BERITA ACARA MONITORING DAN EVALUASI RENSTRA BISNIS TAHUN 2019-2023
BERITA ACARA MONITORING DAN EVALUASI RENSTRA BISNIS TAHUN 2019-2023
Pada hari ini Jumat tanggal Delapan belas bulan Desember tahun Dua ribu dua puluh telah dilakukan review indikator Renstra Bisnis Poltekkes Kemenkes Manado Taahun 2019-2023. Adapun dasar pelaksanaan review Renstra tersebut antara lain :
- Indikator dalam Renstra Bisnis saat ini belum mengakomodir semua indikator target kinerja Poltekkes Kemenkes Manado tahun 2021;
- Untuk melakukan penyesuaian taget capaian indikator sesuai capaian tahun sebelumnya dan kondisi Poltekkes Kemenkes Manado.
Hasil review Renstra Bisnis Poltekkes Kemenkes Manado Tahun 2019-2023 tahun 2021 sebagaimana terlampir dalam berita acara ini.
Demikian berita acara ini dibuat sebagai laporan pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Renstra Bisnis tahun 2019-2023
Mengetahui, Direktur.
Dra. Xxxxxxxxx X. Xxxxxx,X.Xxx,Apt NIP.196712251996032001
RENCANA STRATEGIS
BISNIS 2019-2023
Jln. R.W. Monginsidi, Malalayang II Manado, 95263 Telp. (0431) 833773/833774; Fax. (0431) 834310
Email : xxxxxxxxxx@xxxxxxxxxxxxxxx.xx.xx / xxxxxxxxxxxx@xxxxx.xxx Web : xxx.xxxxxxxxxxxxxxx.xx.xx
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyusun buku “Rencana Strategi Bisnis Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado (Revisi 3)”. Buku ini merupakan revisi dari Renstra Bisnis yang telah disusun tahun 2019. Perubahan dari Renstra Bisnis sebelumnya yaitu menambah indikator kinerja yang menjadi target indikator kenerja institusi serta penyesuaian kegiatan dengan indikator.
Era globalisasi menuntut adanya peningkatan kualitas layanan bagi masyarakat dengan prinsip cepat, tepat, akuntabel, transparan, memuaskan sehingga dituntut adanya fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan, namun tetap berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini bertujuan agar kualitas layanan dapat ditingkatkan seiring dengan tuntutan yang terus berkembang. Di antara perubahan yang akan dilakukan oleh Poltekkes Kemenkes Manado adalah penerapan sistem manajemen keuangan berbasis pada hasil (kinerja).
Buku Rencana Strategis Bisnis ini berisi deskripsi kinerja Poltekkes Kemenkes Manado tahun 2015-2018 dan Rencana Strategi dan kegiatan pokok tahun 2019-2023. Dengan demikian buku ini akan menjadi acuan bagi semua pihak yang terkait dalam upaya pengembangan kegiatan lima tahun ke dapan, baik dalam perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasinya sehingga dapat mencapai Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam rangka mencapai Visi Poltekkes Kemenkes Manado.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelesaian buku Rencana Strategis Bisnis Poltekkes Kemenkes Manado.
Manado, 18 Desember 2020
Direktur,
Dra. Xxxxxxxxx X. Xxxxxx, M.Kes Apt
NIP 19671225 199603 2 001
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... | i | |
DAFTAR ISI ................................................................................................. | ii | |
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... | 1 | |
A. Latar Belakang ...................................................................... | 1 | |
B. Landasan Hukum ................................................................... | 3 | |
C. Sistematika Penulisan............................................................ | 4 | |
BAB II GAMBARAN UMUM POLTEKKES KEMENKES MANADO ........ | 6 | |
A. Kedudukan, Tugas dan Fungsi 6 | ||
B. Struktur Organisasi ................................................................ | 7 | |
BAB III | KINERJA TAHUN BERJALAN .................................................................... | 14 |
BAB IV | ANALISIS LINGKUNGAN .......................................................................... | 40 |
BAB V | RENCANA STRATEGIS BISNIS............................................................... | 52 |
BAB VI | PROYEKSI KEUANGAN DAN ANGGARAN............................................ | 65 |
BAB VII | PENUTUP .................................................................................... | 9 |
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia dan untuk itu setiap warga negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya tanpa memandang status sosial, ras, etnis, agama, dan gender. Pemerataan akses dan peningkatan mutu pendidikan akan membuat warga negara Indonesia memiliki kecakapan hidup (life skills) sehingga mendorong tegaknya pembangunan manusia seutuhnya serta masyarakat madani dan moderen yang dijiwai nilai-nilai Pancasila.
Dunia sedang mengalami perubahan yang sangat cepat sehingga menimbulkan kesenjangan. Perubahan terjadi pada banyak hal termasuk Perguruan Tinggi. Pekerjaan dan cara bekerja juga berubah dan seharusnya pendidikan juga berubah (Xxxxx, 2005). Adanya lompatan teknologi, seperti course online, distance learning dan system wireless dan hotspot yang memungkinkan mobilitas semakin tinggi. Selain itu juga terjadi pergeseran fokus dari dosen ke mahasiswa. Dosen saat ini bukan merupakan pusat dan sumber dari segala ilmu tetapi merupakan salah satu narasumber. Saat ini, kebutuhan mahasiswalah yang menjadi pusat. Adanya life long education muncul karena kebutuhan untuk bisa keluar-masuk kerja dan kuliah, beban pendidikan semakin berat, dan ingin mengikuti perkembangan ilmu secara bertahap, sesuai kebutuhan maupun jenjang karier.
Kehidupan di abad ke-21 ini menghendaki dilakukannya perubahan pendidikan tinggi yang bersifat mendasar. Bentuk perubahan-perubahan tersebut adalah: (i) perubahan dari pandangan kehidupan masyarakat lokal ke masyarakat dunia (global),
(ii) perubahan dari kohesi sosial menjadi partisipasi demokratis (utamanya dalam pendidikan dan praktek berkewarganegaraan) dan (iii) perubahan dari pertumbuhan ekonomi ke perkembangan kemanusiaan. UNESCO (1998) menjelaskan bahwa untuk melaksanakan empat perubahan besar di pendidikan tinggi tersebut, dipakai dua basis landasan, berupa : Empat pilar pendidikan: (i) learning to know, (ii) learning to do yang bermakna pada penguasaan kompetensi dari pada penguasaan ketrampilan menurut klasifikasi ISCE (International Standard Classification of Education) dan ISCO (International Standard Classification of Occupation), dematerialisasi pekerjaan dan kemampuan berperan untuk menanggapi bangkitnya sektor layanan jasa, dan bekerja di kegiatan ekonomi informal, (iii) learning to live together (with others) dan (iv) learning to be, serta belajar sepanjang hayat (learning throughout life).
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral pembangunan sumber daya manusia pada intinya bertujuan untuk mewujudkan bangsa yang maju, unggul, madani dan mandiri sebagai perwujudan dan amanat pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Keberhasilan pembangunan kesehatan pada dasarnya sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah jumlah dan kualitas sumber daya manusia (SDM) kesehatan. Seiring dengan bergulirnya agenda-agenda reformasi dan era globalisasi dewasa ini dengan sifat perubahan konstan, cepat, radikal dan pervasif menyebabkan kian meningkatnya sikap kritis masyarakat terhadap segala aspek kehidupan, termasuk didalamnya adalah tuntutan akan pelayanan kesehatan yang bermutu, professional dan akuntabel, sebagai dampak meningkatnya tingkat pengetahuan dan kemampuan masyarakat serta derasnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) tanpa batas ruang dan waktu.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado sebagai lembaga pelaksana pendidikan yang menghasilkan sumber daya manusia kesehatan bermutu harus dikelola dengan baik agar dapat bersaing dengan institusi pendidikan tinggi lain yang menghasilkan tenaga kesehatan baik dilingkungan Poltekkes sendiri maupun dengan institusi pendidikan tinggi pemerintah atau swasta. Agar Poltekkes Manado dapat mewujudkan hal tersebut di atas, paradigma baru dalam pengelolaannya perlu otonomi dalam berbagai aspek, sehingga dapat ditumbuhkan sistem manajemen menuju kemandirian institusi yang berkomitrnen kepada tumbuh dan berkembangnya budaya mutu, professional, akuntabilitas dan otonomi yang berorientasi kepada jaminan kepuasaan layanan (customer services) Tridarma Perguruan Tinggi dan lulusan yang dihasilkan yang mempunyai kualifikasi para lulusannya mampu bersaing dalam percaturan regional, nasional maupun internasional.
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Manado memperoleh pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang terdiri dari 2 (dua) sumber dana yaitu Rupiah Murni (RM) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Adapun Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2013 tentang jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Kementerian Kesehatan, tidak membawa perubahan atas sistem pengelolaan keuangan yang berlaku saat ini yang kurang/tidak fleksibel, dimana semua dana yang diperoleh dari masyarakat harus dikelola melalui mekanisme PNBP (penyetoran ke Kas Negara).
Mempertimbangkan hal tersebut, maka perlu dilakukan suatu terobosan terhadap penyempurnaan pengelolaan keuangan dengan mengacu pada Peraturan
Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK BLU). Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan atas PP No.23 Tahun 2012, institusi pendidikan Politeknik Kesehatan sangat dimungkinkan meningkatkan layanannya dengan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK BLU) tersebut, tanpa mengurangi peran dan fungsinya sebagai institusi pendidikan. Pengelolaan instititusi pendidikan dengan PPK-BLU, diharapkan dapat memberikan kepastian terhadap sistem pengelolaan keuangan yang mandiri, fleksibel, transparan, efektif dan efisien, sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan mutu lulusan.
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Manado saat ini memiliki 7 (tujuh) Jurusan, yaitu Jurusan Keperawatan, Kebidanan, Keperawatan Gigi, Gizi, Kesehatan Lingkungan, Farmasi dan Analis Kesehatan serta didukung oleh tersedianya aset yang memadai yang terdiri dari sumber daya manusia, sumber dana, sarana prasarana maupun jumlah mahasiswa yang cukup besar. Dengan demikian, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Manado memiliki potensi besar untuk menerapkan pola pengelolaan keuangan melalui sistem Badan Layanan Umum.
B. LANDASAN HUKUM
Penyusunan Rencana Strategis Bisnis ini dilandasi oleh berbagai aturan dasar hukum, yaitu :
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
4. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
6. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 Tentang Rencana Kerja Pemerintah.
7. Peraturan pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan anggaran Kementerian Negara/Lembaga.
8. Undang-undang Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
9. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.
10. Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
11. Peraturan Menteri Keuangan No. 08/PMK.02/2006. Tanggal 16 Februari 2006 Tentang Kewenangan Pengadaan Barang / Jasa Pada Badan Layanan Umum.
12. Peraturan Menteri Keuangan No. 176/PMK.05/2017 tanggal 27 November 2017 Tentang Pedoman Remunerasi Badan Layanan Umum
13. Peraturan Menteri Keuangan No. 95/ PMK.05/2016 tanggal 16 Juni 2016 Tentang Dewan Pengawas Badan Layanan Umum
14. Peraturan Menteri Keuangan No.180/PMK.05/2016 tanggal 24 November 2016 Tentang Penetapan dan Pencabutan Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan BLU pada Satker Instansi Pemerintah.
15. Peraturan Menteri Keuangan No. 42/PMK.05/2017 tanggal 10 Maret 2017 Tentang Perubahan atas PMK. No. 220/PMK.05/2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum.
16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 439/Menkes/VII/2009.
17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 44 / PMK.05/2009 tentang Rencana Bisnis dan Anggaran serta Pelaksanaan Anggaran Badan Layanan Umum.
18. Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan nomor 890/Menkes/Per/VIII/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan
19. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 855/Menkes/SK/IX/2009 Tentang Susunan dan Uraian Jabatan serta Tata Hubungan Kerja Politeknik Kesehatan.
20. Keputusan Menteri pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 355/E/O/2012 tentang Alih bina Penyelenggaraan Program Studi Pada Politeknik Kesehatan kementerian kesehatan dari kementerian Kesehatan Kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
C. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika Penulisan Rencana Strategi Bisnis ini disusun sebagai acuan pelaksanaan program kegiatan lima tahun kedepan, salah satunya sebagai syarat administrasi untuk pengajuan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Manado dalam menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU) dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN, terdiri dari Latar Belakang, Dasar Hukum dan Sistimatika penulisan
BAB II : GAMBARAN UMUM ORGANISASI, meliputi sejarah singkat organisasi dalam penyelenggaraan Xxx Xxxxx Perguruan Tinggi, perumusan Visi dan Misi, serta tugas pokok dan fungsi organisasi.
BAB III : KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN, meliputi : gambaran umum kinerja Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Manado yang terdiri dari 4 (empat) aspek yaitu : aspek layanan, aspek keuangan, aspek sumber daya manusia dan aspek sarana prasaran.
BAB IV : ANALISIS LINGKUNGAN, yang mengemukakan tentang : analisis internal dan analisis eksternal melalui kajian analisis SWOT untuk menentukan posisi strategis Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Manado.
BAB V : RENCANA STRATEGIS BISNIS LIMA TAHUN, meliputi Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan.
BAB VI : PROYEKSI KEUANGAN BAB VII : PENUTUP
BAB II
GAMBARAN UMUM POLTEKKES KEMENKES MANADO
Sejarah Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado awalnya terdiri dari beberapa Akademi yaitu Akademi Keperawatan, Akademi kebidanan, Akademi Gizi dan Akademi Kesehatan Lingkungan. Selain 4 akademi yang di merger, terdapat 2 sekolah kejuruan yaitu Sekolah Perawat Gigi (SPRG) dan Sekolah Menengah Farmasi (SMF) yang disesuaikan dan dinaikkan statusnya menjadi Akademi Kesehatan Gigi dan Akademi Farmasi. Penggabungan beberapa Akademi di lingkungan Departemen Kesehatan menjadi Politeknik Kesehatan saat itu merupakan salah satu upaya pengembangan sumber daya tenaga kesehatan yang harus pula disesuaikan dengan adanya perubahan kebijakan dan perangkat ketentuan penyelenggaraan pendidikan Tenaga Kesehatan.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado adalah lembaga penyelenggara pendidikan profesional tenaga kesehatan dibentuk berdasarkan keputusan Menteri kesehatan dan Kesejahteraan Sosial nomor 298/Menkes.Kesos/SK/IV/2001 tanggal 16 April 2001. Saat ini, Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado memiliki 5 Program Studi Diploma IV, yaitu D-IV Sanitasi Lingkungan , D-IV Gizi dan Dietetika, D-IV Kebidanan, D-IV Keperawatan, DIV Promosi Kesehatan dan memiliki 7 Program Studi Diploma III, yaitu D-III Keperawatan, D-III Kebidanan, D-III Gizi, D-III Sanitasi, D-III Farmasi, DIII- Kesehatan Gigi dan D-III Teknologi Laboratorium Medis serta satu Program Studi Profesi yaitu Profesi Ners.
A. KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI
1. Kedudukan
Politeknik Kesehatan Kemenkes adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan, yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (PPSDM Kesehatan), dipimpin oleh Direktur; dan berdasarkan surat keputusan Mendikbud RI No 355/E/0/2012 tanggal 10 Oktober 2012, Pembinaan Penyelenggaraan program studi pada Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Direktur Poltekkes Kemenkes dalam melaksanakan tugasnya secara teknis fungsional dibina oleh Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan, secara teknis administratif dibina oleh Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan.
2. Tugas
Poltekkes Xxxxxxxx mempunyai tugas melaksanakan pendidikan vokasi dalam bidang kesehatan pada jenjang program Diploma III dan atau program Diploma IV/S1 Terapan/Sarjana Sains Terapan, serta program lain sesuai peraturan perundang- undangan.
3. Fungsi
Poltekkes Kemenkes mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan pengembangan Pendidikan dalam bidang kesehatan;
b. Pelaksanaan penelitian di bidang pendidikan dan kesehatan;
c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya;
d. Pelaksanaan pembinaan civitas akademika; dan
e. Pelaksanaan kegiatan pelayanan administratif.
B. STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: HK.03.05/I.2/03086/2012 tentang Petunjuk Teknis Organisasi dan Tatalaksana Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan selengkapnya dapat dilihat pada struktur dibawah ini:
Visi Poltekkes Kemenkes Manado adalah
Menjadi Institusi Pendidikan Kesehatan Vokasi Yang Unggul, Mandiri, Berbudaya Dan Mampu Bersaing Secara Global
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan vokasi bidang kesehatan yang berkualitas tinggi untuk mengembangkan potensi dan kepribadian mahasiswa yang unggul Global
2. Menyelenggarakan penelitian bidang kesehatan yang inovatif untuk menunjang pengembangan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang berlandaskan penelitian dan budaya untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa
4. Menyelenggarakan Sistem Tata Kelola yang baik
Tabel 1. Keunggulan Program Studi di Poltekkes Kemenkes Manado
NO | PROGRAM STUDI | UNGGULAN |
1. | D3 Kebidanan | Asuhan Kebidanan Komplementer |
2. | D3 Sanitasi | Pengendalian vector dan binatang pengganggu |
3. | D3 Gizi | Teknologi bidang pangan |
4. | D3 Keperawatan | Keperawatan gawat darurat kardio vaskuler |
5. | D3 TLM | Bidang Parasitologi |
6. | D3 Kesehatan Gigi | Pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut |
7. | D3 Farmasi | Kefarmasian bidang obat tradisional |
8. | D4 Gizi dan Dietetika | Teknologi Tepat Guna dalam Pelayanan Kebidanan |
9. | D4 anitasi Lingkungan | Vektor dan K3 |
10. | D4 Keperawatan | Keperawatan gawat darurat |
11. | D4 Kebidanan | Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal |
Dalam melaksanakan proses pembangunan pendidikan sesuai visi dan misi yang telah ditetapkan, Poltekkes Kemenkes Manado menyadari pentingnya penetapan budaya
/tata nilai yang merupakan dasar sekaligus pemberi arah bagi sikap dan perilaku insan Poltekkes Kemenkes Manado dalam menjalankan tugas sehari-harinya. Selain itu, tata nilai tersebut juga akan menyatukan hati dan pikiran seluruh insan dalam usaha mewujudkan visi dan misi Poltekkes Kemenkes Manado. Untuk itu, Poltekkes Kemenkes Manado telah mengembangkan budaya-budaya yang harus dimiliki oleh setiap dosen,
tenaga kependidikan dan mahasiswa Poltekkes Kemenkes Manado (input values), nilai- nilai dalam melakukan pekerjaan (process values), serta nilai-nilai yang akan ditangkap oleh para stakeholders (Pemerintah, DPR, DPRD, DPD, donatur, dunia pendidikan, dan masyarakat lainnya), yaitu : Amanah, Tanggungjawab, Kreatif, Disiplin, Peduli, Etis.
1. Amanah, yang memiliki pengertian memiliki integritas, bersikap jujur, dan mampu mengemban kepercayaan.
2. Tanggungjawab yaitu memahami resiko pekerjaan dan berkomitmen untuk mempertanggungjawabkan hasil kerjanya.
3. Kreatif yaitu memiliki pola, cara pandang, dan pendekatan yang variatif terhadap setiap permasalahan.
4. Disiplin yaitu taat kepada tata tertib dan aturan yang ada serta mampu memberi contoh orang lain untuk bersikap sama.
5. Peduli yaitu menyadari dan mau memahami serta memperhatikan kebutuhan atau kepentingan pihak lain.
6. Etis
Nilai-nilai dasar ini kemudian coba diwujudkan dalam praktik tata pamong Poltekkes Kemenkes Manado yang dapat dijabarkan dalam aspek-aspek kredibilitas, transparansi, akuntabel, tanggung jawab dan keadilan sebagai berikut:
a. Kredibel
Untuk menjamin kredibiltasnya, tata pamong Poltekkes Kemenkes Manado dituangkan dalam dan didasarkan pada sejumlah aturan yang menjelaskan tugas dan pokok fungsi setiap unit kerja/personil organisasi Poltekkes Kemenkes Manado. Setiap unit kerja/personil memiliki fungsi yang spesifik yang menggambarkan sistem input-proses-output kegiatan. Aturan-aturan tersebut adalah Statuta Poltekkes Kemenkes Manado, Organisasi dan Tata Laksana Poltekkes Kemenkes Manado, dan deskripsi serta rincian tugas tanggung jawab Poltekkes Kemenkes Manado. Dokumen-dokumen ini menjelaskan peran, tugas, dan tanggung jawab elemen organsisasi Poltekkes Kemenkes Manado, dari yang paling tinggi hingga yang paling rendah, sekaligus mencerminkan mekanisme pengendalian, monitoring, evaluasi, dan pelaporan yang berlaku. Poltekkes Kemenkes Manado mengimplementasikan tata pamong yang kredibel. Sejumlah langkah strategis yang telah dilakukan adalah : Pertama, dalam bidang akademik, upaya menjamin kredibilitas tata pamong diimplementasikan dengan menerapkan sistem yang terstandar mulai dari rekrutmen mahasiswa, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran, administrasi
akademik dan kemahasiswaan, hingga kelulusan. Rekrutmen mahasiswa dilaksanakan dengan mengikuti sistem seleksi nasional yang baku dan standar di satu sisi dan dan dalam pengembangan melalui seleksi mandiri online.
Kedua, pada aspek pelaksanaan tridarma secara umum, Poltekkes Kemenkes Manado memiliki sistem penjaminan mutu yang telah teruji dan diakui dalam memberikan improvement bagi kinerja organisasi bahkan menjadi rujukan. Seluruh aspek tridarma memiliki standar mutu. Untuk menjamin terlaksananya standar mutu, secara berkala dilaksanakan audit mutu baik secara internal maupun dari pihak eksternal.
Ketiga, pada aspek kepegawaian, upaya untuk menjamin kredibilitas tata pamong dilakukan secara komprehensif mulai dari seleksi dan penempatan, pengawasan, hingga pengembangan kompetensi setiap pegawai dan unsur pengelola pendidikan. Untuk itu Poltekkes Kemenkes Manado telah menyusun dan melaksanakan sejumlah Standar Operasional Prosedur di bidang kepegawaian.
Upaya untuk menjamin kredibiltas tersebut di atas. kini telah menunjukkan dampak yang positif. Sebagai bukti, antara lain adalah perolehan sertifkat sistem manajemen mutu ISO 9001: 2008 Integrated IWA 2:2007 tahun 2010 yang telah diupgrading ke
ISO 9001:2015 tanggal 14 September 2018.
b. Transparan
Poltekkes Kemenkes Manado sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku mengupayakan transparansi atau keterbukaan tata pamong dengan memberikan informasi terkait dengan tata pamong yang dapat diakses oleh stakeholders secara mudah. Upaya transparansi tata pamong dilaksanakan dengan menyediakan sistem informasi manajemen yang dikelola dan didistribusikan secara berkualitas (xxx.xxxxxxxxx-xxxxxx.xx.xx). Berkenaan dengan transparansi tata pamong, berikut ini dapat disajikan sejumlah informasi yang terkait dengan bidang akademik, keuangan, dan kepegawaian.
Pertama, di bidang akademik dan kemahasiswaan, transparansi selain ditunjukkan melalui pengembangan sistem informasi manajemen akademik online (SIAKAD online), juga ditunjukkan oleh komitmen Poltekkes Xxxxxxxx Xxxxxx dalam kebijakan pembiayaan mahasiswa baru yang diinformasikan secara terbuka kepada publik sejak informasi pendaftaran mahasiswa baru dipublikasikan.
Kedua, bidang keuangan, transparansi ditunjukkan dengan optimalisasi dan pelaksana fungsi-fungsi keuangan yang bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang bertujuan untuk menghindari tumpang tindih implementasi fungsi-fungsi
tersebut. Dengan cara ini pula administrasi keuangan tercatat dengan baik, transparan, dan mudah dilacak serta diperiksa oleh Auditor.
Ketiga, bidang kepegawaian, transparansi tata pamong ditunjukkan dalam rekrutmen dan penempatan pegawai. Rekrutmen pegawai dan dosen dilaksanakan secara terbuka, dengan syarat dan ketentuan diumumkan melalui website Biro Kepegawaian Kemenkes sesuai kualifikasi dan formasi yang dibutuhkan.
c. Sistem Tata Pamong yang Akuntabel
Akuntabiltas tata pamong mengandung maksud bahwa seluruh kegiatan di Poltekkes Kemenkes Manado selaras dengan dan dapat dipertanggung jawabkan menurut ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Untuk menjamin akuntabilitas tata pamong, Poltekkes Kemenkes Manado telah memiliki uraian tugas dan tanggungjawab yang jelas dari setiap pejabat struktural, tenaga pendidik (dosen) dan tenaga kependididkan, termasuk juga kriteria dan proses pengukuran kinerja, pengawasan dan pelaporan (secara tertulis di Permenkes RI No HK.03.05/1.2/03086/2012 tentang Petunjuk teknis Organisasi dan Tata Laksana Politeknik Kesehatan dan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 855/MENKES/SK/IX/2009 tentang Susunan dan Uraian Jabatan Serta Tata Hubungan Kerja Politeknik Kesehatan.
Untuk memastikan akuntabilitas tata pamong, Poltekkes Kemenkes Manado melaksanakan audit mutu internal baik akademik (Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kemahasiswaan) maupun nonakademik (Kepegawaian, Keuangan dan Xxxxxx Xxxxxxxxx). Tugas audit adalah melakukan penilaian/pengukuran, analisis dan interpretasi dari aktivitas organisasi dibidang akademik dan non akademik secara independen. Pada dasarnya ruang lingkup audit internal mencakup seluruh aspek kegiatan dalam organisasi tanpa dikecualikan sesuai dengan persyaratan standar dalam rangka penilaian kinerja untuk tujuan mengevaluasi dan mengendalikan aktivitas organisasi, sehingga proses, tujuan dan sasaran organisasi dapat dicapai dengan efesien dan efektif. Disamping audit mutu internal juga dilakukan audit ekternal baik dibidang akademik dan non akademik. Audit eksternal bidang akademik dilakukan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan tenaga Kesehatan (Pusdiklat Nakes) yang telah diakui oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BANPT) dan Badan Sertifikasi Internasional, sedangkan audit eksternal non akademik juga dilakukan oleh Badan Sertifikasi Internasional. Dari audit eksternal yang telah dilaksanakan, Poltekkes Kemenkes Manado mendapatkan
sertifikasi ISO 9001:2008 upgrading ISO 9001:2015 integrated IWA2:2007 dari PT SAI Global Indonesia.
d. Bertanggungjawab
Poltekkes Kemenkes mendorong sivitas akademika terlibat dalam pengelolaan perguruan tinggi, atas keterlibatannya maka setiap individu yang mendapatkan amanah melaksanakan tugas organisasi wajib bertanggungjawab atas segala tindakannya sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) masing-masing. Dosen sebagai pendidik harus menaati etika dan norma dosen antara lain yaitu, mengajar dan memberikan layanan akademik sesuai dengan prinsip dan konsep ilmiah, teori dan metode bidang ilmu tertentu sesuai dengan tradisi moral dan intelektual akademik.
Untuk menjamin tercapainya kualitas tata pamong pada aspek ini, Poltekkes Kemenkes Manado telah memiliki panduan akademik, pedoman norma dan etika dosen, pegawai dan mahasiswa. Selain itu, pedoman ini juga didukung melalui sistem informasi manajemen online.
e. Adil
Poltekkes Kemenkes Manado memperlakukan secara adil, non-diskriminatif, dan berimbang kepada para pemangku kepentingan yang terkait artinya Poltekkes Kemenkes Manado memberikan pelayanan yang sama baik kepada pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni, dan masyarakat pengguna lulusan. Prinsip keadilan dalam sistem tata pamong, ditunjukkan melalui aturan yang tegas mengenai hak dan kewajiban warga Poltekkes Kemenkes Manado, seperti tercantum di dalam Statuta. Selain itu Poltekkes Kemenkes Manado juga telah memiliki dokumen Standar Etika Akademik sivitas akademika di Lingkungan Poltekkes Kemenkes Manado. Keberadaan dokumen ini menjadi pedoman bagi Poltekkes Kemenkes Manado untuk memberikan reward and punishment kepada pada pegawainya.
Selain pedoman tersebut Poltekkes Kemenkes Manado juga memiliki kebijakan rewarding kepada Dosen berprestasi, Pegawai berprestasi, Ketua Jurusan berprestasi, Laboran/Instruktur berprestasi dan Mahasiswa berprestasi. Kepada para pegawai dan mahasiswa dengan kategori tersebut diberikan penghargaan dan apresiasi pada kegiatan upacara, Hari Kesehatan Nasional dan rapat senat terbuka dalam rangka Dies Natalis Poltekkes.
Selain kebijakan di atas, prinsip keadilan dalam tata pamong Poltekkes Manado juga ditunjukkan dalam berbagai kegiatan pengembangan yang dilakukan. Beberapa di antaranya dapat disampaikan sebagai berikut:
Pertama, program rekrutmen mahasiswa. Untuk menjamin bahwa warga masyarakat tertinggal atau terpencil dapat mengakses pendidikan, Poltekkes Kemenkes Manado melaksanakan program DTPK (Daerah Terpencil Perbatasan Kepulauan). Juknis Sipenmaru program DTPK ditetapkan tahun 2012 dan pelaksanaan program ini dimulai pada tahun 2013 dengan jumlah peserta yang lulus sebanyak 7 (tujuh) orang. Poltekkes juga melaksanakan program rekrutmen mahasiswa GAKIN (Keluarga Miskin), sebagai akses masyarakat miskin dalam memperoleh pendidikan tinggi.
Kedua, Poltekkes Kemenkes Manado dalam menangani permasalahan yang terjadi baik antara mahasiswa dan dosen, khususnya dalam hal akademik tidak mengambil sikap bias atau berat sebelah melainkan menangani masalah secara berimbang, dengan mengkaji masalah untuk mendapatkan penyelesaian yang berkeadilan.
BABIII
KINERJA TAHUN BERJALAN
Kinerja Poltekkes Kemenkes Manado selama tiga tahun terakhir menjadi dasar analisis kebijakan strategis dalam rangka perbaikan layanan. Kebijakan strategis memberikan arah bagi pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Penilaian kinerja difokuskan pada pelaksanaan tridarma perguruan tinggi yang meliputi: pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, di samping aspek-aspek pendukung lainnya. Pelaksanaan tridarma pada prinsipnya berorientasi pada peningkatan kualitas layanan secara berkelanjutan.
3.1. Layanan Xxx Xxxxx
Dua hal yang berkaitan dengan kinerja pelayanan akademik, yakni: (1) pendidikan dan pengajaran; (2) peta lulusan. Kedua hal ini ibarat sisi mata uang; pendidikan dan pengajaran berorientasi pada kualifikasi lulusan, sementara peta lulusan yang menggambarkan kualifikasi lulusan merupakan hasil dari proses pendidikan dan pengajaran.
1. Pendidikan dan Pengajaran
1.1. Program Studi
Poltekkes Kemenkes Manado terdiri dari 11 Program studi, baik Diploma III maupun diploma IV. Pengembangan prodi merupakan konsekuensi dari tanggung jawab Poltekkes Kemenkes Manado dalam merespon perkembangan kebutuhan masyarakat terhadap jenis dan jenjang pendidikan. Hal ini tidak terlepas dari meningkatnya kemampuan sumber daya internal, terutama dosen yang memenuhi kualifikasi bidang ilmu dan jenjang pendidikan sebagai prasyarat pengembangan dan pendirian prodi baru. Masing-masing program studi memiliki keunggulan serta didukung oleh ketersediaan sarana dan sumber daya manusia yang memenuhi standar akademik.
Tabel 2 .
Program Studi di Poltekkes Kemenkes Manado
JURUSAN | PROGRAM STUDI | KETERANGAN |
Keperawatan Kesehatan Lingkungan Gizi Kebidanan Farmasi Keperawatan Gigi Analis Kesehatan | DIII | Reguler, Karyawan/ RPL |
DIV / S1 Terapan | Reguler | |
DIII | Reguler, Karyawan/RPL | |
DIV / S1 Terapan | Reguler, Xxxx Xxxxxxx | |
DIII | Reguler/RPL | |
DIV / S1 Terapan | Reguler, Xxxx Xxxxxxx | |
DIII | Reguler, Karyawan/ RPL | |
DIV | Reguler | |
DIII | Reguler, Karyawan/RPL | |
DIII | Reguler, Karyawan/RPL | |
DIII | Reguler, RPL |
Prodi sebagai ujung tombak pengembangan ilmu dan unit akademik terdepan yang melayani kebutuhan mahasiswa harus memiliki standar pengelolaan manajemen pendidikan tinggi berdasarkan ukuran-ukuran manajerial yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Standar yang dimaksud adalah Standar Nasional Pendidikan Pendidikan Tinggi (SN Dikti) yang telah menjadi rujukan dalam kualifikasi akreditasi program studi dan akreditasi institusi pendidikan tinggi.
Merujuk pada standar BAN-PT, Poltekkes Kemenkes Manado sebagai institusi pendidikan tinggi telah terkreditasi B No.359/SK/BAN-PT/Akred/PT/V/2015 tanggal 09 Mei 2015 dari 11 program studi yang ada, 10 program studi terakreditasi B dan 1 program studi terakreditasi A. Upaya pembenahan ke arah peningkatan status akreditasi terus dilakukan melalui penataan manajemen institusi sampai pada level prodi. Unit Penjamin Mutu Poltekkes Kemenkes Manado (UPM) berperan dalam proses penguatan prodi melalui berbagai kegiatan, seperti: penyusunan dokumen mutu, audit mutu internal dan narasumber penyusunan kurikulum. Sebelum status alih bina ke Kemenristek Dikti, Poltekkes Kemenkes Manado diakreditasi oleh Kementerian Kesehatan. sejak alih bina tahun 2012, Poltekkes Xxxxxxxx Xxxxxx mulai diakreditasi oleh BAN-PT untuk institusi dan oleh LAM-PTKes untuk Program studi. Perkembangan status akreditasi prodi Poltekkes Kemenkes Manado tahun 2015-2018 disajikan dalam tabel 3.
Tabel 3 .
Status Akreditasi Program Studi Poltekkes Kemenkes Manado
Jurusan | Prodi | Strata | No SK BAN-PT/LAM PTKes | Tanggal |
Keperawatan | D-III | B | 0195/LAM- PTKes/Akr/Dip/XII/2015 | 20-12-2015 |
D-IV | B | 0026/LAM- | 29-01-2017 | |
PTKes/Akr/Dip/I/2017 | ||||
Kesehatan | D-III | B | 771/SK/BAN-PT/Akred/Dpl- | 10-07-2015 |
Lingkungan | III/VII/2015 | |||
D-IV | B | 1072/LAM- | 24-12-2016 | |
PTKes/Akr/Dip/XII/2016 | ||||
Gizi | D-III | B | 1016/SK/BAN-PT/Akred/Dpl- III/IX/2015 | 26-09-2015 |
D-IV | B | 0873/LAM- | 02-10-2016 | |
PTKes/Akr/Dip/X/2016 | ||||
Kebidanan | D-III | B | 026/LAM- PTKes/Akr/Dip/XII/2015 | 30-12-2015 |
D-IV | B | 0940/LAM- | 30-10-2016 | |
PTKes/Akr/Dip/X/2016 | ||||
Farmasi | D-III | B | 1061/LAM- PTKes/Akr/Dip/XII/2016 | 24-12-2016 |
Keperawatan Gigi | D-III | B | 0894/LAM- PTKes/Akr/Dip/X/2016 | 30-10-2016 |
Analis Kesehatan | D-III | A | 1017/LAM- PTKes/Akr/Dip/XII/2016 | 24-12-2016 |
1.2. Mahasiswa
Kebijakan di bidang kemahasiswaan terus berkembang sejalan dengan dinamika perkembangan dunia pendidikan, di samping kondisi internal Poltekkes Kemenkes Manado. Kebijakan penerimaan mahasiswa baru diterapkan dengan berfokus pada kualitas input, di samping tetap memperhatikan pula aspek pemerataan akses. Proses perekrutan dan seleksi mahasiswa baru dilakukan melalui jalur nasional (SIPENMARU). Berdasarkan data jumlah peminat atau pendaftar di Poltekkes Kemenkes Manado sejak tahun 2015, terus mengalami peningkatan walaupun kembali mengalami sedikit penurunan pada tahun 2018 karena tidak dibuka lagi pendaftaran untuk mahasiswa Diploma IV kebidanan dan keperawatan. Data tentang jumlah pendaftar dan yang diterima dapat dilihat pada gambar 1 :
3500
3100
3000
2933
2869
2644
2500
2000
1500
1000
690
673
661
639
500
1:5
1:4
1:5
1:5
0
2015
2016
2017
2018
Pelamar Yang diterima
Gambar 1.
Jumlah Pelamar dan yang diterima di Poltekkes Kemenkes Manado Tahun 2015-2018
Sebagai salah satu institusi pendidikan terakreditasi BAN-PT, Poltekkes Kemenkes Manado menjadi salah satu perguruan tinggi vokasi bidang kesehatan yang diminati. Hal itu ditunjukkan dengan jumlah mahasiswa yang terus mengalami peningkatan dengan rasio berkisar di angka 1 : 5. Meningkatnya jumlah mahasiswa seiring dengan adanya upaya institusi menyiapkan dan memenuhi standar sarana prasarana serta pemenuhan sumber daya manusia. Sosialisasi di beberapa daerah di Sulawesi Utara dan sekitarnya memberi kontribuasi pada jumlah pelamar di Poltekkes Kemenkes Manado. Yang menjadi dasar jumlah mahasiswa yang diterima adalah rasio dosen dan mahasiswa dari masing- masing jurusan/prodi. Data jumlah mahasiswa tersaji pada gambar 2 berikut ini :
THN 2018
2985
THN 2017
2876
THN 2016
2640
THN 2015
2332
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
Gambar 2. Jumlah Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Manado tahun 2015-2018
Tingkat kelulusan menjadi salah satu indikator keberhasilan proses pendidikan di Poltekkes Kemenkes Manado. Namun demikian, institusi memastikan bahwa lulusan yang dihasilkan memenuhi standar kompetensi lulusan sesuai bidang ilmu. Keseimbangan antara jumlah input dan output selalu diupayakan melalui kebijakan percepatan studi dan peningkatan jumlah lulusan, seperti penerapan semester pendek dan pembatasan masa bimbingan karya tulis ilmiah/skripsi. Tingkat kelulusan menjadi salah satu indikator keberhasilan proses pendidikan. Penerapan semester pendek merupakan kesempatan kepada mahasiswa untuk perbaikan nilai. Demikian juga pembatasan masa bimbingan telah mendorong mahasiswa dan para pembimbing lebih termotivasi menyelesaikan tugas dan kewajibannya. Tingkat kelulusan mahasiswa Poltekkes Kemenkes Manado sejak tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 4 berikut ini :
Tabel 4.
Tingkat Kelulusan Mahasiswa Tahun 2015-2018
Tahun | TINGKAT MASUK | KELULUSAN MAHASISWA LULUS % | |
2015 | 590 | 509 | 86 |
2016 | 499 | 440 | 88 |
2017 | 642 | 547 | 85 |
2018 | 745 | 644 | 86,2 |
Xxxxx 4 menunjukkan bahwa sejak tahun 2015 sampai 2016 tingkat kelulusan mengalami peningkatan dan kembali mengalami penurunan di tahun 2017. Hal ini disebabkan karena target IPK mahasiswa dari 2,75 naik menjadi 3,00 pada tahun 2017 sehingga berdampak pada jumlah mahasiswa yang diluluskan. Selain itu, angka pengunduran diri mahasiswa tahun 2017 tergolong tinggi karena beredarnya isu tidak adanya uji kompetensi pada lulusan program Diploma IV. Perkembangan tingkat kelulusan mahasiswa tersaji pada gambar 3 di bawah ini :
89
88
88
87
87
88
86
86
85
85
84
84
86
86
85
2018
Tingkat Kelulusan (%)
Gambar 3.
Jumlah Lulusan Poltekkes Kemenkes Manado Tahun 2015-2018
Kinerja pendidikan diukur melalui beberapa indikator, antara lain indeks prestasi kumulatif (IPK) dan lama masa studi (LMS). Poltekkes Kemenkes Manado menargetkan IPK 3,00 untuk menjawab kebutuhan pasar kerja. Hal itu juga tertuang dalam rencana strategis periode 2015-2019. Pencapaian IPK minimal 3,00 memberi gambaran pemenuhan kompetensi akademik dan non akademik sebagai modal bagi lulusan untuk masuk di dunia kerja. IPK lulusan Poltekkes Kemenkes Manado menunjukkan peningkatan yang signifikan sejak tahun 2015 seperti tersaji pada gambar 4 berikut :
Persentase IPK ≥3,00
65,6
81
92
100
2015
2016
2017
2018
Persentase IPK ≥3,00
Gambar 4.
Perkembangan Indeks Prestasi Mahasiswa Tahun 2015 – 2017
Kepuasan mahasiswa terhadap layanan kemahasiswaan tergolong baik. Tingkat kepuasan tersebut didapatkan dari pengukuran menggunakan kuesioner meliputi layanan akademik, layanan kemahasiswaan dan layanan perpustakaan.
Data penyerapan lulusan di pasar kerja menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan sejak tahun 2017 yang pada tahun sebelumnya (2016) sempat mengalami penurunan 38%. Tidak tercapainya target penyerapan lulusan di tahun 2016 karena sebagian besar lulusan belum memiliki STR sehingga sulit masuk di dunia kerja. Tahun 2018, penyerapan lulusan dengan masa tunggu lulusan ˂ 6 bulan mencapai 69 % dari target yang ditetapkan 65 %. Dengan demikian, persentase capaiannya sebesar 101%. Tercapainya target ini tidak lepas dari upaya institusi memfasilitasi lulusan melalui unit pusat karir. Setiap informasi kebutuhan dan formasi tenaga kesehatan, disampaikan kepada lulusan melalui website Poltekkes Kemenkes Manado, grup ikatan alumni serta media lainnya. Di sisi lain, kerjasama Poltekkes Kemenkes manado dengan intansi lain, diantaranya BKKBN, Badan Litbang, Dinkes Provinsi Sulawesi Utara, sangat memberi peluang besar bagi lulusan untuk terlibat dalam riset di bidang kesehatan. Tren capaian indikator ini sejak tahun 2015 dapat dilihat pada gambar berikut ini :
70
69
62
65
60
60
62
50
40
38
30
20
10
0
TAHUN 2015
TAHUN 2016
TAHUN 2017
TAHUN 2018
Realisasi
Gambar 5
Persentase Penyerapan Lulusan Poltekkes Kemenkes Manado
1.3. Peta Lulusan
Salah satu indikator keberhasilan proses pembelajaran adalah persentase keterserapan lulusan di dunia kerja. Nilai indikator ini diperoleh melalui pelacakan lulusan (tracer study) yang dilaksanakan untuk memperoleh gambaran profil dari
alumni Poltekkes Kemenkes Manado. Di dalam studi ini juga digali informasi menyangkut masa tunggu, kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja dan kepuasan pengguna (users) atas kompetensi dan kinerja lulusan Poltekkes Kemenkes Manado. Keterserapan tidak selalu berarti diterimanya lulusan Poltekkes Kemenkes Manado di pasar kerja, tetapi yang lebih penting adalah kemampuan alumninya menciptakan lapangan kerja sendiri. Indikator keterserapan diukur melalui identifikasi masa tunggu lulusan sebelum mendapat pekerjaan pertama atau menjadi wirausawan mandiri.
Masa tunggu lulusan menunjukkan kecenderungan positif karena waktu tunggu masuk dunia kerja semakin pendek, persentase waktu tunggu lulusan 6 (enam) bulan pertama setalah lulus adalah 68% pada tahun 2017. Realitas menunjukkan sebagian lulusan Poltekkes Kemenkes Manado tidak hanya menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) tetapi juga di sektor-sektor swasta.
2. Penelitian
Pengelolaan penelitian di Poltekkes Kemenkes Manado berpedoman pada: (a) Pedoman Penelitian Kesehatan yang dikeluarkan oleh Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI dan (b) Panduan Penelitian Poltekkes Kemenkes Manado. Isu-isu strategis penelitian yang diangkat adalah sesuai visi misi institusi dan keunggulan program studi. Upaya meningkatkan kinerja bidang penelitian dilakukan melalui: (1) pelatihan metodelogi penelitian; (2) pelatihan penulisan jurnal ilmiah; (3) pengembangan sistem pemantauan dan evaluasi proses penelitian; (4) melakukan sosialisasi hasil penelitian; Kegiatan penelitian yang dikelola oleh Lembaga Penelitian Poltekkes Kemenkes Manado secara umum terdiri dari 3 skema, yaitu (1) penelitian pembinaan,
(2) penelitian hibah bersaing, dan (3) penelitian pemula. Semua kategori penelitian tersebut berbasis pembiayaan DIPA Poltekkes Kemenkes Manado.
Gambar 6 menunjukkan adanya peningkatan kinerja pada darma penelitian. Peningkatan jumlah judul penelitian sebagaimana tersaji dalam tabel tersebut menggambarkan tingkat keterlibatan dosen. Kesadaran akan kewajiban dan tanggung jawab profesi semakin tinggi, sebagaimana tercermin pada tingginya keikusertaan dosen dalam melakukan penelitian. Tersedianya dana penelitian dalam DIPA Poltekkes Kemenkes Manado menjadi salah satu pendorong bagi dosen untuk melaksanakan penelitian sesuai dengan skema yang ada dalam panduan penelitian.
70
69
60
60
60
62
50
46
40
30
20
35
30
33
10
0
TAHUN 2015
TAHUN 2016
TAHUN 2017
TAHUN 2018
Target Realisasi
Gambar 6.
Jumlah Judul Penelitian Dosen / Calon Dosen Tahun 2015 – 2018
Data yang disajikan ini tidak terdistribusi per jurusan karena sistem yang diterapkan berbasis IPC (interprofessional collaboration) atau tim kolaborasi antar jurusan dengan bidang ilmu yang relevan. Tahun 2018, Poltekkes Kemenkes Manado menargetkan 60 judul peneltian dan berhasil merelisasikan capaian sebesar 62 judul dengan jumlah dana yang lebih efisien. Kategori penelitian berdasarkan skema yang ada dalam panduan penelitian dosen mendorong dosen untuk semakin meningkatkan kualitas penelitian dari tahun ke tahun. Secara garis besar, Jenis skema dan jumlah penelitian di Poltekkes Kemenkes Manado terdiri dari : Penelitian unggulan 1 judul, Penelitian Hibah bersaing 35 judul, penelitian dosen pemula 14 judul, penelitian calon dosen 10 judul dan penelitian institusi 2 judul. Tahapan penelitian dosen dilaksanakan berdasarkan pedoman yang ada. Penelitian bukan hanya untuk memenuhi target yang dituangkan dalam perjanjian kinerja, namun sesuai dengan roadmap dan rencana induk penelitian Poltekkes Kemenkes Manado sehingga layak untuk dipublikasi.
Data pada gambar 5 menunjukkan tren yang sangat positif dari tahun ke tahun. Namun demikian institusi terus memfasilitasi dan memotivasi dosen meningkatkan jumlah dan kualitas penelitian sehingga memberi kontribusi terhadap pembangunan di bidang kesehatan. Beberapa kegiatan pelatihan maupun workshop dilaksanakan dengan mengikutsertakan dosen untuk menambah wawasan dan kemampuan dalam melakukan penelitian.
Data capaian publikasi karya ilmiah di Poltekkes Xxxxxxxx Xxxxxx masih didominasi pada prosiding nasional, disusul publikasi di jurnal nasional dan internasional. Tahun 2018, belum ada dosen yang mempublikasikan karya ilmiahnya pada jurnal nasional terakreditasi dan di jurnal internasional bereputasi. Hal ini menjadi
tantangan bagi Poltekkes Kemenkes Manado membuat terobosan-terobosan yang mendorong dosen meningkatkan kualitas publikasi karya ilmiah. Di sisi lain, institusi juga dituntut untuk berpacu memenuhi target akreditasi serta klasterisasi Poltekkes. Data publikasi karya ilmiah sejak tahun 2015 dapat dilihat pada gambar berikut ini :
96
103
103
105
103
107
80
74
60
40
20
TAHUN 2015
TAHUN 2016
TAHUN 2017
TAHUN 2018
Realisasi
Gambar 7.
Publikasi Karya Ilmiah Tahun 2015-2018
Publikasi karya ilmiah menjadi salah satu indikator utama dalam perjanjian kinerja. Kegiatan ini juga penting untuk kebutuhan akreditasi institusi maupun program studi. Data publikasi karya ilmiah tahun 2017 meningkat secara signifikan dari tahun 2016 yang hanya mencapai 74 publikasi. Namun demikian, upaya peningkatan kualitas pubikasi karya ilmiah terus dilakukan oleh Poltekkes Xxxxxxxx Xxxxxx.
Institusi terus memotivasi dosen untuk tidak hanya sebatas publikasi, tetapi karya ilmiah dosen didorong ke penerbitan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Data HKI Poltekkes kemenkes Manado tersaji pada gambar 8 berikut ini :
30
30
25
20
15
10
5
3
5
2
0
TAHUN 2015
TAHUN 2016
TAHUN 2017
TAHUN 2018
Jumlah
Gambar 8.
Hak Kekayaan intelektual Poltekkes Kemenkes Manado Tahun 2015-2018
Meningkatnya jumlah HKI pada tahun 2018 karena institusi memfasilitasi pengusulan/pengajuan HKI dengan mendatangkan narasumber dari Kanwil Hukum dan HAM pada kegiatan workshop Hak Kekayaan Intelektual Poltekkes Kemenkes Manado Poltekkes Kemenkes Manado memfasilitasi dosen dan calon dosen untuk melaksanakan salah satu darma perguruan tinggi, yakni penelitian. Dari sisi pembiayaan, kenaikan anggaran yang dikelola relatif berbanding lurus dengan jumlah penelitian. Secara total besaran anggaran penelitian menunjukkan peningkatan yang konstan, kecuali sedikit penurunan pada tahun 2015 dikarenakan adanya efisiensi anggaran. Total anggaran penelitian pada tahun 2018 mencapai Rp 2.029.873.000,-
Semua dana penelitian dimaksud dikompetisikan dalam berbagai skema penelitian.
Gambar 9.
Besaran Dana Penelitian yang dibiayai DIPA
3. Pengabdian kepada Masyarakat
Sistem pengelolaan pengabdian kepada masyarakat di Poltekkes Kemenkes Manado dilaksanakan oleh Litpengmas sesuai dengan Statuta Poltekkes Kemenkes Manado dan Organisasi dan Tatalaksana Poltekkes Kemenkes Manado. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan oleh institusi, jurusan dan mahasiswa dengan melibatkan seluruh civitas akademika Poltekkes Kemenkes Manado.
88
69
60
60
62
TAHUN 2015
TAHUN 2016
TAHUN 2017
TAHUN 2018
Realisasi
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat mengalami peningkatan signifikan. Setiap tahun kegiatan pengabdian kepada masyarakat mengalami peningkatan dengan kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2017 sebesar 88 sebelumnya. Rincian jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat dilihat pada Gambar 10.
90 | |||
80 | |||
70 | |||
60 | 53 | 55 | |
50 | |||
40 | 30 | ||
30 | |||
20 | |||
10 | |||
0 |
Gambar 10
Jumlah Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dianggarkan setiap tahun dalam DIPA Poltekkes Kemenkes Manado. Selain dibiayai oleh DIPA, ada beberapa Kegiatan PkM yang dilaksanakan secara swadana maupun disponsori oleh alumni di setiap jurusan. Besarnya dana PkM yang dibiaya oleh DIPA dapat dilihat pada gambar 11.
BESARAN DANA PkM YANG DIBIAYAI DIPA
POLTEKKES KEMENKES MANADO
800.000.000
600.000.000
400.000.000
850.750.000
658.000.000
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Gambar 11
Besaran Dana PkM Yang Dibiayai DIPA Tahun 2015-2018
4. Kerja Sama
Penyelenggaraan tridarma perguruan tinggi dan bidang penunjang lainnya di Poltekkes Kemenkes Manado dikembangkan melalui kerja sama dengan berbagai pihak sebagai pemangku kepentingan, baik dalam negeri maupun luar negeri. Proses pelaksanaannya disesuaikan dengan tatacara penyelenggaraan kemitraan. Pelaksanaan kerja sama mengikuti alur proses yang jelas untuk menjamin mutu dan relevansi kegiatan dengan tujuan strategis yang tercantum dalam renstra Poltekkes Kemenkes Manado di bawah koordinasi Pembantu Direktur II (bidang administrasi umum, keuangan dan kepegawaian).
Kegiatan kerja sama dilakukan sesuai dengan kompetensi institusi dan dosen agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. Hasil kegiatan berdampak positif, ditandai dengan meningkatnya jumlah kerja sama setiap tahun. Dokumen kesepakatan kerjasama dituangkan dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) yang berazaskan saling menguntungkan. Kerjasama dan kesepakatan kerjasama dapat dilakukan pada tingkat Institusi yang kesepakatannya ditandatangani oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Manado.
Kerjasama yang dirintis dan dikembangkan Poltekkes Kemenkes Manado selama ini dapat dikelompokkan, seperti berikut ini.
a. Kerjasama dalam negeri, mencakup: (1) kerja sama dengan lembaga pemerintah lokal dan nasional; (2) kerja sama dengan perguruan tinggi negeri dan swasta; (3) kerja sama dengan lahan praktik mahasiswa;
b. Kerjasama dengan Perguruan Tinggi luar negeri
Kerja sama luar negeri yang telah berlangsung selama ini, Philippines Womens
University, Xxxxxxxx University, Xxxxxx Xxxxxxxxx College, Burapha University Thailand an Dongseo University Korea.
Perluasan dan pendalaman kerja sama perlu terus ditingkatklan untuk mendapat manfaat yang sebesarnya-besarnya dari potensi yang dimiliki oleh masing-masing pihak. Perluasan kerja sama bisa dilakukan berbasis wilayah atau berbasis lembaga. Sementara pendalaman kerja sama dimaksudkan untuk menghasilkan produk yang dapat bermanfaat secara komersial dan atau sosial oleh kedua belah pihak.
45
40
35
42
30
25
20
15
10
5
0
26
23
25
4
4
4
4
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
LN
Gambar 12
Jumlah Kerjasama dalam Negeri dan Luar Negeri Tahun 2015 s/d Tahun 2018
3.2. Kinerja Keuangan
Dana yang dikelola Poltekkes Kemenkes Manado bersumber dari Rupiah Murni (APBN) dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang terutama berasal dari masyarakat dalam bentuk pungutan biaya pendidikan, yang meliputi : Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan, Dana Pengembangan Pendidikan dan pendapatan lainnya sesuai dengan PP No. 21 Tahun 2013.
Keragaman sumber dana akan memberikan penguatan yang menjadi dasar pijakan penganggaran untuk menjamin keberlanjutan pelaksanaan program-program kerja guna mewujudkan visi dan misi institusi. Di samping itu, keragaman sumber dana juga akan memberikan ruang pengembangan institusi yang lebih fleksibel dan adaptif terhadap berbagai kemungkinan perkembangan dalam lingkungan strategisnya.
Hal krusial lain yang menjadi isu di bidang keuangan adalah sistem pengelolaan keuangan. Poltekkes Kemenkes Manado telah memiliki standard operating procedure (SOP) anggaran dan keuangan. Mulai tahun 2015, Poltekkes Kemenkes Manado
menggunakan accrual base accounting system dari sebelumnya cash base accounting system. Sesuai komitmen institusi menerapkan prinsip-prinsip tatakelola yang sehat, termasuk pengelolaan keuangan, maka di samping menjalankan sistem yang berlaku secara nasional, secara internal juga dikembangkan monitoring management system yang dapat membantu pimpinan dalam pengendalian seluruh aktivitas di Poltekkes Kemenkes Manado.
Sistem yang dipakai saat ini memiliki keunggulan seperti kemampuan memproduksi laporan keuangan umum (neraca, laporan realisasi anggaran dan catatan atas laporan keuangan), juga menghasilkan laporan aktivitas melalui SAIBA (sistem akuntansi instansi berbasis akrual) dan SIMAK BMN (sistem akuntansi barang milik negara). Adapun pengelolaan keuangan adalah sebagai berikut :
1. Pola Tarif Pendapatan TA 2015 - 2018
Pola Tarif Pendapatan Poltekkes Kemenkes Manado TA 2015 - 2018 mengacu pada PP No. 21 Tahun 2013, tersaji pada tabel 5 dibawah ini.
Tabel 5
Pola Tarif Pendapatan TA 2015 – 2018
NO | URAIAN | SATUAN TARIF |
1 | SIPENMARU | 100.000 |
2 | PROGRAM PENGENALAN STUDI | 375.000 |
3 | KARTU TANDA MAHASISWA | 20.000 |
4 | JASA INTERNET / TAHUN | 36.000 |
5 | PERPUSTAKAAN / TAHUN | 30.000 |
6 | MATRIKULASI | 400.000 |
7 | JPKM / SEMESTER | 15.000 |
8 | SPP | |
Prodi D-IV | ||
Keperawatan | 2.550.000 | |
Kebidanan | 3.000.000 | |
Gizi | 2.100.000 | |
Kesehatan Lingkungan | 2.100.000 | |
Promosi Kesehatan | 2.100.000 | |
Alih Jenjang | ||
Kebidanan | 3.000.000 | |
Gizi | 2.100.000 | |
Kesehatan Lingkungan | 2.100.000 | |
Profesi | ||
Ners | 2.550.000 | |
Pendidikan Ners | 2.550.000 | |
Prodi D-III | ||
Keperawatan | 1.500.000 |
NO | URAIAN | SATUAN TARIF |
Kebidanan | 1.500.000 | |
Gizi | 1.200.000 | |
Kesehatan Lingkungan | 1.200.000 | |
Analis Kesehatan | 1.200.000 | |
Farmasi | 1.200.000 | |
Keperawatan Gigi | 1.200.000 | |
RPL | ||
Keperawatan | 3.130.500 | |
Kebidanan | 3.130.500 | |
Gizi | 3.080.500 | |
Kesehatan Lingkungan | 3.080.500 | |
Analis Kesehatan | 3.080.500 | |
Farmasi | 3.080.500 | |
Keperawatan Gigi | 3.080.500 | |
9 | DPP | |
Prodi D-IV | ||
Gizi | 2.000.000 | |
Kesehatan Lingkungan | 2.000.000 | |
Promosi Kesehatan | 2.000.000 | |
Alih Jenjang | ||
Kebidanan | 2.000.000 | |
Gizi | 2.000.000 | |
Kesehatan Lingkungan | 2.000.000 | |
Profesi | ||
Pendidikan Ners | 2.000.000 | |
Ners | 2.000.000 | |
Prodi D-III | ||
Keperawatan | 2.000.000 | |
Kebidanan | 2.000.000 | |
Gizi | 2.000.000 | |
Kesehatan Lingkungan | 2.000.000 | |
Analis Kesehatan | 2.000.000 | |
Farmasi | 2.000.000 | |
Keperawatan Gigi | 2.000.000 | |
RPL | ||
Keperawatan | 2.000.000 | |
Kebidanan | 2.000.000 | |
Gizi | 2.000.000 | |
Kesehatan Lingkungan | 2.000.000 | |
Analis Kesehatan | 2.000.000 | |
Farmasi | 2.000.000 |
NO | URAIAN | SATUAN TARIF |
Keperawatan Gigi | 2.000.000 | |
10 | PKL/PBL* | 6.000.000 |
11 | Wisuda | 500.000 |
12 | Semester Pendek | 300.000 |
13 | Penatausahaan Ijazah dan Transkrip | 20.000 |
14 | UAP | 750.000 |
15 | Legalisir Ijazah | 1.000 |
2. Rincian Realisasi Pendapatan Akademik dan Non Akademik TA 2015 – 2018
Tabel 6
Realisasi Pendapatan Akademik dan Non Akademik TA 2015 – 2018
NO | URAIAN | SATUAN TARIF | 0000 | 0000 | 0000 | 0000 | |
PENDAPATANAKADEMIK | 14.055.057.100 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | |||
1 | Sipenmaru | 100.000 | 210.800.000 | 271.025.000 | 283.875.000 | 242.625.000 | |
2 | Program pengenalan studi | 375.000 | 224.625.000 | 293.625.000 | 375.750.000 | 387.000.000 | |
3 | Kartu tanda mahasiswa | 20.000 | 11.980.000 | 15.660.000 | 20.040.000 | 20.640.000 | |
4 | Jasa internet / tahun | 30.000 | 78.840.000 | 82.368.000 | 92.412.000 | 4.276.000 | |
5 | Perpustakaan / tahun | 30.000 | 65.700.000 | 68.640.000 | 77.310.000 | 70.230.000 | |
6 | UAP | 750.000 | 408.000.000 | 324.750.000 | 696.000.000 | 693.750.000 | |
7 | Tes kesehatan mahasiswa baru | 125.000 | 80.625.000 | 112.000.000 | 70.500.000 | 93.250.000 | |
8 | Penerbitan ujian penelitian | 75.000 | 7.650.000 | 3.000.000 | 9.000.000 | 5.850.000 | |
9 | SPP | ||||||
1 | Prodi D-III Keperawatan | 1.500.000 | 883.500.000 | 813.000.000 | 1.366.500.000 | 867.000.000 | |
2 | Prodi D-IV Keperawatan | 2.550.000 | 976.650.000 | 1.315.800.000 | 1.377.000.000 | 1.132.266.600 | |
3 | Prodi D-III Kebidanan | 1.500.000 | 808.500.000 | 661.500.000 | 904.500.000 | 516.000.000 | |
4 | Prodi D-IV Kebidanan | 3.000.000 | 1.095.000.000 | 1.254.000.000 | 1.350.000.000 | 1.134.000.000 | |
5 | Prodi D-III Gizi | 1.200.000 | 357.600.000 | 314.400.000 | 352.800.000 | 402.000.000 | |
6 | Prodi D-IV Gizi | 2.100.000 | 695.100.000 | 875.700.000 | 953.400.000 | 785.400.000 | |
7 | Prodi D-III Kesling | 1.200.000 | 303.600.000 | 238.800.000 | 418.800.000 | 314.400.000 | |
8 | Prodi D-IV Kesling | 2.100.000 | 663.600.000 | 861.000.000 | 903.000.000 | 726.600.000 | |
9 | Prodi D-III Keperawatan Gigi | 1.200.000 | 360.000.000 | 402.000.000 | 576.000.000 | 362.400.000 | |
10 | Prodi D-III Farmasi | 1.200.000 | 434.400.000 | 405.600.000 | 544.800.000 | 404.400.000 | |
11 | Prodi D-III Analis Kesehatan | 1.200.000 | 606.000.000 | 505.200.000 | 582.000.000 | 426.000.000 | |
12 | DIII Kesling Non Reguler | 37.800.000 | - | ||||
13 | DIV Kebidanan Non Reguler | 3.300.000 | - | ||||
14 | DIV Kesling Non Reguler | 33.600.000 | - | ||||
15 | DIV Gizi Non Reguler | 2.100.000 | - | ||||
10 | DPP | ||||||
1 | Prodi D-III Keperawatan | 2.000.000 | 198.000.000 | 236.000.000 | 454.000.000 | 478.000.000 |
NO | URAIAN | SATUAN | 0000 | 0000 | 0000 | 0000 | |
2 | Prodi D-IV Keperawatan | 2.000.000 | 160.000.000 | 150.000.000 | 102.000.000 | - | |
3 | Prodi D-III Kebidanan | 2.000.000 | 102.000.000 | 102.000.000 | 224.000.000 | 304.000.000 | |
4 | Prodi D-IV Kebidanan | 2.000.000 | 80.000.000 | 80.000.000 | 174.000.000 | 150.000.000 | |
5 | Prodi D-III Gizi | 2.000.000 | 88.000.000 | 114.000.000 | 144.000.000 | 110.000.000 | |
6 | Prodi D-IV Gizi | 2.000.000 | 94.000.000 | 144.000.000 | 114.000.000 | 92.000.000 | |
7 | Prodi D-III Kesling | 2.000.000 | 40.000.000 | 124.000.000 | 160.000.000 | 174.000.000 | |
8 | Prodi D-IV Kesling | 2.000.000 | 104.000.000 | 172.000.000 | 74.000.000 | 92.000.000 | |
9 | Prodi D-III Keperawatan Gigi | 2.000.000 | 112.000.000 | 172.000.000 | 148.000.000 | 192.000.000 | |
10 | Prodi D-III Farmasi | 2.000.000 | 120.000.000 | 154.000.000 | 184.000.000 | 194.000.000 | |
11 | Prodi D-III Analis Kesehatan | 2.000.000 | 100.000.000 | 118.000.000 | 226.000.000 | 256.000.000 | |
11 | PKL/PBL* | 6.000.000 | 3.006.000.000 | 3.714.000.000 | 2.262.000.000 | 4.974.000.000 | |
12 | Wisuda | 500.000 | 273.500.000 | 218.000.000 | 338.000.000 | 556.000.000 | |
13 | Semester Pendek | 300.000 | 221.400.000 | 300.900.000 | 366.600.000 | 299.700.000 | |
14 | Penatausahaan Ijazah dan | 20.000 | 10.940.000 | 8.720.000 | 18.500.000 | 21.480.000 | |
Transkrip | |||||||
15 | Legalisir Ijazah | 1.000 | 19.718.000 | 10.232.000 | - | - | |
16 | Cuti Akademik | 300.000 | 12.300.000 | 16.500.000 | 13.800.000 | 11.400.000 | |
17 | JPKM (Asuransi) | 15.000 | 65.700.000 | 68.640.000 | 77.160.000 | 70.665.000 | |
18 | Denda Pengembalian Buku | 100 | 4.529.100 | 7.496.300 | 5.776.000 | 5.912.000 | |
Perpustakaan | |||||||
19 | Seragam | 1.500.000 | 894.000.000 | - | 3.000.000 | - | |
20 | Matrikulasi | 400.000 | - | - | - | - | |
PENDAPATAN NON AKADEMIK | 86.625.000 | 66.600.000 | 41.075.000 | 32.600.000 | |||
1 | Sewa Asrama | 100.000 | 47.300.000 | 43.000.000 | 29.200.000 | 2.100.000 | |
2 | Sewa Aula | 500.000 | 15.000.000 | 8.000.000 | 4.500.000 | 13.500.000 | |
3 | Sewa Ruang Kelas | 25.000 | 24.325.000 | 15.600.000 | 7.375.000 | 17.000.000 | |
JUMLAH | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 |
Tabel 6 diatas menunjukkan adanya peningkatan realisasi Pendapatan Akademik dan Non Akademik Tahun Anggaran 2015 – 2018. Realisasi pendapatan ini berasal dari pendapatan Pendidikan, pendapatan pendidikan lainnya, pendapatan ujian masuk dan akhir Pendidikan, serta pendapatan sewa. Realiasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mengalami kenaikan dan penurunan setiap tahun dengan mengacu pada PP 21 tahun 2013. Realisasi penerimaan PNBP mengalami kenaikan secara signifikan pada tahun 2017, disebabkan penambahan kuota penerimaan mahasiswa baru untuk kelas RPL dan Kelas Reguler.
3. Realisasi Pendapatan dan Belanja TA 2015 – 2018
Tabel 7
Realisasi Pendapatan dan Belanja Anggaran Poltekkes Kemenkes Manado TA 2015 – 2018
NO | URAIAN | TAHUN | |||
0000 | 0000 | 0000 | 0000 | ||
A | PENDAPATAN | ||||
PNBP | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | |
RM | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | |
TOTAL PENDAPATAN | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | |
B | REALISASI BELANJA | ||||
Belanja Pegawai | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | |
Jumlah Belanja Pegawai | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | |
Belanja Barang | |||||
PNBP | 00.000.000.000 | 0.000.000.000 | 0.000.000.000 | 0.000.000.000 | |
RM | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | |
Jumlah Belanja Barang | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | |
Belanja Modal | |||||
PNBP | 2.283.051.992 | 4.031.567.073 | 9.728.653.701 | 6.414.954.815 | |
RM | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | |
Jumlah Belanja Modal | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | |
REALXXXXX XXXXXXX | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 |
Anggaran Pendapatan Poltekkes Kemenkes Manado berasal dari PNBP dan Rupiah Murni mengalami kenaikan dan penurunan dari tahun ke tahun. Anggaran pendapatan berdasarkan DIPA yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan dengan sumber dana PNBP dan RM. Peningkatan pendapatan anggaran sangat signifikan terjadi pada tahun anggaran 2016 dengan adanya anggaran belanja modal untuk pembangunan Gedung Pendidikan serta sarana penunjang Pendidikan berupa alat laboratorium. Realisasi belanja Poltekkes Kemenkes Manado terdiri dari belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal. Pada tahun 2016, terjadi penurunan persentase realisasi anggaran disebabkan adanya efisiensi anggaran melalui mekanisme self blocking sebesar Rp14.860.749.000,- (empat belas milyar delapan ratus enam puluh juta tujuh ratus empat puluh sembilan ribu rupiah).
4. Neraca TA 2015 – 2018
Tabel 8
Neraca TA 2015 – 2018
URAIAN | TAHUN | |||||
0000 | 0000 | 0000 | 0000 | |||
ASET | ||||||
Aset Lancar | ||||||
Piutang Bukan Pajak | 42.441.000 | 154.194.000 | 468.328.000 | 775.508.000 | ||
Penyisihan Piutang Tak Tertagih- Piutang Bukan Pajak | (212.205) | (770.970) | (2.341.640) | (3.877.540) | ||
Piutang Bukan Pajak (Netto) | 42.228.795 | 153.423.030 | 465.986.360 | 771.630.460 | ||
Persediaan | 613.499.431 | 1.036.287.693 | 734.502.420 | 918.594.425 | ||
Jumlah Aset Lancar | 655.728.226 | 1.189.710.723 | 1.200.488.780 | 1.690.224.885 | ||
Aset Tetap | ||||||
Tanah | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 000.000.000.000 | 000.000.000.000 | ||
Gedung dan Bangunan | 00.000.000.000 | 000.000.000.000 | 000.000.000.000 | 000.000.000.000 | ||
Peralatan dan Mesin | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | ||
Xxxxx, Xxxxxxx dan Jaringan | 3.297.820.524 | 3.297.710.524 | 2.008.340.524 | 2.008.340.524 | ||
Aset Tetap Lainnya | 5.551.044.433 | 5.551.044.433 | 5.652.728.433 | 5.802.728.433 | ||
Konstruksi Dalam Pengerjaan | 47.900.000 | 48.665.000 | 00.000.000.000 | 000.000.000 | ||
Akumulasi Penyusutan | (00.000.000.000) | (00.000.000.000) | (00.000.000.000) | (00.000.000.000) | ||
Jumlah Aset Tetap | 175.143.819.814 | 207.212.916.758 | 317.985.025.415 | 321.202.798.871 | ||
Aset Lainnya | ||||||
Aset Tak Berwujud | 566.092.000 | 763.866.000 | 804.841.000 | 804.841.000 | ||
Aset Lain-Lain | 1.240.412.895 | 2.876.810.895 | 4.752.215.495 | 8.864.272.895 | ||
Akumulasi Penyusutan | (1.239.385.119) | (2.691.075.465) | (3.158.591.098) | (3.648.010.645) | ||
Jumlah Aset Lainnya | 567.119.776 | 949.601.430 | 2.398.465.397 | 6.021.103.250 | ||
JUMLAH ASET | 176.366.667.816 | 209.352.228.911 | 321.583.979.592 | 328.914.127.006 | ||
KEWAJIBAN | ||||||
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK | ||||||
Utang Kepada Pihak Ketiga | 84.442.141 | 720.471.102 | 140.475.171 | 1.182.693.591 | ||
Pendapatan Diterima Dimuka | - | - | 736.350.000 | - | ||
JUMLAH KEWAJIBAN | 84.442.141 | 720.471.102 | 876.825.171 | 1.182.693.591 | ||
EKUITAS | ||||||
Ekuitas | 176.282.225.675 | 208.631.757.809 | 320.707.154.421 | 327.731.433.415 | ||
Jumlah Ekuitas | 176.282.225.675 | 208.631.757.809 | 320.707.154.421 | 327.731.433.415 | ||
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS | 176.366.667.816 | 209.352.228.911 | 321.583.979.592 | 328.914.127.006 |
Jumlah aset tetap dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dikarenakan adanya penambahan aset yang berasal pengadaan menggunakan belanja modal dari tahun anggaran 2015 – 2018. Pada tahun 2017, dilaksanakan revaluasi aset tetap dari KPKNL berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2017 tentang Penilaian Kembali Barang Milik Negara/Daerah dan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 118/PMK.06/2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kembali Barang Milik Negara. Berdasarkan aturan tersebut, revaluasi dilakukan terhadap aset tetap berupa Tanah, Gedung dan Bangunan, serta Jalan, Jaringan,dan Irigasi berupa Jalan Jembatan dan Bangunan Air pada Kementerian Negara/Lembaga sesuai kodefikasi Barang Milik Negara yang diperoleh sampai dengan 31 Desember 2015. Termasuk dalam ruang lingkup objek revaluasi adalah aset tetap pada Kementerian/Lembaga yang sedang dilaksanakan Pemanfaatan. Pelaksanaan penilaian dalam rangka revaluasi dilakukan dengan pendekatan data pasar, pendekatan biaya, dan/atau pendekatan pendapatan oleh Penilai Pemerintah di lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan.
Hal ini menyebabkan nilai aset tanah mengalami peningkatan yang sangat signifikan pada tahun 2017. Revaluasi atas tanah dilaksanakan pada semester II tahun 2017 berdasarkan BAR Hasil Inventarisasi dan penilaian Nomor BAR-IP- 218/WKN.16/KNL.01/2017 Tanggal 19 Desember 2017 dengan selisih nilai revaluasi sebesar Rp92.667.452.070 yang terdapat pada Tabel 9 di bawah ini :
Tabel 9
Revaluasi aset tanah dari KPKNL pada tahun 2017
NO | ENTITAS | Selisih Nilai Revaluasi (Rp) |
1 | Kampus A (Direktorat, Keperawatan, | 00.000.000.000 |
Kebidanan, Keperawatan Gigi) | ||
2 | Kampus B (Gizi) | 00.000.000.000 |
3. | Kampus C (Kesling, Farmasi, Analis | 00.000.000.000 |
Kesehatan) | ||
4. | Eks Kebidanan (Jl. Xxxxxxx Xxxxx) | 00.000.000.000 |
Jumlah | 00.000.000.000 |
5. Ratio Keuangan
Tabel 10.
Ratio Keuangan TA 2015 - 2018
Rasio-Rasio Keuangan | 2015 | % | 2016 | % | 2017 | % | 2018 | % | ||
Rasio TATO | PNBP | x100% | 00.000.000.000 | 8,00 | 00.000.000.000 | 6,00 | 00.000.000.000 | 4,00 | 00.000.000.000 | 4,84 |
Total Aset | 176.366.667.816 | 209.352.228.911 | 321.583.979.592 | 328.164.595.756 | ||||||
Rasio | PNBP | x100% | 00.000.000.000 | 34,00 | 00.000.000.000 | 33,00 | 00.000.000.000 | 28,00 | 00.000.000.000 | 27,42 |
POBO | ||||||||||
Total | ||||||||||
Pengeluaran | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | ||||||
Operasional | ||||||||||
Rasio Lancar | Total Aset Lancar | x100% | 655.728.226 | 7,77 | 1.189.710.723 | 1,65 | 1.200.488.780 | 1,37 | 1.690.224.885 | 1,43 |
Total Utang | 84.442.141 | 720.471.102 | 876.825.171 | 1.182.693.591 | ||||||
Lancar | ||||||||||
Rasio Kas | Total Kas | x100% | - | - | - | - | - | - | - | - |
Total Utang | 84.442.141 | 720.471.102 | 876.825.171 | 383.193.591 | ||||||
Lancar | ||||||||||
Rasio | PNBP | x100% | 00.000.000.000 | 24,00 | 00.000.000.000 | 16,00 | 00.000.000.000 | 19,00 | 00.000.000.000 | 20,99 |
Kemandirian | ||||||||||
Total | ||||||||||
Pengeluaran | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | ||||||
(RM & PNBP) | ||||||||||
Tren Penyerapan Anggaran | Realisasi Anggaran | x100% | 00.000.000.000 | 98,71 | 00.000.000.000 | 83,75 | 00.000.000.000 | 95,32 | 00.000.000.000 | 94,68 |
Pagu | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | ||||||
Anggaran | ||||||||||
Tren | Realisasi | |||||||||
Realisasi PNBP | PNBP | x100% | 00.000.000.000 | 101,00 | 00.000.000.000 | 102,00 | 00.000.000.000 | 107,00 | 00.000.000.000 | 98,97 |
Target PNBP | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 |
Berdasarkan tabel 10, terlihat bahwa manajemen Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado memiliki kemampuan yang diwujudkan dalam hal menghasilkan pendapatan sendiri. Kondisi Tren Ratio Tato menunjukkan keadaan pendapatan PNBP berdasarkan DIPA yang naik turun, dapat terlihat pada tahun 2016 pendapatan PNBP mengalami penurunan dikarenakan pendapatan pendidikan lainnya berkurang. Untuk kondisi Tren Realisasi PNBP mengalami peningkatan pada tahun 2015 s.d 2018. Kenyataan tersebut memberikan keyakinan tersendiri bagi Manajemen Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado untuk meningkatkan jumlah penerimaan. Namun kemampuan membiayai operasional secara mandiri terjadi sedikit penurunan pada tahun 2017 sebesar 28,65% dan 2018 sebesar 27,42%. Penurunan ini dikarenakan adanya keterbatasan Manajemen
Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado dalam menerapkan tingkat Uang Kuliah Tunggal (UKT). Dalam hal pengeluaran Belanja Modal yang menurun disebabkan adanya penurunan penerimaan dari pusat sebagai akibat dari program rasionalisasi keuangan negara (APBN), namun demikian pihak Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado mampu melakukan pemanfaatan sumber dana secara maksimal yang terlihat dari semakin meningkatnya prosentase penyerapan anggaran yang tersedia dari 83,75%.
3.3. Kinerja Sumber daya Manusia
a. Tenaga Pendidik
Sumber daya manusia merupakan unsur kunci yang mewarnai perjalanan organisasi ke depan. Pada tahun 2018, jumlah jabatan fungsional dosen 100 orang. Penurunan jumlah dosen dikarenakan ada yang pensiun dan dinonaktifkannya dosen dengan kualifikasi pendidikan sarjana.
120 | 110 | ||||
101 | 102 | 100 | |||
100 | |||||
80 | Sarjana | ||||
60 | Magister | ||||
40 | Doktor | ||||
20 | 8 6 | 7 | 8 | 9 | |
0 | |||||
Tahun 2015 | Tahun 2016 | Tahun 2017 | Tahun 2018 |
Gambar 13
Jumlah Dosen Menurut Kualifikasi Pendidikan Tahun 2015-2018
Jumlah dosen berkaitan dengan besaran beban mengajar. Beban ini diterjemahkan ke dalam rasio dosen mahasiswa. Standar nasional pendidikan tinggi secara umum mensyaratkan 1:30. Berdasarkan standar ini, secara global Poltekkes Kemenkes Manado masih berada dalam rentang ideal, yaitu 1:27 yang berarti Poltekkes Kemenkes Manado berpeluang menambah jumlah mahasiswa.
2640
2876
2985
2332
155
1:20
110
1:24
110
1:26
109
1:27
0
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Dosen
Gambar 14
Jumlah dan Rasio Mahasiswa/Dosen Tahun 2015-2018
Berdasarkan data sampai tahun 2018, jabatan fungsional dosen Poltekkes Kemenkes Manado sebagian besar berkualifikasi Lektor, disusul lektor kepala dan asisten ahli.
72
70
69
62
25
28
25
28
29
13
Asisten Ahli
Lektor
Lektor Kepala
12
11
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Gambar 15
Kualifikasi Jabatan Fungsional Dosen Poltekkes Kemenkes Manado Tahun 2015-2018
Profesionalisme dosen juga terus didorong untuk peningkatkan mutu layanan akademik. Sertifikasi dosen menjadi isu yang mengemuka berkenaan dengan hal tersebut. Jumlah dosen yang tersertifikasi pada Poltekkes Kemenkes Manado sebesar 92,7%.
b. Tenaga Kependidikan
Tenaga kependidikan berperan penting untuk mendukung proses
penyelenggaran pendidikan tinggi. Perekrutan disesuaikan dengan beban kerja pada masing-masing unit melalui mekanisme rekruitmen PNS dan kontrak. Tenaga kependidikan yang dimaksud adalah Pranata Laboratorium Pendidikan, Instruktur, Pustakawan, JFT non dosen dan tenaga administrasi lainnya.
40
27
28
29
25
19
13
14
10
12
12
13
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Magister
Gambar 16
Tenaga Kependidikan Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan Tahun 2015-2018
Sistem karier staf administrasi dilakukan melalui mekanisme promosi dan mutasi. Sistem promosi relatif telah berjalan sesuai dengan kriteria sedangkan mutasi dilakukan guna menghindari kejenuhan dan meningkatkan wawasan, kinerja, dan jenjang karier. Peningkatan kualitas SDM kependidikan menjadi bagian tak terpisahkan dari peningkatan kinerja dan layanan institusi. Kebijakan ini dilakukan melalui beragam cara, antara lain:
a. Studi lanjut
b. Pelatihan, seminar, short course dan magang.
c. Kursus mengoperasikan komputer
3.4. Sistem Informasi dan Sarana-Prasarana
a. Sistem Informasi
Manajemen organisasi modern sangat bergantung pada sistem informasi yang menopangnya. Poltekkes Kemenkes Manado telah mengembangkan sistem informasi manajemen yang terintegrasi dengan website. Layanan akademik dan kemahasiswaan mengembangkan SIAKAD, Layanan kepegawaian terintegrasi dengan SIMKA, SILK,
Aplikasi PPK PNS, SAPK, Layanan BMN menggunakan SIMAK BMN sedangkan bagian umum menggunakan aplikasi tata persuratan.
b. Sarana-Prasarana
Ketersediaan sarana dan prasarana merupakan syarat mutlak untuk berfungsinya suatu organisasi pendidikan tinggi. Poltekkes Kemenkes Manado menempati tiga area kampus yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana untuk kepentingan akademik dan non akademik disamping fasilitas penunjang lainnya. Secara kuantitatif, ketersediaan sarana prasarana terus dikembangkan sejalan dengan perkembangan institusi sebagai respon terhadap peningkatan permintaan pasar.
Peningkatan sarana prasarana terus dilakukan berupa pembangunan Gedung Direktorat, Pembangunan Gedung Jurusan Kebidanan, Pembangunan Gedung Jurusan Analis Kesehatan, Pembangunan Gedung Jurusan Farmasi, Pembangunan Gedung Jurusan Kesehatan Lingkungan, Pembangunan Gedung Laboratorium Terpadu dan Pembangunan Gedung Bengkel Kerja, Pembangunan Taman, Jalan Lingkungan dan pagar sedangkan untuk bangunan lainnya dilakukan pemeliharaan berupa rehabilitasi untuk kepentingan akademik maupun administrasi. Pengembangan sarana prasarana masih perlu terus dilanjutkan sesuai rencana pengembangan institusi.
BAB IV ANALISIS LINGKUNGAN
4.1. Identifikasi Isu-Isu dan Penentu Keberhasilan
Saat ini situasi dunia terus berubah dengan cepat, kompleksitas problematika setiap elemen berada dalam interdependensi yang erat, kait-mengkait dan saling memengaruhi. Menyadari bahwa lingkungan bisnis pendidikan tinggi makin kompetitif, Poltekkes Kemenkes Manado memerlukan tipe manajemen yang tidak hanya merespon perubahan yang akan terjadi di masa mendatang, tetapi juga perlu menciptakan masa depan yang lebih baik melalui perubahan-perubahan yang dilaksanakan sedini mungkin.
Tantangan yang dihadapi perguruan tinggi kesehatan saat ini berkaitan dengan kebijakan pemerintah mengembangkan pola pembiayaan yang bersifat kompetitif dalam mendanai penyelenggaraan tridarma perguruan tinggi. Pendanaan didasarkan pada usulan kegiatan yang rasional dengan justifikasi yang kuat terhadap kinerja yang dicapai. Kebijakan ini sampai pada derajat tertentu menempatkan penyelenggara pendidikan tinggi pada posisi dilematis.
Di lain pihak untuk menghasilkan lulusan yang memenuhi standar kompetensi sesuai bidang kesehatan dan pasar kerja yang berdaya saing diperlukan biaya dan sumber daya besar. Dana masyarakat (PNBP) tidak secara signifikan dapat membantu, sementara pasar membutuhkan pelayanan pendidikan tinggi yang lebih baik dalam rangka menjamin kualitas keluarannya.ak, biaya pendidikan meningkat seiring dengan tuntutan kompetensi pada tataran global. Isu-isu penting yang berkembang sehubungan dengan posisi dan peranan Poltekkes Kemenkes Manado, seperti paparan berikut ini.
a. Isu kompetensi dan kualifikasi tenaga kerja. Kompetensi dan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan dunia kerja berubah seiring dengan terbitnya peraturan dan ketentuan pemerintah tentang tenaga kesehatan serta adanya perkembangan teknologi. Masyarakat memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap kualitas dan kompetensi lulusan perguruan tinggi, termasuk aspek soft skills.
b. Isu keadilan sosial, meliputi tuntutan masyarakat kepada Poltekkes Kemenkes Manado agar lebih peduli dalam akses pendidikan tinggi secara luas dan merata sampai ke daerah kepulauan, terluar dan perbatasan.
c. Isu otonomi daerah, di mana Poltekkes Kemenkes Manado dituntut untuk menemukan potensi-potensi lokalnya untuk dikembangkan menjadi kekuatan
global. Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado dapat menjadi perguruan tinggi penggerak bagi pengembangan kesehatan di daerah dengan kontribusi yang lebih besar pada pengembangan potensi lokal.
4.2. Pemetaan dan Hasil Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal
Pemetaan lingkungan merupakan kajian terhadap kekuatan, kelemahan yang dimiliki saat ini, serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi Poltekkes Kemenkes Manado di masa yang akan datang.
a. Lingkungan Internal
Kekuatan
Komitmen pengembangan Poltekkes Kemenkes Manado didukung semua elemen internal dan pihak eksternal, termasuk alumni, Kementerian Kesehatan dan pemerintah daerah.
Tersedianya lahan kampus yang luas dan besarnya peluang kerjasama karena memiliki posisi geostrategis bagian tengah indonesia dan berbatasan dengan negaran tetangga ASEAN sehingga Poltekkes Kemenkes Manado berpeluang besar untuk memacu pengembangan institusi. Demikian juga, jumlah dosen yang memadai dan PNBP yang terus meningkat, sangat memungkinkan untuk peningkatan kualitas layanan kepada stakeholders. Masih banyak kekuatan lain yang mendukung proses Poltekkes Kemenkes Manado menuju BLU, sebagaimana yang disajikan pada tabel berikut ini.
Kelemahan
Saat ini, masih banyak tenaga pendidik yang level pendidikanmasih didominasi oleh Magister, sedangkan dosen yang akan studi S3 khususnya ke luar negeri terhambat belum memiliki fleksibilitas dalam penggalangan dan pengelolaan anggaran PNBP sedangkan ketersediaan dana beasiswa luar negeri dari Kementerian Kesehatan belum ada. Kelemahan lain dapat dilihat dalam tabel analisis SWOT pada tabel berikut ini.
b. Lingkungan Eksternal
Peluang
Terdapat sejumlah kondisi yang berpotensi memberikan peluang bagi Poltekkes Kemenkes Manado untuk lebih berkembang dengan stutus BLU, yaitu: kondisi ekonomi regional yang berkembang baik, kebijakan anggaran pendidikan 20 persen dari APBN (BOPTN) dan adanya kemungkinan kerjasama dengan berbagai pihak di Wilayah Timur Indonesia termasuk pihak luar negeri. Adanya
kebijakan pemerintah bagi institusi pendidikan vokasi untuk membuka program studi profesi, magister terapan sampai doktor terapan. Selain itu, pengembangan bidang kesehatan berbasis pariwisata dan adanya sarana dan prasarana yang memadai serta sumber daya manusia juga potensial Poltekkes Kemenkes Manado. Peluang ini hanya bisa diambil apabila Poltekkes Kemenkes Manado memiliki fleksibilitas dalam penyelenggaraan organisasi dan sistem keuangan. Juga ada beberapa peluang yang dapat menjadikan Poltekkes Kemenkes Manado perguruan tinggi unggulan.
Ancaman
Ancaman atau tantangan yang dihadapi Poltekkes Kemenkes Manado adalah kompetisi antar penyedia jasa pendidikan tinggi bidang kesehatan yang semakin intens pada level lokal, nasional, dan regional. Untuk bisa berkompetisi, Poltekkes Kemenkes Manado harus mencari alternatif status organisasi dan pengelolaan keuangan yang fleksibel yaitu sebagai Badan Layanan Umum (BLU). Sebenarnya, jika Poltekkes Kemenkes Manado tidak ingin berkembang secara progresif, mungkin posisi Poltekkes Kemenkes Manado yang tetap sebagai Satker saat ini akan aman. Ancaman lainnya juga karena kondisi geografis Sulawesi Utara yang bersifat kepulauan dengan sebagian akses transportasi yang terbatas serta adanya tuntutan masyarakat terhadap kompetensi lulusan di dunia kerja yang semakin tinggi.
Analisis lingkungan internal dan eksternal berupa analisis SWOT yang dikembangkan oleh Poltekkes Kemenkes Manado yaitu berdasarkan sumber daya yaitu Man (Ketenagaan), Material (sarana prasarana), Money (keuangan), Machine (pengelolaan mutu), dan Market (pemasaran). Hasil analisis SWOT adalah sebagai berikut :
Tabel 11. Analisa SWOT Poltekkes Kemenkes Manado
No | Analisa SWOT | RATING | BOBOT X RATING | KET. | |
M1 ( Man=Ketenagaan) Internal Faktor (IFAS) | |||||
Strength | S-W = | ||||
1 | Memiliki Dosen sebanyak 109 dan memiliki berbagai disiplin ilmu | 0,07 | 4 | 0,28 | 0,61 |
2 | Dosen dengan kualifikasi pendidikan S2 | 0,08 | 4 | 0,32 | |
3 | 90.91 % dosen sudah tersertifikasi | 0,06 | 3 | 0,18 | |
4 | Komitmen pengelola dan civitas akademika Poltekkes Kemenkes Manado terhadap berbagai pengembangan sangat tinggi | 0,06 | 3 | 0,18 | |
5 | Memiliki 7 jurusan dengan 11 Program studi yang mampu mengakomodiir berbagai tenaga kesehatan sesuai kebutuhan pelayanan | 0,08 | 4 | 0,32 | |
6 | Memiiki jumlah mahasiswa yang cukup banyak yaitu 2876 mahasiswa | 0,09 | 4 | 0,36 | |
7 | Memiliki jumlah alumni yang cukup banyak yaitu 6576 orang yang diwadahi oleh ikatan alumni | 0,06 | 3 | 0,18 | |
8 | Memiliki 7 orang dosen dengan kualifikasi pendidikan S3 | 0,07 | 3 | 0,21 | |
9 | Pengalaman dan prestasi dalam penyelenggaraan pendidikan vokasional dibidang pendidikan tenaga kesehatan. | 0,07 | 4 | 0,28 | |
10 | Semakin meningkatnya kualitas dosen melalui pendidikan lanjut (2 orang dosen sementara pendidikan S3) maupun pelatihan | 0,06 | 2 | 0,12 | |
11 | Semakin meningkatnya dosen yang melakukan oral presentation baik nasional maupun international | 0,06 | 2 | 0,12 | |
12 | Meningkatnya motivasi dosen untuk melakukan penelitian yang mendapatkan dana Hibah Bersaing maupun Unggulan | 0,06 | 3 | 0,18 | |
13 | Memiliki tenaga kependidikan berjumlah 115 orang | 0,06 | 3 | 0,18 | |
14 | 80 % mahasiswa lulus tepat waktu | 0,06 | 3 | 0,18 |
No Analisa SWOT
15 Meningkatnya kegiatan Pengabdian masyarakat baik yang dilaksanakan oleh Dosen maupun mahasiswa
0,06
RATING
3
BOBOT X RATING 0,18
KET.
TOTAL 1
1 Kualifikasi akademik dosen ke jenjang S3 masih kurang | 0,3 | 3 | 0,9 |
2 Budaya organisasi yang sehat masih belum optimal | 0,34 | 2 | 0,68 |
3 Masih kurangnya publikasi Jurnal Ilmiah Dosen pada jurnal | 0,36 | 3 | 1,08 |
Internasional bereputasi maupun Nasional terakreditasi | |||
TOTAL | 1 | 2,66 |
Weakness
3,27
Eksternal Faktor (EFAS) Opportunity
1 Telah diusulnya pembukaan dua program studi baru Program Profesi Ners dan Program Studi D4 Anaestesiologi
2 Telah disetujuinya pembukaan satu program studi baru yaitu Program studi Promosi Kesehatan
O-T =
0,3 3 0,9 0,2
0,45 4 1,8
3 Aktivitas atau event ilmiah nasional 0,25 2 0,5 dan internasional yang sering
dilaksanakan di Kota Manado memberikan kesempatan untuk bertemunya berbagai pakar yang dapat dimanfaatkanuntuk kemajuan lembaga dan civitas akademika
TOTAL 1 3,2
Threatened
1 Meningkatnya jumlah kebutuhan dosen untuk program studi baru
0,4 3 1,2
2 Meningkatnya tuntutan persyaratan 0,3 3 0,9 untuk kenaikan pangkat bagi dosen
dan PLP
3 Meningkatnya tuntutan persyaratan 0,3 3 0,9 untuk dosen mengikuti sertifikasi
dosen
TOTAL 1 3
No | Analisa SWOT | RATING | BOBOT X RATING | KET. | |
M2 (Material =Sarana Prasarana) Internal Faktor (IFAS) | |||||
Strength | S-W = | ||||
1 | Adanya tanah dan bangunan milik sendiri yang representatif : Rektorat, Jurusan Kebidanan, Keperawatan, Gizi, Kesehatan lingkungan, Farmasi, Analis Kesehatan, dan Keperawatan Gigi (Xxxxxx A, B dan C) | 0,2 | 4 | 0,8 | 0,49 |
2 | Tersedianya ruangan belajar yang memadai pada 7 jurusan 11 Program Studi | 0,1 | 3 | 0,3 | |
3 | Tersedianya ruangan dosen yang nyaman untuk bimbingan bagi mahasiswa maupun penyelesaian tugas-tugas dosen | 0,1 | 3 | 0,3 | |
4 | Tersedianya lahan parkir, taman permanen baik dikampus A, kampus B maupun kampus C | 0,1 | 3 | 0,3 | |
5 | Tersedianya gedung pertemuan baik di kampus A, kampus B maupun kampus C | 0,1 | 3 | 0,3 | |
6 | Tersedianya asrama bagi mahasiswa yang terletak di Jurusan Gizi | 0,05 | 2 | 0,1 | |
7 | Tersedianya Laboratorium yang representatif Keperawatan, Kebidanan, Farmasi, Keperawatan Gigi, Analis Kesehatan, Gizi dan bengkel praktek bagi Kesehatan lingkungan (45 lab) | 0,2 | 4 | 0,8 | |
8 | Tersedianya perpustakaan terpadu dan jurusan yang memiliki buku sesuai kebutuhan mahasiswa | 0,1 | 3 | 0,3 | |
9 | Tersedianya Laboratorium Komputer multimedia | 0,05 | 2 | 0,1 | |
TOTAL | 1 | 3,3 |
Weakness
1 | Kapasitas unit-unit pelayanan perpustakaan informasi dan sarana prasarana e -book belum memadai | 0,21 | 3 | 0,63 |
2 | Masih minimnya motivasi mahasiswa memanfaatkan perpustakaan / teknologi informasi secara mandiri | 0,25 | 3 | 0,75 |
No | Analisa SWOT | RATING | BOBOT X RATING | KET. | |
3 | Belum optimalnya pemanfaatan teknologi Informasi dalam kegiatan pembelajaran | 0,19 | 2 | 0,38 | |
4 | Adanya 1 gedung Jurusan yang sudah lama dan mulai terjadi kerusakan-kerusakan | 0,15 | 3 | 0,45 | |
5 | Kerjasama antar instansi terkait dan industri dengan Poltekkes Belum Optimal dalam hal sarana praktik | 0,2 | 3 | 0,6 | |
TOTAL | 1 | 2,81 | |||
Eksternal Faktor (EFAS) | |||||
O-T = | |||||
1 | Tersedianya anggaran dari | 0,8 | 4 | 3,2 | 0,2 |
pemerintah | |||||
2 | Dukungan dana Alumni dan CSR | 0,2 | 3 | 0,6 | |
(Corporate Social Responsibility) | |||||
TOTAL | 1 | 3,8 |
1 | Persaingan kerja lulusan yang semakin ketat terutama diera global/ MEA | 0,4 | 3 | 1,2 | |
2 | Semakin tingginya tuntutan stakeholder dalam memanfaatkan lulusan perguruan tinggi | 0,6 | 4 | 2,4 | |
TOTAL | 1 | 3,6 | |||
M3 (Money= Keuangan) Strength | |||||
S-W = | |||||
1 | Realisasi anggaran selalu diatas | 0,5 | 4 | 2 | 0,6 |
96% | |||||
2 | Penilaian LAKIP AA | 0,2 | 2 | 0,4 | |
3 | Mendapatkan penghargaan | 0,1 | 3 | 0,3 | |
keuangan | |||||
4 | Terakreditasi B oleh BAN-PT dan | 0,1 | 3 | 0,3 | |
tersertifkasi ISO 9001:2008 | |||||
5 | Adanya prasarana yang dapat | 0,1 | 2 | 0,2 | |
disewakan | |||||
TOTAL | 1 | 3,2 | |||
Weakness | |||||
1 | Pengelolaan keuangan belum mandiri | 0,6 | 3 | 1,8 | |
2 | Keterbatasan untuk mendapatkan/ menarik dana masyarakat | 0,4 | 2 | 0,8 | |
TOTAL | 1 | 2,6 |
No Analisa SWOT BOBOT | RATING | BOBOT X RATING | KET. | ||
Eksternal Faktor (EFAS) Opportunity | |||||
O-T = | |||||
1 | Meningkatnya biaya yag disiapkan oleh pemerintah | 0,4 | 4 | 1,6 | 0,3 |
2 | Mendapatkan dana BOPTN | 0,4 | 3 | 1,2 | |
3 | Kerjasama penelitian | 0,1 | 3 | 0,3 | |
4 | Mendapatkan jasa narasumber, pakar, konsultan | 0,1 | 3 | 0,3 | |
TOTAL | 1 | 3,4 | |||
Threatened | |||||
1 | Masih terbatasnya ketersediaan anggaran | 0,4 | 4 | 1,6 | |
2 | Kemampuan ekonomi masyarakat | 0,3 | 2 | 0,6 | |
3 | Kebijakan efisiensi anggaran | 0,3 | 3 | 0,9 | |
TOTAL | 1 | 3,1 | |||
M4(Market=Pemasaran) Internal Faktor (IFAS) Strength | |||||
S-W = | |||||
1 | Memiliki pendaftar Sipenmaru yang cukup banyak di tahun 2017 mencapai 3100 orang yang menjadi rata-rata pendaftar setiap tahunnya yang tersebar pendaftar pada Kawasan Timur Indonesia | 0,2 | 4 | 0,8 | 0,7 |
2 | Terakreditasinya Institusi dengan Peringkat B | 0,15 | 3 | 0,45 | |
3 | Terakreditasinya 10 Program Studi dengan Peringkat B dan 1 Program Studi Peringkat A | 0,15 | 3 | 0,45 | |
4 | Tingginya penyerapan lulusan didunia kerja Alumni yang bekerja 6 bulan pertama setelah lulus 62% | 0,3 | 4 | 1,2 | |
5 | Adanya Mitra Kerja Poltekkes Kemenkes Manado dengan Pemda dan Poltekkes Kemenkes lainnya | 0,1 | 2 | 0,2 | |
6 | Lokasi Kampus yang strategis TOTAL | 0,1 1 | 2 | 0,2 3,3 | |
Weakness | |||||
1 | Belum tersedianya tenaga khusus atau bagian khusus pengelolaan Teknologi Informasi | 0,6 | 3 | 1,8 |
BOBOT | |||||
No | Analisa SWOT | BOBOT | RATING | X | KET. |
RATING | |||||
2 | Akses pendaftaran sipenmaru | 0,4 | 2 | 0,8 | |
secara online belum dapat | |||||
dijangkau oleh calon pendaftar | |||||
pada wilayah tertentu | |||||
TOTAL | 1 | 2,6 | |||
Eksternal Faktor (EFAS) | |||||
Opportunity | O-T = | ||||
1 | Kebijakan tentang pengembangan poltekkes menjadi BLU | 0,4 | 4 | 1,6 | 0,95 |
2 | Kecenderungan calon mahasiswa dan orangtua mencari tempat pendidikan berjangka pendek dan siap kerja | 0,15 | 2 | 0,3 | |
3 | Letak kota Manado yang strategis memberikan peluang yang sangat tinggi bagi Poltekkes Manado untuk melaksanakan kerjasama dengan berbagai negara dibidang pendidikan dan Iptek | 0,2 | 2 | 0,4 | |
4 | Diberi mandat DIKTI sebagai perguruan tinggi penyelenggara program RPL | 0,3 | 3 | 0,9 | |
5 | Kebijakan pemerintah pada pengembangan pendidikan vokasi | 0,1 | 3 | 0,3 | |
6 | Banyaknya penambahan fasilitas kesehatan Rumah sakit dan klinik kesehatan | 0,15 | 3 | 0,45 | |
TOTAL | 1 | 3,95 | |||
Threatened | |||||
1 | Pemahaman masyarakat yang masih kurang tentang pendidikan vokasi | 0,6 | 3 | 1,8 | |
2 | Globalisasi dan perdagangan bebas sangat membutuhkan kreatifitas untuk meningkatkan nilai jual | 0,4 | 3 | 1,2 | |
TOTAL | 1 | 3 | |||
M5 (Machine = Pengelolaan Mutu) Internal Faktor (IFAS) | |||||
Strength | |||||
1 | >30% Presentase lulusan dengan | 0,1 | 3 | 0,3 | S-W = |
IPK ≥ 3,25 | |||||
2 | 90 % jumlah kehadiran mahasiswa | 0,09 | 3 | 0,27 | 0,24 |
pada perkuliahan | |||||
3 | 100 % capaian silabus dan RPS | 0,1 | 3 | 0,3 | |
pada Mata kuliah setiap Program | |||||
Studi |
BOBOT | |||||
No | Analisa SWOT | BOBOT | RATING | X | KET. |
RATING | |||||
4 | 90 % kehadiran dosen mengajar | 0,15 | 3 | 0,45 | |
5 | 75 % lulus uji kompetensi pada | 0,1 | 3 | 0,3 | |
tahap pertama | |||||
6 | >70 % kinerja lulusan sangat baik | 0,08 | 3 | 0,24 | |
dan baik | |||||
7 | 100 % dosen memenuhi beban | 0,08 | 4 | 0,32 | |
kerja dosen | |||||
8 | 80% lulusan tepat waktu | 0,1 | 3 | 0,3 | |
9 | Ketersediaan bahan pustaka | 0,08 | 4 | 0,32 | |
10 | Adanya studi banding mahasiswa | 0,07 | 2 | 0,14 | |
keluar negeri | |||||
11 | Mahasiswa mengikuti lomba tingkat | 0,03 | 2 | 0,06 | |
Nasional dan mendapatkan | |||||
penghargaan | |||||
12 | Keikutsertaan dosen mengikuti | 0,02 | 2 | 0,04 | |
lomba tingkat Nasional | |||||
TOTAL | 1 | 3,04 | |||
Weakness | |||||
1 | 20 % mahasiswa tertunda kelulusan | 0,2 | 3 | 0,6 | |
2 | Kurangnya motivasi dosen menyusun buku ajar dan modul praktikum | 0,3 | 4 | 1,2 | |
3 | Kurangnya motivasi dosen dalam penelitian nasional | 0,3 | 2 | 0,6 | |
4 | Kurangnya kesempatan dosen untuk mengikuti pendidikan lanjut diluar negeri (beasiswa) | 0,2 | 2 | 0,4 | |
TOTAL | 1 | 2,8 | |||
Eksternal Faktor (EFAS) Opportunity | |||||
O-T = | |||||
1 | Tersedianya dana bagi dosen sebagai reward dalam penyusunan Buku ajar dan Modul Praktikum | 0,7 | 4 | 2,8 | -2,3 |
2 | Tersedianya lahan praktek klinik bagi mahasiswa yang memadai spt. Rumah Sakit Tipe A,B,C | 0,3 | 3 | 0,9 | |
TOTAL | 1 | 3,7 | |||
Threatened | |||||
1 | Tuntutan akreditasi dengan standar yang semakin tinggi | 0,4 | 2 | 2,4 | |
2 | Tuntutan kelulusan uji kompetensi | 0,6 | 3 | 3,6 | |
TOTAL | 1 | 6 |
-
W
Untuk mengetahui posisi Poltekkes Kemenkes Manado saat ini dan bagaimana strategi kedepan dapat dilancarkan, terutama terkait dengan strategi bisnis PK-BLU maka digunakan metode analisis SWOT. Setiap faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman/tantangan diberi skor yang merupakan hasil perkalian antara bobot, berdasarkan tingkat penting tidaknya, dengan rangking. Jumlah seluruh nilai tersebut akan menjadi indeks posisi Poltekkes Kemenkes Manado dalam kuadran strategis dengan nilai koordinat ditunjukkan pada bagan berikut ini :
O
WO = PROGRESIF
2.5
2
SO = AGRESIF
1.5
1
M1(0.75;0.2)
M2(0.4;0.2)
M3(0.6;0.4)
M4(0.7;0.95)
M5(0.71;-2.3)
0.5
W
-2.5
-1
-0.5
0.5
1.5
2
2.5
S
-1
-1.5
-2
-2.5
WT = DEFENSIF
ST = DIVERSIFIKASI
T
Dengan menggunakan diagram positioning maka diperoleh gambaran bahwa posisi Poltekkes Kemenkes Manado saat ini berada di Kuadran 1 (positif-positif). Dengan demikian strategi yang dipilih perlu mencerminkan penggunaan kekuatan secara maksimal untuk meraih peluang.
Strategi Perencanaan Berdasarkan Letak Kuadran Pada Analisa SWOT :
1. M1 ( Man = Ketenagaan),
M2 (Material = Sarana Prasarana), M3 (Money = Keuangan),
M4 (Market = Pemasaran) berada pada Kuadran WO,
strategi perencanaan bersifat progresif / turn around perbaiki kelemahan internal untuk mendapatkan kesempatan/peluang
2. M5 (Machine = Pengelolaan Mutu) berada pada Kuadran SO,
perencanaan bersifat agresif, tujuan kembangkan kekuatan internal, untuk mendapatkan peluang menghadapi persaingan.
BAB V
RENCANA STRATEGIS BISNIS
Rencana Strategi Bisnis Poltekkes Kemenkes Manado adalah sebagaimana uraian dalam tabel 12 berikut:
Tabel 12. Rencana Strategis Bisnis
Misi | Tujuan | Sasaran Strategis | Kegiatan | Indikator | |||||
1. | Menyelenggarak an pendidikan vokasi bidang kesehatan yang berkualitas tinggi untuk mengembangkan potensi dan kepribadian mahasiswa yang unggul | 1.1 | Meningkatkan dan mengembangkan mutu kegiatan pendidikan berwawasan global dengan mengintegrasika n karakter dan kearifan lokal | 1.1.1 | Meningkatnya mutu lulusan di bidang kesehatan yang | 1.1.1.1 | Melaksanakan penyelenggaraan pendidikan yang berkulitas | 1.1.1.1.1 . | Persentasi dosen berkualifikasi S3 |
Persentase dosen tersertifikasi | |||||||||
Persentase dosen yang mengikuti pelatihan sesuai bidangnya | |||||||||
Persentase tenaga kependidikan berkualifikasi minimal S1 | |||||||||
Persentase tenaga kependidikan yang memiliki |
Misi | Tujuan | Sasaran Strategis | Kegiatan | Indikator | |||||
jabatan fungsional tertentu | |||||||||
Persentase tenaga kependidikan yang mengikuti pelatihan sesuai bidangnya | |||||||||
Persentase dosen dengan jabatan fungsional lektor kepala | |||||||||
Jumlah dosen bergelar guru besar | |||||||||
Persentase dosen yang memenuhi beban kerja dosen | |||||||||
Rasio dosen terhadap mahasiswa | |||||||||
Persentase Serapan lulusan ≤1 tahun | |||||||||
Persentase Serapan lulusan ≤ 3 bulan |
Misi | Tujuan | Sasaran Strategis | Kegiatan | Indikator | |||||
Persentase tenaga kependidikan yang capaian kinerjanya baik | |||||||||
1.1.1.2 . | Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasaran pendidikan | Persentase ruang kuliah yang memenuhi standar | |||||||
Persentase ruang dosen yang sesuai standar | |||||||||
Persentase alat laboratorium yang memenuhi standar | |||||||||
1.1.2 | Peningkatan mutu pendidikan dan pengajaran | 1.1.2.1 . | Meningkatkan mutu pengajaran | Persentase kurikulum prod yang direview secara periodik | |||||
Persentase kurikulum Prodi yang dikembangkan |
Misi | Tujuan | Sasaran Strategis | Kegiatan | Indikator | |||||
Persentase dosen yang membuat buku ajar | |||||||||
Persentase modul/panduan praktikum sesuai jumlah mata kuliah praktikum | |||||||||
Persentase kesesuaian materi dengan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) | |||||||||
Persentase mata kuliah menggunakan sistem daring (E- learning) | |||||||||
1.3.4 | Menghasilkan lulusan profesional yang unggul dan berbudaya mampu menerapkan dan mengembangka | 1.3.4.1 | Menyelenggarakan kegiatan penerimaan mahasiswa baru yang berkualitas, transparan, dan akuntabel | Ratio yang mendaftar dan diterima |
Misi | Tujuan | Sasaran Strategis | Kegiatan | Indikator | |||||
n ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat bersaing dipasar lokal dan global | |||||||||
1.3.4.2 | Meningkatkan mutu layanan kemahasiswaan | Persentase calon mahasiswa yang lulus dan mendaftar kembali. | |||||||
Persentase jumlah mahasiswa DTPK yang diterima | |||||||||
Jumlah Bimbingan dan konseling dosen PA | |||||||||
Persentase mahasiswa penerima beasiswa diluar institusi | |||||||||
Indeks Kepuasan layanan mahasiswa | |||||||||
Jumlah Pemberian beasiswa berprestasi |
Misi | Tujuan | Sasaran Strategis | Kegiatan | Indikator | |||||
Persentase Pemberian beasiswa gakin, dan daerah bermasalah kesehatan | |||||||||
Jumlah Kegiatan soft skill kemahasiswaan | |||||||||
1.3.4.3 | Meningkatkan mutu lulusan | Persentase lulusan tepat wakt | |||||||
Persentase Kelulusan Uji Kompetensi firstacker | |||||||||
Rerata indeks prestasi kumulatif lulusan | |||||||||
Persentase jumlah lulusan dengan IPK ≥ 3.25 | |||||||||
Persentasi mahasiswa yang memperoleh sscore TOEFL minimal 400 |
Misi | Tujuan | Sasaran Strategis | Kegiatan | Indikator | |||||
Persentase waktu tunggu lulusan bekerja < 6 bulan | |||||||||
Persentase kinerja lulusan dengan kriteria sangat baik dan baik | |||||||||
Indeks kepuasan pengguna lulusan | |||||||||
1.3.4.4 | Peningkatan peran/partisipasi alumni dan organisasi profesi | Jumlah kegiatan bersama alumni | |||||||
Jumlah kegiatan kerjasama dengan organisasi profesi | |||||||||
1.3.4.5 | Mengembangkan layanan pusat karir | Jumlah kegiatan Job Fair | |||||||
Jumlah informasi kebutuhan dunia kerja yang disosialisasikan ke alumni | |||||||||
Persentasi alumni yang diukur |
Misi | Tujuan | Sasaran Strategis | Kegiatan | Indikator | |||||
dengan tracer study | |||||||||
2. | Menyelengg arakan penelitian bidang kesehatan yang inovatif untuk menunjang pengemban gan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat | 2.1 | Meningkatkan dan mengembangkan mutu penelitian untuk mendukung Pusat Unggulan Bahan Lokal untuk Kegawatdarurata n | 2.1.1 | Mengembangka n atmosfer akademik yang kondusif bagi dosen/tendik dalam penciptaan karya-karya ilmiah yang andal melalui penelitian | 2.1.1.1 | Membangun suasana akademik yang kondusif dan aktif di berbagai level (kelompok bidang keahlian, program studi, dalam rangka peningkatan kapasitas dan produktifitas dosen/tendik dalam berkarya akademik) | Jumlah seminar rutin level jurusan | |
2.1.2 | Meningkatnya pemerolehan HaKI | 2.1.2.1 | Fasilitasi pemerolehan HaKI | Jumlah HaKI (Hak cipta dan Paten) | |||||
2.1.3 | Meningkatkan angka partisipas dosen.tenaga fungsional dalam forum-forum ilmiah dan/atau gelar karya tingkat nasional dan internasional | 2.1.3.1 | Peningkatan kapabilitas dosen/tendik secara berkelanjutan dalam bidang penelitian/pengembangan dan publikasi | Jumlah judul penelitian |
Misi | Tujuan | Sasaran Strategis | Kegiatan | Indikator | |||||
Jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan secara nasional | |||||||||
Jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan secara nasional terakreditasi | |||||||||
2.1.3.4 | Meningkatkan frekuensi dan cakupan kegiatan seminar/simposium/pameran/prod uk seni/teknologi | Jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan secara internasional | |||||||
2.1.3.5 | Memperkuat/meningkatkan kualitas penerbitan jurnal ilmiah di internal Poltekkes Manado | Jumlah jurnal ilmiah yang terakreditasi | |||||||
Meningkatkan dan mengembangkan mutu pengabdian kepada masyarakat berbasis hasil riset dan program kesehatan | 3.1 | 1.3.1 | Mengembangka n atmosfer akademik yang kondusif bagi dosen/tendik dalam penciptaan karya-karya ilmiah yang andal melalui penelitian | 1.3.1.1 | Membangun suasana akademik yang kondusif dan aktif di berbagai level (kelompok bidang keahlian, program studi, dalam rangka peningkatan kapasitas dan produktifitas dosen/tendik dalam berkarya akademik) | Jumlah seminar rutin level jurusan |
Misi | Tujuan | Sasaran Strategis | Kegiatan | Indikator | |||||
1.3.2 . | Meningkatnya pemerolehan HaKI | 1.3.2.1 . | Fasilitasi pemerolehan HaKI | Jumlah HaKI (Hak cipta dan Paten) | |||||
1.3.3 | Meningkatkan angka partisipas dosen.tenaga fungsional dalam forum-forum ilmiah dan/atau gelar karya tingkat nasional dan internasional | 1.3.3.1 | Peningkatan kapabilitas dosen/tendik secara berkelanjutan dalam bidang penelitian/pengembangan dan publikasi | Jumlah judul penelitian | |||||
Jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan secara nasional | |||||||||
Jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan secara nasional terakreditasi | |||||||||
1.3.3.2 | Meningkatkan frekuensi dan cakupan kegiatan seminar/simposium/pameran/prod uk seni/teknologi | Jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan secara internasional | |||||||
1.3.3.3 . | Memperkuat/meningkatkan kualitas penerbitan jurnal ilmiah di internal Poltekkes Manado | Jumlah jurnal ilmiah yang terakreditasi |
Misi | Tujuan | Sasaran Strategis | Kegiatan | Indikator | |||||
4. | Menyelenggarak an sistem tata kelola organisasi yang baik | 4.1 | Memantapkan pelayanan prima kepada masyarakat dengan peningkatan akreditasi dan pengembangan program studi | 2.1.1 | Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis riset | ||||
Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat kerjasama dengan organisasi/lembag a lain | |||||||||
Persentase dosen melaksanakan pengabdian kepada masyarakat | |||||||||
Persentase mahasiswa yang terlibat kegiatan pengabdian kepada masyarakat | |||||||||
Jumlah publikasi hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat |
Misi | Tujuan | Sasaran Strategis | Kegiatan | Indikator | |||||
Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat kreatifitas mahasiswa | |||||||||
2.1.2 | Terwujudnya budaya mutu di lingkungan Poltekkes Kemenkes Manado | 2.1.2.1 . | Melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi | Mempertahankan ISO 9001-2015 | |||||
Jumlah Standar Perguruan Tinggi | |||||||||
Persentase temuan audit yang ditindaklanjuti tepat waktu | |||||||||
Persentase capaian indikator kinerja utama | |||||||||
2.2 | Pengembangan karya inovatif yang memiliki nilai jual di bidang akademik | 2.2.1 | Terselenggarany a pengembangan karya inovatif yang berpotensi dan memiliki ilai jual di bidang akademik | 2.2.1.1 | Mendorong pengembangan karya inovatif yang berpotensi bisnis bidang akademik | Jumlah SKS mengajar dosen yang diperoleh dari perguruan tinggi lain | |||
Jumlah kegiatan sebagai narasumber | |||||||||
Jumlah produk hasil penelitian dan pengabdian kepada |
Misi | Tujuan | Sasaran Strategis | Kegiatan | Indikator | |||||
masyarakat yang bernilai jual(dipasarkan) | |||||||||
Jumlah konsultan sesuai bidang ilmu | |||||||||
Jumlah pelatihan tersertifikasi | |||||||||
2.3 | Pengembangan karya inovatif yang memiliki nilai jual di bidang non akademi | 2.3.1 | Terselenggarany a pengembangan karya inovatif yang berpotensi dan memiliki nilai jual di bidang non akademi | 2.3.1.1 | Mendorong pengembangan karya inovatif yang berpotensi bisnis bidang non akademik | Jumlah penggunaan laboratorium | |||
Penilaian pengembangan Pusat Unggulan Ipteks (PUI-PK) | |||||||||
Jumlah kegiatan Pengembangan Rintisan Kelas Internasional | |||||||||
Jumlah penyewa asrama | |||||||||
Jumlah alat laboratorium yang disewakan |
Misi | Tujuan | Sasaran Strategis | Kegiatan | Indikator | |||||
Jumlah penggunaan auditorium | |||||||||
Jumlah Penggunaan ruang kelas | |||||||||
Jumlah penggunaan kendaraan | |||||||||
Jumlah kantin/café | |||||||||
Jumlah layanan jasa boga/catering | |||||||||
Jumlah unit ATM | |||||||||
Jumlah layanan pengeboran air bersih | |||||||||
Jumlah layanan pemeriksaan klinik laboratorium | |||||||||
Jumlah layanan baby spa | |||||||||
Jumlah layanan yoga kehamilan |
Misi | Tujuan | Sasaran Strategis | Kegiatan | Indikator | |||||
Jumlah layanan penitipan anak | |||||||||
Jumlah layanan pemeriksaan gigi | |||||||||
Minimarket | |||||||||
Jasa kerjasama | |||||||||
Sewa GOR |
Selanjutnya, target pencapaian indikator sebagaimana tabel 13 berikut ini :
Tabel 13. Target Pencapaian Indikator
NO | INDIKATOR | TARGET | Ket | |||||
Baseline | 2019 | 2020 | 2021 | 2022 | 2023 | |||
1 | Persentase dosen berkualifikasi S3 | 7.2 | 8.1 | 8.1 | 9.1 | 10.9 | 10.9 | kumulatif |
2 | Persentase dosen tersertifikasi | 92.66 | 94.00 | 96.00 | 98.00 | 99.00 | 100 | kumulatif |
3 | Persentase dosen yang mengikuti pelatihan sesuai bidangnya | 78 | 80 | 83 | 87 | 90 | 93 | kumulatif |
4 | Persentase tenaga kependidikan berkualifikasi minimal S1 | 41.07 | 41.44 | 44.23 | 46.46 | 46.6 | 46 | Kumulatif |
5 | Persentase tenaga kependidikan yang memiliki jabatan fungsional tertentu | 23,21 | 35.13 | 38.46 | 42.42 | 42.71 | 95 | Kumulatif |
6 | Persentase tenaga kependidikan yang mengikuti pelatihan sesuai bidangnya | 13.39 | 15.31 | 30,5 | 44,35 | 68,75 | 90 | Kumulatif |
7 | Persentase dosen dengan jabatan fungsional lektor kepala | 26.61 | 28.00 | 29.00 | 30.00 | 31.00 | 31.81 | Kumulatif |
8 | Jumlah dosen bergelar guru besar | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 1 | Kumulatif |
9 | Persentase dosen yang memenuhi beban kerja dosen | 100 | 100 | 100 | 100 | 100 | 100 | Nominal |
10 | Rasio dosen terhadap mahasiswa | 1:24 | 1:23 | 1:22 | 1:22 | 1:22 | 1:22 | Nominal |
11 | Persentase Serapan lulusan ≤1 tahun | 70 | 73 | 75 | 75 | 80 | 80 | Nominal |
12 | Persentase Serapan lulusan ≤ 3 bulan | 0 | 0 | 0 | 30 | 35 | 37 | Nominal |
13 | Persentase tenaga kependidikan yang capaian kinerjanya baik | 100 | 100 | 100 | 100 | 100 | 100 | Nominal |
14 | Persentase Penambahan sarana gedung | 1 | 1 | 2 | 2 | 1 | 1 | Nominal |
15 | Persentase ruang kuliah yang memenuhi standar untuk moving kelas | 75 | 85 | 100 | 100 | 100 | 100 | Kumulatif |
16 | Persentase ruang laboratorium yang memenuhi standar | 60 | 80 | 100 | 100 | 100 | 100 | Kumulatif |
17 | Persentase Ruang Dosen yang sesuai standar | 100 | 100 | 100 | 100 | 100 | 100 | Kumulatif |
18 | Persentase alat laboratorium yang memenuhi standar | 80 | 85 | 85 | 90 | 95 | 100 | Kumulatif |
19 | Persentase kurikulum Prodi |
NO | INDIKATOR | TARGET | Ket | |||||
Baseline | 2019 | 2020 | 2021 | 2022 | 2023 | |||
yang direvieu secara periodik | 100 | 100 | 100 | 100 | 100 | 100 | Kumulatif | |
20 | Persentase kurikulum Prodi yang dikembangkan | 100 | 100 | 100 | 100 | 100 | 100 | Kumulatif |
21 | Persentase dosen yang membuat buku ajar | 11 | 16 | 21 | 26 | 30 | 35 | Kumulatif |
22 | Persentase modul/panduan praktikum sesuai jumlah mata kuliah praktikum | 88 | 100 | 100 | 100 | 100 | 100 | Kumulatif |
23 | Rerata indeks prestasi kumulatif lulusan | 3.26 | 3.28 | 3.3 | 3.35 | 3.40 | 3.45 | Nominal |
24 | Persentase jumlah lulusan dengan IPK ≥ 3.25 | 42.8 | 43.08 | 43,16 | 43,24 | 44,04 | 44,84 | Nominal |
25 | Persentase lulusan tepat waktu | 80 | 80 | 85 | 87 | 87 | 87 | Nominal |
26 | Persentase Kelulusan Uji Kompetensi firstacker | 85 | 85 | 85 | 88 | 90 | 90 | Nominal |
27 | Persentase mahasiswa yang memperoleh score TOEIC minimal 400 | 20 | 40 | 50 | 60 | 70 | 80 | Nominal |
28 | Persentase kesesuaian materi dengan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) | 100 | 100 | 100 | 100 | 100 | 100 | Nominal |
29 | Persentase mata kuliah menggunakan sistem daring (E- learning) | 15 | 30 | 33 | 36 | 40 | 45 | Nominal |
30 | Jumlah Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan lokal, nasional dan internasional | 12 | 14 | 15 | 16 | 16 | 17 | Nominal |
31 | Jumlah Capaian prestasi kegiatan mahasiswa dalam kegiatan lokal, nasional dan internasional | 5 | 6 | 7 | 8 | 8 | 9 | Nominal |
32 | Jumlah layanan berbasis Web yang dikembangkan | 6 | 8 | 10 | 10 | 10 | 11 | Kumulatif |
33 | Jumlah kerja sama luar negeri | 4 | 4 | 5 | 5 | 5 | 6 | Kumulatif |
34 | Jumlah kerja sama dalam negeri | 30 | 30 | 33 | 35 | 38 | 40 | Kumulatif |
35 | Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang menunjang program pemerintah | 20 | 28 | 30 | 32 | 35 | 37 | Nominal |
36 | Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis riset | 42 | 40 | 44 | 46 | 48 | 50 | Nominal |
37 | Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat kerjasama dengan organisasi/lembaga lain | 5 | 7 | 8 | 8 | 10 | 10 | Nominal |
38 | Jumlah Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat untuk Pembinaan wilayah yang berkelanjutan | 3 | 4 | 4 | 5 | 6 | 8 | Nominal |
39 | Persentase dosen |
NO | INDIKATOR | TARGET | Ket | |||||
Baseline | 2019 | 2020 | 2021 | 2022 | 2023 | |||
melaksanakan pengabdian kepada masyarakat | 100 | 100 | 100 | 100 | 100 | 100 | Nominal | |
40 | Persentase mahasiswa yang terlibat kegiatan pengabdian kepada masyarakat | 50 | 55 | 60 | 65 | 70 | 75 | Nominal |
41 | Jumlah publikasi hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat | 9 | 11 | 13 | 15 | 17 | 20 | Nominal |
42 | Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat kreatifitas mahasiswa | 7 | 9 | 11 | 11 | 12 | 16 | Nominal |
43 | Jumlah Karya yang diusulkan dan/atau mendapatkan HAKI dan/atau Produk Inovasi | 30 | 30 | 38 | 41 | 45 | 50 | Nominal |
44 | Jumlah Judul penelitian | 60 | 60 | 62 | 65 | 65 | 65 | Nominal |
45 | Jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan secara nasional | 60 | 60 | 72 | 74 | 76 | 80 | Nominal |
46 | Jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan secara nasional terakreditasi | 5 | 51 | 51 | 55 | 60 | 60 | Nominal |
47 | Jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan secara internasional | 50 | 53 | 58 | 60 | 62 | 65 | Nominal |
48 | Jumlah dosen yang berprestasi tingkat nasionla dan internasional | 0 | 0 | 2 | 2 | 2 | 3 | Nominal |
49 | Jumlah kegiatan ilmiah tingkat nasional dan internasional | 4 | 8 | 7 | 8 | 8 | 10 | Nominal |
50 | Jumlah jurnal ilmiah yang terakreditasi | 0 | 0 | 1 | 3 | 5 | 6 | Kumulatif |
51 | Ratio calon mahasiswa yang mendaftar dan yang diterima | 1:4 | 1:5 | 1:5 | 1:5 | 1:6 | 1:6 | Nominal |
52 | Persentase calon mahasiswa yang lulus dan mendaftar kembali. | 97 | 98 | 98 | 98.5 | 99 | 100 | Nominal |
53 | Persentase jumlah mahasiswa DTPK yang diterima | 5 | 5 | 5 | 6 | 7 | 7 | Nominal |
54 | Jumlah Bimbingan dan konseling dosen PA | 12 | 12 | 12 | 12 | 12 | 12 | Nominal |
55 | Persentase mahasiswa penerima beasiswa diluar institusi | 2.5 | 3 | 3.5 | 3.5 | 4 | 4,5 | Nominal |
56 | Indeks Kepuasan layanan mahasiswa | 3.275 | 3.28 | 3.3 | 3.33 | 3.7 | 3,8 | Nominal |
57 | Jumlah Pemberian beasiswa berprestasi | 126 | 132 | 132 | 138 | 140 | 142 | Nominal |
58 | Persentase Pemberian beasisw berprestasi, gakin, DTPK dan daerah bermasalah kesehatan | 3.65 | 5 | 5 | 20 | 20 | 20 | Nomina l |
NO | INDIKATOR | TARGET | Ket | |||||
Baseline | 2019 | 2020 | 2021 | 2022 | 2023 | |||
59 | Prestasi Mahasiswa tingkat internasional, nasional dan regional | 10 | 10 | 10 | ||||
60 | Jumlah Kegiatan soft skill kemahasiswaan | 15 | 16 | 17 | 17 | 18 | 18 | Nominal |
61 | Persentase waktu tunggu lulusan bekerja ≤ 6 bulan | 63 | 63.5 | 64 | 65 | 66 | 75 | Nominal |
62 | Persentase kinerja lulusan dengan kriteria sangat baik dan baik | 85 | 86 | 86.5 | 87 | 88 | 88,5 | Nominal |
63 | Indeks kepuasan pengguna lulusan | 3.275 | 3.28 | 3.3 | 3.33 | 3.5 | 3,55 | Nominal |
64 | Jumlah kegiatan bersama alumni | 14 | 16 | 18 | 20 | 22 | 24 | Kumulatif |
65 | Jumlah kegiatan kerjasama dengan organisasi profesi | 7 | 9 | 11 | 13 | 15 | 16 | Kumulatif |
66 | Jumlah kegiatan Job Fair | 2 | 3 | 4 | 4 | 5 | 5 | Nominal |
67 | Jumlah informasi kebutuhan dunia kerja yang disosialisasikan ke alumni | 12 | 24 | 30 | 35 | 47 | 40 | Nominal |
68 | Persentase alumni yang diukur dengan tracer study | 85 | 87 | 90 | 92 | 93 | 95 | Kumulatif |
69 | Akreditasi Institusi | B | 0 | A | 0 | 0 | 0 | Nominal |
70 | Jumlah Prodi yang terakreditasi A/Unggul | 1 | 1 | 1 | 4 | 4 | 7 | Kumulatif |
71 | Indeks Kepuasan Masyarakat | 3.275 | 3.28 | 3.3 | 3.33 | 3.5 | 3.55 | Nominal |
72 | Jumlah pedoman/panduan yang mendukung sistem tata kelola yang baik | 30 | 32 | 33 | 34 | 34 | 36 | Kumulatif |
73 | Penambahan dan Pengembangan Prodi/Program Profesi | 0 | 2 | 2 | 2 | 2 | 1 | Nominal |
74 | Akreditasi unit penunjang | 0 | 1 | 2 | 0 | 0 | 1 | Nominal |
75 | Mempertahankan ISO 9001- 2015/ISO 21001-2018 | 1 | 0 | 0 | 1 | 0 | 0 | Nominal |
76 | Akreditasi Laboratorium ISO /IEC 17025 | 0 | 0 | 0 | 1 | 0 | 0 | Nominal |
77 | Jumlah Standar Perguruan Tinggi | 26 | 35 | 40 | 40 | 40 | 43 | Kumulatif |
78 | Persentase temuan audit yang ditindaklanjuti tepat waktu | 85 | 100 | 100 | 100 | 100 | 100 | Nominal |
79 | Persentase capaian indikator kinerja utama | 100 | 100 | 100 | 100 | 100 | 100 | Nominal |
80 | Penilaian pengembangan Pusat Unggulan Ipteks (PUI-PK) | 600 | 900 | 950 | Nominal | |||
Jumlah kegiatan Pengembangan Rintisan Kelas Internasional | 2 | 3 | 5 | Nominal | ||||
Jumlah SKS mengajar Dosen yang diperoleh dari Perguruan | 75 | 75 | 75 | 75 | 75 | 75 | Nominal |
NO | INDIKATOR | TARGET | Ket | |||||
Baseline | 2019 | 2020 | 2021 | 2022 | 2023 | |||
Tinggi lain | ||||||||
81 | Produk hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang bernilai jual (dipasarkan) | 0 | 0 | 12 | 14 | 16 | 20 | Nominal |
83 | Persentase realisasi pendapatan BLU terhadap biaya operasional | 0 | 21 | 26,75 | 37 | 39 | 41 | Nominal |
Realisasi pendapatan BLU | ||||||||
84 | Tahun 2020 (Rp) | 0 | 12.302. 080.00 | 16.500.0 00.000 | 23.000.0 00.000 | 26.000.00 0.000 | 30.000. 000.00 | Nominal |
0 | 0 | |||||||
Realisasi pendapatan dari | ||||||||
85 | optimalisasi asset (Rp) | 0 | 355.70 0.00 | 500.000. 000 | 720.000. 000 | 1.850.000. 000 | 2.000.0 00.00 | Nominal |
86 | Persentase penyelesaian modernisasi pengelolaan BLU | 0 | 100 | 100 | 110 | 120 | 130 | Nominal |
87 | Jasa konsultan sesuai bidang ilmu | 0 | 2 | 3 | 3 | 4 | 5 | Nominal |
88 | Pelatihan tersertifikasi | 0 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | Nominal |
89 | Jasa penggunaan laboratorium | 3 | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 | Nominal |
90 | Sewa asrama | 30 | 30 | 000 | 000 | 000 | 780 | Nominal |
91 | Sewa alat laboratorium | 10 | 10 | 12 | 13 | 15 | 20 | Nominal |
92 | Sewa auditorium | 24 | 24 | 48 | 48 | 60 | 96 | Nominal |
93 | Sewa ruang kelas | 15 | 20 | 20 | 20 | 20 | 20 | Nominal |
94 | Sewa kendaraan | 0 | 3 | 6 | 6 | 6 | 6 | Nominal |
95 | Sewa kantin/foodcourt | 2 | 4 | 6 | 8 | 12 | 12 | Nominal |
96 | Xxxx xxxx/catering | 0 | 6 | 24 | 24 | 24 | 24 | Nominal |
97 | Sewa lahan ATM | 0 | 1 | 1 | 2 | 2 | 2 | Nominal |
98 | Jas pengeboran air bersih | 0 | 0 | 12 | 16 | 18 | 20 | Nominal |
99 | Layanan pemeriksaan klinik laboratorium | 0 | 0 | 000 | 000 | 000 | 400 | Nominal |
100 | Layanan baby spa | 0 | 120 | 180 | 240 | 360 | 480 | Nominal |
101 | Layanan yoga kehamilan | 0 | 0 | 120 | 240 | 240 | 360 | Nominal |
102 | Layanan penitipan anak | 0 | 0 | 120 | 240 | 240 | 240 | Nominal |
103 | Layanan pemeriksaan gigi | 0 | 0 | 60 | 288 | 432 | 540 | Nominal |
104 | Minimarket | 0 | 0 | 1 | 3 | 3 | 3 | Nominal |
105 | Jasa kerjasama | 0 | 0 | 120 | 240 | 240 | 240 | Nominal |
106 | Sewa GOR | 0 | 0 | 0 | 240 | 480 | 480 | Nominal |
BAB VI
PROYEKSI KEUANGAN DAN ANGGARAN
6.1 Kerangka Pembiayaan Rencana Strategis Bisnis
Pelaksanaan program dan kegiatan-kegiatan selama 5 (lima) tahun ke depan, seperti uraian Bab V memerlukan pengembangan kerangka pembiayaan yang efektif dan efisien. Secara prinsip, kerangka ini dikembangkan dengan memperhatikan semua sumber potensi pendapatan dan alokasi belanja yang efektif untuk memenuhi belanja operasional (rutin) dan belanja modal (investasi).
Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado belum dapat mengembangkan layanan untuk meningkatkan pendapatan di luar PP No. 21 tahun 2013. Sementara kegiatan yang belum diatur pada peraturan tersebut sangat dibutuhkan dalam pengembangan layanan. Sebagai contoh, pendayagunaan dosen sebagai konsultan/narasumber, pemanfaatan klinik, pemanfaatan laboratorium, pemanfaatan teknologi tepat guna serta pemanfaatan sarana lain oleh masyarakat. Di sisi lain, Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado memiliki kemampuan untuk mengembangkan hal tersebut. Oleh karena itu diperlukan perubahan pola pengelolaan keuangan menjadi PK-BLU.
Perubahan pengelolaan keuangan pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado menjadi PK-BLU akan meningkatkan pelayanan yang diberikan kepada pemangku kepentingan. Hal ini disebabkan adanya fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan yang tidak dibatasi penggunaannya dengan pagu anggaran. Kegiatan- kegiatan yang tidak dapat dibiayai sebelumnya dapat direncanakan pelaksanaannya setelah Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado menjadi PK-BLU.
Tabel 14.
Kegiatan Akademik yang Telah Menjadi Pemasukan bagi Poltekkes Kemenkes Manado
No. | Kegiatan | Jenis Pendapatan | Pelaksana |
1. | Sipenmaru | Biaya pendaftaran | Institusi |
2. | Sumbangan Penyelenggaran Pendidikan | SPP | Institusi |
3. | Dana Pengembangan Pendidikan | DPP | Institusi |
4. | Penerbitan Ijin Penelitian | Ijin | Institusi |
5. | Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Mahasiswa | Asuransi | Institusi |
6. | Wisuda | Pendaftaran | Institusi |
7. | Jasa Penggunaan Asrama | Sewa | Institusi |
8. | Iuran Keanggotaan Perpustakaan | Iuran | Institusi |
9. | Jasa Penggunaan Internet | Jasa | Institusi |
10. | Jasa Penggunaan Laboratorium untuk umum | Jasa | Institusi |
11. | Kartu Tanda Mahasiswa | Keanggotaan | Institusi |
12. | Pengenalan Program Studi Mahasiswa | Pendaftaran | Institusi |
13. | Ujian Akhir Program | Pendaftaran | Institusi |
14. | Praktek Xxxxx Xxxxxxan | Pendaftaran | Institusi |
15. | Denda Keterlambatan Pengembalian Buku Perpustakaan | Denda | Institusi |
16. | Penatausahaan Ijazah | Jasa | Institusi |
17. | Tes Kesehatan Mahasiswa Baru | Pendaftaran | Institusi |
18. | Cuti Akademik | Pendaftaran | Institusi |
19. | Semester Pendek | Pendaftaran | Institusi |
Poltekkes Kemenkes Manado memiliki potensi besar untuk dikembangkan selain beberapa potensi kegiatan yang sudah dikembangkan selama ini. Dalam perannya sebagai institusi yang menyelengarakan pendidikan vokasi, Poltekkes Kemenkes Manado juga menyelenggarakan beberapa kegiatan seperti terlihat pada tabel 15
Tabel 15
Kegiatan yang Potensial Menjadi Sumber Pemasukan bagi Poltekkes Kemenkes Manado
No. | Kegiatan | Jenis Pendapatan | Pelaksana |
1. | Penyelenggara Pendidikan Vokasi | Biaya pendidikan | Institusi |
2. | Kerjasama Penelitian dan Pengabmas | Kontrak | Institusi |
3. | Optimasi Jasa Pemanfaatan Tenaga Akademik | Biaya Jasa | Institusi |
4. | Penyelenggara pelatihan/workshop | Biaya pendaftaran | Institusi |
5. | Pemanfaatan jasa profesi | Biaya Jasa | Institusi |
6. | Publikasi Jurnal | Biaya Jasa | Institusi |
7. | Persetujuan Etik Penelitian | Biaya Jasa | Institusi |
8. | KSO | Biaya Jasa | Institusi |
6. | Optimasi sumber daya non akademik (Laboratorium klinik, Klinik kesehatan, Laboratorium multimedia, Auditorium, Baby Spa, Foodcourt, ATM center, Asrama, Sewa Kendaraan, Minimarket). | Kontrak/Jasa | Institusi/Jurusan |
Dalam rangka mengembangkan pendapatan, Poltekkes Kemenkes Manado juga perlu memaksimalkan kinerja unit usaha mandiri yang mengelola aset dan implikasinya pada kompetensi mahasiswa. Kegiatan-kegiatan usaha mandiri antara lain klinik kesehatan, Baby Spa, laboratorium riset terpadu, toko obat, ATM center, fasilitas olahraga dan auditorium, asrama mahasiswa, jasa boga, Jasa pengeboran air, Percetakan dan penerbitan, Kantin, Foodcourt, Jasa Boga, minimarket, kendaraan Bus, merupakan aset yang potensial mendatangkan pendapatan legal dan efektif.
Jika didukung oleh kebijakan pengelolaan yang baik, investasi yang memadai, dan manajemen yang kuat, maka berpeluang memberikan dampak signifikan bagi naiknya pendapatan Poltekkes Kemenkes Manado. Lahan Poltekkes Kemenkes Manado yang relatif
luas dan tersebar di beberapa tempat dalam kota Manado dapat diupayakan untuk meningkatkan pendapatan institusi. Kerjasama dengan stakeholder dan manajemen yang baik akan memberikan tambahan pendapatan Poltekkes Kemenkes Manado. Secara umum, rencana kedepan pengelolan aset Poltekkes Kemenkes Manado dapat dilihat pada Tabel 16 berikut:
Tabel 16
Rencana dan Potensi Pendapatan Poltekkes Kemenkes Manado dari Kegiatan Manajemen Aset
1.
Jasa
3.
Sewa
Institusi
Sewa
Sewa kendaraan
4.
Institusi
Sewa gedung
Institusi
Sewa/Kontrak/ Profit
Foodcourt, Jasa Catering, Minimarket, ATM center, Fotokopi/ Penjilidan, Asrama.
2.
Institusi
Toko obat, Laboratorium klinik, Klinik kesehatan, Laboratorium multimedia, Baby spa, Pengeboran air, Jasa Fooging
Pelaksana
Jenis Pendapatan
Kegiatan
No.
Rencana dan potensi pendapatan melalui layanan dari manajemen aset ini diharapkan maksimal setelah Poltekkes Kemenkes Manado menerapkan PK- BLU yang memberikan fleksibilitas bagi institusi untuk mengelola sumber-sumber pendapatan. Dalam proyeksi pendapatan ini, nilai pendapatan dari sumber aset diasumsikan menjadi pendapatan yang dimanfaatkan untuk peningkatan dan pengembagan pelayanan pendidikan berkelanjutan.
6.2 Asumsi – Asumsi yang Digunakan untuk Proyeksi Pendapatan dan Biaya
6.2.1 Asumsi – Asumsi Makro
Untuk menyusun rencana strategis ini digunakan indikator ekonomi makro berupa: (1) pertumbuhan ekonomi;(2) laju inflasi:(3) nilai tukar rupiah, dan (4) pertumbuhan penduduk. Berdasarkan data dari Bappenas tentang ‘Gambaran Ekonomi Makro’ Indonesia pada tahun 2015 diperoleh informasi bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia 4,67% dari target pertumbuhan ekonomi 2015
sebesar 5,7%. Proyeksi lima tahun kedepan hingga tahun 2020 rerata pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan berkisar 5,5% hingga 6,0%, sekalipun gejolak keuangan dunia pada bulan-bulan akhir tahun 2015 berimbas pada resesi yang akan memengaruhi pertumbuhan pada tahun pada tahun 2016 dan 2017. Sedangkan tingkat inflasi naik sampai 7,26% hingga pertengahan tahun 2015. Informasi ini memberikan prediksi bahwa rerata laju inflasi 5 tahun kedepan dari 2016 – 2020 akan berkisar pada nilai 7,5% hingga 9,0%. Demikian juga nilai tukar rupiah terhadap US$, menurut data tersebut, berada pada kisaran Rp. 12.500,- hingga Rp. 19.831,- untuk prediksi antara tahun 2016 – 2020. Sementara itu jumlah penduduk indonesia menurut Biro Pusat Statistik mencapai jumlah 252,4 juta jiwa pada tahun 2015 dan dengan proyeksi tingkat pertumbuhan 1,2% per tahun jumlah penduduk indonesia di tahun 2035 sejumlah 355 juta jiwa. Suatu jumlah yang cukup besar dan potensial jika dikelola dengan baik
6.2.2 Asumsi – Asumsi Mikro
Penetapan asumsi mikro dalam menyusun rencana strategis ini mengacu pada asusmsi cateris paribus yaitu mengacu pada kondisi internal saat ini. Perubahan status Poltekkes Kemenkes Manado dari Satker menjadi PT dengan PPK-BLU akan membawa perubahan pada sistem penetapan alokasi anggaran dan kebijakan akuntansi. Penyusunan proyeksi penerimaan atau pendapatan didasarkan pada asumsi tarif yang diberlakukan di Poltekkes Kemenkes Manado relatif tetap (tidak terjadi kenaikan). Keterbatasan sumber dana untuk memenuhi kebutuhan secara optimal dengan memperhatikan skala prioritas kegiatan untuk mencapai Rencana Strategis (Renstra).
Sampai dengan Tahun 2018, Poltekkes Kemenkes Manado telah mengelola program D3 dan D4/S1 Terapan. Dengan melihat rencana strategis yang disusun dan arah pengembangan yang diharapkan oleh institusi, maka jumlah program studi akan semakin bertambah, khususnya pada jenjang pendidikan profesi. Hal ini akan memberikan tambahan daya tampung Poltekkes Kemenkes Manado.
Untuk jumlah dosen saat ini telah dipenuhi rasio dosen : mahasiswa sesuai dengan standar BAN PT 1: 22. Akan tetapi kualifikasi dosen bergelar S3 masih sekitar 9 (8,25%). Rincian data tenaga pendidik dapat dilihat pada tabel 17 :
Tabel 17 Jumlah Tenaga Pendidik
Tahun Akademik 2017/2018 dan 2018/2019
Tahun Akademik / Jenjang | 2017/2018 | 2018/2019 | ||
Jumlah | Persentase (%) | Jumlah | Persentase (%) | |
S1 | 0 | 0 | 0 | 0 |
S2/Spesialis | 103 | 93,6 | 100 | 91,7 |
S3 | 7 | 6,4 | 9 | 8,25 |
Jumlah Total | 110 | 100 | 109 | 100 |
Tabel 17 menunjukkan suatu proyeksi harapan Poltekkes Kemenkes Manado untuk kualifikasi dosen sampai Tahun 2023. Dari gambaran kondisi sumber daya manusia tersebut di atas, maka proyeksi jumlah dosen dan tenaga kependidikan Poltekkes Kemenkes Manado Tahun 2019—2023 sebagaimana dalam tabel 18 berikut ini :
Tabel 18
Proyeksi Jumlah Dosen dan Tenaga Kependidikan Poltekkes Kemenkes Manado
Tahun 2019-2023
URAIAN | 2019 | 2020 | 2021 | 2022 | 2023 |
Jumlah Tenaga Pendidik | 112 | 116 | 118 | 120 | 120 |
Jumlah Tenaga Pendidik Bergelar Doktor | 10 | 10 | 11 | 13 | 13 |
Jumlah Tenaga Pendidik Bergelar Magister | 102 | 106 | 107 | 107 | 107 |
Persentase Tenaga Pendidik Bergelar Doktor Terhadap Total Tenaga Pendidik | 8,92 | 8,62 | 7,43 | 10,83 | 10,83 |
Persentase Tenaga Pendidik Bergelar Master Terhadap Total Tenaga Pendidik | 91,08 | 91,38 | 92.57 | 89,17 | 89,17 |
Tabel 18 tersebut diatas menunjukkan bahwa proyeksi kebutuhan SDM Poltekkes Kemenkes Manado 5 (lima) tahun kedepan mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan: (i) Selesainya dosen tugas belajar; dan (ii) adanya kebijakan institusi akan mengangkat secara bertahap pegawai kontrak menjadi pegawai tetap Poltekkes Kemenkes Manado.
6.3 Proyeksi Pendapatan
Sumber pendapatan Poltekkes Kemenkes Manado direncanakan akan diperoleh dari pemerintah, masyarakat, dan usaha mandiri Poltekkes Kemenkes Manado. Berdasarkan pada data perolehan dana, maka proyeksi pendapatan Poltekkes Kemenkes Manado untuk kurun waktu 2019 sampai dengan 2023 pada sebagaimana disajikan dalam tabel-tabel berikut ini :
A. Proyeksi Tanpa Penerapan PK. BLU TA. 2019-2023
1. Rincian Proyeksi Layanan Akademik Tanpa Penerapan PK-BLU TA 2019 – 2023
Tabel 19.
Proyeksi Layanan Akademik TA 2019 – 2023
No. | URAIAN | 2019 | 2020 | 2021 | 2022 | 2023 |
1 | SIPENMARU | 2.500 | 2.500 | 2.500 | 2.500 | 2.500 |
2 | PROGRAM PENGENALAN STUDI | 1.269 | 970 | 1.210 | 1.270 | 1.270 |
3 | KARTU TANDA MAHASISWA | 1.269 | 970 | 1.210 | 1.270 | 1.270 |
4 | JASA INTERNET / TAHUN | 4.529 | 4.746 | 5.665 | 5.991 | 6.651 |
5 | PERPUSTAKAAN / TAHUN | 4.529 | 4.746 | 5.665 | 5.991 | 6.651 |
6 | MATRIKULASI | 110 | 110 | 110 | ||
7 | JPKM / SEMESTER | 4.529 | 4.746 | 5.665 | 5.991 | 6.651 |
8 | SPP | |||||
Prodi D-IV | ||||||
Keperawatan | 256 | 100 | - | - | - | |
Kebidanan | 80 | - | - | - | - | |
Gizi | 376 | 381 | 393 | 400 | 400 | |
Kesehatan Lingkungan | 336 | 329 | 322 | 361 | 361 | |
Promosi Kesehatan | 80 | 240 | 400 | 400 | 560 | |
Alih Jenjang | ||||||
Kebidanan | 000 | 000 | 000 | 330 | 330 | |
Gizi | 32 | 60 | 60 | 110 | 110 | |
Kesehatan Lingkungan | 36 | 90 | 90 | 140 | 140 | |
Profesi |
No. | URAIAN | 2019 | 2020 | 2021 | 2022 | 2023 |
9 | Ners | 40 | 80 | 130 | 100 | 100 |
Pendidikan Ners | 40 | 80 | 130 | 130 | 230 | |
Prodi D-III | ||||||
Keperawatan | 518 | 540 | 580 | 600 | 600 | |
Kebidanan | 410 | 510 | 580 | 600 | 600 | |
Gizi | 353 | 322 | 300 | 300 | 300 | |
Kesehatan Lingkungan | 293 | 304 | 300 | 300 | 300 | |
Analis Kesehatan | 420 | 510 | 520 | 560 | 480 | |
Farmasi | 418 | 510 | 580 | 600 | 600 | |
Keperawatan Gigi | 398 | 450 | 480 | 480 | 480 | |
RPL | ||||||
Keperawatan | 176 | 173 | - | - | - | |
Kebidanan | 47 | 122 | - | - | - | |
Gizi | - | 14 | - | - | - | |
Kesehatan Lingkungan | 85 | 26 | - | - | - | |
Analis Kesehatan | 33 | 34 | - | - | - | |
Farmasi | 65 | 91 | - | - | - | |
Keperawatan Gigi | 88 | 34 | - | - | - | |
DPP | ||||||
Prodi D-IV | ||||||
Gizi | 50 | 50 | 50 | 50 | 50 | |
Kesehatan Lingkungan | 40 | 40 | 40 | 80 | 80 | |
Promosi Kesehatan | 80 | 80 | 80 | 80 | 80 | |
Xxxx Xxxxxxx | ||||||
Kebidanan | 80 | 80 | 80 | 80 | 80 | |
Gizi | 30 | 30 | 30 | 30 | 30 | |
Kesehatan Lingkungan | 30 | 30 | 30 | 30 | 30 | |
Profesi | ||||||
Pendidikan Ners | 40 | 40 | 50 | 50 | 50 | |
Ners | 40 | 40 | 50 | 50 | 50 | |
Prodi D-III | ||||||
Keperawatan | 100 | 100 | 100 | 100 | 100 | |
Kebidanan | 100 | 100 | 100 | 100 | 100 | |
Gizi | 50 | 50 | 50 | 50 | 50 | |
Kesehatan Lingkungan | 50 | 50 | 50 | 50 | 50 | |
Analis Kesehatan | 100 | 100 | 80 | 80 | 80 | |
Farmasi | 100 | 100 | 100 | 100 | 100 | |
Keperawatan Gigi | 80 | 80 | 80 | 80 | 80 | |
RPL | ||||||
Keperawatan | 155 | - | - | - | - |
No. | URAIAN | 2019 | 2020 | 2021 | 2022 | 2023 |
Kebidanan | 109 | - | - | - | - | |
Gizi | 12 | - | - | - | - | |
Kesehatan Lingkungan | 23 | - | - | - | - | |
Analis Kesehatan | 30 | - | - | - | - | |
Farmasi | 80 | - | - | - | - | |
Keperawatan Gigi | 30 | - | - | - | - | |
10 | PKL/PBL* | 580 | 580 | 1.241 | 890 | 950 |
11 | Wisuda | 1.091 | 1.019 | 1.241 | 890 | 950 |
12 | Semester Pendek | 400 | 400 | 500 | 500 | 500 |
13 | Penatausahaan Ijazah dan Transkrip | 1.091 | 1.019 | 1.241 | 890 | 950 |
14 | UAP | 1.091 | 1.019 | 1.241 | 890 | 950 |
15 | Legalisir Ijazah | - | - | - | - | - |
Tabel 19 menunjukkan proyeksi layanan akademik Tahun 2019-2023 dengan menyajikan jumlah mahasiswa setiap program studi di Poltekkes Kemenkes Manado serta kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan agenda akademik yang telah rutin dan wajib dilaksanakan.
2. Rincian Proyeksi Pendapatan Akademik dan Non Akademik Tanpa Penerapan PK-BLU TA 2019 - 2023
a. Rincian Proyeksi Pendapatan Akademik Tanpa Penerapan PK-BLU TA 2019 – 2023
Tabel 20
Rincian Proyeksi Pendapatan Akademik Tanpa Penerapan PK-BLU TA 2019 – 2023
NO | URAIAN | SATUAN TARIF | 2019 | 2020 | 2021 | 2022 | 2023 |
A B C D E F G H | SIPENMARU | 100.000 | 250.000.000 | 250.000.000 | 250.000.000 | 250.000.000 | 250.000.000 |
PROGRAM PENGENALAN STUDI | 375.000 | 475.875.000 | 363.750.000 | 453.750.000 | 476.250.000 | 476.250.000 | |
KARTU TANDA MAHASISWA | 20.000 | 25.380.000 | 19.400.000 | 24.200.000 | 25.400.000 | 25.400.000 | |
JASA INTERNET / TAHUN | 36.000 | 163.044.000 | 170.856.000 | 203.940.000 | 215.676.000 | 239.436.000 | |
PERPUSTAKAAN / TAHUN | 30.000 | 135.870.000 | 142.380.000 | 169.950.000 | 179.730.000 | 199.530.000 | |
MATRIKULASI | 400.000 | - | - | 44.000.000 | 44.000.000 | 44.000.000 | |
JPKM / SEMESTER | 15.000 | 135.870.000 | 142.380.000 | 169.950.000 | 179.730.000 | 199.530.000 | |
SPP | |||||||
Prodi D-IV | |||||||
Keperawatan | 2.550.000 | 652.800.000 | 255.000.000 | - | - | - |
NO | URAIAN | SATUAN TARIF | 2019 | 2020 | 2021 | 2022 | 2023 |
I | Kebidanan | 3.000.000 | 240.000.000 | - | - | - | - |
Gizi | 2.100.000 | 789.600.000 | 800.100.000 | 825.300.000 | 840.000.000 | 840.000.000 | |
Kesehatan Lingkungan | 2.100.000 | 705.600.000 | 690.900.000 | 676.200.000 | 758.100.000 | 758.100.000 | |
Promosi Kesehatan | 2.100.000 | 168.000.000 | 504.000.000 | 840.000.000 | 840.000.000 | 1.176.000.000 | |
Xxxx Xxxxxxx | |||||||
Kebidanan | 3.000.000 | 468.000.000 | 720.000.000 | 720.000.000 | 990.000.000 | 990.000.000 | |
Gizi | 2.100.000 | 67.200.000 | 126.000.000 | 126.000.000 | 231.000.000 | 231.000.000 | |
Kesehatan Lingkungan | 2.100.000 | 75.600.000 | 189.000.000 | 189.000.000 | 294.000.000 | 294.000.000 | |
Profesi | |||||||
Ners | 2.550.000 | 102.000.000 | 204.000.000 | 331.500.000 | 255.000.000 | 255.000.000 | |
Pendidikan Ners | 2.550.000 | 102.000.000 | 204.000.000 | 331.500.000 | 331.500.000 | 586.500.000 | |
Prodi D-III | |||||||
Keperawatan | 1.500.000 | 777.000.000 | 810.000.000 | 870.000.000 | 900.000.000 | 900.000.000 | |
Kebidanan | 1.500.000 | 615.000.000 | 765.000.000 | 870.000.000 | 900.000.000 | 900.000.000 | |
Gizi | 1.200.000 | 423.600.000 | 386.400.000 | 360.000.000 | 360.000.000 | 360.000.000 | |
Kesehatan Lingkungan | 1.200.000 | 351.600.000 | 364.800.000 | 360.000.000 | 360.000.000 | 360.000.000 | |
Analis Kesehatan | 1.200.000 | 504.000.000 | 612.000.000 | 624.000.000 | 672.000.000 | 576.000.000 | |
Farmasi | 1.200.000 | 501.600.000 | 612.000.000 | 696.000.000 | 720.000.000 | 720.000.000 | |
Keperawatan Gigi | 1.200.000 | 477.600.000 | 540.000.000 | 576.000.000 | 576.000.000 | 576.000.000 | |
RPL | |||||||
Keperawatan | 3.130.500 | 552.000.000 | 542.500.000 | - | - | - | |
Kebidanan | 3.130.500 | 147.000.000 | 381.500.000 | - | - | - | |
Gizi | 3.080.500 | - | 42.000.000 | ||||
Kesehatan Lingkungan | 3.080.500 | 261.000.000 | 80.500.000 | - | - | - | |
Analis Kesehatan | 3.080.500 | 102.000.000 | 105.000.000 | - | - | - | |
Farmasi | 3.080.500 | 201.000.000 | 280.000.000 | - | - | - | |
Keperawatan Gigi | 3.080.500 | 270.000.000 | 105.000.000 | - | - | - | |
DPP | |||||||
Prodi D-IV | |||||||
Gizi | 2.000.000 | 100.000.000 | 100.000.000 | 100.000.000 | 100.000.000 | 100.000.000 | |
Kesehatan Lingkungan | 2.000.000 | 80.000.000 | 80.000.000 | 80.000.000 | 160.000.000 | 160.000.000 | |
Promosi Kesehatan | 2.000.000 | 160.000.000 | 160.000.000 | 160.000.000 | 160.000.000 | 160.000.000 | |
Xxxx Xxxxxxx | |||||||
Kebidanan | 2.000.000 | 160.000.000 | 160.000.000 | 160.000.000 | 160.000.000 | 160.000.000 | |
Gizi | 2.000.000 | 60.000.000 | 60.000.000 | 60.000.000 | 60.000.000 | 60.000.000 | |
Kesehatan Lingkungan | 2.000.000 | 60.000.000 | 60.000.000 | 60.000.000 | 60.000.000 | 60.000.000 | |
Profesi |
NO | URAIAN | SATUAN TARIF | 2019 | 2020 | 2021 | 2022 | 2023 |
J K L M N O | Pendidikan Ners | 2.000.000 | 80.000.000 | 80.000.000 | 100.000.000 | 100.000.000 | 100.000.000 |
Ners | 2.000.000 | 80.000.000 | 80.000.000 | 100.000.000 | 100.000.000 | 100.000.000 | |
Prodi D-III | |||||||
Keperawatan | 2.000.000 | 200.000.000 | 200.000.000 | 200.000.000 | 200.000.000 | 200.000.000 | |
Kebidanan | 2.000.000 | 200.000.000 | 200.000.000 | 200.000.000 | 200.000.000 | 200.000.000 | |
Gizi | 2.000.000 | 100.000.000 | 100.000.000 | 100.000.000 | 100.000.000 | 100.000.000 | |
Kesehatan Lingkungan | 2.000.000 | 100.000.000 | 100.000.000 | 100.000.000 | 100.000.000 | 100.000.000 | |
Analis Kesehatan | 2.000.000 | 200.000.000 | 200.000.000 | 160.000.000 | 160.000.000 | 160.000.000 | |
Farmasi | 2.000.000 | 200.000.000 | 200.000.000 | 200.000.000 | 200.000.000 | 200.000.000 | |
Keperawatan Gigi | 2.000.000 | 160.000.000 | 160.000.000 | 160.000.000 | 160.000.000 | 160.000.000 | |
RPL | |||||||
Keperawatan | 2.000.000 | 310.000.000 | - | - | - | - | |
Kebidanan | 2.000.000 | 218.000.000 | - | - | - | - | |
Gizi | 2.000.000 | 24.000.000 | |||||
Kesehatan Lingkungan | 2.000.000 | 46.000.000 | - | - | - | - | |
Analis Kesehatan | 2.000.000 | 60.000.000 | - | - | - | - | |
Farmasi | 2.000.000 | 160.000.000 | - | - | - | - | |
Keperawatan Gigi | 2.000.000 | 60.000.000 | - | - | - | - | |
PKL/PBL* | 6.000.000 | 3.480.000.000 | 3.480.000.000 | 7.446.000.000 | 5.340.000.000 | 5.700.000.000 | |
Wisuda | 500.000 | 545.500.000 | 509.500.000 | 620.500.000 | 445.000.000 | 475.000.000 | |
Semester Pendek | 300.000 | 120.000.000 | 120.000.000 | 150.000.000 | 150.000.000 | 150.000.000 | |
Penatausahaan Ijazah dan Transkrip | 20.000 | 21.820.000 | 20.380.000 | 24.820.000 | 17.800.000 | 19.000.000 | |
UAP | 750.000 | 818.250.000 | 764.250.000 | 930.750.000 | 667.500.000 | 712.500.000 | |
Legalisir Ijazah | 1.000 | - | - | - | - | - | |
JUMLAH | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 20.033.246.000 |
b. Rincian Proyeksi Pendapatan Non Akademik Tanpa Penerapan PK-BLU TA 2019 – 2023
Tabel 21
Rincian Pendapatan Non Akademik
NO | URAIAN | SATUAN TARIF | 2019 | 2020 | 2021 | 2022 | 2023 |
1 | SEWA ASRAMA (per mhs per bulan) | 100.000 | 25.000.000 | 25.000.000 | 25.000.000 | 25.000.000 | 25.000.000 |
2 | SEWA RUANG KELAS (per 8 Jam) | 25.000 | 15.000.000 | 15.000.000 | 15.000.000 | 15.000.000 | 15.000.000 |
3 | SEWA AULA (per 8 Jam) | 500.000 | 15.000.000 | 15.000.000 | 15.000.000 | 15.000.000 | 15.000.000 |
JUMLAH | 55.000.000 | 55.000.000 | 55.000.000 | 55.000.000 | 55.000.000 |
3. Pendapatan dan Belanja Tanpa Penerapan PK-BLU TA 2019 – 2023
Tabel 22
Pendapatan dan Belanja Tanpa Penerapan PK-BLU TA 2019 – 2023
NO | URAIAN | TAHUN | ||||
2019 | 2020 | 2021 | 2022 | 2023 | ||
A | PENDAPATAN | |||||
PNBP | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 20.088.246.000 | |
RM | 00.000.000.000 | 000.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | |
TOTAL PENDAPATAN | 00.000.000.000 | 125.219.069.000 | 117.684.134.000 | 108.429.197.000 | 111.882.020.000 | |
B | REALISASI BELANJA | |||||
Belanja Pegawai | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | |
Jumlah Belanja Pegawai | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | |
Belanja Barang | ||||||
PNBP | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | |
RM | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | |
Jumlah Belanja Barang | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | |
Belanja Modal | ||||||
PNBP | 2.150.359.000 | 6.016.612.000 | 6.500.000.000 | 5.000.000.000 | 5.500.000.000 | |
RM | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 36.012.000.000 | 00.000.000.000 | 31.000.000.000 | |
Jumlah Belanja Modal | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | |
REALISASI BELANJA | 00.000.000.000 | 000.000.000.000 | 000.000.000.000 | 000.000.000.000 | 000.000.000.000 |
4. Neraca Tanpa Penerapan PK-BLU TA 2019 – 2023
Tabel 23
Neraca Tanpa Penerapan PK-BLU TA 2019 – 2023
URAIAN | TAHUN | |||||||
2019 | 2020 | 2021 | 2022 | 2023 | ||||
ASET | ||||||||
Aset Lancar | ||||||||
Piutang Bukan Pajak | ||||||||
Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Bukan Pajak | ||||||||
Piutang Bukan Pajak (Netto) | ||||||||
Persediaan | 473.098.885 | 573.098.885 | 623.098.885 | 673.098.885 | 723.098.885 | |||
Jumlah Aset Lancar | 473.098.885 | 573.098.885 | 623.098.885 | 673.098.885 | 723.098.885 | |||
Aset Tetap | ||||||||
Tanah | 164.989.328.000 | 164.989.328.000 | 164.989.328.000 | 164.989.328.000 | 164.989.328.000 | |||
Gedung dan Bangunan | 146.860.511.452 | 186.360.210.452 | 217.372.210.452 | 238.413.947.452 | 259.413.947.452 | |||
Peralatan dan Mesin | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 000.000.000.000 | 000.000.000.000 | 000.000.000.000 | |||
Xxxxx, Xxxxxxx dan Jaringan | 2.008.340.524 | 2.008.340.524 | 2.008.340.524 | 2.008.340.524 | 2.008.340.524 | |||
Aset Tetap Lainnya | 5.802.728.433 | 5.802.728.433 | 5.802.728.433 | 5.802.728.433 | 5.802.728.433 | |||
Akumulasi Penyusutan | (00.000.000.000) | (00.000.000.000) | (00.000.000.000) | (00.000.000.000) | (00.000.000.000) | |||
Jumlah Aset Tetap | 342.119.286.621 | 392.635.597.621 | 435.147.597.621 | 468.689.334.621 | 505.189.334.621 | |||
Aset Lainnya | ||||||||
Aset Tak Berwujud | 804.841.000 | 804.841.000 | 804.841.000 | 804.841.000 | 804.841.000 | |||
Aset Lain-Lain | 8.864.272.895 | 8.864.272.895 | 8.864.272.895 | 8.864.272.895 | 8.864.272.895 | |||
Akumulasi Penyusutan | (3.648.010.645) | (3.648.010.645) | (3.648.010.645) | (3.648.010.645) | (3.648.010.645) | |||
Jumlah Aset Lainnya | 6.021.103.250 | 6.021.103.250 | 6.021.103.250 | 6.021.103.250 | 6.021.103.250 | |||
JUMLAH ASET | 348.613.488.756 | 399.229.799.756 | 441.791.799.756 | 475.383.536.756 | 511.933.536.756 | |||
KEWAJIBAN | ||||||||
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK | ||||||||
Utang Kepada Pihak Ketiga | - | - | - | - | - | |||
Pendapatan Diterima Dimuka | - | - | ||||||
JUMLAH KEWAJIBAN | - - - | - | ||||||
EKUITAS | ||||||||
Ekuitas 348.613.488.756 399.229.799.756 441.791.799.756 475.383.536.756 511.933.536.756 | ||||||||
Jumlah Ekuitas 348.613.488.756 399.229.799.756 441.791.799.756 475.383.536.756 511.933.536.756 | ||||||||
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS | 348.613.488.756 | 399.229.799.756 | 441.791.799.756 | 475.383.536.756 | 511.933.536.756 | |||
Rencana Strategi Bisnis | 77 | |
5. Ratio Keuangan Tanpa Penerapan PK-BLU TA 2019 – 2023
Tabel 24
Rasio Keuangan Tanpa Penerapan PK-BLU TA. 2019-2023
Rasio-Rasio Keuangan | 2019 | % | 2020 | % | 2021 | % | 2022 | % | 2023 | % | ||
Rasio TATO | PNBP | x100% | 00.000.000.000 | 5,05% | 00.000.000.000 | 4,33% | 00.000.000.000 | 4,73% | 00.000.000.000 | 4,02% | 20.088.246.000 | 3,92% |
Total Aset | 348.613.488.756 | 399.229.799.756 | 441.791.799.756 | 475.383.536.756 | 511.933.536.756 | |||||||
Rasio POBO | PNBP | x100% | 00.000.000.000 | 28,07% | 00.000.000.000 | 23,93% | 00.000.000.000 | 28,55% | 00.000.000.000 | 26,41% | 20.088.246.000 | 27,20% |
Total | ||||||||||||
Pengeluaran | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | |||||||
Operasional | ||||||||||||
Rasio Lancar | Total Aset Lancar | x100% | 473.098.885 | - | 573.098.885 | - | 623.098.885 | - | 673.098.885 | - | 723.098.885 | - |
Total Utang Lancar | - | - | - | - | - | |||||||
Rasio Kas | Total Kas | x100% | - | - | - | - | - | - | - | - | - | - |
Total Utang Lancar | - | - | - | - | - | |||||||
Rasio Kemandirian | PNBP | x100% | 2.150.359.000 | 2,57% | 6.016.612.000 | 4,90% | 6.500.000.000 | 5,62% | 5.000.000.000 | 4,72% | 5.500.000.000 | 4,98% |
Total | ||||||||||||
Pengeluaran | 00.000.000.000 | 000.000.000.000 | 000.000.000.000 | 000.000.000.000 | 000.000.000.000 | |||||||
(RM & PNBP) | ||||||||||||
Tren Penyerapan Anggaran | Realisasi Anggaran | x100% | 00.000.000.000 | 98,24% | 122.788.954.590 | 98,06% | 115.651.843.884 | 98,27% | 105.839.289.366 | 97,61% | 110.356.979.928 | 98,64% |
Pagu | 00.000.000.000 | 125.219.069.000 | 117.684.134.000 | 108.429.197.000 | 111.882.020.000 | |||||||
Anggaran | ||||||||||||
Tren Realisasi PNBP | Realisasi PNBP | x100% | 00.000.000.000 | 100,00% | 00.000.000.000 | 100,00% | 00.000.000.000 | 100,00% | 00.000.000.000 | 100,00% | 20.088.246.000 | 100,00% |
Target PNBP | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 20.088.246.000 |
Berdasarkan tabel 24 tampak bahwa manajemen Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado memiliki kemampuan yang diwujudkan dalam hal proyeksi pendapatan TA 2019 - 2023. Berdasarkan Tren Ratio Tato menunjukkan keadaan pendapatan PNBP yang naik turun dikarenakan pendapatan non akademik berupa sewa gedung, sewa ruang dan sewa aula target yang ditetapkan jumlah sangat kecil dan masih menggunakan PP 21 tahun 2013. Kemampuan berdasaran Rasio POBO atau pembiayaan sendiri mengalami penurunan dari 28,07% (2019) menjadi 23,93% (2020), kemudian tahun 2021 meningkat menjadi 28,55% dan turun lagi menjadi 26,41% di tahun 2022 dan naik menjadi 27,20% pada tahun 2023. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan dari Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado untuk menerapkan Uang Kuliah Tunggal. Dalam hal tren penyerapan anggaran untuk belanja modal setiap tahun diproyeksikan mendapatkan anggaran dari Kementerian Keuangan untuk pengadaan sarana dan prasarana Pendidikan pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado dan tahun 2023 mencapai 98,64%. Untuk ratio kemandirian mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dan pada tahun 2023 menjadi 4,98%.
B. Proyeksi dengan Penerapan PK-BLU TA 2019 – 2023
Proyeksi dengan penerapan PK-BLU T.A 2019 – 2023 disajikan dalem tabel-tabel berikut ini :
1. Proyeksi Layanan Akademik dengan Penerapan PK-BLU TA 2019 – 2023
Tabel 25
Proyeksi Layanan Akademik dengan Penerapan PK-BLU TA 2019 – 2023
No | URAIAN | 2019 | 2020 | 2021 | 2022 | 2023 |
1 | SIPENMARU | 2.300 | 2.300 | 2.300 | 2.300 | 2.300 |
2 | JASA INTERNET / TAHUN | 1.340 | 724 | 91 | 110 | |
3 | PERPUSTAKAAN / TAHUN | 1.340 | 724 | 91 | 110 | |
4 | MATRIKULASI | 140 | 390 | 390 | 470 | 960 |
5 | JPKM / SEMESTER | 2.680 | 1.448 | 182 | 220 | |
6 | SPP / UKT | |||||
PRODI D-IV | ||||||
Keperawatan | 256 | 100 | ||||
Kebidanan | 80 | |||||
Keperawatan Gigi | 0 | |||||
Gizi | 226 | 266 | 309 | 350 | 322 | |
Kesehatan Lingkungan | 000 | 000 | 000 | 345 | 440 | |
Analis Kesehatan | 0 | 80 | 240 | 400 | 480 | |
Promosi Kesehatan | 80 | 240 | 400 | 560 | 640 |
No | URAIAN | 2019 | 2020 | 2021 | 2022 | 2023 |
K3 | 0 | 40 | 120 | 160 | ||
Alih Jenjang | ||||||
Kebidanan | 118 | 240 | 240 | 290 | 250 | |
Gizi | 31 | 60 | 60 | 110 | 110 | |
Kesehatan Lingkungan | 32 | 90 | 90 | 121 | 110 | |
Profesi | ||||||
Pendidikan Ners | 40 | 80 | 130 | 100 | 140 | |
Ners | 40 | 80 | 130 | 230 | 230 | |
Pendidikan Bidan | 0 | 80 | 120 | 210 | 250 | |
Bidan | 0 | 80 | 120 | 210 | 210 | |
Pendidikan Dietisen | 0 | 50 | ||||
Dietsen | 0 | 50 | ||||
Prodi D-III | ||||||
Keperawatan | 257 | 390 | 530 | 600 | 600 | |
Kebidanan | 000 | 000 | 000 | 600 | 600 | |
Gizi | 154 | 209 | 267 | 300 | 300 | |
Kesehatan Lingkungan | 133 | 203 | 267 | 300 | 300 | |
Analis Kesehatan | 201 | 366 | 465 | 560 | 560 | |
Farmasi | 200 | 366 | 525 | 600 | 600 | |
Keperawatan Gigi | 200 | 306 | 425 | 480 | 480 | |
RPL | ||||||
Keperawatan | 155 | 155 | ||||
Kebidanan | 109 | 109 | ||||
Kesehatan Lingkungan | 23 | 23 | ||||
Analis Kesehatan | 30 | 30 | ||||
Farmasi | 80 | 190 | 110 | |||
Keperawatan Gigi | 30 | 60 | 30 | |||
7 | PKL/PBL* | 783 | 580 | 580 | 91 | |
8 | Wisuda | 783 | 580 | 580 | 1.061 | 970 |
9 | Semester Pendek | 500 | 500 | 500 | 500 | 500 |
10 | Penatausahaan Ijazah dan | 783 | 580 | 580 | 1.061 | 970 |
Transkrip | ||||||
11 | UAP | 783 | 580 | 580 | 91 |
2. Proyeksi Asumsi Pola Tarif Pendapatan dengan Penerapan PK-BLU TA 2019 - 2023
Tabel 26
Proyeksi Asumsi Pola Tarif Pendapatan dengan Penerapan PK-BLU TA 2019 - 2023
NO | URAIAN | SATUAN TARIF |
1 | SIPENMARU | 125.000 |
2 | JASA INTERNET / TAHUN (Mahasiswa Lama) | 36.000 |
3 | PERPUSTAKAAN / TAHUN (Mahasiswa Lama) | 30.000 |
4 | MATRIKULASI (Mahasiswa Lama) | 400.000 |
5 | JPKM / SEMESTER (Mahasiswa Lama) | 15.000 |
6 | SPP / UKT | |
PRODI D-IV | ||
Keperawatan (Mahasiswa Lama) | 2.550.000 | |
Kebidanan (Mahasiswa Lama) | 3.000.000 | |
Keperawatan Gigi | ||
Gizi | 3.800.000 | |
Kesehatan Lingkungan | 3.500.000 | |
Analis Kesehatan | 3.800.000 | |
Promosi Kesehatan | 4.000.000 | |
K3 | 4.000.000 | |
Alih Jenjang | ||
Kebidanan | 6.000.000 | |
Gizi | 6.000.000 | |
Kesehatan Lingkungan | 6.000.000 | |
Profesi | ||
Pendidikan Ners | 5.000.000 | |
Ners | 8.000.000 | |
Pendidikan Bidan | 5.000.000 | |
Bidan | 8.000.000 | |
Pendidikan Dietisen | 5.000.000 | |
Dietsen | 8.000.000 | |
Prodi D-III | ||
Keperawatan | 4.000.000 | |
Kebidanan | 4.000.000 | |
Gizi | 3.500.000 | |
Kesehatan Lingkungan | 3.500.000 | |
Analis Kesehatan | 3.800.000 | |
Farmasi | 3.800.000 | |
Keperawatan Gigi | 3.800.000 | |
RPL | ||
Keperawatan | 3.500.000 | |
Kebidanan | 3.500.000 | |
Kesehatan Lingkungan | 3.500.000 | |
Analis Kesehatan | 3.500.000 | |
Farmasi | 3.500.000 |
NO | URAIAN | SATUAN TARIF |
Keperawatan Gigi | 3.500.000 | |
7 | PKL/PBL* | 6.000.000 |
8 | Wisuda | 1.000.000 |
9 | Semester Pendek | 300.000 |
10 | Penatausahaan Ijazah dan Transkrip | 20.000 |
11 | UAP | 750.000 |
3. Rincian Realisasi Pendapatan Akademik dan Non Akademik dengan Penerapan PK-
BLU TA 2019 - 2023
a. Rincian Realisasi Pendapatan Akademik dengan Penerapan PK-BLU TA 2019 – 2023
Tabel 27
Rincian Proyeksi Pendapatan Akademik dengan Penerapan PK-BLU TA 2019 – 2023
NO | URAIAN | SATUAN TARIF | 2019 | 2020 | 2021 | 2022 | 2023 |
1 | SIPENMARU | 125.000 | 287.500.000 | 287.500.000 | 287.500.000 | 287.500.000 | 287.500.000 |
2 | JASA INTERNET / TAHUN | 36.000 | 48.240.000 | 26.064.000 | 3.276.000 | 3.960.000 | |
3 | PERPUSTAKAAN / TAHUN | 30.000 | 40.200.000 | 21.720.000 | 2.730.000 | 3.300.000 | |
4 | MATRIKULASI | 400.000 | 56.000.000 | 156.000.000 | 156.000.000 | 188.000.000 | 384.000.000 |
5 | JPKM / SEMESTER | 15.000 | 40.200.000 | 21.720.000 | 2.730.000 | 3.300.000 | |
6 | SPP / UKT | ||||||
PRODI D-IV | |||||||
Keperawatan | 2.550.000 | 652.800.000 | 255.000.000 | - | - | - | |
Kebidanan | 3.000.000 | 240.000.000 | - | - | - | - | |
Keperawatan Gigi | - | - | 152.000.000 | 456.000.000 | 608.000.000 | ||
Gizi | 3.800.000 | 859.600.000 | 1.010.100.000 | 1.175.300.000 | 1.330.000.000 | 1.225.000.000 | |
Kesehatan Lingkungan | 3.500.000 | 761.600.000 | 858.900.000 | 956.200.000 | 1.206.100.000 | 1.540.000.000 | |
Analis Kesehatan | 3.800.000 | - | 304.000.000 | 912.000.000 | 1.520.000.000 | 1.824.000.000 | |
Promosi Kesehatan | 4.000.000 | 320.000.000 | 960.000.000 | 1.600.000.000 | 2.240.000.000 | 2.560.000.000 | |
K3 | 4.000.000 | - | - | 160.000.000 | 480.000.000 | 640.000.000 | |
Alih Jenjang | |||||||
Kebidanan | 6.000.000 | 708.000.000 | 1.440.000.000 | 1.440.000.000 | 1.740.000.000 | 1.500.000.000 | |
Gizi | 6.000.000 | 184.200.000 | 360.000.000 | 360.000.000 | 660.000.000 | 660.000.000 | |
Kesehatan Lingkungan | 6.000.000 | 192.600.000 | 540.000.000 | 540.000.000 | 723.000.000 | 660.000.000 | |
Profesi | |||||||
Pendidikan Ners | 5.000.000 | 200.000.000 | 400.000.000 | 650.000.000 | 500.000.000 | 700.000.000 | |
Ners | 8.000.000 | 320.000.000 | 640.000.000 | 1.040.000.000 | 1.840.000.000 | 1.840.000.000 | |
Pendidikan Bidan | 5.000.000 | - | 400.000.000 | 600.000.000 | 1.050.000.000 | 1.250.000.000 | |
Bidan | 8.000.000 | - | 640.000.000 | 960.000.000 | 1.680.000.000 | 1.680.000.000 | |
Pendidikan Dietisen | 5.000.000 | - | - | - | - | 250.000.000 | |
Dietsen | 8.000.000 | - | - | - | - | 400.000.000 | |
Prodi D-III |
URAIAN | SATUAN TARIF | 2019 | 2020 | 2021 | 2022 | 2023 | ||
Keperawatan | 4.000.000 | 1.027.000.000 | 1.560.000.000 | 2.120.000.000 | 2.400.000.000 | 2.400.000.000 | ||
Kebidanan | 4.000.000 | 865.000.000 | 1.515.000.000 | 2.120.000.000 | 2.400.000.000 | 2.400.000.000 | ||
Gizi | 3.500.000 | 538.600.000 | 731.400.000 | 935.000.000 | 1.050.000.000 | 1.050.000.000 | ||
Kesehatan Lingkungan | 3.500.000 | 466.600.000 | 709.800.000 | 935.000.000 | 1.050.000.000 | 1.050.000.000 | ||
Analis Kesehatan | 3.800.000 | 764.000.000 | 1.392.000.000 | 1.768.000.000 | 2.128.000.000 | 2.128.000.000 | ||
Farmasi | 3.800.000 | 761.600.000 | 1.392.000.000 | 1.996.000.000 | 2.280.000.000 | 2.280.000.000 | ||
Keperawatan Gigi | 3.800.000 | 761.600.000 | 1.164.000.000 | 1.616.000.000 | 1.824.000.000 | 1.824.000.000 | ||
RPL | ||||||||
Keperawatan | 3.500.000 | 542.500.000 | 542.500.000 | - | - | - | ||
Kebidanan | 3.500.000 | 381.500.000 | 381.500.000 | - | - | - | ||
Kesehatan Lingkungan | 3.500.000 | 80.500.000 | 80.500.000 | - | - | - | ||
Analis Kesehatan | 3.500.000 | 105.000.000 | 105.000.000 | - | - | - | ||
Farmasi | 3.500.000 | 280.000.000 | 665.000.000 | 385.000.000 | - | - | ||
Keperawatan Gigi | 3.500.000 | 105.000.000 | 210.000.000 | 105.000.000 | - | - | ||
7 | PKL/PBL* | 6.000.000 | 4.698.000.000 | 3.480.000.000 | 3.480.000.000 | 546.000.000 | ||
8 | Wisuda | 1.000.000 | 391.500.000 | 290.000.000 | 290.000.000 | 530.500.000 | 485.000.000 | |
9 | Semester Pendek | 300.000 | 150.000.000 | 150.000.000 | 150.000.000 | 150.000.000 | 150.000.000 | |
10 | Penatausahaan Ijazah dan | 20.000 | 15.660.000 | 11.600.000 | 11.600.000 | 21.220.000 | 19.400.000 | |
Transkrip | ||||||||
11 | UAP | 750.000 | 587.250.000 | 435.000.000 | 435.000.000 | 68.250.000 | ||
JUMLAH PENDAPATAN | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | |||
AKADEMIK |
b. Rincian Proyeksi Pendapatan Non Akademik dengan Penerapan PK-BLU TA 2019 – 2023
Tabel 28
Proyeksi Pendapatan Non Akademik dengan Penerapan PK-BLU TA 2019 – 2023
URAIAN | Satuan | Proyeksi Pendapatan | ||||
2019 | 2020 | 2021 | 2022 | 2023 | ||
Produk hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang bernilai jual (dipasarkan) | Buah | - | 14.400.000 | 25.200.000 | 38.400.000 | 60.000.000 |
Jasa konsultan sesuai | Jasa | 7.200.000 | 10.800.000 | 10.800.000 | 14.400.000 | 18.000.000 |
bidang ilmu | ||||||
Pelatihan tersertifikasi | OK | 30.000.000 | 50.000.000 | 80.000.000 | 120.000.000 | 250.000.000 |
Jasa penggunaan | OK | 24.000.000 | 32.000.000 | 40.000.000 | 40.000.000 | 56.000.000 |
laboratorium | ||||||
Sewa asrama | OB | 36.000.000 | 5.100.000.000 | 7.956.000.000 | 7.956.000.000 | 7.956.000.000 |
Sewa alat laboratorium | Unit | 25.000.000 | 30.000.000 | 32.500.000 | 37.500.000 | 50.000.000 |
URAIAN | SATUAN | PROYEKSI PENDAPATAN | ||||
2019 | 2020 | 2021 | 2022 | 2023 | ||
Sewa Auditorium | Jam | 90.000.000 | 240.000.000 | 1.680.000.000 | 2.520.000.000 | 3.360.000.000 |
Sewa Ruang Kelas | Jam | 24.000.000 | 24.000.000 | 24.000.000 | 24.000.000 | 24.000.000 |
Sewa Kendaraan | Jam | 18.000.000 | 144.000.000 | 144.000.000 | 144.000.000 | 144.000.000 |
Sewa Kantin/Foodcourt | Tenant/Bulan | 48.000.000 | 72.000.000 | 96.000.000 | 216.000.000 | 216.000.000 |
Xxxx Xxxx/Catering | Paket | 21.000.000 | 168.00.000 | 168.000.000 | 168.000.000 | 252.000.000 |
Sewa Lahan ATM | Unit/bulan | 2.500.000 | 2.500.000 | 5.000.000 | 5.000.000 | 5.000.000 |
Jasa Pengeboran Air Bersih | Kali | - | 60.000.000 | 80.000.000 | 90.000.000 | 100.000.000 |
Layanan Pemeriksaan Klinik Laboratorium | Orang | - | 60.000.000 | 120.000.000 | 180.000.000 | 240.000.000 |
Layanan Baby Spa | Orang | 30.000.000 | 45.000.000 | 60.000.000 | 90.000.000 | 120.000.000 |
Layanan Yoga Kehamilan | Orang | - | 60.000.000 | 120.000.000 | 120.000.000 | 180.000.000 |
Layanan Penitipan Anak | OB | - | 150.000.000 | 300.000.000 | 300.000.000 | 300.000.000 |
Layanan Pemeriksaan Gigi | Orang | - | 15.000.000 | 72.000.000 | 108.000.000 | 135.000.000 |
Minimarket | Bulan | - | 60.000.000 | 180.000.000 | 180.000.000 | 180.000.000 |
Jasa Kerjasama | Bulan | - | 240.000.000 | 480.000.000 | 480.000.000 | 480.000.000 |
Sewa GOR | - | 86.400.000 | 172.800.000 | 172.800.000 | ||
JUMLAH | 355.700.000 | 6.577.700.000 | 00.000.000.000 | 13.004.100.000 | 14.298.800.00 |
4. Pendapatan dan Belanja dengan Penerapan PK-BLU TA 2019 – 2023
Tabel 29
Pendapatan dan Belanja dengan Penerapan PK-BLU TA 2019 – 2023
NO URAIAN | TAHUN | |||||
2019 | 2020 | 2021 | 2022 | 2023 | ||
A | PENDAPATAN | |||||
BLU | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 39.104.236.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | |
RM | 00.000.000.000 | 000.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | |
TOTAL PENDAPATAN | 00.000.000.000 | 000.000.000.000 | 121.186.213.000 | 117.974.944.000 | 123.163.677.000 | |
B | ||||||
REALXXXXX XXXXXXX | ||||||
Belanja Pegawai | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | |
Jumlah Belanja Pegawai | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | |
Belanja Barang | ||||||
BLU | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | |
RM | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | |
Jumlah Belanja Barang | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | |
Belanja Modal | ||||||
BLU | 2.150.359.000 | 6.016.612.000 | 6.500.000.000 | 5.000.000.000 | 5.500.000.000 | |
RM | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 36.012.000.000 | 00.000.000.000 | 31.000.000.000 | |
Jumlah Belanja Modal | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | |
REALISASI BELANJA | 00.000.000.000 | 000.000.000.000 | 000.000.000.000 | 000.000.000.000 | 000.000.000.000 | |
SALDO BLU | 4.183.036.496 | 00.000.000.000 | 0.000.000.000 | 0.000.000.000 | 00.000.000.000 |
5. Neraca dengan Penerapan PK-BLU TA 2019 – 2023
Tabel 30
Neraca dengan Penerapan PK-BLU TA 2019 – 2023
URAIAN | TAHUN | ||||||
2019 | 2020 | 2021 | 2022 | 2023 | |||
ASET | |||||||
Aset Lancar | |||||||
Kas dan Setara Kas | 4.183.036.496 | 00.000.000.000 | 0.000.000.000 | 0.000.000.000 | 00.000.000.000 | ||
Xxxxxxxxx Xxxxxx Xxxxxx | - | 4.183.036.496 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | ||
Piutang Bukan Pajak Penyisihan Piutang Tak Tertagih- | - | - | - | - | - | ||
Piutang Bukan Pajak | - | - | - | - | - | ||
Piutang Bukan Pajak (Netto) | - | - | - | - | - | ||
Persediaa | n | 473.098.885 | 573.098.885 | 623.098.885 | 673.098.885 | ||
723.098.8 | 85 | ||||||
Aset Te | Jumlah Aset Lancar | 4.656.135.381 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | |
tap | |||||||
Tanah | 164.989.328.000 | 164.989.328.000 | 164.989.328.000 | 164.989.328.000 | 164.989.328.000 | ||
Gedung dan Bangunan | 146.860.511.452 | 186.360.210.452 | 217.372.210.452 | 238.413.947.452 | 280.413.947.452 | ||
Peralatan dan Mesin | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 000.000.000.000 | 000.000.000.000 | 000.000.000.000 | ||
Jalan, Irigasi dan Jaringan | 2.008.340.524 | 2.008.340.524 | 2.008.340.524 | 2.008.340.524 | 2.008.340.524 | ||
Aset Tetap | Lainnya | 5.802.728.433 | 5.802.728.433 | 5.802.728.433 | 5.802.728.433 | 5.802.728.433 | |
Akumulasi Penyusutan | (00.000.000.000) | (00.000.000.000) | (00.000.000.000) | (00.000.000.000) | (00.000.000.000) | ||
Aset La | Jumlah Aset Tetap | 342.119.286.621 | 392.635.597.621 | 435.147.597.621 | 468.689.334.621 | 526.189.334.621 | |
innya | |||||||
Aset Tak Berwujud | 804.841.000 | 804.841.000 | 804.841.000 | 804.841.000 | 804.841.000 | ||
Aset Lain- | Lain | 8.864.272.895 | 8.864.272.895 | 8.864.272.895 | 8.864.272.895 | 8.864.272.895 | |
Akumulasi | Penyusutan | (3.648.010.645) | (3.648.010.645) | (3.648.010.645) | (3.648.010.645) | (3.648.010.645) | |
Jumlah Aset Lainnya | 6.021.103.250 | 6.021.103.250 | 6.021.103.250 | 6.021.103.250 | 6.021.103.250 | ||
JUMLAH ASET | 352.796.525.252 | 415.663.302.652 | 463.576.689.698 | 505.849.784.072 | 573.579.508.434 | ||
KEWAJ | IBAN | ||||||
KEWAJ | IBAN JANGKA PENDEK | ||||||
Utang Ke | pada Pihak Ketiga | - | - | - | - | - | |
Pendapat | an Diterima Dimuka | - | - | - | - | - | |
JUMLAH KEWAJIBAN | - | - | - | ||||
EKUITAS | |||||||
Ekuitas | 352.796.525.252 | 415.663.302.652 | 463.576.689.698 | 505.849.784.072 | 573.579.508.434 | ||
Jumlah Ekuitas | 352.796.525.252 | 415.663.302.652 | 463.576.689.698 | 505.849.784.072 | 573.579.508.434 |
352.796.525.252 415.663.302.652 463.576.689.698 505.849.784.072 573.579.508.434
6. Ratio Keuangan dengan Penerapan PK-BLU TA 2019 – 2023
Tabel 31. Ratio Keuangan dengan PK-BLU TA. 2019-2023
Rasio-Rasio Keuangan | 2019 | % | 2020 | % | 2021 | % | 2022 | % | 2023 | % | ||
Rasio TATO | PNBP BLU | x100% | 00.000.000.000 | 5,04% | 00.000.000.000 | 7,15% | 39.104.236.000 | 8,44% | 00.000.000.000 | 8,57% | 00.000.000.000 | 8,04% |
Total Aset | 352.796.525.252 | 415.663.302.652 | 463.576.689.698 | 505.849.784.072 | 573.579.508.434 | |||||||
Rasio POBO | PNBP BLU | x100% | 00.000.000.000 | 29,97% | 00.000.000.000 | 40,61% | 39.104.236.000 | 53,95% | 00.000.000.000 | 58,17% | 00.000.000.000 | 60,63% |
Total Pengeluaran | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | |||||||
Operasional | ||||||||||||
Rasio Lancar | Total Aset Lancar | x100% | 4.656.135.381 | - | 00.000.000.000 | - | 00.000.000.000 | - | 00.000.000.000 | - | 00.000.000.000 | - |
Total Utang Lancar | - | - | - | - | - | |||||||
Rasio Kas | Total Kas | x100% | 4.183.036.496 | - | 00.000.000.000 | - | 00.000.000.000 | - | 00.000.000.000 | - | 00.000.000.000 | - |
Total Utang Lancar | - | - | - | - | - | |||||||
Rasio Kemandirian | PNBP BLU | x100% | 00.000.000.000 | 22,14% | 00.000.000.000 | 24,02% | 39.104.236.000 | 34,00% | 00.000.000.000 | 40,12% | 00.000.000.000 | 40,97% |
Total Pengeluaran | 00.000.000.000 | 000.000.000.000 | 000.000.000.000 | 000.000.000.000 | 000.000.000.000 | |||||||
(RM & PNBP BLU) | ||||||||||||
Tren Penyerapan | Realisasi Anggaran | x100% | 00.000.000.000 | 94,09% | 123.683.977.490 | 89,86% | 114.998.660.314 | 94,89% | 108.086.827.426 | 91,62% | 112.518.380.558 | 91,36% |
Anggaran | ||||||||||||
Pagu Anggaran | 00.000.000.000 | 000.000.000.000 | 121.186.213.000 | 117.974.944.000 | 123.163.677.000 | |||||||
Tren Realisasi | Realisasi PNBP BLU | x100% | 00.000.000.000 | 100,00% | 00.000.000.000 | 100,00% | 39.104.236.000 | 100,00% | 00.000.000.000 | 100,00% | 00.000.000.000 | 100,00% |
PNBP | ||||||||||||
Target PNBP BLU | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 39.104.236.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 |