PEDOMAN
BUKU PEDOMAN PENULISAN KERJA PRAKTEK JENJANG S1 PRODI TEKNIK INFORMATIKA
PEDOMAN
KERJA PRAKTEK MAHASISWA
TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
STMIK PONTIANAK L1
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER PONTIANAK
PONTIANAK 2017
PEDOMAN
KERJA PRAKTEK MAHASISWA JENJANG STRATA SATU (S1)
OLEH :
TIM PENYUSUN STMIK PONTIANAK
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER PONTIANAK PONTIANAK
2017
PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA
REVISI | 3 |
BULAN / TAHUN | JUNI 2017 |
DI SETUJUI OLEH : KETUA STMIK PONTIANAK XXXXX XXXXXX, SE.,MM., M.Kom. NIDN : 1105116601 |
KATA PENGANTAR
Buku Panduan ini bertujuan memberikan tuntunan dan gambaran bagi mahasiswa yang sedang menulis laporan Kerja Praktek (KP) di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Pontianak.
Dengan adanya Buku Panduan ini diharapkan mahasiswa sudah dapat memperoleh gambaran bagaimana teknik penulisan Laporan Kerja Praktek yang baik.
Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Buku Panduan ini. Semoga buku ini dapat memenuhi sasarannya dan bermanfaat bagi kita semua.
Pontianak, Juni 2017
Xxx Xxnyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Deskripsi kerja praktek
Kerja praktek merupakan kegiatan akademik, berupa mata kuliah wajib di PROGRAM STUDI Teknik Informatika dengan kode UM-247304 dengan bobot 3 sks. Kerja praktek ini dilaksanakan melalui tugas mandiri dengan lembaga eksternal atau instansi yang sesuai dengan bidang ilmu pada prodi Teknik Informatika, dan bimbingan oleh dosen STMIK Pontianak dan pejabat dari instansi tempat praktek.
1.2. Tujuan Kerja Praktek
Kegiatan kerja praktek bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, kemampuan kerjasama, kemandirian, dan wawasan mahasiswa melalui pengalaman kerja pada Instansi atau Lembaga yang relevan dengan bidang ilmu pada prodi Teknik Informatika.
1.3. Manfaat Kerja praktek
Manfaat yang diharapkan dari kerja praktek :
1. Mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk menerapkan ilmu yang didapatkan dibangku kuliah.
2. Mahasiswa dapat mengidentifikasi dan menemukan masalah yang berkaitan dengan bidang ilmu pada prodi Teknik Informatika sebagai bahan tugas akhir.
3. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam bekerja.
4. Mahasiswa mendapatkan informasi mengenai lapangan kerja yang sesuai dengan bidang ilmu pada prodi Teknik Informatika.
5. Menjalin hubungan kerjasama antara perguruan tinggi dan instansi atau lembaga yang terkait.
BAB 2
PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA
2.1 Pelaksanaan Kerja Praktek Mahasiswa
Mahasiswa yang melaksanakan kerja praktek harus memenuhi persyaratan akademik dan mengikuti prosedeur yang berlaku. Waktu dan tempat pelaksanaan kerja praktek atas usulan mahasiswa sendiri atau dapat meminta bantuan dan saran dari Bapak/Ibu dosen dilingkungan STMIK Pontianak atau dapat meminta bantuan dan saran dari Ketua Jurusan/Program Studi Teknik Informatika. Pelaksanaan kerja praktek mahasiswa di bimbing oleh dosen pembimbing yang sesuai dengan bidang ilmunya dan ditunjuk melalui Surat Keputusan Ketua STMIK Pontianak.
Syarat-syarat untuk menempuh mata kuliah kerja praktek :
a) Mahasiswa/i harus terdaftar pada tahun akademik yang sedang berjalan dan telah memprogramkan Kerja Praktek pada kartu rencana studi (KRS).
b) Mahasiswa/i telah menempuh dan lulus 108 SKS dengan IPK kumulatif
>=2,00.
c) Telah menempuh mata kuliah Metode Penelitian, nilai minimal C.
2.2 Waktu Pelaksanaan
Xxxxx mata kuliah kerja praktek adalah 3 sks, kerja di lapangan setara dengan 4- 5 jam/minggu, selama enam bulan. Kerja praktek dapat dilaksanakan pada semester ganjil dan genap.
2.3 Tempat Pelaksanaan
Kerja praktek dapat dilaksanakan di Lembaga atau instansi yang relevan dengan bidang studi Teknik Informatika.
2.4 Pembimbing
a) Pembimbing kerja praktek terdiri dari 1(satu) orang.
b) Pembimbing kerja praktek ditentukan oleh Ketua Program Studi Teknik Informatika yaitu sebelum pelaksanaan kerja praktek.
c) Tugas dan kewajiban pembimbing kerja praktek, yaitu :
1. Membimbing penyusun kerja praktek.
2. Memantau dan memotivasi mahasiswa dalam kerja praktek.
3. Membimbing penulisan laporan kerja praktek.
4. Menguji dan memberikan penilaian terhadap mahasiswa bimbingannya.
d) Pembimbing kerja praktek yang berhalangan dalam menjalankan tugas dapat diganti. Penggantian pembimbing dilakukan melalui surat keputusan Ketua STMIK Pontianak atas usul Ketua Program Studi.
2.5 Prosedur Pelaksanaan Kerja Praktek Mahasiswa
a. Tahap Persiapan
1. Mahasiswa melakukan penjajakan ke obyek calon tempat kerja praktek dengan surat pengantar dari program studi.
2. Mengisi formulir Kerja Praktek yang dapat diperoleh dari Jurusan Teknik Informatika.
3. Mahasiswa mendaftar Kerja Praktek ke jurusan. dengan melampirkan Fotocopy KRS dan Transkrip Nilai Akademik Sementara yang diperoleh dari bagian akademik.
4. Pendaftaran KP dimulai sejak tanggal awal perkuliahan dimulai sampai 2 (dua) minggu berikutnya. Apabila lewat dari waktu yang telah ditentukan , maka KP yang telah diprogramkan dalam KRS dianggap batal.
5. Mahasiswa mengikuti pengarahan kerja praktek yang diselenggarakan oleh program studi.
6. Mahasiswa berkonsultasi dengan ketua program studi untuk judul atau topik yang akan di ambil.
7. Proposal kerja praktek dibuat sesuai dengan format yang telah ditentukan.
8. Proposal disetujui oleh Ketua program studi sebelum pelaksanaan kerja praktek.
9. Mahasiswa diperbolehkan untuk melakukan konsultasi ke pembing masing- masing jika Surat Keputusan (SK) KP sudah diumumkan oleh Ketua Jurusan.
10. SK Kerja Praktek hanya berlaku untuk 1 (satu) semester dan tidak dapat diperpanjang.
b. Tahap Pelaksanaan
1. Mahasiswa melaksanakan kerja praktek sesuai waktu yang telah ditentukan, yaitu 6 bulan dan mengikuti semua aturan di instansi tempat kerja praktek.
2. Untuk mulai kerja praktek mahasiswa mendapatkan surat Izin kerja praktek dari Wakil Ketua 1 dengan usulan dari Program Studi.
3. Pembimbing dari Program Studi melakukan koordinasi dengan mahasiswa selama pelaksanaan kerja praktek.
4. Mahasiswa mengisi kartu konsultasi yang harus ditandatangani oleh pembimbing pada waktu konsultasi.
5. Setelah menyelesaikan kerja praktek di instansi/lembaga, mahasiswa segera melapor kepada pembimbing di Program Studi untuk mendapatkan pengarahan dan bimbingan dalam penulisan laporan kerja praktek.
c. Tahap Penyelesaian Laporan
1. Setelah pendaftaran KP ditutup, maka pelaksanaan KP sudah dapat dimulai dan masing-masing mahasiswa akan mendapat SK bimbingan dari jurusan.
2. Penulisan KP berlangsung selama 20 Minggu dihitung sejak tanggal SK KP diterbitkan.
3. Apabila dalam masa 20 (sepuluh) minggu penulisan Kerja Praktek belum selesai, maka KP tersebut dianggap gagal dengan nilai E dan mahasiswa harus memprogramkan Kerja Praktek di semester berikutnya.
4. Setelah Kerja Praktek selesai ditulis dan disetujui oleh pembimbing, maka mahasiswa/i wajib melapor/mendaftar ke jurusan. dengan menyerahkan draft Laporan Kerja Praktek dalam format yang sudah ditentukan sebanyak 1 (satu) buah dan source program dalam CD/DVD.
d. Konsultasi dengan Pembimbing Penulisan Kerja Praktek
1. Untuk penulisan sebuah Kerja Praktek, maka mahasiswa wajib melakukan konsultasi/bimbingan dengan dosen pembimbing Kerja Praktek yang telah ditentukan minimal sebanyak 4 kali dan diharuskan membuat Gantt Chart rencana kegiatan penulisan Laporan Kerja Praktek.
2. Mahasiswa diharapkan dapat menuliskan hasil penelitiannya sampai penulisan Laporan Kerja Praktek selesai dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan Gantt Chart dari rencana kegiatan penulisan laporan kerja praktek yang telah dibuat. Contoh Gantt Chart rencana kegiatan penulisan dapat dilihat pada Lampiran 23.
BAB
3
PEMILIHAN TOPIK KERJA PRAKTEK
Pemilihan topik Kerja Praktek yang akan dibahas sebaiknya sudah direncanakan secara bersama dengan masing-masing anggota kelompok sebelum di daftarkan ke Jurusan. Secara umum topik yang layak diajukan untuk Kerja Praktek adalah Perancangan Perangkat Lunak (Software) untuk suatu objek atau permasalahan tertentu. Pemilihan topik Laporan Kerja Praktek seputar teknologi perangkat lunak dan sistem kecerdasan.
Teknologi informasi merupakan seperangkat alat yang membantu manusia bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi. Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang akan digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirim/menyebarkan informasi.
Teknologi ilmu komputer merupakan teknologi yang berhubungan dengan perangkat komputer seperti pembaca sidik jari, printer, prosesor, barcode reader, web cam, dan lain-lain. Komputer merupakan mesin serbaguna yang dapat digunakan untuk keperluan pengolahan data apa saja menjadi informasi yang berguna. Hal ini dimungkinkan karena komputer dapat dikendalikan oleh program yang terdiri atas sederetan instruksi. Komputer akan bertindak sesuai instruksi yang diterimanya dari program. Dengan kata lain komputer akan bertindak sesuai keinginan pembuat program.
Berikut penulis menuliskan beberapa pengembangan topik Laporan Kerja Praktek untuk bidang ilmu teknologi perangkat lunak dan sistem kecerdasan:
1. Perancangan dan Pemrograman Jaringan.
2. Sistem Pakar (Expert System)
3. Game-game berbasis Artificial Intelligence
4. Jaringan Syaraf Tiruan (Artificial Neural Net)
5. Algoritma Genetika (Genetic Algorithm)
6. Logika Fuzzy (Fuzzy Logics)
7. Penalaran Komputer Berbasis Kasus (Case Based Reasoning)
8. Robotika (robotics)
9. Pengenalan Pola (Pattern Recognition)
10. Transformasi Wavelet
11. Pengolah Bahasa Alami (Natural Language Processing)
12. Kecerdasan Kelompok (Swarm Intelligence)
13. Kriptografi, Kriptanalisis, Steganografi dan Watermarking
14. Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)
15. Sistem Operasi
16. Microcontroller
17. Pengolahan Citra Digital (Image Processing)
18. Data Mining dan Data Warehouse
19. Simulasi, Pemodelan dan Visualisasi
20. Algoritma Kompresi Data
21. Sistem Informasi Geografis
22. e-Learning
23. Pemrograman Website
24. Aplikasi Kamus atau Dictionary
25. Tutorial, Pembelajaran dan Ensiklopedi
26. Pemrograman Mobile
27. Perancangan Algoritma
.
BAB 4
EVALUASI
Evaluasi adalah suatu cara untuk mengukur keberhasilan kegiatan kerja praktek. Evaluasi dilakukan secara lisan oleh pembimbing dan dosen penguji. Evaluasi dilaksanakan terhadap mahasiswa meliputi, pelaksanaan kerja praktek, penguasaan materi, sikap ilmiah dan laporan.
KRITERIA PENILAIAN KERJA PRAKTEK
Penilaian Kerja Praktek akan dilakukan oleh dosen pembimbing yang telah ditunjuk oleh jurusan. Aspek yang akan dinilai dari Kerja Praktek tersebut diantaranya: (Lihat Lampiran 22)
1. Kedalaman materi Xxxxx Xxxxxxx (bobot ... %).
2. Kemampuan melakukan penalaran, memaparkan pendapat sesuai dengan pertanyaan (bobot ... %).
3. Penguasaan materi bidang studi dihubungkan dengan isi Kerja Praktek (bobot ...
%).
4. Tanggung jawab ilmiah dalam mengutip dan memaparkan teori-teori, serta menarik kesimpulan (bobot ... %).
5. Kemampuan memaparkan kegunaan/Manfaat dan demo program Kerja Praktek (bobot ... %).
6. Tata tulis dan bahasa ilmiah (bobot ... %).
Keterangan :
- Nilai diisi dengan angka 0 – 100.
- Nilai akhir adalah rata-rata nilai dari pembimbing.
- Nilai dikeluarkan oleh prodi selambat-lambatnya satu minggu setelah evaluasi Dilaksanakan dan kemudian di umumkan dan didistribusikan ke Akademik.
BAB 5
SISTEMATIKA PENULISAN
A. BAGIAN AWAL
Bagian awal mencakup sampul luar, halaman persetujuan, dan daftar isi.
1. Sampul luar (Cover)
Sampul luar (Cover) memuat judul Laporan Kerja Praktek, logo STMIK Pontianak, nama dan nomor mahasiswa, nama dan alamat institusi serta tahun penelitian. Semua tulisan/logo dibuat dengan format rata tengah (center) dengan font Arial 12pt dicetak tebal (bold). Judul diketik dengan format font Arial 14pt. Urutan seperti berikut:
1. Judul.
• Judul Laporan Kerja Praktek ditulis dalam bahasa Indonesia, dibuat sesingkat-singkatnya, jelas, dan menunjukkan masalah yang diteliti dengan tepat serta tidak membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam.
• Judul Laporan Kerja Praktek diketik dan disusun sedemikian rupa sehingga membentuk piramida terbalik.
2. Logo STMIK Pontianak. Cantumkan logo STMIK Pontianak berwarna hitam putih dengan diameter 5 cm.
3. Nama dan nomor mahasiswa. Nama ditulis lengkap, tidak boleh disingkat. Nomor mahasiswa secara lengkap dituliskan di bawah nama.
4. Nama Institusi. Perlu diperhatikan bahwa urutan penulisan institusi sesuai dengan hierarki:
a. Jurusan
b. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Pontianak
c. Pontianak.
5. Tahun. Tahun yang ditulis pada bagian ini adalah tahun laporan kerja praktek ditulis dan ditempatkan di bawah Pontianak dalam nama institusi.
Format dan contoh halaman sampul luar Laporan Kerja Praktek dapat dilihat pada Lampiran 1 dan 2.
2. Halaman pengesahan
Halaman ini berisi persetujuan pembimbing Kerja Praktek, lengkap dengan tanda-tangan dan tanggal. Format dan contoh halaman pengesahan disajikan pada Lampiran 3 dan 4.
3. Kata Pengantar
Pada kata pengantar gunakanlah kata/kalimat yang singkat dan jelas. Kata pengantar tidak boleh berbelit-belit. Ucapan terimakasih diurutkan mulai dari:
a. Ketua STMIK Pontianak
b. Ketua Jurusan
c. Dosen Pembimbing
d. Pimpinan Obyek Penelitian (Jika Ada)
e. Keluarga
f. Teman
4. Daftar isi
Daftar isi memberikan gambaran tentang urutan penelitian secara menyeluruh, untuk digunakan sebagai petunjuk bagi pembaca.
5. Daftar Tabel
Daftar tabel dibuat apabila ada tabel data yang digunakan untuk menunjukkan data yang digunakan dalam pembahasan Kerja Praktek
6. Daftar Gambar
Daftar gambar adalah kumpulan dari semua gambar yang dibuat dalam Kerja Praktek menjelaskan suatu permasalahan menjadi lebih jelas.
7. Daftar Simbol
Misalnya simbol Bagan Terstruktur dan simbol Flowchart yang dibuat dalam Kerja Praktek.
8. Abstrak
Bagian ini memuat uraian singkat (tidak lebih dari 250 kata) tetapi padat dan jelas serta memberikan gambaran menyeluruh tentang isi kerja Praktek. Abstrak Laporan Kerja Praktek memuat apa dan mengapa penelitian dikerjakan, bagaimana dikerjakan, dan apa hasil penting yang diperoleh dari penelitian. Contoh Abstrak disajikan pada Lampiran 10.
B. BAGIAN UTAMA
Bagian utama penelitian memuat:
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Penulisan latar belakang dan permasalahan disajikan dalam bentuk uraian yang secara kronologis diarahkan untuk langsung menuju rumusan masalah.
2. Perumusan Masalah
Rumusan masalah adalah tulisan singkat berupa pertanyaan yang biasanya terletak di awal dan terletak setelah latar belakang yang dijelaskan dalam laporan tersebut. Rumusan masalah digunakan untuk menjelaskan masalah atau isu yang dibahas dokumen tersebut kepada para pembaca.
3. Batasan Masalah
Pembatasan Masalah adalah usaha untuk menetapkan batasan dari masalah penelitian yang akan diteliti. Batasan masalah ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor mana saja yang termasuk dalam ruang lingkup
masalah penelitian dan faktor mana saja yang tidak termasuk dalam ruang lingkup masalah penelitian.
4. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup adalah suatu batasan yang memudahkan dilaksanakannya penelitian agar lebih efektif dan efisien untuk misahkan aspek tertentu sebuah objek. Ruang lingkup juga dapat dikemukakan pada bagian variabel-variabel yang diteliti, subjek penelitian, dan metodologi penelitian.
5. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian berisikan penjelasan secara spesifik tentang hal-hal yang ingin dicapai melalui penelitian yang dilakukan. Manfaat yang diperoleh dari penelitian guna memberi penjelasan kemanfaatan bagi pengembangan penelitian atau aplikasinya.
6. Manfaat penulisan
Bagian ini menjelaskan manfaat dari tulisan yang dibuat, yang tentunya dijelaskan manfaat bagi si penulis sendiri dan bagi perusahaan.
7. Metodologi Penelitian
Bagian ini memuat bentuk penelitian, mendeskripsikan metode pengumpulan data yang digunakan, teknik pengumpulan data, instrument dan variabel penelitian, hipotesis penelitian (opsional), populasi penelitian, sampel dan teknik sampling, pelaksanaan dan pengumpulan data, metode analisis data, alat uji statistik untuk pengolahan hasil penelitian, metode pengembangan dan atau perancangan sistem informasi/program, metode pengujian sistem/program, metode implementasi sistem/program (sesuaikan objek penelitiannya, dalam bentuk proyek atau penelitian).
CATATAN :
Baca Buku “Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi” karangan Zainal A. Xxxxxxxx, PhD. (Lihat Lampiran 21).
8. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan berisi tentang paparan garis-garis besar isi tiap bab.
BAB II LANDASAN TEORI
Landasan teori adalah teori-teori yang diambil dari buku-buku yang dapat digunakan sebagai penunjang penulisan Kerja Praktek. semua materi/teori yang berhubungan dengan penulisan Kerja Praktek harus dimasukkan dalam landasan teori dan sebaliknya yang tidak ada hubungannya tidak perlu untuk dimasukkan sebagai landasan teori.
BAB III HASIL PENELITIAN
Bagian ini merupakan bagian yang paling penting dari Laporan Kerja Praktek, karena bagian ini memuat semua temuan ilmiah yang diperoleh sebagai data hasil penelitian. Bagian ini diharapkan dapat memberikan penjelasan ilmiah, yang secara logis dapat menerangkan alasan diperolehnya hasil-hasil tersebut. Pada bagian ini, peneliti menyusun secara sistematis disertai argumentasi yang rasional tentang informasi ilmiah yang diperoleh dalam penelitian, terutama informasi yang relevan dengan masalah penelitian. Pembahasan terhadap hasil penelitian yang diperoleh dapat disajikan dalam bentuk uraian teoritik, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Secara ilmiah, hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian dapat berupa temuan baru atau perbaikan, penegasan, atau penolakan interpretasi suatu fenomena ilmiah.
Untuk memperjelas penyajian, hasil penelitian disajikan secara cermat dalam bentuk tabel, kurva, grafik, foto, atau bentuk lain, sesuai keperluan secara lengkap dan jelas, seperti : satuan, kondisi eksperimen, dan lain-lain. Perlu diusahakan agar saat membaca hasil penelitian dalam format tersebut, pembaca tidak perlu mencari informasi terkait dari uraian dalam pembahasan.
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan memuat secara singkat dan jelas tentang hasil penelitian yang diperoleh sesuai dengan tujuan penelitian. Apabila diperlukan, saran digunakan untuk menyampaikan masalah yang dimungkinkan untuk penelitian lebih lanjut.
C. BAGIAN AKHIR
Bagian ini merupakan bagian akhir penelitian kerja praktek dan memuat Daftar Pustaka dan Lampiran.
1. Daftar Pustaka
Bagian ini secara cermat memuat pustaka yang digunakan dalam dokumen usulan penelitian. Penulisan daftar pustaka mengikuti sistem Harvard (sitasi nama-tahun) dan diurutkan sesuai dengan urutan abjad nama belakang pengarang. Perlu diperhatikan bahwa daftar pustaka berisi daftar buku teks atau artikel ilmiah/jurnal yang mendukung penelitian. Contoh cara penulisan daftar pustaka disajikan pada Lampiran 17.
2. Lampiran
Lampiran berisi dokumen pendukung usulan penelitian dan Listing program (source code). Lampiran dapat digunakan untuk menyajikan prosedur atau keterangan lain yang tidak mungkin disingkat dan yang akan digunakan dalam penelitian. Seluruh halaman ini diberikan nomor halaman yang diawali dengan huruf L dan dimulai dari L1 sampai Lxxx. Gambar dan tabel harus dicetak dengan tinta (printer atau foto) dan tidak boleh dengan pensil. Peletakannya diatur sedemikian sehingga terlihat serasi dengan teks dan tidak melebihi batas halaman. Usahakan agar tidak menggunakan kertas dengan ukuran yang berbeda sehingga terpaksa dilipat. Gambar atau tabel harus diberi nomor berurut, diberi keterangan dan harus dirujuk didalam text.
BAB 6
PEDOMAN PENULISAN
PEDOMAN PENULISAN
Bagian ini memuat pedoman berkaitan dengan tatacara penulisan Laporan Kerja Praktek di STMIK Pontianak. Hal-hal yang dibicarakan pada bab ini meliputi: ketentuan umum tentang bahan dan bahasa yang digunakan, teknis pengetikan, cara penomoran, sitasi pustaka atau penulisan kutipan, penyajian tabel dan gambar, penulisan daftar pustaka, catatan bawah, penulisan lampiran listing program dan format Kerja Praktek dalam bentuk CD/DVD.
Ketentuan umum penulisan Laporan Kerja Praktek:
1. Laporan Kerja Praktek harus ditulis (tidak boleh bolak-balik) pada kertas
HVS 80 g/m2, berukuran kuarto (21 cm x 28 cm), dan dijilid rapi dengan menggunakan sampul kertas buffalo berwarna orange
2. Naskah lengkap Laporan Kerja Praktek disusun dalam bahasa Indonesia yang baku, sesuai dengan ketentuan ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan.
3. Semua kalimat ditulis menggunakan tata bahasa baku. Penggunaan kata ganti orang dihindari (digunakan kalimat pasif) dan sedapat mungkin menggunakan istilah Indonesia. Apabila, karena sesuatu hal, terpaksa harus menggunakan istilah asing atau istilah daerah, istilah itu harus ditulis miring dan digaris-bawahi secara konsisten.
4. Dalam penulisan Laporan Kerja Praktek, sebaiknya digunakan kalimat
/alinea penyambung antara definisi/teorema yang satu dengan definisi/teorema yang lain, sehingga alur isi Laporan Kerja Praktek (hasil
penelitian) menjadi jelas. Xxxxxxx penulisan yang hanya mendaftar definisi, teorema dan lain-lainnya.
Beberapa ketentuan tata tulis berikut perlu diperhatikan dalam penulisan Laporan Kerja Praktek:
1. Kata hubung, misalnya “maka”, “sehingga”, dan “sedangkan” tidak boleh digunakan sebagai awal suatu kalimat.
2. Penerjemahan kata “where”, “when”, dan “of” dalam bahasa Inggris tidak selalu menjadi kata “di mana”, “ketika”, dan “dari” dalam bahasa Indonesia, tetapi harus diterjemahkan/ diartikan dengan tepat, sesuai dengan bahasa Indonesia baku.
3. Perlu diperhatikan bahwa penulisan “ke” dan “di” sebagai awalan, harus dibedakan dengan penulisan “ke” dan “di” sebagai kata depan.
4. Pemenggalan kata harus dilakukan secara cermat, sesuai dengan kaidah penulisan Bahasa Indonesia yang benar.
5. Bilangan yang mengawali suatu kalimat harus dieja, misalnya : Dua puluh unit komputer..
6. Simbol atau rumus tidak boleh berada di awal kalimat.
7. Tanda baca dan penulisan anak kalimat mengikuti EYD.
H.1 PENGETIKAN NASKAH
Pengetikan hendaknya dilakukan dengan komputer. Di bawah ini dijelaskan tentang aturan-aturan penulisan untuk: jenis huruf, jarak baris, batas tepi, pengisian ruangan, alinea baru, bilangan dan satuan, judul bab dan sub bab, rincian ke bawah, dan letak simetris.
H.1.1. Jenis huruf
a. Naskah laporan diketik dengan komputer menggunakan jenis huruf Times New Roman ukuran 12pt, dan untuk seluruh naskah harus dipakai jenis yang sama.
b. Huruf miring dipakai untuk pernyataan dalam definisi, teorema, akibat dan lain-lain. Contoh penyajian definisi/teorema diberikan pada Lampiran 11.
c. Huruf khusus lain (seperti huruf tebal atau huruf miring bergaris bawah) dapat dipakai untuk tujuan tertentu, misalnya untuk menandai istilah dalam bahasa asing.
d. Simbol-simbol yang tidak dapat diketik, harus ditulis atau digambar dengan rapi memakai tinta hitam. Contoh penyajian diberikan pada lampiran 12.
H.1.2 Jarak baris
a. Jarak antara 2 baris dibuat 2 spasi, kecuali untuk intisari, kutipan langsung, judul tabel, judul gambar, dan daftar pustaka diketik dengan jarak 1 spasi. Daftar isi diketik dengan jarak 2 spasi.
b. Rumus diketik dengan jarak spasi sesuai dengan kebutuhan.
H.1.3 Batas tepi
Ditinjau dari tepi kertas, batas-batas tepi pengetikan diatur sebagai berikut :
a. Tepi atas dan tepi kiri: 4 cm
b. Tepi bawah dan tepi kanan: 3 cm
H.1.4 Pengisian ruangan
Ruangan yang terdapat pada halaman naskah sedapat mungkin diisi penuh. Pengetikan dimulai dari batas tepi kiri kecuali alinea baru, persamaan, daftar, gambar, judul, atau hal-hal yang khusus.
H.1.5 Alinea baru
Alinea baru dimulai pada ketikan ke-6 dari batas tepi kiri ketikan.
H.1.6 Bilangan dan satuan
a. Bilangan diketik dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat.
b. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan dengan titik.
c. Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik di belakangnya, misal 10 kg, 70 cm.
H.1.7 Judul bab, sub bab, dan sub sub bab
a. Judul Bab ditulis seluruhnya dengan huruf besar, diketik tebal dengan ukuran 14pt, dan diatur supaya simetris, dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa diakhiri dengan titik.
b. Judul Sub Bab dicetak tebal tanpa diakhiri dengan titik. Semua kata diawali dengan huruf besar, kecuali kata penghubung dan kata depan. Kalimat pertama sesudah judul sub bab dimulai dengan alinea baru. Judul sub bab bila lebih dari satu baris maka ditulis satu spasi.
c. Judul Sub Sub Bab diketik mulai dari batas tepi kiri dan dicetak tebal, hanya kata pertama diawali huruf besar, tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah judul sub sub bab dimulai dengan alinea baru.
H.1.8 Rincian ke bawah
Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke bawah, dapat digunakan urutan dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat rincian.
H.1.9. Letak simetris
Gambar, tabel dan judul gambar/tabel diletakkan simetris terhadap tepi kiri dan kanan pengetikan.
H.2 PENOMORAN
Sub bab ini menjelaskan tata cara penomoran halaman, penomoran bab dan sub bab, penomoran tabel dan gambar, penomoran definisi dan teorema, dan penomoran persamaan matematika.
H.2.1 Penomoran halaman
a. Bagian awal Laporan Kerja Praktek, mulai dari halaman judul sampai ke intisari, diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil ditempatkan pada bagian bawah tengah secara simetris.
b. Bagian utama dan bagian akhir, mulai dari pendahuluan (Bab I) sampai ke halaman terakhir termasuk daftar pustaka dan lampiran diberi nomor dengan memakai angka Arab.
H.2.2 Penomoran bab, sub bab, dan sub sub bab
a. Nomor Bab ditulis dengan huruf Romawi Besar.
b. Nomor Sub Bab ditulis dengan angka Arab sesuai dengan nomor Bab diikuti dengan nomor urut Sub Bab.
c. Nomor Sub Sub Bab ditulis dengan angka Arab sesuai dengan nomor Sub Bab diikuti dengan nomor urut Sub Sub Bab.
H.2.3 Penomoran tabel dan gambar
Tabel atau gambar diberi nomor urut dengan angka Arab sesuai dengan nomor bab diikuti dengan nomor urut tabel atau gambar.
H.2.4 Penomoran definisi, teorema, akibat, lemma, dan contoh
Nomor definisi, teorema, akibat, lemma, dan contoh ditulis dengan angka Arab sebagai satu kesatuan sesuai dengan nomor urut bab atau sub bab. Contoh penyajiannya diberikan pada lampiran 11.
H.2.5 Penomoran persamaan matematika
Nomor persamaan matematika ditulis dengan angka Arab di dalam tanda kurung (…) dan ditempatkan di dekat batas tepi kanan, sesuai dengan nomor urut bab atau sub bab.
H.3 Penulisan Kutipan
Pengacuan kutipan atau sitasi pustaka dilakukan dengan sistem nama-tahun. Untuk pencantuman pustaka yang melibatkan nama penulis berjumlah lebih dari dua digunakan nama belakang penulis pertama diikuti dengan dkk. atau et al. (pilih salah satu secara konsisten). Jika artikel ditulis oleh dua orang, nama belakang kedua penulis harus dicantumkan.
Contoh:
a. Penulis tunggal :
• Xxxx (1984) menyatakan ……
• Menurut Xxxx (1984) …..
• Himpunan A subset n R kompak jika dan hanya jika (Lang, 1997).
b. Penulis dua orang :
• Xxxxxx dan Xxxxxxxx-Xxxxxx (2001) menyatakan bahwa ………
• Jika titik ekuilibrium sistem non linear hiperbolik, maka (Xxxxxx
xxx Xxxxxxxxxxx, 1995).
c. Penulis lebih dari dua orang atau lebih hanya ditulis nama penulis pertama saja :
• Xxxxx et al. (2004) menyatakan bahwa ....
• Nagle dkk. (2004) menyatakan bahwa ....
d. Jika sitasi terpaksa dilakukan tidak dari sumber asli:
• Dalam Hirsch dan Smale (1974), Xxxxxxxx menyatakan bahwa, jika terdapat fungsi Liapunov yang terdefinisi pada persekitaran suatu titik ekuilibrium, maka ...........
CATATAN:
• Kutipan langsung didalam teks (tidak lebih dari 4 baris) didahului nama pengarang, yang kemudian diikuti dengan tahun penerbitan, halaman lokasi kutipan dan kalimat yang dikutip diletakkan diantara tanda kutip “……………….” atau kalimat kutipan diletakkan didepan diantara tanda kutip “…………………….” Kemudian dikuti dengan nama pengarang, tahun penerbitan dan halaman lokasi kutipan.
Contoh:
Menurut Xxxxx (1992:68) “Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud”.
• Kutipan teori yang melebihi empat baris harus ditulis dengan jarak 1(satu) spasi, masuk 5 ketukan, rata kiri, dan tidak ada tanda kutip pembuka dan penutup.
Contoh:
Menurut Xxxxxxxxxx (2004:2), Basis data terdiri atas dua kata yaitu basis dan data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks gambar, bunyi atau kombinasinya.
H.4 PENYAJIAN TABEL DAN GAMBAR
Perlu diperhatikan bahwa penyajian tabel dan gambar harus memuat semua informasi yang diperlukan secara lengkap dan jelas, sehingga pembaca tidak perlu mencari informasi itu dari uraian naskah. Apabila pada uraian teks dipandang perlu merujuk tabel/gambar tertentu cukup mencantumkan nomor tabel/gambar.
H.4.1 Penyajian tabel
Judul tabel ditulis secara singkat tetapi jelas, dan ditempatkan di atas tabel, tanpa diakhiri dengan titik dan ditulis dengan tebal. Huruf pertama pada kata pertama judul ditulis kapital, kata selanjutnya dengan huruf kecil. Apabila judul tabel lebih dari satu baris maka harus ditulis satu spasi. Pada prinsipnya Tabel tidak boleh dipenggal. Apabila tabel berukuran cukup besar maka, jika diperlukan, ukuran huruf dapat diperkecil tetapi harus tetap mudah terbaca. Apabila tabel terpaksa dipenggal, maka pada halaman lanjutan tabel dicantumkan nomor tabel dan ditulis kata (lanjutan) tanpa judul. Apabila tabel harus dibuat dalam bentuk horisontal (landscape), maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri. Tabel yang lebih dari 2 halaman atau yang harus dilipat, ditempatkan pada lampiran.
Jika tabel dikutip dari referensi maka sitasi dituliskan pada bagian terakhir judul. Perkecualian untuk tabel yang memodifikasi beberapa data yang berasal dari berbagai sumber, maka sitasi ditunjukkan dengan simbol pada data dan di bagian bawah tabel dituliskan referensi yang dimaksudkan. Contoh penyajian tabel diberikan pada Lampiran 14 dan Lampiran 15.
H.4.2 Penyajian gambar
Gambar dalam laporan kerja praktek meliputi : bagan alir, grafik, peta, foto, dan diagram kerja. Penyajian gambar dalam penyusunan naskah skripsi mengikuti ketentuan berikut. Judul gambar diletakkan di bawah gambar, tanpa diakhiri dengan titik dan ditulis dengan huruf tebal. Huruf pertama pada kata pertama judul ditulis kapital, kata selanjutnya dengan huruf kecil. Apabila Xxxxx gambar lebih dari satu baris maka harus ditulis satu spasi. Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang kosong di dalam gambar dan jangan pada halaman lain. Bila gambar disajikan melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas gambar diletakkan di sebelah kiri.
Untuk gambar yang terdiri dari beberapa bagian harus digunakan keterangan urutan menggunakan (a), (b), dan seterusnya, dengan keterangan yang
tercakup pada bagian judul gambar. Seluruh gambar harus diatur pada satu halaman yang sama. Untuk gambar berwarna hendaknya dapat dicetak warna atau diatur dengan pewarnaan yang kontras.
Jika gambar dikutip dari referensi maka sitasi dituliskan pada bagian terakhir judul gambar. Untuk gambar yang dikutip dari internet, hendaknya diperhatikan resolusi dan ketajaman gambar. Untuk gambar yang berasal dari hasil scanning harap diperhatikan tingkat resolusi dan ketajaman gambar. Jika diperlukan, hasil scan dapat dilengkapi dengan teks tertentu. Contoh penyajian gambar diberikan pada Lampiran 16.
H.5 PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
Perlu diperhatikan bahwa pustaka yang dicantumkan dalam daftar pustaka adalah pustaka yang benar-benar diacu di dalam Laporan Kerja Praktek, dengan susunan sebagai berikut :
1. Daftar pustaka
Daftar pustaka disusun menurut urutan abjad nama belakang penulis pertama. Daftar pustaka ditulis dalam spasi tunggal. Antara satu pustaka dan pustaka berikutnya diberi jarak satu setengah spasi. Baris pertama rata kiri dan baris berikutnya menjorok ke dalam. Contoh halaman Daftar Pustaka tercantum di Lampiran 17.
2. Penulisan pustaka
a. Pustaka dalam bentuk Buku dan Buku Terjemahan :
• Buku :
Penulis, tahun, judul buku (harus ditulis miring) volume (jika ada), edisi (jika ada), nama penerbit dan kota penerbit.
• Buku Terjemahan :
Penulis asli, tahun buku terjemahan, judul buku terjemahan (harus ditulis miring), volume (jika ada), edisi (jika ada), (diterjemahkan oleh : nama penerjemah), nama penerbit terjemahan dan kota penerbit terjemahan.
• Artikel dalam Buku :
Penulis artikel, tahun, judul artikel (harus ditulis miring), nama editor, judul buku (harus ditulis miring), volume (jika ada), edisi (jika ada), nama penerbit dan kota penerbit.
b. Pustaka dalam bentuk artikel dalam majalah ilmiah :
Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah (harus ditulis miring sebagai singkatan resminya), nomor, volume dan halaman.
c. Pustaka dalam bentuk artikel dalam seminar ilmiah :
• Artikel dalam prosiding seminar:
Penulis, tahun, judul artikel, Judul prosiding Seminar (harus ditulis miring), kota seminar.
• Artikel lepas tidak dimuat dalam prosiding seminar:
Penulis, tahun, judul artikel, Judul prosiding Seminar (harus ditulis miring), kota seminar, dan tanggal seminar.
d. Pustaka dalam bentuk Skripsi/tesis/disertasi :
Penulis, tahun, judul skripsi, Skripsi/tesis/Disertasi (harus ditulis miring), nama fakultas/program pasca sarjana, universitas, dan kota.
e. Pustaka dalam bentuk Laporan penelitian :
Peneliti, tahun, judul laporan penelitian, nama laporan penelitian (harus ditulis miring), nama proyek penelitian, nama institusi, dan kota.
f. Pustaka dalam bentuk artikel dalam surat kabar :
Penulis, tahun, judul artikel, nama surat kabar (harus ditulis miring), nama surat kabar, tanggal terbit dan halaman.
g. Pustaka dalam bentuk Dokumen paten :
Penemu, tahun, judul paten (harus ditulis miring), paten negara, Nomor.
h. Pustaka dalam bentuk artikel dalam internet (sedapat mungkin hindari pustaka dari internet tanpa nama penulis) :
• Artikel majalah ilmiah versi cetakan :
Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah (harus ditulis miring sebagai singkatan resminya), nomor, volume dan halaman.
• Artikel majalah ilmiah versi online
Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah (harus ditulis miring sebagai singkatan resminya), nomor, volume, halaman dan alamat website.
• Artikel umum
Penulis, tahun, judul artikel, alamat website (harus ditulis miring), diakses tanggal ……...
3. Tata Cara Penulisan
a. Nama penulis lebih dari satu kata
Jika nama penulis terdiri atas 2 nama atau lebih, cara penulisannya menggunakan nama keluarga atau nama utama diikuti dengan koma dan singkatan nama-nama lainnya masing-masing diikuti titik.
Contoh :
Xxxxxxxx Xxxxxxxxxxx ditulis : Xxxxxxxxxxx, S. Xxxxxxx L. Xxxx ditulis : Xxxx, S. L.
b. Nama yang diikuti dengan singkatan
Nama utama atau nama keluarga yang diikuti dengan singkatan, ditulis sebagai nama yang menyatu.
Contoh :
Xxxxxxx A.I. ditulis : Xxxxxxx, X.X. Xxxxxxx X. Xxxx Xx., ditulis Xxxx Xx., W.D.
c. Nama dengan garis penghubung
Nama yang lebih dari dua kata tetapi merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dirangkai dengan garis penghubung.
Contoh :
Xxxxxx XxXxxxxxx ditulis: XxXxxxxxx, X. Xxxxxx Xx-Xxxxxx ditulis: El-Bayanu, X. Xxxxx xxx xx Xxxx ditulis: van de Sart, E.
d. Penulisan gelar kesarjanaan
• Gelar kesarjanaan dan gelar lainnya tidak boleh dicantumkan dalam penulisan nama, kecuali dalam ucapan terima kasih atau kata pengantar (prakata).
• Gunakan istilah “anonim” untuk referensi tanpa nama penulis
• Dalam daftar pustaka, semua nama penulis harus dicantumkan tidak boleh menggunakan dkk. atau et al.
H.6 CATATAN BAWAH, ISTILAH BARU DAN KUTIPAN
Catatan bawah (kalau tidak perlu sekali) sebaiknya dihindari. Jika terpaksa membuat catatan bawah maka harus ditulis dengan jarak satu spasi. Istilah baru yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia dapat digunakan asal konsisten. Pada penggunaan yang pertama kali perlu diberikan padanannya dalam bahasa asing (dalam kurung). Kalau banyak sekali menggunakan istilah baru, sebaiknya dibuatkan daftar istilah di belakang. Kutipan ditulis dalam bahasa aslinya dan ditulis menjorok ke dalam. Kutipan bahasa asing dituliskan dengan huruf miring. Kalau panjang kutipan lebih dari tiga baris maka diketik satu spasi, dan kalau kurang dari tiga baris diketik dua spasi.
I. PENULISAN LAMPIRAN LISTING PROGRAM
Listing Program atau Source Code Program diketik dengan menggunakan jenis huruf Courier New ukuran 8pt, dengan jarak 1 spasi. Contoh penulisan listing program dapat dilihat pada Lampiran 19.
J. FORMAT LAPORAN KERJA PRAKTEK DALAM BENTUK CD/DVD
Ketentuan:
1. Dalam Bentuk Digital (file *.doc dan *.Pdf) Dengan Isi lengkap Seperti yang terdapat dalam isi Laporan Kerja Praktek dari mulai Cover Depan s.d. Lampiran-lampiran, termasuk Listing Program.
2. CD/DVD memuat Source Code Program, Database, Setup Program dan
Program-program pendukung lainnya.
3. Untuk Lampiran yang berbentuk Dokumen Asli (Masukan, Keluaran & surat Riset) di dimasukan dengan cara di Scan.
4. Untuk Lembar Pengesahan yang sudah ditandatangani oleh pembimbing dan Ketua jurusan dapat dimasukkan dengan cara di scan (Optional).
5. Cover CD dibuat dengan bentuk atau format seperti pada contoh di Lampiran 20.
Lampiran 1. Format Halaman Sampul Depan (Cover)
Arial, Bold, 12pt
<JUDUL LAPORAN KERJA PRAKTEK>
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Times New Roman, Bold, 12pt
OLEH :
NAMA MAHASISWA NIM. 9999999999
Arial, Bold, 16pt
Arial, Bold, 12pt
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER PONTIANAK P O N T I A N A K
<TAHUN>
Lampiran 2. Contoh Halaman Sampul Depan (Cover)
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK PERMAINAN SUDOKU BERBASIS LEGO MINDSTORM NXT 2.0
LAPORAN KERJA PRAKTEK
OLEH :
KURNIA SANDI 142101482
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER PONTIANAK PONTIANAK
2017
Lampiran 3. Format Halaman Pengesahan
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Arial, Bold, 12pt
Arial, Bold, 16pt
<JUDUL LAPORAN KERJA PRAKTEK>
ALL CAPS,
Times New Roman, Bold, 12pt
OLEH : NAMA MAHASISWA
NIM. 9999999999
Times New Roman, Regular, 12pt
ALL CAPS,
Times New Roman, Bold, 12pt
Disetujui Oleh: Pembimbing Kerja Praktek
(Nama Dosen Pembimbing)
NIDN. 0000000000
Pontianak, ……………………………………
ALL CAPS,
Times New Roman, Bold, 12pt
Ketua Jurusan Teknik Informatika
(Nama Ketua Jurusan TI)
NIDN. 0000000000
Lampiran 4. Contoh Halaman Pengesahan
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK PERMAINAN SUDOKU BERBASIS LEGO MINDSTORM NXT 2.0
OLEH :
KURNIA SANDI 142101482
Disetujui Oleh: Pembimbing Kerja Praktek
XXXXX XXXXXX, S.E., M.M., X.Xxx
NIDN : 1105116601
Pontianak, ……………………………………
Ketua Jurusan Teknik Informatika
GAT, S.Kom., M.Kom
NIDN : 1118027601
Lampiran 5. Contoh kerangka Daftar Isi
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................... ii
ABSTRAK iii
KATA PENGANTAR .............................................................................................. iv
DAFTAR ISI............................................................................................................. v
DAFTAR TABEL..................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR vii
DAFTAR SIMBOL DAN SINGKATAN (*) viii
DAFTAR LAMPIRAN (*) ....................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .....................................................................................
1.2 Perumusan Masalah .............................................................................
1.3 Batasan Masalah...................................................................................
1.4 Ruang Lingkup.....................................................................................
1.5 Tujuan dan Manfaat .............................................................................
1.5.1 Tujuan .........................................................................................
1.5.2 Manfaat .......................................................................................
1.6 Metodologi Penelitian ..........................................................................
1.6.1 Xxxxxx dan Metode Penelitian ....................................................
1.6.2 Metode Pengumpulan Data.........................................................
1.6.3 Teknik Pengumpulan Data..........................................................
1.6.4 Metode Perancangan...................................................................
1.6.5 Pemodelan Sistem.......................................................................
1.6.6 Metode Pengujian .......................................................................
1.7 Sistematika Penulisan ..........................................................................
BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................................
2.1 Teori 1 ..................................................................................................
2.2 Teori 2 ..................................................................................................
BAB III HASIL PENELITIAN (**).........................................................................
3.1 Analisis.................................................................................................
3.2 Perancangan .........................................................................................
3.3 Implementasi ........................................................................................
3.4 Pengujian..............................................................................................
BAB IV PENUTUP ..................................................................................................
4.1 Kesimpulan ..........................................................................................
4.2 Saran.....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................
LAMPIRAN..............................................................................................................
Kuesioner (*)..............................................................................................
Data (*).......................................................................................................
Source Code Program ................................................................................
Petunjuk Instalasi Program (*)...................................................................
*= Jika diperlukan.
** = Judul menyesuaikan keperluan
CATATAN
✓ Jarak 2 Spasi
Lampiran 6. Contoh Penyajian Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 | Tabel Industri .............................................................................. | 51 |
Tabel 3.2 | Tabel Pusat Klaster ..................................................................... | 51 |
Tabel 3.3 | Xxxxx Xxxxxxxxxx .......................................................................... | 52 |
Tabel 3.4 | Tabel User ................................................................................... | 52 |
Tabel 5.1 | Pusat Klaster Pengujian 1............................................................ | 89 |
Tabel 5.2 | Hasil Klastering Pengujian 1....................................................... | 98 |
Tabel 5.3 | Variance Tiap Klaster Pengujian 1 ............................................. | 101 |
Tabel 5.4 | Hasil dari Semua Pengujian ........................................................ | 101 |
Tabel 5.5 | Data Sampel Industri Besar......................................................... | 103 |
Tabel 5.6 | Data Sampel Industri Menengah................................................. | 103 |
Tabel 5.7 | Data Sampel Industri Kecil ......................................................... | 103 |
Tabel 5.8 | Daftar Industri Besar Hasil Pengujian......................................... | 104 |
CATATAN
✓ Jarak 2 Spasi
Lampiran 7. Contoh Daftar Gambar
✓
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 | Bagan Terstruktur Sistem Klastering Skala Industri............. | 37 |
Gambar 3.2 | Flowchart Sistem Klastering Skala Industri.......................... | 39 |
Gambar 3.3 | Flowchart Sistem Klastering Skala Industri.......................... | 41 |
Gambar 3.4 | Flowchart Proses Klastering FPCM...................................... | 44 |
Gambar 3.5 | Flowchart Proses Klastering FCM ........................................ | 46 |
Gambar 3.6 | Entity Relationship Diagram (a) Entitas-entitas Utama, | |
(b) Enitias-Entitas Pendukung............................................... | 47 | |
Gambar 3.7 | Relasi Xxxxx Xxxxx (a) Xxxxx Xxxxxxxx, | |
(b) Tabel Berdiri Sendiri ....................................................... | 50 |
CATATAN
✓ Jarak 2 Spasi
Lampiran 8. Contoh Daftar Simbol dan Singkatan
DAFTAR SIMBOL
Bagan Alir (Flowchart)
Simbol | Keterangan |
| Simbol Input / Output digunakan untuk mewakili data Input / Output Simbol Proses digunakan untuk mewakili suatu proses Simbol Garis Alir digunakan untuk menunjukkan arus dari proses Simbol Keputusan digunakan untuk suatu penyeleksian kondisi di dalam program Predifine Process model digunakan untuk menunjukkan suatu operasi yang rinciannya ditunjukkan ditempat lain Simbol Penghubung digunakan untuk menunjukkan sambungan dari bagan alir yang terputus di halaman yang masih sama atau di halaman lainnya Simbol Persiapan digunakan untuk memberi nilai awal suatu besaran Simbol Titik Terminal digunakan untuk menunjukkan nilai awal dan akhir dari suatu proses |
Sumber : Xxxxxxxxx (2005)
Use Case Diagram
Simbol | Keterangan |
System Bondary: menggambarkan batasan anatara sistem dengan aktor | |
Simbol ini menggambarkan interaksi anatara aktor dengan sistem. | |
Aktor menggambarkan pengguna sistem, dapat berupa manusia atau sistem terotomatisasi lain yang berinteraksi dengan sistem lain untuk berbagi, mengirim, dan menerima informasi. | |
Menggambarkan hubungan antar aktor dan use case. |
Class Diagram
Simbol | Keterangan |
Class adalah blok - blok pembangun pada pemrograman berorientasi obyek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi atas 3 bagian. Bagian atas adalah bagian nama dari class. Bagian tengah mendefinisikan property/atribut class. Bagian akhir mendefinisikan method-method dari sebuah class. | |
Sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara 2 class dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat menampilkan hukum-hukum multiplisitas pada sebuah relationship. (Contoh: One-to-one, one-to-many, many-to-many). |
Jika sebuah class tidak bisa berdiri sendiri dan harus merupakan bagian dari class yang lain, maka class tersebut memiliki relasi Composition terhadap class tempat dia bergantung tersebut. Sebuah relationship composition digambarkan sebagai garis dengan ujung berbentuk jajaran genjang berisi/solid. | |
Kadangkala sebuah class menggunakan class yang lain. Hal ini disebut dependency. Umumnya penggunaan dependency digunakan untuk menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang lain. Sebuah dependency dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik. | |
Aggregation mengindikasikan keseluruhan bagian relationship dan biasanya disebut sebagai relasi |
Sequance Diagram
Simbol | Keterangan |
Object Lifeline: menggambarkan object apa saja yang terlibat. | |
Actor: menggambarkan hubungan actor yang terlibat. | |
Activation:menggambarkan hubungan antara object dengan message. |
Message(call): menggambarkan alur message yang merupakan kejadian objek pengirim lifeline ke objek penerima lifeline. | |
Message(return): menggambarkan alur pengambilan message ke objek pemanggil dan tanda bahwa objek penerima telah menyelesaikan prosesnya. |
Activity Diagram
Simbol | Keterangan |
InitialState : Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal | |
ActionState: Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja | |
Decision: Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu | |
Synchronization: Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas digabungkan menjadi satu | |
FinalState1: Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir |
Swimlane: memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi |
Sumber : Indrajani (2010)
Lampiran 9. Contoh Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A | Sequence Diagram ................................................................ | 116 |
Lampiran B | Activity Diagram ................................................................... | 121 |
Lampiran C | Class Diagram ...................................................................... | 125 |
CATATAN
✓ Jarak 2 Spasi
Lampiran 10. Contoh halaman Abstrak
ABSTRAK
Rancangan dan Implementasi Prototipe Sistem Pengukuran Ketinggian Air Sungai Sebagai Bagian Dari Peringatan Dini Banjir Di Jakarta Berbasis Mikrokontroler AT89S52
Setiap kali terjadi banjir di Jakarta sering terdengar ungkapan banjir itu kiriman dari Bogor. Tudingan itu muncul karena hampir semua sungai yang bermuara di Jakarta berhulu di wilayah Bogor. Untuk mendeteksi banjir kiriman diperlukan suatu sistem yang dapat mengukur ketinggian air di daerah aliran sungai yang berhilir di Jakarta.
Penelitian ini mengaplikasikan sistem pengukuran ketinggian air yang memanfaatkan teknologi SMS sebagai media pengiriman informasi yang berisi data ketinggian air, debit, dan status ketinggian. Sistem yang telah dibuat terdiri dari sensor, mikrokontroler, memori eksternal, real-time clock, dan perangkat komunikasi. Data ketinggian air beserta waktu nyata disimpan dalam memori eksternal untuk keperluan pelaporan.
Dari hasil pengujian terhadap sistem diperoleh besarnya kesalahan pengukuran (Sqi) yang paling baik yaitu pada pengujian akurasi yang ke-2 sebesar ± 2,8 cm, pengujian ketepatan yang paling baik yaitu pada pengujian ketinggian 200 cm, pada posisi 80% dari skala maksimum dimana kesalahan ketepatan pengukuran diperoleh sebesar 2%.
Kata Kunci: SMS, Mikrokontroler, Sensor, Ketinggian air, Banjir
CATATAN
✓ Jarak 1 Spasi
✓ Maksimal Abstrak adalah 200 kata
✓ Kata Kunci Minimal 4 Kata Kunci
Lampiran 11. Contoh Penyajian Definisi dan Teorema
Definisi 2.1 Diketahui V dan W ruang vektor atas lapan gan F. Pemetaan T, V∪W dikatakan linear, jika untuk setiap x, y⊂V dan y⊂F berlaku
1. T(x + y) = T(x) + T(y) dan
2. T(ax) = aT(x).
Teorema 2.2 Diketahui V dan W ruang bernorma atas lapan gan F. Jika V berdimensi hingga, maka setiap pemetaan linear dari V ke W kontinu.
Lampiran 12. Contoh penyajian Simbol atau Gambar yang tidak dapat diketik
Gambar 2.14 Gangguan fase tanah
Lampiran 13. Contoh Penyajian Rumus Matematika
P k (i,
j) =
[τ (i, u )]α [η k (i, u )] β
g
∑[τ (i, u )]α [η k (i, u )] β
j =1
.............................................................. (2.9)
τ ij (t) = (1 − ρ ).τ ij (t) + ρ.Δτ ij (t) (2.10)
⎢∑
(X
⎡ m
=
ij
− Vkj
−1
⎥
)2 ⎤η−1
tik
⎣ j=1 ⎦
−1
i = 1,2,...n; k = 1,2,...c; j = 1,2,...m (2.3)
n ⎡ m (X − V )2 ⎤η−1
∑⎢∑ ij i=1 ⎣ j=1
kj ⎥
⎦
Lampiran 14. Contoh Penyajian Tabel
Tabel 1.2
Total Penjualan Pada PT. Motor Tahun 2008-2009
Tahun | Bulan | Penjualan Tunai (Putus) | (%) | Penjualan Tunai | (%) |
2008 | Juni | 64.550.000 | 10.68 | 142.400.000 | 23.57 |
Juli | 99.400.000 | 38.80 | 78.400.000 | 30.60 | |
Agustus | 1.101.425.000 | 61.18 | 234.175.000 | 13.01 | |
September | 171.900.000 | 21.94 | 210.950.000 | 26.92 | |
Oktober | 762.150.000 | 49.64 | 329.475.000 | 21.46 | |
November | 505.600.000 | 43.17 | 255.000.000 | 21.77 | |
Desember | 334.225.000 | 31.92 | 273.250.000 | 26.09 | |
2009 | Januari | 377.950.000 | 41.87 | 290.775.000 | 32.21 |
Februari | 619.825.000 | 68.18 | 164.925.000 | 18.14 | |
Maret | 496.875.000 | 67.00 | 134.175.000 | 18.09 | |
April | 451.750.000 | 66.07 | 107.000.000 | 15.65 | |
Mei | 360.575.000 | 76.62 | 48.000.000 | 10.20 | |
Total Penjualan | 2.268.525.000 | 20.80 | 5.346.225.000 | 49.02 |
Sumber Data: PT. Motor
Lampiran 15. Contoh Penyajian Tabel yang berukuran besar
Tabel 5.2 Daftar Industri
No | Nama Perusahaan | UU | TK | Invest |
1 | PT. Xxxxxxx Xxxxxx Tehnologi | 360 | 1.546 | 5.474.000.000 |
2 | Arofah | 22 | 119 | 1.223.000.000 |
3 | PT. Daya Karsa Wiguna | 19 | 70 | 5.000.000.000 |
4 | Sing Jaya Tehnik | 11 | 70 | 1.167.000.000 |
5 | PT. Duwa Atmi Muda | 26 | 190 | 1.538.414.000 |
6 | PT. Pura Barutama | 4 | 7 | 335.379.000 |
7 | Best Auto | 12 | 48 | 725.000.000 |
8 | PT. Colombo | 50 | 600 | 4.812.013.586 |
9 | PT. Sukuntex | 114 | 1.140 | 8.413.425.000 |
10 | PT. Indomaju Textindo | 45 | 616 | 9.500.000.000 |
11 | PT. Xxxx Xxxxx Xxxx | 40 | 539 | 7.200.000.000 |
12 | Shalia | 20 | 120 | 715.000.000 |
13 | Barik Ly | 7 | 15 | 455.000.000 |
14 | CV. Setia Jaya | 24 | 55 | 2.425.000.000 |
15 | Sukun Druck | 43 | 110 | 828.860.000 |
16 | Fa. MENARA KUDUS | 70 | 162 | 4.488.487.000 |
17 | Cahaya Karti Indah | 2 | 25 | 650.000.000 |
18 | Jaya | 3 | 27 | 743.500.000 |
19 | Perc. Sidodadi | 1 | 35 | 368.000.000 |
20 | PT. Pura Barutama | 315 | 3.645 | 00.000.000.000 |
21 | Xxxx Xxxxxxx | 6 | 35 | 780.000.000 |
22 | CV. Buya Barokah | 2 | 8 | 487.050.000 |
23 | PT. Pura Barutama | 16 | 67 | 57.461.797.000 |
24 | PT. Pura Barutama | 420 | 8.024 | 762.878.405.000 |
25 | PT. Enggal Mumbul Kertas | 35 | 171 | 19.350.000.000 |
26 | PT. Pura Nusa Persada | 155 | 559 | 95.083.526.000 |
27 | PT. Mitra Kemas | 4 | 12 | 300.000.000 |
28 | PT. Kasih Sumber Rejeki | 78 | 345 | 29.207.500.000 |
29 | PT. Soloroda Indah Plastik | 15 | 151 | 3.525.000.000 |
30 | PT. Istana Glass | 15 | 100 | 5.000.000.000 |
31 | CV. Xxxxx Xxxxxxx | 170 | 526 | 12.560.000.000 |
32 | Sukun | 370 | 6.322 | 00.000.000.000 |
33 | PT. Wikatama Indah Sigeret Indonesia | 154 | 1.941 | 00.000.000.000 |
34 | PT. Filasta Indonesia | 240 | 3.610 | 198.340.000.000 |
35 | PT. Prima Tobacco Harum Industri | 70 | 166 | 31.606.000.000 |
36 | PT. Inter Tobacco Ultra Industri | 86 | 275 | 298.450.000.000 |
Tabel 5.2 (Lanjutan)
No | Nama Perusahaan | UU | TK | Invest |
37 | PT. Stevania Ultra Tobacco | 216 | 15.556 | 296.469.000.000 |
38 | PT. Victory Supra Sigeret | 68 | 270 | 26.556.000.000 |
39 | PT. Nojorono Tobacco International | 360 | 10.044 | 580.132.000.000 |
40 | PT. Nikorama Citra Tobacco | 54 | 187 | 69.100.000.000 |
41 | PT. Xxxxx Super Tobacco Indonesia | 35 | 282 | 101.700.000.000 |
42 | P.T. Gentong Gotri | 110 | 1.171 | 121.860.000.000 |
43 | PR. Sido Dadi | 20 | 218 | 6.318.840.000 |
44 | PT. Notodjojo Mulyo | 17 | 304 | 2.513.750.000 |
45 | Jambu Bol | 180 | 3.850 | 44.251.000.000 |
46 | Xxxxxxx Xxxx Xxxxx Xxxxx | 4 | 35 | 1.770.000.000 |
47 | CV. Muria Mulia | 4 | 148 | 7.093.311.000 |
48 | PT. DJARUM | 480 | 41.407 | 823.456.000.000 |
49 | PT. Djarum | 5 | 120 | 2.506.200.000 |
50 | PR. Klampok | 13 | 289 | 1.250.000.000 |
UU | = | Unit Usaha |
TK | = | Tenaga Kerja |
Invest | = | Jumlah Investasi |
Sumber : Deperindag (2007) Keterangan:
Lampiran 16. Contoh Penyajian Gambar
Gambar 4.1 Implementasi alat pengukur ketinggian air
Gambar 4.2 Tampilan pesan singkat yang diterima mobile station pengguna,
(a) tampilan SMS ketinggian air 90 cm, (b) tampilan SMS ketinggian air 150 cm,
(c) tampilan SMS ketinggian air 250 cm
Lampiran 17. Contoh Penyajian Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
Xxxxxx, X. xxx Xxxxxxxx-Xxxxxx, C., 2001,Mathematical Models in Population Biology and Epidemiology, Springer-Verlag, Inc., New York.
Xxxxxx, X., 2001, Analysis for Applied Mathematics, Springer, New York. Xxxxxxxx, C.J., Xxxxxxxx, X.X. xxx Xxxxxxxx, M.M., 1982, Analisis Spektrum
Senyawa Organik (diterjemahkan oleh Xxxxxxxxxxx, K. dan Soediro, I., edisi 2, Penerbit ITB, Bandung.
Xxx, X., 1989, Lecture Notes in Control and Information Sciences: Singular Control System, Springer-Verlag, Inc., New York.
Xxxxx, X.X. xxx Xxxxxxx, M.N., 1995, Liquid Chromatographic Determination of UV Absorbens in Sunscreen, J .Chem. Educ., 72, 279-281.
Xxxxx, M.J.S., Xxxxxxxx, E.G., Xxxxx, X.X. xxx Xxxxxxx, J.J.P., 1985, AM1: A New General Purpose Quantum Mechanical Molecular Model, X. Am. Chem. Soc., 107, 3902-3905.
Xxxxxx, M.J., 1987, Skin Metabolism by Oxydation and Conjugation, J. Pharmacol. Skin, 72, 4, 69-88.
Xxxxx, X., 2002, Sistem Linear dan Beberapa Aplikasinya, Skripsi, Jurusan Matematika FMIPA UGM, Yogyakarta.
Jumina dan Tahir, I., 2001, Synthesis of New C-9154 Antibiotics Based on Quantitative Structure-Activity Relationship, Laporan Penelitian Indonesian Toray Scientific Foundation, Jakarta.
Xxx X.X. &Xxxxxxx, R., 2000, The Integral: An Easy Approach after Xxxxxxxx and Henstock, Cambridge University Press, Cambridge.
Xxx X.X., 1989, Lanzhou Lectures on Henstock Integration, World Scientific, Singapore.
Salmah, 2006, Aplikasi Permainan Dinamis Linear Kuadratis Sistem Deskriptor pada Interaksi Fiskal di EMU, Prosiding Konferensi Nasional Matematika XIII UNNES, 24 – 27 Juli 2006, 815 – 821.
Xxxx, X., Xxxx, X., xxx Xxxxxx, X., 2003, Xxxxxxxxx Xxxxxxxxx Derivatives as Antibiotics, US Patent no: 621139
Lampiran 18. Contoh-contoh Judul Laporan Kerja Praktek
[1]. SISTEM PEMANTAUAN JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM BERBASIS AGEN (AGENT-BASED SYSTEM)
[2]. SISTEM PAKAR PENGOBATAN PENYAKIT UMUM DENGAN TANAMAN OBAT
[3]. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN DAERAH LOKASI PERUMAHAN
[4]. ANALISIS ALGORITMA BACKTRACKING PADA GAME KUDA MENYEBERANG JEMBATAN DENGAN LINTASAN XXXXXXXX
[5]. APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN ALGORITMA FUNGSI BOOLEAN UNTUK MENGENALI SIMBOL-SIMBOL PEMETAAN
[6]. PENERAPAN ALGORITMA GENETIK UNTUK PENYELESAIAN MASALAH KNAPSACK
[7]. APLIKASI SISTEM FUZZY UNTUK PENENTUAN GAJI PEGAWAI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR
[8]. SISTEM PENALARAN KOMPUTER BERBASIS KASUS UNTUK TROUBLESHOOTING PRINTER.
[9]. ROBOT MOBIL DENGAN KENDALI LOGIKA FUZZY
[10]. SISTEM PENDETEKSI WAJAH MANUSIA PADA CITRA DIGITAL [11]. PENGENALAN CITRA WAJAH DENGAN PEMROSESAN AWAL
TRANSFORMASI WAVELET
[12]. APLKASI PENGOLAH BAHASA ALAMI UNTUK ENKRIPSI/DEKRIPSI FILE TEKS.
[13]. PENERAPAN ALGORITMA SEMUT UNTUK PEMECAHAN MASALAH SPANNING TREE PADA KASUS PEMASANGAN JARINGAN KABEL TELEPON
[14]. PERBANDINGAN METODE ENKRIPSI CITRA BERBASIS SISTEM CHAOS ANTARA "SIMPLE CHAOS BASED IMAGE ENCRYPTION
MENGGUNAKAN SATU KUNCI DAN DUA KUNCI" DENGAN "CHAOTIC KEY BASED ALGORITHM"
[15]. SISTEM ESTIMASI BIAYA DAN USAHA PROYEK PENGEMBANGAN SOFTWARE SISTEM INFORMASI BISNIS
[16]. PENGEMBANGAN APLIKASI KOMPUTER PENGOLAH DATA KONSENTRASI OBAT DALAM PLAMA UNTUK STUDI PEMODELAN PARAMETER FARMAKOKINETIK
[17]. PEMBUATAN SOFTWARE UNTUK MENENTUKAN KONSENTRASI LARUTAN DALAM KONDISI TUNAK DAN TIDAK TUNAK PADA RANGKAIAN REAKTOR
[18]. PROTOTIPE PERINGATAN DINI BANJIR DI JAKARTA BERBASIS WEB DENGAN MIKROKONTROLER AT89S52
[19]. TEKNIK PERBAIKAN CITRA DIGITAL (KOREKSI DAN PENAJAMAN) CITRA SATELIT.
[20]. ANALISA PASAR MENGGUNAKAN DATA MINING PADA PRODUK SEPEDA MOTOR HONDA (SUPRA X)
[21]. SIMULASI MODEL SENSOR SONAR UNTUK KEPERLUAN SISTEM NAVIGASI ROBOT MOBILE
[22]. VISUALISASI GERAKAN MOLEKUL DARI DUA ZAT PADA SAAT TERJADINYA PERPINDAHAN PANAS PADA SUATU MEDIA
[23]. PEMODELAN KUALITAS AIR SUNGAI DENGAN METODE NON KONSERVATIVE
[24]. ALGORITMA RUN-LENGTH, HALF-BYTE DAN HUFFMAN UNTUK PEMAMPATAN FILE
[25]. PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI BERBASIS WEB UNTUK PENGEMBANGAN WILAYAH (STUDI KASUS : KABUPATEN MERAUKE PROPINSI PAPUA)
[26]. PROGRAM BANTU PEMBIMBINGAN TUGAS AKHIR DENGAN TEKNOLOGI E-LEARNING
[27]. PEMBUATAN WEBSITE UNTUK ASP SBG ONLINE STORE PEMASARAN PRODUK UKM (STUDI KASUS DEWATA FURNITURE YOGYAKARTA)
[28]. APLIKASI SISTEM INFORMASI E-COMMERCE CV. LIMOSINDO (STUDI KASUS PADA CV. LIMOSINDO DI JAKARTA)
[29]. IMPLEMENTASI KAMUS OBAT INTERNASIONAL MENGGUNAKAN DATABASE XML DALAM LIVE CD
[30]. ENSIKLOPEDIA UNIVERSITAS DI JOGJAKARTA BERBASIS WEB [31]. APLIKASI PEMBELAJARAN WEBSITE HACKING MENGGUNAKAN
PHP DAN MYSQL
[32]. ALAT BANTU BELAJAR ANATOMI TUBUH MANUSIA UNTUK TINGKAT SEKOLAH MENENGAH UMUM BERBASIS MULTIMEDIA
[33]. APLIKASI GAME SUDOKU DENGAN MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN J2ME (JAVA 2 MICRO EDITION) PADA PERANGKAT MOBILE.
[34]. PERENCANAAN SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS: PERENCANAAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN STMIK BINA DARMA)
[35]. PENERAPAN METODOLOGI INFORMATION ECONOMICS UNTUK MENGUKUR NILAI EKONOMIS IMPLEMENTASI PROYEK CENTRALIZED OPERATION PERBANKAN (STUDI KASUS PADA BANK “U”)
[36]. ANALISIS PERENCANAAN UNTUK PENYUSUNAN STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI SISTEM INFORMASI DALAM MENINGKATKAN KEUNGULAN BERSAING
[37]. RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA (STUDI KASUS DI SEBUAH FAKULTAS)
[38]. SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF (EIS) (STUDI KASUS PADA STMIK BINA DARMA PALEMBANG)
[39]. RANCANGAN DAN STUDI AWAL ENTERPRISE NETWORK UNTUK BANK DAYA
[40]. PENERAPAN METODOLOGI INFORMATION ECONOMICS DALAM MENGKAJI KELAYAKAN INVESTASI CALL CENTER UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN KEPADA NASABAH (STUDI KASUS DI SENTRA KARTU KREDIT BANK DANAMON)
[41]. KOLABORASI PENELITIAN BIDANG ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DI INDONESIA TAHUN 1989-1992: STUDI KASUS PADA 4 LEMBAGA PEMERINTAH NONDEPARTEMEN BIDANG RISET DAN TEKNOLOGI
[42]. ANALISIS KEBUTUHAN SUMBER INFORMASI UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG EKSEKUTIF PADA UNIVERSITAS XXXXX
[43]. REVERSE ENGINEERING: OBSERVASI-STRUKTUR BERJENJANG TERHADAP PROGRAM SUMBER FORTRAN
[44]. PENERAPAN METODOLOGI INFORMATION ECONOMICS UNTUK MENGUKUR NILAI EKONOMIS PENGIMPLEMENTASIAN JARINGAN SISTEM INFORMASI GARUDA MAINTENANCE FACILITY
[45]. ANALISIS UNTUK MODEL SISTEM INFORMASI MANAJAMEN PEMANTAUAN KREDIT BANK
[46]. ANALISIS KEBUTUHAN SUMBER INFORMASI UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM PENDUNGKUNG EKSEKUTIF PADA UNIVERSITAS XXXXX
[47]. ANALISIS FLEKSIBILITAS RANCANGAN STRUKTUR TABEL DATABASE (SEBUAH KRITISI RANCANGAN STRUKTUR TABEL DATABASE HASIL-HASIL PENELITIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK)
[48]. SISTEM PENDETEKSI WAJAH MANUSIA PADA CITRA DIGITAL [49]. APLIKASI SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN METODE FORWARD
CHAINING UNTUK PENELUSURAN ORGANISME PENGGANGU
TUMBUHAN KARANTINA (STUDI KASUS STASIUN KARANTINA TUMBUHAN PULAU BAAI BENGKULU)
[50]. ANALISA DAN PEMODELAN LOGIKAL SISTEM INFORMASI LABORATORIUM KOMPUTER STUDI KASUS UNIVERSITAS XXXXX
[51]. ANALISA DAN PERANCANGAN IT GOVERNANCE UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PADA PROYEK EPC (STUDI KASUS PT. XXXX ENGINEERING)
[52]. ANALISA IMPLEMENTASI ESB DAN UJI MODULARITAS PADA SEBUAH PERUSAHAAN PERBANKAN
[53]. ANALISA KEPUTUSAN PEMILIHAN MODEL DAN KERANGKA KERJA DAN PROSES PENGEMBANGAN SISTEM PT BANK XXXXX
[54]. ANALISA PEMANFAATAN DNS SERVER DAN GEOIP SEBAGAI SOLUSI UNTUK GSLB (GLOBAL SERVER LOAD BALANCING), 08
[55]. ANALISA PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MEMAKSIMALKAN NILAI BISNIS PADA PERUSAHAAN MULTI FINANCE (STUDI KASUS PT. XXXX FINANCE CENTER)
[56]. ANALISIS INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN METODE REAL OPTIONS VALUATION DAN ECONOMIC VALUE ADDED (STUDI KASUS PADA PT. XXXXXX)
[57]. ANALISIS TOTAL QUALITY MANAGEMENT DALAM PROSES PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI
[58]. ANALISIS KEBUTUHAN SUMBER INFORMASI UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG EKSKLUSIF PADA UNIV XXXXX
[59]. ANALISIS PERENCANAAN UNTUK PENYUSUNAN STRATEGI BISNIS DAN SISTEM INFORMASI DALAM MENINGKATKAN KEUNGGULAN BERSAING
[60]. DISAIN SOFTWARE CONFIGURATION MANAGEMENT UNTUK SISTEM2 DYNAMICALLY-BOUND
[61]. EFEK DISKRETISASI SPATIAL METODE GALERKIN SEMI DISKRET DAN METODE BEDA HINGGA TERHADAP KINERJA METODE RUNGE KUTTA IMPISIT DIAGONAL
[62]. DAMPAK PENERAPAN SISTEM INFORMASI PADA BISNIS SEKTOR UKM (STUDI KASUS CV XXXXX)
[63]. MODIFIKASI FUZZY NEURO LEARNING VECTOR QUANTIZATION MENGGUNAKAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION UNTUK SISTEM PENCIUMAN ELEKTRONIK
[64]. CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT, STRATEGI PENINGKATAN BRAND PRODUK MELALUI PERIKLANAN MEDIA TV, 07
[65]. EVALUASI ATAS INFRASTRUKTUR INTERNET BANKIN IN HOUSE DENGAN PENDEKATAN KUANTITATIF (STUDI KASUS PADA BANK XXXXX)
[66]. EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM SERVICE DAN SALES PADA DISTRIBUTOR RESMI SUATU MEREK TELEPON SELULAR
[67]. EVALUASI MIGRASI JARINGAN IP-MPLS SELULER, IP-MPLS INTERNET NETWORK PROVIDER, IP/MPLS TI INERNAL KE SINGLE IP/MPLS BACKBONE (STUDI KASUS : PT INDOSAT)
[68]. MODEL KERANGKA KERJA PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI UNTUK PERUSAHAAN BIDANG PROPERTI
[69]. ALGORITMA MENGENAL GRAF PARITI DAN MENCARI KLIK TERBESARNYA
[70]. ALGORITMA PENAWARAN EDGE PADA BIPARTITE GRAPH
[71]. ALGORITMA PENGHITUNGAN KONSISTENSI PADA SISTEM BASIS DATA TERDISTRIBUSI YANG TEREPLIKASI DAN TERPARTISI
[72]. ALOKASI MEMORI EKSTRA
[73]. AMULEX-108; PENERAPAN PERANGKAT LUNAK DAN ANALISIS UNJUK KERJA
[74]. ANALISA KEMUNGKINAN PENERAPAN PERSONAL SOFTWARE PROCESS DI INDONESIA
[75]. ANALISA SIMULASI SISTEM JOB-SHOP
[76]. ANALISIS KINERJA ALGORITMA LEAST SQUARE DAN EXCHANGE UNTUK APROKSIMASI FUNGSI UNIVARIAT
[77]. ANALISIS KINERJA METODE2 PENYELESAIAN PERSAMAAN LINEAR TOEPLITZ
[78]. ANALISIS LAYANAN JARINGAN TRANSAKSIONAL PADA SISTEM PERBANKAN ELEKTRONOK NASIONAL
[79]. ANALISIS PENERAPAN METODE SIMPLEKS PADA PERSOALAN TRANSPORTASI
[80]. ANALISIS PENGARUH KINERJA DAN ROUTER PADA KINERJA PERTUKARAN DATA BERBASIS PERTUKARAN PESAN PADA SISTEM PVM (PARALLEL VIRTUAL MACHINE)
[81]. ANALOGI; PENAMBAHAN BASIS PENGETAHUAN SISTEM PAKAR [82]. ASFRAC; SEBUAH INTERPRETER VISUALISASI EKSPRESI BOOLE
BERBASIS TEKNOLOGI CMOS
[83]. ANALISIS DAN DESAIN UANG ELEKTRONIK SERTA PENERAPANNYA DI INDONESIA
[84]. ANALISIS STRATEGI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PERUSAHAAN MINYAK DAN GAS (STUDI KASUS ARCO INDONESIA)
[85]. BISPECTRUM PATTERN ANALYSIS AND QUANTIZATION TO SPEAKER IDENTIFICATION
[86]. END USER COMPUTING, SK DEPARTEMENT FINANCE PADA SANTA FE SOUTHEAST ASIA
[87]. EVALUASI KINERJA KOMUNIKASI PVM PADA JARINGAN PC BERBASIS LINUX
[88]. ANALISIS PENGGUNAAN BANDWIDTH PADA VOICE OVER-IP (VOIP) MENGGUNAKAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) IMPLEMENTASI PADA NETMEETING 3.01 DAN INTERNET PHONE 5.0, 01
[89]. SIMULASI DAN ANALISA PROTOKOL ETHERNET DALAM SISTEM JARINGAN KOMPUTER LOKAL (LAN).
[90]. SPEKTROMETE FOTOAKUSTIK UNTUK PELACAKAN GAS.
[91]. USULAN PROSEDUR PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI KOMPUTER DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD). (STUDI KASUS PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI KOMPUTER DI PERTAMINA UPPDN VII).
[92]. ANALISA PENYEDIAAN DAN PERHITUNGAN BIAYA PENYELENGGARAAN LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI. (STUDI KASUS DI UNIT PENGOLAHAN IV CILACAP).
[93]. PEMANFAATAN FOTO UDARA DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI UNTUK PERNCANAAN UMUM TATA RUANG WILAYAH PANTAI PANGANDARAN JAWA BARAT.
[94]. PENGARUH LERENG DAN KOREKSINYA TEHADAP NILAI SPEKTRUM TANAMAN KARET DAN TANAMAN CAMPURAN PADA CITRA LANDSAT THEMATIC MAPPER. (KASUS DI KOTA SEMARANG BAGIAN BARAT).
[95]. EFFICIENCY OF RELATIONAL DATABASE SYSTEM IN DATABASE MANAGEMENT : THE CASE STUDY OF PATIENT ADMINISTRATION.
[96]. ROBOT USING FOUR LIGHT DETECTION SENSOR [97]. FOREST FIRE DETECTION EQUIPMENT PROTOTYPE
[98]. CIRCUITS, VOICE DISABLED (TONE) TO TOOL ELECTRIC GUITAR MUSIC
[99]. IC 27C010 USE AS INDICATORS OF SOUND SYSTEM ON THE DOOR AUTOMATIC WITH MICROCONTROLLER AT89S51
[100]. ROBOT VOICE NEWSPAPER COMPANY BASED IN THE LOBBY ATMEGA AVR 8535 LAMP CURRENT
[101]. DETECTOR FIRE DESIGN USING 8535 MICROCONTROLLER ATMEGA
[102]. TIME MEASUREMENT SYSTEM USING SENSOR-BASED
[103]. | MICROCONTROLLER AT89C51 LDR DISTANCE DETECTOR KEY DIGITAL DESIGN TOOLS FOR ELECTRIC LIGHT SWITCHES |
[104]. | AUTOMATIC DOOR SYSTEM USING MICROCONTROLLER |
AT89S5 1 | |
[105]. | HOME SECURITY ALARM BASED PI AT89S52 |
MICROCONTROLLER | |
[106]. | NETWORK SECURITY SYSTEM ANALYSIS IN ANEKA TAMBANG |
COMPANY | |
[107]. | USING FIRE DETECTOR ATMEGA 8535 MICROCONTROLLER |
WITH SOUND WARNING SIGNS | |
[108]. | ELECTRONIC SECURITY SYSTEM DESIGN SIMPLE |
[109]. | HOME SECURITY SYSTEM MONITORING APPLICATIONS VIA |
THE INTERNET USING INFRARED SENSOR INTERFACE WITH | |
DELPHI 7 | |
[110]. | AT89C51 MICROCONTROLLER TO AD- JUST THE LIGHT TRAFFIC |
AND ROAD INFORMATION AUTOMATICALLY | |
[111]. | AUTO CAR LOCK DOOR CIRCUIT USING INFRARED |
[112]. | LOCAL NETWORK DESIGN APPLICA- TIONS FOR SHARING THE |
PRINTER | |
[113]. | TWO DIGIT DICE SIMULATOR USING SEVEN SEGMENT. |
[114]. | LAN COMPUTER NETWORKING AT PT. RASEUKI BERATA |
[115]. | DAMAGE UTP CABLE NETWORK REPAIR IN PT. INDOSAT TBK |
[116]. | PROTOTYPE HAND WASHING AUTOMATIC SENSOR WITH |
INFRARED SUPPORT | |
[117]. | REM LIGHT BEHIND ALTERNATING |
[118]. COMPUTER NETWORK ANALYSIS LAN (LOCAL AREA NETWORK) OPMC BUILDING PT.TELKOM TBK.DIVRE II VIEWER STOPWATCH AND MICROCONTROLLER BASED DIGITAL CLOCK AT89S5 1
[119]. LIGHT SEIN VARIATIONS BASED XX00X0000 MICROCONTROLLER
[120]. QUICK BUTTON RIGHT BASED MICROCONTROLLER XX00X0000 [121]. SECURITY ALARM FOR FIVE DOOR
[122]. DOOR CONTROL SIMULATION SYSTEM OF AUTOMATIC IRRIGATION WATER USING WATER SENSOR BASED
MICROCONTROLLER ATMEGA8535 | ||
[123]. | LOTTERY WITH THE VIEWER 7'SEGMENT | TOOLS THROUGH |
PARALLEL PORT INTERFACE | ||
[124]. | ELECTRICAL EQUIPMENT CONTROL | MODULE-BASED |
MICROCONTROLLER
[125]. INTRODUCTION EYE COLLEGE INTERACTIVE LEARNING ORGANIZATION AND METHOD USING MULTIMEDIA
[126]. ATMEGA MICROCONTROLLER 89S51 BASED HUMAN MOTION SENSOR AUTOMATIC AQUARIUM LAMP INDICATOR INTELLIGENT DESIGN OF LIGHT WITH MOTION SENSOR USING
[127]. AUTOMATIC WATER CONTROL WITH LCDMICROCONTROLLER BASED ATMEGA8535
[128]. SENSOR TIMER NUMBER OF VEHICLES IN PARKING AREALCD USING MICROCONTROLLER BASED ATMEGA8535
[129]. ANTI-THEFT SECURITY SYSTEM DESIGN WITH PIR SENSOR [130]. RANCANG BANGUN MODEL KAKI ROBOT HUMANOID
BERBASIS LEGO MINDSTORMS
[131]. IMPLEMENTASI ROBOT NXT LEGO PADA PERMAINAN TIC TAC TOE
Lampiran 19. Contoh Format Penulisan Listing Program Bentuk 1:
Const MaxElemen = 255; Type tumpukan = record
Isi : Array[1..MaxElemen] of integer; Atas : 0.. MaxElemen;
End;
Var T: Tumpukan;
Bentuk 2:
Const MaxElemen = 255; Type tumpukan = record
Isi : Array[1..MaxElemen] of integer; Atas : 0.. MaxElemen;
End;
Var T: Tumpukan;
Bentuk 3:
1 Const MaxElemen = 255;
2 Type tumpukan = record
Isi : Array[1..MaxElemen]
3 of integer;
4 Atas : 0.. MaxElemen;
5 End;
6 Var T: Tumpukan;
Lampiran 20. Contoh Format Laporan Kerja Praktek dalam Bentuk CD/DVD
Lampiran 21. Cover Buku Metodologi Penelitian
PENTING !!!! BACA BUKU:
METODOLOGI PENELITIAN PADA BIDANG ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
Konsep, Teknik, Dan Aplikasi
Oleh
Zainal A. Xxxxxxxx, PhD
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia 2007
Hak Cipta ada pada penulis, tidak untuk diperjualbelikan
Lampiran 22. Format Penilaian Laporan Kerja Praktek
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN DOSEN PEMBIMBING KERJA PRAKTEK JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEMESTER ........ ....../......
1. Dasar pelaksanaan : SK No : ....../.../.../..../....
2. Judul KP : ....................................................................................
3. Waktu Pelaksanaan : ....................................................................................
4. Dosen Pembimbing : ....................................................................................
5. Daftar mahasiswa:
NO | NIM | NAMA |
1 | ………….. | ………….. |
2 | ………….. | ………….. |
3 | ………….. | ………….. |
6. Penilaian dilakukan sebagai berikut:
No | Aspek yang dinilai | Skor | Keterangan |
1 | Kedalaman materi Kerja Praktek | ||
2 | Kemampuan melakukan penalaran, memaparkan pendapat sesuai dengan pertanyaan. | ||
3 | Penguasaan materi bidang studi dihubungkan dengan isi Kerja Praktek. | ||
4 | Tanggung jawab ilmiah dalam mengutip dan memaparkan teori-teori, serta menarik kesimpulan. | ||
5 | Kemampuan memaparkan kegunaan/Manfaat dan demo program Kerja Praktek | ||
6 | Tata tulis dan bahasa ilmiah | ||
Rata-rata |
Xxxxx Xxxxx Praktek: …………….( ) dengan huruf
Pontianak, …………..…………..
Mengetahui, Ketua Jurusan
Teknik Informatika Pembimbing KP,
…………..………….. …………..…………..
Mengesahkan,
A.n Ketua Pembantu Ketua I,
…………..…………..
Rentangan rata-rata:
80 - 100 = A (Sangat Baik)
70 - 79 = B (Baik)
60 - 69 = C (Cukup)
50 - 59 = D (Kurang)
0 - 49 = E (Xxxxx)
Lampiran 23. Contoh Gantt Chart Rencana Kegiatan Penulisan Laporan Kerja Praktek
Rencana Kegiatan Penulisan Laporan Kerja Praktek
Saya/Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
NIM : .........................................................
NAMA : .........................................................
Mengajukan rencana kegiatan penulisan Laporan Kerja Praktek sebagai berikut:
No | Kegiatan | Minggu ke- | |||||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | ||
1 | Pengumpulan Data | ||||||||||
2 | Studi Kepustakaan | ||||||||||
3 | Analisa | ||||||||||
4 | Membangun Aplikasi | ||||||||||
5 | Implementasi | ||||||||||
6 | Pengujian | ||||||||||
7 | Evaluasi dan perbaikan | ||||||||||
8 | Penulisan Laporan |
Pontianak, …………..…………..
(…………..…………..)
Mengetahui, Pembimbing KP
(…………..…………..)