PERJANJIAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PERIODE I TAHUN ANGGARAN 2022
PERJANJIAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PERIODE I TAHUN ANGGARAN 2022
NOMOR : 0241-Int-KLPPM/UNTAR/III/2022
Pada hari ini Jumat tanggal 11 bulan Maret tahun 2022 yang bertanda tangan dibawah ini:
1. Nama : Xx. Xxx Xxx Xxxx, Ph.D.
Jabatan : Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Alamat : Jl. Letjen S. Xxxxxx No. 1 Jakarta Barat 11440
selanjutnya disebut Pihak Pertama
2. Nama : Xxxxx Xxxxxxxx S., SE., MM. Ak., CA. Jabatan : Dosen Tetap
Fakultas : Ekonomi
Alamat : Jl. Tanjung Duren Utara, No. 1 Jakarta Barat 11470 selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat mengadakan Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat sebagai berikut:
Pasal 1
(1). Pihak Pertama menugaskan Pihak Kedua untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat atas nama Universitas Tarumanagara dengan judul "Pelatihan Pengelolaan Persediaan Barang Dagang Menggunakan Metode Economic Order Quantit"
(2). Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan berdasarkan perjanjian ini dan Perjanjian Luaran Tambahan PKM.
(3). Perjanjian Luaran Tambahan PKM pembiayaannya diatur tersendiri.
Pasal 2
(1). Biaya pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud Pasal 1 di atas dibebankan kepada Pihak Pertama melalui anggaran Universitas Tarumanagara.
(2). Besaran biaya pelaksanaan yang diberikan kepada Pihak Kedua sebesar Rp 5.500.000,- (Lima juta lima ratus ribu rupiah), diberikan dalam 2 (dua) tahap masing-masing sebesar 50%.
(3). Pencairan biaya pelaksaaan Tahap I akan diberikan setelah penandatangangan Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat.
(4). Pencairan biaya pelaksanaan Tahap II akan diberikan setelah Pihak Kedua melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, mengumpulkan laporan akhir, logbook, laporan pertanggungjawaban keuangan dan luaran/draf luaran.
(5). Rincian biaya pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) terlampir dalam Lampiran Rencana dan Rekapitulasi Penggunaan Biaya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam perjanjian ini.
Pasal 3
(1). Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat akan dilakukan oleh Pihak Kedua sesuai dengan proposal yang telah disetujui dan mendapatkan pembiayaan dari Pihak Pertama.
(2). Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dalam Periode I, terhitung sejak Januari β Juni 2022
Pasal 4
(1). Pihak Pertama mengadakan kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Pihak Kedua.
(2). Pihak Kedua diwajibkan mengikuti kegiatan monitoring dan evaluasi sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh Pihak Pertama.
(3). Sebelum pelaksanaan monitoring dan evaluasi, Pihak Kedua wajib mengisi lembar monitoring dan evaluasi serta melampirkan laporan kemajuan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dan logbook.
(4). Laporan Kemajuan disusun oleh Pihak Kedua sesuai dengan Panduan Pengabdian Kepada Masyarakat yang telah ditetapkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
(5). Lembar monitoring dan evaluasi, laporan kemajuan dan logbook diserahkan kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan.
Pasal 5
(1). Pihak Kedua wajib mengumpulkan Laporan Akhir, Logbook, Laporan Pertanggungjawaban Keuangan, dan luaran/draf luaran.
(2). Laporan Akhir disusun oleh Pihak Kedua sesuai dengan Panduan Pengabdian Kepada Masyarakat yang telah ditetapkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
(3). Logbook yang dikumpulkan memuat secara rinci tahapan kegiatan yang telah dilakukan oleh Pihak Kedua dalam pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat
(4). Laporan Pertanggungjawaban yang dikumpulkan Pihak Kedua memuat secara rinci penggunaan biaya pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat yang disertai dengan bukti-bukti.
(5). Luaran Pengabdian Kepada Masyarakat yang dikumpulkan kepada
Pihak Kedua berupa luaran wajib dan luaran tambahan.
(6). Luaran wajib hasil Pengabdian Kepada Masyarakat berupa artikel ilmiah yang dipublikasikan di Xxxxxx Xxxxx IV 2022, jurnal ber-ISSN atau prosiding nasional/internasional.
(7). Selain luaran wajib sebagaimana disebutkan pada ayat (6) di atas,
Pihak Kedua wajib membuat poster untuk kegiatan Research Week. (8). Draft luaran wajib dibawa pada saat dilaksanakan Monitoring dan
Evaluasi (Monev) PKM.
(9). Batas waktu pengumpulan Laporan Akhir, Logbook, Laporan Pertanggungjawaban Keuangan, dan luaran adalah Juni 2022
Pasal 6
(1). Apabila Pihak Kedua tidak mengumpulkan Laporan Akhir, Logbook, Laporan Pertanggungjawaban Keuangan, dan Luaran sesuai dengan batas akhir yang disepakati, maka Pihak Pertama akan memberikan sanksi.
(2). Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) proposal pengabdian kepada masyarakat pada periode berikutnya tidak akan diproses untuk mendapatkan pendanaan pembiayaan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Pasal 7
(1). Dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, Pihak Kedua dibantu oleh Asisten Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat yang identitasnya sebagai berikut:
x. Xxxxxx Xxxxxxxxx/125180502/Fakultas Ekonomi/Akuntansi
x. Xxxxx Xxxxxx/125180496/Fakultas Ekonomi/Akuntansi
(2). Pelaksanaan asistensi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan lebih lanjut dalam Surat tugas yang diterbitkan oleh Pihak Pertama.
Pasal 8
(1). Apabila terjadi perselisihan menyangkut pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah.
(2). Dalam hal musyawarah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak tercapai, keputusan diserahkan kepada Pimpinan Universitas Tarumanagara.
(3). Keputusan sebagaimana dimaksud dalam pasal ini bersifat final dan mengikat.
Demikian Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dibuat dengan sebenar-benarnya pada hari, tanggal dan bulan tersebut diatas dalam rangka 3 (tiga), yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Pihak Pertama Pihak Kedua
Xx. Xxx Xxx Xxxx, Ph.X. Xxxxx Xxxxxxxx S., SE., MM. Ak., CA.
RENCANA PENGGUNAAN BIAYA (Rp)
Rencana Penggunaan Biaya | Jumlah |
Honorarium | Rp 0,- |
Pelaksanaan Kegiatan | Rp 5.500.000,- |
REKAPITULASI RENCANA PENGGUNAAN BIAYA (Rp)
NO | POS ANGGARAN | TAHAP I (50 %) | TAHAP II (50 %) | JUMLAH |
1 | Honorarium | Rp 0,- | Rp 0,- | Rp 0,- |
2 | Pelaksanaan Kegiatan | Rp 2.750.000,- | Rp 2.750.000,- | Rp 5.500.000,- |
Jumlah | Rp 2.750.000,- | Rp 2.750.000,- | Rp 5.500.000,- |
Jakarta,
14 Maret
2022
Xxxxx Xxxxxxxx S., SE., MM. Ak., CA.
PERJANJIAN PELAKSANAAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LUARAN TAMBAHAN PERIODE I TAHUN ANGGARAN 2022
NOMOR : 0242-Int-KLPPM/UNTAR/III/2022
Pada hari ini Jumat tanggal 11 bulan Maret tahun 2022 yang bertanda tangan dibawah ini:
1. Nama : Xx. Xxx Xxx Xxxx, Ph.D
Jabatan : Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Alamat : Jl. Letjen S. Xxxxxx No. 1 Jakarta Barat 11440
selanjutnya disebut Pihak Pertama
2. Nama : Xxxxx Xxxxxxxx S., SE., MM. Ak., CA. Jabatan : Dosen Tetap
Fakultas : Ekonomi
Alamat : Jl. Tanjung Duren Utara, No. 1 Jakarta Barat 11470 selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat mengadakan Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat Luaran Tambahan sebagai berikut:
Pasal 1
(1). Perjanjian Luaran Tambahan Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat selanjutnya disebut Perjanjian Luaran Tambahan.
(2). Perjanjian ini dibuat untuk memastikan luaran tambahan dapat tercapai dan diselesaikan dengan baik.
(3). Besaran biaya pelaksanaan Luaran Tambahan dalam perjanjian ini adalah sebesar Rp. 2.000.000 (dua juta rupiah).
(4). Biaya pelaksanaan sesuai ayat (3) akan diberikan, jika luaran tambahan telah dihasilkan dan diserahkan ke LPPM.
(5). Biaya pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) terlampir dalam Lampiran Rencana Penggunaan Biaya Luaran Lambahan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam perjanjian ini.
Pasal 2
(1). Luaran tambahan hasil Pengabdian Kepada Masyarakat berupa publikasi di media massa, HKI, dan luaran lainnya (Teknologi Tepat Guna, Model, Purwarupa (prototype), Karya Desain/Seni/Kriya/Bangunan dan Arsitektur), Produk Terstandarisasi, Produk Tersertifikasi, Buku ISBN.
(2) Pihak Kedua wajib menyelesaikan luaran tambahan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) di atas.
Pasal 3
(1). Apabila Pihak Kedua tidak mengumpulkan Luaran Tambahan sesuai dengan batas akhir yang disepakati, maka Pihak Pertama akan memberikan sanksi.
(2). Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) proposal pengabdian kepada masyarakat pada periode berikutnya tidak akan diproses untuk mendapatkan pendanaan pembiayaan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Pasal 4
(1). Apabila terjadi perselisihan menyangkut pelaksanaan perjanjian ini, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah.
(2). Dalam hal musyawarah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak tercapai, keputusan diserahkan kepada Pimpinan Universitas Tarumanagara.
(3). Keputusan sebagaimana dimaksud dalam pasal ini bersifat final dan mengikat.
Demikian Perjanjian Luaran Tambahan Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dibuat dengan sebenar-benarnya pada hari, tanggal dan bulan tersebut diatas dalam rangka 3 (tiga), yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Pihak Pertama Pihak Kedua
Xx. Xxx Xxx Xxxx, Ph.X. Xxxxx Xxxxxxxx S., SE., MM. Ak., CA.
RENCANA PENGGUNAAN BIAYA (Rp)
Rencana Penggunaan Biaya | Jumlah |
Biaya Pelaksanaan Luaran Tambahan | Rp 2.000.000,- |
REKAPITULASI RENCANA PENGGUNAAN BIAYA (Rp)
NO | POS ANGGARAN | TAHAP I (50 %) | TAHAP II (50 %) | JUMLAH |
1 | Pelaksanaan Kegiatan | Rp 1.000.000,- | Rp 1.000.000,- | Rp 2.000.000,- |
Jumlah | Rp 1.000.000,- | Rp 1.000.000,- | Rp 2.000.000,- |
Jakarta,
14 Maret
2022
Pelaksana PKM
(Xxxxx Xxxxxxxx S., SE., MM. Ak., CA.)
No: 0241-Int-KLPPM/UNTAR/III/2022
Xxxxx Xxxxxxxx S
KETUA TIM
Pelatihan Pengelolaan Persediaan Barang Dagang Menggunakan Metode Economic Order Quantit
Januari β Juni 2022
LAPORAN AKHIR
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG DIAJUKAN KE LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PELATIHAN PENGELOLAAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY/ EOQ PADA UMKM TOKO GARUDA PLASTIK
Disusun oleh:
Ketua Tim
Xxxxx Xxxxxxxx S., SE., MM. Ak., CA. (0327106405/ 10189014)]
Anggota:
Xxxxxx Xxxxxxxxx (125180502)
Xxxxx Xxxxxx (125180496)
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TARUMANAGARA JAKARTA
JUNI 2022
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Periode Satu /Tahun 2022
1. Judul PKM
2. Nama Mitra PKM
3. Ketua Tim Pelaksana
: Pelatihan Pengelolaan Persediaan Barang Dagang Menggunakan Metode Economic Order Quantity Pada UMKM Toko Garuda Plastik
: Toko Garuda Plastik
:
a. Nama dan Gelar : Xxxxx Xxxxxxxx S., SE., MM. Ak., CA.
b. NIDN/NIK : 10189014 / 0327106405
x. Xxxxxan/Gol. : Asisten Ahli/C2-18
d. Program Studi : Akuntansi.
e. Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
x. Xxxxxx Keahlian : Akuntansi Keuangan
g. Nomor HP/Tlp 081210398629
4. Anggota Tim PKM
a. Jumlah Anggota (Mahasiswa)
: 2 orang
x. Xxxx & NIM Mahasiswa 1 : Xxxxxx Xxxxxxxxx & 125180502
x. Xxxx & NIM Mahasiswa 2 : Xxxxx Xxxxxx & 125180496
5. Lokasi Kegiatan Mitra :
a.Wilayah Mitra : Jl. Let Jend. Xxxxxxxx Xx.00, Xxxxxxxxxxxx, Xxx.
Indramayu,
b. Kabupaten/Kota : Kabupaten Indramayu, 45213
c. Provinsi
d. Jarak PT ke lokasi Mitra
: Jawa Barat
: 228 KM
6. a. Luaran Wajib : Prosiding Seminar Nasional (SERINA IV UNTAR)
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : Periode I (Januari-Juni)
9. Biaya yang disetujui LPPM : Rp.7.500.000,00
Menyetujui, Ketua LPPM
Xx. Xxx Xxx Xxxx, Ph.D.
Jakarta, 24 Juni 2022 Ketua Pelaksana
Xxxxx Xxxxxxxx S., SE., MM. Ak., CA.
NIK:10381047 NIDN: 0327106405/NIK: 10189014
RINGKASAN
Tujuan diselenggarakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) untuk membantu pemilik dan karyawan UMKM Toko Plastik Garuda memahami bagaimana mengendalikan jumlah persediaan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ), agar mereka dapat mengurangi/ meminimalisir terjadinya out of stock/ kehabisan persediaan, selain itu UMKM tersebut juga dapat melakukan penghematan biaya persediaan karena efisiensi penyimpanan persediaan barang, dan dampak terakhirnya adalah EOQ dapat meningkatkan laba/ keuntungan perusahaan. PKM menggunakan data-data kualitatif yaitu data primer berupa hasil wawancara pemilik Toko dan juga karywannya, sehingga PKM ini dikategorikan sebagai penelitian kualitatif deskriptif. Selain itu juga datanya adalah informasi berupa bukti-bukti transaksi keuangan selama satu periode. Data lainnya yang diperlukan selama PKM yaitu data sekunder berupa buku, jurnal, sumber internet yang mendukung PKM ini. Hasil dari PKM adalah telah selesai dilaksanakan dengan baik di hari Senin, 14 Maret 2022 pukul 10.00 pagi hingga selesai, menggunakan aplikasi berbayar Zoom, dengan alasan masih dalam kondisi pandemik Covid-19. Hasil lainnya bahwa UMKM Toko Plastik Garuda saat ini belum menerapkan EOQ di persediaannya, sehingga dengan adanya PKM ini, Mitra mau menggunakan EOQ dalam mengelola persediaan, agar tercapai laba/ keuntungan perusahaan. Luaran dari hasil PKM adalah proceeding seminar nasional sebagai pemakalah dan juga aritkel di muat di PINTAR selaku luaran tambahan.
Kata Kunci: Pelatihan pengelolaan persediaan barang dagang, UMKM
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦............. ii
RINGKASAN β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.. iii
DAFTAR ISI β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦....................... iv
BAB I PENDAHULUAN β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ 1
1.1 Analisis Situasi β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ 1
1.2 Permasalahan Mitra β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦............ 3
BAB II SOLUSI PERMASALAHAN DAN LUARAN β¦............... 6
2.1 Solusi Permasalahan β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦...β¦β¦ 6
2.2 Luaran Kegiatan PKM β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦..β¦β¦. 8
BAB III METODE PELAKSANAAN β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦... 9
3.1 Langkah-Langkah/Tahapan Pelaksanaan β¦β¦β¦β¦β¦β¦ 9
3.2 Partisipasi Mitra dalam Kegiatan PKM β¦β¦β¦β¦β¦...... 12
3.3 Kepakaran dan Pembagian Tugas Xxx β¦β¦β¦β¦β¦β¦.. 12
BAB IV HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI β¦β¦β¦β¦β¦β¦.. 14
4.1 Hasil β¦β¦.β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.................. 14
4.2 Luaran Yang Dicapai β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦..β¦β¦ 19
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦. 21
5.1 Kesimpulan β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦. 21
5.2 Saran β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ 21
DAFTAR PUSTAKA β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦... 22
Lampiran
1 Materi yang disampaikan pada kegiatan PKM
2 Foto-foto kegiatan
3 Luaran wajib
4 Luaran tambahan
5 Poster
BAB I PENDAHULUAN
1.1.1 Analisis Situasi
Usaha mikro kecil dan menengah atau yang disebut dengan UMKM memiliki peran penting bagi ekonomi Indonesia untuk dapat meningkatkan perekonomina Indonesia dan juga sekaligus membuka lowongan pekerjaan bagi warga Indonesia. Menurut Undang-undang No.20 tahun 2008 mengartikan UMKM terbagi menjadi usaha mikro, usaha kecilm usaha menengah, dan usaha besar. Tujuan menetapkan pembagian usaha UMKM oleh pemerintah untuk mendukung iklim usaha agar UMKM memperoleh pemihakan, kepastian, kesempatan, perlindungan, dan dukungan berusaha yang seluas-luasnya. Selain itu UU UMKM yang telah disahkan adalah agar pemerintah dapat mengembangkan UMKM dengan melalui pemberian fasilitas, bimbingan, pendampingan, dan bantuan perkuatan untuk menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan dan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Untuk mendukung pertumbuhan usaha UMKM memerlukan keuntungan atau laba usaha agar operasional terus berjalan dan bertumbuh. Agar tercapai keuntungan atau laba usaha, UMKM memerlukan ilmu bagaimana mengelola persediaan dengan baik. Apabila perusahaan kelebihan persediaan akan menanggung banyak modal kerja, biaya penyimpanan, pajak, asuransi, dan risiko kerusakan dan kehilangan persediaan . Sementara perusahaan kekurangan persediaan, perusahaan akan kehilangan kesempatan untuk memenuhi order penjualan, dan kekurangan material untuk proses produksi, sehingga dapat menurunkan daya saing perusahaan (Tim Daya Tumbuh Usaha, 2019).
Persediaan definisnya menurut PSAK 14 adalah (1) asset/ harta yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha biasa; (2) asset/ harta dalam proses produksi untuk penjualan tersebut; (3) asset/ harta dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa (2014). Persediaan pada Mitra, Toko Plastik Garuda berupa perusahaan perseorangan yang menjual aneka ukuran plastik dan bahan-bahan pembuat kue yang untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.
Pada UMKM Toko Plastik Garuda memerlukan memerlukan persediaan barang dagangan dimana fungsi dari persediaan tersebut adalah:
a. Faktor waktu, UMKM memerlukan persediaan untuk memenuhi kebutuhan selama waktu tunggu (lead time) mulai dari produksi sampai ke tangan konsumen.
b. Faktor ketidakpastian waktu datang dari supplier bahan baku untuk diproduksi.
c. Faktor ketidakpastian penggunaan disebabkan adanya kesalahan peramalan permintaan, terjadi kerusakan mesin, terdapat bahan baku yang rusak atau cacat, dan berbagai kondisi lainnya, sehingga membutuhkan persediaan.
d.Faktor ekonomis, memproduksi atau membeli item dengan jumlah besar dengan tujuan untuk memperoleh potongan harga sehingga biaya pembelian dan biaya transportasi perunit akan menjadi lebih rendah (Satria, 2016).
Persediaan barang menjadi hal yang penting, sebab sukses tidaknya perencanaan dan pengawasan persediaan akan berpengaruh besar terhadap keberhasilan suatu perusahaan, salah satunya pada penentuan keuntungan perusahaan (Nanda & Xxxxxxxx, 2015). Untuk dapat meminimalkan biaya persediaan diperlukan perencanaan yang baik dalam mengoptimalkan jumlah barang yang harus dipesan. Jika pengendalian berjalan dengan optimal, kebutuhan barang perusahaan dapat terpenuhi, dan perusahaan dapat meminimalkan total biaya persediaan (Nanda & Xxxxxxxx, 2015). Metode yang paling efektif dalam menekan biaya persediaan adalah dengan metode Economic Order Quantity (EOQ). Economic Order Quantity (EOQ) dalam suatu perusahaan akan mampu meminimalisasi terjadinya out of stock sehingga mampu menghemat biaya persediaan yang dikeluarkan oleh perusahaan karena adanya efisiensi persediaan bahan baku di dalam perushaaan yang bersangkutan. Selain itu metode Economic Order Quantity (EOQ) dapat mengurangi biaya penyimpanan, penghematan ruang, baik untuk ruang gudang dan ruang kerja, menyelesaikan masalah-masalah yang timbul dari banyaknya persediaan yang menumpuk sehingga mengurangi resiko yang dapat timbul karena persediaan yang ada digudang seperti kain yang rentan terhadap api dan air (Wardhani, 2015; Daud, 2017). Selama ini Mitra Toko Plastik Garuda selama melakukan pengendalian tidak
berdasarkan metode-metode yang sudah baku, tetapi hanya berdasarkan pada pengalaman-pengalaman sebelumnya.
Target sasaran dalam melaksanakan kegiatan ini pemilik dan karyawan yang bekerja di Toko Plastik Garuda agar mereka memahami bagaimana mengendalikan jumlah persediaan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). Dampak dari menggunakan EOQ mengendalikan jumlah persediaan adalah meminimalisir terjadinya out of stock/ kehabisan persediaan, melakukan penghematan biaya persediaan karena efisiensi penyimpanan persediaan barang, dan meningkatkan laba/ keuntungan perusahaan.
Topik kebutuhan lain Mitra, Toko Plastik Garuda tersebut masih banyak, namun tim pengusul dapat melakukan permintaan lainnya dari mitra pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat untuk semester berikutnya. Tim pengusul berharap Pengabdian Kepada Masyarakat ini dapat bermanfaat bagi Mitra agar pemilik dan karyawan dapat memiliki keahlian dalam mengelola persediaan dengan baik sehingga dapat meningkatkan keuntungan/ laba perusahaan.
Gambar 1 Toko Tampak Depan
Gambar 2 Jenis Barang Yang Dijual
Gambar 3. Jenis Barang Yang Dijual
1.2 Permasalahan Mitra
Permasalahan yang dihadapai Mitra adalah:
1) Bagaimana solusi untuk Mitra mengelola persediaan barang dagang dengan baik menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) sehigga tidak terjadi out of stock/ kehabisan persediaan
2) Bagaimana solusi untuk Mitra mengelola persediaan barang dagang dengan baik menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) sehigga dapat melakukan penghematan biaya persediaan dengan adanya efisiensi penyimpanan persediaan barang?
Berdasarkan permasalahan Mitra di atas maka kepala Pemilik Toko Plastik Garuda meminta kerja sama untuk melakukan pelatihan untuk mengelola persediaan dengan baik. Oleh karena itu, Doosen dan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara di undang untuk melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat. Pengabdian Kepada Masyarakat tersebut berjudul βPelatihan Pengelolaan Persediaan Barang Dagang Menggunakan Metode Economic Order Quantity/ EOQ pada UMKM Toko Plastik Garudaβ.
BAB II
SOLUSI PERMASALAHAN DAN LUARAN
2.1 Solusi Permasalahan
Solusi permasalahan yang dapat diberikan oleh tim pegusul pengabdian kepada masyarakat kepada Mitra adalah dengan memberikan pengetahuan mengenai materi pengelolaan persediaan barang dagang yang ada di Toko Plastik Garuda.
Materi pelatihan pendampingan yang akan diberikan oleh xxx xxxxusul adalah:
A. Persediaan
Menurut PSAK 14 adalah (1) asset/ harta yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha biasa; (2) asset/ harta dalam proses produksi untuk penjualan tersebut; (3) asset/ harta dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa (2014). Persediaan pada umumnya, meliputi jenis barang yang cukup banyak dan merupakan bagian yang cukup berarti dari seluruh aktiva usaha dagang. Di samping itu transaksi yang berhubungan dengan persediaan merupakan aktivitas yang sering terjadi. Tanpa suatu persediaan, para pengusaha dagang dihadapkan pada suatu resiko, yaitu pada suatu waktu tidak dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan pelanggan yang meminta barang. Hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa para pengusaha dagang tersebut kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan yang seharusnya mereka dapatkan. Jadi inilah yang menjadi beberapa alasan utama setiap pedagang harus memiliki persediaan barang dagangnya dengan batas wajar sesuai dengan beberapa faktor yang menjadi acuan, persediaan yang berlebihan dan yang kurang sangat riskan sekali dan dapat menimbulkan kerugian bagi pedagang tersebut.
Persediaan bagi perusahaan dagang / UMKM memiliki manfaat yaitu:
1. Menjaga kestabilan produksi
2. Memanfaatkan potongan harga
3. Memenuhi Permintaan selama Periode Pengisian
4. Mencegah hilangnya persediaan
5. Mengimbangi perubahan kondisi pasar
6. Alasan lainnya seperti kenaikan harga, terjadi bencana alam, ketersediaan peroduk yang sifatnya musiman, perubahan peraturan per UUan. (Kho, 2020).
B. Pengendalian Persediaan Metode Economic Order Quantity/ EOQ
Persediaan merupakan bagia utama dari modal kerja, sebab dilihat dari jumlahnya biasanya persediaan inilah unsur modal kerja yang paling besar. Ini juga merupakn faktor penting dalam menentukan kelancaran operasi perusahaan. Hampir disetiap perusahaan memiliki persediaan, perbedaan untuk masing-masing perusahaan tersebut dalah jenis persediaannya. Perusahaan memiliki persediaan dengan maksud untuk menjaga kelancaran operasinya. Tapi tidak berarti perusahaan harus menyediakan persediaan sebanayak-banyaknya. Persediaan yang tinggi memungkinkan perusahaan bisa memenuhi permintaan pelanggan yang mendadak, tapi persediann yang tinggi akan menyebabkan penrusahaan harus menyediakan dana untuk modal kerja yang besar pula.
Persediaan memegang peranan penting agar perusahaan dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu diperlukan pengendalian persediaan (Inventory Control), dimana artinya adalah pengumpulan atau penyimpanan komoditas yang akan digunakan untuk memenuhi permintaan dari waktu ke waktu (Indriastiningsih & Darmawan, 2019). Salah satu metode pengendalian persediaan yang digunakan perusahaan adalah Economical Order Quantity (EOQ).
EOQ adalah jumlah kuantitas barang yang dapat diperoleh dengan biaya yang minimal atau sering dikatakan sebagai jumlah pembelian yang optimal (Riyanto, 2011:78). Metode EOQ adalah sebuah metode yang dapat menentukan jumlah pemesanannya yang paling ekonomis (Xxxxxx et al., 2015) dan bisa juga menentukan waktu pemesanan kembali dan dapat mengurangi biaya penyimpanan, penghematan ruang. Penerapan EOQ dalam perusahaan akan dapat meminimalisir terjadinya out of stock, sehingga perusahaan dapat melakukan penghematan biaya persediaan dengan adanya efisiensi penyimpanan persediaan barang. Dari beberapa penelitian terdahulu (Xxxxxx et al., 2014) metode EOQ yaitu untuk mengetahui
kuantitas pembelian atau pemesanan dengan tujuan meminimalkan biaya persediaan dan (Abdurrofi & Karismariyanti, 2016); (Xxxxx & Xxxxxxx, 2013) metode ini dapat menghasilkan perhitungan jumlah pesanan yang jauh lebih ekonomis dengan biaya minimum. Agar UMKM Toko Garuda Plastik tidak mengalami kekurangan persediaan barang dagang, UMKM
Rumus menghitung EOQ adalah :
Dimana:
R = total persediaan yang dibutuhkan S = biaya persediaan barang
P = harga beli persediaan per unit
l = biaya penyimpanan persediaan setiap unit, biasanya dalam bentuk % (Indriastiningsih & Darmawan, 2019).
Menunjang mendukung kegiatan usaha terutama penurunan biaya total pengadaan persediaan barang dagang, maka dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara berkolaborasi dengan dua mahasiswa Akuntansi untuk memberikan dan menjelaskan materi mengenai bagaimana mengendalikan persediaan dengan baik sehingga tidak merugikan perusahaan. .
C. Pelatihan Mengelola Persediaan
Peserta pelatihan yaitu pemilik UMKM dan karyawannya yang didampingi tim PKM dengan tujuan untuk dapat memahami bagaimana mengendalikan persediaan dengan baik menggunakan metode EOQ sehingga meningkatkan keuntungan perusahaan.
2.2 Luaran Kegiatan PKM
Luaran dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah publikasi artikel di prosiding dalam forum ilmiah nasional sebagai pemakalah sebagai luara wajib, dan artikel di PINTAR (Opini Untar) selaku luaran tambahan.
BAB III METODE PELAKSANAAN
3.1 Langkah-Langkah / Tahapan Pelaksanaan
Metode yang dipakai dalam Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah metode pelatihan dengan materi pengendalian persediaan menggunakan metode EOQ atau Economic Order Quantity. Materi yang akan diberikan dalam Pengabdian Kepada Masyarakat di UMKM Toko Plastik Garuda terdiri dari adalah unsur-unsur yang membantuk EOQ yaitu
1. Biaya penyimpanan, juga dikenal sebagai biaya tercatat, mengacu pada total biaya penyimpanan persediaan. Meminimalkan biaya persediaan adalah strategi manajemen rantai pasokan yang penting.
Rumus :
(Biaya Penyimpanan + Gaji Karyawan + Biaya Peluang + Biaya Depresiasi)
/ Total Nilai Persediaan Tahunan = Biaya Penyimpanan / Penyimpanan Persediaan
2. Permintaan tahunan, Berapa banyak permintaan yang Anda dapatkan untuk suatu produk setiap tahun? Dengan melihat data pesanan historis, Anda dapat menentukan berapa banyak produk yang Anda jual dari tahun ke tahun.
3. Biaya pemesanan, Juga disebut sebagai βbiaya penyiapanβ, berapa biaya pesanan per pembelian? Ini dilakukan dengan basis per pesanan dan termasuk biaya pengiriman dan penanganan (xxxxx://xxxxxxxx.xx/xxxxxxxxx- manajemen/economic-order-quantity-eoq-adalah/, diakses 1 Januari 2022).
PKM rencananya akan dilaksanakan di UMKM Toko Plastik Garuda berlokasi di Xxxxx Xxxxxx Xxxxxxx Xxxxxxxx xxxxx 00, Xxxxxxxxx Xxxxxxxxxxxx, Xxxxxxxxx Xxxxxxxxx, Xxxxxxxxx Xxxxxxxxx, Xxxx Xxxxx. Adapun waktu PKM rencananya dilaksanakan antara bulan Februari sampai dengan Mei tahun 2022, yaitu dimulai dengan survei tempat UMKM, kegiatan PKM dengan menyelenggarakan acara pembukaan kegiatan PKM, pembagian materi PKM, penjelasan isi materi PK, dan pelatihan bagaimana mengendalikan persediaan dengan baik. Kemudian kegiatan
PKM dilanjutkan sesi tanya jawab dengan Xxxxx agar lebih mendalami materi PKM yang telah diberikan.
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini didukung penuh oleh perguruan tinggi Universitas Tarumanagara melalui dana yang diberikan kepada tim pengusul PKM. Tim pengusul adalah tim yang telah memperoleh sertifikasi dosen, sehingga setiap semester pasti akan melakukan Xxx Xxxxxx Perguruan Tinggi, salah satunya adalah kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Kegiatan PKM yang telah dilakukan tim pengusul selama enam tahun terakhir adalah kegiatan yang sesuai dengan spesialisasi bidangnya yaitu Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen.
Berikut adalah tahapan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilakukan oleh tim yang terlihat dalam Gambar 3.1:
Gambar 3.1 Tahapan Kegiatan PKM
3.2 Partisipasi Mitra dalam Kegiatan PKM
Partisipasi Mitra dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah memberikan waktu dan tempat kepada kami tim pengusul serta karyawan UMKM Toko Plastik Garuda agar dapat melaksanakan kegiatan PKM dengan baik dan lancar.
3.3 Kepakaran dan Pembagian Tugas Tim
Kepakaran yang dimiliki tim pengusul dapat memberikan solusi bagi persoalan dan kebutuhan Mitra atas pelatihan yang diberikan oleh Tim PKM untuk mengendalikan persediaan di toko Tim pengusul yang dapat memberikan kepakarannya dalam menyelesaikan permasalahan mitra tersebut adalah:
1. Xxxxx Xxxxxxxx S., SE., MM. Ak., CA. (Spesialisasi Bidang Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen).
2. Mahasiswa Akuntansi tingkat akhir bernama Xxxxxx Xxxxxxxx dengan nomor induk mahasiswa 125180502, telah lulus Mata Kuliah Akuntani Manajemen dan Akuntansi Keuangan Menengah).
3. Mahasiswa Akuntansi tingkat akhir bernama Rahel Litaya dengan nomor induk mahasiswa 125180496, telah lulus Mata Kuliah Akuntani Manajemen dan Akuntansi Keuangan Menengah).
Pembagian tugas tim dalam persiapan, pelaksanaan dan pelaporan hasil kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM):
NO | TIM PELAKSANA PKM | TUGAS |
1. | Xxxxx Xxxxxxxx S., SE., MM. Ak., CA. | a. Menyusun proposal PKM b. Membuat persiapan untuk pelaksanaan PKM c. Menghadiri Monev PKM yang diselenggarakan oleh LPPM d. Menyusun laporan kemajuan PKM e. Menyusun laporan keuangan PKM f. Memeriksa modul Latihan soal-soal yang dibuat mahasiswa |
2. | Mahasiswa Xxxxxx Xxxxxxxx | a. Menyusun laporan akhir PKM |
b. Membuat persiapan untuk pelaksanaan PKM c. Menghadiri Monev PKM yang diselenggarakan oleh LPPM d. Menyusun laporan keuangan PKM e. Membuat modul Latihan soal-soal | ||
3. | Mahasiswa Rahel Litaya | a. Menyusun laporan akhir PKM b. Membuat persiapan untuk pelaksanaan PKM c. Menghadiri Monev PKM yang diselenggarakan oleh LPPM d. Menyusun laporan keuangan PKM e. Membuat modul Latihan soal-soal |
BAB IV
HASIL DAN LUARAN YANG DI CAPAI
4.1 Hasil Kegiatan PKM
Pelaksanaan PKM ini diawali dengan kegiatan survei ke UMKM Toko Garuda Plastik yang berlokasi di Jalan Letnan Jenderal Suprapto Nomor 75 Kabupaten Indramayu di bulan Januari tahun 2022 oleh Ketua Tim Xxx Xxxxx Xxxxxxxx Xxxxxxxx, SE., MM., Ak., CA. Survei yang dilaksanakan oleh Tim PKM adalah menanyakan kepada Mitra kebutuhan saat ini yang diperlukan dalam rangka menunjang peningkatan laba UMKM. Dari hasil wawancara dengan Mitra disimpulkan bahwa Xxxxx membutuhkan pengetahuan bagaimana cara mengendalikan jumlah persediaan yang dimiliki sehingga dapat meningkatkan laba/ keuntungan bagi mereka setiap tahunnya. Oleh karena itu berdasarkan kebutuhan mereka, Tim PKM FEB Universitas Tarumanagara, yang terdiri dari satu dosen dan dua mahasiswa, menyanggupi kebutuhan mereka untuk melaksanakan PKM di tempat Mitra.
Kegiatan PKM telah dilakukan pada hari Senin, 14 Maret 2022 pukul 10.00 BBWI sampai dengan selesai, melalui daring menggunakan aplikasi berbayar Zoom milik ketua Tim PKM dan hadiri oleh Xxx XXX yang terdiri dari Xxxxx Xxxxxxxx Xxxxxxxx SE., MM., Ak., CA., Xxxxxx Xxxxxxxx, dan Rahel Litaya. Selain itu pelaksanaan PKM dihadiri juga oleh Xxxxx yaitu pemilik UMKM dan karyawan- karyawannya yang berjumlah lima orang. Pelatihan mengelola persediaan dimulai dengan memberikan materi mengenai arti persediaan, dan dilanjutkan mengenai unsur-unsur biaya yang terdapat persediaan yang terdiri dari:
a. Biaya Pengadaan
Artinya bayaran yang diperlukan atas ketersediaan suatu barang, meliputi bayaran pemesanan (ordering cost) serta bayaran pembuatan (setup cost).
Ordering cost adalah biaya yang diperlukan untuk memesan persedian sehingga ada di gudang. Ordering cost biasanya terdiri dari biaya ekspedisi, telepon, surat- menyurat, pengepakan serta penimbangan, upah, pengiriman ke gudang, serta biaya pengecekan.
b. Biaya Penyimpanan (holding cost/ carryng cost)
Adalah jumlah yang terdapat pada dikala persediaan tersebut ditaruh di gudang. Bila persediaan tersebut ada tersimpan digudang dengan jumlah terlalu banyak
menyebabkan bertambah besaran biaya untuk menyimpan persediaan tersebut. Selain itu apabila jumlah persediaan terlalu banyak menyebabkan terjadinya penumpukan dan akhirnya gudang tidak cukup menampung persediaan, hal tersebut menyebabkan perusahaan harus membutuhkan gudang baru untuk menampung persediaannya. Berdasarkan masalah tersebut dapat meningkatkan biaya penyimpanan untuk menyimpan persediaan karena memerlukan gudang baru.
c. Biaya Kekurangan Bahan (shortage cost)
Realitanya menambah jumlah biaya persediaan akibat persediaan yang dipesan terlambat dikirim ke gudang yang menyebabkan ketersediaannya di gudang tidak ada/ kosong. Akibat terlambatnya pengiriman persediaan barang, perusahaan tidak sanggup mencukupi apa yang dibutuhkan konsumen atas perediaan barang tersebut. Permasalahan yang dialami tersebut dapat diselesaikan dengan mengendalikan persediaan barang dengan EOQ agar perusahaan tidak mengalami kehabisan persediaan barang/ out of stock agar mampu memenuhi kebutuhan konsumen. Selain itu implementasi EOQ dalam perusahaan bisa mempengaruhi jumlah biaya persediaan.
Kegiatan PKM yang melakukan manajemen atas persediaan diperlukan dalam mengatasi permasalahan Toko Plastik Garuda terhadap inefisiensi yang disebabkan adanya jumlah persediaan di Gudang yang berlebih sehingga perusahaan perlu menambah biaya penyimpanannya, dan akhirnya berdampak pada terganggunya keuntungan/ profit ditahun berikutnya.
EOQ yang di implementasikan oleh perusahaan bisa mengurangi timbulya out of stock serta perusahaan bisa melakukan penghematan biaya persediaan karena efisiensi atas persediaan yang di simpan di gudang. Berlandaskan riset terdahulu (Anita & Xxxxxxx, 2013; Xxxxxx et al., 2014; Abdurrofi & Karismariyanti, 2016) EOQ digunakan perusahaan agar memberikan hasil perhitungan berapa jumlah pesanan persediaan yang dilakukan perusahaan agar jauh lebih efisien yang menimbulkan biaya paling minimum. Agar UMKM Toko Garuda Plastik tidak mengalami kekurangan persediaan barang dagang, maka UMKM Toko Garuda Plastik sebaiknya menggunakan EOQ dalam pemesanan persediaan. Adapun rumus EOQ sebagai berikut:
Dimana:
R = total persediaan yang dibutuhkan S = biaya persediaan barang
P = harga beli persediaan per unit
l = biaya penyimpanan persediaan setiap unit, biasanya dalam bentuk % (Indriastiningsih & Darmawan, 2019).
Tabel 1. Data Permintaan Barang selama 1 tahun
Tabel 2. Biaya pemesanan selama 1 tahun
Sumber : Toko Plastik Garuda, 2020
Tabel 3. Biaya penyimpanan selama 1 tahun
Sumber : Toko Plastik Garuda, 2020
Untuk menghitung biaya penyimpanan dalam menghitung EOQ per barang dengan menggunakan rumus :
H =
Langkah selanjutnya adalah mengkalkulasi masing-masing pesanan per barang dengan rumus:
Sterofoam : S = Gelas plastik ukuran 14 ons : S =
Dan seterusnya
Tabel 4. Kondisi aktual persediaan barang
Perhitungan pembelian barang yang paling optimal setiap barang adalah:
EOQ Sterofoam =
EOQ Gelas plastic ukuran 14 ons = Dan seterusnya.
Berdasarkan tabel 4 terlihat jelas nilai EOQ setiap barang, dimana artinya adalah jumlah barang yang dipesan secara optimal untuk menghemat biaya pemesanan dan biaya penyimpanan persediaan di gudang.
Kegiatan PKM tersebut telah diabadikan dengan foto-foto sebagai berikut :
4.2 Luaran Yang Dicapai
Dalam melakukan PKM ini kami menyusun laporan akhir kegiatan PKM untuk dijadikan sebuah artikel yang dipublikasi dalam proceeding forum ilmiah seminar nasional (SERINA IV) tahun 2022 dimana telah diselenggarakan di tanggal 20 April 2022. Artikel yang telah dikirimkan ke SERINA IV tersebut berisikan teori-teori dan pelatihan bagaimana menghitung EOQ sebagai bentuk pengendalian persediaan UMKM Toko Garuda Plastik agar memperoleh peningkatan laba/ keuntungan setiap tahun. Luaran tambahan kegiatan PKM ini adalah menulis kolom yang terdapat di PINTAR (Opini Untar) yang terdapat di
website xxx.xxxxx.xx.xx. Selain itu luaran kegiatan juga dipublikasikan dalam poster di acara research week yang di selenggarakan oleh Universitas Tarumanagara.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Persediaan barang dalam UMKM Toko Plastik Garuda belum efektif dari segi penghematan biaya pemesanan dan penyimpanan, dikarenakan jumlah pemesanan setiap barang melebihi nilai EOQ nya. Sehingga UMKM Toko Plastik Garuda hendaknya menggunakan metode EOQ untuk di impelementasikan ke pemesanan persediaan agar jumlah persediaan UMKM Toko Plastik Garuda yang tersimpan di gudang tidak berlebih dan dapat meminimalisir kerugian yang mungkin timbul dari persediaan yang rusak atau persediaan yang tidak mampu dijual.
Kondisi pandemi virus covid-19 yang belum usai dengan pembatasan kegiatan yang ditetapkan pemerintah, mengharuskan tim PKM mengganti strategi kegiatan PKM kepada Xxxxx untuk membantu permasalahan dihadapkan oleh Mitra saat itu. Kegiatan PKM selesai dilaksanakan dengan baik dan lancar dalam memberikan pelatihan mengelola persediaan metode EOQ, melalui daring (online) dengan menggunakan aplikasi berbayar Zoom. Kegiatan PKM tersebut dihadiri oleh Xxx XXX Untar dan Xxxxx (pemilik dan karyawan yang berjumlah lima orang). Hasil dari kegiatan PKM, Mitra puas dengan pelatihan bagaiamana menghitung EOQ persediaan mereka, sehingga Xxxxx meminta Tim PKM untuk meneruskan PKM kembali semester depan dengan tema yang dibutuhkan mereka sehingga Xxxxx menghasilkan keuntungan berlipat ganda.
5.2 Saran
Saran untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat berikutnya adalah kegiatan PKM di masa depan dapat dilakukan secara berkesinambungan dengan pembekalan topik yang dibutuhkan Mitra seperti yang telah diminta oleh Xxxxx untuk semester depan yaitu bagaimana menghitung safety stock dan reorder point persediaan agar dapat memaksimalkan keuntungan UMKM Toko Garuda Plastik.
DAFTAR PUSTAKA
Xxxxxxxxx, Xxxx. & Xxxxxxxxxxxxxx, Xxxxxxxxx. (2016). Aplikasi Untuk Optimasi Persediaan Bahan Baku Menggunakan Model Economic Order Quantity (EOQ) Pada Pabrik Tahu Di Jawa Barat. Semnasteknomedia Online, 4(1) 4β11. Retrieved from: xxxxx://xxx.xxxxxx.xx.xx/xxxxx.xxx/xxxxxxxxxxxxxxxx/xxxxxxx/xxxx/0000
Xxxxx, D & Xxxxxxx, X. (2013). Inventory Control dan Perencanaan Persediaan Bahan Baku Produksi Roti Pada Pabrik Roti Bobo Pekanbaru, Jurnal Ekonimi Universitas Riau, 21(3), 8684
Xxxx, Xxxxxxxx Xxx. (2017). Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Produksi Roti Wilton Kualasimpang. Jurnal Samudra Ekonomi, 8(2), 184-198.
Xxxx.xx. (30 Desember 2019). 6 Langkah Mengelola Persediaan Barang untuk Bisnis Manufaktur. Diakses pada 24 Februari 2022, dari xxxxx://xxx.xxxx.xx/xxxxx/xxxxxxx-xxxx/xxxxxxxxxxx/0-xxxxxxx- mengelolapersediaan-barang-untuk-bisnis-manufaktur
Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). (2014). Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.14: Persediaan. Jakarta: IAI
Indriastiningsih, X., & Xxxxxxxx, S. (2019). Analisa Pengendalian Persediaan Sparepart Motor Honda Beat Fi dengan Metode EOQ Menggunakan Peramalan Penjualan Di Graha Karyaahass XY. Jurnal Dinamika Teknik, 12(2), 24β43. Retrieved from: xxxxx://xxx.xxxxxxxx.xx.xx/xxx/xxxxx.xxx/xx0/xxxxxxx/xxxx/0000
Xxx, Xxxx. (2020). 6 Alasan Pentingnya Menyimpan Persediaan (Inventory) bagi Perusahaan (xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.xxx).
Xxxxxx A, Xxxxx, L & Xxxxxx, I. (2015). Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Tepung Terigu Menggunakan Metode Eoq Pada Pabrik Mie Xxxxxx Xxxxxxxxx. Jurnal Online Mahasiswa. Fakultas Ekonomi Universitas Riau, 2(1), 33756.
Xxxxxxxxxxxxx.xx. (April 2016). Teori Persediaan (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Jenis Dan Biaya Persediaan Menurut Para Ahli). Diakses pada 29 Desember 2021, dari xxxxx://xxx.xxxxxxxxxxxxx.xx/0000/00/xxxxx-xxxxxxxxxx-xxxxxxxxxx-xxxxxx.xxxx
Xxxxxx, Xxxxxxx, Xxxxxxxxxxx,, Xxxxxxxx X, Xxxxxxxx, Xxxxx X., & Xxxxxxx , Xxxxx. (2014). Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Kayu Cempaka pada Industri Mebel D dengan Menggunakan Metode EOQ (Studi Kasus Pada UD. Batu Zaman). COCOS, 5(3). DOI: 10.35791/cocos.v5i3.5974
Xxxxxxxx, Xxxxx & Xxxxx, Xxxxx. (2015). Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Menggunakan Metode EOQ Pada UD.Xxx Xxxxx. Jurnal Teknovasi, 2(1), 1-11. xxxxx://xxxxxxx.xxx.xx.xx/xxxxx.xxx/Xxxxxxxxx/xxxxxxx/xxxx/00
Xxxxxxxx, X. X. (2015). Perencanaan Dan Pengendalian Persediaan Dengan Metode EOQ. Jurnal Media Mahardika, 13 (3), 310-328. Retrieved from: xxxxx://xxxxxx.xxxx.xx.xx/xxxxx.xxx/XXXX/xxxxxxx/xxxxxxxx/0000/0000.
Lampiran 1 Materi yang disampaikan
pada kegiatan PKM
Lampiran 2
Foto-foto Kegiatan PKM
Lampiran 3 Luaran Wajib
Hasil Penelitian/ Hasil PKM*
PELATIHAN PENGELOLAAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY/ EOQ PADA UMKM TOKO GARUDA PLASTIK
Xxxxx Xxxxxxxx Setiawan1*), Xxxxxx Xxxxxxxxx0, Xxxxx Litaya3
1Jurusan Akuntansi, Universitas Tarumanagara Jakarta
*)Email Korespondensi: xxxxxx@xx.xxxxx.xx.xx
2,3Mahasiswa Akuntansi, Universitas Tarumanagara Jakarta
ABSTRACT
The purpose of holding Community Service (PKM) is to help the owners and employees of the Garuda Plastic Store MSMEs understand how to control the amount of inventory using the Economic Order Quantity (EOQ) method, so that they can reduce/minimize the occurrence of out of stock. can save on inventory costs because of the efficiency of inventory storage, and the last impact is that EOQ can increase company profits. PKM uses qualitative data, namely primary data in the form of interviews with store owners and employees, so this PKM is categorized as descriptive qualitative research. Extra, the data is information in the form of evidence of financial transactions for a period. Other data needed during PKM is secondary data in the form of books, journals, internet sources that support this PKM. The result of the PKM is that it has been carried out properly on Monday, March 14, 2022 at 10:00 am until finished, using the paid application Zoom, on the grounds that it is still in a Covid-19 pandemic condition. Another result is that the Garuda Plastic Shop MSMEs currently have not implemented EOQ in their inventory, so that with this PKM, Partners want to use EOQ in managing inventory, to achieve company profits. The output of the PKM results is the proceedings of the national seminar as a presenter and articles are also uploaded to PINTAR as additional output.
Keywords: Merchandise inventory management training, Micro, Small and Medium Enterprises (MSME)
ABSTRAK
Tujuan diselenggarakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) untuk membantu pemilik dan karyawan UMKM Toko Plastik Garuda memahami bagaimana mengendalikan jumlah persediaan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ), agar mereka dapat mengurangi/ meminimalisir terjadinya out of stock/ kehabisan persediaan, selain itu UMKM tersebut juga dapat melakukan penghematan biaya persediaan karena efisiensi penyimpanan persediaan barang, dan dampak terakhirnya adalah EOQ dapat meningkatkan laba/ keuntungan perusahaan. PKM menggunakan data-data kualitatif yaitu data primer berupa hasil wawancara pemilik Toko dan juga karywannya, sehingga PKM ini dikategorikan sebagai penelitian kualitatif deskriptif. Selain itu juga datanya adalah informasi berupa bukti-bukti transaksi keuangan selama satu periode. Data lainnya yang diperlukan selama PKM yaitu data sekunder berupa buku, jurnal, sumber internet yang mendukung PKM ini. Hasil dari PKM adalah telah selesai dilaksanakan dengan baik di hari Senin, 14 Maret 2022 pukul 10.00 pagi hingga selesai, menggunakan aplikasi berbayar Zoom, dengan alasan masih dalam kondisi pandemik Covid-19. Hasil lainnya bahwa UMKM Toko Plastik Garuda saat ini belum menerapkan EOQ di persediaannya, sehingga dengan adanya PKM ini, Mitra mau menggunakan EOQ dalam mengelola persediaan, agar tercapai laba/ keuntungan perusahaan. Luaran dari hasil PKM adalah proceeding seminar nasional sebagai pemakalah dan juga aritkel di muat di PINTAR selaku luaran tambahan.
Kata Kunci: Pelatihan pengelolaan persediaan barang dagang, UMKM
1. PENDAHULUAN Analisis Situasi
Usaha mikro kecil dan menengah atau yang disebut dengan UMKM memiliki peran penting bagi ekonomi Indonesia untuk dapat meningkatkan perekonomina Indonesia dan juga sekaligus membuka lowongan pekerjaan bagi warga Indonesia. Menurut Undang-undang No.20 tahun 2008 mengartikan UMKM terbagi menjadi usaha mikro, usaha kecilm usaha menengah, dan usaha besar. Tujuan menetapkan pembagian usaha UMKM oleh pemerintah untuk mendukung iklim usaha agar UMKM memperoleh pemihakan, kepastian, kesempatan, perlindungan, dan dukungan berusaha yang seluas-luasnya. Selain itu UU UMKM yang telah disahkan adalah agar pemerintah dapat mengembangkan UMKM dengan melalui pemberian fasilitas, bimbingan, pendampingan, dan bantuan perkuatan untuk menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan dan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Untuk mendukung pertumbuhan usaha UMKM memerlukan keuntungan atau laba usaha agar operasional terus berjalan dan bertumbuh. Agar tercapai keuntungan atau laba usaha, UMKM memerlukan ilmu bagaimana mengelola persediaan dengan baik. Apabila perusahaan kelebihan persediaan akan menanggung banyak modal kerja, biaya penyimpanan, pajak, asuransi, dan risiko kerusakan dan kehilangan persediaan . Sementara perusahaan kekurangan persediaan, perusahaan akan kehilangan kesempatan untuk memenuhi order penjualan, dan kekurangan material untuk proses produksi, sehingga dapat menurunkan daya saing perusahaan (Xxxx.xx, 2019).
Persediaan definisnya menurut PSAK 14 adalah (1) asset/ harta yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha biasa; (2) asset/ harta dalam proses produksi untuk penjualan tersebut; (3) asset/ harta dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa (2014). Persediaan pada Mitra, Toko Plastik Garuda berupa perusahaan perseorangan yang menjual aneka ukuran plastik dan bahan-bahan pembuat kue yang untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.
Pada UMKM Toko Plastik Garuda memerlukan memerlukan persediaan barang dagangan dimana fungsi dari persediaan tersebut adalah:
e. Faktor waktu, UMKM membutuhkan persediaan mencukupi kebutuhan selama waktu tunggu (lead time) yang dimulai dari produksi sampai ke tangan konsumen.
x. Xxxxxx ketidakpastian waktu datang dari supplier bahan baku untuk diproduksi.
g. Faktor ketidakpastian penggunaan disebabkan adanya kesalahan peramalan permintaan, terjadi kerusakan mesin, terdapat bahan baku yang rusak atau cacat, dan berbagai kondisi lainnya, sehingga membutuhkan persediaan.
h.Faktor ekonomis, memproduksi/ membeli item dalam jumlah besar dimana tujuannya agar dapat diskon sehingga biaya pembelian dan transportasi lebih murah perunitnya (Xxxxxxxxxxxxx.xx, 2016)
Persediaan barang merupakan hasl esensial, asal mula berhasil tidaknya planning dan monitoring atas persediaan akan memberikan dampak besar akan kesuksesan perusahaan, salah satunya dalam memutuskan berapa laba yang diinginkan perusahaan (Xxxxxxxx & Nanda, 2015). Perusahaan agar dapat mengurangi biaya persedian membutuhkan Namanya planning/ perencanaan yang dapat mengoptimalkan jumlah persedian barang yang harus dipesan. Apabila perusahan mengendalikan persediaan dengan optimal, maka keperluan perusahaan akan persediaan bisa terpenuhi dan perusahaan mampu mengurangi jumlah biaya persediaan (Xxxxxxxx & Nanda, 2015). Untuk membantu perusahaan mengurangi jumlah biaya persediaan, metode yang tepat adalah Economic Order Quantity (EOQ). Kegunaan EOQ bagi perusahaan antara lain adalah meminimalisasi terjadinya out of stock sehingga bisa menghemat biaya persediaan karena adanya efisiensi persediaan bahan baku dalam perushaaan yang bersangkutan. Selain itu EOQ bisa mengurangi biaya penyimpanan, menghemat ruang gudang dan ruang kerja, menyelesaikan isu-isu yang mengemuka dari banyaknya persediaan yang menumpuk digudang sehingga mengurangi risiko yang timbul karena persediaan yang ada digudang seperti kain yang rentan terhadap api dan air (Wardhani, 2015; Daud, 2017). Selama ini Mitra Toko Plastik Garuda mengontrol persediaan berlandaskan pengalaman sebeulmnya.
Target sasaran dalam melaksanakan kegiatan ini pemilik dan karyawan yang bekerja di Toko Plastik Garuda agar mereka memahami bagaimana mengendalikan jumlah persediaan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). Dampak dari menggunakan EOQ mengendalikan jumlah persediaan adalah meminimalisir terjadinya out of stock/ kehabisan persediaan, melakukan penghematan biaya persediaan karena efisiensi penyimpanan persediaan barang, dan meningkatkan laba/ keuntungan perusahaan.
Topik kebutuhan lain Mitra, Toko Plastik Garuda tersebut masih banyak, namun tim pengusul dapat melakukan permintaan lainnya dari mitra pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat untuk semester berikutnya. Tim pengusul berharap Pengabdian Kepada Masyarakat ini dapat bermanfaat bagi Mitra agar pemilik dan karyawan dapat memiliki keahlian dalam mengelola persediaan dengan baik sehingga dapat meningkatkan keuntungan/ laba perusahaan.
Gambar 1. Toko Tampak Depan
\
Gambar 2 Persediaan di Toko
Permasalahan yang ada di Mitra adalah (1) Bagaimana solusi untuk Mitra mengelola persediaan barang dagang dengan baik menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) sehigga tidak terjadi out of stock/ kehabisan persediaan, dan
(2) Bagaimana solusi untuk Mitra mengelola persediaan barang dagang dengan baik menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) sehigga dapat melakukan penghematan biaya persediaan dengan adanya efisiensi penyimpanan persediaan barang?
Solusi atas permasalahan Mitra yang dapat diberikan oleh tim pengusul PKM FEB Universitas Tarumanagara adalah dengan memberikan pengetahuan mengenai materi pengelolaan persediaan barang dagang yang ada di Toko Plastik Garuda.
Materi pelatihan pendampingan yang akan diberikan oleh tim pengusul
adalah:
A. Persediaan
Menurut PSAK 14 adalah (1) asset/ harta yang ada guna dijual dalam operasional usaha; (2) asset/ harta yang diproduksi menjadi barang jadi agar dapat dijual dalam operasional; (3) asset/ harta dalam bentuk bahan atau perlengkapan yang berguna dalam proses produksi atau pemberian jasa (2014). Persediaan memiliki peran penting dalam bisnis/ usaha karena tanpa adanya persediaan, perusahaan dihadapkan pada risiko, adalah perusahaan di waktu tertentu tidak mampu memenuhi apa yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan perusahaan akan kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan yang seharusnya didapatkan. Alasan-alasan tersebut yang mendorong perusahan harus mempunyai persediaan barang yang tersimpan di gudang dengan jumlah batas wajar sesuai faktor yang menjadi standar yaitu dimana persediaan yang jumlahnya berlebih dan yang kurang memiliki tingkat risiko tinggi dan memberikan efek timbulnya kerugian bagi perusahaan.
Persediaan bagi perusahaan dagang / UMKM memiliki manfaat yaitu:
1. Menjaga kestabilan produksi
2. Memanfaatkan potongan harga
3. Memenuhi Permintaan selama Periode Pengisian
4. Mencegah hilangnya persediaan
5. Mengimbangi perubahan kondisi pasar
6. Alasan lainnya seperti kenaikan harga, terjadi bencana alam, ketersediaan peroduk yang sifatnya musiman, perubahan peraturan per UUan. (Kho, 2020).
B. Metode Economic Order Quantity/ EOQ
Persediaan adalah hal yang esensial kelompok modal kerja yang jumlahnya paling besar dibandingkan modal kerja lainnya. Persediaan adalah faktor penting dalam menentukan kelancaran operasi perusahaan, sehingga semua perusahaan dipastikan memiliki jumlah persediaan di gudang mereka kecuali jenis perusahaan jasa. Namun, tidak harus perusahaan menumpuk banyak persediaan di gudang untuk mencukupi kebutuhan regular dan mendadak dari konsumen. Jumlah persediaan yang banyak/ tinggi di gudang memunculkan biaya modal kerja yang besar bagi perusahaan dan akibatnya mengganggu keuntungan perusahaan di tahun berikutnya.
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa persediaan adalah hal esensial untuk mendukung operasional perusahaan dapat berjalan dengan baik. Maka dari itu perusahaan membutuhkan metode mengendalikan persediaan (Inventory Control), yang diartikan sebagai pengumpulan atau penyimpanan persediaan barang yang nantinya digunakan mencukupi permintaan konsumen dari waktu ke waktu (Indriastiningsih & Darmawan, 2019). Metode EOQ adalah metode pengendalian persediaan yang banyak digunakan perusahaan (perusahaan dagang, retail, manufaktur) yang sudah terbukti berhasil membantu perusahaan.
Xxxxxx et al. (2015) juga mendefinisikan EQO yaitu metode memastikan jumlah pemesanan sangat ekonomis, memastikan kapan waktu yang tepat melakukan pemesanan kembali, dan membantu perusahaan menurunkan biaya penyimpanan sehingga dapat menghemat ruang yang digunakan. Membantu Mitra agar dapat menurunkan biaya total pengadaan persediaan barang di toko Mitra, dosen FEB
Untar berkolaborasi dengan dua mahasiswa Akuntansi untuk memberikan dan menjelaskan materi mengenai bagaimana mengendalikan persediaan dengan baik sehingga tidak merugikan perusahaan, melalui metode EOQ.
2. METODE PELAKSANAAN PKM
Bersumber atas isu/ masalah yang dialami Mitra, kami dosen dan mahasiswa yang tergabung dalam Tim PKM dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara, memberikan pemecahan masalah kepada Mitra, yaitu memberikan pelatihan tentang bagaimana mengendalikan persediaan menggunakan metode EOQ sehingga Mitra mampu terus meningkatkan keuntungan perusahaan setiap tahunnya. Untuk menghitung EOQ, Tim PKM FEB Untar memberikan pelatihan bagaiamana menghitung biaya pemesanan barang setiap unit, biaya penyimpanan persediaan setiap unit, dan EOQ.
Pelaksanaan PKM di lapangan menggunakan dua tahapan yaitu:
1) Tim PKM terlebih dahulu menjabarkan mengenai teori-teori atau konsep mengenai Akuntansi, usaha kecil mikro dan menengah (UMKM), persediaan, dan EOQ.
2) Kemudian dilanjutkan dengan menjelaskan contoh-contoh soal berkaitan bagaimana mengendalikan persediaan menggunakan EOQ.
Rencana kegiatan yang diusulkan akan dilaksanakan melalui daring menggunakan aplikasi berbayar Zoom dengan alasan kondisi Indonesia masih dilanda pandemic Covid-19 dan belum bisa dilaksanakan secara offline. Acara PKM tersebut dengan mengundang Mitra di bulan Februari sampai dengan April 2022
. Adapun rencana kegiatan dimulai dengan acara pembukaan, pembagian materi, penjelasan isi materi, dan pelatihan mengendalikan jumlah persediaan yang dimiliki oleh Toko UMKM Plastik Garuda
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Aktivitas PKM oleh Xxx XXX dimulai dari melakukan survei lapangan ke UMKM Toko Plastik Garuda yang berlokasi di wilayah Indramayu, Jawa Barat, oleh Xxx Xxxxx Xxxxxxxx Xxxxxxxx, SE. MM., AK., CA., selaku ketua TIM PKM di bulan Januari tahun 2022. Tujuan survei adalah untuk menanyakan kebutuhan saat ini yang diperlukan oleh Mitra UMKM Toko Plastik Garuda. Setelah itu, pelaksanaan PKM dilanjutkan dengan menindak lanjuti surat permohonan dari pemilik UMKM yaitu Xxxxx Xxxxxxxx Xxxxxxx untuk mengadakan PKM dengan topik yang mereka butuhkan yaitu bagaimana mereka mengendalikan jumlah persediaan sehingga dapat meningkatkan laba/ keuntungan peusahaan setiap tahunnya.
Kegiatan PKM telah dilakukan pada hari Kamis Senin, 14 Maret 2022 pukul
10.00 BBWI sampai dengan selesai, melalui daring menggunakan aplikasi berbayar Zoom milik ketua Tim PKM dan hadiri oleh Xxx XXX yang terdiri dari Xxxxx Xxxxxxxx Xxxxxxxx SE., MM., Ak., CA., Xxxxxx Xxxxxxxx, dan Xxxxx Xxxxxx. Selain itu pelaksanaan PKM dihadiri juga oleh Xxxxx yaitu pemilik UMKM dan karyawan- karyawannya yang berjumlah lima orang. Pelatihan mengelola persediaan dimulai
dengan memberikan materi mengenai arti persediaan, dan dilanjutkan mengenai unsur-unsur biaya yang terdapat persediaan yang terdiri dari:
a. Biaya Pengadaan
Artinya bayaran yang diperlukan atas ketersediaan suatu barang, meliputi bayaran pemesanan (ordering cost) serta bayaran pembuatan (setup cost).
Ordering cost adalah biaya yang diperlukan untuk memesan persedian sehingga ada di gudang. Ordering cost biasanya terdiri dari biaya ekspedisi, telepon, surat- menyurat, pengepakan serta penimbangan, upah, pengiriman ke gudang, serta biaya pengecekan.
b. Biaya Penyimpanan (holding cost/ carryng cost)
Adalah jumlah yang terdapat pada dikala persediaan tersebut ditaruh di gudang. Bila persediaan tersebut ada tersimpan digudang dengan jumlah terlalu banyak menyebabkan bertambah besaran biaya untuk menyimpan persediaan tersebut. Selain itu apabila jumlah persediaan terlalu banyak menyebabkan terjadinya penumpukan dan akhirnya gudang tidak cukup menampung persediaan, hal tersebut menyebabkan perusahaan harus membutuhkan gudang baru untuk menampung persediaannya. Berdasarkan masalah tersebut dapat meningkatkan biaya penyimpanan untuk menyimpan persediaan karena memerlukan gudang baru.
c. Biaya Kekurangan Bahan (shortage cost)
Realitanya menambah jumlah biaya persediaan akibat persediaan yang dipesan terlambat dikirim ke gudang yang menyebabkan ketersediaannya di gudang tidak ada/ kosong. Akibat terlambatnya pengiriman persediaan barang, perusahaan tidak sanggup mencukupi apa yang dibutuhkan konsumen atas perediaan barang tersebut. Permasalahan yang dialami tersebut dapat diselesaikan dengan mengendalikan persediaan barang dengan EOQ agar perusahaan tidak mengalami kehabisan persediaan barang/ out of stock agar mampu memenuhi kebutuhan konsumen. Selain itu implementasi EOQ dalam perusahaan bisa mempengaruhi jumlah biaya persediaan.
Kegiatan PKM yang melakukan manajemen atas persediaan diperlukan dalam mengatasi permasalahan Toko Plastik Garuda terhadap inefisiensi yang disebabkan adanya jumlah persediaan di Gudang yang berlebih sehingga perusahaan perlu menambah biaya penyimpanannya, dan akhirnya berdampak pada terganggunya keuntungan/ profit ditahun berikutnya.
EOQ yang di implementasikan oleh perusahaan bisa mengurangi timbulya out of stock serta perusahaan bisa melakukan penghematan biaya persediaan karena efisiensi atas persediaan yang di simpan di gudang. Berlandaskan riset terdahulu (Anita & Xxxxxxx, 2013; Xxxxxx et al., 2014; Abdurrofi & Karismariyanti, 2016) EOQ digunakan perusahaan agar memberikan hasil perhitungan berapa jumlah pesanan persediaan yang dilakukan perusahaan agar jauh lebih efisien yang menimbulkan biaya paling minimum. Agar UMKM Toko Garuda Plastik tidak mengalami kekurangan persediaan barang dagang, maka UMKM Toko Garuda Plastik sebaiknya menggunakan EOQ dalam pemesanan persediaan. Adapun rumus EOQ sebagai berikut:
Dimana:
R = total persediaan yang dibutuhkan S = biaya persediaan barang
P = harga beli persediaan per unit
l = biaya penyimpanan persediaan setiap unit, biasanya dalam bentuk % (Indriastiningsih & Darmawan, 2019).
Tabel 1. Data Permintaan Barang selama 1 tahun
Tabel 2. Biaya pemesanan selama 1 tahun
Sumber : Toko Plastik Garuda, 2020 Tabel 3. Biaya penyimpanan selama 1 tahun
Sumber : Toko Plastik Garuda, 2020
Untuk menghitung biaya penyimpanan dalam menghitung EOQ per barang dengan menggunakan rumus :
H =
Langkah selanjutnya adalah mengkalkulasi masing-masing pesanan per barang dengan rumus:
Sterofoam : S =
Gelas plastik ukuran 14 ons : S = Dan seterusnya
Tabel 4. Kondisi aktual persediaan barang
Perhitungan pembelian barang yang paling optimal setiap barang adalah: EOQ Sterofoam =
EOQ Gelas plastic ukuran 14 ons =
Dan seterusnya.
Berdasarkan tabel 4 terlihat jelas nilai EOQ setiap barang, dimana artinya adalah jumlah barang yang dipesan secara optimal untuk menghemat biaya pemesanan dan biaya penyimpanan persediaan di gudang.
Kegiatan PKM tersebut telah diabadikan dengan foto-foto sebagai berikut :
4. KESIMPULAN
Persediaan barang dalam UMKM Toko Plastik Garuda belum efektif dari segi penghematan biaya pemesanan dan penyimpanan, dikarenakan jumlah pemesanan setiap barang melebihi nilai EOQ nya. Sehingga UMKM Toko Plastik Garuda hendaknya menggunakan metode EOQ untuk di impelementasikan ke pemesanan persediaan agar jumlah persediaan UMKM Toko Plastik Garuda yang tersimpan di gudang tidak berlebih dan dapat meminimalisir kerugian yang mungkin timbul dari persediaan yang rusak atau persediaan yang tidak mampu dijual.
Kondisi pandemi virus covid-19 yang belum usai dengan pembatasan kegiatan yang ditetapkan pemerintah, mengharuskan tim PKM mengganti strategi kegiatan PKM kepada Xxxxx untuk membantu permasalahan dihadapkan oleh Mitra saat itu. Kegiatan PKM selesai dilaksanakan dengan baik dan lancar dalam memberikan pelatihan mengelola persediaan metode EOQ, melalui daring (online) dengan menggunakan aplikasi berbayar Zoom. Kegiatan PKM tersebut dihadiri oleh Xxx XXX Untar dan Xxxxx (pemilik dan karyawan yang berjumlah lima orang). Hasil dari kegiatan PKM, Mitra puas dengan pelatihan bagaiamana menghitung EOQ persediaan mereka, sehingga Xxxxx meminta Tim PKM untuk meneruskan PKM kembali semester depan dengan tema yang dibutuhkan mereka sehingga Xxxxx menghasilkan keuntungan berlipat ganda.
Ucapan Terimakasih
PKM telah terlaksana dengan baik dan lancar atas bantuan semua pihak yang telah membantu mulai dari Rektor, Ketua LPPM, Dekan FEB, dan segenap pimpinan FEB Universitas Tarumanagara, Pemilik UMKM Toko Plastik Garuda, dan karyawannya.
5. REFERENSI
Xxxxxxxxx, Xxxx. & Xxxxxxxxxxxxxx, Xxxxxxxxx. (2016). Aplikasi Untuk Optimasi Persediaan Bahan Baku Menggunakan Model Economic Order Quantity (EOQ) Pada Pabrik Tahu Di Jawa Barat. Semnasteknomedia Online, 4(1) 4β11. Retrieved from: xxxxx://xxx.xxxxxx.xx.xx/xxxxx.xxx/xxxxxxxxxxxxxxxx/xxxxxxx/xxxx/0000
Xxxxx, D & Xxxxxxx, X. (2013). Inventory Control dan Perencanaan Persediaan Bahan Baku Produksi Roti Pada Pabrik Roti Bobo Pekanbaru, Jurnal Ekonimi Universitas Riau, 21(3), 8684
Xxxx, Xxxxxxxx Xxx. (2017). Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Produksi Roti Wilton Kualasimpang. Jurnal Samudra Ekonomi, 8(2), 184-198.
Xxxx.xx. (30 Desember 2019). 6 Langkah Mengelola Persediaan Barang untuk Bisnis Manufaktur. Diakses pada 24 Februari 2022, dari xxxxx://xxx.xxxx.xx/xxxxx/xxxxxxx-xxxx/xxxxxxxxxxx/0-xxxxxxx- mengelolapersediaan-barang-untuk-bisnis-manufaktur
Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). (2014). Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.14: Persediaan. Jakarta: IAI
Indriastiningsih, X., & Xxxxxxxx, S. (2019). Analisa Pengendalian Persediaan Sparepart Motor Honda Beat Fi dengan Metode EOQ Menggunakan Peramalan Penjualan Di Graha Karyaahass XY. Jurnal Dinamika Teknik, 12(2), 24β43. Retrieved from: xxxxx://xxx.xxxxxxxx.xx.xx/xxx/xxxxx.xxx/xx0/xxxxxxx/xxxx/0000
Xxx, Xxxx. (2020). 6 Alasan Pentingnya Menyimpan Persediaan (Inventory) bagi Perusahaan (xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.xxx).
Xxxxxx A, Xxxxx, L & Xxxxxx, I. (2015). Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Tepung Terigu Menggunakan Metode Eoq Pada Pabrik Mie Xxxxxx Xxxxxxxxx. Jurnal Online Mahasiswa. Fakultas Ekonomi Universitas Riau, 2(1), 33756.
Xxxxxxxxxxxxx.xx. (April 2016). Teori Persediaan (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Jenis Dan Biaya Persediaan Menurut Para Ahli). Diakses pada 29 Desember 2021, dari xxxxx://xxx.xxxxxxxxxxxxx.xx/0000/00/xxxxx-xxxxxxxxxx-xxxxxxxxxx-xxxxxx.xxxx
Xxxxxx, Xxxxxxx, Xxxxxxxxxxx,, Xxxxxxxx X, Xxxxxxxx, Xxxxx X., & Xxxxxxx , Xxxxx. (2014). Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Kayu Cempaka pada Industri Mebel D dengan Menggunakan Metode EOQ (Studi Kasus Pada UD. Batu Zaman). COCOS, 5(3). DOI: 10.35791/cocos.v5i3.5974
Xxxxxxxx, Xxxxx & Xxxxx, Xxxxx. (2015). Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Menggunakan Metode EOQ Pada UD.Xxx Xxxxx. Jurnal Teknovasi, 2(1), 1-11. xxxxx://xxxxxxx.xxx.xx.xx/xxxxx.xxx/Xxxxxxxxx/xxxxxxx/xxxx/00
Xxxxxxxx, X. X. (2015). Perencanaan Dan Pengendalian Persediaan Dengan Metode EOQ. Jurnal Media Mahardika, 13 (3), 310-328. Retrieved from: xxxxx://xxxxxx.xxxx.xx.xx/xxxxx.xxx/XXXX/xxxxxxx/xxxxxxxx/0000/0000.
Lampiran 4 Luaran Tambahan
Publikasi Media Online Opini Untar
PELATIHAN PENGELOLAAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY/ EOQ
PADA UMKM TOKO GARUDA PLASTIK
* Xxxxx Xxxxxxxx S., SE., MM. Ak., CA. **Xxxxxx Xxxxxxxxx **Xxxxx Xxxxxx
Usaha mikro kecil dan menengah atau yang disebut dengan UMKM memiliki peran penting bagi ekonomi Indonesia untuk dapat meningkatkan perekonomina Indonesia dan juga sekaligus membuka lowongan pekerjaan bagi warga Indonesia. Menurut Undang-Undang No.20 tahun 2008 mengartikan UMKM terbagi menjadi usaha mikro, usaha kecilm usaha menengah, dan usaha besar. UU UMKM yang telah disahkan adalah agar pemerintah dapat mengembangkan UMKM dengan melalui pemberian fasilitas, bimbingan, pendampingan, dan bantuan perkuatan untuk menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan dan daya saing UMKM tersebut. Untuk mendukung pertumbuhan usaha UMKM memerlukan keuntungan atau laba usaha agar operasional terus berjalan dan bertumbuh. Agar tercapai keuntungan atau laba usaha, UMKM memerlukan ilmu bagaimana mengelola persediaan dengan baik.
Persediaan barang menjadi hal yang penting, sebab sukses tidaknya perencanaan dan pengawasan persediaan akan berpengaruh besar terhadap keberhasilan suatu perusahaan, salah satunya pada penentuan keuntungan perusahaan. Untuk dapat meminimalkan biaya persediaan diperlukan perencanaan yang baik dalam mengoptimalkan jumlah barang yang harus dipesan. Jika pengendalian berjalan dengan optimal, kebutuhan barang perusahaan dapat terpenuhi, dan perusahaan dapat meminimalkan total biaya persediaan. Metode yang paling efektif dalam menekan biaya persediaan adalah dengan metode Economic Order Quantity (EOQ). Economic Order Quantity (EOQ) dalam suatu perusahaan akan mampu meminimalisasi terjadinya out of stock sehingga mampu menghemat biaya persediaan yang dikeluarkan oleh perusahaan karena adanya efisiensi persediaan bahan baku di dalam perushaaan yang bersangkutan. Metode EOQ juga dapat mengurangi biaya penyimpanan, penghematan ruang, baik untuk ruang gudang dan ruang kerja, menyelesaikan masalah-masalah yang timbul dari banyaknya persediaan yang menumpuk sehingga mengurangi resiko yang dapat timbul karena persediaan yang ada digudang seperti kain yang rentan terhadap api dan air.
Pelatihan mengelola persediaan metode EOQ yang diberikan kepada Mitra sebagai bentuk PKM ini memberikan dampak kepada Mitra yaitu meminimalisir terjadinya out of stock/ kehabisan persediaan, melakukan penghematan biaya persediaan karena efisiensi penyimpanan persediaan barang, dan meningkatkan laba/ keuntungan perusahaan. Selain itu, PKM ini sebagai wadah bagi dosen dan universitas dalam melakukan tridharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat.
Berdasarkan pada permasalahan yang dihadapi oleh mitra, maka kami dosen dan mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara, selaku tim PKM menawarkan solusi yaitu memberikan pelatihan solusi untuk Mitra mengelola persediaan barang dagang dengan baik menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) sehigga tidak terjadi out of stock/ kehabisan persediaan dan juga dapat melakukan penghematan biaya persediaan dengan adanya efisiensi penyimpanan persediaan barang.
Tim PKM memberikan pelatihan mengelola persediaan dimulai dengan memberikan materi mengenai arti persediaan, dan dilanjutkan mengenai unsur- unsur biaya yang terdapat persediaan yang terdiri dari:
a. Biaya Pengadaan
Artinya bayaran yang diperlukan atas ketersediaan suatu barang, meliputi bayaran pemesanan (ordering cost) serta bayaran pembuatan (setup cost). Ordering cost adalah biaya yang diperlukan untuk memesan persedian sehingga ada di gudang. Ordering cost biasanya terdiri dari biaya ekspedisi, telepon, surat- menyurat, pengepakan serta penimbangan, upah, pengiriman ke gudang, serta biaya pengecekan.
b. Biaya Penyimpanan (holding cost/ carryng cost)
Adalah jumlah yang terdapat pada dikala persediaan tersebut ditaruh di gudang. Bila persediaan tersebut ada tersimpan digudang dengan jumlah terlalu banyak menyebabkan bertambah besaran biaya untuk menyimpan persediaan tersebut. Selain itu apabila jumlah persediaan terlalu banyak menyebabkan terjadinya penumpukan dan akhirnya gudang tidak cukup menampung persediaan, hal tersebut menyebabkan perusahaan harus membutuhkan gudang baru untuk menampung persediaannya. Berdasarkan masalah tersebut dapat meningkatkan biaya penyimpanan untuk menyimpan persediaan karena memerlukan gudang baru.
c. Biaya Kekurangan Bahan (shortage cost)
Realitanya menambah jumlah biaya persediaan akibat persediaan yang dipesan terlambat dikirim ke gudang yang menyebabkan ketersediaannya di gudang tidak ada/ kosong. Akibat terlambatnya pengiriman persediaan barang, perusahaan tidak sanggup mencukupi apa yang dibutuhkan konsumen atas perediaan barang tersebut. Permasalahan yang dialami tersebut dapat diselesaikan dengan mengendalikan persediaan barang dengan EOQ agar perusahaan tidak mengalami kehabisan persediaan barang/ out of stock agar mampu memenuhi kebutuhan konsumen. Selain itu implementasi EOQ dalam perusahaan bisa mempengaruhi jumlah biaya persediaan.
Berlandaskan riset terdahulu EOQ digunakan perusahaan agar memberikan hasil perhitungan berapa jumlah pesanan persediaan yang dilakukan perusahaan agar jauh lebih efisien yang menimbulkan biaya paling minimum. Agar UMKM Toko Garuda Plastik tidak mengalami kekurangan persediaan barang dagang, maka UMKM Toko Garuda Plastik sebaiknya menggunakan EOQ dalam pemesanan persediaan. Adapun rumus EOQ sebagai berikut:
Dimana:
R = total persediaan yang dibutuhkan S = biaya persediaan barang
P = harga beli persediaan per unit
l = biaya penyimpanan persediaan setiap unit, biasanya dalam bentuk
% menjelaskan mengenai elemen-elemen yang digunakan untuk
Rencana kegiatan yang diusulkan akan dilaksanakan melalui daring menggunakan aplikasi Zoom dengan mengundang Mitra di bulan Februari dengan April 2022. Adapun rencana kegiatan dimulai dengan acara pembukaan, pembagian materi, penjelasan isi materi, dan pelatihan mengelola persediaan metode EOQ.
Kegiatan PKM didukung penuh oleh perguruan tinggi Universitas Tarumanagara melalui dana yang diberikan kepada tim pengusul PKM. Tim pengusul adalah tim yang telah memperoleh sertifikasi dosen, sehingga setiap
semester pasti akan melakukan Xxx Xxxxxx Perguruan Tinggi, salah satunya adalah kegiatan PKM. Selain itu dosen akan dibantu oleh dua orang mahasiwa Akuntansi yang sedang menempuh kuliah di semester 8 yang diasumsikan sudah memahami seluk beluk penghitungan laporan harga pokok penjualan di perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur. Kegiatan PKM yang telah dilakukan tim pengusul selama empat tahun terakhir adalah kegiatan yang sesuai dengan spesialisasi bidangnya yaitu Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen.
PKM telah dilaksanakan hari Senin 14 Maret 2022 pukul 10.00 BBWI sampai dengan selesai melalui aplikasi daring berbayar Zoom, dengan lancar. Selama PKM, tim PKM memberikan penjelasan teori mengenai persediaan, elemen-elemen yang membentuk EOQ, dan menghitung EOQ. Setelah memberikan penjelasan teori, dilanjutkan anggota tim PKM untuk memberikan pelatihan secara langsung bagaimana menghitung EOQ berdasarkan data Toko Plastik Garuda selaku Mitra. Setelah dijelaskan oleh anggota Tim PKM, dibuka sesi tanya jawab secara langsung mengenai materi jika ada yang kurang jelas.
*Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara
**Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara (NIM 125180502)
**Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara (NIM 125180496)