PENGARUH FASILITAS KANTOR DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA
PENGARUH FASILITAS KANTOR DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA
PT. GRAHA SEGARA BELAWAN
SKRIPSI
Oleh:
XXX XXXXXX XXXXX NPM : 17.832.0300
PENGARUH FASILITAS KANTOR DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA
PT. GRAHA SEGARA BELAWAN
SKRIPSI
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Medan Area
Oleh:
XXX XXXXXX XXXXX NPM : 17.832.0300
RIWAYAT HIDUP
Xxx Xxxxxx Xxxxx, Dilahirkan di Kota Medan pada tanggal 02 Desember 1998. Anak ketiga dari tiga bersaudara pasangan dari Alm. X.Xxxxx Xxxxx dan Hj.Xxxxxx Xxxxxxx. Peneliti menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar di SD Negeri 060849 di Kecamatan Medan Barat Kota Medan pada tahun 2011. Pada tahun itu juga peneliti melanjutkan Pendidikan di SMP Negeri 7 Medan di Kecamatan Medan Petisah dan tamat pada tahun 2014 kemudian melanjutkan Sekolah Menengah Atas di SMA Swasta Al Ulum Terpadu Medan pada tahun 2017 dan selesai pada tahun 2017. Pada tahun 2017 peneliti melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi swasta tepatnya di Universitas Medan Area (UMA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis pada Program Studi Manajemen.
ABSTRAK
Xxx Xxxxxx Lbs, 178320300, Pengaruh Fasilitas Kantor dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Xxxxx Xxxxxx Xxxxxxx, 2021
Karyawan merupakan unsur terpenting dalam menentukan maju mundurnya suatu perusahaan. Untuk mencapai tujuan perusahaan diperlukan karyawan yang sesuai dengan persyaratan dalam perusahaan, dan juga harus mampu menjalankan tugas-tugas yang telah ditentukan oleh perusahaan. Setiap perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawannya, dengan harapan tercapainya tujuan perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Fasilitas Kantor dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Graha Segara Belawan, Adapun Teknik pengumpulan data melalui penyebaran angket pada karyawan, dengan sampel sebanyak 44 orang karyawan, dan Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan assosiatif dengan Teknik analisis data regresi linier berganda menggunakan aplikasai SPSS IBM 21 dalam menguji data penelitiannya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Fasilitas Kantor memiliki pengaruh yang positif signifikan terhadap Kinerja Karyawan, Motivasi Kerja memiliki pengaruh yang positif signifikan terhadap Kinerja Karyawan, kemudian Xxxxxxxxx Xxxxxx dan Motivasi Kerja secara bersama-sama berpengaruh positif signifikan terhadap Kinerja Karyawan
Kata Kunci : Xxxxxxx Xxxxxxxx, Xxxxxxxxx Xxxxxx dan Motivasi Kerja
ABSTRACT
Xxx Xxxxxx Xxx, 178320300, Effect of Office Facilities and Work Motivation on Employee Performance at PT. Graha Segara Belawan, 2021
Employees are the most important element in determining the back and forth of a company. To achieve company goals, employees who are in accordance with the requirements of the company are needed, and must also be able to carry out the tasks that have been determined by the company. Every company will always try to improve the performance of its employees, with the hope of achieving company goals.
This study aims to analyze the effect of office facilities and work motivation on employee performance at PT. Xxxxx Xxxxxx Xxxxxxx, the data collection technique is through distributing questionnaires to employees, with a sample of 44 employees, and the approach used is an associative approach with multiple linear regression data analysis techniques using the SPSS IBM 21 application in testing the research data.
The results showed that office facilities had a significant positive effect on employee performance, work motivation had a significant positive effect on employee performance, then office facilities and work motivation together had a significant positive effect on employee performance.
Keywords : Employee Performance, Office Facilities and Work Motivation on
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr,Wb.
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, nikmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan baik. Adapun judul dari penelitian ini adalah “PENGARUH FASILITAS KANTOR dan MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. GRAHA SEGARA
BELAWAN” Adapun penyusunan skripsi ini penulis menyusun dengan maksud dan tujuan untuk memenuhi tugas akhir dan melengkapi salah satu syarat kelulusan pada Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen Universitas Medan Area.
Dalam usaha menyelesaikan skripsi ini, penulis menyadari sepepnuhnya akan keterbatasan waktu, pengetahuan, dan biaya sehingga tanpa bantuan dan bimbingan dari semua pihak tidaklah mungkin berhasil dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasi yang sebesar-besarnya kepada yang telah memberikan banyak dukungan yang luar biasa setiap harinya dalam bentuk do’a maupun materi dalam membantu penyusunan skripsi ini dan dalam studi yang saya tempuh kemudian tidaklah berlebihan apabila penulis menghaturkan banyak terimakasih kepada yang terhormat :
1. Bapak Xxxx. Xx. Xxxxx Xxxxxx, M.Eng, X.Xx selaku Rektor Universitas Medan Area. .
2. Bapak Xx. Xxxxx Xxxxxxx, X.Xx selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Medan Area.
3. Xxxxx Xxxxx Xxxxxxx, SE, MM selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Medan Area.
4. Xxxxx Xx Xxxxxxxx Xxxxx Xxxxxxx, MM selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Medan Area.
5. Xxx Xxx Xxxxx Xxxxxx, S.E, X.Xx selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Medan Area dan sekaligus selaku ketua sidang saya saat ujian akhir skripsi .
6. Xxxxx Xxxxxxx Xxxxx Putera Hasman, S.E, X.Xx selaku Sekretaris Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Medan Area.
7. Ibu Dra. Isnaniah LKS, MMA selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktunya membimbing penulis dan banyak memberikan bimbingan dan masukan-masukan yang berharga dalam menyelesaikan skripsi.
8. Xxxxx Xxxx Xxxxxxxx,SE,.X.Xx selaku dosen pembanding saya dan Xxx Xxxxx Xxxxxxx,SE,.X.Xx selaku dosen sekretaris saya yang telah meluangkan waktunya untuk mengkoreksi dan memberi masukan- masukan dalam tahap penyempurnaan dan penyelesaian skripsi.
9. Kedua orang tua saya yang telah memberikan banyak dukungan yang luar biasa setiap harinya dalam bentuk do’a maupun materi dalam penyusunan skripsi ini dan studi yang saya tempuh
10. Seluruh Dosen Universitas Medan Area yang selama ini telah membekali ilmu pengetahuan kepada penulis.
11. Seluruh Pegawai Akademik yang telah membantu mempermudah proses pengurusan administrasi Universitas Medan Area.
Mengingat keterbatasan kemampuan yang penulis miliki, maka penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan walaupun demikian penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi pihak- pihak yang membutuhkannya.
Medan, 27 September 2021 Penulis
Xxx Xxxxxx Xxxxx
NPM.17.832.0300
DAFTAR ISI
Halaman ABSTRAK ............................................................................................... i
ABSTRACT .............................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ............................................................................. iii
DAFTAR ISI............................................................................................ vi
DAFTAR TABEL.................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah.................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................ 4
1.4 Manfaat Penelitian .......................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................... 6
2.1 Pengertian Xxx Xxxxx Xxxxxxxxx Xxxxx ............................... 6
2.1.1 Pengertian Fasilitas ............................................. 6
2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Fasilitas ....... 6
2.1.3 Indikator Fasilitas ................................................ 7
2.2 Xxxxxxxx Xxxxx................................................................. 8
2.2.1 Xxxxertian Motivasi............................................. 8
2.2.2 Tujuan Motivasi .................................................. 8
2.2.3 Xxxxx Xxxxxxxx ..................................................... 9
2.2.4 Jenis-Jenis Motivasi ............................................ 10
2.2.5 Xxxxxxx dan Indikator Motivasi.......................... 10
2.3 Kinerja............................................................................. 11
2.3.1 Xxxxertian Kinerja ............................................... 11
2.3.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja ........ 12
2.3.3 Indikator Kinerja ................................................. 13
2.3.4 Dimensi Penilaian Kinerja .................................. 14
2.3.5 Tujuan Meningkatkan Kinerja Xxx Xxxxxan
Penelitian Kinerja ................................................ 16
2.4 Pengaruh fasilitas kantor terhadap kinerja karyawan...... 16
2.5 Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan ...... 17
2.6 Pengaruh fasilitas kantor dan motivasi kerja terhadap
kinerja karyawan ............................................................. 18
2.7 Penelitian Terdahulu ....................................................... 19
2.8 Kerangka Konseptual ...................................................... 20
2.9 Hipotesis.......................................................................... 21
BAB III METODE PENELITIAN .................................................... 22
3.1. Xxxxx, Xxxxxx dan Waktu Penelitian ................................ 22
3.1.1. Jenis Penelitian .................................................... 22
3.1.2. Lokasi Penelitian ................................................. 22
3.1.3. Waktu Penelitian ................................................. 22
3.2. Xxxxxxxx dan Sampel ....................................................... 23
3.2.1. Populasi ............................................................... 23
3.2.2. Xxxxxx ................................................................. 24
3.3. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ................ 24
3.3.1. Variabel Penelitian .............................................. 24
3.3.2. Defenisi Operasional ........................................... 24
3.4. Definisi Operasional Variabel......................................... 25
3.5. Jenis dan Sumber Data .................................................... 26
3.6. Teknik Pengumpulan Data .............................................. 26
3.7. Teknik Analisis Data....................................................... 27
3.7.1. Uji Instrumen Penelitian...................................... 27
3.7.2. Xxx Xxxxxx Klasik ............................................... 29
3.7.3. Xxx Xxxxxxxxx........................................................ 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................. 34
4.1. Hasil Penelitian ............................................................... 34
4.1.1. Deskripsi Data ..................................................... 34
4.2. Pembahasan..................................................................... 48
4.2.1. Pengaruh Fasilitas Kantor terhadap Kinerja
Karyawan ............................................................ 48
4.2.2. Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja
Karyawan ............................................................ 48
4.2.3. Pengaruh Fasilitas Kantor dan Motivasi Kerja
terhadap Kinerja Karyawan ................................. 49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................ 51
5.1. Kesimpulan ..................................................................... 51
5.2. Saran................................................................................ 51
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 53
LAMPIRAN............................................................................................. 55
DAFTAR TABEL | ||
Halaman | ||
Tabel 2.1. | Penelitian Terdahulu ............................................................. | 19 |
Tabel 3.1. | Rincian Waktu Penelitian. ...................................................... | 23 |
Tabel 3.2. | Jumlah Karyawan PT. Xxxxx Xxxxxx Xxxxxxx ...................... | 23 |
Tabel 3.3. | Definisi Operasional Variabel Dan Indikatornya .................. | 25 |
Tabel 3.4. | Skala Pengukuran Likert’s .................................................... | 27 |
Tabel 4.1 | Responden Berdasarkan Kelamin ......................................... | 34 |
Tabel 4.2 | Responden Berdasarkan Usia ................................................ | 34 |
Tabel 4.3 | Responden Berdasarkan Lama Bekerja ................................. | 35 |
Tabel 4.4 | Coefficient ............................................................................. | 37 |
Tabel 4.5 | Regresi Linier Berganda ........................................................ | 39 |
Tabel 4.6 | Uji t ........................................................................................ | 40 |
Tabel 4.7 | Xxx F ....................................................................................... | 42 |
Tabel 4.8 | Koefisien Determinasi ........................................................... | 43 |
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Kerangka Konseptual ....................................................... 20
Gambar 4.1. Normalitas ........................................................................ 36
Gambar 4.2. Scatterplot ........................................................................ 38
Gambar 4.3. Pengujian Hipotesis I ........................................................ 41
Gambar 4.4. Pengujian Hipotesis II ...................................................... 41
Gambar 4.5. Pengujian Hipotesis III ..................................................... 42
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian 55
Lampiran 2. Master Data Sampel dan Variable Penelitian 59
Lampiran 3. Output Hasil Uji Statistika 67
Lampiran 4. Output Hasil Penelitian 68
Lampiran 5. Surat Izin Research 71
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Setiap perusahaan memerlukan laba untuk tetap bertahan. Perusahaan juga tidak bergerak sendiri pasti ada yang menggerakkannya yaitu manusia. Orang- orang yang ada di dalam perusahaan mempunyai status yang berbeda dari tingkat atas yang biasa disebut atasan sampai tingkat bawah yang disebut karyawan. Karyawan merupakan unsur terpenting dalam menentukan maju mundurnya suatu perusahaan. Untuk mencapai tujuan perusahaan diperlukan karyawan yang sesuai dengan persyaratan dalam perusahaan, dan juga harus mampu menjalankan tugas- tugas yang telah ditentukan oleh perusahaan. Setiap perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawannya, dengan harapan tercapainya tujuan perusahaan.
Menurut (Xxxxxx, 2016) Kinerja adalah hasil dari suatu proses yang mengacu dan diukur selama periode waktu tertentu bedasarkan ketentuan atau kesepakatan yang telah di tetapkan sebelumnya. Kinerja karyawan bagian yang penting pada sebuah perusahaan, kinerja menentukan berhasil atau tidaknya tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Kinerja karyawan dapat berjalan baik di perusahaan dengan memberi hak-hak sebagai karyawan. Kinerja karyawan yang tinggi sangat perlu untuk mencapai tujuan perusahaan. Kinerja yang tinggi membuat karyawan merasa mempunyai tanggung jawab yang besar, berusaha keras untuk memecahkan setiap masalah yang ada pada setiap pekerjaan di perusahaan. Sebaliknya dengan kinerja yang rendah karyawan akan mudah
menyerah dalam menghadapi masalah perusahaan sehingga sulit untuk meraih tujuan yang ditetapkan.
Hasil observasi pada tanggal 17-18 Desember Masalah yang sering timbul di PT. Graha Segara Belawan yaitu Apresiasi yang minim di PT. Graha Segara Belawan, karena karyawan tidak mendapatkan apresiasi yang sesuai dari atasannya. Ada banyak atasan menyepelekan pekerjaan bawahannya dan membuat bawahan tidak nyaman. Hal ini harus diketahui oleh perusahaan. Jangan hanya kinerja atasan yang dinilai, tetapi kinerja bawahan juga harus diperhatikan. Supaya tercapai keseimbangan dan kinerja yang baik dari semua pihak dalam perusahaan tersebut
Fasilitas sangat penting untuk meningkatkan kinerja karyawan. Fasilitas dapat menjadi pendorong kebutuhan karyawan untuk melaksanakan kegiatannya agar pekerjaan dengan mudah terselesaikan. Dalam meningkatkan semangat kerja karyawan, perusahaan selalu berusaha untuk memberikan fasilitas–fasilitas kerja yang dibutuhkan kayawan supaya semangat kerja karyawan tinggi. Aktivitas karyawan di suatu perusahaan memerlukan fasilitas yang mendukung pekerjaannya agar aktivitas perusahaan berjalan sesuai dengan tujuan. Seorang pegawai harus dapat mengoperasikan atau memanfaatkan fasilitas yang ada.
Menurut (Xxxxxxx, 2012) Fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat mempermudah upaya dan memperlancar kerja dalam rangka mencapai suatu tujuan. Sedangkan menurut (Xxxxxxxxxxxx, 2009) Fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat mempermudah dan memperlancar pelaksanaan suatu usaha dapat berupa benda-benda maupun uang.
Menurut (Xxxxxxxx, 2018) mengemukakan bahwa motivasi merupakan faktor-faktor yang mengarahkan dan mendorong perilaku atau keinginan seseorang untuk melakukan suatu kegiatan yang dinyatakan dalam bentuk usaha yang keras.
Motivasi sangat penting dalam meningkatkan kinerja karyawan. Motivasi dapat menjadi pendorong seseorang melaksanakan suatu kegiatan untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Karyawan yang mempunyai motivasi kerja yang tinggi biasanya mempunyai kinerja yang tinggi pula. Perusahaan sangat membutuhkan pegawai yang giat dan bekerja untuk mencapai hasil yang maksimal, untuk mencapai hasil kerja yang maksimal maka perlu adanya motivasi agar tujuan yang diinginkan dapat dicapai.
PT. Graha Segara Belawan merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan fasilitas Behandle peti kemas khusus import baik jalur merah maupun jalur hijau. Dalam melaksanakan kegiatannya, perusahaan memerlukan kinerja karyawan yang baik dan saling mendukung sesuai dengan kebijaksaaan yang telah digariskan sehingga yang diinginkan tersebut segera terwujud. Oleh karena itu berdasarkan uraian masalah diatas maka penulis tertarik untuk mengambil judul penelitian ini dengan judul: “Pengaruh Xxxxxxxxx Xxxxxx dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Xxxxx Xxxxxx Belawan”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah fasilitas kantor berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Xxxxx Xxxxxx Xxxxxxx?
2. Apakah Motivasi Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Xxxxx Xxxxxx Xxxxxxx?
3. Apakah fasilitas kantor dan Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Xxxxx Xxxxxx Xxxxxxx?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka penelitian ini bertujuan :
1. Untuk mengetahui apakah fasilitas kantor berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Xxxxx Xxxxxx Xxxxxxx.
2. Untuk mengetahui apakah Motivasi kerja berpengaruh terhadap positif dan signifikan kinerja karyawan pada PT. Xxxxx Xxxxxx Xxxxxxx.
3. Untuk mengetahui apakah fasilitas kantor dan motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Graha Segara Belawan.
5
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang penulis lakukan dalam penelitian ini adalah :
1. Bagi peneliti, penelitian ini merupakan pelatihan intelektual yang diharapkan mampu meningkatkan pemahaman terkait dengan fasilitas kantor ,motivasi kerja dan kinerja karyawan pada PT. Xxxxx Xxxxxx Xxxxxxx.
2. Bagi pihak manajemen, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan dalam meningkatkan kinerja bawahannya.
3. Bagi pihak lain, penelitian ini dapat memberikan sumbangan wawasan terhadap penelitan yang berhubungan dengan fasilitas kerja ,motivasi kerja dan kinerja karyawan dan dapat dijadikan referensi tambahan yang berkaitan dengan objek pembahasan maupun variabel-variabel yang digunakan.
4. Bagi pihak akademisi, penelitian ini sebagai salah satu bahan untuk menambah referensi bacaan bagi mahasiswa Universitas Medan Area pada umumnya, khususnya kajian ilmu bagi para mahasiswa Program Studi Manajemen.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Dan Jenis Fasilitas Kerja
2.1.1 Pengertian Fasilitas
Menurut (Lupiyoandi dan Hamdani, 2006) berpendapat, Fasilitas adalah sarana yang digunakan untuk memperlancar dan memudahkan menjalankan fungsi. Adapun yang dapat memudahkan dan melancarkan fungsi ini dapat berupa benda-benda maupun uang. Semakin baik fasilitas yang digunakan dapat meningkatkan produktivitas.
2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Fasilitas
Menurut (Xxxxxxxx dan Candra, 2012) terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam merancang dukungan fisik atau fasilitas fisik, diantaranya adalah :
1. Desain fasilitas
2. Nilai fungsi
3. Estetika
4. Kondisi yang mendukung
5. Peralatan penunjang
6. Seragam pegawai
7. Laporan-laporan
8. Garansi
Beberapa pendapat pada dasarnya memiliki pengertian yang sama dan pada intinya yaitu fasilitas yang diberikan kepada konsumen dapat mempermudah
dalam menggunakan sarana dan prasarana yang telah disediakan. Fasilitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah fasilitas fisik yang meliputi computer, printer, kamar mandi, tempat parkir, musholla.
Sehingga berdasarkan uraian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa fasilitas adalah segala sesuatu yang ditempati dan dinikmati oleh karyawan dan sengaja disediakan untuk dipakai dan dipergunakan serta dinikmati oleh tamu, dan untuk penggunanya.
2.1.3 Indikator Fasilitas
Indikator-Indikator Fasilitas Menurut (Xxxxxxxx dan Candra, 2012) indikator Fasilitas ada 3 yaitu :
a. Pertimbangan/Perencanaan Spasial Aspek seperti proporsi, kenyamanan dan lain lain dipertimbangkan, dikombinasikan dan dikembangkan untuk membuat seluruh karyawan nyaman dalam bekerja.
b. Perencanaan Ruangan Unsur ini mencakup interior dan arsitektur, seperti penempatan perabot dan perlengkapan dalam ruangan Kantor, desain dan aliran sirkulasi dan lain-lain.
c. Perlengkapan dan Perabot Perlengkapan dan perabot berfungsi sebagai sarana yang memberikan kenyamanan, sebagai pajangan atau sebagai infrastruktur pendukung bagi pengguna jasa
d. Unsur Pendukung lainnya, seperti : toilet, wifi, tempat lokasi makan dan minum dan lain sebagainya.
2.2 Motivasi Kerja
2.2.1 Pengertian Motivasi
Menurut (Xxxxxxxx, 2018), motivasi adalah suatu perangsang keinginan dan daya penggerak kemauan bekerja seseorang karena motivasi mempunyai tujuan tertentu yang ingin di capai. Adapun (Siagian, 2014) “mengatakan bahwa motivasi adalah keadaan kejiawaan yang mendorong, mengaktifkan, atau menggerakkan dan motivasi itulah yang mengarahkan dan menyalurkan prilaku, sikap, dan tindak tanduk sesorang yang selalu di kaitkan dengan pencapaian tujuan, baik tujuan organisasi maupun tujuan pribadi masing-masing anggota organisasi. (Xxxxxxx, 2015) mendifinisikan, motivasi sebagai suatu kerelaan untuk berusaha seoptimal mungkin dalam pencapaian tujuan organisasi yang dipengaruhi oleh kemampuan usaha untuk memuaskan beberapa kebutuhan individu. (Xxxxxxxxx dan kanuk, 2012) mendefinisikan, motivasi adalah pemberian atau penimbulan motif atau dapat pula di artikan sebagai hal atau keadaan menjadi motif, jadi Motivasi sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorangan kerja. Pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu bentuk dorongan dan usaha dalam diri seseorang dalam mencapai keinginan tertentu sehingga kebutuhan individu dapat dipenuhi.
2.2.2 Tujuan Motivasi
Menurut (Xxxxxxxx, 2018) tujuan dari motivasi kerja adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan
2. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan
3. Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan
4. Meningkatkan kedisiplinan karyawan
5. Mengefektifkan pengadaan karyawan
6. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik
7. Meningkatkan loyalitas, kreativitas dan partisipasi karyawan
8. Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan
9. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya
10. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku
2.2.3 Xxxxx Xxxxxxxx
Teori motivasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kepuasan yang dikemukakan oleh Xxxxxxx Xxxxxx yaitu teori hierarki kebutuhan. Menurut (Xxxxxxxxxxxx, 2016) teori kebutuhan didefinisikan sebagai suatu kesenjangan atau pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada dalam diri. (Xxxxxxxxxxxx, 2016) mengemukakan bahwa hierarki kebutuhan manusia adalah sebagai berikut:
1. Kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan untuk makan, minum, perlindungan fisik, bernapas, seksual. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan tingkat terendah atau disebut pula sebagai kebutuhan yang paling dasar.
2. Kebutuhan rasa aman, yaitu kebutuhan akan perlindungan dari ancaman, bahaya, pertentangan, dan lingkungan hidup.
3. Kebutuhan untuk merasa memiliki, yaitu kebutuhan untuk diterima oleh kelompok, berafiliasi, berinteraksi, dan kebutuhan untuk mencintai serta dicintai.
4. Kebutuhan akan harga diri, yaitu kebutuhan untuk dihormati dan dihargai oleh orang lain.
5. Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri, yaitu kebutuhan untuk menggunakan kemampuan, skill, dan potensi. Kebutuhan berpendapat denganmengemukakan ide-ide memberi penilaian dan kritik terhadap sesuatu.
2.2.4 Jenis-Jenis Motivasi
Menurut (Xxxxxxxx, 2018)jenis-jenis motivasi ada dua yaitu:
1. Motivasi positif (insentif positif), manajer memotivasi bawahan dengan memberikan hadiah kepada mereka yang berprestasi baik. Dengan motivasi positif ini semangat kerja bawahan akan meningkat, karena manusia pada umumnya senang menerima yang baik-baik saja.
2. Motivasi negatif (insentif negatif), manajer memotivasi bawahannya dengan memberikan hukuman kepadamereka yang pekerjaannya kurang baik (prestasi rendah). Dengan memotivasi negatif ini semangat kerja bawahan dalam jangka waktu pendek akan meningkat, karena mereka takut dihukum, tetapi untuk jangka waktu panjang dapat berakibat kurang baik.
2.2.5 Dimensi dan Indikator Motivasi
Menurut (Wibowo, 2015), dimensi dan indikator motivasi adalah sebagai berikut:
1. Kebutuhan untuk berprestasi :
a. Target kerja
b. Kualitas kerja
c. Tanggung jawab
d. Resiko
2. Kebutuhan memperluas pergaulan
a. Komunikasi
b. Persahabatan
3. Kebutuhan untuk menguasai sesuatu pekerjaan
a. Pemimpin
b. Duta perusahaan
x. Xxxxxxxxxan
Pendapat penulis dari pengertian diatas bahwa motivasi kerja merupakan suatu keahlian dalam mengarahkan atau mengendalikan dan menggerakan seseorang untuk melakukan tindakan akan perilaku yang diinginkan berdasarkan sasaransasaran yang sudah ditetapkan untuk mencapai tujuan tertentu.
2.3 Kinerja
2.3.1 Pengertian Kinerja
(Xxxxxxxxxxxxxx, 2010) mengatakan Kinerja adalah kuantitas atau kualitas hasil kerja individu atau sekelompok di dalam organisasi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang berpedoman pada norma, standar operasional prosedur, kriteria dan ukuran yang telah ditetapkan atau yang berlaku dalam organisasi.
(Xxxxxxxxxx, 2014) mengemukakan bahwa Xxxxxxx merupakan hasil kerja seorang karyawan selama periode tertentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, misalnya standar, target, atau kriteria yang telah ditentukan lebih dulu dan telah disepakati bersama.
2.3.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Menurut (Wirawan, 2015) kinerja pegawai merupakan hasil sinergi dari sejumlah faktor. Faktor-faktor tersebut yaitu:
1. Faktor internal pegawai, yaitu faktor-faktor dari dalam diri pegawai yang merupakan faktor bawaan dari lahir dan faktor yang diperoleh ketika ia berkembang. Faktor-faktor bawaan, misalnya bakat, sifat pribadi, serta keadaan fisik, dan kejiwaan. Sementara itu, faktor-faktor yang diperoleh, misalnya pengetahuan, keterampilan, etos kerja, pengalaman kerja, dan motivasi kerja. Setelah dipengaruhi oleh lingkungan internal organisasi dan lingkungan eksternal, faktor internal pegawai ini menentukan kinerja pegawai. Dapat di asumsikan bahwa makin tinggi faktor-faktor internal tersebut, makin tinggi pula kinerja pegawai. Sebaliknya, makin rendah faktor-faktor tersebut makin rendah pula kinerjanya.
2. Faktor-faktor lingkungan internal organisasi. Dalam melaksanakan tugasnya, pegawai memerlukan dukungan organisasi tempat ia bekerja seperti fasilitas kantor. Dukungan tersebut sangat mempengaruhi tinggi rendahnya kinerja pegawai. Sebaliknya, jika sistem kompensasi dan iklim kerja organisasi buruk, kinerja karyawan akan menurun. Foktor internal organisasi lainnya misalnya strategi organisasi, dukungan sumber daya
yang diperlukan utuk melaksanakan pekerjaan, serta sistem manajemen dan kompensasi. Oleh karena itu, manajemen organisasi harus menciptakan lingkungan internal organisasi yang kondusif sehingga dapat mendukung dan meningkatkan produktivitas karyawan.
3. Faktor lingkungan eksternal organisasi. Faktor-faktor eksternal organisasi adalah keadaan, kejadian, atau situasi yang terjadi di lingkungan eksternal organisasi yang mempengaruhi kinerja karyawan. Selain itu budaya masyarakat juga merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja karyawan.
Menurut (Xxxxx, 2010), secara besar kinerja ini disebabkan oleh tiga faktor, yaitu:
1. Variabel Individual, terdiri dari : kemampuan dan keterampilan, mental dan fisik, latar belakang : keluarga, tingkat sosial, penggajian, deografis, umur, asal-usul, jenis kelamin.
2. Variabel Organisasional, terdiri dari : sumber daya, pemimpin, imbalan, struktur, desain pekerjaan.
3. Variabel Psikologis, terdiri dari : xxxxxxxx, sikap, kepribadian, pelajar, motivasi
2.3.3 Indikator Kinerja
Kinerja adalah tolak ukur keberhasilan perusahaan/instansi. Disiplin karyawan hal paling pokok dalam kinerja yang dihasilkan. Dengan disiplin karyawan yang bagus, tingkat hadir karyawan juga bagus maka perusahaan
berhasil menjakankan kegiatannya. Indikator Kinerja karyawan menurut Xxxxxx dalam (Xxxxxxxxx, 2015), indikator kinerja karyawan adalah sebagai berikut :
1. Kuantitas. Kuantitas adalah besarnya volume atau beban kerja karyawan.
2. Kualitas. Kualitas adalah tanggung jawab moral terhadap kualitas kerja.
3. Personality. Personality merupakan kepribadian masing-masing karyawan.
4. Ketetapan waktu Ketetapan waktu adalah adanya penetapan disiplin waktu terhadap karyawan.
2.3.4 Dimensi Penilaian Kinerja
Xxxxxxxx (2013: 12) mengemukakan bahwa aspek-aspek yang dinilai kinerja mencakup sebagai berikut:
1. Kesetiaan Penilai mengukur kesetiaan karyawan terhadap pekerjaannya, jabatannya, dan organisasi. Kesetiaan ini dicerminkan oleh kesediaan karyawan menjaga dan membela organisasi di dalam atau di luar perkerjaan dari rongrongan orang yang tidak bertanggung jawab.
2. Prestasi kerja Penilai menilai hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dapat dihasilkan karyawan tersebut dari uraian perkerjaannya.
3. Kejujuran Penilai menilai kejujuran dalam melaksanakan tugas-tugasnya memenuhi perjanjian baik bagi dirinya sendiri maupun terhadap orang lain seperti pada bawahannya.
4. Kedisiplinan Peniliai menilai disiplin karyawan dalam mematuhi peraturanperaturan yang ada dan melakukan perkerjaannya sesuai intruksi yang diberikan kepadanya.
5. Kreativitas Penilai menilai kemampuan karyawan dalam mengembangkan kreativitasnya untuk menyelesaikan perkerjaannya, sehingga berkerja lebih berdaya dan berhasil guna.
6. Kerja sama Penilai menilai kesediaan karyawan berpartisipasi dan berkerja sama dengan karyawan lainnya secara vertikal dan horizontal di dalam maupun di luar perkerjaan sehingga hasil perkerjaan akan semakin baik.
7. Kepemimpinan Penilai menilai untuk mempimpin, berpengaruh, mempunyai kepribadian yang kuat, dihormati, berwibawa dan dapat memotivasi orang lain atau bawahannya untuk berkerja secara efektif.
8. Kepribadian Penilai menilai karyawan dari sikap prilaku, kesopanan, periang, disukai, memberi kesan menyenangkan, melihatkan sikap yang baik, serta berpenampilan simpatik dan wajar.
9. Prakasa Penilai menilai kemampuan berfikir yang orisinal dan berdasarkan inisiatif sendiri untuk menganalisis, menilai, menciptakan, memberi alasan, mendapakan kesimpulan, dan membuat keputusan penyelesaian masalah yang di hadapinnya.
10. Kecakapan Penilai menilai kecakapan karyawan dalam menyatukan dan menyelaraskan bermacam-macam elemen yang semua terlibat di dalam Hasil observasi pada tanggal 17-18 Desember Masalah yang sering timbul di PT. Graha Segara Belawan yaitu Tanggung Jawab Penilai menilai kesediaan karyawan dalam mempertanggung jawabkan kesediaannya, perkerjaan, dan hasil kerjanya, sarana dan prasarana yang dipergunakannya, serta prerilaku kerjannya.
2.3.5 Tujuan Meningkatkan Kinerja Xxx Xxxxxan Penelitian Kinerja
Tujuan evaluasi kinerja adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja organisasi melalui peningkatan kinerja SDM organisasi, dalam penilaian kinerja tidak hanya semata-mata menilai hasil fisik tetapi pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan yang menyangkut berbagai bidang seperti kemampuan, kerajinan, disiplin,hubungan kerja atau hal-hal khusus sesuai dengan bidang dan tugasnya semua layak untuk dimulai. Tujuan penilaian kinerja karyawan menurut (Xxxxx, 2010) pada dasarnya meliputi :
1. Untuk mengetahui tingkat kinerja karyawan selama ini.
2. Pemberian imbalan yang serasi, misalnya untuk pemberian kenaikan gaji berkala, gaji pokok, kenaikan gaji istimewa dan insentif uang.
3. Mendorong pertanggung jawaban dari karyawan.
4. Untuk pembeda antara karyawan yang satu dengan yang lainnya Pengembangan SDM yang masih dapat dibedakan lagi ke dalam.
5. Penugasan kembali, seperti diadakannya mutasi atau transfer, rotasi perusahaan.
6. Kenaikan jabatan.
7. Training.
2.4 Pengaruh fasilitas kantor terhadap kinerja karyawan
Fasilitas kantor merupakan bagian penting dalam perusahaan. Kinerja karyawan sangat ditentukan oleh fasilitas yang diberikan guna menunjang pekerjaan karyawan untuk dapat menyelesaikan pekerjaannya. Di era globalisasi seperti ini fasilitas kantor memiliki peran penting dalam menentukan maju
mundurnya sebuah perusahaan karena semakin banyak pekerjaan semakin banyak pula fasilitas yang dibutuhkan serta semakin modern fasilitas peralatan dan perlengkapan kantor yang diberikan kepada karyawan semakin optimal pula kinerja karyawan. Pemberian fasilitas kantor ini tidak hanya berupa fisik, fasilitas dalam bentuk reward juga sangat penting. Pemberian reward kepada karyawan sebagai bentuk penghargaan atas kinerja yang baik merupakan bagian penting untuk menciptakan semangat kerja dan prestasi kerja yang baik dari karyawan yang pastinya juga akan menguntungkan bagi perusahaan. Selain itu penghargaan tersebut dapat menunjukkan adanya perhatian dari atasan kepada bawahan yang dapat menciptakan hubungan baik antara atasan dan bawahan. Bentuk reward yang diberikan kepada karyawan bisa berbagai macam seperti bentuk uang atau dalam bentuk hiburan dan rekreasi. Untuk itu perusahaan perlu memperhatikan fasilitas yang diberikan kepada karyawan karena semakin banyak penghargaan yang diberikan atasan kepada karyawannya maka semakin baik pula kinerja karyawan dan semakin berpengaruh terhadap kemajuan perusahaan.
2.5 Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan
Motivasi sangat penting dalam meningkatkan kinerja karyawan. Motivasi dapat menjadi pendorong seseorang melaksanakan suatu kegiatan untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Karyawan yang mempunyai motivasi kerja yang tinggi biasanya mempunyai kinerja yang tinggi pula. Perusahaan sangat membutuhkan pegawai yang giat dan bekerja untuk mencapai hasil yang maksimal, untuk mencapai hasil kerja yang maksimal maka perlu adanya motivasi agar tujuan yang diinginkan dapat dicapai.
2.6 Pengaruh fasilitas kantor dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan
Faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan diantaranya adalah motivasi kerja dan fasilitas kantor. Motivasi dapat menjadi pendorong seseorang melaksanakan suatu kegiatan untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Karyawan yang mempunyai motivasi kerja yang tinggi biasanya mempunyai kinerja yang tinggi pula. Motivasi kerja yang di berikan kepada karyawan akan memberikan dorongan semangat kerja karyawan sehingga timbul motivasi dalam menyelesaikan pekerjaannya. Fasilitas kantor tidak kalah pentingnya guna mendukung produktivitas kinerja karyawan. Dengan adanya fasilitas yang memadai berupa sarana prasarana dan perlengkapan kantor maka akan mempermudah pekerjaan dan memicu semangat kerja karyawan sehingga karyawan akan bekerja semakin baik serta dengan sukarela mendedikasikan dirinya untuk ikut andil dalam memajukan perusahaan. Semakin baik lingkungan kerja maka semakin baik kinerja karyawan dan semangatnya dalam menyelesaikan pekerjaannya. Demikian pula dengan fasilitas kerja. Semakin baik fasilitas kantor yang diberikan maka semakin baik kinerja karyawan dan semakin besar peluang perusahaan untuk lebih maju selain itu juga mampu mengikat komitmen karyawan agar dapat bersama-sama memajukan perusahaan.Aktivitas karyawan di suatu perusahaan memerlukan fasilitas yang mendukung pekerjaannya agar aktivitas perusahaan berjalan sesuai tujuan. Karyawan harus bisa mengoperasikan atau memanfaatkan fasilitas yang ada.
Perusahaan sangat membutuhkan karyawan yang giat dan bekerja untuk mencapai hasil yang maksimal, untuk mencapai hasil kerja yang maksimal maka perlu adanya motivasi agar tujuan yang diinginkan dapat dicapai.
2.7 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Yang Relevan
No. | Nama peneliti | Judul peneliti | Hasil peneliti |
1. | Ulfa (2016) | Pengaruh Fasilitas, Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja terhadap kinerja pegawai di Kantor Camat Sangatta Selatan Kabupaten Kutai Timur | Fasilitas kantor berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, Lingkungan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai dan Motivasi Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai |
2 | Rupik (2016) | Pengaruh Fasilitas Kantor, Motivasi Kerja, dan Disiplin Kerja terhadap kinerja perangkat desa di Kecamatan Tulis Kabupaten Batang | Fasilitas kantor berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, Motivasi Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai dan Disiplin Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai |
3. | Xxxxxxxx (2016 ) | Pengaruh Fasilitas Kerja dan Komunikasi Kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Sharp Electronics Cabang Kediri. | Fasilitas Kerja berpengaruh terhadap positif dan signifikan kinerja karyawan, Komunikasi Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan |
4. | Xxxxxxxxx (2014) | Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Xxxxxxx Xxxxxxxx (Studi Kasus pada PT. Stars International Kota Surabaya) | Motivasi Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, Disiplin Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan |
5. | Pratomo (2015) | Pengaruh Fasilitas dan pengembangan Sumber Daya Manusia terhadap produktivitas kerja karyawan studi kasus PTPN II Kebun Sampali Medan. | Fasilitas berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produktivitas Kerja |
2.8 Kerangka Konseptual
Xxxxxxxx (2010, 88) menjelaskan kerangka konseptual merupakan model tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diindentifikasi sebagai masalah yang penting.
Aktivitas karyawan di suatu perusahaan memerlukan fasilitas yang mendukung pekerjaannya agar aktivitas perusahaan berjalan sesuai tujuan. Karyawan harus bisa mengoperasikan atau memanfaatkan fasilitas yang ada.
Perusahaan sangat membutuhkan karyawan yang giat dan bekerja untuk mencapai hasil yang maksimal, untuk mencapai hasil kerja yang maksimal maka perlu adanya motivasi agar tujuan yang diinginkan dapat dicapai.
Dari hasil uraian teoritis diatas ,maka dapat diambil kerangka berpikir dalam penelitian. Kerangka konseptual dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut :
Xxxxxxxxx Xxxxxx
( X1 )
Motivasi Kerja ( X2 )
Kinerja
( Y )
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
21
2.9 Hipotesis
(Xxxxxxxx, 2018) menjelaskan hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai bukti melalui data terkumpul. Berdasarkan penelitian diatas, maka penelitian mengajukan hipotesis berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, landasan teori dan kerangka pikir penelitian, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
1. Fasilitas kantor berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Xxxxx Xxxxxx Xxxxxxx.
2. Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Xxxxx Xxxxxx Xxxxxxx.
3. Fasilitas kantor dan Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Xxxxx Xxxxxx Xxxxxxx.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian
3.1.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut (Xxxxxxxx, 2013), penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui ada dan tidaknya pengaruh atau hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dan apabila ada seberapakah eratnya pengaruh atau hubungan serta berarti atau tidaknya pengaruh hubungan itu.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Fasilitas Kantor (X1) dan Motivasi Kerja (X2), variabel terikat dalam penelitian ini adalah Kinerja Karyawan (Y). Berdasarkan penjelasan di atas, di ketahui penelitian ini untuk melihat hubungan dan pengaruh antar variabel bebas berupa Fasilitas Kantor dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan dengan melakukan pengujian hipotesis dan statistika
3.1.2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini di PT. Graha Segara Belawan-Medan beralamat di Xxxxx Xxxx Xxxxxxxxx Xxxxxx XXX, Xxxxxxxxx Xxxxx Xxxx, Xxxxxxxxx Xxxxx Xxxxxxx, Xxxxx Xxxxxxxx Xxxxx 00000, Phone : x00 00 0000 0000-00, Fax : +62
00 0000 0000-00.
3.1.3. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Oktober 2020 – Mei 2021 dan perinciannya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.1
Jadwal Rencana Kegiatan Penelitian
NO | URAIAN | Waktu Penelitian 2020/2021 | ||||||
Nov | Des | Mar | Apr | Jul | Agu | Sep | ||
1 | Penulisan Proposal | |||||||
2 | Seminar Proposal | |||||||
3 | Pengumpulan Data | |||||||
4 | Analisa Data | |||||||
5 | Seminar Hasil | |||||||
6 | Pengajuan Sidang | |||||||
7 | Sidang (Meja Hijau) |
3.2. Populasi dan Sampel
3.2.1. Populasi
(Xxxxxxxx, 2013) menyatakan bahwa Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang tetapi juga objek dan benda- benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pula objek/subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu. Berdasarkan pendapat diatas, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah karyawan di PT. Xxxxx Xxxxxx Xxxxxxx yang berjumlah 44 orang.
Tabel 3.2
Jumlah karyawan PT. Graha Segara Belawan
No. | Bagian | Jumlah |
1. | Finance | 21 |
2. | General Affair | 23 |
Jumlah | 44 |
3.2.2. Sampel
Menurut (Xxxxxxxx, 2007), sampel adalah “bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sample dalam penelitian ini adalah semua karyawan PT. Xxxxx Xxxxxx Xxxxxxx yang berjumlah 44 orang.
3.3. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional
3.3.1. Variabel Penelitian
a. Variabel Independent X (variabel bebas) merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Dalan penelitian ini yang menjadi variabel bebas, yaitu: Fasilitas Kantor (X1) dan Motivasi Kerja (X2).
b. Variabel Dependent Y (variabel terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Maka dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat, yaitu: Kinerja Karyawan (Y).
3.3.2. Defenisi Operasional
Untuk memberikan batasan penelitian dalam memudahkan penafsiran mengenai variabel-variabel yang digunakan, maka diperlukan penjabaran defenisi operasional variabel, yakni sebagai berikut:
a. Fasilitas Kantor (X1)
Fasilitas kantor X1 adalah segala sesuatu yang berupa sarana atau alat yang digunakan untuk mempermudah aktivitas perusahaan sehingga karyawan dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik.
b. Motivasi Kerja (X2)
Motivasi kerja X2 adalah suatu kondisi yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan suatu perbuatan atau kegiatan yang berlangsung secara sadar bertujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan.
x. Xxxxxxx Xxxxxxxx (Y)
Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikannya.
3.4. Definisi Operasional Variabel
Definisi Operasional merupakan informasi yang sangat membantu penelitian yang akan menggunakan variabel yang sama
Tabel 3.3
Definisi Operasional Variabel dan Indikatornya
Variabel | Pengertian | Indikator | Skala |
Fasilitas Kerja (X1) | Segala sesuatu yang berupa sarana atau alat yang digunakan untuk mempermudah aktivitas perusahaan sehingga karyawan dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik. | 1. Fasilitas alat kerja. 2. Fasilitas perlengkapan kerja. 3. Fasilitas Sosial. | Likert’s |
Motivasi Kerja (X2) | Suatu kondisi yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan suatu perbuatan atau kegiatan yang berlangsung secara sadar bertujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan. | 1. Kebutuhan fisiologis. 2. Kebutuhan rasa aman. 3. Kebutuhan untuk merasa memiliki. 4. Kebutuhan akan harga diri. 5. Kebutuhan untuk mengaktualisasi diri. | Likert’s |
Kinerja Karyawan (Y) | Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam | 1. Kualitas. 2. Kuantitas. 3. Ketepatan waktu. | Likert’s |
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan padanya. | 4. Kemandirian. |
3.5. Jenis dan Sumber Data
Jenis data digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Menurut (Xxxxxxxx, 2013) data kualitatif yaitu data yang berbentuk angka yang diskorkan. Sementara sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.
1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian melalui observasi dan wawancara dari kuesioner yang disebarkan. Data tersebut berupa tanggapan karyawan PT. Xxxxx Xxxxxx Xxxxxxx.
2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian berupa dokumen atau laporan-laporan, berupa gambaran umum lokasi penelitian, dan data lainnya yang relevan dengan penelitian ini.
3.6. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data serta informasi yang diperlukan, penulis melakukan teknik data sebagai berikut.
1. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Metode pengumpulan data dengan cara membaca atau mempelajari buku-buku yang ada hubungannya dengan pemasalahan yang dibahas untuk memperoleh informasi yang dapat membantu didalam penelitian.
2. Penelitian Kelapangan (Fied Reseach) Metode penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan langsung ke perusahaan yang dijadikan objek penelitian. Untuk digunakan adalah :
a. Pengamatan (Observation) yaitu peneliti secara langsung mendatangi daerah penelitian dan mengamati secara langsung PT. Graha Segara Belawan tersebut.
b. Wawancara yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan dialog secara langsung dengan karyawan.
c. Kuesioner (Questioner) yaitu pengumpulan data dengan membuat daftar pertanyaan dalam bentuk angket yang ditunjukan kepada responden (pelanggan) dengan menggunakan metode Likert Summated Rating (LSR) dengan bentuk checlist, dimana setiap pertanyaan mempunyai 5 (lima) opsi sebagaimana terlihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.4
Skala Pengukuran Likert’s
PERTANYAAN | BOBOT |
Sangat Setuju | 5 |
Setuju | 4 |
Ragu-ragu | 3 |
Tidak Setuju | 2 |
Sangat Tidak Setuju | 1 |
Sumber : (Xxxxxxxx, 2013)
3.7. Teknik Analisis Data
3.7.1. Uji Instrumen Penelitian
Uji Instrumen penelitian yang dilakukan adalah dengan Uji validitas dan Reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah suatu kuisoner layak digunakan
sebagai instrumen penelitian. Validitas menunjukan seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yang seharusnya diukur. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata atau benar. Reliabilitas menunjukkan akurasi dan konnsistensi dari pengukurannya. (Ghozali, 2013)
A. Uji Validitas
Uji Validitas menunjukan seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yang seharusnya diukur. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 22.00, dengan kriteria sebagian berikut: Jika r hitung > r tabel . maka pernyataan dinyatakan valid
Jika r hitung < r tabel. maka pernyataan dinyatakan tidak valid.
B. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur,apakah alat pengukuran yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut tersebut diulang. Metode yang digunakan adalah metode Cronbach’s Alpha. Metode ini diukur berdasarkan skala alpha cronbach 0 sampai 1. Jika skala itu dikelompok kedalam lima kelas dengan rentang yang sama, maka ukuran kemampuan alpha dapat diinterpretasikan sebagai berikut :
1. Nilai alpha Cronbach 0,00 s.d 0,20, berarti kurang reliable.
2. Nilai alpha Cronbach 0,21 s.d 0,40, berarti agak reliable.
3. Nilai alpha Cronbach 0,42 s.d 0,60, berarti cukup reliable.
4. Nilai alpha Cronbach 0,60 s.d 0,80, berarti reliable.
5. Nilai alpha Cronbach 0,81 s.d 1,00, berarti sangat reliable
3.7.2. Xxx Xxxxxx Klasik
Uji asumsi klasik bertujuan memperlihatkan kepastian bahwa persamaan regresi yang didapatkan memiliki ketepatan dalam estimasi, artinya tidak bias dan konsisten (Ghozali, 2013). uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji multikolinieritas dan uji heteroskedastisitas, jika terdapat heteroskedastisitas, maka varian tidak konstan sehingga dapat menyebabkan bisanya standar error, jika terdapat multikolinieritas, maka akan sulit untuk engisolasi pengaruh- pengaruh individual dari variabel, sehingga tingkat signifikansi koefisien regresi menjadi rendah. Oleh karena itu, uji asumsi klasik perlu dilakukan.
1. Uji Normalitas
Tujuan dari uji normalitas adalah untuk menentukan apakah variabel berdistribusi normal atau tidak, karena model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Dasar pengambilan keputusan uji normalitas yaitu dengan melihat tampilan grafik histogram, apabila grafik menunjukkan pola data terdistribusi secara normal, bentuk kurva pada histogram memiliki bentuk seperti lonceng. Namun bila dilihat grafik histogram memberikan pola yang sedikit menceng kekiri atau kanan, dapat dikatakan variabel pengganggu atau residual mendekati distribusi normal.
Kemudian untuk lebih memastikan hasil analisis, uji normalitas penelitian ini juga dapat dilihat dengan normal probability plot. Grafik normal probability plot menggambarkan bahwa apabila data mendekati distribusi normal terlihat data menyebar disekitar diagonal dan mengikuti arah garis atau grafiknya. Meskipun
data sedikit keluar garis dan kemudian mengikuti kembali garis diagonalnya, maka data observasi dikatakan mendekati distribusi normal.
Pengujian normalitas juga dapat menggunakan metode kolmogrov- Smirnov. Bedanya, output yang dihasilkan Kolmogrov-Smirnov berupa tabel. Pendapat (Ghozali, 2012) untuk pedoman pengambilan keputusan data-data yang mendekati atau merupakan distribusi normal pada metode Kolmogrov-Smirnov dapat diukur melalui:
a. Nilai probabilitas atau sig. > 0,05 maka data terdistribusi secara normal.
b. Nilai probabilitas atau sig, < 0,05 maka data terdistribusi secara tidak normal.
2. Uji Multikolinieritas
Menurut (Ghozali, 2012) uji ini bertujuan menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independent. Dasar pertimbangan uji multikolinieritas adalah sebagai berikut :
a. Jika nilai Tolerance> 0,1 dan nilai VIF < 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antar variabel bebas dalam model regresi.
b. Jika nilai Tolerance< 0,1 dan nilai VIF > 10, maka dapat disimpulkan bahwa ada multikolinieritas antar variabel bebas dalam regresi.
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas menurut (Ghozali, 2012) bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari satu residual dari pengamatan satu ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas jika
berbeda disebut heteroskedastisitas. Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik Scatterplot. Sedangkan dasar pengambilan keputusan untuk uji heteroskedastisitas yaitu:
a. Jika ada pola tertentu seperti titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
b. Jika tidak ada pola yang jelas serta titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi/ bebas heteroskedastisitas. Menurut analisis dengan grafik plot masih belum cukup menjamin keakuratan hasil, untuk itu uji heteroskedastisitas juga dapat di deteksi melalui uji glejser dengan membandingkan nilai signifikansi yang ditetapkan, namun jika nilai probabilitas atau sig< dari 0,05 maka telah terindikasi heteroskedastisitas
3.7.3. Xxx Xxxxxxxxx
A. Koefisien Determinasi (R2 )
Menurut (Xxxxxxxx, 2018)koefisien determinasi berguna untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Melalui tabel model Summary, terdapat R Square (koefisien determinasi). Nilai koefisien determinasi berkisar antara 0 sampai 1. Apabila nilai koefisien mendekati 1, maka variabel independent dianggap mampu menjelaskan variasi variabel dependen. Sebaliknya apabila nilai koefisien determinasi mendekati 0, maka variabel independent dianggap belum mampu menjelaskan tentang variasi variabel dependen.
B. Xxx X (Simultan)
Uji F menurut Xxxxxxx (2011:98) pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel terikat. Pengujian dilakukan dengan menggunakan tingkat keyakinan (significance level) 95% atau 0,05 (α = 5%). Ketentuan penerimaan atau penolakan hipotesis adalah sebagai berikut:
1. Jika nilai probabilitas atau Sig. < 0,05 maka hipotesis diterima ( koefisien regresi signifikan). Ini berarti bahwa secara simultan kedua variabel bebas tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.
2. Jika nilai probabilitas atau Sig. > 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien regresi tidak signifikan). Ini berarti bahwa secara simultan kedua variabel bebas tersebut tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.
C. Xxx Xxxxxxx (Uji t)
Menurut (Xxxxxxxx, 2018) uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat. Pengujian dilakukan dengan menggunakan tingkat keyakinan ( significance level) 95% atau 0,05 (α = 5%). Ketentuan penerimaan atau penolakan hipotesis adalah sebagai berikut:
1. Jika nilai probabilitas atau Sig. < 0,05 maka hipotesis diterima. Ini berarti bahwa secara individual variabel bebas tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.
33
2. Jika nilai probabilitas atau Sig. > 0,05 maka hipotesis ditolak. Ini berarti bahwa secara individual variabel bebas tersebut tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat
Selain itu, dalam pengujian signifikan parsial, pada tabel sudah terdapat analisis regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda bertujuan untuk mencari keadaan (naik turunnya) nilai variabel dependen, apabila variabel- variabel independent sebagai predictor dimanipulasi nilainya . Untuk menganalisis regresi linier berganda dibutuhkan paling sedikit dua variabel independent. Model regresi menurut (Xxxxxxxx, 2018) dinyatakan dalam persamaan:
Y = βo + β1X1 + β2X2 + e
Dimana :
Y = Variabel terikat (Kinerja Karyawan) X1 = Variabel bebas (Fasilitas Kantor) X2 = Variabel bebas (Motivasi Diri)
βo = konstanta
β1,2 = koefisien Regresi
e = Standar eror ( tingkat kesalahan) yaitu 0,05 (5%)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil analisis regresi linier berganda yang telah dilakukan pada penelitian ini, didapat kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil pengujian diperoleh nilai t untuk variabel kualitas menunjukkan nilai thitung =4,468 > ttabel = 1,68 dengan nilai signifikansi sebesar =0,000 < 0.05 dengan demikian berarti Fasilitas Kantor memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Karyawan
2. Hasil pengujian diperoleh nilai t untuk variabel Motivasi Kerja menunjukkan nilai t =4,056 > t tabel = 1,68 dengan nilai signifikansi sebesar =0,000 < 0,05 yang berarti menunujukkan bahwa Motivasi Kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Karyawan .hal ini berarti Hipotesis diterima.
3. Hasil pengolahan data di atas terlihat bahwa nilai Fhitung = 3,817> dari F tabel
=3,21 (lihat tabel F untuk N = 44) dengan nilai probabilitas yakni sig adalah sebesar 0,000 < 0,05. Artinya Xxxxxxxxx Xxxxxx dan Motivasi Kerja secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan, maka dapat diberikan saran sebagai berikut :
1. Dalam kaitannya dengan Xxxxxxxxx Xxxxxx, Xxxxxxxxx Xxxxxx yang telah dinikmati oleh Karyawan masih harus ditingkatkan, seperti fasilitas alat
52
kerja yang mendukung pekerjaan, desain interior , sirkulasi udara serta sambungan internet yang lancar agar dapat mempermudah pekerjaan karyawan sehongga dapat meningkatkan Kinerja Karyawan.
2. Dalam kaitannya dengan Motivasi Kerja , Motivasi Kerja yang dimiliki oleh karyawan sudah cukup baik, seperti Gaji dan Asuransi Kesehatan, namun perusahaan disarankan dapat juga memberikan pennghargaan atau reward kepada karyawan yang berprestasi dan dapat mengerjakan target yang ditetapkan untuk meningkatkan motiivasinya dalam bekerja sehingga dapat meningkatkan Kinerja Karyawan.
3. Untuk penelitian yang akan datang disarankan untuk menambah variabel independen lainnya selain Motivasi Kerja dan Fasilitas Kantor yang tentunya dapat mempengaruhi variabel dependen Kinerja Karyawan . Juga menambahkan jumlah sampel dan kriteria sampel, sehingga target penelitian dapat tercapai dengan baik
DAFTAR PUSTAKA
Xxxx, Xxxxxxx. (2013). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.
Xxxxx Xxxxx Xxxxxxxxxxxx, (2002), Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Remaja Rosda Karya, Bandung
Xxxxxxxx, Xxxxxxxxx. (2013). Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik).
Jakarta: Rineka Cipta.
Xxxxxxxxx, X. (2012). Marketing Management, Global Edition. 15 Edition.
England: Xxxxxxx Education.
Xxxxxx, P. dan Xxxxxxxxx, G. (2014). Principles of Marketing, Global Edition. 15 Edition. England: Xxxxxxx Education.
Xxxxxx, P. dan Xxxxxx. (2012). Marketing Management, Global Edition 14. New Jersey: Xxxxxxx Education Limited.
Xxxxxxxxx, Rambat. (2013). Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat Malhotra, N. K. (2009). Marketing Research: An Applied Orientation Global Edition, 6th. England: Xxxxxxx Education Limited.
Xxxxxxxxx, X. X dan Xxxxx, L.L. (2012). Consumer Behavior and Marketing Strategy. 3th Edition. Homewood, IL: Xxxxx.
Xxxxxxx Xxxxxxxxxxxx, Hukum Administrasi Negara, Graha Indonesia, Jakarta, 2013.
Moekijat. 2011. Latihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Bandar Maju. Bandung.
Sekaran, Xxx and Xxxxx Xxxxxx. (2010). Research Methods for Business. West Sekaran, Xxx and Xxxxx Xxxxxx. (2013). Research Methods for Business: A Skill
Building Approach. Edisi 6. New Jersey: Xxxx Xxxxx dan Xxxx.Xxx
Sekaran, Uma. (2008). Research Methods For Business (Metodologi Penelitian untuk Bisnis). Jakarta: Salemba Empat
Sekaran, Uma. (2013). Metodelogi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat
Xxxxxxx, Xxxxxxx. (2013). “Statiska deskriptif untuk penelitian”. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Xxxxxxxx, Xxx. (2006). Front Office Management. Yogyakarta: Xxxx Xxxxxx Xxxxxxxx. (2014). Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta
Xxxxxxxxxxx, Xxxx. (2011). Manajemen Penyelenggaraan Hotel. Bandung: Alphabeta
Xxxxxxxx, X.xx. Cetakan Ke 7,Januari 2018 Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta : Prenada Media Group.
Nirwana. (2006). Service Marketing Strategy. Malang: Dioma
Xxxxxxxx, Xxxxx, Xxxxxxxxx Xxxxxxx, (2011). Service, Quality dan Satisfaction Yogyakarta: Xxxx
Xxxxxxxx, Fandy. (2008). Service Management Mewujudkan Layanan Prima Edisi
2. Yogyakarta: Andi.
Xxxxxxxx, Xxxxx. (2014). Pemasaran Jasa. Yogyakarta: Xxxx Xxxxxx
Xxxxxxx Xxxx. ( 2018 ). Pengaruh fasilitas kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Indoking Aneka Agar-Agar Industri Medan. Skripsi. Manajemen. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Medan Area.
Xxxxx Xxxxxxx. ( 2018 ). Pengaruh motivasi kerja,disiplin kerja dan fasilitas kantor terhadap kinerja pegawai di kantor badan kepegawaian daerah kota Binjai. Skripsi. Ekonomi Islam. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Xxxxx Xxxxxx ( 2015 ). Pengaruh fasilitas kantor,motivasi kerja,dan disiplin kerja terhadap kinerja perangkat desa tulis kabupaten Batang. Skripsi. Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.
Xxxxx Xxxxxxxx ( 2016 ). Pengaruh Fasilitas Kerja dan Komunikasi Kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Sharp Electronics Cabang Kediri. JMK, VOL. 1, NO. 1 Edisi Januari 2016: 56-64
Xxxx Xxxxxxxx. ( 2012 ). Pengaruh motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Aqua Tirta Investama di Klaten. Skripsi. Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian
PENGARUH FASILITAS KANTOR DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PADA PT. GRAHA SEGARA BELAWAN
A. Mohon berikan tanda (√ ) pada kolom yang tersedia dengan jawaban yang Bapak/Ibu/Saudara/I anggap sesuai.
I. Identitas Responden
1. Jenis Kelamin : (1) Laki-laki (2) Perempuan
2. Usia : (1) 18-20 tahun
(2) 21-23 tahun
(3) > 23 tahun
3. Lama Bekerja : (1) < 2 Tahun
(2) 2-5 Tahun
(3) > 5 Tahun
II. Petunjuk :
Bapak/Ibu/Saudara/i diminta untuk memberi tanda checklist ( √ ) pada setiap pilihan yang tersedia yaitu SS = Sangat Setuju, S = Setuju, KS = Kurang Setuju, TS = Tidak Setuju, STS = Sangat Tidak Setuju pada setiap masing-masing nomor pertanyaan yang tersedia pada setiap kolom disamping pertanyaan / pertanyaan untuk menemukan seberapa setuju Bapak/Ibu/Saudara/i mengenai Hal-hal Tersebut.
Variabel Fasilitas Kantor (X1)
No. | Pertanyaan | Jawaban | ||||
SS | S | N | TS | STS | ||
1. | Saya merasa nyaman atas fasilitas pendukung bekerja yang diberikan perusahaan | |||||
2. | Di ruang kerja saya tersedia fasilitas alat kerja yang mendukung pekerjaan saya | |||||
3. | Desain interior di ruangan bekerja memberikan kenyamanan bagi saya untuk produktif bekerja | |||||
4. | Sirkulasi udara di dalam ruangan kerja saya sangat baik | |||||
5. | Perusahaan menyediakan fasilitas kantor yang cukup baik, seperti AC dan Komputer, serta Meja dan Kursi yang nyaman | |||||
6. | Saya dapat memanfaatkan fasilitas yang disediakan perusahaan dengan baik | |||||
7. | Perusahaan menyediakan tempat untuk karyawan makan minum dan berisitirahat | |||||
8. | Fasilitas sambungan internet/Wifi tersedia untuk mendukung pekerjaan karyawan |
Variabel Motivasi Kerja (X2)
No. | Pertanyaan | Jawaban | ||||
SS | S | N | TS | STS | ||
1. | Gaji yang diberikan perusahaan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saya | |||||
2. | Perusahaan memberikan penghargaan bagi karyawan yang berprestasi dalam bekerja | |||||
3. | Perusahaan bertanggung jawab atas keamanan karyawan dengan memberikan asuransi kecelakaan | |||||
4. | Perusahaan memberikan asuransi Kesehatan kepada para karyawan | |||||
5. | Komunikasi antar karyawan berjalan dengan baik | |||||
6. | Seluruh karyawan terlihat cukup bersahabat dengan karyawan lainnya | |||||
7. | Pemimpin akan memberikan pujian kepada karyawan yang berkinerja baik | |||||
8. | Karyawan merasa sangat dihargai oleh pimpinan perusahaan dalam bekerja | |||||
9. | Saya mencapai prestasi kerja atas keahlian yang saya miliki | |||||
10. | Saya diberi kesempatan yang luas untuk menyampaikaan gagasan atau ide |
Variabel Kinerja (Y)
No. | Pertanyaan | Jawaban | ||||
SS | S | N | TS | STS | ||
1. | Saya dapat menyelesaikan pekerjaan yang diberikan kepada saya walaupun dalam jumlah yang banyak | |||||
2. | Saya tidak merasa terbebani dengan pekerjaan tambahan yang dilimpahkan ke saya | |||||
3. | Saya dapat memberikan kualitas kerja yang baik kepada perusahaan | |||||
4. | Saya mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target yang ditentukan | |||||
5. | Saya tidak pernah menunda-nunda pekerjaan | |||||
6. | Saya dapat melaksanakan kerja tanpa bantuan orang lain | |||||
7. | Saya selalu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu | |||||
8. | Saya mampu menghindari kerugian yang diakibatkan kelalaian sendiri |
Lampiran 2. Master Data Sampel dan Variable Penelitian
Correlations
f1 | f2 | f3 | f4 | f5 | ||
Xxxxxxx Correlation | 1 | -.013 | -.396** | .174 | -.290 | |
f1 | Sig. (2-tailed) | .936 | .008 | .258 | .057 | |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | |
Xxxxxxx Correlation | -.013 | 1 | -.055 | .168 | .193 | |
f2 | Sig. (2-tailed) | .936 | .721 | .276 | .208 | |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | |
Xxxxxxx Correlation | -.396** | -.055 | 1 | .181 | .296 | |
f3 | Sig. (2-tailed) | .008 | .721 | .240 | .051 | |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | |
Xxxxxxx Correlation | .174 | .168 | .181 | 1 | .067 | |
f4 | Sig. (2-tailed) | .258 | .276 | .240 | .663 | |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | |
Xxxxxxx Correlation | -.290 | .193 | .296 | .067 | 1 | |
f5 | Sig. (2-tailed) | .057 | .208 | .051 | .663 | |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | |
Xxxxxxx Correlation | .181 | -.189 | .077 | .239 | -.103 | |
f6 | Sig. (2-tailed) | .238 | .220 | .622 | .118 | .504 |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | |
Xxxxxxx Correlation | .083 | -.021 | .261 | .144 | -.210 | |
f7 | Sig. (2-tailed) | .593 | .893 | .087 | .351 | .172 |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | |
Xxxxxxx Correlation | -.034 | -.364* | .439** | -.008 | -.009 | |
f8 | Sig. (2-tailed) | .827 | .015 | .003 | .960 | .954 |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | |
Xxxxxxx Correlation | .551 | .509 | .510** | .576** | .632 | |
Fasilitas Kantor | Sig. (2-tailed) | .100 | .173 | .000 | .000 | .152 |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 |
Correlations
f6 | f7 | f8 | Fasilitas Kantor | ||
Xxxxxxx Correlation | .181 | .083 | -.034** | .251 | |
f1 | Sig. (2-tailed) | .238 | .593 | .827 | .100 |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | |
Xxxxxxx Correlation | -.189 | -.021 | -.364 | .209 | |
f2 | Sig. (2-tailed) | .220 | .893 | .015 | .173 |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | |
Xxxxxxx Correlation | .077** | .261 | .439 | .510 | |
f3 | Sig. (2-tailed) | .622 | .087 | .003 | .000 |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | |
Xxxxxxx Correlation | .239 | .144 | -.008 | .576 | |
f4 | Sig. (2-tailed) | .118 | .351 | .960 | .000 |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | |
Xxxxxxx Correlation | -.103 | -.210 | -.009 | .220 | |
f5 | Sig. (2-tailed) | .504 | .172 | .954 | .152 |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | |
Xxxxxxx Correlation | 1 | .374 | .396 | .582 | |
f6 | Sig. (2-tailed) | .012 | .008 | .000 | |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | |
Xxxxxxx Correlation | .374 | 1 | .239 | .583 | |
f7 | Sig. (2-tailed) | .012 | .119 | .000 | |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | |
Xxxxxxx Correlation | .396 | .239* | 1** | .473 | |
f8 | Sig. (2-tailed) | .008 | .119 | .001 | |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | |
Xxxxxxx Correlation | .582 | .583 | .473** | 1** | |
Fasilitas Kantor | Sig. (2-tailed) | .000 | .000 | .001 | |
N | 44 | 44 | 44 | 44 |
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). |
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). |
Correlations
m1 | m2 | m3 | m4 | m5 | m6 | ||
Xxxxxxx Correlation | 1 | .031 | -.331* | .201 | -.364* | .607** | |
m1 | Sig. (2-tailed) | .841 | .028 | .190 | .015 | .000 | |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | |
m2 | Xxxxxxx Correlation | .031 | 1 | -.006 | .159 | -.068 | -.155 |
Sig. (2-tailed) | .841 | .969 | .303 | .662 | .314 | ||
N | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | |
m3 | Xxxxxxx Correlation | -.331* | -.006 | 1 | .294 | .525** | -.143 |
Sig. (2-tailed) | .028 | .969 | .053 | .000 | .353 | ||
N | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | |
m4 | Xxxxxxx Correlation | .201 | .159 | .294 | 1 | .244 | .322* |
Sig. (2-tailed) | .190 | .303 | .053 | .110 | .033 | ||
N | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | |
m5 | Xxxxxxx Correlation | -.364* | -.068 | .525** | .244 | 1 | -.265 |
Sig. (2-tailed) | .015 | .662 | .000 | .110 | .082 | ||
N | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | |
m6 | Xxxxxxx Correlation | .607** | -.155 | -.143 | .322* | -.265 | 1 |
Sig. (2-tailed) | .000 | .314 | .353 | .033 | .082 | ||
N | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | |
m7 | Xxxxxxx Correlation | .178 | .198 | .102 | .368* | -.086 | .116 |
Sig. (2-tailed) | .248 | .199 | .509 | .014 | .577 | .454 | |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | |
m8 | Xxxxxxx Correlation | .000 | -.344* | .278 | .102 | .068 | .104 |
Sig. (2-tailed) | 1.000 | .022 | .067 | .510 | .663 | .500 | |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | |
m9 | Xxxxxxx Correlation | .043 | .024 | .000 | .000 | .188 | .157 |
Sig. (2-tailed) | .782 | .877 | 1.000 | 1.000 | .222 | .310 | |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | |
m10 | Xxxxxxx Correlation | .036 | -.099 | .344* | .202 | .185 | .211 |
Sig. (2-tailed) | .815 | .523 | .022 | .189 | .228 | .170 | |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | |
Motivasi Xxxxx | Xxxxxxx Correlation | .389** | .449 | .492** | .728** | .301* | .469** |
Sig. (2-tailed) | .009 | .104 | .001 | .000 | .047 | .001 | |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 |
Correlations
m7 | m8 | m9 | m10 | Motivasi Kerja | ||
m1 | Xxxxxxx Correlation | .178 | .000 | .043* | .036 | .389* |
Sig. (2-tailed) | .248 | 1.000 | .782 | .815 | .009 | |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | |
m2 | Xxxxxxx Correlation | .198 | -.344 | .024 | -.099 | .249 |
Sig. (2-tailed) | .199 | .022 | .877 | .523 | .104 | |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | |
m3 | Xxxxxxx Correlation | .102* | .278 | .000 | .344 | .492** |
Sig. (2-tailed) | .509 | .067 | 1.000 | .022 | .001 | |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | |
m4 | Xxxxxxx Correlation | .368 | .102 | .000 | .202 | .728 |
Sig. (2-tailed) | .014 | .510 | 1.000 | .189 | .000 | |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | |
m5 | Xxxxxxx Correlation | -.086* | .068 | .188** | .185 | .301 |
Sig. (2-tailed) | .577 | .663 | .222 | .228 | .047 | |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | |
m6 | Xxxxxxx Correlation | .116** | .104 | .157 | .211* | .469 |
Sig. (2-tailed) | .454 | .500 | .310 | .170 | .001 | |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | |
m7 | Xxxxxxx Correlation | 1 | -.266 | .092 | -.012* | .487 |
Sig. (2-tailed) | .081 | .553 | .936 | .001 | ||
N | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | |
m8 | Xxxxxxx Correlation | -.266 | 1* | -.144 | .094 | .146 |
Sig. (2-tailed) | .081 | .352 | .544 | .343 | ||
N | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | |
m9 | Xxxxxxx Correlation | .092 | -.144 | 1 | .028 | .295 |
Sig. (2-tailed) | .553 | .352 | .856 | .052 | ||
N | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | |
m10 | Xxxxxxx Correlation | -.012 | .094 | .028* | 1 | .466 |
Sig. (2-tailed) | .936 | .544 | .856 | .001 | ||
N | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | |
Motivasi Xxxxx | Xxxxxxx Correlation | .487** | .446 | .695** | .466** | 1* |
Sig. (2-tailed) | .001 | .343 | .052 | .001 | ||
N | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 |
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). |
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). |
1
Correlations
k1 | k2 | k3 | k4 | k5 | ||
Xxxxxxx Correlation | 1 | -.279 | -.212 | -.271 | -.071 | |
k1 | Sig. (2-tailed) | .066 | .167 | .075 | .649 | |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | |
Xxxxxxx Correlation | -.279 | 1 | .212 | .348* | .281 | |
k2 | Sig. (2-tailed) | .066 | .168 | .021 | .065 | |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | |
Xxxxxxx Correlation | -.212 | .212 | 1 | -.167 | .517** | |
k3 | Sig. (2-tailed) | .167 | .168 | .279 | .000 | |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | |
Xxxxxxx Correlation | -.271 | .348* | -.167 | 1 | -.140 | |
k4 | Sig. (2-tailed) | .075 | .021 | .279 | .364 | |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | |
Xxxxxxx Correlation | -.071 | .281 | .517** | -.140 | 1 | |
k5 | Sig. (2-tailed) | .649 | .065 | .000 | .364 | |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | |
Xxxxxxx Correlation | .051 | .084 | -.281 | .433** | -.112 | |
k6 | Sig. (2-tailed) | .741 | .589 | .064 | .003 | .470 |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | |
Xxxxxxx Correlation | .166 | -.199 | .003 | .139 | .035 | |
k7 | Sig. (2-tailed) | .282 | .196 | .984 | .370 | .822 |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | |
Xxxxxxx Correlation | -.063 | -.291 | .042 | -.087 | .099 | |
k8 | Sig. (2-tailed) | .683 | .056 | .788 | .574 | .524 |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 | |
Xxxxxxx Correlation | .363 | .340* | .383 | .408** | .464** | |
Kinerja Pegawai | Sig. (2-tailed) | .085 | .024 | .063 | .006 | .001 |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | 44 |
Correlations
k6 | k7 | k8 | Kinerja Pegawai | ||
Xxxxxxx Correlation | .051 | .166 | -.063 | .263 | |
k1 | Sig. (2-tailed) | .741 | .282 | .683 | .085 |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | |
Xxxxxxx Correlation | .084 | -.199 | -.291 | .340* | |
k2 | Sig. (2-tailed) | .589 | .196 | .056 | .024 |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | |
Xxxxxxx Correlation | -.281 | .003 | .042 | .283 | |
k3 | Sig. (2-tailed) | .064 | .984 | .788 | .063 |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | |
Xxxxxxx Correlation | .433 | .139* | -.087 | .408 | |
k4 | Sig. (2-tailed) | .003 | .370 | .574 | .006 |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | |
Xxxxxxx Correlation | -.112 | .035 | .099** | .464 | |
k5 | Sig. (2-tailed) | .470 | .822 | .524 | .001 |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | |
Xxxxxxx Correlation | 1 | .202 | .005 | .508** | |
k6 | Sig. (2-tailed) | .188 | .974 | .000 | |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | |
Xxxxxxx Correlation | .202 | 1 | -.175 | .422 | |
k7 | Sig. (2-tailed) | .188 | .256 | .004 | |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | |
Xxxxxxx Correlation | .005 | -.175 | 1 | .187 | |
k8 | Sig. (2-tailed) | .974 | .256 | .225 | |
N | 44 | 44 | 44 | 44 | |
Xxxxxxx Correlation | .508 | .422* | .487 | 1** | |
Kinerja Pegawai | Sig. (2-tailed) | .000 | .004 | .225 | |
N | 44 | 44 | 44 | 44 |
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). |
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). |
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha | N of Items |
.650 | 9 |
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha | N of Items |
.644 | 12 |
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha | N of Items |
.752 | 9 |
Frequency Table
Jenis Kelamin
Frequency | Percent | Valid Percent | Cumulative Percent | ||
Laki-laki | 32 | 72.7 | 72.7 | 72.7 | |
Valid | Perempuan | 12 | 27.3 | 27.3 | 100.0 |
Total | 44 | 100.0 | 100.0 |
Usia | |||||
Frequency | Percent | Valid Percent | Cumulative Percent | ||
< 25 Tahun | 13 | 29.5 | 29.5 | 29.5 | |
25-30 Tahun | 16 | 36.4 | 36.4 | 65.9 | |
Valid | >30 Tahun | 15 | 34.1 | 34.1 | 100.0 |
Total | 44 | 100.0 | 100.0 |
Lama Bekerja
Frequency | Percent | Valid Percent | Cumulative Percent | ||
<2 Tahun | 11 | 25.0 | 25.0 | 25.0 | |
2-5 Tahun | 22 | 50.0 | 50.0 | 75.0 | |
Valid | > 5 Tahun | 11 | 25.0 | 25.0 | 100.0 |
Total | 44 | 100.0 | 100.0 |
Lampiran 3. Output Hasil Uji Statistika
Descriptive Statistics | |||
Mean | Std. Deviation | N | |
Kinerja Pegawai | 35.3864 | 1.76814 | 44 |
Fasilitas Kantor | 34.2727 | 2.64455 | 44 |
Motivasi Kerja | 43.4318 | 3.00695 | 44 |
Variables Entered/Removeda
Model Summaryb
Correlations
Kinerja Pegawai | Fasilitas Kantor | Motivasi Kerja | ||
Kinerja Pegawai | 1.000 | .216 | .300 | |
Xxxxxxx Correlation | Fasilitas Kantor | .216 | 1.000 | .008 |
Motivasi Kerja | .300 | .008 | 1.000 | |
Kinerja Pegawai | . | .080 | .024 | |
Sig. (1-tailed) | Fasilitas Kantor | .080 | . | .479 |
Motivasi Kerja | .024 | .479 | . | |
Kinerja Pegawai | 44 | 44 | 44 | |
N | Fasilitas Kantor | 44 | 44 | 44 |
Motivasi Kerja | 44 | 44 | 44 |
Model | Variables Entered | Variables Removed | Method |
1 | Motivasi Kerja, Fasilitas Kantorb | . | Enter |
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai |
b. All requested variables entered. |
Model | R | R Square | Adjusted R Square | Std. Error of the Estimate | Change Statistics | ||
R Square Change | F Change | df1 | |||||
1 | .368a | .136 | .093 | 1.68347 | .136 | 3.217 | 2 |
Model Summaryb | |||
Model | Change Statistics | Xxxxxx-Xxxxxx | |
df2 | Sig. F Change | ||
1 | 41a | .050 | 1.677 |
a. Predictors: (Constant), Xxxxxxxx Xxxxx, Xxxxxxxxx Xxxxxx |
b. Dependent Variable: Kinerja Pegawai |
ANOVAa | ||||||
Model | Sum of Squares | df | Mean Square | F | Sig. | |
Regression | 18.235 | 2 | 9.118 | 3.817 | .000 | |
1 | Residual | 116.196 | 41 | 2.834 | ||
Total | 134.432 | 43 |
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai |
b. Predictors: (Constant), Xxxxxxxx Xxxxx, Xxxxxxxxx Xxxxxx |
Lampiran 4. Output Hasil Penelitian
Coefficientsa | ||||||
Model | Unstandardized Coefficients | Standardized Coefficients | t | Sig. | ||
B | Std. Error | Beta | ||||
(Constant) | 22.876 | 4.968 | 4.605 | .000 | ||
1 | Fasilitas Kantor | .143 | .097 | .213 | 4.468 | .000 |
Motivasi Kerja | .176 | .085 | .299 | 4.056 | .000 |
Coefficientsa | ||||||
Model | Correlations | Collinearity Statistics | ||||
Zero-order | Partial | Part | Tolerance | VIF | ||
(Constant) | ||||||
1 | Fasilitas Kantor | .216 | .224 | .213 | 1.000 | 1.000 |
Motivasi Kerja | .300 | .306 | .299 | 1.000 | 1.000 |
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
Coefficient Correlationsa
Model | Motivasi Xxxxx | Xxxxxxxxx Xxxxxx | |
Correlations | Motivasi Kerja | 1.000 | -.008 |
Fasilitas Kantor | -.008 | 1.000 | |
1 | |||
Motivasi Kerja | .007 | -6.831E-005 | |
Covariances | |||
Xxxxxxxxx Xxxxxx | -6.831E-005 | .009 |
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
Collinearity Diagnosticsa
Model | Dimension | Eigenvalue | Condition Index | Variance Proportions | ||
(Constant) | Fasilitas Kantor | Motivasi Kerja | ||||
1 | 2.993 | 1.000 | .00 | .00 | .00 | |
1 | 2 | .005 | 23.965 | .00 | .61 | .40 |
3 | .002 | 41.606 | 1.00 | .39 | .60 |
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
Residuals Statisticsa
Minimum | Maximum | Mean | Std. Deviation | N | |
Predicted Value | 33.4725 | 36.2590 | 35.3864 | .65121 | 44 |
Std. Predicted Value | -2.939 | 1.340 | .000 | 1.000 | 44 |
Standard Error of Predicted Value | .260 | .797 | .414 | .148 | 44 |
Adjusted Predicted Value | 33.3574 | 36.4163 | 35.3807 | .67747 | 44 |
Residual | -3.08346 | 3.94955 | .00000 | 1.64385 | 44 |
Std. Residual | -1.832 | 2.346 | .000 | .976 | 44 |
Stud. Residual | -1.879 | 2.412 | .002 | 1.010 | 44 |
Deleted Residual | -3.24370 | 4.17316 | .00565 | 1.76224 | 44 |
Stud. Deleted Residual | -1.941 | 2.571 | .008 | 1.036 | 44 |
Mahal. Distance | .047 | 8.654 | 1.955 | 2.310 | 44 |
Cook's Distance | .000 | .317 | .025 | .053 | 44 |
Centered Leverage Value | .001 | .201 | .045 | .054 | 44 |
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
Charts