PERJANJIAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PERIODE I TAHUN ANGGARAN 2022
PERJANJIAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PERIODE I TAHUN ANGGARAN 2022
NOMOR : 0288-Int-KLPPM/UNTAR/III/2022
Pada hari ini Kamis tanggal 17 bulan Maret tahun 2022 yang bertanda tangan dibawah ini:
1. Nama : Xx. Xxx Xxx Xxxx, Ph.D.
Jabatan : Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Alamat : Jl. Letjen S. Xxxxxx No. 1 Jakarta Barat 11440
selanjutnya disebut Pihak Pertama
2. Nama : Xxx Xxxxxx Xxxxxxx, S.E., M.M., XXXxx Jabatan : Dosen Tetap
Fakultas : Ekonomi
Alamat : Jl. Tanjung Duren Utara, No. 1 Jakarta Barat 11470 selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat mengadakan Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat sebagai berikut:
Pasal 1
(1). Pihak Pertama menugaskan Pihak Kedua untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat atas nama Universitas Tarumanagara dengan judul "Pengenalan Tes Psikologi Calon Karyawan Bagi Siswa/I SMK Bhinneka Tunggal Ika Jakarta"
(2). Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan berdasarkan perjanjian ini dan Perjanjian Luaran Tambahan PKM.
(3). Perjanjian Luaran Tambahan PKM pembiayaannya diatur tersendiri.
Pasal 2
(1). Biaya pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud Pasal 1 di atas dibebankan kepada Pihak Pertama melalui anggaran Universitas Tarumanagara.
(2). Besaran biaya pelaksanaan yang diberikan kepada Pihak Kedua sebesar Rp 5.000.000,- (Lima juta rupiah), diberikan dalam 2 (dua) tahap masing-masing sebesar 50%.
(3). Pencairan biaya pelaksaaan Tahap I akan diberikan setelah penandatangangan Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat.
(4). Pencairan biaya pelaksanaan Tahap II akan diberikan setelah Pihak Kedua melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, mengumpulkan laporan akhir, logbook, laporan pertanggungjawaban keuangan dan luaran/draf luaran.
(5). Rincian biaya pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) terlampir dalam Lampiran Rencana dan Rekapitulasi Penggunaan Biaya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam perjanjian ini.
Pasal 3
(1). Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat akan dilakukan oleh Pihak Kedua sesuai dengan proposal yang telah disetujui dan mendapatkan pembiayaan dari Pihak Pertama.
(2). Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dalam Periode I, terhitung sejak Januari — Juni 2022
Pasal 4
(1). Pihak Pertama mengadakan kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Pihak Kedua.
(2). Pihak Kedua diwajibkan mengikuti kegiatan monitoring dan evaluasi sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh Pihak Pertama.
(3). Sebelum pelaksanaan monitoring dan evaluasi, Pihak Kedua wajib mengisi lembar monitoring dan evaluasi serta melampirkan laporan kemajuan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dan logbook.
(4). Laporan Kemajuan disusun oleh Pihak Kedua sesuai dengan Panduan Pengabdian Kepada Masyarakat yang telah ditetapkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
(5). Lembar monitoring dan evaluasi, laporan kemajuan dan logbook diserahkan kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan.
Pasal 5
(1). Pihak Kedua wajib mengumpulkan Laporan Akhir, Logbook, Laporan Pertanggungjawaban Keuangan, dan luaran/draf luaran.
(2). Laporan Akhir disusun oleh Pihak Kedua sesuai dengan Panduan Pengabdian Kepada Masyarakat yang telah ditetapkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
(3). Logbook yang dikumpulkan memuat secara rinci tahapan kegiatan yang telah dilakukan oleh Pihak Kedua dalam pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat
(4). Laporan Pertanggungjawaban yang dikumpulkan Pihak Kedua memuat secara rinci penggunaan biaya pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat yang disertai dengan bukti-bukti.
(5). Luaran Pengabdian Kepada Masyarakat yang dikumpulkan kepada
Pihak Kedua berupa luaran wajib dan luaran tambahan.
(6). Luaran wajib hasil Pengabdian Kepada Masyarakat berupa artikel ilmiah yang dipublikasikan di Xxxxxx Xxxxx IV 2022, jurnal ber-ISSN atau prosiding nasional/internasional.
(7). Selain luaran wajib sebagaimana disebutkan pada ayat (6) di atas,
Pihak Kedua wajib membuat poster untuk kegiatan Research Week. (8). Draft luaran wajib dibawa pada saat dilaksanakan Monitoring dan
Evaluasi (Monev) PKM.
(9). Batas waktu pengumpulan Laporan Akhir, Logbook, Laporan Pertanggungjawaban Keuangan, dan luaran adalah Juni 2022
Pasal 6
(1). Apabila Pihak Kedua tidak mengumpulkan Laporan Akhir, Logbook, Laporan Pertanggungjawaban Keuangan, dan Luaran sesuai dengan batas akhir yang disepakati, maka Pihak Pertama akan memberikan sanksi.
(2). Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) proposal pengabdian kepada masyarakat pada periode berikutnya tidak akan diproses untuk mendapatkan pendanaan pembiayaan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Pasal 7
(1). Dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, Pihak Kedua dibantu oleh Asisten Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat yang identitasnya sebagai berikut:
x. Xxxxx Xxxxxxxxx/115180321/Fakultas Ekonomi/Manajemen
x. Xxxxx Xxxxxxxx Xxxxxx/115180386/Fakultas Ekonomi/Manajemen
x. Xxxxxxx Disa Suliman/115180320/Fakultas Ekonomi/Manajemen
(2). Pelaksanaan asistensi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan lebih lanjut dalam Surat tugas yang diterbitkan oleh Pihak Pertama.
Pasal 8
(1). Apabila terjadi perselisihan menyangkut pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah.
(2). Dalam hal musyawarah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak tercapai, keputusan diserahkan kepada Pimpinan Universitas Tarumanagara.
(3). Keputusan sebagaimana dimaksud dalam pasal ini bersifat final dan mengikat.
Demikian Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dibuat dengan sebenar-benarnya pada hari, tanggal dan bulan tersebut diatas dalam rangka 3 (tiga), yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Pihak Pertama Pihak Kedua
Xx. Xxx Xxx Xxxx, Xx.X. Xxx Xxxxxx Xxxxxxx, S.E., M.M., XXXxx
RENCANA PENGGUNAAN BIAYA (Rp)
Rencana Penggunaan Biaya | Jumlah |
Honorarium | Rp 0,- |
Pelaksanaan Kegiatan | Rp 5.000.000,- |
REKAPITULASI RENCANA PENGGUNAAN BIAYA (Rp)
NO | POS ANGGARAN | TAHAP I (50 %) | TAHAP II (50 %) | JUMLAH |
1 | Honorarium | Rp 0,- | Rp 0,- | Rp 0,- |
2 | Pelaksanaan Kegiatan | Rp 2.500.000,- | Rp 2.500.000,- | Rp 5.000.000,- |
Jumlah | Rp 2.500.000,- | Rp 2.500.000,- | Rp 5.000.000,- |
Jakarta, 2022
Xxx Xxxxxx Xxxxxxx, S.E., M.M., XXXxx
Bidang Ilmu Manajemen
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PENGENALAN TES PSIKOLOGI CALON KARYAWAN BAGI SISWA/I
SMK BHINNEKA TUNGGAL IKA JAKARA
Dibiayai Universitas Tarumanagara
Sesuai dengan Surat Tugas Pelaksanaan Kegiatan PKM No. 0288-Int-KLPPM/UNTAR/III/2022
Oleh :
Ketua:
Xxx Xxxxxx Xxxxxxx, S.E., M.M., M.I.Kom. (0306027407/10197043)
Anggota:
Xxxxx Xxxxxxxxx (115180321) Xxxxx Xxxxxxxx Xxxxxx (115180386) Valdino Disa Suliman/ (115180320)
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS TARUMANAGARA TAHUN 2022
Laporan Pertanggungjawaban Keuangan PKM
PENGENALAN TES PSIKOLOGI CALON KARYAWAN BAGI SISWA/I
SMK BHINNEKA TINGGAL IKA JAKARTA
Penerimaan dari LPPM Tahap 1 | Rp 2.500.000 |
Penerimaan dari LPPM Tahap 2 | Rp 2.500.000 |
Total Penerimaan dari LPPM | Rp 5.000.000 |
Pengeluaran-pengeluaran : | |
• Pengganti kuota panitia inti = | |
4 orang x Rp 250.000 = • Souvenir Sekolah = • Pengganti kuota siswa dan guru = | Rp 500.000 Rp 500.000 |
40 x Rp 50.000 = • Biaya pembuatan desain poster sertifikat, dll • Biaya pembuatan proposal awal • Biaya pembuatan laporan akhir, serti dan monev | Rp 2.000.000 Rp 500.000 Rp 750.000 Rp 750.000 |
Total Pengeluaran | Rp 5.000.000 |
Defisit/Surplus | Rp 0 |
Jakarta, Juni 2022
Xxx Xxxxxx Xxxxxxx, SE., MM., M.IKom.
LAPORAN AKHIR
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG DIAJUKAN KE LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT
PENGENALAN TES PSIKOLOGI CALON KARYAWAN BAGI SISWA/I SMK BHINNEKA TUNGGAL IKA JAKARTA
Disusun oleh:
Ketua Tim
Xxx Xxxxxx Xxxxxxx, S.E., M.M., M.I.Kom., CHC., CCDd (0306027407/10197043)
PRODI SARJANA MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TARUMANAGARA JAKARTA
2021
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Periode 2 / Tahun 2021
1. Judul PKM : Pengenalan Tes Psikologi Calon Karyawan Bagi Siswa/i SMK Bhinneka Tunggal Ika Jakarta
2. Nama Mitra PKM : SMK Bhinneka Tunggal Ika
3. Ketua Xxx Xxxxusul
a. Nama dan gelar : Xxx Xxxxxx Xxxxxxx., SE., MM., XXXxx.
b. NIDN/NIK : 0306087407 / 10197043
x. Xxxxxan/gol. : Lektor 200
d. Program studi : Xxxxxxx Xxxxxxxxx
e. Fakultas : Ekonomi
x. Xxxxxx keahlian : Manajemen
g. Alamat kantor : Jl. Tanjung Duren Utara No. 1 JakBar
h. Nomor HP/Tlp 08561008136
4. Anggota Tim PKM (Mahasiswa) : Mahasiswa 3 (tiga) orang
a. Nama mahasiswa dan NIM : Xxxxx Xxxxxxxxx / 115180321
x. Xxxx mahasiswa dan NIM : Xxxxx Xxxxxxxx Xxxxxx / 118180386
x. Xxxx mahasiswa dan NIM : Valdino Disa Suliman / 115180320
5. Lokasi Kegiatan Mitra :
a. Wilayah mitra : Jl. KHM. Xxxxxxx Xx.000X Xxxxxxx Xxxxx
b. Kabupaten/kota : Tambora, Tanah Sereal
c. Provinsi : Jakarta
d. Jarak PT ke lokasi mitra : 4 Km
6. a. Luaran Wajib : --
b. Luaran Tambahan : --
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : Januari – Juli 2022
8. Biaya yang disetujui LPPM : Rp. 5.000.000,-
Jakarta, 15 Mei 2022
Menyetujui, Ketua Pelaksana
Ketua LPPM
OHW
Xxx Xxx Xxxx, Xx.X. Xxx Xxxxxx Xxxxxxx, S.E., M.M. M.I.Kom 0323085501 / 10381047 0306087407 / 10197043
RINGKASAN
Pengabdian ini berjudul Pengenalan Tes Psikotes Calon Karyawan Dalam Menghadapi Dunia Kerja Bagi Siswa/i SMK Bhinneka Tunggal Ika Jakarta. Tujuan umum dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pengenalan, pelatihan dan pengetahuan secara praktis bagi siswa SMK Bhinneka Tunggal Ika Jakarta agar siap menghadapi dunia setelah lulus. Metode yang digunakan adalah metode survey dan penyampaian materi secara langsung serta simulasi dan diskusi mengenai soal psikotes, serta tips tips dalam mengerjakan soal soal tersebut agar para siswa terbiasa menghadapi psikotes saat berada dalam dunia kerja. Kesimpulan dari pengabdian kepada masyakat ini adalah bahwa para siswa SMK Bhinneka Tunggal Ika Jakarta paham dan siap untuk terjun langsung dalam tes sesungguhnya. Hasil akhir dari pengenalan ini diharapkan para siswa khususnya di SMK dapat mempersispakan diri untuk menghadapi seleksi kerja agar lebih memiliki motivasi dan pengetahuan untuk menghadap psikologi tes untuk calon karyawan.
Kata kunci: Tes Psikologi
PRAKATA
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas terlaksananya kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di SMK Bhinneka Tunggal Ika. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Sekolah SMK Bhinneka Tunggal Ika yang telah memberikan kesempatan untuk berbagi dan sharing berbagai pengalaman mengenai kepemimpinan yang dituangkan dalam “Pengenalan Tes Psikologi Calon Karyawan Bagi Siswa/i SMK Bhinneka Tunggal Ika”, yang dilaksanakan pada tanggal 11 April 2022.
Aktivitas pemberian edukasi diawali dengan diskusi langsung dengan para siswa/i yang kemudian dituangkan dalam pelaksanaan yang diwarnai dengan tanya jawab dan sharing dari siswa/I SMK Bhinneka Tunggal Ika.
Besar harapan kami, ke depannya kami dapat lebih banyak membagikan ilmu ini kepada siswa-siswi maupun anak-anak usia sekolah lebih banyak lagi agar semakin berkembang dan semakin menambah semangat anak muda untuk memiliki pandangan maju untuk masa depan yang lebih baik.
Ketua Tim
Xxx Xxxxxx Xxxxxxx
DAFTAR ISI
Halaman Judul 1
Halaman Pengesahan 2
Ringkasan 3
Prakata 4
Daftar Isi 5
BAB I Pendahuluan 6
BAB II Solusi Permasalahan dan Luaran 14
BAB III Metode Pelaksanaan 15
BAB IV Hasil dan Luaran yang Dicapai 18
BAB V Kesimpulan dan Xxxxx 21
DAFTAR PUSTAKA 22
Lampiran – Lampiran 23
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Analisis Situasi
Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidangnya masing-masing. Tetapi apakah pendidikan kejuruan hanya sebatas pada sekolah menengah saja? tidak, karena dalam perguruan tinggi juga ada pendidikan kejuruan dengan taraf yang lebih mendalam daripada sekolah menengah kejuruan. Lalu kenapa ada pendidikan kejuruan? Sejak zaman dahulu sudah ada yang namanya pendidikan kejuruan. Pendidikan kejuruan dibangun dengan tujuan untuk membentuk tenaga kerja yang terampil, kompetitif dan berkompetensi sejak dini. Sehingga peserta didik lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sudah siap bekerja sesuai bidangnya.
Prospek SMK masih sangat memprihatikan karena masih banyak lulusan Sekolah Menengah Kejuruan yang menganggur, padahal SMK mempunyai banyak peluang untuk menciptakan tenaga kerja yang ahli pada bidangnya dibandingkan dengan Sekolah Menengah Atas tetapi pada kenyataannya masih saja lebih banyak lulusan SMA yang bekerja dibandingkan dengan lulusan SMK.
Menurut departemen pendidikan dan ristek untuk meningkatkan pendidikan kejuruan adalah meningkatkan sarana prasarana yang ada, mempekerjakan tenaga pendidik yang kompeten dalam bidangnya, memperbaiki mutu lulusan. SMK memiliki potensi untuk bekerja sesuai kebutuhan, SMK memiliki lima elemen kompetensi sesuai kebutuhan lapangan kepentingan seperti kebutuhan masyarakat, kebutuhan dunia kerja, kebutuhan profesional, kebutuhan generasi masa depan dan ilmu pengetahuan. Dengan begitu kita siap mengahadipi era persaingan global
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Xxxxxxx Xxxxxxxxxxxx menilai ada anomali terhadap penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Ini lantaran lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) lebih banyak menganggur dibanding Sekolah Menengah Atas (SMA). Xxxxxxx mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2018 yang menunjukkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Indonesia sebesar 6,99 juta orang, atau 5,34 persen dari jumlah angkatan kerja sebanyak 131,01 juta jiwa. Dari
jumlah tersebut, lulusan SMK menganggur tercatat 11,24 persen, sementara lulusan SMA menganggur mengambil porsi 7,95 persen. Menurut Xxxxxxx kondisi ini terbilang tak masuk akal. Sebab, lulusan SMK harusnya bisa lebih mudah mendapatkan pekerjaan karena dibekali kompetensi dan keterampilan yang mumpuni dibandingkan SMA.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran terbuka pada Agustus 2019 berjumlah 7,05 juta orang, meningkat dari Agustus 2018 yang hanya 7 juta orang. Dalam paparannya, Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto mengatakan, tingkat pengangguran terbuka (TPT) didominasi oleh lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebesar 10,42 persen pada Agustus 2019. "Tingkat pengangguran tertinggi adalah mereka yang berpendidikan SMK," kata Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Selasa (5/11/2019). Oleh karenanya, ia berkesimpulan bahwa manajemen SMK di Indonesia masih kurang baik.
Interview, rekrutmen, psikotes, dan para pelamar dari berbagai latar belakang pendidikan sudah menjadi aktivitas rutin setiap hari. Proses panjang ini pastinya sangat melelahkan bagi semua pencari kerja. Mau tidak mau, sesulit apapun tes di jalani, walau berkali kali gagal dalam tahap seleksi, para pelamar seolah tidak putus putusnya datang. Merekrut dan menyeleksi calon karyawan semakin sulit belakangan ini. Kenyataannya, tamatan SMK sekarang ini benar-benar belum siap kerja. Mata pelajaran yang tercantum pada daftar nilai di ijazah bisa jadi hanya sebatas teori kejuruan.
Tes kerja adalah sebuah cara bagi perusahaan untuk menilai sejauh mana kecocokan antara kandidat dengan kriteria yang telah ditetapkan untuk mengisi suatu jabatan tertentu. Beberapa tes berbentuk tes di atas kertas dan tes yang lainnya bisa berbentuk simulasi. Untuk membantu menilai potensi serta keterampilan karyawan supaya dapat mengisi posisi tertentu, perusahaan menggunakan tes kepribadian pada proses awal perekrutan. Menurut Hanggraeani (2012) tes kepribadian atau umum disebut psikotest adalah sebuah tes yang biasa dilakukan perusahaan perekrut untuk mengetahui dan mengenal sisi psikologis seorang calon karyawan pasca lowongan kerja melewati tahap tertentu. Tes kepribadian biasanya dilakukan oleh pihak ketiga dengan tujuan tetap menjamin netralitas penilaian terhadap karyawan.
1.2. Permasalahan Mitra
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan melakukan pengenalan berbagai psikologi test yang dipergunakan untuk seleksi pada siswa/i SMK Bhinneka Tunggal Ika Jakarta. Permasalahan utama yang harus dipecahkan yaitu terkait peningkatan pemahaman psikologi tes untuk dunia kerja dan juga meningkatkan kualitas IQ dan EQ para siswa/i dalam memahami tujuan dari suatu tes. Serta kebutuhan sarana dan prasarana diri dalam menghadapi psikologi tes di dunia kerja.
Program kegiatan untuk memecahkan permasalahan tersebut diantaranya; penyuluhan dan pelatihan untuk mengatasi psikologi tes untuk seleksi kerja serta mengenai jenis-jenis tes dalam membuat dan menjelaskan makna dari suatu tes, serta langkah percobaan dalam menjalankan salah satu psikologi tes yang biasanya diberikan oleh beberapa perusahaan dalam menyeleksi calon karyawannya.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di sekolah tersebut dengan seorang ketua dan dibantu oleh beberapa mahasiswa dengan target siswa kelas X dan XI dalam bentuk webinar selama 2 jam.
1.3. Uraian Hasil Penelitian dan PKM Terkait
Kegiatan penyuluhan ini telah dilakukan terhadap siswa/i SMK Bhinneka Tunggal Ika Jakarta sebagai mitra. Adapun jarak dari FEB Universitas Tarumanagara dengan mitra sejauh 4 km. Pihak mitra berkontribusi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat diantaranya yaitu mengkoordinir siswa/I kelas 12 yang akan mengikuti penyuluhan; menyediakan sarana penyuluhan dan pengenalan SMK Bhinneka Tunggal Ika Jakarta dan prasarana untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat, serta mengkoordinir waktu berlangsungnya kegiatan penyuluhan. Penyukuhan dilakukan secara offline di sekolah. Dengan adanya partisipasi dari mitra, kegiatan pengabdian ini dapat berlangsung dengan sukses sesuai dengan rencana tim abdimas, sehingga tujuan awal dari kegiatan abdimas untuk menyelesaikan masalah yang ada di SMK Bhinneka Tumggal Ika dapat tercapai.
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan melalui tiga tahap. Tahap pendahuluan ini dilakukan untuk studi pendahuluan baik itu keadaan proses belajar mengajar dan memberikan kuesioner kepada siswa/i mengenai tahapan seleksi kerja karyawan.
Kegiatan tersebut berupa wawancara dengan kepala sekolah SMK Bhinneka Tunggal Ikas, Xxxxx Xxx F, X.Xx. Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan untuk pengetahuan tentang seleksi kerja, jenis psikologi tes yang sering dilakukan perusahaan masih jarang dilaksanakan saat masa pandemi oleh guru. Dilanjutkan dengan tahap sosialisasi, kegiatan pelaksanaan pengabdian pengenalan tes psikologi bagi siswa/I dilaksanakan selama satu hari pada tanggal 01 April 2011 jam 09.00 sampai 11.00 Wibb Kegiatan PKM ini disebarluaskan melalui media sosial dengan media Flyer yang ditunjukkan pada siswa/I SMK Bhinneka Tunggal Ika Jakarta
Pada tahap pelaksanaan dibagi menjadi dua bagian sesuai dengan waktu pelaksanaan acaranya. Waktu pertama dilakukan penyuluhan tentang tahapan dalam melakukan persiapan psikologi tes dan wawancara. Bagi siswa/i yang tengah melamar kerja, salah satu tahapan yang hampir selalu dilalui dalam proses melamar kerja adalah tes psikotes kerja. Dalam tahapan ini, tidak sedikit pelamar kerja yang merasa kesulitan atau bahkan berguguran dalam seleksi yang dilakukan perusahaan. Hampir semua perusahaan yang membuka lowongan kerja, menyelenggarakan tes psikotes kerja kepada calon karyawannya. Pada dasarnya, tes psikotes kerja dilakukan oleh perusahaan perekrut adalah untuk mengetahui kemampuan berpikir, karakter, dan kepribadian calon pelamar kerja.
Tahapan tes psikotes kerja biasanya merupakan tahap kedua setelah seleksi awal atau administrasi berkas pelamar. Setelah dinyatakan lolos seleksi awal, pexxxxx akan menjalani tes psikotes kerja. Baru kemudian setelah dinyatakan lolos tes psikotes kerja, pexxxxx akan melakukan interview yang terbagi menjadi dua yakni interview oleh HRD dan user atau divisi yang secara langsung berhubungan dengan pekerjaan yang dilamar. Perlu diketahui, ada banyak ragam dari tes psikotes kerja. Tiap-tiap perusahaan tidak menggunakan tes psikotes kerja yang sama.
Dalam penyuluhan ini dijelaskan beberapa jenis tes psikologi kerja diantaranya
: menurt Ready (2014) :
a. Tes kognitif bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan kognitif. Tes ini umumnya berkaitan dengan pengukuran tingkai IQ. Tes ini bertujuan untuk mengukur daya piker, kemampuan dlam berbahasa,berhitung, berpikir abstrak dan menginat.
b. Tes motorik dan fiski bertujuan untuk mengrtahui sejauh mana kandidat memiliki kekuatan fisik. Tes ini mengukur ketangkasan, kelenturan, daya tahan fisik, kelicahan dan lain sebaginya.
x. Xxx keperibdian dan bakat adalah tes yang bertujuan untuk mengetahui karakteridtik individu dari si kandidat. Tes ini akan mengungkapkan motivasi individu, kesetabilan emosi, sifat-sufat pribadi, kegemaran, keahlian dalam pengelolahan diri sendiri, dan ketahanan terhadap stress.
d. Tes capaian bertujuan untk mengetahui sejauh mana individu telah mempelajari sesuatu. Contoh yang paling sederhana dari tes ini adalah ujian yang diberikan kepada siswa. Tes capain ini bertujuan untuk mengetahui keahlian dan kemampuan apa yang telah dimiliki oleh kandidat, sehingga kita bias mengetahui apakah kabdidat tersebut telah memenuhi kroteria yang diperlukan guna menduduki jabatan dan memiliki kemampuan serta keahlian untuk melaksanakan tugas.
Dari hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat tersebut, dapat dikatakan jika kegiatan pelatihan bedah soal psikotes pada siswa SMK Bhinneka Tunggal Ika Jakarta tersebut cukup berhasil. Hal ini terlihat dari antusiasme, proses kegiatan pengerjaan soal psikotes dan pemahaman sesudah mengikuti pelatihan bila dibandingkan dengan pemahaman mereka mengenai materi tersebut sebelumnya. Data tersebut dapat dilihat pada tabel penilaian materi bedah soal psikotest. Selain itu, evaluasi para peserta juga menunjukkan hasil yang positif mengingat semua siswa mengerjakan soal psikotes hingga selesai yang mengindikasikan jika peserta cukup puas dan antusias dengan proses penyampaian materi yang dilakukan oleh narasumber. Adapun untuk ke depannya, akan lebih baik jika penyuluhan yang dilakukan mencakup aspek penting lain yang juga dibutuhkan oleh siswa SMK di dunia kerja, misalnya bagaimana berkomunikasi yang baik untuk semua jenjang serta bagaimana berempati terutama bagi mereka yang fokus pada pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan pertemuan dengan banyak orang.
BAB II
SOLUSI PERMASALAHAN DAN LUARAN
2.1. Solusi Permasalahan
Solusi yang ditawarkan kepada siswa-siswi SMK Bhinneka Tunggal Ika adalah
berupa:
- pemberian edukasi tentang psikologi tes yang dapat menciptakan motivasi diri.
- Experience sharing, bentuk keikutsertaan mahasiswa yang menjadi tim PKM dan pelaksanaan mahasiswa mengajar pada sekolah-sekolah.
- Tanya jawab terkait keingingan masuk ke dunia kerja setelah tamat sekolah bagi siswa/i SMK Bhinneka Tunggal Ika.
2.2. Luaran Kegiatan PKM
Jenis luaran yang dihasilkan sesuai dengan rencana kegiatan program Pengabdian pada Masyarakat berupa:
- Modul ppt yang diberikan kepada siswa-siswi SMK Bhinneka Tunggal Ika yang mengikuti PKM.
- Artikel ini rencananya akan diikutsertakan dalam prosiding Serina IV yang akan dilaksanakan pada bulan Mei 2022.
BAB III METODE PELAKSANAAN
3.1. Langkah-Langkah/Tahapan Pelaksanaan
Pelaksanan yang dilakukan dalam kegiatan PKM ini adalah pertama dengan melakukan survei secara online melalui zoom melalui kepala sekolah SMK Bhinneka Tunggal Ika untuk membicarakan teknik pelaksanaan dan tanggal pelaksanaan serta memnerikan informasi apa yang akan dilakukan serta penyusunan bahan dan materi yang akan digunakan dalam kegiatan meliputi juga gambar powerpoint dan handout. Kedua pelaksanaan kegiatannya berupa memberikan penjelasan materi berupa teori terlebih dahulu. Ketiga pelaksanaan dilakukan pada tanggal 11 April 2022 dan peserta dalam kegiatan ini adalaj siswa/i SMK Bhinneka Tunggal Ika kelas 12 yang berjumlah 40 orang.
Adapun langkah – langkah dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dibagi menjadi 2 tahapan meliputi tahap persiapan dan pelaksanaan. Tahap pelaksanaan terdiri dari wawancara awal kepada mitra, penentuan lokasi sasaran, dan berkomunikasi dengan kepala sekolah. Pada tahapan ini juga akan dimulai rancangan penyusunan rangkaian acara. Pada tahap ke dua yaitu tahap pelaksanaan, tahap pelaksanaan dilakukan selama dengan satu kali pelatihan dengan susunan kegiatan berupa pemberian pengetahuan materi macam macam jenis psikologi tes yang sering dilakukan oleh perusahaan dalam merekrut calon karyawannya, supaya meningkatkan pemahaman siswa/I secara virtual, memberikan penjelasan dan pelatihan mengenai cara memahami tujuan dan penyusunan pelaksanaan psikologi tes.
Pelaksanaan PKM ini menggunakan metode pembelajaran langsung berupa penjelasan singkat tentang konsep materi, melakukan pola peraga dan diskusi dengan para siswa/i serta guru pendamping untuk membuka wawasan cakrawala berpikir. Adapun tahap pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah sebagai berikut; 1) pengamatan (observasi); 2) wawancara; 3) dokumentasi; 4) sosialisasi program pelatihan ; 5) latihan mengerjakan soal psikotes dan 6) monitoring dan evaluasi.
Pengamatan dan wawancara dilakukan untuk megidentifikasi permasalahan mitra. Untuk mendukung kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan
berkaitan dengan masalah yang diteliti maka dilengkapi dengan dokumentasi kegiatan. Kegiatan di isi dengan sosialisasi dan pengenalan konesp psikologi tes bagi siswa/i SMK Bhinneka Tunggal Ika Jakarta. Selanjutnya, monitoring dan Evaluasi dilakukan untuk menganalisis hasil kegiatan berbentuk analisis kendala-kendala yang muncul selama kegiatan dan tindak lanjut penyelesaiannya sehingga kegiatan yang dilakukan dapat mencapai target sesuai tujuan kegiatan.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dalam 4 bagian utama tahapan: penyusunan materi, pembuatan proposal, pelaksanaan, dan proses pelaporan. Tahap penyusunan materi dilakukan dengan diawali diskusi bersama dan menanyakan kepada pihak sekolah yaitu kepala sekolah SMK Bhinneka Tunggal Ika. Menanyakan tentang apakah sudah ada PKM terkait yang pernah diadakan di SMK terkait dengan kepemimpinan organisasi. Hasil diskusi dengan kepala sekolah, bahwa memang belum pernah ada tim PKM yang melaksanakan PKM terkait dengan kepemimpina organisasi. Maka tim PKM melakukan penyusunan materi dan pencarian literatur yang cocok untuk dijadikan proposal awal PKM.
Kedua, adalah tahap pembuatan proposal awal, meski dengan berbagai kekurangan yang masih ada, dibuatlah proposal awal yang menguraikan poin-poin penting yang harus dijalankan dan diuraikan dalam proposal awal. Termasuk di antaranya pencarian mahasiswa yang memilih untuk ikut serta sebagai bagian tim PKM. Penjelasan tentang peranan dan kemungkinan mahasiswa untuk menyampaikan sharing dalam pelaksanaan yang termasuk dalam kegiatan “Mahasiswa Mengajar”.
Tahap ketiga, pelaksanaan PKM yang dilakukan pada hari Senin, 11 April 2022. Kepala sekolah memberikan waktu yang cocok untuk pelaksanaan secara online melalui zoom, yaitu pilihan di hari Senin minggu kedua setelah siswa siswi SMK selesai Ujian Tengah Semester. Diawali dengan pemberian pengetahuan atau edukasi tentang Teknik wawancara yang mempunyai pengaruh terhadap sikap siswa yang kelak akan menghadapi dunia kerja kemudian membandingkan nya dengan kondisi yang diperkirakan siswa melalui pertanyaan-pertanyaan siswa dan melakukan diskusi dan sharing serta memberi kesempatan kepada mahsiswa untuk menyampaikan pendapat dan experience sharing mahasiswa dalam organisasi dalam menanggapi kemungkinan pelaksanaan interview memasuki lembaga-lembaga di universitas.
Tahap keempat, proses palaporan, namun sebelum proses pelaporan didahului oleh monev dari LPPM terkait kegiatan pelaksanaan PKM. Setelah pelaksanaan PKM,
tim PKM telah melaksanakan luaran wajib dari kegiatan yaitu mengikut sertakan artikel PKM ke prosiding Serina IV tahun 2022. Setelah pelaksanaan monev 15 Mei 2022, tim menyelesaikan Laporan Akhir PKM ke LPPM.
3.2. Partisipasi Mitra dalam Kegiatan PKM
SMK Bhinneka Tunggal Ika selaku mitra kegiatan PKM dan kepala sekolah SMK Bhinneka Tunggal Ika Xxxxx Xxx Xxxxx. X.Xx. selaku kontak tim PKM dengan pihak sekolah. Kedua belah pihak berkolaborasi menyelenggarakan kegiatan PKM agar dapat terlaksana dengan baik dan lancar.
Pelaksanaan PKM yang dilakukan dengan judul “Pengenalan Teknik Perekrutan Dalam Seleksi Kerja Bagi Siswa/I SMK Bhinneka Tunggal; Ika” secara keseluruhan berjalan dengan lancar dan tertib. Para peserta sangat antusias dalam menyimak penjelasan tentang teori dan contoh yang diberikan. Para siswa/I cukup antusias untuk dan tertarik terhadap pembelajaran sumber daya manusia. Permasalahn yang timbul adalah adanya keterbatasan waktu dengan mempergunakan tata muka secara offline, jadi banyak beberapa contoh tes yang tidak bisa dilakuakan secara langsung karena adanya keterbatasan sarana dan prasarana yang mendukung teknologi. Hal ini mungkin akan sedikit mempersulit siswa/i dalam memahami konsep sehingga tidak jarang para siswa/i memahami di luar konsep yang sebetulnya, maka dari itu diharapkan para siswa/i bisa lebih kreatif dan inovatif dalam memahaminya.
Dengan dilaksanakannya PKM ini diharapkan para siswa/i SMK Bhinneka Tunggal Ika dapat lebih memehami tentang jalannya proses perekrutan secara lebih mendalam. Walaupun di masa sulit pandemi seperti sekarang ini dimana perusahaan dituntut untuk dapat menyesuaikan situasi dan kondisi yang ada dalam melakukan proses seleksi. Kemudian tantangan dari siswa/i diharapkan bisa memberikan semangat serta motivasi positif dalam mempersiapkan proses perekrutan yang mungkin dalam waktu dekat akan melamar pekerjaan di perusahaan dalam program magang.
Berdasarkan hasil angket terkait respon peserta pelatihan yang telah mengikuti kegiatan pelatihan mendapatkan persentase 78.5% kategori sangat baik. Siswa/I SMK Bhinneka Tunggal Ika Jakarta merasa IQ, EQ dan kreativitasnya bertambah terkait penyuluhan psikologi tes ini. Pelatihan yang diberikan dalam kegiatan pengabdian ini
merupakan salah satu solusi untuk permasalahan siswa/i dalam menghadapi pskologi tes kerja nantinya.
Bagi tim dosen PKM Universitas Tarumanagara dosen yang terlibat dalam kegiatan ini dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang dimiliki dengan membagikannya kepada masyarakat sebagai salah satu wujud xxx xxxxxx perguruan tinggi. Mahasiswa berkesempatan mewujudkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka pada pelaksanaan Mahasiswa Mengajar di Sekolah-Sekolah.
3.3. Kepakaran dan Pembagian Tugas Tim PKM
Pelaksanaan berlangsung hari Senin, 11 April 2022 setengah hari mulai pukul
09.00 sampai dengan pukul 12.00 dimana acara berlangsung dalam tahapan pemberian materi, tanya jawab dan sharing mahasiswa mengenai proses dan strategi dalam menghadapi wawancara kerja yang tepat.
Mahasiswa selain mendapat kesempatan untuk berbicara, dibagi pula tugas-tugas lain untuk melancarkan kegiatan pelaksanaan, berupa membuat kuesioner dalam google form kepada peserta siswa untuk memperoleh tanggapan peserta, yang bertugas untuk melakukan foto-foto, yang bertugas untuk membuat absensi dan merekap semua google form yang sudah terisi untuk diberikan kepada ketua tim.
Jenis Kepakaran yang diperlukan dalam menyelesaikan kebutuhan mitra: Manajemen Sumber Daya Manusia, untuk penjelasan mengenai teknik wawacara kerja yang tepat yang termasuk dalam proses perekrutan sumber daya manusia disampaikan oleh Xxx Xxxxxx Xxxxxxx yang merupakan dosen sesuai bidang dan kompetensi dosen dan dengan bantuan tim mahasiswa sebagai anggota sesuai uraian tugas mahasiswa di atas.
BAB IV
HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
Sebagian besar orang pasti pernah melakukan tes psikologi atau psikotes, baik untuk keperluan penjurusan saat sekolah dan kuliah maupun untuk keperluan mencari pekerjaan. Psikotes adalah Serangkaian metode tes psikologis yang terstandardisasi, menggunakan paper & pencil test untuk mengungkap profil potensi individu. Dimana hasil tes ini akan dapat memprediksikan keberhasilan seseorang dimasa mendatang. Dalam dunia pendidikan, biasanya tes psikologi digunakan untuk mengetahui gambaran minat dan bakat siswa-siswi mereka, sebelum nantinya mereka masuk ke penjurusan. Sedangkan dalam dunia kerja, selain untuk melihat minat dan bakat tes psikologi digunakan untuk melihat gambaran kapasitas intelektual, potensi yang dimiliki, dan kepribadian individu dalam menghadapi berbagai situasi di pekerjaan kelak. Sederhananya dengan tes psikologi kita dapat mengetahui karakteristik dan potensi seseorang untuk bidang pekerjaan tertentu.
Dalam melamar pekerjaan, tahap psikotes umumnya akan dilalui oleh para pelamar kerja karena tahapan ini merupakan salah satu prosedur dalam proses seleksi calon karyawan sebuah perusahaan. Pelaksanaan psikotes merupakan hal yang sangat bermakna dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawan sebuah perusahaan. Mengapa demikian? Karena psikotes memudahkan perusahaan untuk mengenal para calon karyawannya sehingga perusahaan dapat menyesuaikan karakteristik calon karyawannya dengan kebutuhan dan menempatkannya pada posisi yang tepat (the right man on the right place). Selain itu, tes psikologi atau pemeriksaan psikologi juga membantu perusahaan untuk memprediksi performa kerja calon karyawan. Dengan diadakannya psikotes, perusahaan tidak hanya memperoleh data berupa kemampuan individu, melainkan juga potensi-potensi yang ada dalam diri seseorang. Oleh karena itu, pelaksanaan tes psikologi atau psikotes menjadi salah satu dari serangkaian proses rekrutmen dan seleksi calon karyawan suatu perusahaan.
Tidak sedikit pelamar yang mengaku tegang dan deg-degan dalam menghadapi tahap tes psikologi karena tahap tersebut seakan sebagai penentu baginya untuk memperoleh suatu pekerjaan. Pada dasarnya psikotes akan mengungkap potensi- potensi yang dimiliki individu, sehingga hasilnya akan merepresentasikan atau menggambarkan diri individu tersebut kemudian dicocokan dengan kualifikasi yang
dibutuhkan perusahaan. Lantas, bagaimana cara menghadapi proses psikotes? Apa saja yang harus dipersiapkan?
SMK Bhinneka Tunggal Ika merupakan sekolah kejuruan yang mengemukakan ketertarikannya untuk bekerja sama dengan Tim Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNTAR untuk memberikan penyuluhan dan pengetahuan terkait menghadapi tes psikologi yang difokuskan bagi siswa siswi SMK Bhinneka Tunggal Ika.
Sehubungan dengan hal tersebut, program dan experienced sharing dalam bentuk penyuluhan pengetahuan tentang Teknik menghadapi tes psikologi yang perlu dipahami oleh siswa siswi kaum muda generasi Z agar dapat mempersiapkan diri dan memperluas wawasan dalam menghadapi tes psikologi.
Khalayak sasaran adalah siswa-siswi SMK Bhinneka Tunggal Ika, hal ini berkaitan dengan promosi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara sebagai salah satu fakultas terbaik yang menawarkan ilmu manajemen. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di sekolah tersebut dengan seorang ketua dan dibantu oleh beberapa mahasiswa dengan target siswa kelas X dan XI dalam bentuk webinar selama 2 jam.
SMK Bhinneka Tungga Ika merupakan sekolah kejuruan yang tertarik untuk bekerja sama dengan Dosen dan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNTAR untuk memberikan penyuluhan dan edukasi terkait teknik mengejakan tes psikologi. Dalam hal ini tim PKM menawarkan ke kelas 10 dan kelas 11 di SMK Bhinneka Tungga Ika dalam edukasi menghadapi tes pdikologi. Informasi yang diperoleh dari kepala sekolah, dibutuhkan pemahaman dan skill tentang teknik menghadap tes psikologia. Ditambah lagi SMK yang bakal lulus biasanya perlu juga pembekalan dari awal mengenai lamaran kerja mulai dari pengisisn lowonga kerja sampai tes dan wawancar, sehingga lebih mempermudah siswa ketika memasuki dunia kerja.
Sebagian karyawan menganggap psikotes sebagai hal yang biasa dan sebagian lain menganggapnya menyeramkan. Namun jika ditanya penting atau tidaknya psikotes, tentu saja sangat penting terutama dalam hal perekrutan karyawan. Psikotes sendiri dijalankan berdasarkan 3 aspek utama yaitu intelegensi, performa kerja, dan kepribadian.
Dengan mengetahui potensi intelegensi karyawan, perusahaan bisa memprediksi kemampuan karyawan dalam memenuhi tuntutan sesuai dengan jenis
posisi yang ada diperusahaan. Intelegensi menjadi salah satu modal utama seorang karyawan untuk bisa mengeksekusi setiap tuntutan kerja dengan baik.
Dalam beberapa asesemen untuk job deskripsi, perusahaan membutuhkan karyawan dengan intelegensi tinggi. Karena pekerjaan tersebut berada di ranah analisa tinggi, pengambilan keputusan, berkorelasi dengan pengolahan data. Tetapi, dalam beberapa hal, perusahaan hanya membutuhkan karyawan dengan potensi intelegensi yang rendah namun penurut, tidak pemberontak, dan yang penting kerja teknisnya bagus.
Oleh karena itu, memenuhi tuntutan perusahaan, kita harus mengikuti target yang ditetapkan oelh perusahaan. Apakah memang analisa hasil intelegensi yang dibutuhkan perusahaan itu untuk karyawan menjadi syarat penting atau bisa dikesampingkan. Sehingga, pengujian terhadap tes intelegensi harus diberikan kepada calon karyawan atau karyawan.
Aspek apa saja yang diungkap pengukuran intelegensi, bisa di-jabarkan sekilas sebagai berikut:
1. Kemampuan analisa untuk menguraikan permasalahan atau persoalan besar menjadi data-data kecil yang terkorelasi untuk bisa diselesaikan. Kemudian juga menemukan sebab-sebab dari permasalahan yang ada.
2. Sintesa atau kemampuan untuk menarik benang merah / hubungan korelasi antara satu permasalahan dengan permasalahan lainnya. Menggunakan penarikan kesimpulan, dan menyederhanakan permasalahan untuk diselesaikan.
3. Berfikir secara fleksibel dan tidak kaku. Sehingga, bisa mencari alternatif solusi untuk menghadapi masalah. Semakin berfikir fleksibel dan solutif, maka akan bisa menemukan banyak cara untuk menyelesaikan permasalahan. Kemudian, bisa mencari satu solusi yang paling efektif dari solusi yang lain.
4. Penalaran baik verbal maupun non verbal. Untuk menyimpulkan data, termasuk memahami hubungan angka, penalaran operasional angka dan memahami konsep hitung.
5. Kemampuan dasar untuk menilai dan mengolah informasi, serta memecahkan masalah yang dihadapi.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Peserta dari siswa-siswi SMK Bhinneka Tunggal Ika berjumlah 40 orang.
2. Kepala Sekolah berharap pada tahun berikutnya masih dapat memperoleh kesempatan kehadiran tim PKM Untar bersama mahasiswa untuk membekali siswa/i SMK Bhinneka Tunggal Ika mengenai topik-topik baru yang dapat didiskusikan berikutnya.
3. Modul ppt yang diberikan sederhana namun dapat dijadikan bacaan dan panduan untuk mengingat kembali edukasi teknik wawancara kerja dan komunikasinya yang disampaikan dan telah diberikan kepada siswa-siswi SMK Bhinneka Tunggal Ika.
B. Saran
1. Tim PKM Untar dan Mahasiswa yang lain dapat menghubungi SMK Bhinneka Tunggal Ika dan diskusi sharing topik lain karena kepala sekolah sangat bersahabat dan welcome atas kehadiran tim PKM Untar.
2. Perlu menyiapkan lebih banyak cara untuk memancing siswa agar memberikan pertanyaan atau diskusi lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA
Xxxxxx Xxxxx Xxxxxx dan Sumiyati, (2021). “Dimensi Etis Pelaksanaan Kursus Tes Pskologi”. Jurnal Filsafat Indonesia, Vl 4, No.1, 65-71.
Xxxxxx, Xxxxxx. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit Erlangga.
Jakarta.
Xxxxxxx, X. (2018). Fundamental Human Resources Management. Person Xxxxxxxxxxx, Xxxx. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit FE
Universitas Indonesia, Jakarta.
Xxxxx, R. E., & Xxxxxx, H. B. (2014). “Training in psychological assessment: Current practices of clinical psychology programs”. Professional Psychology: Research and Practice, 45(4), 278–282. xxxxx://xxx.xxx/00.0000/x0000000
Satryawati dan Wa Ode Saniah, (2021). “Peran Tes Psikologi Terhadap Penempatan Pegawai Pada Politeknik Negeri Samarindah”. Jurnal Eksis, Vol 8 No.2, 2211- 2230.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Angket Evaluasi
PENGENALAN PSIKOLOGI TES CALON KARYAWAN BAGI SISWA/I SMK BHINNEKA TUNGGAL IKA
SENIN, 11 APRIL 2022
No. | Pernyataan | Rata2 |
1 | Topik penyuluhan menarik | 4.17 |
2 | Topik penyuluhan membuka wawasan saya | 4.30 |
3 | Saya dapat belajar banyak dari penyuluhan ini | 4.32 |
4 | Topik penyuluhan memotivasi saya | 4.23 |
5 | Topik penyuluhan sering diselenggarakan di SMK tempat saya menimba ilmu | 2.55 |
6 | Pembicara penyuluhan menguasai materi dengan baik | 4.20 |
7 | Pembicara penyuluhan menyediakan waktu diskusi | 4.25 |
8 | Materi artikel/handout yang dibagikan kepada seluruh peserta berguna | 4.15 |
9 | Pembicara penyuluhan menjawab pertanyaan dengan baik | 4.58 |