OVERVIEW PERJANJIAN KERJA SAMA (PKS) ANTARA DJP, DJPK, DAN PEMERINTAH DAERAH DALAM RANGKA
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
OVERVIEW PERJANJIAN KERJA SAMA (PKS) ANTARA DJP, DJPK, DAN PEMERINTAH DAERAH DALAM RANGKA
OPTIMALISASI PEMUNGUTAN PAJAK PUSAT DAN PAJAK DAERAH
DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN
2
Latar Belakang
PEMERINTAH PUSAT
PEMERINTAH DAERAH
1.
Kewajiban penyampaian data dan/atau
informasi yang berkaitan dengan perpajakan kepada DJP oleh instansi,
lembaga, asosiasi, dan pihak lain (ILAP)
sesuai peraturan perundang-undangan.
2. Pentingnya pelaksanaan pertukaran data perpajakan antarfiskus pusat dan daerah untuk menguji tingkat kepatuhan Wajib Pajak (WP) saat ini masih terbatas.
3. Perlunya solusi segera dalam rangka optimalisasi penerimaan pajak Pusat.
Selaras dengan stranas pencegahan korupsi sesuai Perpres Nomor 54
Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi
1.
2.
Penerimaan Pajak Daerah masih rendah.
Pentingnya pelaksanaan pertukaran data perpajakan antarfiskus pusat dan daerah untuk menguji tingkat kepatuhan Wajib Pajak (WP) saat ini masih terbatas.
3.
Kontribusi pemda
pemenuhan informasi
dalam rangka
terkait data
perpajakan Pusat masih kurang.
4.
Pemda kesulitan mendapatkan data
pembanding WP pusat (dari DJP) untuk
menguji tingkat kepatuhan WP daerah.
5. Perlunya solusi segera dalam rangka optimalisasi penerimaan pajak daerah.
Tahap Perluasan Kerja Sama
Optimalisasi Pemungutan Pajak Pusat dan Pajak Daerah
KEPUTUSAN BERSAMA
1
Kepber ditandatangani tanggal 8 April 2019 oleh Dirjen Pajak dan Dirjen Perimbangan Keuangan Nomor KEP-126/PJ/2019 dan KEP-17/PK/2019
2
Kepber selanjutnya diubah melalui Keputusan Bersama Dirjen Pajak dan Dirjen Perimbangan Keuangan No. KEP-350/PJ/2020, KEP-41/PK/2020
tentang Perubahan Atas Keputusan Bersama Direktur Jenderal Pajak dan Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Nomor KEP-126/PJ/2019 dan Nomor KEP-17/PK/2019 tentang Pedoman Pelaksanaan Kerja Sama Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak dan Pemerintah Daerah Dalam Rangka Optimalisasi Pemungutan Pajak Pusat dan Pajak Daerah tanggal 30 Juli 2020.
PERJANJIAN KERJA SAMA
1
PKS tahap I telah ditandatangani pada tanggal 16 Juli 2019 oleh DJP, DJPK, dan 7 Pemda kota pilot.
2
Sebagai perluasan terhadap manfaat dari kegiatan ini, pada tanggal 26 Agustus 2020 telah dilaksanakan penandatanganan PKS tahap II antara DJP, DJPK, dan 78 Pemda (3 Provinsi, 47 Kabupaten, dan 28 Kota).
3
Selanjutnya, di tahun 2021 kembali dilaksanakan perluasan PKS untuk tahap III dengan seremoni penandatanganan yang pada tanggal 21 April 2021 2021 (1 Propinsi, 68 Kabupaten dan 15 Kota)
4
Perluasan tahun 2022 untuk tahap IV dengan seremoni penandatanganan 15 September 2022 (9
Propinsi, 64 Kabupaten dan 15 Kota)
TOTAL
254 Pemda
13 Provinsi
178 Kabupaten
63 Kota
3
DJP DJPK
DJP – Dit PKP
DJPK – Dit KPT
PEMDA
PROGRESS PERLUASAN PKS PER PROVINSI S.D TAHUN 2022
Sulawesi Tengah
Riau Kalimantan Utara Kalimantan Selatan
Jawa Barat DI Yogyakarta Kalimantan Tengah Kalimantan Barat Kalimantan Timur
Bali Banten Kepulauan Riau Bangka Belitung Sumatera Barat Sumatera Selatan
Lampung Maluku Utara Gorontalo Jawa Timur Sulawesi Utara
Sulawesi Selatan
Jambi Sulawesi Barat
Nusa Tenggara Barat
Papua Selatan Jawa Tengah
Nusa Tenggara Timur
Maluku Aceh
Sumatera Utara Papua Barat Daya
Papua Barat Sulawesi Tenggara
Papua Bengkulu
15%
14%
13%
11%
10%
9%
17%
17%
17%
20%
19%
29%
27%
33%
38%
38%
36%
43%
45%
50%
50%
55%
91%
90%
89%
88%
88%
93%
93%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
4
Maksud Perjanjian Kerja Sama
mengoptimalkan pemungutan Pajak Pusat dan Pajak Daerah yang menjadi kewenangan masing- masing pihak dalam bentuk kegiatan bersama sebagai bagian dari proses teknis administrasi Perpajakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Maksud dan Tujuan
Tujuan Perjanjian Kerja Sama ini adalah:
mengoptimalkan pelaksanaan pertukaran dan pemanfaatan data dan/atau informasi Perpajakan serta data perizinan, serta data/atau informasi lainnya yang dibutuhkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
mengoptimalkan penyampaian data IKD
mengoptimalkan pelaksanaan Pengawasan Bersama atas Wajib Pajak
mengoptimalkan pemanfaatan program/kegiatan peningkatan pelayanan kepada masyarakat, khususnya di bidang Perpajakan
meningkatkan Pendampingan dan dukungan kapasitas kepada para pihak di bidang Perpajakan
5
meningkatkan pengetahuan aparatur/SDM para pihak di bidang perpajakan
Ruang Lingkup Perjanjian Kerja Sama:
Ruang Lingkup
Pembangunan data Perpajakan
yang berkualitas
Pelaksanaan pertukaran data perpajakan
Pemanfaatan data dan/atau informasi pajak atas pengusaha dan WP yang ditetapkan secara berkala6yang telah disepakati
Pelaksanaan Pengawasan Bersama di bidang Perpajakan
Pelaksanaan KSWP
Pendampingan dan dukungan kapasitas dalam kegiatan penerapan sistem teknologi informasi perpajakan daerah
dukungan kapasitas dalam kegiatan Bimbingan Teknis dan Pendampingan dalam rangka pembinaan administrasi perpajakan daerah serta Sosialisasi Perpajakan secara terpadu
mendukung program pemerintah dalam upaya pencegahan korupsi
Koordinasi dalam penyusunan regulasi Pajak Daerah
kegiatan lain yang dipandang perlu dalam rangka optimalisasi pemungutan Pajak Pusat dan Pajak Daerah sesuai kesepakatan para pihak.
6
Contoh Realisasi Output/Manfaat dari Kegiatan PKS yang Telah Berjalan
▪ Beberapa Pemda mendapat tambahan potensi dan tambahan realisasi penerimaan pajak daerah
dari hasil kegiatan pertukaran data dan pengawasan WP bersama (DJP dan Pemda).
▪ Pemda Peserta PKS mendapat prioritas untuk diikutkan dalam kegiatan Bimbingan Teknis Perpajakan Daerah (antara lain kelas Pemeriksaan Pajak, Penagihan Pajak, dan penggalian potensi Pajak Daerah, serta Penilaian PBB-P2) yang diselenggarakan oleh DJPK.
7
▪ Pemda juga mendapatkan manfaat dari kegiatan peningkatan kapasitas/pendampingan yang diselenggarakan oleh Kanwil DJP/KPP, antara lain bimtek penilaian.
KEIKUTSERTAAN PKS – SUMATERA – 69 PEMDA
RIAU (13)
KEPULAUAN RIAU (7)
1. Kota Banda Aceh – 2020
2. Kab. Aceh Besar – 2020
3. Kota Lhokseumawe – 2021
4. Kab. Aceh Timur - 2022
ACEH (4)
1. Kota Batam – 2019
2. Kab. Bintan – 2020
3. Kab. Karimun – 2020
4. Kota Tanjung Pinang – 2020
5. Kab. Kep. Anambas – 2021
6. Kab. Natuna – 2021
7. Kab. Lingga - 2022
1. Kota Pekanbaru – 2020
2. Kab. Kampar – 2021
3. Kab. Rokan Hulu – 2021
4. Kab. Siak – 2021
5. Prov. Riau – 2022
6. Kab. Bengkalis – 2022
7. Kab. Indragiri Hilir – 2022
SUMUT (5)
8. Kab. Indragiri Hulu – 2022
9. Kab. Rokan Hilir - 2022
1. Kab. Langkat – 2022
2. Kab. Serdang Bedagai – 2022
3. Kab. Batu Bara – 2022
4. Kab. Simalungun – 2022
5. Kota Binjai - 2022
10. Kab. Kep. Meranti – 2022
11. Kab. Pelalawan – 2022
12. Kab. Kuantan Singingi – 2022
SUMBAR (11)
1. Kota Pangkalpinang – 2020
2. Kab. Belitung – 2020
3. Kab. Bangka – 2021
4. Kab. Bangka Tengah – 2021
5. Kab. Belitung Timur – 2021
6. Kab. Bangka Selatan - 2022
7. Kab. Bangka Barat - 2022
BANGKA BELITUNG (7)
1. Kab. Tanjung Jabung Barat – 2021
2. Prov. Jambi – 2022
3. Kab. Batanghari – 2022
4. Kab. Merangin - 2022
JAMBI (4)
13. Kota Dumai - 2022
1. Prov. Lampung – 2021
2. Kab. Lampung Timur – 2021
3. Kota Bandar Lampung – 2021
4. Kab. Lampung Tengah – 2022
5. Kab. Lampung Utara – 2022
6. Kab. Pesawaran – 2022
7. Kab. Pringsewu – 2022
8. Kota Metro - 2022
LAMPUNG (8)
1. Kab. Penukal Abab Lematang Ilir - 2021
2. Kab. Banyuasin - 2021
3. Kota Prabumulih - 2021
4. Kab. Muara Enim – 2021
5. Prov. Sumatera Selatan – 2022
6. Kab. Lahat – 2022
7. Kab. Musi Banyuasin – 2022
8. Kab. Xxxx Ilir – 2022
9. Kab. Xxxx Komering Ilir - 2022
SUMSEL (9)
1. Kab. Bengkulu Utara - 2022
BENGKULU (1)
1. Kota Padang - 2020
2. Kota Bukittingi - 2020
3. Kota Payakumbuh - 2020
4. Kota Sawahlunto - 2020 5. Kab. 50 Kota - 2021
6. Kota Padang Panjang – 2021
7. Prov. Sumatera Barat – 2022
8. Kab. Padang Pariaman – 2022
9. Kab. Pesisir Selatan – 2022
10. Kab. Pasaman Barat – 2022
11. Kab. Kep. Mentawai - 2022
Sumber Gambar:
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 8
1. Kab. Mojokerto – 2020
2. Kab. Sidoarjo - 2020
3. Kota Kediri - 2020
4. Kota Batu - 2020
5. Kab. Jember - 2020
6. Kota Malang - 2020
7. Kab. Bojonegoro - 2020
8. Kota Mojokerto - 2020
9. Kab. Tuban - 2021
10. Kab. Gresik - 2021
11. Kab. Sumenep - 2022
12. Kab. Probolinggo - 2022
13. Kab. Nganjuk - 2022
14. Kab. Blitar - 2022
15. Kab. Trenggalek - 2022
JAWA TIMUR (15)
BELUM IKUT
DKI JAKARTA
1. Kota Salatiga – 2020
2. Kota Tegal – 2020
3. Kab. Sukoharjo – 2020
4. Kab. Boyolali – 2020
5. Kab. Banyumas – 2020
6. Kab. Kudus – 2022
7. Kota Surakarta – 2022
JAWA TENGAH (7)
1. Kota Tangerang Selatan - 2019
2. Kab. Lebak - 2020
3. Kab. Pandeglang - 2020
4. Kota Tangerang - 2021
5. Kota Cilegon - 2021
6. Kab. Tangerang – 2021
7. Kab. Serang – 2022
8. Kota Serang - 2022
BANTEN (8)
KEIKUTSERTAAN PKS – JAWA – 64 PEMDA
D. I. YOGYAKARTA (6)
1. Kota Yogyakarta – 2019
2. Prov. D. I. Yogyakarta – 2020
3. Kab. Sleman – 2020
4. Kab. Kulon Progo – 2021
5. Kab. Bantul – 2021
6. Kab. Gunung Kidul - 2021
15. Kota Depok – 2020
16. Kota Bogor - 2020
17. Kab. Bandung Barat – 2021
18. Kab. Tasikmalaya – 2021
19. Kota Banjar – 2021
20. Kota Tasikmalaya – 2021
21. Kota Cimahi – 2021
22. Kab. Majalengka – 2021
23. Kab. Cirebon – 2021
24. Kota Cirebon – 2021
25. Kab. Kuningan – 2021
26. Kota Bekasi – 2021
27. Kab. Cianjur – 2022
28. Kab. Bogor - 2022
1. Prov. Jawa Barat – 2020
2. Kab. Sukabumi – 2020
3. Kota Bandung – 2020
4. Kab. Ciamis – 2020
5. Kab. Garut – 2020
6. Kab. Pangandaran – 2020
7. Kab. Purwakarta – 2020
8. Kab. Sumedang – 2020
9. Kab. Bandung – 2020
10. Kab. Indramayu – 2020
11. Kab. Subang – 2020
12. Kab. Bekasi – 2020
13. Kab. Karawang – 2020
14. Kota Sukabumi – 2020
JABAR (28)
Sumber Gambar:
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK IN
DONESIA 9
KALSEL (14)
1. Kota Balikpapan – 2020
2. Kota Samarinda – 2020
3. Kota Bontang – 2021
4. Kab. Paser – 2021
5. Kab. Kutai Barat – 2021
6. Prov. Kalimantan Timur – 2022
7. Kab. Berau – 2022
8. Kab. Kutai Kartanegara – 2022
9. Kab. Kutai Timur – 2022
10. Kab. Penajam Paser Utara - 2022
KALTIM (10)
1. Kota Tarakan – 2021
2. Kab. Nunukan - 2021
3. Kab. Bulungan - 2021
4. Kab. Malinau - 2021
5. Kab. Xxxx Xxxxxx – 2021
6. Prov. Kalimantan Utara - 2022
KALTARA (6)
1. Kab. Kubu Raya - 2020
2. Kota Pontianak - 2020
3. Kab. Bengkayang - 2021
4. Kab. Melawi - 2021
5. Kab. Sanggau - 2021
6. Kab. Landak – 2021
7. Kab. Mempawah - 2021
8. Kab. Sintang - 2021
9. Kab. Ketapang - 2021
10. Kab. Kapuas Hulu - 2021
11. Kota Singkawang - 2021
12. Kab. Sambas - 2022
13. Kab. Sekadau - 2022
14. Kab. Kayong Utara - 2022
KALBAR (14)
KEIKUTSERTAAN PKS – KALIMANTAN – 58 PEMDA
1. Kab. Kotawaringin Barat - 2021
2. Kab. Kotawaringin Timur - 2021
3. Kab. Murung Raya - 2021
4. Kab. Pulang Pisau - 2021
5. Kab. Gunung Mas - 2021
6. Kab. Lamandau - 2021
7. Kab. Barito Utara - 2021
8. Kab. Katingan - 2021
9. Prov. Kalimantan Tengah - 2022
10. Kab. Kapuas - 2022
11. Kota Palangkaraya - 2022
12. Kab. Seruyan - 2022
13. Kab. Sukamara - 2022
14. Kab. Barito Selatan - 2022
KALTENG (14)
1. Kab. Tabalong – 2020
2. Kota Banjarmasin – 2020
3. Kab. Banjar – 2021
4. Kab. Tanah Laut – 2021
5. Kab. Tanah Bumbu - 2021
6. Kab. Hulu Sungai Utara - 2021
7. Kab. Hulu Sungai Tengah - 2021
8. Kab. Hulu Sungai Selatan - 2021
9. Kab. Barito Kuala - 2021
10. Kab. Tapin - 2021
11. Prov. Kalimantan Selatan - 2022
12. Kab. Kotabaru - 2022
13. Kota Banjarbaru - 2022
14. Kab. Balangan – 2022
Sumber Gambar:
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
10
KEIKUTSERTAAN PKS – SULAWESI – 36 PEMDA
GORONTALO (3)
SULUT (6)
1. Kota Gorontalo - 2020
2. Kab. Gorontalo - 2021
3. Kab. Gorontalo Utara - 2022
1. Kota Bitung – 2019
2. Kota Tomohon – 2020
3. Kab. Minahasa – 2021
4. Kota Kotamobagu – 2021
5. Kota Manado – 2022
6. Kab. Minahasa Utara - 2022
SULBAR (2)
SULTENG (14)
1. Kota Kendari - 2020
2. Kab. Bombana - 2022
SULTRA (2)
1. Kota Makassar – 2019
2. Kab. Jeneponto – 2021
3. Kab. Bone – 2022
4. Kab. Bulukumba – 2022
5. Kab. Gowa – 2022
6. Kab. Maros – 2022
7. Kota Palopo – 2022
8. Kab. Xxxx Xxxxxx – 2022
9. Kab. Pinrang - 2022
SULSEL (9)
1. Prov. Sulawesi Tengah – 2020
2. Kota Palu - 2020
3. Kab. Banggai - 2020
4. Kab. Banggai Kepulauan - 2020
5. Kab. Xxxx - 2020
6. Kab. Donggala - 2020
7. Kab. Morowali - 2020
8. Kab. Morowali Utara - 2020
9. Kab. Parigi Moutong - 2020
10. Kab. Poso - 2020
11. Kab. Sigi - 2020
12. Kab. Tojo Una-Una - 2020
13. Kab. Tolitoli - 2020
14. Kab. Banggai Laut - 2021
1. Kab. Mamuju – 2020
2. Kab. Pasangkayu – 2021
Sumber Gambar:
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
11
KEIKUTSERTAAN PKS – BALI & NUSRA – 16 PEMDA
NTB (3)
NTT (4)
BALI (9)
1. Kab. Lombok Tengah – 2020
2. Kab. Lombok Barat – 2020
3. Kab. Lombok Utara -2021
1. Kab. Alor – 2021
2. Kab. Manggarai Barat – 2021
3. Kab. Lembata – 2021
4. Kota Kupang - 2022
1. Kota Denpasar - 2019
2. Kab. Jembrana - 2020
3. Kab. Klungkung - 2020
4. Kab. Bangli - 2020
5. Kab. Karangasem - 2020
6. Kab. Buleleng - 2020
7. Kab. Gianyar - 2020
8. Kab. Badung - 2021
9. Kab. Tabanan - 2021
Sumber Gambar:
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
12
Belum Ikut
PAPUA TENGAH
1. Kota Sorong - 2020
PAPUA Barat Daya (1)
1. Kota Ternate – 2020
2. Kab. Halmahera Selatan – 2021
3. Prov. Maluku Utara – 2022
4. Kab. Halmahera Utara – 2022
5. Kota Tidore Kepulauan - 2022
MALUT (5)
1. Kab. Manokwari Selatan - 2022
PAPBAR (1)
KEIKUTSERTAAN PKS – MALUKU & PAPUA – 11 PEMDA
PAPUA (1)
1. Kota Jayapura – 2019
MALUKU (2)
1. Kab. Asmat - 2022
PAPUA SELATAN (1)
Belum Ikut
PAPUA PEGUNUNGAN
1. Kota Ambon – 2022
2. Kota Tual - 2022
Sumber Gambar:
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
13
TERIMA KASIH
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan
Kementerian Keuangan RI
di
tjenpk
DitjenPK Kemenkeu RI
@DitjenPK
direktorat jenderal perimbangan keuangan
150420
14