PERJANJIAN
PERJANJIAN
PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PROGRAM PKM100 PLUS 2022 – Periode 2
Nomor: PKM100Plus-2022-2-002-SPK-KLPPM/UNTAR/IX/2022
1. Pada hari Senin tanggal 12 bulan September Tahun 2022, yang bertanda tangan di bawah ini:
I Nama Jabatan
: Xx. Xxx Xxx Xxxx, MMSI., M.Psi., Ph.D.
: Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara
Selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.
II Nama NIDN/NIDK
Fakultas
: Xxxxxxxxx, S.E., X.Xx., Ak., CPA, CA
: 0303078302
: Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Bertindak untuk diri sendiri dan Anggota Tim Pengusul:
1. Nama NIM
2. Nama NIM
3. Nama NIM
: Candise Thewatt
: 125200100
: -
: -
: -
: -
Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.
2. Pihak Pertama menugaskan Pihak Kedua untuk melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat atas nama Universitas Tarumanagara dengan:
Judul kegiatan : Peningkatan Pengetahuan Akuntansi Untuk Siswa SMA Tarsisius I Mengenai Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Nama mitra : SMA Tarsisius I Tanggal kegiatan : 21 September 2022
dengan biaya Rp3,000,000 (Tiga Juta Rupiah) dibebankan kepada anggaran Universitas Tarumanagara.
3. Lingkup pekerjaan dalam tugas ini adalah kegiatan sesuai dengan yang tertera dalam usulan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang diajukan oleh Pihak Kedua, dan telah disetujui oleh Pihak Pertama yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam surat tugas ini.
4. Pihak Kedua wajib menyerahkan laporan kegiatan dan luaran kegiatan selambat-lambatnya tanggal 31 Desember 2022, sesuai prosedur dan peraturan yang berlaku dengan format sesuai ketentuan.
Pihak Pertama
Xx. Xxx Xxx Xxxx, MMSI., M.Psi., Ph.D.
Pihak Kedua
Xxxxxxxxx, S.E., X.Xx., Ak., CPA, CA
LAPORAN AKHIR
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG DIAJUKAN KE LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Peningkatan Pengetahuan Akuntansi Untuk Siswa SMA Tarsisius I Mengenai Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Disusun oleh:
Ketua Tim
Xxxxxxxxx, SE, X.Xx, Ak, CPA, CA dan 0303078302/ 10109003
Anggota:
Candise Thewatt dan 125200100
S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TARUMANAGARA
DESEMBER 2022
Halaman Pengesahan
Laporan Pengabdian kepada Masyarakat
1. Judul PKM 2. Nama Mitra PKM 3. Ketua Tim Pelaksana | : Peningkatan Pengetahuan Akuntansi Untuk Siswa SMA Tarsisius I Mengenai Laporan Keuangan Perusahaan Jasa : SMA Tarsisius I |
X. Xxxx dan Gelar | : Widyasari, SE, X.Xx, Ak, CPA, CA |
B. NIDN/NIK | : 0303078302/ 10109003 |
C. Jabatan/Gol. | : Lektor/ IIIC |
D. Program Studi | : S1 Akuntansi |
E. Fakultas | : Ekonomi dan Bisnis |
X. Xxxxxx Keahlian | : Audit dan pajak |
G. Alamat Kantor | : FEB UNTAR Blok A lt 14 |
H. Nomor HP/Tlp | : 082112614388 |
3. Anggota Tim PKM | |
A. Jumlah Anggota (Dosen) | : 0 orang |
X. Xxxx Anggota/Keahlian | : |
C. Jumlah Mahasiswa : 1 orang
X. Xxxx & NIM Mahasiswa 1 : Candise Thewatt dan 125200100
X. Xxxx & NIM Mahasiswa 2 :
X. Xxxx & NIM Mahasiswa 3 : -
4. Lokasi Kegiatan Mitra :
A.Wilayah Mitra : Jl. KH. Xxxxxx Xxxxxx Xx.00, XX.0/XX.0, Xxxxxx Xxxxx, Xxxxxxxxx Xxxxxx.
B. Kabupaten/Kota : Jakarta Pusat
C. Provinsi : Jakarta
5. Metode Pelaksanaan : Luring/Daring
5. Luaran yang dihasilkan : Senapenmas 2022
6. Jangka Waktu Pelaksanaan : Agustus-Desember 2022
Biaya yang disetujui : Rp 3.000.000,-
Jakarta, 30 Desember 2022
Menyetujui, Ketua LPPM
Xx. Xxx Xxx Xxxx, Ph.D. NIK:10381047
Ketua Pelaksana
Xxxxxxxxx, SE, X.Xx, Xx, CPA, CA 0303078302/10109003
BAB I
Pendahuluan
Pada kehidupan sehari-hari sebetulnya kita sangat dekat dengan aktivitas perusahaan jasa. Ketika kita beraktivitas ekonomi, secara praktis sebenarnya kita sering berhubungan dengan aktivitas perusahaan jasa yang berkaitan dengan kebutuhan kita dan dalam upaya efisiensi terhadap aktivitas ekonomi kita. Dalam upaya mendapatkan keuntungan yang maksimal maka sebuah perusahaan jasa harus mengadakan pencatatan dengan baik melalui cara yang telah diterapkan dalam siklus akuntansi perusahaan jasa.
Akuntansi merupakan ilmu yang mempelajari untung dan ruginya pendapatan pada suatu perusahaan. Jadi, di Akuntansi ini, kita harus dapat mengatur atau mengolah keuangan dengan baik, dan mengetahui apa itu asset, kewajiban dan modal pada suatu perusahaan. Selain itu, akuntansi juga dapat di artikan sebagai disiplin ilmu dasar yang dapat diterapkan di berbagai pekerjaan. Pada dasarnya, Akuntansi mempelajari tentang pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi keuangan yang akan diberikan kepada pihak terkait baik pribadi, investor atau pemilik usaha.
Akuntansi merupakan pokok bahasan dari mata pelajaran ekonomi, namun demikian isi pokok bahasan ini sering masih dianggap sulit oleh siswa-siswa akibat kurang mengerti dan kurang memahaminya. Menurut Xxxx (2012: 184) mencapai hasil pembelajaran yang lebih baik di sekolah dengan menjalankan proses belajar mengajar diperlukan adanya interaksi siswa dan guru, dimana interaksi itu dapat membawa pengaruh. Pengaruh positif dan negatif akan mempengaruhi tujuan pendidikan yang ingin dicapai dalam proses belajar mengajar.
Untuk menghasilkan laporan keuangan yang kredibel dan akuntabel maka diperlukan suatu sistem akuntansi yang baik di dalam perusahaan. Akuntansi sendiri didefinisikan sebagai suatu proses yang dimulai dari mengidentifikasi suatu transaksi atau kejadian ekonomi, mencatat transaksi tersebut, lalu mengklasifikasikannya ke dalam suatu jurnal dan sebagai hasil akhirnya adalah laporan keuangan. Semua transaksi dan alur keuangan dalam suatu perusahaan atau organisasi memperoleh laporan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang
ada didalam perusahaan (Sari dkk, 2021).
Laporan keuangan adalah informasi yang digunakan pihak managemen, investor dan pihak-pihak yang berkepentingan di dalam perusahaan untuk membuat suatu keputusan yang berkaitan dengan perusahaan. Soejono dkk (2020) mengemukakan bahwa laporan keuangan dianggap penting karena laporan keuangan mengambarkan dan memberi informasi terkait dengan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini sehingga orang yang mau berinvestasi dapat mendapatkan gambaran tentang kinerja pada saat ini serta dapat melihat cara pengelolaan keuangan perusahaan.
Mitra kami adalah SMA Tarsisius I dimana ingin menghasilkan peserta didik yang berkarakter unggul, cerdas, berbudaya dan beriman, berlandaskan nilai-nilai Kristiani. Menghasilkan peserta didik yang mampu mengembangkan diri sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing. SMA Tarsisius I tentunya ingin memberikan kualitas pembelajaran yang terbaik untuk semua siswa-siswinya.
Berdasarkan informasi dari guru bidang studi ekonomi di SMA Xxxxxxxxx X menyatakan bahwa materi yang sulit dipahami oleh siswa adalah menyelesaikan soal- soal akuntansi. Untuk itu tim dosen tertarik mengadakan pelatihan tentang akuntansi dasar untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan menyelesaikan soal-soal yang berkaitan penyusunan laporan keuangan khusus perusahaan jasa. Oleh karena itu guna mencapai tujuan dan permasalahan di atas tentunya dibutuhkan sebuah proses pembelajaran yang baik dan berkelanjutan dan untuk mengetahui keberhasilan proses pembelajaran tersebut apakah sudah berjalan sebagaimana diharapkan atau belum, dibutuhkan sebuah kegiatan evaluasi.
B. Xxxxxxx Xxxxx dan Solusinya
Kepala Sekolah SMA Xxxxxxxxx X meminta kami selaku dosen agar dapat membantu mereka dalam memberikan pengenalan kepada siswa didiknya tentang pelaporan akuntansi khususnya tentang cara menyusun laporan keuangan perusahaan jasa kerena memang materi tersebut belum pernah diajarkan di sekolah.
Untuk mengatasi masalah mitra, kami akan memberikan solusi yaitu sebagai berikut:
1. Memberikan materi penyusunan Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas/Modal, Laporan Posisi Keuangan/ Neraca perusahaan jasa
2. Memberikan memahami materi mengenai pembuatan jurnal penutup
Bab II Pelaksanaan
A. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan secara luring atau datang ke sekolah SMA Tarsisius I. Disini akan diberikan penjelasan terlebih dahulu mengenai teori terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan pembahasan latihan soal-soal dari mulai dari penyelesaian kertas kerja, menyusun laporan keuangan dan membuat jurnal penutup. Di akhir sesi kami juga membuka tanya jawab untuk seluruh perserta agar lebih memahami tentang materi yang diberikan. Kami juga melakukan penyebaran angket melalui google form untuk mendapat masukkan dari peserta. Sebelum acara kami memberikan modul terlebih dahulu untuk bahan jika nanti siswa ada pertanyaan bisa ditanyakan pada saat acara berlangsung.
B. Metode Pelaksanaan
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan pada :
Hari / tgl. : Senin, 21 September 2022
Waktu : Pk. 14.30 s/d 16.00 WIB Dengan rincian sebagai berikut:
Pk.14.30 – 15.00 : Sesi I – Pemaparan Materi Pk.15.00 – 15.50 : Sesi II – Latihan Soal Pk.15.50 – 16.00 : Sesi Tanya Jawab dan Kuis Tempat : SMA Tarsisius I
Pembicara : Widyasari
C. Luaran
Target luaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dalam bentuk artikel yang sudah di presentasikan di SENAPENMAS 2022
Bab III Kesimpulan
Kegiatan ini sangat membantu anak SMA agar lebih memahami akuntansi khususnya untuk perusahaan jasa dalam membuat laporan keuangan dan juga menarik minat para siswa untuk masuk ke jurusan akuntansi.
Pihak sekolah dan siswa SMA berharap kegiatan ini terus berlanjut dengan topik lainnya karena bisa menambah wawasan dan ketrampilan mereka. Selain ini topik ini juga sangat bagus dibahas di SMA lainnya karena memang topik ini sangat relevan dan sesuai dengan kebutuhan di dunia kerja.
Daftar Pustaka
Xxxx, X. X.,& dkk. (2021). Profesi Akuntan Dalam Menghadapi Era Society 5. Seminar Nasional & Call For Paper Hubisintek 2021.
Xxxxxxx, F., Sunarni. X., Xxxxxxxxx, Xxxxxx. X., & Xxxxxxxxx, W. (2020). Pendampingan Usaha: Pentingnya Laporan Keuangan Dan Penggunaan Aplikasi Buku kas Untuk Laporan Keuangan Usaha. Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 4 (2).
Xxxx, Xxxxxxxx. 2012. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Lampiran
1. Surat Tugas
2. Materi paparan (Modul)
BAB 1.
LAPORAN KEUANGAN
1.1 Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan catatan informasi suatu perusahaan pada periode akuntansi yang menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan berguna bagi banker, kreditor, pemilik dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam menganalisi serta menginterpretasikan kinerja keuangan dan kondisi perusahaan. Laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang menyediakan informasi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi pihak- pihak yang berkepentingan didalam pengambilan keputusan ekonomi.
Tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi posisi keuangan dan kinerja suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomik oleh siapapun yang tidak dalam posisi dapat meminta laporan keuangan khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi tersebut. Pengguna tersebut meliputi penyedia sumber daya bagi entitas, seperti kreditor maupun investor. Dalam memenuhi tujuannya, laporan keuangan juga menunjukkan pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
Terdapat asumsi dasar dalam pembuatan laporan keuangan yaitu: dasar akrual dan kelangsungan usaha. Sedangkan karakteristik kualitatif laporan keuangan yang juga dipertimbangkan dalam pembuatan laporan meliputi: dapat dipahami, relevan, materialitas, keandalan, penyajian jujur, substansi mengungguli bentuk, netralitas, pertimbangan sehat, kelengkapan, dan dapat dibandingkan.
Laporan Keuangan terdiri dari lima macam, yaitu
1. Laporan Laba/Rugi,
2. Laporan Perubahan Modal / Ekuitas,
3. Laporan Posisi Keuangan,
4. Laporan Arus Kas,
5. Catatan Atas Laporan Keuangan.
Berikut adalah tahapan-tahapan dalam pembuatan laporan keuangan
Laporan Posisi Keuangan
Laporan Arus Kas
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Perubahan Modal/Ekuitas
Laporan Laba rugi
1.2 Laporan Laba Rugi
Laporan Laba/Rugi, Yaitu laporan yang menunjukkan hasil usaha dan beban - beban selama periode akuntansi. Laporan ini mencerminkan atas pendapatan dari hasil usaha, maupun hasil diluar usaha (pendapatan lain – lain). Serta beban – beban dari kegiatan operasional dan beban – beban diluar operasional. Laporan Laba Rugi merupakan laporan yang menjelaskan hasil operasi perusahaan dalam satu periode sehingga laporan ini diberi penjelasan “Untuk Periode yang Berakhir .....” setelah
judul laporan.
Penghasilan bersih (laba) seringkali digunakan sebagai ukuran kinerja atau sebagai dasar bagi ukuran yang lain seperti imbalan investasi (return on investment) atau penghasilan per saham (earnings per share). Unsur yang langsung berkaitan dengan pengukuran penghasilan bersih (laba) adalah penghasilan dan beban yang didefinisikan sebagai berikut:
a. Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aset atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.
b. Beban (expenses) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aset atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.
Nama Usaha Laporan Laba Rugi
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 31 Desember…..
Pendapatan Jasa Beban Operasional
- Beban Pemasaran
- Beban umum dan administrasi Jumlah Beban Operasional Laba/Rugi sebelum pajak
Pajak
Laba bersih setelah pajak
xxx
xxx
xxx
xxx xxx xxx xxx
1.3 Laporan Perubahan Modal/ Ekuitas
Laporan Perubahan Modal/Ekuitas, Yaitu laporan yang menunjukkan sebab-sebab perubahan modal/ ekuitas dari jumlah pada awal periode menjadi jumlah modal/ ekuitas pada akhir periode. Perusahaan harus menyajikan laporan perubahan modal/ekuitas sebagai komponen utama laporan keuangan. Perubahan modal/ekuitas perusahaan menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau kekayaan selama periode bersangkutan berdasarkan. Perubahan modal untuk perusahaan perorangan dapat dipengaruhi oleh laba dan prive pada periode pelaporan. Sementara jika perusahaan tersebut perusahaan PT maka perubahan ekuitas dapat dipengaruhi oleh laba, laba ditahan dan dividen.
PT ……… Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 31 Desember…..
Laba ditahan, 1 Desember…….
+/+ Xxxx Xxxxxx*
-/- Xxxx Xxxxxx*
(xxx)
-/- Deviden
Laba ditahan, 31 Desember ……
xxx xxx
(xxx)
xxx
PT ……… Laporan Perubahan Modal
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 31 Desember…..
Modal Awal, 1 Desember…….
+/+ Xxxx Xxxxxx*
-/- Xxxx Xxxxxx*
(xxx)
-/- Prive
Modal Akhir, 31 Desember ……
xxx xxx
(xxx)
xxx
1.4 Laporan Posisi Keuangan
Laporan posisi keuangan adalah laporan yang menunjukkan keadaan keuangan suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Dalam laporan neraca / laporan posisi keuangan ini pemakai laporan keuangan yang memiliki kepentigan atas informasi neraca dapat mengetahui aset atau harta, kewajiban atau utang , dan modal atau ekuitas dari perusahaan tersebut. Akun – akun yang terdapat didalam neraca dikatakan sebagai akun – akun rill. Laporan Posisi Keuangan adalah laporan yang menggambarkan saldo kekayaan perusahaan setelah perusahaan menjalankan usaha dalam satu periode yang dimaksud dalam laporan laba rugi, sehingga laporan ini diberi catatan “Per tanggal ” setelah judul laporan.
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aktiva, kewajiban, dan ekuitas. Pos-pos ini didef inisikan sebagai berikut:
a. Aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh. Perusahaan menyajikan aset lancar terpisah dengan aset tidak lancer. Aset lancar disajikan menurut ukuran likuiditas.
b. Kewajiban merupakan utang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu. Penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi. Perusahaan menyajikan kewajiban jangka pendek terpisah dari kewajiban jangka panjang dan kewajiban disajikan menurut ukuran jatuh temponya.
c. Ekuitas adalah hak residual atas aset perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban.
Nama Usaha Jasa Laporan Posisi Keuangan
Per Tanggal 31 Desember xxx
Harta Lancar Kas | xxx | Kewajiban Jangka Pendek Utang Usaha | xxx |
Bank | xxx | Biaya yang masih harus dibayar | xxx |
Piutang | xxx | Utang Pajak | xxx |
Biaya Dibayar Dimuka | xxx | Utang Bank/Modal Kerja | xxx |
Pajak Dibayar Dimuka | xxx | Jumlah Kewajiban Jangka Pendek | xxx |
Total Aktiva Lancar | xxx | Kewajiban Jangka Panjang | |
Aktiva Tetap Harga Perolehan | xxx | Utang bank/Investasi | xxx |
Akumulasi Penyusutan | (xxx) | Ekuitas | |
Bilai Buku Aktiva Tetap | xxx | Tuan A / Saham* Saldo Laba * | xxx xxx |
Jumlah Ekuitas | xxx | ||
Total Aktiva xxx Jumlah Kewajiban & Ekuitas xxx |
1.5 Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah laporan yang menunjukkan arus dana yang masuk dan yang keluar dari suatu perusahaan. Tujuan utama laporan aliran kas adalah untuk menyajikan informasi relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu peru sahaan selama satu periode. Untuk mencapai tujuan ini, aliran kas diklasifikasikan dalam tiga kelompok yang berbeda yaitu :
1) Arus kas dari kegiatan operasi
Arus kas dari kegiatan operasi adalah arus kas yang berasal dari transaksi yang berasal dari kegiatan itu sendiri.Biasanya transaksi ini berupa pemasukan atau pengeluaran perusahaan.
Contohnya adalah transaksi yang mencakup penerimaan uang dari konsumen, pembayaran utang, gaji karyawan, pelunasan pajak, dan lain sebagainya.
2) Arus kas dari kegiatan investasi
Arus kas dari kegiatan investasi adalah arus kas ini yang mempengaruhi investasi dalam aset non lancar adalah arus kas dari kegiatan investasi. Kegiatan investasi ini adalah yang berhubungan dengan aktivitas penjualan atau pembelian dari aset perusahaan.
Contohnya seperti, transaksi yang mencakup penjualan dan pembelian aset tetap seperti peralatan dan gedung.
3) Arus kas dari kegiatan pendanaan
Arus kas dari kegiatan pendanaan ini berasal dari transaksi yang mempengaruhi utang dan ekuitas perusahaan. Hal ini umumnya, transaksi yang mencakup penerbitan atau penghentian surat berharga ekuitas dan utang.
Contohnya adalah penjualan obligasi, pembayaran dividen, emisi saham, dan pelunasan kredit dari bank.
Terdapat 2 (dua) metode membuat laporan arus kas (cash flow), yaitu sebagai berikut:
1. Metode langsung
Metode langsung mengungkapkan kelompok utama dari penerimaan kas bruto dan pengelaran kas bruto.
2. Metode tidak langsung
Metode tidak langsung menggunakan penyesuaian laba atau rugi bersih dengan mengoreksi pengaruh dari transaksi bukan kas
Perusahaan-perusahaan yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia diharuskan menggunakan metode langsung dalam penyusunan Laporan Arus Kasnya. Sedangkan
bagi perusahaan yang menggunakan SAK ETAP atau yang tidak terdaftar di BEI bisa menggunakan metode langsung atau tidak langsung asalkan diterapkan secara konsisten.
Manfaat dari laporan arus kas:
1. Memberikan informasi berhubungan dengan arus kas sebagai landasan dalam menyusun strategi keuangan di periode berikutnya.
2. Mengetahui seberapa besar kemampuan perusahaan mampu membayar deviden, serta membayar kewajiban seperti menggaji karyawan.
1.6 Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan ini menjelaskan tentang gambaran secara umum perusahaan entitas, kebijakan akuntansi yang digunakan, serta pos – pos signifikan dari laporan keuangan perusahaan.
BAB 2
PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN DARI KERTAS KERJA
2.1 Penyelesaian Kertas Kerja
Untuk menyusun lajur laba rugi (income statement) dan lajur laporan posisi keuangan (financial position) angka-angka yang diambil adalah dari lajur neraca saldo disesuaikan dengan cara :
• Perkiraan-perkiraan riil/neraca (aktiva, hutang dan modal) dipindahkan pada lajur neraca sesuaikan dengan debit dan kreditnya.
• Perkiraan-perkiraan nominal/laba rugi (pendapatan dan beban-beban) dipindahkan ke lajur laba rugi sesuai dengan debit dan kreditnya.
• Jumlah angka-angka debit dan kredit pada lajur laba rugi dan lajur neraca tidak sama karena saldo tersebut merupakan saldo laba (bila jumlah angka kredit lebih besar dari jumlah angka debit) atau saldo rugi (bila jumlah angka debit lebih besar dari jumlah angka kredit).
BAB 3
AYAT JURNAL PENUTUP DAN AYAT JURNAL PEMBALIK
3.1 Ayat Jurnal Penutup
Jurnal Penutup dilakukan untuk mentransfer saldo akun sementara atau akun nominal ke akun ekuitas pemilik dengan membuat akun baru yang tidak tercantum pada laporan keuangan yang disebut akun Ikhtisar Laba-Rugi. Ayat jurnal penutup dibuat untuk menutup perkiraan-perkiraan pendapatan, beban-beban, saldo laba atau rugi dan prive (perorangan/ persekutuan) atau dividen (perseroan/PT).
Perusahaan membedakan akun sementara (temporary accounts) dan akun permanen (permanent accounts). Akun sementara (nominal accounts) adalah perkiraan pendapatan, beban dan dividen/prive. Akun permanen (real accounts) adalah
perkiraan terkait dengan satu atau lebih periode akuntansi, yang meliputi semua perkiraan aset, liabilitas dan ekuitas. Dengan demikian perkiraan-perkiraan yang ditutup adalah akun sementara (nominal accounts) yaitu perkiraan-perkiraan yang ada di perkiraan yang dilaporkan pada perhitungan laba rugi.
Fungsi Jurnal Penutup
1. Mengembalikan atau menutup nilai saldo kembali menjadi nol di setiap akun- akun sementara.
2. Supaya akun modal menunjukan jumlah yang sesuai dengan keadaan di akhir periode, sehingga saldo akun modal akan sama dengan jumlah modal akhir yang dilaporkan neraca.
3. Membedakan akun beban dengan akun pendapatan agar tidak tercampur dengan jumlah nominal dari pendaatan dan beban tahun selanjutnya.
4. Memudahkan ketika ada pemeriksaan karena adanya pemisahan transaksi antara periode sekarang dan periode selanjutnya
5. Memberikan informasi keuangan yang sebenarnya dari suatu perusahaan yang terdiri dari harta, kewajiban, ekuitas.
6. Memberikan neraca awal periode berikutnya.
Ada 4 tahapan yang dilakukan dalam membuat jurnal penutup yaitu:
1. menutup akun pendapatan,
2. menutup akun beban,
3. menutup akun Ikhtisar Laba-Rugi. dan
4. menutup akun Prive/ Dividen,
Cara membuat ayat jurnal penutup bisa melihat dari kertas kerja yaitu kolom laba rugi, dimana lajur debit adalah beban-beban dan lajur kredit adalah pendapatan- pendapatan atau perkiraan-perkiraan laba rugi (nominal):
a) Pendapatan. Semua perkiraan pendapatan atau perkiraan nominal yang mempunyai saldo kredit, dipindahkan semua ke sebelah debit dan lawan perkiraannya Ikhtisar laba rugi sejumlah perkiraan-perkiraan pendapatan. Jurnalnya adalah
Pendapatan Jasa xxx
Ikhtisar Laba Rugi xxx
b) Beban. Semua beban atau perkiraan nominal yang mempunyai saldo debit dipindah ke sebelah kredit dengan lawan perkiraan Ikhtisar laba rugi dengan jumlah yang sama. Jurnalnya adalah
Ikhtisar Laba Rugi xxx
Beban –beban xxx
c) Ikhtisar laba rugi. Memindahkan saldo laba atau saldo rugi ke perkiraan modal pemilik dengan lawan perkiraannya Ikthisar laba rugi. Tetapi untuk perusahaan menutup laba atau saldo rugi ke dalam perkiraan Laba ditahan (retained earning) dengan lawan perkiraan Ikhtisar laba rugi. Jurnalnya adalah
Ikhtisar Laba Rugi xxx
Laba Ditahan/ Modal* xxx
d) Prive/ Dividen. Untuk perusahaan perorangan atau persekutuan perkiraan prive dipindahkan ke perkiraan modal dengan lawan perkiran prive. Tetapi untuk
perusahaan menutup dividen ke perkiraan laba ditahan dengan lawan perkiraan dividen. Jurnalnya adalah
Laba Ditahan/ Modal* xxx
Dividen / Prive* xxx
*Modal dan prive untuk perusahaan perorangan atau persekutuan
Kemudian jurnal penutup (closing journal) ini diposting ke dalam buku besar kembali, sehingga saldo-saldo pada perkiraan nominal akan menunjukkan saldo nol, dan yang masih menunjukkan saldonya adalah perkiraan-perkiraan riil (neraca) yaitu perkiraan aset, kewajiban dan modal.
Saldo akun pendapatan dan beban ditransfer ke suatu akun yang disebut Ikhtisar Laba Rugi (Income Summary). Saldo pada ikhtisar laba rugi kemudian ditransfer ke akun modal pemilik (perorangan) atau laba ditahan (perusahaan). Saldo akun penarikan juga ditransfer ke akun modal pemilik. Ayat jurnal yang mentransfer saldo-saldo ini disebut ayat jurnal penutup (clossing entries). Proses pentransferan ini disebut proses penutupan clossing process). Anda harus memerhatiakan bahwa ikhtisar laba rugi hanya digunakan pada akhir periode. Pada awal proses penutupan, tidak ada saldo ada ikhtisar laba rugi. Selam proses penutupan, ikhtisar laba rugi akan didebit dan dikredit atas jumlah-jumlah tertentu. Pada akhir proses penutupan, saldo ikhtisar laba rrgui kembali menjadi nol. Karena ikhtisar laba rugi ”membersihkan” saldo-saldo akun pendapatan dan beban, maka sering kali namanya disebut sebagai akun pembersih (clearing account).
Jurnal pembalik adalah jurnal yang dibuat dengan cara membuat terbalik dari jurnal penyesuaian yang telah dibuat pada periode sebelumnya. Jurnal pembalik ini dibuat pada awal periode akuntansi berikutnya. Tujuan Jurnal pembalik adalah untuk menyederhanakan pencatatan dari transaksi-transaksi selanjutnya yang berhubungan dengan jurnal penyesuaian. Penggunaan jurnal pembalik tidak akan merubah jumlah yang dilaporkan pada Laporan Keuangan, tetapi hanya untuk menyederhanakan pencatatan untuk transaksi selanjutnya.
Jurnal pembalikan sering dibuat untuk transaksi-transaksi piutang pendapatan dan hutang biaya yang diperhitungkan pada saat membuat jurnal penyesuaian. Ciri pendapatan dan biaya tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Piutang pendapatan (accrued revenues). Pendapatan – pendapatan yang telah diakui dalam satu periode akuntansi yang dilaporkan, tetapi baru akan ditagih penerimaan kasnya dinmasa yang akan mendatang. Misalnya piutang yang bersumber dari pendapatan bunga berjalan.
b. Utang biaya (accured expense). Beban atau biaya yang sudah diakui dalam satu periode akuntansi, tetapi nanti akan dibayar pelunasannya di masa yang akan datang. Misalnya utang untuk penggunaan biaya listrik pada bulan desember yang tagihannya diterima pada bulan januari tahun berikutnya.
Jurnal pembalik dilakukan berkaitan dengan penyesuaian terhadap hal sebagai berikut:
1) Beban dibayar di muka yang dicatat sebagai beban,
Jika pada saat terjadi transaksi pembayaran beban dibayar di muka dicatat dengan menggunakan pendekatan harta, akun yang akan muncul ialah “beban dibayar di muka” (akun riil). Pencatatan beban dibayar di muka yang dicatat dengan pendekatan akun riil pada awal periode tidak memerlukan jurnal pembalik karena akun tersebut tidak akan bersaldo nol dan datanya menunjukkan saldo yang sebenarnya dari akun yang bersangkutan. Adapun jika dicatat dengan menggunakan pendekatan beban, akun yang akan muncul ialah “beban” (akun nominal). Akun beban pada akhir periode akan ditutup sehingga saldonya menjadi nol.
Jurnal pembaliknya:
Beban Sewa xxx
Sewa dibayar dimuka xxx
Contoh: Pada 1 Januari 2019 perusahaan membayar uang sewa sebesar Rp. 5.500.000,- untuk satu tahun. Pencatatan di jurnal seperti terlihat di gambar di bawah ini.
2) Pendapatan diterima di muka yang dicatat sebagai pendapatan, Jika pada saat terjadi transaksi penerimaan pendapatan diterima di muka dicatat sebagai utang, akun yang akan muncul ialah “sewa diterima di muka” (akun riil). Namun, jika pada saat terjadi transaksi penerimaan pendapatan diterima di muka dicatat sebagai pendapatan, akun yang akan muncul ialah “pendapatan” (akun nominal). Pendapatan diterima di muka yang dicatat sebagai pendapatan, pada akhir periode akan ditutup sehingga saldonya menjadi nol. Oleh karena itu, diperlukan jurnal pembalik.
Jurnal pembaliknya:
Pendapatan diterima dimuka xxx Pendapatan xxx
Contoh : sebuah perusahaan menerima pendapatan sewa di muka pada tanggal 1 Juli 2019 sebesar Rp. 5.500.000,00. Jurnal penyesuaian dan jurnal pembaliknya dibuat seperti di bawah ini.
3) Beban yang masih harus dibayar
Beban yang masih harus dibayar adalah beban yang harusnya sudah dibayar tetapi belum terealisasikan. Karena suatu hal, ada kalanya perusahaan belum membayar beban, padahal laporan keuangan sudah diterbitkan. Itu sebabnya, muncullah beban terhutang yang mau tidak mau menjadi beban pada periode berikutnya.
Untuk akun beban yang masih harus dibayar atau dikeluarkan pada akhir periode perusahaan, sehingga akun beban dapat berlanjut pada periode akuntansi berikutnya.
Sebagai contoh, Sebuah perusahaan harus membayar gaji karyawan bulan Desember 2020, maka penyusunan jurnal penyesuaian (Desember 2020) dan jurnal pembalik (Januari 2021) seperti gambar di bawah ini.
4) Pendapatan yang masih akan diterima
Pendapatan yang masih akan diterima adalah penghasilan yang sudah dapat direalisasi dalam suatu periode, tapi belum diakui karena belum terjadi penyerahan. Pada pendapatan yang masih akan diterima biasanya akun ini akan dicatat sebagai akun pendapatan, namun sayangnya pendapatan tersebut belum diakui sepenuhnya sebagai pendapatan karena beberapa alasan perusahaan.
Contoh: sebuah perusahaan menerima cicilan utang sebesar Rp. 2.000.000,00 pada bulan Juli 2020. Maka jurnal penyesuaian (31 Desember 2020) dan jurnal pembalik (1 Januari 2021) sebagai berikut.
5) Beban Pemakaian atas perlengkapan (teracatat pada beban)
Untuk akun beban atas pemakaian perlengkapan akan tercatat pada akun beban, biasanya perlengkapan ini digunakan secara terus menerus oleh perusahaan. Adapun jika dicatat dengan menggunakan pendekatan beban, akun yang akan muncul ialah “beban” (akun nominal). Akun beban pada akhir periode akan ditutup sehingga saldonya menjadi nol.
Jurnal pembaliknya:
Beban Perlengkapan xxx
Perlengkapan xxx
4. Bukti luaran.* (Terlampir)-LOA
ABDIMAS
PENINGKATAN PENGETAHUAN AKUNTANSI UNTUK SISWA SMA TARSISIUS I MENGENAI LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN JASA
Widyasari1, dan Candise Thewatt 2
1Jurusan Akuntansi , Universitas Tarumanagara Jakarta Surel: xxxxxxxxx@xx.xxxxx.xx.xx
2 Jurusan Akuntansi , Universitas Tarumanagara Jakarta Email: xxxxxxx.000000000@xxx.xxxxx.xx.xx
ABSTRACT
Accounting is a discipline that can be applied in various jobs. Basic accounting is indeed part of the economics lesson and sometimes many students are not very familiar with accounting itself. Thus, in August 2022, a preliminary survey of tarsisisius i high schools was conducted by a team of lecturers and several students of Tarumanagara University. After the results of discussions with school principals and economics teachers, a problem was found, namely that the students had not received material in preparing financial reports which were focused on service companies. For problem-solving solutions, the team of lecturers provides accounting training that focuses on making financial reports and creating a closing journal. In accounting subjects, in the process of studying it requires high understanding and accuracy from students. Accounting subjects require students to understand the concepts from the beginning to the end of the lesson, since the accounting materials are mutually continuous with each other. The purpose of this service activity is to provide knowledge about the preparation of financial statements consisting of income statements, statements of changes in equity and statements of financial position as well as knowledge of making closing journals of service companies. Due to the situation after the Covid-19 pandemic that has subsided, this service activity is carried out face-to-face so that learning is maximized. In this activity we prepare materials and practice questions for the students.
Keywords: Financial Reproting, Service Company, SMA Tarsisius I
ABSTRAK
Akuntansi merupakan disiplin ilmu yang dapat diterapkan di berbagai pekerjaan. Akuntansi dasar memang merupakan bagian dari pelajaran ekonomi dan kadang-kadang banyak siswa yang tidak begitu paham dengan akuntansi itu sendiri. Dengan demikian, pada bulan agustus 2022, dilakukan survei pendahuluan ke sekolah sma tarsisisius i yang dilakukan oleh tim dosen dan beberapa mahasiswa Universitas Tarumanagara. Setelah hasil diskusi dengan kepala sekolah dan guru ekonomi, maka ditemukan suatu permasalahan yaitu para siswa belum mendapatkan materi dalam menyusun laporan keuangan dimana di fokuskan kepada perusahaan jasa. Untuk solusi pemecahan masalah, tim dosen memberikan pelatihan akuntansi yang berfokus pada pembuatan laporan keuangan dan membuat jurnal penutup. Dalam mata pelajaran akuntansi, dalam proses pelajarannya dibutuhkan pemahaman serta ketelitian yang tinggi dari peserta didik. Xxxx pelajaran akuntansi menuntut siswa untuk memahami konsep dari awal hingga akhir pelajaran, karena materi akuntansi saling berkesinambungan satu sama lainnya. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan mengenai penyusunan laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan posisi keuangan serta pengetahuan membuat jurnal penutup perusahaan jasa. Dikarenakan situasi setelah pandemi covid 19 yang telah mereda, makan kegiatan pengabdian ini dilakukan secara tatap muka agar pembelajaran menjadi maksimal. Pada kegiatan ini kita menyiapkan materi dan soal latihan untuk para siswa.
Kata kunci: Laporan Keuangan, Perusahaan Jasa, SMA Tarsisius I
1. PENDAHULUAN
Sejak pandemi Covid -19 di Indonesia banyak membawa perubahan keadaan di segala bidang, terutama bidang ekonomi. Keadaan ini memaksa sumber daya manusia untuk bisa beradaptasi dengan keadaan yang sedang berlangsung. Akibat dari dampak pendemi ini, banyak usaha yang sampai menutup usahanya dan bahkan menjual asset pribadinya. Akibat banyak usaha yang
tutup, maka PHK terhadap para karyawan tidak bisa dihindari. Banyak hal yang bisa menyebabkan kebankrutan yaitu kesalahan pengelolaan keuangan, kurang andalnya pelaporan keuangan suatu perusahaan, dan masih banyak hal lainnya.
Untuk menghasilkan suatu pelaporan keuangan yang andal dan tepercaya, hal tersebut tidak lepas dari profesi akuntan. Profesi akuntan merupakan profesi yang sudah ada dari beberapa abad dimana pada awalnya hanya melakukan pencatatan pengeluaran dan pendapatan saja. Tetapi seiring dengan perkembangan jaman, profesi akuntan ini memegang kepercayaan masyarakat untuk menghasilkan laporan keuangan yang terpercaya dan kredibel. Hal ini menjadikan profesi akuntan menjadi profesi yang diminati.
Untuk menghasilkan laporan keuangan yang kredibel dan akuntabel maka diperlukan suatu sistem akuntansi yang baik di dalam perusahaan. Akuntansi sendiri didefinisikan sebagai suatu proses yang dimulai dari mengidentifikasi suatu transaksi atau kejadian ekonomi, mencatat transaksi tersebut, lalu mengklasifikasikannya ke dalam suatu jurnal dan sebagai hasil akhirnya adalah laporan keuangan. Semua transaksi dan alur keuangan dalam suatu perusahaan atau organisasi memperoleh laporan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang ada didalam perusahaan (Sari dkk, 2021).
Laporan keuangan adalah informasi yang digunakan pihak managemen, investor dan pihak-pihak yang berkepentingan di dalam perusahaan untuk membuat suatu keputusan yang berkaitan dengan perusahaan. Soejono dkk (2020) mengemukakan bahwa laporan keuangan dianggap penting karena laporan keuangan mengambarkan dan memberi informasi terkait dengan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini sehingga orang yang mau berinvestasi dapat mendapatkan gambaran tentang kinerja pada saat ini serta dapat melihat cara pengelolaan keuangan perusahaan.
Selain itu akuntansi juga bermanfaat juga dalam kehidupan sehari-hari. Produk dari akuntansi itu sendiri adalah menghasilan suatu bentuk laporan keuangan yang dapat digunakan untuk melihat kondisi perusahaan dan alat untuk mengevaluasi bisnisnya juga sebagai penentuan kebijakan perusahaan di masa yang akan datang. Akuntansi dipakai di semua lini usaha dan dapat diterapkan di berbagai pekerjaan baik secara perorangan maupun dalam bentuk suatu badan usaha.
Di Indonesia, secara umum perusahaan dibagi menjadi tiga kategori yaitu perusahaan dagang, perusahaan jasa dan perusahaan manufaktur. Untuk kehidupan sehari-hari banyak dijumpai usaha dalam bentuk pemberiaan jasa. Perusahaan jasa pada umumnya mempunyai kegiatan utama yaitu menyediakan jasa kepada pelanggannya (Xxxx xxx, 2017). Untuk akuntansi pada perusahaan jasa, dagang dan manufaktur pada dasarnya sama meskipun ada terdapat tambahan pada nama akun yang disajikan di dalam laporan keuangan.
Akuntansi dasar memang merupakan bagian dari pelajaran ekonomi dan kadang-kadang banyak siswa yang tidak begitu paham dengan akuntansi itu sendiri. Dengan demikian, pengetahuan mengenai akuntansi dasar perlu diajarkan sejak dari bangku SMA, sehingga para siswa SMA sangat membutuhkan pelatihan ini. Pada saat ini terdapat banyak kendala yang terjadi selama proses belajar mengajar akuntansi yang sedang berlangsung. Di mata pelajaran akuntansi itu sendiri juga mempunyai beberapa kendala dalam proses pembelajarannya karena bukan hnaya sekedar pemahaman saja yang diperlukan tetapi juga diperlukan ketelitian yang tinggi dari para peserta didiknya. Selain itu di dalam mata pelajaran ini, para siswa di tuntut untuk memahami suatu konsep akuntansi dari dasar sampai tahap terakhir, karena pembahasannya saling terkait satu sama lain.
SMA Tarsisius I merupakan salah satu Pendidikan formal yang menekankan pada kualitas Pendidikan, dimana pihak sekolah ingin menumbuhkembangkan potensi setiap peserta didik secara optimal dan melahirkan generasi muda yang berwawasan global. Berdasarkan pertemuan awal antara tim dosen dengan Kepala Sekolah yang dilakukan dengan wawancara, maka
ditemukan beberapa masalah yang dihadapi oleh para siswa. Hal yang menjadi kendala bagi para siswa SMA Tarsisius I adalah:
3. Para siswa SMA Tarsisius I belum memahami materi mengenai penyusunan Laporan Laba Rugi perusahaan jasa
4. Para siswa SMA Tarsisius I belum memahami materi mengenai penyusunan Laporan Perubahan Ekuitas/Modal perusahaan jasa.
5. Para siswa SMA Tarsisius I belum memahami materi mengenai penyusunan Laporan Posisi Keuangan/ Neraca perusahaan jasa.
6. Para siswa SMA Tarsisius I belum memahami materi mengenai pembuatan jurnal penutup
Terkait dengan masalah diatas, solusi yang bisa diberikan adalah memberikan pelatihan kepada para siswa mengenai laporan keuangan dan jurnal penutup perusahaan jasa. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan mengenai penyusunan laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan posisi keuangan serta pengetahuan membuat jurnal penutup perusahaan jasa.
2. Metode pelaksanaan
Kegiatan ini dilakukan dengan beberapa tahapan dalam pelaksanaannya. Sebagai tahap pertama yaitu tahap observasi dimana dilakukan pertemuan dari tim dosen dengan melakukan kunjungan ke tempat mitra dan membicarakan hal-hal yang menjadi kebutuhan dan masalah yang dihadapi oleh mitra. Setelah mengetahui permasalahan, lalu dilanjutkan dengan waktu dan tempat pengabdian ini dilakukan. Sedangkan untuk kegiatan pelaksanaanya dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu:
a. Penjelasan teori dan konsep penyusunan Laporan Keuangan dan jurnal penyesuaian
b. Memberikan contoh laporan keuangan dan jurnal penyesuaian
c. Membahas latihan soal yang terkait dengan penyusunan laporan keuangan dan jurnal penyesuaian
d. Terkahir diakhiri dengan diskusi dan tanya jawab untuk mengetahui sejauh mana para siswa dapat memahami penjelasan yang telah diberikan.
Materi teori disajikan dalam bentuk power point dan untuk pembahasan soal langsung dibahas di papan tulis. Pada tahap akhir, dilakukan penyebaran angket kepada para siswa untuk mengetahui masukkan serta tanggapan atas kegiatan pengabdian ini dan untuk melihat ketertarikan para perserta dalam peminatan bidang studi lanjut dalam meneruskan ke perguruan tinggi, serta untuk menentukan topik bahasan yang diminati para siswa untuk kegiatan pengabdian selanjutnya.
3. Xxxxx dan pembahasan
Kegiatan pengabdian ini dilakukan pada tanggal 21 September 2022 pada jam 14.30 sampai jam 16.00. Hal ini dilaksanan pada saat diluar jam sekolah supaya tidak menggangu jadwal belajar para siswa dan pelatihan ini hanya dimaksudkan sebagai pelatihan tambahan bagi para murid. Kegiatan ini diikuti oleh 12 orang siswa siswi dari kelas 12 baik dari bidang studi IPA maupun IPS. Berikut adalah foto pada saat kegiatan pelaksanaan:
Gambar 1. Foto ada saat kegiatan pelaksanaan
Gambar 2. Foto para siswa yang sedang mengikuti kegiatan Topik bahasan dari kegiatan ini diawali dahulu dengan membahas tentang
1. Konsep dasar laporan laba rugi yang sebagai langkah pertama dalam penyusunan laporan keuangan. Disini dibahas komponen laporan laba rugi yaitu pendapatan dan beban
2. Konsep laporan perubahan ekuitas/ modal yang mengambarkan saldo ekuitas awal dan saldo ekuitas akhir, dimana laporan perubahan ekuitas merupakan langkah kedua
dalam menyusun laporan keuangan, karena angka laba/rugi di laporan laba rugi nanti dipindahkan ke dalam laporan ini.
3. Kosep laporan posisi keuangan yang menjelaskan kenapa laporan ini harus dibuat dan dijelaskan pula menggenai kompenen yang ada di laporan tersebut yang terdiri dari aset, liabilitas dan ekuitas/ modal. Dimana nilai modal dan ekuitas yang ada di laporan posisi keuangan terkait dengan yang ada di laporan perubahaan ekuitas
4. Untuk latihan soal disini sudah tersedia data kertas kerja yang sudah diisi sampai kolom neraca saldo setelah penyesuaian dari satu perusahaan dimana para siswa tinggal menyelesaikan terlebih dahulu kertas kerja 10 kolomnya dengan melengkapi kolom laba rugi dan kolom posisi keuangan. Setelah menyelesaikan kertas kerja tersebut baru dimulai menyusun laporan laba rugi. Setelah itu dilanjutkan menyusun laporan perubahan ekuitas dan dilanjutkan menyusun laporan posisi keuangan. Sebagai langkah terkahir baru membuat jurnal penutup dan memasukkan jurnal penutup ke dalam buku besar.
Selama kegiatan pelaksanan pengabdian ini telah berjalan sesuai dengan rencana dan efektif. Kegiatan ini juga telah mencapai target kegiatan yang telah direncanakan. Selama kegiatan ini, para siswa juga menunjukkan antusiasme dalam mengikuti pelaksanan kegiatan dengan adanya pertanyaan dari beberapa perserta. Indikator dan capaian dari kegiatan ini bisa dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 1. Matrik Indikator Capaian Kegiatan
Kegiatan | Indikator | Capaian |
Pemberiaan pengetahuan mengenai penyusunan laporan keuangan perusahaan jasa | Peningkatan pengetahuan para siswa dalam memahami penyusunan laporan keangan perusahaan jasa | Para siswa dapat memahami menyusun laporan keuangan perusahaan jasa |
Pemberian pengetahuan mengenai pembuatan jurnal penutup | Peningkatan pengetahuan para siswa dalam membuat jurnal penutup | Para siswa dapat membuat jurnal penutup |
Hasil yang dicapai dari kegiatan ini juga didukung dari kegiatan yang dilakukan oleh Xxxxxxxxxx xxx (2021) yaitu bermanfaat bagi para siswa untuk lebih memahami akuntansi dasar
4. KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil pembahasan kegiatan maka dapat diambil kesimpulan yaitu pelatihan tentang akuntansi dasar untuk para siswa SMA dapat membantu menambah pengetahuan untuk nantinya jika mereka langsung bekerja dan untuk menarik minat para siswa untuk mengambil jurusan akuntansi di Universitas Tarumanagara. Kegiatan ini akan dinilai berhasil dan memberi nilai tambah bagi para siswa itu sendiri
Untuk saran dari kegiatan pengabdian ini agar bahwa pelaksanaan PKM perlu dilakukan secara berkesinambungan untuk kelas 10, 11 dan 12 dengan topik yang berbeda. Untuk dapat memperjelas pembahasan di kegiatan berikutnya agar soal latihan diperbanyak dan waktu yang disediakan lebih panjang.
Ucapan Xxxxxx Xxxxx (Acknowledgement)
Kami sangat berterima kasih kepada pihak sekolah SMA Xxxxxxxxx X yang telah memberi kesempatan kepada para tim dosen untuk melakukan kegiatan pengabdian ini. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada para guru yang telah mendukung para siswa agar mau mengikuti kegiatan ini.
Xxxx, S. P., Xxxxxxxx E. S., dan Xxxxxxx, M. (2017). Pengantar Akuntansi Sekilas Pandang Perbandingan dengan SAK yang Mengadopsi IFRS, SAK ETAP, dan SAK EMKM. Edisi Pertama. Bogor: In Media
Xxxx, X. X.,& dkk. (2021). Profesi Akuntan Dalam Menghadapi Era Society 5. Seminar Nasional & Call For Paper Hubisintek 2021.
Xxxxxxxxxx xxx. (2021). PELATIHAN AKUNTANSI KEUANGAN BAGI SISWA SMK
KARTINI SURABAYA. Jurnal PADMA: Pengabdian Dharma Masyarakat. 1 (4). 261-
264. Diakses dari Pelatihan Akuntansi Keuangan Bagi Siswa SMK Kartini Surabaya | Soemaryono | Jurnal PADMA: Pengabdian Dharma Masyarakat (xxxxx.xx.xx)
Xxxxxxx, F., Sunarni. X., Xxxxxxxxx, Xxxxxx. X., & Xxxxxxxxx, W. (2020). Pendampingan Usaha: Pentingnya Laporan Keuangan Dan Penggunaan Aplikasi Buku kas Untuk Laporan Keuangan Usaha. Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 4 (2).