Contract
6 HARIAN EKONOMI NERACA JUMAT, 5 FEBRUARI 2021
RENCANA JADWAL
31 Agustus
(dalam Rupiah)
Masa Penawaran Awal : 8 – 18 Februari 2021
Perkiraan Tanggal Efektif : 26 Februari 2021
Keterangan
PROSPEKTUS RINGKAS
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
31 Desember
2020 2019* 2019 2018
Perkiraan Masa Penawaran Umum : 2 – 3 Maret 2021
Perkiraan Tanggal Penjatahan : 4 Maret 2021
Perkiraan Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 5 Maret 2021
Perkiraan Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 5 Maret 2021
Perkiraan Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 8 Maret 2021
PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN
A. KETERANGAN RINGKAS MENGENAI OBLIGASI Nama Obligasi
Obligasi Berkelanjutan I Integra Indocabinet Tahap I Tahun 2021.
Mata Uang Obligasi
Mata uang Obligasi ini adalah Rupiah.
Jenis Obligasi
Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI sebagai bukti hutang untuk kepentingan Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening dan didaftarkan pada tanggal diserahkannya Sertifikat Jumbo Obligasi oleh Perseroan kepada KSEI. Bukti kepemilikan Obligasi bagi Pemegang Obligasi adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI atau Pemegang Rekening.
Jumlah Pokok Obligasi, Jangka Waktu, Jatuh Tempo dan Bunga Obligasi
Jumlah Pokok Obligasi sebanyak-banyaknya sebesar Rp375.000.000.000,- (tiga ratus tujuh puluh lima miliar Rupiah). Obligasi ini terdiri dari 2 (dua) Seri yang memberikan pilihan bagi masyarakat untuk memilih Seri Obligasi yang dikehendaki sebagai berikut :
Seri A : Jumlah Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp● (● Rupiah) dengan bunga Obligasi sebesar ●% (● persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender terhitung sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo.
Seri B : Jumlah Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp● (● Rupiah) dengan bunga Obligasi sebesar ● % (● persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo.
Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan, dimana Bunga Obligasi pertama akan dibayarkan pada tanggal 5 Juni 2021, sedangkan Bunga Obligasi terakhir sekaligus dengan pelunasan Obligasi akan dibayarkan pada tanggal 15 Maret 2022 untuk Seri A dan tanggal 5 Maret 2024 untuk Seri B.
Bunga Obligasi ini dibayarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Agen Pembayaran pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi. Tanggal-tanggal pembayaran Bunga Obligasi adalah sebagai berikut:
Bunga Ke- Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi
Seri A Seri B
1 5 Juni 2021 5 Juni 2021
2 5 September 2021 5 September 2021
3 5 Desember 2021 5 Desember 2021
4 5 Maret 2022 5 Maret 2022
5 - 5 Juni 2022
6 - 5 September 2022
7 - 5 Desember 2022
8 - 5 Maret 2023
9 - 5 Juni 2023
10 - 5 September 2023
11 - 5 Desember 2023
INFORMASI DALAM PROSPEKTUS RINGKAS INI MASIH DAPAT DILENGKAPI DAN/ATAU DIUBAH. PERNYATAAN PENDAFTARAN EFEK INI TELAH DISAMPAIKAN KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) NAMUN BELUM MEMPEROLEH PERNYATAAN EFEKTIF DARI OJK. PROSPEKTUS RINGKAS INI HANYA DAPAT DIGUNAKAN DALAM RANGKA PENAWARAN AWAL TERHADAP EFEK INI. EFEK INI TIDAK DAPAT DIJUAL SEBELUM PERNYATAAN PENDAFTARAN YANG TELAH DISAMPAIKAN KEPADA OJK MENJADI EFEKTIF. PEMESANAN UNTUK MEMBELI EFEK INI HANYA DAPAT DILAKSANAKAN SETELAH CALON PEMBELI ATAU PEMESAN MENERIMA ATAU MEMPUNYAI KESEMPATAN UNTUK MEMBACA PROSPEKTUS RINGKAS INI.
OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS RINGKAS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.
PROSPEKTUS RINGKAS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATE- RIAL, SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS RINGKAS INI.
INFORMASI LENGKAP TERKAIT PENAWARAN UMUM TERDAPAT DI DALAM PROSPEKTUS.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK
Kegiatan Usaha Utama:
Bergerak di bidang pengolahan mebel berbahan dasar kayu dan produk kayu lainnya, konsesi hutan serta ritel dan distribusi mebel serta perlengkapan dekorasi rumah melalui Perseroan dan Entitas Anak
Berkedudukan di Jawa Timur, Indonesia
Kantor Pusat :
Desa Betro, Kecamatan Sedati Sidoarjo 61253 – Indonesia
Telp.: x00 00 0000000, x00 00 0000000, x00 00 0000000
Faksimili: x00 00 0000000
Email: xxxxxx.xxxxxxx@xxx.xx.xx
Website: xxx.xxxxxxxxxxxx-xxxxxxxxx.xxx
PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN I INTEGRA INDOCABINET TAHUN 2021 DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR RP700.000.000.000,- (TUJUH RATUS MILIAR RUPIAH) (“OBLIGASI BERKELANJUTAN”)
DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN I TERSEBUT, PERSEROAN AKAN MENERBITKAN DAN MENAWARKAN OBLIGASI BERKELANJUTAN I INTEGRA INDOCABINET TAHAP I TAHUN 2021
DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBANYAK-BANYAKNYA SEBESAR RP375.000.000.000,- (TIGA RATUS TUJUH PULUH LIMA MILIAR RUPIAH) (“OBLIGASI”)
DAN
PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN SUKUK MUDHARABAH BERKELANJUTAN I INTEGRA INDOCABINET TAHUN 2021 DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR RP300.000.000.000,- (TIGA RATUS MILIAR RUPIAH)
(“SUKUK BERKELANJUTAN”)
DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN I TERSEBUT, PERSEROAN AKAN MENERBITKAN DAN MENAWARKAN SUKUK MUDHARABAH BERKELANJUTAN I INTEGRA INDOCABINET TAHAP I TAHUN 2021
DENGAN JUMLAH DANA SUKUK MUDHARABAH SEBANYAK-BANYAKNYA SEBESAR RP225.000.000.000,- (DUA RATUS DUA PULUH LIMA MILIAR RUPIAH) (“SUKUK MUDHARABAH”)
Obligasi ini terdiri dari 2 (dua) Seri yang memberikan pilihan bagi masyarakat untuk memilih Seri Obligasi yang dikehendaki sebagai berikut :
Seri A : Jumlah Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp● (● Rupiah) dengan bunga Obligasi sebesar ●% (● persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari
Hasil pelepasan aset tetap 00.000.000.000 00.000.000.000 00.000.000.000 00.000.000.000
Pengembalian (perolehan)
aset lain-lain 43.333.137 (739.443.368) (272.263.179) (71.145.014)
Perolehan aset tetap dan aset
xxx-xxxx (00.000.000.000) (000.000.000.000) (000.000.000.000) (000.000.000.000)
Pembayaran uang muka
pembelian aset tetap (00.000.000.000) (00.000.000.000) (00.000.000.000) (00.000.000.000)
Perolehan penyertaan saham dan uang muka
penyertaan saham (330.400.000) (1.174.000.000) (2.264.000.000) (2.310.000.000)
Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas
Investasi (00.000.000.000) (00.000.000.000) (000.000.000.000) (000.000.000.000)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Pembayaran utang bank dan
lembaga keuangan bukan bank – jangka
pendek (3.592.108.520.957) (4.223.232.615.062) (6.904.680.123.090) (3.427.111.131.272)
Penambahan utang bank dan lembaga keuangan bukan bank – jangka
pendek 3.587.527.747.226 4.516.039.512.972 7.271.516.996.268 4.116.779.655.233
Pembayaran utang bank dan lembaga keuangan bukan bank – jangka
panjang (00.000.000.000) (00.000.000.000) (000.000.000.000) (000.000.000.000)
Penambahan utang bank dan lembaga keuangan bukan bank – jangka
Panjang 00.000.000.000 240.000.000.000 273.619.656.094 00.000.000.000
Pembayaran utang sewa (00.000.000.000) (00.000.000.000) (00.000.000.000) (00.000.000.000)
Penambahan (pembayaran)
utang lain-lain (00.000.000.000) (00.000.000.000) 00.000.000.000 00.000.000.000
Penerbitan saham melalui
program MESOP 00.000.000.000
Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas
Pendanaan (00.000.000.000) 000.000.000.000 000.000.000.000 000.000.000.000 KENAIKAN (PENURUNAN)
BERSIH KAS, SETARA KAS DAN
CERUKAN (3.691.818.083) (641.317.203) (00.000.000.000) 00.000.000.000
DAMPAK BERSIH PERUBA- HAN NILAI TUKAR ATAS KAS DAN
XXXXXX XXX (2.968.139.601) 723.237.103 887.820.312 (457.481.299) KAS, SETARA KAS DAN
CERUKAN AWAL
TAHUN/PERIODE (00.000.000.000) 00.000.000.000 00.000.000.000 (0.000.000.000)
Entitas Anak yang tidak
dikonsolidasi - - - (4.245.873.348) KAS, XXXXXX KAS DAN
CERUKAN AKHIR
TAHUN/PERIODE (00.000.000.000) 00.000.000.000 (00.000.000.000) 00.000.000.000
*tidak diaudit
Rasio-Rasio Keuangan Konsolidasian Penting
Keterangan 31 Agustus 31 Desember
12 - 5 Maret 2024
Kalender terhitung sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo.
Rasio Pertumbuhan (%)
2020
2019 2018
Bunga Obligasi dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat terhitung sejak Tanggal Emisi, dimana 1 (satu) bulan dihitung 30 (tiga puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) tahun dihitung 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender.
Harga Penawaran
Obligasi ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi.
Satuan Pemindahbukuan dan Satuan Perdagangan
Perdagangan Obligasi dilakukan di Bursa Efek dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagaimana ditentukan dalam peraturan Bursa Efek. Satuan perdagangan Obligasi di Bursa Efek dilakukan dengan nilai sebesar Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) dan/atau kelipatannya atau dengan nilai sebagaimana ditentukan dalam peraturan Bursa Efek dan/atau perjanjian tersendiri yang ditandatangani oleh Emiten dan Bursa Efek.
Cara dan Tempat Pelunasan Pokok Obligasi dan Pembayaran Bunga Obligasi
Pelunasan Pokok Obligasi dan pembayaran Bunga Obligasi akan dilakukan oleh XXXX selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening di KSEI sesuai dengan jadwal waktu pembayaran masing-masing sebagaimana yang telah ditentukan. Bilamana tanggal pembayaran jatuh pada hari yang bukan Hari Kerja, maka pembayaran harus dilakukan pada Hari Kerja berikutnya.
Penarikan Obligasi
Penarikan Obligasi dari Rekening Efek hanya dapat dilakukan dengan pemindahbukuan dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya. Penarikan Obligasi keluar dari Rekening Efek untuk dikonversikan menjadi sertifikat obligasi tidak dapat dilakukan, kecuali apabila terjadi pembatalan pendaftaran Obligasi di KSEI atas permintaan Perseroan atau Wali Amanat dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Pasar Modal dan keputusan RUPO.
Pengalihan Obligasi
Hak kepemilikan Xxxxxxxx beralih dengan pemindahbukuan Obligasi dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya. Perseroan, Wali Amanat, dan Agen Pembayaran memberlakukan Pemegang Xxxxxxxx selaku Pemegang Obligasi yang sah dalam hubungannya untuk menerima pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi dan hak-hak lain yang berhubungan dengan Obligasi.
Hasil Pemeringkatan Obligasi
Berdasarkan POJK No.7/2017 dan POJK No.49/2020, Perseroan telah melakukan pemeringkatan yang dilaksanakan oleh Pefindo. Berdasarkan hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) atas Obligasi, sesuai dengan surat No.:RC-1358/PEF-DIR/XII/2020 tanggal 1 Desember 2020 tentang Sertifikat Pemeringkatan Atas Oblgasi, hasil pemeringkatan atas Obligasi Perseroan adalah:
IdA- (Single A Minus)
Hasil pemeringkatan Obligasi diatas berlaku untuk periode 1 Desember 2020 sampai dengan 1 Desember
2021.
Lembaga Pemeringkat Efek dalam hal ini Pefindo tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam ketentuan Pasal 1angka I Undang- undang Pasar Modal.
Perseroan wajib menyampaikan peringkat tahunan atas Obligasi kepada OJK paling lambat 10 (sepuluh) Hari Kerja setelah berakhirnya masa berlaku peringkat terakhir sampai dengan Perseroan telah menyelesaikan seluruh kewajiban yang terkait dengan Obligasi yang diterbitkan,sebagaimana diatur dalam POJK No. 49/2020.
Jaminan
Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari menjadi jaminan bagi Pemegang Obligasi ini sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1131 dan 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Hak Pemegang Obligasi adalah pari passu tanpa hak preferen dengan hak-hak lainnya, baik yang ada sekarang maupun dikemudian hari, kecuali hak-hak kreditur Perseroan yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Perseroan baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.
B. KETERANGAN RINGKAS MENGENAI SUKUK MUDHARABAH Nama Sukuk Mudharabah
Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Integra Indocabinet Tahap I Tahun 2021.
Mata Uang Sukuk Mudharabah
Mata uang Sukuk Mudharabah ini adalah Rupiah.
Jenis Sukuk Mudharabah
Sukuk Mudharabah ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Sukuk Mudharabah yang diterbitkan
untuk didaftarkan atas nama KSEI sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Sukuk Mudharabah.
Seri B : Jumlah Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp● (● Rupiah) dengan bunga Obligasi sebesar ● % (● persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal
Emisi. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo.
Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan, dimana Bunga Obligasi pertama akan dibayarkan pada
tanggal 5 Juni 2021, sedangkan Bunga Obligasi terakhir sekaligus dengan pelunasan Obligasi akan dibayarkan pada tanggal 15 Maret 2022 untuk Seri A dan tanggal 5 Maret 2024 untuk Seri B. Sukuk Mudharabah ini terdiri dari 2 (dua) Seri yang memberikan pilihan bagi masyarakat untuk memilih Seri Sukuk Mudharabah yang dikehendaki sebagai berikut :
Seri A : Jumlah Dana Sukuk Mudharabah Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp●,- (● Rupiah) dengan Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah yang dihitung berdasarkan perkalian antara Nisbah Pemegang Sukuk Mudharabah, dimana besarnya nisbah adalah ●% (● persen) dari Pendapatan yang Dibagihasilkan dengan indikasi bagi hasil sebesar ekuivalen ●% (● persen) per tahun. Jangka waktu Sukuk Mudharabah adalah 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender terhitung sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Sukuk Mudharabah dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo.
Seri B : Jumlah Dana Sukuk Mudharabah Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp●,- (● Rupiah) dengan Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah yang dihitung berdasarkan perkalian antara Nisbah Pemegang Sukuk Mudharabah, dimana besarnya nisbah adalah ●% (● persen) dari Pendapatan yang Dibagihasilkan dengan indikasi bagi hasil sebesar ekuivalen ●% (● persen) per tahun. Jangka waktu Sukuk Mudharabah adalah 3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Sukuk Mudharabah dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo.
Sukuk Mudharabah ini diterbitkan tanpa warkat, ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Dana Sukuk Mudharabah. Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah dibayarkan setiap triwulan dengan Tanggal Pembayaran Pendapatan bagi Hasil Sukuk Mudharabah pertama akan dilakukan pada tanggal 5 Juni 2021, sedangkan Tanggal Pembayaran Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah terakhir sekaligus dengan Tanggal Pembayaran Kembali Dana Sukuk Mudharabah akan dilakukan pada tanggal 15 Maret 2022 untuk Seri A dan tanggal 5 Maret 2024 untuk Seri B. Perseroan tidak berencana untuk melakukan pemotongan zakat atas bagi hasil yang diterima oleh Pemegang Sukuk Mudharabah.
PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH INI TIDAK DIJAMIN DENGAN JAMINAN KHUSUS, TETAPI DIJAMIN DENGAN SELURUH HARTA KEKAYAAN PERSEROAN BAIK BARANG BERGERAK MAUPUN BARANG TIDAK BERGERAK, BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DIKEMUDIAN HARI MENJADI JAMINAN BAGI PEMEGANG OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH INI SESUAI DENGAN KETENTUAN DALAM PASAL 1131 DAN 1132 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA. HAK PEMEGANG OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH ADALAH PARI PASSU TANPA HAK PREFEREN DENGAN HAK-HAK LAINNYA, BAIK YANG ADA SEKARANG MAUPUN DIKEMUDIAN HARI, KECUALI HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN YANG DIJAMIN SECARA KHUSUS DENGAN KEKAYAAN PERSEROAN BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DI KEMUDIAN HARI. |
PERSEROAN DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH YANG BELUM JATUH TEMPO, BAIK SEBAGIAN ATAU SELURUHNYA, DITUJUKAN SEBAGAI PELUNASAN ATAU DISIMPAN UNTUK KEMUDIAN DIJUAL KEMBALI DENGAN HARGA PASAR. PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) DAPAT DILAKUKAN 1 (SATU) TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN. RENCANA PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) WAJIB DIUMUMKAN PALING SEDIKIT MELALUI 1 (SATU) SURAT KABAR HARIAN BERBAHASA INDONESIA YANG BERPEREDARAN NASIONAL PALING LAMBAT 2 (DUA) HARI SEBELUM TANGGAL PENAWARAN UNTUK PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) DIMULAI. KETERANGAN LEBIH LANJUT TENTANG PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) DAPAT DILIHAT PADA BAB I PROSPEKTUS MENGENAI KETERANGAN TENTANG OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH. |
PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI YANG DIDAFTARKAN ATAS NAMA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”) DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI. |
DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN INI, PERSEROAN TELAH MEMPEROLEH HASIL PEMERINGKATAN ATAS OBLIGASI BERKELANJUTAN DAN SUKUK BERKELANJUTAN DARI PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA (“PEFINDO”): idA- idA-(sy) (Single A Minus) (Single A Minus Syariah) UNTUK KETERANGAN LEBIH LANJUT TENTANG PEMERINGKATAN DAPAT DILIHAT PADA BAB I PROSPEKTUS. |
RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO TERKAIT PERUNDANG-UNDANGAN. KETERANGAN LEBIH LANJUT MENGENAI RISIKO USAHA DAPAT DILIHAT PADA BAB VI DALAM PROSPEKTUS. |
RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG. KETERANGAN LEBIH LANJUT MENGENAI RISIKO YANG DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH DAPAT DILIHAT PADA BAB VI PROSPEKTUS. |
Pencatatan atas Obligasi dan Sukuk Mudharabah yang ditawarkan ini akan dilakukan pada Bursa Efek Indonesia Penawaran Obligasi dan Sukuk Mudharabah ini dijamin secara Kesanggupan Penuh (Full Commitment)
PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH
PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. PT BRI Danareksa Sekuritas
WALI AMANAT OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Prospektus Ringkas ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 5 Februari 2021
yang dilaksanakan oleh Xxxxxxx. Berdasarkan hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (dalam Rupiah)
Total aset 2,98 20,20 19,40
Total liabilitas (0,45) 31,49 10,78
Total ekuitas 6,55 10,35 28,10
Penjualan bersih 29,67 1,66 21,14
Jumlah penghasilan komprehensif periode/tahun berjalan (4,89) (52,22) 212,90
Rasio Profitabiltas (%)
Marjin laba bruto 33,83 34,82 35,17
Xxxxxx earnings before interest, taxes, depreciation and amortization
(EBITDA) 27,23 28,31 27,55
Rasio laba periode/tahun berjalan terhadap penjualan 10,00 10,21 11,52
Rasio laba periode/tahun berjalan terhadap total aset 2,86 3,95 5,27
Rasio laba periode/tahun berjalan terhadap total ekuitas 5,64 8,07 9,88
Rasio Likuiditas (x)
Rasio kas 0,01 0,01 0,04
Rasio lancar (current ratio) 1,33 1,30 1,30
Rasio Solvabilitas (x)
EBITDA terhadap beban keuangan 2,74 2,76 3,48
Rasio liabilitas terhadap ekuitas 0,97 1,04 0,87
Rasio liabilitas terhadap total aset 0,49 0,51 0,47
Pinjaman berbunga terhadap ekuitas 0,84 0,91 0,75
Pinjaman berbunga terhadap EBITDA 5,49 4,05 3,17
Rasio Keuangan di Perjanjian Kredit atau Kewajiban Lainnya dan Pemenuhannya
Rasio lancar (minimal 1x) 1,33 1,30 1,30
Jumlah liabilitas terhadap jumlah ekuitas (maksimal 3x) 0,97 1,04 0,87
Debt Service Coverage Ratio (DCSR) (minimum 1x) 3,63 4,63 17,52 Rasio gearing/pinjaman berbunga terhadap ekuitas (maksimal 1x) 0,84 0,91 0,75 Interest Service Coverage Ratio (minimal 1,25x) 2,31 2,29 2,95
Piutang dan persediaan terhadap jumlah modal kerja (minimal 110%) 331,67 385,57 355,48
Rasio pembiayaan (maksimum 90%) 39,14 40,61 36,43
SAMPAI DENGAN DITERBITKANNYA PROSPEKTUS PERSEROAN TELAH MEMENUHI SEMUA RASIO KEUANGAN YANG DIPERSYARATKAN DALAM PERJANJIAN UTANG PERSEROAN.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN
Analisis dan pembahasan oleh manajemen atas kondisi keuangan serta hasil operasi dalam bab ini harus dibaca bersama-sama dengan ikhtisar data keuangan penting, Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak beserta Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang terlampir dalam Prospektus. Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak tanggal 31 Agustus 2020, 31 Desember 2019 dan 2018 serta ikhtisar laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Perseroan dan Entitas Anak untuk periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2020 dan 2019, dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. Laporan keuangan tanggal 31 Agustus 2020, 31 Desember 2019 dan 2018 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Xxxxxx Xxxxxxxxxxxx, Xxxxxxxx dan Xxxxxxx (Rödl & Partner) dengan opini wajar tanpa modifikasian dalam laporannya tanggal 30 Desember 2020 yang ditandatangani oleh Xxxxxxxx Xxxxxxx. Laporan keuangan untuk periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2019 tidak diaudit.
1. ANALISIS LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Penjualan Bersih
Periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2020 dibandingkan dengan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2019
Penjualan bersih Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp371.537.716.559 atau 29,67% yaitu dari Rp1.252.297.503.856 untuk periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2019 menjadi Rp1.623.835.220.415 untuk periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2020. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan kuantitas penjualan di bidang manufaktur – building component dan set up terutama pada Perseroan, ITR, INT dan Interfkraft (manufaktur). Selain itu pada akhir tahun 2019 dan periode 2020 terdapat penjualan produk baru, yaitu gesso.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018
Penjualan bersih Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp34.808.810.074 atau 1,66% yaitu dari Rp2.101.477.235.890 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 menjadi Rp2.136.286.045.964 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019. Peningkatan ini terutama
Sukuk Mudharabah ini didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Rekening di KSEI yang
selanjutnya untuk kepentingan Pemegang Sukuk Mudharabah dan didaftarkan pada tanggal diserahkannya
(“Pefindo”) atas Sukuk Mudharabah, sesuai dengan surat No.:RC-1359/PEF-DIR/XII/2020 tanggal
1 Desember 2020 tentang Sertifikat Pemeringkatan Atas Sukuk Mudharabah, hasil pemeringkatan atas Sukuk
Keterangan 31 Agustus 2020
2019
31 Desember
2018
disebabkan oleh peningkatan kuantitas penjualan di bidang manufaktur – set up. Namun juga terdapat
penurunan penjualan di bidang kehutanan yang diakibatkan oleh penurunan harga kayu.
Sertifikat Jumbo Sukuk Mudharabah oleh Perseroan kepada KSEI. Bukti kepemilikan Sukuk Mudharabah bagi Pemegang Sukuk Mudharabah adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI, Perusahaan Efek atau Bank Kustodian.
Mudharabah Perseroan adalah:
IdA-(sy)
(Single A Minus Syariah)
Jumlah Aset Tidak Lancar 2.506.997.033.771 2.463.614.694.081 2.262.480.595.693 JUMLAH ASET 5.679.759.143.835 5.515.384.761.490 4.588.497.407.410
LIABILITAS DAN EKUITAS
Beban Pokok Penjualan
Periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2020 dibandingkan dengan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2019
Skema Sukuk Mudharabah
Keterangan:
1.a : Perseroan menerbitkan Sukuk Mudharabah
1.b : Investor menyerahkan Dana Sukuk Mudharabah
2 : Membiayai kegiatan usaha
3 : Pendapatan
4 : Distribusi pendapatan untuk Investor dan Perseroan
Penjelasan Skema Sukuk Mudharabah:
Berikut adalah penjelasan skema/struktur Sukuk Mudharabah:
1) Kewajiban Perseroan berdasarkan Sukuk Mudharabah selama periode Sukuk Mudharabah merupakan kewajiban Perseroan yang sah dan yang tidak bersyarat serta bersifat mutlak.
2) Perseroan sebagai Perseroan akan menerbitkan Sukuk dengan akad Xxxxxxxxxx.
3) Pada saat yang bersamaan, Investor akan menyerahkan dana sebesar nilai Sukuk Mudharabah.
4) Perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk kegiatan usaha tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah di Pasar Modal.
5) Pendapatan pembiayaan yang menjadi porsi dana Sukuk dibagihasilkan antara Investor dan Perseroan
sesuai nisbah bagi hasil yang telah disepakati sebelumnya.
6) Pada akhir periode Sukuk Mudharabah (jatuh tempo investasi), Perseroan membayar kembali dana kepada Investor sebesar nilai Sukuk Mudharabah pada saat penerbitan.
7) Aset Perseroan yang menjadi dasar Sukuk Mudharabah adalah aset yang berasal dari pengolahan mebel berbahan dasar kayu dan produk kayu lainnya, konsesi hutan serta ritel dan distribusi mebel serta perlengkapan dekorasi rumah yang sesuai dengan prinsip syariah.
Dalam rangka rencana Perseroan melakasanakan Sukuk Mudharabah tersebut, dengan ini Perseroan menyatakan bahwa:
1. Kegiatan usaha serta cara pengelolaan usaha syariah Perseroan dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip syariah di pasar modal sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar Perseroan;
2. Jenis usaha, produk barang, jasa yang diberikan, aset yang dikelola, dan cara pengelolaan Perseroan sehubungan dengan usaha syariah tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah di pasar modal;
3. Memiliki anggota direksi/anggota komisaris yang mengerti kegiatan-kegiatan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah di pasar modal;
4. Selama periode Sukuk Mudharabah, kegiatan usaha yang mendasari penerbitan Sukuk Mudharabah tidak akan bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah di pasar modal.
Jumlah Dana Sukuk Mudharabah, Jangka Waktu, Jatuh Tempo dan Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah
Jumlah Dana Sukuk Mudharabah yang ditawarkan adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp225.000.000.000,- (dua ratus dua puluh lima miliar Rupiah). Sukuk Mudharabah ini terdiri dari 2 (dua) Seri yang memberikan pilihan bagi masyarakat untuk memilih Seri Sukuk Mudharabah yang dikehendaki sebagai berikut :
Seri A : Jumlah Dana Sukuk Mudharabah Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp●,- (● Rupiah) dengan Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah yang dihitung berdasarkan perkalian antara Nisbah Pemegang Sukuk Mudharabah, dimana besarnya nisbah adalah ●% (● persen) dari Pendapatan yang Dibagihasilkan dengan indikasi bagi hasil sebesar ekuivalen ●% (● persen) per tahun. Jangka waktu Sukuk Mudharabah adalah 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender terhitung sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Sukuk Mudharabah dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo.
Seri B : Jumlah Dana Sukuk Mudharabah Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp●,- (● Rupiah) dengan Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah yang dihitung berdasarkan perkalian antara Nisbah Pemegang Sukuk Mudharabah, dimana besarnya nisbah adalah ●% (● persen) dari Pendapatan yang Dibagihasilkan dengan indikasi bagi hasil sebesar ekuivalen ●% (● persen) per tahun. Jangka waktu Sukuk Mudharabah adalah 3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Sukuk Mudharabah dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo.
Hasil pemeringkatan Sukuk Mudharabah diatas berlaku untuk periode 1 Desember 2020 sampai dengan 1
Desember 2020.
Lembaga Pemeringkat Efek dalam hal ini Pefindo tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam ketentuan Pasal 1angka I Undang-undang Pasar Modal.
Perseroan wajib menyampaikan peringkat tahunan atas Sukuk Mudharabah kepada OJK paling lambat 10 (sepuluh) Hari Kerja setelah berakhirnya masa berlaku peringkat terakhir sampai dengan Perseroan telah menyelesaikan seluruh kewajiban yang terkait dengan Sukuk Mudharabah yang diterbitkan,sebagaimana diatur dalam POJK No. 49/2020.
Jaminan
Sukuk Mudharabah ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari menjadi jaminan bagi Pemegang Sukuk Mudharabah ini sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1131 dan 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Hak Pemegang Sukuk Mudharabah adalah pari passu tanpa hak preferen dengan hak-hak lainnya, baik yang ada sekarang maupun dikemudian hari, kecuali hak-hak kreditur Perseroan yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Perseroan baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.
Wali Amanat
Dalam rangka Penawaran Umum Obligasi dan Sukuk Mudharabah, Perseroan menunjuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. sebagai Wali Amanat sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan. Alamat dari Wali Amanat adalah:
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Divisi Investment Services Trust, Custodian & Tapera Department
Trustee Team Gedung BRI II Lt.30
Jl. Jend.Sudirman Kav.44-46 Jakarta 10210 - Indonesia Tel. (000) 0000000 / 5752362
Faksimili: (021) 2510316 / 5752444
Keterangan lebih lanjut mengenai Wali Amanat akan dijelaskan pada Bab XIV Prospektus.
RENCANA PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI PENAWARAN UMUM OBLIGASI
1. Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan Perseroan untuk:
1.1 Sekitar 96% akan digunakan untuk pembiayaan kembali (refinancing);
1.2 Sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan, antara lain untuk pembelian bahan baku, pembayaran hutang usaha, beban produksi, beban pemasaran, dan lain-lain.
2. Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Sukuk Mudharabah ini, setelah dikurangi biaya- biaya emisi, akan digunakan Perseroan seluruhnya untuk modal kerja antara lain untuk pembelian bahan baku, pembayaran hutang usaha, beban produksi, beban pemasaran, dan lain-lain.
Keterangan lebih lengkap mengenai rencana penggunaan dana dapat dilihat pada Prospektus Bab II.
PERNYATAAN UTANG
Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan konsolidasian penting Perseroan. Angka-angka pada ikhtisar data keuangan konsolidasian penting Perseroan untuk laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Agustus 2020, 31 Desember 2019 dan 2018, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas konsolidasian untuk periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2020 dan 2019 (tidak diaudit) dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Xxxxxx Xxxxxxxxxxxx, Xxxxxxxx dan Xxxxxxx (Rödl & Partner) dengan opini wajar tanpa modifikasian dalam laporannya tanggal 30 Desember 2020 yang ditandatangani oleh Xxxxxxxx Xxxxxxx.
Pada tanggal 31 Agustus 2020, Perseroan dan Entitas Anak mempunyai jumlah liabilitas sebesar Rp2.799.013.168.083. Rincian jumlah liabilitas Perseroan dan Entitas Anaknya pada tanggal 31 Agustus 2020 disajikan pada tabel di bawah ini:
(dalam Rupiah)
Keterangan Per 31 Agustus 2020
Liabiltas Jangka Pendek
Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank 1.939.421.694.373
Utang usaha 149.173.771.385
Utang lain-lain 00.000.000.000
Beban akrual 00.000.000.000
Utang pajak 00.000.000.000
Uang muka pelanggan 00.000.000.000
Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun:
Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank 137.135.616.377
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang bank dan lembaga keuangan
bukan bank 1.939.421.694.373 1.936.905.978.938 1.539.893.817.607
Utang usaha
Pihak ketiga 149.173.771.385 160.384.771.505 00.000.000.000
Utang lain-lain
Pihak ketiga 9.316.535.182 8.644.382.643 00.000.000.000
Pihak berelasi 2.950.000.006 1.436.400.000 1.436.400.000
Xxxxx xxxxxx 00.000.000.000 00.000.000.000 0.000.000.000
Utang pajak 00.000.000.000 00.000.000.000 00.000.000.000
Uang muka pelanggan 00.000.000.000 00.000.000.000 00.000.000.000
Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun:
Utang bank dan lembaga
keuangan bukan
bank 137.135.616.377 129.501.677.375 00.000.000.000
Liabilitas sewa 00.000.000.000 00.000.000.000 00.000.000.000
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 2.389.842.828.421 2.348.391.451.216 1.793.735.245.388
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Utang jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun:
Utang bank dan lembaga
keuangan bukan
bank 146.280.538.109 173.324.612.568 00.000.000.000
Liabilitas sewa 00.000.000.000 00.000.000.000 00.000.000.000
Utang lain-lain
Pihak berelasi 133.913.000.000 149.874.374.412 126.546.374.413
Laba ditangguhkan atas transaksi penjualan dan penyewaan
kembali 3.014.409.417 4.294.212.556 3.208.495.503
Liabilitas pajak tangguhan 00.000.000.000 00.000.000.000 00.000.000.000
Liabilitas imbalan kerja 00.000.000.000 00.000.000.000 00.000.000.000 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 409.170.339.662 463.384.922.192 344.722.647.270 JUMLAH LIABILITAS 2.799.013.168.083 2.811.776.373.408 2.138.457.892.658
EKUITAS
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp100
per saham
Modal dasar - 20.000.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh - 6.306.250.000
saham 630.625.000.000 630.625.000.000 630.625.000.000
Tambahan modal disetor 226.788.468.642 226.788.468.642 226.788.468.642
Komponen ekuitas lainnya 147.648.342.650 147.648.342.650 146.693.767.782
Penghasilan komprehensif lain 902.713.214.239 902.521.708.023 895.431.479.041
Saldo laba 962.625.949.569 786.041.366.868 540.240.524.764
Sub-jumlah 2.870.400.975.100 2.693.624.886.183 2.439.779.240.229
Kepentingan non-pengendali 00.000.000.000 9.983.501.899 00.000.000.000
JUMLAH EKUITAS 2.880.745.975.752 2.703.608.388.082 2.450.039.514.752 JUMLAH LIABILITAS DAN
EKUITAS 5.679.759.143.835 5.515.384.761.490 4.588.497.407.410
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
(dalam Rupiah)
PENJUALAN BERSIH 1.623.835.220.415 1.252.297.503.856 2.136.286.045.964 2.101.477.235.890
BEBAN POKOK PENJUALAN 1.074.417.286.557 808.231.479.909 1.392.344.026.298 1.362.336.935.027
LABA BRUTO 549.417.933.858 444.066.023.947 743.942.019.666 739.140.300.863
Beban penjualan (00.000.000.000) (00.000.000.000) (000.000.000.000) (000.000.000.000)
Beban umum dan administrasi (103.574.474.559) (00.000.000.000) (000.000.000.000) (000.000.000.000)
Beban keuangan (161.647.902.736) (106.487.131.331) (219.446.696.510) (166.503.499.767)
Penghasilan bunga 355.497.257 493.590.013 678.558.475 372.703.683
Laba pelepasan aset tetap 1.569.763.896 667.057.087 1.733.210.732 541.754.520
Laba (rugi) selisih kurs - bersih 00.000.000.000 (0.000.000.000) (0.000.000.000) 0.000.000.000
Lain-lain - bersih 6.686.172.592 4.796.484.083 00.000.000.000 00.000.000.000
LABA SEBELUM MANFAAT
(BEBAN) PAJAK 212.047.876.859 196.481.299.398 283.704.289.385 324.612.407.710
Beban pokok penjualan Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp266.185.806.648 atau 32,93% yaitu dari Rp808.231.479.909 untuk periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2019 menjadi Rp1.074.417.286.557 untuk periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2020. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan kuantitas penjualan di bidang manufaktur – building component dan set up terutama pada Perseroan, ITR, INT dan Interfkraft (manufaktur).
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018
Beban pokok penjualan Perseroan peningkatan sebesar Rp30.007.091.271 atau 2,20% yaitu dari Rp1.362.336.935.027 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 menjadi Rp1.392.344.026.298 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan kuantitas penjualan di bidang manufaktur – set up.
Laba Bruto
Periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2020 dibandingkan dengan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2019
Laba bruto Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp105.351.909.911 atau 23,72% yaitu dari Rp444.066.023.947 untuk periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2019 menjadi Rp549.417.933.858 untuk periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2020. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan kuantitas penjualan dari Perseroan dan Entitas Anak yang bergerak di bidang manufaktur.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018
Laba bruto Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp4.801.718.803 atau 0,65% yaitu dari Rp739.140.300.863 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 menjadi Rp743.942.019.666 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan kuantitas penjualan dari Perseroan dan Entitas Anak yang bergerak di bidang manufaktur, tetapi diikuti dengan peningkatan beban pokok penjualan.
Laba Periode/Tahun Berjalan
Periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2020 dibandingkan dengan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2019
Laba periode berjalan Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp11.183.574.880 atau 7,39% yaitu dari Rp151.234.032.907 untuk periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2019 menjadi Rp162.417.607.787 untuk periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2020. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan kuantitas penjualan dari Perseroan dan Entitas Anak yang bergerak di bidang manufaktur yang diimbangi dengan kenaikan beban penjualan, beban umum dan administrasi serta beban bunga kurang lebih sebesar Rp90 miliar.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018
Laba tahun berjalan Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp23.945.793.207 atau 9,89% yaitu dari Rp242.010.106.249 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 menjadi Rp218.064.313.042 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019. Penurunan ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan beban bunga Perseroan, dimana peningkatan ini terjadi seiring dengan penambahan utang bank dan lembaga keuangan bukan bank Perseroan. Selain itu di tahun 2019 ITR sedang mempersiapkan fasilitas produksi untuk produk baru, sehingga kapasitas produksi belum terpakai maksimal serta terdapat penurunan pada beban penjualan.
Jumlah Penghasilan Komprehensif Periode/Tahun Berjalan
Periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2020 dibandingkan dengan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2019
Jumlah penghasilan komprehensif periode berjalan Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp9.123.619.938 atau 4,89% yaitu dari Rp186.501.973.138 untuk periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2019 menjadi Rp177.378.353.200 untuk periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2020. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh adanya perubahan penghasilan komprehensif lain yaitu surplus revaluasi aset tetap dan pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018
Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp277.157.502.068 atau 52,22% yaitu dari Rp530.726.375.398 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 menjadi Rp253.568.873.330 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019. Penurunan ini terutama disebabkan karena pada tahun 2018 Perseroan melakukan revaluasi aset tetap.
2. LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERSEROAN ASET
Aset Lancar
Tanggal 31 Agustus 2020 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2019
Aset lancar Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp120.992.042.655 atau 3,96% yaitu dari Rp3.051.770.067.409 pada tanggal 31 Desember 2019 menjadi Rp3.172.762.110.064 pada tanggal 31 Agustus 2020. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan persediaan, peningkatan uang muka pembelian dan penurunan piutang usaha. Peningkatan persediaan dan uang muka pembelian terjadi
Sukuk Mudharabah ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Dana Sukuk
Mudharabah. Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah dibayarkan setiap triwulan dengan Tanggal
Liabilitas sewa 00.000.000.000
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 2.389.842.828.421
Liabilitas Jangka Panjang
MANFAAT (BEBAN) PAJAK
Kini Tangguhan
(00.000.000.000) (00.000.000.000) (00.000.000.000) (00.000.000.000)
0.000.000.000 00.000.000.000 00.000.000.000 0.000.000.000
seiring dengan peningkatan penjualan dan persiapan untuk penjualan produk baru, sedangkan penurunan piutang usaha dikarenakan di periode 2020 terdapat banyak pelunasan atas penjualan tahun 2019 triwulan
Pembayaran Pendapatan bagi Hasil Sukuk Mudharabah pertama akan dilakukan pada tanggal 5 Juni 2021,
sedangkan Tanggal Pembayaran Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah terakhir sekaligus dengan Tanggal Pembayaran Kembali Dana Sukuk Mudharabah akan dilakukan pada tanggal 15 Maret 2022 untuk Seri A dan tanggal 5 Maret 2024 untuk Seri B. Perseroan tidak berencana untuk melakukan pemotongan zakat atas bagi hasil yang diterima oleh Pemegang Sukuk Mudharabah.
Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah ini dibayarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Sukuk Mudharabah melalui Agen Pembayaran pada Tanggal Pembayaran Pendapatan Bagi Hasil. Tanggal-tanggal
Utang jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun:
Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank 146.280.538.109
Liabilitas sewa 00.000.000.000
Utang lain-lain 133.913.000.000
Laba ditangguhkan atas transaksi penjualan dan penyewaan kembali 3.014.409.417
Liabilitas pajak tangguhan 00.000.000.000
Jumlah beban pajak - bersih (00.000.000.000) (00.000.000.000) (00.000.000.000) (00.000.000.000)
LABA TAHUN/PERIODE
BERJALAN 162.417.607.787 151.234.032.907 218.064.313.042 242.010.106.249
PENGHASILAN (KERUGIAN) KOMPREHENSIF LAIN
Pos yang tidak akan direklasifikasi
ke laba rugi:
ke-4.
Tanggal 31 Desember 2019 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2018
Aset lancar Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp725.753.255.692 atau 31,20% yaitu dari Rp2.326.016.811.717 pada tanggal 31 Desember 2018 menjadi Rp3.051.770.067.409 pada tanggal 31 Desember 2019. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan piutang usaha dan persediaan. Peningkatan piutang usaha dikarenakan terdapat peningkatan penjualan di tahun 2019 triwulan ke-4, sedangkan peningkatan persediaan terjadi seiring dengan peningkatan penjualan Perseroan dan
pembayaran Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah adalah sebagai berikut:
Liabilitas imbalan kerja 00.000.000.000
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 409.170.339.662
Jumlah Liabilitas 2.799.013.168.083
Kenaikan nilai wajar dari aset
keuangan
Peningkatan revaluasi aset tetap
3.505.279.446 - - -
Entitas Anak serta persiapan untuk produk baru.
Aset Tidak Lancar
- bersih - 00.000.000.000 00.000.000.000 000.000.000.000
Tanggal 31 Agustus 2020 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2019
1 5 Juni 2021 5 Juni 2021
Tidak terdapat pembatasan-pembatasan (negative covenant) yang dapat merugikan hak-hak Pemegang
Pengukuran kembali liabilitas
Aset tidak lancar Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp43.382.339.690 atau 1,76% yaitu dari
2 5 September 2021 5 September 2021
3 5 Desember 2021 5 Desember 2021
4 5 Maret 2022 5 Maret 2022
5 - 5 Juni 2022
6 - 5 September 2022
7 - 5 Desember 2022
8 - 5 Maret 2023
9 - 5 Juni 2023
10 - 5 September 2023
11 - 5 Desember 2023
12 - 5 Maret 2024
Pendapatan Bagi Hasil dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat terhitung sejak Tanggal Emisi, dimana 1 (satu) bulan dihitung 30 (tiga puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) tahun dihitung 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender.
Harga Penawaran
Sukuk Mudharabah ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Dana Sukuk Mudharabah.
Satuan Pemindahbukuan dan Satuan Perdagangan
Perdagangan Sukuk Mudharabah dilakukan di Bursa Efek dengan syaratsyarat dan ketentuan sebagaimana ditentukan dalam peraturan Bursa Efek. Satuan Perdagangan Sukuk Mudharabah di Bursa Efek dilakukan dengan nilai sebesar Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) dan/atau kelipatannya atau dengan nilai sebagaimana
Obligasi dan pemegang saham publik, sehingga tidak terdapat pencabutan dari pembatasan-pembatasan tersebut.
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
Tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting Perseroan dan Entitas Anak yang bersumber dari laporan keuangan konsolidasian auditan Perseroan dan Entitas Anaknya untuk periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Agustus 2020 dan 2019 serta tahun yang berakhir pada tanggal- tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 yang tercantum dalam Prospektus.
Di bawah ini disajikan ikhtisar laporan posisi keuangan Perseroan dan Entitas Anak tanggal 31 Agustus 2020, 31 Desember 2019 dan 2018 serta ikhtisar laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Perseroan dan Entitas Anak untuk periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Agustus 2020 dan 2019, dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. Laporan keuangan 31 Agustus 2020, 31 Desember 2019 dan 2018 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Xxxxxx Xxxxxxxxxxxx, Xxxxxxxx dan Chandra (Rödl & Partner) dengan opini wajar tanpa modifikasian dalam laporannya tanggal 30 Desember 2020 yang ditandatangani oleh Xxxxxxxx Xxxxxxx. Laporan Keuangan untuk perioode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2019 tidak diaudit.
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
(dalam Rupiah)
Keterangan 31 Agustus 2020 31 Desember
imbalan kerja - bersih 00.000.000.000 000.000.000 000.000.000 0.000.000.000
JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN/
PERIODE BERJALAN 177.378.353.200 186.501.973.138 253.568.873.330 530.726.375.398
Laba tahun/periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk 162.072.818.153 151.051.004.243 217.472.643.797 239.266.426.284
Kepentingan non-pengendali 344.789.634 183.028.664 591.669.245 2.743.679.965
JUMLAH 162.417.607.787 151.234.032.907 218.064.313.042 242.010.106.249
Jumlah penghasilan komprehensif tahun/periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk 177.016.854.447 186.221.200.507 252.891.071.086 527.832.301.053
Kepentingan non-pengendali 361.498.753 280.772.631 677.802.244 2.894.074.345
JUMLAH 177.378.353.200 186.501.973.138 253.568.873.330 530.726.375.398
LABA PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS
INDUK 25,70 23,95 34,49 38,20
*tidak diaudit
Rp2.463.614.694.081 pada tanggal 31 Desember 2019 menjadi Rp2.506.997.033.771 pada tanggal 31 Agustus 2020. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan aset tetap terutama tanah, bangunan dan mesin di Lamongan dan Sidoarjo, serta peningkatan aset hak-guna.
Tanggal 31 Desember 2019 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 Aset tidak lancar Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp201.134.098.388 atau 8,89% yaitu dari Rp2.262.480.595.693 pada tanggal 31 Desember 2018 menjadi Rp2.463.614.694.081 pada tanggal 31 Desember 2019. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan aset tetap terutama tanah, bangunan dan mesin di Lamongan dan Sidoarjo, serta peningkatan aset hak-guna.
LIABILITAS
Liabilitas Jangka Pendek
Tanggal 31 Agustus 2020 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2019
Liabilitas jangka pendek Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp41.451.377.205 atau 1,77% yaitu dari Rp2.348.391.451.216 pada tanggal 31 Desember 2019 menjadi Rp2.389.842.828.421 pada tanggal 31 Agustus 2020. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan utang bank dan lembaga keuangan bukan bank dan peningkatan utang pajak. Penambahan utang bank dan lembaga keuangan bukan bank pada periode berjalan digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja, sedangkan untuk peningkatan utang pajak terjadi seiring dengan meningkatnya laba periode 2020.
Tanggal 31 Desember 2019 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2018
Liabilitas jangka pendek Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp554.656.205.828 atau 30,92% yaitu
ditentukan dalam peraturan Bursa Efek dan/atau perjanjian tersendiri yang ditandatangani oleh Perseroan dan Bursa Efek.
Cara dan Tempat Pembayaran Dana Sukuk Mudharabah dan Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah
ASET
ASET LANCAR
2019 2018
Laporan Arus Kas Konsolidasian
31 Agustus
(dalam Rupiah)
dari Rp1.793.735.245.388 pada tanggal 31 Desember 2018 menjadi Rp2.348.391.451.216 pada tanggal 31 Desember 2019. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan utang bank dan lembaga keuangan bukan bank dan peningkatan utang usaha. Peningkatan utang bank dan lembaga keuangan bukan
Pembayaran Dana Sukuk Mudharabah dan Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah akan dilakukan
oleh XXXX selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan kepada Pemegang Sukuk Mudharabah melalui Pemegang Rekening di KSEI sesuai dengan jadwal waktu pembayaran masing-masing sebagaimana yang telah ditentukan. Bilamana tanggal pembayaran jatuh pada hari yang bukan Hari Kerja, maka pembayaran harus dilakukan pada Hari Kerja berikutnya.
Penarikan Sukuk Mudharabah
Penarikan Sukuk Mudharabah dari Rekening Efek hanya dapat dilakukan dengan pemindahbukuan dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya. Penarikan Sukuk Mudharabah keluar dari Rekening Efek untuk dikonversikan menjadi sertifikat sukuk mudharabah tidak dapat dilakukan, kecuali apabila terjadi pembatalan pendaftaran Sukuk Mudharabah di KSEI atas permintaan Perseroan atau Wali Amanat, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Pasar Modal dan keputusan RUPSu.
Pengalihan Sukuk Mudharabah
Hak kepemilikan Sukuk Mudharabah beralih dengan pemindahbukuan Sukuk Mudharabah dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya. Perseroan, Wali Amanat dan Agen Pembayaran memberlakukan Pemegang Rekening selaku Pemegang Sukuk Mudharabah yang sah dalam hubungannya untuk menerima pembayaran Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah dan/atau pelunasan Dana Sukuk Mudharabah dan hak lain yang berhubungan dengan Sukuk Mudharabah.
Hasil Pemeringkatan Sukuk Mudharabah
Berdasarkan POJK No.7/2017 dan POJK No. 49/2020, Perseroan telah melakukan pemeringkatan
Kas dan setara kas 00.000.000.000 00.000.000.000 00.000.000.000
Piutang usaha
Pihak ketiga - bersih 566.259.312.227 935.956.961.576 460.193.696.037
Pihak berelasi 297.297.851 377.045.361 - Piutang lain-lain
Pihak ketiga 00.000.000.000 00.000.000.000 000.000.000.000
Pihak berelasi 1.299.018.341 31.309.457 -
Persediaan - bersih 2.030.181.439.782 1.775.706.178.592 1.431.982.994.727
Pajak dibayar di muka 00.000.000.000 00.000.000.000 00.000.000.000
Biaya dibayar di muka 3.766.302.428 9.486.245.700 00.000.000.000
Uang muka pembelian 477.935.624.979 222.735.889.717 164.364.245.201
Tagihan pajak penghasilan 2.301.277.000 2.301.277.000 3.689.062.500
Jumlah Aset Lancar 3.172.762.110.064 3.051.770.067.409 2.326.016.811.717
ASET TIDAK LANCAR
Taksiran tagihan pajak 00.000.000.000 00.000.000.000 -
Uang muka pembelian 00.000.000.000 00.000.000.000 000.000.000.000
Aset pajak tangguhan 00.000.000.000 00.000.000.000 0.000.000.000
Uang muka penyertaan saham 330.400.000 - - Penyertaan saham 00.000.000.000 21.134.000.000 00.000.000.000
Aset tetap - bersih 2.292.456.288.634 2.275.795.167.972 1.873.366.554.901
Aset hak-guna - bersih 110.760.714.225 00.000.000.000 00.000.000.000
Aset lain-lain - bersih 5.079.501.377 6.125.453.748 6.689.868.597
Keterangan
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari
pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok
Pembayaran kas kepada
direksi dan karyawan Pembayaran kas untuk beban
operasional lain-lain Kas yang diperoleh dari
(digunakan untuk) operasi
Penghasilan keuangan Beban keuangan Pembayaran pajak Penerimaan pajak Lain-lain – bersih
Kas Bersih yang Diperoleh
dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
31 Desember
2020 2019* 2019 2018
1.992.899.187.565 1.249.238.924.868 1.659.460.518.316 1.762.366.143.116
(1.369.674.646.031) (1.152.655.467.227) (1.328.821.184.901) (1.513.890.324.139)
(261.457.214.117) (219.023.640.111) (361.735.481.944) (325.321.429.522)
(00.000.000.000) (00.000.000.000) (00.000.000.000) (000.000.000.000)
000.000.000.000 (000.000.000.000) (000.000.000.000) (000.000.000.000)
000.000.000 000.000.000 000.000.000 000.000.000
(000.000.000.000) (000.000.000.000) (000.000.000.000) (000.000.000.000)
(00.000.000.000) (00.000.000.000) (000.000.000.000) (00.000.000.000)
- 0.000.000.000 0.000.000.000 0.000.000.000
0.000.000.000 0.000.000.000 00.000.000.000 00.000.000.000
000.000.000.000 (000.000.000.000) (000.000.000.000) (000.000.000.000)
bank terjadi dikarenakan terdapat tambahan fasilitas pinjaman baru yang digunakan untuk keperluan modal
kerja, sedangkan peningkatan utang usaha seiring dengan peningkatan persediaan untuk mempersiapkan produk baru.
Liabilitas Jangka Panjang
Tanggal 31 Agustus 2020 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2019
Liabilitas jangka panjang Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp54.214.582.530 atau 11,70% yaitu dari Rp463.384.922.192 pada tanggal 31 Desember 2019 menjadi Rp409.170.339.662 pada tanggal 31 Agustus 2020. Penurunan ini terutama disebabkan oleh adanya pelunasan atas utang bank dan lembaga keuangan bukan bank dan utang lain-lain.
Tanggal 31 Desember 2019 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2018
Liabilitas jangka panjang Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp118.662.274.922 atau 34,42% yaitu dari Rp344.722.647.270 pada tanggal 31 Desember 2018 menjadi Rp463.384.922.192. pada tanggal 31 Desember 2019. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan utang bank dan lembaga keuangan bukan bank dan liabilitas sewa yang digunakan untuk aktivitas investasi dan peningkatan utang lain-lain untuk modal kerja.
EKUITAS
Tanggal 31 Agustus 2020 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2019
Ekuitas Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp177.137.587.670 atau 6,55% yaitu dari Rp2.703.608.388.082 pada tanggal 31 Desember 2019 menjadi Rp2.880.745.975.752 pada tanggal
Keterangan
31 Agustus 31 Desember 2020 2019 2018
Keterangan
31 Agustus 31 Desember
2020 2019* 2019 2018
Bunga Ke- Tanggal Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah
Seri A
Seri B
HARIAN EKONOMI NERACA JUMAT, 5 FEBRUARI 2021 7
BURSA & FINANSIAL MAKRO
Mengapa Bulog Masuk dalam Holding BUMN Pangan?
NERACA
Jakarta – Direktur Utama Perum Bulog Xxxx Xxxxxx menyebutkan bahwa salah satu alasan Bulog tidak di- masukkan dalam holding BUMN klaster pangan, yakni karena adanya rencana pembentukan badan pangan nasional. Xxxx Xxxxxx mengatakan bahwaMenteri BU- MN Xxxxx Xxxxxx memang berencanamengubah fungsi PerumBulogsebagaibadanketahananpangan.Namun demikian, ia tidak mengetahui kapan perubahan terse- but direalisasikan.
"Karena ada rencana program Bulog ini akan ber- ubah. Saya tidak tahu ini berubahnya kapan dan untuk apa jadinya, saya belum tahu. Tapi salah satunya men- jadi badan pangan, sehingga dipisahkan oleh Pak Men- teri," kata Xxxx Xxxxxx atau akrab disapa Buwas di Jakarta, sebagaimana dikutip Antara, kemarin.
Buwas mengaku tidak mempermasalahkan terkait dibentuknya holding BUMN Pangan tanpa mema- sukkanBulogyangmemangditugaskansebagaipemer- intah untuk menjaga ketahanan pangan dan buffer stock.Menurutdia,Bulogakanterusfokusmenjalankan penugasan pemerintah, terutama menjaga stok aman cadanganberaspemerintah(CBP),sertamenyerappro- duksi gabah petani guna stabilisasi harga.
Seperti diketahui, holding BUMN sektor pangan yang telah dibentuk oleh Kementerian BUMN terdiri
NERACA/Antarafoto/Xxxxxxxxx Xxx Xxxxxxx/aww
ANGGARAN PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL 2021 NAIK : Pedagang mengangkut pakaian di Pasar Tasik, Tanah Abang, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Menteri Keuangan Xxx Xxxxxxx Xxxxxxxxx menyatakan anggaran untuk program pemulihan ekonomi nasion- al (PEN) 2021 yang saat ini berada di level Rp533,1 triliun akan meningkat hingga Rp619 triliun.
Pembiayaan Covid19 Selama Setahun Telan Dana Rp14,5 Triliun
NERACA
Jakarta – Pembiayaan perawatan COVID- 19 selama kurang dari setahun sejak Maret 2020 hingga Desember 2020 yang menca- pai Rp14,5 triliun. Bahkan angka tersebut hampir menyamai pembiayaan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) untuk penyakit kanker selama enam tahun.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan yang dikutip di Jakarta, Kamis, klaim pembiayaan penyakit kanker yang dibayarkan oleh BPJS Kesehatan selama 2014 hingga 2019 totalnya mencapai Rp17,3 triliun. Di- rektur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemen- terian Kesehatan Cut Putri Ariane mengatakan pembi- ayaan JKN untuk penyakit kanker ini merupakan yang kedua terbesar setelah penyakit jantung. Pembiayaan penyakit jantung oleh JKN-KIS pada periode yang sama mencapai Rp49,7 triliun.
PembiayaanBPJSKesehatanuntuk penyakit kanker secara berturut-turut sejak 2014 hingga 2019 adalah Rp1,5 triliun, Rp2,4 triliun, Rp2,6 triliun, Rp3,1 triliun,
dari PT RNI, Berdikari, Perikanan Indonesia (Perindo),
Perikanan Nusantara (Perinus), Pertani, Sang Hyang
Seri, PT Bhanda Ghara Reksa (BGR Logistics),
Rp3,4 triliun, dan Rp4,1 triliun.
"Bahkan pembiayaan perawatan pasien COVID-19
yang dibayarkan pemerintah kepada rumah sakit yang
Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), dan PT Garam. Induk BUMN pangan adalah PT RNI.
Sejumlah anggota dewan pun telah mendorong agar pemerintah segera membentuk badan pangan na- sional, salah satunya Anggota Komisi IV DPR RI Xxxxx Xxxxxxx. Xxxxx mengingatkan pembentukan lembaga tersebut sebagai upaya mengelola beragam pasokan
BPK Catat Realisasi Anggaran 13 Kementerian/Lembaga Capai 80,6%
memberikan pelayanan COVID-19 selama delapan bu- lan sebesar 65 persen pembiayaan total delapan penyakit dengan pembiayaan JKN-KIS terbesar pada tahun 2020," katanya.
BPJS Kesehatan mengeluarkan anggaran hingga Rp23,5 triliun pada tahun 2019 untuk membiayai penyakit dengan biaya besar yaitu penyakit jantung,
pangan agar selalu tersedia secara memadai di seluruh Tanah Air. "Perlu segera dibentuk badan pangan na- sional yang bertugas mengelola suplai, distribusi, pasar, dan lain-lain, untuk menjamin ketersediaan dan men- jaga kestabilan harga baik pada saat harga tinggi maupun pada saat harga jatuh," kata dia.
Senada dengan itu, Anggota Komisi VI DPR Xxxxx Xxxx Xxxxxxxx menyatakan bahwa Indonesia sudah saatnya memiliki badan pangan nasional seperti yang diperintahkan oleh UU. Xxxxx mengusulkan agar keber-
Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI mencatat realisasi belanja 13 kementer- ian/lembaga (K/L) di bawah Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan sepanjang 2020 adalah sebesar Rp23,88 triliun atau 80,6 persen dari total anggaran Rp29,63 triliun.
Hendra menyatakan pada Laporan Keuangan Kementerian Lembaga (LK- KL) 2019 pihaknya mem- berikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk 17 K/L dari 20 K/L yang be- rada dalam naungan Ke- xxxxxxxxxxxxx.
Menurutnya, hal itu su-
dapat. “Kepada yang belum mendapat opini WTP, kami selalu membuka diri bahkan kami mengulurkan tangan untuk memberikan bantuan agar tahun ini yang kita periksa bisa berubah atau naik kelas menjadi WTP,” katanya.
Meski demikian, ia me-
kanker, stroke, gagal ginjal, thalasemia, sirosis hepati- tis, leukimia, dan hemofilia.
Sebelumnya Direktur Jenderal Pelayanan Kese- hatan Kementerian Kesehatan Xxxxx Xxxxx menga- takan emerintah melalui Kementerian Kesehatan telah membayarkan total Rp14,5 triliun untuk pembiayaan perawatan pasien COVID-19 pada lebih dari 1600 rumah sakit sejak Maret hingga Desember 2020.
Namun pembiayaan perawatan pasien COVID-19 di Indonesia tidak menggunakan dana jaminan sosial
adaan Perum Bulog dikonversikan menjadi badan pan-
gan nasional.
"Perintah Undang-Undang Pangan, kita harus segera memiliki badan pangan nasional. Daripada membuat badan baru, sebetulnya (Bulog) ini dikonver- sikan saja untuk menjadi badan pangan nasional," katanya. ⬤ bari
◼ NERACA
“Ini berarti serapannya cukup tinggi. Realisasi Rp2- 3,88 triliun akan menjadi objek pemeriksaan atas la- poran keuangan tahun
2020,” kata Pimpinan Peme-
riksaan Keuangan Negara I BPK RI Xxxxxx Xxxxxxx da- lam acara Pemeriksaan LK- KL lingkungan Auditorat Keuangan Negara (AKN) I BPK di Jakarta, Kamis (4/2).
dah cukup bagus karenater-
dapat lebih dari 80 persen yang mendapat opini WTP namun masih ada dua K/L mendapat opini wajar den- gan pengecualian dan satu K/L tidak memberikan pen-
negaskan opini atas suatu
laporankeuangantidakber- sifat statis karena bisa naik dan turun sehingga diha- rapkan telah memperoleh opini WTP supaya selalu mempertahankannya. ⬤ bari
kesehatan yang dikelola oleh BPJS Kesehatan, me-
lainkan ditanggung oleh negara.
Berdasarkan ketentuan dalam UU Nomor 4 Tahun 1984tentangWabahPenyakitMenularbahwabiayaper- awatan pasien atas penyakit yang menyebabkan wabah seperti COVID-19 seluruhnya ditanggung oleh peme- rintah. ⬤ bari
Keterangan
Nilai Nominal Rp100,- per saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp)
%
Keterangan
Nilai Nominal Rp100,- per saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp)
%
Keterangan
Nilai Nominal Rp100,- per saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp)
%
Segmen Operasi
31 Agustus 31 Desember
2020
2019
2019
2018
2017
31 Agustus 2020. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan laba periode berjalan.
Tanggal 31 Desember 2019 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2018
Ekuitas Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp253.568.873.330 atau 10,35% yaitu dari Rp2.450.039.514.752 pada tanggal 31 Desember 2018 menjadi Rp2.703.608.388.082 pada tanggal 31 Desember 2019. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan laba tahun berjalan.
3. LIKUIDITAS DAN SUMBER PERMODALAN
jual kayu.
Laba Bersih
Untuk periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2020, laba bersih bidang manufaktur, kehutanan dan perdagangan masing-masing sebesar 101,60%; 11,60% dan -13,22% dari jumlah laba bruto konsolidasian setelah eliminasi sebesar 0,02% yang merupakan transaksi antar perusahaan dalam Perseroan.
bidang industri pengolahan dan perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor.
Perseroan berkedudukan di Sidoarjo dan saat ini bergerak dalam bidang produksi mebel berbahan dasar kayu dan produk kayu lainnya. Perusahaan mulai melakukan kegiatan operasinya pada tahun 1989.
PT Integra Indo Lestari (IIL) adalah entitas induk dan entitas induk terakhir Perusahaan.
STRUKTUR PERMODALAN DAN KEPEMILIKAN SAHAM
- Mengembangkan Jaringan Ritel dan Distribusi
Penjualan, Pemasaran dan Pelanggan
Perseroan dan Entitas Anak melalui Integriya memiliki jajaran produk yang luas. Untuk menjual produknya, Perseroan dan Entitas Anak melalui Integriya menggunakan saluran distribusi domestik dan internasional. Tabel berikut menunjukkan rincian dari penjualan berdasarkan wilayah:
(dalam Rupiah)
Arus Kas Diperoleh Dari Aktivitas Operasi
Kas yang diperoleh dari aktivitas operasi termasuk penerimaan kas dari pelanggan dan restitusi pajak yang
Untuk periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2019, laba bersih bidang manufaktur,
kehutanan dan perdagangan masing-masing sebesar 106,13%; 1,76% dan -8,07% dari jumlah laba bruto
Tahun 2020
Rincian pemegang saham Perseroan dan persentase kepemilikannya pada tanggal 31 Oktober 2020
Regional
Amerika
31 Agustus
2020 2019 2019
1.200.957.979.770 801.799.030.376 1.120.908.444.133
31 Desember
2018
2017
diterima. Arus kas yang digunakan untuk aktivitas operasi termasuk pembayaran kas kepada pemasok,
direksi dan karyawan dan beban operasional lain-lain, pembayaran pajak penghasilan dan beban keuangan
konsolidasian setelah eliminasi sebesar 0,18% yang merupakan transaksi antar perusahaan dalam Perseroan.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, laba bersih bidang manufaktur, kehutanan dan
perdagangan masing-masing sebesar 101,02%; 3,45% dan -3,96% dari jumlah laba bersih konsolidasian
berdasarkan catatan yang dibuat PT Datindo Entrycom, Biro Administrasi Efek adalah sebagai berikut:
Asia* 00.000.000.000 000.000.000.000 000.000.000.000
Eropa 00.000.000.000 00.000.000.000 130.140.062.173
Indonesia 288.479.944.099 256.670.575.922 727.852.548.038
942.230.609.155 735.024.895.817
176.444.089.220 209.695.120.831
284.796.037.505 250.294.731.071
526.892.364.871
Perseroan.
Periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2020 dibandingkan dengan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2019
Arus kas dari aktivitas operasi Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp474.146.673.549 atau 139,22%
yaitu dari (Rp340.582.980.882) untuk periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2019
setelah eliminasi sebesar -0,51% yang merupakan transaksi antar perusahaan dalam Perseroan.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, laba bersih bidang manufaktur, kehutanan dan perdagangan masing-masing sebesar 70,87%; 33,93% dan -5,53% dari jumlah laba bersih konsolidasian setelah eliminasi sebesar 0,73% yang merupakan transaksi antar perusahaan dalam Perseroan.
Modal Dasar 20.000.000.000 2.000.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
1. PT Integra Indo Lestari 4.408.795.050 440.879.505.000 69,91
2. Masyarakat 1.897.454.950 189.745.495.000 30,09
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh 6.306.250.000 630.625.000.000 100,00
Lainnya - 400.170.890 445.040.656
Total 1.623.835.220.415 1.252.297.503.856 2.136.286.045.964
*tidak termasuk Indonesia
• Saluran Distribusi Internasional
697.673.035.282
333.464.728
2.101.477.235.890
00.000.000.000
0.000.000.000.000
menjadi Rp133.563.692.667 untuk periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2020. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan kas yang diterima dari pelanggan atas pelunasan piutang penjualan tahun 2019 triwulan ke-4 dan peningkatan penjualan di periode 2020.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada
Periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2020 dibandingkan dengan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2019
Laba bersih bidang manufaktur mengalami kenaikan 2,81% dikarenakan terdapat kenaikan pada kuantitas
penjualan di bidang manufaktur.
Jumlah Saham Dalam Portepel 00.000.000.000 0.000.000.000.000
Tahun 2019
Negara Pelanggan Jenis Produk
Rincian pemegang saham Perseroan dan persentase kepemilikannya pada tanggal 31 Desember 2019 berdasarkan catatan yang dibuat PT Datindo Entrycom, Biro Administrasi Efek adalah sebagai berikut:
Mayoritas dari produk Perseroan dan Entitas Anak dipasarkan melalui saluran distribusi internasional ke Amerika Serikat, Inggris, Tiongkok, dan negara-negara lain. Pengelompokkan sebagian pelanggan utama berdasarkan wilayah adalah sebagai berikut:
tanggal 31 Desember 2018
Arus kas dari aktivitas operasi Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp8.242.135.325 atau 1,99%
Laba bersih bidang kehutanan mengalami kenaikan sebesar 609,95% dikarenakan peningkatan penjualan.
tanggal 31 Desember 2018 | Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh | 20.000.000.000 | 2.000.000.000.000 | |
Laba bersih bidang manufaktur mengalami kenaikan sebesar 28,44% dikarenakan terdapat kenaikan pada | 1. PT Integra Indo Lestari | 4.686.057.307 | 468.605.730.700 | 74,31 |
kuantitas penjualan di bidang manufaktur – set up. Laba bersih bidang kehutanan mengalami penurunan sebesar 90,84% dikarenakan adanya penurunan laba bruto yang diakibatkan dari penurunan harga jual kayu. | 2. Komisaris: - Hendro Rusli 3. Masyarakat Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh | 317.700 1.619.874.993 6.306.250.000 | 31.770.000 161.987.499.300 630.625.000.000 | 0,01 25,68 100,00 |
6. MANAJEMEN RISIKO | Jumlah Saham Dalam Portepel | 00.000.000.000 | 0.000.000.000.000 |
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada
Hampton Lumber, Target, Costco, Composite Technology International, Alpine Funiture Inc, Flexsteel.
Mebel
yaitu dari (Rp414.427.984.259) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 menjadi
Eropa IKEA, Houtplex B.V., Dekker Hout Den hag B.V. Mebel, Building component
Amerika Serikat
Tiongkok
Xxxxxxxx Xxxx P.K.F Global Limited Pintu
(Rp406.185.848.934) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya penurunan pembayaran kepada pemasok dan beban operasional lain-lain.
China National Forest Products Industry Corporation, Taizhou, Guangsen Wood Industry Co. Ltd, Huzhou Zinsen Import and Export Co. Ltd
Building component
Arus Kas Digunakan Untuk Aktivitas Investasi
Kas yang digunakan untuk aktivitas investasi berasal dari akuisisi aset tetap. Kas yang diperoleh dari aktivitas investasi termasuk penerimaan penghasilan dari penjualan aset tetap serta perolehan aset tetap dan aset hak-guna dan uang muka pembelian aset tetap.
Periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2020 dibandingkan dengan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2019
Arus kas untuk aktivitas investasi Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp13.119.133.477 atau 14,81% yaitu dari (Rp88.578.917.831) untuk periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2019 menjadi (Rp75.459.784.354) untuk periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2020. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh adanya penurunan perolehan aset tetap, karena sebagian besar perolehan aset tetap terjadi di tahun 2019.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018
Arus kas untuk aktivitas investasi Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp88.614.654.827 atau 74,16% yaitu dari (Rp119.485.064.792) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 menjadi (Rp208.099.719.619) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh adanya peningkatan perolehan aset tetap, karena sebagian besar perolehan aset tetap terjadi di tahun 2019.
Arus Kas Digunakan Untuk Aktivitas Pendanaan
Kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan termasuk pembayaran utang bank jangka panjang dan jangka pendek, serta pembayaran liabilitas sewa. Kas yang diterima dari aktivitas pendanaan termasuk penerimaan dari utang bank jangka panjang dan pendek.
Periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2020 dibandingkan dengan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2019
Arus kas dari aktivitas pendanaan Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp490.316.307.906 atau 114,42% yaitu dari Rp428.520.581.510 untuk periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2019 menjadi (Rp61.795.726.396) untuk periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2020. Hal ini sebagian besar disebabkan pada tahun 2019 terdapat penambahan utang bank lebih besar dibandingkan periode 2020.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018
Arus kas dari aktivitas pendanaan Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp73.862.518.433 atau 12,06% yaitu dari Rp612.591.082.340 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 menjadi Rp538.728.563.907 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penambahan utang bank dan lembaga keuangan bukan bank di tahun 2018 lebih besar dari pada tahun 2019.
4. BELANJA MODAL
Pada tahun 2019 sampai dengan 2020, belanja modal Perseroan dan Entitas Anak digunakan terutama untuk meningkatkan kapasitas terpasang dari manufaktur furnitur sebesar 41.650 m3 pada tahun 2018 menjadi sebesar 44.714 m3 pada tahun 2019 dan 44.776 m3 pada tahun 2020 dan untuk manufaktur building component sebesar 126.760 m3 pada tahun 2018 menjadi 345.060 m3 pada tahun 2020. Peningkatan kapasitas terpasang pada manufaktur furnitur dan building component terutama disebabkan oleh naiknya permintaan ekspor terutama pasar Amerika.
Selain itu, belanja modal untuk segmen kehutanan digunakan untuk maintenance. Sedangkan belanja modal untuk segmen retail dan distribusi digunakan untuk pembukaan gerai baru di tahun 2019 di Bali.
5. SEGMEN OPERASI
Manajemen memantau hasil operasi dari unit usahanya secara terpisah guna keperluan pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya dan penilaian kinerja. Kinerja segmen dievaluasi berdasarkan laba rugi operasi dan diukur secara konsisten dengan laba rugi operasi pada laporan keuangan konsolidasian.
Harga transfer antar entitas hukum dan antar segmen diatur dengan cara yang serupa dengan transaksi
dengan pihak ketiga.
Penjualan
Untuk periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2020, penjualan bidang manufaktur, kehutanan dan perdagangan masing-masing sebesar 95,88%; 7,85% dan 1,70% dari jumlah penjualan konsolidasian setelah eliminasi sebesar -5,43% yang merupakan transaksi antar perusahaan dalam Perseroan.
Untuk periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2019, penjualan bidang manufaktur, kehutanan dan perdagangan masing-masing sebesar 90,97%; 9,03% dan 2,35% dari jumlah penjualan konsolidasian setelah eliminasi sebesar -2,36% yang merupakan transaksi antar perusahaan dalam Perseroan.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, penjualan bidang manufaktur, kehutanan dan perdagangan masing-masing sebesar 94,50%, 9,14% dan 2,65% dari jumlah penjualan konsolidasian setelah eliminasi sebesar -6,29% yang merupakan transaksi antar perusahaan dalam Perseroan.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, penjualan bidang manufaktur, kehutanan dan perdagangan masing-masing sebesar 84,47%; 18,82% dan 2,30% dari jumlah penjualan konsolidasian setelah eliminasi sebesar -5,59% yang merupakan transaksi antar perusahaan dalam Perseroan.
Periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2020 dibandingkan dengan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2019
Penjualan bidang manufaktur mengalami kenaikan sebesar 36,66% dikarenakan terdapat kenaikan pada kuantitas penjualan di bidang manufaktur – building component dan set up terutama pada Perseroan, Intertrend, Intera dan Interkraft (manufaktur). Selain itu pada akhir tahun 2019 dan periode 2020 terdapat penjualan produk baru, yaitu gesso.
Penjualan bidang kehutanan mengalami kenaikan sebesar 12,71% dikarenakan adanya peningkatan
kuantitas penjualan.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018
Penjualan bidang manufaktur mengalami kenaikan sebesar 13,72% dikarenakan terdapat kenaikan pada
kuantitas penjualan di bidang manufaktur – set up.
Penjualan bidang kehutanan mengalami penurunan sebesar 50,61% dikarenakan adanya penurunan harga
kayu.
Laba Bruto
Untuk periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2020, laba bruto bidang manufaktur, kehutanan dan perdagangan masing-masing sebesar 89,01%; 9,10% dan 1,58% dari jumlah laba bruto konsolidasian setelah eliminasi sebesar 0,31% yang merupakan transaksi antar perusahaan dalam Perseroan. Untuk periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2019, laba bruto bidang manufaktur, kehutanan dan perdagangan masing-masing sebesar 87,45%; 9,79% dan 2,11% dari jumlah laba bruto konsolidasian setelah eliminasi sebesar 0,65% yang merupakan transaksi antar perusahaan dalam Perseroan. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, laba bruto bidang manufaktur, kehutanan dan perdagangan masing-masing sebesar 87,68%; 7,94% dan 3,03% dari jumlah laba bruto konsolidasian setelah eliminasi sebesar 1,35% yang merupakan transaksi antar perusahaan dalam Perseroan.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, laba bruto bidang manufaktur, kehutanan dan perdagangan masing-masing sebesar 75,50%; 21,03% dan 2,53% dari jumlah laba bruto konsolidasian setelah eliminasi sebesar 0,94% yang merupakan transaksi antar perusahaan dalam Perseroan.
Pembahasan berikut merupakan penjelasan mengenai risiko dan kebijakan Perseroan dalam menghadapi risiko-risiko. Pembahasan berikut mengandung forward-looking statement sehingga terdapat risiko ketidakpastian dan asumsi-asumsi mengenai Perseroan. Pernyataan-pernyataan dibuat berdasarkan ekspektasi dan gambaran Perseroan mengenai peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Terdapat beberapa faktor penting yang dapat menyebabkan perbedaan antara hasil aktual dan kinerja Perseroan dengan forward-looking statement tersebut.
Risiko Mata Uang Asing
Risiko nilai tukar adalah risiko di mana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar dalam mata uang asing. Transaksi dalam mata uang asing di-review secara berkala oleh manajemen atas eksposur mata uang asing tersebut.
Risiko Tingkat Suku Bunga
Risiko tingkat suku bunga Perseroan dan Entitas Anak terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi. Pinjaman pada berbagai tingkat suku bunga variabel menunjukkan Perseroan dan Entitas Anak kepada nilai wajar risiko tingkat suku bunga. Manajemen meminimalkan risiko bunga, dengan melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan utang.
Risiko Likuiditas
Tanggung jawab utama untuk manajemen risiko likuiditas terletak pada dewan direksi, yang telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk manajemen likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang.
Perseroan dan Entitas Anak mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan simpanan dan fasilitas bank dengan terus menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual dan menyesuaikan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan. Perseroan dan Entitas Anak menjaga kecukupan dana untuk membiayai kebutuhan modal kerja, di mana dana tersebut ditempatkan dalam bentuk kas dan setara kas.
Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Perseroan dan Entitas Anak gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada Perseroan dan Entitas Anak. Risiko kredit terutama berasal dari piutang usaha dari pelanggan yang timbul dari aktivitas perdagangan serta penempatan rekening koran pada bank.
Risiko kredit atas penempatan rekening koran dikelola oleh manajemen sesuai dengan kebijakan Perseroan dan Entitas Anak. Investasi atas kelebihan dana dibatasi untuk bank dan kebijakan ini dievaluasi setiap tahun oleh direksi. Batas tersebut ditetapkan untuk meminimalkan risiko konsentrasi kredit sehingga mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank tersebut.
Risiko kredit pelanggan dikelola oleh masing-masing unit usaha sesuai dengan kebijakan, prosedur dan pengendalian dari Perseroan dan Entitas Anak yang berhubungan dengan pengelolaan risiko kredit pelanggan. Batasan kredit ditentukan untuk semua pelanggan berdasarkan kriteria penilaian secara internal. Saldo piutang pelanggan dimonitor secara teratur oleh unit-unit usaha terkait.
FAKTOR RISIKO
Dalam menjalankan usahanya, Perseroan menghadapi risiko yang dapat mempengaruhi hasil usaha Perseroan apabila tidak diantisipasi dengan baik. Beberapa risiko usaha yang dapat mempengaruhi operasional Perseroan dapat dipisahkan sebagai berikut:
A. RISIKO UTAMA YANG MEMPUNYAI PENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA PERSEROAN
Risiko terkait peraturan perundang-undangan
B. RISIKO USAHA YANG BERSIFAT MATERIAL
1. Risiko terkait sensitivitas perubahan nilai tukar mata uang asing
2. Risiko terkait ketersediaan bahan baku
3. Risiko terkait kebakaran di dalam fasilitas produksi
4. Risiko terkait kenaikan upah minimum regional
5. Risiko terkait ketergantungan dengan pelanggan utama
6. Risiko terkait persaingan usaha
7. Risiko terkait perubahan teknologi
C. RISIKO UMUM
1. Risiko kondisi perekonomian secara makro atau global
2. Risiko terkait suku bunga acuan pinjaman
3. Risiko terkait tuntutan atau gugatan hukum
D. RISIKO BAGI INVESTOR
1. Risiko tidak likuidnya Obligasi yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini yang antara lain
disebabkan karena tujuan pembelian Obligasi sebagai investasi jangka panjang.
2. Risiko gagal bayar disebabkan kegagalan dari Perseroan untuk melakukan pembayaran Bunga Obligasi serta Pokok Obligasi pada waktu yang telah ditetapkan, atau kegagalan Perseroan untuk memenuhi ketentuan lain yang ditetapkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan yang merupakan dampak dari memburuknya kinerja dan perkembangan usaha Perseroan.
Keterangan lebih lengkap mengenai risiko dapat dilihat pada Prospektus Bab VI.
KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK
Tidak ada kejadian penting dan signifikan yang perlu diungkapkan setelah tanggal Laporan Auditor Independen sampai dengan tanggal efektifnya Pernyataan Pendaftaran atas Laporan Keuangan Konsolidasian tanggal 31 Agustus 2020, 31 Desember 2019 dan 2018 serta ikhtisar laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Perseroan untuk periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2020 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. Laporan keuangan 31 Agustus 2020, 31 Desember 2019 dan 2018 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Xxxxxx Xxxxxxxxxxxx, Xxxxxxxx dan Chandra (Rödl & Partner) dengan opini wajar tanpa modifikasian dalam laporannya tanggal 30 Desember 2020 yang ditandatangani oleh Xxxxxxxx Xxxxxxx. Laporan keuangan untuk periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2019 tidak diaudit.
KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN PERUSAHAAN ANAK SERTA KEGIATAN USAHA, KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN
RIWAYAT SINGKAT
Perseroan didirikan dengan nama PT Integra Indocabinet sebagaimana termaktub dalam Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Integra Indocabinet No. 147 tanggal 19Mei 1989, yang dibuat di hadapan Soetjpto, S.H., Notaris di Surabaya, yang telah memperoleh pengesahan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusannya No. C2-320.HT.01.01.TH.90 tanggal 20 Januari 1990, serta telah didaftarkan dalam buku register Kantor Pengadilan Negeri Surabaya dibawah No.180/1990 tanggal 21 Februari 1990 (“Akta Pendirian”).
Anggaran dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan anggaran dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan UUPT adalah sebagaimana termaktub dalam akta Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham PT Integra Indocabinet No. 2 tanggal 5 Mei 2008 yang
Tahun 2018
Rincian pemegang saham Perseroan dan persentase kepemilikannya pada tanggal 31 Desember 2018 berdasarkan catatan yang dibuat PT Datindo Entrycom, Biro Administrasi Efek adalah sebagai berikut:
Modal Dasar 20.000.000.000 2.000.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
1. PT Integra Indo Lestari 4.956.950.000 495.695.000.000 78,60
2. PT Sinergy Mentari Alam 43.050.000 4.305.000.000 0,68
3. Direksi:
- Xxxxx Xxxxx 17.000.000 1.700.000.000 0,27
- Xxxxxxx Xxxxx 17.000.000 1.700.000.000 0,27
- Xxxxx Xxxxxx 5.000.000 500.000.000 0,08
- Xxx. Xxxxx Xxxxxxx 5.000.000 500.000.000 0,08
- Xxxx Xxxxxxxx 5.000.000 500.000.000 0,08
4. Komisaris:
- Xxxxxx Xxxxx 4.250.000 425.000.000 0,07
- Xxxxxxxxx Xxxx Ilham 3.000.000 300.000.000 0,05
5. Masyarakat 1.250.000.000 125.000.000.000 19,82
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh 6.306.250.000 630.625.000.000 100,00
Jumlah Saham Dalam Portepel 00.000.000.000 0.000.000.000.000
PENGURUS DAN PENGAWAS
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Integra Indocabinet No. 17 tanggal 7 Maret 2017 yang dibuat dihadapan Xxxxxxx Xxxxx, S.H., Notaris di Jakarta dan (i) telah memperoleh persetujuan Menkumham sesuai dengan Surat Keputusannya No. AHU-0005787.AH.01.02. TAHUN 2017 tanggal 8 Maret 2017; dan (ii) telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, masing-masing No. AHU- AH.01.00-0000000 (untuk perubahan anggaran dasar Perseroan) dan No. AHU-AH.01.00-0000000 (untuk perubahan data Perseroan), keduanya tanggal 8 Maret 2017 serta telah terdaftar dalam Daftar Perseroan, di bawah No. AHU-0005787.AH.01.02.TAHUN 2017 tanggal 8 Maret 2017, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal Prospektus diterbitkan adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama : Xxxxxx Xxxxx
Xxxxxxxxx Independen : Xxxx Xxxxxxx Xxxxxxxxxxxx
Komisaris Independen : Xxxx Xxxxxxxxx
Komisaris : Xxxxxxxxx Xxxx Xxxxx
Xxxxxxx:
Direktur Utama : Xxxxx Xxxxx
Xxxxx Direktur Utama : Xxxxx Xxxxxx
Xxxxxxxx Independen : Xxxx Xxxxxxxx
Xxxxxxxx : Xxxxxxx Xxxxx
Xxxxxxxx : Xxxxx Xxxxxxx
Pengangkatan masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan sebagaimana diuraikan di
atas telah dilakukan sesuai dengan ketentuan POJK No. 33/2014.
KEGIATAN USAHA SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK
1. UMUM
Perseroan pada awalnya memproduksi plastik dan rak CD kayu yang diekspor ke pasar Amerika Serikat. Dengan bertambahnya pengalaman dalam proses produksi, Perseroan melakukan investasi dalam mesin untuk memproduksi mebel sederhana dan tumbuh pesat dalam bisnis tersebut. Pada tahun 1993, Perseroan mendirikan PT Intertrend Utama untuk terutama melayani pertumbuhan bisnis yang tinggi dari mebel outdoor dan kemudian mendirikan PT Interkraft pada tahun 2002 untuk mengakomodir permintaan yang tinggi atas fully assembled dan casegoods furniture.
Untuk mengamankan sumber bahan baku, Perseroan memutuskan untuk berinvestasi dalam bisnis konsesi hutan dengan mengakuisisi PT Belayan River Timber dan PT Narkata Rimba pada tahun 2012 dan 2011. Saat ini, Perseroan adalah salah satu produsen produk kayu terintegrasi yang terbesar Indonesia. Perseroan berbasis di Sidoarjo, Jawa Timur, dan terdiri dari 8 perusahaan, yaitu 5 perusahaan manufaktur, 1 perusahaan distribusi dan 2 perusahaan konsesi kehutanan yang dikonsolidasikan di bawah Perseroan. Hal ini telah berhasil mengintegrasikan seluruh sumber daya material sampai proses manufaktur kedalam satu industri yang bersinergi.
Produk utama Perseroan adalah mebel indoor dan outdoor untuk rumah, kantor dan hotel. Selain itu, Perseroan juga menghasilkan pintu kayu, bingkai jendela kayu serta produkberbasis kayu dan rotan lainnya. Fasilitas produksi di Sidoarjo menempati total luas 38.6 ha , sedangkan fasilitas di Lamongan menempati total luas 16 ha. Pada tahun 2011 dan 2012, Perseroan mengakuisisi 2 konsesi hutan di Kalimantan Timur yang menempati area konsesi lebih dari 160.000 ha untuk mengamankan sumber bahan baku. Setiap tahun, perusahaan konsesi hutan mampu menghasilkan sebanyak 90.000 m3 kayu log. Perseroan telah menempatkan dirinya sebagai salah satu perusahaan lokal dengan akreditasi internasional dan domestik. Perseroan melayani pelanggan pasar internasional dan domestik untuk mebel kualitas premium.
2. KEGIATAN USAHA
Perseroan dan Entitas Anak beroperasi di 3 (tiga) lini bisni: manufaktur mebel dan komponen bangunan (building component) berbasis kayu, konsesi hutan, dan ritel dan distribusi mebel.
Berikut adalah rincian atas penjualan segmen operasi Perseroan dan Entitas Anak:
(dalam Rupiah)
Manufaktur 1.501.116.614.962 1.120.096.190.687 1.941.235.767.980 1.720.564.333.663 1.562.296.388.729
Konsensi Hutan 00.000.000.000 000.000.000.000 000.000.000.000 000.000.000.000 000.000.000.000
Ritel dan
Distribusi
Mebel 00.000.000.000 00.000.000.000 00.000.000.000 00.000.000.000 00.000.000.000
Total 1.623.835.220.415 1.252.297.503.856 2.136.286.045.964 2.101.477.235.890 1.734.702.205.527
3. PROSPEK DAN STRATEGI USAHA Prospek Usaha
Prospek bisnis dan industri Perseroan masih sangat terbuka lebar dengan ketersediaan bahan baku yang berlimpah di Indonesia (mengingat kebijakan larangan Pemerintah untuk mengekspor kayu gelondongan) dan upah minimum yang kompetitif. Dengan demikian, Perseroan dapat menawarkan produk yang lebih kompetitif dibandingkan dengan kompetitor dari negara lain.
Walaupun dampak dari ketegangan perang dagang AS – China sudah mulai mereda, AS menerapkan kebijakan anti-dumping duty dan anti-subsidy duty terhadap beberapa produk olahan kayu dari China yang tarifnya lebih tinggi daripada tarif saat perang dagang sehingga menyebabkan harga produk olahan kayu dari China menjadi tidak kompetitif. Selain itu, tingginya upah minimum di China dan turunnya tingkat kompetitif
Perseroan memproduksi produk-produk mebel dengan menggunakan merek yang dimiliki oleh pelanggan tersebut, seperti Home Style dari DMI Furniture Inc., Target dari Target USA, Pike and Mine dari Costco, dan lain-lain. Beberapa pelanggan Perseroan memasarkan dan mendistribusikan produk-produk Perseroan melalui toko ritel secara fisik dan juga secara online.
• Saluran Domestik
Integriya juga menjual produknya kepada pelanggan domestik dengan menggunakan merek Xxxxxxxx dan melalui toko ritel Thema Home.
Festiva
Pada saat Prospektus diterbitkan, ITD menjual dan mendistribusikan mebel kayu yang diproduksi oleh Perseroan dan Entitas Anak serta mebel lainnya yang diimpor dari negara-negara lain melalui sekitar 170 toko ritel tradisional dan modern yang tersebar di:
- Jabodetabek
- Jawa Tengah
- Jogjakarta
- Bali
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Kalimantan Barat
- Nusa Tenggara Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Utara
- Papua
Perseroan menargetkan penjualan kepada pasar domestuk segmen menengah kebawah dengan merek Xxxxxxxx, dimana harga dan desain produk Xxxxxxxx telah disesuaikan atas kemampuan pembelian dan preferensi konsumen pada segmen tersebut.
Kana Home
Integriya menjual dan mendistribusikan mebel kayu yang diproduksi oleh Perseroan dan Entitas Anak serta mebel lainnya yang diimpor dari negara-negara lain melalui toko ritel modern Kana Home yang berlokasi di Surabaya dan Bali. Berbeda dengan strategi penjualan pada merek Festiva, Perseroan menargetkan penjualan kepada pasar domestik segmen menengah ke atas melalui toko ritel modern Kana Home. Seluruh produk yang dijual di Kana Home adalah produk premium yang berkualitas tinggi namun dengan harga yang masih cukup terjangkau untuk konsumen pada segmen menengah ke atas. Selain mebel, Thema Home juga menjual berbagai macam aksesoris untuk mempercantik rumah. Konsumen diharapkan akan merasakan nuansa rumah yang nyaman ketika berbelanja di Kana Home.
Perseroan tidak memiliki ketergantungan terhadap satu atau sekelompok pelanggan atau distributor tertentu untuk melakukan penjualan atau pemasaran produk-produk Perseroan. Dalam melaksanakan kegiatan pemasaran dan penjualannya, Perseroan memiliki tim khusus yang menangani bidang pemasaran dan penjualan, dikepalai oleh Direktur Penjualan dan Pemasaran yang membawahi divisi penjualan untuk penjualan ke pasar ekspor. Selain itu, Perseroan melalui Integriya juga memiliki divisi penjualan yang dikepalai oleh Direktur Pemasaran Integriya untuk berfokus pada penjualan retail dan distribusi produk-produk domestik, baik melalui merek Vitorrio maupun melalui toko ritel modern Thema Home.
Strategi pemasaran Perseroan adalah sebagai berikut:
a. Diversifikasi produk, pasar, dan pelanggan, agar dapat memperoleh jaringan konsumen yang lebih luas;
b. Menawarkan produk mebel yang lebih menarik secara estetis dengan kombinasi material seperti kayu dan besi;
c. Menjalin dan mempertahankan hubungan baik dengan jaringan distribusi dan pemasaran yang telah dimiliki saat ini;
d. Menawarkan produk berkualitas tinggi dengan harga produk yang kompetitif dan terjangkau dengan mengoptimalkan tingkat rendemen produksi serta menggunakan teknologi manufaktur terbaru sehingga biaya produksi dapat ditekan;
e. Menghasilkan produk yang inovatif dengan menggunakan teknologi produksi terbaru seperti laser-cut veneer dan embossed wooden material; dan
f. Menambah jumlah toko ritel modern Thema Home di berbagai kota besar di Indonesia untuk meningkatkan
penjualan domestik.
Nama Pelanggan | 31 Agustus | 31 Desember |
2020 2019 | 2019 2018 |
Di bawah tersaji rincian dari pendapatan atas penjualan berdasarkan pelanggan pada saat Prospektus diterbitkan:
(dalam Rupiah) | ||||
Composite Technology Internasional | 00.000.000.000 | 000.000.000.000 | 000.000.000.000 | 000.000.000.000 |
Cotso | 159.047.295.662 | 111.459.950.971 | 191.566.258.074 | 263.836.230.480 |
Target | 154.176.641.602 | 00.000.000.000 | 000.000.000.000 | 000.000.000.000 |
DMI Furniture | 00.000.000.000 | 0.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 |
IKEA | 0.000.000.000 | 00.000.000.000 | 000.000.000.000 | 00.000.000.000 |
Alpine Furniture Inc. | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 |
PT. Sumber Mas Indah Plywood | - | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 |
Coaster | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 |
China Forestry | 626.236.204 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 |
The Home Depot | 1.305.308.569 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 |
Hampton Lumber | 372.474.071.787 | - | - | - |
Jumlah | 915.077.994.270 | 601.255.011.873 | 857.306.547.920 | 960.724.725.679 |
Saat ini Perseroan dan Entitas Anak tidak memiliki kebijakan khusus mengenai pembayaran selain mengacu kepada kontrak yang telah disepakati bersama antara Perseroan dengan masing-masing pelanggan.
PERPAJAKAN
CALON PEMBELI OBLIGASI DALAM PENAWARAN UMUM INI DIHARAPKAN UNTUK BERKONSULTASI DENGAN KONSULTAN PAJAK MASING-MASING MENGENAI AKIBAT PERPAJAKAN YANG TIMBUL DARI PENERIMAAN BUNGA, PEMBELIAN, PEMILIKAN MAUPUN PENJUALAN ATAU PENGALIHAN DENGAN CARA LAIN OBLIGASI YANG DIBELI MELALUI PENAWARAN UMUM INI.
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
Akuntan Publik : Kantor Akuntan Xxxxxx Xxxxxxxxxxxx, Xxxxxxxx & Xxxxxxx Xxxxxxxxx Hukum : Makes & Partners Law Firm
Notaris : Xxxx Xxxx Xxxxxx, SH, X.Xx.
Wali Amanat : PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Pemeringkat Efek : PT Pemeringkat Efek Indonesia
PENYEBARAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI/SUKUK MUDHARABAH
Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi/Sukuk Mudharabah dapat diperoleh pada kantor para Penjamin Pelaksana Emisi di bawah ini:
PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI/SUKUK MUDHARABAH
Periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2020 dibandingkan dengan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2019
Laba bruto bidang manufaktur mengalami kenaikan sebesar 25,92% dikarenakan terdapat kenaikan pada
kuantitas penjualan di bidang manufaktur.
Laba bruto bidang kehutanan mengalami kenaikan sebesar 15,02% dikarenakan peningkatan kuantitas
penjualan.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018
Laba bruto bidang manufaktur mengalami kenaikan sebesar 16,89% dikarenakan terdapat kenaikan pada kuantitas penjualan dari Perseroan dan Entitas Anak yang bergerak di bidang manufaktur, tetapi diikuti dengan peningkatan beban pokok penjualan.
Laba bruto bidang kehutanan mengalami penurunan sebesar 62,01% dikarenakan adanya penurunan harga
dibuat di hadapan Choiriyah, S.H., Notaris di Sidoarjo, yang telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (selanjutnya disebut sebagai “Menkumham”) sesuai dengan Surat Keputusannya No. AHU- 47493.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 4 Agustus 2008 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0066588.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 4 Agustus 2008 (“Akta No. 2/2008”).
Perubahan anggaran dasar Perseroan yang terakhir sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 1 tanggal 17 Juni 2019, dibuat di hadapan Susanti, S.H., X.Xx., Notaris di Kabupaten Sidoarjo, yang telah disetujui oleh Menkumham dengan Keputusan No. AHU-0033818.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 1 Juli 2019 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan ketentuan UUPT dengan No. AHU-0101084.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 1 Juli 2019, yang antara lain sehubungan dengan persetujuan para pemegang saham Perseroan atas perubahan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan untuk disesuaikan dengan ketentuan KBLI 2017.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalam
produk kayu olahan dari China menyebabkan AS mengalihkan impornya dari China ke negara-negara lain,
seperti Indonesia, Vietnam dan Malaysia.
Sebagai negara penyerap produk kayu olahan terbesar di dunia, terutama di segmen furniture dan building component, AS merupakan salah satu pasar utama ekspor kayu olahan dari Indonesia. Dalam hal ini, Indonesia sebagai negara dengan hutan tropis terbesar ketiga di dunia paling diuntungkan dengan persediaan bahan baku yang berlimpah. Diharapkan, potensi ekpor produk furniture Indonesia ke AS dan negara-negara lain akan semakin meningkat dan mampu bersaing melalui penawaran harga yang lebih kompetitif.
Strategi Usaha
Perseroan bertujuan untuk meningkatkan sinergi antar Entitas Anak dan mengambil kesempatan terbuka di pasar. Strategi usahanya antara lain:
- Meningkatkan Pemanfaatan Bahan Baku melalui Konsesi Hutan Perseroan
- Optimalisasi Proses Produksi
PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk
Gedung Xxxxx Xxxxx Lt. 18 dan 19 Jl. Xxxx Xxxxxxxx Kav. 52-53 Jakarta 12190
Telepon: (000) 0000-0000
Faksimili: (021) 515 4554 / 2924-9150
SETIAP CALON INVESTOR DIHARAPKAN MEMBACA KETERANGAN LEBIH LANJUT MENGENAI PENAWARAN UMUM INI MELALUI INFORMASI YANG TELAH TERSAJI DALAM PROSPEKTUS
Email: xxx@xxxxxxxx.xxx
PT BRI Danareksa Sekuritas
Gedung BRI II Lt. 23
Jl. Xxxx Xxxxxxxx Kav. 44-46
Jakarta 10210
Telepon: (000) 0000-0000
Faksimili: (000) 0000-000