KONTRAK PENELITIAN INTERNAL UNISSULA TAHUN ANGGARAN 2020/2021
KONTRAK PENELITIAN INTERNAL UNISSULA TAHUN ANGGARAN 2020/2021
Nomor :
Pada hari ini Kamis tanggal 01 (Satu) bulan Januari tahun 1970, di Universitas Islam Xxxxxx Xxxxx Semarang, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Xx. X. Xxxxxxx XX., MM. : Kepala LPPM Universitas Islam Xxxxxx Xxxxx (UNISSULA), dalam hal
ini bertindak untuk dan atas nama Universitas Islam Xxxxxx Xxxxx, yang berkedudukan di Jl. Raya Kaligawe Km. 4 Semarang, untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
2. dr. Xxxxx Xxxxxxxx, Sp.Rad (K) : Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Islam Xxxxxx Xxxxx
(UNISSULA), dalam hal ini bertindak sebagai pengusul dan Ketua Pelaksana Penelitian Internal Tahun Anggaran 2020/2021 untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, secara bersama-sama sepakat mengikatkan diri dalam suatu Perjanjian Kontrak Penelitian Internal UNISSULA Tahun Anggaran 2020/2021 dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut :
1. PIHAK KEDUA wajib melaksanakan aktivitas penelitian dengan judul ”KOLABORASI INTERPROFESI DALAM TATALAKSANA PASIEN SELAMA MASA PANDEMI CORONA VIRUS DISEASES 2019 DI RUMAH SAKIT ISLAM XXXXXX XXXXX SEMARANG” sebagaimana yang diusulkan melalui pendanaan Internal UNISSULA sebesar Rp. 10.000.000 (Sepuluh Juta Rupiah) dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab.
2. Pencairan dana dilaksanakan secara bertahap kepada PIHAK KEDUA.
3. PIHAK KEDUA wajib menyerahkan laporan Penelitian dan luaran wajib hasil Penelitian (sebagaimana dijanjikan) kepada PIHAK PERTAMA pada waktu yang telah disepakati dan ditetapkan, yaitu pada tanggal 31 Desember 2021.
4. Apabila sampai batas waktu yang telah disepakati dan ditetapkan untuk melaksanakan Penelitian dimaksud telah berakhir, namun PIHAK KEDUA belum menyelesaikan/memenuhi kewajibannya sebagaimana butir 2 di atas, maka PIHAK KEDUA tidak dapat mengajukan proposal Penelitian melalui dana Internal UNISSULA pada periode tahun anggaran berikutnya.
5. Segala sesuatu yang belum cukup diatur dalam Perjanjian ini dan dipandang perlu diatur lebih lanjut dan dilakukan perubahan oleh PARA PIHAK, maka perubahan-perubahannya akan diatur dalam perjanjian tambahan atau perubahan yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK pada hari dan tanggal tersebut di atas, dibuat dalam rangkap 2 (dua) dan bermeterai cukup sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
PIHAK PERTAMA
Xx. X. Xxxxxxx XX., MM. NIK. 210491022
PIHAK KEDUA
dr. Xxxxx Xxxxxxxx, Sp.Rad (K) NIK. 210110128
PROPOSAL PENELITIAN INTERNAL
KOLABORASI INTERPROFESI DALAM TATALAKSANA PASIEN SELAMA MASA PANDEMI CORONA VIRUS DISEASES 2019 DI RUMAH SAKIT ISLAM XXXXXX XXXXX SEMARANG
Tim peneliti:
Ketua | : | dr. Xxxxx Xxxxxxxx, SpRad(K) | 0602018002 |
Anggota 1 | : | xx. Xxxxxxx xxxxxxxxx, X.Xxx | 0601078203 |
Anggota 2 | : | xx. Xxxxxxx Xxxx, SpPD | (NIDN) |
Anggota 3 | : | Xx. xx. Xxxxx Xxxxxxx, SpPK, Msi. Med. | 0615026901 |
UNIVERSITAS ISLAM XXXXXX XXXXX SEMARANG
April 2020
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN 2
DAFTAR ISI 3
RINGKASAN 4
BAB 1. LATAR BELAKANG 6
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 7
1. Xxxxxxxxxx interprofesi kesehatan 7
BAB 3. METODE PENELITIAN 10
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN 14
DAFTAR PUSTAKA 16
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 17
RINGKASAN
Xxxxxxxxxx interprofesi telah diteliti di beberapa negara dan terbukti dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, meningkatkan patient safety dan mampu memberikan kepuasan yang lebih tinggi pada pasien. Xxxxxxxxxx interprofesi juga dibutuhkan dalam tatalaksana kasus yang masih baru.
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit jenis baru dan diumumkan oleh WHO sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Meresahkan Dunia/ Public Health Emergency of International Concern (KKMMD/PHEIC) pada tanggal 30 Januari 2020. Peningkatan kasus di Indonesia semakin tinggi setiap hari seiring dengan meningkatnya kapasitas screening dan diagnostik penyakit. Jumlah Orang dalam pemantauan(ODP) dan Pasien dalam Pengawasan (PDP) juga semakin meningkat setiap harinya. Terdapat 140 rumah sakit di seluruh wilayah Indonesia yang terdaftar sebagai rumah sakit rujukan bagi pasien COVID-19. Sebagai kasus yang dinyatakan baru dengan karakteristik penyebaran yang tinggi, setiap rumah sakit menyiapkan sarana dan fasilitas untuk dapat merawat PDP baik tanpa komorbid maupun PDP dengan komorbid. Disamping itu untuk mengurangi resiko terinfeksi bagi petugas kesehatan, tentunya diperlukan screening ketat bagi seluruh pasien yang akan dilakukan rawat jalan dan rawat inap di rumah sakit tersebut. Adanya beban pemeriksaan screening yang tinggi ini tentunya tidak dapat dilaksanakan hanya oleh satu profesi, sehingga diperlukan kolaborasi interprofesi dalam tatalaksana pasien mulai dari proses screening awal hingga pasien keluar dari rumah sakit. Xxxxxxxxxx interprofesi dalam manajemen tatalaksana pasien di era pandemi COVID-19 ini diperlukan untuk memberikan pelayanan yang dengan mutu terbaik untuk seluruh pasien yang dirawat di rumah sakit, selain itu juga untuk menjaga mutu patient safety di rumah sakit. Penelitian ini dilakukan untuk menilai tatalaksana pasien selama masa pandemi COVID-19 yang dilihat dalam sudut pandang proses kolaborasi interprofesi meliputi pembagian tugas, komunikasi, penerimaan dan kemampulaksanaan) dan outcome kolaborasi interprofesi yang meliputi kondisi pasien, kepuasan tenaga kesehatan yang terlibat, jumlah /kejadian error.
Penelitian kualitatif dengan desain fenomenologi dilakukan pada 50 tenaga kesehatan yang memberikan tatalaksana terhadap pasien yang terduga menderita COVID-19 di Rumah Sakit Islam Xxxxxx Xxxxx selama masa pandemi. Data diambil dari wawancara mendalam dan FGD, yang kemudian di lakukan triangulasi data dengan cara observasi dan telaah dokumen baik berupa SOP, alur, maupun rekam medik pasien. Rekaman data wawancara dan FGD
selanjutnya ditranskrip, kemudian dilakukan Coding dan dianalisis secara tematik. Data yang telah dianalisis ditampikan dalam bentuk tema, subtema dan code. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam mengimplementasi pelayanan kolaboratif yang selanjutnya akan meningkatkan mutu pelayanan yang tidak terbatas bagi penderita COVID-19 saja. Hasil penelitian akan ditulis menjadi artikel yang selanjutnya akan disubmit ke jurnal yang terindeks Sinta 2.
Keyword: Xxxxxxxxxx interprofesi, COVID-19
BAB 1. LATAR BELAKANG
Xxxxxxxxxx interprofesi telah diteliti di beberapa negara dan terbukti dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, meningkatkan patient safety1 dan mampu memberikan kepuasan yang lebih tinggi pada pasien. Xxxxxxxxxx interprofesi sangat dibutuhkan untuk penatalaksanaan permasalahan kesehatan perorangan yang kompleks, kronis dan membutuhkan penanganan dari berbagai disiplin ilmu profesi kesehatan untuk memberikan penatalaksanaan yang terbaik bagi pasien2. Xxxxxxxxxx interprofesi juga dibutuhkan dalam tatalaksana kasus yang masih baru. Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit jenis baru dan diumumkan oleh WHO sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Meresahkan Dunia/ Public Health Emergency of International Concern (KKMMD/PHEIC) pada tanggal 30 Januari 2020. Peningkatan kasus di Indonesia semakin tinggi setiap hari seiring dengan meningkatnya kapasitas screening dan diagnostik xxxxxxxx0,4. Jumlah Orang dalam pemantauan(ODP) dan Pasien dalam Pengawasan (PDP) juga semakin meningkat setiap harinya. Terdapat 140 rumah sakit di seluruh wilayah Indonesia yang terdaftar sebagai rumah sakit rujukan bagi pasien COVID-19. Sebagai kasus yang dinyatakan baru dengan karakteristik penyebaran yang tinggi, setiap rumah sakit menyiapkan sarana dan fasilitas untuk dapat merawat PDP baik tanpa komorbid maupun PDP dengan komorbid5,6. Disamping itu untuk mengurangi resiko terinfeksi bagi petugas kesehatan, tentunya diperlukan screening ketat bagi seluruh pasien yang akan dilakukan rawat jalan dan rawat inap di rumah sakit tersebut. Adanya beban pemeriksaan screening yang tinggi ini tentunya tidak dapat dilaksanakan hanya oleh satu profesi, sehingga diperlukan kolaborasi interprofesi dalam tatalaksana pasien mulai dari proses screening awal hingga pasien keluar dari rumah sakit. Xxxxxxxxxx interprofesi dalam manajemen tatalaksana pasien di era pandemi COVID-19 ini diperlukan untuk memberikan pelayanan yang dengan mutu terbaik untuk seluruh pasien yang dirawat di rumah sakit, selain itu juga untuk menjaga mutu patient safety di rumah sakit.7,8
Penelitian ini dilakukan untuk menilai tatalaksana pasien selama masa pandemi COVID-19 yang dilihat dalam sudut pandang proses kolaborasi interprofesi meliputi pembagian tugas, komunikasi, penerimaan dan kemampulaksanaan. Selain itu dilihat juga outcome kolaborasi interprofesi meliputi kondisi pasien, kepuasan tenaga kesehatan yang terlibat, jumlah /kejadian error.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
1. Xxxxxxxxxx interprofesi kesehatan
1.1. Definisi
Pelayanan kolaborasi interprofesi bidang kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh dokter dan petugas kesehatan lain menggunakan pengetahuan, kompetensi dan ketrampilan yang saling melengkapi dan saling bekerjasama untuk memberikan pelayanan pada pasien berdasarkan prinsip kepercayaan, saling menghormati dan memahami pengetahuan dan kompetensi masing – masing. Hubungan ini termasuk pembagian peran dan tanggung jawab yang dalam pelaksanaan bisa bervariasi sesuai dengan kepribadian dan kemampuan individu pelaksana layanan. Definisi kolaborasi sendiri adalah
Pelayanan kesehatan merupakan pelayanan yang kompleks dan melibatkan banyak disiplin ilmu baik yang bersifat medis maupun non medis, profesi kesehatan sendiri terdiri dari berbagai bidang diantaranya adalah dokter spesialis, dokter, perawat, bidan, farmasi dan kesehatan masyarakat. Semua profesi kesehatan memberikan pelayanan kesehatan secara terpadu dan berkesinambungan kepada pasien dengan tujuan memberikan kesembuhan atau kondisi kesehatan yang lebih baik bagi pasien. Praktek kolaborasi interprofesi yang sudah diterapkan akan menghasilkan pelayanan yang berkualitas bagi pasien, sebab dalam kolaborasi interprofesi masing – masing profesi memahami bagaimana meningkatkan kompetensi ketrampilan dalam tim, berbagi pengalaman dalam manajemen pengelolaan kasus sehingga mampu memberikan layanan yang lebih baik pada pasien. 4
Pola Kolaborasi dalam pelayanan kesehatan
Papapanagiotou dan Xxxxxxxx JD menjelaskan terdapat 2 pola kolaborasi dalam pelayanan kesehatan yaitu :
Assignment : tahapan seorang petugas kesehatan (requester) meminta petugas kesehatan lain (provider) untuk melakukan diagnosis, dan penatalaksanaan lanjutan pasien dangan penyerahan secara penuh tanggungjawab terhadap kondisi dan ocome yang mungkin terjadi pada pasien.
Delegation : tahapan seorang petugas kesehatan (service requester) meminta petugas kesehatan lain ( provider ) untuk melaksanakan instruksi terapi atau pemeriksaan namun tidak disertai
penyerahan tanggung jawab terhadap pasien, sebab tanggung jawab masih sepenuhnya di pegang oleh requester.
Faktor – Xxxxxx Xxxx Mempengaruhi Kolaborasi Interprofesi
Penelitian yang dilakukan oleh mulvale et al. menggolongkan faktor – faktor tersebut menjadi 4 kelompok yaitu :
Macro gear(policy factors)
merupakan faktor kontekstual yang berada pada level tertinggi, sehingga bila mengalami perubahan, maka akan berpengaruh pada faktor- faktor lain yang ada di bawahnya. Faktor ini meliputi regulasi dari masing – masing organisasi profesi, kurikulum dan sistem pendidikan masing – masing profesi, skema pembiayaan bagi provider kesehatan dan biasanya berkaitan dengan pemerintah. Faktor ini jarang mengalami perubahan, namun bila berubah akan mempengaruhi berbagai komponen baik dalam meso, mikro, maupun individual faktor.
Meso gear (organizational factors):
Mencakup struktur organisasi, culture dalam organisasi yang biasanya diimbangi dengan culture yang berkembang dalam grup, hirarki yang ada di grup serta focus terhadap efisiensi dan pencapaian tujuan organisasi, selain itu dipengaruhi pula oleh faktor pelatihan, kepemimpinan, penghargaan dan sistem informasi yang dikembangkan dalam organisasi. Faktor ini lebih sering berubah dibandingkan faktor makro dan berpengaruh berbagai tim kolaborasi dalam sebuah organisasi.
Micro gear (team factors) :
Mencakup proses yang berbasis pada kepercayaan, sharing kekuatan yang didasarkan pada pengetahuan dan pengalaman dibandingkan gelar kesarjanaan. Faktor ini berpengaruh pada tim yang menangani satu individu, faktor ini hanya membutuhkan sedikit adjusment dan akan diperbaiki sejalan dengan proses yang berkembang dalam tim meliputi pembelajaran melalui praktik sehari – hari, pertumuan rutin, audit dan pemberian feedback dan evaluasi yang dilaksanakan secara kontinu untuk keperluan adjusment dalam tim sehingga didapatkan pola yang paling sesuai untuk setiap tim.
Yang termasuk dalam faktor mikro adalah :
• Struktur tim : fasilitator dalam tim serta jumlah personel dalam tim, semakin banyak profesi yang terlibat maka akan semakin kompleks tim tersebut
• Proses sosial : meliputi konflik, komunikasi dalam tim, dan ;dukungan dari masing – masing anggota tim terhadap sesama anggota
• Proses formal : visi dan tujuan yang jelas, audit , pengakuan terhadap anggota tim, problem solving dalam tim serta proses pengambilan keputusan dan pertemuan yang dilaksanakan dalam tim, semakin banyak pertemuan yang diselenggarakan dan dihadiri oleh seluruh anggota tim akan mendukung praktik kolaborasi, sebab masing – masing anggota tim akan saling memahami dan mengenal satu dan lainnya
• Team attitude : sikap anggota dalam tim yang mendukung praktik kolaborasi interprofesi adalah merasa sebagai bagian dari tim dan memberikan inovasi yang mendukung keberlangsungan kerja tim.
Individual gear (individual factors):
Yang termasuk dalam faktor individu adalah : maturitas dan attitude individu dalam menjalankan praktik kolaborasi, percaya terhadap praktik kolaborasi interprofesi, serta fleksibilitas untuk menerima perbedaan profesi, pandangan serta peran dan tanggung jawab dalam tim.
bila ditinjau berdasarkan pendekatan input , proses dan output maka faktor – faktor yang mempengaruhi kolaborasi interprofesi akan diklasifikasikan sebagai berikut :
Faktor Input
Faktor input dalam IPC didefinisikan sebagai faktor kontekstual meliputi organisasi dan kebijakan yang lebih luas dalam lingkungan dimana organisasi itu berada
Faktor Proses :
Proses yang terdapat dalam tim beserta dengan kebiasaan yang berkembang dalam tim dan mempengaruhi performance tim tersebut
Faktor outcome :
Merupakan hasil dari proses yang dapat dinilai dan dijadikan sebagai indikator keberhasilan praktik kolaborasi interprofesi . 9
Yang termasuk dalam faktor ini adalah :
1. Kondisi Kesehatan Pasien
2. Kualitas Pelayanan
3. Pengalaman Klinisi
4. Efisiensi Biaya
Kerangka teori Penelitian
input
Process
Outcome
Effectiveness self and externally rated
Clinical outcome &quality of health care
innovation self and externally rated
cost effectiveness
Team member mental health team member turnover
Leadership
Clarity of objectives Participation
Task orientation Support for Innovation Reflexivity
Decision making Communication/ integration
Domain
Health care environment Organizational context Team Task
Team Composition
Road Map Penelitian
Karakteristik Demografis dan Klinis Pasien COVID-19
tatalaksana komprehensif meliputi : Promotif
Preventif Kuratif rehabilitatif
yang dilakukan secara interprofesi
Pasien mendapatkan pelayanan holistik komprehensif
outcome lebih baik Kesembuhan kepuasan
Merah : dilakukan oleh peneliti lain yang terpadu dengan penelitian ini. Hijau : Akan dilakukan dalam Penelitian ini
Ungu : dilakukan setelah Kotak merah dan hijau dilakukan.
BAB 3. METODE PENELITIAN
Desain Penelitian : Penelitian ini adalah kualitatif dengan desain fenomenologi yaitu yaitu berusaha menggali informasi atau fenomena yang terkait praktik kolaborasi interprofesi dalam tatalaksana pasien di Era Pandemi COVID-19 di Rumah Sakit Islam Xxxxxx Xxxxx Semarang, sehingga dapat dinilai proses dan outcome pelayanan kolaboratif tersebut.
Populasi dan Sampel : Populasi penelitian adalah seluruh rumah sakit rujukan COVID- 19 di Indonesia. Sedangkan sampel penelitian ini adalah Rumah Sakit Islam Xxxxxx Xxxxx yang merupakan salah satu rumah sakit rujukan COVID-19 lini 2 di kota Semarang provinsi Jawa Tengah. Penelitian akan dilaksanakan selama bulan Maret sampai Agustus 2020.
Variabel Penelitian
Adapun variabel dalam penelitian ini dijelaskans secara lengkap dalam tabel berikut : pembagian tugas, komunikasi, penerimaan dan kemampulaksanaan. Selain itu dilihat juga outcome kolaborasi interprofesi meliputi kondisi pasien, kepuasan tenaga kesehatan yang terlibat, jumlah /kejadian error
No | Variabel | Definisi Operasional | Cara Pengambilan data/skala |
1 | Role Clarity | Kejelasan peran dari masing- masing profesi dalam pelayanan pasien selama masa pandemi COVID-19. | FGD terhadap dokter umum dan perawat wawancara mendalam terhadap dokter spesialis telaah dokumen berupa SOP pelayanan dan alur kerja. |
2 | Komunikasi | Proses bagaimana sebuah peran dari anggota tim diekspresikan dan tujuan tim dicapai | FGD terhadap dokter umum dan perawat wawancara mendalam terhadap dokter spesialis observasi |
3 | Acceptability | Penerimaan tenaga kesehatan terhadap kolaborasi interprofesi dalam pelayanan pasien selama masa pandemi COVID-19 | FGD terhadap dokter umum dan perawat wawancara mendalam terhadap dokter spesialis |
4 | Feasibility | Kemampulaksanaan kolaborasi interprofesi dalam pelayanan pasien selama masa pandemi COVID-19 | FGD terhadap dokter umum dan perawat wawancara mendalam terhadap dokter spesialis |
5 | Outcome pasien | Kondisi pasien di akhir periode perawatan | Telaah dokumen rekam medik pasien |
6 | Kepuasan tenaga kesehatan | Kepuasan perawat, dokter dan seluruh tenaga kesehatan yang terlibat dalam pelayanan pasien | FGD terhadap dokter umum dan perawat wawancara mendalam |
No | Variabel | Definisi Operasional | Cara Pengambilan data/skala |
berdasarkan pengalaman yang di alami selama masa pandemi | terhadap dokter spesialis | ||
7 | Kejadian error | Jumlah dan jenis medical error yang terjadi selama pandemi | Observasi dan telaah dokumen |
Analisis Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini yang berupa rekaman wawancara dan FGD kemudian di transkrip dan selanjutnya di lakukan koding oleh dua koders. Setelah itu data akan di analisis secara tematik untuk menilai proses dan outcome kolaborasi interprofesi dalam pelayanan pasien selama masa pandemi COVID-19.
Alur Penelitian
Tahapan Penelitian | Target Capaian | Penanggung jawab |
Penyusunan Proposal | Proposal Penelitian | Ketua dan Anggota bersama-sama menyusun proposal penelitian |
Pengajuan Ethical Clearance | Persetujuan /Ethical clearance Penelitian | Ketua dan Anggota bersama-sama menyusun pengajuan persetujuan etik protokol penelitian |
Pengajuan Perijinan | Surat ijin Penelitian | Anggota membuat surat ijin dn mengurus perijinan penelitian di lokasi penelitian |
Pengambilan data rekam Medik | Data Penelitian yang sudah terinput dalam form pengumpulan data | Ketua dan anggota berbagi tugas untuk penjadwalan dan pelaksanaan wawancara mendalam dan Focus grup discussion(FGD) |
Analisis data | Hasil penelitian | Asisten peneliti melakukan coding data Ketua dan anggota melakukan analisis data |
Penyusunan manuscript | Manuscript yang siap untuk di submit | Ketua dan anggota menyusun manuscript untuk publikasi |
Tahapan Penelitian | Target Capaian | Penanggung jawab | ||||
Submit | dan | review | Publikasi | artikel hasil | Proffreading draft manuscript | |
artikel | penelitian | oleh proofreader. | ||||
Ketua dan anggota mensubmit | ||||||
manuscript. | ||||||
Pelaporan | Laporan penelitian | pelaksanaan | Ketua dan anggota laporan penelitian | menyusun |
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
Jadwal Penelitian Tahun 2020
No | Nama Kegiatan | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 |
1 | Penyusunan Proposal | ||||||||||||
2 | Pengajuan Ethical Clearance dan perijinan | ||||||||||||
3 | Pengambilan data | ||||||||||||
4 | Analisis data | ||||||||||||
5 | Penyusunan Manuscript | ||||||||||||
6 | Penyusunan pelaporan data |
Rencana Anggaran Biaya Penelitian Tahun 2020
1. BELANJA HONOR
Jenis Pembelanjaan | Item | Satuan | Vol. | Biaya Satuan | Total |
Honor Asisten peneliti | Pelaksanaan FGD | FGD | 4 | 200.000 | 800.000 |
Transkrip rekaman | Wawancara/FGD | 10 | 300.000 | 3.000.000 | |
JUMLAH | 4.550.000 |
2. BELANJA BAHAN
Jenis Pembelanjaan | Item | Satuan | Vol. | Biaya Satuan | Total |
Kertas dan ATK | Kertas | Rim | 2 | 50.000 | 100.000 |
ATK | set | 1 | 75.000 | 75.000 | |
JUMLAH | 175.000 |
3. BELANJA BARANG NON OPERASIONAL LAINNYA
Jenis Pembelanjaan | Item | Satuan | Vol. | Biaya Satuan | Total |
Perijinan dan Ethical Clearance | Penelitian | 1 | 500.000 | 500.000 | |
Konsumsi | box | 50 | 40.000 | 2.000.000 | |
JUMLAH | 2.500.000 |
4. BELANJA PERJALANAN LAINNYA
Jenis Pembelanjaan | Item | Satuan | Vol. | Biaya Satuan | Total |
Souvenir informan | FGD | orang | 40 | 80000 | 3.200.00 |
Wawancara mendalam | orang | 6 | 150.000 | 900.000 | |
JUMLAH | 4.100.000 |
Total RAB Rp. 11.325.000
DAFTAR PUSTAKA
1. Xxxxxx D, Xxxxxxxx M, Xxxx S, et al. How good is collaboration between maternity service providers in the Netherlands? J Multidiscip Healthc 2019; 12: 21–30.
2. World Health Organisation. Integrated care models: an overview, xxxx://xxx.xxxx.xxx.xxx/ data/assets/pdf_file/0005/322475/Integrated-care-models- overview.pdf (2016).
3. Xxxxx X. Handbook of COVID-19 Prevention and Treatment. 2020.
4. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19) Revisi Ke-4. 4th ed. Jakarta, 2020.
5. Xxxx X-X, Xxx F-X. Primary stratification and identification of suspected Corona virus disease 2019 (COVID-19) from clinical perspective by a simple scoring proposal. Mil Med Res 2020; 7: 1–4.
6. Xxxxx LC, Xxxxxx SM, Xxxxxxx GJ, et al. Characteristics of Hospitalized Adults With COVID-19 in an Integrated Health Care System in California. Jama 2020; 40: 1–3.
7. Xxxxx BN, Xxxxxxx CD. Interprofessional collaboration in research, education, and clinical practice: working together for a better future. J Chiropr Educ 2015; 29: 1–10.
8. World Health Organization. Framework for Action on Interprofessional Education & Collaborative Practice. Epub ahead of print 2010. DOI: 10.1111/j.1741- 1130.2007.00144.x.
9. Mulvale G, Xxxxxxx M, Xxxxxx SD. ‘Gearing Up’ to improve interprofessional collaboration in primary care: a systematic review and conceptual framework. BMC Fam Pract 2016; 17: 83.
10. Schölmerich VLN, Posthumus AG, Xxxxxxxx H, et al. Improving interprofessional coordination in Dutch midwifery and obstetrics: a qualitative study. BMC Pregnancy Childbirth 2014; 14: 145.
11. Xxxxxxx C, Xxxxxxx C, Xxxxx K, et al. Barriers to collaboration between health care, social services and schools. Int J Integr Care 2011; 11: 1–9.
Lampiran 1. Biodata ketua dan anggota
A. BIODATA KETUA PENGUSUL
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : dr. Xxxxx Xxxxxxxx, SpRad (K)TR Tempat/ tanggal lahir : Semarang, 2 Januari 1980 Alamat : Jl. Xxxxxx Xxxxxxx H294
No.HP 08122846210
Email : xxxxxxxxxxxxx@xxxxx.xxx
PENDIDIKAN :
NIDN /NIK
Pangkat / Golongan Jabatan Fungsional
: 0602018002 / 210110128
: Tenaga Pengajar/IIIB
: Asisten Ahli
1. SDN Pendrikan Utara IV Semarang, tahun 1986-1992
2. SMPN 3 Semarang, tahun 1992-1995
3. SMUN 3 Semarang, tahun 1995-1998
4. Fakultas Kedokteran UNDIP, tahun 1999-2005
5. Pendidikan Dokter Spesialis Radiologi, Fakultas Kedokteran UNDIP, tahun 2006-2009
6. Pendidikan Dokter Subspesialis Radiologi Toraks tahun 2014-2016
RIWAYAT PEKERJAAN :
1. Dosen tetap Fakultas Kedokteran Unissula bagian radiologi sejak tahun 2011 sampai sekarang
2. Dokter tetap instalasi radiologi RSI Xxxxxx Xxxxx Semarang sejak tahun 2011 sampai sekarang
3. Kepala Instilasi Radiologi RSI Xxxxxx Xxxxx Semarang sejak tahun 2013 sampai sekarang
4. Kepala Bagian Radiologi Fakultas Kedokteran Unissula sejak tahun 2013 sampai sekarang
WORKSHOP :
1. 2 days training cardiac computer tomografi angiography with dr Xxxxxxx X.Xxxxxxxxxxx, MD,FACC,FSCCT, PDSRI 2012
2. Training CTA Coronary, PDSRI, 2013
3. Workshop Update in imaging of thoracic disease in PIT Thorax, 2013
4. CCTA Symposium, PDSRI, 2013
5. Training CT Thorax dan Abdomen, PDSRI, 2014.
6. Workshop Understanding Thoracic Imaging in PIT Thorax, 2014 7. ACTI, 2015
8. Workshop Chest imaging to improve the diagnosis of pulmonary and heart disease in PIT Thorax, 2015
9. Workshop Good Clinical Practice in RESPINA, 2015
10. Workshop The ILO Classifications of Radiograph of Pneumoconiosis, 2016
11. International Workshop on Pulmonary Functional Imaging, 2017
12. Workshop Thoracic Ultrasound dan How to read Chest X-Ray & Chest CT by ILO, 2017
13. Ultrasound Doppler Course, 2018.
14. Workshop Basic MRI Training, 2018
B. BIODATA ANGGOTA 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. | Nama Lengkap (dengan gelar) | xx. Xxxxxxx Xxxxxxxxx, X.Xxx |
2. | Jabatan Fungsional | - |
3. | Jabatan Struktural | Koordinator OSCE Prodi Pedidikan Dokter |
4. | NIP/NIK/Identitas lainnya | 210109123 |
5. | NIDN | 0601078203 |
6. | Tempat dan tanggal lahir | Purwokerto, 1 Juli 1982 |
7. | Alamat Rumah | Jl. Xxxxxxxx XX Xx 00X, Xxxxxx Xxxxxx XX 000 XX 000Xxxxxxxx 00000 |
8. | Nomor telepon/faks/HP | 024-8310560 / 08156566797 |
9. | Alamat Kantor | Jl. Raya Kaligawe KM.4 |
10. | Nomor telepon/Faks | 024-6583584 |
11. | Alamat email | |
12. | Mata kuliah yang diampu | Ilmu Kesehatan Masyarakat Analisis SWOT dalam pembuatan Renstra Rumah sakit Kebijakan pembangunan kesehatan di indonesia |
13. | Jumlah Lulusan yang dihasilkan | 15 lulusan |
Riwayat Pendidikan
S-1 | S-2 | S-3 |
Nama Perguruan tinggi | Universitas Diponegoro | Universitas Diponegoro | Universitas Gadjah Mada |
Bidang Ilmu | Kedokteran Umum | Ilmu kesehatan Masyarakat | Ilmu Kedokteran dan Kesehatan |
Tahun masuk/Lulus | 1999/2005 | 2008-2013 | 2016-sekarang |
Judul Skripsi/thesis/Disertasi | Pengaruh Perasan Mirinda Citrifolia terhadap jumlah ikatan makrofag dan limfosit pada mencit Balb/C yang di inokulasi Listeria monocytogenes | Analisis manajemen strategis Rumah Sakit Islam Xxxxxx Xxxxx berdasarkan Balanced Scorecard tahun 2012 | Implementasi Kolaborasi Interprofesi pada rujukan maternal dengan kelainan jantung |
Nama pembimbing/Promotor | Pembimbing I : xx. Xxxxx Xxxxx Xxxxxxxx Pembimbing II : dr. Xxx Xxxxxxxxx, MSi | Pembimbing utama: Dr. X Xxxxxxxx PH SU Pembimbing pendamping : Xxxxx Xxxxxxx Xxxx, SKM, MARS | Pembimbing utama: Xxxx. xx. Xxxxxxx Xxxxxxxxxxx, X.Xx., PhD Pembimbing pendamping : Xxxx. xx. Xxx Xxxxxxx, MPH, X.Xx., PhD |
Pengalaman Penelitian dalam 5 tahun terakhir
No. | Tahun | Judul penelitian | Pendanaan | |
Sumber | Jml (juta Rp) | |||
1. | 2010 | Hubungan antara IL 10 dan IFN gamma terhadap derajat keparahan DHF pada pasien Bangsal Anak di Rumah Sakit Islam Xxxxxx Xxxxx Semarang | UNISSULA | 3,5 |
2 | 2013 | Analisis Visi dan Misi RSI Xxxxxx Xxxxx dengan balanced scorecard | UNISSULA | 10 |
3 | 2012 | Analisis faktor – faktor yang mempengaruhi keputusan Ibu Bekerja untuk memakai kontrasepsi di kelurahan Penggaron Lor Kecamatan Genuk Semarang | PRIBADI | 4 JT |
4 | 2014 | Analisis faktor – faktor yang implementasi pelaksanaan rencana strategis di RSI Xxxxxx Xxxxx dengan pendekatan Balanced Scorecard | UNISSULA | 10 juta |
5 | 2015 | Gambaran Pelaksanaan Pelayanan BPJS Kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama di Kota Semarang | Pribadi | 6 Juta |
6 | 2016 | Gambaran Pelaksanaan Program Promosi Kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama di Kota Semarang | UNISSULA Kemenristekdikti | 10 Juta dan 20 Juta |
7 | 2017 | Analisis Ketepatan Rujukan Maternal Di Rumah Sakit Islam Xxxxxx Xxxxx Semarang | UNISSULA | 10 Juta |
8 | Implementasi Antenatal Care Terpadu Di Puskesmas Di Kota Semarang | UNISSULA | 10 Juta | |
9 | 2018 | Evaluasi Tata Kelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Sesuai Peta Jalan Jaminan Kesehatan Nasional Tahun 2018 dengan Pendekatan Realist Evaluation di Jawa Tengah | UNISSULA | 7 juta |
10 | 2018 | Evaluasi Keadilan Sosial Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Sesuai Peta Jalan Jaminan Kesehatan Nasional Tahun 2018 dengan Pendekatan Realist Evaluation di Jawa Tengah | UNISSULA | 7 juta |
11 | 2018 | Evaluasi Mutu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Sesuai Peta Jalan Jaminan Kesehatan Nasional Tahun 2018 dengan Pendekatan Realist Evaluation di Jawa Tengah | UNISSULA | 7 juta |
12 | 2019 | Analisis Implementasi Xxxxxxxxxx Interprofesi pada rujukan maternal dengan kelainan jantung | Kemenristekdikti | 60 Juta |
Pengalaman Penulisan artikel ilmiah dalam jurnal dalam 5 tahun terakhir
No. | Judul Publikasi | Tahun, Volume, Issue, dan Halaman | Nama Jurnal |
1 | Analysis On Management Of Strategic Plan Of Xxxxxx Xxxxx Islamic Hospital Through Balanced Scorecard Approach | Vol 3 No 3 2015 Desember | Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia |
2 | Perilaku Penggunaan Kondom Dengan Kejadian Gonore Pada Wps Di Lokalisasi Kabupaten Nabire Papua | JURNAL MKMI, Vol. 12 No. 2, Juni 2016 | Media Kesehatan Masyarakat Indonesia |
3 | Gambaran Pelaksanaan Pelayanan Bpjs Kesehatan Di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Di Kota Semarang | Vol 5 issue 1 tahun 2016 | Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia |
4 | Contributing Factors of Acceptance and Rejection to Interprofessional Education: Undergraduate Students’ Perception | Volume 16, Issue 1; Jan- Mar 2017 | Online Journal of Health and Allied Sciences (OJHAS) |
5 | Analysis of Preventive and Health Promotion Program Using IPO Model in Primary Health Care in Semarang | 2018, Vol 12 | Proceedeng The 4th International Seminar on Public Health Education (ISPHE 2018) jurnal : |
Advances in Health Science Research, volume 12 | |||
6 | Community Based Interprofessional Learning Promotes Equality of Participation among Health Professions Students | 2018, vol 7 issue 2 hal 2-5 | Online Journal of Health and Allied Sciences (OJHAS) |
7 | Peran Dokter pada Program Promosi Kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama | 2018 MKB: 50(3): 152- 8 | Majalah Kedokteran Bandung |
Pengalaman penyampaian makalah secara oral pada pertemuan/seminar ilmiah dalam 5 tahun terakhir
No. | Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar | Judul Artikel Ilmiah | Waktu dan tempat |
1 | Australasian Sexual Health Conference | Desire For More Children Is The Only Factor That Related To The Use Of Modern Contraceptive In Indonesian Working Women | Darwin, Australia Agustus 2012 |
2 | PAMKI | The Number And Microorganism Pattern Of Air Room In Picu / Nicu Xxxxxx Xxxxx Islamic Hospital Semarang | Semarang, 2014 |
3 | ACMASS | Strategic Planning Analysis Using Balanced Scorecard | Xxxxxxxxx, Xxxxxxx 2014 |
4 | Forum Kebijakan Kesehatan Indonesia ke VI | Gambaran Pelaksanaan Pelayanan BPJS Kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama di Kota Semarang | Xxxxxx, Xxxxxxx 2015 |
5 | IASHE “IASHE 4th International Conference “Implementation of Mutual Recognition Agreement of Health Professions in the Framework of ASEAN Economic, Social, and Cultural Community” | Demographic As A Dominant Predictor Of Medical Student Academic Achievement At Medical Faculty Unissula | Jakarta, November 2015 |
6 | Inovasi Unissula Expo 2017. Pameran Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat | Semarang 2017 |
7 | Forum Nasional Kebijakan Kesehatan Indonesia ke VII | Yogyakarta 2018 | |
8 | The 2nd International Conference of Public Health for Tropical and Coastal Development. Public Health Empowerment for Tropical and Coastal Region to Achieve SDG's | Semarang 2018 |
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima resikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya
Semarang, 30 September 2019
xx. Xxxxxxx Xxxxxxxxx, X.Xxx
Biodata Anggota 2
Daftar Riwayat Hidup
Nama Xx Xxxxxxx Xxxx XxXX Tempat tanggal lahir Rembang 4 Agustus 1986
Alamat Xxxxx XX Xxxxxxx 00X Xxxxxxx Xxxxx Xxxxxxxxx Xxxxxxxx Xxxx Xxx 00000
Pekerjaan Dosen Staf Pengajar/ Dokter Spesialis Penyakit Dalam FK UNISSULA
NIK 210113156
Bagian Ilmu Penyakit Dalam
Nomer telpon 082226263407
Email xxxxxxxxxxxxx@xxxxx.xxx Status pernikahan Menikah
Nama istri xx Xxxxx Xxxxxx
Nama anak 1. Xxxxx Xxxxxx Xxxxx
2. Xxxx Xxxxxx Xxxxx
4. Xxxxxx Xxxxxx Xx Xxxxx
Pendidikan
SD SD Xxxxxx Xxxxxxxx Ambarawa Lulus 1998
SMP SMP Negeri 2 Ambarawa Lulus 2001
SMA SMA Negeri 1 Salatiga Lulus 2004 Pendikan Sarjana FK UNISSULA Lulus 2010 Pendidikan Sp1 FK UGM Lulus 2019
Organisasi IDI, PAPDI
Lampiran 2. Surat pernyataan ketua peneliti
SUBSTANSI PENILAIAN PROPOSAL PENELITIAN OLEH REVIEWER
No | Kriteria Penilaian | Bobot (%) | Skor | Nilai |
1 | Perumusan masalah: a. Ketajaman perumusan masalah b. Tujuan Penelitian | 25 | ||
2 | Peluang luaran penelitian: a. Publikasi ilmiah b. Pengembangan Ipteks-Sosbud x. Xxxxxxxan Bahan Ajar | 20 | ||
3 | Metode penelitian - Ketepatan dan kesesuaian metode yang digunakan | 20 | ||
4 | Tinjauan pustaka: a. Relevansi b. Kemutakhiran c. Penyusunan Daftar Pustaka | 15 | ||
5 | Kelayakan penelitian: a. Kesesuaian waktu b. Kesesuaian biaya c. Kesesuaian personalia | 10 | ||
6 | Relevansi dengan Islamisasi ilmu: a. Sesuai dengan kaidah Islam, dan b. Mendukung pembangunan berkelanjutan bagi masyrakat Muslim, atau c. Terkait produk Islami, misalnya: Ekonomi Syariah, Makanan Halal, dll | 10 | ||
Jumlah | 100 |
Keterangan : Skor : 1, 2, 3, 5, 6, 7 (1 = Buruk; 2 = Sangat kurang; 3 = Kurang; 5 = Cukup; 6 = Baik; 7 = Sangat baik); Nilai = Bobot x Skor