PERJANJIAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PERIODE I TAHUN ANGGARAN 2022
PERJANJIAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PERIODE I TAHUN ANGGARAN 2022
NOMOR : 0159-Int-KLPPM/UNTAR/III/2022
Pada hari ini Senin tanggal 07 bulan Maret tahun 2022 yang bertanda tangan dibawah ini:
1. Nama : Ir. Jap Tji Beng, Ph.D
Jabatan : Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Alamat : Xx. Xxxxxx X. Xxxxxx Xx. 0 Xxxxxxx Xxxxx 00000
selanjutnya disebut Pihak Pertama
2. Nama : xx. Xxxx Xxxxxx Xxxxxx, M.Biomed Jabatan : Dosen Tetap
Fakultas : Kedokteran
Alamat : Xx. Xxxxxx X. Xxxxxx Xx. 0 Xxxxxxx Xxxxx 00000 selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat mengadakan Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat sebagai berikut:
Pasal 1
(1). Pihak Pertama menugaskan Pihak Kedua untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat atas nama Universitas Tarumanagara dengan judul "Edukasi Kesehatan : Pentingnya Tetap Aktif Secara Fisik dan Exercise From Home pada Dewasa Muda Selama Pandemi Berkepanjangan"(PKM Skema Portofolio)
(2). Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan berdasarkan perjanjian ini dan Perjanjian Luaran Tambahan PKM.
(3). Perjanjian Luaran Tambahan PKM pembiayaannya diatur tersendiri.
Pasal 2
(1). Biaya pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud Pasal 1 di atas dibebankan kepada Pihak Pertama melalui anggaran Universitas Tarumanagara.
(2). Besaran biaya pelaksanaan yang diberikan kepada Pihak Kedua sebesar Rp 6.500.000,- (Enam juta lima ratus ribu rupiah), diberikan dalam 2 (dua) tahap masing-masing sebesar 50%.
(3). Pencairan biaya pelaksaaan Tahap I akan diberikan setelah penandatangangan Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat.
(4). Pencairan biaya pelaksanaan Tahap II akan diberikan setelah Pihak Kedua melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, mengumpulkan laporan akhir, logbook, laporan pertanggungjawaban keuangan dan luaran/draf luaran.
(5). Rincian biaya pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) terlampir dalam Lampiran Rencana dan Rekapitulasi Penggunaan Biaya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam perjanjian ini.
Pasal 3
(1). Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat akan dilakukan oleh Pihak Kedua sesuai dengan proposal yang telah disetujui dan mendapatkan pembiayaan dari Pihak Pertama.
(2). Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dalam Periode I, terhitung sejak Januari – Juni 2022
Pasal 4
(1). Pihak Pertama mengadakan kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Pihak Kedua.
(2). Pihak Kedua diwajibkan mengikuti kegiatan monitoring dan evaluasi sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh Pihak Pertama.
(3). Sebelum pelaksanaan monitoring dan evaluasi, Pihak Kedua wajib mengisi lembar monitoring dan evaluasi serta melampirkan laporan kemajuan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dan logbook.
(4). Laporan Kemajuan disusun oleh Pihak Kedua sesuai dengan Panduan Pengabdian Kepada Masyarakat yang telah ditetapkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
(5). Lembar monitoring dan evaluasi, laporan kemajuan dan logbook diserahkan kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan.
Pasal 5
(1). Pihak Kedua wajib mengumpulkan Laporan Akhir, Logbook, Laporan Pertanggungjawaban Keuangan, dan luaran/draf luaran.
(2). Laporan Akhir disusun oleh Pihak Kedua sesuai dengan Panduan Pengabdian Kepada Masyarakat yang telah ditetapkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
(3). Logbook yang dikumpulkan memuat secara rinci tahapan kegiatan yang telah dilakukan oleh Pihak Kedua dalam pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat
(4). Laporan Pertanggungjawaban yang dikumpulkan Pihak Kedua memuat secara rinci penggunaan biaya pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat yang disertai dengan bukti-bukti.
(5). Luaran Pengabdian Kepada Masyarakat yang dikumpulkan kepada
Pihak Kedua berupa luaran wajib dan luaran tambahan.
(6). Luaran wajib hasil Pengabdian Kepada Masyarakat berupa artikel ilmiah yang dipublikasikan di Xxxxxx Xxxxx IV 2022, jurnal ber-ISSN atau prosiding nasional/internasional.
(7). Selain luaran wajib sebagaimana disebutkan pada ayat (6) di atas,
Pihak Kedua wajib membuat poster untuk kegiatan Research Week. (8). Draft luaran wajib dibawa pada saat dilaksanakan Monitoring dan
Evaluasi (Monev) PKM.
(9). Batas waktu pengumpulan Laporan Akhir, Logbook, Laporan Pertanggungjawaban Keuangan, dan luaran adalah Juni 2022
Pasal 6
(1). Apabila Pihak Kedua tidak mengumpulkan Laporan Akhir, Logbook, Laporan Pertanggungjawaban Keuangan, dan Luaran sesuai dengan batas akhir yang disepakati, maka Pihak Pertama akan memberikan sanksi.
(2). Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) proposal pengabdian kepada masyarakat pada periode berikutnya tidak akan diproses untuk mendapatkan pendanaan pembiayaan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Pasal 7
(1). Dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, Pihak Kedua dibantu oleh Asisten Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat yang identitasnya sebagai berikut:
a. Xxxxxx Xxxxx Xxxxxx Xxxxxxx/405180179/Fakultas Kedokteran
b. Xxxxx Xxxxxxxxx Xxxxxxxx/405180062/Fakultas Kedokteran
(2). Pelaksanaan asistensi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan lebih lanjut dalam Surat tugas yang diterbitkan oleh Pihak Pertama.
Pasal 8
(1). Apabila terjadi perselisihan menyangkut pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah.
(2). Dalam hal musyawarah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak tercapai, keputusan diserahkan kepada Pimpinan Universitas Tarumanagara.
(3). Keputusan sebagaimana dimaksud dalam pasal ini bersifat final dan mengikat.
Demikian Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dibuat dengan sebenar-benarnya pada hari, tanggal dan bulan tersebut xxxxxx xxxxx xxxxxx 0 (xxxx), yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Pihak Pertama Pihak Kedua
Ir. Xxx Xxx Xxxx, Ph.D xx. Xxxx Xxxxxx Xxxxxx, M.Biomed
RENCANA PENGGUNAAN BIAYA (Rp)
Rencana Penggunaan Biaya | Jumlah |
Honorarium | Rp 0,- |
Xxxxxxxxxxx Xxxxxxxx | Rp 6.500.000,- |
REKAPITULASI RENCANA PENGGUNAAN BIAYA (Rp)
NO | POS ANGGARAN | TAHAP I (50 %) | TAHAP II (50 %) | JUMLAH |
1 | Honorarium | Rp 0,- | Rp 0,- | Xx 0,- |
0 | Xxxxxxxxxxx Xxxxxxxx | Rp 3.250.000,- | Rp 3.250.000,- | Rp 6.500.000,- |
Jumlah | Rp 3.250.000,- | Rp 3.250.000,- | Rp 6.500.000,- |
Jakarta,
8 Maret
2022
xx. Xxxx Xxxxxx Xxxxxx, M.Biomed
LAPORAN AKHIR
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PORTOFOLIO YANG DIAJUKAN KE LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Edukasi Kesehatan : Pentingnya Tetap Aktif Secara Fisik dan Exercise From Home pada Dewasa Muda Selama Pandemi Berkepanjangan
Disusun oleh:
Ketua Tim
xx Xxxx Xxxxxx Xxxxxx, M.Biomed/(10401003/03251075004)
Nama Mahasiswa:
Xxxxxx Xxxxx Xxxxxx Xxxxxxx (405180179) Xxxxx Xxxxxxxxx Xxxxxxxx (405180062)
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA JAKARTA
TAHUN 2022
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PORTOFOLIO
Periode1/Tahun2022
1. Judul : Edukasi Kesehatan : Pentingnya Tetap Aktif Secara Fisik dan Exercise From Home pada Dewasa Muda Selama Pandemi Berkepanjangan.
2. Nama Mitra : Warga Keluruhan Tomang
3. Nama Xxx Xxxxusul
a. Nama dan gelar : xx. Xxxx Xxxxxx Xxxxxx, M. Biomed
b. NIDN/NIK : 10401003/0325107504
c. Jabatan/Golongan : Dosen tetap/IIIb
d. Program studi : Xxxxxxx Xxdokteran
e. Fakultas : Kedokteran
f. Bidang keahlian : Ilmu Fisiologi
g. Nomor HP/Telpon 0818813286
h. Email : xxxxx@xx.xxxxx.xx.xx
4. Anggota Tim PKM (Mahasiswa)
a. Jumlah Anggota : 2 orang
b. Nama & NIM Mahasiswa 1 : Xxxxxx Xxxxx Xxxxxx Xxxxxxx (405180179)
c. Nama & NIM Mahasiswa 2 : Xxxxx Xxxxxxxxx Xxxxxxxx (405180062)
5. Lokasi Kegiatan Mitra
a. Wilayah mitra : Tomang- Pejagalan
b. Kabupaten/kota : Jakarta Barat
c. Provinsi : DKI Jakarta
6. Metode Pelaksanaan : Daring
7. Luaran yang dihasilkan : Publikasi dan Hak Cipta
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : Februari- Juni 2022
9. Biaya Total
Biaya yang diusulkan : Rp 8.500.000, -
Jakarta, 15 Juni 2022
Menyetujui,
Xxx Xxx Xxxx, Ph.D NIK : 10381047
Ketua LPPM Ketua
xx. Xxxx Xxxxxx Xxxxxx, M. Biomed NIDN/NIK : 10401003/0325107504
RINGKASAN
Pandemi berkepanjangan menyebabkan peningkatan inaktivitas fisik serta gaya hidup sedentary. Sebagian besar mitra mempunyai kondisi inaktivitas fisik serta sebagian besar kegiatan belajar, pekerjaan dilakukan didepan layar laptop dengan posisi duduk atau berbaring. Berdasarkan permasalahan dihadapi maka tim pengabdian masyarakat melakukan skrining terkait aktivitas fisik dan edukasi kesehatan tentang berolahraga di rumah menggunakan berbagai latihan yang aman, sederhana, dan mudah diterapkan sehingga menjaga tingkat kebugaran. Kegiatan edukasi kesehatan terkait aktivitas fisik bertujuan meningkatkan kesadaran serta wawasan agar tetap melakukan aktivitas fisik di rumah.
Kegiatan edukasi aktivitas fisik dilakukan pada tanggal 9 April 2022 yang dilakukan secara daring dihadiri 22 peserta telah dilaksanakan dan dilakukan skrining tanggal 1-2 April 2022. Hasil skrining terkait aktivitas fisik selama pandemi didapatkan peserta jarang berolahraga selama pandemi, tingkat aktivitas fisik rendah tidak rutin melakukan olahraga, sebagian besar jarang melakukan stretching saat bekerja dirumah. Perlunya edukasi serta program intervensi untuk aktivitas fisik dan olahraga yang tepat agar tetap sehat dan aktif selama pandemi. Kegiatan abdimas sudah dipresentasikan di Serina 2022 sebagai luaran utama dan luaran tambahan adalah Hak Cipta yaitu poster /flyer kegiatan yang sudah mendapatkan sertifikat
Kata kunci: Inaktivitas fisik, olahraga, aktivitas di dalam rumah
DAFTAR ISI
Halaman Sampul................................................................................................................. | i |
Halaman Pengesahan.......................................................................................................... | ii |
Ringkasan…....................................................................................................................... | iii |
Prakata………………...…………………………………………………………………. | iv |
Daftar Isi............................................................................................................................. | v |
Daftar Tabel........................................................................................................................ | vi |
Bab 1. Pendahuluan............................................................................................................ | 1 |
1.1.Analisa Situasi................................................................................................... | 1 |
1.2.Permasalahan Mitra........................................................................................... | 2 |
Bab 2. Solusi Permasalahan dan Luaran…......................................................................... | 3 |
2.1. Solusi Permasalahan......................................................................................... | 3 |
2.2. Luaran Kegiatan................................................................................................ | 3 |
Bab 3. Metodologi Pelaksanaan.......................................................................................... | 4 |
3.1. Tahapan/Langkah – Langkah Solusi Bidang..................................................... | 4 |
3.2. Partisipasi Mitra................................................................................................ | 4 |
3.3. Uraian Kepakaran dan Xxxxx Xxxxxx – Masing Anggota Tim........................ | 4 |
Bab 4. Luaran dan Target Capaian..................................................................................... | 6 |
4.1. Kegiatan Panitia Bakti Kesehatan.................................................................... | 6 |
4.2. Luaran dan Target Capaian.............................................................................. | 8 |
Bab 5. Kesimpulan dan Xxxxx……………………………………………………………. | 9 |
5.1. Kesimpulan………………………………………………………………….. | 9 |
5.2. Saran………………………………………………………………………… | 9 |
Daftar Pustaka.................................................................................................................... | 10 |
Lampiran............................................................................................................................ | 11 |
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Luaran Kegiatan 3
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Hasil Kegiatan 7
Gambar 2. Peserta Pengabdian 8
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Xxxxxxx Xxxxxxx
Pandemi yang berkepanjangan memberikan dampak bagi gaya hidup seseorang. Karantina, pembatasan aktivitas diluar ruangan, pembatasan kegiatan perjalanan serta work from home menjadi hal yang awalnya tiba-tiba dimulai tetapi seiring waktu menunjukkan perubahan mendasar yang menyenangkan dalam gaya hidup masyarakat. (WHO,2020)
Pandemi berkepanjangan menyebabkan sesorang mengalami aktivitas fisik yang tidak memadai, peningkatan imobilitas, kecemasan dan depresi yang dapat menimbulkan signifikan risiko kesehatan dan kesejahteraan. (Xxxx,2020). Inaktivitas secara fisik telah diidentifikasi sebagai salah satu dari empat kontributor utama untuk kematian dini. (Xxxxx,20.19) Aktivitas fisik yang tidak memadai merupakan faktor risiko utama untuk penyakit kardiovaskular, hipertensi, diabetes melitus dan penyakit pernapasan, yang juga merupakan faktor risiko untuk COVID-19. ( Young, 2016), (Chow,2019) Penurunan aktivitas fisik karena Sebagian kegiatan dilakukan di rumah menyebabkan otot (terutama otot punggung) menjadi lemah dan bisa menjadi mengalami atrofi sehingga menyebabkan nyeri muskuloskeletal seperti sebagai nyeri punggung bawah, nyeri leher atau nyeri di bahu.(Sharriat,2018), (Shariat,2016)
Di dunia modern dan industri saat ini sebagian besar orang menggunakan laptop, komputer pribadi atau smartphone untuk berbagai tujuan, termasuk komunikasi , hiburan, pekerjaan, dan kegiatan keseharian lainnya. Penggunaan perangkat tersebut meningkat karena aktivitas serta karantina rumah. Selama masa pandemi kepanjangan sebagian besar aktivitas fisik masyarakat tidak memadai meningkat prevalensi lebih dari dua kali lipat dan dan waktu penggunaan layar laptop atau smartphone lebih dari dari empat jam per hari. (Qin, 2020).
Berdasarkan keadaan ini maka perlu aktivitas fisik yang tepat dan mudah sebagai cara yang efektif untuk mengurangi tidak banyak gerak karena waktu didepan layar laptop atau smartphone terutama untuk anak muda dan orang dewasa.
2. Permasalahan Mitra
Penelitian tingkat aktvitas fisik di kelurahan Tomang Jakarta Barat didapatkan hasil 43,1% subjek yang tidak melakukan olahraga dan tingkat aktifitas fisik subjek terlihat bahwa 59,7 % subjek yang memiliki aktifitas ringan. (Xxxxxx,2020). Pembatasan aktivitas kegiatan di luar ruangan, termasuk aktivitas fisik dan olahraga secara teratur mengganggu kegiatan rutin harian seseorang. (Banerjee, 2020). Orang tua termasuk golongan yang paling rentan serta mereka memiliki penyakit penyerta (seperti kebiasaan merokok, adipositas), gaya hidup menetap atau gangguan fungsi kekebalan tubuh). (Clerkin, 2020). Aktivitas, pekerjaan di rumah selama COVID-19 menurunkan jumlah aktivitas fisik untuk semua intensitas olahraga dan meningkatkan waktu duduk setiap hari. (Ammar, 2020),
Kondisi ini terjadi pada mitra untuk kegiatan pengabdian masyarakat yang mengalami keadaan inaktivitas fisik serta sebagian besar kegiatan belajar, pekerjaan dilakukan didepan layar laptop dengan posisi duduk atau berbaring. Berdasarkan uraian diatas penting untuk menangkal dampak negatif dari kurangnya aktivitas fisik yang disebabkan oleh strategi mitigasi COVID-19 (misalnya, menjaga jarak dan mengisolasi diri). Mitra harus dikenalkan bentuk metode alternatif untuk melakukan aktivitas fisik normal untuk membantu mereka mengatasi efek negatif karantina dan isolasi sosial. Kelurahan Tomang merupakan daerah binaan FK UNTAR sehingga perlu upaya edukasi untuk meningkatkan kesadaran melakukan olahraga dan aktifitas fisik di dalam rumah.
BAB 2
SOLUSI PERMASALAHAN DAN LUARAN
2.1. Solusi Permasalahan
Pedoman kesehatan masyarakat tentang apa yang dapat atau harus dilakukan orang dalam hal mempertahankan latihan harian atau rutinitas aktivitas fisik mereka masih terbatas. Mitra pengabdian banyak berpendapat tinggal di rumah merupakan tindakan yang aman, tetep memiliki konsekuensi negatif menyebabkan berkurangnya aktivitas fisik. Tinggal di rumah yang lama menyebabkan peningkatan perilaku menetap seperti menghabiskan banyak waktu untuk duduk, berbaring, berbaring untuk kegiatan pemutaran film (bermain game, menonton televisi, menggunakan perangkat seluler). Pengurangan aktivitas fisik secara teratur membuat pengeluaran energi lebih rendah mengarah pada peningkatan risiko dan potensi memburuknya kondisi kesehatan kronis.
Berdasarkan permasalahan serta kondisi yang dihadapi mitra maka perlu kegiatan penyuluhan kesehatan untuk meningkatkan kesadaran serta wawasan mitra agar tetap melakukan aktivitas fisik di rumah. Kegiatan pengabdian ini memberikan solusi berupa edukasi kesehatan tentang berolahraga di rumah menggunakan berbagai latihan yang aman, sederhana, dan mudah diterapkan sehingga menjaga tingkat kebugaran. Pada edukasi kesehatan yang dilakukan tim pengabdian memaparkan bentuk latihan seperti latihan penguatan, aktivitas untuk keseimbangan dan kontrol, latihan peregangan, atau kombinasi dari semuanya. Solusi yang dapat kami tambahkan yaitu mengenalkan penggunaan eHealth dan video olahraga yang mendorong dan menyampaikan aktivitas fisik melalui internet, teknologi seluler, dan televisi sebagai cara lain yang layak untuk mempertahankan fungsi fisik dan kesehatan mental selama periode kritis ini.
2.2. Luaran Kegiatan Tabel 1. Luaran Kegiatan
No. | Jenis Luaran | Keterangan |
Luaran Wajib | ||
1 | Prosiding dalam Temu ilmiah | Submit Serina 2022 |
2 | Pemakalah | Sertifikat |
Luaran Tambahan (boleh ada) | ||
3 | Hak Cipta | Proses (Draft) |
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
3.1. Langkah/Tahap Pelaksanaan
Berdasarkan uraian permasalahan maka sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ditujukan pada dewasa muda serta orang tua yang aktivitas dirumah serta banyak duduk didepan layar laptop dimana sasaran kegiatan ini adalah mitra warga tomang.
Sebelum kegiatan bakti kesehatan dilakukan, tim pengabdian melakukan rapat persiapan awal berupa memdiskusikan permasalah yang terjadi saat kondisi ini dan kondisi di mitra. Xxx melakukan pencarian literatur dan menyusun proposal. Tim pengabdian melakukan koordinasi dengan mitra terkait kegiatan penyuluhan yang akan dilakukan serta menyampaikan materi edukasi kesehatan tentang aktivitas fisik selama pandemi berkepanjangan.
Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
1. Sosialisasi rencana kegiatan : Tim pengabdian masyarakat mensosialisasikan kegiatan pengabdian ke mitra yaitu edukasi kesehatan tentang aktivitas fisik. Sebelum kegiatan edukasi kesehatan maka tim pengabdian membagikan poster, flyer terkait materi edukasi serta link formulir pendaftaran 1 minggu sebelum kegiatan sehingga peserta edukasi harus melakukan pendaftaran dengan menggunakan formulir elektronik yang telah disedikan oleh tim pengabdian.
2. Pelaksanaan: Tim pengabdian melakukan edukasi kesehatan secara online terkait aktivitas fisik serta olahraga yang dapat dilakukan di rumah. Sebelum penyampaian materi maka tim pengabdian membuat kuisioner pretest untuk menilai pengetahuan awal terkait aktivitas fisik serta pola olahraga peserta edukasi kesehatan. Pada akhir kegiatan edukasi Xxx pengabdian membagikan post test serta umpan balik dari kegiatan penyuluhan. Pretest dan post test dibagikan melalui google form yang dikirimkan melalui chat room Zoom. Tujuan dilakukan pretest-posttest adalah untuk menilai peningkatan pengetahuan peserta pengabdian edukasi terkait aktivitas fisik yang dapat diterapkan di rumah selama pandemi.
3. Xxx Xxxxabdian merekap hasil pretest dan postest dan melakukan pengolahan data. Xxx pengabdian membuat laporan akhir serta luaran kegiatan pengabdian.
3.2. Partisipasi Mitra
Kegiatan edukasi kesehatan terkait aktivitas fisik yang dapat diterapkan di rumah merupakan bentuk kegiatan pengabdian masyarakat yang rutin dilakukan dengan bantuan mitra kegiatan. Mitra pengabdian berperan ikut memberikan ide terkait materi penyuluhan, memberikan informasi kondisi masyarakat sekitar mitra. Mitra membantu mensosialisasi kegiatan, menyebarkan poster, flyer serta selama kegiatan pengabdian berlangsung mitra aktif mengikuti kegiatan, mengisi kuisioner serta memberikan umpan balik terkait edukasi kesehatan. Edukasi kesehatan aktivitas fisik dilakukan secara interaktif, menggunakan bahasa yang dimengerti serta mengenalkan cara-cara senam yang dapat diterapkan dirumah. Edukasi kesehatan merupakan suatu kegiatan yang diharapkan dapat mempengaruhi perubahan perilaku mitra salah satunya perubahan pengetahuan. Dengan diberikannya edukasi maka responden mendapat pembelajaran yang menghasilkan suatu perubahan dari yang semula belum mengetahui menjadi mengetahui dan yang dahulu belum memahami menjadi memahami.Tujuan dari edukasi kesehatan adalah meningkatkan pengetahuan, wawasan serta kesadaran peserta edukasi kesehatan pentingnya aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari serta dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Target jangka pendek kegiatan ini adalah menambah kesadaran pada peserta edukasi kesehatan pentingnya hidup aktif dan rutin melakukan aktivitas fisik walaupun di dalam rumah. Manfaat kegiatan untuk mitra yaitu bertambahnya wawasan serta minat peserta edukasi untuk menerapkan olahraga serta aktivitas fisik yang baik di dalam rumah .Target jangka panjang adalah menurunkan angka kejadian inaktivitas serta penyakit penyerta akibat inaktivitas fisik.
3.3. Uraian kepakaran dan tugas masing-masing anggota tim
Pengusul kegiatan PKM adalah dosen Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara xx. Xxxx Xxxxxx dari bagian fisiologi . Dengan kompetensi sebagai dokter diharapkan dapat terlaksananya kegiatan ini, sehingga mampu mencapai target yang diharapkan. Kegiatan bakti kesehatan ini juga dibantu mahasiswa- mahasiswa FK UNTAR untuk membantu sarana dan prasarana agar kegiatan ini dapat berlangsung.
Ketua bertugas:
1. Mencari Mitra yang bersedia untuk menerima kami dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat.
2. Melakukan survei kepada Xxxxx untuk mengetahui permasalahan apa yang mereka hadapi, terkait dengan bidang kami.
3. Mencari solusi untuk mengatasi permasalahan Mitra.
4. Berkomunikasi dengan mitra untuk kelancaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
5. Mengkoordinir pembuatan proposal yang ditujukan ke LPPM.
6. Menyerahkan proposal ke LPPM.
7. Mengkoordinir pembuatan materi yang akan diberikan kepada Xxxxx.
8. Mengkoordinir persiapan awal pembekalan kepada Xxxxx.
9. Mengkoordinir pembelian perlengkapan yang akan digunakan di lokasi Mitra maupun yang akan digunakan dalam pelaporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
10. Mengkoordinir persiapan akhir pembekalan kepada Xxxxx.
11. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pembekalan di Xxxxx sesuai dengan jadwal kegiatan.
12. Mengkoordinir pembuatan laporan kemajuan untuk monitoring dan evaluasi.
13. Menyerahkan laporan kemajuan ke LPPM sekaligus hadir saat pelaksanaan monitoring dan evaluasi.
14. Mengkoordinir pembuatan modul, laporan akhir, dan laporan pertanggungjawaban keuangan.
15. Menyerahkan laporan akhir, laporan pertanggungjawaban keuangan, modul, logbook, maupun CD yang berisi laporan kegiatan dan laporan pertanggungjawaban keuangan ke LPPM.
16. Mengkoordinir pembuatan paper, yang akan diseminarkan di Serina ataupun forum lainnya, dan poster untuk Research Week.
Anggota bertugas:
1. Melakukan survei kepada mitra untuk mengetahui permasalahan apa yang mereka hadapi, terkait dengan bidang kami.
2. Membantu ketua untuk membuat materi pembekalan.
3. Memperbanyak materi pembekalan yang akan diberikan kepada Xxxxx.
4. Bersama dengan ketua memberikan pembekalan kepada Xxxxx.
5. Bersama dengan ketua membuat laporan kemajuan dan hadir saat pelaksanaanmonitoring dan evaluasi.
6. Bersama dengan ketua membuat modul, laporan akhir, dan paper
7. Bersama ketua membantu mendokumentasikan pelaksanaan pembekalan kepada Xxxxx.
BAB 4
HASIL DAN LUARAN
Hasil skrining terkait aktivitas fisik selama pandemi didapatkan dari 22 peserta dengan rentang usia 00- 00 xxxxx, xxxxxxxxx xxxxxxxx 14 (63,6 %) peserta, laki-laki sebanyak 8 (36,4%) peserta. Peserta yang jarang berolahraga sebanyak 12 (55 %) peserta dan 10 (45%) sering berolahraga. Frekuensi berolahraga dalam 1 minggu 72,7% peserta melakukan olahraga sebanyak 1-2 kali perminggu, 27,3% berolahraga 3- 4 kali perminggu dan tidak ada peserta yang berolahraga lebih dari 4x perminggu serta 72,7% peserta tidak rutin berlahraga dalam 1 bulan. Peserta menyatakan sore dan siang hari adalah waktu yang tepat saat berolahraga dan 68,2% selama pandemi peserta meluangkan waktu berolahraga. Untuk jenis olahraga yang sering dilakukan 31,8% peserta berolahraga jogging, 22,7% berolahraga senam, 18,2% berolahraga tenis, basket dan 9,1% berolahraga yoga, beladiri, dll. Peserta sebagian besar jarang melakukan stretching saat bekerja dirumah, 13,6% menganggap olahraga menganggu aktivitas keseharian , 36,4% tidak melakukan olahraga dengan tahapan pemanasan, latihan inti dan pendinginan serta 90,9 % merasakan pengaruh olahraga terhadap keadaan fisik. Edukasi Kesehatan dilakukan pada tanggal 9 April 2022 yang dilakukan secara online dihadiri 22 peserta, materi yang dipaparkan terkait sehat dan bugar, olahraga yang BBTT (xxxx, xxxxx, xxxxxxx, xxxxxxx), hubungan tidur dengan kurang aktivitas fisik, manfaat peregangan serta gerakan peregangan. Hasil skrining dan kegiatan edukasi dapat dilihat pada gambar 1 dan 2
Edukasi aktivitas fisik adalah bentuk pelaksanaan gerakan masyarakat hidup sehat serta dikenalkan gerakan senam yang dapat diterapkan dirumah. Edukasi kesehatan fisik dapat mempengaruhi perubahan perilaku peserta melalui peningkatkan pengetahuan olahraga, wawasan serta kesadaran berolahraga serta diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. (Germas,2017)
Gambar 1. Xxxxx Xxxxxxxx (Sumber: Dokumentasi Penulis, 2022)
Gambar 2. Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian (Sumber: Dokumentasi Penulis, 2022)
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Kegiatan edukasi aktivitas fisik dilakukan pada tanggal 9 April 2022 yang dilakukan secara daring dihadiri 22 peserta telah dilaksanakan dan dilakukan skrining aktivitas fisik dilakukan tanggal 1-2 April 2022. Hasil skrining terkait aktivitas fisik selama pandemi didapatkan peserta jarang berolahraga selama pandemi, tingkat aktivitas fisik rendah tidak rutin melakukan olahraga, sebagian besar jarang melakukan stretching saat bekerja dirumah.
5.2 Saran
Kegiatan ini dapat berkelanjutan dengan melakukan evaluasi atas kegiatan pengabdian yang telah dilakukan serta dilakukan pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah berolahraga. Perlunya edukasi serta program intervensi untuk aktivitas fisik dan olahraga yang tepat agar tetap sehat dan aktif selama pandemi.
REFERENSI
Xxxxx, X., Xxxxx, M., Xxxxxxxx, K., Xxxxxxxx, H., Xxxxxxxx, O., Xxxxxxxx, X., et al. (2020). Effects of COVID-19 home confinement on eating behaviour and physical activity: results of the ECLB- COVID19 international online survey. Nutrients. 12:1583. doi: 10.3390/nu12061583
Xxxxxxxx, X., Xxxxx, X., Xxxxxx, X., Xxxxxxxx-Izquierdo, X., Xxxxxxxx, X., Xxxxxxxxxx, X., et al. (2020). Estimating excess 1-year mortality from COVID-19 according to underlying conditions and age in England: a rapid analysis using NHS health records in 3.8 million adults. medRxiv. 20083287. doi: 10.1101/2020.03.22.20040287
Xxxx N, Xxxxxxx-Xxxxx K, Xxxxxx R, Xxxx A, Xxxxxx M, Xxxxxxxxxx T, Xxxxxxx M. (2020). Preliminary Estimates of the prevalence of selected underlying health conditions among patients with coronavirus disease 0000 Xxxxxx Xxxxxx. MMWR Morb Mortal Wkly Rep.;69(13):382. xxxxx://xxxxxx.xxxx.xxx.xxx.xxx/00000000/
Xxxxxxx, X. X., Xxxxx, J. A., Xxxxxxxxxx, X., Xxxxx, X., Xxxxxxx, J. M., Xxxxxxx, X. (2020). Coronavirus disease 2019 (COVID-19) and cardiovascular disease. Circul. 141, 1648–1655. doi: 10.1161/Circulation AHA.120.046941
Kemenkes (2017). Gerakan masyarakat hidup sehat. xxxxx://xxxxxxx.xxxxxx.xx.xx/xxxxxx
Xxxxxx SO, Kumala M, Xxxxxxx. (2020). Gambaran tingkat aktifitas fisik pada masyarakat kelurahan tomang jakarta barat. Jurnal Muara Sains Teknologi Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 4(2):453.DOI:10.24912/jmstkik.v4i2.8728.
xxxxx://xxx.xxxxxxxxxxxx.xxx/xxxxxxxxxxx/000000000_XXXXXXXX_XXXXXXX_XXXXXXXXX_XX SIK_PADA_MASYARAKAT_KELURAHAN_TOMANG_JAKARTA_BARAT
Xxxxxxxxx R, XxXxxxxx E, Xxxxxx M, de Sa TH, Xxxxx AD, Xxxxx SJ. (2018)Sedentary behaviour and risk of all-cause, cardiovascular and cancer mortality, and incident type 2 diabetes: a systematic review and dose response meta-analysis. Eur J Epidemiol.;33(9):811-29. xxxxx://xxxxxx.xxxx.xxx.xxx.xxx/00000000/
Xxxxx M, Xxxxxx AR, Xxxxx D, Xxxx XXX HW, Ding D. (2019).Attacking the pandemic of physical inactivity: what is holding us back. Br J Sports Med; 54 (13). xxxxx://xxxxxx.xxxx.xxx.xxx.xxx/00000000/
Xxx F, Xxxx Y, Xxxxxx GP, Xxxx L, Xxx S, Xxx L, et al. (2020). Prevalence of insufficient physical activity, sedentary screen time and emotional well-being during the early days of the 2019 novel coronavirus (covid-19) outbreak in china: a national cross-sectional study. xxxxx://xxx.xxxxxxxxxxxx.xxx/xxxxxxxxxxx/000000000_Xxxxxxxxxx_xx_Xxxxxxxxxxxx_Xxxxxxxx_Xxxxxx ty_Sedentary_Screen_Time_and_Emotional_Well- Being_During_the_Early_Days_of_the_2019_Novel_Coronavirus_COVID- 19_Outbreak_in_China_A_National_Cross-Sectional_St
Xxxxxxx A, Xxxxxxx XX, Xxxxxxx JA, Xxxxxx M, Xxxxxx NN, Xxxxxxxxxx M, et al.(2018) Prevalence rate of neck, shoulder and lower back pain in association with age, body mass index and gender among Malaysian office workers. Work;60(2):1-9. xxxxx://xxxxxx.xxxx.xxx.xxx.xxx/00000000/
Xxxxxxx A, Tamrin SBM, Arumugam M, Xxxxxx M, Xxxxxxxx X. (2016). Office exercise training to reduce and prevent the occurrence of musculoskeletal disorders among office workers: a hypothesis. Malays J Med Sci;23(4):54. xxxxx://xxxxxx.xxxx.xxx.xxx.xxx/00000000/
Xxxx C, Xxx R, Xxx X, Xxx Y, Xx L, Ho CS. (2020).Immediate psychological responses and associated factors during the initial stage of the 2019 coronavirus disease (COVID- 19) epidemic among the general population in China. Int J Environ Res Public Health.;17(5):1729. xxxxx://xxx.xxxx.xxx.xxx.xxx/xxx/xxxxxxxx/XXX0000000/
WHO. (2020). Quarantine of individuals in the context of containment for coronavirus disease (COVID- 19): interim guidance, 19 March 2020. xxxxx://xxxx.xxx.xxx/xxxx/xxxxxx/00000/000000
Xxxxx DR, Xxxxxx MF, Alhassan S, Xxxxx SM, Xxxxxxxx JF, Xxxxxxxxxx PT. (2016)Sedentary behavior and cardiovascular morbidity and mortality: a science advisory from the American Heart Association. Circulation.(13):e262-79. xxxxx://xxxxxx.xxxx.xxx.xxx.xxx/00000000/
LAMPIRAN
Lampiran 1
Materi yang disampaikan ke Mitra
Lampiran 2
Foto-foto dan Video (link video)
Lampiran 3.
Luaran wajib : Serina 2022
Hasil Penelitian/Hasil PKM*pilih salah satu
SKRINING DAN EDUKASI KESEHATAN TERKAIT PENTINGNYA TETAP AKTIF SECARA FISIK PADA DEWASA MUDA SELAMA PANDEMI BERKEPANJANGAN
Xxxx Xxxxxx Xxxxxx 1, Xxxxxx Xxxxx Xxxxxx Xxxxxxx 2, Xxxxx Xxxxxxxxx Xxxxxxxx 3, Xxxxxxxx Xxxxxx Xxxxxxxx0
1Fisiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tarumanagara Jakarta Surel: xxxxx@xx.xxxxx.xx.xx
2 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara, Jakarta Surel: xxxxxxxxxxx000@xxxxx.xxx
4Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Jakarta Surel: xxxxxxx000@xxxxx.xxx
ABSTRAK
Pandemi berkepanjangan menyebabkan peningkatan inaktivitas fisik serta gaya hidup sedentary. Sebagian besar mitra mempunyai kondisi inaktivitas fisik serta sebagian besar kegiatan belajar, pekerjaan dilakukan didepan layar laptop dengan posisi duduk atau berbaring. Berdasarkan permasalahan dihadapi maka tim pengabdian masyarakat melakukan skrining terkait aktivitas fisik dan edukasi kesehatan tentang berolahraga di rumah menggunakan berbagai latihan yang aman, sederhana, dan mudah diterapkan sehingga menjaga tingkat kebugaran. Kegiatan edukasi kesehatan terkait aktivitas fisik bertujuan meningkatkan kesadaran serta wawasan agar tetap melakukan aktivitas fisik di rumah.
Kegiatan edukasi aktivitas fisik dilakukan pada tanggal 9 April 2022 yang dilakukan secara daring dihadiri 22 peserta telah dilaksanakan dan dilakukan skrining tanggal 1-2 April 2022. Hasil skrining terkait aktivitas fisik selama pandemi didapatkan peserta jarang berolahraga selama pandemi, tingkat aktivitas fisik rendah tidak rutin melakukan olahraga, sebagian besar jarang melakukan stretching saat bekerja dirumah. Perlunya edukasi serta program intervensi untuk aktivitas fisik dan olahraga yang tepat agar tetap sehat dan aktif selama pandemi.
Kata kunci: Inaktivitas fisik, olahraga, aktivitas di dalam rumah
ABSTRACT
A prolonged pandemic has led to an increase in physical inactivity and a sedentary lifestyle. Most of the partners have physical inactivity conditions and most of the learning activities, the work is done in front of the laptop screen in a sitting or lying
position. Based on the problems faced, the community service team conducted screening related to physical activity and health education about exercising at home using various safe, simple, and easy-to-apply exercises so as to maintain fitness levels. Health education activities related to physical activity aim to increase awareness and insight to keep doing physical activities at home.
Physical activity education activities carried out on April 9, 2022 which were conducted online attended by 22 participants were carried out and screening was carried out on April 1-2, 2022. The results of screening related to physical activity during the pandemic showed that participants rarely exercised during the pandemic, low levels of physical activity did not routinely do exercise, most rarely do stretching while working at home. The need for education and intervention programs for proper physical activity and exercise to stay healthy and active during the pandemic.
Keywords: Physical inactivity, exercise, activities at home
1. PENDAHULUAN
Pandemi yang berkepanjangan memberikan dampak bagi gaya hidup seseorang. Pembatasan aktivitas diluar ruangan serta work from home memberikan dampak bagi aktivitas serta menimbulkan perubahan gaya hidup masyarakat. (WHO,2020)
Tingkat inaktivitas fisik selama pandemi berkepanjangan menimbulkan risiko kesehatan serta sebagai salah satu dari empat kontributor utama untuk kematian dini. (Xxxx,2020), (Xxxxx,20.19). Bentuk pola hidup yang kurang aktif serta malas berolahraga menjadi risiko utama terhadap penyakit kardiovaskular, hipertensi, diabetes melitus serta sistem pernapasan. (Young, 2016), (Chow,2019) Penurunan aktivitas fisik akibat work from home membuat kelemahan pada otot punggung sehingga timbul nyeri muskuloskeletal yaitu nyeri punggung bawah, nyeri leher atau nyeri di bahu.(Sharriat,2018), (Shariat,2016)
Diera digital selama masa pandemi membuat penggunaan perangkat seperti laptop, komputer pribadi atau smartphone dengan tujuan pekerjaan, komunikasi , hiburan dan kegiatan keseharian lainnya. Prevalensi inaktivitas fisik akibat bekerja dirumah meningkat lebih dari dua kali lipat serta waktu penggunaan layar laptop atau smartphone bertambah lebih dari dari empat jam per hari. Aktivitas, pekerjaan di rumah selama COVID-19 menurunkan jumlah aktivitas fisik untuk semua intensitas olahraga dan meningkatkan waktu duduk setiap hari (Qin, 2020), (Ammar, 2020)
Penelitian tingkat aktivitas fisik di kelurahan Tomang Jakarta Barat didapatkan hasil 43,1% subjek yang tidak melakukan olahraga serta 59,7 % subjek yang memiliki aktifitas ringan. (Xxxxxx,2020). Aktivitas fisik yang sedentary dan malas berolahraga secara teratur dikalangan dewasa muda membuat seseorang memiliki pola hidup yang kurang baik, obesitas, gaya hidup menetap serta gangguan fungsi kekebalan tubuh. (Clerkin, 2020), (Xxxxxxxx, 2020)
Sebagian besar mitra mempunyai kondisi inaktivitas fisik serta sebagian besar kegiatan belajar, pekerjaan dilakukan didepan layar laptop dengan posisi duduk atau berbaring. Berdasarkan permasalahan dihadapi maka Tim pengabdian masyarakat melakukan skrining terkait aktivitas fisik dan edukasi kesehatan tentang berolahraga di rumah menggunakan berbagai latihan yang aman, sederhana, dan mudah diterapkan sehingga menjaga tingkat
kebugaran. Kegiatan edukasi kesehatan terkait aktivitas fisik bertujuan meningkatkan kesadaran serta wawasan agar tetap melakukan aktivitas fisik di rumah.
2. METODE PELAKSANAAN PKM
Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat dengan topik edukasi aktivitas fisik ditujukan terutama dewasa muda yang aktivitas dirumah serta banyak duduk didepan layar laptop. Langkah awal pada pelaksanaan kegiatan pengabdian tim pengabdian berkoordinasi dengan mitra sasaran untuk memdiskusikan permasalah inaktivitas fisik, pencarian literatur dan penyusunan proposal. Skrining terkait aktivitas fisik dilakukan tanggal 1-2 April 2022 dengan membagikan kuisioner melalui link di G-form. Tim pengabdian melakukan pengolahan data hasil skrining. Edukasi kesehatan terkait aktivitas fisik selama pandemi berkepanjangan dilakukan secara online dengan mengambil tema “Tetap aktif dan sehat” Hasil data skrining dipresentasikan dikegiatan edukasi aktivitas fisik tanggal 9 April 2022. Skrining yang dilakukan tim pengabdian masyarakat bertujuan untuk mendapatkan data awal terkait aktivitas fisik selama masa pandemi.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil skrining terkait aktivitas fisik selama pandemi didapatkan dari 22 peserta dengan rentang usia 20-23 tahun, perempuan sebanyak 14 (63,6 %) peserta, laki-laki sebanyak 8 (36,4%) peserta. Peserta yang jarang berolahraga sebanyak 12 (55 %) peserta dan 10 (45%) sering berolahraga. Frekuensi berolahraga dalam 1 minggu 72,7% peserta melakukan olahraga sebanyak 1-2 kali perminggu, 27,3% berolahraga 3-4 kali perminggu dan tidak ada peserta yang berolahraga lebih dari 4x perminggu serta 72,7% peserta tidak rutin berlahraga dalam 1 bulan. Peserta menyatakan sore dan siang hari adalah waktu yang tepat saat berolahraga dan 68,2% selama pandemi peserta meluangkan waktu berolahraga. Untuk jenis olahraga yang sering dilakukan 31,8% peserta berolahraga jogging, 22,7% berolahraga senam, 18,2% berolahraga tenis, basket dan 9,1% berolahraga yoga, beladiri, dll. Peserta sebagian besar jarang melakukan stretching saat bekerja dirumah, 13,6% menganggap olahraga menganggu aktivitas keseharian , 36,4% tidak melakukan olahraga dengan tahapan pemanasan, latihan inti dan pendinginan serta 90,9 % merasakan pengaruh olahraga terhadap keadaan fisik. Edukasi Kesehatan dilakukan pada tanggal 9 April 2022 yang dilakukan secara online dihadiri 22 peserta, materi yang dipaparkan terkait sehat dan bugar, olahraga yang BBTT (xxxx, xxxxx, xxxxxxx, xxxxxxx), hubungan tidur dengan kurang aktivitas fisik, manfaat peregangan serta gerakan peregangan. Hasil skrining dan kegiatan edukasi dapat dilihat pada gambar 1 dan 2
Edukasi aktivitas fisik adalah bentuk pelaksanaan gerakan masyarakat hidup sehat serta dikenalkan gerakan senam yang dapat diterapkan dirumah. Edukasi kesehatan fisik dapat mempengaruhi perubahan perilaku peserta melalui peningkatkan pengetahuan olahraga, wawasan serta kesadaran berolahraga serta diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. (Germas,2017)
Gambar 1. Xxxxx Xxxxxxxx (Sumber: Dokumentasi Penulis, 2022)
Gambar 2. Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian (Sumber: Dokumentasi Penulis, 2022)
4. KESIMPULAN
Kegiatan edukasi aktivitas fisik dilakukan pada tanggal 9 April 2022 yang dilakukan secara daring dihadiri 22 peserta telah dilaksanakan dan dilakukan skrining aktivitas fisik dilakukan tanggal 1-2 April 2022. Hasil skrining terkait aktivitas fisik selama pandemi didapatkan peserta jarang berolahraga selama pandemi, tingkat aktivitas fisik rendah tidak rutin melakukan olahraga, sebagian besar jarang melakukan stretching saat bekerja dirumah. Perlunya edukasi serta program intervensi untuk aktivitas fisik dan olahraga yang tepat agar tetap sehat dan aktif selama pandemi.
Ucapan Terima Kasih
Terima kasih atas bantuan ide, sarana dan prasarana terhadap Rektor Universitas Tarumanagara beserta jajaran, LPPM Universitas Tarumanagara, pimpinan Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara beserta jajaran Terima kasih kepada rekan mahasiswa serta peserta atas keterlibatan membantu pelaksanaan kegiatan edukasi. Terima kasih kepada panitia SERINA 2022 atas kesempatan untuk berpatisipasi pada kegiatan SERINA 2022.
REFERENSI
Xxxxx, X., Xxxxx, M., Xxxxxxxx, K., Xxxxxxxx, H., Xxxxxxxx, O., Xxxxxxxx, X., et al. (2020). Effects of COVID- 19 home confinement on eating behaviour and physical activity: results of the ECLB-COVID19 international online survey. Nutrients. 12:1583. doi: 10.3390/nu12061583
Xxxxxxxx, X., Xxxxx, X., Xxxxxx, X., Xxxxxxxx-Izquierdo, X., Xxxxxxxx, X., Xxxxxxxxxx, X., et al. (2020). Estimating excess 1-year mortality from COVID-19 according to underlying conditions and age in England: a rapid analysis using NHS health records in 3.8 million adults. medRxiv. 20083287. doi: 10.1101/2020.03.22.20040287
Xxxx N, Xxxxxxx-Xxxxx K, Xxxxxx R, Xxxx A, Xxxxxx M, Xxxxxxxxxx T, Xxxxxxx M. (2020). Preliminary Estimates of the prevalence of selected underlying health conditions among patients with coronavirus disease 0000 Xxxxxx Xxxxxx. MMWR Morb Mortal Wkly Rep.;69(13):382. xxxxx://xxxxxx.xxxx.xxx.xxx.xxx/00000000/
Xxxxxxx, X. X., Xxxxx, J. A., Xxxxxxxxxx, X., Xxxxx, X., Xxxxxxx, J. M., Xxxxxxx, X. (2020). Coronavirus disease 2019 (COVID-19) and cardiovascular disease. Circul. 141, 1648–1655. doi: 10.1161/Circulation AHA.120.046941
Kemenkes (2017). Gerakan masyarakat hidup sehat. xxxxx://xxxxxxx.xxxxxx.xx.xx/xxxxxx
Xxxxxx SO, Kumala M, Xxxxxxx. (2020). Gambaran tingkat aktifitas fisik pada masyarakat kelurahan tomang jakarta barat. Jurnal Muara Sains Teknologi Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 4(2):453.DOI:10.24912/jmstkik.v4i2.8728.
xxxxx://xxx.xxxxxxxxxxxx.xxx/xxxxxxxxxxx/000000000_XXXXXXXX_XXXXXXX_XXXXXXXXX_XXXXX_XX DA_MASYARAKAT_KELURAHAN_TOMANG_JAKARTA_BARAT
Xxxxxxxxx R, XxXxxxxx E, Xxxxxx M, de Sa TH, Xxxxx AD, Xxxxx SJ. (2018)Sedentary behaviour and risk of all- cause, cardiovascular and cancer mortality, and incident type 2 diabetes: a systematic review and dose response meta-analysis. Eur J Epidemiol.;33(9):811-29. xxxxx://xxxxxx.xxxx.xxx.xxx.xxx/00000000/
Xxxxx M, Xxxxxx AR, Xxxxx D, Xxxx XXX HW, Ding D. (2019).Attacking the pandemic of physical inactivity: what is holding us back. Br J Sports Med; 54 (13). xxxxx://xxxxxx.xxxx.xxx.xxx.xxx/00000000/
Xxx F, Xxxx Y, Xxxxxx GP, Xxxx L, Xxx S, Xxx L, et al. (2020). Prevalence of insufficient physical activity, sedentary screen time and emotional well-being during the early days of the 2019 novel coronavirus (covid-19) outbreak in china: a national cross-sectional study. xxxxx://xxx.xxxxxxxxxxxx.xxx/xxxxxxxxxxx/000000000_Xxxxxxxxxx_xx_Xxxxxxxxxxxx_Xxxxxxxx_Xxxxxxxx_Xxxxx tary_Screen_Time_and_Emotional_Well- Being_During_the_Early_Days_of_the_2019_Novel_Coronavirus_COVID- 19_Outbreak_in_China_A_National_Cross-Sectional_St
Xxxxxxx A, Xxxxxxx XX, Xxxxxxx JA, Xxxxxx M, Xxxxxx NN, Xxxxxxxxxx M, et al.(2018) Prevalence rate of neck, shoulder and lower back pain in association with age, body mass index and gender among Malaysian office workers. Work;60(2):1-9. xxxxx://xxxxxx.xxxx.xxx.xxx.xxx/00000000/
Xxxxxxx A, Tamrin SBM, Arumugam M, Xxxxxx M, Xxxxxxxx X. (2016). Office exercise training to reduce and prevent the occurrence of musculoskeletal disorders among office workers: a hypothesis. Malays J Med Sci;23(4):54. xxxxx://xxxxxx.xxxx.xxx.xxx.xxx/00000000/
Xxxx C, Xxx R, Xxx X, Xxx Y, Xx L, Ho CS. (2020).Immediate psychological responses and associated factors during the initial stage of the 2019 coronavirus disease (COVID- 19) epidemic among the general population in China. Int J Environ Res Public Health.;17(5):1729. xxxxx://xxx.xxxx.xxx.xxx.xxx/xxx/xxxxxxxx/XXX0000000/
WHO. (2020). Quarantine of individuals in the context of containment for coronavirus disease (COVID-19): interim guidance, 19 March 2020. xxxxx://xxxx.xxx.xxx/xxxx/xxxxxx/00000/000000
Xxxxx DR, Xxxxxx MF, Alhassan S, Xxxxx SM, Xxxxxxxx JF, Xxxxxxxxxx PT. (2016)Sedentary behavior and cardiovascular morbidity and mortality: a science advisory from the American Heart Association. Circulation.(13):e262-79. xxxxx://xxxxxx.xxxx.xxx.xxx.xxx/00000000/
Lampiran 4.
: Hak Cipta Sertifikat EC00202236509, 15 Juni 2022