Sub-Sector : Coal Distribution
Sub-Sector : Coal Distribution
PERKIRAAN JADWAL PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM
Perkiraan Tanggal Efektif :
31 Januari 2024
Perkiraan Masa Penawaran Umum : 01 Februari 2024 - 05 Februari 2024 Perkiraan Tanggal Penjatahan :
05 Februari 2024
Perkiraan Tanggal Distribusi Saham :
06 Februari 2024
Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham di BEI :
07 Februari 2024
STRUKTUR PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM
Jumlah Saham yang Ditawarkan :
Sebanyak-banyaknya 3,165,160,000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp5 setiap saham atau sebanyak-banyaknya 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham.
Nilai Nominal :
Rp5 per lembar saham
Harga Penawaran :
Rp268 - Rp278 per lembar saham
Jumlah Penawaran Umum :
Sebanyak-banyaknya Rp879,914,480,000
Penjamin Emisi :
PT Ciptadana Sekuritas Asia PT Xxxxxx Xxxxxxxxx Indonesia
PT Ancara Logistics Indonesia Tbk didirikan pada bulan Juli tahun 2019. Perseroan dan Perusahaan Anak bergerak di bidang jasa pengangkutan laut, transshipment, dan intermediate stockpile untuk tambang batu bara. Dalam menjalankan usahanya, Perseroan dan Perusahaan Anak didukung dengan sistem logistik yang terintegrasi dengan pihak afiliasi mulai dari tambang hingga ke intermediate stockpile dan transshipment area.
Perseroan mengakuisisi saham mayoritas MCT sebesar 70% pada bulan September 2019. MCT bergerak di bidang operasi terminal untuk kepentingan sendiri yang digunakan sebagai ISP yang beroperasi di Desa Embalut, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur untuk mendukung kegiatan usaha Perseroan dan kegiatan pelanggan utamanya yang saat ini merupakan pihak afiliasi. ISP Perusahaan Anak berfungsi sebagai titik perpindahan, pengelolaan, dan penumpukan muatan dari tongkang sungai ke stockpile serta dari stockpile ke tongkang laut.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat melaksanakan
kegiatan usaha sebagai berikut:
Kegiatan usaha utama yaitu Angkutan Laut Perairan Pelabuhan Dalam Negeri untuk Barang.
Kegiatan usaha penunjang :
• Angkutan Laut Dalam Negeri Untuk Barang Umum; dan
• Aktivitas Penunjang Angkutan Perairan Lainnya.
Namun, kegiatan usaha Perseroan yang saat ini benar-benar dijalankan adalah jasa pengangkutan laut dan transshipment, serta intermediate stockpile melalui Perusahaan Anak.
RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM PERDANA
SAHAM
Seluruh dana yang diperoleh dari Penawaran Umum ini setelah dikurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan Penawaran Umum ini akan digunakan untuk:
• Sebesar 75.00% akan digunakan untuk memberikan pinjaman kepada Perusahaan Anak yaitu MCT, di mana dana tersebut akan digunakan oleh MCT untuk pembayaran sebagian atau pelunasan pokok utang MCT kepada OCP Asia Fund IV (SF 1) Pte. Limited dan OCP Asia Fund V (SF 1) Pte. Limited.
• Sekitar 20.64% akan digunakan untuk belanja modal (capital expenditure) untuk menunjang kegiatan usaha utama Perseroan, yaitu untuk pembelian tongkang sungai.
• Sisanya akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja (operational expenditure) dalam rangka menunjang kegiatan operasional Perseroan antara lain termasuk namun tidak terbatas untuk pembelian bahan bakar, pembayaran jasa operator kapal, pembayaran jasa keamanan, pembayaran jasa operator alat berat dan lainnya.
KEBIJAKAN DIVIDEN
Perseroan berencana untuk membagikan dividen kas sebanyak-banyaknya sampai dengan 80% dari laba tahun berjalan setelah menyisihkan untuk cadangan wajib mulai tahun buku 2024 serta penyisihan untuk belanja modal (capital expenditure) dan kebutuhan modal kerja (operational expenditure). Besarnya pembagian dividen akan bergantung pada hasil kegiatan usaha dan arus kas Perseroan serta prospek usaha, kebutuhan modal kerja, belanja modal dan rencana investasi Perseroan di masa yang akan datang.
IPO Summary
PT ANCARA LOGISTICS INDONESIA TBK (ALII)
23 Januari 2024
Sector
: Energy
KEGIATAN USAHA UTAMA
Perseroan memiliki keunggulan kompetitif sebagai berikut :
• Kontrak LoM jangka panjang dengan pelanggan utama.
• Kepemilikan kapal tunda tongkang dengan usia yang relatif muda.
• Jumlah armada kapal tunda dan tongkang yang besar dan terus bertambah.
• Lokasi ISP yang strategis untuk pengangkutan batu bara.
• Teknologi untuk melakukan pengecekan mengenai status kapal secara online (vessel tracking system).
• Jaminan pasokan bahan bakar yang berkesinambungan dan sistem logistik yang terintegrasi.
• Tim manajemen yang berpengalaman di industri pengangkutan laut, dan
• Kepedulian terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), lingkungan dan komunitas.
STRATEGI USAHA
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan menerapkan strategi-strategi sebagai berikut :
• Menjaga kelangsungan kontrak LoM dan memenuhi kebutuhan sesuai peningkatan volume produksi dari pelanggan. Saat ini Perseroan memiliki kontrak LoM dengan 2 (dua) pelanggan utama, APT dan GPB, melalui kontrak tersebut Perseroan memiliki sumber pendapatan yang berkesinambungan, sampai seluruh cadangan batu bara yang dimiliki pelanggan utama tersebut habis.
• Menambah kapasitas antara lain dengan membangun ISP dan menambah FTU seiring dengan peningkatan volume produksi dari pelanggan. Perseroan akan menambah kapasitas ISP kedua yang akan berlokasi di sisi Sungai Mahakam dan juga pembelian satu unit FTU untuk dapat memenuhi pengembangan bisnis dan peningkatan produksi serta penjualan pelanggan utama.
• Optimalisasi penggunaan seluruh kapal tunda dan tongkang serta peralatan lainnya yang dimiliki Perseroan. Perseroan senantiasi melakukan pemantauan secara berkala (setiap minggu) untuk memastikan utilisasi aset Perseroan dan Perusahaan Anak berjalan optimal. Selain itu, optimalisasi atas seluruh aset juga dilakukan melalui investasi dalam teknologi informasi dan digitalisasi pada proses bisnis.
• Menambah investasi digitalisasi dalam proses bisnis Perseroan dan Perusahaan Anak. Perseroan akan senantiasa menambah investasi digital dalam proses bisnis Perseroan terutama digitalisasi untuk pengecekan status kapal secara online (vessel tracking system) dan investasi alat untuk monitor konsumsi bahan bakar yang digunakan kapal Perseroan.
• Pengembangan dan peningkatan SDM. Perseroan secara berkesinambungan melakukan perekrutan SDM yang berkualitas dan juga secara berkala melakukan evaluasi atas kinerja karyawan serta memberikan pelatihan yang ditujukan untuk pengembangan keahlian (hard skill dan soft skill).
PROSPEK USAHA
• Untuk prospek usaha ke depan, Perseroan dan Perusahaan Anak akan berfokus pada kegiatan usaha yang dilakukan saat ini yaitu usaha jasa pengangkutan laut, transshipment, dan intermediate stockpile dengan memanfaatkan rekam jejak dan reputasi yang dimiliki oleh Perseroan dan Perusahaan Anak.
• Berdasarkan data dari Institute for Energy Research, batu bara merupakan sumber energi pembangkit listrik yang paling dominan di dunia dibandingkan dengan sumber energi lainnya dengan kontribusi sebesar 35.4% pada tahun 2022. Berdasarkan XxxxXxxxxxxxx.xx, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat bahwa mayoritas bauran energi primer pembangkit listrik di Indonesia masih berasal dari batu bara dimana pada tahun 2022 mencapai sebesar 67.21% dari total bauran energi pembangkit listrik, meningkat dari porsi pada tahun 2021 yaitu sebesar 66.01%. Produksi batu bara diperkirakan akan terus meningkat, terutama untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan permintaan luar negeri (ekspor).
• Pemerintah berkomitmen untuk memajukan pelayaran dalam negeri dan mendorong pemberdayaan industri pelayaran nasional. Asas Cabotage diterapkan oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 2005 dengan diterbitkannya Instruksi Presiden (Inpres) No. 5 tahun 2005 tentang Pemberdayaan Industri Pelayaran Nasional. Selanjutnya, penerapannya dipertegas dengan UU No.17 tahun 2008 tentang Pelayaran yang menyebutkan bahwa kegiatan angkutan laut dalam negeri dilakukan oleh perusahaan angkutan laut nasional dengan menggunakan kapal berbendera Indonesia serta diawaki oleh awak kapal berkewarganegaraan Indonesia, serta kapal asing dilarang mengangkut penumpang dan barang antar pulau atau antar pelabuhan di wilayah perairan Indonesia. Dengan berlakunya Xxxx Xxxxxxxx, jumlah armada angkutan laut nasional terus meningkat.
• Untuk memajukan industri pelayaran dalam negeri, pemerintah memberikan insentif fiskal melalui pemberlakuan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 15 bagi perusahaan pelayaran dalam negeri sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008. Dikarenakan perusahaan pelayaran dalam negeri termasuk dalam Wajib Pajak yang menggunakan norma penghitungan khusus, maka penghitungan pajak penghasilan perusahaan pelayaran mengacu pada Keputusan Menteri Keuangan Nomor 416/KMK.04/1996 tentang Norma Perhitungan Khusus Penghasilan Neto Bagi Wajib Pajak Perusahaan Pelayaran Dalam Negeri yang menetapkan besarnya pajak penghasilan atas penghasilan dari pengangkutan orang dan/atau barang bagi perusahaan pelayaran dalam negeri adalah sebesar 1.20% dari peredaran bruto dan pajak bersifat final.
KEUNGGULAN KOMPETITIF
RISIKO USAHA
Risiko utama yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan :
• Risiko ketergantungan terhadap keadaan dan perubahan industri batu bara nasional. Perseroan menjalankan usaha pengangkutan pada komoditas batu bara sebesar 100% sehingga perubahan harga batu bara yang fluktuatif berpengaruh signifikan pada aspek operasional dan finansial perusahaan.
Risiko usaha yang bersifat material baik secara langsung maupun tidak langsung yang dapat memengaruhi hasil usaha dan kondisi keuangan Perseroan :
• Risiko ketergantungan terhadap dua pelanggan utama. PT Xxx Xxxxxx Xxxxxxxxx (APT) dan PT Xxxxx Xxxxx Bersama (GPB) berkontribusi sekitar 89% pada pendapatan Perseroan. Hal tersebut dapat memberikan dampak negatif pada kegiatan usaha serta prospek Perseroan apabila terdapat kendala yang dapat mengganggu proses bisnis pelanggan.
• Risiko persaingan usaha. Hal ini timbul apabila Perseroan tidak dapat mempertahankan keunggulan kompetitifnya serta tidak memiliki tarif harga yang kompetitif.
• Risiko fluktuasi dari perubahan Harga Batu Bara Acuan Indonesia (Indonesia Coal Price Index). Apabila harga jual batu bara belum pulih, maka akan berdampak negatif pada kegiatan usaha Perseroan.
• Risiko kondisi cuaca dan bencana alam. Pada kondisi ekstrem, Perseroan tidak dapat melakukan kegiatan operasionalnya sebagai akibat dari kondisi cuaca dan/atau bencana alam.
• Risiko volatilitas harga bahan bakar atau biaya operasional lainnya. Volatilitas dari harga bahan bakar memiliki efek yang signifikan dan material terhadap biaya operasional yang perlu ditanggung oleh Perseroan.
• Risiko kecelakaan maritim. Dalam menjalankan kegiatan usaha Perseroan, kegiatan usaha tidak terlepas dari risiko kerugian atau kecelakaan maritim yang disebabkan berbagai hal.
• Risiko keterlambatan pengiriman kapal baru atau perbaikan kapal. Apabila terjadi keterlambatan pengiriman baik kapal atau alat penunjang usaha baru maupun kapal atau alat penunjang usaha lama yang diperbaiki, aktivitas usaha dapat terganggu dan/atau terhambat.
• Risiko akses pendanaan melalui kreditur karena adanya pembatasan pemberian pinjaman untuk industri yang mendukung industri pertambangan berbahan baku fosil.
• Risiko investasi atau aksi korporasi. Tidak terdapat jaminan bahwa investasi atau aksi korporasi yang dilakukan Perseroan akan berhasil sesuai dengan rencana yang diharapkan oleh Perseroan.
• Risiko dalam memperoleh, mempertahankan, dan memperbarui segala perizinan dan persetujuan yang diatur dalam perundang-undangan yang berlaku dalam bidang usaha.
• Risiko perubahan teknologi. Ketidakmampuan Perseroan dalam mengadaptasi perkembangan teknologi dapat mengakibatkan menurunnya kualitas pengangkutan batu bara yang dilakukan oleh Perseroan.
• Risiko kelangkaan sumber daya manusia. Kesulitan dalam mendapatkan sumber daya yang berkualitas dapat berpengaruh terhadap kinerja Perseroan.
Risiko umum yang berdampak pada Perseroan :
• Risiko kondisi perekonomian secara makro atau global. Kehilangan kepercayaan para investor pada sistem keuangan di negara berkembang dan pasar lainnya dapat mengakibatkan kenaikan volatilitas di pasar keuangan Indonesia dan internasional serta menghambat perkembangan ekonomi Indonesia dan ekonomi global.
• Risiko fluktuasi tingkat suku bunga. Kenaikan tingkat suku bunga akan mengakibatkan meningkatnya beban bunga yang harus dibayarkan oleh Perseroan.
• Risiko fluktuasi nilai mata uang asing. Pelemahan mata uang rupiah akan berdampak pada marjin keuntungan Perseroan.
• Risiko kebijakan pemerintah serta perubahan- perubahannya.
• Risiko tuntutan hukum dari mitra kerja dari masyarakat sekitar daerah operasional Perseroan.
• Risiko perubahan kondisi sosial, politik, dan keamanan di
Indonesia yang tidak dapat diprediksi oleh Perseroan.
• Risiko ketentuan negara lain atau peraturan internasional. Risiko bagi investor :
• Risiko likuiditas saham. Tidak terdapat jaminan bahwa
saham Perseroan yang diperdagangkan secara publik dapat diperdagangkan secara aktif dan akan berkembang, atau jika berkembang dapat dipertahankan, atau bahwa harga perdagangan saham Perseroan tidak akan turun di bawah Harga Penawaran.
• Risiko harga saham yang dapat berfluktuasi. Harga saham saham setelah Penawaran Umum dapat berfluktuasi dan mungkin diperdagangkan pada harga yang secara signifikan berada di bawah harga Penawaran Umum dan tidak menarik.
• Risiko kemampuan Perseroan membayar dividen di masa depan akan bergantung pada laba ditahan, kondisi keuangan, arus kas, dan kebutuhan modal kerja di masa depan.
• Risiko penjualan saham di masa datang dapat memengaruhi harga saham Perseroan. Penjualan saham Perseroan di masa datang dalam jumlah besar, atau persepsi bahwa penjualan tersebut dapat terjadi, dapat berdampak negatif terhadap harga saham Perseroan atau kemampuan Perseroan untuk meningkatkan modal melalui penawaran saham baru atau efek bersifat ekuitas lainnya dan dapat memengaruhi kemampuan Perseroan untuk memperoleh tambahan modal.
Hal 3
STRUKTUR PEMEGANG SAHAM
Struktur pemegang saham ALII sebelum dan setelah Penawaran Umum Perdana Saham akan menjadi sebagai berikut :
Nilai Nominal Rp5,- per Saham | ||||||
Keterangan | Sebelum Penawaran Umum Perdana Saham | Setelah Penawaran Umum Perdana Saham | ||||
Jumlah Saham | Jumlah Nilai Nominal (Rp) | % | Jumlah Saham | Jumlah Nilai Nominal (Rp) | % | |
Modal Dasar | 47,776,000,000 | 238,880,000,000 | 47,776,000,000 | 238,880,000,000 | ||
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: | ||||||
PT Graha Adika Niaga | 5,202,000,000 | 26,010,000,000 | 41.09% | 5,202,000,000 | 26,010,000,000 | 32.87% |
Solomed Capital Pte. Ltd. | 4,998,000,000 | 24,990,000,000 | 39.48% | 4,998,000,000 | 24,990,000,000 | 31.58% |
PT Borneo Logistik Indonesia | 1,744,000,000 | 8,720,000,000 | 13.77% | 1,744,000,000 | 8,720,000,000 | 11.02% |
Xxxxxxxxx Xxxxxxxx Xxxxxx | 333,347,000 | 1,666,735,000 | 2.63% | 333,347,000 | 1,666,735,000 | 2.11% |
Aninditha Xxxxxxx Xxxxxx | 383,293,000 | 1,916,465,000 | 3.03% | 383,293,000 | 1,916,465,000 | 2.42% |
Masyarakat | - | - | - | 3,165,160,000 | 15,825,800,000 | 20.00% |
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh | 12,660,640,000 | 63,303,200,000 | 100% | 15,825,800,000 | 79,129,000,000 | 100% |
Jumlah Saham dalam Portepel | 35,115,360,000 | 175,576,800,000 | 31,950,200,000 | 159,751,000,000 | ||
Sumber : Perusahaan |
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian | ||||
(dalam jutaan rupiah) | ||||
31 Agustus | 31 Desember | |||
Keterangan | ||||
2023 | 2022 | 2021 | 2020 | |
Total Aset | 1,855,158 | 1,404,650 | 1,216,389 | 978,406 |
Total Liabilitas | 1,240,851 | 1,056,976 | 1,020,148 | 970,802 |
Total Ekuitas | 614,307 | 347,674 | 196,241 | 7,603 |
Sumber : Perusahaan | *Tidak Diaudit |
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian | |||||
(dalam jutaan rupiah) | |||||
Keterangan | 31 Agustus | 31 Desember | |||
2023 | 2022* | 2022 | 2021 | 2020 | |
Pendapatan | 662,881 | 381,044 | 670,120 | 627,717 | 83,599 |
Xxxx (rugi) bruto | 294,865 | 145,916 | 301,216 | 302,954 | -5,253 |
Xxxx (rugi) neto | 166,122 | 72,903 | 151,816 | 188,648 | -53,704 |
Penghasilan (rugi) komprehensif neto | 166,133 | 72,648 | 151,434 | 188,637 | -53,704 |
Laba (rugi) per saham dasar | 3,164 | 1,559 | 3,207 | 3,708 | -943 |
Sumber : Perusahaan | *Tidak Diaudit |
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
Rasio-Rasio Keuangan | ||||
31 Agustus | 31 Desember | |||
Keterangan | ||||
2023 | 2022 | 2021 | 2020 | |
Rasio Pertumbuhan (%) | ||||
Pendapatan | 73.96 | 6.76 | 650.87 | * |
Beban Pokok Pendapatan | 56.52 | 13.59 | 265.51 | * |
Xxxx (Rugi) Bruto | 102.08 | -0.57 | -5,866.73 | * |
Laba (Rugi) Sebelum Taksiran Manfaat Pajak Penghasilan | 154.50 | -22.98 | -427.36 | * |
Total Aset | 32.07 | 15.48 | 24.32 | * |
Total Liabilitas | 17.40 | 3.61 | 5.08 | * |
Total Ekuitas | 76.69 | 77.17 | 2,480.93 | * |
Rasio Keuangan (X) | ||||
Total Liabilitas / Total Ekuitas | 201.99 | 304.01 | 519.85 | 12,767.89 |
Total Liabilitas / Total Aset | 66.89 | 75.25 | 83.87 | 99.22 |
Xxxx Xxxxxx / Liabilitas Jangka Pendek | 84.64 | 22.64 | 53.33 | 18.34 |
Interest Coverage Ratio | 2.25 | 1.47 | 1.85 | -0.13 |
Debt Service Coverage Ratio | 1.01 | 0.24 | 0.66 | -0.13 |
Rasio Usaha (%) | ||||
Laba (Rugi) Bruto / Pendapatan | 44.48 | 44.95 | 48.26 | -6.28 |
Laba (Rugi) Sebelum Taksiran Manfaat Pajak Penghasilan / Pendapatan | 26.70 | 21.97 | 30.45 | -69.84 |
Laba (Rugi) Neto / Pendapatan | 25.06 | 22.66 | 30.05 | -64.24 |
Xxxx (Rugi) Bruto / Total Aset | 15.89 | 21.44 | 24.91 | -0.54 |
Laba (Rugi) Sebelum Taksiran Manfaat Pajak Penghasilan / Total Aset | 9.54 | 10.48 | 15.71 | -5.97 |
Xxxx (Rugi) Neto / Total Aset | 8.95 | 10.81 | 15.51 | -5.49 |
Xxxx (Rugi) Bruto / Total Ekuitas | 48.00 | 86.64 | 154.38 | -69.09 |
Laba (Rugi) Sebelum Taksiran Manfaat Pajak Penghasilan / Total Ekuitas | 28.81 | 42.34 | 97.39 | -767.86 |
Xxxx (Rugi) Xxxx / Total Ekuitas | 27.04 | 43.67 | 96.13 | -706.31 |
Sumber : Perusahaan |*Tidak dapat ditentukan karena tidak ada penyajian informasi keuangan komparatif tahun 2019 |
PER and PBV FORECAST
PER dan PBV Forecast ALII setelah Penawaran Umum Perdana Saham akan menjadi sebagai berikut :
Post-IPO | ||||
AALI | FY2022 | |||
FY2023 | ||||
Harga Penawaran | - | 268 | 273 | 278 |
Jumlah saham yang ditawarkan (juta lembar) | - | 3,165 | 3,165 | 3,165 |
Potensi perolehan dana IPO (dalam jutaan Rupiah) | - | 848,263 | 864,089 | 879,914 |
Outstanding Shares (juta lembar) | 12,661 | 15,826 | 15,826 | 15,826 |
Market Capitalization (dalam jutaan Rupiah) | - | 4,241,314 | 4,320,443 | 4,399,572 |
Total Aset (dalam jutaan Rupiah) | 1,404,650 | 2,703,421 | 2,719,246 | 2,735,072 |
Total Liabilitas (dalam jutaan Rupiah) | 1,056,976 | 1,240,851 | 1,240,851 | 1,240,851 |
Total Ekuitas (dalam jutaan Rupiah) | 347,674 | 1,462,570 | 1,478,395 | 1,494,221 |
Book Value Per Share (BVPS) | 27.46 | 92.42 | 93.42 | 94.42 |
Pendapatan (dalam jutaan Rupiah) | 670,120 | 994,321 | 994,321 | 994,321 |
Laba Bersih (dalam jutaan Rupiah) | 151,816 | 249,182 | 249,182 | 249,182 |
Earning Per Share (EPS) | 11.99 | 15.75 | 15.75 | 15.75 |
PER (X) | 17.02 | 17.34 | 17.66 | |
PBV (X) | 2.90 | 2.92 | 2.94 | |
Sumber : Perusahaan | Research Team Phintraco Sekuritas | *as of Aug 31st, 2023 |
RELATIVE VALUATION
ALII bergerak di sektor Energy dengan sub-sektor Coal Distribution. Oleh sebab itu, kami melakukan relative valuation
dengan peers di bidang usaha yang serupa, dengan asumsi harga penawaran diantara Rp268 dan Rp278 yaitu :
Harga Penawaran Rp268
Ticker | Nama Perusahaan | Financial Date | Market Cap (trillion IDR) | ROA (%) | ROE (%) | NPM (%) | DER (X) | PER (X) | PBV (X) |
ALII | Ancara Logistics Indonesia Tbk PT | 31-Aug | 4.24 | 9.22 | 17.04 | 25.06 | 0.85 | 17.02 | 2.90 |
MAHA | Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk PT | 30-Sep | 3.20 | 6.85 | 9.94 | 8.76 | 0.45 | 19.60 | 1.95 |
PSSI | Pelita Samudera Shipping Tbk | 30-Sep | 2.76 | 23.43 | 28.78 | 44.05 | 0.22 | 3.82 | 1.10 |
RMKE | RMK Energy Tbk PT | 30-Sep | 2.65 | 18.66 | 26.10 | 15.34 | 0.39 | 7.03 | 1.83 |
Weighted Average^ | 15.80 | 20.95 | 22.11 | 0.36 | 10.67 | 1.64 | |||
Sumber: Perusahaan | Research Team Phintraco Sekuritas | ^Based on market capitalization |
Harga Penawaran Rp278
Ticker | Nama Perusahaan | Financial Date | Market Cap (trillion IDR) | ROA (%) | ROE (%) | NPM (%) | DER (X) | PER (X) | PBV (X) |
ALII | Ancara Logistics Indonesia Tbk PT | 31-Aug | 4.40 | 9.11 | 16.68 | 25.06 | 0.83 | 17.66 | 2.94 |
MAHA | Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk PT | 30-Sep | 3.20 | 6.85 | 9.94 | 8.76 | 0.45 | 19.60 | 1.95 |
PSSI | Pelita Samudera Shipping Tbk | 30-Sep | 2.76 | 23.43 | 28.78 | 44.05 | 0.22 | 3.82 | 1.10 |
RMKE | RMK Energy Tbk PT | 30-Sep | 2.65 | 18.66 | 26.10 | 15.34 | 0.39 | 7.03 | 1.83 |
Weighted Average^ | 15.80 | 20.95 | 22.11 | 0.36 | 10.67 | 1.64 | |||
Sumber: Perusahaan | Research Team Phintraco Sekuritas | ^Based on market capitalization |
PHINTRACO SEKURITAS
Kantor Cabang & Mitra GI BEI
DISCLAIMER : The information on this document is provided for information purpose only, It does not constitute any offer, recommendation or solicitation to any person to enter into any transaction or adopt any trading or investment strategy, nor does it constitute any prediction of likely future movement in prices, Users of this document should seek advic e regarding the appropriateness of investing in any securities, financial instruments or investment strategies referred to on this document and should understand that statements regarding future prospects may not be realized, Opinion, Projections and estimates are subject to change without notice, Phintraco Sekuritas is not an investment adviser, and is not purporting to provide you with investment advice, Phintraco Sekuritas accepts no liability whatsoever for any direct or consequential loss arising from the use of this report or its contents, This report may not be reproduced, distributed or published by any recipient for any purpose.
Hal 7