PERJANJIAN
PERJANJIAN
PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PERIODE I TAHUN ANGGARAN 2020
NOMOR: 400-Int-KLPPM/INTAR/III/2020
Pada hari ini Senin tanggal Empat bulan Mei tahun Dua ribu duapuluh yang bertanda tangan dibawah ini:
1. Nama : Xxx Xxx Xxxx, Ph.D
Jabatan : Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Alamat : Jl. Letjen S. Xxxxxx No. 1 Jakarta Barat 11440
selanjutnya disebut Pihak Pertama
2. Nama : Xxxxx Xxxxxxx, SE.,X.Xx., Ak.,CA
Jabatan : Dosen Tetap Fakultas : Ekonomi
Alamat : Jl. Tanjung Duren Utara, No. 1 Jakarta Barat 11470
Bertindak untuk diri sendiri dan atas nama anggota pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat:
a. Nama : Xxxxxxxx,S.E.,X.Xx.,Ak.,CA Jabatan : Dosen Tetap
b. Nama : Xxxxx Xxxxxxx,S.E., X.Xx., Ak.,CA Jabatan : Dosen Tetap
b. Nama : Xxxx Xxxxxxxx,SE., ME"
Jabatan : Dosen Tetap selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat mengadakan Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat sebagai berikut:
Pasal 1
(1). Pihak Pertama menugaskan Pihak Kedua untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat atas nama Keuangan”.Universitas Tarumanagara dengan judul “Pembekalan Kepada Mitra: Penyusunan Laporan Keuangan”
(2). Biaya pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud ayat (1) diatas dibebankan kepada Pihak Pertama melalui anggaran Universitas Tarumanagara.
(3). Besaran biaya pelaksanaan yang diberikan kepada Pihak Kedua sebesar Rp 7.500.000 (Tujuh juta lima ratus ribu rupiah), diberikan dalam 2 (dua) tahap masing-masing sebesar 50%.
(4). Pencairan biaya pelaksaaan Tahap I akan diberikan setelah penandatangangan Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat.
(5). Pencairan biaya pelaksanaan Tahap II akan diberikan setelah Pihak Kedua melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, mengumpulkan laporan akhir, logbook, laporan pertanggungjawaban keuangan dan luaran/draf luaran.
(6). Rincian biaya pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) terlampir dalam Lampiran Rencana dan Rekapitulasi Penggunaan Biaya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam perjanjian ini.
Pasal 2
(1). Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat akan dilakukan oleh Pihak Kedua sesuai dengan proposal yang telah disetujui dan mendapatkan pembiayaan dari Pihak Pertama.
(2). Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dalam Periode I, terhitung sejak Januari-Juni Tahun 2020
Pasal 3
(1). Pihak Pertama mengadakan kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Pihak Kedua.
(2). Pihak Kedua diwajibkan mengikuti kegiatan monitoring dan evaluasi sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh Pihak Pertama.
(3). Sebelum pelaksanaan monitoring dan evaluasi, Pihak Kedua wajib mengisi lembar monitoring dan evaluasi serta melampirkan laporan kemajuan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dan logbook.
(4). Laporan Kemajuan disusun oleh Pihak Kedua sesuai dengan Panduan Pengabdian Kepada Masyarakat yang telah ditetapkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
(5). Lembar monitoring dan evaluasi, laporan kemajuan dan logbook diserahkan kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan.
Pasal 4
(1). Pihak Kedua wajib mengumpulkan Laporan Akhir, Logbook, Laporan Pertanggungjawaban Keuangan, dan luaran/draf luaran.
(2). Laporan Akhir disusun oleh Pihak Kedua sesuai dengan Panduan Pengabdian Kepada Masyarakat yang telah ditetapkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
(3). Logbook yang dikumpulkan memuat secara rinci tahapan kegiatan yang telah dilakukan oleh Pihak Kedua dalam pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat
(4). Laporan Pertanggungjawaban yang dikumpulkan Pihak Kedua memuat secara rinci penggunaan biaya pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat yang disertai dengan bukti-bukti.
(5). Luaran Pengabdian Kepada Masyarakat yang dikumpulkan kepada Pihak Kedua berupa luaran wajib dan luaran tambahan.
(6). Luaran wajib hasil Pengabdian Kepada Masyarakat berupa artikel ilmiah yang dipublikasikan di Senapenmas, jurnal ber-ISSN atau prosiding internasional.
(7). Luaran tambahan hasil Pengabdian Kepada Masyarakat berupa publikasi di media massa, HKI, dan luaran lainnya (Teknologi Tepat Guna, Model, Purwarupa (prototype), Karya Desain/Seni/Kriya/Bangunan dan Arsitektur), Produk Terstandarisasi, Produk Tersertifikasi, Buku ISBN, dan Video Kegiatan.
(8). Draft luaran wajib dibawa pada saat dilaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) PKM. (9). Batas waktu pengumpulan Laporan Akhir, Logbook, Laporan Pertanggungjawaban
Keuangan, dan luaran adalah Juni 2020
Pasal 5
(1). Apabila Pihak Kedua tidak mengumpulkan Laporan Akhir, Logbook, Laporan Pertanggungjawaban Keuangan, dan Luaran sesuai dengan batas akhir yang disepakati, maka Pihak Pertama akan memberikan sanksi.
(2). Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) proposal pengabdian kepada masyarakat pada periode berikutnya tidak akan diproses untuk mendapatkan pendanaan pembiayaan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Pasal 6
(1). Apabila terjadi perselisihan menyangkut pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah.
(2). Dalam hal musyawarah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak tercapai, keputusan diserahkan kepada Pimpinan Universitas Tarumanagara.
(3). Keputusan sebagaimana dimaksud dalam pasal ini bersifat final dan mengikat.
Demikian Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dibuat dengan sebenar- benarnya pada hari, tanggal dan bulan tersebut diatas dalam rangka 3 (tiga), yang masing- masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Pihak Pertama
Jap Tji Beng, Ph.D.
Pihak Kedua
Xxxxx Xxxxxxx, SE.,X.Xx., Ak.,CA
LAPORAN AKHIR
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG DIAJUKAN
KE LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PEMBEKALAN KEPADA MITRA: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Disusun oleh:
Ketua Tim
Xxxxx Xxxxxxx, S.E., X.Xx., Ak., CA. (0323097401/10199014)
Anggota:
Xxxxxxxx, S.E., X.Xx., Ak., CA. (0306107302/ 10195042) Xxxxx Xxxxxxx, S.E., X.Xx., Ak., CA (0327097505/ 10199017) Xxxx Xxxxxxxx, SE., ME. (0313126402 / 10198017)
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TARUMANAGARA JAKARTA
TAHUN 2020
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Periode 1/Tahun 2020
1. Judul : Pembekalan kepada Xxxxx: Penyusunan Laporan Keuangan
2. Nama Mitra PKM : SMA Xxx Xxxxx
3. Ketua Tim PKM
a. Nama dan gelar : Xxxxx Xxxxxxx, SE, X.Xx, Ak, CA
b. NIDN/NIK : 0323097401/10199014
c. Jabatan/gol. : Lektor
d. Program studi : S1 Akuntansi
e. Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
f. Bidang keahlian : Akuntansi Keuangan
g. Alamat kantor : Tanjung Duren Utara No. 1, Jakarta Barat
h. Nomor HP/Telpon 085715826667
4. Anggota Tim PKM (Dosen)
a. Jumlah anggota : Dosen 3 orang
b. Nama anggota 1/Keahlian : Xxxxxxxx, SE, X.Xx, Ak, CA/ Akuntansi Keuangan
c. Nama anggota 2/Keahlian : Xxxxx Xxxxxxx, SE, X.Xx, Ak, CA/Akuntansi Keuangan dan Biaya
d. Nama anggota 3/Keahlian : Xxxx Xxxxxxxx, SE, ME/ Ekonomi Pembangunan
5. Anggota Tim PKM (Mahasiswa) : Mahasiswa 1 orang
a. Nama mahasiswa dan NIM : Xxxxx Xxxxxxx Xxxxxx/ 125170321
6. Lokasi Kegiatan Mitra :
a. Wilayah mitra : Jl.Xxxxx Xx 35-37 RT 9 RW 2, Krukut,
Tamansari
b. Kabupaten/kota : Jakarta Barat
c. Provinsi : DKI Jakarta
d. Jarak PT ke lokasi mitra : 5,6 km
7. Luaran yang dihasilkan : Modul, Publikasi, dan Poster
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : Januari-Juni
9. Biaya yang disetujui LPPM : Rp 7.500.000
Jakarta, 20 Juli 2020
Mengetahui
Ketua
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Xx. Xxxxxxx Xxxxxxxxxxx, S.E., M.M., MBA. Xxxxx Xxxxxxx, SE, X.Xx, Ak, CA NIDN/NIK:0301126203/ 10191025 NIDN/NIK:0323097401/10199014
Menyetujui,
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Jap Tji Beng, Ph.D NIDN/NIK : 0323085501/10381047
RINGKASAN
Permasalahan yang dihadapi oleh mitra yaitu SMA Xxx Xxxxx adalah para siswa/i di SMA Xxx Xxxxx belum mendapatkan materi mengenai penyusunan laporan keuangan (yaitu: laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan posisi keuangan) untuk perusahaan dagang. Kami, para dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara, menawarkan solusi dengan memberikan pengetahuan teori mengenai penyusunan laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan posisi keuangan. Tujuan dan target khusus yang hendak dicapai dari pelatihan ini adalah agar siswa-siswi SMA Xxx Xxxxx dapat memahami penyusunan laporan keuangan untuk perusahaan dagang. Materi ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para siswa/i jika kelak mereka melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Di samping itu materi ini juga dapat berguna jika mereka bekerja nanti, terutama jika bekerja di bidang yang terkait dengan akuntansi.Terdapat beberapa tahap dalam pelaksanaan kegiatan PKM di SMA Xxx Xxxxx ini. Pertama-tama kami melakukan survey ke sekolah terlebih dahulu untuk mengetahui materi apa yang diinginkan oleh pihak sekolah. Dari survey yang dilakukan tersebut pihak SMA Xxx Xxxxx meminta agar dapat dibahas materi mengenai laporan keuangan di perusahaan dagang. Selanjutnya kami mempersiapkan materi berupa teori maupun contoh soal yang akan diberikan kepada para siswa-siswi. Kami memberikan materi kepada para siswa/i SMA Xxx Xxxxx dalam bentuk video yang dapat dilihat oleh para siswa dikarenakan terjadinya pandemi covid 19 di Indonesia sejak bulan Maret 2020. Terakhir, kegiatan ini diakhiri dengan membuat artikel, poster serta video sebagai luaran, juga menyusun laporan akhir maupun laporan keuangan atas kegiatan yang telah kami lakukan. Seluruh kegiatan PKM ini dilakukan sejak bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2020.
Kata kunci: SMA Xxx Xxxxx, Laporan Keuangan
PRAKATA
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di SMA Xxx Xxxxx yang terletak di Jalan Jl. Xxxxx Xx 35-37 RT 9 RW 2, Krukut, Tamansari, Jakarta Barat telah dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini kami para dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara sudah memberikan pembekalan materi mengenai penyusunan laporan keuangan untuk perusahaan dagang. Di tahap awal sebelum melakukan pelatihan terlebih dahulu kami melakukan survey untuk mengetahui topik yang akan diberikan. Selanjutnya, kami menyiapkan materi dan membuat video pemaparan materi yang dapat dilihat oleh para siswa/i di sana.
Kami sadar bahwa kegiatan ini masih jauh dari sempurna. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi siswa siswi yang ada di SMA Xxx Xxxxx. Kami selalu terbuka untuk setiap kritik dan saran yang membangun. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kami sehingga kegiatan ini dapat terselenggara, yaitu Rektor Universitas Tarumanagara, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Dekan dan segenap pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Xxxxxxx, Xxxx 2020 Tim Pelaksana
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL. . . . . . . i HALAMAN PENGESAHAN. . . . . . . ii
RINGKASAN. . . . . . . . . iii
PRAKATA. . . . . . . . . . iv
DAFTAR ISI. . . . . . . . . . v
DAFTAR LAMPIRAN. . . . . . . . vi
BAB I PENDAHULUAN. . . . . . . . 1
1.1 Analisis Situasi. . . . . . . . 1
1.2 Permasalahan Mitra. . . . . . . 3
BAB II SOLUSI PERMASALAHAN DAN LUARAN. . . . 7
2.1 Solusi Permasalahan. . . . . . . 7
2.2 Luaran Kegiatan PKM. . . . . . . 10
BAB III METODE PELAKSANAAN. . . . . . 11
3.1 Langkah-Langkah/Tahap Pelaksanaan. . . . . 11
3.2 Partisipasi Mitra dalam Kegiatan PKM. . . . . 11
3.3 Kepakaran dan Pembagian Tugas TIM . . . . 12
BAB IV HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI. . . . 15
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. . . . . . 16
DAFTAR PUSTAKA. . . . . . . . 17
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Modul
Lampiran 2. Video
Lampiran 3. Artikel
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Membangun sebuah sekolah yang berkualitas sangat membutuhkan proses perjuangan berkelanjutan dengan disertai tekad dan komitmen yang kuat dari para pemerhati pendidikan di Indonesia. Sekolah yang berkualitas harus mampu menjawab semua tuntutan-tuntutan keberhasilan sebuah sekolah, di antaranya yaitu output/lulusan yang membanggakan baik akademik maupun karakter kepribadian, mutu layanan pendidikan yang baik, memiliki guru-guru yang berkompetensi profesional, sarana dan prasarana yang memadai, ketertiban manajemen sekolah, pengembangan SDM serta selalu mengembangkan pendidikan yang berorientasi ke depan. Setiap sekolah tentu berusaha menjawab semua tuntutan keberhasilan sebuah sekolah dan mengarahkan diri pada sekolah yang berkualitas dalam dunia pendidikan, khususnya dalam pendidikan yang berkarakter agama Buddha.
Sekitar 30 tahun yang lalu, ketika agama Buddha perlahan-lahan mengalami perkembangan, banyak orang merasa kurangnya lembaga pendidikan yang dapat memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat dalam memperoleh pendidikan agama Buddha sesuai dengan agama yang dianut. Mendirikan sebuah sekolah bukan merupakan pekerjaan yang ringan dan tidak banyak orang yang mau bersedia berkorban untuk mewujudkan lembaga pendidikan yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun, tidak demikian halnya bagi Xxx Xxxxxxx Xxxxxxxx, dengan pengalamannya mendirikan sekolah, ia tergerak tergerak untuk mendirikan sekolah baru yang bercirikan agama Buddha. Ketika itu, 30 tahun yang lalu, ia berhasil mengajak sejumlah temannya untuk mendirikan Xxxxxan Pendidikan Buddhis Xxx Xxxxx. Yayasan ini diketuai oleh Xxxxx Xxxxxxx Xxxxxxx, yang merupakan suaminya sendiri. Wakil ketuanya Xxxxx Xxxxxx Xxxxxxx (almarhum) yang merupakan suami dari Xxx Xxxxx Xxxxxxxx, Kepala TK Xxx Xxxxx yang ke-2, kemudian Sekretaris Xxxxxxx adalah Xxxxx Xxxxxxxxx Xxxxxxx dan bagian Administrasi Yayasan ditangani oleh Bapak Xxx Xxxx Xxxx. Secara resmi Yayasan berdiri pada tanggal 21 Juni 1982, namun kegiatan-kegiatannya telah dimulai
dari tanggal 15 April 1982.
Sekolah Xxx Xxxxx merupakan sekolah yang bercirikan agama Buddha yang didirikan pada tahun 1982 di daerah Tamansari, Jakarta Barat, tepatnya di xxxxx Xxxxx X xx 00 – 00. Sekolah ini berdiri di tanah seluas 1.317 m2 dengan gedung berlantai empat. Dalam usianya yang ke-30 telah mengalami tiga kali pembangunan mengikuti perluasan lahan sekolah. Luas lantai bangunan sekolah l.k.: (1) 4 x 500 m2, (2) 4 x 150 m2, dan
(3) bangunan baru/ekstensi 5 x 160 m2, jumlah seluruhnya 3.400 m2. Luas halaman/lapangan (1) 160 m2, (2) 132 m2, dan (3) di atap bangunan baru 280 m2.
Jumlah lokal yang tersedia 34 kelas, 6 ruang Laboratorium (komputer, multimedia, fisika, kimia, biologi, akuntansi), 1 ruang perpustakaan, 1 kantor yayasan, 5 kantor kepala sekolah, 4 kantor guru, 9 kantor tata-usaha/rumah tangga/OSIS/BP, 1 ruang sudut, 1 ruang kesehatan (termasuk poliklinik gigi), 1 ruang cetya/serba guna, 1 ruang dapur, 1 kebun percobaan (Lingkungan Hidup), 1 kolam renang, kantin dan tempat parkir motor.
Saat ini Sekolah Xxx Xxxxx terdiri dari 5 unit sekolah, yaitu TK, SD, SMP, SMA, dan SMK dengan jumlah murid sesuai kapasitasnya sekitar 725 siswa. Sekolah Xxx Xxxxx yang memiliki motto “Smart – Good – Mindfulness” ini, sejak tahun 2008 dari TK, SD, SMP, SMA, dan SMK mendapat status disamakan, sekarang terakreditasi A. Dalam proses pembelajarannya, Sekolah Xxx Xxxxx menerapkan kurikulum nasional sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh Departemen Pendidikan. Selain itu, Sekolah Xxx Xxxxx juga memberikan penekanan pada setiap pembelajaran di sekolah dengan Pendidikan Nilai-nilai Kemanusiaan (PNK)/ budipekerti dan pendidikan yang membangkitkan kesadaran (Mindfulness). Pendidikan Nilai-nilai Kemanusiaan merupakan pendidikan yang mengembangkan sifat-sifat utama dalam diri manusia yang berupa kasih sayang, kebenaran, kebajikan, kedamaian, tanpa kekerasan, kebijaksanaan dan kesadaran. (xxxx://xxxx.xxx/xxxxxxx/xxxxxxx-xxx-xxxxx/00)
Berikut ini adalah gambar dari sekolah Xxx Xxxxx:
1.2 Permasalahan Mitra
Terdapat tiga jenis perusahaan yaitu perusahaan jasa, perusahaan dagang, dan perusahaan manufaktur. Menurut Xxxx xxx (2017), kegiatan utama dari perusahaan jasa adalah menyediakan jasa kepada pengguna. Akuntansi untuk kedua jenis perusahaan ini pada dasarnya mirip meskipun terdapat perbedaan pada jenis-jenis akun yang disajikan di dalam laporan keuangan.
Menurut Xxxx dan Kristanto (2015), kegiatan utama perusahaan dagang adalah membeli barang dan kemudian menjualnya kembali tanpa merubah bentuk dasarnya ataupun menambah manfaat dari barang tersebut. Kegiatan utama dari perusahaan manufaktur adalah membeli bahan serta komponen dan mengubahnya menjadi bermacam barang jadi. Oleh sebab itu maka proses akuntansi dari kedua jenis perusahaan tersebut juga berbeda. Perbedaan ini juga terlihat dalam jenis-jenis akun yang disajikan dalam laporan keuangan.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2017) tujuan dari pembuatan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. Informasi yang relevan akan bermanfaat bagi para
pemakai jika tersedia tepat waktu sebelum pemakai kehilangan kesempatan atau kemampuan untuk mempengaruhi keputusan yang akan diambil.
Menurut Xxxxxxxx et al (2019), pengguna laporan keuangan dibagi menjadi dua kelompok yaitu pengguna internal dan pengguna eksternal. Pengguna internal antara lain manajer pemasaran, direktur keuangan dan karyawan. Pengguna eksternal antara lain kreditor, investor, dan pemerintah (pihak pajak). Menurut Xxxx xxx (2017), pihak investor akan menganalisis laporan keuangan untuk menentukan apakah akan menanamkan modal atau tidak di perusahaan tersebut. Bagi pihak kreditor laporan keuangan berguna untuk mengambil keputusan apakah akan memberikan pinjaman pada suatu perusahaan, sedangkan bagi pihak pajak laporan keuangan perusahaan akan diperiksa untuk mengetahui apakah perusahaan sudah membayar pajak sesuai dengan laba yang diperolehnya.
Laporan keuangan memberikan manfaat bagi para pemakainya jika laporan keuangan tersebut memenuhi karakteristik kualitatif yaitu dapat dipahami, relevan, dapat diandalkan serta dapat dibandingkan.
Menurut Xxxx xxx (2017), penyusunan laporan keuangan membutuhkan asumsi sebagai konsep dasar yang melandasi penyusunan laporan keuangan. Asumsi yang digunakan US-GAAP adalah asumsi entitas ekonomi, asumsi kelangsungan usaha, asumsi unit keuangan, dan asumsi periode waktu.Asumsi entitas ekonomi artinya aktivitas pemilik harus dipisahkan dari aktivitas perusahaan. Asumsi kelangsungan usaha artinya diasumsikan bahwa perusahaan memiliki umur yang tidak terbatas dan juga diharapkan kegiatan usahanya akan terus berkelanjutan. Asumsi unit keuangan menyatakan bahwa suatu transaksi harus dapat dicatat dengan menggunakan mata uang yang stabil yang berlaku di Negara bersangkutan. Terakhir asumsi periode waktu dinyatakan bahwa laporan keuangan akan dibagi menjadi periode waktu yaitu bulanan, triwulanan, tengah tahunan atau tahunan.
IFRS hanya menggunakan 2 asumsi dalam menyajikan laporan keuangan yaitu basis akrual dan kelangsungan usaha. Basis akrual menyatakan bahwa penghasilan akan dicatat dalam periode perolehan walaupun kas belum diterima dan beban akan dicatat dalam periode terjadinya walaupun kas belum dikeluarkan.
Permasalahan yang ada di SMA Xxx Xxxxx yaitu:
1. Para siswa/i di SMA Xxx Xxxxx xxxxxxx IPS belum mendapatkan materi mengenai penyusunan Laporan Laba Rugi perusahaan dagang.
Menurut Xxxx xxx (2017), laporan keuangan yang pertama kali harus disusun oleh perusahaan adalah Laporan Laba/ Rugi karena Laporan Laba/ Rugi ini akan menghasilkan laba atau rugi perusahaan yang selanjutnya akan disajikan di dalam Laporan Perubahan Ekuitas. Laporan Laba/ Rugi disajikan untuk satu periode waktu tertentu, misal dalam periode interim ataupun tahunan. Bentuk Laporan Laba/ Rugi ada dua yaitu single step dan multiple step.
Apabila Laporan Laba Rugi tidak disusun maka perusahaan tidak dapat menentukan berapa nilai laba atau rugi yang diperoleh di tahun berjalan sehingga tidak dapat diketahui bagaimana kinerja perusahaan pada tahun tersebut.
2. Para siswa/i di SMA Xxx Xxxxx xxxxxxx IPS belum mendapatkan materi mengenai penyusunan Laporan Perubahan Ekuitas perusahaan dagang.
Menurut Xxxx xxx (2017), Laporan Perubahan Ekuitas ini akan menghasilkan saldo Ekuitas yang selanjutnya akan disajikan di dalam Laporan Posisi Keuangan. Laporan Perubahan Ekuitas ini juga disajikan untuk satu periode waktu tertentu.
Kadang perusahaan juga dapat menyajikan Laporan Saldo Laba. Perbedaan antara Laporan Perubahan Ekuitas dengan Laporan Saldo Laba hanyalah tidak adanya kolom Modal Saham dan total Ekuitas pada Laporan Saldo Laba. Jadi pada umumnya perusahaan hanya menyajikan salah satu saja dari kedua laporan ini. Tidak perlu untuk menyajikan keduanya.
Apabila Laporan Perubahan Ekuitas tidak disusun akan mengakibatkan perusahaan tidak dapat mengetahui selama tahun berjalan perubahan apa saja yang mempengaruhi ekuitas serta berapa saldo akhir dari tiap komponen ekuitas yang akan disajikan di Laporan Posisi Keuangan.
3. Para siswa/i di SMA Xxx Xxxxx xxxxxxx IPS belum mendapatkan materi mengenai penyusunan Laporan Posisi Keuangan perusahaan dagang.
Menurut Xxxx xxx (2017), Laporan Posisi Keuangan merupakan laporan keuangan yang menyajikan data keuangan perusahaan per tanggal tertentu. Laporan
Posisi Keungan dapat disusun dengan menggunakan salah satu dari dua bentuk ini yaitu bentuk akun dan bentuk laporan.
Jika yang digunakan adalah bentuk akun maka Laporan Posisi Keuangan akan dibagi menjadi sisi kiri dan sisi kanan, dimana sisi kiri menyajikan aset sedangkan sisi kanan menyajikan liabilitas dan ekuitas. Jika digunakan bentuk laporan maka aset tidak lancar akan disajikan terlebih dahulu, kemudian aset lancar yang diikuti oleh ekuitas dan yang terakhir adalah liabilitas.
Apabila Laporan Posisi Keuangan tidak disusun maka perusahaan tidak dapat mengetahui berapa nilai aset, liabilitas, dan ekuitas perusahaan pada tanggal tertentu.
BAB 2
SOLUSI PERMASALAHAN DAN LUARAN
2.1 Solusi Permasalahan
Terkait dengan belum diperolehnya materi mengenai penyusunan laporan keuangan untuk perusahaan dagang bagi para siswa/i SMA Xxx Xxxxx maka solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah:
1. Memberikan pelatihan mengenai penyusunan Laporan Laba Rugi kepada para siswa/i di SMA Xxx Xxxxx xxxxxxx IPS.
Menurut Xxxx xxx (2017), Laporan Laba Rugi untuk perusahaan dagang (bentuk
multiple step) adalah sebagai berikut:
PT XXX | |||||
Laporan Laba/ Rugi | |||||
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 20XX | |||||
Pendapatan: | |||||
Penjualan | xxx | ||||
Retur dan Potongan Penjualan | (xxx) | ||||
Diskon Penjualan | (xxx) | ||||
Penjualan Bersih | xxx | ||||
Harga Pokok Penjualan | (xxx) | ||||
Laba Kotor | Xxx | ||||
Beban Operasi: | |||||
Beban Gaji | xxx | ||||
Beban Upah | xxx | ||||
Beban Sewa | xxx | ||||
Beban Asuransi | xxx | ||||
Beban Iklan | xxx | ||||
Beban Penyusutan | xxx | ||||
Beban Utilitas | xxx |
Beban Perlengkapan | xxx | ||||
Beban Piutang Tak Tertagih | xxx | ||||
Beban Transportasi | xxx | ||||
Total Beban Operasi | (xxx) | ||||
Laba Operasi | xxx | ||||
Pendapatan Lain-Lain: | |||||
Pendapatan Sewa | xxx | ||||
Pendapatan Bunga | xxx | ||||
Pendapatan Dividen | xxx | ||||
Keuntungan Pelepasan Aset Tetap | xxx | ||||
Total Pendapatan lain-Lain | Xxxx | ||||
Xxxxx Xxxx-Xxxx: | |||||
Beban Bunga | xxx | ||||
Kerugian Pelepasan Aset Tetap | xxx | ||||
Total Beban lain-Lain | (xxx) | ||||
Laba Sebelum Pajak | xxx | ||||
Pajak Penghasilan | (xxx) | ||||
Laba/Rugi Setelah Pajak | xxx |
2. Memberikan pelatihan mengenai penyusunan Laporan Perubahan Ekuitas kepada para siswa/i di SMA Xxx Xxxxx xxxxxxx IPS.
Menurut Xxxx xxx (2017), Laporan Perubahan Ekuitas untuk perusahaan dagang adalah sebagai berikut:
PT XXX | |||
Laporan Perubahan Ekuitas | |||
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 20XX | |||
Keterangan | Modal Saham | Saldo Laba | Total Ekuitas |
Saldo awal, 1 Januari 20XX | xxx | Xxx | xxx |
Investasi tambahan | xxx | xxx | |
Laba Bersih | Xxx | xxx | |
Dividen | (xxx) | (xxx) |
Saldo akhir, 31 Desember 20XX | xxx | Xxx | xxx |
3. Memberikan pelatihan mengenai penyusunan Laporan Posisi Keuangan kepada para siswa/i di SMA Xxx Xxxxx xxxxxxx IPS.
Menurut Xxxx xxx (2017), Laporan Posisi Keuangan untuk perusahaan dagang adalah sebagai berikut:
PT XXX | ||
Laporan Posisi Keuangan | ||
31 Desember 20XX | ||
Aset | ||
Peralatan | xxx | |
Akumulasi Penyusutan-Peralatan | (xxx) | xxx |
Iklan Dibayar di Muka | xxx | |
Perlengkapan | xxx | |
Persediaan Barang Dagang | xxx | |
Piutang Usaha | xxx | |
Kas | xxx | |
Total Aset | xxx | |
Ekuitas dan Liabilitas | ||
Ekuitas: | ||
Modal Saham | xxx | |
Saldo Laba | xxx | |
Total Ekuitas | xxx | |
Liabilitas | ||
Wesel Bayar | xxx | |
Utang Usaha | xxx | |
Pendapatan Jasa Diterima di Muka | xxx | |
Utang Utilitas | xxx | |
Xxxxx Xxxx dan Upah | xxx | |
Utang Bunga | xxx |
Total Liabilitas | xxx | |
Total Ekuitas dan Liabilitas | xxx |
2.2 Luaran Kegiatan PKM
No | Jenis Luaran | Keterangan |
Luaran Wajib | ||
1 | Publikasi ilmiah pada jurnal ber ISSN atau | - |
2 | Prosiding dalam Temu ilmiah | Draft artikel dan poster |
Luaran Tambahan (boleh ada) | ||
1 | Publikasi di jurnal Internasional | - |
2 | Publikasi di media massa | - |
3 | Hak Kekayaan Intelektual (HKI) | - |
4 | Teknologi Tepat Guna (TTG) | - |
5 | Model/purwarupa/karya desain | - |
6 | Buku ber ISBN | - |
7 | Video kegiatan | /d/1XiLXyFD5kk1kp7H8e KSHY9PecRnVNy78/view? usp=sharing |
Luaran wajib yang dihasilkan dari kegiatan PKM ini adalah berupa artikel mengenai kegiatan yang dilakukan di SMA Xxx Xxxxx yang nantinya akan diseminarkan dalam Senapenmas atau seminar lainnya. Selain itu juga akan disiapkan poster mengenai kegiatan PKM ini yang akan diikutsertakan dalam kegiatan Research Week yang setiap tahunnya diadakan oleh Universitas Tarumanagara.
Luaran tambahan yang dihasilkan adalah berupa video yang mana diharapkan nantinya akan dapat membantu para siswa SMA Xxx Xxxxx untuk dapat lebih mudah untuk memahami mengenai penyusunan laporan keuangan pada perusahaan dagang.
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
3.1 Langkah-Langkah/ Tahapan Pelaksanaan
Berdasarkan pada permasalahan yang dihadapi oleh mitra, maka kami, dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara, menawarkan solusi berupa memberikan pengetahuan teori mengenai penyusunan Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas dan Laporan Posisi Keuangan. Beberapa tahapan metode yang digunakan adalah dengan menyiapkan materi. Di tahap awal terlebih dahulu teori yang terkait dengan masing masing laporan yang akan disusun, kemudian memberikan contoh penyusunan laporan tersebut.
Teori yang diberikan pertama kali adalah mengenai penyusunan Laporan Laba Rugi karena merupakan laporan yang pertama kali disusun. Selanjutnya, kami kemudian menjelaskan cara menyusun Laporan Perubahan Ekuitas dan Laporan Posisi Keuangan yang dilengkapi dengan contohnya.
3.2 Partisipasi Mitra dalam kegiatan PKM
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dapat terlaksana dengan baik jika mitra turut berpartisipasi. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, mitra berpartisipasi dimana guru akuntansi SMA Xxx Xxxxx memberikan informasi kepada kami para dosen mengenai topik pelatihan apa yang diinginkan oleh mereka sehingga kami dapat menyiapkan materi yang terkait. Selain itu kami juga berkoordinasi dengan kepala sekolah SMA Xxx Xxxxx dalam menyebarkan video pembekalan materi yang kami buat kepada para siswa/siswi. Diharapkan dengan partisipasi pihak SMA Xxx Xxxxx, pelatihan yang diberikan dapat berjalan dengan lancar dan berguna bagi siswa/i SMA Xxx Xxxxx khususnya jurusan IPS.
3.3 Kepakaran dan Pembagian Tugas TIM
Kami, tim dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara, adalah dosen yang memiliki pengetahuan dan pengalaman mengajar selama belasan tahun. Kami berharap dapat membagikan ilmu yang kami miliki kepada para siswa SMA Xxx Xxxxx. Diharapkan agar ilmu yang diperoleh tersebut kelak dapat membantu pada saat mereka melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi ataupun dapat berguna dalam lingkungan pekerjaan mereka di masa yang akan datang.
Tugas dari masing-masing anggota adalah sebagai berikut: Ketua: Xxxxx Xxxxxxx, bertugas:
1. Mencari mitra yang bersedia untuk menerima kami dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat.
2. Melakukan survei kepada mitra untuk mengetahui permasalahan apa yang mereka hadapi, terkait dengan akuntansi yang sesuai dengan bidang kami.
3. Mencari solusi untuk mengatasi permasalahan mitra.
4. Berkomunikasi dengan mitra untuk kelancaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
5. Mengkoordinir pembuatan proposal yang ditujukan ke Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
6. Menyerahkan proposal ke Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
7. Mengkoordinir pembuatan materi pembekalan yang akan diberikan kepada mitra.
8. Mengkoordinir persiapan awal pembekalan kepada mitra.
9. Mengkoordinir pembelian perlengkapan yang akan digunakan dalam pelaksanaan dan pelaporan kegiatan PKM ini.
10. Mengkoordinir persiapan akhir pembekalan kepada mitra.
11. Mengkoordinir pembuatan laporan kemajuan untuk monitoring dan evaluasi.
12. Menyerahkan laporan kemajuan ke Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dan mengikuti kegiatan monitoring dan evaluasi secara daring.
13. Mengkoordinir pembuatan modul, laporan akhir, dan laporan pertanggungjawaban keuangan.
14. Menyerahkan laporan akhir untuk ditandatangani oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara.
15. Menyerahkan laporan akhir, laporan pertanggungjawaban keuangan, modul, logbook, maupun CD yang berisi laporan kegiatan dan laporan pertanggungjawaban keuangan ke Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
16. Mengkoordinir pembuatan artikel dan poster yang akan diseminarkan di Senapenmas, Research Week ataupun forum lainnya.
Anggota 1: Xxxxxxxx, bertugas:
1. Melakukan survei kepada mitra untuk mengetahui permasalahan apa yang mereka hadapi, terkait dengan akuntansi yang sesuai dengan bidang kami.
2. Membantu ketua membuat proposal.
3. Membantu ketua membuat materi pembekalan.
4. Bersama anggota 2 memberikan pembekalan secara online kepada mitra.
5. Membuat daftar perlengkapan yang diperlukan untuk pelaksanaan dan pelaporan kegiatan PKM ini.
6. Bersama dengan ketua membuat laporan kemajuan dan mengikuti kegiatan monitoring dan evaluasi secara daring.
7. Bersama dengan ketua membuat modul, laporan akhir, dan artikel.
Anggota 2: Xxxxx Xxxxxxx, bertugas:
1. Melakukan survei kepada mitra untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh mereka, terkait dengan topik yang sesuai dengan bidang kami.
2. Membantu ketua membuat proposal.
3. Membantu ketua membuat materi pembekalan.
4. Bersama anggota 1 memberikan pembekalan secara online kepada mitra.
5. Bersama dengan ketua membuat laporan kemajuan dan mengikuti kegiatan monitoring dan evaluasi secara daring.
6. Bersama dengan ketua membuat modul dan laporan pertanggungjawaban keuangan.
Anggota 3: Xxxx Xxxxxxxx, bertugas:
1. Melakukan survei kepada mitra untuk mengetahui permasalahan apa yang mereka hadapi, terkait dengan akuntansi yang sesuai dengan bidang kami.
2. Membantu ketua membuat proposal.
3. Bersama dengan ketua membuat laporan kemajuan dan mengikuti kegiatan monitoring dan evaluasi secara daring.
4. Bersama dengan ketua membuat laporan akhir dan poster.
Mahasiswa: Xxxxx Xxxxxxx Xxxxxx bertugas:
1. Mengecek kelengkapan materi (modul).
2. Membantu mengecek video pembekalan materi kepada mitra apakah sudah lengkap dan benar.
BAB 4
HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
Hasil yang dicapai yaitu para siswa yang ada di SMA Xxx Xxxxx dapat mengerti mengenai penyusunan laporan keuangan perusahaan dagang. Pengetahuan ini diharapkan nantinya akan berguna bagi mereka pada saat mereka meneruskan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi atau pada saat mereka bekerja di bidang yang terkait dengan akuntansi.
Sebelum memberikan pelatihan kami melakukan survey terlebih dahulu pada tanggal 10 Januari 2020 dengan tujuan untuk mengetahui materi apakah yang nantinya akan kami berikan para siswa/i di sana. Dari hasil survey kami mendapatkan masukan bahwa materi atau topik yang mereka inginkan adalah topik mengenai penyusunan laporan keuangan di perusahaan dagang.
Semula pembekalan akan diberikan kepada para siswa/i SMA Xxx Xxxxx sebanyak 3 kali yaitu tanggal 17, 24 dan 31 Maret 2020. Rencananya pada tanggal 17 dan 24 Maret kami akan memberikan penjelasan mengenai teori-teori serta contoh soal dan penyelesaiannya mengenai laporan keuangan perusahaan dagang, sedangkan pada tanggal 31 Maret kami akan memberikan kuis dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana para siswa/i Xxx Xxxxx dapat memahami materi yang telah kami berikan.
Sayangnya karena merebaknya pandemi yang diakibatkan oleh virus covid 19 maka kegiatan belajar mengajar di sekolah ditiadakan dan diganti dengan belajar mengajar secara online di rumah masing-masing. Oleh karena itu kegiatan pelatihan yang semula direncanakan akan dilaksanakan di SMA Xxx Xxxxx tidak dapat dilaksanakan, tetapi kami tetap bertanggung jawab atas perjanjian yang telah dibuat. Kami mengganti pelatihan di sekolah dengan membuat video yang berisi pemaparan mengenai topik yang telah disepakati yaitu mengenai laporan keuangan perusahaan xxxxxx.Xxxxx ini berisi pemaparan mengenai teori-teori serta contoh soal dan penyelesaiannya. Harapan kami adalah agar para siswa/i SMA Xxx Xxxxx dapat melihat video tersebut sehingga mereka dapat mempelajari apa yang kami terangkan dan dapat memahaminya.
Luaran yang dicapai adalah artikel terkait dengan kegiatan yang telah kami lakukan di SMA Xxx Xxxxx, dimana artikel tersebut akan diseminarkan dalam
Senapenmas atau forum lainnya. Kami juga membuat poster yang akan diikutsertakan dalam kegiatan Research Week.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Ada beberapa kesimpulan dari pelaksanaan kegiatan PKM ini. Pelatihan ini diberikan kepada mitra dengan tujuan agar para siswa/i SMA Xxx Xxxxx memperoleh tambahan pengetahuan mengenai penyusunan laporan keuangan di perusahaan dagang. Berdasarkan survey pendahuluan yang dilakukan diketahui bahwa para siswa/i yang ada di SMA Xxx Xxxxx belum mendapatkan materi mengenai penyusunan laporan keuangan di perusahaan dagang, sehingga dipilih topik tersebut sebagai materi pelatihan.
Akibat adanya pandemi covid 19 yang mengakibatkan kami tidak dapat memberikan pelatihan di sekolah maka pelatihan diberikan dengan cara membuat video yang berisi pemaparan mengenai topik penyusunan laporan keuangan di perusahaan dagang yaitu laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan posisi keuangan. Tujuan kami membuat video ini adalah agar para siswa/i dapat melihat video tersebut sehingga dapat memahami mengenai materi yang dipaparkan dalam video tersebut walaupun kami tidak dapat memberikan pelatihan secara langsung kepada mereka di sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Xxxx, Xxxxx Xxxxx, Xxxxxxxxx Xxxxxxxx Xxxxxxxx, dan Xxxxx Xxxxxxx. (2017). Pengantar Akuntansi Sekilas Pandang Perbandingan dengan SAK yang Mengadopsi IFRS, SAK ETAP, dan SAK EMKM. Edisi Pertama. Bogor: In Media
dan Xxxxxxx Xxxx Xxxxxxxxx. (2015). Akuntansi biaya. Edisi kedua. Bogor: In Media.
Ikatan Akuntan Indonesia. (2017). Standar Akuntansi Keuangan. Cetakan Pertama.
Jakarta: IAI
Xxxxxxxx, Xxxxx X, Xxxx X Xxxxxx and Xxxxxx X Xxxxx. (2019). Financial Accounting.
4th edition. United States: JohnWiley & Sons, Inc.
xxxx://xxxx.xxx/xxxxxxx/xxxxxxx-xxx-xxxxx/00
LAMPIRAN
Lampiran 1 Modul
MODUL
KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PEMBEKALAN KEPADA MITRA: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Disusun oleh:
Ketua Tim
Xxxxx Xxxxxxx, S.E., X.Xx., Ak., CA. (0323097401/10199014)
Anggota:
Xxxxxxxx, S.E., X.Xx., Ak., CA.(0306107302/ 10195042) Xxxxx Xxxxxxx, S.E., X.Xx., Ak., CA ((0327097505/ 10199017)
Xxxx Xxxxxxxx, SE., ME. (0313126402/ 10198017)
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TARUMANAGARA JAKARTA
JANUARI 2020
MODUL
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan perusahaan disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban manajemen kepada pihak-pihak yang berkepentingan (baik pihak internal maupun pihak eksternal) dengan kinerja perusahaan yang dicapai selama periode tertentu. Menurut Xxxxx (2018) financial statement most frequently provided are the statement of financial position, the income statement, the statement of cash flow and the statement of changes in equity.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2017) tujuan dari pembuatan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. Informasi yang relevan akan bermanfaat bagi para pemakai jika tersedia tepat waktu sebelum pemakai kehilangan kesempatan atau kemampuan untuk mempengaruhi keputusan ekonomi penting dan strategis yang akan diambil. Laporan keuangan menyajikan informasi mengenai aset, kewajiban, modal, pendapatan dan beban sebuah perusahan.
Banyak pihak yang berkepentingan dengan laporan keuangan perusahaan, diantaranya pihak investor, kreditor, dan pajak. Menurut Xxxx xxx (2017), pihak investor akan menganalisis laporan keuangan untuk menentukan apakah akan menanamkan modal atau tidak di perusahaan tersebut. Bagi pihak kreditor laporan keuangan berguna untuk mengambil keputusan apakah akan memberikan pinjaman pada suatu perusahaan, sedangkan bagi pihak pajak laporan keuangan perusahaan akan diperiksa untuk mengetahui apakah perusahaan sudah membayar pajak sesuai dengan laba yang diperolehnya. Laporan keuangan memberikan manfaat bagi para pemakainya jika laporan keuangan tersebut memenuhi karakteristik kualitatif yaitu dapat dipahami, relevan, dapat diandalkan serta dapat dibandingkan. Laporan keuangan terdiri dari Laporan Laba /Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas dan Laporan Posisi Keuangan.
Untuk menyusun laporan keuangan, perusahaan dapat menggunakan kertas kerja. Kertas kerja ini bukan hal yang wajib didalam siklus akuntansi. Kertas kerja ini untuk memudahkan dalam menyusun laporan keuangan.
Laporan Laba/Rugi
Menurut Xxxx xxx (2017), laporan keuangan yang pertama kali harus disusun oleh perusahaan adalah Laporan Laba/ Rugi karena Laporan Laba/ Rugi ini akan menghasilkan laba atau rugi perusahaan yang selanjutnya akan disajikan di dalam Laporan Perubahan Ekuitas. Laporan Laba/ Rugi disajikan untuk satu periode waktu tertentu, misal dalam periode interim ataupun tahunan. Bentuk Laporan Laba/ Rugi ada dua yaitu single step dan multiple step. Bentuk multiple step memberikan informasi lebih banyak kepada pembaca laporan keuangan. Apabila Laporan Laba Rugi tidak disusun maka perusahaan tidak dapat menentukan berapa nilai laba atau rugi yang diperoleh di tahun berjalan sehingga tidak dapat diketahui bagaimana kinerja perusahaan pada tahun tersebut.
Penjualan adalah arus masuk aktiva yang ditimbulkan dari penjualan barang dagang. Bentuk penjualan bisa dari penjualan tunai dan penjualan kredit. Diskon penjualan adalah potongan yang diberikan kepada pelanggan yang membeli secara kredit karena pelanggan tersebut melunasi dalam periode diskon yang disetujui. Contoh: syarat kredit 1/10, n/60 maka pelanggan berhak mendapat potongan 1% jika melunasi piutangnya dalam periode 10 hari pertama sejak penjualan terjadi. Retur penjualan berasal dari pengembalian barang oleh pelanggan karena barang yang diterima oleh pelanggan tidak sesuai dengan yang dipesan.
Harga pokok penjualan merupakan biaya yang timbul dari barang yang dijual. Laba kotor dihitung dari selisih penjualan bersih dengan harga pokok penjualan. Beban operasi adalah dari biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menjalankan aktivitasi sehari hari perusahaan seperti beban gaji, beban perlengkapan, beban utilitas dan lain lain. Laba kotor dikurangi dengan beban operasi menghasilkan laba operasi.
Pendapatan dan beban lain lain berasal dari kegiatan diluar operasi normal perusahaan. Contohnya pendapatan sewa, beban bunga. Laba operasi disesuaikan
dengan penambahan pendapatan lain-lain/pengurangan beban lain-lain disebut laba/rugi bersih.
Laporan Laba Rugi untuk perusahaan dagang (bentuk multiple step) adalah sebagai berikut:
Perusahaan ABC | |
Laporan Laba/ Rugi | |
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 20XX | |
Pendapatan: | |
Penjualan | xxx |
Retur dan Potongan Penjualan | (xxx) |
Diskon Penjualan | (xxx) |
Penjualan Bersih | xxx |
Harga Pokok Penjualan | (xxx) |
Laba Kotor | xxx |
Beban Operasi: | |
Beban Gaji | xxx |
Beban Sewa | xxx |
Beban Asuransi | xxx |
Beban Iklan | xxx |
Beban Penyusutan | xxx |
Beban Utilitas | xxx |
Beban Perlengkapan | xxx |
Beban Transportasi | xxx |
Total Beban Operasi | (xxx) |
Laba Operasi | xxx |
Pendapatan Lain-Lain: | |
Pendapatan Sewa | xxx |
Keuntungan Pelepasan Aset Tetap | xxx |
Total Pendapatan lain-Lain | xxx |
Xxxxx Xxxx-Xxxx: | |
Beban Bunga | xxx |
Kerugian Pelepasan Aset Tetap | xxx |
Total Beban lain-Lain | (xxx) |
Laba/Rugi bersih | xxx |
Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan Ekuitas melaporkan saldo awal ekuitas ditambah laba bersih dikurangi dengan prive (ekuitas yang ditarik oleh pemilik perusahaan) sehingga menghasilkan saldo akhir ekuitas. Saldo Ekuitas akhir ini selanjutnya akan disajikan di dalam Laporan Posisi Keuangan. Laporan Perubahan Ekuitas ini juga disajikan untuk satu periode waktu tertentu.
Apabila Laporan Perubahan Ekuitas tidak disusun akan mengakibatkan perusahaan tidak dapat mengetahui selama tahun berjalan perubahan apa saja yang mempengaruhi ekuitas serta berapa saldo akhir dari tiap komponen ekuitas yang akan disajikan di Laporan Posisi Keuangan.
Laporan Perubahan Ekuitas untuk perusahaan dagang adalah sebagai berikut:
Perusahaan ABC | |
Laporan Perubahan Ekuitas | |
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 20XX | |
Saldo awal, 1 Januari 20XX | xxx |
Laba Bersih | xxx |
Prive | (xxx) |
Saldo akhir, 31 Desember 20XX | xxx |
Laporan Posisi Keuangan
Laporan Posisi Keuangan merupakan laporan keuangan yang menyajikan asset, kewajiban/ liabilitas dan ekuitas perusahaan per tanggal tertentu. Laporan Posisi Keungan dapat disusun dengan menggunakan salah satu dari dua bentuk ini yaitu bentuk akun dan bentuk laporan. Jika yang digunakan adalah bentuk akun maka Laporan Posisi Keuangan akan dibagi menjadi sisi kiri dan sisi kanan, dimana sisi kiri menyajikan aset sedangkan sisi kanan menyajikan kewajiban dan ekuitas. Jika digunakan bentuk laporan maka aset tidak lancar akan disajikan terlebih dahulu, kemudian aset lancar yang diikuti oleh ekuitas dan yang terakhir adalah kewajiban/liabilitas.
Aset terdiri dari aset lancar dan aset tetap. Aset lancar adalah kas dan aset lainnya yang diharapkan akan dikonversi menjadi kas atau dijual atau digunakan dalam waktu satu periode akuntansi (satu tahun). Contohnya kas, piutang dagang, perlengkapan, persediaan barang dagang. Aset tetap adalah aset berwujud yang digunakan selama lebih dari satu periode akuntansi (lebih dari satu tahun) dalam kegiatan operasi perusahaan. Contoh aktiva tetap adalah tanah, bangunan, peralatan, kendaraan.
Kewajiban/liabillitas dibagi menjadi 2 yaitu hutang lancar dan hutang jangka panjang. Hutang lancar adalah kewajiban yang akan dilunasi oleh perusahaan dalam waktu satu periode akuntansi (satu tahun). Contohnya hutang dagang, hutang gaji, pendapatan diterima dimuka, hutang bunga. Hutang jangka panjang adalah kewajiban yang akan dilunasi oleh perusahaan dalam waktu lebih dari satu periode akuntansi (lebih dari satu tahun). Modal adalah jumlah aset dikurangi dengan kewajiban.
Laporan Posisi Keuangan untuk perusahaan dagang adalah sebagai berikut:
Perusahaan ABC Laporan Posisi Keuangan 31 Desember 20XX
Aset | Kewajiban | ||
Aset lancar: | Hutang Lancar: | ||
Kas | xxx | Hutang dagang | xxx |
Piutang Dagang | xxx | Hutang gaji | xxx |
Perlengkapan | xxx | Hutang bunga | xxx |
Asuransi dibayar dimuka | xxx | Hutang utilitas | xxx |
Total Aktiva lancar | xxx | Pendapatan diterima di muka | xxx |
Aset tetap: | Total hutang lancar | xxx | |
Tanah | xxx | Hutang jangka panjang: | |
Bangunan | xxx | Hutang bank | xxx |
Akumulasi penyusutan- bangunan | (xxx) | Wesel bayat (jatuh tempo 5 tahun yad) | xxx |
Peralatan | xxx | Total hutang jangka panjang | xxx |
Akumulasi penyusutan - peralatan | (xxx) | Total hutang | xxx |
Total aset tetap | xxx | Ekuitas: | |
Modal | xxx | ||
Total aset | xxx | Total kewajiban dan Modal | xxx |
Contoh soal:
Berikut neraca saldo setelah penyesuaian Perusahaan Maju 31 Desember 2019: (dalam Rupiah)
Nama perkiraan /akun | Debit | kredit |
Kas | 100.000 | |
Piutang dagang | 300.000 | |
Perlengkapan | 30.000 | |
Persediaan | 250.000 | |
Asuransi dibayar di muka | 20.000 | |
Tanah | 500.000 | |
Peralatan | 200.000 | |
Akumulasi penyusutan-peralatan | 80.000 | |
Hutang dagang | 110.000 | |
Hutang gaji | 50.000 | |
Pendapatan diterima di muka | 50.000 | |
Hutang bank (jatuh tempo tahun 2024) | 150.000 | |
Wesel bayar (jatuh tempo tahun 2025) | 200.000 | |
Modal (1 Jan 2019) | 635.000 | |
Prive | 20.000 | |
Penjualan | 700.000 | |
Retur penjualan | 20.000 | |
Diskon penjualan | 30.000 | |
Harga pokok penjualan | 330.000 | |
Beban gaji | 80.000 | |
Xxxxx asuransi | 20.000 | |
Beban utilitas | 30.000 | |
Beban perlengkapan | 20.000 | |
Beban penyusutan | 40.000 | |
Pendapatan sewa | 25.000 | |
Beban bunga | 10.000 | |
2.000.000 | 2.000.000 |
Diminta: buatlah sebagian neraca lajur dan laporan keuangan Perusahaan Maju tahun 2019!
Perusahaan Maju | |
Laporan Laba/ Rugi | |
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2019 | |
Pendapatan: | |
Penjualan | 700.000 |
Retur dan Potongan Penjualan | (20.00) |
Diskon Penjualan | (30.000) |
Penjualan Bersih | 650.000 |
Harga Pokok Penjualan | (330.000) |
Laba Kotor | 320.000 |
Beban Operasi: | |
Beban Gaji | 80.000 |
Beban Asuransi | 20.000 |
Beban Utilitas | 30.000 |
Beban Perlengkapan | 20.000 |
Beban Penyusutan | 40.000 |
Total Beban Operasi | (190.000) |
Laba Operasi | 130.000 |
Pendapatan Lain-Lain: | |
Pendapatan Sewa | 25.000 |
Total Pendapatan lain-Lain | 25.000 |
Xxxxx Xxxx-Xxxx: | |
Beban Bunga | 10.000 |
Total Beban lain-Lain | (10.000) |
Laba/Rugi bersih | 145.000 |
Perusahaan Maju | |
Laporan Perubahan Ekuitas | |
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 | |
Saldo awal, 1 Januari 2019 | 635.000 |
Laba Bersih | 145.000 |
Prive | (20.000) |
Saldo akhir, 31 Desember 2019 | 760.000 |
Perusahaan Maju Laporan Posisi Keuangan 31 Desember 2019
Aset | Kewajiban | ||
Aset lancar: | Hutang Lancar: | ||
Kas | 100.000 | Hutang dagang | 110.000 |
Piutang Dagang | 300.000 | Hutang gaji | 50.000 |
Perlengkapan | 30.000 | Pendapatan diterima dimuka | 50.000 |
Persediaan | 250.000 | Total hutang lancar | 210.000 |
Asuransi dibayar di muka | 20.000 | Hutang jangka panjang: | |
Total Aktiva lancar | 700.000 | Hutang bank | 150.000 |
Aset tetap: | Wesel bayar | 200.000 | |
Tanah | 500.000 | Total hutang jangka panjang | 350.000 |
Peralatan | 200.000 | Total hutang | 560.000 |
Akumulasi penyusutan -peral | (80.000) | Ekuitas: | |
Total aset tetap | 620.000 | Modal | 760.000 |
Total aset | 1.320.000 | Total kewajiban dan Modal | 1.320.000 |
DAFTAR PUSTAKA
Xxxx, Xxxxx Xxxxx, Xxxxxxxxx Xxxxxxxx Xxxxxxxx, dan Xxxxx Xxxxxxx. (2017). Pengantar Akuntansi Sekilas Pandang Perbandingan dengan SAK yang Mengadopsi IFRS, SAK ETAP, dan SAK EMKM. Edisi Pertama. Bogor: In Media
Ikatan Akuntan Indonesia. (2017). Standar Akuntansi Keuangan. Cetakan Pertama.
Jakarta: IAI
Xxxxx, Xxxxxxxx, dan Xxxxxxxx. (2018). Intermediate Accounting IFRS Edition.
United States: Xxxx Xxxxx & Sons Inc.
Lampiran 2 Link Video =
xxxxx://xxxxx.xxxxxx.xxx/xxxx/x/0XxXXxXX0xx0xx0X0xXXXX0XxxXxXXx00/xxxx?xxx
Lampiran 3. Artikel
PEMBEKALAN KEPADA MITRA: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Xxxxx Xxxxxxx0, Xxxxxxxx0, Xxxxx Xxxxxxx0, Xxxx Xxxxxxxx0
1 Jurusan Akuntansi, Universitas Tarumanagara Email: xxxxxx@xx.xxxxx.xx.xx
2 Jurusan Akuntansi, Universitas Tarumanagara Email: xxxxxxxx@xx.xxxxx.xx.xx
3 Jurusan Akuntansi, Universitas Tarumanagara Email: xxxxxx@xx.xxxxx.xx.xx
4Jurusan Manajemen, Universitas Tarumanagara Email: xxxxx@xx.xxxxx.xx.xx
ABSTRAK
Permasalahan yang dihadapi oleh mitra yaitu SMA Xxx Xxxxx adalah para siswa/i di SMA Xxx Xxxxx belum mendapatkan materi mengenai penyusunan laporan keuangan (yaitu: laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan posisi keuangan) untuk perusahaan dagang. Kami, para dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara, menawarkan solusi dengan memberikan pengetahuan teori mengenai penyusunan laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan posisi keuangan. Tujuan dan target khusus yang hendak dicapai dari pelatihan ini adalah agar siswa-siswi SMA Xxx Xxxxx dapat memahami penyusunan laporan keuangan untuk perusahaan dagang. Materi ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para siswa/i jika kelak mereka melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Di samping itu materi ini juga dapat berguna jika mereka bekerja nanti, terutama jika bekerja di bidang yang terkait dengan akuntansi.Terdapat beberapa tahap dalam pelaksanaan kegiatan PKM di SMA Xxx Xxxxx ini. Pertama-tama kami melakukan survey ke sekolah terlebih dahulu untuk mengetahui materi apa yang diinginkan oleh pihak sekolah. Dari survey yang dilakukan tersebut pihak SMA Xxx Xxxxx meminta agar dapat dibahas materi mengenai laporan keuangan di perusahaan dagang. Selanjutnya kami mempersiapkan materi berupa teori maupun contoh soal yang akan diberikan kepada para siswa- siswi. Kami memberikan materi kepada para siswa/i SMA Xxx Xxxxx dalam bentuk video yang dapat dilihat oleh para siswa dikarenakan terjadinya pandemi covid 19 di Indonesia sejak bulan Maret 2020. Terakhir, kegiatan ini diakhiri dengan membuat artikel, poster serta video sebagai luaran, juga menyusun laporan akhir maupun laporan keuangan atas kegiatan yang telah kami lakukan. Seluruh kegiatan PKM ini dilakukan sejak bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2020.
Kata kunci: SMA Xxx Xxxxx, Laporan Keuangan
PENDAHULUAN
Membangun sebuah sekolah yang berkualitas sangat membutuhkan proses perjuangan berkelanjutan dengan disertai tekad dan komitmen yang kuat dari para pemerhati pendidikan di Indonesia. Sekolah yang berkualitas harus mampu menjawab semua tuntutan-tuntutan keberhasilan sebuah sekolah, di antaranya yaitu output/lulusan yang membanggakan baik akademik maupun karakter kepribadian, mutu layanan pendidikan yang baik, memiliki guru-guru yang berkompetensi profesional, sarana dan prasarana yang memadai, ketertiban manajemen sekolah, pengembangan SDM serta selalu mengembangkan pendidikan yang berorientasi ke depan.
Sekolah Xxx Xxxxx merupakan sekolah yang bercirikan agama Buddha yang didirikan pada tahun 1982 di daerah Tamansari, Jakarta Barat, tepatnya di jalan Talib I
no 35 – 37. Sekolah ini berdiri di tanah seluas 1.317 m2 dengan gedung berlantai empat. Dalam usianya yang ke-30 telah mengalami tiga kali pembangunan mengikuti perluasan lahan sekolah. Luas lantai bangunan sekolah l.k.: (1) 4 x 500 m2, (2) 4 x 150 m2, dan
(3) bangunan baru/ekstensi 5 x 160 m2, jumlah seluruhnya 3.400 m2. Luas halaman/lapangan (1) 160 m2, (2) 132 m2, dan (3) di atap bangunan baru 280 m2.
Jumlah lokal yang tersedia 34 kelas, 6 ruang Laboratorium (komputer, multimedia, fisika, kimia, biologi, akuntansi), 1 ruang perpustakaan, 1 kantor yayasan, 5 kantor kepala sekolah, 4 kantor guru, 9 kantor tata-usaha/rumah tangga/OSIS/BP, 1 ruang sudut, 1 ruang kesehatan (termasuk poliklinik gigi), 1 ruang cetya/serba guna, 1 ruang dapur, 1 kebun percobaan (Lingkungan Hidup), 1 kolam renang, kantin dan tempat parkir motor.
Saat ini Sekolah Xxx Xxxxx terdiri dari 5 unit sekolah, yaitu TK, SD, SMP, SMA, dan SMK dengan jumlah murid sesuai kapasitasnya sekitar 725 siswa. Sekolah Xxx Xxxxx yang memiliki motto “Smart – Good – Mindfulness” ini, sejak tahun 2008 dari TK, SD, SMP, SMA, dan SMK mendapat status disamakan, sekarang terakreditasi A. Dalam proses pembelajarannya, Sekolah Xxx Xxxxx menerapkan kurikulum nasional sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh Departemen Pendidikan. Selain itu, Sekolah Xxx Xxxxx juga memberikan penekanan pada setiap pembelajaran di sekolah dengan Pendidikan Nilai-nilai Kemanusiaan (PNK)/ budipekerti dan pendidikan yang membangkitkan kesadaran (Mindfulness). Pendidikan Nilai-nilai Kemanusiaan merupakan pendidikan yang mengembangkan sifat-sifat utama dalam diri manusia yang berupa kasih sayang, kebenaran, kebajikan, kedamaian, tanpa kekerasan, kebijaksanaan dan kesadaran. (xxxx://xxxx.xxx/xxxxxxx/xxxxxxx-xxx-xxxxx/00). Berikut ini adalah gambar sekolah Xxx Xxxxx:
Berdasarkan hasil survei kunjungan maka diketahui bahwa siswa/i yang ada di SMA Xxx Xxxxx selama ini belum pernah mendapatkan materi tentang penyusunan laporan keuangan. Dilihat dari pentingnya materi tersebut maka mereka perlu dibekali pengetahuan mengenai penyusunan laporan keuangan perusahaan dagang yang nantinya
dapat berguna bagi mereka saat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi ataupun pada saat mereka sudah bekerja di jurusan atau di bidang yang berkaitan dengan akuntansi.
Terdapat tiga jenis perusahaan yaitu perusahaan jasa, perusahaan dagang, dan perusahaan manufaktur. Menurut Xxxx xxx (2017), kegiatan utama dari perusahaan jasa adalah menyediakan jasa kepada pengguna. Akuntansi untuk kedua jenis perusahaan ini pada dasarnya mirip meskipun terdapat perbedaan pada jenis-jenis akun yang disajikan di dalam laporan keuangan.
Menurut Xxxx dan Kristanto (2015), kegiatan utama perusahaan dagang adalah membeli barang dan kemudian menjualnya kembali tanpa merubah bentuk dasarnya ataupun menambah manfaat dari barang tersebut. Kegiatan utama dari perusahaan manufaktur adalah membeli bahan serta komponen dan mengubahnya menjadi bermacam barang jadi. Oleh sebab itu maka proses akuntansi dari kedua jenis perusahaan tersebut juga berbeda. Perbedaan ini juga terlihat dalam jenis-jenis akun yang disajikan dalam laporan keuangan.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2017) tujuan dari pembuatan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. Informasi yang relevan akan bermanfaat bagi para pemakai jika tersedia tepat waktu sebelum pemakai kehilangan kesempatan atau kemampuan untuk mempengaruhi keputusan yang akan diambil.
Menurut Xxxxxxxx et al (2019), pengguna laporan keuangan dibagi menjadi dua kelompok yaitu pengguna internal dan pengguna eksternal. Pengguna internal antara lain manajer pemasaran, direktur keuangan dan karyawan. Pengguna eksternal antara lain kreditor, investor, dan pemerintah (pihak pajak). Menurut Xxxx xxx (2017), pihak investor akan menganalisis laporan keuangan untuk menentukan apakah akan menanamkan modal atau tidak di perusahaan tersebut. Bagi pihak kreditor laporan keuangan berguna untuk mengambil keputusan apakah akan memberikan pinjaman pada suatu perusahaan, sedangkan bagi pihak pajak laporan keuangan perusahaan akan diperiksa untuk mengetahui apakah perusahaan sudah membayar pajak sesuai dengan laba yang diperolehnya.
Laporan keuangan memberikan manfaat bagi para pemakainya jika laporan keuangan tersebut memenuhi karakteristik kualitatif yaitu dapat dipahami, relevan, dapat diandalkan serta dapat dibandingkan.
Menurut Xxxx xxx (2017), penyusunan laporan keuangan membutuhkan asumsi sebagai konsep dasar yang melandasi penyusunan laporan keuangan. Asumsi yang digunakan US-GAAP adalah asumsi entitas ekonomi, asumsi kelangsungan usaha, asumsi unit keuangan, dan asumsi periode waktu. Asumsi entitas ekonomi artinya aktivitas pemilik harus dipisahkan dari aktivitas perusahaan. Asumsi kelangsungan usaha artinya diasumsikan bahwa perusahaan memiliki umur yang tidak terbatas dan juga diharapkan kegiatan usahanya akan terus berkelanjutan. Asumsi unit keuangan menyatakan bahwa suatu transaksi harus dapat dicatat dengan menggunakan mata uang yang stabil yang berlaku di Negara bersangkutan. Terakhir asumsi periode waktu dinyatakan bahwa laporan keuangan akan dibagi menjadi periode waktu yaitu bulanan, triwulanan, tengah tahunan atau tahunan.
IFRS hanya menggunakan 2 asumsi dalam menyajikan laporan keuangan yaitu basis akrual dan kelangsungan usaha. Basis akrual menyatakan bahwa penghasilan akan
dicatat dalam periode perolehan walaupun kas belum diterima dan beban akan dicatat dalam periode terjadinya walaupun kas belum dikeluarkan.
Menurut Xxxx xxx (2017), laporan keuangan yang pertama kali harus disusun oleh perusahaan adalah Laporan Laba/ Rugi karena Laporan Laba/ Rugi ini akan menghasilkan laba atau rugi perusahaan yang selanjutnya akan disajikan di dalam Laporan Perubahan Ekuitas. Laporan Laba/ Rugi disajikan untuk satu periode waktu tertentu, misal dalam periode interim ataupun tahunan. Bentuk Laporan Laba/ Rugi ada dua yaitu single step dan multiple step.
Apabila Laporan Laba Rugi tidak disusun maka perusahaan tidak dapat menentukan berapa nilai laba atau rugi yang diperoleh di tahun berjalan sehingga tidak dapat diketahui bagaimana kinerja perusahaan pada tahun tersebut.
Menurut Xxxx xxx (2017), Laporan Perubahan Ekuitas ini akan menghasilkan saldo Ekuitas yang selanjutnya akan disajikan di dalam Laporan Posisi Keuangan. Laporan Perubahan Ekuitas ini juga disajikan untuk satu periode waktu tertentu. Kadang perusahaan juga dapat menyajikan Laporan Saldo Laba. Perbedaan antara Laporan Perubahan Ekuitas dengan Laporan Saldo Laba hanyalah tidak adanya kolom Modal Saham dan total Ekuitas pada Laporan Saldo Laba. Jadi pada umumnya perusahaan hanya menyajikan salah satu saja dari kedua laporan ini. Tidak perlu untuk menyajikan keduanya.
Apabila Laporan Perubahan Ekuitas tidak disusun akan mengakibatkan perusahaan tidak dapat mengetahui selama tahun berjalan perubahan apa saja yang mempengaruhi ekuitas serta berapa saldo akhir dari tiap komponen ekuitas yang akan disajikan di Laporan Posisi Keuangan.
Menurut Xxxx xxx (2017), Laporan Posisi Keuangan merupakan laporan keuangan yang menyajikan data keuangan perusahaan per tanggal tertentu. Laporan Posisi Keungan dapat disusun dengan menggunakan salah satu dari dua bentuk ini yaitu bentuk akun dan bentuk laporan. Jika yang digunakan adalah bentuk akun maka Laporan Posisi Keuangan akan dibagi menjadi sisi kiri dan sisi kanan, dimana sisi kiri menyajikan aset sedangkan sisi kanan menyajikan liabilitas dan ekuitas. Jika digunakan bentuk laporan maka aset tidak lancar akan disajikan terlebih dahulu, kemudian aset lancar yang diikuti oleh ekuitas dan yang terakhir adalah liabilitas. Apabila Laporan Posisi Keuangan tidak disusun maka perusahaan tidak dapat mengetahui berapa nilai aset, liabilitas, dan ekuitas perusahaan pada tanggal tertentu.
Permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah para siswa/i SMA Xxx Xxxxx belum mendapatkan materi mengenai penyusunan laporan keuangan yang terdiri dari Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas dan Laporan Posisi Keuangan.
METODE PELAKSANAAN PKM
Berdasarkan pada permasalahan yang dihadapi oleh mitra, maka kami, dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara, menawarkan solusi berupa memberikan pengetahuan teori mengenai penyusunan Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas dan Laporan Posisi Keuangan. Beberapa tahapan metode yang digunakan adalah dengan menyiapkan materi. Di tahap awal terlebih dahulu teori yang terkait dengan masing masing laporan yang akan disusun, kemudian memberikan contoh penyusunan laporan tersebut.
Teori yang diberikan pertama kali adalah mengenai penyusunan Laporan Laba Rugi karena merupakan laporan yang pertama kali disusun. Selanjutnya, kami
kemudian menjelaskan cara menyusun Laporan Perubahan Ekuitas dan Laporan Posisi Keuangan yang dilengkapi dengan contohnya.
Kami, tim dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara, berharap dapat membagikan ilmu yang kami miliki kepada para siswa/i yang ada di SMA Xxx Xxxxx. Diharapkan agar ilmu yang telah mereka peroleh tersebut kelak dapat membantu dalam lingkungan pekerjaan maupun seandainya ada dari antara mereka yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dapat terlaksana dengan baik jika mitra turut berpartisipasi. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, mitra berpartisipasi dimana guru akuntansi SMA Xxx Xxxxx memberikan informasi kepada kami para dosen mengenai topik pelatihan apa yang diinginkan oleh mereka sehingga kami dapat menyiapkan materi yang terkait. Selain itu kami juga berkoordinasi dengan kepala sekolah SMA Xxx Xxxxx dalam menyebarkan video pembekalan materi yang kami buat kepada para siswa/siswi. Diharapkan dengan partisipasi pihak SMA Xxx Xxxxx, pelatihan yang diberikan dapat berjalan dengan lancar dan berguna bagi siswa/i SMA Xxx Xxxxx khususnya jurusan IPS.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil yang dicapai yaitu para siswa yang ada di SMA Xxx Xxxxx dapat mengerti mengenai penyusunan laporan keuangan perusahaan dagang. Pengetahuan ini diharapkan nantinya akan berguna bagi mereka pada saat mereka meneruskan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi atau pada saat mereka bekerja di bidang yang terkait dengan akuntansi.
Sebelum memberikan pelatihan kami melakukan survey terlebih dahulu pada tanggal 10 Januari 2020 dengan tujuan untuk mengetahui materi apakah yang nantinya akan kami berikan para siswa/i di sana. Dari hasil survey kami mendapatkan masukan bahwa materi atau topik yang mereka inginkan adalah topic mengenai penyusunan laporan keuangan di perusahaan dagang.
Semula pembekalan akan diberikan kepada para siswa/i SMA Xxx Xxxxx sebanyak 3 kali yaitu tanggal 17, 24 dan 31 Maret 2020. Rencananya pada tanggal 17 dan 24 Maret kami akan memberikan penjelasan mengenai teori-teori serta contoh soal dan penyelesaiannya mengenai laporan keuangan perusahaan dagang, sedangkan pada tanggal 31 Maret kami akan memberikan kuis dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana para siswa/i Xxx Xxxxx dapat memahami materi yang telah kami berikan.
Sayangnya karena merebaknya pandemi yang diakibatkan oleh virus covid 19 maka kegiatan belajar mengajar di sekolah ditiadakan dan diganti dengan belajar mengajar secara online di rumah masing-masing. Oleh karena itu kegiatan pelatihan yang semula direncanakan akan dilaksanakan di SMA Xxx Xxxxx tidak dapat dilaksanakan, tetapi kami tetap bertanggung jawab atas perjanjian yang telah dibuat. Kami mengganti pelatihan di sekolah dengan membuat video yang berisi pemaparan mengenai topik yang telah disepakati yaitu mengenai laporan keuangan perusahaan dagang. Video ini berisi pemaparan mengenai teori-teori serta contoh soal dan penyelesaiannya. Selanjutnya, video ini akan dibagikan oleh pihak sekolah kepada siswa/i. Harapan kami adalah agar para siswa/i SMA Xxx Xxxxx dapat melihat video tersebut sehingga mereka dapat mempelajari apa yang kami terangkan dan dapat memahaminya.
KESIMPULAN DAN SARAN
Terdapat beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari pelatihan ini. Pertama, pelatihan ini memberikan tambahan pengetahuan mengenai penyusunan laporan keuangan di perusahaan dagang kepada para siswa siswi yang ada di SMA Xxx Xxxxx. Kedua, pelatihan ini mendukung terpenuhinya tridarma pendidikan bagi para dosen pengajar yang salah satunya adalah melakukan pengabdian kepada masyarakat. Pelatihan mengenai penyusunan laporan keuangan di perusahaan dagang kami lakukan dengan membuat video terkait dengan pembekalan materi. Pembuatan video ini disebabkan karena terjadinya pandemi di Indonesia yang disebabkan oleh covid 19.
Saran untuk pelatihan selanjutnya agar dapat diberikan pelatihan dengan topik yang berbeda.
Ucapan Terima Kasih
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan pelatihan yang kami lakukan, yaitu: Rektor Universitas Tarumanagara, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara, Dekan dan segenap pimpinan Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara, SMA Xxx Xxxxx, serta semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
REFERENSI
Xxxx, Xxxxx Xxxxx, Xxxxxxxxx Xxxxxxxx Xxxxxxxx, dan Xxxxx Xxxxxxx. (2017). Pengantar Akuntansi Sekilas Pandang Perbandingan dengan SAK yang Mengadopsi IFRS, SAK ETAP, dan SAK EMKM. Edisi Pertama. Bogor: In Media
dan Xxxxxxx Xxxx Xxxxxxxxx. (2015). Akuntansi biaya. Edisi kedua. Bogor: In Media.
Ikatan Akuntan Indonesia. (2017). Standar Akuntansi Keuangan. Cetakan Pertama.
Jakarta: IAI
Xxxxxxxx, Xxxxx X, Xxxx X Xxxxxx and Xxxxxx X Xxxxx. (2019). Financial Accounting.
4th edition. United States: JohnWiley & Sons, Inc.