PERJANJIAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SKEMA REGULER
PERJANJIAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SKEMA REGULER
PERIODE I TAHUN ANGGARAN 2023 NOMOR: 0099-Int-KLPPM/UNTAR/III/2023
Pada hari ini Senin tanggal 27 bulan Maret tahun 2023 yang bertanda tangan dibawah ini:
1. Nama : Xx. Xxx Xxx Xxxx, MMSI., M.Psi., Ph.D., P.E., X.XXXX
Jabatan : Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat selanjutnya disebut Pihak Pertama
2. Nama : Xxxxx, S.E., X.Xx., Ak., CA. NIDN/NIDK 0313047501
Jabatan : Dosen Tetap
Bertindak untuk diri sendiri dan atas nama anggota pelaksana pengabdian:
a. Nama dan NIM : Xxxxxxx Xxxxx Xxxxxxxxx [125200203]
x. Xxxx dan NIM : Xxxxxx Xxxxx Xxxxxxxx [125200207] selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat mengadakan Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat Skema Reguler Periode I Tahun 2023 Nomor : 0099- Int-KLPPM/UNTAR/III/2023 sebagai berikut:
Pasal 1
(1). Pihak Pertama menugaskan Pihak Kedua untuk melaksanakan Pengabdian "Pelatihan Menyusun Anggaran Operasi Bagi Siswa/i SMA Harapan Jaya"
(2). Besaran biaya yang diberikan kepada Pihak Kedua sebesar Rp 9.000.000,- (Sembilan juta rupiah), diberikan dalam 2 (dua) tahap masing-masing sebesar 50%. Tahap I diberikan setelah penandatangangan Perjanjian ini dan Tahap II diberikan setelah Pihak Kedua mengumpulkan luaran wajib berupa artikel dalam jurnal nasional dan luaran tambahan, laporan akhir, laporan keuangan dan poster.
Pasal 2
(1) Pihak Kedua diwajibkan mengikuti kegiatan monitoring dan evaluasi sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh Pihak Pertama.
(2) Apabila terjadi perselisihan menyangkut pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat ini, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah. Demikian Perjanjian ini dibuat dan untuk dilaksanakan dengan tanggungjawab.
Pihak Pertama Pihak Kedua
xxxxx://xxx.xxx/xxx/xxx.xxx 225
Xx. Xxx Xxx Xxxx, MMSI., M.Psi., Ph.D., P.E., X.XXXX
Xxxxx, X.X., X.Xx., Ak., CA.
RENCANA PENGGUNAAN BIAYA (Rp)
Rencana Penggunaan Biaya | Jumlah |
Pelaksanaan Kegiatan | Rp 9.000.000,- |
REKAPITULASI RENCANA PENGGUNAAN BIAYA (Rp)
NO | POS ANGGARAN | TAHAP I (50 %) | TAHAP II (50 %) | JUMLAH | |||
1 | Pelaksanaan Kegiatan | Rp | 4.500.000,- | Rp | 4.500.000,- | Rp | 9.000.000,- |
Jumlah | Rp | 4.500.000,- | Rp | 4.500.000,- | Rp | 9.000.000,- |
Jakarta,
30 Maret
2023
Pelaksana PKM
Xxxxx, X.X., X.Xx., Ak., CA.
No: 0099-Int-KLPPM/UNTAR/III/2023
Xxxxx, X.X., X.Xx., Ak., CA.
KETUA TIM
Pelatihan Menyusun Anggaran Operasi Bagi Siswa/i SMA Harapan Jaya
Januari– Juni 2023
Xx. Xxx Xxx Xxxx, MMSI., M.Psi., Ph.D., P.E., X.XXXX
LAPORAN AKHIR
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG DIAJUKAN
KE LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PELATIHAN MENYUSUN ANGGARAN OPERASI BAGI SISWA/I SMA HARAPAN JAYA
Disusun oleh:
Ketua Tim
Xxxxx, X.X., X.Xx., Ak., CA (0313047501/10197001)
Nama Mahasiswa:
Xxxxxxx Xxxxx Xxxxxxxxx (125200203) Xxxxxx Xxxxx Xxxxxxxx (125200207)
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TARUMANAGARA JAKARTA
2023
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PKM
Periode I / Tahun 2023
1. Judul : Pelatihan Menyusun Anggaran Operasi Bagi Siswa/i SMA Harapan Jaya
2. Nama Mitra PKM : SMA Harapan Jaya
3. Dosen Pelaksana
a. Nama dan gelar : Yanti, S.E., X.Xx., Ak., CA.
b. NIDN/NIK : 0313047501/10197001
x. Xxxxxan/Gol. : Lektor
d. Program studi : S1 Akuntansi
e. Fakultas : Ekonomi
x. Xxxxxx keahlian : Akuntansi Keuangan
g. Alamat kantor : Tanjung Duren Utara No. 1, Jakarta Barat
h. Nomor HP/Tlp : 08161116686 / xxxxx@xx.xxxxx.xx.xx
4. Mahasiswa yang Terlibat
a. Jumlah Anggota : 2 orang
x. Xxxx dan NIM Mahasiswa 1 : Xxxxxxx Xxxxx Xxxxxxxxx (125200203)
x. Xxxx dan NIM Mahasiswa 2 : Xxxxxx Xxxxx Xxxxxxxx (125200207)
5. Lokasi Kegiatan Mitra :
a. Wilayah Mitra : Jl. Xxxx Xxxxx Km. 30-31
b. Kabupaten/kota : Cengkareng/Jakarta Barat
c. Provinsi : DKI Jakarta
6. Metode Pelaksanaan : Daring
7. Luaran yang dihasilkan :
a. Luaran Wajib : Jurnal Serina Abdimas
b. Luaran Tambahan : Publikasi Media Massa Daring
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : Periode I (Januari 2023 – Juli 2023)
9. Biaya yang disetujui LPPM : Rp 9.000.000,-
Menyetujui, Ketua LPPM
Xxx Xxx Xxxx, PhD.
NIDN/NIK: 0301126203/10191025
Jakarta, 10 Juli 2023 Ketua Pelaksana
Xxxxx, X.X., X.Xx., Ak., CA. NIDN/NIK: 0313047501/10197001
DAFTAR ISI
Hal
Halaman Sampul Halaman Pengesahan
X. Xxxxxan Akhir Pengabdian Kepada Masyarakat
Ringkasan
BAB II SOLUSI PERMASALAHAN DAN LUARAN
3.1 Langkah-langkah /Tahapan Pelaksanaan 6
3.2 Partisipasi Mitra dalam Kegiatan PKM 6
3.3 Kepakaran dan Pembagian Tugas Tim 6
BAB IV HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI 8
LAMPIRAN
1. Materi Pelatihan
2. Foto-Foto Kegiatan
3. Luaran Wajib
4. Luaran Tambahan
5. Poster
RINGKASAN
Pada umumnya sebuah bisnis akan mempersiapkan anggaran sebelum bekerja, sebab unit bisnis akan mendapatkan manfaat yang besar dari perencanaan dan pengendalian yang dihasilkan dari anggaran yang telah dibuat. Mitra PKM ini adalah SMA Harapan Jaya yang beralamat di Jalan Xxxx Xxxxx, Cengkareng-Jakarta Barat. Dari hasil pembicaraan dengan tim guru di SMA Harapan Jaya, ditemukan masalah dimana siswa/i jurusan IPS mendapatkan materi akuntansi yang sangat terbatas, sedangkan siswa/i jurusan IPA tidak mendapatkan materi akuntansi. Oleh sebab itu, Xxx XXX mengusulkan untuk memberikan pembekalan materi di bidang akuntansi tentang cara menyusun anggaran operasi suatu bisnis sehingga dapat menjadi solusi atas permasalahan yang ada. PKM dilaksanakan dengan tiga tahap yaitu: Tahap Persiapan, Tahap Pelaksanaan, dan Tahap Akhir. Peserta pelatihan adalah siswa/i kelas XII jurusan IPA dengan jumlah 13 siswa dari total 14 siswa (92%). Pelatihan dilaksanakan pada hari Senin, 06 Maret 2023 secara onsite. Dari hasil kuis, terdapat perbedaan hasil yang signifikan sebelum dan setelah pelatihan diberikan. Berdasarkan hasil kuesioner, peserta pelatihan memberikan kesan umum yang baik terhadap Pelatihan maupun terhadap Tim Pelatih. Kegiatan PKM ini mempunyai beberapa keterbatasan. Pertama, peserta didik yang mengikuti pelatihan ini hanya berasal dari jurusan IPA. Kedua, waktu yang diberikan terbatas sehingga materi yang disampaikan agak terburu-buru. Saran untuk pelatihan mendatang adalah memberikan pelatihan dengan topik yang sama kepada peserta didik jurusan IPS dalam dua sesi pelajaran sehingga pemaparan materi tidak terburu-buru.
Kata kunci: Anggaran, Manufaktur, SMA Harapan Jaya.
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Analisis Situasi
Semua jenis perusahaan, baik perusahaan jasa, dagang, maupun manufaktur, dari berbagai skala bisnis, baik skala kecil, menengah maupun besar, seharusnya mempersiapkan anggaran sebelum mereka bekerja. Hal ini dikarenakan para perusahaan tersebut akan mendapatkan manfaat yang besar dari perencanaan dan pengendalian yang dihasilkan dari anggaran yang telah dibuat (Mowen xx.xx., 2017).
Xxxxxxx xxx Xxxxxxxxxxxx (2006) dalam Suhartini dkk. (2015) menyatakan bahwa anggaran merupakan alat yang penting untuk perencanaan dan pengendalian jangka pendek yang efektif dalam organisasi. Ada beberapa metode dalam proses menyusun anggaran (Xxxxxxx, 2012 dalam Saipi, dkk., 2018). Pertama adalah top down, dimana anggaran yang disusun ditetapkan oleh pimpinan organisasi dan anggaran ini untuk kemudian dilaksanakan oleh bawahan, tanpa adanya keterlibatan bawahan dalam penyusunan anggaran. Yang kedua adalah bottom up, dimana bawahan diserahkan sepenuhnya untuk menyusun anggaran yang ditargetkan pada masa akan datang. Yang ketiga adalah campuran dari kedua metode yang diatas, dimana penyusunan anggaran dimulai dari atas dan selanjutnya diserahkan untuk dilengkapi dan dilanjutkan oleh karyawan bawahan perusahaan.
Perencanaan dan pengendalian adalah dua hal yang saling berhubungan. Perencanaan merupakan pandangan ke depan untuk melihat tindakan apa yang seharusnya dilakukan agar dapat mewujudkan tujuan-tujuan tertentu. Sedangkan pengendalian adalah melihat ke belakang untuk mengetahui apa yang sebenarnya telah terjadi dan kemudian membandingkannya dengan anggaran yang telah direncanakan sebelumnya (Mowen xx.xx., 2017; Xxxxxxxx xx.xx., 2015). Dari perbandingan ini akan diperoleh dua hasil, yaitu: selisih yang menguntungkan dan selisih yang tidak menguntungkan. Selisih ini akan digunakan oleh pemilik perusahaan untuk mengukur kinerja para manajer yang telah bekerja selama periode tersebut.
Namun perlu diingat bahwa selisih yang menguntungkan bukan berarti kinerja si manajer itu telah ‘baik’ dan sebaliknya, selisih yang tidak menguntungkan tidak serta merta berarti kinerja manajer itu ‘buruk’ (Mowen xx.xx., 2017). Namun, masih ada faktor-faktor lain yang harus diselidiki, baik faktor finansial maupun non finansial. Misalnya, bandingkan selisih kinerja bulan ini dengan selisih kinerja yang sama pada pada bulan yang lalu, beberapa bulan lalu, atau tahun lalu, mana yang
lebih baik. Selain itu penilai harus menyelidiki apakah ada faktor-faktor non keuangan di luar perusahaan, yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan yang berpotensi menyebabkan terjadinya selisih yang menguntungkan dan yang tidak menguntungkan tersebut, contohnya perubahan peraturan pemerintah, inflasi, efek pandemi Covid-19, situasi ekonomi dalam negeri, maupun keadaan ekonomi global.
Beberapa manfaat yang diperoleh dari menyusun anggaran bagi sebuah bisnis adalah: (1) memaksa para manajer untuk melakukan perencanaan, (2) menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki mutu pengambilan keputusan, (3) Menyediakan standar untuk evaluasi kinerja, dan (4) memperbaiki komunikasi dan koordinasi (Mowen xx.xx., 2017).
Anggaran utama dapat dibagi dalam anggaran operasi dan anggaran keuangan. Anggaran operasional mendeskripsikan aktivitas yang menghasilkan pendapatan bagi perusahaan (Mowen xx.xx., 2017). Bagi perusahaan manufaktur, anggaran operasi terdiri dari anggaran penjualan, anggaran produksi, anggaran pembelian bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja langsung, anggaran biaya factory overhead (FOH), anggaran harga pokok penjualan, beban pemasaran dan administrasi, hingga anggaran laporan laba rugi.
Perusahaan manufaktur mempunyai ciri yaitu mereka memproduksi sendiri barang yang dijual dengan menggunakan tiga jenis biaya produksi, yaitu: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya factory overhead (Dewi & Kristanto, 2015). Di samping itu, dikarenakan volume produksi bervariasi maka biaya yang terjadi akan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: biaya variabel, biaya tetap, dan biaya semivariabel Carter et. al., 2015). Pemisahan jenis biaya ini penting dalam membuat anggaran operasi sehingga mutu pengambilan keputusan akan meningkat.
Berikut adalah format dari anggaran operasi perusahaan manufaktur (Mowen xx.xx., 2017):
Tabel 1: Format Anggaran Penjualan
Tabel 2: Format Anggaran Produksi
Tabel 3: Format Anggaran Pembelian Bahan baku
Tabel 4: Format Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
Tabel 5: Format Anggaran Biaya FOH
Tabel 6: Format Anggaran Harga Pokok Penjualan
Tabel 7: Format Anggaran Beban Pemasaran dan Administrasi
Tabel 8: Format Anggaran Laporan Laba Rugi
SMA Harapan Jaya adalah salah satu satuan pendidikan dengan jenjang SMA beralamat di Xxxxx Xxxx Xxxxx Xx.00 Xxxxxxxxxx Xxxxx, Xxxxxxx Xxxxx Xxxxx. Sekolah berdiri di atas lahan 1.800 meter persegi, dengan 10 ruang kelas, 4 ruang laboratorium, dan 1 ruang perpustakaan. Saat ini, SMAS HARAPAN JAYA dipimpin oleh kepala sekolah yaitu Bapak Xxx. Xxxxxxx Xxxxxx, MPD (Yanti dan Kurniawan, 2021).
Berikut adalah gambar dari SMA HARAPAN JAYA:
Gambar 1: SMA HARAPAN JAYA
1.2. Permasalahan Mitra
Dalam pembicaraan dengan Kepala Sekolah dan wakil guru di SMA Harapan Jaya, kami menemukan beberapa masalah. Pertama, siswa-siswi di SMA Harapan Jaya jurusan IPS mempunyai materi pembelajaran yang sangat terbatas dalam ilmu akuntansi. Sedangkan siswa/i jurusan IPA tidak mendapatkan materi ilmu akuntansi. Kedua, mayoritas dari lulusan tidak mempunyai biaya untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Mereka biasanya langsung bekerja seadanya atau membuka bisnis kecil-kecilan dengan bantuan orang- orang terdekat. Oleh sebab itu, Xxx XXX mengusulkan untuk memberikan pembekalan materi di bidang akuntansi tentang cara menyusun anggaran operasi suatu bisnis agar dapat menjadi solusi permasalahan yang ada. Kami memilih topik ini karena seperti yang telah dijelaskan di latar belakang bahwa anggaran merupakan bentuk nyata langkah perencanaan dan pengendalian yang sangat penting bagi suatu bisnis. Anggaran operasi yang dibahas dalam pelatihan ini adalah jenis perusahaan manufaktur karena perusahaan jenis ini merupakan perusahaan yang paling kompleks.
BAB II
SOLUSI PERMASALAHAN DAN LUARAN
2.1. Solusi Permasalahan
Solusi untuk mengatasi permasalahan yang dialami oleh Xxxxx adalah kami para dosen dari Fakultas Ekonomi memberikan penjelasan dan pelatihan tentang cara menyusun anggaran operasi untuk suatu bisnis, khususnya perusahaan manufaktur, disertai dengan latihan soal.
PKM kami yang diberi judul: “Pelatihan Menyusun Anggaran Operasi Bagi Siswa/i SMA Harapan Jaya” menjadi topik yang menarik karena beberapa alasan:
a. Bahwa setiap bisnis baik skala kecil, menengah, maupun besar dalam menjalankan usahanya membutuhkan perencanaan (Planning), dan anggaran merupakan komponen utama dari proses perencanaan tersebut yang bersifat short term.
b. Anggaran operasi merupakan anggaran pertama yang harus disusun dalam anggaran induk (Xxxxxx xx.xx., 2017).
c. Siswa-siswi SMA Harapan Jaya diharapkan mengerti tentang pentingnya peranan anggaran dalam suatu bisnis, khususnya anggaran operasi agar suatu bisnis dapat berjalan lancar dan terhindar dari risiko kebangkrutan.
d. Siswa-siswi SMA Harapan Jaya menjadi tertarik untuk mempelajari ilmu akuntansi lebih jauh lagi, atau apabila ingin berbisnis di kemudian hari, maka mereka dapat memulai bisnis mereka dengan membuat anggaran operasi.
2.2. Luaran Kegiatan PKM
Luaran yang dihasilkan dari kegiatan ini ada dua, yaitu Luaran Wajib dan Luaran Tambahan. Luaran wajib adalah berupa artikel dalam Seminar Nasional SERINA VI Universitas Tarumanagara, sedangkan luaran tambahan berupa publikasi di media massa daring yaitu Pintar milik Universitas Tarumanagara.
BAB III METODE PELAKSANAAN
3.1. Langkah-Langkah/Tahapan Pelaksanaan
PKM ini dilaksanakan dengan metode ceramah disertai tanya jawab dan kuis. PKM ini dilaksanakan dengan beberapa tahapan yaitu: Tahap Persiapan, Tahap Pelaksanaan, dan Tahap Akhir. Berikut adalah penjelasannya.
TAHAP PERSIAPAN dimulai dengan Tim PKM melakukan survey ke SMA Harapan Jaya, sebagai Mitra PKM dengan tujuan untuk mengetahui permasalahan yang ada. Dalam pembicaraan dengan Kepala Sekolah dan wakil guru, ditemukan adanya beberapa permasalahan dan Xxx PKM memberikan solusi atas permasalahan yang ada. Selanjutnya Kepala Sekolah memberikan Surat Pernyataan Kesediaan Kerja Sama yang menyatakan kesediaannya untuk bekerja sama dengan Tim PKM. Berdasarkan surat kerja sama dan literatur-literatur yang ada, maka Tim PKM yang terdiri dari satu orang Dosen sebagai Ketua Tim dan dua orang Mahasiswa sebagai Anggota Tim, menyusun Proposal yang di beri judul “Pelatihan Menyusun Anggaran Operasi Bagi Siswa/I SMA Harapan Jaya”. Proposal diserahkan kepada pihak LPPM Untar sesuai waktu yang ditentukan, untuk menjalani proses review. Selanjutnya, Pihak Mitra menentukan peserta (siswa/i) yang akan ikut dalam pelatihan PKM: jurusan apa, kelas berapa dan jumlah siswa/i-nya berapa orang.
Pada TAHAP PELAKSANAAN, Dosen menyusun materi pelatihan yang isinya meliputi: pengertian anggaran, peranan anggaran dalam perusahaan, cara menyusun anggaran, jenis-jenis anggaran, cara menyusun anggaran operasi dalam perusahaan manufaktur, latihan soal dan soal kuis. Anggota Tim mahasiswa membantu Ketua Tim membuat Microsoft Power Point (PPT) dari materi pelatihan dan membuat kuesioner yang akan dibagikan setelah pelatihan selesai. Pada tanggal dan jam yang telah ditentukan, Tim PKM datang ke lokasi sekolah. Pihak sekolah berperan dalam menyediakan satu ruangan kelas dan prasarana yang dibutuhkan untuk kelancaran pelatihan. Peserta didik yang dipilih oleh pihak Mitra adalah kelas XII jurusan MIPA yang jumlahnya ada satu kelas dan terdiri dari 14 siswa. Kemudian Xxx XXX (Dosen) memberikan pemaparan materi pelatihan secara tutorial dan diakhiri dengan membahas latihan soal. Pada sesi ini, siswa-siswi diajak untuk berpartisipasi menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh Pelatih agar terjadi interaksi dua arah. Sebagai review, siswa/i diberikan satu soal kuis untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta pelatihan terhadap materi yang telah diberikan. Jawaban kuis kemudian dikoreksi oleh anggotan Tim (mahasiswa) dan dibahas bersama-sama dengan peserta pelatihan. Terakhir, siswa/i
diminta untuk mengisi kuesioner tentang kegiatan PKM yang telah dilakukan, foto bersama, dan pemberian suvenir kepada siswa/i dan guru.
Pada TAHAP AKHIR, Tim PKM menyusun Laporan Kemajuan untuk di-monev oleh Xxx LPPM Untar. Sambil menunggu hasil monev, Xxx XXX juga menyusun artikel untuk luaran wajib dan luaran tambahan. Luaran wajib kemudian di-submit dalam seminar nasional yang diselenggarakan oleh Untar, sedangkan luaran tambahan di-submit dalam media daring Untar.
a. Partisipasi Mitra dalam Kegiatan PKM
Dalam kegiatan ini, Mitra PKM yaitu SMA Harapan Jaya akan berpartisipasi dalam beberapa hal, yaitu:
a. Menyiapkan Surat Pernyataan Mitra.
b. Menentukan kelas dari siswa-siswi peserta pelatihan.
c. Menentukan jadwal pelatihan.
d. Menyediakan ruangan kelas yang memadai.
e. Menginformasikan dan mengkomunikasikan pelatihan ini kepada para siswa yang akan mengikutinya.
b. Uraian Kepakaran dan Tugas Masing-Masing Anggota Tim
Pelatih dari Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara adalah Dosen yang memiliki pengetahuan dan pengalaman mengajar selama belasan tahun. Kami menguasai dan memiliki pengalaman mengajar mata kuliah akuntansi dasar dan akuntansi manajemen.
Tugas dari dosen pelaksana adalah sebagai berikut:
1. Mencari Mitra untuk bekerjasama dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat.
2. Melakukan survei kepada Xxxxx untuk mengetahui permasalahan apa yang mereka hadapi, terkait dengan bidang kami.
3. Mencari solusi untuk mengatasi permasalahan Mitra.
4. Berkomunikasi dengan Mitra untuk kelancaran kegiatan pelatihan PKM.
5. Membuat proposal yang ditujukan kepada LPPM.
6. Membuat materi pelatihan.
7. Mengkoordinir persiapan awal kegiatan pelatihan kepada Xxxxx.
8. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pelatihan sesuai dengan jadwal kegiatan.
9. Membuat artikel ilmiah untuk Luaran Wajib dan Luaran Tambahan.
10. Mempresentasikan artikel yang diikutsertakan dalam acara Serina atau Senapenmas Untar.
11. Membuat dan mengumpulkan laporan kemajuan, logbook, artikel ilmiah untuk luaran wajib dan luaran tambahan dalam rangka kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev).
12. Membuat dan menyerahkan laporan akhir, laporan pertanggungjawaban keuangan, modul, logbook, poster, artikel ilmiah untuk luaran wajib dan luaran tambahan, kepada LPPM sebagai bentuk pertanggungjawaban akhir.
Adapun tugas dari anggota tim (mahasiswa) adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan materi presentasi dengan menggunakan Microsoft Power Point.
2. Membantu Dosen Pelaksana saat pelaksanaan kegiatan pelatihan.
3. Mengoreksi hasil kuis.
4. Membuat kuesioner untuk menilai kepuasan peserta pelatihan atas PKM yang diadakan.
5. Mengolah hasil kuesioner.
6. Membantu Dosen membuat Luaran Tambahan.
BAB IV
HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
4.1. HASIL
Pelatihan dilaksanakan secara onsite di ruang kelas siswa/I SMA Harapan Jaya pada hari Senin, 06 Maret 2023 pukul 10.00-12.00. Pelatihan dihadiri oleh peserta didik kelas XII MIPA yang berjumlah 13 siswa atau sebanyak 93% dari jumlah kelas (14 siswa). Pelatihan berjalan lancar tanpa kendala. Dari pelatihan yang telah diadakan, maka diperoleh beberapa hasil sebagai berikut.
Pertama, berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya dimana sebelum pelatihan PKM diadakan, siswa-siswi SMA Harapan Jaya belum pernah diberikan pengetahuan tentang cara menyusun anggaran operasi perusahaan manufaktur. Namun setelah pelatihan diberikan, siswa-siswi menjadi mengerti dan memiliki rasa ingin tahu tentang anggaran operasi dan cara suatu perusahaan membuat anggaran operasi.
Kedua, ada perbedaan hasil yang signifikan dalam pre-test dan post-test. Sebelum pelatihan diberikan, peserta didik tidak dapat menyelesaikan soal latihan yang kami berikan. Namun, setelah diberi penjelasan maka ketika mereka kembali mengerjakan soal latihan yang sama (post test), maka sekarang mereka dapat memahami dan mengerjakan soal yang diberikan dengan hasil yang memuaskan.
Ketiga, Mitra dalam hal ini pihak sekolah, juga sangat kooperatif dalam menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam kegiatan PKM ini sehingga pelatihan berjalan dengan sangat lancar. Keempat, dari hasil kuesioner yang disebarkan maka diperoleh hasil sebagai berikut. Bagian pertama adalah penilaian tentang pelatihan anggaran operasi: (1) Sebanyak 77% peserta setuju dan 23% menyatakan sangat setuju bahwa pelatihan ini belum pernah diperoleh di sekolah; (2) Sebanyak 85% peserta menyatakan sangat setuju dan 15% menyatakan setuju bahwa pelatihan ini bermanfaat bagi mereka; (3) Sebanyak 69% peserta menyatakan sangat setuju dan 31% menyatakan setuju bahwa pelatihan ini menambah wawasan mereka (4) Sebanyak 62% peserta menyatakan sangat setuju dan 38% menyatakan setuju bahwa materi pelatihan ini mudah dipahami; (5) Sebanyak 62% peserta menyatakan setuju dan 38% menyatakan sangat setuju bahwa Modul pelatihan ini lengkap;
(6) Sebanyak 69% peserta menyatakan sangat setuju dan 31% menyatakan setuju bahwa kesan umum mereka terhadap pelatihan ini adalah baik; (7) Sebanyak 62% peserta menyatakan setuju dan 38% menyatakan sangat setuju bahwa mereka berminat mengikuti pelatihan sejenis di kemudian hari.
Bagian kedua dari kuesioner adalah penilaian tentang Instruktur Pelatih: (1) Sebanyak 69% peserta menyatakan sangat setuju dan 31% menyatakan setuju bahwa Instruktur menguasai materi pelatihan; (2) Sebanyak 69% peserta menyatakan sangat setuju dan 31% menyatakan setuju bahwa Instruktur menjelaskan materi yang disajikan dengan baik; (3) Sebanyak 69% peserta menyatakan sangat setuju dan 31% menyatakan setuju bahwa Instruktur memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya; (4) Sebanyak 77% peserta menyatakan sangat setuju dan 23% menyatakan setuju bahwa Instruktur menjawab pertanyaan peserta dengan jelas; (5) Sebanyak 62% peserta menyatakan setuju dan 38% menyatakan sangat setuju bahwa Instruktur menjawab pertanyaan peserta dengan jelas; dan (6) Sebanyak 77% peserta menyatakan sangat setuju dan 23% menyatakan setuju bahwa kesan umum mereka terhadap Instruktur dalam pelatihan ini adalah baik.
4.2 LUARAN YANG DICAPAI
Luaran yang dicapai ada dua bentuk. Pertama, Luaran Wajib yaitu artikel ilmiah yang akan dipresentasikan dalam temu ilmiah Serina yang diselenggarakan oleh Universitas Tarumanagara. Kedua, Luaran Tambahan berupa artikel yang dipublikasikan dalam media massa di website UNTAR yaitu Pintar.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. KESIMPULAN
Beberapa kesimpulan untuk PKM ini adalah sebagai berikut. Pertama, Mitra PKM kami adalah SMA Harapan Jaya yang beralamat di Xxxxx Xxxx Xxxxx Xx.00 Xxxxxxxxxx Xxxxx, Xxxxxxx Xxxxx. Kedua, peserta pelatihan adalah peserta didik kelas XII jurusan MIPA. Jumlah peserta meliputi 92% atau sebanyak 13 siswa. Ketiga, pelatihan dilaksanakan pada hari Senin, 06 Maret 2023 pukul 10.00-
12.00 pagi secara onsite. Keempat, pihak sekolah sangat kooperatif dalam menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam kegiatan PKM ini sehingga pelatihan berjalan dengan sangat lancar. Kelima, peserta didik cukup antusias dan mempunyai interaksi yang baik dalam mengikuti pelatihan. Hal ini terlihat dengan keaktifan mereka menjawab pertanyaan yang diberikan. Keenam, ada perbedaan hasil yang signifikan dalam pre-test dan post-test. Sebelum pelatihan diberikan, peserta didik belum mengerti tentang anggaran operasi perusahaan manufaktur dan cara menyusunnya. Namun, setelah diberi penjelasan maka dari hasil post-test, menunjukkan mereka dapat memahami dan mengerjakan soal yang diberikan dengan hasil yang memuaskan. Terakhir, berdasarkan jawaban atas kuesioner yang disebarkan, seluruh peserta pelatihan memberikan kesan umum yang baik (setuju dan sangat setuju) terhadap Pelatihan Anggaran Operasi maupun terhadap Instruktur Pelatih.
5.2. SARAN
Kegiatan PKM ini mempunyai beberapa keterbatasan. Pertama, peserta didik yang mengikuti pelatihan ini hanya berasal dari jurusan MIPA. Kedua, waktu yang diberikan terbatas sehingga materi yang disampaikan sedikit terburu-buru.
Saran untuk pelatihan mendatang adalah : (1) Memberikan pelatihan dengan topik yang sama kepada peserta didik jurusan IPS, dan (2) mengusulkan agar Mitra dapat menyediakan pelatihan dalam dua sesi pelajaran sehingga pemaparan materi lebih santai.
DAFTAR PUSTAKA
Xxxxxx, Xxxxxxx X., Xxx Xx Xxxxx, and Xxxxx Xx Xxxx. (2015). Cost Accounting. Asia Edition.
Cencage Learning Asia Pte. Ltd. Singapore.
Xxxxxxxx, Xxx X., Xxxx W. Xxxxxx, Xxxxx C. Xxxxxx, Xxx Xxxx Xxxxx, and Xxxxxxxxx X.X. Yuen. (2015). Managerial Accounting. 2th Edition. McGraw-Hill. New York.
Xxxxxxxx X. Xxxxx, Xxx R. Xxxxxx, and Xxx X. Xxxxxxx. (2017). Managerial accounting. 7th Edition. Cengage Learning. USA.
Xxxx, Xxxxx Xxxxx dan Xxxxxxx Xxxx Xxxxxxxxx. (2015). Akuntansi biaya. 2nd Ed. Bogor: In Media. Xxxxxx Xxxxxx Xxxxx , Xxxxxx X.Xxxxxxxx, dan I Xxxx Xxxxxxx. (2018). Analisis Anggaran Kas
Sebagai Alat Perencanan Xxx Xxxxxxxxxxxx Kas Pada PT. Pelabuhan Indonesia IV Cabang Bitung. Jurnal Riset Akuntansi Going Concern. Vol. 13(2), 379-389.
Xxxxxxxxx Xxx, Xxx Xxxxx dan Rida Perwita Sari. (2015). Model Budgetary Slack dan Kinerja Manajerial: Berperspektif Gender. Jurnal Manajemen, Vol. XIX (03), 408-425.
Xxxxx dan Xxxxxxx Xxxxx Xxxxxxxxx. (2021). “Pelatihan Penerapan Metode Fifo Dalam Menilai Persediaan Kepada Siswa-Siswi SMA Harapan Jaya”. Prosiding Senapenmas 2021, Universitas Tarumanagara, 21 Oktober 2021, 509-514.
LAMPIRAN
1. MATERI PELATIHAN
LAMPIRAN 2 FOTO-FOTO KEGIATAN
KUESIONER
“PELATIHAN MENYUSUN ANGGARAN OPERASI BAGI SISWA/I SMA HARAPAN JAYA”
Petunjuk:
Berilah tanda silang (X) pada angka yang menyatakan pendapat Anda mengenai kondisi aktual di dalam pelatihan ini.
Keterangan:
1 = Sangat Tidak Setuju 3 = Setuju
2 = Tidak Setuju 4 = Sangat Setuju
A. Pelatihan Menyusun Anggaran Operasi | |||||
1. | Pelatihan ini belum pernah diperoleh di sekolah. | 1 | 2 | 3 | 4 |
2. | Pelatihan ini bermanfaat bagi Saya. | 1 | 2 | 3 | 4 |
3. | Pelatihan ini menambah wawasan saya. | 1 | 2 | 3 | 4 |
4. | Materi pelatihan ini mudah dipahami. | 1 | 2 | 3 | 4 |
5. | Modul pelatihan ini lengkap | 1 | 2 | 3 | 4 |
6. | Kesan umum Saya terhadap pelatihan ini adalah baik. | 1 | 2 | 3 | 4 |
7. | Apabila dilakukan pelatihan sejenis di kemudian hari, Saya berminat untuk mengikutinya. | 1 | 2 | 3 | 4 |
B. Instruktur Pelatihan Anggaran Operasi | |||||
1. | Instruktur menguasai materi pelatihan. | 1 | 2 | 3 | 4 |
2. | Instruktur menjelaskan materi yang disajikan dengan baik. | 1 | 2 | 3 | 4 |
3. | Instruktur memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya. | 1 | 2 | 3 | 4 |
4. | Instruktur menjawab pertanyaan peserta dengan jelas. | 1 | 2 | 3 | 4 |
5. | Instruktur menyajikan materi pelatihan sesuai dengan jadwal (tepat waktu). | 1 | 2 | 3 | 4 |
6. | Kesan umum Saya terhadap Instruktur dalam pelatihan ini adalah baik. | 1 | 2 | 3 | 4 |
Petunjuk:
Berikan kritik Anda untuk pelatihan ini dan saran untuk pelatihan selanjutnya.
Kritik | |
Saran | |
Terimakasih atas partisipasi Anda dalam mengisi kuesioner ini.
LAMPIRAN 3 LUARAN WAJIB
ABDIMAS
PELATIHAN MENYUSUN ANGGARAN OPERASI BAGI SISWA/I SMA HARAPAN JAYA
Yanti1, Xxxxxxx Xxxxx Xxxxxxxxx2, Xxxxxx Xxxxx Xxxxxxxx 3
1Jurusan S1 Akuntansi, Universitas Tarumanagara Jakarta Email: xxxxx@xx.xxxxx.xx.xx
2 Jurusan S1 Akuntansi, Universitas Tarumanagara, Jakarta Email: xxxxxxxxx00@xxxxx.xxx
Jurusan S1 Akuntansi, Universitas Tarumanagara, Jakarta Email: xxxxxx.xxxxx0000@xxxxx.xxx
ABSTRACT
This PKM partner is SMA Harapan Jaya which is located at Jalan Xxxx Xxxxx, Cengkareng-West Jakarta. From the results of discussions with the teacher team at SMA Harapan Jaya, a problem was found where students majoring in social studies received very limited accounting material, while students majoring in science studies did not receive accounting material. Therefore, the PKM Team proposes to provide material provision in the field of accounting on how to prepare an operating budget for a business so that it can be a solution to existing problems. PKM is carried out in three stages: the Preparation Stage, the Implementation Stage, and the Final Stage. The training participants were students of class XII majoring in Science with a total of 13 students of 14 students (92%). The training will be held on Monday, March 6, 2023 onsite. From the quiz results, there were significant differences in results before and after the training was given. Based on the results of the questionnaire, the training participants gave a good general impression of the Training and of the Training Team. This PKM activity has several limitations. First, the students who took part in this training only came from the Science major. Second, the time given is limited so that the material presented is a bit rushed. Suggestions for future training are to provide training on the same topic to students majoring in social studies in two lesson sessions so that the presentation of the material is not rushed.
Keywords: Budget, Manufacturing, SMA Harapan Jaya.
ABSTRAK
Mitra PKM ini adalah SMA Harapan Jaya yang beralamat di Jalan Xxxx Xxxxx, Cengkareng-Jakarta Barat. Dari hasil pembicaraan dengan tim guru di SMA Harapan Jaya, ditemukan masalah dimana siswa/i jurusan IPS mendapatkan materi akuntansi yang sangat terbatas, sedangkan siswa/i jurusan IPA tidak mendapatkan materi akuntansi. Oleh sebab itu, Xxx XXX mengusulkan untuk memberikan pembekalan materi di bidang akuntansi tentang cara menyusun anggaran
operasi suatu bisnis sehingga dapat menjadi solusi atas permasalahan yang ada. PKM dilaksanakan dengan tiga tahap yaitu: Tahap Persiapan, Tahap Pelaksanaan, dan Tahap Akhir. Peserta pelatihan adalah siswa/i kelas XII jurusan IPA dengan jumlah 13 siswa dari total 14 siswa (92%). Pelatihan dilaksanakan pada hari Senin, 06 Maret 2023 secara onsite. Dari hasil kuis, terdapat perbedaan hasil yang signifikan sebelum dan setelah pelatihan diberikan. Berdasarkan hasil kuesioner, peserta pelatihan memberikan kesan umum yang baik terhadap Pelatihan maupun terhadap Tim Pelatih. Kegiatan PKM ini mempunyai beberapa keterbatasan. Pertama, peserta didik yang mengikuti pelatihan ini hanya berasal dari jurusan IPA. Kedua, waktu yang diberikan terbatas sehingga materi yang disampaikan agak terburu-buru. Saran untuk pelatihan mendatang adalah memberikan pelatihan dengan topik yang sama kepada peserta didik jurusan IPS dalam dua sesi pelajaran sehingga pemaparan materi tidak terburu-buru.
Kata kunci: Anggaran, Manufaktur, SMA Harapan Jaya.
1. PENDAHULUAN
Pada umumnya sebuah bisnis akan mempersiapkan anggaran sebelum bekerja, sebab unit bisnis akan mendapatkan manfaat yang besar dari perencanaan dan pengendalian yang dihasilkan dari anggaran yang telah dibuat (Mowen xx.xx., 2017). Xxxxxxx xxx Xxxxxxxxxxxx (2006) dalam Suhartini dkk. (2015) menyatakan bahwa anggaran merupakan alat yang penting untuk perencanaan dan pengendalian jangka pendek yang efektif dalam organisasi.
Perencanaan dan pengendalian adalah dua hal yang saling berhubungan. Perencanaan merupakan pandangan ke depan untuk melihat tindakan apa yang seharusnya dilakukan agar dapat mewujudkan tujuan-tujuan tertentu. Sedangkan pengendalian adalah melihat ke belakang untuk mengetahui apa yang sebenarnya telah terjadi dan kemudian membandingkannya dengan anggaran yang telah direncanakan sebelumnya (Mowen xx.xx., 2017; Xxxxxxxx xx.xx., 2015). Dari perbandingan ini akan diperoleh dua hasil, yaitu: selisih yang menguntungkan dan selisih yang tidak menguntungkan. Selisih ini akan digunakan oleh pemilik perusahaan untuk mengukur kinerja para manajer yang telah bekerja selama periode tersebut.
Namun perlu diingat bahwa selisih yang menguntungkan bukan berarti kinerja sang manajer atau unit bisnis itu telah ‘baik / good’. Demikian pula sebaliknya, selisih yang tidak menguntungkan tidak serta merta berarti kinerja sang manajer atau unit bisnis itu ‘buruk / bad’ (Mowen xx.xx., 2017). Namun, masih ada faktor-faktor lain yang harus diinvestigasi, baik faktor finansial maupun non finansial. Misalnya, penilai harus membandingkan selisih kinerja bulan ini dengan selisih kinerja yang sama pada pada bulan yang lalu, beberapa bulan lalu, atau tahun lalu. Selain itu, penilai harus menyelidiki apakah ada faktor-faktor non keuangan di luar perusahaan yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan sehingga berpotensi menyebabkan terjadinya selisih yang menguntungkan dan yang tidak menguntungkan tersebut. Misalnya apakah ada perubahan peraturan pemerintah, inflasi, efek pandemi Covid-19, situasi ekonomi dalam negeri, maupun keadaan ekonomi global.
Beberapa manfaat yang diperoleh dari menyusun anggaran bagi sebuah bisnis adalah: (1) memaksa para manajer untuk melakukan perencanaan, (2) menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki mutu pengambilan keputusan, (3) menyediakan standar untuk evaluasi kinerja, dan (4) memperbaiki komunikasi dan koordinasi (Mowen xx.xx., 2017).
Anggaran pada dasarnya dapat dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu: anggaran operasi dan anggaran keuangan. Anggaran operasi mendeskripsikan aktivitas yang menghasilkan pendapatan bagi perusahaan (Mowen xx.xx., 2017). Bagi perusahaan manufaktur, anggaran operasi terdiri dari anggaran penjualan, anggaran produksi, anggaran pembelian bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja langsung, anggaran biaya factory overhead (FOH), anggaran harga pokok penjualan, beban pemasaran dan administrasi, hingga anggaran laporan laba rugi.
Perusahaan manufaktur mempunyai ciri dimana mereka memproduksi sendiri barang yang dijual dengan menggunakan tiga jenis biaya produksi, yaitu: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya factory overhead (Dewi & Kristanto, 2015). Di samping itu, dikarenakan volume produksi bervariasi maka biaya yang terjadi akan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: biaya variabel, biaya tetap, dan biaya semivariabel Carter et. al., 2015). Pemisahan jenis biaya ini penting dalam membuat anggaran operasi sehingga mutu pengambilan keputusan akan meningkat.
SMA Harapan Jaya adalah salah satu satuan pendidikan yang beralamat di Xxxxx Xxxx Xxxxx Xx.00 Xxxxxxxxxx Xxxxx, Xxxxxxx Xxxxx Xxxxx. Sekolah berdiri di atas lahan 1.800 meter persegi, dengan 10 ruang kelas, 4 ruang laboratorium, dan 1 ruang perpustakaan. Saat ini, SMA HARAPAN JAYA dipimpin oleh kepala sekolah yaitu Bapak Xxx. Xxxxxxx Xxxxxx, MPD (Yanti dan Kurniawan, 2021). Tim PKM telah beberapa kali mengadakan pelatihan PKM di di SMA Harapan Jaya dan mempunyai hubungan yang cukup baik dengan Mitra. Berikut adalah gambar dari SMA HARAPAN JAYA:
Permasalahan Mitra
Dalam pembicaraan dengan Kepala Sekolah dan wakil guru di SMA Harapan Jaya, kami menemukan beberapa masalah. Pertama, siswa-siswi di SMA Harapan Jaya jurusan IPS mempunyai materi pembelajaran yang sangat terbatas dalam ilmu akuntansi. Sedangkan siswa/i jurusan IPA tidak mendapatkan materi ilmu akuntansi. Kedua, mayoritas dari lulusan tidak mempunyai biaya untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Mereka biasanya langsung bekerja seadanya atau membuka bisnis kecil-kecilan dengan bantuan orang-orang terdekat. Oleh sebab itu, Xxx XXX mengusulkan untuk memberikan pembekalan materi di bidang akuntansi tentang cara menyusun anggaran operasi suatu bisnis agar dapat menjadi solusi permasalahan yang ada. Kami memilih topik ini karena seperti yang telah dijelaskan di latar belakang bahwa anggaran merupakan bentuk nyata langkah perencanaan dan pengendalian yang sangat penting bagi suatu bisnis. Anggaran operasi yang dibahas dalam pelatihan ini adalah jenis perusahaan manufaktur karena perusahaan jenis ini merupakan perusahaan yang paling kompleks. Setelah mendapat persetujuan tentang topik pelatihan tersebut, maka Kepala Sekolah memberikan Surat Pernyataan Kesediaan Kerja Sama yang menyatakan kesediaannya untuk bekerja sama dengan Tim PKM. Berdasarkan surat kerja sama tersebut, maka Tim PKM menyusun Proposal yang berjudul “Pelatihan Menyusun Anggaran Operasi Bagi Siswa/I SMA Harapan Jaya.”
Solusi Mitra
Solusi untuk mengatasi permasalahan yang dialami oleh Mitra adalah kami Tim PKM dari Fakultas Ekonomi memberikan pelatihan tentang cara menyusun anggaran operasi untuk suatu bisnis, khususnya perusahaan manufaktur, disertai dengan latihan soal. Setelah mendapatkan pelatihan ini, siswa/i diharapkan mempunyai bekal pengetahuan yang memadai tentang anggaran operasi perusahaan sehingga dapat dipraktikan ketika mereka terjun ke masyarakat.
2. METODE PELAKSANAAN PKM
PKM ini dilaksanakan dengan beberapa tahapan yaitu: Tahap Persiapan, Tahap Pelaksanaan, dan Tahap Akhir. Tahap Persiapan dimulai dengan Tim PKM melakukan survey ke SMA Harapan Jaya, sebagai Mitra PKM dengan tujuan untuk mengetahui permasalahan yang ada. Dalam pembicaraan dengan Kepala Sekolah dan wakil guru, ditemukan adanya beberapa permasalahan dan Xxx PKM memberikan solusi atas permasalahan yang ada. Selanjutnya Kepala Sekolah memberikan Surat Pernyataan Kesediaan Kerja Sama yang menyatakan kesediaannya untuk bekerja sama dengan Tim PKM. Berdasarkan surat kerja sama dan literatur-literatur yang ada, maka Tim PKM yang terdiri dari satu orang Dosen sebagai Ketua Tim dan dua orang Mahasiswa sebagai Anggota Tim, menyusun Proposal yang di beri judul “Pelatihan Menyusun Anggaran Operasi Bagi Siswa/I SMA Harapan Jaya”. Proposal diserahkan kepada pihak LPPM Untar sesuai waktu yang ditentukan, untuk menjalani proses review. Selanjutnya, Pihak Mitra menentukan peserta (siswa/i) yang akan ikut dalam pelatihan PKM: jurusan apa, kelas berapa dan jumlah siswa/i-nya berapa orang.
Pada Tahap Pelaksanaan, Dosen menyusun materi pelatihan yang isinya meliputi: pengertian anggaran, peranan anggaran dalam perusahaan, cara menyusun anggaran, jenis-jenis anggaran, cara menyusun anggaran operasi dalam perusahaan manufaktur, latihan soal dan soal kuis. Anggota Tim mahasiswa membantu Ketua Tim membuat Microsoft Power Point (PPT) dari materi pelatihan dan membuat kuesioner yang akan dibagikan setelah pelatihan selesai. Pada tanggal dan jam yang telah ditentukan, Tim PKM datang ke lokasi sekolah. Pihak sekolah berperan dalam menyediakan satu ruangan kelas dan prasarana yang dibutuhkan untuk kelancaran pelatihan. Peserta didik yang dipilih oleh pihak Mitra adalah kelas XII jurusan MIPA yang jumlahnya ada satu kelas dan terdiri dari 14 siswa. Kemudian Xxx XXX (Dosen) memberikan pemaparan materi pelatihan secara tutorial dan diakhiri dengan membahas latihan soal. Pada sesi ini, siswa-siswi diajak untuk berpartisipasi menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh Pelatih agar terjadi interaksi dua arah. Sebagai review, siswa/i diberikan satu soal kuis untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta pelatihan terhadap materi yang telah diberikan. Jawaban kuis kemudian dikoreksi oleh anggotan Tim (mahasiswa) dan dibahas bersama-sama dengan peserta pelatihan. Terakhir, siswa/i diminta untuk mengisi kuesioner tentang kegiatan PKM yang telah dilakukan, foto bersama, dan pemberian suvenir kepada siswa/i dan guru.
Pada tahap akhir, Tim PKM menyusun Laporan Kemajuan untuk di-monev oleh Xxx LPPM Untar. Sambil menunggu hasil monev, Xxx XXX juga menyusun artikel untuk luaran wajib dan luaran tambahan. Luaran wajib kemudian di-submit dalam seminar nasional yang diselenggarakan oleh Untar, sedangkan luaran tambahan di-submit dalam media daring Untar.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pelatihan dilaksanakan secara onsite di ruang kelas siswa/I SMA Harapan Jaya pada hari Senin, 06 Maret 2023 pukul 10.00-12.00. Pelatihan dihadiri oleh peserta didik kelas XII MIPA yang berjumlah 13 siswa atau sebanyak 93% dari jumlah kelas (14 siswa). Pelatihan berjalan lancar tanpa kendala. Dari pelatihan yang telah diadakan, maka diperoleh beberapa hasil sebagai berikut. Pertama, sebelum pelatihan PKM diadakan, siswa-siswi SMA Harapan Jaya tidak mengetahui cara menyusun anggaran operasi perusahaan manufaktur. Namun setelah pelatihan diberikan, siswa-siswi menjadi mengerti dan memiliki rasa ingin tahu tentang anggaran operasi dan cara suatu perusahaan membuat anggaran operasi. Kedua, ada perbedaan hasil yang signifikan dalam pre-test dan post-test. Sebelum pelatihan diberikan, peserta didik tidak dapat menyelesaikan soal latihan yang kami berikan. Namun, setelah diberi penjelasan maka ketika mereka kembali mengerjakan soal latihan yang sama (post test), maka sekarang mereka dapat memahami dan mengerjakan soal yang diberikan dengan hasil yang memuaskan. Ketiga, Mitra PKM dalam hal ini pihak sekolah juga sangat kooperatif dalam menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam kegiatan PKM ini sehingga pelatihan berjalan dengan sangat lancar.
Keempat, dari hasil kuesioner yang disebarkan maka diperoleh hasil sebagai berikut. Bagian pertama adalah penilaian tentang pelatihan anggaran operasi. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut: (1) Sebanyak 77% peserta setuju dan 23% menyatakan sangat setuju bahwa pelatihan ini belum pernah diperoleh di sekolah; (2) Sebanyak 85% peserta menyatakan sangat setuju dan 15% menyatakan setuju bahwa pelatihan ini bermanfaat bagi mereka; (3) Sebanyak 69% peserta menyatakan sangat setuju dan 31% menyatakan setuju bahwa pelatihan ini menambah wawasan mereka (4) Sebanyak 62% peserta menyatakan sangat setuju dan 38% menyatakan setuju bahwa materi pelatihan ini mudah dipahami; (5) Sebanyak 62% peserta menyatakan setuju dan 38% menyatakan sangat setuju bahwa Modul pelatihan ini lengkap; (6) Sebanyak 69% peserta menyatakan sangat setuju dan 31% menyatakan setuju bahwa kesan umum mereka terhadap pelatihan ini adalah baik; (7) Sebanyak 62% peserta menyatakan setuju dan 38% menyatakan sangat setuju bahwa mereka berminat mengikuti pelatihan sejenis di kemudian hari.
Bagian kedua dari kuesioner adalah penilaian tentang Instruktur Pelatih. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut: (1) Sebanyak 69% peserta menyatakan sangat setuju dan 31% menyatakan setuju bahwa Instruktur menguasai materi pelatihan; (2) Sebanyak 69% peserta menyatakan sangat setuju dan 31% menyatakan setuju bahwa Instruktur menjelaskan materi yang disajikan dengan baik; (3) Sebanyak 69% peserta menyatakan sangat setuju dan 31% menyatakan setuju bahwa Instruktur memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya; (4) Sebanyak 77% peserta menyatakan sangat setuju dan 23% menyatakan setuju bahwa Instruktur menjawab pertanyaan peserta dengan jelas; (5) Sebanyak 62% peserta menyatakan setuju dan 38% menyatakan sangat setuju bahwa Instruktur menjawab pertanyaan peserta dengan jelas; dan (6) Sebanyak 77% peserta menyatakan sangat setuju dan 23% menyatakan setuju bahwa kesan umum mereka terhadap Instruktur dalam pelatihan ini adalah baik.
Gambar 1
Foto Kegiatan
4. KESIMPULAN DAN SARAN
Beberapa kesimpulan untuk PKM ini adalah sebagai berikut. Pertama, Mitra PKM adalah SMA Harapan Jaya yang beralamat di Xxxxx Xxxx Xxxxx Xx.00 Xxxxxxxxxx Xxxxx, Xxxxxxx Xxxxx. Kedua, peserta pelatihan adalah peserta didik kelas XII jurusan MIPA yang berjumlah 13 siswa (dari total 14 siswa atau 92%). Ketiga, pelatihan dilaksanakan pada hari Senin, 06 Maret 2023 secara onsite. Keempat, pihak sekolah sangat kooperatif dalam menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam kegiatan PKM ini sehingga pelatihan berjalan dengan lancar. Kelima, peserta didik cukup antusias dan mempunyai interaksi yang baik dalam mengikuti pelatihan. Keenam, ada perbedaan hasil yang signifikan antara sebelum dan setelah pelatihan. Sebelum pelatihan diberikan, peserta didik tidak dapat mengerjakan soal kuis yang diberikan. Namun setelah diberi pelatihan, maka peserta dapat memahami dan mengerjakan soal kuis secara memuaskan. Terakhir, berdasarkan jawaban atas kuesioner yang disebarkan, seluruh peserta pelatihan memberikan kesan umum yang baik terhadap Pelatihan Anggaran Operasi maupun terhadap Tim Pelatih.
Kegiatan PKM ini mempunyai beberapa keterbatasan. Pertama, peserta didik yang mengikuti pelatihan ini hanya berasal dari jurusan MIPA. Kedua, waktu yang diberikan hanya 1 sesi pelajaran (2 jam) sehingga materi yang disampaikan sedikit terburu-buru. Saran untuk pelatihan mendatang adalah : (1) memberikan pelatihan dengan topik yang sama kepada peserta didik jurusan IPS, dan (2) mengusulkan agar Mitra dapat menyediakan pelatihan dalam dua sesi pelajaran sehingga pemaparan materi lebih santai.
Ucapan Terima Kasih
Kami berterima kasih kepada Xxx LPPM Universitas Tarumanagara, SMA Harapan Jaya, dan Dekan FEB UNTAR, atas terselenggaranya kegiatan PKM ini.
REFERENSI
Xxxxxx, Xxxxxxx X., Xxx Xx Xxxxx, and Xxxxx Xx Xxxx. (2015). Cost Accounting. Asia Edition.
Cencage Learning Asia Pte. Ltd. Singapore.
Xxxxxxxx, Xxx X., Xxxx W. Xxxxxx, Xxxxx C. Xxxxxx, Xxx Xxxx Xxxxx, and Xxxxxxxxx X.X. Yuen. (2015). Managerial Accounting. 2th Edition. McGraw-Hill. New York.
Xxxxxxxx X. Xxxxx, Xxx R. Xxxxxx, and Xxx X. Xxxxxxx. (2017). Managerial accounting. 7th Edition. Cengage Learning. USA.
Xxxx, Xxxxx Xxxxx dan Xxxxxxx Xxxx Xxxxxxxxx. (2015). Akuntansi biaya. 2nd Ed. Bogor: In Media. Xxxxxx Xxxxxx Xxxxx , Xxxxxx X.Xxxxxxxx, dan I Xxxx Xxxxxxx. (2018). Analisis Anggaran Kas
Sebagai Alat Perencanan Xxx Xxxxxxxxxxxx Kas Pada PT. Pelabuhan Indonesia IV Cabang
Bitung. Jurnal Riset Akuntansi Going Concern. Vol. 13(2), 379-389.
Xxxxxxxxx Xxx, Xxx Xxxxx dan Rida Perwita Sari. (2015). Model Budgetary Slack dan Kinerja Manajerial: Berperspektif Gender. Jurnal Manajemen, Vol. XIX (03), 408-425.
Xxxxx dan Xxxxxxx Xxxxx Xxxxxxxxx. (2021). “Pelatihan Penerapan Metode Fifo Dalam Menilai Persediaan Kepada Siswa-Siswi SMA Harapan Jaya”. Prosiding Senapenmas 2021, Universitas Tarumanagara, 21 Oktober 2021, 509-514.
LAMPIRAN 4 LUARAN TAMBAHAN
PELATIHAN MENYUSUN ANGGARAN OPERASI BAGI SISWA/I SMA HARAPAN JAYA
*Xxxxx, X.X., X.Xx. Xx., CA.
** Xxxxxxx Xxxxx Xxxxxxxxx
*** Xxxxxx Xxxxx Xxxxxxxx
Pada umumnya sebuah bisnis akan mempersiapkan anggaran sebelum bekerja, sebab mereka akan mendapatkan manfaat yang besar dari anggaran yang dibuat. Beberapa manfaat dari anggaran adalah: memaksa para manajer untuk melakukan perencanaan, menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki mutu pengambilan keputusan, menyediakan standar untuk evaluasi kinerja, dan memperbaiki komunikasi dan koordinasi antar bagian atau individu.
Anggaran dapat dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu: anggaran operasi dan anggaran keuangan. Anggaran operasi mendeskripsikan aktivitas yang menghasilkan pendapatan bagi perusahaan. Bagi perusahaan manufaktur, anggaran operasi terdiri dari anggaran penjualan, anggaran produksi, anggaran pembelian bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja langsung, anggaran biaya factory overhead (FOH), anggaran harga pokok penjualan, beban pemasaran dan administrasi, hingga anggaran laporan laba rugi.
Pelatihan cara menyusun anggaran operasi diadakan bagi siswa-siswi di SMA Harapan Jaya yang beralamat di Xxxxx Xxxx Xxxxx Xx.00 Xxxxxxx Xxxxx, dengan dukungan dari LPPM Universitas Tarumanagara. Pelatih terdiri dari tiga orang, yaitu seorang Dosen Akuntansi dan dua orang mahasiswa jurusan Akuntansi Bisnis Universitas Tarumanagara.
Dari hasil pembicaraan dengan tim guru di SMA Harapan Jaya, ditemukan masalah dimana siswa/i jurusan IPS mendapatkan materi akuntansi yang sangat terbatas, sedangkan siswa/i jurusan IPA tidak mendapatkan materi akuntansi. Oleh sebab itu, Xxx XXX mengusulkan untuk memberikan pembekalan materi di bidang akuntansi tentang cara menyusun anggaran operasi perusahaan jenis manufaktur sehingga dapat menjadi solusi atas permasalahan yang ada.
PKM dilaksanakan dengan tiga tahapan yaitu: Tahap Persiapan, Tahap Pelaksanaan, dan Tahap Akhir. Tahap Persiapan dimulai dengan Tim PKM melakukan survey ke SMA Harapan Jaya untuk mengetahui permasalahan yang ada serta menentukan solusi atas permasalahan tersebut. Selanjutnya Kepala Sekolah memberikan Surat Pernyataan Kesediaan Kerja Sama. Berdasarkan surat pernyataan tersebut dan literatur-literatur yang ada, maka Tim PKM menyusun Proposal yang di beri judul
“Pelatihan Menyusun Anggaran Operasi Bagi Siswa/i SMA Harapan Jaya”. Proposal diserahkan kepada pihak LPPM Untar untuk menjalani proses review.
Pada Tahap Pelaksanaan, Dosen menyusun materi pelatihan yang isinya meliputi: pengertian anggaran, peranan anggaran dalam perusahaan, cara menyusun anggaran, jenis-jenis anggaran, cara menyusun anggaran operasi dalam perusahaan manufaktur, latihan soal dan soal kuis. Anggota Tim mahasiswa membuat Microsoft Power Point (PPT) dari materi pelatihan dan membuat kuesioner untuk diisi peserta pelatihan. Pelatihan dilaksanakan pada hari Senin, 06 Maret 2023 secara onsite diikuti oleh siswa/i dari kelas XII jurusan IPA. Dosen memberikan pemaparan materi secara tutorial dan diakhiri dengan membahas latihan soal. Pada sesi ini, siswa-siswi diajak untuk berpartisipasi menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh agar terjadi interaksi dua arah. Sebagai review, siswa/i diberikan soal kuis. Jawaban kuis kemudian dikoreksi oleh anggota tim mahasiswa dan dibahas bersama-sama dengan peserta. Terakhir, siswa/i diminta untuk mengisi kuesioner tentang kegiatan pelatihan yang telah dilakukan, foto bersama, dan pemberian suvenir kepada siswa/i dan guru.
Pada tahap akhir, Tim PKM menyusun Laporan Kemajuan dan Laporan Akhir, serta menyusun artikel untuk luaran wajib dan luaran tambahan. Luaran wajib kemudian di-submit dalam seminar nasional yang diselenggarakan oleh Untar, sedangkan luaran tambahan di-submit dalam media publikasi daring Untar.
Secara umum, kegiatan PKM berjalan dengan lancar karena didukung oleh kerja sama yang baik antara pihak sekolah dengan Tim PKM. Peserta pelatihan juga antusias dan terjadi interaksi yang baik secara dua arah. Dari hasil kuis, terdapat perbedaan hasil yang signifikan sebelum dan setelah pelatihan diberikan. Berdasarkan hasil kuesioner, peserta pelatihan memberikan kesan umum yang baik terhadap kegiatan pelatihan dan Tim Pelatih. Namun di sisi lain, kegiatan PKM ini mempunyai beberapa keterbatasan. Pertama, peserta didik yang mengikuti pelatihan ini hanya berasal dari jurusan IPA. Kedua, waktu yang diberikan hanya satu sesi pelajaran sehingga materi yang disampaikan agak terburu-buru. Saran untuk pelatihan mendatang adalah memberikan pelatihan dengan topik yang sama kepada peserta didik jurusan IPS dalam dua sesi pelajaran sehingga pemaparan materi tidak terburu-buru.
Berikut ini adalah foto-foto kegiatan pelatihan:
*Dosen Tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara
**Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara (125200203)
*** Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara (125200207)