PERJANJIAN PELAKSANAAN PENELITIAN REGULER PERIODE I TAHUN ANGGARAN 2022
PERJANJIAN PELAKSANAAN PENELITIAN REGULER PERIODE I TAHUN ANGGARAN 2022
NOMOR : 0350-Int-KLPPM/UNTAR/III/2022
Pada hari ini Selasa tanggal 22 bulan Maret tahun 2022 yang bertanda tangan dibawah
ini:
1. Nama : Ir. Jap Tji Beng, MMSI., Ph.D.
Jabatan : Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Alamat : Letjen S. Xxxxxx Xx.0, Xxxxxx, Xxxxxx Xxxxxxxxxx, Xxxxxxx Xxxxx, 11440 selanjutnya disebut Pihak Pertama
2. Nama : dr. Xxxxx Xxxxxan, M.Biomed Jabatan : Dosen Tetap
Fakultas: Kedokteran
Alamat : Letjen S. Xxxxxx Xx.0, Xxxxxx, Xxxxxx Xxxxxxxxxx, Xxxxxxx Xxxxx, 00000
Bertindak untuk diri sendiri dan atas nama anggota pelaksana penelitian: Nama : xx. Xxxx Xxxxxx Xxxxxx, M.Biomed
Jabatan : Dosen Tetap
Serta atas nama asisten pelaksanaan penelitian:
1. Nama (NIM) : Xxxxx Xxxxxxxxx (405190110) Fakultas : Kedokteran
2. Nama (NIM) : Xxxxx Xxxxxxxxx (405190117) Fakultas : Kedokteran
3. Nama (NIM) : Xxxxx Xxxxxxx (405190042) Fakultas : Kedokteran
4. Nama (NIM) : Eldy (405190085)
Fakultas : Kedokteran selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pasal 1
(1). Pihak Pertama menugaskan Pihak Kedua untuk melaksanakan Penelitian atas nama Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara dengan judul “Tingkat Stress pada Mahasiswa Kedokteran dalam Pandemi Covid- 19”.
(2). Biaya pelaksanaan penelitian sebagaimana dimaksud ayat (1) di atas dibebankan kepada Pihak Pertama melalui anggaran Universitas Tarumanagara.
(3). Besaran biaya pelaksanaan yang diberikan kepada Pihak Kedua sebesar Rp. 9.800.000 (sembilan juta delapan ratus ribu rupiah), diberikan dalam 2 (dua) tahap masing- masing sebesar 50%.
(4). Pencairan biaya pelaksanaan Tahap I akan diberikan setelah penandatanganan Perjanjian Pelaksanaan Penelitian.
(5). Pencairan biaya pelaksanaan Tahap II akan diberikan setelah Pihak Kedua
melaksanakan penelitian, mengumpulkan:
a. Hard copy berupa laporan akhir sebanyak 5 (lima) eksemplar, logbook 1 (satu) eksemplar, laporan pertanggungjawaban keuangan sebanyak 1 (satu) eksemplar, luaran penelitian; dan
b. Softcopy laporan akhir, logbook, laporan pertanggungjawaban keuangan, dan luaran penelitian.
(6). Rincian biaya pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) terlampir dalam Lampiran Rencana Penggunaan Biaya dan Rekapitulasi Penggunaan Biaya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam perjanjian ini.
(7). Penggunaan biaya penelitian oleh Pihak Kedua wajib memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Tidak melampaui batas biaya tiap pos anggaran yang telah ditetapkan; dan
b. Peralatan yang dibeli dengan anggaran biaya penelitian menjadi milik Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
(8). Daftar peralatan sebagaimana dimaksud pada ayat (7) di atas wajib diserahkan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah penelitian selesai.
Pasal 2
(1). Pelaksanaan kegiatan Penelitian akan dilakukan oleh Pihak Kedua sesuai dengan proposal yang telah disetujui dan mendapatkan pembiayaan dari Pihak Pertama.
(2). Pelaksanaan kegiatan penelitian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan sejak Januari – Juni 2022.
Pasal 3
(1). Pihak Pertama mengadakan monitoring dan evaluasi (MONEV) terhadap pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh Pihak Kedua.
(2). Pihak Kedua diwajibkan mengikuti kegiatan MONEV sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh Pihak Pertama.
(3). Pihak Kedua menyerahkan laporan kemajuan, logbook pelaksanaan penelitian serta wajib mengisi lembar MONEV dan draft artikel luaran wajib sebelum MONEV.
Pasal 4
(1). Pihak Kedua wajib mengumpulkan Laporan Akhir, Logbook, Laporan Pertanggungjawaban Keuangan, dan luaran.
(2). Laporan Akhir disusun sesuai Panduan Penelitian ditetapkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
(3). Logbook yang dikumpulkan memuat secara rinci tahapan kegiatan yang telah dilakukan oleh Pihak Kedua dalam pelaksanaan Penelitian.
(4). Laporan Pertanggungjawaban yang dikumpulkan Pihak Kedua memuat secara rinci penggunaan biaya pelaksanaan Penelitian yang disertai dengan bukti-bukti.
(5). Batas waktu pengumpulan Laporan Akhir, Logbook, Laporan Pertanggungjawaban Keuangan, dan luaran wajib berupa Artikel di Jurnal/Prosiding Nasional Terakreditasi/Internasional Bereputasi.
(6). Apabila Pihak Kedua tidak mengumpulkan Laporan Akhir, Logbook, Laporan Pertanggungjawaban Keuangan, dan Luaran sebagaimana disebutkan dalam ayat (5), maka Pihak Pertama akan memberikan sanksi.
(7). Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (6) berupa proposal penelitian pada periode berikutnya tidak akan diproses untuk mendapatkan pendanaan pembiayaan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Pasal 5
(1). Dalam hal tertentu Pihak Kedua dapat meminta kepada Pihak Pertama untuk memperpanjang batas waktu sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 ayat (5) di atas dengan disertai alasan-alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
(2). Pihak Pertama berwenang memutuskan menerima atau menolak permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(3). Perpanjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dapat diberikan 1 (satu) kali.
Pasal 6
(1). Pihak Pertama berhak mempublikasikan ringkasan laporan penelitian yang dibuat Pihak Kedua ke dalam salah satu jurnal ilmiah yang terbit di lingkungan Universitas Tarumanagara.
(2). Pihak Kedua memegang Hak Cipta dan mendapatkan Honorarium atas penerbitan ringkasan laporan penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(3). Pihak Kedua wajib membuat poster penelitian yang sudah/sedang dilaksanakan, untuk dipamerkan pada saat kegiatan Research Week tahun terkait.
(4). Pihak Kedua wajib membuat artikel penelitian yang sudah dilaksanakan untuk diikut sertakan dalam kegiatan International Conference yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
(5). Penggandaan dan publikasi dalam bentuk apapun atas hasil penelitian hanya dapat dilakukan oleh Pihak Kedua setelah mendapatkan persetujuan tertulis dari Pihak Pertama.
Pasal 7
(1). Apabila terjadi perselisihan menyangkut pelaksanaan penelitian ini, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah.
(2). Dalam hal musyawarah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak tercapai, keputusan diserahkan kepada Pimpinan Universitas Tarumanagara.
(3). Keputusan sebagaimana dimaksud dalam pasal ini bersifat final dan mengikat.
Demikian Perjanjian Pelaksanaan Penelitian ini dibuat dengan sebenar-benarnya pada hari, tanggal dan bulan tersebut diatas dalam rangkap 2 (dua), yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Pihak Pertama
Pihak Kedua
Ir. Xxx Xxx Xxxx, MMSI., Ph.D. dr. Xxxxx Xxxxxan, M.Biomed
RENCANA PENGGUNAAN BIAYA (Rp)
Rencana Penggunaan Biaya | Jumlah |
Pelaksanaan Penelitian | Rp. 9.800.000,- |
REKAPITULASI RENCANA PENGGUNAAN BIAYA (Rp)
No. | Pos Anggaran | Tahap I | Tahap II | Jumlah |
1. | Pelaksanaan Penelitian | 4.900.000,- | 4.900.000,- | 9.800.000,- |
Jumlah | 4.900.000,- | 4.900.000,- | 9.800.000,- |
Jakarta, 22 Maret 2022 Peneliti,
(dr. Xxxxx Xxxxxan, M.Biomed)
LAPORAN PENELITIAN REGULER
YANG DIAJUKAN KE LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
TINGKAT STRESS PADA MAHASISWA KEDOKTERAN DALAM PANDEMI COVID-19
Ketua Tim
dr.Xxxxx Xxxxxan, M.Biomed (10409004/0314058303)
Anggota Peneliti:
xx. Xxxx Xxxxxx Xxxxxx, M.Biomed (10401003/0325107504)
Anggota Mahasiswa:
Xxxxx Xxxxxxxxx/405190110 Xxxxx Xxxxxxxxx/405190117 Xxxxx Xxxxxxx/405190042 Eldy/ 405190085
PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TARUMANAGARA JAKARTA
AGUSTUS, 2022
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PENELITIAN
Periode 1 / Tahun 2022
1. Judul : Tingkat Stress Pada Mahasiswa Kedokteran Dalam Pandemi Covid-19
2. Ketua Tim
a. Nama dan Gelar : Xxxxx Xxxxxan,dr.M.Biomed
b. NIDN/NIK : 10409004/ 0314058303
c. Jabatan/Gol : Dosen tetap /Ketua Unit Kemahasiswaan
d. Program Studi : Sarjana Kedokteran
e. Fakultas : Fakultas Kedokteran
f. Bidang Keahlian : dokter umum; biokimia dan biologi molekuler
g. Alamat Kantor : Xxxxx X Xxxxxx Xx.0
h. Nomor HP/Tlp/Email : 0000-000-0000/ xxxxxx@xx.xxxxx.xx.xx i.
3. Anggota Tim Penelitian
a. Jumlah Anggota : Dosen 1 orang
b. Nama Anggota I/Keahlian : Xxxx Xxxxxx, dr., M,Biomed/dokter umum; Ilmu Faal
c. Jumlah Mahasiswa : 4 orang
d. Nama Mahasiswa I/NIM : Xxxxx Xxxxxxxxx/405190110
e. Nama Mahasiswa II/NIM : Xxxxx Xxxxxxxxx/405190117
f. Nama Mahasiswa III/NIM : Xxxxx Xxxxxxx/405190042
g. Nama Mahasiswa IV/NIM : Eldy/ 405190085
h. Lokasi Kegiatan Penelitian : Jakarta
4. Luaran yang dihasilkan
5. Jangka Waktu Pelaksanaan
: Jurnal/
: Periode I (Januari- Juni) / Periode II (Juli-Desember)
6. Biaya yang disetujui LPPM : Rp 9.800.000.-
Jakarta, 04 Agustus 2022
Menyetujui,
Ketua LPPM Ketua Tim
Ir. Xxx Xxx Xxxx, Ph.D. dr Xxxxx Xxxxxan, M.Biomed 10409004/ 0314058303
NIK: 10381047
RINGKASAN
Mahasiswa kedokteran memiliki lebih banyak tekanan akademis dan mereka berisiko lebih tinggi terkena penyakit mental, seperti kecemasan dan keinginan bunuh diri. Ye dkk. melaporkan bahwa mahasiswa kedokteran menderita lebih banyak stres daripada mahasiswa non-medis. Mahasiswa kedokteran memiliki pengalaman klinis yang tidak memadai dan tidak memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam pekerjaan selama masa pandemi. Penelitian ini bertujuan mengetahui dampak pandemi COVID-19 berkepanjangan pada tingkat stres yang dirasakan mahasiswa kedokteran Universitas Tarumanagara. Penelitian yang menggunakan desain penelitian deskriptif cross sectional untuk menentukan gambaran tingkat stres pada mahasiswa kedokteran terkait pembelajaran selama masa pandemi berkepanjangan. Penelitian dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara dari periode Februari sampai Maret 2022 pada mahasiswa yang telah memenuhi kriteria inklusi. Populasi dalam penelitian ini adalah dewasa muda. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa kedokteran yang menjalani perkuliahan online selama masa pandemi. Pengukuran tingkat stres pada mahasiswa selama menjalani perkuliahan online dan offline dengan kuisioner PSS-10 melalui G Form. Responden yang mengikuti penelitian tingkat stress pada mahasiswa kedokteran sejumlah 198 responden dengan mayoritas responden perempuan sebanyak 130 mahasiswa dan laki-laki sebanyak 68 mahasiswa, usia responden 18-29 tahun dan tingkat stres pada responden paling banyak ditemukan pada tingkat stress sedang sebanyak 154 mahasiswa (77,8%), sedangkan dengan tingkat stres rendah sebanyak 18 mahasiswa (9,1%) dan tingkat stres tinggi sebanyak 26 mahasiswa (13,1%). Penelitian tingkat stres pada mahasiswa kedokteran dapat dilakukan berkelanjutan dengan membandingkan tingkat stres mahasiswa pada semester selanjutnya.
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
RINGKASAN iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR GAMBAR v
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR LAMPIRAN * vii
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3
BAB III METODE PENELITIAN 6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 11
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 13
DAFTAR PUSTAKA 14
LAMPIRAN 16
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Teori 5
Gambar 2.2 Kerangka Konsep. 5
Gambar 3.1 Alur Penelitian 10
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Definisi Operasional Tingkat Stres… 9
Tabel 4.1 Karakteristik Responden… 11
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Lembar Persetujuan Penelitian. 16
Lampiran 2: Kuisioner Pertanyaan 18
Lampiran 3: Susunan Personalia Peneliti 19
Lampiran 4: Luaran Utama Senapenmas… 19
Lampiran 5: HKI 24
Lampiran 6 : Biodata Peneliti 24
BAB I PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Seiring peningkatan kasus COVID-19 terus bertambah maka kegiatan akademik harus dilakukan secara online bagi mahasiswa. Upaya pembelajaran online selama masa pandemi berkepanjangan termasuk pendekatan kepada mahasiswa agar tetap dapat terlibat dalam pembelajaran aktif dan instruktur berperan sebagai fasilitator dan narasumber pada materi perkuliahan.(Xxxxx, 2021; Strayer, 2012).
Pandemi COVID-19 telah mengubah wajah pendidikan tinggi. Pilihan media pengajaran tradisional maupun online memiliki pro dan kontra. Banyak universitas dan institusi akademik mengadopsi media pengajaran hibrid atau campuran. Bentuk pengajaran ini melibatkan pertemuan langsung di kampus dan jadwal belajar online yang fleksibel. Bentuk pembelajaran hibrid menjadi hal baru bagi mahasiswa karena mahasiswa dilatih untuk perkuliahaan secara tatap muka maupun secara online dengan berbagai ragam media yang dipergunakan. (Xxxxx, 2017) (Xxxxxxxxx,2020).
Transisi metode pembelajaran dari online ke offline menciptakan tekanan yang signifikan kepada mahasiswa karena mereka tidak memiliki atau hanya pengalaman minimal dalam pembelajaran offline dengan menggunakan berbagai kemajuan teknologi teknologi. (Xxxxxxxx, 2020), (Singh,Xxxxxxx, 2021)
Integritas pendidikan program medis sangat rentan terhadap efek COVID-19. Fokus awal pada pengajaran klinis telah menjadi elemen sentral dari reformasi pendidikan kedokteran dalam beberapa tahun terakhir. Pergeseran dalam proses pembelajaran mengharuskan siswa praklinis berkelompok untuk tutorial, pembelajaran berbasis masalah, sesi laboratorium, sesi ketrampilan klinik dasar dan interaksi pasien yang disimulasikan dialihkan ke format online, akibatnya terjadi hambatan dalam sesi kelompok kecil interaktif dan paparan klinis. Struktur kurikulum yang dihadapi mahasiswa kedokteran selama pandemi COVID-19 telah membuat frustasi bagi mahasiswa kedokteran. (Choi,2020)
Situasi kegiatan akademik selama masa pandemi menjadi tantangan untuk kesehatan mental mahasiswa, terbukti masa prapandemi menunjukkan bahwa status kesehatan mental mahasiswa kedokteran lebih buruk daripada populasi umum. (Xxxxxxxx, 2019) Stres akademik telah diidentifikasi sebagai prediktor utama kesehatan mental yang
buruk. (Xxxxxxx,2012) Lulusan kedokteran mempunyai tingkat tekanan psikologis, kecemasan, dan depresi yang tinggi pada akhir tahun pertama perkuliahan. (Teagle,2017), (XxXxxxxxxx,2020)
Studi yang dipelajari oleh Xxxxx et al. menunjukkan bahwa persentase kejenuhan belajar mahasiswa kedokteran yang mengikuti pembelajaran online sebanyak 46,05%. Penelitian di atas menunjukkan bahwa mahasiswa kedokteran yang terlibat dalam pembelajaran online selama pandemi mungkin lebih rentan untuk mengembangkan psikologis negatif, karena harus menghadapi tekanan ganda dari pandemi dan pembelajaran online. (Xxxxx,2021)
Mahasiswa kedokteran memiliki lebih banyak tekanan akademis dan mereka berisiko lebih tinggi terkena penyakit mental, seperti kecemasan dan keinginan bunuh diri. Ye dkk. melaporkan bahwa mahasiswa kedokteran menderita lebih banyak stres daripada mahasiswa non-medis. Mahasiswa kedokteran memiliki pengalaman klinis yang tidak memadai dan tidak memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam pekerjaan selama masa pandemi. (Quek,2019), (Ye,2020)
Penelitian ini bertujuan untuk:
mengetahui tingkat stres mahasiswa kedokteran Universitas Tarumanagara selama masa pandemi Covid-19 yang meningkat kembali.
Masalah penelitian:
Bagaimanakah tingkat stress mahasiswa kedokteran selama masa pandemi ?
Manfaat penelitian:
Sebagai tambahan ilmu pengetahuan dan pengalaman dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Manfaat untuk bidang akademik sebagai referensi atau bahan baca acuan untuk penelitian berikutnya tentang stres.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Di Indonesia, menurut laporan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, prevalensi gangguan psiko-emosional termasuk kecemasan, stres dan depresi pada penduduk berusia 15 tahun pada tahun 2013 dilaporkan sebesar 6% dari populasi dan pada tahun 2018 sebesar 9,8% dari populasi. Ditinjau dari data di atas, prevalensi gangguan mental emosional di Indonesia terdapat peningkatan yang cukup besar dengan provinsi yang mempunyai persentase gangguan mental emosional terbanyak sebesar 19,8% yaitu Sulawesi Tengah pada tahun 2018. (Kemenkes, 2018)
Upaya homeostasis tubuh yang terganggu oleh karena stresor, maka tubuh mengeluarkan hormon-hormon berupa CRH, ACTH, dan kortisol. Ketiga hormon ini akan meningkat sebagai respons jika ada stres dalam bentuk fisik maupun psikis. Selain untuk mempertahankan homeostasis tubuh, hormon-hormon ini juga berfungsi untuk mengembangkan respons adaptif terhadap rangsangan baru dan menantang. (Yaribeygi,2017)
Stres dapat merangsang respons dari sistem saraf simpatik menyebabkan pelepasan impuls secara bersamaan (pelepasan impuls massal) oleh sistem saraf simpatik menyebabkan terjadinya peningkatan kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas otot yang kuat. Adapun peningkatan kemampuan tubuh yang terjadi, meliputi:
1. Peningkatan tekanan arteri,
2. Peningkatan aliran darah untuk mengaktifkan otot-otot bersamaan dengan menurunnya aliran darah ke organ-organ seperti sistem pencernaan dan ginjal yang tidak membutuhkan aktivitas motorik yang cepat,
3. Peningkatan laju metabolisme seluler di seluruh tubuh,
4. Peningkatan kadar glukosa darah,
5. Peningkatan glikolisis di hati dan otot,
6. Peningkatan kekuatan otot,
7. Peningkatan aktivitas mental,
8. Peningkatan kecepatan koagulasi darah.
Semua peristiwa di atas memungkinkan tubuh memiliki kapasitas yang cukup untuk melakukan aktivitas fisik yang jauh lebih berat dari pada biasanya disebabkan oleh stresor mental maupun fisik dan dikatakan bahwa sistem saraf simpatik berfungsi untuk
menyediakan aktivasi lebih dari tubuh pada saat keadaan stres, yang disebut respons stres simpatis. (Hall,2016), (Mayo, 2021)
Stres dapat mempengaruhi semua bagian dari tubuh, baik pada otak, sistem imun, kardiovaskular, saluran pencernaan, dan sistem endokrin. Stres yang dialami seseorang dapat menimbulkan perubahan fungsional CNS, perubahan struktur dari bagian otak seperti pada stres kronik maka dapat terjadi atrofi massa dan penurunan berat otak. Perubahan yang terjadi menyebabkan perbedaan pada otak dalam memberi respons terhadap stres, kognisi, dan memori yang bergantung pada durasi dan tingkat stres. Stres dapat menyerang sistem imun, karena stres dapat mempengaruhi penurunan aktivitas dari limfosit T sitotoksik dan natural killer cells sehingga dapat menyebabkan pertumbuhan sel maligna, instabilitas genetik, dan meluasnya tumor. Stres yang mempengaruhi aktivasi sistem saraf simpatik mengganggu kerja jantung dengan meningkatkan detak jantung, kekuatan kontraksi, vasodilatasi pada arteri dari otot skeletal, penyempitan vena, kontraksi arteri limpa dan ginjal, penurunan ekskresi sodium oleh ginjal, dan meningkatkan vasokonstriksi sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah, peningkatan lipid darah, gangguan pembekuan darah, perubahan vaskuler, dan aterogenesis yang dapat berkembang menjadi aritmia dan infark miokard. Stres juga dapat mengaktifkan sistem saraf parasimpatik yang akan menstimulasi sistem limbik sehingga terjadi penurunan atau bahkan berhentinya denyut jantung, penurunan kontraktilitas, vasodilatasi perifer, dan penurunan tekanan darah. Stres kemudian dapat memodulasi fungsi sel endotel pembuluh darah dan meningkatkan agregasi platelet. Efek dari stres juga mempengaruhi nutrisi dan saluran pencernaan seperti nafsu makan, pergerakan saluran pencernaan, fungsi digestif, dan sistem inflamasi saluran pencernaan. (Yaribeygi,2017).
Kuesioner singkat dari Perceived Stress Scale yang terdiri dari 14 pertanyaan dapat menilai tingkat stress seseoang. Perceived Stress Scale merupakan instrumen penilaian yang terdiri dari 10 pertanyaan di mana terdapat 6 pertanyaan negatif dan 4 pertanyaan positif yang diambil dari 14 pertanyaan utama Perceived Stress Scale. Instrumen ini dapat memberikan informasi tentang kondisi fisik atau patologi yang dipengaruhi oleh stres dan dapat digunakan untuk menilai tingkat stres. Responden diminta untuk menjawab 10 pernyataan tersebut dengan masing-masing pertanyaan terdapat skor 0-4. Skor 0 untuk jawaban tidak pernah, skor 1 untuk jawaban hampir tidak pernah, skor 2 untuk jawaban kadang-kadang, skor 3 untuk jawaban sering, dan skor 4 untuk jawaban sangat sering. Nilai skor akan dibalik untuk 4 pertanyaan positif berupa skor 0 = 4, skor
1 = 3, skor 2 = 2, dan skor 1 = 4. Hasil dari pernyataan yang dijawab dijumlahkan dengan nilai berkisar antara 0 hingga 40 untuk menentukan tingkat stres responden dengan keterangan sebagai berikut: (Solis,1983)
1. Nilai 0-13 menunjukkan tingkat stres rendah.
2. Nilai 14-26 menunjukkan tingkat stres sedang.
3. Nilai 27-40 menunjukkan tingkat stres tinggi.
2.3 Kerangka Teori
Pandemi Covid-19
Pembelajaran
Stress
Gambar 2.1 Kerangka Teori
2.4 Kerangka Konsep
Dewasa Mahasiswa
Muda,
• Tingkat Stress
Variabel Independen Variabel Dependen Gambar 2.2 Kerangka Konsep
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Penelitian yang menggunakan desain penelitian deskriptif cross sectional untuk menentukan gambaran tingkat stres pada mahasiswa kedokteran terkait pembelajaran selama masa pandemi berkepanjangan.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara dari periode Februari sampai Maret 2022 pada mahasiswa yang telah memenuhi kriteria inklusi.
3.3. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah dewasa muda. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa kedokteran yang menjalani perkuliahan online selama masa pandemi
3.4. Perkiraaan Besar Sampel
3.4.1. Teknik Pengambilan Besar Sampel
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian analitik dengan pengukuran variabel bebas yang bersifat numerik antara dua kelompok yang berpasangan, sehingga rumus yang dipakai
𝑛1 = 𝑛2 =
[(𝑍𝛼√2𝑃𝑄) + 𝑍𝛽 √(𝑃1𝑄1 + 𝑃2𝑄2)]2
(𝑃1 − 𝑃2)2
Keterangan:
n = Besar sampel
𝑍𝛼 = Tingkat kemaknaan, α ditetapkan (1,96)
𝑍𝛽 = Power, β ditetapkan (0,842)
P = 1 (𝑃 + 𝑃 )
2 1 2
Q = (1 − 𝑃)
𝑃1 = Proporsi efek standar (0,629)
𝑃2 = Proporsi efek yang diteliti (clinical judgement)
𝑃2 = (𝑃1 + 10% 𝑃1) atau (𝑃2 − 𝑃1) = 10%
(𝑃2 − 𝑃1) = 20% 𝑄 = (1 − 𝑃)
𝑃2 = 0,2 + 0,629 = 0,829 𝑄 = (1 − 0,729) = 0,271
1
𝑃 = 2 (𝑃1 + 𝑃2) 𝑄1 = (1 − 𝑃1)
1
𝑃 = (0,629 + 0,829) 𝑄
= (1 − 0,629 ) = 0,371
2 1
𝑃 = 1 (1,458) = 0,729 𝑄
= (1 − 0,829) = 0,171
2 2
𝑛1 = 𝑛2
[(1,96√2(0,729𝑥0,271)) + 0,842 √(0,629 𝑥0,371) + (0,829𝑥0,171)]2
= (0,629 − 0,829)2
𝑛1 = 𝑛2 =
[(1,96√0,198) + 0,842 √(0,233) + (0,141)]2
(−0,2)2
𝑛1 = 𝑛2 =
[(0,872) + 0,842 √0,374]2
0,04
𝑛1 = 𝑛2 =
[0,872 + 0,514]2
0,04
𝑛1 = 𝑛2 =
[1,384]2
0,04
𝑛1 = 𝑛2 =
1,915
= 47,88 ≈ 48
0,04
𝑛 = 2(48) = 96
3.4.2. Teknik Pengambilan Besar Sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Nonrandom Sampling jenis
Consecutive Sampling yang artinya setiap subjek memenuhi kriteria inklusi dan
tidak memenuhi kriteria eksklusi, dimasukkan dalam penelitian sampai besar sampel terpenuhi.
3.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
3.5.1. Kriteria Inklusi
1. Bersedia berpartisipasi menjadi subjek penelitian.
2. Bersedia mengikuti prosedur penelitian dan mengisi kuisioner
3. Mahasiswa Kedokteran yang menjalani perkuliahan online serta offline selama masa pandemi
3.5.2. Kriteria Eksklusi
1. Mengisi kuisioner tidak lengkap
3.6. Xxxx Xxxxx / Prosedur Kerja Penelitian
Penelitian dilaksanakan di fakultas kedokteran Universitas Tarumanagara. Sampel untuk penelitian ini adalah mahasiswa/i yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi.
1. Subjek dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi.
2. Subjek menyetujui dan menandatangani informed consent serta prosedur penelitian.
3. Meminta subjek untuk mengisi kuisioner yang diberikan melalui G Form
3.7. Variabel Penelitian
Variabel merupakan karakteristik dari suatu subjek penelitian yang berubah dari suatu subjek ke subjek lain17.
3.7.1. Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang jika berubah akan mengakibatkan perubahan variabel lain.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah mahasiswa kedokteran menjalani perkuliahan online dan offline
3.7.2. Variabel Tergantung
Variabel tergantung adalah variabel yang berubah karena perubahan variabel bebas.
Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah tingkat stres.
3.8. Definisi Operasional
Tabel 3.1 Definisi Operasional Tingkat Stress
Definisi | Pengukuran tingkat stress pada mahasiswa selama menjalani perkuliahan online dan offline |
Cara Ukur | Melakukan pengukuran dengan kuisioner melalui G Form |
Alat Ukur | Kuisioner PSS-10 |
Skala Ukur | Numerik dikategorik |
Hasil Ukur | 1. Tingkat stres rendah (0-13) 2. Tingkat stres sedang (14-26) 3. Tingkat stres tinggi (27-40) |
3.9. Instrumen Penelitian
1. G Form kuisioner PSS 10
3.10. Pengumpulan Data
Data penelitian merupakan data primer yang diperoleh secara langsung melalui data penelitian. Data sekunder sebagai sumber teori, rujukan dan perbandingan dalam hasil penelitian
3.11. Analisis Data
Analisis data penelitian ada 2:
A. Analisis Univariat
Digunakan untuk mendeskripsikan setiap variabel secara terpisah dengan cara membuat tabel distribusi frekuensi.
B. Analisis Bivariat :
Data penelitian yang telah diperoleh akan diolah menggunakan uji statistik Kai Kuadrat (Chi Square) 2x2 dengan tetap memperhatikan berbagai syarat uji Chi Square. Pengambilan keputusan melalui uji Chi Square didasarkan pada p-value dengan taraf signifikansi 5% (p < 0,05).
ALUR PENELITIAN
Gambar 3.1 Alur Penelitian
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Responden pada penelitian berjumlah 198 mahasiswa, yang terdiri dari 130 perempuan dan 68 laki-laki. Rentang usia responden 18-29 tahun dengan nilai rata-ratanya 19,76 tahun. Nilai rata-rata skor tingkat stress sebesar 20,78 dengan skor minimum pada 7 dan maksimum pada 36. Tingkat stres pada responden paling banyak ditemukan pada tingkat stres sedang sebanyak 154 mahasiswa (77,8%), sedangkan dengan tingkat stres rendah sebanyak 18 mahasiswa (9,1%) dan tingkat stress tinggi sebanyak 26 mahasiswa (13,1%). (Tabel 4.1)
Tabel 4.1. Karakteristik Responden
Jumlah (%); N = 198 | Mean;SD | Min;Xxx | |
Xxxxx Kelamin | |||
Perempuan | 68 (34.3) | ||
Laki-laki | 130 (65.7) | ||
Usia | 19.76;1.3 | 18;29 | |
Skor Stres | 20.78;5.4 | 7;36 | |
Tingkat Stres |
Rendah 18 (9.1)
Sedang 154 (77.8)
Tinggi 26 (13.1)
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan gambaran mayoritas tingkat stres mahasiswa kedokteran berada di tingkat sedang, hal ini dapat disebabkan pergeseran proses pembelajaran mahasiswa kedokteran yang mengharuskan berkelompok untuk tutorial, pembelajaran berbasis masalah, sesi laboratorium, sesi ketrampilan klinik dasar dan interaksi pasien yang disimulasikan yang awalnya offline ke online saat ini online dialihkan ke offline. Struktur kurikulum yang dihadapi mahasiswa kedokteran selama
pandemi COVID-19 telah membuat frustasi bagi mahasiswa kedokteran. (Xxxx,2020) Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian lain di Universitas Andalas, dengan responden mahasiswa kedokteran tingkat pertama. Akan tetapi, kuisioner yang dipergunakan pada penelitian ini adalah PSS-10 sedangkan penelitian di Universitas Andalas menggunakan kuisioner yang berbeda. (Dwina,2019)
Tingkat kejenuhan belajar mahasiswa kedokteran yang mengikuti pembelajaran online juga mempengaruhi tingkat stres. Penelitian yang dilakukan Xxxxx menyatakan 46,05% mahasiswa kedokteran yang terlibat dalam pembelajaran online selama pandemi mengalami kejenuhan serta stres. Penelitian yang dilakukan peneliti dengan responden mahasiswa kedokteran Angkatan 2020 telah mengikuti kuliah online hampir 2 tahun, stres yang dihadapi karena jenuh atau rentan untuk mengembangkan psikologis negatif, karena harus menghadapi tekanan ganda dari pandemi dan pembelajaran online. (Zhang,2021) Tingkat stres akademik dapat penyebab stres pada mahasiswa kedokteran, serta stres akademik merupakan prediktor utama kesehatan mental yang buruk. (Xxxxxxx,2012)
Stres proses pembelajaran merupakan stressor yang menganggu homeostasis tubuh, tubuh mengeluarkan hormon-hormon stres berupa CRH, ACTH, dan Kortisol. Ketiga hormon ini akan meningkat sebagai respons jika ada stres dalam bentuk fisik maupun psikis selain itu hormon ini juga berfungsi untuk mengembangkan respons adaptif terhadap rangsangan baru dan menantang. (Hall,2016) Mahasiswa kedokteran memiliki lebih banyak tekanan akademis dan mereka berisiko lebih tinggi terkena penyakit mental. Mahasiswa kedokteran menderita lebih banyak stres daripada mahasiswa non- medis. (Quek,2019), (Ye,2020) Keterbatasan penelitian ini tidak dilakukan uji analisis uji multivariat, sehingga bias perancu belum dapat disingkirkan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Penelitian tingkat stres pada mahasiswa kedokteran Angkatan 2020 sejumlah 198 responden dengan mayoritas responden perempuan sebanyak 130 mahasiswa dan laki- laki sebanyak 68 mahasiswa, usia responden 18-29 tahun dan tingkat stres pada responden paling banyak ditemukan pada tingkat stres sedang sebanyak 154 mahasiswa (77,8%), sedangkan dengan tingkat stres rendah sebanyak 18 mahasiswa (9,1%) dan tingkat stres tinggi sebanyak 26 mahasiswa (13,1%). Penelitian tingkat stres pada mahasiswa kedokteran dapat dilakukan berkelanjutan dengan membandingkan tingkat stres mahasiswa pada semester selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Xxxxxxxx C, Xxxx T, Loerbroks A. Medical students’ perceptions of stress due to academic studies and its interrelationships with other domains of life: a qualitative study. Med Educ Online 2019;24(1):1603526
Xxxx X, Xxxxxxxxxxxxan L, Xxxxxxx A, et al. The impact of the COVID-19 pandemic on final year medical students in the United Kingdom: a national survey. BMC Med Educ 2020;20(1):206
Xxxxx R, Xxxxx R, Xxxx N. (2019) Gambaran Tingkat Stres Berdasarkan Stressor pada Mahasiswa Kedokteran Tahun Pertama Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Angkatan 2017. Jurnal Kesehatan Andalas;8(1). xxxx://xxxxxx.xx.xxxxx.xx.xx/xxxxx.xxx/xxx/xxxxxxx/xxxx/000/000
Xxxxxxxx, X. (2020, November 19). Faculty pandemic stress is now chronic. Inside Higher Ed. xxxxx://xxx.xxxxxxxxxxxxxx.xxx/xxxx/0000/00/00/xxxxxxx- pandemic-stress-now-chronic
Hall JE, Xxxxxx AC. Xxxxxx and Hall Textbook of Medical Physiology. 13th ed.
Elsevier; 2016.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hasil Utama Riskesdas. Jakarta; 2018.
XxXxxxxxxx JH, xxx Xxxxx X. Anxiety among newly-qualified doctors: an eight-year analysis. Med Teach 2020;42(1):52–7.
Xxxx TT, Xxx WW, Xxxx XX, Xxxxx M, Xxxxx Z, Xx CS, et al. . The global prevalence of anxiety among medical students: a meta-analysis. Int J Environ Res Public Health. (2019) 16:2735. 10.3390/ijerph16152735
Xxxxxxxxx, X. (2020). Do hybrid classes offer the best of both world? University of Colorado Denver. xxxxx://xxxx.xxxxxxxx.xxx/xx-xxxxxx-xxxxxxx-xxxxx-xxx-xxxx- of-both-worlds/
Xxxxx, X. (2017). Enhancing student success in health care programs: Active learning in a hybrid format. Journal of Instructional Pedagogies, 18, 1–14. xxxxx://xxxxx.xxxx.xx.xxx/xxxxxxxx/XX0000000.xxx.
Xxxxx, X. (2021). Applying lean methodology to curriculum revision and internship placement process—a case study. Journal of Research in Innovative Teaching & Learning, 14(2), 288–305. xxxxx://xxx.xxx/00.0000/XXXX-00-0000-0000.
Xxxxx, X., Xxxxxxxx, B. (2021). Facilitating interprofessional education in an online environment during the COVID-19 pandemic: A mixed method study. Healthcare, 9(5), 567. https:// xxx.xxx/00.0000/xxxxxxxxxx0000000
Xxxxxxx, X. X. (2012). How learning in an inverted classroom influences cooperation, innovation, and task orientation. Learn. Environ. Res, 15, 171–193. xxxxx://xxx.xxx/00.0000/x00000-000- 9108-4
Xxxxxxx Xxxxxxxxxxxx D, Xxxxxx lsmael S, - S. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis Edisi Ke-4. 4th ed. Jakarta: Sagung Seto; 2011.
Xxxxxx XX, Xxxxxx X, Xxxxxxxxxxxx N, et al. Preparing medical students for clinical practice: easing the transition. Perspect Med Educ 2017;6(4):277–80.
Xxxxxxx E, Xxxxxx T, Xxxxx C. Perceived medical school stress and the development of behavior and experience patterns in German medical students. Med Teach 2012;34(10):840–7
Xx W, Xx X, Xxx Y, Xxx X, Xxxxxx S, Xxx Y, et al. Effect of the novel coronavirus pneumonia pandemic on medical students' psychological stress and its influencing factors. Front Psychol. (2020) 11:548506. 10.3389/fpsyg.2020.548506
Xxxxx XX, Xxx T, Xxxxx M, Xxxx XX. Learning burnout: evaluating the role of social support in medical students. Front Psychol. (2021) 12:625506. 10.3389/fpsyg.2021.625506
LAMPIRAN
Lampiran 1
A. Partisipasi Sukarela
Bapak dapat ikut serta secara sukarela dalam penelitian ini tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Partisipasi Bapak dalam penelitian ini tidak akan dikenakan biaya dalam bentuk apapun. Bapak berhak untuk mengundurkan diri atau membatalkan keikutsertaan Bapak dalam penelitian ini tanpa ada sanksi apapun dari peneliti.
B. Prosedur Penelitian
Bilamana Bapak bersedia mengikuti penelitian ini:
C. Kewajiban Subjek Penelitian
Saudara harus mengikuti prosedur penelitian seperti yang dijelaskan di atas. Bila ada hal yang belum diketahui dengan jelas, dapat bertanya kepada peneliti. Bila saudara hendak membatalkan maupun mengundurkan diri dari penelitian ini, diwajibkan menyampaikan kepada peneliti.
D. Pertanyaan Penelitian
Bila ada hal-hal yang belum jelas menyangkut penelitian ini, Saudara dapat menanyakan kepada peneliti.
XXXXXX PERSETUJUAN MENGIKUTI PENELITIAN
Peneliti:
Departemen BBM, Fakultas Kedokteran, Universitas Tarumanagara Jl. Xxxxxx X.Xxxxxx no. 1 Jakarta Barat
Telepon seluler: () Email:
Setelah mendengarkan dan membaca penjelasan dari peneliti mengenai penelitian berjudul. saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ………………………………………………………………..
Alamat : ………………………………………………………………..
……………………………………………………………….. Telepon : ………………………………………………………………..
Menyatakan bersedia menjadi subjek penelitian secara sukarela tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Saya akan mengikuti prosedur yang sudah dijelaskan oleh peneliti. Bilamana saya merasa dirugikan, saya berhak membatalkan persetujuan ini tanpa ada sanksi apa pun.
Jakarta, 2022
Enumerator/Peneliti Subjek Penelitian
(Nama: ………………………….) (Nama )
Lampiran 2
LAMPIRAN KUISIONER PERTANYAAN
Kuesioner Perceived Stress Scale-10 PSS-10
Petunjuk pengisian:
Kuesioner ini adalah menanyakan tentang perasaan dan pikiran Bapak/Ibu selama sebulan terakhir. Terdapat lima pilihan jawaban yang disediakan untuk setiap pernyataan, yaitu:
0 = Tidak pernah
1 = Hampir tidak pernah (1-2 kali) 2 = Kadang-kadang (3-4 kali)
3 = Hampir sering (5-6 kali)
4 = Sangat sering (lebih dari 6 kali)
Selanjutnya, Bapak/Ibu diminta untuk menjawab pertanyaan di bawah dengan cara memilih pada salah satu pilihan jawaban yang paling sesuai dengan perasaan dan pikiran Bapak/Ibu selama satu bulan terakhir.
No | Pertanyaan | 0 | 1 | 2 | 3 | 4 |
1 | Selama sebulan terakhir, seberapa sering Anda marah karena sesuatu yang tidak terduga | |||||
2 | Selama sebulan terakhir, seberapa sering Anda merasa tidak mampu mengontrol hal-hal yang penting dalam kehidupan Anda | |||||
3 | Selama sebulan terakhir, seberapa sering Anda merasa gelisah dan tertekan | |||||
4 | Selama sebulan terakhir, seberapa sering Anda merasa yakin terhadap kemampuan diri untuk mengatasi masalah pribadi | |||||
5 | Selama sebulan terakhir, seberapa sering Anda merasa segala sesuatu yang terjadi sesuai dengan harapan Anda | |||||
6 | Selama sebulan terakhir, seberapa sering Anda merasa tidak mampu menyelesaikan hal-hal yang harus dikerjakan | |||||
7 | Selama sebulan terakhir, seberapa sering Anda mampu mengontrol rasa mudah tersinggung dalam kehidupan Anda | |||||
8 | Selama sebulan terakhir, seberapa sering Anda merasa lebih mampu mengatasi masalah jika dibandingkan dengan orang lain | |||||
9 | Selama sebulan terakhir, seberapa sering Anda marah karena adanya masalah yang tidak dapat Anda kendalikan | |||||
10 | Selama sebulan terakhir, seberapa sering Anda merasakan kesulitan yang menumpuk sehingga Anda tidak mampu untuk mengatasinya | |||||
Skor |
Lampiran 3 : Susunan Personalia Peneliti
Peneliti | NIK,NIDN/N IM | Bidang/Tugas | Waktu (jam/mingu) | Minggu |
Dr Xxxxx Xxxxxan, M.Biomed, | 10409004/0314058 303 | BBM/Ketua | 3 | 8 |
Xx Xxxx Xxxxxx, M.Biomed | 10401003/032510 7504 | Fisiologi/Anggota | 3 | 8 |
Xxxxx Xxxxxxxxx | 405190110 | Mahasiswa/Anggota | 3 | 8 |
Xxxxx Xxxxxxxxx | 405190117 | Mahasiswa/Anggota | 3 | 8 |
Xxxxx Xxxxxxx | 405190042 | Mahasiswa/Anggota | 3 | 8 |
Eldy | 405190085 | Mahasiswa/Anggota | 3 | 8 |
Lampiran 4: Luaran Utama Senapenmas
Hasil Penelitian/Hasil PKM
GAMBARAN TINGKAT STRESS PADA MAHASISWA KEDOKTERAN ANGKATAN 2020 DALAM PANDEMI COVID-19
Xxxxx Xxxxxan 1, Xxxx Xxxxxx0
1Biokimiadan Biologi Molekuler , Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Jakarta Surel: xxxxxx@xx.xxxxx.xx.xx
2 Fisiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tarumanagara, Jakarta
ABSTRAK
Pandemi Covid-19 berkepanjangan membuat kegiatan akademik harus dilakukan secara online bagi mahasiswa. Situasi kegiatan akademik selama masa pandemi menjadi tantangan untuk kesehatan mental mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat stres mahasiswa kedokteran Universitas Tarumanagara selama masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif cross sectional untuk menentukan gambaran tingkat stress pada mahasiswa kedokteran terkait pembelajaran selama masa pandemi berkepanjangan. Penelitian dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara dari periode Februari sampai Maret 2022 pada mahasiswa yang telah memenuhi kriteria inklusi berupa mahasiswa kedokteran yang menjalani perkuliahan online selama masa pandemi. Pengukuran tingkat stress pada mahasiswa selama menjalani perkuliahan online dilakukan dengan kuisioner PSS-10 melalui G Form. Responden yang mengikuti penelitian tingkat stress pada mahasiswa kedokteran sejumlah 198 responden dengan mayoritas responden perempuan sebanyak 130 mahasiswa dan laki-laki sebanyak 68 mahasiswa, usia responden 18-29 tahun dan tingkat stres pada
responden paling banyak ditemukan pada tingkat stress sedang sebanyak 154 mahasiswa (77,8%), sedangkan dengan tingkat stres rendah sebanyak 18 mahasiswa (9,1%) dan tingkat stres tinggi sebanyak
26 mahasiswa (13,1%). Penelitian tingkat stres pada mahasiswa kedokteran dapat dilakukan berkelanjutan dengan membandingkan tingkat stres mahasiswa pada semester selanjutnya.
Kata Kunci: tingkat Stres, PSS-10, mahasiswa kedokteran
ABSTRACT
The Covid-19 pandemic has prolonged academic activities that must be carried out online for students. The situation of academic activities during the pandemic is a challenge for the mental health of students. This study aims to determine the stress level of Tarumanagara University medical students during the Covid-19 pandemic. This study uses a cross-sectional descriptive research design to determine the description of stress levels in medical students related to learning during a prolonged pandemic. The study was conducted at the Faculty of Medicine, Tarumanagara University from February to March 2022 on students who had met the inclusion criteria of medical students who were taking online lectures during the pandemic. Measurement of stress levels in students during online lectures with the PSS-10 questionnaire through the G Form. Respondents who took part in the research on stress levels of medical students were 198 respondents with the majority of female respondents being 130 students and 68 male students being, the age of respondents was 18-29 years, and the stress level of the respondents was mostly found at moderate stress levels as many as 154 students (77.8 %), while with a low stress level of 18 students (9.1%) and a high stress level of 26 students (13.1%). Research on stress levels in medical students can be carried out continuously by comparing the stress levels of students in the next semester.
Keywords: stress level, PSS-10, medical students
1. PENDAHULUAN
Seiring peningkatan kasus COVID-19 yang terus bertambah maka kegiatan akademik harus dilakukan secara online bagi mahasiswa. Upaya pembelajaran online selama masa pandemi berkepanjangan berdampak kepada mahasiswa agar tetap dapat terlibat aktif dalam pembelajaran. (Xxxxx, 2021; Xxxxxxx, 2012). Pandemi COVID-19 telah mengubah wajah pendidikan tinggi. Pilihan media pengajaran tradisional maupun online memiliki pro dan kontra. Banyak universitas dan institusi akademik mengadopsi media pengajaran hibrid atau campuran. Bentuk pengajaran ini melibatkan pertemuan langsung di kampus dan jadwal belajar online yang fleksibel. (Xxxxh,2017; Xxxxxxxxx,2020) Bentuk pembelajaran hibrid menjadi hal baru bagi mahasiswa dan transisi metode pembelajaran dari online ke offline menciptakan tekanan yang signifikan kepada mahasiswa. (Xxxxxxxx, 2020; Xxxxx, 2021)
Situasi kegiatan akademik selama masa pandemi menjadi tantangan untuk kesehatan mental mahasiswa, terbukti pada masa prapandemi menunjukkan status kesehatan mental mahasiswa kedokteran lebih buruk daripada populasi umum. (Xxxxxxxx, 2019) Mahasiswa kedokteran memiliki lebih banyak tekanan akademis dan mereka berisiko lebih tinggi terkena penyakit mental, seperti kecemasan dan keinginan bunuh diri. (Quek,2019). Lulusan kedokteran mempunyai tingkat tekanan psikologis, kecemasan, dan depresi yang tinggi pada akhir tahun pertama perkuliahan. (Teagle,2017), (XxXxxxxxxx,2020). Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik mengetahui tingkat stres mahasiswa kedokteran selama masa pandemi
berkepanjangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat stres mahasiswa kedokteran Universitas Tarumanagara selama masa pandemi Covid-19
2. METODE PENELITIAN
Desain penelitian ini adalah deskriptif cross sectional untuk menentukan gambaran tingkat stres pada mahasiswa kedokteran terkait pembelajaran selama masa pandemi berkepanjangan. Penelitian dilakukan secara online dari periode Februari sampai Maret 2022. Metode pengambilan responden dengan cara non-random sampling jenis consecutive sampling. Kriteria Xxxxxxx responden pada penelitian adalah mahasiswa kedokteran Angkatan 2020 yang menjalani perkuliahan online serta offline selama masa pandemi, bersedia berpartisipasi pada penelitian serta mengisi kuisioner dengan lengkap. Variabel penelitian adalah tingkat stres. Tingkat stres pada responden penelitian diukur menggunakan kuesioner Perceived Stress Scale (PSS-10). Kuisioner PSS-10 terdiri dari 10 pertanyaan, terdapat 6 pertanyaan negatif dan 4 pertanyaan positif. Responden diminta untuk menjawab 10 pernyataan dan masing-masing pertanyaan terdapat skor 0-4. Skor 0 untuk jawaban tidak pernah, skor 1 untuk jawaban hampir tidak pernah, skor 2 untuk jawaban kadang-kadang, skor 3 untuk jawaban sering, dan skor 4 untuk jawaban sangat sering. Nilai skor akan dibalik untuk 4 pertanyaan positif berupa skor 0
= 4, skor 1 = 3, skor 2 = 2, dan skor 1 = 4. Hasil dari pernyataan yang dijawab dijumlahkan dengan nilai berkisar antara 0 hingga 40. Tingkat stress dapat dikategorikan menjadi:
1. 0-13 menunjukkan tingkat stres rendah.
2. 14-26 menunjukkan tingkat stres sedang.
3. 27-40 menunjukkan tingkat stres tinggi
Data penelitian terdiri dari data karakteristik responden yaitu frekuensi dan gambaran tingkat stres
3. HASIL PENELITIAN
Responden pada penelitian berjumlah 198 mahasiswa, yang terdiri dari 130 perempuan dan 68 laki-laki. Rentang usia responden 18-29 tahun dengan nilai rata-ratanya 19,76 tahun. Nilai rata- rata skor tingkat stress sebesar 20,78 dengan skor minimum pada 7 dan maksimum pada 36. Tingkat stres pada responden paling banyak ditemukan pada tingkat stres sedang sebanyak 154 mahasiswa (77,8%), sedangkan dengan tingkat stres rendah sebanyak 18 mahasiswa (9,1%) dan tingkat stress tinggi sebanyak 26 mahasiswa (13,1%). (Tabel 1)
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan gambaran mayoritas tingkat stres mahasiswa kedokteran berada di tingkat sedang, hal ini dapat disebabkan pergeseran proses pembelajaran mahasiswa kedokteran yang mengharuskan berkelompok untuk tutorial, pembelajaran berbasis masalah, sesi laboratorium, sesi ketrampilan klinik dasar dan interaksi pasien yang disimulasikan yang awalnya offline ke online saat ini online dialihkan ke offline. Struktur kurikulum yang dihadapi mahasiswa kedokteran selama pandemi COVID-19 telah membuat frustasi bagi mahasiswa kedokteran. (Xxxx,2020) Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian lain di Universitas Andalas, dengan responden mahasiswa kedokteran tingkat pertama. Akan tetapi, kuisioner yang dipergunakan pada penelitian ini adalah PSS-10 sedangkan penelitian di Universitas Andalas menggunakan kuisioner yang berbeda. (Dwina,2019)
Tingkat kejenuhan belajar mahasiswa kedokteran yang mengikuti pembelajaran online juga mempengaruhi tingkat stres. Penelitian yang dilakukan Xxxxx menyatakan 46,05% mahasiswa kedokteran yang terlibat dalam pembelajaran online selama pandemi mengalami kejenuhan serta stres. Penelitian yang dilakukan peneliti dengan responden mahasiswa kedokteran Angkatan 2020 telah mengikuti kuliah online hampir 2 tahun, stres yang dihadapi karena jenuh
atau rentan untuk mengembangkan psikologis negatif, karena harus menghadapi tekanan ganda dari pandemi dan pembelajaran online. (Zhang,2021) Tingkat stres akademik dapat penyebab stres pada mahasiswa kedokteran, serta stres akademik merupakan prediktor utama kesehatan mental yang buruk. (Xxxxxxx,2012)
Stres proses pembelajaran merupakan stressor yang menganggu homeostasis tubuh, tubuh mengeluarkan hormon-hormon stres berupa CRH, ACTH, dan Kortisol. Ketiga hormon ini akan meningkat sebagai respons jika ada stres dalam bentuk fisik maupun psikis selain itu hormon ini juga berfungsi untuk mengembangkan respons adaptif terhadap rangsangan baru dan menantang. (Hall,2016) Mahasiswa kedokteran memiliki lebih banyak tekanan akademis dan mereka berisiko lebih tinggi terkena penyakit mental. Mahasiswa kedokteran menderita lebih banyak stres daripada mahasiswa non-medis. (Quek,2019), (Ye,2020) Keterbatasan penelitian ini tidak dilakukan uji analisis uji multivariat, sehingga bias perancu belum dapat disingkirkan.
Tabel 1. Karakteristik Responden
Jumlah (%); N = 198 | Mean;SD | Min;Xxx | |
Xxxxx Kelamin | |||
Perempuan | 68 (34.3) | ||
Laki-laki | 130 (65.7) | ||
Usia | 19.76;1.3 | 18;29 | |
Skor Stres | 20.78;5.4 | 7;36 |
Tingkat Stres
Rendah 18 (9.1)
Sedang 154 (77.8)
Tinggi 26 (13.1)
4. KESIMPULAN DAN SARAN
Penelitian tingkat stres pada mahasiswa kedokteran Angkatan 2020 sejumlah 198 responden dengan mayoritas responden perempuan sebanyak 130 mahasiswa dan laki-laki sebanyak 68 mahasiswa, usia responden 18-29 tahun dan tingkat stres pada responden paling banyak ditemukan pada tingkat stres sedang sebanyak 154 mahasiswa (77,8%), sedangkan dengan tingkat stres rendah sebanyak 18 mahasiswa (9,1%) dan tingkat stres tinggi sebanyak 26 mahasiswa (13,1%). Penelitian tingkat stres pada mahasiswa kedokteran dapat dilakukan berkelanjutan dengan membandingkan tingkat stres mahasiswa pada semester selanjutnya.
Ucapan Xxxxxx Xxxxx (Acknowledgement)
Terima kasih penulis sampaikan kepada DPPM UNTAR, Dekan FK UNTAR beserta jajarannya atas sarana dan prasarana sehingga penelitian ini dapat berlangsung. Pihak yang telah membantu sehingga proses pengambilan data dapat berlangsung dengan baik. Tim XXXXXX XXXXX yang telah memberikan kesempatan kami mengikuti SERINA 2022
REFERENSI
Xxxxxxxx C, Xxxx T, Loerbroks A. Medical students’ perceptions of stress due to academic studies and its interrelationships with other domains of life: a qualitative study. Med Educ Online 2019;24(1):1603526.
Xxxx X, Xxxxxxxxxxxxan L, Xxxxxxx A, et al. The impact of the COVID-19 pandemic on final year medical students in the United Kingdom: a national survey. BMC Med Educ 2020;20(1):206.
Xxxxx R, Xxxxx R, Xxxx N. (2019) Gambaran Tingkat Stres Berdasarkan Stressor pada Mahasiswa Kedokteran Tahun Pertama Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Angkatan 2017. Jurnal Kesehatan Andalas;8(1). xxxx://xxxxxx.xx.xxxxx.xx.xx/xxxxx.xxx/xxx/xxxxxxx/xxxx/000/000.
Xxxxxxxx, X. (2020, November 19). Faculty pandemic stress is now chronic. Inside Higher Ed. xxxxx://xxx.xxxxxxxxxxxxxx.xxx/xxxx/0000/00/00/xxxxxxx-xxxxxxxx-xxxxxx-xxx- chronic
Hall JE, Xxxxxx AC. Xxxxxx and Hall Textbook of Medical Physiology. 13th ed. Elsevier; 2016.
XxXxxxxxxx JH, xxx Xxxxx X. Anxiety among newly-qualified doctors: an eight-year analysis.
Med Teach 2020;42(1):52–7.
Xxxx TT, Xxx WW, Xxxx XX, Xxxxx M, Xxxxx Z, Xx CS, et al. . The global prevalence of anxiety among medical students: a meta-analysis. Int J Environ Res Public Health. (2019) 16:2735. 10.3390/ijerph16152735.
Xxxxxxxxx, X. (2020). Do hybrid classes offer the best of both world? University of Colorado Denver. xxxxx://xxxx.xxxxxxxx.xxx/xx-xxxxxx-xxxxxxx-xxxxx-xxx-xxxx-xx-xxxx-xxxxxx/
Xxxxx, X. (2017). Enhancing student success in health care programs: Active learning in a hybrid format. Journal of Instructional Pedagogies, 18, 1–14. xxxxx://xxxxx.xxxx.xx.xxx/xxxxxxxx/XX0000000.xxx.
Xxxxx, X. (2021). Applying lean methodology to curriculum revision and internship placement process—a case study. Journal of Research in Innovative Teaching & Learning, 14(2), 288–305. xxxxx://xxx.xxx/00.0000/XXXX-00-0000-0000.
Xxxxx, X., Xxxxxxxx, B. (2021). Facilitating interprofessional education in an online environment during the COVID-19 pandemic: A mixed method study. Healthcare, 9(5), 567. https:// xxx.xxx/00.0000/xxxxxxxxxx0000000.
Xxxxxxx, X. X. (2012). How learning in an inverted classroom influences cooperation, innovation, and task orientation. Learn. Environ. Res, 15, 171–193. xxxxx://xxx.xxx/00.0000/x00000- 012- 9108-4.
Xxxxxx XX, Xxxxxx X, Xxxxxxxxxxxx N, et al. Preparing medical students for clinical practice: easing the transition. Perspect Med Educ 2017;6(4):277–80.
Xxxxxxx E, Xxxxxx T, Xxxxx C. Perceived medical school stress and the development of behavior and experience patterns in German medical students. Med Teach 2012;34(10):840–7.
Ye W, Xx X, Xxx Y, Xxx X, Xxxxxx S, Xxx Y, et al. . Effect of the novel coronavirus pneumonia pandemic on medical students' psychological stress and its influencing factors. Front Psychol. (2020) 11:548506. 10.3389/fpsyg.2020.548506.
Xxxxx XX, Xxx T, Xxxxx M, Xxxx XX. Learning burnout: evaluating the role of social support in medical students. Front Psychol. (2021) 12:625506. 10.3389/fpsyg.2021.625506.
Lampiran 5: HKI
Lampiran 6: Biodata
Biodata Ketua Tim:
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Dr. Xxxxx Xxxxxan, M.Biomed Tempat/Tgl Lahir : Bogor, 14 Mei 1983
Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Katolik
Status Pernikahan : Tidak menikah Alamat : XX.Xxxx Xx.000/00
Bogor, Jawa Barat 16141
Telepon : 08129618652
Riwayat Pendidikan
2012 - 2015 : Program Studi Magister Ilmu Biomedik Kekhususan
Biokimia dan Biologi Molekuler Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jakarta
2001 - 2008 : Kedokteran Umum, Fakultas Kedokteran, Universitas Tarumanagara, Jakarta
1998 - 2001 : SMA Xxxxxx Xxxxx, Bogor
1995- 1998 : SMP Xxxxx Xxxxx Xxxxxxxan, Bogor
1989 - 1995 : SD Xxxxx Xxxxx Xxxxxxxan, Bogor
Riwayat Pekerjaan
2009 - sekarang : Staf Pengajar, Bagian Biokimia dan Biologi
Molekuler,
Fakultas Kedokteran, Universitas Tarumanaga, Jakarta
Riwayat Penelitian dan Pelatihan
Oktober 2020 : Pengaruh hipoksia sistemik kronik terhadap
aktivitas spesifik enzim katalase pada darah dan paru tikus Sprague dawley setelah diberi daun ara, Tarumanagara Medical Journal
Mei 2020 : Pemeriksaan status gizi sebagai upaya preventif penyakit degeneratif pada siswa sekolah BM Jakarta Pusat, Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
September 2019 : Elevated levels of apelin-36 in heart failure due
to chronic systemic hypoxia, International Journal of Angiology
Juni 2019 : Changes on oxidative stress-related biomarkers in plasma and cardiac tissue due to prolonged exposure to normobaric hyperoxia, Acta Biochimica Indonesia
Perbandingan kadar malondialdehid pada kasus akne vulgaris derajat ringan: Kajian terhadap premenstrual acne flare, Tarumanagara Medical Journal
April 2019 :
Efek perlindungan ekstrak buah maja (Aegle marmelos) pada paru tikus Sprague dawley terhadap stres oksidatif yang diinduksi hipoksia sistemik kronik, Tarumanagara Medical Journal
April 2019 :
Perbandingan kadar glutation (GSH) pada kasus akne vulgaris derajat ringan: Kajian terhadap premenstrual acne flare, Tarumanagara Medical Journal
Oktober 2018 :
Juni 2018 : The Effect of Maja Fruit [Aegle marmelos (L) Xxxxxx] on Inflammation Markers Involved in The Aging Process, Acta Biochimica Indonesia
April 2018 : Kapasitas Total Antioksidan dan Sitotoksisitas
Ekstrak Metanol Daun Ara (Ficus auriculata Lour), Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
2013 : Hantaran Sinyal Leptin dan Obesitas: Hubungannya dengan Penyakit Kardiovaskuler, eJournal Kedokteran Indonesia
Riwayat Pengabdian Masyarakat
2020 : Peningkatan Kebugaran Xxxxxxx Xxxxxxx Olahraga di Era Pandemi
2020 : Bantuan Hidup Dasar Kepada Guru dan Karyawan di Bunda Mulia School
2019 : Pengenalan pola tidur sehat (sleep hygiene) pada masyarakat khususnya pada warga gereja sidang jema'at Allah Betlehem (GSJA), Bogor Jawa Barat.
2019 : Upaya Menciptakan Lingkungan Bersih dan Sehat RW 12 dan 13 Di Kelurahan Tomang Jakarta Bara
2018 : Upaya Peningkatan Pengetahuan dan Kesehatan Kerja pada Karyawan di PT Polari Limunusainti Kota Tangerang
2016 : Pengabdian Kesehatan Masyarakat Pelayanan Pemeriksaan Tekanan Darah dan Jantung di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Biodata Anggota Peneliti Dosen:
A. Identitas Diri
1. | Nama Lengkap | Xx.Xxxx Xxxxxx Xxxxxx, M.Biomed | |
2 | Jabatan Fungsional | Asisten Ahli 100 | |
3 | Jabatan Struktural | Kepala Bagian Fisiologi FK UNTAR | |
4 | NIK | 10401003 | |
5 | NIDN | 0325107504 | |
6 | Tempat/Tanggal Lahir | Jakarta, 25 Oktober 1975 | |
7 | Alamat Xxxxx | Xxxxxxxx Xxxx 0/0, Xxxxxxx Xxxxx | |
8 | Nomor Telepon/ HP | (021)5662054/0818813286 | |
9 | Alamat Kantor | Jl. S. Xxxxxx No. 1, Grogol | |
10 | Kota Telepon Faksimile | Jakarta Barat (021) 5671781 (021) 5663126 | Kode Pos : |
11 | Alamat e-mail | ||
12 | Lulusan yang telah dihasilkan | ||
13 | Mata Kuliah yg diampu | 1. Fisiologi Kedokteran |
B.Riwayat Pendidikan:
S-1 | S-2 | S-3 | |
Nama Perguruan Tinggi | Universitas Tarumanagara | Universitas Indonesia | |
Bidang Ilmu | Kedokteran | Biomedik | |
Tahun Masuk-Lulus | 1993-2001 | 2010-2014 | |
Judul Skripsi/Thesis/Disertasi | Pengaruh latihan fisik anaerobik dan detrain terhadap otot jantung tikus wistar | ||
Nama Pembimbing/Promotor | Dr.xx Xxxxxxx Xxxxxxx, MS xx. Xxxx Xxxxxxx, MS Dra Xxxxxxx |
C. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir
No | Tahun | Judul Pengabdian Kepada Masyarakat | Pendanaan | |
Sumber | Jml(Juta Rp) | |||
1 | 2012 | Baksos FK UNTAR | LPPM | |
2 | 2014 | Baksos FK UNTAR | LPPM | |
3 | 2015 | Baksos FK UNTAR | LPPM | |
4 | 2017 | BaktiKesehatan Kronjo | DPPM |
D. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
No | Tahun | Judul | Pendanaan | |
Sumber | Jml(Juta Rp) | |||
1 | 2017 | Pengaruh teh hijau dan kopi terhadap tekanan darah | DPPM |
E. Pengalaman Publikasi Dalam 5 Tahun Terakhir
No | Tahun | Judul | Majalah |
1 | 2015 | Pengaruh Asam laktak terhadap latihan inntermitten anaerobik terhadap tikus Wistar | Ebers Papyrus |
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama : Xxxxx Xxxxxxxxx
Jenis Kelamin : Pria
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 12 Desember 2000 Kewarganegaraan : Indonesia
Status : Belum Menikah
Agama : Xxxxxxx Xxxxxxxxx
Alamat : Jl. H. Ung no. 00 XX 0 XX 0, Xxxx Xxxxxxx, Xxxxxxxxx, Xxxxxxx Xxxxx
Nomor Telepon : 0000-0000-0000
E-mail : xxxxx0000.xxxxxxx@xxxxx.xxx
Bahasa : Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
2019 – saat ini : Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
2016 – 2019 : SMAK 2 BPK Penabur
2013 – 2016 : SMPK Kanaan Kran Raya
2007 – 2013 : SDK Nazareth Kudus
2004 – 2007 : TK Nazareth Kudus
PENGALAMAN BERORGANISASI
2020 – saat ini Anggota Akademik AMSA-Untar Anggota Pendidikan DPM FK-Untar
PRESTASI AKADEMIK
2021 Delegasi International Indonesia Medical Olympiad pada cabang Muskuloskeletal
Juara 2 Regional Medical Olympiad pada cabang Muskuloskeletal
Pemenang Wilpat Medical Quiz Muskuloskeletal Medali Emas POSI Olimpiade Biologi Mahasiswa 2021
District 2 Winner National Research Proposal Competition Finalist National Research Proposal Competition AMSA Peserta Program Kreativitas Mahasiswa
Finalis IMSTC 2021
2020 Juara 1 Indonesian Tropical Medicine Olympiad FK UKI Medali Perak POSI Olimpiade Biologi Mahasiswa 2020
PUBLIKASI
2021 Jurnal Health Sains Vol. 2 No. 8. Hubungan Kecerdasan Emosional terhadap Tingkat Depresi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 6 No. 11. Peran Mikrobiota Saluran Cerna pada Artritis Reumatoid
2022 PREPOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat 6(1), 341-354. Profilaksis Pra-Pajanan (PPrP) HIV/AIDS pada Lelaki Seks Lelaki
Eduvest-Journal Of Universal Studies 2 (2), 357-364. Role of Vitamin D on IL-6 in Type 2 Diabetes Mellitus: Literature Review
Jurnal Health Sains Vol. 3 No. 2 Aktivitas Antivirus Polifenol sebagai Profilaksis dan Terapi Potensial dalam Penanganan Covid-19
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama lengkap | Eldy |
Nama panggilan | Xxxx |
Xxxxxxxx/NIM | 2019/405190085 |
Alamat | Jalan Xxxxxxx Xxxxx, Ruko Grawisa xx.00-00, Xxxxxxx Xxxxx-00000 |
Program studi | Kedokteran | Universitas | Universitas Tarumanagara |
TTL | Jakarta, 10 Oktober 2001 | Telepon | 081282268855 |
Agama | Xxxxxxx | Xxxxx |
Riwayat Pendidikan Formal
No. | Nama Pendidikan Formal | Tahun Ajaran |
1. | SDK Almasih | 2007-2013 |
2. | SMPK Almasih | 2013-2016 |
3. | SMAK IPEKA Tomang II | 2016-2019 |
4. | Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara | 2019-sekarang |
Riwayat Pendidikan Non Formal
No. | Nama Pendidikan Non Formal | Tahun Ajaran |
1. | EF English Course | 2008 |
2. | Elokuensi English Course | 2010-2017 |
Pengalaman Organisasi, Kepanitiaan, Pelatihan dan Seminar yang pernah diikuti
No. | Nama lembaga | Jabatan | Periode |
1. | AMSA-Untar | Executive Board of Academic | 2020/2021 |
2. | AMSA-Untar | Anggota Divisi Corporate and Social Responsibility | 2019/2020 |
3. | Xxxx Xxxxx FK Untar | Sekretaris | 2020/2021 |
4. | Lung-Health Awareness Day AMSA- Untar | Koordinator Acara | 2020 |
5. | Nutrition Awareness Day AMSA- Untar | Panitia Humas | 2019 |
6. | National Leadership Training AMSA- Indonesia | Peserta | 2020 |
Prestasi Akademis dan Non-Akademis (6 tahun terakhir)
No. | Penghargaan | Peringkat | Tahun |
1. | Indonesian Medical Students’ Training and Competition (IMSTC) Poster Publik | 10 besar | 2021 |
2. | Indonesia Tropical Medicine Olympiad (ITMO) Edu Fair FK UKI | 1 | 2020 |
3. | Sertifikat Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Kota Administrasi Jakarta Barat mendapatkan nilai 100 dalam UNBK Matematika | - | 2019 |
4. | Kompetisi Mikrobiologi Nasional OPERON HIMAMIKRO “ARCHAEA” ITB | Semifinalis | 2018 |
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Xxxxx Xxxxxxx
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat, tanggal lahir : Gorontalo, 2 Februari 2002 Kewarganegaraan : Indonesia
Status : Belum Menikah
Agama : Buddha
Alamat : Jend. Xxxxx Xxxx Xx 00, Xxxx Xxxxx, Xxxxxxxxx Xxxxxxx, Xxxxxxxxx 00000
Nomor Telepon : 0000-0000-00000
E-mail : xxxxx.000000000@xxx.xxxxx.xx.xx
Bahasa : Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
2019 – saat ini : Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 2016 – 2019 : SMA Negeri 1 Gorontalo
2013 – 2016 : SMP Negeri 1 Gorontalo
2007 – 2013 : SD Negeri 46 Gorontalo
PENGALAMAN BERORGANISASI
2021 – Saat ini Anggota Membership and Development (MnD)
AMSA-Untar
Panitia Cancer Awareness Day AMSA–Untar (2021)
CURRICULUM VITAE (CV)
I. Data Pribadi
Nama Lengkap : Xxxxx Xxxxxxxxx
Nama Panggilan : Xxxxx
Tempat/Tanggal Lahir : Tarakan, 16 Desember 2001 Anak Ke- : 2 dari 3 bersaudara
Pekerjaan : Mahasiswa
Agama : Buddha
Jenis Kelamin : Perempuan
Golongan Darah : O
No. Hp 085348790485
Email : xxxxx.000000000@xxx.xxxxx.xx.xx
II. Riwayat Pendidikan Formal
Periode | Sekolah/Institusi/Universitas | Jurusan |
2007-2013 | SD Negeri 002 Kab.Malinau | - |
2013-2016 | SMP Negeri 1 Kota Tarakan | - |
2016-2019 | SMA Xxxxxxx Xxxxx 5 Surabaya | IPA |
2019-sekarang | Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara | Kedokteran |
III. Riwayat Organisasi
Periode | Organisasi | Jabatan |
2019-2020 | iCU FK UNTAR | Anggota |
2020-2021 | iCU FK UNTAR | Badan Pengurus Harian |
2021-2022 | iCU FK UNTAR | Ketua |