PERJANJIAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PERIODE II TAHUN ANGGARAN 2020
PERJANJIAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PERIODE II TAHUN ANGGARAN 2020
NOMOR : 1518-Int-KLPPM/UNTAR/XI/2020
Pada hari ini Senin tanggal 23 bulan November tahun 2020 yang bertanda tangan dibawah ini:
1. Nama : Xx. Xxx Xxx Xxxx, MMSI, Ph.D.
Jabatan : Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Alamat : Jl. Letjen S. Xxxxxx No. 1 Jakarta Barat 11440
selanjutnya disebut Pihak Pertama
2. Nama : Xxxxxxxxxx SE., MM., Ak., CA, BKP Jabatan : Dosen Tetap
Fakultas : Ekonomi
Alamat : Jl. Tanjung Duren Utara, No. 1 Jakarta Barat 11470
Bertindak untuk diri sendiri dan atas nama anggota pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat:
a. Nama : Xxxxxxxxx Xxxxxxxx D SE., MSi., Ak., CA Jabatan : Dosen Tetap
x. Xxxx : Xxxxxx Xxxxxxxxxxxx X.Xxx., SE., MSi Jabatan : Dosen Tetap
selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat mengadakan Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat sebagai berikut:
Pasal 1
(1). Pihak Pertama menugaskan Pihak Kedua untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat atas nama Universitas Tarumanagara dengan judul “Pelatihan Akuntansi Dasar Kepada Siswa-Siswi Sma Bhinneka Tunggal Ika”
(2). Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan berdasarkan perjanjian ini dan Perjanjian Luaran Tambahan PKM.
(3). Perjanjian Luaran Tambahan PKM pembiayaannya diatur tersendiri.
Pasal 2
(1). Biaya pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud Pasal 1 di atas dibebankan kepada Pihak Pertama melalui anggaran Universitas Tarumanagara.
(2). Besaran biaya pelaksanaan yang diberikan kepada Pihak Kedua sebesar Rp 10.000.000,- (Sepuluh juta rupiah), diberikan dalam 2 (dua) tahap masing-masing sebesar 50%.
(3). Pencairan biaya pelaksaaan Tahap I akan diberikan setelah penandatangangan Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat.
(4). Pencairan biaya pelaksanaan Tahap II akan diberikan setelah Pihak Kedua melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, mengumpulkan
laporan akhir, logbook, laporan pertanggungjawaban keuangan dan luaran/draf luaran.
(5). Rincian biaya pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) terlampir dalam Lampiran Rencana dan Rekapitulasi Penggunaan Biaya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam perjanjian ini.
Pasal 3
(1). Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat akan dilakukan oleh Pihak Kedua sesuai dengan proposal yang telah disetujui dan mendapatkan pembiayaan dari Pihak Pertama.
(2). Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dalam Periode II, terhitung sejak Juli- Desember Tahun 2020
Pasal 4
(1). Pihak Pertama mengadakan kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Pihak Kedua.
(2). Pihak Kedua diwajibkan mengikuti kegiatan monitoring dan evaluasi sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh Pihak Pertama.
(3). Sebelum pelaksanaan monitoring dan evaluasi, Pihak Kedua wajib mengisi lembar monitoring dan evaluasi serta melampirkan laporan kemajuan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dan logbook.
(4). Laporan Kemajuan disusun oleh Pihak Kedua sesuai dengan Panduan Pengabdian Kepada Masyarakat yang telah ditetapkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
(5). Lembar monitoring dan evaluasi, laporan kemajuan dan logbook diserahkan kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan.
Pasal 5
(1). Pihak Kedua wajib mengumpulkan Laporan Akhir, Logbook, Laporan Pertanggungjawaban Keuangan, dan luaran/draf luaran.
(2). Laporan Akhir disusun oleh Pihak Kedua sesuai dengan Panduan Pengabdian Kepada Masyarakat yang telah ditetapkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
(3). Logbook yang dikumpulkan memuat secara rinci tahapan kegiatan yang telah dilakukan oleh Pihak Kedua dalam pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat
(4). Laporan Pertanggungjawaban yang dikumpulkan Pihak Kedua memuat secara rinci penggunaan biaya pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat yang disertai dengan bukti-bukti.
(5). Luaran Pengabdian Kepada Masyarakat yang dikumpulkan kepada Pihak Kedua berupa luaran wajib dan luaran tambahan.
(6). Luaran wajib hasil Pengabdian Kepada Masyarakat berupa artikel ilmiah yang dipublikasikan di Xxxxxx Xxxxx, jurnal ber-ISSN atau prosiding nasional/internasional.
(7). Selain luaran wajib sebagaimana disebutkan pada ayat (6) di atas, Pihak Kedua wajib membuat poster untuk kegiatan Research Week.
(8). Draft luaran wajib dibawa pada saat dilaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) PKM.
(9). Batas waktu pengumpulan Laporan Akhir, Logbook, Laporan Pertanggungjawaban Keuangan, dan luaran adalah Desember 2020
Pasal 6
(1). Apabila Pihak Kedua tidak mengumpulkan Laporan Akhir, Logbook, Laporan Pertanggungjawaban Keuangan, dan Luaran sesuai dengan batas akhir yang disepakati, maka Pihak Pertama akan memberikan sanksi.
(2). Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) proposal pengabdian kepada masyarakat pada periode berikutnya tidak akan diproses untuk mendapatkan pendanaan pembiayaan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Pasal 7
(1). Apabila terjadi perselisihan menyangkut pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah.
(2). Dalam hal musyawarah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak tercapai, keputusan diserahkan kepada Pimpinan Universitas Tarumanagara.
(3). Keputusan sebagaimana dimaksud dalam pasal ini bersifat final dan mengikat.
Demikian Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dibuat dengan sebenar-benarnya pada hari, tanggal dan bulan tersebut diatas dalam rangka 3 (tiga), yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Pihak Pertama
Xx. Xxx Xxx Xxxx, MMSI, Ph.D.
Pihak Kedua
Xxxxxxxxxx SE., MM., Ak., CA, BKP
RENCANA PENGGUNAAN BIAYA (Rp)
Rencana Penggunaan Biaya | Jumlah |
Honorarium | Rp 0,- |
Pelaksanaan Kegiatan | Rp 10.000.000,- |
REKAPITULASI RENCANA PENGGUNAAN BIAYA (Rp)
NO | POS ANGGARAN | TAHAP I (50 %) | TAHAP II (50 %) | JUMLAH |
1 | Honorarium | Rp 0,- | Rp 0,- | Rp 0,- |
2 | Pelaksanaan Kegiatan | Rp 5.000.000,- | Rp 5.000.000,- | Rp 10.000.000,- |
Jumlah | Rp 5.000.000,- | Rp 5.000.000,- | Rp 10.000.000,- |
Jakarta, 2020
Pelaksana PKM
(Xxxxxxxxxx SE., MM., Ak., CA, BKP)
LAPORAN AKHIR
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG DIAJUKAN
KE LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PELATIHAN AKUNTANSI DASAR KEPADA SISWA-SISWI SMA BHINNEKA TUNGGAL IKA
Disusun oleh :
Ketua Tim
Xxxxxxxxxx SE., MM., Ak., CA, BKP (0323067101/10194019)
Anggota
Xxxxxxxxx Xxxxxxxx D SE., MSi., Ak., CA (0326107003/10194006) Xxxxxx Xxxxxxxxxxxx X.Xxx., SE., MSi (0328116805/10110007)
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TARUMANAGARA JAKARTA
DESEMBER 2020
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Periode.Ganjil /Tahun 2020
1. Judul : PELATIHAN AKUNTANSI DASAR KEPADA SISWA- SISWI SMA BHINNEKA TUNGGAL IKA
2. Nama Mitra PKM : SMA BHINNEKA TUNGGAL IKA
3. Ketua Xxx Xxxxusul
a. Nama dan gelar : Yuniarwati SE., MM., Ak., CA
b. NIDN/NIK : 0323067101 / 10194019
x. Xxxxxan/gol. : Lektor Kepala
d. Program studi : S1 Akuntansi
e. Fakultas :Ekonomi & Bisnis
x. Xxxxxx keahlian : Akuntansi & Pajak
g. Alamat kantor : FE Untar Blok A Lt.13 (Ruang Dosen Tetap)
x. Xxxx HP/Tlp : 087877119636 / 5655514
4. Anggota Tim PKM (Dosen)
a. Jumlah anggota : Dosen 2 orang
b. Nama anggota 1/Keahlian : Xxxxxxxxx Xxxxxxxx Xxxxxxxx. SE., MSi., Ak., CA./
Akuntansi
x. Xxxx anggota 2/Keahlian : Xxxxxx Xxxxxxxxxxxx X.Xxx., SE., MSi./
Manajemen Informatika
5. Anggota Tim PKM (Mahasiswa) : Mahasiswa 1 orang
a. Nama mahasiswa dan NIM : Xxxxxxxx Xxxxxx / 125180130
6. Lokasi Kegiatan Mitra :
a. Wilayah mitra : Jl. XX.Xxx.Xxxxxxx Xx.000 X, XX.00/XX.0, Xxxxx
Xxxxxx, Kec. Tambora
b. Kabupaten/kota : Jakarta Barat
c. Provinsi : DKI Jakarta 11270
d. Jarak PT ke lokasi mitra : 5,6 km
7. Luaran yang dihasilkan : Modul Akuntansi Dasar
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : Juli-Desember 2020
9. Biaya Total :
a. Biaya yang disetujui : Rp 10.000.000,-
Menyetujui
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Xxx Xxx Xxxx, Ph.D NIK:10381047
Jakarta, 30 Nopember 2020 Ketua Tim Pengusul
Xxxxxxxxxx SE., MM.,Ak. CA., BKP 0323067101/10194019
DAFTAR ISI
Hal.
Cover Proposal i
Halaman Pengesahan ii
Daftar Isi iii
RINGKASAN 1
BAB I PENDAHULUAN 2
1.1 Analisis Situasi 2
1.2 Permasalahan Mitra 6
BAB II SOLUSI PERMASALAHAN DAN LUARAN 10
2.1 Solusi Permasalahan… 10
2.2 Luaran Kegiatan PKM 11
BAB III METODE PELAKSANAAN 13
3.1 Langkah-Langkah/Tahapan Pelaksanaan… 13
3.2 Partisipasi Mitra dalam Kegiatan PKM… 14
3.3 Kepakaran dan Pembagian Tugas TIM… 14
BAB IV HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI 16
4.1 Kronologi Kegiatan PKM 16
4.2 Hasil Kegiatan PKM… 17
4.3 Luaran yang Dicapai 19
Bab V Kesimpulan dan Saran 20
Daftar Pustaka
Lampiran I Materi yang Disampaikan Saat Kegiatan
• Modul Pelatihan Akuntansi Dasar Lampiran II Foto-Foto Kegiatan
Lampiran III Artikel yang disubmit ke Serina
RINGKASAN
Akhir-akhir ini ilmu akuntansi amat cepat berkembang mengikuti International Financial Reporting Standard sehingga perlu disosialisasikan secara luas. Ditambah lagi dengan era perkembangan teknologi komputer yang amat pesat membuat peminatan di bidang akuntansi makin berkurang, karena banyak pihak yang menganggap profesi akuntan dapat digantikan oleh komputer. Padahal komputer hanya sebagai alat bantu akuntan untuk mempercepat pemrosesan dan penyampaian informasi kepada pengguna. SMA Bhinneka Tunggal Ika sebagai mitra PKM ini membutuhkan pengayaan wawasan siswa-siswi nya terkait dengan perkembangan ilmu akuntansi sehingga berdasarkan surat undangan no.012/C.IV.10/SMA BT.IKA/IX/2020 dari kepala sekolah Bpk. Xxx Xxxxx S Ag. kami melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini. Dengan PKM ini, target yang diharapkan dapat memberi pemahaman yang benar terkait perkembangan akuntansi dan dapat membekali siswa-siswi SMA Bhinneka Tunggal Ika dengan pelatihan akuntansi dasar yang tujuannya dapat memperdalam ilmu akuntansi yang pada akhirnya dapat menyusun laporan keuangan untuk pertanggungjawaban dan pembuatan keputusan.
Kegiatan PKM ini dilaksanakan di SMA Bhinneka Tunggal Ika yang beralamat di Jl. XX.Xxx.Xxxxxxx Xx.000 X, XX.00/XX.0, Xxxxx Xxxxxx, Xxx. Tambora, Hasil kegiatan pelatihan ini dibagikan unggahan Modul Akuntansi Dasar sebagai luaran PKM ini sehingga dapat diunduh peserta dan dibaca oleh siswa-siswi SMA tersebut untuk bahan pembelajaran di masa mendatang. Metode pelaksanaan pelatihan ini dilakukan dengan tutorial dan diskusi serta tanya jawab yang seluruhnya diselenggarakan via zoom. Kegiatan PKM juga diikuti oleh guru-guru yang mengampu matapelajaran tersebut juga. Kesimpulan PKM ini telah dilaksanakan dengan baik dan sebagai saluran penyebaran wawasan perkembangan akuntansi kepada siswa-siswi dan guru pengampu akuntansi di SMA Bhinneka Tunggal Ika. Hal ini sekaligus dapat memupuk minat siswa-siswi SMA Bhinneka Tunggal Ika untuk studi lanjut di bidang akuntansi dan di FEB Untar.
Kata kunci: PKM. Akuntansi Dasar, SMA Bhinneka Tunggal Ika
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Dalam xxx.xxxxx.xxx.xx diungkapkan sejarah pendirian Sekolah Bhinneka Tunggal Ika oleh Alm. Bpk Xxxxx Xxxxxxx yang mendirikan Ta Tung (nama awal Sekolah Bhinneka Tunggal Ika). Pendirian sekolah ini diseabkan karena rasa keprihatinan terhadap dunia Pendidikan pada masa tahun 1968 karena banyak anak Indonesia yang putus dan tidak bersekolah. Atas inisiatif Alm.Bpk Xxxxxxxx Xxxxx selaku Wakil Presiden Indonesia sekolah Ta Tung diganti nama menjadi Sekolah Bhinneka Tunggal Ika pada tahun 1971 yang turut serta membangun generasi bangsa tanpa memandang suku, ras, dan agama, sehingga menjadi sekolah asimilasi pertama di Indonesia. Hingga saat ini Yayasan Pendidikan Bhinneka Tunggal Ika yang menaungi Sekolah Bhinneka Tunggal Ika yang berazaskan Pancasila berpartisipasi dalam pembangunan bidang Pendidikan dan pengajaran serta pelayanan sosial lainnya, serta mempersiapkan tenaga-tenaga terampil dalam segala bidang. Yayasan menyelenggarakan Pembelajaran Umum maupun kejuruan sebagai bentuk upaya mencerdaskan generasi muda dengan membantu terbentuknya pribadi yang utuh dan yang menghargai perbedaan. Di bawah ini foto Sekolah Bhinneka Tunggal Ika sebagai mitra PKM ini.
SMA Bhinneka Tunggal Ika ini memiliki visi dan misi sebagai berikut:
Visi : Menjadi Lembaga Pendidikan Nasional terkemuka dan modern yang turut serta membangun generasi Penerus Bangsa dalam Ilmu, Iman dan Karakter tanpa memandang Suku, Ras dan Agama berasaskan Pancasila.
Misi : Mengembangkan potensi peserta didik secara optimal melalui Pendidikan Karakter, Pengajaran Bermutu, Toleran dan Menghargai Semua Perbedaan yang ada, melalui peserta didik yang dipercayakan Orang Tua dan Wali Murid kepada Kami sebagai Lembaga Pendidik Terpercaya
Pada Sekolah Bhinneka Tungggal Ika dilakukan: (a) pendidikan karakter yang mencakup: pemberdayaan potensi dan pembudayaan peserta didik guna membangun karakter pribadi yang unik, baik sebagai warga negara Indonesia, (b) pengajaran bermutu dengan cara membuat peserta didik terlibat secara penuh dalam pembelajaran di kelas, maka siswa akan berhasil mencapai tujuan pembelajaran secara optimal, (c) menekankan rasa toleran dengan cara menanamkan hubungan antar sesama manusia yang berbeda ras, suku, agama agar nantinya dapat bersosialisasi dengan masyarakat yang lain dengan baik, dan (d) menghargai perbedaan dengan cara melalui pendidikan multikultural dan pemahaman, akan menumbuhkan rasa kesadaran tentang pentingnya menghargai, mengakui, dan menerima keberagaman yang ada. Pada tingkat SMA & Kejuruan diselenggarakan
program pendidikan yang beragam dan seimbang secara akademis untuk mempersiapkan siswa dari usia 16 hingga 19 tahun, untuk sukses di Universitas ternama dan kehidupan di luar.
Fitriya, Xxxx Xxxxx (2019) mengungkapkan resume dari pelaksanaan seminar nasional yang diselenggaran Universitas Negeri Malang yang dihadiri oleh mahasiswa akuntansi dan guru-guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Akuntansi Kota Malang. Dalam seminar tersebut diungkapkan Xx. Xxxx Xxxxxxxx, GradDiptMgt., X.Xx, Xxxx selaku Wakil Dekan I FE UM dalam sambutannya bahwa perubahan teknologi (revolusi industri 4.0) berdampak pada dunia pendidikan, sehingga para pendidik harus dapat beradaptasi agar pembelajaran akuntansi dapat lebih efektif. Dalam seminar tersebut Dr. Xxxxxxxx juga mengungkapkan bahwa pada Revolusi Industri 4.0 saat ini, hampir segala bidang menggunakan digital, cyber dan internet, faktanya pembelajaran konvensional di sekolah dinilai sudah bukan zamannya lagi, sehingga seorang pendidik harus mampu mengupgrade diri sesuai dengan perkembangan yang ada. Dr. Xxxxxxxx juga mengungkapkan bahwa beberapa hal yang berhubungan dengan digital disruptif diantaranya adalah Virtual Reality (VR), Collaboration Platform, Augmented Reality, dan Artificial Intelligence. Dalam seminar tersebut Prof. Xxxxxxx mengungkapkan bahwa kurikulum K13 yang digunakan sekolah-sekolah saat ini sudah cukup visioner sesuai dengan kebutuhan pendidikan di era disruptif ini. Konsepnya sudah tepat untuk mendukung pelajar millenial mengembangkan diri, sayangnya dalam implementasi dan prakteknya belum bisa dilaksanakan secara maksimal.
Senada dengan hal di atas, sebelumnya Tegar (2018) mengungkapkan bahwa penerapan konsep Industri 4.0 perlu diselaraskan dengan sektor pendidikan dalam rangka menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas di Tanah Air. Wakil Ketua Komisi X DPR Xxxxxxx Xxxxxxxxx dalam Tegar (2018) mengungkapkan bahwa Era Industri 4.0 menjadi tantangan sekaligus peluang bagi pendidikan tinggi di Indonesia. Untuk itu diingatkan kepada Kementerian Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi agar bersungguh-sungguh melakukan revitalisasi perguruan tinggi terkait hal tersebut. Revitalisasi perguruan tinggi yang dimaksud adalah mulai dari sumber daya manusia, kelembagaannya sampai sarana dan prasaranannya. Rektor UNS Xxxxx Xxxxxxx pada acara wisuda periode III tahun 2018 di Solo dalam Tegar (2018) mengungkapkan bahwa pada era revolusi industry
4.0 segala hal menjadi tanpa batas dengan penggunaan daya komputasi dan data yang tidak terbatas karena dipengaruhi oleh perkembangan internet dan teknologi digital yang masif sebagai tulang punggung pergerakan dan konektivitas manusia dan mesin. Era tersebut akan mendisrupsi berbagai aktivitas manusia, termasuk di dalamnya bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta pendidikan tinggi.
Dalam Simposium Nasional Akutansi Vokasi (SNAV) ke 8 dan Olimpiade Akutansi Vokasi (OAV) ke 3 di Hotel Swarna Dwipa Palembang, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Xxxxxxx Xxxxx mendorong pendidikan tinggi harus menyiapkan diri dan melakukan perubahan dalam menghadapi revolusi industri 4.0 pada sektor pendidikan tinggi, khususnya prodi akuntansi. Disampaikan kepada semua Direktur Politeknik dan Ketua Program Vokasi yang hadir bahwa perguruan tinggi harus melakukan perubahan yang luar biasa untuk menghadapi tantangan di masa yang akan datang. Oleh karena itu, kurikulum prodi akuntansi harus dirancang kembali agar selaras dengan tuntutan revolusi industri 4.0 yang serba digital, kalau kita tidak berubah ke arah sana kita akan ketinggala karena Revolusi Industri 4.0 akan sangat berpengaruh pada profesi Akuntan. Seorang Akuntan dituntut memiliki kompetensi yang mumpuni baik teknis akuntansi maupun teknologi yang mengiringi perkembangan akuntansi dunia. Menristekdikti menyebutkan pada revolusi industri 4.0 seorang akuntan harus akrab dengan teknologi informasi, dan memahami big data yang menyimpan banyak informasi, oleh karena itu kurikulum prodi akuntansi perlu dirancang kembali demi menghasilkan lulusan akuntan yang memiliki skill dan kompeten. Dijelaskan pula bahwa adaptasi dengan lingkungan industri 4.0 di samping mempunyai keterampilan (skill) mengenai teknik akuntansi, lulusan poltek
akuntansi harus juga mempunyai pengetahuan mengenai, Information Technology (IT), Otomasi, Internet of Thing (IoT), Big Data Analysis.
xxxxx://xxx.xxxxxxxxxx.xx.xx/xxxxx/xxxxxxxxxxxxxx-xxxxxx-xxxxxxxxx-xxxxxxxxx- pendidikan-akuntansi-sesuai-tuntutan-revolusi-industri-4-0/
Xxxxxxx, Xxxxxxx Xxxx (2020) juga mengungkapkan bahwa penggunaan robotics dan data analytics (big data) dapat mengambil alih pekerjaan dasar yang dilakukan oleh akuntan (mencatat transaksi, mengolah transaksi, dan memilah transaksi) dan profesi akuntan merasa dirugikan terkait dampak teknologi terhadap pekerjaan akuntan. Dikemukakan juga bahwa kompetensi yang penting bagi profesi akuntan dalam menghadapi 4.0 misalnya data analysis, information technology development, dan leadership skills harus dapat dikembangkan. Penelitiannya menunjukkan bahwa Kantor Jasa Akuntan di Wilayah Provinsi Kepulauan Riau masih tetap mempertahankan menggunakan tenaga profesional akuntan sebesar 80% merupakan Sarjana Akuntansi dan juga mengkonfirmasi penggunaan IoT (Internet of Things) yaitu sebesar 60% KJA menggunakan 70-100% total waktu menyelesaikan pekerjaan menggunakan komputer (software) dan internet dibandingkan dengan pengerjaan manual. KJA membutuhkan akuntan profesional yang menguasai software akuntansi, statistika, MsOffice, Zahir dan SAP. Selain menguasai software dalam menghadapi 4.0, penelitiannya menunjukkan bahwa softskill utama yang diperlukan adalah memiliki kemampuan berpikir kritis dan analitis.
1.2.Permasalahan Mitra
Sekolah Bhinneka Tunggal Ika ingin memberikan pengajaran yang bermutu kepada siswa-siswinya, sementara perkembangan ilmu akuntansi amat pesat, oleh karena itu diperlukan update pengetahuan baik bagi siswa-siswi maupun bagi guru pengampu matapelajaran akuntansi, sehingga diperlukan pelatihan akuntansi dasar yang membukakan wawasan prospek akuntansi di masa depan dan di era
perkembangan teknologi. Xxxxxxxxx, Xxxx (2019) dalam xxxxxxxxxx.xxx mengemukakan bahwa perkembangan akuntansi berbasis komputer akan menghasilkan laporan keuangan yang mempengaruhi praktek audit dan sistem laporan keuangan dan hal ini akan menjadi peluang bagi akuntan yang memiliki pengetahuan SIA dan audit berbasis komputer, namun sebaliknya bagi akuntan yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang SIA dan audit berbasis komputer akan tergusur karena posisinya tidak mampu memberikan jasa yang dibutuhkan klien. Xxxxxxxxx, Xxxx (2019) dalam xxxxxxxxxx.xxx juga mengemukakan istilah enterprise systems, e-busines, business intelegence, conforming to assurance and compliance standards, IT governance, business continuity management, privacy management, business process improvement, mobile and remote computing, XBRL, dan knowledge management yang menunjukkan bahwa dunia akuntansi makin kompleks di masa depan sehingga makin rumit dan menarik untuk dipelajari, sehingga peran dan fungsi akuntan mencakup tiga bidang yaitu: perancang, pengguna, dan pemeriksa (auditor). Ketiga bidang ini membutuhkan IT untuk meningkatkan kualitas kinerja akuntan. Saat ini beberapa teknologi informasi akuntansi yang berbasis aplikasi computer seperti Zahir Accounting, MYOB, MOAE, dan lainnya, sampai yang berbasis aplikasi seperti Cloud dan Oracle sudah banyak digunakan perusahaan. Aplikasi berbasis Cloud lebih ringan dan tidak memiliki system yang kompleks namun tidak mengurangi penerapan prinsip akuntansi yang sebenarnya. Software dan aplikasi diharapkan dapat mempermudah perusahaan besar, kecil, dan menengah dalam penyajian laporan keuangannya dan dapat memberi dampak kepada kinerja akuntan.
Guru memegang peranan sangat strategis dalam membentuk watak bangsa serta mengembangkan potensi siswa, terutama dalam masyarakat Indonesia yang multikultural dan multidimensional, peranan teknologi untuk menggantikan tugas- tugas guru sangat minimal. Peran guru sangat penting dalam menentukan keberhasilan pendidikan sehingga profesionalisme guru sebagai ujung tombak di
dalam implementasi kurikulum dan proses belajar mengajar. Tugas guru untuk mendorong, membimbing, dan memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan, serta membantu perkembangan aspek-aspek pribadi seperti sikap, nilai- nilai, dan penyusuaian diri. Pemahaman tentang berbagai potensi peserta didik mutlak harus dimiliki oleh setiap pendidik, hal ini sejalan dengan tujuh prinsip penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), yaitu: (1) berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya, (2) beragam dan terpadu, (3) tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, (4) relevan dengan kebutuhan kehidupan, (5) menyeluruh dan berkesinambungan, (6) belajar sepanjang hayat; dan (7) seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. Pada Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen ada tuntutan guru untuk menjadi pendidik profesional mutlak memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan kompetensi professional, yang menurut pasal 10 ayat 1, keempat kompetensi tersebut diperoleh melalui pendidikan profesi, dan ada sarana lain selain pendidikan profesi yang dapat diupayakan sendiri oleh guru. Peran dan fungsi akuntansi dalam lingkungan dunia pendidikan bagi kepala sekolah, guru dan karyawan, kreditor / pemberi pinjaman, orang tua siswa, supplier atau pemasok, pemerintah, dan bagi masyarakat. xxxxx://xxxxxxxxxxxx.xxxxxxxxx.xxx/xxxxxxx/xxxxxxxxxx/xxxxxxx- akuntansi-dalam-dunia-pendidikan/
Bagi kepala sekolah akuntansi digunakan untuk menyusun perencanaan sekolah, mengevaluasi kemajuan yang dicapai dalam usaha mencapai tujuan, dan melakukan tindakan-tindakan koreksi yang diperlukan. Keputusan yang dibuat oleh Kepala Sekolah berdasarkan informasi akuntansi antara lain adalah menentukan peralatan apa yang sebaiknya dibeli, berapa persediaan ATK yang harus ada di bagian perlengkapan, dan lain-lain. Bagi guru dan karyawan yang tertarik pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas di institusi pendidikan (sekolah) akan tertarik dengan informasi penilaian kemampuan sekolah dalam memberikan balas jasa, manfaat pension, dan kesempatan kerja. Bagi kreditor atau pemberi
pinjaman (bila sekolah memerlukan kreditor) akan tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo. Bagi para orang tua siswa berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan hidup institusi pendidikan, terutama perjanjian jangka panjang dan tingkat ketergantungan sekolah. Bagi pemasok tertarik dengan informasi tentang kemungkinan jumlah terhutang akan dibayar pada saat jatuh tempo. Bagi pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawah kekuasanya berkepentingan terhadap alokasi sumber daya dan berkepentingan dengan aktivitas sekolah dengan informasi yang dibutuhkan untuk mengatur aktivitas sekolah, menetapkan kebijakan anggaran, dan mendasari penyusunan anggaran untuk tahun-tahun berikutnya. Bagi institusi pendidikan mempengaruhi anggota masyarakat dengan berbagai cara melalui laporan keuangan institusi pendidikan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi tentang kecenderungan dan perkembangan terakhir pengelolaan keuangan institusi pendidikan serta rangkaian aktivitasnya. xxxxx://xxxxxxxxxxxx.xxxxxxxxx.xxx/xxxxxxx/xxxxxxxxxx/xxxxxxx-xxxxxxxxx-xxxxx- dunia-pendidikan/
Standar akuntansi sebagai acuan penyusunan laporan keuangan kepada pihak eksternal juga mengalami perkembangan yang seringkali membingungkan pengguna laporan keuangan dan pendidik akuntansi karena berbagai pertimbangan masa transisi yang ingin memperlihatkan realita ekonomi kepada pengguna. Pembekalan update informasi mengenai perkembangan standar akuntansi membutuhkan saluran sosialisasi yang cepat agar siswa- siswi calon akuntan masa depan dapat merasakan masa transisi sehingga lebih paham berbagai alasan yang diputuskan dalam masa transisi ini. SMA Bhinneka Tunggal Ika membutuhkan pemutakhiran ilmu terutama di bidang akuntansi yang cepat berubah mengikuti perkembangan zaman.
BAB II
SOLUSI PERMASALAHAN DAN LUARAN
2.1 Solusi Permasalahan
Permasalahan dunia pendidikan terkait pesatnya perkembangan ilmu akuntansi dan perkembangan teknologi informasi yang membuat dunia pendidikan dituntut untuk memperbarui pengetahuannya akan perkembangan tersebut supaya dapat membekali siswa-siswinya ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas demi menghadapi era globalisasi yang memasuki persaingan yang amat ketat. Disadari juga bahwa pada kenyataannya peminatan di bidang akuntansi menurun karena beberapa pihak beranggapan bahwa profesi akuntan sudah diambil alih oleh komputer, padahal perlu dipahami bahwa pemrosesan komputer itu mengacu pada penginputan data yang apabila inputnya salah maka outputnya juga salah (garbage in – garbage out). Akuntan diharapkan dapat melihat era perkembangan teknologi ini sebagai peluang untuk mempercepat penyampaian informasi kepada pengguna. Oleh karena itu PKM ini dilaksanakan untuk mempersiapkan dunia pendidikan terhadap perkembangan ilmu akuntansi dan teknologi informasi terebut. Pelatihan akuntansi dasar diharapkan dapat membekali siswa-siswi dan guru akuntansi di SMA Bhinneka Tunggal Ika.
Target pelatihan ini adalah memberikan pengayaan wawasan atas perkembangan ilmu akuntansi dan teknologi informasi yang dapat membantu akuntan dalam memproses siklus akuntansi hingga penyajian laporan keuangan. Memberikan pemahaman atas manfaat teknologi informasi supaya tidak ada pandangan yang salah sehingga menyebabkan kekuatiran yang berlebihan atas masa depan profesi akuntan.
PKM ini memberikan Modul Pelatihan Akuntansi Dasar untuk dibaca kembali serta dipraktekan oleh siswa-siswi SMA Bhinneka Tunggal Ika tersebut agar menjadi bekal studinya di masa depan. Modul tersebut memuat tujuan, bagan bahasan
modul, materi bahasan, dan soal-jawab untuk latihan serta evaluasi penguasaan materi.
Pelatihan ini tidak cukup hanya dengan dilaksanakan pada semester Ganjil 2020/2021, sehingga untuk mengatasi permasalahan SMA Bhinneka Tunggal Ika ini perlu pelatihan secara berkesinambungan mengingat siswa/siswi SMA Bhinneka Tunggal Ika akan terus membutuhkan pelatihan hingga mereka lulus SMA dapat hidup mandiri dan digantikan oleh adik-adik kelasnya yang juga masih membutuhkan pelatihan. Pelatihan untuk siswa-siswi SMA Bhinneka Tunggal Ika selain diperlukan secara kesinambungan namun juga diperlukan variasi pelatihan baik pelatihan yang terkait dengan ilmu pengetahuan, ketrampilan, kepemimpinan dan hal-hal lain uintuk pembekalan siswa/siswi agar dapat mandiri. Dengan demikian, diperlukan kerjasama antar prodi atau fakultas yang ada di Universitas Tarumanagara dan kerjasama dengan lingkungan setempat dalam hal pemberdayaan warga sekitar agar saling bekerjasama menyelesaikan masalah yang dihadapi siswa. Kerjasama antar lembaga pendidikan tinggi juga amat dibutuhkan demi mementaskan siswa/siswi panti sebagai manusia yang dapat mandiri.
2.2 Luaran Kegiatan PKM
Luaran wajib dari PKM ini berupa draft artikel PKM yang akan dipublikasikan dalam acara Seruni pada 2 Desember tahun 2020. Selain itu, luaran yang dihasilkan dari PKM ini adalah Modul Pelatihan Akuntansi Dasar. Dalam modul tersebut dimuat tujuan, bagan bahasan modul, materi bahasan, dan soal-jawab untuk latihan serta evaluasi penguasaan materi.
Topik yang dibahas terkait Akuntansi:
• Perkembangan Ilmu Akuntansi di era Revolusi Industri 4.0
• Siklus Akuntansi
• Laporan Keuangan
Diharapkan dari modul ini siswa/siswi SMA Bhinneka Tunggal Ika dapat mengingat kembali materi pelatihan dan mempraktekannya untuk kenandirian usahanya di masa depan. Selain memberikan pelatihan dan modul kami juga menyebarkan angket untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan pelatihan ini, sehingga dapat dijadikan acuan untuk topik PKM selanjutnya. Mengingat pada saat pelaksanaan PKM ini masih dilakukan proses belajar dari rumah karena sedang dalam kondisi wabah COVID-19 maka dilakukan pelatihan secara online melalui zoom meeting yang direkam sebagai bagian dari luaran tambahan dalam laporan pertanggungjawaban kami. Target capaian dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan peminatan siswa atas studi lanjut di bidang ilmu akuntansi serta dapat memahami perkembangan ilmu akuntansi dan teknologi informasi yang amat pesat.
BAB III METODE PELAKSANAAN
3.1 Tahapan atau Langkah-Langkah Solusi Permasalahan Mitra
Persiapan, pelaksanaan, hingga pembuatan laporan pertanggungjawaban PKM ini dilakukan pada bulan Juli - Desember 2020. Kegiatan pelatihan ini direncanakan akan dilaksanakan dengan mengisi jam matapelajaran ekonomi dan akuntansi. Pelatihan dilakukan dengan memberikan pelatihan akuntansi dasar secara tutorial disertai sesi tanya jawab terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan latihan. Di bawah ini susunan acara yang akan dilaksanakan:
Sessi 1 Perkembangan Ilmu Akuntansi dan Siklus Akuntansi
+ Tanya Jawab
Sessi 2 Latihan
+ Tanya Jawab
Pada saat pelaksanaan kami hadir di zoom berempat (tiga orang dosen dan satu orang mahasiswa), hadir juga 4 orang guru yaitu Bpk Kepala Sekolah, Wakil kepala sekolah, dan 2 guru pengampu matakuliah yang memuat ilmu Akuntansi. Lokasi Sekolah Bhinneka Tunggal Ika di Jl. XX.Xxx.Xxxxxxx Xx.000 X, XX.00/XX.0, Xxxxx Xxxxxx, Xxx. Tambora. Pada saat pelaksanaan PKM masih dalam pembelajaran dari rumah mengingat wabah COVID-19 sehingga dilakukan melalui zoom meeting yang direkam sebagai luaran tambahan dalam laporan pertanggungjawaban.
Di zoom meeting kami mengunggah:
• Modul yang berisi materi pelatihan
• Angket evaluasi pelaksanaan PKM
Kami juga memberikan hadiah voucher gopay @ Rp.50.000,- bagi peserta yang aktif menjawab Hal ini dilakukan untuk mengambil perhatian siswa-siswi tersebut dan agar tidak mengantuk. Laporan Pertanggung Jawaban kepada DPPM dibuat setelah PKM selesai dilaksanakan dan PKM ini diikutsertakan pada acara Seruni pada 2 Desember 2020 yang
hasilnya dipublikasikan dalam bentuk proceeding. Berdasarkan hasil angket yang dibagikan dapat diketahui minat siswa/siswi panti asuhan ini dan dapat direncanakan untuk topik pelatihan semester berikutnya.
3.2 Partisipasi Mitra dalam Kegiatan PKM
Pelatihan ini dilakukan berdasarkan kebutuhan SMA Bhinneka Tunggal Ika yang diungkapkan dalam surat undangan no.012/C.IV.10/SMA BT.IKA/IX/2020 dari kepala sekolah Bpk. Xxx Xxxxx S Ag. Partisipasi mitra dalam pelaksanaan PKM ini dengan menyediakan ruangan atau mengkoordinir waktu di zoom meet untuk menyelenggarakan pelatihan dan mempersiapkan siswa-siswinya agar dapat mengikuti pelatihan ini tanpa disibukan dengan tugas-tugas lainnya.
Pelaksanaan PKM diselenggarakan pada jam belajar matapelajaran ekonomi dan akuntansi agar dapat diikuti oleh siswa-siswi dan guru pengampu matapelajaran ekonomi dan akuntansi. Hari dan tanggal pelaksanaan PKM ini juga disesuaikan agar tidak berbenturan dengan kegiatan kami selaku pihak yang memberikan pelatihan.
3.4 Uraian Kepakaran dan Tugas Masing-Masing Anggota Tim.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara berdiri sejak tahun 1959 memiliki Program Studi Akuntansi dan Program Studi Manajemen serta Program Studi Magister Akuntansi dan Pendidikan Profesi Akuntansi, sehingga sudah selayaknya menyelenggarakan Pengabdian Kepada Masyarakat agar ada transfer pengetahuan yang lebih luas. Di sisi lain, dalam Fakultas Ekonomi & Bisnis UNTAR sudah banyak dosen yang telah tersertifikasi dan diwajibkan membuat kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi antara lain kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM).
Tim PKM ini terdiri dari empat orang, dimana tiga orang dosen dan satu orang mahasiswa. Tiga orang dosen tim PKM yang akan melakukan pelatihan akuntansi dasar kepada siswa/siswi Panti Asuhan Asih Lestari adalah:
1. Xxxxxxxxxx SE., MM., Ak., CA Kepakaran : Akuntansi dan Pajak
Bertugas : menjadi pembicara sesuai dengan bidang kepakarannya dan mengkoordinir pelaksanaan PKM.
2. Xxxxxxxxx Xxxxxxxx D SE., MSi., Ak., CA
Kepakaran : Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen Bertugas : menjadi pembicara sesuai dengan bidang kepakarannya,
membantu persiapan (pembuatan proposal PKM), pelaksanaan, dan pembuatan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) PKM.
3. Xxxxxx Xxxxxxxxxxxx X.Xxx; SE.; MSi
Kepakaran : Pemasaran, Kewirausahaan, & E-Commerce
Bertugas : menjadi pembicara sesuai dengan bidang kepakarannya, Membantu pelaksanaan sebagai host PKM via Zoom Meeting
Satu orang mahasiswa S1 akuntansi yang dilibatkan dalam PKM ini adalah:
1. Xxxxxxxx Xxxxxx / 125180130 Kepakaran : Akuntansi
Bertugas : membantu pelaksanaan PKM dengan mendampingi para siswa/siswi panti untuk dapat mengikuti materi yang disampaikan.
BAB IV
HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
4.1 Kronologi Kegiatan PKM
Pelaksanaan PKM sebagai bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi disarankan oleh DPPM ke SMA sehingga kami mencari teman yang mengenal kepala sekolah SMA mengingat di masa pandemi ini tidak ada sekolah yang buka. Dari istri salah seorang dosen kami yang mengenal kepala sekolah SMA Bhinneka Tunggal Ika, kami menghubungi untuk berkoordinasi tentang pelaksanaan PKM ini. Pada akhirnya PKM ini dapat terlaksana sesuai kebutuhan kami sebagai dosen dan sesuai juga kebutuhan siswa-siswi SMA Bhinneka Tunggal Ika.
PKM semester Ganjil 2020/2021 dilaksanakan berdasarkan surat undangan no.012/C.IV.10/SMA BT.IKA/IX/2020 dari kepala sekolah Bpk. Xxx Xxxxx S Ag. Target PKM ini, diharapkan dapat memberi pemahaman yang benar terkait perkembangan akuntansi dan dapat membekali siswa-siswi SMA Bhinneka Tunggal Ika dengan pelatihan akuntansi dasar yang tujuannya dapat memperdalam ilmu akuntansi. Di samping itu, ada 4 orang guru yang bergabung mengikuti zoom PKM ini yang diharapkan dapat memahami perkembangan ilmu akuntansi dan sebagai bahan refreshing dalam memahami siklus akuntansi.
Kegiatan PKM ini dilakukan pada Hari Rabu, 21 Oktober 2020 Pk.10.00 – 12.00 via zoom.
Susunan acara sebagai berikut
Pk.10.00 – 10.20 Persiapan dan Perkenalan,
Pk.10.20-11.00 Kata Sambutan, Foto Bersama, dan dilanjutkan
Sessi I – Pembicara: Xxxxxxxxx SD
Pk.11.00-11.20 Siswa diminta mengisi angket yang memuat pertanyaan sebelum dan setelah pembekalan PKM (mengingat sessi I membahas pembekalan materi dan sessi II hanya latihan saja)
Pk.11.20-12.00 Sessi II – Pembicara: Xxxxxxxxxx, sekaligus penutup
Pelatihan dilakukan dalam dua sessi, yang membahas teori dan latihan. Di tengah kegiatan sebelum latihan di Sessi II dilakukan penyebarkan angket mengenai tanggapan peserta atas pelatihan ini dengan pengisian angket yang meminta siswa menjawab pertanyaan kondisi sebelum dan setelah PKM ini.
Evaluasi pemahaman materi dilakukan di Xxxxx XX dengan memberikan kuis lisan. Saat pelaksanaan tanya jawab diberikan souvenir berupa voucher gopay atau sejenisnya bagi setiap siswa yang menjawab benar diberi voucher senilai Rp.50.000,-.
4.2 Hasil Kegiatan PKM
Siswa-siswi SMA Bhinneka Tunggal Ika telah berusaha menyimak pembahasan teori dengan baik, dan berusaha menjawab latihan-latihan dengan baik. Hasil jawaban angket siswa- siswi SMA Bhinneka Tunggal Ika atas pelaksanaan PKM ini dapat dilihat pada table IV.1 di bawah ini.
Tabel IV.1
Hasil Respon Angket Sebelum dan Setelah Pelatihan
Responden | Sebelum | Xxxxxxx | ||||||||||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | |
1 | 4 | 3 | 4 | 3 | 4 | 3 | 3 | 3 | 4 | 5 | 5 | 5 | 5 | 4 | 4 | 5 |
2 | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 | 4 | 4 | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 | 4 | 4 | 5 |
3 | 6 | 5 | 4 | 3 | 4 | 4 | 4 | 4 | 5 | 5 | 4 | 3 | 4 | 3 | 4 | 4 |
4 | 4 | 5 | 4 | 3 | 5 | 2 | 4 | 5 | 4 | 5 | 3 | 3 | 4 | 3 | 3 | 5 |
5 | 4 | 4 | 6 | 4 | 6 | 2 | 4 | 5 | 5 | 5 | 6 | 3 | 5 | 3 | 5 | 5 |
6 | 6 | 6 | 3 | 2 | 6 | 4 | 4 | 6 | 3 | 6 | 3 | 3 | 6 | 5 | 4 | 6 |
7 | 6 | 6 | 6 | 6 | 6 | 6 | 6 | 6 | 6 | 6 | 6 | 6 | 6 | 6 | 6 | 6 |
8 | 5 | 6 | 4 | 4 | 4 | 5 | 6 | 6 | 5 | 5 | 5 | 5 | 6 | 5 | 6 | 5 |
9 | 3 | 4 | 3 | 3 | 4 | 3 | 3 | 5 | 4 | 3 | 3 | 3 | 4 | 3 | 3 | 5 |
10 | 6 | 6 | 5 | 4 | 6 | 4 | 5 | 5 | 6 | 6 | 6 | 6 | 6 | 6 | 6 | 6 |
11 | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 |
12 | 6 | 6 | 6 | 6 | 6 | 5 | 5 | 6 | 6 | 6 | 6 | 6 | 6 | 5 | 5 | 6 |
13 | 5 | 5 | 6 | 5 | 4 | 3 | 3 | 4 | 5 | 6 | 5 | 5 | 6 | 3 | 3 | 3 |
14 | 3 | 3 | 3 | 4 | 4 | 2 | 2 | 3 | 4 | 4 | 3 | 4 | 4 | 3 | 3 | 4 |
15 | 6 | 6 | 5 | 4 | 6 | 4 | 5 | 6 | 6 | 6 | 5 | 3 | 6 | 5 | 5 | 6 |
16 | 5 | 6 | 5 | 4 | 4 | 5 | 5 | 6 | 5 | 6 | 5 | 6 | 6 | 4 | 5 | 6 |
17 | 6 | 5 | 4 | 5 | 5 | 4 | 4 | 5 | 6 | 5 | 5 | 5 | 4 | 4 | 4 | 4 |
18 | 1 | 6 | 6 | 1 | 6 | 6 | 6 | 6 | 2 | 6 | 6 | 1 | 6 | 6 | 6 | 6 |
19 | 5 | 5 | 3 | 5 | 3 | 4 | 5 | 5 | 5 | 4 | 4 | 4 | 5 | 5 | 5 | 6 |
20 | 4 | 4 | 4 | 4 | 3 | 3 | 3 | 3 | 4 | 4 | 4 | 4 | 3 | 3 | 3 | 3 |
21 | 4 | 4 | 3 | 5 | 3 | 4 | 4 | 5 | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 | 5 | 4 | 4 |
22 | 6 | 6 | 6 | 6 | 6 | 1 | 6 | 6 | 6 | 6 | 6 | 1 | 6 | 1 | 6 | 6 |
Tabel IV.1 di atas menggambarkan kolom berupa 8 pertanyaan dan baris berupa 22 siswa SMA Bhinneka Tunggal Ika yang menjawab angket. Jawaban responden dapat diringkas pada Tabel V.2 di bawah ini.
Tabel IV.2
Ringkasan Jawaban Responden
Pertanyaan | Rerata Sebelum Pelatihan | Rerata Setelah Pelatihan | Perbedaan Rerata |
1. Saya ingin belajar akuntansi karena saya membutuhkannya untuk pembuatan keputusan. | 4,727 | 4,727 | 0 |
2. Saya ingin belajar akuntansi karena untuk pertanggungjawaban | 5 | 5,09 | 0,90 |
3. Saya ingin mempelajari akuntansi karena mudah mendapatkan pekerjaan setelah lulus. | 4,5 | 4,681 | 0,182 |
4. Akuntansi tidak dapat digantikan dengan komputer. | 4,090 | 4,045 | -0.045 |
5. Saya tertarik mempelajari sejarah akuntansi untuk menambah wawasan. | 4,727 | 5,045 | 0,318 |
6. Saya paham siklus akuntansi dengan baik. | 3,727 | 4,090 | 0,367 |
7. Saya paham persamaan dasar akuntansi | 4,318 | 4,454 | 0,136 |
8. Saya ingin mempelajari perkembangan ilmu akuntansi terkait Standar Akuntansi Keuangan | 4,954 | 5 | 0,045 |
Berdasarkan Tabel IV.2 dapat dilihat bahwa ada 6 pertanyaan dari butir 1 sampai butir 8 memiliki perbedaan rerata positif yang berarti setelah pelatihan pengetahuan responden meningkat. Terdapat 1 pertanyaan yang tidak ada perbedaan dan 1 pertanyaan yang perbedaannya negatif.
Terkait dengan butir 4 yang menanyakan akuntansi tidak dapat digantikan komputer, masih ada keraguan dari jawaban responden sehingga selisihnya negatif. Hal ini perlu disosialisasikan lagi di semester berikutnya untuk membuka wawasan siswa-siswi SMA Bhinneka Tunggal Ika agar dapat melihat peran akuntan bukan sebagai penyaji laporan keuangan saja, karena jika hanya sebagai penyaji laporan keuangan dapat diambil alih oleh komputer. Kekuatiran masyarakat terhadap profesi akuntan yang dianggap akan diambil alih oleh komputer perlu diluruskan agar teknologi dapat dipahami hanya sebagai alat yang membantu profesi dalam mempercepat penyediaan informasi keapada pengguna laporan keuangan.
Dengan melihat antusiasme anak-anak saat menjawab pertanyaan laithan dapat disimpulkan bahwa PKM ini telah berlangsung dengan baik. Di sessi II ada 10 pertanyaan yang dijawab seluruhnya dengan baik. Kesepuluh pertanyaan tersebut dapat dilihat di modul PKM ini.
4.2 Luaran yang Dicapai
Luaran kegiatan PKM ini berupa Modul Pelatihan Akuntansi Dasar. Kami berharap dengan pelatihan ini dapat membekali siswa-siswi SMA Bhinneka Tunggal Ika untuk lebih memahami akuntansi termasuk sejarah dan perkembangannya di Indonesia. Hal ini diharapkan dapat sebagai bekal siswa di masa depan. Disamping modul, PKM ini diikutsertakan dalam acara Serina 2020. Foto kegiatan PKM selengkapnya dapat dilihat di lampiran 2, salah satunya disajikan di bawah ini:
Gambar IV.1 Foto Kegiatan PKM
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
PKM Pelatihan Akuntansi Dasar kepada Siswa-Siswi SMA Bhinneka Tunggal Ika ini telah terlaksana dengan baik. Antusiasnya siswa dalam mengikuti pelatihan dapat dilihat dari foto-foto pelaksanaan PKM ini. Hasil PKM ini terlihat dari jawaban angket yang menunjukan bahwa setelah pelatihan pengetahuan responden (siswa-siswi SMA Bhinneka Tunggal Ika) mengalami peningkatan. Dengan demikian harapan kami bahwa PKM ini dapat membukakan wawasan kepada siswa-siswi SMA Bhinneka Tunggal Ika dapat direalisasikan.
Keberlanjutan pelaksanaan PKM demi mempersiapkan siswa ke jenjang pendidian lanjut amat dibutuhkan, agar dapat selalu mengikuti perkembangan akuntansi dan ilmu pengetahuan dan memiliki wawasan luas. Topik yang terkait dengan komputer dapat menggantikan profesi akuntan dapat dijadikan topik PKM selanjutnya. Hal ini sangat mendesak untuk disosialisasikan ke seluruh SMA mengingat ada banyak pandangan keliru yang menyatakan profesi akuntan akan digantikan oleh komputer sehingga peminatan studi lanjut di S1 Akuntansi menurun. Pemahaman komputerisasi sebagai alat untuk mempercepat penyebaran informasi keuangan itu yang harus disosialisasikan dengan benar sehingga akuntan masa depan bukan tergantikan oleh komputer tetapi justru dibantu komputer untuk memberikan informasi keuangan yang lebih akurat dan cepat sehingga meningkatkan kualitas informasi keuangan.
5.2 Saran
PKM semester berikutnya dapat menindak lanjuti PKM sebelumnya sehingga ada kesinambungan dengan pembekalan topik yang dibutuhkan seperti yang telah terungkap dari pemahaman siswa dalam angket PKM sebelumnya. Terkait pembekalan siswa di masa depan sebaiknya terus diberikan pelatihan karena pada tahun depan akan ada siswa-siswi yang baru masuk, di samping itu topik lain yang kompetensinya dimiliki oleh dosen-dosen Untar dapat dijadikan masukkan untuk PKM semester berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Xxxxxxx, Xxxx Xxxxx; 2019; Selaraskan Pendidikan Akuntansi dengan Tekonologi Revolusi Industri 4.0; Internship Humas UM; xx.xx.xx/xxxxxx/xxxxxxxxxx-xxxxxxxxxx-xxxxxxxxx- dengan-teknologi-revolusi-industri-4-0/; Juli 2019
Tegar; 2018; Penerapan Industri 4.0 Selaraskan dengan Pendidikan; Juli 15, 2018; xxxxxx.xxx
Xxxxxxxxx, Xxxx; 2019; Pentingnya Perkembangan Teknologi Berbasis Sistem Informasi Akuntansi di era Zaman Modern; xxxxxxxxxx.xxx
xxxxx://xxxxxxxxxxxx.xxxxxxxxx.xxx/xxxxxxx/xxxxxxxxxx/xxxxxxx-xxxxxxxxx-xxxxx-xxxxx- pendidikan/
xxxxx://xxx.xxxxxxxxxx.xx.xx/xxxxx/xxxxxxxxxxxxxx-xxxxxx-xxxxxxxxx-xxxxxxxxx- pendidikan-akuntansi-sesuai-tuntutan-revolusi-industri-4-0/
Xxxxxxx, Xxxxxxx Xxan; 2020, AKUNTAN DALAM INDUSTRI 4.0: STUDI KASUS KANTOR JASA AKUNTAN (KJA) DI WILAYAH KEPULAUAN RIAU; Jurnal
KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi; Vol. 11, No. 2 Januari 2020, pp. 100-109 ISSN:
2301-8879 E-ISSN: 2599-1809 Available Online At: xxxxx://xxxxxxxx.xxxxxxxxx.xx.xx/xxxxx.xxx/xxxxxx
LAMPIRAN 1
MODUL PELATIHAN AKUNTANSI DASAR KEPADA SISWA-SISWI SMA BHINNEKA TUNGGAL IKA
PKM SEMESTER GANJIL 2020/2021
Tujuan pembelajaran ini adalah:
1. Sejarah Perkembangan Akuntansi
2. Menjelaskan siklus akuntansi
3. Menjelaskan proses pencatatan (jurnal umum)
4. Menjelaskan posting ke buku besar dan posting ke buku besar pembantu
5. Menjelaskan proses pengikhtisarkan dalam neraca saldo
6. Menjelaskan jurnal penyesuaian
7. Menjelaskan pengikhtisaran dalam neraca saldo setelah penyesuaian
8. Menjelaskan penyusunan laporan keuangan
9. Menjelaskan jurnal penutup
10. Menjelaskan pengikhtisaran dalam neraca saldo setelah penutupan
11. Menjelaskan jurnal pembalik
1. SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI
Xxxx Xxxxxxx Father of Accounting – You Tube
2. Menjelaskan siklus akuntansi
3. Menjelaskan proses pencatatan (jurnal umum)
4. Menjelaskan posting ke buku besar dan posting ke buku besar pembantu
5. Menjelaskan proses pengikhtisarkan dalam neraca saldo
6. Menjelaskan jurnal penyesuaian
7. Menjelaskan pengikhtisaran dalam neraca saldo setelah penyesuaian
8. Menjelaskan penyusunan laporan keuangan
9. Menjelaskan jurnal penutup
10. Menjelaskan pengikhtisaran dalam neraca saldo setelah penutupan
11. Menjelaskan jurnal pembalik
LATIHAN
Lampiran 2
FOTO-FOTO KEGIATAN PKM
Lampiran 3
ARTIKEL YANG DISUBMIT KE SERINA
PELATIHAN AKUNTANSI DASAR PADA SISWA-SISWI SMA BHINNEKA TUNGGAL IKA
Yuniarwati1, Xxxxxxxxx Xxxxxxxx D2, dan Xxxxxx Djakasaputra3
1Jurusan Akuntansi, Universitas Tarumanagara Jakarta xxxxxxxxxx@xx.xxxxx.xx.xx
2Jurusan Akuntansi, Universitas Tarumanagara Jakarta xxxxxxxxxxxxxxxxx@xx.xxxxx.xx.xx
3Jurusan Manajemen, Universitas Tarumanagara Jakarta xxxxxxx@xx.xxxxx.xx.xx
ABSTRAK
SMA Bhinneka Tunggal Ika sebagai mitra PKM ini membutuhkan pengayaan wawasan siswa-siswi nya terkait dengan perkembangan ilmu akuntansi sehingga berdasarkan surat undangan no.012/C.IV.10/SMA BT.IKA/IX/2020 dari kepala sekolah Bpk. Xxx Xxxxx S Ag. kami melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini. Target yang diharapkan dapat memberi pemahaman yang benar terkait perkembangan akuntansi dan dengan pelatihan akuntansi dasar yang tujuannya dapat memperdalam ilmu akuntansi yang pada akhirnya dapat menyusun laporan keuangan untuk pertanggungjawaban dan pembuatan keputusan. Kegiatan PKM ini telah dilaksanakan di SMA Bhinneka Tunggal Ika yang beralamat di Jl. XX.Xxx.Xxxxxxx Xx.000 X, XX.00/XX.0, Xxxxx Xxxxxx, Xxx. Tambora, Hasil kegiatan pelatihan ini dibagikan unggahan Modul Akuntansi Dasar sebagai luaran PKM ini sehingga dapat diunduh peserta dan dibaca oleh siswa-siswi SMA tersebut untuk bahan pembelajaran di masa mendatang. Metode pelaksanaan pelatihan ini dilakukan dengan tutorial dan diskusi serta tanya jawab yang seluruhnya diselenggarakan via zoom. Kegiatan PKM juga diikuti oleh guru-guru yang mengampu matapelajaran tersebut juga. Kesimpulan PKM ini telah dilaksanakan dengan baik dan sebagai saluran penyebaran wawasan perkembangan akuntansi kepada siswa- siswi dan guru pengampu akuntansi di SMA Bhinneka Tunggal Ika. Hal ini sekaligus dapat memupuk minat siswa-siswi SMA Bhinneka Tunggal Ika untuk studi lanjut di bidang akuntansi dan di FEB Untar.
Kata kunci: PKM. Akuntansi Dasar, SMA Bhinneka Tunggal Ika
ABSTRACT
SMA Bhinneka Tunggal Ika as a PKM partner requires enrichment of the students' insights related to the development of accounting science so that based on the invitation letter no.012 / C.IV.10 / SMA BT.IKA / IX / 2020 from the school principal Bpk. Xxx Xxxxx S Ag. we carry out these Community Service activities. The target is expected to provide a correct understanding of accounting developments and with basic accounting training with the aim of deepening the knowledge of accounting which in turn can compile financial reports for accountability and decision making. This PKM activity has been carried out at SMA Bhinneka Tunggal Ika which is located at Jl. XX.Xxx.Xxxxxxx Xx.000 X, XX.00 / XX.0, Xxxxx Xxxxxx, Xxx. Tambora, The results of this training were distributed to the upload of the Basic Accounting Module as an output of this PKM so that participants could download and read it by high school students for future learning materials. The method of implementing this training is done by means of tutorials and discussions as well as questions and answers which are all held via zoom. PKM activities were also attended by teachers who taught these subjects as well. The conclusion of this PKM has been implemented well and as a channel for the dissemination of insight into the development of accounting to accounting students and teachers in SMA Bhinneka Tunggal Ika. This at the same time can foster the interest of SMA Bhinneka Tunggal Ika students for further studies in accounting and at FEB Untar.
Key words: PKM. Basic Accounting, Bhinneka Tunggal Ika High School
1. PENDAHULUAN
1.2 Analisis Situasi
Dalam xxx.xxxxx.xxx.xx diungkapkan sejarah pendirian Sekolah Bhinneka Tunggal Ika oleh Alm. Bpk Xxxxx Xxxxxxx yang mendirikan Ta Tung (nama awal Sekolah Bhinneka Tunggal Ika). Pendirian sekolah ini diseabkan karena rasa keprihatinan terhadap dunia Pendidikan pada masa tahun 1968 karena banyak anak Indonesia yang putus dan tidak bersekolah. Atas inisiatif Alm.Bpk Xxxxxxxx Xxxxx selaku Wakil Presiden Indonesia sekolah Ta Tung diganti nama menjadi Sekolah Bhinneka Tunggal Ika pada tahun 1971 yang turut serta membangun generasi bangsa tanpa memandang suku, ras, dan agama, sehingga menjadi sekolah asimilasi pertama di Indonesia. Hingga saat ini Yayasan Pendidikan Bhinneka Tunggal Ika yang menaungi Sekolah Bhinneka Tunggal Ika yang berazaskan Pancasila berpartisipasi dalam pembangunan bidang Pendidikan dan pengajaran serta pelayanan sosial lainnya, serta mempersiapkan tenaga-tenaga terampil dalam segala bidang. Yayasan menyelenggarakan Pembelajaran Umum maupun kejuruan sebagai bentuk upaya mencerdaskan generasi muda dengan membantu terbentuknya pribadi yang utuh dan yang menghargai perbedaan. Di bawah ini foto Sekolah Bhinneka Tunggal Ika sebagai mitra PKM ini.
SMA Bhinneka Tunggal Ika ini memiliki visi dan misi sebagai berikut:
Visi : Menjadi Lembaga Pendidikan Nasional terkemuka dan modern yang turut serta membangun generasi Penerus Bangsa dalam Ilmu, Iman dan Karakter tanpa memandang Suku, Ras dan Agama berasaskan Pancasila.
Misi : Mengembangkan potensi peserta didik secara optimal melalui Pendidikan Karakter, Pengajaran Bermutu, Toleran dan Menghargai Semua Perbedaan yang ada, melalui peserta didik yang dipercayakan Orang Tua dan Wali Murid kepada Kami sebagai Lembaga Pendidik Terpercaya
Pada Sekolah Bhinneka Tungggal Ika dilakukan: (a) pendidikan karakter yang mencakup: pemberdayaan potensi dan pembudayaan peserta didik guna membangun karakter pribadi yang unik, baik sebagai warga negara Indonesia, (b) pengajaran bermutu dengan cara membuat peserta didik terlibat secara penuh dalam pembelajaran di kelas, maka siswa akan berhasil mencapai tujuan pembelajaran secara optimal, (c) menekankan rasa toleran dengan cara menanamkan hubungan antar sesama manusia yang berbeda ras, suku, agama agar nantinya dapat bersosialisasi dengan masyarakat yang lain dengan baik, dan (d)
menghargai perbedaan dengan cara melalui pendidikan multikultural dan pemahaman, akan menumbuhkan rasa kesadaran tentang pentingnya menghargai, mengakui, dan menerima keberagaman yang ada. Pada tingkat SMA & Kejuruan diselenggarakan program pendidikan yang beragam dan seimbang secara akademis untuk mempersiapkan siswa dari usia 16 hingga 19 tahun, untuk sukses di Universitas ternama dan kehidupan di luar.
Fitriya, Xxxx Xxxxx (2019) mengungkapkan resume dari pelaksanaan seminar nasional yang diselenggaran Universitas Negeri Malang yang dihadiri oleh mahasiswa akuntansi dan guru-guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Akuntansi Kota Malang. Dalam seminar tersebut diungkapkan Xx. Xxxx Xxxxxxxx, GradDiptMgt., X.Xx, Xxxx selaku Wakil Dekan I FE UM dalam sambutannya bahwa perubahan teknologi (revolusi industri 4.0) berdampak pada dunia pendidikan, sehingga para pendidik harus dapat beradaptasi agar pembelajaran akuntansi dapat lebih efektif. Dalam seminar tersebut Dr. Xxxxxxxx juga mengungkapkan bahwa pada Revolusi Industri 4.0 saat ini, hampir segala bidang menggunakan digital, cyber dan internet, faktanya pembelajaran konvensional di sekolah dinilai sudah bukan zamannya lagi, sehingga seorang pendidik harus mampu mengupgrade diri sesuai dengan perkembangan yang ada. Dr. Xxxxxxxx juga mengungkapkan bahwa beberapa hal yang berhubungan dengan digital disruptif diantaranya adalah Virtual Reality (VR), Collaboration Platform, Augmented Reality, dan Artificial Intelligence. Dalam seminar tersebut Prof. Xxxxxxx mengungkapkan bahwa kurikulum K13 yang digunakan sekolah- sekolah saat ini sudah cukup visioner sesuai dengan kebutuhan pendidikan di era disruptif ini. Konsepnya sudah tepat untuk mendukung pelajar millenial mengembangkan diri, sayangnya dalam implementasi dan prakteknya belum bisa dilaksanakan secara maksimal.
Senada dengan hal di atas, sebelumnya Tegar (2018) mengungkapkan bahwa penerapan konsep Industri 4.0 perlu diselaraskan dengan sektor pendidikan dalam rangka menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas di Tanah Air. Wakil Ketua Komisi X DPR Xxxxxxx Xxxxxxxxx dalam Tegar (2018) mengungkapkan bahwa Era Industri 4.0 menjadi tantangan sekaligus peluang bagi pendidikan tinggi di Indonesia. Untuk itu diingatkan kepada Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi agar bersungguh- sungguh melakukan revitalisasi perguruan tinggi terkait hal tersebut. Revitalisasi perguruan tinggi yang dimaksud adalah mulai dari sumber daya manusia, kelembagaannya sampai sarana dan prasaranannya. Rektor UNS Xxxxx Xxxxxxx pada acara wisuda periode III tahun 2018 di Solo dalam Tegar (2018) mengungkapkan bahwa pada era revolusi industry 4.0 segala hal menjadi tanpa batas dengan penggunaan daya komputasi dan data yang tidak terbatas karena dipengaruhi oleh perkembangan internet dan teknologi digital yang masif sebagai tulang punggung pergerakan dan konektivitas manusia dan mesin. Era tersebut akan mendisrupsi berbagai aktivitas manusia, termasuk di dalamnya bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta pendidikan tinggi.
Dalam Simposium Nasional Akutansi Vokasi (SNAV) ke 8 dan Olimpiade Akutansi Vokasi (OAV) ke 3 di Hotel Swarna Dwipa Palembang, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Xxxxxxx Xxxxx mendorong pendidikan tinggi harus menyiapkan diri dan melakukan perubahan dalam menghadapi revolusi industri 4.0 pada
sektor pendidikan tinggi, khususnya prodi akuntansi. Disampaikan kepada semua Direktur Politeknik dan Ketua Program Vokasi yang hadir bahwa perguruan tinggi harus melakukan perubahan yang luar biasa untuk menghadapi tantangan di masa yang akan datang. Oleh karena itu, kurikulum prodi akuntansi harus dirancang kembali agar selaras dengan tuntutan revolusi industri 4.0 yang serba digital, kalau kita tidak berubah ke arah sana kita akan ketinggala karena Revolusi Industri 4.0 akan sangat berpengaruh pada profesi Akuntan. Seorang Akuntan dituntut memiliki kompetensi yang mumpuni baik teknis akuntansi maupun teknologi yang mengiringi perkembangan akuntansi dunia. Menristekdikti menyebutkan pada revolusi industri 4.0 seorang akuntan harus akrab dengan teknologi informasi, dan memahami big data yang menyimpan banyak informasi, oleh karena itu kurikulum prodi akuntansi perlu dirancang kembali demi menghasilkan lulusan akuntan yang memiliki skill dan kompeten. Dijelaskan pula bahwa adaptasi dengan lingkungan industri 4.0 di samping mempunyai keterampilan (skill) mengenai teknik akuntansi, lulusan poltek akuntansi harus juga mempunyai pengetahuan mengenai, Information Technology (IT), Otomasi, Internet of Thing (IoT), Big Data Analysis.
xxxxx://xxx.xxxxxxxxxx.xx.xx/xxxxx/xxxxxxxxxxxxxx-xxxxxx-xxxxxxxxx-xxxxxxxxx- pendidikan-akuntansi-sesuai-tuntutan-revolusi-industri-4-0/
Xxxxxxx, Xxxxxxx Xxxx (2020) juga mengungkapkan bahwa penggunaan robotics dan data analytics (big data) dapat mengambil alih pekerjaan dasar yang dilakukan oleh akuntan (mencatat transaksi, mengolah transaksi, dan memilah transaksi) dan profesi akuntan merasa dirugikan terkait dampak teknologi terhadap pekerjaan akuntan. Dikemukakan juga bahwa kompetensi yang penting bagi profesi akuntan dalam menghadapi 4.0 misalnya data analysis, information technology development, dan leadership skills harus dapat dikembangkan. Penelitiannya menunjukkan bahwa Kantor Jasa Akuntan di Wilayah Provinsi Kepulauan Riau masih tetap mempertahankan menggunakan tenaga profesional akuntan sebesar 80% merupakan Sarjana Akuntansi dan juga mengkonfirmasi penggunaan IoT (Internet of Things) yaitu sebesar 60% KJA menggunakan 70-100% total waktu menyelesaikan pekerjaan menggunakan komputer (software) dan internet dibandingkan dengan pengerjaan manual. KJA membutuhkan akuntan profesional yang menguasai software akuntansi, statistika, MsOffice, Zahir dan SAP. Selain menguasai software dalam menghadapi 4.0, penelitiannya menunjukkan bahwa softskill utama yang diperlukan adalah memiliki kemampuan berpikir kritis dan analitis.
1.3 Permasalahan Mitra
Sekolah Bhinneka Tunggal Ika ingin memberikan pengajaran yang bermutu kepada siswa-siswinya, sementara perkembangan ilmu akuntansi amat pesat, oleh karena itu diperlukan update pengetahuan baik bagi siswa-siswi maupun bagi guru pengampu matapelajaran akuntansi, sehingga diperlukan pelatihan akuntansi dasar yang membukakan wawasan prospek akuntansi di masa depan dan di era perkembangan teknologi. Xxxxxxxxx, Xxxx (2019) dalam xxxxxxxxxx.xxx mengemukakan bahwa perkembangan akuntansi berbasis komputer akan menghasilkan laporan keuangan yang mempengaruhi praktek audit dan sistem
laporan keuangan dan hal ini akan menjadi peluang bagi akuntan yang memiliki pengetahuan SIA dan audit berbasis komputer, namun sebaliknya bagi akuntan yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang SIA dan audit berbasis komputer akan tergusur karena posisinya tidak mampu memberikan jasa yang dibutuhkan klien. Xxxxxxxxx, Xxxx (2019) dalam xxxxxxxxxx.xxx juga mengemukakan istilah enterprise systems, e-busines, business intelegence, conforming to assurance and compliance standards, IT governance, business continuity management, privacy management, business process improvement, mobile and remote computing, XBRL, dan knowledge management yang menunjukkan bahwa dunia akuntansi makin kompleks di masa depan sehingga makin rumit dan menarik untuk dipelajari, sehingga peran dan fungsi akuntan mencakup tiga bidang yaitu: perancang, pengguna, dan pemeriksa (auditor). Ketiga bidang ini membutuhkan IT untuk meningkatkan kualitas kinerja akuntan. Saat ini beberapa teknologi informasi akuntansi yang berbasis aplikasi computer seperti Zahir Accounting, MYOB, MOAE, dan lainnya, sampai yang berbasis aplikasi seperti Cloud dan Oracle sudah banyak digunakan perusahaan. Aplikasi berbasis Cloud lebih ringan dan tidak memiliki system yang kompleks namun tidak mengurangi penerapan prinsip akuntansi yang sebenarnya. Software dan aplikasi diharapkan dapat mempermudah perusahaan besar, kecil, dan menengah dalam penyajian laporan keuangannya dan dapat memberi dampak kepada kinerja akuntan.
Guru memegang peranan sangat strategis dalam membentuk watak bangsa serta mengembangkan potensi siswa, terutama dalam masyarakat Indonesia yang multikultural dan multidimensional, peranan teknologi untuk menggantikan tugas- tugas guru sangat minimal. Peran guru sangat penting dalam menentukan keberhasilan pendidikan sehingga profesionalisme guru sebagai ujung tombak di dalam implementasi kurikulum dan proses belajar mengajar. Tugas guru untuk mendorong, membimbing, dan memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan, serta membantu perkembangan aspek-aspek pribadi seperti sikap, nilai- nilai, dan penyusuaian diri. Pemahaman tentang berbagai potensi peserta didik mutlak harus dimiliki oleh setiap pendidik, hal ini sejalan dengan tujuh prinsip penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), yaitu: (1) berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya, (2) beragam dan terpadu, (3) tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, (4) relevan dengan kebutuhan kehidupan, (5) menyeluruh dan berkesinambungan, (6) belajar sepanjang hayat; dan (7) seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. Pada Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen ada tuntutan guru untuk menjadi pendidik profesional mutlak memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan kompetensi professional, yang menurut pasal 10 ayat 1, keempat kompetensi tersebut diperoleh melalui pendidikan profesi, dan ada sarana lain selain pendidikan profesi yang dapat diupayakan sendiri oleh guru. Peran dan fungsi akuntansi dalam lingkungan dunia pendidikan bagi kepala sekolah, guru dan karyawan, kreditor / pemberi pinjaman, orang tua siswa, supplier atau pemasok, pemerintah, dan bagi
masyarakat. xxxxx://xxxxxxxxxxxx.xxxxxxxxx.xxx/xxxxxxx/xxxxxxxxxx/xxxxxxx- akuntansi-dalam-dunia-pendidikan/
Bagi kepala sekolah akuntansi digunakan untuk menyusun perencanaan sekolah, mengevaluasi kemajuan yang dicapai dalam usaha mencapai tujuan, dan melakukan tindakan-tindakan koreksi yang diperlukan. Keputusan yang dibuat oleh Kepala Sekolah berdasarkan informasi akuntansi antara lain adalah menentukan peralatan apa yang sebaiknya dibeli, berapa persediaan ATK yang harus ada di bagian perlengkapan, dan lain- lain. Bagi guru dan karyawan yang tertarik pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas di institusi pendidikan (sekolah) akan tertarik dengan informasi penilaian kemampuan sekolah dalam memberikan balas jasa, manfaat pension, dan kesempatan kerja. Bagi kreditor atau pemberi pinjaman (bila sekolah memerlukan kreditor) akan tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo. Bagi para orang tua siswa berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan hidup institusi pendidikan, terutama perjanjian jangka panjang dan tingkat ketergantungan sekolah. Bagi pemasok tertarik dengan informasi tentang kemungkinan jumlah terhutang akan dibayar pada saat jatuh tempo. Bagi pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawah kekuasanya berkepentingan terhadap alokasi sumber daya dan berkepentingan dengan aktivitas sekolah dengan informasi yang dibutuhkan untuk mengatur aktivitas sekolah, menetapkan kebijakan anggaran, dan mendasari penyusunan anggaran untuk tahun-tahun berikutnya. Bagi institusi pendidikan mempengaruhi anggota masyarakat dengan berbagai cara melalui laporan keuangan institusi pendidikan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi tentang kecenderungan dan perkembangan terakhir pengelolaan keuangan institusi pendidikan serta rangkaian aktivitasnya. xxxxx://xxxxxxxxxxxx.xxxxxxxxx.xxx/xxxxxxx/xxxxxxxxxx/xxxxxxx-xxxxxxxxx-xxxxx-xxxxx- pendidikan/
Standar akuntansi sebagai acuan penyusunan laporan keuangan kepada pihak eksternal juga mengalami perkembangan yang seringkali membingungkan pengguna laporan keuangan dan pendidik akuntansi karena berbagai pertimbangan masa transisi yang ingin memperlihatkan realita ekonomi kepada pengguna. Pembekalan update informasi mengenai perkembangan standar akuntansi membutuhkan saluran sosialisasi yang cepat agar siswa- siswi calon akuntan masa depan dapat merasakan masa transisi sehingga lebih paham berbagai alasan yang diputuskan dalam masa transisi ini. SMA Bhinneka Tunggal Ika membutuhkan pemutakhiran ilmu terutama di bidang akuntansi yang cepat berubah mengikuti perkembangan zaman.
1.3. Solusi Permasalahan
Permasalahan dunia pendidikan terkait pesatnya perkembangan ilmu akuntansi dan perkembangan teknologi informasi yang membuat dunia pendidikan dituntut untuk memperbarui pengetahuannya akan perkembangan tersebut supaya dapat membekali siswa-siswinya ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas demi menghadapi era globalisasi
yang memasuki persaingan yang amat ketat. Disadari juga bahwa pada kenyataannya peminatan di bidang akuntansi menurun karena beberapa pihak beranggapan bahwa profesi akuntan sudah diambil alih oleh komputer, padahal perlu dipahami bahwa pemrosesan komputer itu mengacu pada penginputan data yang apabila inputnya salah maka outputnya juga salah (garbage in – garbage out). Akuntan diharapkan dapat melihat era perkembangan teknologi ini sebagai peluang untuk mempercepat penyampaian informasi kepada pengguna. Oleh karena itu PKM ini dilaksanakan untuk mempersiapkan dunia pendidikan terhadap perkembangan ilmu akuntansi dan teknologi informasi terebut. Pelatihan akuntansi dasar diharapkan dapat membekali siswa-siswi dan guru akuntansi di SMA Bhinneka Tunggal Ika.
Target pelatihan ini adalah memberikan pengayaan wawasan atas perkembangan ilmu akuntansi dan teknologi informasi yang dapat membantu akuntan dalam memproses siklus akuntansi hingga penyajian laporan keuangan. Memberikan pemahaman atas manfaat teknologi informasi supaya tidak ada pandangan yang salah sehingga menyebabkan kekuatiran yang berlebihan atas masa depan profesi akuntan.
PKM ini memberikan Modul Pelatihan Akuntansi Dasar untuk dibaca kembali serta dipraktekan oleh siswa-siswi SMA Bhinneka Tunggal Ika tersebut agar menjadi bekal studinya di masa depan. Modul tersebut memuat tujuan, bagan bahasan modul, materi bahasan, dan soal-jawab untuk latihan serta evaluasi penguasaan materi.
Pelatihan ini tidak cukup hanya dengan dilaksanakan pada semester Ganjil 2020/2021, sehingga untuk mengatasi permasalahan SMA Bhinneka Tunggal Ika ini perlu pelatihan secara berkesinambungan mengingat siswa/siswi SMA Bhinneka Tunggal Ika akan terus membutuhkan pelatihan hingga mereka lulus SMA dapat hidup mandiri dan digantikan oleh adik-adik kelasnya yang juga masih membutuhkan pelatihan. Pelatihan untuk siswa-siswi SMA Bhinneka Tunggal Ika selain diperlukan secara kesinambungan namun juga diperlukan variasi pelatihan baik pelatihan yang terkait dengan ilmu pengetahuan, ketrampilan, kepemimpinan dan hal-hal lain uintuk pembekalan siswa/siswi agar dapat mandiri. Dengan demikian, diperlukan kerjasama antar prodi atau fakultas yang ada di Universitas Tarumanagara dan kerjasama dengan lingkungan setempat dalam hal pemberdayaan warga sekitar agar saling bekerjasama menyelesaikan masalah yang dihadapi siswa. Kerjasama antar lembaga pendidikan tinggi juga amat dibutuhkan demi mementaskan siswa/siswi panti sebagai manusia yang dapat mandiri.
2. METODE PELAKSANAAN
Pelaksanaan PKM sebagai bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi disarankan oleh DPPM ke SMA sehingga kami mencari teman yang mengenal kepala sekolah SMA mengingat di masa pandemi ini tidak ada sekolah yang buka. Dari istri salah seorang dosen kami yang mengenal kepala sekolah SMA Bhinneka Tunggal Ika, kami menghubungi untuk berkoordinasi tentang pelaksanaan PKM ini. Pada akhirnya PKM ini dapat terlaksana sesuai kebutuhan kami sebagai dosen dan sesuai juga kebutuhan siswa-siswi SMA Bhinneka Tunggal Ika.
PKM semester Ganjil 2020/2021 dilaksanakan berdasarkan surat undangan no.012/C.IV.10/SMA BT.IKA/IX/2020 dari kepala sekolah Bpk. Xxx Xxxxx S Ag. Target PKM ini, diharapkan dapat memberi pemahaman yang benar terkait perkembangan akuntansi dan dapat membekali siswa- siswi SMA Bhinneka Tunggal Ika dengan pelatihan akuntansi dasar yang tujuannya dapat memperdalam ilmu akuntansi. Di samping itu, ada 4 orang guru yang bergabung mengikuti zoom PKM ini yang diharapkan dapat memahami perkembangan ilmu akuntansi dan sebagai bahan refreshing dalam memahami siklus akuntansi.
Kegiatan PKM ini dilakukan pada Hari Rabu, 21 Oktober 2020 Pk.10.00 – 12.00 via zoom. Susunan acara sebagai berikut
Pk.10.00 – 10.20 Persiapan dan Perkenalan,
Pk.10.20-11.00 Kata Sambutan, Foto Bersama, dan dilanjutkan
Sessi I – Pembicara: Xxxxxxxxx SD
Pk.11.00-11.20 Siswa diminta mengisi angket yang memuat pertanyaan sebelum
dan setelah pembekalan PKM (mengingat sessi I membahas pembekalan materi dan xxxxx XX hanya latihan saja)
Pk.11.20-12.00 Sessi II – Pembicara: Xxxxxxxxxx, sekaligus penutup
Pelatihan dilakukan dalam dua sessi, yang membahas teori dan latihan. Di tengah kegiatan sebelum latihan di Sessi II dilakukan penyebarkan angket mengenai tanggapan peserta atas pelatihan ini dengan pengisian angket yang meminta siswa menjawab pertanyaan kondisi sebelum dan setelah PKM ini.
Evaluasi pemahaman materi dilakukan di Xxxxx XX dengan memberikan kuis lisan. Saat pelaksanaan tanya jawab diberikan souvenir berupa voucher gopay atau sejenisnya bagi setiap siswa yang menjawab benar diberi voucher senilai Rp.50.000,-.
3. HASIL KEGIATAN PKM
Siswa-siswi SMA Bhinneka Tunggal Ika berusaha menyimak pembahasan teori dengan baik, dan berusaha menjawab latihan-latihan dengan baik. Jawaban responden dapat diringkas pada Tabel
3.1 di bawah ini.
Tabel 3.1 Ringkasan Jawaban Responden
Pertanyaan | Rerata Sebelum Pelatihan | Rerata Setelah Pelatihan | Perbedaan Rerata |
1. Saya ingin belajar akuntansi karena saya membutuhkannya untuk pembuatan keputusan. | 4,727 | 4,727 | 0 |
2. Saya ingin belajar akuntansi karena untuk pertanggungjawaban | 5 | 5,09 | 0,90 |
3. Saya ingin mempelajari akuntansi karena mudah mendapatkan pekerjaan setelah lulus. | 4,5 | 4,681 | 0,182 |
4. Akuntansi tidak dapat digantikan dengan komputer. | 4,090 | 4,045 | -0.045 |
5. Saya tertarik mempelajari sejarah akuntansi untuk menambah wawasan. | 4,727 | 5,045 | 0,318 |
6. Saya paham siklus akuntansi dengan baik. | 3,727 | 4,090 | 0,367 |
7. Saya paham persamaan dasar akuntansi | 4,318 | 4,454 | 0,136 |
8. Saya ingin mempelajari perkembangan ilmu akuntansi terkait Standar Akuntansi Keuangan | 4,954 | 5 | 0,045 |
Berdasarkan Tabel 3.1 dapat dilihat bahwa ada 6 pertanyaan dari butir 1 sampai butir 8 memiliki perbedaan rerata positif yang berarti setelah pelatihan pengetahuan responden meningkat. Terdapat 1 pertanyaan yang tidak ada perbedaan dan 1 pertanyaan yang perbedaannya negatif.
Terkait dengan butir 4 yang menanyakan akuntansi tidak dapat digantikan komputer, masih ada keraguan dari jawaban responden sehingga selisihnya negatif. Hal ini perlu disosialisasikan lagi di semester berikutnya untuk membuka wawasan siswa-siswi SMA Bhinneka Tunggal Ika agar dapat melihat peran akuntan bukan sebagai penyaji laporan keuangan saja, karena jika hanya sebagai penyaji laporan keuangan dapat diambil alih oleh komputer. Kekuatiran masyarakat terhadap profesi akuntan yang dianggap akan diambil alih oleh komputer perlu diluruskan agar teknologi dapat dipahami hanya sebagai alat yang membantu profesi dalam mempercepat penyediaan informasi keapada pengguna laporan keuangan.
Dengan melihat antusiasme anak-anak saat menjawab pertanyaan laithan dapat disimpulkan bahwa PKM ini telah berlangsung dengan baik. Di sessi II ada 10 pertanyaan yang dijawab seluruhnya dengan baik. Kesepuluh pertanyaan tersebut dapat dilihat di modul PKM ini.
Luaran kegiatan PKM ini berupa Modul Pelatihan Akuntansi Dasar. Kami berharap dengan pelatihan ini dapat membekali siswa-siswi SMA Bhinneka Tunggal Ika untuk lebih memahami akuntansi termasuk sejarah dan perkembangannya di Indonesia. Hal ini diharapkan dapat sebagai bekal siswa di masa depan. Disamping modul, PKM ini diikutsertakan dalam acara Serina 2020. Foto kegiatan PKM selengkapnya dapat dilihat di di bawah ini:
Gambar 3.1 Pelaksanaan Kegiatan PKM melalui zoom
4. KESIMPULAN DAN SARAN
PKM Pelatihan Akuntansi Dasar kepada Siswa-Siswi SMA Bhinneka Tunggal Ika ini telah terlaksana dengan baik. Antusiasnya siswa dalam mengikuti pelatihan dapat dilihat dari foto-foto pelaksanaan PKM ini. Hasil PKM ini terlihat dari jawaban angket yang menunjukan bahwa setelah pelatihan pengetahuan responden (siswa-siswi SMA Bhinneka Tunggal Ika) mengalami peningkatan. Dengan demikian harapan kami bahwa PKM ini dapat membukakan wawasan kepada siswa-siswi SMA Bhinneka Tunggal Ika dapat direalisasikan.
Keberlanjutan pelaksanaan PKM demi mempersiapkan siswa ke jenjang pendidian lanjut amat dibutuhkan, agar dapat selalu mengikuti perkembangan akuntansi dan ilmu pengetahuan dan memiliki wawasan luas. Topik yang terkait dengan komputer dapat menggantikan profesi akuntan dapat dijadikan topik PKM selanjutnya. Hal ini sangat mendesak untuk disosialisasikan ke seluruh SMA mengingat ada banyak pandangan keliru yang menyatakan profesi akuntan akan digantikan oleh komputer sehingga peminatan studi lanjut di S1 Akuntansi menurun. Pemahaman komputerisasi sebagai alat untuk mempercepat penyebaran informasi keuangan itu yang harus disosialisasikan dengan benar sehingga akuntan masa depan bukan tergantikan oleh komputer tetapi justru dibantu komputer untuk memberikan informasi keuangan yang lebih akurat dan cepat sehingga meningkatkan kualitas informasi keuangan.
PKM semester berikutnya dapat menindak lanjuti PKM sebelumnya sehingga ada kesinambungan dengan pembekalan topik yang dibutuhkan seperti yang telah terungkap dari pemahaman siswa dalam angket PKM sebelumnya. Terkait pembekalan siswa di masa depan sebaiknya terus diberikan pelatihan karena pada tahun depan akan ada siswa-siswi yang baru masuk, di samping itu topik lain yang kompetensinya dimiliki oleh dosen-dosen Untar dapat dijadikan masukkan untuk PKM semester berikutnya.
Ucapan Terima Kasih
Kami berterimakasi atas terlaksananya PKM ini yang didukung oleh LPPM Untar dan seluruh staff Universitas Tarumanagara, juga Dekan dan Staff FEB Untar. Kami juga berterimakasih kepada mahasiswa yang membantu PKM ini.
DAFTAR PUSTAKA
Fitriya, UA (2019); Selaraskan Pendidikan Akuntansi dengan Tekonologi Revolusi Industri 4.0; Internship Humas UM; xx.xx.xx/xxxxxx/xxxxxxxxxx-xxxxxxxxxx-xxxxxxxxx-xxxxxx-xxxxxxxxx- revolusi-industri-4-0/; Juli 2019
Tegar (2018); Penerapan Industri 4.0 Selaraskan dengan Pendidikan; Juli 15, 2018; xxxxxx.xxx Wulandari, N (2019); Pentingnya Perkembangan Teknologi Berbasis Sistem Informasi Akuntansi
di era Zaman Modern; xxxxxxxxxx.xxx
xxxxx://xxxxxxxxxxxx.xxxxxxxxx.xxx/xxxxxxx/xxxxxxxxxx/xxxxxxx-xxxxxxxxx-xxxxx-xxxxx- pendidikan/
xxxxx://xxx.xxxxxxxxxx.xx.xx/xxxxx/xxxxxxxxxxxxxx-xxxxxx-xxxxxxxxx-xxxxxxxxx-xxxxxxxxxx- akuntansi-sesuai-tuntutan-revolusi-industri-4-0/
Xxxxxxx, XX (2020), Akuntan Dalam Industri 4.0: Studi Kasus Kantor Jasa Akuntan (KJA) di Wilayah Kepulauan Riau; Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi; Vol. 11, No. 2 Januari 2020, pp. 100-109 ISSN: 2301-8879 E-ISSN: 2599-1809 Available Online At:
xxxxx://xxxxxxxx.xxxxxxxxx.xx.xx/xxxxx.xxx/xxxxxx
Scanned by TapScanner