PERJANJIAN
PERJANJIAN
PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PROGRAM 100 PKM
NOMOR: PKM100-2020-113-SPK-KLPPM/UNTAR/XI/2020
1. Pada hari Rabu tanggal 16 bulan Desember tahun 2020, yang bertanda tangan di bawah ini:
I Nama Jabatan
: Ir. Jap Tji Beng, Ph.D.
: Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara
Selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.
II Nama Jabatan Fakultas
Program Studi
: Xxxxxxxx Xxxxxxx, S.E., M.M., Ak., CA.
: Lektor
: Ekonomi dan Bisnis
: Akuntansi
Bertindak untuk diri sendiri dan Anggota Tim Pengusul:
1. Nama Jabatan
2. Nama Jabatan
3. Nama Jabatan
: Xxxxx Xxxx, S.E., M.M.
: Dosen Tetap
: Xxxx Xxxxx (125180443)
: Mahasiswa
: Xxxxxxx Xxxxxxxxx (115160037)
: Mahasiswa
Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.
2. Pihak Pertama menugaskan Pihak Kedua untuk melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat atas nama Universitas Tarumanagara dengan:
Judul kegiatan : Kecerdasan Finansial untuk Pengelolaan Keuangan Pribadi bagi
Orangtua dan Siswa Sekolah Hati Kudus di Jakarta Barat
Nama mitra : Sekolah Hati Kudus Tanggal kegiatan : 17 Oktober 2020
dengan biaya Rp.3.000.000,- (Tiga Juta Rupiah) dibebankan kepada anggaran Universitas Tarumanagara.
3. Lingkup pekerjaan dalam tugas ini adalah kegiatan sesuai dengan yang tertera dalam usulan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang diajukan oleh Pihak Kedua, dan telah disetujui oleh Pihak Pertama yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam surat tugas ini.
4. Pihak Kedua wajib menyerahkan laporan kegiatan dan luaran kegiatan selambat-lambatnya tanggal 30 Desember 2020, sesuai prosedur dan peraturan yang berlaku dengan format sesuai ketentuan.
Pihak Pertama
Ir. Jap Tji Beng, Ph.D.
Jakarta, 16 Desember 2020 Pihak Kedua
Xxxxxxxx Xxxxxxx, S.E., M.M., Ak., CA.
LAPORAN AKHIR
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG DIAJUKAN KE LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
KECERDASAN FINANSIAL UNTUK PENGELOLAAN KEUANGAN PRIBADI BAGI ORANGTUA DAN SISWA
SEKOLAH HATI KUDUS DI JAKARTA BARAT
Diusulkan Oleh:
Ketua Tim :
Xxxxxxxx Xxxxxxx, SE, MM, Ak, CA (0314056202/10188042)
Anggota :
Xxxxx Xxxx, SE, MM (10100005)
PRODI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TARUMANAGARA
JAKARTA OKTOBER 2020
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
1. Judul : KECERDASAN FINANSIAL UNTUK
PENGELOLAAN KEUANGAN PRIBADI BAGI ORANGTUA DAN SISWA SEKOLAH HATI KUDUS DI JAKARTA BARAT
2. Nama Mitra Program : Yayasan Dharma Jaya-Sekolah Hati Kudus
3. Ketua Xxx Xxxxusul:
a. Nama Lengkap : Xxxxxxxx Xxxxxxx, SE, MM, Ak, CA
b. NIK / NIDN : 10188042/0314056202
c. Jabatan /Gol : Lektor
d. Program Studi : Akuntansi
e. Fakultas : Ekonomi
f. Bidang Keahlian : Akuntansi Keuangan & Audit
g. Alamat Kantor : FE Untar Blok A lt.13
h. Nomor HP/Telp 089662028902
3.Anggota Xxx Xxxxusul:
a. Jumlah anggota : (satu) orang
b. Nama Anggota 1 / Bidang Keahlian : Xxxxx Xxxx, SE, MM/Manajemen
c. Mahasiswa/i : 2 (dua) mhs FEB
( Xxxx Xxxxx-125180443 dan Zefanya Sutadjaja-115160037)
4. Lokasi Kegiatan / Mitra:
a. Wilayah Mitra : Jakarta Barat
b. Kabupaten / Kota : DKI Jakarta
c. Jarak PT ke lokasi Mitra: 5 Km (daerah Grogol)
5. Luaran yang dihasilkan : Artikel di Pintar
5. Metode Pelaksanaan : Daring
6. Jangka Waktu Pelaksanaan: 1 Semester (Juli-Desember 2020)
7. Biaya yang disetujui LPPM: Rp.3.000.000,- :
Jakarta, 18 Desember 2020
Menyetujui, | Ketua Xxx Xxxxusul: |
Ketua LPPM | |
Jap Tji Beng, Ph.D | Xxxxxxxx Xxxxxxx, SE, MM, Ak,CA |
NIK :10381047 | NIK/NIDN:10188042/0314056202 |
DAFTAR ISI
Halaman | |
Halaman Judul dan Sampul | i |
Halaman Pengesahan | ii |
Daftar Isi | iii |
Bab I Pendahuluan | iv |
A. Analisis Situasi | 1 |
B. Permasalahan Mitra dan Solusi | 7 |
Bab II Pelaksanaan | 8 |
A.Deskripsi Kegiatan | 8 |
B. Metode Pelaksanaan | 8 |
C. Luaran | 8 |
Bab III Kesimpulan | 9 |
Daftar Pustaka | 10 |
Lampiran 1 Surat Xxxxx | 00 |
Lampiran 2 Materi paparan (PPT) | 13 |
Lampiran 3 Photo Kegiatan | 15 |
Lampiran 4 Sertifikat | 22 |
Lampiran 5 Bukti Luaran | 23 |
Lampiran 6 Extended Abstract | 24 |
BAB I PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi 1.Kesejahteraan
Kesejahteraan masyarakat merupakan sasaran akhir kegiatan pembangunan. Baik itu dalam lingkup negara maupun lingkup daerah dan lingkup rumahtangga.
Terdapat beberapa teori yang membahas tentang kesejahteraan dan mengklasifikasikan teori kesejahteraan menjadi tiga macam, yakni classical utilitarian, neoclassical welfare theory dan new contractarian approach. Pendekatan classical utillatarian menekankan bahwa kesenangan (pleasure) atau kepuasan (utility) seseorang dapat diukur dan bertambah. Prinsip bagi individu adalah meningkatkan sebesar mungkin tingkat kesejahteraannya.
Neoclassical welfare theory merupakan teori kesejahteraan yang mempopulerkan prinsip Pareto Optimality. Prinsip Pareto Optimality menyatakan bahwa the community becomes better off if one individual becomes better off and non worse off. Prinsip tersebut merupakan necessary condition untuk tercapainya keadaan kesejahteraan sosial maksimum. Selain pinsip pareto optimality, neoclassical welfare theory juga menjelaskan bahwa fungsi kesejahteraan merupakan fungsi dari semua kepuasan individu. Kesejahteraan kelompok (masyarakat) dapat ditingkatkan melalui kesejahteraan individu. Apabila individu berhasil memuaskan kebutuhannya maka kesejahteraan kelompok (masyarakat) akan tercapai.
Prinsip dalam pendekatan new contractarian approach adalah individu yang rasional akan setuju dengan adanya kebebasan maksimum dalam hidupnya. Intisari pendekatan ini adalah setiap individu memiliki konsep yang jelas mengenai barang dan jasa serta tugas-tugas dari institusi sosial yang ada. Dalam hal ini individu akan memaksimalkan kebebasannya untuk mengejar konsep mereka tentang barang tanpa adanya campur tangan.
Dari teori-teori di atas maka dapat dikatakan bahwa kesejahteraan dapat diukur dan berkaitan dengan kepuasan atas pemenuhan kebutuhan. Semakin banyak pilhan yang dimiliki dalam memenuhi kebutuhan maka semakin besar tingkat kesejahteraan. Kesejahteraan masyarakat dapat dikatakan meningkat bila minimal terdapat satu orang yang menjadi lebih baik tanpa satupun yang menjadi lebih jelek. Pencapaian kesejahteraan masyarakat industri dapat dilakukan dengan cara meningkatkan pemahaman financial literacy.
2. Kecerdasan Finansial
Salah satu kecerdasan yang harus dimiliki oleh manusia modern adalah kecerdasan finansial, yaitu kecerdasan dalam mengelola aset keuangan pribadi. Memiliki pengetahuan dan melakukan perencanaan keuangan merupakan proses mencapai tujuan hidup yakni masa depan yang sejahtera dan bahagia lewat penataan keuangan. Oleh karena itu, individu harus memiliki
suatu pengetahuan dan keterampilan untuk mengelola sumber keuangan pribadinya secara efektif demi kesejahteraannya.
Financial Literacy atau literasi keuangan lebih dikenal dengan pengetahuan dalam pengaturan keuangan adalah salah satu perilaku ekonomi yang berkembang di masyarakat dengan sadar ataupun tidak sadar telah dijalani selama bertahun-tahun. Financial literacy merupakan kebutuhan dasar bagi setiap orang agar terhindar dari masalahkeuangan.Financialliteracydiartikansebagaipengetahuankeuangandengantujuanmencapaike sejahteraan (Xxxxxxx & Xxxxxxxx 2007dalam Xxxxx, 2018). Pengertian literasi keuangan menjadi hal yang tidak terpisahkan dalam kehidupan seseorang karena literasi keuangan merupakan alat yang berguna untuk membuat keputusan keuangan yang terinformasi, namun dari pengalaman– pengalaman di berbagai negara masih menunjukkan relative kurang tinggi (Xxxxx 2007dalam Xxxxx, 2018).
3.Kecerdasan Finansial dan Ciri-Cirinya
Istilah kecerdasan finansial masih awam bagi sebagian besar masyarakat. Disebut juga sebagai financial literacy artinya yaitu sebuah kemampuan atau pencapaian kognitif untuk mengambil keputusan tepat terkait sumber keuangan yang ada. Tujuannya tidak lain adalah untuk mencapai kebebasan finansial yaitu menyingkirkan segala bentuk kekhawatiran tentang uang.
Individu yang memiliki kecerdasan finansial ini memiliki ciri-ciri khusus , antara lain :
a.Mampu Membedakan Hak dan Kewajiban Keuangan
Tanda pertama adalah mampu dalam membedakan hak dan kewajiban terkait finansial. Hak merupakan sesuatu yang harus didapatkan, seperti gaji dari profesi yang dijalankan, sedangkan kewajiban yaitu hal yang harus ditunaikan, contohnya membayar tagihan penggunaan listrik. b.Mampu Membuat Keputusan Keuangan Sendiri
Manusia cerdas finansial memiliki kemampuan untuk membuat keputusan terkait keuangannya, jeli dalam melihat peluang dan membuat kalkulasi sehingga tidak sekadar mengikuti tren dalam memanfaatkan uang yang dimiliki.
c.Berutang untuk Produktif, Bukan Konsumtif
Seseorang yang memiliki intelektualitas dalam hal finansial tidak akan takut berutang. Hal penggunaannya bukan untuk kebutuhan konsumtif, tetapi produktif yaitu memiliki potensi menghasilkan profit yang besar. Mengajukan pinjaman atau berutang pinjaman karena yakin dapat mengembalikan pokok maupun bunga sambil tetap menghasilkan keuntungan .
4.Manfaat dan Praktik Kecerdasan Finansial untuk Milenial
Kelompok milenial harus memahami financial literacy dengan baik supaya
-Masa tua terjamin meski tidak lagi bekerja, namun uang tetap ada dan tidak sampai mengalami kebangkrutan atau defisit keuangan di masa-masa sulit perekonomian global, contohnya selama periode COVID-19 seperti sekarang ini.
-Jeli melihat dan mengambil peluang yang tidak terpikirkan atau tak menarik bagi orang lain.
Meskipun financial literacy memiliki skala yang luas, namun kadang beberapa praktiknya justru terlewatkan oleh para milenial cerdas finansial padahal dengan menerapkan langkah-langkah sederhana berikut bisa menghemat hingga menghasilkan keuntungan yang menjanjikan, misalnya : a.Membayar Tagihan Tepat Waktu
b.Memanfaatkan Promosi /Diskon dengan Baik c.Menggiatkan Aktivitas Investasi
Pilihan itu sebaiknya memenuhi karakteristik sebagai berikut :
-Memiliki tingkat risiko kegagalan paling rendah atau cenderung stabil nilainya.
-Termasuk dalam kategori fintech di mana lebih praktis bagi generasi muda.
-Dari segi keamanan transaksi terjamin – utamakan diawasi oleh lembaga berwenang.
-Bisa dimulai dengan modal yang kecil.
-Dapat menjadi investasi rutin.
-Menawarkan potensi profit yang tidak terbatas.
(Blog Modal Rakyat. Kunjungi xxxxx://xxx.xxxxxxxxxxx.xx/xxxx/xxx-xxxx-xxxxxxxx-xxxxxx- finansial-biar-makmur-sampai-tua)
5.Progaram Studi yang ada di Untar
Sebagai suatu Universitas yang telah berdiri sejak 61 tahun lalu ( pada 1959) maka Universitas Tarumanagara telah memiliki berbagai program studi yang mumpuni , yang diampu oleh ratusan Dosen yang berkualifikasi sebagai praktisi maupun akademisi andal dan telah mengantarkan puluhan ribu alumninya menjadi professional maupun entrepreneur yang sukses. Program Studi yang ada di Untar, terdiri dari :
• Manajemen Bisnis
• Akuntansi Bisnis
• Hukum
• Arsitektur
• Teknik Sipil
• Perencanaan Kota dan Real Estat
• Teknik Mesin
• Teknik Elektro
• Teknik Industri
• Pendidikan Dokter & Profesi Dokter
• Psikologi
• Teknik Informatika
• Sistem Informasi
• Desain Interior
• Desain Komunikasi Visual
• Ilmu Komunikasi
B. Kondisi Mitra
Yayasan Pendidikan Dharma Jaya adalah Yayasan yang bergerak di bidang Pendidikan Dasar dan Menengah , didirikan pada tahun 1979 oleh Xxxxx Xxxxxx Xxxxx dan Ibu Xxxx. Selanjutnya di tahun 1981 mendirikan unit SD, dan unit SMP pada tahun 1986 dengan nama Sekolah Hati Kudus. Pada tahun 1989 mendirikan unit SMA dengan nama SMA Dharma Jaya, dan yang terbaru pada tahun 2013 adalah mendirikan unit Kelompok Bermain karena dirasakan kebutuhannya. Dengan demikian, semakin lengkaplah Unit pendidikan yang diayomi oleh Yayasan Dharma Jaya dari Kelompok Bermain, Taman Kanak-Kanak sampai dengan tingkat SMA.
Dengan Visi : Sekolah yang menghasilkan pribadi yang mampu belajar sepanjang hayat, berdaya juang, bermoral, dan mampu berkontribusi kepada komunitas lokal dan global. Pada tahun ini SD Hati Kudus merayakan Ulang Tahun ke 40(5 windu) dengan kemeriahan berbagai acara (online maupun offline) walaupun masih ditengah proses belajar mengajar secara daring/online. Salah satunya mengadakan webinar mengundang orangtua dan siswa untuk penyuluhan tentang kecerdasan majemuk termasuk kecerdasan financial untuk lebih membuka wawasan para orangtua dan siswa. Hal tersebut ditanggapi oleh beberapa dosen tetap FEB Untar yang memiliki keahlian dibidangnya dan sudah mendapatkan sertifikasi dosen untuk melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) pada kegiatan ini. Harapan kami, kegiatan PKM ini dapat ikut memberikan kontribusi positif bagi para siswa dan sekolah dan juga menjalin hubungan yang baik serta bagi pengembangan keilmuan kami tim dosen.
A. Deskripsi Kegiatan
BAB II PELAKSANAAN
Kegiatan diawali dengan pembicaraan bersama pihak sekolah, dan para dosen FEB UNTAR berinisiatif untuk membantu para orangtua dan siswa :
1.Memahami mengenai Kecerdasan Finansial untuk pribadi.
2.Mengenal berbagai program studi yang tersedia dan pilihan karir yang bisa ditempuh di Untar
3.Memaparkan kisah sukses para alumnus Untar melalui pemutaran video.
Setelahnya diharapkan para orangtua dan siswa dapat berkonsultasi lebih intens dengan guru Xxxxxxxan & Konselingnya untuk mempersiapkan minat dan masa depan yang lebih terarah.
B.Metode Pelaksanaan
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dikemas dalam bentuk webinar dengan platform zoom.
Terdapat dua kegiatan yang dilaksanakan yaitu:
1. Sinergitas kegiatan dengan humas Untar dan Sekolah
🡪 disusun dalam bulan September 2020
2. Penyuluhan dan diskusi dalam webinar yang dilaksanakan pada: Hari/Tanggal : Sabtu , 17 Oktober 2020
Waktu : Pk.09.00-11.00
Tempat : Sekolah Hati Kudus di Kav.Polri,
Jelambar, Jakarta Barat Pembicara : Xxxxx Xxxx, SE, MM
Xxxxxxxx Xxxxxxx, SE, MM, Ak, CA
Acara : -Pemaparan Materi
-Diskusi dan Tanya Jawab
-Photo Bersama
C. Luaran
Luaran kegiatan ini berupa video acara serta artikel yang diringkas dari materi untuk dikirim ke media massa daring/Pintar (Opini Untar).
BAB III KESIMPULAN
Kegiatan PKM ini terlaksana dengan baik, pihak peserta dan sekolah merasa puas karena materi yang disampaikan merupakan pergulatan mereka sebagai pribadi yang harus mengerti tentang kecerdasan finansial. Acara juga berisi informasi tentang jurusan di perguruan tinggi dan karir yang dapat ditapaki.
Kegiatan dan pemaparan disampaikan secara jarak jauh dengan media Zoom dan materi dibuat dalam format power point. Para peserta cukup antusias berinteraksi lewat media daring dan aktif bertanya serta meminta copy materi. Pihak sekolah juga merespon positif untuk ke depannya diadakan penyuluhan kembali dengan topik lain sesuai kebutuhan siswa dan orangtua serta penambah wawasan.
DAFTAR PUSTAKA
Ariadi, (2015). Xxxxxxx Xxxxxxan Financial Literacy dan DemografidenganInvestasi, Saving dan Konsumsi. Journal of Finsta, 3(1): 7-12.
Xxxxxx, Xxx Xxxxx dan Xxxxxxx. (2015). PengaruhFaktorDemografiterhadap Financial Literacy Mahasiswa FakultasEkonomi Universitas Negeri Angkatan 2012.
FakultasEkonomi, Universitas Negeri Surabaya.
Blog Modal Rakyat. Kunjungi xxxxx://xxx.xxxxxxxxxxx.xx/xxxx/xxx-xxxx-xxxxxxxx- cerdas-finansial-biar-makmur-sampai-tua)
Xxxxx, Xxxxxxxxxxxx. (2018). Analisisfaktor-faktor yang Mempengaruhi Finansial Literasi dikalangan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI)
Pekan baru.Journal of Economics , Business and Accounting (Costing), Volume 1 Nomor. 2, Juni 2018 e-ISSN : 2597-5234 xxxxx://xxx.xxx/00.00000/xxxxxxx.x0x0.000
Otoritas Jasa Keuangan. (2013). Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia.
Direktorat Literasi dan Edukasi Otoritas Jasa Keuangan, 19 November 2013. Jakarta.
Xxx Xxxxxxxxx,Xxxx Xxxxxxx, NyomanLokajaya (2018) Strategi Financial Literacy untuk meningkatkan kesejahteraan Masyarakat Industri
Kawasan WisataKabupaten Gresik Jawa Timur, Seminar Nasional dan Call for Paper, Manajeman, Akuntansi dan Perbankan, 2018
Lampiran 1 SURAT TUGAS
PERJANJIAN
PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PROGRAM 100 PKM NOMOR: PKM100-2020-113-SPK-
KLPPM/UNTAR/XI/2020
1. Pada hari Rabu tanggal 16 bulan Desember tahun 2020, yang bertanda tangan di bawah ini:
I Nama Jabatan
: Ir. Jap Tji Beng, Ph.D.
: Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara
Selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.
II Nama Jabatan Fakultas
ProgramStud
: Xxxxxxxx Xxxxxxx, S.E., M.M., Ak., CA.
: Lektor
: Ekonomi dan Bisnis
: Akuntansi
Bertindak untuk diri sendiri dan Anggota Tim Pengusul:
1. Nama Jabatan
2. Nama Jabatan
3. Nama Jabatan
: Xxxxx Xxxx, S.E., M.M.
: Dosen Tetap
: Xxxx Xxxxx (125180443)
: Mahasiswa
: Xxxxxxx Xxxxxxxxx (115160037)
:
swa
Mahasi
Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.
2. Pihak Pertama menugaskan Pihak Kedua untuk melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat atas nama Universitas Tarumanagara dengan:
Judul kegiatan : Kecerdasan Finansial untuk Pengelolaan Keuangan Pribadi bagi Orangtua&Siswa Sekolah Hati Kudus di Jakarta Barat
Nama Mitra : Sekolah Hati Kudus/Dharma Jaya Tanggal Kegiatan : 17 Oktober 2020
dengan biaya Rp.3.000.000,- (Tiga Juta Rupiah) dibebankan kepada anggaran Universitas Tarumanagara.
3. Lingkup pekerjaan dalam tugas ini adalah kegiatan sesuai dengan yang tertera dalam usulan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang diajukan oleh Pihak Kedua, dan telah disetujui oleh Pihak Pertama yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam surat tugas ini.
Pihak Pertama
Ir. Jap Tji Beng,
4. Pihak Kedua wajib menyerahkan laporan kegiatan dan luaran kegiatan selambat- lambatnya tanggal 30 Desember 2020, sesuai prosedur dan peraturan yang berlaku dengan format sesuai ketentuan.
Jakarta, 16 Desember 2020
Pihak Kedua
Xxxxxxxx Xxxxxxx, S.E., M.M., Ak., CA.
Lampiran 2 Materi Paparan (PPT)
Lampiran 3 Photo Kegiatan
Lampiran 4 Sertifikat
Lampiran 5 Artikel di Pintar
Buk KECERDASAN FINANSIAL UNTUK PENGELOLAAN KEUANGAN PRIBADI BAGI ORANGTUA DAN SISWA
SEKOLAH HATI KUDUS DI JAKARTA BARAT
Xxxxxxxx Xxxxxxx ---Dosen FEB Universitas Tarumanagara Xxxxx Xxxx --- Dosen FEB Universitas Tarumanagara
Xxxx Xxxx---125180443--- Mahasiswa FEB Universitas Tarumanagara Zefanya Sutadjaya---115160037--- Mahasiswa FEB Universitas Tarumanagara
Kesejahteraan masyarakat merupakan sasaran akhir kegiatan pembangunan. Baik itu dalam lingkup negara maupun lingkup daerah dan lingkup rumahtangga. Untuk itu perlu adanya pemahaman tentang kesejahteraan. Terdapat beberapa teori yang membahas tentang kesejahteraan dan mengklasifikasikan teori kesejahteraan menjadi tiga macam, yakni classical utilitarian, neoclassical welfare theory dan new contractarian approach. Pendekatan classical utillatarian menekankan bahwa kesenangan (pleasure) atau kepuasan (utility) seseorang dapat diukur dan bertambah. Prinsip bagi individu adalah meningkatkan sebesar mungkin tingkat kesejahteraannya.
Neoclassical welfare theory merupakan teori kesejahteraan yang mempopulerkan prinsip Pareto Optimality. Prinsip Pareto Optimality menyatakan bahwa the community becomes better off if one individual becomes better off and non worse off. Prinsip tersebut merupakan necessary condition untuk tercapainya keadaan kesejahteraan sosial maksimum. Selain pinsip pareto optimality, neoclassical welfare theory juga menjelaskan bahwa fungsi kesejahteraan merupakan fungsi dari semua kepuasan individu. Kesejahteraan kelompok (masyarakat) dapat ditingkatkan melalui kesejahteraan individu. Apabila individu berhasil memuaskan kebutuhannya maka kesejahteraan kelompok (masyarakat) akan tercapai.
Prinsip dalam pendekatan new contractarian approach adalah individu yang rasional akan setuju dengan adanya kebebasan maksimum dalam hidupnya. Intisari pendekatan ini adalah setiap individu memiliki konsep yang jelas mengenai barang dan jasa serta tugas-tugas dari institusi sosial yang ada. Dalam hal ini individu akan
memaksimalkan kebebasannya untuk mengejar konsep mereka tentang barang tanpa adanya campur tangan.
Dalam perkembangannya, setiap manusia kerap diukur tingkat kecerdasannya untuk beragam kebutuhan. Para ilmuwan pun berusaha mengungkap cara menentukan tingkat kecerdasan seseorang. Setidaknya ada empat alat ukur yang telah ditemukan, berlaku baku, dan menjadi opsi dalam dunia psikologi. Masing-masing dapat digunakan secara mandiri dan berdiri sendiri. Tetapi seiring dengan perkembangan zaman, orang banyak menggabungkan dua atau bahkan langsung empat di antaranya lantaran sisi manusia yang kompleks perlu diukur dari ragam aspek.
Salah satu kecerdasan yang harus dimiliki oleh manusia modern adalah kecerdasan finansial, yaitu kecerdasan dalam mengelola aset keuangan pribadi. Memiliki pengetahuan dan melakukan perencanaan keuangan merupakan proses mencapai tujuan hidup yakni masa depan yang sejahtera dan bahagia lewat penataan keuangan. Oleh karena itu, individu harus memiliki suatu pengetahuan dan keterampilan untuk mengelola sumber keuangan pribadinya secara efektif demi kesejahteraannya.
Tujuan kegiatan PKM dengan topik kecerdasan finansial ini adalah agar kelompok milenial mampu memahami financial literacy dengan baik agar masa tua terjamin meski tidak lagi bekerja, tapi uang tetap ada dan tidak sampai mengalami kebangkrutan atau defisit keuangan di masa-masa sulit perekonomian global. Hal ini penting terutama selama periode COVID-19 seperti sekarang ini. Tujuan lain adalah agar generasi sekarang semakin jeli melihat dan mengambil peluang yang tidak terpikirkan atau tak menarik bagi orang lain.
Yayasan Pendidikan Dharma Jaya adalah Yayasan yang bergerak di bidang Pendidikan Dasar dan Menengah , yang didirikan pada tahun 1979 oleh Xxxxx Xxxxxx Xxxxx dan Ibu Emmy. Pada tahun ini SD Hati Kudus merayakan Ulang Tahun ke 40 dengan kemeriahan berbagai acara (online maupun offline) walaupun masih ditengah proses belajar mengajar secara daring/online. Salah satunya mengadakan webinar mengundang orangtua dan siswa untuk penyuluhan tentang kecerdasan majemuk termasuk kecerdasan finansial untuk lebih membuka wawasan para orangtua dan siswa. Hal tersebut ditanggapi oleh beberapa dosen tetap FEB
Untar yang memiliki keahlian di bidangnya dan sudah mendapatkan sertifikasi dosen untuk melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) pada kegiatan ini.
Berdasarkan temuan awal di atas, maka para dosen FEB UNTAR berinisiatif untuk membantu para orangtua dan siswa memahami mengenai Kecerdasan Finansial untuk pribadi. Khalayak sasaran kegiatan ini adalah para orangtua dan siswa Sekolah Hati Kudus serta Guru dan pimpinan Sekolah. Pimpinan Sekolah, Guru, orangtua dan siswa adalah pribadi yang bertumbuh dalam berbagai aspek termasuk untuk aspek kesejahteraannya. Dengan memahami kecerdasan finansial berharap dapat mengelola keuangan pribadinya dengan baik dan bahkan menjadi lebih baik serta bagi para siswa yang adalah kaum milenial dapat menagtur keuangannya sejak dini.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dikemas dalam bentuk webinar dengan platform ZOOM. Penyuluhan dan diskusi dalam webinar yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 17 Oktober 2020 pukul 09.00 – 12.00 WIB. Materi dipaparkan dengan menyampaikan pemahaman sederhana bahwa kecerdasan finansial adalah kemampuan seseorang untuk bisa memahami, membedakan, dan menarik kesimpulan dari komponen keuangan yang ada. Mengapa Kecerdasan finansial itu penting karena karena setiap orang ingin mencapai kebebasan finansial dalam hidupnya.
Lima sikap dan tindakan yang Efektif yang akan meningkatkan kecerdasan finansial adalah Membuat Anggaran Bulanan, menyiapkan Tabungan dan Investasi, Mengenali Inflasi Gaya Hidup, Mengidentifikasi Kebutuhan dan Keinginan, Memiliki Xxxx Xxxxxxx. Membuat anggaran bulanan dilakukan dengan menghitung pemasukan uang dan membuat anggaran pribadi dengan memprioritaskan pengeluaran yang penting. Kategorikan setiap pengeluaran seperti pendidikan, keperluan rumah, makanan, transportasi, dan tabungan agar pos rutin dapat terpisah dengan jelas. menyiapkan Tabungan dan Investasi dilakukan dengan menyisihkan dana untuk menghadapi keadaan darurat yang tidak pernah diketahui kapan terjadi, menabung untuk dana pensiun sedini mungkin dan jangan menunggu sampai usia tua, dan menginvestasikan kembali penghasilan yang didapatkan secara rutin.
Mengenali Inflasi Gaya Hidup dengan tidak menghabiskan lebih banyak uang, saat penghasilan meningkat. Jika perilaku ini diteruskan akan menghabiskan uang secara berlebihan dan itu akan merusak kekayaan dalam jangka panjang. Mengidentifikasi Kebutuhan dan Keinginan harus dengan memprioritaskan kebutuhan terlebih dahulu, saat kebutuhan terpenuhi dengan baik, maka pertimbangkan untuk memenuhi keinginan.
Setelah penjelasan mengenai kecerdasan finansial, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Hasil yang diperoleh adalah khalayak sasaran lebih mendapatkan gambaran mengenai perilaku dan sikap yang sebaiknya terus dikembangkan untuk mencapai kebebasan finansial melalui kecerdasan finansial. Manfaat bagi dosen FEB Untar adalah dapat membantu menambah wawasan mengenai sikap untuk memupuk kecerdasan finansial bagi para siswa, guru, dan orang tua siswa. Rencana kegiatan untuk ke depannya diharapkan kami Tim PKM tetap dapat berkotribusi terhadap sekolah manapun untuk memberikan penyuluhan seta menambah wawasan siswa, guru , dan orangtua siswa mengenai Kecerdasan finansial dan topik lainnya sesuai kebutuhan.
Xxxxxxx,
Xxxxx lego, SE, MM. Xxxxxxxx, SE, MM, Ak, CA
Lampiran 6 Extended Abstract
KECERDASAN FINANSIAL UNTUK PENGELOLAAN KEUANGAN PRIBADI DAN UMKM BAGI ORANGTUA DAN SISWA
SEKOLAH HATI KUDUS DI JAKARTA BARAT
Xxxxxxxx Xxxxxxx, Xxxxx Lego
EXTENDED ABSTRACT
Pada pertemuan dan wawancara awal dengan pihak Sekolah, terbersit keinginan kerjasama untuk memberikan manfaat kepada masyarakat dalam hal ini kepada para siswa dan orang tua dari Sekolah Hati Kudus di Grogol yang ingin menambah wawasan tentang kecerdasan financial untuk pengelolaan keuangan pribadi serta informasi berbagai program studi yang tersedia dan hubungannya dengan jenjang karir di masa depan. Kegiatan ini merupakan permulaan hubungan baik antara 2 institusi yang saling membutuhkan dan dapat berjalan berkelanjutan.
Tema Kecerdasan Finansial merupakan materi yang menarik untuk disampaikan dan didiskusikan diantara para pribadi dewasa. Hal ini menyangkut kemampuan untuk mengelola keuangan baik pribadi maupun usaha. Kesejahteraan masyarakat merupakan sasaran akhir kegiatan pembangunan, baik dalam lingkup negara maupun lingkup daerah dan lingkup rumahtangga. Untuk itu perlu adanya pemahaman tentang kesejahteraan.
Terdapat beberapa teori yang membahas tentang kesejahteraan dan mengklasifikasikan teori kesejahteraan menjadi tiga macam, yakni classical utilitarian, neoclassical welfare theory dan new contractarian approach. Pendekatan classical utililatarian menekankan bahwa kesenangan (pleasure) atau kepuasan (utility) seseorang dapat diukur dan bertambah. Prinsip bagi individu adalah meningkatkan sebesar mungkin tingkat kesejahteraannya.
Neoclassical welfare theory merupakan teori kesejahteraan yang mempopulerkan prinsip Pareto Optimality. Prinsip tersebut merupakan necessary
condition untuk tercapainya keadaan kesejahteraan sosial maksimum. Selain pinsip
pareto optimality, neoclassical welfare theory juga menjelaskan bahwa fungsi kesejahteraan merupakan fungsi dari semua kepuasan individu. Kesejahteraan kelompok (masyarakat) dapat ditingkatkan melalui kesejahteraan individu. Apabila individu berhasil memuaskan kebutuhannya maka kesejahteraan kelompok (masyarakat) akan tercapai.
Prinsip dalam pendekatan new contractarian approach adalah individu yang rasional akan setuju dengan adanya kebebasan maksimum dalam hidupnya. Intisari pendekatan ini adalah setiap individu memiliki konsep yang jelas mengenai barang dan jasa serta tugas-tugas dari institusi sosial yang ada. Dalam hal ini individu akan memaksimalkan kebebasannya untuk mengejar konsep mereka tentang barang tanpa adanya campur tangan.
Dari teori-teori di atas maka dapat dikatakan bahwa kesejahteraan dapat diukur dan berkaitan dengan kepuasan atas pemenuhan kebutuhan. Salah satu kecerdasan yang harus dimiliki oleh manusia modern adalah kecerdasan finansial, yaitu kecerdasan dalam mengelola aset keuangan pribadi. Memiliki pengetahuan dan melakukan perencanaan keuangan merupakan proses mencapai tujuan hidup yakni masa depan yang sejahtera dan bahagia lewat penataan keuangan. Oleh karena itu, individu harus memiliki suatu pengetahuan dan keterampilan untuk mengelola sumber keuangan pribadinya secara efektif demi kesejahteraannya.
Financial Literacy atau literasi keuangan lebih dikenal dengan pengetahuan dalam pengaturan keuangan adalah salah satu perilaku ekonomi yang berkembang di masyarakat dengan sadar ataupun tidak sadar telah dijalani selama bertahun-tahun. Financial literacy merupakan kebutuhan dasar bagi setiap orang agar terhindar dari masalah xxxxxxxx.Xxxxxxxxx
literacydiartikansebagaipengetahuankeuangandengantujuanmencapaikesejahteraan (Xxxxxxx & Xxxxxxxx 2007dalam Xxxxx, 2018). Pengertian literasi keuangan menjadi hal yang tidak terpisahkan dalam kehidupan seseorang karena literasi keuangan merupakan alat yang berguna untuk membuat keputusan keuangan yang terinformasi, namun dari pengalaman–pengalaman di berbagai negara masih menunjukkan relative kurang tinggi (Xxxxx 2007dalam Xxxxx, 2018). Indonesia adalah negara berkembang yang terkena dampak dari krisis global. Selain karena sistem keuangan yang masih kurang baik, tingkat literasi keuangan yang rendah dari masyarakat Indonesia juga turut mempengaruhi perekonomian Indonesia.
Penyuluhan ini dilaksanakan dalam suatu kegiatan webinar secara daring (online) dengan memakai aplikasi zoom, pada salah satu sesi rangkaian peringatan 40 tahun Sekolah Hati Kudus. Pelaksanaan diadakan pada hari Sabtu, 17 Oktober 2020 jam 09.00-11.00 dengan urutan kegiatan sebagai berikut :
-Pembukaan oleh Moderator dari Pihak Sekolah Hati Kudus dengan doa bersama dan menyapa para peserta webinar, yaitu para orangtua siswa dan para siswa serta guru dan
karyawan, dan pihak Yayasan sekolah.
-Memperkenalkan tim dosen dari FEB Untar yang melaksanakan PKM ini dan pembacaan
CV narasumber.
-Penayangan video tentang Untar dan program studi serta fasilitas yang tersedia.
-Pemaparan materi tentang kecerdasan finansial dan diakhiri dengan tanya jawab.
Kegiatan ini dikemas dalam bentuk Webinar dengan jangkauan peserta yang cukup banyak yaitu sekitar 300 peserta dan dari berbagai kondisi dan latar belakang orangtua para siswa. Kegiatan ini berlangsung meriah dalam kaitannya dengan perayaan syukur 40 tahun Yayasan Dharma Jaya yang menaungi Sekolah Hati Kudus dan Dharma Jaya. Pemaparan materi Kecerdasan Finansial cukup menarik perhatian para peserta webinar karena terkait langsung dengan kondisi dan pengetahuan setiap orang tentang hal tersebut. Sebagian orangtua siswa Sekolah Hati Kudus adalah entrepreneur atau pedagang dengan skala pemilik UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) maupun pekerja kantor yang perlu wawasan literasi keuangan.
Acara berjalan sukses dengan melihat animo peserta untuk bertanya dan meminta dibagikan materi pembahasan. Hal ini tidak terlepas dari persiapan yang matang dari pihak Sekolah dengan teknisi dan system broadcast informasi adanya Webinar dengan tema yang menarik dan dengan dukungan narasumber dari Untar.
Terlampir beberapa photo kegiatan tersebut :