PROPOSAL PENELITIAN
PROPOSAL PENELITIAN
JUDUL PROPOSALPENELITIAN (TNR, 14 bold)
Disusun oleh:
NAMA MAHASISWA 1 (NRP) NAMA MAHASISWA 2 (NRP)
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA BULAN TAHUN
HALAMAN PERSETUJUAN
Proposal penelitian ini disusun oleh:
Nama : 1. Nama 1 (NRP)
2. Nama 2 (NRP)
Judul : Sintesis Sesuatu Untuk Aplikasi Sesuatu Dengan Menggunakan Suatu Perlakuan
Menyetujui,
Pembimbing 1 Pembimbing 2
(Nama dan gelar pembimbing 1) (Nama dan gelar pembimbing 2)
Mengetahui,
Koordinator Penelitian Mahasiswa
(Xxxx Xxxxxx Xxxxxx, Ph.D)
ABSTRAK
Petunjuk ini merupakan format yang digunakan untuk Laporan Penelitian Mahasiswa Program Studi Teknik Kimia Institut Teknologi Indonesia (ITI). Laporan ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Kimia. Isi dari abstrak ini memuat bahasan yang meringkas dari bab I sampai dengan bab III dan ditutup dengan hipotesa (target). Format ringkasan ditulis dengan huruf miring (italic), times new roman dengan ukuran huruf 12 pt. Kata kunci ditulis dibawah teks, disusun urut abjad, dan dipisahkan oleh tanda koma dengan maksimal 5 kata kunci. Abstrak maksimal terdiri dari 200 kata.
Kata kunci: format, kata kunci, laporan penelitian, ringkasan, teknik kimia
ABSTRACT
This template is the official format for writing the student’s research report in chemical engineering department Institut Teknologi Indonesia (ITI). Abstract contains a small fragment of research background and also summarizing all results obtained from research. Abstract is written in italic using Times New Roman 12 pt. Keywords are five at maximum and listed below the abstract content. The content of abstract must not exceed 200 words.
Keywords: one, two, three, four, five
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikanlaporanpenelitian yang berjudul “Judul Laporan Penelitian”.
Dalam penulisan proposal penelitian ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih dengan tulus kepada:
1. Pembimbing 1 dan 2 2.
3.
4. Dst
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan penelitian ini masih banyak kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Penulis berharap semoga proposal penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Tangerang Selatan, tgl bulan tahun
Penulis
DAFTAR ISI
2.4 Tentang penambahan style caption 6
2.5 Tentang Penulisan Judul Subbab, Gambar, dan Tabel 7
3.1.1 Rangkaian Alat Percobaan 8
3.3.2 Pemasakan Xxxxxx Xxxxxx Kelapa Sawit 10
3.3.3 Delignifikasi/Bleaching 11
3.4.1 Efek Variabel Bebas #1 Terhadap Variabel Tetap 12
3.4.2 Efek Variabel Bebas #2 Terhadap Variabel Tetap 12
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kurva pertumbuhan mikroorganisme 5
Gambar 2.2 Bagian yang di dalam kotak adalah style yang digunakan pada template ini 6
Gambar 2.3 Cara mengatur agar kepala tabel dapat berulang secara otomatis 6
Gambar 2.4 Beberapa label caption yang ditambahkan secara manual 7
Gambar 3. 1 Rangkaian Alat Percobaan 8
Gambar 3.2 Diagram alir isolasi selulosa dari tandan kosong kelapa sawit (TKKS)
DAFTAR TABEL
Tabel 2.2 Pengaturan style penulisan pada template ini 6
Tabel 3. 2 Matriks Penelitian untuk Mengamati Efek Perubahan X terhadap Variabel Tetap 12
Tabel 3. 3 Matriks Penelitian untuk Mengamati Efek Perubahan A terhadap Variabel Tetap 12
Tabel 3. 4 Jadwal Penelitian 13
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Isi dari latar belakang adalah sesuatu hal yang melatarbelakangi dilakukannya penelitian ini, menjelaskan masalah apa yang ada sehingga perlu dilakukan suatu kajian atau studi. Masalah tersebut harus secara langsung berkaitan dengan subjek yang akan diteliti. Xxxxan mengambil sudut pandang masalah terlalu jauh. Penulisan latar belakang harus menunjukkan “state of the art” atau “novelty” atau keterbaruan dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan oleh sebelumnya. Oleh karena itu diperlukan suatu usaha untuk mencari dan membaca jurnal sebagai rujukan keberlanjutan penelitian ini. Adapun alasan-alasan yang dapat dikemukakan mencakup pentingnya masalah tersebut harus dikaji atau diteliti, hal yang membuat peneliti menarik untuk melakukan penelitian, dan sepanjang sepengetahuan peneliti belum ada yang meneliti masalah tersebut.
Setelah masalah yang melatarbelakangi dan ‘state of the art’selesai dijabarkan dengan jelas, tuliskan juga di subbab latar belakang ini alur atau tahapan penelitian secara singkat. Lalu tutup subbab latar belakang dengan hipotesa- hipotesa atau capaian-capaian yang diperkirakan akan dihasilkan dari penelitian ini.
Poin-poin yang harus dijelaskan pada latar belakang (dengan urutan penulisannya) adalah sebagai berikut.
1) Masalah yang melatarbelakangi dilakukannya penelitian
2) Tujuan dari dilakukannya penelitian ini
3) State of the art
4) Tahapan penelitian secara singkat
5) Hipotesa penelitian
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah pernyataan yang jelas mengenai suatu area di satu bidang keilmuan tertentu yang harus diteliti agar 1) dapat memperbaiki kondisi pada bidang itu, 2) fenomena-fenomena pada bidang tersebut dapat dipahami lebih dalam, atau 3) dihasilkan aplikasi yang lebih bermanfaat. Rumusan masalah tidak menjabarkan bagaimana melakukan sesuatu, mengusulkan suatu hipotesa. Rumusan masalah dapat ditulis dalam bentuk deskriptif ATAU poin-poin pertanyaan. Rumusan masalah yang baik berisikan kalimat-kalimat kuat yang akan membuat pembaca:
1. memahami urgensi atau alasan mengapa penelitian ini perlu dilakukan
2. dapat mengidentifikasi dengan jelas masalah yang memicu dilakukannyaa penelitian.
Berikut ini adalah contoh penulisan rumusan masalah yang ditulis secara deskriptif:
Perbedaan sifat polypropylene (PP) yang non polar dan hidrofobik dengan serat ijuk yang polar dan hidrofilik dapat menurunkan kompatibilitas keduanya yang berakibat pada buruknya gaya adhesi dan kekuatan antarmuka pada komposit. Serat ijuk dapat berinteraksi dengan PP jika kepada serat, yang bersifat oksidator, diberikan perlakuan kimiawi menggunakan NaClO dan katalis KMnO4.
Dari contoh di atas pembaca dapat langsung melihat mengapa penelitian ini penting untuk dilakukan, yaitu berkaitan dengan ketidaksesuaian antara sifat PP dengan serat ijuk sementara kedua bahan ini akan dikombinasikan menjadi komposit. Melalui rumusan masalah itu pembaca juga dapat langsung mengidentifikasi bahwa perlakuan kimiawi pada serat ijuk adalah masalah spesifik yang ingin diinvestigasi lebih lanjut pada penelitian.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian berisi hal-hal yang akan dilakukan pada penelitian sehingga diperoleh data yang bisa menjawab rumusan masalah. Tujuan penelitian ditulis menggunakan kata-kata yang terukur misalnya ‘mempelajari pengaruh variabel,
menentukan hubungan, mempelajari kondisi optimum, menganalisa, menguji, membandingkan, dan lain-lain.
1.4 Batasan Masalah
Batasan masalah merupakan batasan ruang lingkup dari suatu masalah agar bahasan yang kita lakukan tidak terlampau melebar sehingga bisa dibilang penelitian kita bisa lebih fokus untuk dilakukan. Pada subbab ini harus diidentifikasi hal-hal yang tidak termasuk dalam ruang lingkup penelitian. Contoh batasan masalah seperti, sumber bahan baku, metode/teknologi/perlakuan yang digunakan (jika metode/teknologi/perlakuan bukan bagian dari variasi penelitian), aplikasi produk penelitian, dst.
Berikut ini adalah contoh penulisan batasan masalah.
1. Teknologi yang digunakan dalam pembuatan membran pada penelitian ini adalah inversi fasa.
2. Bahan baku yang digunakan adalah limbah TKKS yang bersumber dari PT. Minyak Makan.
3. Pemanis yang digunakan adalah gula tebu.
4. Kondisi operasi di reaktor dibatasi pada temperatur 100-200oC. (Jika batasan masalahnya terkait kondisi operasi, maka harus dijelaskan alasannya di latar belakang, di bagian penjelasan singkat metode penelitian.)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Isi Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka pada dasarnya adalah tulisan ringkasan hasil studi literatur yang telah dilakukan. Teori yang disampaikan pada bab ini harus spesifik langsung berkaitan dengan topik penelitian dan bisa digunakan sebagai teori pendukung untuk membahas hasil penelitian. Misalnya topik penelitian adalah tentang sintesis suatu bahan untuk aplikasi tertentu. Teori yang harus dijelaskan adalah metode-metode, meliputi teknologi, kondisi operasi, dan bahan baku, yang sudah pernah digunakan peneliti sebelumnya dalam mensintesis bahan tersebut dan bagaimana hasilnya. Dengan demikian kebaruan dari penelitian akan bisa terbaca. Jangan terlalu panjang dalam menjelaskan tentang bahan yang disintesis, cukup satu paragraf saja.
Setiap judul subbab yang dicantumkan dalam tinjauan pustaka menggunakan format Heading 2 untuk memudahkan dalam membuat daftar isi secara otomatis. Teori-teori pada bab ini dapat disajikan dengan kalimat secara deskriptif atau dengan tabel, grafik, dan atau gambar. Penulisan judul tabel ada diatas tabel dengan alignment center (Ctrl E) sedangkan judul gambar ada dibawah gambar seperti contoh di bawah. Nomor tabel dan gambar mengikuti bab tempat tabel dan gambar tersebut berada. Contoh penulisan tabel dan judulnya dapat dilihat pada contoh Tabel 2.1 dimana huruf pertama setiap kata adalah huruf kapital. Isi tabel yang berbentuk teks ditulis rata kiri (Ctrl l) sementara untuk angka ditulis rata kanan (Ctrl r). Contoh penulisan caption gambar dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Tabel 2. 1 Komponen Jerami
Komponen | Komposisi (%) | |
Selulosa | 39.00 | 39.00 |
Hemiselulosa | 7.00 | 7.00 |
Lignin | 31.99 | 31.99 |
Abu 11.01 11.01
Gambar 2.1 Kurva pertumbuhan mikroorganisme
2.2 Tentang Penulisan Angka
Berikut ini adalah aturan dalam penulisan angka dalam proposal dan laporan penelitian.
1. Desimal ditulis dengan ‘titik’ BUKAN ‘koma’ dengan dua angka setelah desimal.
2. Untuk angka di atas 1000, gunakan format yang konsisten pada keseluruhan bagian laporan. Misalnya, 150000, 150,000, atau 150 000 (Mudrak, 2018).
2.3 Tentang Heading
Di tab ‘Home’ ada bagian untuk memilih style tulisan. Template ini dibangun dengan beberapa pengaturan style seperti terlihat pada Gambar 2.2 dimana pengaturan heading subbab dimulai dari Heading 1 sampai Heading 4. Selain heading, pada gambar tersebut juga terdapat style lain yang digunakan pada template ini yaitu, Normal, Title, Caption, dan List Paragraph (Husnil, et al., 2014).
Gambar 2.2 Bagian yang di dalam kotak adalah style yang digunakan pada template ini
Pemilihan heading dan style lain untuk penulisan proposal maupun laporan penelitian ditampilkan pada Tabel 2.2. Perhatikan bahwa garis pembatas pada tabel hanya di bagian kepala tabel dan bagian paling bawah (Rivaldo, et al., 2018).
Tabel 2.2 Pengaturan Style Penulisan Pada Template Ini
Style Pemakaian
Title Judul proposal atau laporan di halaman judul
Normal Badan teks
Heading 1 Judul bab
Heading 2 Judul subbab
Heading 3 Judul subsubbab
Heading 4 Judul subsubsubbab
Caption Judul tabel dan gambar
Teks Tabel Teks di dalam tabel
Keseluruhan badan tabel harus berada pada satu halaman yang sama. Tabel jangan dibuat terpisah menjadi dua halaman. Namun jika kondisinya tidak memungkinkan maka kepala tabel harus diulang pada halaman berikutnya. Pada tab ‘Table Tools’ klik tab ‘Layout’ lalu aktifkan tombol ‘Repeat Header Rows’. Perhatikan Gambar 2.3 berikut ini.
Gambar 2.3 Cara mengatur agar kepala tabel dapat berulang secara otomatis
2.4 Tentang penambahan style caption
Tiap MS Word secara default akan memiliki caption dengan label ‘Figure’ dan ‘Table’. Mengingat nomor tabel dan gambar harus mengikuti nomor bab, maka label caption harus ditambahkan ke MS Word masing-masing. Berikut adalah prosedur penambahan label caption.
1. Pada tab ‘References’ klik tombol ‘Insert Caption’
2. Klik ‘New Label’
3. Tulis Gambar 1. pada kolom ‘Label’
4. Ulangi prosedur di atas hingga tersedia label caption tabel dan gambar untuk semua bab.
Setelah ditambahkan, maka pada jendela caption akan terdaftar semua label yang bisa dipilih seperti terlihat pada Gambar 2.4
Gambar 2.4 Beberapa label caption yang ditambahkan secara manual
Ketika akan menambahkan caption tabel atau gambar, cukup klik ‘Insert Caption’ pada tab ‘References’ lalu pilih label yang sesuai.
2.5 Tentang Penulisan Judul Subbab, Gambar, dan Tabel
Berikut ini adalah ketentuan dalam penulisan judul subbab, gambar, dan tabel.
1) Tiap awal kata pada judul subbab dan judul tabel menggunakan huruf kapital kecuali kata penghubung seperti yang, terhadap, kepada, sebagai, dan, oleh, dan lain-lain.
2) Huruf kapital pada judul gambar hanya di awal kalimat.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan
Subbab ini menampilkan daftar alat dan bahan yang digunakan pada penelitian. Daftar alat utama dan bahan harus dilengkapi dengan spesifikasi masing-masing seperti volume, merk, dimensi, dan lain-lain.
3.1.1 Rangkaian Alat Percobaan
Rangkaian alat untuk melakukan percobaan pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.1. Rangkaian tersebut terdiri dari, 1) labu bulat 3 mulut ukuran 500 ml,
2) tabung kondensor, 3) thermometer, 4) pemanas listrik 100 watt, 5) magnetic stirrer, 6) statip, dan 7) wadah penahan labu bulat.
Gambar 3. 1 Rangkaian Alat Percobaan
Daftar bahan yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3. 1 Daftar Bahan
Bahan Spesifikasi
HCl Merck, PA, 12 M
TKKS -
NaOH Merck, padat
Aquadest -
Etanol Merck, teknis, 70% v/v
3.2 Variabel Penelitian
Variabel bebas adalah variabel yang dimanipulasi oleh peneliti untuk menemukan solusi bagi masalah yang telah dirumuskan di awal. (Alasan pemilihan variabel bebas sebaiknya sudah dijelaskan pada bagian penjabaran metode penelitian di subbab latar belakang. Variasi yang diambil untuk tiap variabel bebas sebaiknya merujuk pada suatu referensi). Berikut ini adalah contoh penulisan variabel bebas.
1. Tekanan umpan gas alam: 58.00, 60.00, 62.00 bar
2. Temperatur umpan gas alam: 35.00, 38.00, 41.00oC
3. Komposisi massa CH4 pada umpan gas alam: 0.75, 0.80, 0.85
Variabel tetap adalah variabel yang nilainya diobservasi ketika dilakukan perubahan pada variabel bebas. (Alasan pemilihan variabel tetap, dan bagaimana hubungannya dengan variabel bebas, sebaiknya sudah dijelaskan pada bagian penjabaran metode penelitian di subbab latar belakang). Berikut ini adalah contoh penulisan variabel tetap.
1. Temperatur produk LNG (oC)
2. Beban total kompresor refrigerant (kJ/h)
3.3 Rancangan Percobaan
Subbab ini menjelaskan dengan rinci tahapan-tahapan eksperimen yang dilakukan pada penelitian. Tahapan eksperimen atau prosedur harus dijelaskan dengan narasi
menggunakan kalimat pasif. Prosedur yang telah dijelaskan harus diikuti dengan diagram alir untuk lebih memudahkan pembaca memahami tahapan-tahapan yang dilakukan.
Berikut adalah contoh penulisan prosedur penelitian.
Tahapan proses pembuatan membran selulosa asetat untuk aplikasi Pressure Retarded Osmosis (PRO) meliputi: pembuatan selulosa dan pembuatan selulosa asetat.
Persiapan Bahan Baku meliputi, penyiapan 50 gram Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) pencucian tandan kosong kelapa sawit yang berfungsi untuk menghilangkan padatan pengotor dari tandan kosong kelapa sawit. Pencucian tandan kosong kelapa sawit ini diutamakan untuk memakai air panas dibandingkan dengan pemakaian air dingin karena kelarutan selulosa dalam air panas sebesar 2.5% (Xxxxxxx et al., 2015) sehingga pada saat pengotor disisihkan dari tandan kosong kelapa sawit, selulosa tidak akan ikut terbuang. Setelah dilakukan pencucian, tandan kosong kelapa sawit dijemur atau dikeringkan di bawah sinar matahari selama 2-3 hari sampai kering sempurna untuk menguapkan kadar air dalam selulosa sehingga serat dapat lebih mudah untuk mengalami pencacahan. Dilanjutkan dengan pemotongan Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) yang kemudian dicacah menjadi ukuran 63µm dan 710 µm.
3.3.2 Pemasakan Tandan Kosong Kelapa Sawit
Pemasakan TKKS/Pra-delignifikasi dilakukan untuk menghilangkan sebagian lignin dengan selulosa. Prosesnya diawali dengan mempersiapkan TKKS sebanyak 90 gr hasil persiapan bahan baku dibagi menjadi 2 yaitu sebanyak 45 gr. Larutan yang perlu disiapkan adalah asam asetat glasial 80% sebanyak 536.5 ml, asam formiat 90% sebanyak 135 ml, asam klorida pekat sebanyak 3.5 ml. TKKS direndam dalam larutan tersebut selama 1 jam dan pemasakan selama 3 jam pada suhu 80-90oC. Selanjutnya dilakukan pencucian dan penyaringan hingga pH netral dan tidak berbau. Selanjutnya pulp dijemur selama 3 hari. Pemasakan TKKS/ Pre- delignifikasi dilakukan untuk menghilangkan sebagian lignin yang larut dalam
asam. Prosesnya diawali dengan mempersiapkan TKKS sebanyak 50 gr hasil persiapan bahan baku dibagi menjadi 4 yaitu sebanyak 12.5 gr. Larutan yang perlu disiapkan adalah asam asetat glasial 80% sebanyak 149 ml (79.5% dari larutan pemasak), asam formiat 90% sebanyak 37.5 ml (20% dari larutan pemasak), asam klorida pekat sebanyak 1 ml (0,5% dari larutan pemasak) dengan perbandingan bahan baku dengan larutan pemasak yang digunakan sebesar 1:15. TKKS direndam dalam larutan tersebut selama 1 jam dan pemasakan selama 3 jam pada suhu 80-90oC. Selanjutnya dilakukan pencucian dan penyaringan hingga Ph netral dan tidak berbau. Selanjutnya pulp dijemur selama 3 hari (Zuidar et al, 2014)
Proses delignifikasi bertujuan untuk menghilangkan lignin yang tidak larut dalam asam dan pemucatan selulosa. Proses pemucatan merupakan proses penghilangan warna selulosa menjadi putih. Pada proses ini 40 gram selulosa direndam dengan asam asetat glasial 80% sebanyak 282.5 ml dan peroksida 50% sebanyak 50 ml pada temperatur 85OC di dalam water bath selama 3 jam. Kemudian dilakukan pencucian dengan air mengalir temperatur ruang hingga air pencucian jernih dan pH netral. Dilanjutkan dengan pengeringan selama 3-4 hari pada suhu ruang (Zuidar et al., 2014). Diagram alir proses pembentukan selulosa menjadi selulosa asetat dapat dilihat pada Gambar 3.1
Gambar 3.2 Diagram alir isolasi selulosa dari tandan kosong kelapa sawit (TKKS)
3.4 Matriks Penelitian
Matriks penelitian adalah kerangka tabel yang kemudian akan diisi dengan data hasil observasi selama melakukan eksperimen. Pembuatan matriks penelitian harus merupakan hasil perencanaan yang matang untuk mencegah pengulangan pengambilan data yang tidak perlu, atau lebih penting lagi mencegah terlewatnya pengambilan data yang sangat penting. Berikut adalah contoh matriks penelitian dimana VT adalah variabel tetap sementara VB adalah variabel bebas. (a), (b), dan
(c) melambangkan variasi nilai VB.
3.4.1 Efek Variabel Bebas #1 Terhadap Variabel Tetap
Tabel 3.3 menampilkan matriks penelitian untuk mengamati efek perubahan X terhadap variabel tetap pada penelitian ini.
Tabel 3. 2 Matriks Penelitian untuk Mengamati Efek Perubahan X terhadap Variabel Tetap
Pengulangan #1 | Pengulangan #2 | Pengulangan #3 | |||||||
VT#1 | VT#2 | VT#3 | VT#1 | VT#2 | VT#3 | VT#1 | VT#2 | VT#3 | |
VB#1(a) | |||||||||
VB#1(b) | |||||||||
VB#1(c) |
3.4.2 Efek Variabel Bebas #2 Terhadap Variabel Tetap
Tabel 3.4 menampilkan matriks penelitian untuk mengamati efek perubahan A terhadap variabel tetap pada penelitian ini.
Tabel 3. 3 Matriks Penelitian untuk Mengamati Efek Perubahan A terhadap Variabel Tetap
Pengulangan #1 | Pengulangan #2 | Pengulangan #3 | |||||||
VT#1 | VT#2 | VT#3 | VT#1 | VT#2 | VT#3 | VT#1 | VT#2 | VT#3 | |
VB#2(a) | |||||||||
VB#2(b) | |||||||||
VB#2(c) |
3.5 Jadwal Penelitian
Pada subbab ini tampilkan tabel yang berisi jadwal pelaksanaan penelitian. Contoh tampilan tabel jadwal penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.5.
Tabel 3. 4 Jadwal Penelitian
No | Kegiatan | Bulan | |||||||||||||||
April 2018 | Mei 2018 | Juni 2018 | Juli 2018 | ||||||||||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 1 | 2 | 3 | 4 | 1 | 2 | 3 | 4 | 1 | 2 | 3 | 4 | ||
1 | Pemahaman konsep dan teori | ||||||||||||||||
2 | Persiapan Alat dan Bahan | ||||||||||||||||
3 | Percobaan dengan berbagai variabel | ||||||||||||||||
4 | Pengumpulan dan Analisis Data | ||||||||||||||||
5 | Penyusunan Proposal Akhir |
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka disusun menggunakan gaya Harvard yang dapat secara otomatis terbangun dengan menggunakan fasilitas sitasi di MS Word. Berikut adalah prosedur untuk memasukkan sitasi pada MS Word versi 2010 ke atas.
Langkah 1. Memasukkan sitasi pada badan teks
Langkah 2. Mengisi informasi referensi. Pilih ‘Type of Source’ yang sesuai, apakah ‘Journal Article’, ‘Book’, atau ‘Website’. Gunakan titik koma untuk memisahkan nama penulis. Berikut ini contoh pengisian data untuk ‘Journal Article’
Contoh pengisian data untuk website dapat dilihat pada gambar berikut.
Pada teks yang diberi sitasi langsung termuat referensi yang dimasukkan.
Langkah 3. Buat daftar pustaka
Pada tab ‘References’ klik Bibliography lalu pilih ‘References’
Daftar pustaka langsung termuat. Ganti ‘References’ dengan Daftar Pustaka.
Xxxxxx, Y. A., Xxx, G. & Xxx, X., 2014. Plant-wide control for the economic operation of modified single mixed refrigerant process for an offshore natural gas liquefaction plant. Chemical Engineering Research and Design, Volume 92, pp. 679-691.
Xxxxxx, X. & Xxxxxx, X., 2015. How to Write Bibliographies. IJTech, pp. 50-62. Xxxxxx, X., 2018. American Journal Expert. [Online].
Xxxxxx, X., 2018. American Journal Expert. [Online] Available at: xxxxx://xxx.xxx.xxx/xx/xxx/xxxxxxx-xxx-xxxxx-xxxxxxx-xxxxxxxxxx- manuscripts/
[Accessed 21 Maret 2018].
Xxxxxxx, X., Xxxxxxxx, E. F. & Xxxxxxx, Y. A., 2018. Proposal Penelitian.
Institut Teknologi Indonesia, Volume 40, pp. 110-150.