PERKIRAAN JADWAL
PERKIRAAN JADWAL
Masa Penawaran Awal : 14 – 21 Juni 2023
Tanggal Efektif : 27 Juni 2023
Masa Penawaran Umum : 30 Juni – 4 Juli 2023
Tanggal Penjatahan : 5 Juli 2023
Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 7 Juli 2023 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik (“Tanggal Emisi”) : 7 Juli 2023 Tanggal Pencatatan Efek pada PT Bursa Efek Indonesia : 10 Juli 2023
PENAWARAN UMUM
KETERANGAN RINGKAS MENGENAI OBLIGASI
Nama Obligasi
Obligasi II BRI Finance Tahun 2023.
Mata Uang Obligasi
Mata uang Obligasi ini adalah Rupiah.
Jenis Obligasi
Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI sebagai bukti hutang untuk kepentingan Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening dan didaftarkan pada tanggal diserahkannya Sertifikat Jumbo Obligasi oleh Perseroan kepada KSEI. Bukti kepemilikan Obligasi bagi Pemegang Obligasi adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI, Perusahan Efek atau Bank Kustodian.
Jumlah Pokok Obligasi, Jangka Waktu, Jatuh Tempo dan Bunga Obligasi
Obligasi terdiri dari 2 (dua) seri, yaitu Obligasi Seri A, dan Seri B yang masing-masing ditawarkan sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (”KSEI”) dengan ketentuan sebagai berikut:
Seri A : sebesar Rp[●],- ([●] Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar [●]% ([●] persen) per tahun, berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari kalender sejak Tanggal Emisi; dan
Seri B : sebesar Rp[●],- ([●] Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar [●]% ([●] persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi.
Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, terhitung sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 7 Oktober 2023, sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir bersamaan dengan tanggal jatuh tempo masing-masing Seri Obligasi. Pelunasan Pokok Obligasi masing-masing seri akan dilakukan pada tanggal 17 Juli 2024 untuk Obligasi Seri A, dan tanggal 7 Juli 2026 untuk Obligasi Seri B. Pelunasan Pokok Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat jatuh tempo.
Bunga Obligasi ini dibayarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Agen Pembayaran pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi. Tanggal-tanggal pembayaran Bunga Obligasi adalah sebagai berikut:
Bunga Ke- | Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi | |
Seri A | Seri B | |
1 | 7 Oktober 2023 | 7 Oktober 2023 |
2 | 7 Januari 2024 | 7 Januari 2024 |
3 | 7 April 2024 | 7 April 2024 |
4 | 17 Juli 2024 | 7 Juli 2024 |
5 | 7 Oktober 2024 | |
6 | 7 Januari 2025 | |
7 | 7 April 2025 | |
8 | 7 Juli 2025 | |
9 | 7 Oktober 2025 | |
10 | 7 Januari 2026 | |
11 | 7 April 2026 | |
12 | 7 Juli 2026 |
Bunga Obligasi dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat terhitung sejak Tanggal Emisi, dimana 1 (satu) bulan dihitung 30 (tiga puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) tahun dihitung 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender.
Harga Penawaran
Obligasi ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi.
Satuan Pemindahbukuan Obligasi
Satuan Pemindahbukuan Obligasi adalah senilai Rp1,- (satu Rupiah) atau
kelipatannya.
Satuan Perdagangan Obligasi
Perdagangan Obligasi dilakukan di Bursa Efek Indonesia dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagaimana ditentukan dalam Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor Kep-00056/BEI/07-2021 perihal
PROSPEKTUS RINGKAS
INFORMASI DALAM PROSPEKTUS RINGKAS INI MASIH DAPAT DILENGKAPI DAN/ATAU DIUBAH. PERNYATAAN PENDAFTARAN EFEK INI TELAH DISAMPAIKAN KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) NAMUN BELUM MEMPEROLEH PERNYATAAN EFEKTIF DARI OJK. PROSPEKTUS RINGKAS INI HANYA DAPAT DIGUNAKAN DALAM RANGKA PENAWARAN AWAL TERHADAP EFEK INI. EFEK INI TIDAK DAPAT DIJUAL SEBELUM PERNYATAAN PENDAFTARAN YANG TELAH DISAMPAIKAN KEPADA OJK MENJADI EFEKTIF. PEMESANAN UNTUK MEMBELI EFEK INI HANYA DAPAT DILAKSANAKAN SETELAH CALON PEMBELI ATAU PEMESAN MENERIMA ATAU MEMPUNYAI KESEMPATAN UNTUK MEMBACA PROSPEKTUS RINGKAS INI. INFORMASI LENGKAP TERKAIT PENAWARAN UMUM TERDAPAT DALAM PROSPEKTUS.
OJK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS RINGKAS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.
PROSPEKTUS RINGKAS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.
PT BRI MULTIFINANCE INDONESIA (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA, DATA ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS RINGKAS INI.
PT BRI MULTIFINANCE INDONESIA
Kegiatan Usaha Utama:
Bergerak dalam Bidang Pembiayaan
Kantor Pusat Menara BRILiaN, Lantai 22, 21, dan 1 Jl. Xxxxx Xxxxxxx Kav. 64 No. 000X, Xxxxxxx Xxxxx, Xxxxx, Xxxxxxx Selatan 12870 Telepon: (021) 574 5333; Faksimili: (021) 574 5444 Website: xxx.xxxxxxxxxx.xx.xx Email: xxxxxxxx.xxxx@xxxxxxxxxx.xx.xx | Jaringan Usaha Per 31 Desember 2022, Perseroan memiliki 1 kantor pusat, 26 kantor cabang dan 182 titik captive di Kantor Cabang BRI yang tersebar di seluruh Indonesia |
PENAWARAN UMUM OBLIGASI II BRI FINANCE TAHUN 2023
JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBANYAK-BANYAKNYA SEBESAR Rp500.000.000.000,- (LIMA RATUS MILIAR RUPIAH) (“OBLIGASI”)
Obligasi terdiri dari 2 (dua) seri, yaitu Obligasi Seri A, dan Seri B yang masing-masing ditawarkan sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (”KSEI”). Obligasi ini memberikan pilihan bagi Masyarakat untuk memilih seri Obligasi yang dikehendaki sebagai berikut:
Seri A : Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan sebesar Rp[●],- ([●] Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar [●]% ([●] persen) per tahun, berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi;
Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan sebesar Rp[●],- ([●] Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar [●]% ([●] persen) per tahun, berjangka
waktu 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi; dan
Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, terhitung sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 7 Oktober 2023, sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir bersamaan dengan tanggal jatuh tempo masing-masing Seri Obligasi. Pelunasan Pokok Obligasi masing-masing seri akan dilakukan pada tanggal 17 Juli 2024 untuk Obligasi Seri A, dan tanggal 7 Juli 2026 untuk Obligasi Seri B. Pelunasan Pokok Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat jatuh tempo.
PENTING UNTUK DIPERHATIKAN
OBLIGASI INI DIJAMIN DENGAN PIUTANG PERFORMING MILIK PERSEROAN DENGAN NILAI SEKURANG-KURANGNYA 50% (LIMA PULUH PERSEN) DARI NILAI POKOK OBLIGASI DALAM WAKTU SELAMBAT-LAMBATNYA 30 (TIGA PULUH) HARI KALENDER SEJAK TANGGAL EMISI DENGAN MENANDATANGANI AKTA JAMINAN FIDUSIA. HAK PEMEGANG OBLIGASI ATAS JAMINAN BERUPA PIUTANG PERFORMING MEMILIKI PERINGKAT PREFEREN DALAM HAL AKTA JAMINAN FIDUSIA TELAH DIDAFTARKAN PADA KANTOR PENDAFTARAN FIDUSIA DALAM WAKTU SELAMBAT-LAMBATNYA 30 (TIGA PULUH) HARI KALENDER SETELAH PENANDATANGANAN AKTA JAMINAN FIDUSIA. SEDANGKAN HAK PEMEGANG OBLIGASI ATAS OBLIGASI YANG TIDAK DIJAMIN DENGAN JAMINAN BERDASARKAN PERJANJIAN PERWALIAMANATAN ADALAH PARI PASSU TANPA HAK PREFEREN DENGAN HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN LAINNYA, BAIK YANG ADA SEKARANG MAUPUN YANG AKAN ADA DIKEMUDIAN HARI, KECUALI HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN YANG DIJAMIN SECARA KHUSUS DENGAN KEKAYAAN PERSEROAN BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA. OBLIGASI YANG TIDAK DIJAMIN DENGAN JAMINAN BERDASARKAN PERJANJIAN PERWALIAMANATAN, AKAN DIJAMIN DENGAN SELURUH HARTA KEKAYAAN PERSEROAN BAIK BERUPA BARANG BERGERAK MAUPUN BARANG TIDAK BERGERAK, BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DIKEMUDIAN HARI SESUAI DENGAN KETENTUAN DALAM PASAL 1131 DAN PASAL 1132 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA.
PERSEROAN DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) UNTUK SEBAGIAN ATAU SELURUH OBLIGASI INI 1 (SATU) TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN. PERSEROAN DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) DENGAN TUJUAN UNTUK PELUNASAN OBLIGASI ATAU DISIMPAN UNTUK KEMUDIAN DIJUAL KEMBALI DENGAN HARGA PASAR DENGAN MEMPERHATIKAN KETENTUAN DALAM PERJANJIAN PERWALIAMANATAN DAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU. KETERANGAN LEBIH LANJUT MENGENAI PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI DAPAT DILIHAT PADA BAB I DALAM PROSPEKTUS.
PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI YANG DIDAFTARKAN ATAS NAMA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”) DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI.
DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM INI, PERSEROAN TELAH MEMPEROLEH HASIL PEMERINGKATAN ATAS OBLIGASI DARI PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA (“PEFINDO”):
idAA (double A)
UNTUK KETERANGAN LEBIH LANJUT TENTANG PEMERINGKATAN DAPAT DILIHAT PADA BAB I PROSPEKTUS.
RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KREDIT YANG TIMBUL KARENA KEGAGALAN DEBITUR UNTUK MEMENUHI KEWAJIBAN KEPADA PERSEROAN. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI FAKTOR RISIKO DALAM PROSPEKTUS.
RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG. KETERANGAN LEBIH LANJUT MENGENAI RISIKO YANG DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI DAPAT DILIHAT PADA BAB VI PROSPEKTUS.
Pencatatan atas Obligasi Subordinasi yang ditawarkan ini akan dilakukan pada Bursa Efek Indonesia Penawaran Obligasi Subordinasi ini dijamin secara Kesanggupan Penuh (Full Commitment)
PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI SUBORDINASI
PT BCA Sekuritas PT BRI Danareksa Sekuritas (Terafiliasi)
WALI AMANAT
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Terafiliasi)
Prospektus Ringkas ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 14 Juni 2023
(2022: Rp312.976.731 ribu; 2021 : Rp207.346.251 ribu). EBIT dihitung dari laba sebelum beban pajak final dan pajak penghasilan (2022: Rp114.156.147 ribu; 2021 : Rp58.098.663 ribu) ditambah beban bunga tahun berjalan (2022: Rp312.976.731 ribu; 2021 : Rp207.346.251 ribu).
(3) Debt Service Coverage Ratio dihitung dari EBITDA (2022: Rp567.114.299 ribu; 2021 : Rp369.488.591 ribu) dibagi dengan pembayaran pokok bunga atas pinjaman diterima jangka panjang selama tahun berjalan (2022: Rp1.318.989.349 ribu; 2021 : Rp560.774.457 ribu). EBITDA dihitung dari laba sebelum beban pajak final dan pajak penghasilan (2022: Rp114.156.147 ribu; 2021
: Rp58.098.663 ribu) ditambah dengan beban bunga tahun berjalan (2022: Rp312.976.731 ribu; 2021 : Rp207.346.251 ribu), beban
depresiasi aset tetap (2022: Rp13.214.081 ribu; 2021 : Rp11.595.861 ribu), beban depresiasi aset sewa operasi (2022: Rp111.445.974 ribu; 2021 : Rp73.945.194 ribu), amortisasi aset hak guna (2022: Rp9.334.743 ribu; 2021 : Rp12.345.036 ribu) dan amortisasi aset tak berwujud (2022: Rp5.986.623 ribu; 2021 : Rp6.157.586 ribu).
SAMPAI DENGAN DITERBITKANNYA PROSPEKTUS, PERSEROAN TELAH MEMENUHI SEMUA RASIO KEUANGAN YANG DIPERSYARATKAN DALAM PERJANJIAN UTANG YANG TELAH DIUNGKAPKAN PERSEROAN DALAM PROSPEKTUS.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Analisis dan pembahasan kondisi keuangan serta hasil operasi Perseroan dalam bab ini harus dibaca bersama-sama dengan “Ikhtisar Data Keuangan Penting” dan laporan keuangan Perseroan beserta catatan atas laporan keuangan yang tercantum dalam Prospektus. Analisis dan pembahasan oleh manajemen yang disajikan di bawah ini disusun berdasarkan laporan keuangan Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.
Laporan Keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, yang seluruhnya tercantum dalam Prospektus Ringkas ini, telah diaudit oleh KAP PSS, auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan PubIik Indonesia sebagaimana tercantum dalam laporan auditor independen No. 01348/2.1032/AU.1/09/1681-3/1/V/2023 tertanggal 9 Mei 2023 dan No. 01347/2.1032/AU.1/09/1681-2/1/V/2023 tertanggal 9 Mei 2023 yang ditandatangani oleh Xxxxxxxxxxxxx Xxxxx Xxxxxx (Registrasi Akuntan Publik No.AP.1681) Laporan auditor independen tersebut, yang juga tercantum dalam Prospektus, menyatakan opini tanpa modifikasian dan berisi paragraf-paragraf “hal-hal lain” yang menyatakan : (i) tujuan penerbitan laporan auditor independen, dan (ii) penerbitan kembali laporan auditor independen atas Laporan Keuangan Perseroan
Tidak terdapat kejadian yang signifikan atau transaksi yang signifikan serta tidak normal dan jarang terjadi atau perubahan pentingdalam ekonomi yang dapat memengaruhi jumlah pendapatan dan profitablitas yang dilaporkan dalam laporan keuangan yang telah diaudit Akuntan Publik.
Keterangan lebih lengkap dapat dilihat pada Bab V Prospektus.
1. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI KEUANGAN DAN KINERJA PERSEROAN
Kegiatan usaha, hasil operasional dan kondisi keuangan Perseroan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang utama antara lain adalah kondisi perekonomian, tingkat suku bunga, kompetisi dalam industri pembiayaan dan otomotif dan variasi produk baru otomotif.
2. ANALISIS LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF Pendapatan
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021
Pendapatan Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp277.971.760 ribu atau 45,4% dari pendapatan sebesar Rp612.617.301 ribu untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 menjadi Rp890.589.061 ribu untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pada Pembiayaan Konsumen sebesar Rp233.869.568 ribu atau 92,4% dari pendapatan pembiayaan konsumen sebesar Rp253.026.138 ribu untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 menjadi Rp486.895.706 ribu.
Beban
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021
Beban Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp221.914.276 ribu atau 40,0% dari Beban Pokok Penjualan dan Pendapatan sebesar Rp554.518.638 ribu untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 menjadi Rp776.432.914 ribu untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022. Peningkatan ini disebabkan terutama oleh peningkatan pada Beban Pendanaan sebesar 50,9% atau Rp105.630.479 ribu dan Beban Gaji dan Tunjangan sebesar 37,5% atau Rp44.186.741
Perubahan Pedoman Perdagangan Penyelenggara Pasar Alternatif Yang
Disediakan Oleh PT Bursa Efek Indonesia. Satuan Perdagangan Obligasi di Bursa Efek Indonesia dilakukan dengan nilai sebesar Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) dan/atau kelipatannya.
Cara dan Tempat Pelunasan Pokok Obligasi dan Pembayaran Bunga Obligasi
Pelunasan Pokok Obligasi dan pembayaran Bunga Obligasi akan dilakukan oleh XXXX selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening di KSEI sesuai dengan jadwal waktu pembayaran masing-masing sebagaimana yang telah ditentukan. Bilamana tanggal pembayaran jatuh pada hari yang bukan Hari Kerja, maka pembayaran harus dilakukan pada Hari Kerja berikutnya.
Penarikan Obligasi
Penarikan Obligasi dari Rekening Efek hanya dapat dilakukan dengan pemindahbukuan dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya. Penarikan Obligasi keluar dari Rekening Efek untuk dikonversikan menjadi sertifikat obligasi tidak dapat dilakukan, kecuali apabila terjadi pembatalan pendaftaran Obligasi di KSEI atas permintaan Perseroan atau Wali Amanat dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Pasar Modal dan keputusan RUPO.
Pengalihan Obligasi
Hak kepemilikan Xxxxxxxx beralih dengan pemindahbukuan Obligasi dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya. Perseroan, Wali Amanat, dan Agen Pembayaran memberlakukan Pemegang Xxxxxxxx selaku Pemegang Obligasi yang sah dalam hubungannya untuk menerima pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi dan hak- hak lain yang berhubungan dengan Obligasi.
Hasil Pemeringkatan Obligasi
Berdasarkan POJK No.7/2017 dan POJK No.49/2020, Perseroan telah melakukan pemeringkatan yang dilaksanakan oleh Pefindo. Berdasarkan hasil pemeringkatan dari Pefindo atas Obligasi, sesuai dengan surat No. RC-157/PEF-DIR/III/2023 tanggal 6 Maret 2023 perihal Sertifikat Pemeringkatan atas Obligasi II Tahun 2023 PT BRI Multifinance Indonesia, hasil pemeringkatan atas Obligasi Perseroan adalah:
idAA (double A)
Hasil pemeringkatan Obligasi diatas berlaku untuk periode 6 Maret 2023
sampai dengan 1 Maret 2024.
Lembaga Pemeringkat Efek dalam hal ini Pefindo tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan Perseroan, sebagaimana didefinisikan dalam UU P2SK.
Perseroan wajib menyampaikan peringkat tahunan atas Obligasi kepada OJK paling lambat 10 (sepuluh) Hari Kerja setelah berakhirnya masa berlaku peringkat terakhir sampai dengan Perseroan telah menyelesaikan seluruh kewajiban yang terkait dengan Obligasi yang diterbitkan,sebagaimana diatur dalam POJK No. 49/2020.
Jaminan
Obligasi dijamin dengan piutang performing milik Perseroan dengan nilai sekurang-kurangnya 50% (lima puluh persen) dari nilai Pokok Obligasi dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi dengan menandatangani akta jaminan fidusia. Hak Pemegang Obligasi atas jaminan berupa piutang performing memiliki peringkat preferen dalam hal akta jaminan fidusia telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Fidusia dalam waktu selambat-lambatnya
30 (tiga puluh) Hari Kalender setelah penandatanganan akta jaminan fidusia. Piutang Performing yang menjadi jaminan tidak dibatasi berasal dari kegiatan usaha tertentu. Sedangkan hak Pemegang Obligasi atas Obligasi yang tidak dijamin dengan Jaminan berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan adalah pari passu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lainnya, baik yang ada sekarang maupun yang akan ada dikemudian hari, kecuali hak-hak kreditur Perseroan yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Perseroan baik yang telah ada maupun yang akan ada. Obligasi yang tidak dijamin dengan Jaminan berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, akan dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik berupa barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1131 dan pasal 1132 Kitab Undang- Undang Hukum Perdata Indonesia.
Seluruh Pemegang Obligasi berhak atas Jaminan sebesar sekurang- kurangnya 50% (lima puluh persen) dari Pokok Obligasinya yang dimilikinya. Jaminan merupakan Piutang Performing milik Perseroan, tidak terikat sebagai jaminan utang dengan pihak lain, tidak dalam sengketa, dan tidak akan dipindahtangankan, dialihkan, dan/atau dibebankan dengan utang Perseroan lainnya. Piutang yang menjadi Jaminan memiliki DPD max 90 hari dan harus diganti apabila piutang mengalami penurunan kualitas / kolektabilitas (DPD > 90 hari). Nilai jaminan Perseroan dimonitor oleh Xxxx Xxxxxx. Jaminan akan didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Fidusia selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) Hari Kalender setelah penandatanganan akta jaminan fidusia, dimana akta jaminan fidusia akan ditandatangani dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi. Dalam hal terjadi penggantian atau perubahan Jaminan setelah akta jaminan fidusia didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Fidusia akan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam akta jaminan fidusia dan dikoordinasikan dengan Wali Amanat.
Uraian lebih lanjut mengenai Jaminan dapat dilihat dalam pada Bab I Prospektus.
Hak Senioritas
Hak Pemegang Obligasi atas Jaminan berupa Piutang Performing memiliki peringkat preferen dalam hal akta jaminan fidusia telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Fidusia dan telah diterbitkannya Sertifikat Jaminan Fidusia. Sedangkan hak Pemegang Obligasi atas Obligasi yang tidak dijamin dengan Jaminan berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan adalah pari passu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lainnya, baik yang ada sekarang maupun yang akan ada dikemudian hari, kecuali hak-hak kreditur Perseroan yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Perseroan baik yang telah ada maupun yang akan ada. Obligasi yang tidak dijamin dengan Jaminan Khusus khusus berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, akan dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik berupa barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1131 dan Pasal 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata Indonesia.
Perseroan tidak memiliki batasan untuk penambahan utang setelah penerbitan Obligasi ini.
Dalam hal terjadi kondisi gagal bayar, Pemegang Obligasi berhak atas Jaminan secara proporsional berdasarkan besarnya jumlah Obligasi yang dimilikinya.
Penyisihan dan Pelunasan Pokok Obligasi
Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana pelunasan Pokok Obligasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil Emisi sesuai dengan rencana penggunaan dana penerbitan Obligasi.
Pembatasan-Pembatasan dan Kewajiban-Kewajiban Perseroan
Pembatasan-Pembatasan dan Kewajiban-Kewajiban Perseroan dapat dilihat pada Bab I Prospektus.
Kelalaian Perseroan
Kelalaian Perseroan dapat dilihat pada Bab I Prospektus.
Pembelian Kembali Obligasi Oleh Perseroan
Pembelian Kembali Obligasi Oleh Perseroan dapat dilihat pada Bab I Prospektus.
Hak-Hak Pemegang Obligasi
Hak-Hak Pemegang Obligasi dapat dilihat pada Bab I Prospektus.
Syarat-syarat Obligasi
Syarat-syarat Obligasi dapat dilihat pada Bab I Prospektus.
Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO)
Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) dapat dilihat pada Bab I Prospektus.
Pemberitahuan
Semua pemberitahuan dari satu pihak kepada pihak lain dalam Perjanjian Perwaliamanatan dianggap telah dilakukan dengan sah dan dengan sebagaimana mestinya apabila ditandatangani oleh pihak yang berwenang. Pihak-pihak mana akan ditentukan bersama antara Perseroan dan Wali Amanat dan disampaikan kepada alamat tersebut di bawah ini dan diberikan secara tertulis, ditandatangani serta disampaikan dengan pos tercatat atau disampaikan langsung dengan memperoleh tanda terima atau dengan faksimili yang sudah dikonfirmasikan.
PERSEROAN PT BRI Multifinance Indonesia | WALI AMANAT PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. International Division |
Menara BRILiaN, Lantai 22, 21, dan 1 Jl. Xxxxx Xxxxxxx Kav. 00 Xx 000X, Xxxxxxx Xxxxx, Xxxxx, Xxxxxxx Selatan 12870 Telepon: (021) 574 5333; Faksimili: (021) 574 5444 Website: xxx.xxxxxxxxxx.xx.xx Email: xxxxxxxx.xxxx@xxxxxxxxxx.xx.xx | Plaza BNI Lantai 14 CBD BSD City Lot I Nomor 5 Jl. Xxxxxxxx Xxxxxx, Lengkong Xxxxxx Xxxxxxx, Tangerang Selatan 15310, Indonesia Telp: (000) 00000000 sampai dengan (000) 00000000 Fax: (000) 00000000, 29514053, 29514054 E-mail: xxx0.xxxxxxx@xxx.xx.xx; XXX_xxxxxxx@xxx.xx.xx Website: xxx.xxx.xx.xx |
Keterangan lebih lanjut mengenai Wali Amanat dapat dilihat pada Bab XII Prospektus.
PERUBAHAN PERJANJIAN PERWALIAMANATAN
Perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
i. Apabila perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dilakukan sebelum Pernyataan Efektif, maka perubahan dan/atau penambahan Perjanjian Perwaliamanatan tersebut harus dibuat dalam suatu perjanjian tertulis yang ditandatangani oleh Wali Amanat dan Perseroan dan setelah perubahan tersebut dilakukan, memberitahukan kepada OJK dengan tidak mengurangi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia;
ii. Apabila perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dilakukan pada dan/atau setelah Tanggal Emisi, maka perubahan Perjanjian Perwaliamanatan hanya dapat dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari RUPO dan perubahan dan/atau penambahan tersebut dibuat dalam suatu perjanjian tertulis yang ditandatangani oleh Wali Amanat dan Perseroan, kecuali ditentukan lain dalam peraturan/ perundangan yang berlaku, atau apabila dilakukan penyesuaian/ perubahan terhadap Perjanjian Perwaliamanatan berdasarkan peraturan baru yang berkaitan dengan kontrak perwaliamanatan.
HUKUM YANG BERLAKU
Seluruh perjanjian yang berhubungan dengan Obligasi ini tunduk pada dan diartikan sesuai ketentuan undang-undang dan hukum Negara Republik Indonesia.
PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM
Seluruh dana hasil Penawaran Umum Obligasi, setelah dikurangi dengan biaya-biaya Emisi, akan dipergunakan oleh Perseroan untuk memperkuat struktur pendanaan Perseroan berdasarkan ijin usaha dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dimana seluruh dana akan digunakan untuk ekspansi bisnis Perseroan, yaitu untuk ekspansi pembiayaan di segmen konsumer (multiguna).
Keterangan lebih lanjut mengenai Penggunaan Dana Yang Diperoleh Xxxx
Hasil Penawaran Umum dapat dilihat pada Bab II Prospektus.
PERNYATAAN UTANG
Pada tanggal 31 Desember 2022, Perseroan mempunyai jumlah liabilitas sebesar Rp6.104.679.832 ribu. Jumlah ini telah sesuai dengan Laporan Keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut yang seluruhnya tercantum dalam Prospektus, telah diaudit oleh KAP PSS, auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia sebagaimana tercantum dalam laporan auditor independen No. 01348/2.1032/AU.1/09/1681-3/1/V/2023 tertanggal 9 Mei 2023 dan No. 01347/2.1032/AU.1/09/1681-2/1/V/2023 tertanggal 9 Mei 2023 yang ditandatangani oleh Xxxxxxxxxxxxx Xxxxx Xxxxxx (Registrasi Akuntan Publik No.AP.1681). Laporan auditor independen tersebut, yang juga tercantum dalam Prospektus, menyatakan opini tanpa modifikasian dan berisi paragraf-paragraf “hal-hal lain” yang menyatakan : (i) tujuan penerbitan laporan auditor independen, dan (ii) penerbitan kembali laporan auditor independen atas Laporan Keuangan Perseroan.
Keterangan lebih lengkap mengenai Pernyataan Utang dapat dilihat pada Bab III Prospektus.
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
Calon investor harus membaca ikhtisar data keuangan penting yang disajikan di bawah ini bersamaan dengan laporan keuangan Perseroan beserta catatan atas laporan keuangan yang tercantum dalam Prospektus. Calon investor juga harus membaca Bab V mengenai Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen.
Informasi keuangan yang disajikan di bawah ini diambil dari laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, yang terdapat di bagian lain dalam Prospektus, yang disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Laporan Keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, yang seluruhnya tercantum dalam Prospektus, telah diaudit oleh KAP PSS, auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan PubIik Indonesia sebagaimana tercantum laporan auditor independen No. 01348/2.1032/AU.1/09/1681-3/1/V/2023 tertanggal 9 Mei 2023 dan No. 01347/2.1032/AU.1/09/1681-2/1/V/2023 tertanggal 9 Mei 2023 yang ditandatangani oleh Xxxxxxxxxxxxx Xxxxx Xxxxxx (Registrasi Akuntan Publik No.AP.1681). Laporan auditor independen tersebut, yang juga tercantum dalam Prospektus, menyatakan opini tanpa modifikasian dan berisi paragraf-paragraf “hal-hal lain” yang menyatakan: (i) tujuan penerbitan laporan auditor independen, dan (ii) penerbitan kembali laporan
auditor independen atas Laporan Keuangan Perseroan.
Laporan Posisi Keuangan
(dalam ribuan Rupiah) | ||
Keterangan | 31 Desember | |
2022 | 2021 | |
ASET | ||
Kas dan Setara Kas | 167.507.755 | 154.144.328 |
Piutang Sewa Pembiayaan – Neto | 1.497.903.222 | 1.737.863.884 |
Tagihan Anjak Piutang – Neto | 56.800.704 | 57.104.364 |
Piutang Pembiayaan Konsumen – Neto | 4.919.356.692 | 2.776.442.315 |
Beban Dibayar Di Muka dan Uang Muka | 39.019.219 | 33.757.073 |
Xxxx Xxxxx – Neto | 34.815.717 | 28.075.035 |
Xxxx Xxx Xxxx – Neto | 21.951.477 | 4.600.565 |
Aset Sewa Operasi – Neto | 517.238.009 | 390.254.654 |
Aset Takberwujud – Neto | 14.494.915 | 15.689.357 |
Aset Pajak Tangguhan – Neto | 28.110.374 | 28.312.609 |
Xxxx Xxxx – Lain | 29.112.240 | 18.820.635 |
TOTAL ASET | 7.326.310.324 | 5.245.064.819 |
LIABILITAS DAN EKUITAS | ||
LIABILITAS | ||
Pinjaman yang Diterima | 4.721.118.978 | 3.186.530.385 |
Medium Term Notes | 499.455.589 | 798.946.669 |
Utang Obligasi | 697.788.751 | - |
Beban yang Masih Harus Dibayar | 57.270.335 | 37.614.501 |
Utang Pajak | 17.821.859 | 12.036.036 |
Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan | 21.469.775 | 16.272.153 |
Liablitas Derivatif | - | 1.325.952 |
Liabilitas Sewa | 13.168.687 | 3.128.144 |
Xxxxxxxxxx Xxxx – Lain | 76.585.858 | 54.052.025 |
TOTAL LIABILITAS | 6.104.679.832 | 4.109.905.865 |
EKUITAS | ||
Modal Saham | 450.000.000 | 450.000.000 |
Saldo Laba | ||
Telah Ditentukan Penggunaannya | 45.049.233 | 12.644.672 |
Belum Ditentukan Penggunaannya | 722.125.643 | 670.691.431 |
Pengukuran Kembali Liabilitas Imbalan Kerja – Neto Setelah Pajak | 4.455.616 | 4.824.838 |
Kerugian Kumulatif atas Instrumen Derivatif untuk Lindung Nilai Arus Kas - | ||
Neto Setelah Pajak | - | (3.001.987) |
TOTAL EKUITAS | 1.221.630.492 | 1.135.158.954 |
TOTAL LIABILTAS DAN EKUITAS | 7.326.310.324 | 5.245.064.819 |
Laporan Laba Rugi Komprehensif
(dalam ribuan Rupiah) | ||
Keterangan | 31 Desember | |
2022 | 2021 | |
PENDAPATAN | ||
Pendapatan Sewa Pembiayaan | 195.968.954 | 212.365.672 |
Pendapatan Anjak Piutang | 12.094.972 | 12.152.205 |
Pendapatan Pembiayaan Konsumen | 486.895.706 | 253.026.138 |
Pendapatan Sewa Operasi | 163.513.195 | 106.933.475 |
Pendapatan Bunga | 5.417.363 | 5.315.532 |
Pendapatan Lain – Lain | 26.698.871 | 22.824.279 |
TOTAL PENDAPATAN | 890.589.061 | 612.617.301 |
BEBAN | ||
Xxxxx Xxxxxxxan | 312.976.730 | 207.346.251 |
Xxxxx Xxxx dan Tunjangan | 162.033.177 | 117.846.436 |
Penyisihan (Pemulihan) Kerugian Penurunan Nilai | 76.245.518 | 51.112.907 |
Beban Umum dan Administrasi | 72.545.677 | 55.771.107 |
Beban Depresiasi dan Amortisasi | 139.981.420 | 104.043.677 |
Xxxxx Xxxxan | 3.943.833 | 2.912.075 |
(Keuntungan) Kerugian dari Selisih Kurs – Neto | (1.496.633) | (1.514.247) |
Xxxxx Xxxx – Lain | 10.203.192 | 17.000.432 |
TOTAL BEBAN | 776.432.914 | 554.518.638 |
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK FINAL DAN PAJAK PENGHASILAN | 114.156.147 | 58.098.663 |
Beban Pajak Final | 1.078.509 | 1.056.530 |
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN | 113.077.638 | 57.042.133 |
BEBAN PAJAK | ||
Xxxxx Xxxxx Penghasilan | 29.238.865 | 13.836.052 |
LABA TAHUN BERJALAN | 83.838.773 | 43.206.081 |
LABA (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN | ||
Pos yang tidak akan Direklarifikasi ke Laba Rugi | ||
Keuntungan Aktuarial | (473.362) | 26.104 |
Pajak Penghasilan Terkait | 104.140 | (5.743) |
Pos yang akan Direklasifikasi ke Laba Rugi | ||
Bagian Efektif atas Perubahan Nilai Wajar Instrumen Derivatif – Lindung Nilai Arus Kas | 3.848.701 | 6.885.469 |
Pajak Penghasilan Terkait | (846.714) | (1.300.120) |
LABA KOMPREHENSIF LAIN SETELAH PAJAK | 2.632.765 | 5.605.710 |
TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN | 86.471.538 | 48.811.791 |
Rasio-Rasio Keuangan Penting
Keterangan | 31 Desember | |
2022 | 2021 | |
Rasio Pertumbuhan | ||
Total Pendapatan | 45,45% | 24,19% |
Total Beban | 40,02% | 15,14% |
Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan | 98,24% | 429,14% |
Laba Tahun Berjalan | 94,04% | 802,93% |
Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan | 77,15% | 739,28% |
Total Aset | 39,68% | 29,56% |
Total Liabilitas | 48,54% | 38,76% |
Total Ekuitas | 7,62% | 4,49% |
Rasio Permodalan | ||
Modal Disesuaikan/Aset Disesuaikan (1) | 23,87% | 38,14% |
Rasio Rentabilitas | ||
Laba Tahun Berjalan/ Total Pendapatan | 9,43% | 7,05% |
Laba Tahun Berjalan/ Total Ekuitas | 6,86% | 3,81% |
Laba Tahun Berjalan/Total Aset | 1,14% | 0,82% |
Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan/ Total Aset | 1,54% | 1,09% |
Rasio Solvabilitas | ||
Aset Lancar/ Liabilitas jangka pendek | 43,70% | 35,12% |
Total Liabilitas/ Total Aset | 83,33% | 78,36% |
Total Liabilitas/ Total Ekuitas | 499,72% | 381,12% |
Gearing Ratio (1) | 4,84x | 3,51x |
Kualitas Piutang Pembiayaan | ||
Non Performing Financing Ratio – neto (1) | 0,29% | 0,40% |
Rasio Piutang Pembiayaan (1) | 88,37% | 87,16% |
Interest Coverage Ratio (2) | 1,36x | 1,28x |
Debt Service Coverage Ratio (3) | 0,43x | 0,66x |
Keterangan:
(1) Perhitungan dilakukan sesuai dengan POJK No. 35/2018 dan Surat Edaran OJK No.1/SEOJK.05/2016 tanggal 23 Februari 2016 tentang Tingkat Kesehatan Keuangan Perusahaan Pembiayaan.
(2) Interest Coverage Ratio dihitung dari EBIT (2022: Rp427.132.878 ribu; 2021 : Rp265.444.914 ribu) dibagi dengan beban bunga tahun berjalan
ribu.
Laba Tahun Berjalan
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021
Laba tahun berjalan Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp40.632.692 ribu atau 94,0% % dari Laba tahun berjalan sebesar Rp43.206.081 ribu untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 menjadi Rp83.838.773 ribu untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2022. Peningkatan ini disebabkan diantara lain oleh peningkatan pendapatan perusahaan sebesar Rp277.971.760 ribu atau 45,4% dari tahun 2021.
Laba Komprehensif Setelah Pajak
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021
Laba komprehensif setelah pajak Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp2.972.945 ribu atau 53,0% % dari Laba komprehensif setelah pajak sebesar Rp5.605.710 ribu untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 menjadi Rp2.632.765 ribu untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022. Penurunan ini disebabkan terutama oleh adanya penurunan pada Bagian Efektif atas Perubahan nilai wajar instrument sebesar Rp3.036.768 ribu atau 44,1% dari tahun 2021 sebesar Rp6.885.469 ribu.
Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021
Penghasilan komprehensif tahun berjalan Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp37.659.747 ribu atau 77,2% dari Penghasilan komprehensif tahun berjalan sebesar Rp48.811.791 ribu untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 menjadi Rp86.471.538 ribu untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022. Peningkatan ini disebabkan terutama oleh peningkatan pada Laba Tahun Berjalan perseroan sebesar Rp40.632.692 ribu atau 94,0% dari Tahun 2021.
3. LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERSEROAN Aset
Posisi pada tanggal 31 Desember 2022 dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2021
Total Aset Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp2.081.245.505 ribu atau 39,7% dari total aset sebesar Rp5.245.064.819 ribu pada tanggal 31 Desember 2021 menjadi sebesar Rp7.326.310.324 ribu pada tanggal 31 Desember 2022. Kontribusi terbesar dari peningkatan aset terbesar berasal dari piutang pembiayaan konsumen-neto dan aset sewa operasi- neto masing masing sebesar Rp2.142.914.377 ribu dan Rp126.983.355 ribu atau 77,2% dan 32,5% dari tahun 2021.
Liabilitas
Posisi pada tanggal 31 Desember 2022 dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2021
Total liabilitas Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp1.994.773.967 ribu atau 48,5% dari total liabilitas sebesar Rp4.109.905.865 ribu pada tanggal 31 Desember 2021 menjadi sebesar Rp6.104.679.832 ribu pada tanggal 31 Desember 2022. Peningkatan terutama disebabkan oleh adanya kenaikan jumlah Pinjaman yang diterima dan Utang Obligasi masing masing sebesar Rp1.534.588.593 ribu atau 48,2% dan Rp697.788.751 ribu dari tahun 2021.
Ekuitas
Posisi pada tanggal 31 Desember 2022 dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2021
Total ekuitas Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp86.471.538 ribu atau 7,6% dari total ekuitas sebesar Rp1.135.158.954 ribu pada tanggal 31 Desember 2021 menjadi sebesar Rp1.221.630.492 ribu pada tanggal 31 Desember 2022. Peningkatan terutama disebabkan oleh kenaikan pada Saldo Laba Yang Telah Ditentukan Penggunaannya dan Belum Ditentukan Penggunaannya masing masing sebesar Rp32.404.561 ribu atau 256,3% dan Rp51.434.212 ribu atau 7,7% dari tahun 2021.
4. LIKUIDITAS DAN SUMBER PERMODALAN
Pada tanggal 31 Desember 2022, Perseroan memiliki sumber likuiditas secara internal yaitu kas dan setara kas sebesar Rp167.507.755 ribu dan sumber likuiditas secara ekternal yaitu pinjaman bank, Medium Term Notes, dan Utang Obligasi masing-masing sebesar Rp4.721.118.978 ribu, Rp499.455.589 ribu, dan Rp697.788.751 ribu. Perseroan memiliki fasilitas pinjaman dari bank yang belum ditarik sebesar Rp3.762.196.450 di Bank BRI, Bank Mandiri, Bank Maybank Indonesia, dan Bank Danamon, serta sebesar Amerika Serikat Dollar (ASD) 115.150.000 di Bank BTPN, Bank MUFG Jakarta, dan Bank CTBC Indonesia.
Arus kas masuk Perseroan yang utama diperoleh dari penerimaan angsuran piutang konsumen dan pinjaman yang diterima dari bank. Arus kas keluar Perseroan yang utama adalah untuk membayar biaya transaksi sehubungan dengan pembiayaan kepada dealer, membayar pinjaman kepada bank, serta membayar biaya operasional dan pajak penghasilan Perseroan.
Selama dua tahun terakhir, sumber likuiditas utama Perseroan adalah dari arus kas aktivitas operasi dan aktivitas pendanaan melalui pinjaman bank, penerbitan surat berharga dan penanaman modal dari perusahaan induk. Penggunaan dana utama Perseroan adalah untuk membiayai kebutuhan modal kerja dan belanja modal sehubungan dengan ekspansi kapasitas bisnis dan pengembangan usaha. Perseroan secara rutin mengevaluasi kebutuhan modalnya terkait arus kas dari operasi, rencana penambahan kapasitas Perseroan dan kondisi pasar. Sumber likuiditas Perseroan terutama berasal dari efek yang diterbitkan, utang bank, dan penanaman modal dari perusahaan induk. Tidak terdapat sumber likuiditas yang material yang belum digunakan. Sejauh ini, tidak terdapat kecenderungan yang diketahui, permintaan, perikatan dan komitmen, kejadian dan/ atau ketidakpastian yang mungkin dapat mengakibatkan terjadinya peningkatan atau penurunan yang material terhadap likuiditas Perseroan. Pada saat Prospektus Ringkas ini diterbitkan, Perseroan menyatakan memiliki kecukupan modal kerja.
Terkait dengan karakteristik bisnis Perseroan dalam bisnis pembiayaan, Perseroan melakukan penganekaragaman pendanaan dan mengupayakan struktur pendanaan sejalan dengan struktur pembiayaan dengan tetap memperhatikan cost of fund agar terjadi ketersesuaian antara pola pendanaan dan pola pembiayaan.
Dalam menjaga likuiditas, Perseroan memaksimalkan penggunaan dana yang tersedia untuk kegiatan operasional Perseroan dan meminimalkan dana mengendap yang belum digunakan. Selain itu Perseroan juga memiliki sistem akuntansi atau pencatatan laporan dari semua kegiatan transaksi yang berisi informasi mengenai pemasukan dan pengeluaran selama satu periode. Perseroan juga secara berkala melakukan evaluasi atas laporan keuangan tersebut sehingga dapat mengukur tingkat likuiditas dan solvabilitas, serta sebagai strategi adaptif dalam menghadapi
perubahan keadaan dan peluang.
Strategi pendanaan yang dilakukan Perseroan di tahun 2023 untuk memenuhi kecukupan modal kerja Perseroan diantaranya sebagai berikut:
• Menjaga cost of fund
• Diversifikasi sumber-sumber pendanaan
• Mencari potensi sumber-sumber pendanaan baru
• Penerbitan surat berharga (MTN atau Obligasi)
• Menjaga hubungan baik dengan para kreditur
Hingga Prospektus Ringkas ini diterbitkan, tidak ada kecenderungan yang diketahui, permintaan, perikatan atau komitmen, kejadian dan/atau ketidakpastian yang mungkin mengakibatkan terjadinya peningkatan atau penurunan yang material terhadap likuiditas Perseroan. Perseroan menyatakan memiliki modal kerja yang cukup untuk menjalankan kegiatan usahanya.
(dalam ribuan Rupiah) | ||
Keterangan | 31 Desember | |
2022 | 2021 | |
Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi | (1.844.929.637) | (1.213.505.087) |
Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi | (46.849.408) | (14.724.112) |
Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan | 1.904.480.864 | 1.107.366.501 |
Kas dan setara kas awal tahun | 154.144.328 | 265.801.066 |
Kas dan setara kas akhir tahun | 167.507.755 | 154.144.328 |
Arus Kas Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Operasi
Kas yang diperoleh dari aktivitas operasi termasuk penerimaan kas dari pelanggan dan pendapatan bunga. Arus kas yang digunakan untuk aktivitas operasi termasuk pembayaran kas kepada pemasok, pihak ketiga lainnya dan karyawan, pembayaran beban bunga, dan pembayaran pajak Perseroan.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021
Arus kas dari aktivitas operasi Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp631.424.550 ribu atau 52,03% dari kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp1.213.505.087 ribu pada tanggal 31 Desember 2021 menjadi kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi sebesar Rp1.844.929.637 ribu pada tanggal 31 Desember 2022. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh adanya kenaikan penerimaan kas untuk Pendapatan Pembiayaan Konsumen sebesar Rp1.057.489.726 ribu atau 74,3% dari tahun 2021.
Arus Kas Digunakan Untuk Aktivitas Investasi
Kas yang diperoleh dari aktivitas investasi termasuk penerimaan untuk investasi jangka pendek dan jangka panjang. Arus kas yang digunakan untuk aktivitas investasi termasuk pembayaran untuk investasi jangka pendek dan jangka panjang serta penambahan aset tetap.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021
Arus kas dari aktivitas investasi Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp32.125.296 ribu atau 218,2% dari kas bersih yang yang digunakan untuk aktivitas investasi sebesar Rp14.724.112 ribu pada tanggal 31 Desember 2021 menjadi kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi sebesar Rp46.849.408 ribu pada tanggal 31 Desember 2022. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya kenaikan pada Perolehan Xxxx Xxx Xxxx dan Perolehan Aset Tetap masing masing sebesar Rp27.811.446 ribu atau 3.910,9% dan Rp5.293.522 ribu atau 35,0%.
Arus Kas Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Pendanaan
Kas yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan termasuk penerimaan pinjaman bank. Arus kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan termasuk pembayaran pinjaman bank, pembayaran dividen dan pembayaran liabilitas sewa.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021
Arus kas dari aktivitas pendanaan Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp797.114.363 ribu atau 71,98% dari kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan sebesar Rp1.107.366.501 ribu pada tanggal
31 Desember 2021 menjadi kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar Rp1.904.480.864 ribu pada tanggal 31 Desember 2022. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya penerimaan utang obligasi dan penurunan pembayaran pinjaman bank masing masing sebesar Rp700.000.000 ribu dan Rp2.175.234.299 ribu atau 16,2%.
5. BELANJA MODAL
Pada tahun 2021, belanja modal Perseroan sebesar Rp312.104.240 ribu sementara itu pada tahun 2022, total belanja modal Perseroan adalah sebesar Rp298.801.604 ribu.
Xxxxx berikut menunjukkan belanja modal Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.
(dalam ribuan Rupiah) | ||
Keterangan | 31 Desember | |
2022 | 2021 | |
Tanah | 2.153.721 | - |
Bangunan | 909.029 | - |
Kendaraan | 5.552.402 | 4.209.227 |
Prasarana | 5.084.566 | 7.422.442 |
Perangkat keras komputer | 6.061.009 | 3.247.308 |
Perabotan dan peralatan kantor | 655.030 | 243.258 |
Aset tidak berwujud | 4.792.181 | 6.869.831 |
Aset hak guna | 28.522.581 | 711.135 |
Aset sewa operasi | 245.071.085 | 289.401.039 |
Jumlah belanja modal | 298.801.604 | 312.104.240 |
Perseroan tidak memiliki transaksi hedging, risiko fluktuasi mata uang asing karena pembelian barang modal tersebut dilakukan dalam bentuk mata uang Rupiah. Perseroan juga tidak memiliki ikatan material atas pembelian barang modal sepanjang tahun 2022.
Perseroan memiliki beberapa komitmen investasi barang modal yang material yang dilakukan pada tahun 2021 dan 2022, yang seluruhnya dengan mata uang Rupiah, sehinggan tidak ada Tindakan yang dilakukan Emiten untuk melindungi risiko dari fluktuasi kurs mata uang asing, serta seluruh komitmen investasi barang modal yang material tersebut tidak mengatur sanksi.
Pada tahun 2022, pengeluaran belanja modal Perseroan adalah sebesar Rp298.801.604 ribu, mengalami penurunan sebesar 4,26% dibandingkan tahun 2021. Penyumbang penurunan belanja modal terbesar adalah aset sewa operasi sebesar -15,32% atau menurun sebesar Rp44.329.954 ribu dibandingkan dengan tahun 2021.
Keterangan lebih lengkap mengenai Pernyataan Utang dapat dilihat pada
Bab V Prospektus.
6. SEGMEN OPERASI BERDASARKAN PRODUK
Perseroan memiliki beberapa lini bisnis yaitu sewa pembiyaan, anjak pituang, pembiayaan konsumen, dan sewa operasi. Berikut adalah segmen operasi pendapatan Perseroan per tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.
Segmen Operasi Berdasarkan Produk | 31 Desember 2022 | 31 Desember 2021 | ||
Pendapatan (Rp ribu) | Kontribusi pendapatan | Pendapatan (Rp ribu) | Kontribusi pendapatan | |
Pendapatan sewa pembiayaan | 195.968.954 | 23% | 212.365.672 | 37% |
Pendapatan anjak piutang | 12.094.972 | 1% | 12.152.205 | 2% |
Pendapatan pembiayaan konsumen | 486.895.706 | 57% | 253.026.138 | 43% |
Pendapatan sewa operasi | 163.513.195 | 19% | 106.933.475 | 18% |
Total | 858.472.827 | 100% | 584.477.490 | 100% |
FAKTOR RISIKO
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan tidak terlepas dari berbagai risiko yang mungkin dihadapi dan dapat mempengaruhi target serta kelangsungan bisnis Perseroan. Seluruh risiko usaha dan risiko umum yang dipaparkan dalam Prospektus Ringkas ini dapat mempengaruhi kinerja usaha Perseroan, baik kinerja operasional maupun keuangan Perseroan. Berikut ini merupakan risiko-risiko yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan secara umum dan telah diurutkan berdasarkan bobot risiko.
A. RISIKO UTAMA YANG MEMPUNYAI PENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA PERSEROAN
Risiko Kredit
Risiko Kredit adalah Risiko akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Perusahaan Pembiayaan. Risiko Kredit antara lain : Risiko Konsentrasi Kredit, Counterparty Credit Risk dan Settlement Risk. Dalam rangka pengelolaan risiko kredit tersebut, Perseroan menerapkan dua pendekatan yaitu pendekatan bisnis proses melalui pengendalian intern dalam kegiatan operasional bisnis pembiayaan sehari-hari dan pendekatan kuantitatif melalui penerapan credit risk scoring.
B. RISIKO USAHA PERSEROAN YANG MATERIAL
1. Risiko Operasional
2. Risiko Pasar
3. Risiko Likuiditas
4. Risiko Hukum
5. Risiko Reputasi
6. Risiko Strategis
7. Risiko Kepatuhan
C. RISIKO UMUM
1. Risiko Bisnis
2. Risiko Non Bisnis
D. RISIKO INVESTASI YANG BERKAITAN DENGAN OBLIGASI
Risiko investasi terjadi apabila Perseroan tidak memenuhi kewajiban finansial tepat waktu. Kewajiban finansial dalam obligasi adalah melakukan pembayaran kupon dan pokok obligasi. Perseroan dapat mengalami kendala dalam memenuhi kewajibannya, ketika proyeksi kinerja Perseroan tidak tercapai dan arus kas Perseroan kurang baik.
Keterangan lebih lanjut mengenai Risiko Usaha Perseroan dapat dilihat
pada Bab VI Prospektus.
KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK
Sampai dengan tanggal efektifnya Pernyataan Pendaftaran, tidak terdapat kejadian penting yang terjadi setelah tanggal Laporan Auditor Independen tertanggal 31 Desember 2022 dan 2021 atas laporan keuangan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Xxxxxx Xxxxxxxxxx, Sungkoro & Surja dengan opini tanpa modifikasian, yang laporannya tercantum dalam Prospektus, kecuali untuk kejadian penting berikut ini:
Pada tanggal 24 Mei 2023, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman Uncommitted Credit Line dari PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) dalam bentuk Kredit Jangka Panjang senilai Rp200.000.000 ribu. Tingkat indikasi Suku bunga sebesar 6,50% - 6,75% dan akan disesuaikan setiap kali penarikan berdasarkan suku bunga pasar. Jangka waktu penarikan Fasilitas pinjaman ini adalah 1 tahun dari tanggal penandatanganan perjanjian. Fasilitas ini dijaminkan dengan piutang yang tidak memiliki tunggakan yang lebih besar dari 90 hari sebesar 100% dari total saldo pinjaman. Perseroan diwajibkan untuk menjaga gearing ratio maksimum sebesar 10 kali serta mempertahankan rasio Non Performing Loan (“NPL”) maksimal 5%. Perseroan telah memenuhi seluruh persyaratan tersebut.
KETERANGAN TENTANG PERSEROAN
A. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN
Perseroan didirikan dengan nama “PT Sari Usaha Leasing” berkedudukan di Jakarta, berdasarkan Akta pendirian No.7 tanggal 2 Agustus 1983 dibuat dihadapan Xxxxxxx Xxxxxxx, S.H., Notaris di Jakarta, dan dengan Akta Perubahan No.156 tanggal 22 November 1983 dibuat dihadapan Notaris
Xxxxxxx Xxxxxxx, S.H., nama PT Sari Usaha Leasing diubah menjadi “PT Sanwa BRI Leasing” berkedudukan di Jakarta. Akta-akta tersebut telah memperoleh pengesahan Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. X0.0000-XX.00.00.XX’83 tanggal 25 November 1983, dan telah didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No. 4265/1983 dan No. 4266/1983 tanggal 30 November 1983, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia (BNRI) No. 102 tanggal 23 Desember 1983, Tambahan No. 1079.
Struktur permodalan dan susunan kepemilikan saham dalam Perseroan pada saat pendirian adalah sebagai berikut:
Keterangan | Nilai Nominal Rp100.000 per saham | Persentase (%) | ||
Jumlah Saham | Jumlah Nilai Nominal (Rp) | |||
Modal Dasar | ||||
Jumlah Modal Dasar | 30.000 | 3.000.000.000 | ||
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh | ||||
1. | Indonesia Bank Rakyat Indonesia (Persero) | 13.500 | 1.350.000.000 | 45,00 |
2. | The Sanwa Bank Limited | 16.500 | 1.650.000.000 | 55,00 |
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh | 30.000 | 3.000.000.000 | 100,00 | |
Jumlah Saham Dalam Portepel | - | - |
Berdasarkan Pasal 3 anggaran dasar Perseroan saat pendirian, maksud dan tujuan Perseroan adalah melakukan usaha dalam bidang leasing yaitu berusaha dalam kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaaan barang-barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan untuk suatu jangka waktu tertentu, berdasarkan pembayaran- pembayaran secara berkala disertai dengan hak pilih bagi perusahaan tersebut untuk membeli barang-barang modal yang bersangkutan, mengembalikan barang-barang modal kepada perusahaan leasing atau memperpanjang jangka waktu leasing itu berdasarkan nilai sisa yang telah disepakati bersama, tanpa mengurangi undang-undang serta peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku dari Negara Republik Indonesia. Maksud dan tujuan Perseroan serta kegiatan usaha Perseroan hingga saat ini berubah dan bertambah seiring dengan perubahan status Perseroan sebagai Perusahaan Pembiayaan dan sesuai dengan perubahan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Akta pendirian yang didalamnya memuat anggaran dasar Perseroan telah mengalami perubahan-perubahan, termasuk perubahan-perubahan nama Perseroan sejak pendiriannya. Perubahan terakhir nama Perseroan dari semula PT BTMU-BRI Finance menjadi PT BRI Multifinance Indonesia disingkat BRI Finance bertempat kedudukan di Jakarta Pusat, dimuat dalam Akta No. 67 tanggal 15 September 2016 dibuat dihadapan I Gede Buda Gunamanta, S.H., Notaris berkedudukan di Jakarta Selatan, yang telah mendapat persetujuan Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0017619.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 29 September 2016, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.85 tanggal 25 Oktober 2016, Tambahan No.77173.
Perubahan terakhir anggaran dasar Perseroan dimuat dalam Akta No. 01 tanggal 2 November 2020, berkaitan dengan perubahan struktur permodalan Perseroan, yaitu peningkatan modal ditempatkan/disetor dari semula Rp255.000.000.000 (dua ratus lima puluh lima miliar Rupiah) terbagi atas 255.000 (dua ratus lima puluh lima ribu) saham menjadi Rp450.000.000.000 (empat ratus lima puluh miliar Rupiah) terbagi atas
450.000 (empat ratus lima puluh ribu) saham.
Perseroan memperoleh izin usaha lembaga pembiayaan sebagai perusahaan leasing dari Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. KEP-465/KM.11/1983 tanggal
7 Desember 1983. Perseroan mengubah izin operasinya menjadi perusahaan bisnis multifinance berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 396/KMK.013/1991 tanggal 26 April 1991. Pada bulan Oktober 2016, OJK menetapkan perubahan keputusan izin usaha dari PT BTMU-BRI Finance menjadi PT BRI Multifinance Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisioner OJK No.KEP-771/NB.11/2016 tanggal 17 Oktober 2016 tentang Pemberlakuan Izin Usaha Di Bidang Perusahaan Pembiayaan Sehubungan Dengan Perubahan Nama PT BTMU-BRI Finance Menjadi PT BRI Multifinance Indonesia.
Berdasarkan Pasal 3 anggaran dasar Perseroan yang dimuat dalam Akta No. 237 tanggal 23 April 2019 dibuat dihadapan I Gede Buda Gunamanta, S.H., Notaris berkedudukan di Jakarta Selatan, yang telah mendapat persetujuan Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU- 0023113.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 29 April 2019, dan pemberitahuan perubahannya telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.00-0000000 tanggal 29 April 2019, maksud dan tujuan Perseroan adalah melakukan usaha dalam bidang pembiayaan.
Per 31 Desember 2022, Perseroan memiliki 1 (satu) Kantor Pusat dan 26
(dua puluh enam) Kantor Cabang.
B. STRUKTUR PERMODALAN DAN SUSUNAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN
Riwayat permodalan dan susunan kepemilikan saham Perseroan dalam 2 (dua) tahun terakhir sebelum Penawaran Umum Obligasi I BRI Finance Tahun 2022, telah diungkapkan dalam Prospektus yang diterbitkan dalam rangka Penawaran Umum obligasi tersebut. Sejak diterbitkannya Obligasi I BRI Finance Tahun 2022 sampai dengan Prospektus Ringkas ini diterbitkan, struktur permodalan dan susunan kepemilikan Perseroan tidak mengalami perubahan. Berikut ini adalah struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan dalam 4 (empat) tahun terakhir pada tanggal Prospektus Ringkas ini diterbitkan.
Tahun 2019
Berdasarkan Akta No. 31 tanggal 13 Agustus 2019, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui peningkatan modal dasar dari semula Rp220.000.000.000 (dua ratus dua puluh miliar Rupiah) terbagi atas
220.000 (dua ratus dua puluh ribu) saham menjadi Rp1.000.000.000.000 (satu triliun Rupiah) terbagi atas 1.000.000 (satu juta) saham dan peningkatan modal ditempatkan/disetor dari semula Rp155.000.000.000 (seratus lima puluh lima miliar Rupiah) terbagi atas 155.000 (seratus lima puluh lima ribu) saham menjadi Rp255.000.000.000 (dua ratus lima puluh lima miliar Rupiah) terbagi atas 255.000 (dua ratus lima puluh lima ribu) saham. Peningkatan modal ditempatkan/disetor sebesar Rp100.000.000.000 (seratus miliar Rupiah) terbagi atas 100.000 (seratus ribu) saham seluruhnya diambil bagian dan disetor dengan uang oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk selaku pemegang saham.
Dengan adanya peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan/disetor tersebut maka struktur permodalan dan susunan kepemilikan saham Perseroan menjadi sebagai berikut:
Keterangan | Nilai Nominal Rp1.000.000 per saham | Persentase (%) | ||
Jumlah Saham | Jumlah Nilai Nominal (Rp) | |||
Modal Dasar | ||||
Jumlah Modal Dasar | 1.000.000 | 1.000.000.000.000 | ||
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh | ||||
1. | PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk | 254.450 | 254.450.000.000 | 99,78 |
2. | Yayasan Kesejahteraan Pekerja BRI | 550 | 550.000.000 | 0,22 |
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh | 255.000 | 255.000.000.000 | 100,00 | |
Jumlah Saham Dalam Portepel | 745.000 | 745.000.000.000 |
Tahun 2020
Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham (Keputusan Sirkular Pemegang Saham) tanggal 27 Oktober 2020 yang dituangkan dalam Akta No. 01 tanggal 2 November 2020, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui peningkatan modal ditempatkan/disetor dari semula Rp255.000.000.000 (dua ratus lima puluh lima miliar Rupiah) terbagi atas 255.000 (dua ratus lima puluh lima ribu) saham menjadi Rp450.000.000.000 (empat ratus lima puluh miliar Rupiah) terbagi atas 450.000 (empat ratus lima puluh ribu) saham. Peningkatan modal ditempatkan/disetor sebesar Rp195.000.000.000 (seratus sembilan puluh lima miliar Rupiah) terbagi atas 195.000 (seratus sembilan puluh lima ribu) saham seluruhnya diambil bagian dan disetor dengan uang oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk selaku pemegang saham.
Dengan adanya peningkatan modal ditempatkan/disetor tersebut maka struktur permodalan dan susunan kepemilikan saham Perseroan menjadi sebagai berikut:
Keterangan | Nilai Nominal Rp1.000.000 per saham | Persentase (%) | ||
Jumlah Saham | Jumlah Nilai Nominal (Rp) | |||
Modal Dasar | ||||
Jumlah Modal Dasar | 1.000.000 | 1.000.000.000.000 | ||
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh | ||||
1. | PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk | 449.450 | 449.450.000.000 | 99,88 |
2. | Yayasan Kesejahteraan Pekerja BRI | 550 | 550.000.000 | 0,12 |
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh | 450.000 | 450.000.000.000 | 100,00 | |
Jumlah Saham Dalam Portepel | 550.000 | 550.000.000.000 |
Tidak terdapat perubahan Struktur Permodalan Dan Susunan Kepemilikan Saham Perseroan sejak Akta No. 01 tanggal 2 November 2020.
C. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN
Pada tanggal Prospektus Ringkas, susunan Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Xxxxx Xxxxxxxxx
Xxxxxxxxx : Xxxxx Xxxxxx
Xxxxxxxxx Independen : Xxxxxxxx Xxxxxxx
Direksi
Pelaksana Tugas Direktur Utama & Direktur Bisnis : Xxxxxxxxxx Xxxxxxx Direktur Operasional : Xxxxx Xxxxx Xxxxxxxx
Xxxxxxxx Xxxxxxxxx Xxxxxx : Xxx Xxxxxxxxx
Susunan Dewan Komisaris Perseroan sebagaimana diuraikan di atas dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.10 tanggal 20 Oktober 2022 dibuat dihadapan Xxxx Xxxxxxxx, S.H., Notaris di Jakarta, yang pemberitahuan perubahan datanya telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat No.AHU-AH.01.09-0068106 tanggal 21 Oktober 2022 dan susunan Direksi Perseroan sebagaimana diuraikan di atas telah dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.02 tanggal 9 Mei 2022 dibuat dihadapan Xxxx Xxxxxxxx, S.H., Notaris di Jakarta, yang pemberitahuan perubahan datanya telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat No.AHU-AH.01.09-0011879 tanggal 12 Mei 2022.
Penunjukan Xxxxxxxxxx Xxxxxxx sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama berdasarkan Keputusan Sirkuler Di Luar Rapat Dewan Komisaris Perseroan pada tanggal 26 Mei 2023 dan telah sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan.
Berdasarkan ketentuan anggaran dasar Perseroan, para anggota Dewan Komisaris dan Direksi diangkat atau diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak ditutupnya RUPS dimana mereka diangkat dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan setelah masa jabatan 3 (tiga) tahun pertama berakhir, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan mereka sewaktu-waktu.
Penunjukan seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
telah sesuai dengan POJK No. 33/2014.
Seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan telah memenuhi ketentuan mengenai pembatasan rangkap jabatan sebagaimana diuraikan dalam Peraturan OJK No. 33/2014.
D. KEGIATAN USAHA SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN
1. UMUM
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan memiliki Visi dan
Misi yang menjadi dasar dan landasan utama dalam melakukan kegiatan usaha yaitu:
Visi:
“Menjadi Perusahaan Pembiayaan Terdepan dengan Layanan Terintegrasi”
Misi:
▪ Membangun hubungan kemitraan jangka panjang melalui ketersediaan produk dan layanan yang terintegrasi sesuai dengan kebutuhan nasabah.
▪ Memberikan solusi pembiayaan yang terbaik dengan fokus pada
pembiayaan konsumer yang tepat, cepat dan terpercaya.
▪ Menciptakan budaya dan etos kerja yang mengutamakan kepuasan nasabah dengan melaksanakan manajemen risiko yang efektif serta praktik Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance).
▪ Memberikan nilai ekonomi bagi seluruh pemangku kepentingan
(pemegang saham, komunitas, nasabah dan pekerja).
▪ Meningkatkan kompetisi sumber daya manusia yang profesional,
berintegritas dan berdaya saing tinggi
Perseroan menekankan tiap karyawannya untuk menerapkan 8 (delapan) perilaku kunci untuk mendorong kinerja yang disebut dengan “BRILian Ways” yaitu:
▪ BRILiaN jujur, tulus dan patuh pada peraturan
▪ BRILiaN cakap dan handal, terus belajar, mengembangkan diri dan
orang lain (continuous learner)
▪ BRILiaN bekerja tuntas dengan penuh tanggung jawab berorientasi pada kinerja terbaik
▪ BRILiaN membangun kolaborasi yang produktif
▪ BRILiaN terbuka dan menghargai kemajemukan (respect to diversity)
▪ BRILiaN proaktif, adaptif, inovatif dan berorientasi pada pertumbuhan
yang berkelanjutan
▪ XXXXxxX berempati memahami kebutuhan nasabah dan memberikan layanan melebihi harapan
▪ BRILiaN peduli terhadap Masyarakat dan lingkungan
Sebagai anak perusahaan dari perusahaan BUMN, Perseroan menerapkan nilai-nilai utama (core value) sumber daya manusia “AKHLAK” (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) dan Employee Value Preposition (EVP) “Memberi Makna Indonesia”. Perseroan berkomitmen untuk melakukan penerapan serta penyeragaman nilai-nilai utama dan EVP guna mewujudkan peran BUMN sebagai mesin pertumbuhan ekonomi, akselerator kesejahteraan sosial (social welfare), penyedia lapangan kerja dan penyedia talenta.
Sebagai warga perusahaan yang baik (good corporate citizenship), Perseroan senantiasa memastikan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG good corporate governance) dalam menjalankan kegiatan bisnis dan operasionalnya. Pada tahun 2021, Perseroan berhasil mempertahankan predikat Trusted Company berdasarkan Corporate Governance Perception Index (CGPI) dari Indonesia Institute for Corporate Governance (IICG).
Berdasarkan Akta No.237 tanggal 23 April 2019 yang dibuat di hadapan I Gede Buda Gunamanta, S.H., Notaris berkedudukan di Jakarta Selatan, yang telah mendapat persetujuan Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-0023113.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 29 April 2019, dan pemberitahuan perubahannya telah diterima dan dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat No.AHU-AH.01.00-0000000 tanggal 29 April 2019, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor: 81 tanggal 8 Oktober 2019, Tambahan Berita Negara Nomor: 35668/2019, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha dalam bidang pembiayaan sebagai berikut:
a. Pembiayaan investasi yang dilakukan dengan cara:
i) Sewa pembiayaan;
ii) Jual dan sewa-balik;
iii) Anjak piutang dengan pemberian jaminan dari penjual piutang;
iv) Anjak piutang tanpa pemberian jaminan dari penjual piutang;
v) Pembelian dengan pembayaran secara angsuran;
vi) Pembiayaan proyek;
vii) Pembiayaan infrastruktur; dan/atau
viii) Pembiayaan lain setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan OJK.
b. Pembiayaan modal kerja yang dilakukan dengan cara:
i) Jual dan sewa-balik;
ii) Anjak piutang dengan pemberian jaminan dari penjual piutang;f
iii) Anjak piutang tanpa pemberian jaminan dari penjual piutang;
iv) Fasilitas modal usaha; dan/atau
v) Pembiayaan lain setelah terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari OJK.
c. Pembiayaan multiguna yang dilakukan dengan cara:
i) Sewa pembiayaan;
ii) Pembelian dengan pembayaran secara angsuran;
iii) Fasilitas dana; dan/atau
iv) Pembiayaan lain setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan dari OJK.
d. Sewa Operasi (operating lease);
e. Kegiatan berbasis imbal jasa sepanjang tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan; dan/atau
f. Kegiatan usaha pembiayaan lain berdasarkan persetujuan OJK. Kegiatan usaha Perseroan saat ini sesuai arahan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai Pemegang Saham Pengendali adalah fokus pada pembiayaan multiguna, khususnya untuk pembiayaan kendaraan bermotor dengan skema pembelian dengan pembayaran secara angsuran serta fasilitas dana berupa pembiayaan barang dan/atau jasa yang disalurkan langsung kepada debitur untuk pemakaian/konsumsi debitur sendiri dengan jaminan kendaraan bermotor.
Selain itu, Perseroan juga masih melanjutkan pemberian fasilitas pembiayaan komersial yang telah menjadi core business selama ini melalui fasilitas sewa pembiayaan (finance lease) dan jual dan sewa-balik (sale and lease back) untuk pengadaan barang modal berupa truk, alat berat, mesin-mesin dan peralatan produksi yang dibutuhkan oleh debitur dalam menjalankan kegiatan usahanya.
Dengan mempertimbangkan usaha yang dilakukan oleh Perseroan, maka kegiatan usaha utama dari Perseroan adalah bergerak dalam bidang pembiayaan.
2. SEGMEN USAHA
Perseroan memiliki beberapa lini bisnis yaitu sewa pembiyaan, anjak pituang, pembiayaan konsumen, dan sewa operasi. Berikut adalah segmen usaha pendapatan Perseroan per tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.
(dalam ribuan Rupiah) | ||
Keterangan | 31 Desember | |
2022 | 2021 | |
Pendapatan Sewa Pembiayaan | 195.968.954 | 212.365.672 |
Pendapatan Anjak Piutang | 12.094.972 | 12.152.205 |
Pendapatan Pembiayaan Konsumen | 486.895.706 | 253.026.138 |
Pendapatan Sewa Operasi | 163.513.195 | 106.933.475 |
A. Segmen Sewa Pembiayaan
Fasilitas Sewa Pembiayaan adalah pembiayaan yang ditujukan untuk barang modal beserta jasa yang diperlukan untuk aktivitas usaha/ investasi. Produk yang dihadirkan dalam fasilitas pembiayaan ini berfokus pada pembiayaan alat transportasi dan forklift.
B. Segmen Pembiayaan Anjak Piutang
Fasilitas pembiayaan anjak piutang merupakan fasilitas pembiayaan dengan jaminan surat piutang dan pembiayaan untuk barang modal produksi. Perseroan telah mendapat izin dari OJK untuk melakukan pembiayaan Surat Perintah Kerja (SPK) pada tahun 2020. Debitur dapat memanfaatkan fasilitas ini agar memperoleh pembiayaan cepat untuk kebutuhan modal usaha. Fasilitas ini ditujukan kepada konsumen yang berbentuk badan usaha/perusahaan.
C. Segmen Pembiayaan Konsumen
Pembiayaan konsumen merupakan pembiayaan barang dan/atau jasa yang diperlukan oleh debitur untuk pemakaian konsumsi dan bukan untuk keperluan usaha atau aktivitas produktif dalam jangka waktu yang diperjanjikan. Produk yang terdapat pada pembiayaan konsumen antara lain;
• Pembiayaan langsung (fasilitas dana) merupakan fasilitas yang memberikan segala kemudahan dan solusi keuangan bagi para konsumen untuk berbagai keperluan konsumsi, seperti Pernikahan, Renovasi Rumah dan perjalanan wisata, perjalanan ibadah, dan pendidikan dan keperluan konsumsi lainnya dengan proses yang sederhana dan jangka waktu kredit yang fleksibel.
• Fasilitas pembiayaan kendaraan bermotor baru dan bekas yang terdiri dari roda 2. roda 4, dan lebih dengan berbagai merk, tipe, dan kategori, yaitu sedan, multi purpose vehicle (MPV), sport utility vehicle (SUV), pick up, truck, dan bus. Pada pembiayaan jenis ini konsumen dapat berbentuk badan usaha dan/atau perorangan, dengan suku bunga tetap dan jangka waktu pembiayaan sampai dengan 6 (enam) tahun.
• Pembiayaan durable merupakan fasilitas pembiayaan dengan skema pembayaran secara angsuran dapat menjadi salah satu pilihan bagi konsumen dalam melakukan pembelian kebutuhannya. Produk ini sudah mulai berjalan di tahun 2020.
D. Segmen Pembiayaan Sewa Operasi
Fasilitas pembiayaan untuk pengadaan barang modal yang ditujukan keperluan operasional dengan cara sewa dan pada akhir periode pembiayaan barang modal akan dikembalikan ke Perseroan.
3. KEUNGGULAN KOMPETITIF
Perseroan yakin memiliki keunggulan kompetitif yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain yaitu:
▪ Dukungan penuh dari Induk Usaha
BRI sebagai pemegang saham telah memberikan dukungan penuh untuk pengembangan bisnis Perseroan. Sejak 2020, Perseroan ditunjuk sebagai Single Gateway Autoloan BRI Grup. Dengan penunjukkan ini, Perseroan mengembangkan layanan branchless financing untuk memperluas coverage area melalui penempatan tenaga pemasar di unit kerja BRI di seluruh Indonesia. Per 31 Desember 2022, Perseroan telah menempatkan tenaga pemasar pada 182 titik captive di unit kerja BRI yang tersebar di seluruh Indonesia. Pemanfaatan Database BRI sebagai leads referral yang diberikan oleh pekerja BRI kepada Perseroan yang menjadi calon debitur potensial.
▪ Keberagaman Produk yang Ditawarkan
Perseroan memiliki produk dan layanan yang beragam. Selain produk pembiayaan multiguna yang menjadi fokus Perseroan saat ini, Perseroan juga menawarkan berbagai produk pembiayaan lainnya termasuk pembiayaan sewa operasi, pembiayaan investasi, pembiayaan modal kerja, dan Surat Perintah Kerja (SPK) Financing.
▪ Digitalisasi
Perseroan melakukan digitalisasi proses bisnis guna memberikan layanan yang komprehensif bagi seluruh pemangku kepentingan termasuk calon debitur, debitur existing dan supplier. Pengembangan digital yang dilakukan oleh Perseroan antara lain:
- Pengembangan Digital aplikasi myBRIf
Aplikasi mobile Perseroan (myBRIf) awalnya dikembangkan untuk memberi kemudahan bagi debitur untuk memantau informasi pembiayaan angsuran dan rincian pembiayaan yang sedang berjalan.Seiring berjalannya pengembangan aplikasi ini memperluas jangkauan dengan mempermudah kerjasama dengan dealer/supplier karena didalamnya terdapat modul e-dealer yang mempercepat proses referral dari dealer/supplier serta modul referral yang berasal dari agen pemasar termasuk dari debitur existing. Selain itu fitur layanan kepada debitur juga dikembangkan seperti reward point sebagai program loyalty kepada debitur BRI Finance yang telah menggunakan aplikasi MyBRIf. Selain fitur layanan dan loyalty MyBRIf diharapkan dapat mempercepat proses
akuisisi dan efisiensi biaya, aplikasi MyBRIf juga akan mendukung proses digitalisasi operasional dan bisnis Perserian secara keseluruhan serta memberikan seamless customer experience yang akan meningkatkan kepuasan debitur.
- Implementasi Fast Track dan penguatan Credit Scoring Perseroan melakukan pemanfaatan data digital (data kependudukan, sistem informasi debitur serta Daftar Terduga Teroris dan Organisasi Teroris) dan penguatan credit scoring untuk mengimplementasikan Fast Track. Implementasi fast track bertujuan untuk mempercepat proses persetujuan pembiayaan hingga 1 jam (dari sebelumnya rata-rata 5 hari). Implementasi ini merupakan bagian dari re- engineering bisnis proses melalui tranformasi digital.
▪ Brand “BRI” menambah “nilai jual”
Menjadi bagian dari BRI Grup memberikan nilai tambah bagi Perseroan saat bekerjasama dengan ATPM dan mencari sumber pendanaan yang kompetitif. Dari sisi debitur, nama besar BRI juga memberikan rasa aman dan percaya yang lebih untuk mengambil pembiayaan di Perseroan.
4. PROSPEK DAN STRATEGI USAHA Prospek Usaha
Membaiknya kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 2022 setelah dua tahun terakhir menurun akibat pandemi COVID-19, membuat minat beli Masyarakat terhadap barang konsumtif meningkat terutama kendaraan bermotor. Namun dari data yang dirangkum oleh Xxx Xxxxxx Single Source Indonesia pada Juni 2022, disampaikan bahwa terdapat peningkatan yang cukup signifikan pada minat beli Masyarakat atas kendaraan baru di kota- kota kecil, meskipun demikian minat beli dengan proporsi tertinggi masih didominasi oleh Masyarakat kota besar.
Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2023 berada pada rentang 4,42 – 5,04% (yoy). Proyeksi tersebut terutama didorong oleh pemulihan ekonomi nasional yang terus berlangsung sejalan dengan pelonggaran pembatasan mobilitas Masyarakat. Sehingga perkembangan positif dari realisasi stimulus Pemerintah serta peningkatan permintaan dan aktivitas bisnis masing-masing industri di triwulan III 2022 mulai terlihat naik setelah kontraksi akibat pandemi. Tingkat suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRRR) dipertahankan sebesar 4,25% per September 2022, dengan pertimbangan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah di tengah prakiraan inflasi yang tetap rendah.
Sejalan dengan rencana pertumbuhan Perseroan di tahun 2023, pembiayaan baru di semester pertama diharapkan dapat mencapai Rp2,49 triliun pada semester pertama 2023. Perseroan memperkirakan tingkat piutang bermasalah pada semester pertama 2023 akan relatif stabil dan membaik di Desember 2023 seiring dengan perbaikan kinerja ekonomi global dan domestik. Perseroan terus berfokus dalam memperbaiki serta mempertahankan kualitas piutang pembiayaan.
Seiring optimisme prospek penjualan industri otomotif yang membaik di tahun 2022, Perseroan semakin yakin dengan pergeseran fokus pengembangan bisnis ke pembiayaan multiguna dalam rangka rekomposisi portofolio dengan profil risiko yang lebih terukur. Berbagai strategi bisnis yang diterapkan Perseroan dalam mencapai target pembiayaan di tahun 2023 adalah sebagai berikut:
a. Pengembangan pembiayaan kendaraan mobil bekas dan fasilitas dana dengan menjalin kerja sama bersama showroom used car serta pemanfaatan agen myBRIf untuk mendukung perluasan pangsa pasar pembiayaan Perseroan,
b. Peningkatan portfolio kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) sebagai bentuk komitmen Perseroan dalam mendukung program Pemerintah,
c. Pengembangan Digital Signature dan e-Contract untuk meningkatkan
pelayanan kepada debitur melalui digitalisasi,
d. Pengembangan mobile application BRI Finance (myBRIf) yang telah dimiliki sejak 2020, berfungsi sebagai sarana promosi produk Perseroan. Rencana Perseroan akan melakukan integrasi MyBRIf dengan aplikasi induk lainnya untuk mendukung strategi transformasi digital sebagai one stop service bagi debitur Perseroan,
e. Bentuk digitalisasi Perseroan dari sisi penjagaan kualitas piutang adalah dengan melakukan pengembangan collection scoring, dan
f. Pengembangan payment gateway telah dilakukan di 2022 melalui implementasi API gateway. Dengan ini Perseroan telah melakukan integrasi dengan aplikasi BRIMO untuk fitur pembayaran angsuran.
Strategi Usaha
Memasuki tahun 2023 terdapat beberapa faktor baik di Indonesia maupun dunia yang dapat mempengaruhi kinerja Perseroan, antara lain: pertumbuhan perekonomian, tingkat suku bunga, dan digitalisasi yang tumbuh semakin cepat. Sebagai upaya antisipatif demi menjawab tantangan tersebut di tahun 2023, Perseroan melakukan pengembangan digitalisasi proses bisnis dalam rangka melakukan efisiensi beban operasional sekaligus peningkatan produktivitas. Pengembangan yang akan dilakukan Perseroan tahun 2023 adalah:
a. Perluasan area dan channel pemasaran melalui pembukaan kantor
pemasaran pada 16 titik potensial di seluruh Indonesia,
b. Optimalisasi branchless financing dengan cara menempatkan koordinator tenaga pemasar dan menambah tenaga pemasar pada unit kerja BRI yang potensial,
c. Pengembangan Digital Signature & e-Contract yang secara agresif dilakukan guna menyajikan kemudahan bagi debitur untuk memonitor keabsahan tanda tangan dan keamanan kontrak secara aktual,
d. Pembaharuan pada aplikasi internal lainnya yakni New Mobile Order (NEMO) yang digunakan untuk mendukung kemudahan dan percepatan pengajuan aplikasi pembiayaan multiguna. Fitur yang dilakukan pembaharuan pada aplikasi ini antara lain penambahan pada proses pre-screening calon debitur, menu integrasi e-Contract tiap akun debitur, dan lain sebagainya,
e. Enhancement sistem Credit Risk Scoring berdasarkan kelompok debitur, guna memperkuat back end Perseroan dan sebagai predictive tools risk management, sehingga peninjauan pola pembayaran debitur dan penawaran repeat order kepada debitur existing dapat dilakukan,
f. Pengembangan collection scoring sebagai modul analisis yang dapat memberikan rekomendasi kategori resiko setiap debitur berdasarkan parameter tertentu,
g. Pengembangan payment gateway telah dilakukan di 2022 melalui implementasi API gateway. Dengan ini Perseroan telah melakukan integrasi dengan aplikasi BRIMO untuk fitur pembayaran angsuran,
h. Implementasi Key Performance Indicator (KPI) fee based income Perseroan kepada pekerja BRI guna meningkatkan referral dan optimalisasi database yang terdapat di BRI Group, dan
i. Implementasi Joint Financing dengan BRI untuk memperkuat sinergi
dan meningkatkan profitabilitas Perseroan.
Penetapan target dan langkah strategis Perseroan dalam mencapai target tahun 2023 didasari oleh pertimbangan faktor mikro dan makro ekonomi serta asumsi tertentu. Perseroan telah mendapat persetujuan dari pemegang saham terkait penyusunan rencana kerja tahun 2023. Sesuai dengan proyeksi Bank Indonesia tentang pemulihan kondisi ekonomi di tahun 2023 serta adanya dukungan dari Induk BRI dan sinergi BRI Group, Perseroan optimis dapat mencapai yang terbaik dalam pemenuhan target tahun 2023.
Strategi Pemasaran dan Pangsa Pasar
Sebagai strategi untuk bersaing dengan pesaing, Perseroan menjalankan
pemasaran melalui:
1. Join marketing bersama dealer/showroom
2. Penempatan tenaga pemasar di unit kerja BRI
3. Digital partnership dengan market place otomotif di Indonesia
Komitmen Perseroan untuk memenuhi aspirasi Pemegang Saham terlihat melalui ekspansi bisnis yang terus dilakukan sejak 2020 dengen fokus pada switching portfolio Perseroan ke pembiayaan multiguna. Perseroan optimis dapat meningkatkan kemudahan penyaluran pembiayaan multiguna sebagai strategi switching portfolio dalam rangka melakukan rebranding secara berkelanjutan melalui sinergi BRI Group, ekspansi bisnis terus dilakukan Perseroan dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik, untuk mewujudkan aspirasi pemegang saham yakni menjadi “Top of Mind Multifinance Company in Indonesia” di tahun 2025.
Strategi Bisnis
Perseroan berfokus pada pengembangan strategi bisnis sebagai berikut:
A. Strategi Pembiayaan baru investasi & modal kerja (komersial)
B. Strategi Pembiayaan Multiguna (Konsumer)
C. Strategi Operasional Pembiayaan Sewa Operasi (Operating Lease)
Strategi Operasional
Dari sisi operasional, Perseroan memperkuat pengembangan bisnis melalui berbagai strategi di tahun 2023. Percepatan dan digitalisasi proses sebagai salah satu bentuk nyata pemenuhan customer behaviour di sisi operasional akan menjadi prioritas strategi Perseroan. Penerapan strategi operasional tersebut adalah sebagai berikut:
A. Strategi Pengembangan Produk dan Pelayanan
B. Strategi Pengembangan Jaringan Kantor dan Struktur Organisasi
C. Strategi Teknologi Informasi
D. Implementasi Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Keterangan lebih lanjut mengenai Perseroan dan Entitas Anak dapat
dilihat pada Bab VIII Prospektus.
TATA CARA PEMESANAN OBLIGASI
Informasi mengenai Tata Cara Pemesanan Obligasi dapat dilihat dalam Prospektus Bab XIII tentang Tata Cara Pemesanan Obligasi
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang berpartisipasi dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan ini adalah sebagai berikut:
Akuntan Publik : KAP Purwantono, Sungkoro & Surja Konsultan Hukum : Xxxxxx & Partners
Notaris : Xxxx Xxxxxxxx, S.H.
Wali Amanat : PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang terlibat dalam Penawaran Umum ini menyatakan tidak ada hubungan afiliasi dengan Perseroan sebagaimana definisi hubungan afiliasi pada Undang-Undang Pasar Modal. Namun demikian, Lembaga Penunjang, yaitu Wali Amanat menyatakan terafiliasi dengan Perseroan melalui kepemilikan negara Republik Indonesia.
PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI
Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi dapat diperoleh mulai tanggal 30 Juni 2023 hingga tanggal 4 Juli 2023 paling lambat pukul
16.00 WIB pada kantor atau melalui email para Penjamin Pelaksana Emisi
Obligasi di bawah ini:
PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI | |
PT BCA Sekuritas Menara BCA – Grand Indonesia, Lantai 41 Jl. M.H. Thamrin No. 1 Jakarta 10310 Telepon: (000) 00000000 Faksimili: (000) 00000000/7250/7300 Email: xx@xxxxxxxxxxxx.xx.xx & | PT BRI Danareksa Sekuritas (Terafiliasi) Gedung BRI II Lt.23 Jl. Jend. Sudirman Kav. 44-46 Jakarta 10210, Indonesia Tel. (000) 0000 0000 Fax. (000) 0000 000 xxx.xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.xx.xx Email: xx-xxxxx0@xxxxx.xx.xx & xxxxxxxxxxxxxxxxx@xxxxx.xx.xx |
SETIAP CALON INVESTOR DIHIMBAU UNTUK MEMBACA KETERANGAN LEBIH LANJUT MENGENAI PENAWARAN UMUM INI MELALUI INFORMASI YANG TERSAJI DALAM PROSPEKTUS