LAPORAN KINERJA TRIWULAN II
LAPORAN KINERJA TRIWULAN II
KANTOR BAHASA NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2023
Berikut ini kami sampaikan hasil Capaian Kinerja pada KANTOR BAHASA NUSA TENGGARA BARAT s.d Bulan Juli Tahun 2023 dengan uraian sebagai berikut :
1. PROGRES CAPAIAN KINERJA TRIWULAN II
No | Sasaran Kegiatan | Indikator Kinerja Kegiatan | Satuan | Target Perjanjian Kinerja | Target Renaksi Triwulanan | Capaian Triwulanan |
1 | [SK 1.0] Tersedianya produk pengembangan bahasa dan sastra | [IKK 1.1] Jumlah produk pengembangan bahasa dan sastra | Produk | 2 | TW2 : 2 | TW2 : 1 |
1 | [SK 2.0] Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam gerakan literasi kebahasaan dan kesastraan | [IKK 2.1] Jumlah penutur bahasa yang terbina melalui program literasi kebahasaan dan kesastraan | Orang | 832 | TW2 : 250 | TW2 : 300 |
1 | [SK 3.0] Terbinanya lembaga dalam program kebahasaan dan kesastraan | [IKK 3.1] Jumlah lembaga yang terbina penggunaan bahasanya | Lembaga | 45 | TW2 : 45 | TW2 : 0 |
1 | [SK 3.0] Terbinanya lembaga dalam program kebahasaan dan kesastraan | [IKK 3.2] Jumlah komunitas penggerak literasi yang terbina | Lembaga | 31 | TW2 : 31 | TW2 : 35 |
1 | [SK 4.0] Meningkatnya jumlah pemelajar BIPA | [IKK 4.1] Jumlah pemelajar bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA) | Orang | 25 | TW2 : 0 | TW2 : 27 |
2 | [SK 5.0] Tersedianya produk diplomasi bahasa | [IKK 5.1] Jumlah produk penerjemahan | Produk | 58 | TW2 : 0 | TW2 : 10 |
3 | [SK 6.0] Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pelindungan bahasa dan sastra daerah | [IKK 6.1] Jumlah partisipan pelindungan bahasa dan sastra daerah | Orang | 251 | TW2 : 251 | TW2 : 272 |
4 | [SK 7.0] Meningkatnya tata kelola Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat | [IKK 7.1] Predikat SAKIP Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat | Predikat | BB | TW2 : - | TW2 : - |
4 | [SK 7.0] Meningkatnya tata kelola Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat | [IKK 7.2] Nilai Kinerja Anggaran atas pelaksanaan RKA-K/L Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat | Nilai | 91 | TW2 : 0 | TW2 : 0 |
2. HASIL ANALISIS CAPAIAN KINERJA TRIWULAN II a). PENYERAPAN ANGGARAN
Pagu Anggaran sebesar Rp.9.183.941.000 dan Realisasi Anggaran s.d. 18 Juli 2023 sebesar Rp. 5.708.384.323 atau 62.16% maka sisa realisasi penyerapan anggaran s.d. 18 Juli 2023 Rp. 3.475.556.677
b). ANALISIS TERKAIT PROGRES CAPAIAN KINERJA, PERMASALAHAN, DAN STRATEGI YANG DILAKUKAN
A . SK 1.0 Tersedianya produk pengembangan bahasa dan sastra
- IKK 1.1 Jumlah produk pengembangan bahasa dan sastra
Progress / Kegiatan :
Progres capaian IKK Jumlah produk pengembangan bahasa dan sastra sampai dengan triwulan II sebesar 50% atau sebanyak 1 produk telah dihasilkan dari target 2 produk yang ditetapkan pada Perjanjian Kinerja. Capaian di triwulan II sebesar 50% atau 1 produk dihasilkan dari target yang ditetapkan ditriwulan II sebesar 2 produk. Capaian tersebut dihasilkan dari kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan, berikut progres ditriwulan II yaitu pada tanggal 12—14 Mei telah dilaksanakan Lokakarya Lokakarya Kosakata Bahasa Daerah Sasak, Samawa, dan Mbojo yang merupakan lanjutan dari kegiatan Inventarisasi Kosakata yang telah dilaksanakan pada bulan Februari. Dari target 1000 kosakata yang akan diusulkan masuk ke dalam KBBI, Tim Analis Kata dan Istilah telah mengumpulkan 1.255 kota yang terdiri atas 429 lema bahasa Sasak, 449 lema bahasa Samawa, dan 377 lema bahasa Mbojo. Kegiatan Lokakarya Kosakata Bahasa Daerah di Provinsi NTB bertujuan untuk memverifikasi kosakata yang telah diinventarisasi. Berdasarkan hasil kegiatan tersebut, terdapat kosakata yang dihapus yang dirasa sudah ada padanan katanya dalam bahasa Indonesia, beberapa kosakata dihapus karena dobel. Kemudian beberapa kosakata ada yang perlu direvisi bentuk, lafal, dan definisinya. Selain melakukan verifikasi, kegiatan lokakarya juga diisi oleh dua orang narasumber untuk masing-masing bahasa Sasak, Samawa, dan Mbojo. 1.215 kotakata hasil Lokakarya yang terdiri atas Sasak 386 lema usulan, Samawa 425 lema usulan, dan Mbojo 377 lema usulan yang sudah direvisi selanjutkan dimasukkan ke dalam template aplikasi kompilasi kamus. Template tersebut menjadi bahan dalam Sidang Komisi Bahasa Daerah (SKBD) yang dilaksanakan pada tanggal 26—27 Juni. Kegiatan SKBD bertujuan untuk mematangkan, menyeleksi, dan
memastikan temuan kosakata baru yang akan diusulkan dalam KBBI telah terdefinisi dan tertulis dengan tepat, baik dari ejaan, bunyi, dan makna. Sidang Komisi Bahasa Daerah melibatkan tim penelaah selaku narasumber, penutur asli, dan tim KKLP Perkamusan dan Peristilahan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Tim penelaah bahasa Sasak, Xxxxxx, dan Mbojo (Sasambo) masing- masing diwakili oleh Prof. Dr. X. Xxxxxxxxxx, X.X., Xx. Xxxxxxxxxxx, dan Xxxx. Xxxxx Xxxxxx. Sementara itu, penutur asli bahasa daerah Sasambo yang bertugas melakukan verifikasi kosakata diwakili oleh budayawan dan Duta Bahasa Provinsi NTB. Selain kegiatan Inventarisasi Kosakata Bahasa Daerah, Penyusunan Ensiklopedia Sastra merupakan salah satu dari dua target produk yang telah ditetapkan pada PK Pimpinan. Target penyusunan Ensiklopedia Sastra tahun 2023 adalah penambahan 50 lema pada cetakan Ensiklopedia Sastra Tahun 2022. Pada tanggal 12 Juni 2023, Tim Ensiklopedia telah melakukan pengumpulan data melalui 20 narasumber lapangan secara luring dan daring dan juga melalui kajian pustaka. Pengolahan dan entri data dilaksanakan tanggal 13—16 Juni sehingga proses cetak bisa dilaksanakan pada tanggal 23 Juni 2023
Kendala / Permasalahan :
Kendala dalam sidang komisi bahasa daerah adalah 1. Kurangnya pakar yang berkualifikasi, terutama di bidang leksikografidi Provinsi Nusa Tenggara Barat. 2. Lini masa pelaksanaan kegiatan belum direncanakan dengan baik sehingga persiapan pelaksanaan kegiatan tidak bisa dilakukan secara menyeluruh. 3. Rentang waktu pelaksanaan Lokakarya dan SKBD terlalu singkat untuk melaksanakan penginputan 1.215 lema pada template dan untuk dipelajari terlebih dahulu oleh Xxx Xxxxxx Xxxx dan Istilah dari Badan Bahasa 4. Narasumber belum bervariasi sehingga hasil inventarisasi belum maksimal. 5. Tim analis kata dan istilah masih belum menguasai dengan baik standardisasi dan pendefinisian kata dalam bahasa Sasak, Samawa, dan Mbojo.
Strategi / Tindak Lanjut :
Strategi yang perlu dilakukan ke depan adalah 1. Sinergi dan kerja sama dengan pakar leksikografi dari provinsi luar Nusa Tenggara Barat. 2. Melakukan reviu dan evaluasi pada lini masa pelaksanaan yang telah disusun pada awal tahun untuk mengantisipasi perubahan jadwal. 3. Pembagian tugas internal tim dilakukan secara merata dengan mengerjakan per bahasa secara bersama-sama sehingga data bisa dikirim secara bertahap ke Tim Badan Bahasa. 4. Tim menyusun rekap data narasumber dengan memasukkan unsur bahasa daerah, spesialisasi, nomor kontak, dan lokasi tempat tinggal sehingga memudahkan identifikasi narasumber. 5. Tim analis kata dan istilah melakukan peningkataan kemampuan diri melalui pelatihan dan pendidikan dari lembaga pembina dan secara mandiri. Selain itu, meningkatkan SDM di bidang leksikografi dan teknologi melalui pelatihan, lokakarya, simposium, dan seminar berkaitan dengan perkamusan, persitilahan, dan korpus bahasa daerah, khususnya Sasak, Samawa, dan Mbojo.
B . SK 2.0 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam gerakan literasi kebahasaan dan kesastraan
- IKK 2.1 Jumlah penutur bahasa yang terbina melalui program literasi kebahasaan dan kesastraan
Progress / Kegiatan :
Progress capaian IKK 2.1 sampai dengan bulan Juni sebesar 120% yaitu sebesar 300 orang dari 250 orang dari target TW 2. Capaian IKK ini didukung oleh beberapa kegiatan yaitu Kegiatan Peningkatan Kemahiran Berbahasa, Peningkatan Apresiasi Sastra, Pelaksanaan UKBI Adaptif Merdeka, Pemilihan Duta Bahasa Penggerak Literasi, dan Pembinaan Literasi Generasi Muda. 1. Peningkatan Kemahiran Berbahasa (150 orang) Kegiatan Kemahiran Berbahasa diselenggarakan di Kabupaten Lombok Barat yang diikuti oleh 150 orang yang berasal dari pegawai pemerintah, swasta, dan tenaga pendidik, serta wartawan. Peserta berasal dari Kabupaten Lombok Barat, Kota Mataram, Kabupaten Lombok Tengah, dan Kabupaten Lombok Timur. Kegiatan dilaksanakan secara daring dan luring di Aula Kantor Bupati Lombok Barat pada tanggal 13 April 2023. 2. Peningkatan Sastra di Kabupaten Lombok Tengah (100 orang) Kegiatan ini berfokus pada pelatihan pembuatan puisi dan cerpen berbahasa daerah untuk 100 orang yang terdiri atas guru dan siswa SMA/SMK/MA se- Kabupaten Lombok Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan secara luring di Aula Bupati Lombok Tengah selama dua hari pada tanggal 23—24 Juni 2023. Kegiatan pada hari pertama difokuskan pada Teori, Proses Kreatif, dan Praktik Penciptaan Puisi dan hari kedua untuk Praktik Penulisan Cerita Pendek. 3. Bengkel Sastra dalam rangka Lomba Puisi Digital (58 orang) Rangkaian kegiatan Festival Digital Musikalisasi Puisi Tingkat SMA/SMK/MA se-Provinsi NTB yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi NTB dimulai dengan Webinar Bengkel Sastra: Musikalisasi Puisi dan Taklimat Festival Digital Musikalxxxxx Xxxxx. Kegiatan tersebut diselenggarakan secara daring pada Senin, 3 April 2023, dengan diikuti oleh 105 siswa-siswi SMA/SMK/MA se-Provinsi NTB. Kegiatan Webinar diisi oleh tiga narasumber terkait materi Manafsir Puisi sebelum Menggubah, Apresiasi Puisi lewat Musikalxxxxx Xxxxx, dan Instrumen dan Visualisasi Musikalxxxxx Xxxxx. Pada tahap lomba, kegiatan ini diikuti oleh 58 peserta dari 12 sekolah se-NTB. Pemenang satu dan dua dalam lomba ini akan mewakili Provinsi NTB untuk mengikuti lomba tingkat nasional pada tanggal 11 Juli 2023 4. Pelaksanaan UKBI Adaptif Merdeka (59 orang) Pelaksanan UKBI Adaptif Merdeka di satuan kerja terbagi dalam dua jenis yiatu UKBI gratis untuk siswa dan UKBI PNPB. UKBI gratis untuk siswa telah tercapai 6.886 orang. Pelaksanaan kegiatan UKBI untuk siswa jenjang menengah pertama dan atas telah dilaksanakan di Lombok Utara, Lombok Timur, Mataram, Lombok Barat, Kabupaten dan Kota Bima, dan Kabupaten Dompu. Untuk capaian UKBI PNPB sampai dengan Juni 2023 sebanyak 59 orang yang disepakati menjadi capaian dari kegiatan ini. 5. Pembinaan Literasi Menulis bagi Generasi Muda (164 orang). Rangkaian kegiatan Pemilihan Duta Bahasa adalah kegiatan Pembinaan Literasi Menulis bagi Generasi Muda yang diikuti oleh 164 pendaftar secara luring dan daring pada tanggal 10—12 April 2023. 164 peserta Pembinaan Literasi Menulis bagi Generasi Muda kemudian diseleksi berdasarkan berkas, esai, video, dan keaktifan pada saat kegiatan menjadi 50 besar untuk mengikuti wawancara pada tanggal 17 April 2023. Pada tanggal 8—11 Mei 2023 dilaksanakan rangkaian kegiatan Final untuk 20 finalis yang terpilih untuk kegiatan Unjuk Bakat dan Penentuan Pemenang. 6. Diseminasi Kongres Bahasa Indonesia (50 orang) Diseminasi Kongres Bahasa Indonesia (KBI) XII sudah dilaksanakan pada tanggal 5—6 April 2023 yang dihadiri oleh 50 orang peserta di Aula Cilinaya Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat. Selain untuk menggaungkan pelaksanaan KBI XII di Jakarta pada tanggal 26--29 Oktober 2023, materi yang disampaikan terkait penguatan pemahaman literasi digital dan siaran digital dalam mendukung pengembangan dan pembinaan bahasa Indonesia dan daerah. Materi lain yang disampaikan juga terkait peran bahasa Indonesia dalam perspektif literasi digital. 7. Abdi Bahasa dalam rangka Literasi Baca Tulis Berbasis Komunitas di Bima dan Dompu (220 orang) Kegiatan Abdi Bahasa: Peningkatan Baca-Tulis dalam Rangka Gerakan Literasi Berbasis Komunitas di Kabupaten Bima dan Dompu tanggal 27--31 Mei 2023. Kegiatan yang melibatkan 220 peserta dengan tiga lokasi kegiatan menyasar partisipasi aktif para pegiat literasi dan masyarakat setempat. Pelaksanaan difokuskan di Sape (Kabupaten Bima) dengan 140 peserta, Donggo (Kabupaten Bima) dengan 30 peserta, dan Tambora (Dompu) dengan 50 peserta. 8. Krida Bahasa dalam rangka Pembuatan Konten Kebahasaan dan Kesastraan (25 orang) Capaian kegiatan ini adalag 25 orang duta bahasa yang terlibat dalam pembuatan 75 video konten kebahasaan dan kesastraan. Konten kebahasaan dan kesastraan terbagi dalam tiga program prioritas yaitu Pelindungan, Literasi, dan Internasionalisasi Bahasa Indonesia. 9. Pembinaan Literasi Menulis bagi Generasi Muda di Media Masa (66 orang) Dalam menjalankan publikasi media massa pada tahun 2023 ini, Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat kembali bekerja sama dengan Koran Suara NTB dan Lombok Post. Progres capaian pelaksanaan publikasi media massa pada tahun 2023 ini mulai dari bulan
Januari—Juni terdiri atas 66 penulis dan 66 naskah. Dalam pelaksanaannya, naskah terdiri atas berbagai jenis tulisan. Pada rubrik Jendela Sastra koran Suara NTB, kategori naskah yang diterbitkan, yaitu esai, puisi, dan cerpen, sedangkan pada rubrik Selasa Bahasa koran Lombok Post, kategori naskah yang diterbitkan, yaitu esai, puisi, dan esai khusus kosakata bahasa daerah. 10. Peningkatan Mutu Pegawai di Astoria (60 orang) Peningkatan Mutu Pegawai dalam Rangka Gerakan Literasi Nasional tahun 2023 dilaksanakan di Hotel Astoria pada Jumat—Minggu, 10—12 Maret 2023. Para peserta terdiri atas 60 peserta yang berasal dari pegawai Kantor Bahasa Provinsi NTB, BGP NTB, BPMP NTB, BRIN, Duta Bahasa NTB, Media Massa, dan perguruan tinggi. Peningkatan mutu pegawai tahun 2023 ini menyasar kepada penambahan literasi dan kecakapan dalam pelayanan sehingga pelayanan yang professional, andal, dan kompeten dapat tercapai
Kendala / Permasalahan :
Beberapa kendala yang dihadapi selama pelaksanaan kegiatan adalah 1. Waktu pelaksanaan sehari belum dianggap cukup oleh peserta dalam menerima dan memahami materi yang disampaikan narasumber. 2. Birokrasi peminjaman gedung memakan waktu yang lama karena fasilitas dan perlengkapan dalam gedung dikelola oleh bidang yang terpisah. 3. Pergeseran jadwal lomba tingkat nasional dari bulan Oktober ke bulan Juni membuat persiapan pantia dan peserta sangat singkat serta anggaran yang masih belum memadai sehingga kegiatan bengkelnya dilakukan secara daring dan digabung dengan acara taklimat pelaksanaan lomba. 4. Jaringan internet yang tidak merata pada setiap daerah pelaksanaannya, minimnya perangkat yang memadai, dan pengetahuan siswa tentang teknologi informasi yang masih rendah. 5. Pelaksanaan Pembinaan Literasi Menulis bagi Generasi Muda masih daring sehingga materi dan praktik yang dilakukan peserta masih kurang maksimal. 6. Target peserta yang terbatas 50 orang sementara target sosialisasi pelaksanaan Kongres Bahasa Indonesia XII untuk seluruh masyarakat Nusa Tenggara Barat. 7. Lokasi kegiatan di daerah 3T yang sangat jauh dan terpencil sehingga membutuhkan waktu dan persiapan dan sumber daya yang besar. 8. Lini masa perencanaan pelaksanaan kegiatan belum berjalan sesuai jadwal dan belum bisa menjangkau narasumber di sumbawa dan Bima 9. Penulis yang mengirimkan naskahnya dengan sasaran generasi muda (kategori siswa) masih terbatas walaupun memang untuk kategori mahasiswa atau penulis muda lainnya cukup banyak. Akan tetapi, dari segi pilihan kelayakan naskah membutuhkan proses pematangan naskah yang lebih baik dan khusus pada kebahasaan dan kesastraan 10. Kurangnya waktu untuk tiap materi dikarenakan materi yang dihadirkan terlalu padat dan banyak
Strategi / Tindak Lanjut :
Beberapa strategi/tindak lanjut yang bisa lakukan pada pelaksanaan kegiatan adalah 1. Materi dibagian kepada peserta secara daring dan luring serta panitia membagikan nomor narahubung/nomor WA layanan kantor yang bisa dihubungi untuk bertanya terkait materi yang belum dipahami. 2. Panitia mencari alternatif peminjaman/penyewaan gedung sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan. 3. Panitia menyiapkan narasumber/pelatih untuk melakukan pendampingan yang intensif kepada pemenang yang akan mewakili ke tingkat nasional. 4. Menguatkan kerjasama dan koordinasi dengan pihak sekolah untuk membangun komitmen dan dukungannya dalam melaksanaan UKBI. 5. Memaksimalkan kegiatan daring dengan meminta kepada semua narasumber untuk lebih banyak berinteraksi dengan peserta melalui metode penyampaian materi yang lebih interaktif seperti pemberian soal/kuis dan diskusi dua arah. 6. Pelaksanaan kegiatan secara luring dan daring. Metode daring dilakukan melalui aplikasi Zoom dan siaran langsung melalui akun Youtube Kantor Bahasa Provinisi NTB untuk menjangkau lebih banyak peserta. 7. Persiapan dilakukan dengan detil terkait keuangan, lokasi kegiatan, peralatan yang dibutuhkan, dan pembagian tugas pada saat pelaksanaan sehingga setiap orang dalam tim telah memahami dan mengetahui alur pelaksanaan kegiatan. 8. Melakukan koordinasi yang lebih baik untuk penjadwalan ulang pengambilan video, memanfaatkan narasumber penutur bahasa Samawa dan Mbojo yang ada di pulau Lombok. 9. Melakukan publikasi undangan menulis secara terus menerus melalui media daring juga kegiatan kantor yang dilaksanakan secara luring. 10. Setiap materi menampilkan sedikit teori dan langusng melaksanakan praktik. Penyampaian materi dilakukan secara panel sehingga bisa memperbanyak waktu praktik dan tannya jawab.
C . SK 3.0 Terbinanya lembaga dalam program kebahasaan dan kesastraan
- IKK 3.1 Jumlah lembaga yang terbina penggunaan bahasanya
Progress / Kegiatan :
Progres capaian IKK Jumlah lembaga terbina penggunaan bahasanya sebesar 124% dari 45 target pada TW II telah tercapai 56 lembaga pada realisasi TW1. Proges ini didukung oleh pelaksanaan kegiatan Pelayanan Profesional Bidang Bahasa dan Hukum di Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat dilaksanakan pada tanggal 26 Februari s.d. 2 Maret 2023. Kegiatan di Sumbawa diikuti oleh 30 peserta dari 12 lembaga. Kegiatan di Sumbawa Barat bisa diikuti oleh seluruh OPD berkat kerjasama Kantor Bahasa Provinsi NTB bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat sehingga peserta yang hadir sebanyak 78 orang dari 44 Lembaga. Kegiatan Pelayanan Profesional Bidang Bahasa dan Hukum ini bertujuan untuk koordinasi, pendataan, dan sosialisasi penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik dan tata naskah dinas baik di lembaga pemerintah maupun swasta Koordinasi ke lembaga dilakukan sekaligus untuk mengambil data terkait penggunaan bahasa di ruang publik dan contoh surat dinas. Data yang diperoleh kemudian dijadikan bahan evaluasi pada saat sosialisasi tentang pemakaian kaidah dan tata bahasa Indonesia yang benar. Kegiatan yang sama dilaksankan kembali di Kabupaten Bima, Kota Bima, dan Kabupaten Dompu pada tanggal 21—27 Mei 2023. Peserta kegiatan di Kabupaten dan Kota bisa sebanyak 50 peserta dari 22 lembaga dan di Kabupaten Dompu 30 peserta dari 16 lembaga. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong lembaga yang mengikuti kegiatan untuk mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di ruang publik dan tata naskah dinas. Lembaga yang ikut juga diharapkan bersedia mengubah apabila ada kekeliruan penulisan pada papan nama, papan petunjuk, dan lainnya, serta pada naskah dinas. Kegiatan ini akan berlanjut pada kegiatan pemantauan, evaluasi, dan penghargaan yang akan dilaksanakan pada periode berikutnya. Meskipun kegiatan koordinasi, penagambilan data, dan sosialisasi lebih difokuskan di pulau Sumbawa, Tim Pelaksana (KKLP Pembahu) telah menetapkan 5 lembaga pada setiap kabupaten/kota se-NTB untuk ikut sampai dengan penilaian akhir. 50 lembaga tersebut akan masuk dalam tahapan pemantauan dan penilaian dalam rangka pemberian penghargaan pada 15 lembaga terpilih.
Kendala / Permasalahan :
Beberapa kendala/permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan adalah 1. Kegiatan tidak mendapatkan respons positif dari lembaga swasta misalnya hotel dengan alasan terbatasnya jumlah pegawai. 2. Peserta yang mengikuti kegiatan sebagian besar staf biasa sehingga tidak bisa mengambil keputusan terhadap perubahan apabila diperlukan. 3. Adanya perbedaan peraturan yang mengatur penggunaan bahasa di ruang publik dan tata naskah untuk lembaga di daerah sehingga perubahan atau perbaikan yang disampaikan pada saat sosialisasi tidak bisa diimplementasikan. 4. Perubahan pada papan nama atau bahasa di ruang publik pada lembaga di daerah membutuhkan membutuhkan waktu, perencanaan, dan anggaran sehingga tidak dapat segera dilihat hasilnya.
Strategi / Tindak Lanjut :
Strategi yang dilakukan untuk mengatasi kendala adalah 1. Harus ada dasar kebijakan yang sama sehingga diperlukan koordinasi tingkat kementerian 2. Komitmen atas nama lembaga diperlukan sehingga apabila ada pergantian pimpinan atau pegawai, lembaga tersebut masih bisa terus berkomitmen dengan meneruskan kebijakan yang sama terkait pengutamaan penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik. 3. Memperkuat kerjasama anatara pemerinta daerah dan Kantor Bahasa Provinsi NTB sehingga peserta/pegawai/panitia yang terlibat dalam kegiatan bisa ditetapkan berdasarkan SK bersama sehingga keberlanjutan dari proses dan rangkaian kegiatan bisa berjalan seusai harapan.
D . SK 3.0 Terbinanya lembaga dalam program kebahasaan dan kesastraan
- IKK 3.2 Jumlah komunitas penggerak literasi yang terbina
Progress / Kegiatan :
Progress capaian IKK Jumlah komunitas penggerak literasi yang terbina sampai dengan bulan Juni 2023 sebesar 113% atau telah tercapai 35 data komunitas dari 31 data yang ditargetkan pada capaian PK Pimpinan. Data komunitas yang sudah terkumpul melalui Pemutakhiran Data Profil Komunitas Penggerak Literasi sebanyak 35 Komunitas. Fokus pengambilan data pada tahun 2023 ini adalah di pulau Sumbawa, terutama di daerah dengan kategori 3T. Dari target capaian 31 komunitas, tim telah berhasil mengumpulkan data 35 komunitas literasi yang ada di pulua Sumbawa. Data/profil komunitas telah dikelompokkan sesuai dengan juknis pelaksanaan kegiatan kemudian akan ditambahkan pada bahan cetak profil kemunitas literasi yang ada di NTB. Tindak lanjut dari pengumpulan data tersebut adalah kegiatan Pemberdayaan dan Pendampingan pada Komunitas Penggerak Literasi dan sudah dilaksanakan di pulau Sumbawa dan pulau Lombok. Kegiatan Pemberdayaan dan Pendampingan Komunitas Penggerak Literasi di Pulau Sumbawa dilaksanakan pada tanggal 16—18 Juni 2023 yang diikuti oleh 40 peserta dari 35 komunitas. Kegiatan Pemberdayaan dan Pendampingan Komunitas Penggerak Literasi di Pulau Lombok dilaksanakan pada tanggal 26—27 Juni 2023 yang diikuti oleh 40 peserta dari 50 komunitas. Materi penguatan yang disampaikan dalam kegiatan pemberdayaan antara lain: kebijakan literasi nasional, Pengelolaan Buku dan Pojok Baca/Perpustakaan Komunitas Literasi, Pengelolaan dan Praktik Baik Komunitas Baca-Tulis, Peran Pengelolaan Komunitas dan Pentingnya Literasi Digital, Penguatan Manajemen Komunitas Penggerak Literasi, Kemitraan dan Penyusunan Program Komunitas Penggerak Literasi, dan Praktik Penyusunan Program Komunitas Penggerak Literasi Berkemitraan
Kendala / Permasalahan :
Beberapa Kendala/Permasalahan yang dihadapi selama pelaksanaan kegiatan adalah 1. Tersebarnya lokasi komunitas yang akan di data membutuhkan waktu pengambilan data yang lebih banyak. 2. Adanya keterbatasan fasilitas gawai yang dimiliki peserta sehingga beberapa tahapan kegiatan seperti pretest, posttest, dan pengisian evaluasi tidak maksimal 3. Jarak tempuh yang jauh dari beberapa peserta terutama kegiatan pemberdayaan di Lombok.
Strategi / Tindak Lanjut :
Adapun strategi/tindak lanjut atas beberapa kendala yang dihadapi pada saat pelaksanaan adalah 1. Pengambilan data dilakukan secara daring bila secara luring tidak memungkinkan. 2. Panitia menyediakan formulir pretest, posttest, dan pengisian evaluasi kegiatan secara manual. 3. Peserta diikutkan pada pelaksanaan kegiatan di daerah terdekat atau pada pelaksanaan kegiatan yang akan datang direncanakan secara paket pertemuan fullboard.
E . SK 4.0 Meningkatnya jumlah pemelajar BIPA
- IKK 4.1 Jumlah pemelajar bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA)
Progress / Kegiatan :
Progress capaian untuk IKK Jumlah pemelajar BIPA sebesar 108% atau telah tercapai 27 Pemelajar dari 25 Pemelajar target PK. IKK ini didukung oleh dua kegiatan yaitu Program Penyegaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing di Kabupaten Sumbawa dan Pelatihan Pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di Sumbawa. Progres capaian tahun 2023 (27 Pemelajar) dari pelaksanaan kegiatan Program Penyegaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di Kabupaten Sumbawa tahun 2023 dilaksanakan Selasa—Rabu, 23—24 Mei 2023 di Aula SMAN 2 Sumbawa. Peserta terdiri atas 27 orang penutur asing dari 7 negara. Peserta ini merupakan pelajar internasional dari 7 negara asing yaitu Thailand, Maroko, Yaman, Korea, Amerika, Kanada, dan Inggris. Kegiatan ini juga menggunakan aplikasi zoom untuk peserta yang daring. Para peserta berasal dari Universitas Teknologi Sumbawa, Ponpes Xxx Xxxxxx, Sekolah Nusa Alam, Mandalika Intercultural School. Kegiatan seperti ini baru dilakukan pada tahun 2023. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan kemampuan penutur asing terhadap budaya dan bahasa Indonesia semakin menguatkan pencapaian salah satu program prioritas Badan bahasa yaitu penginternasionalan bahasa Indonesia Kegiatan Pelatihan Pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di Sumbawa dilaksanakan selama dua hari sejak tanggal 19--20 Juni 2023. Sebanyak 50 pengajar BIPA dari penjuru daerah di Nusa Tenggara Barat berpartisipasi sebagai peserta. Di antara para peserta adalah pengajar BIPA dari Universitas Teknologi Sumbawa, Pusat Bahasa Universitas Pendidikan Mandalika, STKIP Paracendekia NW Sumbawa, STKIP Yapis Dompu, hingga pengajar di sekolah negeri maupun swasta, seperti guru SMPN 2 Sumbawa dan SMPN 1 Lopok. Materi pelatihan yang disampaikan oleh empat narasumber antara lain Kompetensi Berbahasa Indonesia, Metodologi Pengajaran BIPA, Pembelajaran Terpadu BIPA, dan Praktik Baik Pembelajaran BIPA.
Kendala / Permasalahan :
Kendala/permasalahan yang dihadapi pada saat pelaksanaan adalah 1. Lokasi kegiatan yang kurang memadai dari ketersediaan fasilitas penunjang seperti pendingin ruangan dan lainnya 2. Jadwal pelaksanaan kegiatan yang bentrok dengan jadwal kuliah dan ujian peserta 3. Pemilihan materi paktek masih terlalu rumit dan membutuhkan waktu yang lama
Strategi / Tindak Lanjut :
Adapaun strategi/tindak lanjut dari kendala yang dihadapi pada saat pelaksanaan adalah 1. Memilih lokasi yang paling memadai dan telah disesuaikan dengan ketersediaan anggaran sewa ruang kegiatan 2. Melakukan koordinasi dangan pihak sekolah/peserta terkait jadwal dan kesediaan hadir secara luring dan menyiapkan fasilitas luring 3. Pengaturan alokasi waktu antara teori dan praktik
F . SK 5.0 Tersedianya produk diplomasi bahasa
- IKK 5.1 Jumlah produk penerjemahan
Progress / Kegiatan :
Capaian IKK sampai dengan bulan Juni sebanyak 10 produk penerjemahan. Target capaian produk penerjemahan ditetapkan pada TW 3
tetapi pada TW2 ini telah tercapai 17% dari target capaian PK sebesar 58 produk. Capaian IKK ini mendapatkan dukungan realisasi anggaran dari kegiatan Lokakarya Penulisan Cerita Anak Penerjemahan (luring dan daring), Sayembara Penulisan Cerita Anak Terjemahan Jenjang Membaca Awal dan Lancar (Tingkat SD) Tahun 2023, Diseminasi dan Penelaahan Cerita Anak Terjemahan, Uji Keterbacaan Cerita Anak Terjemahan di Lombok Timur, dan Pencetakan dan Pengiriman Buku Cerita Anak Terjemahan. Lokakarya Penulisan Cerita Anak Penerjemahan (luring dan daring) (100 orang) Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 8—9 Maret 2023 secara daring menggunakan aplikasi Zoom dengan menghadirkan lima narasumber yang kompeten dalam penulisan cerita anak. Peserta yang mengikuti kegiatan lokakarya ini mencapai 100 orang yang berasal dari guru sekolah, komunitas, dan masyarakat umum. Sayembara Penulisan Cerita Anak Terjemahan Jenjang Membaca Awal dan Lancar (Tingkat SD) Tahun 2023 (60 cerita) Kegiatan penjurian Sayembara Cerita Anak Berbahasa Daerah (Sasambo) dilaksanakan pada hari Senin—Selasa, 22—23 Mei 2023. Penjurian dilakukan setelah dilaksanakannya penjaringan peserta, lokakarya penulisan cerita anak, dan pengiriman naskah. Total ada sekitar 60 naskah cerita anak yang terkumpul dari tiga bahasa daerah yang ada di Provinsi NTB, yaitu bahasa Sasak, Samawa, dan Mbojo. Penjurian akan dilaksanakan selama dua hari untuk menentukan para pemenang. Dalam prosesnya, ada sembilan juri yang menilai berbagai aspek dari cerita anak. Tiga juri menilai bahasa daerah yang digunakan dan bagaimana bahasa daerah itu diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Tiga juri lain menilai bagaimana isi kandungan cerita. Sementara itu, tiga juri terakhir menilai kesesuaian dan keindahan ilustrasi dalam cerita. Aspek-aspek itu saling berkelindan untuk membuat cerita anak yang berkualitas. Diseminasi dan Penelaahan Cerita Anak Terjemahan Kegiatan Diseminasi Hasil Sayembara Cerita Anak Berbahasa Daerah Sasambo-Bahasa Indonesia Jenjang PAUD dan SD di Aula Cilinaya Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tanggal 10 Juni 2023. Kegiatan yang diikuti oleh dewan juri, penulis, penerjemah, penelaah, dan ilustrator ini bertujuan untuk menelaah secara bersama-sama buku cerita yang telah melalui proses penyuntingan agar menghasilkan bahan bacaan yang berkualitas Uji Keterbacaan Cerita Anak Terjemahan di Lombok Timur (34 orang) Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 13 Juni 2023 di SDN 30 Pancor, Lombok Timur. Kegiatan ini dihadiri oleh 34 siswa dari lima SD dan satu TK di Lombok Timur. Kuesioner uji keterbacaan cerita anak yang diisi oleh para peserta (siswa dan guru pendamping), baik peserta yang berasal dari PAUD maupun SD akan diolah menjadi hasil uji keterbacaan cerita anak. Berdasarkan hasil uji tersebut, Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat akan menyebarkanluaskan buku-buku cerita anak menjadi bahan pendamping literasi yang bermutu sesuai dengan standar kesesuaian dan kelayakan cerita. Pencetakan dan Pengiriman Buku Cerita Anak Terjemahan Sampai dengan bulan Juni 2023, sudah ada 10 judul buku Cerita Anak Terjemahan yang sudah dicetak.
Kendala / Permasalahan :
Kendala/permasalahan yang dihadapi saat pelaksanaan kegiatan adalah 1. Kurangnya penulis/peminat yang mendaftarkan karya untuk ikut dalam sayembara sehingga cerita yang masuk dalam penjurian terbatas. 2. Kualitas penulisan masih rendah dan ada naskah yang dinilai terindikasi plagiasi ilustrasi.
Strategi / Tindak Lanjut :
Strategi yang dilakukan untuk mengatasi kendala dalam tahap ini yaitu Memperkuat sosialisasi pelaksanaan dan menerima seluruh naskah yang masuk dengan kategori catatan revisi ringan, sedang, dan berat. Diselenggarakan diseminasi atau pertemuan antaran penulis, penerjemah, penyunting, dan ilustrator untuk memperbaiki naskah.
G . SK 6.0 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pelindungan bahasa dan sastra daerah
- IKK 6.1 Jumlah partisipan pelindungan bahasa dan sastra daerah
Progress / Kegiatan :
Progres capaian IKK Jumlah partisipan pelindungan bahasa dan sastra daerah sebanyak 272 partisipan atau sebesar 108% dari target 251 partisipan pada PK Pimpinan. Pencapaian IKK ini didukung oleh beberapa kegiatan, yaitu kegiatan Kemah Pelatihan Penulisasn Cerita Pendek Bahasa Sasak, Samawa, dan Mojo pada tanggal 11—15 Januari 2023 yang diikuti oleh 13 peserta yang terdiri atas tujuh siswa dan enam orang guru. Kegiatan ini bertujuan untuk membuat cerita pendek bahasa daerah untuk dikurasi secara nasional bersama delapan provinsi lainnya untuk Antologi Cerita Pendek dari sembilan provinsi yang melaksanakan program Revitalisasi Bahasa Daerah tahun 2022. Kegiatan selanjutanya adalah keikusertaan 14 anak dari NTB mengikuti kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Nasional (FTBIN) di Jakarta pada tanggal 13 Februari 2023. Rangkaian kegiatan pelaksanaan kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah tahun 2023 dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan Rapat Koordinasi Antarinstansi Revitalisasi Bahasa Daerah secara daring pada tanggal 6 Maret 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk menetapkan peserta kegiatan pelatihan guru master dan mematangkan konsep kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat, termasuk petunjuk teknis kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu tahun 2023. Kegiatan ini dihadiri oleh 50 peserta yang terdiri atas perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama pada 10 Kabupaten Kota, Dinas Pariwisata Dompu dan Kota Bima, perwakilan peserta Guru Master tahun 2022, perwakilan Komunitas dan peserta yang akan menjadi peserta tahun 2023. Kegiatan selanjutnya adalah Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Model Pembelajaran Bahasa Daerah Tingkat SD dan SMP (Bahasa Sasak, Samawa, dan Mbojo) pada tanggal 13 Maret 2023. Kegiatan yang dihadiri oleh 12 orang ini bertujuan untuk merevisi model pembelajaran dan materi yang akan digunakan dalam kegiatan Pelatihan Guru Master. Pelatihan Guru Master Revitalisasi Bahasa Daerah di Provinsi NTB Tahun 2023 dilaksanakan pada tanggal 17—20 Maret 2023 di Hotel Lombok Raya dengan jumlah keterlibatan 251 peserta yang terdiri atas KKG SD, guru Mulok/Bahasa Indonesia SD/SMP, pengawas SD/SMP, kepala sekolah penggerak SD/SMP, MGMP Bahasa Indonesia SMP, guru Mulok/Bahasa Indonesia MIN/MTs, pemangku kepentingan, komunitas sastra, komunitas literasi, dan Duta Bahasa. Pada kegiatan ini, hadir Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat yang diwakili Kepala Bidang Pendidikan Khusus-Pendidikan Layanan Khusus, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Xxxx Xxxx Xxxxx), 12 mitra lembaga, dan 5 perwakilan media massa lokal di Nusa Tenggara Barat sebagai mitra yang membantu diseminasi gaung Revitalisasi Bahasa Daerah. Sebagai salah satu kegiatan unggulan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa kegiatan ini bertujuan untuk (1) adanya dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat yang ditandai dengan partisipasi aktif masyarakat, (2) adanya komitemen tentang pelindungan bahasa dan sastra dari pemerintah daerah, (3) adanya keterlibatan aktif perguruan tinggi sebagai bentuk implementasi program Merdeka Belajar, (4) dinas pendidikan dan sekolah-sekolah terlibat aktif dalam implementasi Revitalisasi Bahasa Daerah berbasis sekolah, (5) hasil Revitalisasi Bahasa Daerah ini teraktualisasi di lingkungan masyarakat, (6) terjaringnya 251 peserta guru master bahasa Sasak, Samawa, dan Mbojo yang akan melaksanakan pengimbasan ke sekolah-sekolah, dan (7) penumbuhan semangat guru SD dan SMP untuk mencintai dan melestarikan bahasa dan sastra daerah Sasak, Samawa, dan Mbojo.
Kendala / Permasalahan :
Kendala/permasalahan yang terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan adalah terdapat pengurangan anggaran untuk pelaksanaan Revitalisasi Bahasa Daerah tahun 2023. Anggaran semula pada tahun 2022 sebesar Rp1.664.246.000 menjadi Rp1.110.000.000,00 pada tahun 2023 dengan penambahan peserta dari komunitas dan masuknya kegiatan Kemah Sastra dan FTBIN dalam rangkaian pada
juknis pelaksanaan kegiatan.
Strategi / Tindak Lanjut :
Strategi/tindak lanjut yang sudah dilakukan Kantor Bahasa Provinsi NTB karena adanya pengurangan adalah sebagain besar rangkaian proses pelaksajaan kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah melalui kegiatan daring. Kegiatan Pelatihan Guru Master menjadi prioritas untuk dilaksanakan secara luring. Pelaksanaan kegiatan Pelatihan Guru Master dilaksanakan selama 4 hari 3 malam, dengan pengurangan jumlah jam pelajaran, materi diseleksi dan disesuaikan dengan ketentuan dasar pada juknis dan pembelajaran ditekankan lebih pada praktik dan contoh pembelajaran untuk memberikan dampak langsung pada peserta
H . SK 7.0 Meningkatnya tata kelola Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat
- IKK 7.1 Predikat SAKIP Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat
Progress / Kegiatan :
Progres capaiak IKK Predikat SAKIP Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat sampai dengan bulan Juni 2023 adalah persiapan dan penilaian awal KKE SAKIP dan data dukungnya Proses persiapan penilaian SAKIP tahun 2023 telah dimulai dari awal tahun. Proses persiapan penilaian SAKIP tahun 2023 telah dimulai dari awal tahun. Hal tersebut ditandai dengan penyusunan PK Pimpinan dan Rencana Aksi tahun 2023 melalui aplikasi Spasikita. Dua dokumen perencanaan tersebut dijadikan acuan dalam pengukuran kinerja triwulan I yang telah dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 2023 melalui aplikasi yang sama yaitu, Spasikita. Selain itu proses pemantauan atas capaian kinerja telah dilaksanakan setiap bulan yang dibuktikan dengan data dukung yang memadai. Hasil capaian pada target Xxxxxxx satker juga sudah direviu pada tanggal 19 Mei 2023 untuk melihat ketercapaian pada tahun 2022 dan progres capaian tahun 2023. Pada poin pelaporan, satker telah mengirimkan Laporan Kinerja Tahun 2022 pada tanggal 27 Januari 2023. Laporan Kinerja Kantor Bahasa NTB TA 2022 berisi informasi yang telah diverifikasi dan divalidasi melalui pendampingan dan penjaminan mutu dari tim evaluasi dan pelaporan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa pada tanggal 6--9 Desember 2023 dan pada tanggal 13 Januari 2023 telah direviu internal serta pada tanggal 18 Januari 2023 telah direviu oleh Xxx Xxxxxxxx Eselon 1. Informasi pada Laporan Kinerja mencakup informasi terkait capaian kinerja sesuai dengan PK, capaian realisasi anggaran, output, outcome, efisiensi, hambatan dan rekomendasi, penghargaan, dan inovasi seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2022. Pada tanggal 30 Mei 2023 telah dilaksanakan rapat terkait evaluasi awal dan penyusunan data dukung SAKIP yang melibatkan Tim Evaluasi dan Pelapran Sekretariat Badan Bahasa dan pegawai Kantor Bahasa Provinsi NTB. Setelah kegiatan tesebut, dibentuklah Tim SAKIP tahun 2023 oleh Kepala Kantor Bahasa Provinis NTB berdasarkan SK nomor 1550/I5.18/LK.06.00/2023 tanggal 26 Juni 2023. Xxx XXXXX sebagai garda depan dan sebagai koordinator dalam mempersiapkan penilaian SAKIP 2023 dengan pelibatan seluruh unsur pada Kantor Bahasa Provinis NTB.
Kendala / Permasalahan :
Kendala/permasalahan yang dihadapi adalah Laporan kinerja TW 1 masih belum digambarkan secara detil pada aplikasi SPASIKITA dan rekomendasi pimpinan belum sepenuhnya memadai. Format data dukung, khususnya notula, harus berdasarkan peraturan terbaru yang berlaku. Data dukung yang diunggah harus memperhatikan waktu penetapan dan legalitas dokumennya Penyiapan data dukung tidak bisa dilakukan oleh petugas pelaporan saja
Strategi / Tindak Lanjut :
Beberapa strategi/tindak lanjut yang dilakukan adalah Telah dilakukan rapat penyusunan Laporan Kinerja Triwulan II pada tanggal 4 Juli 2023 sebagai upaya perbaikan deskripsi capaian pad Aplikasi SPASIKITA Format notula kegitan disesuaikan berdasarkan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2021 Tentang Tata Naskah Dinas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan sudah disampaikan kepada seluru pegawai. Data dukung disesuaikan dengan kebutuhan dan wajid sudah ditandatangani Kepala Kantor serta dicap dengan stempel dinas. Xxx XXXXX 2023 telah dibentuk dan bertanggung jawab atas proses penilain dari pengisian KKE dan mengunggahan data dukung.
I . SK 7.0 Meningkatnya tata kelola Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat
- IKK 7.2 Nilai Kinerja Anggaran atas pelaksanaan RKA-K/L Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat
Progress / Kegiatan :
Progres capaian NKA pada Triwulan II adalah sebesar 87.74. Nilai ini diperoleh dari dari EKA 82 dan IKP 96.34 yang dihitung secara manual. Proses pencapaian Nilai Kinerja Anggaran pada tahun 2023 secara final akan terlihat pada akhir masa tahun anggaran sebagai gabungan dari nilai Evaluasi Kinerja Anggaran dari aplikasi smartDJA, nilai IKPA dari aplikasi OMSPAN Kemenkeu, Konsistensi RPD pada Halaman IV DIPA, dan nilai efisiensi. Pencapaian nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) diukur secara bulanan. Penginputan data dilakukan secara bulanan melalui aplikasi SAKTI dan nilai bulanan IKPA bisa dilihat pada laman xxxxxxx.xxxxxxxx.xx.xx. Pada akhir TW 1 Maret 2023 nilai IKPA Kantor Bahasa Provinsi NTB adalah 96.15. dan NKA sebesar 54,95. Pada akhir TW 2 Juni 2023, nilai IKPA Kantor Bahasa Provinis NTB adalah 96,34 dengan nilai EKA sebesar 82. Nilai Kinerja Anggaran (NKA) pada aplikasi SPASIKITA masih sebesar 49,2. Nilai tersebut belum menggambar capaian kinerja satker karena nilai IKPA masih 0.
Kendala / Permasalahan :
Beberapa kendala/permasalahan yang dihadapi adalah Terdapat perubahan atau penambahan kegiatan yang diharuskan dari instansi pembina sehingga satker mengubah rencana anggaran pada beberapa kegiatan. Perencanaan anggaran masih sepenuhnya mengandalkan tim perencanaan sehingga pada saat pelaksanaan masih terdapat perbedaan kebutuhan yang memerlukan tindakan revisi. Rencana Aksi biasanya dilakukan pada awal tahun setelah PK di tandatangani, sementara RPD awal disusun T-1 yang menyebabkan devisasi yang cukup besar. Masih belum meratanya pemahaman terhadap peraturan terkait penganggaran dan pelaksanaan anggaran
Strategi / Tindak Lanjut :
Beberapa strategi/tindak lanjut yang sudah dilakukan adalah Penambahan kegiatan atas keharusan dari instansi pembina tetap dilaksanakan dengan memperhatian capaian PK pimpinan Pada penyusunan pagu anggaran atau dalam melakukan revisi anaggaran tim perencana berkoordinasi dengan koordinator KKLP dan koordinator kegiatan untuk mendapatkan gambaran kebutuah yang sesungguhnya. Tim perencana melakukan revisi Rencana Penarikan Dana setiap triwulan yaitu pada bulan pertama setiap triwulan. Telah dilaksankan peningkatan mutu dan rapat evaluasi pelaksanaan program dan anggaran yang melibatkan seluruh pegawai.
3. REKOMENDASI PIMPINAN
1. Jumlah Produk pengembangan bahasa dan sastra rekomendasi sebagai berikut. Tim KKLP Perkamusan dan Peristilahan melakukan penjadwalan/ lini massa inventarisasi, analisis lema, lokakarya, sidang komisi, dan penerbitan kamus Sasak, Samawa, dan Mbojo-Indonesia melalui laman xxxxxxxxxxxxxxx.xxxxxxxxx.xx.xx. Melakukan inovasi untuk meningkatkan akses, memberikan manfaat, dan dampak yang baik dalam pengembangan produk kosakata dan istilah di Nusa Tenggara Barat. Perlu mengembangkan kosakata dan kemitraan, khususnya pangkalan data xxxxxxxxxxxx.xxxxxxxxx.xx.xx yang disesuaikan dengan kebutuhan khusus penyandang disabilitas netra dan tunarungu. Menjalin kemitraan dengan pakar leksikografi di NTB dan di luar NTB untuk penguatan dan penerbitan kamus Sasambo dan aplikasinya. Mengembangkan aplikasi Kamus Bahasa Daerah yang dapat diakses tanpa menggunakan koneksi internet, aplikasi Kamus Bahasa Daerah daring dapat diunduh diinstal pada ponsel berbasis Android dan IOS. 2. Jumlah penutur bahasa terbina melalui program literasi kebahasaan dan kesastraan sebagai berikut. UKBI Adaptif merupakan tes untuk mengukur kemahiran berbahasa penutur bahasa Indonesia yang desain ujinya disesuaikan dengan estimasi kemampuan peserta uji, mulai dari kemahiran yang terendah hingga kemahiran yang tertinggi. UKBI Adaptif dikembangkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan pelaksanaan ujinya dilakukan secara daring dengan mengakses laman ukbi. xxxxxxxxx.xx.xx dengan melibatkan tim KKLP UKBI di Kantor Bahasa Provinsi NTB. Melengkapi laman dengan seri pelatihan yang mudah diakses peserta sehingga peserta dapat mengetahui jenis soal dan tingkat kesulitan soal UKBI. Menambahkan informasi teknis seputar pelaksanaan pengujian di buku panduan yang dapat diunduh dan dipahami oleh peserta. Melakukan sosialisasi pelaksanaan pengujian dan strategi pencapaian skor UKBI. Mengoptimalkan media daring untuk sosialisasi UKBI Adaptif Merdea dan mendata target sekolah dan kabupaten untuk menjadi target peserta uji UKBI Adaptif Merdeka. 3. Jumlah lembaga yang terbina penggunaan bahasanya rekomendasi sebagai berikut. Memperbaiki mekanisme pengambilan data di kabupaten atau kota dan perbaikan pedoman atau petunjuk teknis pengutamaan bahasa negara. Mengintensifkan pelaksanaan audiensi dengan lembaga sebagai upaya menjalin komunikasi dan kerja sama dalam pengutamaan bahasa negara di provinsi dan kota/kabupaten. Pendampaingan secara berkala dan penghargaan 45 lembaga dalam pelaksanaan penertiban bahasa ruang publik dan tata naskah dinas. 4. Jumlah komunitas penggerak literasi yang terbina rekomendasi sebagai berikut. Mengoptimalkan media daring dalam pelaksanaan pertemuan dengan komunitas di daerah yang tidak terjangkau di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Melibatkan duta bahasa dan komunitas yang telah didata untuk menjaring komunitas literasi di kabupaten atau kota terdekat. Penambahan bahan bacaan literasi untuk mendukung komunitas literasi. Menjadwalkan kembali pendataan dan pendampingan bahan bacaan literasi di daerah 3T. Melakanakan pelatihan fasilitator pemanfaatan buku bermutu kepada masyarakat dengan melibatkan fasilitator dari widyaprada dari BGP dan BPMP. Melaksanakan pembinaan dan peningkatan kompetensi para ketua/pengurus komunitas literasi, terutama dalam hal penguatan manajemen komunitas literasi, penyusunan program komunitas literasi, dan peningkatan pembelajaran literasi di masyarakat, keluarga, dan sekolah. 5. Jumlah pemelajar BIPA rekomendasi sebagai berikut. Melaksanakan kegiatan Pertemuan Koordinasi Fasilitasi Pengembangan Program BIPA bekerja sama dengan Desa Wisata di Nusa Tenggara Barat. Pembentukan APPBIPA Perwakilan Nusa Tenggara Barat dan menyusun program pengembangan bahan ajar BIPA. Mengembangkan dan memberdayakan portal BIPA Daring sehingga pihak yang membutuhkan fasilitasi ke-BIPA-an seperti bahan ajar BIPA dapat memperolehnya dengan mudah. Selain itu, portal BIPA Daring juga dapat digunakan untuk melakukan administrasi pelaporan harian dan pelaporan akhir kegiatan BIPA di Nusa Tenggara Barat.Perlu menambah jumlah kegiatan fasilitasi ke-BIPA-an lainnya seperti koordinasi fasilitasi, kemitraan lembaga, dialog antarpemangku kepentingan, bimbingan teknis ke- BIPA-an, dan diseminasi ke-BIPA- an sesuai dengan ketersediaan waktu dan anggaran. 6. Jumlah produk penerjemahan rekomendasi sebagai berikut. Referensi karya sastra berbahasa daerah yang masih kurang sehingga perlu dilakukan upaya untuk penjaringan naskah melalui sayembara dan bimbingan teknis kepada calon penulis di Pulau Sumbawa dan Lombok memerlukan metode daring dan luring. Kerja sama dengan SMK IT dan komunitas yang bergerak dalam bidang animus dan illustrator untuk menghasilkan hasil atau produk penerjemahan berbahasa Sasak, Samawa, dan Mbojo-Indonesia berjalan sesuai lini masa dan target Saharan di Nusa Tenggara Barat. Pendampingan penulisan papan cerita dan pengawalan penerbitan, termasuk ISBN sebagai bahan pelengkap terbit produk terjemahan. 7. Jumlah partisipan pelindungan bahasa dan sastra daerah rekomendasi sebagai berikut. Perencanaan anggaran disesuaikan dengan jumlah bahasa, jarak antarkabupaten, dan jumlah pemenang putra dan Putri dari tiga bahasa. Sasaran program untuk meningkatkan daya hidup bahasa daerah (Sasak, Samawa, dan Mbojo). Pelindungan terhadap bahasa dan sastra Sasak, Samawa, dan Mbojo diprioritaskan pada bahasa yang kritis dan terancam punah di dalamnya sastra traditional yang sudah ditinggalkan oleh penutur jati. Sasaran kegiatan pelindungan bahasa ditargetkan agar bahasa dan sastra yang berada dalam kondisi kritis dan terancam punah itu meningkat statusnya menjadi berstatus (minimal) mengalami kemunduran, dengan lomba beragam. 8. Predikat SAKIP Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat diupayakan untuk tahun 2023 ini adalah A dengan target nilai minimal 89. Upaya pencapaian nilai SAKIP ini disertai pemenuhan pengukuran kinerja dan keterlibatan pimpinan sebagai role model terciptanya tata kelola organisasi yang tertib dan sistemastis. 9. Nilai Kinerja Anggaran atas pelaksanaan RKA-K/L Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat diharapkan mencapai batas minimal 98,32 seperti surat pernyataan yang telah ditandatangi Kepala Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dari target tersebut dapat dilakukan upaya optimalisasi pencapaian Nilai Kinerja Anggaran 99 lebih.
Demikian laporan pengukuran kinerja triwulan II tahun 2023 untuk dimanfaatkan dalam rangka perbaikan kinerja periode selanjutnya.
Mataram, 18 Juli 2023