PERJANJIAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PERIODE I TAHUN ANGGARAN 2022
PERJANJIAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PERIODE I TAHUN ANGGARAN 2022
NOMOR : 0136-Int-KLPPM/UNTAR/III/2022
Pada hari ini Rabu tanggal 02 bulan Maret tahun 2022 yang bertanda tangan dibawah ini:
1. Nama : Xx. Xxx Xxx Xxxx, Ph.D.
Jabatan : Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Alamat : Jl. Letjen S. Xxxxxx No. 1 Jakarta Barat 11440
selanjutnya disebut Pihak Pertama
2. Nama : Xxxxx Xxxxxxx, SE, X.Xx, Xx, CA Jabatan : Dosen Tetap
Fakultas : Ekonomi
Alamat : Jl. Tanjung Duren Utara, No. 1 Jakarta Barat 11470 selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat mengadakan Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat sebagai berikut:
Pasal 1
(1). Pihak Pertama menugaskan Pihak Kedua untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat atas nama Universitas Tarumanagara dengan judul "Pembekalan Penyusunan Xxxxxx Xxxxx Setelah Penyesuaian untuk Perusahaan Dagang Kepada Siswa/I SMK Dhammasavana"
(2). Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan berdasarkan perjanjian ini dan Perjanjian Luaran Tambahan PKM.
(3). Perjanjian Luaran Tambahan PKM pembiayaannya diatur tersendiri.
Pasal 2
(1). Biaya pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud Pasal 1 di atas dibebankan kepada Pihak Pertama melalui anggaran Universitas Tarumanagara.
(2). Besaran biaya pelaksanaan yang diberikan kepada Pihak Kedua sebesar Rp 7.000.000,- (Tujuh juta rupiah), diberikan dalam 2 (dua) tahap masing-masing sebesar 50%.
(3). Pencairan biaya pelaksaaan Tahap I akan diberikan setelah penandatangangan Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat.
(4). Pencairan biaya pelaksanaan Tahap II akan diberikan setelah Pihak Kedua melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, mengumpulkan laporan akhir, logbook, laporan pertanggungjawaban keuangan dan luaran/draf luaran.
(5). Rincian biaya pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) terlampir dalam Lampiran Rencana dan Rekapitulasi Penggunaan Biaya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam perjanjian ini.
Pasal 3
(1). Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat akan dilakukan oleh Pihak Kedua sesuai dengan proposal yang telah disetujui dan mendapatkan pembiayaan dari Pihak Pertama.
(2). Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dalam Periode I, terhitung sejak Januari β Juni 2022
Pasal 4
(1). Pihak Pertama mengadakan kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Pihak Kedua.
(2). Pihak Kedua diwajibkan mengikuti kegiatan monitoring dan evaluasi sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh Pihak Pertama.
(3). Sebelum pelaksanaan monitoring dan evaluasi, Pihak Kedua wajib mengisi lembar monitoring dan evaluasi serta melampirkan laporan kemajuan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dan logbook.
(4). Laporan Kemajuan disusun oleh Pihak Kedua sesuai dengan Panduan Pengabdian Kepada Masyarakat yang telah ditetapkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
(5). Lembar monitoring dan evaluasi, laporan kemajuan dan logbook diserahkan kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan.
Pasal 5
(1). Pihak Kedua wajib mengumpulkan Laporan Akhir, Logbook, Laporan Pertanggungjawaban Keuangan, dan luaran/draf luaran.
(2). Laporan Akhir disusun oleh Pihak Kedua sesuai dengan Panduan Pengabdian Kepada Masyarakat yang telah ditetapkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
(3). Logbook yang dikumpulkan memuat secara rinci tahapan kegiatan yang telah dilakukan oleh Pihak Kedua dalam pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat
(4). Laporan Pertanggungjawaban yang dikumpulkan Pihak Kedua memuat secara rinci penggunaan biaya pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat yang disertai dengan bukti-bukti.
(5). Luaran Pengabdian Kepada Masyarakat yang dikumpulkan kepada
Pihak Kedua berupa luaran wajib dan luaran tambahan.
(6). Luaran wajib hasil Pengabdian Kepada Masyarakat berupa artikel ilmiah yang dipublikasikan di Xxxxxx Xxxxx IV 2022, jurnal ber-ISSN atau prosiding nasional/internasional.
(7). Selain luaran wajib sebagaimana disebutkan pada ayat (6) di atas,
Pihak Kedua wajib membuat poster untuk kegiatan Research Week. (8). Draft luaran wajib dibawa pada saat dilaksanakan Monitoring dan
Evaluasi (Monev) PKM.
(9). Batas waktu pengumpulan Laporan Akhir, Logbook, Laporan Pertanggungjawaban Keuangan, dan luaran adalah Juni 2022
Pasal 6
(1). Apabila Pihak Kedua tidak mengumpulkan Laporan Akhir, Logbook, Laporan Pertanggungjawaban Keuangan, dan Luaran sesuai dengan batas akhir yang disepakati, maka Pihak Pertama akan memberikan sanksi.
(2). Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) proposal pengabdian kepada masyarakat pada periode berikutnya tidak akan diproses untuk mendapatkan pendanaan pembiayaan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Pasal 7
(1). Dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, Pihak Kedua dibantu oleh Asisten Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat yang identitasnya sebagai berikut:
x. Xxxxxxxx Xxxxxxx/125190104/Fakultas Ekonomi/Akuntansi
(2). Pelaksanaan asistensi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan lebih lanjut dalam Surat tugas yang diterbitkan oleh Pihak Pertama.
Pasal 8
(1). Apabila terjadi perselisihan menyangkut pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah.
(2). Dalam hal musyawarah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak tercapai, keputusan diserahkan kepada Pimpinan Universitas Tarumanagara.
(3). Keputusan sebagaimana dimaksud dalam pasal ini bersifat final dan mengikat.
Demikian Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dibuat dengan sebenar-benarnya pada hari, tanggal dan bulan tersebut diatas dalam rangka 3 (tiga), yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Pihak Pertama Pihak Kedua
Xx. Xxx Xxx Xxxx, Ph.X. Xxxxx Xxxxxxx, SE, X.Xx, Xx, CA
RENCANA PENGGUNAAN BIAYA (Rp)
Rencana Penggunaan Biaya | Jumlah |
Honorarium | Rp 0,- |
Pelaksanaan Kegiatan | Rp 7.000.000,- |
REKAPITULASI RENCANA PENGGUNAAN BIAYA (Rp)
NO | POS ANGGARAN | TAHAP I (50 %) | TAHAP II (50 %) | JUMLAH |
1 | Honorarium | Rp 0,- | Rp 0,- | Rp 0,- |
2 | Pelaksanaan Kegiatan | Rp 3.500.000,- | Rp 3.500.000,- | Rp 7.000.000,- |
Jumlah | Rp 3.500.000,- | Rp 3.500.000,- | Rp 7.000.000,- |
Jakarta,
2 Maret
2022
Xxxxx Xxxxxxx, SE, X.Xx, Ak, CA
LAPORAN AKHIR
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG DIAJUKAN
KE LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PEMBEKALAN PENYUSUNAN NERACA SALDO SETELAH PENYESUAIAN UNTUK PERUSAHAAN DAGANG KEPADA SISWA/I SMK DHAMMASAVANA
Disusun oleh:
Ketua Tim
Xxxxx Xxxxxxx, S.E., X.Xx., Ak., CA. (0327097505/10199017)
Anggota: Xxxxxxxx Xxxxxxx (125190104)
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TARUMANAGARA JAKARTA
JUNI 2022
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Periode 1/Tahun 2022
1. Judul PKM
2. Nama Mitra PKM
3. Ketua Tim PKM
: Pembekalan Penyusunan Xxxxxx Xxxxx Setelah Penyesuaian untuk Perusahaan Dagang Kepada Siswa/I SMK Dhammasavana
: SMK Dhammasavana
:
a. X. Xxxx dan Gelar : Xxxxx Xxxxxxx, SE, X.Xx, Xx, CA.
b. B. NIDN/NIK : 0327097505/10199017
c. C. Jabatan/Gol. : Lektor
d. D. Program Studi : S1 Akuntansi
e. E. Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
x. X. Xxxxxx Keahlian
g. G. Alamat kantor
: Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Biaya
: Tanjung Duren Utara No. 1, Jakarta Barat
h. H. Nomor HP/Tlp 085608263478
4. Anggota Tim PKM (Mahasiswa) : Mahasiswa 1 orang
a. Nama mahasiswa dan NIM : Xxxxxxxx Xxxxxxx / 125190104
b. Nama mahasiswa dan NIM : -
x. Xxxx mahasiswa dan NIM : -
d. Nama mahasiswa dan NIM : -
5. Lokasi Kegiatan Mitra :
a. A.Wilayah Mitra : Jl. Pada Mulya VI no. 000 X, Xxxxx
b. B. Kabupaten/Kota : Jakarta Barat
c. C. Provinsi
d. D. Jarak PT ke lokasi mitra
: DKI Jakarta
: 3,4 km
6. a. Luaran Wajib : Artikel di XXXXXX XXXXX 2022
b. Luaran Tambahan : Artikel di PINTAR
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : Periode 1 (Januari-Juni)
8. Biaya yang disetujui LPPM : Rp. 9.000.000
Menyetujui Ketua LPPM
Xx. Xxx Xxx Xxxx, Ph.D. NIK:10381047
Jakarta, 21 Juni 2022 Ketua
Xxxxx Xxxxxxx, SE, X.Xx, Ak, CA 0327097505/10199017
RINGKASAN
Permasalahan yang dihadapi oleh pihak mitra yaitu SMK Dhammasavana adalah para siswa siswi yang ada di lembaga tersebut belum mendapatkan materi akuntansi mengenai penyusunan neraca saldo setelah penyesuaian bagi perusahaan dagang. Tim dosen dan mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis jurusan Akuntansi Universitas Tarumanagara, menawarkan solusi dengan memberikan pembekalan mengenai penyusunan neraca saldo setelah penyesuaian bagi perusahaan dagang. Tujuan dan target khusus yang hendak dicapai dari pemberian pembekalan ini adalah agar dapat menambah pengetahuan bagi para siswa-siswi yang ada di SMK Dhammasavana terkait dengan penyusunan neraca saldo setelah penyesuaian bagi perusahaan dagang. Materi yang akan diberikan ini diharapkan ke depannya juga akan dapat bermanfaat bagi para siswa siswi ini pada saat nanti mereka bekerja ataupun juga jika mereka melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, terutama di bidang yang berkaitan dengan akuntansi. Terdapat beberapa tahap dalam pelaksanaan kegiatan PKM di SMK Dhammasavana ini. Pertama yaitu dilakukan survey pendahuluan dengan tujuan untuk mengetahui materi apa yang diinginkan oleh pihak mitra. Berdasarkan survey pendahuluan tersebut diketahui bahwa materi yang diinginkan adalah mengenai penyusunan neraca saldo setelah penyesuaian bagi perusahaan dagang. Selanjutnya tim dosen dan mahasiswa menyiapkan materi yang berupa teori maupun contoh soal yang akan diberikan kepada para siswa-siswi. Pembekalan dilakukan secara daring, mengingat masih merebaknya pandemic akibat virus covid 19, yaitu pada tanggal 8 dan 10 Maret 2022. Pada tahap terakhir, tim dosen dan mahasiswa membuat artikel SERINA serta artikel PINTAR sebagai luaran wajib dan luaran tambahan, poster, modul, dan juga akan disusun laporan akhir maupun laporan keuangan atas kegiatan yang akan dilakukan. Secara keseluruhan kegiatan PKM ini dilakukan sejak bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2022.
Kata kunci: SMK Dhammasavana, Neraca Saldo Setelah Penyesuaian, Perusahaan Dagang
PRAKATA
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah terlaksananya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di SMK Dhammasavana yang terletak di Jl. Pada Mulya VI no. 000 X, Xxxxx. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini tim dosen dan mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara memberikan pelatihan mengenai penyusunan neraca saldo setelah penyesuaian bagi perusahaan dagang.
Untuk tahap awal sebelum diberikan pelatihan, akan dilakukan survei pendahuluan untuk mengetahui apa permasalahan yang dihadapi oleh mitra. Selanjutnya, disiapkan modul mengenai neraca saldo setelah penyesuaian yang akan disusun oleh perusahaan dagang. Modul ini diharapkan akan mempermudah perusahaan memahami pentingnya penyusunan neraca saldo setelah penyesuaian bagi perusahaan dagang.
Kami menyadari bahwa kegiatan yang telah dilaksanakan ini masih jauh dari sempurna. Untuk ini setiap kritik dan saran yang membangun akan sangat berguna. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kami hingga terselenggaranya kegiatan ini, yaitu: Rektor Universitas Tarumanagara, LPPM Universitas Tarumanagara, Dekan serta segenap pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara, SMK Dhammasavana, dan semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Jakarta, 21 Juni 2022
Tim Pelaksana
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Sampul . . . . . . . . . i
Halaman Pengesahan . . . . . . . . . ii
Ringkasan . . . . . . . . . . iii
Prakata. . . . . . . . . . . iv
Daftar Isi . . . . . . . . . . v
Daftar Lampiran . . . . . . . . . vi
BAB I PENDAHULUAN . . . . . . . . 1
1.1 Analisis Situasi . . . . . . . . 1
1.2 Permasalahan Mitra . . . . . . . 2
BAB II SOLUSI PERMASALAHAN DAN LUARAN . . . . 4
2.1 Solusi Permasalahan . . . . . . . 4
2.2 Luaran Kegiatan PKM . . . . . . . 5
BAB III METODE PELAKSANAAN . . . . . . 7
3.1 Langkah-Langkah/Tahapan Pelaksanaan. . . . . 7
3.2 Partisipasi Mitra dalam Kegiatan PKM . . . . . 7
3.3 Kepakaran dan Pembagian Tugas TIM . . . . . 7
BAB IV HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI . . . . . 8
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN . . . . . . 12
DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . 13
LAMPIRAN . . . . . . . . . . 14
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Materi Yang Disampaikan Ke Mitra Lampiran 2. Foto
Lampiran 3. Luaran Wajib: Artikel Serina 2022
Lampiran 4. Luaran tambahan: Artikel Pintar (Opini UNTAR)
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Sekolah Dhammasavana, Jakarta adalah salah satu satuan Pendidikan dengan jenjang SMK yang berada di di daerah Angke, kecamatan Tambira, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta. Di dalam menjalankan kegiatannya, sekolah ini berada di bawah naungan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (xxxxx://xxxx.xxxxxxx-xxxx.xxx/xxxxxxx/XXXX%00XXXXXX%00XXXXXX%00XXXXXXX_000000).
SMK Dhammasavana merupakan lembaga pendidikan yang dikembangkan untuk membantu keluarga dan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pendidikan. Dalam konteks ini, sekolah diharapkan dapat menyediakan layanan pendidikan yang berkualitas, agar generasi mudanya dapat memiliki kemampuan-kemampuan yang dibutuhkan dalam menjalani kehidupan sebagai anggota masyarakat. Berawal dari alm. Bp. Sambas Xxxxxxxxxxxx yang menginginkan adanya sekolah Buddhis di lingkungan tempat tinggalnya, agar warga sekitar dapat merasakan pendidikan yang baik, maka didirikan olehnya Xxxxxxx Xxxdidikan dan Pengajaran Dhammasavana yang dimulai proses pembelajarannya pada 09 Januari 1978, lalu seiring dengan waktu, nama tersebut berganti menjadi Yayasan Dhammasavana Jakarta pada 19 Januari 2009.
Berikut ini adalah gambar dari sekolah Dhammasavana:
Sumber: xxxxx://xxx.xxxxxxxx.xxx/Xxxxxxxxxxxx/xxxxxx/000000000000
1.2 Permasalahan Mitra
Menurut Xxxx, Xxxxxxxx, dan Xxxxxxx (2017), transaksi yang terjadi di suatu perusahaan dapat mempengaruhi pendapatan dan beban untuk lebih dari satu periode. Oleh karena itu, diperlukan ayat jurnal penyesuaian agar perusahaan dapat membebankan nilai pendapatan dan beban yang tepat ke masing-masing periode akuntansi. Menurut Xxxxxxx (2018), FASB mendefinisikan pendapatan sebagai kenaikan atau masuknya aset suatu entitas atau penurunan hutang atau kombinasi keduanya dari kegiatan utama entitas tersebut. Menurut Xxxxxx (2018), beban dapat diartikan sebagai pengorbanan ekonomis untuk memperoleh manfaat dalam kegiatan perekonomian.
Kodong, Xxxxxxxx, dan Kalalo (2019) menyatakan bahwa laba merupakan selisih antara pendapatan dan beban suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu. Dengan kata lain, pendapatan dan beban sangat penting untuk dapat menyajikan informasi dalam laporan keuangan. Oleh sebab, itu diperlukan adanya pengakuan yang tepat terhadap pendapatan dan beban. Menurut Xxxxxx (2018), masalah pisah batas (cut off) merupakan hal penting yang perlu diperhatikan dalam pengakuan pendapatan atau beban. Tujuan utama dari pengakuan adalah untuk menentukan kapankah suatu penghasilan akan diakui sebagai pendapatan dan biaya diakui sebagai beban. Pengakuan pendapatan dan beban ini sangat penting artinya untuk mendapatkan laba rugi yang wajar. Xxxx xxx (2017) menyimpulkan bahwa perlu dibuat jurnal penyesuaian agar entitas atau perusahaan dapat mengakui
pendapatan dan beban yang tepat ke masing-masing periode akuntansi, selain itu juga karena perusahaan menerapkan basis akrual untuk menjamin bahwa prinsip pengakuan pendapatan dan prinsip penandingan telah diterapkan oleh perusahaan. Biasanya jurnal penyesuaian dibuat setiap kali perusahaan ingin menyusun laporan keuangan. Selanjutnya perusahaan dapat menyusun neraca saldo setelah penyesuaian.
Berdasarkan survey awal yang telah dilakukan maka ditemukan permasalahan di SMK Dhammasavana yaitu para siswa siswi di SMK Dhammasavana belum mendapatkan materi terkait dengan penyusunan neraca saldo setelah penyesuaian bagi perusahaan dagang. Untuk dapat menyusun neraca saldo setelah penyesuaian, maka sebelumnya perusahaan harus membuat terlebih dahulu jurnal penyesuaian.
Menurut Xxxx, Xxx, Xxxxxxxx, dan Xxxxxxx (2018), jurnal penyesuaian terdiri atas 4 jenis, yaitu: deferal pendapatan (pendapatan diterima di muka), deferal beban (beban dibayar di muka), akrual pendapatan (pendapatan yang telah dihasilkan namun belum diterima uangnya), dan akrual beban (beban yang telah terjadi namun belum dibayarkan). Deferal timbul saat perusahaan sudah melakukan pembayaran tetapi barang (jasa) belum diterima atau perusahaan sudah menerima uang tunai akan tetapi barang (jasa) belum diserahkan. Akrual terjadi saat barang (jasa) sudah diberikan tetapi perusahaan belum menerima pembayarannya atau beban sudah terjadi tetapi perusahaan belum melakukan pembayaran. Xxxxx, Xxxxxxxx, dan Xxxxxxxx (2020) menyatakan bahwa jika perusahaan tidak membuat penyesuaian untuk deferal pendapatan dan deferal beban, maka aset dan liabilitas akan terlalu tinggi sedangkan beban dan pendapatan akan terlalu rendah. Bila perusahaan tidak membuat penyesuaian untuk akrual pendapatan dan akrual beban maka pendapatan dan beban akan terlalu rendah.
Lebih lanjut, Xxxx, Xxx, Xxxxxxxx, dan Xxxxxxx (2018) menjelaskan bahwa setelah jurnal penyesuaian dibuat dan di-posting ke buku besar, maka perusahaan dapat menyusun neraca saldo setelah penyesuaian, yang berisikan saldo akun yang terdapat di dalam buku besar. Tujuan penyusunan neraca setelah penyesuaian adalah untuk membuktikan bahwa total debit dan kredit bernilai sama besar (seimbang) yang mengindikasikan bahwa jurnal penyesuaian telah dicatat dan di-posting dengan tepat. Xxxxxxxx, Xxxxxx, dan Kieso (2019) menyatakan bahwa nilai akun yang terdapat dalam neraca saldo setelah penyesuaian akan digunakan sebagai dasar untuk penyusunan laporan keuangan.
BAB 2
SOLUSI PERMASALAHAN DAN LUARAN
2.1 Solusi Permasalahan
Terkait dengan permasalahan yang ditemukan di SMK Dhammasavana maka akan diberikan solusi sebagai berikut:
1. Memberikan pelatihan mengenai pembuatan jurnal penyesuaian bagi perusahaan dagang kepada siswa/i SMK Dhammasavana.
Menurut Xxxx xxx. (2018) jurnal penyesuaian yang akan dibuat antara lain: mengakui besarnya pendapatan yang dihasilkan dari pendapatan diterima di muka (deferal pendapatan), mengakui besarnya beban yang telah kadaluarsa atas beban dibayar di muka (deferal beban), mengakui pendapatan yang masih harus diterima (akrual pendapatan), dan mengakui beban yang masih harus dibayarkan (akrual beban).
Contoh jurnal penyesuaian:
a. Deferal pendapatan:
Dr. Pendapatan penjualan diterima di muka Cr. Pendapatan penjualan | xx | xx |
b. Deferal beban:
Dr. Xxxxx sewa Cr. Sewa dibayar di muka | xx | xx |
Dr. Xxxxx penyusutan Cr. Akumulasi penyusutan | xx | xx |
x. Xxxxxx pendapatan:
Dr. Piutang usaha Cr. Pendapatan penjualan | xx | xx |
d. Akrual beban:
Dr. Beban bunga Cr. Utang bunga | xx | xx |
2. Memberikan pelatihan mengenai penyusunan neraca saldo setelah penyesuaian kepada siswa/i SMK Dhammasavana.
Contoh dari neraca saldo setelah penyesuaian untuk perusahaan dagang menurut Xxxx xxx. (2017) disajikan di bawah ini:
Kode akun | Nama akun | Debit | Kredit |
100 | Kas | xxx | |
102 | Piutang Usaha | xxx | |
103 | Persediaan | xxx | |
105 | Asuransi dibayar di muka | xxx | |
108 | Perlengkapan | xxx | |
200 | Utang usaha | xxx | |
300 | Modal saham | xxx | |
500 | Pendapatan penjualan | xxx | |
511 | Beban gaji dan upah | xxx | |
512 | Beban perlengkapan | xxx | |
xxx | xxx |
2.2 Rencana Luaran Kegiatan PKM
No. | Jenis Luaran | Keterangan |
Luaran Wajib | ||
1 | Publikasi ilmiah pada jurnal ber ISSN atau | |
2 | Prosiding dalam temu ilmiah | Sudah submit di SERINA |
Luaran Tambahan (wajib ada) | ||
1 | Publikasi di media massa | Draft artikel PINTAR |
2 | Hak Kekayaan Intelektual (HKI) |
3 | Teknologi Tepat Guna (TTG) | |
4 | Model/purwarupa/karya desain | |
5 | Buku ber ISBN |
Luaran wajib yang akan dihasilkan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan di SMK Dhammasavana ini adalah artikel yang nantinya akan diseminarkan dalam SERINA ataupun pada forum seminar lainnya sedangkan luaran tambahan yaitu artikel yang nantinya akan dipublikasikan di media PINTAR.
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
3.1 Langkah-Langkah/Tahapan Pelaksanaan
Berdasarkan pada permasalahan yang dihadapi oleh mitra, maka tim dosen dan mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara, menawarkan solusi yaitu pemberian pembekalan berkaitan dengan penyusunan neraca saldo setelah penyesuaian bagi perusahaan dagang Pada tahap awal akan dilakukan penyusunan materi. Isi materi ini dimulai dengan pemaparan teori mengenai jurnal penyesuaian dan format neraca saldo. Selanjutnya akan diberikan contoh soal dan jawaban mengenai materi terkait.
Materi yang akan dibahas pada pelatihan ini yaitu membuat jurnal penyesuaian dan menyusun neraca saldo bagi perusahaan dagang. Materi akan dibuat dalam bentuk modul yang akan nantinya akan dibagikan kepada siswa-siswi SMK Dhammasavana yang mengikuti pembekalan.
3.2 Partisipasi Mitra dalam kegiatan PKM
Dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, mitra berpartisipasi dalam hal memberikan informasi kepada para dosen mengenai topik pelatihan yang diinginkan sehingga dapat disiapkan materi yang sesuai. Selain itu mitra juga menginformasikan mengenai jumlah siswa yang ada di SMK Dhammasavana.
3.3 Kepakaran dan Pembagian Tugas Tim
Dosen dari program studi S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Tarumanagara, merupakan dosen yang memiliki pengetahuan dan pengalaman mengajar di bidang Akuntansi selama belasan tahun. Diharapkan ilmu yang dimiliki ini akan dapat dibagikan kepada para siswa siswi SMK Dhammasavana sehingga nantinya dapat menambah pengetahuan jika kelak mereka bekerja atau bersekolah ke jenjang yang lebih tinggi.
Tugas dari masing-masing anggota tim adalah sebagai berikut: Ketua: Xxxxx Xxxxxxx, bertugas:
1. Mencari mitra yang bersedia untuk menerima kami dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat.
2. Melakukan survei kepada mitra untuk mengetahui permasalahan apa yang dihadapi, terkait dengan bidang kami yaitu Akuntansi.
3. Mencari solusi untuk mengatasi permasalahan mitra.
4. Berkomunikasi dengan mitra untuk kelancaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
5. Mengkoordinir pembuatan proposal yang ditujukan ke Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
6. Menyerahkan proposal ke Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
7. Mengkoordinir pembuatan materi pembekalan yang akan diberikan kepada mitra.
8. Mengkoordinir persiapan pembekalan kepada mitra.
9. Mengkoordinir pembelian perlengkapan yang akan digunakan dalam pelaksanaan dan pelaporan kegiatan PKM ini.
10. Memberikan pembekalan kepada mitra secara daring.
11. Mengkoordinir pembuatan laporan kemajuan untuk monitoring dan evaluasi.
12. Menyerahkan laporan kemajuan ke Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dan mengikuti kegiatan monitoring dan evaluasi secara daring.
13. Mengkoordinir pembuatan laporan akhir, dan laporan pertanggungjawaban keuangan.
14. Menyerahkan laporan akhir, laporan pertanggungjawaban keuangan, modul, logbook, serta CD yang berisi laporan kegiatan dan laporan pertanggungjawaban keuangan ke Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
15. Membuat artikel yang akan diseminarkan di SERINA atau forum lainnya serta artikel yang akan dipublikasikan di media PINTAR, dan juga membuat poster untuk Research Week.
Mahasiswa: Xxxxxxxx Xxxxxxx bertugas:
1. Membantu ketua membuat materi pembekalan.
2. Membantu ketua saat memberikan pembekalan secara daring kepada mitra.
3. Membuat daftar perlengkapan yang diperlukan untuk pelaksanaan dan pelaporan kegiatan PKM ini.
4. Bersama dengan ketua membuat laporan kemajuan dan mengikuti kegiatan monitoring dan evaluasi secara daring.
BAB 4
HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
4.1 Hasil Yang Dicapai
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat diawali dengan melakukan survei terlebih dahulu ke Mitra, yaitu SMK Dhammasavana. Dari hasil survei yang dilakukan pada tanggal 3 Februari 2022, diketahui bahwa Xxxxx menginginkan agar para siswa dapat diberikan pengetahuan mengenai penyusunan neraca saldo setelah penyesuaian bagi perusahaan dagang. Untuk dapat menyusun neraca saldo setelah penyesuaian, maka sebelumnya perusahaan harus membuat terlebih dahulu jurnal penyesuaian.. Sebelum pelatihan diberikan, maka tim dosen dan mahasiswa menyusun modul yang akan diberikan kepada para siswa/i SMK Dhammasavana.
Pelatihan dilakukan sebanyak 2 kali melalui Zoom karena masih dalam masa pandemi dan memang belum dilakukan pertemuan tatap muka di sekolah. Pelatihan dilakukan pada tanggal 8 dan 10 Maret 2022, hari Selasa dan Kamis, dengan mengambil jadwal kelas akuntansi. Saat pelatihan diadakan sejumlah 15 peserta yang hadir, yang terdiri atas siswa/i kelas X, Kepala sekolah SMK Dhammasavana (Xxx Xxxxxxxx Xxxxxxx), serta tim dosen dan mahasiswa.
Saat pelatihan pertama, yaitu pada tanggal 8 Maret 2022, kami menjelaskan teori mengenai pentingnya jurnal penyesuaian, jenis jurnal penyesuaian, apa akibatnya jika jurnal penyesuaian tidak dibuat oleh perusahaan dagang, kegunaan neraca saldo setelah penyesuaian dan penyusunannya. Selain itu, kami juga menjelaskan contoh dari jurnal penyesuaian, yang dimulai dari jurnal umum kemudian dilanjutkan dengan membuat jurnal penyesuaian dari jurnal umum sebelumnya. Setelah jurnal penyesuaian dibuat, barulah perusahaan dapat menyusun neraca saldo setelah penyesuaian, yang berasal dari neraca saldo ditotalkan dengan jurnal penyesuaian.
Pada pertemuan selanjutnya, yaitu tanggal 10 Maret 2022 kami menjelaskan bagaimana perusahaan menyusun neraca saldo setelah penyesuaian dengan memberikan soal berupa neraca saldo yang sudah dibuat oleh perusahaan disertai dengan informasi tambahan terkait dengan jurnal penyesuaian. Langkah pertama adalah membuat jurnal penyesuaian, karena bila jurnal penyesuaian tidak dibuat maka perusahaan belum mengakui adanya pendapatan dan beban sehingga aset dan liabilitas perusahaan akan terlalu tinggi. Langkah kedua mulai menyusun neraca saldo setelah penyesuaian perusahaan dagang, yang dimulai dari setiap akun yang ada di neraca saldo akan ditotalkan dengan jurnal penyesuaian sehingga diperoleh saldo yang sudah ter-update. Nanti perusahaan dagang akan
menyusun laporan keuangan berdasarkan neraca saldo setelah penyesuaian, sehingga dapat diketahui kinerja perusahaan di tahun berjalan.
Terakhir, para siswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang materi yang dirasakan masih kurang dipahami. Ternyata para siswa/i SMK Dhammasavanna sudah memahami materi tersebut yang terlihat dari tidak adanya pertanyaan yang diajukan. Dengan demikian maka kegiatan pelatihan kami tutup. Di akhir kegiatan, Ibu Kepala Sekolah, yaitu Xxx Xxxxxxxx Xxxxxxx berharap agar kegiatan ini dapat dilakukan secara berkelanjutan.
Berikut adalah foto selama pembekalan diberikan:
4.2 Luaran Yang Dicapai
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah dipresentasikan di SERINA, sebagai luaran wajib, pada tanggal 20 April 2022. Selain itu, untuk luaran tambahan adalah artikel yang akan dipublikasikan di PINTAR.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Tujuan dari kegiatan PKM ini adalah para siswa/i SMK Dhammasavanna dapat memahami pentingnya penyusunan neraca saldo setelah penyesuaian perusahaan dagang dan dapat Menyusun neraca saldo setelah penyesuaian. Saat melakukan survei, SMK Dhammasavanna meminta agar dapat diberikan pelatihan penyusunan laporan keuangan bagi perusahaan dagang. Hal ini dikarenakan para siswa/i SMK Dhammasavanna belum mendapatkan materi tersebut.
Sesuai dengan permintaan dari mitra, maka tim dosen dan mahasiswa memberikan pelatihan di SMK Dhammasavanna sebanyak 2 kali di bulan Maret 2022. Materi yang dijelaskan antara lain: teori jurnal penyesuaian dan penyusunan neraca saldo setelah penyesuaian bagi perusahaan dagang, serta memberikan contoh kasus untuk menyusun neraca saldo setelah penyesuaian. Pelatihan yang diberikan sebanyak dua kali diharapkan dapat memberikan gambaran kepada para siswa/i SMK Dhammasavanna mengenai pentingnya penyusunan neraca saldo setelah penyesuaian perusahaan dagang.
5.2 Saran
Saran yang dapat tim dosen dan mahasiswa berikan kepada para siswa/i SMK Dhammasavanna adalah penyusunan neraca saldo setelah penyesuaian sangat penting bagi perusahaan dagang agar dapat menyusun laporan keuangan di tahun berjalan. Apabila neraca saldo tidak disusun maka perusahaan tidak dapat mengetahui apakah kinerja tahun berjalan lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang terlihat dari laporan keuangan.
DAFTAR PUSTAKA
1. xxxxx://xxxx.xxxxxxx-xxxx.xxx/xxxxxxx/XXXX%00XXXXXX%00XXXXXX%00XXXXXXX_000000
2. xxxxx://xxx.xxxxxxxxxxxx.xx/xxxx/0/xxxxxxx-xxxxxxx
3. xxxxx://xxx.xxxxxxxx.xxx/Xxxxxxxxxxxx/xxxxxx/000000000000
4. Xxxx, S. P., Xxxxxxxx, E. S., dan Xxxxxxx, M. (2017). Pengantar Akuntansi Sekilas Pandang Perbandingan dengan SAK yang Mengadopsi IFRS, SAK ETAP, dan SAK EMKM. Edisi Pertama. Bogor: In Media.
5. Xxxxxx, X. (2018). Analisis Penerapan Koreksi Fiskal atas Pendapatan, Beban dan Pajak Tangguhan untuk Menghitung Pajak Penghasilan Terutang Pada PT. Sinar Karya Bahagia. Prive, 1(1): 59-72.
6. Xxxxxx, X. (2018). Analisis Pengakuan Pendapatan dan Beban Kontrak Konstruksi pada PT.Wahana Tata Riau. Jurnal Ilmu Komputer dan Bisnis, 9(2): 2034-2043.
7. Xxxxxx, T. I., Xxxxxxxx, X., & Xxxxxx, M. Y. B. (2019). Analisis Pengakuan Pendapatan dan Beban dalam Penyajian Laporan Laba Rugi pada PT Sederhana Karya Jaya. Jurnal EMBA, 7(3): 4397- 4406.
8. Xxxx, S. P., Xxx, T. F., Xxxxxxxx, E. S., dan Xxxxxxx, M. (2018). Panduan Belajar Pengantar Akuntansi. Edisi Pertama. Bogor: In Media.
9. Xxxxx, D. E., Xxxxxxxx, X. X., & Xxxxxxxx, T. D. (2020). Intermediate Accounting: IFRS Edition. Fourth Edition. New Jersey: Xxxx Xxxxx & Sons.
10. Xxxxxxxx, X. X., Xxxxxx, P. D., & Xxxxx, D. E. (2019) Financial Accounting with International Financial reporting Standards. Fourth Edition. New Jersey: Xxxx Xxxxx & Sons.
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
Materi Yang Disampaikan Ke Mitra
MODUL
KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PEMBEKALAN PENYUSUNAN NERACA SALDO SETELAH PENYESUAIAN UNTUK PERUSAHAAN DAGANG KEPADA SISWA/I SMK DHAMMASAVANA
Disusun oleh:
Ketua Tim
Xxxxx Xxxxxxx, S.E., X.Xx., Ak., CA. (0327097505/10199017)
Anggota: Xxxxxxxx Xxxxxxx (125190104)
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TARUMANAGARA JAKARTA
2022
NERACA SALDO SETELAH PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG
1. Dasar Penyesuaian
Salah satu asumsi yang digunakan dalam akuntansi perusahaan dagang adalah asumsi periode waktu (time-period assumption), yaitu umur entitas dapat dibagi menjadi beberapa periode waktu artifisial dengan tujuan agar dapat mengukur dan mengevaluasi kinerja perusahaan. Berdasarkan asumsi ini, umur perusahaan dapat dibagi ke dalam periode interim, yaitu bulanan, kuartalan (3 bulanan), tengah tahunan (6 bulan) dan periode fiskal, yaitu 1 tahun (Xxxx xxx, 2018).
Tahun fiskal dimulai pada tanggal 1 suatu bulan dan akan akan berakhir 12 bulan kemudian di tanggal terakhir. Pada umumnya, perusahaan menggunakan tahun fiscal yang mengikuti tahun kalender, yaitu mulai tanggal 1 Januari dan berakhir pada tanggal 31 Desember (Xxxx xxx, 2017).
Menurut Xxxx xxx (2018), untuk mempersiapkan laporan keuangan, akuntansi menerapkan basis akrual (accrual basis) yang menyatakan bahwa pendapatan dicatat dalam periode perolehan pendapatan walaupun kas belum diterima, sedangkan beban dicatat pada saat terjadinya beban atau mengikuti periode perolehan pendapatan walaupun kas belum dibayarkan. Hal ini sejalan dengan prinsip pengakuan pendapatan dimana pendapatan diakui pada periode terjadinya pendapatan dan prinsip pengakuan beban dimana beban diakui pada periode terjadinya beban. Prinsip pengakuan beban disebut juga dengan prinsip penandingan (matching principle).
2. Jurnal Penyesuaian
Transaksi yang terjadi di suatu perusahaan dapat mempengaruhi pendapatan dan beban untuk lebih dari 1 periode. Oleh karena itu, diperlukan ayat jurnal penyesuaian (adjusting journal entries) agar perusahaan dapat membebankan nilai pendapatan dan beban yang tepat ke masing- masing periode akuntansi. Menurut Xxxxxxx (2018), FASB mendefinisikan pendapatan sebagai kenaikan atau masuknya aset suatu entitas atau penurunan hutang atau kombinasi keduanya dari kegiatan utama entitas tersebut. Menurut Xxxxxx (2018), beban dapat diartikan sebagai pengorbanan ekonomis untuk memperoleh manfaat dalam kegiatan perekonomian.
Kodong, Xxxxxxxx, dan Kalalo (2019) menyatakan bahwa laba merupakan selisih antara pendapatan dan beban suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu. Dengan kata lain, pendapatan dan beban sangat penting untuk dapat menyajikan informasi dalam laporan keuangan. Oleh sebab, itu diperlukan adanya pengakuan yang tepat terhadap pendapatan dan beban. Menurut Xxxxxx (2018), masalah pisah batas (cut off) merupakan hal penting yang perlu diperhatikan dalam pengakuan pendapatan atau beban. Tujuan utama dari pengakuan adalah untuk menentukan kapankah suatu penghasilan akan diakui sebagai pendapatan dan biaya diakui sebagai beban. Pengakuan pendapatan dan beban ini sangat penting artinya untuk mendapatkan laba rugi yang wajar. Xxxx xxx (2017) menyimpulkan bahwa perlu dibuat jurnal penyesuaian agar entitas atau perusahaan dapat mengakui pendapatan dan beban yang tepat ke masing-masing periode akuntansi, selain itu juga karena perusahaan menerapkan basis akrual untuk menjamin bahwa prinsip pengakuan pendapatan dan prinsip penandingan telah diterapkan oleh perusahaan. Biasanya jurnal penyesuaian dibuat setiap kali perusahaan ingin menyusun laporan keuangan.
Menurut Xxxx xxx (2018), jurnal penyesuaian terdiri atas 4 jenis, yaitu: deferal pendapatan (pendapatan diterima di muka), deferal beban (beban dibayar di muka), akrual pendapatan (pendapatan yang telah dihasilkan namun belum diterima uangnya), dan akrual beban (beban yang telah terjadi namun belum dibayarkan). Deferal timbul saat perusahaan sudah melakukan pembayaran tetapi barang (jasa) belum diterima atau perusahaan sudah menerima uang tunai akan tetapi barang (jasa) belum diserahkan. Akrual terjadi saat barang (jasa) sudah diberikan tetapi perusahaan belum menerima pembayarannya atau beban sudah terjadi tetapi perusahaan belum melakukan pembayaran.
Xxxx xxx (2017) menjelaskan bahwa jurnal penyesuaian untuk deferal terdiri atas:
a. Beban dibayar di muka
Beban dibayar di muka terjadi saat perusahaan telah melakukan pembayaran untuk lebih dari
1 periode akuntansi akan tetapi perusahaan belum menerima manfaat dari pembayaran tersebut. Contoh dari beban dibayar di muka, antara lain:
1. Asuransi dibayar di muka
Tanggal 3 Januari 2022 perusahaan membayar asuransi untuk 5 tahun senilai Rp 5.000.000, maka jurnal umumnya adalah:
Tanggal | Nama Akun | Debit | Kredit |
3 Januari 2022 | Asuransi dibayar di muka Kas | 5.000.000 | 5.000.000 |
Dengan berlalunya waktu, maka perusahaan akan menerima manfaat dari aset tersebut, sehingga perusahaan akan mengakui adanya beban dengan cara membuat jurnal penyesuaian di akhir tahun 2022:
Tanggal | Nama Akun | Debit | Kredit |
31 Desember 2022 | Beban asuransi Asuransi dibayar di muka (Rp 5.000.000 : 5 tahun = Rp 1.000.000 per tahun) | 1.000.000 | 1.000.000 |
2. Perlengkapan
Perlengkapan dibeli perusahaan senilai Rp 12.000.000 secara tunai pada tanggal 5 Januari 2022, maka jurnal umumnya adalah:
Tanggal | Nama Akun | Debit | Kredit |
5 Januari 2022 | Perlengkapan Kas | 12.000.000 | 12.000.000 |
Dengan berlalunya waktu, perusahaan sudah menggunakan perlengkapan sebanyak Rp
8.000.000 sampai dengan akhir tahun 2022. Dengan adanya pemakaian perlengkapan maka seharusnya saldo perlengkapan akan berkurang. Akan tetapi, di neraca saldo akun perlengkapan belum berkurang. Untuk ini, perusahaan perlu membuat jurnal penyesuaian untuk mengakui adanya beban, sebagai berikut:
Tanggal | Nama Akun | Debit | Kredit |
31 Desember 2022 | Beban perlengkapan Perlengkapan | 8.000.000 | 8.000.000 |
3. Penyusutan peralatan
Penyusutan adalah proses untuk mentransfer harga perolehan suatu aset yang akan disusutkan menjadi beban selama umur manfaatnya dengan cara yang sistematis dan rasional. Beban penyusutan sudah dibayar di muka pada saat perusahaan membeli aset
yang akan disusutkan. Oleh karena itu, diperlukan jurnal penyesuaian di akhir periode akuntansi untuk mentransfer harga perolehan aset ke beban penyusutan selama umur manfaatnya, sebagai berikut:
Tanggal | Nama Akun | Debit | Kredit |
31 Desember xxxx | Beban penyusutan Akumulasi penyusutan | xxx | xxx |
b. Pendapatan diterima di muka
Pendapatan diterima di muka terjadi saat perusahaan telah menerima pembayaran dari pelanggan untuk lebih dari 1 periode akuntansi akan tetapi perusahaan belum memberikan barang (jasa) atas pembayaran tersebut.
Pada tanggal 2 Maret 2022 perusahaan menerima uang muka sebesar Rp 4.000.000 untuk jasa yang akan diselesaikan pada tanggal 30 Juni 2022 (selama 4 bulan), maka jurnal umumnya adalah:
Tanggal | Nama Akun | Debit | Kredit |
2 Maret 2022 | Kas Pendapatan jasa diterima di muka | 4.000.000 | 4.000.000 |
Perusahaan menyusun laporan keuangan di akhir Maret maka perusahaan harus mengakui nilai pendapatan di bulan Maret atas pekerjaan yang sudah diselesaikan di bulan Maret (selama 1 bulan), dengan membuat jurnal penyesuaian sebagai berikut:
Tanggal | Nama Akun | Debit | Kredit |
31 Maret 2022 | Pendapatan jasa diterima di muka Pendapatan jasa (Rp 4.000.000 : 4 bulan = Rp 1.000.000) | 1.000.000 | 1.000.000 |
Xxxxx, Xxxxxxxx, dan Xxxxxxxx (2020) menyatakan bahwa jika perusahaan tidak membuat penyesuaian untuk deferal pendapatan dan deferal beban, maka aset dan liabilitas akan terlalu tinggi sedangkan beban dan pendapatan akan terlalu rendah.
Jurnal penyesuaian untuk akrual terdiri atas:
a. Beban yang masih harus dibayar
Perusahaan sama sekali tidak pernah melakukan pencatatan sebelumnya atas beban yang masih harus dibayar. Di akhir periode, perusahaan harus membuat jurnal penyesuaian agar dapat mengakui adanya beban yang telah terjadi akan tetapi pembayaran belum dilakukan di periode berjalan melainkan akan dilakukan di perioe mendatang. Contoh beban yang masih harus dibayar, antara lain: beban gaji yang masih harus dibayar (utang gaji), beban bunga yang masih harus dibayar (utang bunga).
1. Beban gaji yang masih harus dibayar
Perusahaan akan membayar gaji karyawan bulan Februari 2022 pada tanggal 2 Maret 2022 sebesar Rp 3.000.000. Jurnal penyesuaian yang harus dibuat di akhir bulan Februari 2022 adalah:
Tanggal | Nama Akun | Debit | Kredit |
28 Februari 2022 | Beban gaji Utang gaji | 3.000.000 | 3.000.000 |
2. Beban bunga yang masih harus dibayar
Tanggal 5 Januari 2022 perusahaan meminjam ke bank sebesar Rp 100.000.000 dengan tingkat bunga 8% per tahun. Pembayaran bunga akan dilakukan setiap tanggal 5 Januari. Jurnal umum yang akan dibuat perusahaan saat melakukan peminjaman uang adalah:
Tanggal | Nama Akun | Debit | Kredit |
5 Januari 2022 | Kas Utang bank | 100.000.000 | 100.000.000 |
Di akhir tahun 2022, perusahaan akan membuat jurnal penyesuaian untuk mengakui beban bunga yang masih harus dibayar selama tahun 2022:
Tanggal | Nama Akun | Debit | Kredit |
31 Desember 2022 | Beban bunga Utang bunga (Rp 100.000.000 x 8% per tahun = Rp 8.000.000) | 8.000.000 | 8.000.000 |
b. Pendapatan yang masih harus diterima
Pendapatan yang masih harus diterima adalah suatu kondisi dimana perusahaan telah menyelesaikan pekerjaan (telah menyerahkan barang atau telah memberikan jasa) akan tetapi belum dterima pelunasan dari pelanggan atau perusahaan belum mancatat adanya pendapatan tersebut.
Tanggal 31 Maret 2022 penjualan kredit sebesar Rp 6.000.000 belum dicatat oleh perusahaan, maka jurnal penyesuaian yang akan dibuat oleh perusahaan adalah:
Tanggal | Nama Akun | Debit | Kredit |
31 Maret 2022 | Piutang usaha Pendapatan penjualan | 6.000.000 | 6.000.000 |
Xxxxx, Xxxxxxxx, dan Xxxxxxxx (2020) menyatakan bahwa jika perusahaan tidak membuat penyesuaian untuk akrual pendapatan dan akrual beban maka pendapatan dan beban akan terlalu rendah.
3. Neraca Saldo setelah Penyesuaian
Xxxx xxx (2017) menjelaskan bahwa setelah perusahaan selesai membuat jurnal penyesuaian, selanjutnya perusahaan akan menyusun neraca saldo setelah penyesuaian, dengan cara menggabungkan setiap akun yang ada di neraca saldo dengan jurnal penyesuaian. Tujuan dari penyusunan neraca saldo setelah penyesuaian adalah untuk membuktikan bahwa total debit dengan total kredit adalah sama (balance). Berikut adalah penyajiannya:
PD ABC
Xxxxxx Xxxxx setelah Penyesuaian 31 Desember 2022
Nama akun | Debit | Kredit |
Kas | xxx | |
Piutang usaha | xxx | |
Perlengkapan | xxx | |
Iklan dibayar di muka | xxx | |
Peralatan | xxx |
Akumulasi penyusutan-peralatan Utang usaha Pendapatan penjualan diterima di muka Utang gaji Utang bunga Modal saham Saldo laba Dividen Pendapatan penjualan Beban perlengkapan Beban iklan Beban gaji Beban penyusutan Beban bunga | xxx xxx xxx xxx xxx xxx | xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx |
xxx | xxx |
Xxxxxxxx, Xxxxxx, dan Kieso (2019) menyatakan bahwa nilai akun yang terdapat dalam neraca saldo setelah penyesuaian akan digunakan sebagai dasar untuk penyusunan laporan keuangan.
4. Contoh Soal
PT SPORTY merupakan perusahaan dagang yang menjual sepeda. Pencatatan persediaan di perusahaan tersebut menggunakan sistem pencatatan periodik. Dari neraca saldo dan jurnal selama bulan Februari 2022, maka dapat disajikan neraca saldo sebelum penyesuaian per 28 Februari 2022 (dalam Rp):
Nama Perkiraan | Debit | Kredit |
Kas | 58.500.000 | |
Piutang usaha | 20.000.000 | |
Persediaan barang dagang | 20.000.000 | |
Perlengkapan | 15.000.000 | |
Asuransi dibayar di muka | 10.000.000 | |
Tanah | 300.000.000 | |
Bangunan | 200.000.000 | |
Akumulasi penyusutan | 20.000.000 | |
Utang usaha | 27.000.000 | |
Utang bank | 100.000.000 | |
Modal saham | 400.000.000 | |
Saldo laba | 50.000.000 | |
Penjualan | 45.900.000 | |
Diskon penjualan | 400.000 | |
Pembelian | 14.000.000 | |
Retur pembelian | 2.000.000 | |
Biaya gaji | 5.000.000 | |
Biaya listrik | 2.000.000 | |
Total | 644.900.000 | 644.900.000 |
Transaksi penyesuaian di bulan Februari adalah sebagai berikut:
1. Bangunan disusutkan dengan tarif 30% per tahun.
2. Perlengkapan yang masih tersisa sebesar Rp 11.000.000.
3. Asuransi dibayar di muka adalah untuk sisa 10 bulan.
4. Atas utang bank, perusahaan dikenakan tingkat bunga sebesar 12% per tahun.
5. Setelah dilakukan perhitungan fisik di Gudang, ternyata masih tersisa 4 unit sepeda dengan harga Rp 2.000.000 per unit.
Diminta: Buatlah jurnal penyesuaian dan susunlah neraca saldo setelah penyesuaian!
JAWABAN:
Jurnal penyesuaian per tanggal 28 Februari 2022:
1. Bangunan disusutkan dengan tarif 30% per tahun.
Nilai perolehan bangunan di neraca saldo sebesar Rp 200.000.000 dan dikenakan tarif penyusutan sebesar 30% per tahun. Bila perusahaan tidak membuat jurnal penyesuaian maka beban akan terlalu rendah dan aset akan terlalu tinggi.
Dengan demikian, beban penyusutan per tahun = 30% x Rp 200.000.000 = Rp 60.000.000. Perusahaan akan membuat jurnal penyesuaian di akhir bulan Februari berarti beban penyusutan baru berjalan selama 1 bulan saja (1 Februari β 28 Februari 2022) = Rp 60.000.000 x 1/12 bulan = Rp 5.000.000.
Jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut:
Tanggal | Nama Akun | Debit | Kredit |
28 Februari 2022 | Beban penyusutan Akumulasi penyusutan | 5.000.000 | 5.000.000 |
2. Perlengkapan yang masih tersisa sebesar Rp 11.000.000.
Nilai perlengkapan di neraca saldo sebesar Rp 15.000.000. Nilai ini belum disesuaikan, padahal selama bulan Februari 2022 ada perlengkapan yang sudah digunakan oleh perusahaan. Hal ini menyebabkan perlu dilakukan penyesuaian, karena bila tidak dilakukan maka aset akan terlalu tinggi dan beban terlalu rendah.
Perusahaan akan mencatat penyesuaian atas nilai perlengkapan yang sudah digunakan (yang sudah menjadi beban) sebesar = Rp 15.000.000 β Rp 11.000.000 = Rp 4.000.000
Jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut:
Tanggal | Nama Akun | Debit | Kredit |
28 Februari 2022 | Beban perlengkapan Perlengkapan | 4.000.000 | 4.000.000 |
3. Asuransi dibayar di muka adalah untuk sisa 10 bulan.
Nilai asuransi dibayar di muka yang tercantum di neraca saldo sebesar Rp 10.000.000, yang merupakan premi asuransi untuk 10 bulan. Selama bulan Februari 2022, perusahaan telah menerima manfaat dari asuransi, sehingga perusahaan perlu untuk mencatat asuransi yang telah digunakan (diakui sebagai beban asuransi). Apabila perusahaan tidak mencatat beban tersebut maka aset perusahaan akan terlalu tinggi dan beban perusahaan terlalu rendah.
Perusahaan akan mencatat penyesuaian atas nilai asuransi yang sudah digunakan (yang sudah menjadi beban) selama bulan Februari 2022 (1 bulan) sebesar = Rp 10.000.000 : 10 bulan = Rp 1.000.000.
Jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut:
Tanggal | Nama Akun | Debit | Kredit |
28 Februari 2022 | Beban asuransi Asuransi dibayar di muka | 1.000.000 | 1.000.000 |
4. Atas utang bank, perusahaan dikenakan tingkat bunga sebesar 12% per tahun.
Nilai utang bank di neraca saldo sebesar Rp 100.000.000. Atas peminjaman ini, perusahaan dikenakan tingkat bunga sebesar 12% per tahun. Apabila perusahaan tidak mencatat jurnal penyesuaian, maka beban dan utang akan terlalu rendah.
Bunga atas utang bank sudah berjalan dari tanggal 1 β 28 Februari 2022 (selama 1 bulan), maka beban bunga yang masih harus dibayar perusahaan = Rp 100.000.000 x 12% x 1/12 bulan = Rp 1.000.000.
Jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut:
Tanggal | Nama Akun | Debit | Kredit |
28 Februari 2022 | Beban bunga Utang bunga | 1.000.000 | 1.000.000 |
5. Setelah dilakukan perhitungan fisik di Gudang, ternyata masih tersisa 4 unit sepeda dengan harga Rp 2.000.000 per unit.
Perusahaan mencatat persediaannya dengan menggunakan sistem periodik sehingga perusahaan tidak mengetahui berapa nilai persediaan akhir. Untuk dapat mengetahui nilai persediaan akhir, maka perusahaan harus melakukan perhitungan fisik. Bila perusahaan tidak melakukan perhitungan fisik maka nilai persediaan akhir tidak diketahui sehingga nilai harga pokok penjualan juga tidak dapat dihitung.
Tanggal | Nama Akun | Debit | Kredit |
28 Februari 2022 | Tutup persediaan awal: | ||
Ikhtisar laba rugi | 20.000.000 | ||
Persediaan barang dagang | 20.000.000 | ||
Buka persediaan akhir: | |||
Persediaan barang dagang | 8.000.000 | ||
Ikhtisar laba rugi | 8.000.000 |
Nilai persediaan akhir = 4 unit x Rp 2.000.000 per unit = Rp 8.000.000. Jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut:
Setelah selesai membuat jurnal penyesuaian, maka perusahaan akan menggabungkan saldo dari setiap akun yang ada di neraca saldo dengan jurnal penyesuaiannya untuk menyusun neraca saldo setelah penyesuaian, sebagai berikut:
PT SPORTY
Xxxxxx Xxxxx Setelah Penyesuaian 28 Februari 2022
Nama Perkiraan | Debit | Kredit |
Kas | 58.500.000 | |
Piutang usaha | 20.000.000 | |
Persediaan barang dagang | 8.000.000 | |
Perlengkapan | 11.000.000 |
Asuransi dibayar di muka | 9.000.000 | |
Tanah | 300.000.000 | |
Bangunan | 200.000.000 | |
Akumulasi penyusutan | 25.000.000 | |
Utang usaha | 27.000.000 | |
Utang bunga | 1.000.000 | |
Utang bank | 100.000.000 | |
Modal saham | 400.000.000 | |
Saldo Laba | 50.000.000 | |
Ikhtisar laba rugi | 20.000.000 | 8.000.000 |
Penjualan | 45.900.000 | |
Diskon penjualan | 400.000 | |
Pembelian | 14.000.000 | |
Retur pembelian | 2.000.000 | |
Biaya gaji | 5.000.000 | |
Biaya listrik | 2.000.000 | |
Beban penyusutan | 5.000.000 | |
Beban perlengkapan | 4.000.000 | |
Beban asuransi | 1.000.000 | |
Beban bunga | 1.000.000 | |
Total | 658.900.000 | 658.900.000 |
DAFTAR PUSTAKA
1. Xxxx, S. P., Xxx, T. F., Xxxxxxxx, E. S., dan Xxxxxxx, M. (2018). Panduan Belajar Pengantar Akuntansi. Edisi Pertama. Bogor: In Media.
2. Xxxx, S. P., Xxxxxxxx, E. S., dan Xxxxxxx, M. (2017). Pengantar Akuntansi Sekilas Pandang Perbandingan dengan SAK yang Mengadopsi IFRS, SAK ETAP, dan SAK EMKM. Edisi Pertama. Bogor: In Media.
3. Ainiya, N. (2018). Analisis Penerapan Koreksi Fiskal atas Pendapatan, Beban dan Pajak Tangguhan untuk Menghitung Pajak Penghasilan Terutang Pada PT. Sinar Karya Bahagia. Prive, 1(1): 59-72.
4. Xxxxxx, X. (2018). Analisis Pengakuan Pendapatan dan Beban Kontrak Konstruksi pada PT.Wahana Tata Riau. Jurnal Ilmu Komputer dan Bisnis, 9(2): 2034-2043.
5. Xxxxxx, T. I., Xxxxxxxx, X., & Xxxxxx, M. Y. B. (2019). Analisis Pengakuan Pendapatan dan Beban dalam Penyajian Laporan Laba Rugi pada PT Sederhana Karya Jaya. Jurnal EMBA, 7(3): 4397-4406.
6. Xxxxx, D. E., Xxxxxxxx, X. X., & Xxxxxxxx, T. D. (2020). Intermediate Accounting: IFRS Edition. Fourth Edition. New Jersey: Xxxx Xxxxx & Sons.
7. Xxxxxxxx, X. X., Xxxxxx, P. D., & Xxxxx, D. E. (2019) Financial Accounting with International Financial reporting Standards. Fourth Edition. New Jersey: Xxxx Xxxxx & Sons.
LAMPIRAN 2
Foto Kegiatan
LAMPIRAN 3
Luaran Wajib: Artikel SERINA 2022
Hasil PKM
PEMBEKALAN PENYUSUNAN NERACA SALDO SETELAH PENYESUAIAN UNTUK PERUSAHAAN DAGANG KEPADA SISWA/I SMK DHAMMASAVANA
Merry Susanti1 dan Xxxxxxxx Xxxxxxx 2
1Jurusan Akuntansi, Universitas Tarumanagara Jakarta Email: xxxxxx@xx.xxxxx.xx.xx
2 Jurusan Akuntansi, Universitas Tarumanagara Jakarta Email: xxxxxxxxxxxxxxx000@xxxxx.xxx
ABSTRAK
Pada bulan Februari 2022, tim dosen dan mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis jurusan Akuntansi Universitas Tarumanagara melakukan survei ke SMK Dhammasavana. Hasilnya menunjukkan bahwa para siswa siswi belum memperoleh materi akuntansi mengenai penyusunan neraca saldo setelah penyesuaian bagi perusahaan dagang. Materi tersebut sangat penting bagi para siswa/i SMK Dhammasavana, terutama bagi mereka yang akan langsung bekerja, karena dengan menyusun neraca saldo setelah penyesuaian barulah perusahaan dagang dapat menyusun laporan keuangan yang akan menggambarkan bagaimana kinerja perusahaan selama tahun berjalan. Tim dosen dan mahasiswa menawarkan solusi dengan memberikan pembekalan mengenai penyusunan neraca saldo setelah penyesuaian bagi perusahaan dagang. Tujuan dan target khusus yang hendak dicapai dari pemberian pembekalan ini adalah agar dapat menambah pengetahuan bagi para siswa-siswi yang ada di SMK Dhammasavana terkait dengan penyusunan neraca saldo setelah penyesuaian bagi perusahaan dagang. Target luaran dari kegiatan ini adalah artikel ilmiah yang diteribitkan di SERINA dan di PINTAR. Kami menyiapkan materi berupa teori maupun contoh soal yang telah diberikan kepada para siswa-siswi dan pembekalan dilakukan secara daring, mengingat masih merebaknya pandemic akibat virus covid 19, pada tanggal 8 dan 10 Maret 2022. Pembekalan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para siswa siswi ini saat mereka bekerja di masa depan ataupun juga jika mereka melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, terutama di bidang yang berkaitan dengan akuntansi.
Kata Kunci: SMK Dhammasavana, Neraca Saldo Setelah Penyesuaian, Perusahaan Dagang
ABSTRACT
In February 2022, a team of lecturer and student from the Faculty of Economics and Business majoring in Accounting, Universitas Tarumanagara, conducted a survey at the SMK Dhammasavana. Our survey shows that the students had not received accounting material regarding the preparation of the trial balance after adjustment for trading companies. This material is very important for Dhammasavana Vocational High School students, especially for those who will immediately work, because by compiling a trial balance after adjustment, then trading companies can prepare financial reports that will describe how the company's performance during the current year. To solve this problem, the team of lecturer and student
offered to train the students on the preparation of a trial balance after adjustment for trading companies. The specific target of this training is to increase knowledge for students at SMK Dhammasavana related to the preparation of a trial balance after adjustment for trading companies. The output target of this activity is scientific articles published in SERINA and in PINTAR. We prepared material in the form of theory and simple cases that had been given to students and the briefing was carried out online, considering that the pandemic due to the covid 19 virus was still spreading, on March 8 and 10, 2022. This briefing is expected to give benefits to these students. when they later work or also if they continue their education to a higher level, especially in fields related to accounting.
Keywords: SMK Dhammasavana, Trial balance after adjustment, Trading companies.
1. PENDAHULUAN
SMK Dhammasavana terletak di daerah Angke, Tambora, Jakarta Barat. SMK Dhammasavana adalah sekolah yang didirikan agar dapat menolong keluarga dan masyarakat guna memenuhi kebutuhan pendidikan. SMK bertujuan untuk memberikan pelayanan pendidikan yang bermutu, dengan demikian generasi penerus bangsa akan memiliki kemampuan yang berguna dalam kehidupan bermasyarakat. SMK Dhammasavana dimulai dari impian almarhum Bapak Sambas xxxxxxxxxxxx yang berkeinginan untuk mendirikan sekolah Buddhis, sehingga warga di sekitar dapat memperoleh pendidikan yang baik. Dari impian tersebut, maka didirikan Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Dhammasavana. Pada tanggal 9 Januari 1978 dimulailah proses pembelajaran. Dengan berjalannya waktu, maka pada tanggal 19 Januari 2009 yayasan diubah namanya menjadi Yayasan Dhammasavana Jakarta.
Salah satu langkah penting yang harus dilakukan agar dapat menghasilkan Pendidikan yang bermutu, maka perlu disusun suatu program kerja yang akan menjadi pedoman bagi Yayasan untuk menentukan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan di sekolah dan terkait dengan pencapaian tujuan pendidikan. Program kerja ini disusun dan dituangkan ke dalam program kerja jangka pendek dan jangka menengah.
Berikut ini adalah gambar dari sekolah Dhammasavana:
Gambar 1. SMK Dhammasavana
Sumber: xxxxx://xxx.xxxxxxxx.xxx/Xxxxxxxxxxxx/xxxxxx/000000000000
Menurut Xxxx, Xxxxxxxx, dan Xxxxxxx (2017), transaksi di suatu perusahaan dapat mempengaruhi pendapatan dan beban untuk > 1 periode. Oleh karenanya, dibutuhkan ayat jurnal penyesuaian sehingga nilai pendapatan dan beban dapat dibebankan dengan tepat ke setiap periode akuntansi. Menurut
Ainiyah (2018), FASB mendefinisikan pendapatan sebagai kenaikan atau masuknya aset suatu entitas atau berkurangnya hutang atau gabungan keduanya dari kegiatan utama entitas tersebut. Menurut Xxxxxx (2018), beban adalah pengorbanan ekonomis untuk memperoleh manfaat dalam kegiatan perekonomian.
Kodong, Xxxxxxxx, dan Kalalo (2019) menyatakan bahwa laba perbandingan antara pendapatan dan beban dari suatu perusahaan untuk suatu tahun tertentu. Jadi, akun pendapatan dan beban sangatlah penting sehingga perusahaan dapat menyajikan informasi yang dibutuhkan di dalam laporan keuangan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengakuan yang tepat terhadap pendapatan dan beban. Menurut Xxxxxx (2018), masalah pisah batas (cut off) merupakan hal penting dalam pengakuan pendapatan atau beban, dimana tujuan utama dari pengakuan tersebut adalah untuk menentukan saat suatu penghasilan diakui sebagai pendapatan dan biaya diakui sebagai beban. Pengakuan ini sangat penting agar perusahaan dapat menentukan berapa laba rugi yang wajar. Xxxx xxx (2017) menyimpulkan bahwa perlu dibuat jurnal penyesuaian agar entitas atau perusahaan dapat mengakui pendapatan dan beban yang tepat ke masing- masing periode akuntansi, selain itu juga karena diterapkannya basis akrual oleh perusahaan guna menjamin bahwa perusahaan telah menerapkan prinsip pengakuan pendapatan dan prinsip penandingan. Biasanya jurnal penyesuaian dibuat setiap kali perusahaan ingin menyusun laporan keuangan. Selanjutnya perusahaan dapat menyusun neraca saldo setelah penyesuaian.
Berdasarkan survey yang dilakukan pada tanggal 3 Februari 2022, permasalahan yang ditemukan di SMK Dhammasavana adalah para siswa siswi di SMK Dhammasavana belum mendapatkan materi terkait dengan penyusunan neraca saldo setelah penyesuaian bagi perusahaan dagang. Untuk dapat menyusun neraca saldo setelah penyesuaian, maka sebelumnya perusahaan harus membuat terlebih dahulu jurnal penyesuaian.
Menurut Xxxx, Xxx, Xxxxxxxx, dan Xxxxxxx (2018), jurnal penyesuaian terdiri atas 4 jenis, yaitu: deferal pendapatan (pendapatan diterima di muka), deferal beban (beban dibayar di muka), akrual pendapatan (pendapatan yang telah dihasilkan namun belum diterima uangnya), dan akrual beban (beban yang telah terjadi namun belum dibayarkan). Deferal timbul saat pembayaran sudah dilakukan oleh perusahaan akan tetapi perusahaan belum menerima barang (jasa) atau sebaliknya, uang tunai sudah diterima oleh perusahaan akan tetapi perusahaan belum menyerahkan barang (jasa). Akrual terjadi saat perusahaan sudah memberikan barang (jasa) akan tetapi pembayarannya belum diterima atau munculnya beban tetapi belum dilakukan pembayaran oleh perusahaan. Xxxxx, Xxxxxxxx, dan Xxxxxxxx (2020) menyatakan bahwa jika perusahaan tidak membuat penyesuaian untuk deferal pendapatan dan deferal beban, maka aset dan liabilitas akan terlalu tinggi sedangkan beban dan pendapatan akan terlalu rendah. Bila perusahaan tidak membuat penyesuaian untuk akrual pendapatan dan akrual beban maka pendapatan dan beban akan terlalu rendah.
Lebih lanjut, Xxxx, Xxx, Xxxxxxxx, dan Xxxxxxx (2018) menjelaskan bahwa setelah jurnal penyesuaian dibuat dan di-posting ke buku besar, maka perusahaan dapat menyusun neraca saldo setelah penyesuaian, yang berisikan saldo akun yang terdapat di dalam buku besar. Tujuan penyusunan neraca setelah penyesuaian adalah untuk membuktikan bahwa total debit dan kredit bernilai sama besar (seimbang) yang mengindikasikan bahwa jurnal penyesuaian telah dicatat dan di-posting dengan tepat. Xxxxxxxx, Xxxxxx, dan Kieso (2019) menyatakan bahwa nilai akun yang terdapat dalam neraca saldo setelah penyesuaian akan digunakan sebagai dasar untuk penyusunan laporan keuangan.
Terkait dengan permasalahan yang ditemukan di SMK Dhammasavana maka akan diberikan solusi sebagai berikut:
1. Memberikan pelatihan mengenai pembuatan jurnal penyesuaian bagi perusahaan dagang kepada siswa/i SMK Dhammasavana.
Menurut Xxxx xxx. (2018) jurnal penyesuaian yang akan dibuat antara lain: mengakui besarnya pendapatan yang dihasilkan dari pendapatan diterima di muka (deferal pendapatan), mengakui besarnya beban yang telah kadaluarsa atas beban dibayar di muka (deferal beban), mengakui pendapatan yang masih harus diterima (akrual pendapatan), dan mengakui beban yang masih harus dibayarkan (akrual beban).
Contoh jurnal penyesuaian:
a. Deferal pendapatan: Pendapatan diterima di muka terjadi saat perusahaan telah menerima pembayaran dari pelanggan untuk lebih dari 1 periode akuntansi akan tetapi perusahaan belum memberikan barang (jasa) atas pembayaran tersebut. Jurnal penyesuian yang perlu dibuat adalah:
Dr. Pendapatan penjualan diterima di muka Cr. Pendapatan penjualan | xx | xx |
Xxxxx, Xxxxxxxx, dan Xxxxxxxx (2020) menyatakan bahwa jika perusahaan tidak membuat penyesuaian untuk deferal pendapatan maka liabilitas akan terlalu tinggi sedangkan pendapatan akan terlalu rendah.
b. Deferal beban: Beban dibayar di muka terjadi saat perusahaan telah melakukan pembayaran untuk lebih dari 1 periode akuntansi akan tetapi perusahaan belum menerima manfaat dari pembayaran tersebut. Contoh dari beban dibayar di muka, antara lain:
1. Sewa diterima di muka adalah sewa yang sudah dibayarkan di muka tetapi perusahaan belum menerima manfaat dari pembayaran tersebut, sehingga perusahaan harus membuat jurnal penyesuaian sebagai berikut:
Dr. Xxxxx sewa Cr. Sewa dibayar di muka | xx | xx |
2. Penyusutan aset tetap. Penyusutan adalah proses untuk mentransfer harga perolehan suatu aset yang akan disusutkan menjadi beban selama umur manfaatnya dengan cara yang sistematis dan rasional. Beban penyusutan sudah dibayar di muka pada saat perusahaan membeli aset yang akan disusutkan. Oleh karena itu, diperlukan jurnal penyesuaian di akhir periode akuntansi untuk mentransfer harga perolehan aset ke beban penyusutan selama umur manfaatnya, sebagai berikut:
Dr. Xxxxx penyusutan Cr. Akumulasi penyusutan | xx | xx |
Xxxxx, Xxxxxxxx, dan Xxxxxxxx (2020) menyatakan bahwa jika perusahaan tidak membuat penyesuaian untuk deferal beban maka aset akan terlalu tinggi sedangkan beban akan terlalu rendah.
c. Akrual pendapatan: Pendapatan yang masih harus diterima adalah suatu kondisi dimana perusahaan telah menyelesaikan pekerjaan (telah menyerahkan barang atau telah memberikan jasa) akan tetapi belum dterima pelunasan dari pelanggan atau perusahaan belum mancatat adanya pendapatan tersebut. Jurnal penyesuaian yang harus dibuat untuk mencatat pendapatan yang masih harus diterima adalah:
Dr. Piutang usaha Cr. Pendapatan penjualan | xx | xx |
d. Akrual beban: Perusahaan sama sekali tidak pernah melakukan pencatatan sebelumnya atas beban yang masih harus dibayar. Di akhir tahun, perusahaan harus membuat jurnal penyesuaian agar dapat mengakui adanya beban yang sudah terjadi akan tetapi pembayaran belum dilakukan di periode berjalan melainkan akan dilakukan di perioe mendatang. Contoh beban yang masih terhutang, antara lain: beban gaji yang masih terhutang (utang gaji), beban bunga yang masih terhutang (utang bunga). Berikut adalah jurnal penyesuaian untuk beban bunga yang masih harus dibayar:
Dr. Beban bunga Cr. Utang bunga | xx | xx |
Xxxxx, Xxxxxxxx, dan Xxxxxxxx (2020) menyatakan bahwa jika perusahaan tidak membuat penyesuaian untuk akrual pendapatan dan akrual beban maka pendapatan dan beban akan terlalu rendah.
2. Memberikan pelatihan mengenai penyusunan neraca saldo setelah penyesuaian kepada siswa/i SMK Dhammasavana.
Contoh dari neraca saldo setelah penyesuaian untuk perusahaan dagang menurut Xxxx xxx. (2017) disajikan di bawah ini:
Kode akun | Nama akun | Debit | Kredit |
100 | Kas | xxx | |
102 | Piutang Usaha | xxx | |
103 | Persediaan | xxx | |
105 | Asuransi dibayar di muka | xxx | |
108 | Perlengkapan | xxx | |
200 | Utang usaha | xxx | |
300 | Modal saham | xxx | |
500 | Pendapatan penjualan | xxx | |
511 | Beban gaji dan upah | xxx | |
512 | Beban perlengkapan | xxx | |
xxx | xxx |
2. METODE PELAKSANAAN PKM
Para siswa/i SMK Dhammasavana belum mendalami materi mengenai penyusunan neraca saldo setelah penyesuaian bagi perusahaan dagang maka pemecahan masalah tersebut adalah dengan memberikan pelatihan terkait dengan penyusunan neraca saldo setelah penyesuaian perusahaan dagang kepada para siswa/i di SMK Dhammasavana. Tahapan metode yang kami gunakan adalah dengan menjelaskan teori mengenai jurnal penyesuaian dan neraca saldo setelah penyesuaian, selanjutnya memberikan contoh soal untuk menyusun laporan tersebut.
Pelaksanaan kegiatan PKM adalah sebagai berikut:
a. Penjelasan teori dan konsep pembuatan jurnal penyesuaian karena diperlukan untuk menyusun neraca saldo setelah penyesuaian.
b. Setelah siswa/i SMK Dhammasavana mengerti pembuatan jurnal penyesuaian, kami akan menjelaskan cara menyusun neraca saldo setelah penyesuaian yang disertai dengan contoh.
c. Terakhir akan ditutup dengan diskusi dan tanya jawab sehingga dapat diketahui apakah mereka sudah mengerti materi yang disampaikan.
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini akan dapat terlaksana dengan baik karena adanya partisipasi dari mitra. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, SMK Dhammasavana akan mempersiapkan peserta untuk pelaksanaan pelatihan. Koordinasi juga dilakukan dengan kepala sekolah SMK Dhammasavana dan guru ekonomi untuk mencocokan jadwal pelatihan. Dengan adanya partisipasi dari pihak SMK Dhammasavana, maka diharapkan pelatihan yang diberikan akand apat berjalan dengan lancar dan berguna bagi siswa/i SMK Dhammasavana.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini diadakan dengan jadwal kelas akuntansi pada hari Selasa dan Kamis, tanggal 8 dan 10 Maret 2022 karena Ibu guru akuntansi menginginkan agar para siswa dapat lebih mengerti mengenai jurnal penyesuaian dan penyusunan neraca saldo setelah penyesuaian. Kegiatan pelatihan ini diadakan melalui Zoom karena masih dalam masa pandemi dan memang belum dilakukan pertemuan tatap muka di sekolah. Saat pelatihan diadakan sejumlah 15 peserta yang hadir, yang terdiri atas siswa/i kelas X, Kepala sekolah SMK Dhammasavana (Xxx Xxxxxxxx Xxxxxxx), serta tim dosen dan mahasiswa.
Saat pelatihan pertama, yaitu pada tanggal 8 Maret 2022, kami menjelaskan teori mengenai pentingnya jurnal penyesuaian, jenis jurnal penyesuaian, apa akibatnya jika jurnal penyesuaian tidak dibuat oleh perusahaan dagang, kegunaan neraca saldo setelah penyesuaian dan penyusunannya. Selain itu, kami juga menjelaskan contoh dari jurnal penyesuaian, yang dimulai dari jurnal umum kemudian dilanjutkan dengan membuat jurnal penyesuaian dari jurnal umum sebelumnya. Setelah jurnal penyesuaian dibuat, barulah perusahaan dapat menyusun neraca saldo setelah penyesuaian, yang berasal dari neraca saldo ditotalkan dengan jurnal penyesuaian.
Pada pertemuan selanjutnya, yaitu tanggal 10 Maret 2022 kami menjelaskan bagaimana perusahaan menyusun neraca saldo setelah penyesuaian dengan memberikan soal berupa neraca saldo yang sudah dibuat oleh perusahaan disertai dengan informasi tambahan terkait dengan jurnal penyesuaian. Langkah pertama adalah membuat jurnal penyesuaian, karena bila jurnal penyesuaian tidak dibuat maka perusahaan belum mengakui adanya pendapatan dan beban sehingga aset dan liabilitas perusahaan akan terlalu tinggi. Langkah kedua mulai menyusun neraca saldo setelah penyesuaian perusahaan dagang, yang dimulai dari setiap akun yang ada di neraca saldo akan ditotalkan dengan
jurnal penyesuaian sehingga diperoleh saldo yang sudah ter-update. Nanti perusahaan dagang akan menyusun laporan keuangan berdasarkan neraca saldo setelah penyesuaian, sehingga dapat diketahui kinerja perusahaan di tahun berjalan.
Terakhir, para siswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang materi yang dirasakan masih kurang dipahami. Ternyata para siswa/i SMK Dhammasavanna sudah memahami materi tersebut yang terlihat dari tidak adanya pertanyaan yang diajukan. Dengan demikian maka kegiatan pelatihan kami tutup. Di akhir kegiatan, Ibu Kepala Sekolah, yaitu Xxx Xxxxxxxx Xxxxxxx berharap agar kegiatan ini dapat dilakukan secara berkelanjutan.
Berikut adalah foto selama pembekalan diberikan:
Gambar 1. Foto saat Kegiatan PKM berlangsung
4. KESIMPULAN
Mengawali pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, tim kami melakukan survey terlebih dahulu kepada Mitra, yaitu SMK Dhammasavanna pada tanggal 3 Februari 2022. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dilakukan kepada para siswa/i SMK Dhammasavanna berupa pelatihan penyusunan neraca saldo setelah penyesuaian perusahaan dagang. Kegiatan ini diadakan sejumlah 2 kali, melalui zoom. Pelatihan pertama diadakan pada tanggal 8 Maret 2022 dengan menjelaskan teori jurnal penyesuaian dan penyusunan neraca saldo setelah penyesuaian bagi perusahaan dagang. Pelatihan kedua diadakan pada tanggal 10 Maret 2022 dengan memberikan contoh kasus untuk menyusun neraca saldo setelah penyesuaian. Semua kegiatan pelatihan ini diikuti oleh siswa/i kelas X dengan total peserta sejumlah 15 orang.
Ucapan Xxxxxx Xxxxx (Acknowledgement)
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kami, Rektor Universitas Tarumanagara, Ketua LPPM Universitas Tarumanagara, Dekan dan segenap pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara, SMK Dhammasavanna serta semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
REFERENSI
Xxxxxx, X. (2018). Analisis Penerapan Koreksi Fiskal atas Pendapatan, Beban dan Pajak Tangguhan untuk Menghitung Pajak Penghasilan Terutang Pada PT. Sinar Karya Bahagia. Prive, 1(1): 59-72.
Xxxx, S. P., Xxxxxxxx, E. S., dan Xxxxxxx, M. (2017). Pengantar Akuntansi Sekilas Pandang Perbandingan dengan SAK yang Mengadopsi IFRS, SAK ETAP, dan SAK EMKM. Edisi Pertama. Bogor: In Media.
Xxxx, S. P., Xxx, T. F., Xxxxxxxx, E. S., dan Xxxxxxx, M. (2018). Panduan Belajar Pengantar Akuntansi. Edisi Pertama. Bogor: In Media.
Xxxxx, D. E., Xxxxxxxx, X. X., & Xxxxxxxx, T. D. (2020). Intermediate Accounting: IFRS Edition. Fourth Edition. New Jersey: Xxxx Xxxxx & Sons.
Xxxxxx, T. I., Xxxxxxxx, X., & Xxxxxx, M. Y. B. (2019). Analisis Pengakuan Pendapatan dan Beban dalam Penyajian Laporan Laba Rugi pada PT Sederhana Karya Jaya. Jurnal EMBA, 7(3): 4397-4406.
Xxxxxxxx, X. X., Xxxxxx, P. D., & Xxxxx, D. E. (2019) Financial Accounting with International Financial reporting Standards. Fourth Edition. New Jersey: Xxxx Xxxxx & Sons.
Xxxxxx, X. (2018). Analisis Pengakuan Pendapatan dan Beban Kontrak Konstruksi pada PT.Wahana Tata Riau. Jurnal Ilmu Komputer dan Bisnis, 9(2): 2034-2043.
xxxxx://xxxx.xxxxxxx-xxxx.xxx/xxxxxxx/XXXX%00XXXXXX%00XXXXXX%00XXXXXXX_000000
xxxxx://xxx.xxxxxxxxxxxx.xx/xxxx/0/xxxxxxx-xxxxxxx
xxxxx://xxx.xxxxxxxx.xxx/Xxxxxxxxxxxx/xxxxxx/000000000000
LAMPIRAN 4
Luaran Tambahan: Artikel PINTAR
Pembekalan Penyusunan Xxxxxx Xxxxx Setelah Penyesuaian Untuk Perusahaan Dagang Kepada Siswa/i SMK Dhammasavana
* Xxxxx Xxxxxxx
** Xxxxxxxx Xxxxxxx (125190104)
Pentingnya Penyusunan Xxxxxx Xxxxx Setelah Penyesuaian
Sesuai dengan siklus akuntansi, setelah perusahaan dagang membuat jurnal umum maka perusahaan akan membuat jurnal penyesuaian. Tujuan dari pembuatan jurnal penyesuaian adalah agar perusahaan dagang dapat mengakui pendapatan dan beban yang tepat ke masing-masing periode akuntansi serta menjamin bahwa perusahaan telah menerapkan prinsip pengakuan pendapatan dan prinsip penandingan.
Selanjutnya, perusahaan akan menyusun neraca saldo setelah penyesuaian. Neraca saldo ini disusun untuk membuktikan bahwa total debit dan kredit bernilai sama besar, yang mengindikasikan bahwa jurnal penyesuaian telah dicatat dan di-posting dengan tepat. Perusahaan dagang dapat menyusun laporan keuangan setelah menyusun neraca saldo setelah penyesuaian, sehingga baru dapat diketahui kinerja perusahaan di tahun berjalan.
Permasalahan yang dihadapi oleh Mitra PKM
SMK Dhammasavana, yang berlokasi di Jakarta Barat, adalah lembaga pendidikan yang dikembangkan untuk membantu keluarga dan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pendidikan. Dalam konteks ini, sekolah diharapkan dapat menyediakan layanan pendidikan yang berkualitas, agar generasi mudanya dapat memiliki kemampuan-kemampuan yang dibutuhkan dalam menjalani kehidupan sebagai anggota masyarakat. SMK Dhammasavana meminta kepada tim dosen dan mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas Tarumanagara untuk dapat memberikan pelatihan mengenai penyusunan neraca saldo setelah penyesuaian bagi perusahaan dagang. Hal ini dikarenakan materi laporan keuangan belum diberikan kepada para siswa/i di SMK Dhammasavana.
Solusi bagi Mitra
Untuk mengatasi masalah yang dihadapi Mitra, maka tim dosen dan mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas Tarumanagara membantu SMK Dhammasavana dalam menjelaskan penyusunan neraca saldo setelah penyesuaian bagi perusahaan dagang. Pelatihan ini diberikan kepada para siswa/i kelas X di SMK Dhammasavana.
Kegiatan pelatihan dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pada hari Selasa dan Kamis, tanggal 8 dan 10 Maret 2022 melalui Zoom. Hal ini dikarenakan masih dalam masa pandemi dan memang belum dilakukan pertemuan tatap muka di sekolah. Untuk mendukung kegiatan pelatihan ini, maka tim dosen dan mahasiswa telah menyiapkan modul yang diberikan kepada para siswa/i.
Saat pelatihan pertama, yaitu pada tanggal 8 Maret 2022, terlebih dahulu dijelaskan teori mengenai pentingnya jurnal penyesuaian, jenis jurnal penyesuaian, apa akibatnya jika jurnal penyesuaian tidak dibuat oleh perusahaan dagang, kegunaan neraca saldo setelah penyesuaian dan penyusunannya. Selain itu, juga dijelaskan contoh dari jurnal penyesuaian, yang dimulai dari jurnal umum kemudian dilanjutkan dengan membuat jurnal penyesuaian dari jurnal umum sebelumnya. Setelah jurnal penyesuaian dibuat, barulah perusahaan dapat menyusun neraca saldo setelah penyesuaian, yang berasal dari neraca saldo ditotalkan dengan jurnal penyesuaian.
Pada pertemuan selanjutnya, yaitu tanggal 10 Maret 2022 para siswa/i diberikan penjelasan bagaimana perusahaan menyusun neraca saldo setelah penyesuaian dengan memberikan soal berupa neraca saldo yang sudah dibuat oleh perusahaan disertai dengan informasi tambahan terkait dengan jurnal penyesuaian. Dengan demikian, diharapkan para siswa/i dapat menyusun neraca saldo setelah penyesuaian bagi perusahaan dagang.
Berikut adalah foto saat pelatihan sedang berlangsung:
Gambar 1. Foto saat Kegiatan PKM berlangsung
Hasil dari Pelaksanaan PKM
Kegiatan pelatihan ini berjalan dengan baik. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan bahwa para siswa/i sudah mendapatkan gambaran mengenai cara untuk menyusun neraca saldo setelah penyesuaian bagi perusahaan dagang. Dengan demikian, pelatihan yang diberikan oleh tim dosen dan mahasiswa dapat bermanfaat bagi para siswa/i di SMK Dhammasavana.
*Dosen Tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara
**Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara
No: 0136-Int-KLPPM/UNTAR/III/2022
Xxxxx Xxxxxxx
KETUA TIM
Pembekalan Penyusunan Xxxxxx Xxxxx Setelah Penyesuaian untuk Perusahaan Dagang Kepada Siswa/I SMK Dhammasavana
Januari β Juni 2022