Masa Penawaran Awal : 23 Maret – 6 April 2015
Masa Penawaran Awal : 23 Maret – 6 April 2015
Perkiraan Tanggal Efektif : 16 April 2015
Perkiraan Masa Penawaran Obligasi : 20 dan 21 April 2015
Perkiraan Tanggal Penjatahan : 22 April 2015
Perkiraan Tanggal Distribusi Obligasi : 24 April 2015 Perkiraan Tanggal Pencatatan pada PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”) : 27 April 2015 PT Indomobil Finance Indonesia (selanjutnya dalam prospektus ringkas ini disebut “Perseroan”) telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi Obligasi sehubungan dengan Penawaran Umum “Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap” kepada Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta dengan surat No. LGL/090/IMFI/II/2015 tanggal 12 Februari 2015, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tanggal 10 Nopember 0000 xxxxxxx Xxxxx Xxxxx, Xxxxxxxx Xxxxxx Xxxxxxxx Xxxxxxxxx No. 64 Tahun 1995, Tambahan No. 3608 beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya (“selanjutnya disebut “UUPM”).
Sebagai bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap di atas, Perseroan merencanakan untuk mencatatkan “Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2015” dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya sebesar Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah) pada PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”) sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek No. SP-002/BEI. PG2/02-2015 tanggal 11 Februari 2015 yang dibuat antara Perseroan dengan BEI. Apabila syarat- syarat pencatatan Obligasi di BEI tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum akan dibatalkan dan uang pemesanan yang telah diterima akan dikembalikan kepada para pemesan sesuai ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan dan Peraturan No. IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009.
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum ini bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran semua informasi atau fakta material, serta kejujuran pendapat
etik, norma dan standar profesinya masing-masing.
Sehubungan dengan Penawaran Umum ini, semua pihak, termasuk setiap Pihak Terafiliasi tidak diperkenankan memberikan keterangan atau membuat pernyataan apapun mengenai data atau hal-hal yang tidak diungkapkan dalam Prospektus ini tanpa sebelumnya memperoleh persetujuan tertulis dari Perseroan dan para Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi.
PT CIMB Securities Indonesia, PT DBS Vickers Securities Indonesia, PT Indo Premier Securities, PT RHB OSK Securities Indonesia dan PT Nikko Securities Indonesia sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi serta Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum ini bukan merupakan pihak terafiliasi dengan Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung sesuai dengan definisi Afiliasi dalam UUPM. Selanjutnya penjelasan mengenai hubungan afiliasi dapat dilihat pada Prospektus Bab XII tentang Penjaminan Emisi Obligasi.
PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN
Nama Obligasi
Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2015
Jumlah Pokok Obligasi, Bunga Obligasi, Jangka Waktu dan Jatuh Tempo Obligasi
Obligasi ini diterbitkan dengan memberikan pilihan bagi masyarakat untuk memilih seri yang dikehendaki, yaitu sebagai berikut:
Seri A : Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp◊.000.000.000,- (◊ miliar Rupiah) dengan bunga Obligasi sebesar ◊% (◊ persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Pokok Obligasi Seri A pada saat tanggal jatuh tempo.
Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp◊.000.000.000,- (◊ miliar Rupiah) dengan bunga Obligasi sebesar ◊% (◊ persen) per tahun. Jangka waktu Xxxxxxxx xxxxxx 00 (xxxx xxxxx xxxx) bulan. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Pokok Obligasi Seri B pada saat tanggal jatuh tempo.
Seri C : Jumlah Pokok Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp◊.000.000.000,- (◊ miliar Rupiah) dengan bunga Obligasi sebesar ◊% (◊ persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 00 (xxxxx xxxxx xxxxxxx) bulan. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Pokok Obligasi Seri C pada saat tanggal jatuh tempo.
Bunga Obligasi
Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan, sesuai dengan tanggal pembayaran masing-masing Bunga Obligasi. Tingkat Bunga Obligasi tersebut merupakan persentase per tahun dari nilai nominal yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat dengan perhitungan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) hari dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) hari.
Jenis Obligasi
Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi melalui pemegang rekening. Obligasi ini didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Rekening di KSEI yang selanjutnya untuk kepentingan Pemegang Obligasi dan didaftarkan pada tanggal diserahkannya Sertifikat Jumbo Obligasi oleh Perseroan kepada KSEI. Bukti kepemilikan Obligasi bagi Pemegang Obligasi adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI.
Harga Penawaran
100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi.
Satuan Pemindahbukuan dan Satuan Perdagangan
Satuan Pemindahbukuan berarti satuan jumlah Obligasi yang dapat dipindahbukukan dari satu rekening efek ke rekening efek lainnya. Satu Satuan Pemindahbukuan Obligasi mempunyai hak untuk mengeluarkan 1 (satu) suara (suara dikeluarkan dengan tertulis dan ditandatangani dengan menyebutkan nomor KTUR, kecuali Wali Amanat memutuskan lain) yaitu Rp1,- (satu Rupiah) atau kelipatannya. Satuan Perdagangan berarti satuan pemesanan pembelian/perdagangan Obligasi dalam jumlah sekurang-kurangnya Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) dan/atau kelipatannya.
Jaminan
Untuk menjamin kewajiban pembayaran dari seluruh jumlah uang yang oleh sebab apapun juga terutang dan wajib dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan. Perseroan akan memberikan jaminan Piutang Lancar untuk kepentingan Pemegang Obligasi melalui Wali Amanat dalam jumlah sekurang-kurangnya 50% (lima puluh persen) dari nilai Pokok Obligasi yang terutang. Perseroan berkewajiban untuk menandatangani akta jaminan fidusia dalam waktu selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi.
Penyisihan Dana (Sinking Fund)
Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana untuk Obligasi ini dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi ini sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi.
Hak Senioritas Atas Utang
Pada saat diterbitkannya Prospektus Ringkas ini, kewajiban Perseroan terkait dengan atau berdasarkan Dokumen Emisi dan perjanjian-perjanjian lain yang ditandatangani oleh Perseroan sehubungan dengan Dokumen Emisi adalah kewajiban Perseroan yang berkedudukan sekurang- kurangnya pari-passu dengan kewajiban Perseroan lainnya.
Pembelian Kembali Obligasi
Perseroan dapat melakukan pembelian kembali 1 (satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan untuk sebagian atau seluruh Obligasi sebelum Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi dan Perseroan mempunyai hak untuk memberlakukan pembelian kembali tersebut untuk dipergunakan sebagai pelunasan Obligasi atau disimpan dengan memperhatikan ketentuan dan perundang-perundangan yang berlaku. Obligasi yang dibeli kembali oleh Perseroan untuk disimpan dikemudian hari dapat dijual kembali dan/atau diberlakukan sebagai pelunasan Obligasi dan Obligasi ini tidak berhak atas Bunga Obligasi. Rencana pembelian kembali diumumkan selambat-lambatnya 2 (dua) hari kalender sebelum tanggal permulaan penawaran pembelian kembali Xxxxxxxx. Xxxxxxxx-xxxxxxxxx 0 (xxx) xxxx xxxxx setelah dilakukannya pembelian kembali Obligasi, Perseroan wajib mengumumkan perihal pembelian kembali Obligasi tersebut pada 1 (satu) surat kabar berbahasa Indonesia berperedaran nasional. Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian kembali diuraikan dalam Bab XVI Prospektus perihal Keterangan Mengenai Obligasi.
Kelalaian
Kondisi-kondisi dan pengaturan mengenai kelalaian (cidera janji) diatur sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan, yang juga dijelaskan pada Bab XVI Prospektus mengenai Keterangan Mengenai Obligasi.
Wali Amanat
PT Bank Mega Tbk telah ditunjuk sebagai Wali Amanat dalam penerbitan Obligasi sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan. Alamat PT Bank Mega Tbk adalah sebagai berikut:
PT BANK MEGA Tbk
Menara Bank Mega, Lantai 16 Jl. Kapten Tendean Kav. 12-14 A Jakarta 12790
Telepon: (000) 00000000
Faksimili: (021) 7990720 Up. Capital Market Services
Wali Amanat menyatakan tidak mempunyai hubungan kredit dan afiliasi dengan Perseroan pada saat ini.
Hasil Pemeringkatan Obligasi
Untuk memenuhi ketentuan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.C.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-42/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum (“Peraturan IX.C.1”) dan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Pemeringkatan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk (“Peraturan IX.C.11”), Perseroan telah melakukan pemeringkatan yang dilaksanakan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka panjang sesuai dengan surat Pefindo No. 179/PEF-Dir/II/2015 tertanggal 6 Februari 2015 untuk periode 6 Februari 2015 sampai dengan 1 Februari 2016, Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap telah mendapat peringkat:
idA
(Single A)
Perseroan dengan tegas menyatakan tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Pefindo, baik langsung maupun tidak langsung sesuai dengan definisi Afiliasi dalam UUPM.
Perseroan akan melakukan pemeringkatan atas Obligasi ini setiap 1 (satu) tahun sekali selama kewajiban atas efek tersebut belum lunas sebagaimana diatur dalam Peraturan IX.C.11.
RENCANA PENGGUNAAN DANA
Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya Emisi, akan dipergunakan seluruhnya oleh Perseroan untuk modal kerja pembiayaan.
ANALISA DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN
1. Keuangan
Analisis dan pembahasan di bawah ini, mengacu kepada laporan keuangan Perseroan untuk tahun- tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012. Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 diaudit oleh Kantor Akuntan Xxxxxx Xxxxxxxxxx, Xxxxxxxx & Surja yang ditandangani oleh Xxxxx Xxxxx dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2013 diambil dari laporan keuangan Perseroan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Xxxxxx Xxxxxxxxxx, Xxxxxxxx & Surja yang ditandatangani oleh Xxxxxxxxxxx Xxxxxx Xxxxxxx dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 diambil dari laporan keuangan Pereroan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Xxxxxx Xxxxxxxxxx, Xxxxxxxx & Surja yang ditandatangani oleh Xxxxxxxxxxx Xxxxxx Xxxxxxx, yang telah memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian.
Uraian Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 2013 2012 | Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Laba Penjualan Aset Tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar | |||
Pendapatan | 1.152.182 | 941.670 | 843.972 | Rp1.583 juta, yaitu menurun sebesar Rp1.283 juta atau 44,77% jika dibandingkan dengan tahun 2012 |
Beban | 1.012.278 | 821.238 | 758.463 | yang berjumlah Rp2.866 juta. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penerimaan kas dari |
Laba Sebelum Beban Pajak Xxxxx Xxxxx – Neto | 139.904 34.548 | 120.432 29.645 | 85.509 14.691 | hasil penjualaan pada tahun 2013 lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2012. 2. Beban |
(dalam jutaan Rupiah)
Laba Tahun Berjalan 105.356 90.787 70.818
(dalam jutaan Rupiah) | Uraian | Untuk 2014 | tahun yan % | g berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 % 2012 % | 4. Aset (dalam jutaan Rupiah) | |||
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember | Beban pembiayaan - neto | 471.649 | 46,59 | 347.670 | 42,34 | 296.258 | 39,06 |
1. Pendapatan
Uraian
2014
%
2013
%
2012
%
Pembiayaan konsumen 605.158 52,52 583.017 61,91 660.163 78,22
Sewa pembiayaan 403.139 34,99 224.273 23,82 48.626 5,76
Pendapatan dari piutang yang telah dihapuskan, denda dan
administrasi 123.130 10,69 118.315 12,56 101.530 12,03
Pendapatan lain-lain 14.439 1,25 6.370 0,68 3.770 0,45
Laba penjualan aset tetap 3.507 0,30 1.583 0,17 2.866 0,34
Bunga 2.809 0,24 8.112 0,86 27.017 3,20
Jumlah Pendapatan 1.152.182 100,00 941.670 100,00 843.972 100,00
Pendapatan Pembiayaan Konsumen
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013
Pendapatan pembiayaan konsumen untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp605.158 juta, yaitu meningkat sebesar Rp22.141 juta atau 3,80% jika dibandingkan tahun 2013 yang berjumlah Rp583.017 juta. Peningkatan pada jumlah pendapatan pembiayaan konsumen tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya komposisi pembiayaan konsumen yang disalurkan untuk produk kendaraan bermotor roda empat dan kendaraan bermotor roda dua pada tahun 2014. Selama tahun 2014, komposisi pembiayaan kendaraan bermotor Perseroan semakin terdiversifikasi, di mana sejalan dengan kebijakan Perseroan dalam menjaga agar komposisi pembiayaan maupun kualitas asetnya senantiasa terpelihara.
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012
Pendapatan Pembiayaan Konsumen untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp583.017 juta, yaitu menurun sebesar Rp77.146 juta atau 11,69% jika dibandingkan tahun 2012 yang berjumlah Rp660.163 juta. Penurunan pendapatan pembiayaan konsumen tersebut terutama disebabkan oleh menurunnya piutang pembiayaan konsumen untuk produk kendaraan bermotor roda dua tahun 2013 dibandingkan dengan tahun 2012, seiring dengan kebijakan Perseroan untuk melakukan diversifikasi produk pembiayaan pada kendaraan komersial dan alat berat yang dibiayai dengan skema sewa pembiayaan.
PT INDOMOBIL FINANCE INDONESIA
Kegiatan Usaha: Jasa Pembiayaan
Berkedudukan di Jakarta Timur, Indonesia
Kantor Pusat: Kantor Cabang:
Telp.: (021) 8564846 ; (021) 8508230
Faksimili: (021) 8564381 xxx.xxxxxxxxxxxxxxxx.xxx
Tenggara, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.
PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN
OBLIGASI BERKELANJUTAN II INDOMOBIL FINANCE DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP DENGAN TARGET DANA YANG DIHIMPUN SEBESAR Rp3.000.000.000.000,- (TIGA TRILIUN RUPIAH)
BAHWA DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN TERSEBUT, PERSEROAN AKAN MENERBITKAN DAN MENAWARKAN:
OBLIGASI BERKELANJUTAN II INDOMOBIL FINANCE DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP TAHAP I TAHUN 2015 DENGAN JUMLAH POKOK SEBANYAK-BANYAKNYA SEBESAR Rp500.000.000.000,- (LIMA RATUS MILIAR RUPIAH)
Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari kalender sampai dengan 00 (xxxxx xxxxx xxxxxxx) bulan. Obligasi ini memberikan pilihan bagi masyarakat untuk memilih seri yang dikehendaki, yaitu dengan adanya 3 (tiga) seri Obligasi yang ditawarkan sebagai berikut :
Seri A : Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp◊ (◊ Rupiah) dengan bunga Obligasi sebesar ◊% (◊ persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Pokok Obligasi Seri A pada saat tanggal jatuh tempo.
Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp◊ (◊ Rupiah) dengan bunga Obligasi sebesar ◊% (◊ persen) per tahun. Jangka waktu Xxxxxxxx xxxxxx 00 (xxxx xxxxx xxxx) bulan. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Pokok Obligasi Seri B pada saat tanggal jatuh tempo.
Seri C : Jumlah Pokok Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebesar Rp◊ (◊ Rupiah) dengan bunga Obligasi sebesar ◊% (◊ persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 00 (xxxxx xxxxx xxxxxxx) bulan. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Pokok Obligasi Seri C pada saat tanggal jatuh tempo.
Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah pokok. Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 24 Juli 2015, sedangkan Pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing Obligasi adalah pada tanggal 4 Mei 2016 untuk Obligasi Seri A, 24 April 2018 untuk Obligasi Seri B, dan 24 April 2019 untuk Obligasi Seri C.
OBLIGASI BERKELANJUTAN II INDOMOBIL FINANCE DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP TAHAP II DAN/ATAU TAHAP SELANJUTNYA (JIKA ADA) AKAN DITENTUKAN KEMUDIAN
KETERANGAN MENGENAI OBLIGASI.
Pencatatan atas Obligasi yang ditawarkan ini akan dilakukan pada Bursa Efek Indonesia
PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI
PT CIMB SECURITIES INDONESIA PT DBS VICKERS SECURITIES PT INDO PREMIER SECURITIES INDONESIA
PT RHB OSK SECURITIES INDONESIA
PT NIKKO SECURITIES INDONESIA
PENAWARAN OBLIGASI INI DIJAMIN SECARA KESANGGUPAN PENUH (FULL COMMITMENT) WALI AMANAT
PT BANK MEGA Tbk
Prospektus Ringkas ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 23 Maret 2015
DALAM RANGKA PENERBITAN OBLIGASI INI, PERSEROAN TELAH MEMPEROLEH HASIL PEMERINGKATAN ATAS SURAT HUTANG JANGKA PANJANG DARI PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA (PEFINDO) :
idA
(Single A)
KETERANGAN LEBIH LANJUT TENTANG HASIL PEMERINGKATAN TERSEBUT DAPAT DILIHAT PADA BAB XVII PROSPEKTUS.
PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI YANG DIDAFTARKAN ATAS NAMA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”) DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI.
RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG.
RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO PEMBIAYAAN, YAITU KETIDAKMAMPUAN NASABAH/DEBITUR UNTUK MEMBAYAR KEMBALI FASILITAS PEMBIAYAAN YANG DIBERIKAN, DAN APABILA JUMLAHNYA CUKUP MATERIAL DAPAT MEMPENGARUHI KINERJA PERSEROAN. RISIKO-RISIKO USAHA PERSEROAN LAINNYA DAPAT DILIHAT DALAM BAB V TENTANG RISIKO USAHA.
PERSEROAN DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI UNTUK SEBAGIAN ATAU SELURUH OBLIGASI SEBAGAI PELUNASAN ATAU SEBAGAI SURAT BERHARGA YANG DAPAT DIJUAL KEMBALI, DENGAN KETENTUAN BAHWA HAL TERSEBUT HANYA DAPAT DILAKUKAN 1 (SATU) TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN. RENCANA PEMBELIAN KEMBALI DIUMUMKAN SELAMBAT-LAMBATNYA 2 (DUA) HARI KALENDER SEBELUM TANGGAL PERMULAAN PENAWARAN PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI. SELAMBAT-LAMBATNYA 2 (DUA) HARI KERJA SETELAH DILAKUKANNYA PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI, PERSEROAN WAJIB MENGUMUMKAN PERIHAL PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI TERSEBUT PADA 1 (SATU) SURAT KABAR BERBAHASA INDONESIA BERPEREDARAN NASIONAL. KETERANGAN LEBIH LANJUT MENGENAI PEMBELIAN KEMBALI DIURAIKAN DALAM BAB XVI KETERANGAN MENGENAI OBLIGASI.
PT INDOMOBIL FINANCE INDONESIA (“PERSEROAN”) DAN PARA PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL, SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS RINGKAS INI.
OJK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS RINGKAS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.
INFORMASI DALAM PROSPEKTUS RINGKAS INI MASIH DAPAT DILENGKAPI DAN/ATAU DIUBAH. PERNYATAAN PENDAFTARAN EFEK INI TELAH DISAMPAIKAN KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) NAMUN BELUM MEMPEROLEH PERNYATAAN EFEKTIF DARI OJK. PROSPEKTUS RINGKAS INI HANYA DAPAT DIGUNAKAN DALAM RANGKA PENAWARAN AWAL TERHADAP EFEK INI. EFEK INI TIDAK DAPAT DIJUAL SEBELUM PERNYATAAN PENDAFTARAN YANG TELAH DISAMPAIKAN KE OJK MENJADI EFEKTIF. PEMESANAN UNTUK MEMBELI EFEK INI HANYA DAPAT DILAKSANAKAN SETELAH CALON PEMBELI ATAU PEMESAN MENERIMA ATAU MEMPUNYAI KESEMPATAN UNTUK MEMBACA PROSPEKTUS RINGKAS INI.
Pendapatan Sewa Pembiayaan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013
Pendapatan Sewa Pembiayaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp403.139 juta, yaitu meningkat sebesar Rp178.866 juta atau 79.75% jika dibandingkan dengan tahun 2013 yang berjumlah Rp224.273 juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya jumlah pembayaran angsuran piutang sewa pembiayaan pada tahun 2014 jika dibandingkan dengan tahun 2013 serta sebagian dari angsuran piutang sewa pembiayaan yang dibayarkan adalah dalam mata uang Dollar Amerika Serikat, dimana sedang mengalami apresiasi terhadap Rupiah.
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012
Pendapatan sewa pembiayaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp224.273 juta, yaitu meningkat sebesar Rp175.648 juta atau 361,23% jika dibandingkan dengan tahun 2012 yang berjumlah Rp48.625 juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya piutang sewa pembiayaan pada tahun 2013 dibandingkan dengan tahun 2012, seiring dengan kebijakan Perseroan untuk melakukan diversifikasi produk pembiayaan pada kendaraan komersial dan alat berat yang dibiayai skema sewa pembiayaan.
Pendapatan dari Piutang yang Telah Dihapuskan, Denda dan Administrasi
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013
Pendapatan dari piutang yang telah dihapuskan, denda dan administrasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp123.130 juta, yaitu meningkat sebesar Rp4.815 juta atau 4,07% jika dibandingkan dengan tahun 2013 yang berjumlah Rp118.315 juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan dari piutang yang telah dihapusbukukan, seiring dengan kebijakan Perseroan untuk mengintensifkan kegiatan penagihan atas piutang yang telah dihapusbukukan.
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012
Pendapatan dari piutang yang telah dihapuskan, denda dan administrasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp118.315 juta, yaitu meningkat sebesar Rp16.785 juta atau 16,53% jika dibandingkan tahun 2012 yang berjumlah Rp101.530 juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan dari piutang yang telah dihapusbukukan, seiring dengan kebijakan Perseroan untuk mengintensifkan kegiatan penagihan atas piutang yang telah dihapusbukukan.
Pendapatan Lain-lain
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013
Pendapatan Lain-lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp14.439 juta, yaitu meningkat sebesar Rp8.069 juta atau 126,67% jika dibandingkan tahun 2013 yang berjumlah Rp6.370 juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya pendapatan yang diperoleh dari administrasi pembuatan STNK dan BPKB, seiring dengan meningkatnya jumlah pembiayaan baru untuk produk kendaraan bermotor roda empat dan kendaraan bermotor roda dua di tahun 2014 jika dibandingkan tahun 2013.
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012
Pendapatan Lain-lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp6.370 juta, yaitu meningkat sebesar Rp2.600 juta atau 68,97% jika dibandingkan tahun 2012 yang berjumlah Rp3.770 juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya pendapatan yang diperoleh dari administrasi pembuatan STNK dan BPKB, seiring dengan meningkatnya jumlah pembiayaan baru untuk produk R4 di tahun 2013 dibandingkan tahun 2012.
Bunga
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013
Pendapatan Bunga untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp2.809 juta, yaitu menurun sebesar Rp5.303 juta atau 65,37% jika dibandingkan dengan tahun 2013 yang berjumlah Rp8.112 juta. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh menurunnya pendapatan bunga dari penempatan dana yang ditempatkan Perseroan pada rekening giro dan deposito.
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012
Pendapatan Bunga untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp8.112 juta, yaitu menurun sebesar Rp18.905 juta atau 69,97% jika dibandingkan dengan tahun 2012 yang berjumlah Rp27.017 juta. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh menurunnya pendapatan bunga dari penempatan dana yang ditempatkan Perseroan pada rekening giro.
Laba Penjualan Aset Tetap
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013
Laba Penjualan Aset Tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp3.507 juta, yaitu meningkat sebesar Rp1.924 juta atau 121,54% jika dibandingkan dengan tahun 2013 yang berjumlah Rp1.583 juta. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh penerimaan kas dari hasil penjualaan pada tahun 2014 yang lebih besar dibandingkan dengan penerimaan di tahun 2013.
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 Dibandingkan dengan Tahun yang
(dalam jutaan Rupiah)
Cadangan kerugian penurunan nilai piutang 165.701 16,37 168.713 20,54 159.742 21,06 Gaji, tunjangan dan biaya kesejahteraan
karyawan 163.588 16,16 139.764 17,02 128.739 16,97
Umum dan administrasi 106.518 10,52 98.124 11,95 88.633 11,69 Cadangan penurunan nilai dan kerugian
penjualan atas aset yang dikuasakan kembali 89.529 8,85 53.410 6,50 71.451 9,42
Penyusutan 15.293 1,51 13.557 1,65 13.640 1,80
Jumlah Beban 1.012.278 100,00 821.238 100,00 758.463 100,00
Xxxxx Xxxbiayaan – neto
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Xxxxxxx 00 Xxxxxxxx 0000
Xxxxx pembiayaan-neto untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp471.649 juta, yaitu meningkat sebesar Rp123.979 juta atau 35,66% jika dibandingkan dengan tahun 2013 yang berjumlah Rp347.670 juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya beban bunga atas pinjaman obligasi dan amortisasi beban pinjaman sindikasi seiring dengan meningkatnya volume pembiayaan di tahun 2014.
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Xxxxxxx 00 Xxxxxxxx 0000
Xxxxx pembiayaan-neto untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp347.670 juta, yaitu meningkat sebesar Rp51.412 juta atau 17,35% jika dibandingkan tahun 2012 yang berjumlah Rp296.258 juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya beban bunga atas pinjaman obligasi dan amortisasi beban pinjaman sindikasi seiring dengan meningkatnya volume pembiayaan di tahun 2013.
Gaji, Tunjangan dan Beban Kesejahteraan Karyawan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, gaji, tunjangan dan beban kesejahteraan karyawan adalah sebesar Rp163.588 juta, yaitu meningkat sebesar Rp23.824 juta atau 17,05% jika dibandingkan tahun 2013 yang berjumlah Rp139.764 juta. Peningkatan gaji, tunjangan dan beban kesejahteraan karyawan ini terutama disebabkan karena adanya kebijakan Perseroan untuk meningkatkan kesejahteraan dan gaji karyawan.
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, gaji, tunjangan dan beban kesejahteraan karyawan adalah sebesar Rp139.764 juta, yaitu meningkat sebesar Rp11.025 juta atau 8,56% jika dibandingkan tahun 2012 yang berjumlah Rp128.739 juta. Peningkatan gaji, tunjangan dan beban kesejahteraan karyawan ini terutama disebabkan karena adanya kebijakan Perseroan untuk meningkatkan kesejahteraan dan gaji karyawan.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013
Cadangan kerugian penurunan nilai piutang untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp165.701 juta, yaitu menurun sebesar Rp3.012 juta atau 1,79% jika dibandingkan tahun 2013 yang berjumlah Rp168.713 juta. Penurunan tersebut sejalan dengan kebijakan Perseroan yang lebih selektif dalam menyalurkan pembiayaan kepada konsumen, terutama pada segmen alat berat, mesin, dan lainnya, dimana sejalan dengan kebijakan Perseroan yang konservatif.
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012
Cadangan kerugian penurunan nilai piutang untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp168.713 juta meningkat sebesar Rp8.971 juta atau 5,62% jika dibandingkan tahun 2012 yang berjumlah Rp159.742 juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan atas jumlah piutang pembiayaan yang berhasil dicapai oleh Perseroan di tahun 2013 dan kebijakan Perseroan yang konservatif.
Beban Umum dan Administrasi
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, beban umum dan administrasi adalah sebesar Rp106.518 juta, yaitu meningkat sebesar Rp8.394 juta atau 8,55% jika dibandingkan dengan tahun 2013 yang berjumlah Rp98.124 juta. Peningkatan beban umum dan administrasi ini terutama disebabkan oleh meningkatnya biaya-biaya secara umum, seperti biaya pemasaran, jasa keamanan, sewa, perbaikan dan pemeliharaan serta biaya rumah tangga seiring dengan usaha Perseroan untuk meningkatkan transaksi pembiayaan konsumen.
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, beban umum dan administrasi adalah sebesar Rp98.124 juta, yaitu meningkat sebesar Rp9.491 juta atau 10,71% jika dibandingkan dengan tahun 2012 yang berjumlah Rp88.633 juta. Peningkatan beban umum dan administrasi ini terutama disebabkan oleh meningkatnya biaya-biaya secara umum, seperti biaya pemasaran, jasa keamanan, sewa, perbaikan dan pemeliharaan serta biaya rumah tangga seiring dengan usaha Perseroan untuk meningkatkan transaksi pembiayaan konsumen.
Cadangan Penurunan Nilai dan Kerugian Penjualan atas Aset yang Dikuasakan Kembali
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, cadangan penuruan nilai dan kerugian penjualan atas aset yang dikuasakan kembali adalah sebesar Rp89.529 juta, yaitu meningkat sebesar Rp36.119 juta atau 67,63% jika dibandingkan dengan tahun 2013 yang berjumlah Rp53.410 juta. Hal ini ditujukan untuk memitigasi risiko atas penjualan kendaraan tarikan pada tahun 2014, seiring dengan penerapan strategi konservatif Perseroan.
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, cadangan penuruan nilai dan kerugian atas aset yang dikuasakan kembali adalah sebesar Rp53.410 juta, yaitu menurun sebesar Rp18.041 juta atau 25,25% jika dibandingkan pada tahun 2012 yang berjumlah Rp71.451 juta. Hal ini disebabkan karena turunnya kerugian atas penjualan kendaraan tarikan pada tahun 2013, seiring dengan strategi Perseroan untuk menurunkan net credit loss.
Beban Penyusutan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013
Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp15.293 juta, yaitu meningkat sebesar Rp1.763 juta atau 12,81% jika dibandingkan dengan tahun 2013 yang berjumlah Rp13.557 juta.
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012
Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp13.557 juta, yaitu menurun sebesar Rp83 juta atau 0,61% jika dibandingkan dengan tahun 2012 yang berjumlah Rp13.640 juta.
3. Laba Tahun Berjalan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013
Laba tahun berjalan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp105.356 juta, yaitu meningkat sebesar Rp14.569 juta atau 16,05% jika dibandingkan dengan tahun 2013 yang berjumlah Rp90.787 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya pendapatan yang diperoleh Perseroan di tahun 2014, seiring dengan peningkatan transaksi pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan yang dilakukan oleh Perseroan.
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012
31 Desember 2014 % 2013 % 2012 %
Laba tahun berjalan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp90.787 juta, yaitu meningkat sebesar Rp19.969 juta atau 28,20% jika dibandingkan dengan tahun 2012 yang berjumlah Rp70.818 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya pendapatan yang diperoleh Perseroan di tahun 2013, seiring dengan peningkatan transaksi sewa pembiayaan yang dilakukan oleh Perseroan.
Uraian
Kas Dan Setara Kas | 84.267 | 1,09 | 108.094 | 1,59 | 223.398 | 4,83 |
Piutang Pembiayaan Konsumen | 3.136.842 | 40,45 | 2.884.578 | 42,46 | 2.964.037 | 64,04 |
Xxxxxxxxx Xxxx Xxxx | 4.279.824 | 55,19 | 3.554.907 | 52,32 | 1.306.360 | 00,00 |
Xxxxx Xxxxxxx Xx Xxxx Xxx Xxxx Xxxx | 25.338 | 0,33 | 21.603 | 0,32 | 18.923 | 0,41 |
Piutang Lain-Lain - pihak ketiga 1.130 0,01 3.429 0,05 1.782 0,04
Piutang Derivatif 109.298 1,40 116.026 1,71 1.513 0,03
Aset Pajak Tangguhan – Neto 11.373 0,15 15.917 0,23 23.428 0,51
Aset Tetap 56.678 0,73 47.354 0,70 47.056 1,02
Xxxx Xxxx-Lain 50.226 0,65 42.101 0,62 41.514 0,89
Jumlah Aset 7.754.976 100,00 6.794.009 100,00 4.628.011 100,00
Jumlah Aset
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013
Jumlah aset Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp7.754.976 juta, yaitu meningkat sebesar Rp960.967 juta atau 14,14% jika dibandingkan dengan tahun 2013 yang berjumlah Rp6.794.009 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya piutang pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan, terutama pada komposisi pembiayaan kendaraan bermotor roda dua dan kendaraan bermotor roda empat, dimana sejalan dengan kebijakan Perseroan dalam menjaga keseimbangan atas komposisi portofolio pembiayaannya. Pada segmen kendaraan bermotor roda empat, Perseroan melakukan diversifikasi atas pembiayaan produk kendaraan bermotor roda empat tipe Low Cost Green Car (LCGC) maupun kendaraan bermotor roda empat bekas. Di samping itu, Perseroan senantiasa melakukan penyaluran pembiayaan atas kendaraan komersial dan alat berat yang dibiayai dengan skema sewa pembiayaan.
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012
Jumlah aset Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp6.794.009 juta, yaitu meningkat sebesar Rp2.165.998 juta atau 46,80% jika dibandingkan dengan tahun 2012 yang berjumlah Rp4.628.011 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya piutang sewa pembiayaan, seiring dengan kebijakan Perseroan untuk melakukan diversifikasi produk pembi- ayaan pada kendaraan komersial dan alat berat yang dibiayai dengan skema sewa pembiayaan.
Piutang Pembiayaan Konsumen
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013
Jumlah Piutang Pembiayaan Konsumen Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp3.136.842 juta, yaitu meningkat sebesar Rp252.264 juta atau 8,75% jika dibandingkan dengan tahun 2013 yang berjumlah Rp2.884.578 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya piutang pembiayaan konsumen untuk produk kendaraan bermotor roda dua dan kendaraan bermotor roda empat pada tahun 2014 jika dibandingkan dengan tahun 2013, seiring dengan kebijakan Perseroan untuk melakukan diversifikasi produk pembiayaan pada segmen pembiayaan kendaraan bermotor roda empat tipe Low Cost Green Car (LCGC) maupun kendaraan bermotor roda empat bekas.
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012
Jumlah Piutang Pembiayaan Konsumen Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp2.884.578 juta, yaitu menurun sebesar Rp79.460 juta atau 2,68% jika dibandingkan dengan tahun 2012 yang berjumlah Rp2.964.038 juta. Penurunan ini disebabkan oleh menurunnya piutang pembiayaan konsumen untuk produk kendaraan bermotor roda dua pada tahun 2013 dibandingkan dengan tahun 2012, seiring dengan kebijakan Perseroan untuk melakukan diversifikasi produk pembiayaan pada kendaraan komersial dan alat berat yang dibiayai dengan skema sewa pembiayaan.
Rincian piutang pembiayaan konsumen yang mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Uraian
Mengalami
Tidak Mengalami
Penurunan Nilai Penurunan Nilai
Jumlah
(dalam jutaan Rupiah)
yang disajikan dalam Prospektus ini sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing, berdasarkan | Wisma INDOMOBIL Lt. 11 | Perseroan memiliki 80 kantor cabang dan 133 Outlet | Cadangan kerugian penurunan nilai | (36.611) | (8.277) | (44.888) |
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia serta kode | Xx. X.X. Xxxxxxx Xxx. 0, Xxxxxxx Timur 13330 | yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Jawa, Bali dan Nusa | Bersih | 20.385 | 3.116.457 | 3.136.842 |
Piutang pembiayaan konsumen 56.996 3.124.734 3.181.730
Xxxxxxxxx Xxxx Xxxx
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013
Jumlah Investasi Sewa Neto Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp4.279.824 juta, yaitu meningkat sebesar Rp724.917 juta atau 20.39% jika dibandingkan dengan tahun 2013 yang berjumlah Rp3.554.907 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah pembiayaan Perseroan dalam skema sewa pembiayaan, seiring dengan kebijakan Perseroan untuk melakukan diversifikasi produk pembiayaan pada kendaraan komersial dan alat berat yang dilaksanakan dengan lebih selektif.
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012
Jumlah Investasi Sewa Neto Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp3.554.907 juta, yaitu meningkat sebesar Rp2.248.547 juta atau 172,12% jika dibandingkan dengan tahun 2012 yang berjumlah Rp1.306.360 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah pembiayaan Perseroan dalam skema sewa pembiayaan, seiring dengan kebijakan Perseroan untuk melakukan diversifikasi produk pembiayaan pada kendaraan komersial dan alat berat.
5. Liabilitas
(dalam jutaan Rupiah)
Uraian
31 Desember
2014 % 2013 % 2012 %
PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OBLIGASI INI AKAN DIJAMIN DENGAN JAMINAN FIDUSIA BERUPA PIUTANG LANCAR, YANG AKAN DIAKTAKAN SELAMBAT-LAMBATNYA 90 (SEMBILAN PULUH) HARI KALENDER | Beban Akrual Utang Dividen | 42.995 - | 0,66 - | 37.911 - | 0,67 - | 27.790 25.000 | 0,77 0,69 |
SEJAK TANGGAL EMISI DALAM JUMLAH SEKURANG-KURANGNYA 50% (LIMA PULUH PERSEN) DARI NILAI POKOK OBLIGASI YANG TERUTANG. APABILA NILAI JAMINAN KURANG | Utang Pajak | 5.136 | 0,08 | 3.560 | 0,06 | 3.174 | 0,09 |
DARI YANG DIPERSYARATKAN, MAKA AKAN DIPENUHI DENGAN UANG TUNAI YANG DITEMPATKAN PADA REKENING YANG DITUNJUK, SEHINGGA JAMINAN TERHADAP OBLIGASI | Utang Lain-Lain | 127.768 | 1,95 | 68.607 | 1,21 | 141.825 | 3,94 |
SETIAP SAAT SEKURANG-KURANGNYA 50% (LIMA PULUH PERSEN) DARI NILAI POKOK OBLIGASI YANG TERUTANG. KETERANGAN SELENGKAPNYA DAPAT DILIHAT PADA BAB XVI | Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan | 11.223 | 0,17 | 8.771 | 0,15 | 7.356 | 0,20 |
Utang Bank - pihak ketiga 3.753.453 57,33 2.819.747 49,81 1.175.458 32,65
2.721.892 48,08 | 2.219.184 | 61,65 |
1.050 0,02 | 20 | 0,01 |
Utang Obligasi - Neto | 2.604.135 |
Utang Derivatif - Neto | 1.725 |
Jumlah Liabilitas | 6.546.435 |
39,78
0,03
100,00 5.661.538 100,00 3.599.807 100,00
Jumlah Liabilitas
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013
Jumlah liabilitas Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp6.546.435 juta, yaitu meningkat sebesar Rp884.897 juta atau 15,63% jika dibandingkan dengan tahun 2013 yang berjumlah Rp5.661.538 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya aktivitas pendanaan dalam rangka mendukung peningkatan pada pembiayaan baru yang dicapai Perseroan pada tahun 2014, yaitu melalui penerbitan instrumen obligasi dan utang bank sebagai salah satu strategi Perseroan dalam melakukan diversifikasi sumber pendanaan.
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012
Jumlah liabilitas Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp5.661.538 juta, yaitu meningkat sebesar Rp2.061.731 juta atau 57,27% jika dibandingkan dengan tahun 2012 yang berjumlah Rp3.599.807 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya aktivitas pendanaan dalam rangka mendukung peningkatan pada pembiayaan baru yang dicapai Perseroan pada tahun 2013, yaitu melalui penerbitan instrumen obligasi dan utang bank sebagai salah satu strategi Perseroan dalam melakukan diversifikasi sumber pendanaan.
Utang Bank - Pihak Ketiga
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013
Jumlah utang bank – pihak ketiga Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp3.753.453 juta, yaitu meningkat sebesar Rp933.706 juta atau 33,11% jika dibandingkan dengan tahun 2013 yang berjumlah Rp2.819.747. Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya pendanaan perbankan, seiring dengan meningkatnya jumlah pembiayaan baru yang dicapai oleh Perseroan.
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012
Jumlah utang bank – pihak ketiga Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp2.819.747 juta, yaitu meningkat sebesar Rp1.644.289 juta atau 139,88% jika dibandingkan dengan tahun 2012 yang berjumlah Rp1.175.458 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya pendanaan perbankan, seiring dengan meningkatnya jumlah pembiayaan baru yang dicapai oleh Perseroan.
Utang Lain-Lain
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013
Jumlah utang lain-lain Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp127.768 juta, yaitu meningkat sebesar Rp59.161 juta atau 86,23% jika dibandingkan dengan tahun 2013 yang berjumlah Rp68.607 juta. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah pinjaman Perseroan kepada bank dalam bentuk penerusan pinjaman, pengambilalihan piutang dan pembiayaan bersama, seiring dengan strategi Perseroan dalam meningkatkan komposisi pembiayaan pada kendaraan bermotor roda empat tipe LCGC maupun kendaraan bermotor roda empat bekas.
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012
Jumlah utang lain-lain Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp68.607 juta, yaitu menurun sebesar Rp73.218 juta atau 51,63% jika dibandingkan dengan tahun 2012 yang berjumlah Rp141.825 juta. Penurunan ini disebabkan oleh menurunnya jumlah pinjaman Perseroan kepada bank dalam bentuk penerusan pinjaman, pengambilalihan piutang dan pembiayaan bersama, seiring dengan pergeseran strategi pendanaan Perseroan melalui penerbitan Obligasi.
Utang Obligasi - Neto
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013
Jumlah utang obligasi – neto Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp2.604.135 juta, yaitu turun sebesar Rp117.757 juta atau 4,33% jika dibandingkan tahun 2013 yang berjumlah Rp2.721.892 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh lunasnya Obligasi IV Tahun 2011 Seri B senilai Rp400 miliar, Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 seri A senilai Rp109 miliar,dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2013 Seri A senilai Rp51 miliar, yakni dengan total sebesar Rp560 miliar.
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012
Jumlah utang obligasi – neto Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp2.721.892 juta yaitu meningkat sebesar Rp502.708 juta atau 22,65% jika dibandingkan tahun 2012 yang berjumlah Rp2.219.184 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh diterbitkannya Obligasi Berkelanjutan I Tahap II dan Tahap III oleh Perseroan pada tahun 2013 yang berjumlah sebesar Rp822.000 juta.
6. Ekuitas
(dalam jutaan Rupiah)
Uraian
31 Desember
2014 2013 2012
Modal dasar – 2.000.000 saham Modal ditempatkan 600.000 | 600.000 | 600.000 |
Cadangan lindung nilai arus kas (995) | 14.791 | 1.311 |
Telah ditentukan pengunaannya 1.300 | 1.200 | 1.100 |
Belum ditentukan penggunaannya 608.236 | 516.480 | 425.793 |
Jumlah Ekuitas 1.208.541 | 1.132.471 | 1.028.204 |
Modal saham – nilai nominal Rp1.000.000 per saham dan disetor penuh – 600.000 saham
Saldo laba
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013
Jumlah Ekuitas Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp1.208.541 juta, yaitu meningkat sebesar Rp76.070 juta atau 6,72% jika dibandingkan tahun 2013 yang berjumlah Rp1.132.471 juta. Peningkatan ini disebabkan karena peningkatan saldo laba ditahan seiring dengan peningkatan laba tahun berjalan Perseroan di tahun 2014.
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012
Jumlah Ekuitas Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp1.132.471 juta, yaitu meningkat sebesar Rp104.267 juta atau 10,14% jika dibandingkan tahun 2012 yang berjumlah Rp1.028.204 juta. Peningkatan ini disebabkan karena peningkatan saldo laba ditahan dan cadangan lindung nilai arus kas seiring dengan peningkatan laba tahun berjalan Perseroan di tahun 2013.
7. Imbal Hasil Aset dan Imbal Hasil Ekuitas
Uraian
31 Desember
2014 2013 2012
(dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Laba Tahun Berjalan 105.356 90.787 70.818
Ekuitas 1.208.541 1.132.471 1.028.204
Jumlah Aset 7.754.976 6.794.009 4.628.011
Imbal hasil Ekuitas (%) 8,72 8,02 6,89
Imbal hasil Aset (%) 1,36 1,34 1,53
Imbal Hasil Ekuitas
Tingkat imbal hasil ekuitas menunjukkan kemampuan Perseroan dalam menghasilkan laba tahun berjalan dari ekuitas yang ditanamkan, yang diukur dari perbandingan antara laba tahun berjalan terhadap jumlah ekuitas.
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013
Tingkat imbal hasil ekuitas Perseroan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 adalah 8,72%, yaitu meningkat jika dibandingkan dengan Imbal Hasil Ekuitas tahun 2013 sebesar 8,02%. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya laba tahun berjalan di tahun 2014.
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012
Tingkat imbal hasil ekuitas Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah 8,02%, yaitu menurun jika dibandingkan dengan Imbal Hasil Ekuitas tahun 2012 sebesar 6,89% Penurunan ini disebabkan oleh meningkatnya laba tahun berjalan di tahun 2013, seiring dengan peningkatan transaksi pembiayaan baru yang dilakukan oleh Perseroan.
Imbal Hasil Aset
Tingkat imbal hasil aset menunjukkan kemampuan Perseroan dalam menghasilkan laba bersih dari aset yang dimiliki Perseroan, yang diukur dari perbandingan antara laba tahun berjalan terhadap jumlah aset.
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013
Tingkat imbal hasil aset Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah 1,36%, mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 1,34%. Kenaikan ini disebabkan oleh lebih efisiennya pengelolaan aset dalam menghasilkan kenaikan laba tahun berjalan Perseroan serta peningkatan laba tahun berjalan di tahun 2014.
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012
Tingkat imbal hasil aset Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah 1,34%, mengalamai penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2012 yang sebesar 1,53%. Penurunan ini disebabkan oleh kenaikan jumlah aset yang tidak sebanding dengan kenaikan laba tahun berjalan Perseroan.
8. Solvabilitas
(dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Uraian 31 Desember 2014 2013 2012 | |||
Jumlah Liabilitas | 6.546.435 | 5.661.538 | 3.599.807 |
Ekuitas | 1.208.541 | 1.132.471 | 1.028.204 |
Jumlah Aset | 7.754.976 | 6.794.009 | 4.628.011 |
Jumlah Liabilitas atas Ekuitas (x) | 5,42 | 5,00 | 3,50 |
Jumlah Liabilitas atas Jumlah Aset (x) | 0,84 | 0,83 | 0,78 |
Solvabilitas adalah kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban pinjaman jangka pendek maupun jangka panjang yang sudah jatuh tempo, yang tercermin dari perbandingan antara jumlah liabilitas dengan ekuitas dan juga perbandingan antara jumlah liabilitas dengan jumlah aset.
Perbandingan antara jumlah liabilitas dengan ekuitas pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012 masing-masing adalah sebesar 5,42 kali, 5,00 kali, dan 3,50 kali. Sedangkan perbandingan antara jumlah liabilitas dengan jumlah aset pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012 masing-masing adalah sebesar 0,84 kali, 0,83 kali, dan 0,78 kali.
9. Likuiditas, Sumber Pendanaan dan Investasi Barang Modal (Capital Expenditure) Likuiditas
Xxxxx berikut memperlihatkan arus kas Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012:
(dalam jutaan Rupiah)
Uraian
31 Desember
2014 2013 2012
Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Operasi (782.020) (1.942.247) (849.531)
Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi (21.110) (12.272) (15.108)
Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 778.710 1.834.721 773.843
Penurunan Neto Kas dan Setara Kas (24.420) (119.798) (90.797)
Kas dan Setara Kas Awal Tahun 108.094 223.398 313.084
Dampak neto perubahan nilai tukar atas kas dan setara kas 593 4.494 1.110
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 84.267 108.094 223.398
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012, kas neto digunakan untuk aktivitas operasi masing-masing adalah sebesar Rp782.020 juta, Rp1.942.247 juta, dan Rp849.531 juta, yang terutama berasal dari meningkatnya arus kas keluar untuk pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan. Arus kas keluar untuk pembiayaan konsumen adalah sebesar Rp2.097.006 juta untuk tahun 2014, Rp1.939.336 juta untuk tahun 2013, dan Rp2.003.258 juta untuk tahun 2012. Arus kas keluar untuk sewa pembiayaan adalah Rp2.204.649 juta untuk tahun 2014, Rp3.129.875 juta untuk tahun 2013, dan Rp1.461.321 juta untuk tahun 2012. Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah pembiayaan yang disalurkan oleh Perseroan dari tahun ke tahun. Sedangkan, penerimaan kas dari konsumen atas jasa pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan untuk tahun 2014, 2013, dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp4.176.734 juta, Rp3.552.726 juta, dan Rp3.063.621 juta. Komponen lain untuk arus kas yang digunakan untuk aktivitas operasi seperti pembayaran beban gaji, tunjangan dan biaya kesejahteraan karyawan kembali mengalami pergerakan seiring dengan pertumbuhan atas kegiatan usaha Perseroan, yaitu Rp160.543 juta untuk tahun 2014, Rp138.356 juta untuk tahun 2013, dan Rp126.440 juta untuk tahun 2012.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012, kas neto yang (digunakan untuk) aktivitas investasi masing-masing adalah sebesar Rp21.110 juta, Rp12.272 juta, dan Rp15.108 juta, yakni terutama (digunakan untuk) perolehan aset tetap. Arus kas yang digunakan untuk perolehan aset tetap adalah sebesar Rp25.550 juta untuk tahun 2014, Rp14.314 juta untuk tahun 2013, dan Rp18.887 juta untuk tahun 2012.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012, kas neto yang diperoleh dari aktivitas pendanaan masing-masing adalah sebesar Rp778.710 juta, Rp1.834.721 juta, dan Rp773.843 juta, yang terutama berasal dari penambahan utang bank dan penambahan modal saham.
Perseroan menjaga (manage) arus kas dengan cara menyesuaikan jumlah dan jangka waktu pinjaman dengan jumlah dan jangka waktu piutang konsumen agar tidak terjadi ketidaksesuaian (mismatch) antara arus kas yang diterima dari pelanggan dengan arus kas yang harus dibayarkan Perseroan kepada bank dan kewajiban obligasi.
Tidak terdapat kecenderungan yang diketahui, permintaan, ikatan-ikatan, kejadian-kejadian atau ketidakpastian yang mungkin mengakibatkan terjadinya peningkatan atau penurunan yang material terhadap likuiditas Perseroan.
Sumber Pendanaan
Perseroan memenuhi kebutuhan modal kerjanya terutama dari pinjaman bank, uang kas yang dihasilkan dari kegiatan operasional, penerbitan obligasi dan setoran modal dari pemegang saham.
Investasi Barang Modal (Capital Expenditure)
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012, perolehan aset tetap Perseroan masing-masing adalah sebesar Rp25.550 juta, Rp14.314 juta, dan Rp18.887 juta. Saat ini Perseroan mengoptimalkan penggunaan barang modal yang telah ada dan meminimalkan rencana investasi barang modal yang baru kecuali penggantian aset lama dengan aset baru supaya lebih produktif. Pengeluaran terkait dengan barang modal yang masih produktif hanya untuk perbaikan dan pemeliharaan atas barang modal yang telah dimiliki Perseroan.
RISIKO USAHA
Dalam menjalankan usahanya, Perseroan tidak lepas dari risiko yang dapat mempengaruhi hasil usaha Perseroan. Menurut manajemen Perseroan, risiko usaha yang dihadapi Perseroan adalah sebagai berikut:
⬤ Risiko Pembiayaan
⬤ Risiko Pendanaan
⬤ Risiko Operasional
⬤ Risiko Persaingan
⬤ Risiko Makro Ekonomi
⬤ Risiko atas Kebijakan Moneter
⬤ Risiko atas Perubahan Kurs
Disamping risiko-risiko yang dihadapi oleh Perseroan diatas, terdapat juga risiko investasi bagi investor pembeli Obligasi dimana investor akan menghadapi risiko gagal bayar pokok pada saat jatuh tempo dan/atau pembayaran bunga, jika Perseroan mengalami kesulitan keuangan. Selain itu investor pembeli Obligasi juga berpotensi menghadapi risiko kesulitan untuk menjual efek tersebut di pasar dalam hal tidak likuidnya efek yang disebabkan tujuan pembelian Obligasi sebagai investasi jangka panjang.
Penjelasan mengenai risiko-risiko usaha Perseroan tersebut dapat dilihat dalam Bab V Prospektus tentang Risiko Usaha.
KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Tidak terdapat kejadian penting yang mempunyai dampak cukup material terhadap keadaan keuangan dan hasil usaha Perseroan yang terjadi setelah Laporan Auditor Independen tertanggal 27 Januari 2015 atas laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Xxxxxx Xxxxxxxxxx, Xxxxxxxx & Surja dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.
KETERANGAN TENTANG PERSEROAN
Keterangan
Nilai nominal Rp200,- per saham Persentase
Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp)
(%)
Modal Dasar 15.000.000.000 3.000.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:
1. Indomobil Sukses Internasional Tbk 3.874.995.000 774.999.000.000 89,59
2. PT Indomobil Manajemen Corpora 5.000 1.000.000 0,01 3. Masyarakat* 450.000.000 90.000.000.000 10,40 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 4.325.000.000 865.000.000.000 100,00 Jumlah saham portopel 00.000.000.000 0.000.000.000.000
*) Merupakan gabungan para pemegang saham Perseroan yang masing-masing mempunyai porsi kepemilikan saham kurang dari 5% (lima persen).
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi
Sesuai dengan Anggaran Dasar IMJ, anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu 5 (lima) tahun sejak tanggal RUPS yang mengangkatnya atau sampaidengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham tahunan pada akhir periode masa jabatan dimaksud dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu. IMJ diurus dan dipimpin oleh Direksi yang terdiri dari sedikitnya 2 (dua) orang anggota Direksi termasuk sebagai Direktur Utama, di bawah pengawasan Dewan Komisaris yang terdiri seorang ataulebih anggota Dewan Komisaris dan seorang Komisaris Independen.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan RUPS IMJ No. 349 tanggal 17 Juli 2013 yang dibuat di hadapan Xxxxxxxx Xxxxxx Xxxxx, SH., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-31918 tanggal 31 Juli 2013serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0073385.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 31 Juli 2013 juncto Akta Pernyataan Keputusan Edaran Pemegang Saham Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 603 tertanggal 31 Juli 2013 yang dibuat di hadapanMuham- mad Xxxxxx Xxxxx, SH., Notaris di Jakarta, akta tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-38751 tanggal 16 September 2013 serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0087332.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal16 September 2013, juncto Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Indomobil Multi Jasa No. 73 tanggal 21 Juli 2014, dibuat di hadapan Ir. Nnanette Cahyanie Xxxxxxx Xxx Xxxxxxx, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah: (i) diberitahukan kepada dan diterima serta dicatat dalam Database Sisminbakum Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dari Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-21762.40.22.2014 tanggal 23 Juli 2014; (ii) didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0076518.0.80.2014 pada tanggal 23 Juli 2014 oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (selanjutnya disebut “Akta No.73/2014”), berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan PT Indomobil Multi Jasa Tbk. pada tanggal 27 Juni 2014 telah memutuskan dan menyetujui susunan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama : Xxxxxxxxx Xxxxx
Komisaris : Xxxxx Xxxxxx
Xxxxxxxxx Independen : Xxx Xxxx Xxxx
Direksi:
Direktur Utama : Xxxxx Xxxxxxxxxxxx
Wakil Direktur Utama : Xxxxxxx Xxxxxx
Xxxxxxxx : Xxxxxxx
Xxxxxxxx : Xxxx Xxxxxxx
Direktur Tidak Afiliasi : Xxxxxxx Xxxxxxxxxxx
4. Pengurusan Xxx Xxxxawasan Perseroan
Sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar, Perseroan dipimpin oleh Direksi dibawah pengawasan Dewan Komisaris. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris dipilih serta diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) masing-masing untuk jangka waktu terhitung sejak tanggal yang ditentukan dalam RUPS yang mengangkat mereka dan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu. Tugas dan wewenang Direksi beserta Dewan Komisaris diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Edaran Pemegang Saham PT Indomobil Finance Indonesia Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 36 tanggal 10 Juli 2014, dibuat di hadapan Xxxxxxxx Xxxxxx Xxxxx, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah: (i) telah diberitahukan kepada Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahunan Perubahan Data Perseroan No. AHU-19663.40.22.2014 tanggal 15 Juli 2014 dan (ii) didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU- 0072133.40.80.2014 pada tanggal 15 Juli 2014 oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang sedang menjabat pada tanggal diterbitkannya Prospektus Ringkas ini adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Xxxxxxxxx Xxxxx
Komisaris : Xxxxxxxx Xxxxx Xxxxxxxxxxx
Komisaris Independen : Xxxxxxx Xxxxxx
Direksi
Presiden Direktur : Xxxxx Xxxxxxxxxxxx
Wakil Presiden Direktur : Xxxxxxx
Xxxxxxxx : Xxx Xxxxxxx Xxxxxxx
Penunjukan para Dewan Komisaris dan Direksi tersebut di atas telah sesuai dengan Xxxaturan OJK No. 33.
5. Diagram Hubungan Kepemilikan Perseroan dengan Pemegang Saham Perseroan
kecukupan sesuai dengan perxxxxxxx xxxxxxxx.
Dari seluruh perusahaan-perusahaan asuransi yang disebutkan dalam tabel diatas. Perseroan hanya memiliki afiliasi dengan perusahaan asuransi PT Asuransi Central Asia. yakni sama-sama dimiliki oleh pemegang saham bukan pengendali sebagaimana dimaksud dalam UUPM.
Perseroan melakukan transaksi asuransi dengan PT Asuransi Central Asia tersebut dengan kondisi normal dan syarat-syarat normal sebagaimana transaksi asuransi dengan pihak lain.
Perseroan menyatakan bahwa nilai asuransi yang dimiliki oleh Perseroan telah memadai untuk mengganti aset yang diasuransikan atau menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
8. Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance) dan Corporate Social Responsibility (“CSR”)
Dalam melakukan setiap aktivitasnya, pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) yang telah dilakukan oleh Perseroan adalah sebagai berikut :
a. Berkaitan dengan penerapan Good Corporate Governance
1. Pemegang Saham
Pemegang saham Perseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) baik RUPS Tahunan maupun RUPS Luar Biasa sebagai pelaksanaan hak pemegang saham atas kegiatan Perseroan. Perseroan meminta persetujuan terlebih dahulu dari pemegang saham untuk tindakan-tindakan tertentu sebagaimana telah diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan.
2. Dewan Komisaris
Perseroan mempunyai anggota Komisaris yang salah satu diantaranya adalah Komisaris Independen
3. Direksi
Perseroan memiliki Direksi yang masing-masing dari mereka merupakan sosok yang mempunyai watak yang baik, keahlian dan berpengalaman dibidangnya, hal-hal mana memang dibutuhkan oleh Xxxxxxxxx.
4. Sistem Audit
Perseroan telah memiliki Komite Audit yang anggotanya diketuai oleh Komisaris Independen Perseroan dan anggota lainnya berasal dari luar perusahaan.
5. Sekretaris Perusahaan
Perseroan telah mempunyai Sekretaris Perusahaan yang bertugas antara lain menjaga agar Perseroan selalu mematuhi ketentuan-ketentuan hukum yang berkaitan dengan pengungkapan informasi Perseroan yang bersifat transparan berdasarkan peraturan- peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal serta menjadi penghubung antara Perseroan dengan Bapepam dan masyarakat.
b. Berkaitan dengan Corporate Social Responsibility
Perseroan telah melakukan kegiatan CSR sepanjang bulan Desember 2014 berupa renovasi serta memberikan perlengkapan belajar seperti meja dan kursi untuk memperbaiki sarana belajar-mengajar sebuah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Jawa Barat, yaitu SDN Kananga Sari, Cikalong Wetan pada tanggal 21 November 2014.
12. Prospek Usaha
Dengan memperhitungkan kondisi perekonomian global dan xxxxxxxx xxxx xxxxx 0000, xxxxxxxxxx atas implementasi kebijakan Pemerintah yang telah ditetapkan pada tahun 2014, maupun arah kebijakan Pemerintah di tahun mendatang, terdapat beberapa tantangan yang mungkin dihadapi oleh para pelaku usaha di Indonesia, tak terkecuali pelaku usaha pada industri jasa keuangan seperti perbankan dan perusahaan pembiayaan. Tantangan yang dihadapi selama tahun 2014 pun telah Perseroan lalui dengan baik, dimana ditunjang oleh kemampuan Perseroan dalam merumuskan serta menerapkan kebijakan strategis, pelaksanaan evaluasi secara komprehensif atas kinerja keuangan, operasional, dan aspek kepatuhan Perseroan, pemeliharaan kualitas aset yang berkesinambungan, maupun kesiapan sumber pendanaan yang matang. Terkait dengan hal tersebut, Perseroan berpandangan optimis terhadap peluang usaha yang diperkirakan masih akan terbuka lebar di tahun 2015 dengan tetap mempertimbangkan beberapa faktor berikut ini:
⬤ Kondisi perekonomian global dan domestik.
⬤ Pertumbuhan penjualan alat berat.
⬤ Pertumbuhan pasar kendaraan bermotor roda empat, kendaraan komersial,serta roda dua.
⬤ Kondisi ekonomi masyarakat.
⬤ Penjualan kendaraan bermotor roda dua juga diperkirakan akan tumbuh pesat, mengingat kendaraan bermotor roda dua merupakan produk yang relatif terjangkau.
Kuatnya sinergi Perseroan dengan Grup Indomobil, yang mana merupakan sebuah grup otomotif terintegrasi terbesar kedua di Indonesia menjadikan Perseroan sebagai salah satu bagian rantai suplai terpadu atas produk dan jasa otomotif dan usaha terkait lainnya. Hal tersebut merupakan salah satu Keunggulan Kompetitif Perseroan yang mempermudah proses pemasaran dari jasa pembiayaan yang ditawarkan. Brand image dan tingginya awareness dari masyarakat Indonesia terhadap citra Perseroan menjadi poin penting yang dipertimbangkan dalam industri jasa keuangan karena krusialnya faktor kepercayaan, loyalitas, dan kualitas pembiayaan yang disalurkan. Di sisi lain, Perseroan juga secara independen menyalurkan pembiayaan atas berbagai merek kendaraan maupun alat berat, mesin, dan lainnya yang tidak termasuk ke dalam Grup Indomobil. Hal tersebut menunjukkan keleluasaan Perseroan dalam mengemas jasa keuangan yang ditawarkan dan memperluas target pasarnya.Dengan diberlakukannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 29 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan, para perusahaan pembiayaan yang berkedudukan di Indonesia memiliki kesempatan untuk memperluas lini usahanya, sehingga komposisi pembiayaan yang disalurkan oleh para perusahaan pembiayaan menjadi lebih terdiver- sifikasi dan bersaing dari segi tingkat suku bunga. Ditopang oleh terjaminnya ketersediaan sumber pendanaan dengan komposisi yang senantiasa terdiversifikasi, Perseroan dapat mempertahankan biaya pendanaan yang cukup kompetitif, sehingga dapat menyalurkan pembiayaan dengan tingkat suku bunga kredit yang bersaing.
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
Di bawah ini disajikan ikhtisar data keuangan penting Perseroan yang diambil dari laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, 2011, dan 2010. Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 diaudit oleh Kantor Akuntan Xxxxxx Xxxxxxxxxx. Suherman & Surja yang ditandatangani oleh Xxxxx Xxxxx,
sebagaimana tercantum pada Bab XXII Prospektus mengenai Penyebarluasan Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi. Pemesanan Pembelian Obligasi dilakukan dengan menggunakan FPPO yang dicetak untuk keperluan ini dan dikeluarkan oleh Penjamin Emisi Efek yang dibuat dalam 5 (lima) rangkap. Pemesanan Pembelian Obligasi yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-ketentuan tersebut di atas tidak akan dilayani.
3. Jumlah Minimum Pemesanan Obligasi
Pemesanan Pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sebesar Rp 5.000.000.- (lima juta Rupiah) atau kelipatannya.
4. Satuan Pemindahbukuan Obligasi
Masa Penawaran Awal Obligasi adalah tanggal 23 Maret 2015 dan ditutup pada tanggal 6 April 2015 pukul 16.00 WIB.
5. Masa Penawaran Obligasi
Masa Penawaran Umum Obligasi adalah tanggal 20 April 2015 dan ditutup pada tanggal 21 April 2015 pukul 16.00 WIB.
6. Pendaftaran
Obligasi yang ditawarkan oleh Perseroan melalui Penawaran Umum ini didaftarkan pada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI yang ditandatangani antara Perseroan dengan KSEI. Dengan didaftarkannya Obligasi tersebut di KSEI maka atas Obligasi yang ditawarkan berlaku ketentuan sebagai berikut:
1. Perseroan tidak menerbitkan Obligasi dalam bentuk sertifikat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang disimpan KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Obligasi akan didistribusikan dalam bentuk elektronik yang diadministrasikan dalam Penitipan Kolektif KSEI. Obligasi hasil Penawaran Umum akan dikreditkan ke dalam Rekening Efek pada tanggal 24 April 2012.
2. Konfirmasi Tertulis berarti konfirmasi tertulis dan/atau laporan saldo Obligasi dalam Rekening Efek yang diterbitkan oleh KSEI. atau Pemegang Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan Rekening Efek dengan Pemegang Obligasi.
3. Pengalihan kepemilikan Obligasi dilakukan dengan pemindahbukuan antar Rekening Efek di KSEI. Perusahaan Efek. atau Bank Kustodian yang selanjutnya akan dikonfirmasikan kepada Pemegang Rekening.
4. Pemegang Obligasi yang tercatat dalam Rekening Efek berhak atas pembayaran Bunga Obligasi. pelunasan Pokok Obligasi. memberikan suara dalam RUPO. serta hak-hak lainnya yang melekat pada Obligasi.
5. Pembayaran Bunga Obligasi dan pelunasan Pokok Obligasi kepada pemegang Obligasi dilaksanakan oleh Perseroan melalui KSEI sebagai Agen Pembayaran melalui Rekening Efek di KSEI untuk selanjutnya diteruskan kepada pemilik manfaat (beneficial owner) yang menjadi pemegang Rekening Efek di Perusahaan Efek atau Bank Kustodian. sesuai dengan jadwal pembayaran Bunga Obligasi maupun pelunasan pokok yang ditetapkan Perseroan dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan Perjanjian Agen Pembayaran. Perseroan melaksanakan pembayaran Bunga Obligasi dan pelunasan Pokok Obligasi berdasarkan data kepemilikan Obligasi yang disampaikan oleh KSEI kepada Perseroan.
6. Hak untuk menghadiri RUPO dilaksanakan oleh pemilik manfaat Obligasi atau kuasanya dengan membawa asli surat Konfirmasi Tertulis untuk RUPO yang diterbitkan oleh KSEI dan Obligasi yang bersangkutan dibekukan sampai dengan berakhirnya RUPO.
7. Pihak-pihak yang hendak melakukan pemesanan Obligasi wajib menunjuk Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah menjadi pemegang rekening di KSEI untuk menerima dan menyimpan Obligasi yang didistribusikan oleh Perseroan.
7. Tempat Pengajuan Pemesanan Pembelian Obligasi
Pemesan harus mengajukan FPPO selama jam kerja yang umum berlaku kepada para Penjamin Emisi Efek yang tercantum dalam Bab XXII Prospektus mengenai Penyebarluasan Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi.
8. Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Obligasi
Para Penjamin Emisi Efek yang menerima pengajuan pemesanan pembelian Obligasi akan menyera- hkan kembali kepada pemesan 1 (satu) tembusan dari FPPO yang telah ditandatanganinya sebagai bukti tanda terima pemesanan pembelian Obligasi. Bukti tanda terima pemesanan pembelian Obligasi ini bukan merupakan jaminan dipenuhinya pemesanan.
9. Penjatahan Obligasi
Apabila jumlah keseluruhan Obligasi yang dipesan melebihi jumlah Obligasi yang ditawarkan maka penjatahan akan ditentukan oleh kebijaksanaan masing-masing Penjamin Emisi Efek sesuai dengan porsi penjaminannya masing-masing dengan persetujuan dan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek, dengan memperhatikan ketentuan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dan Peraturan No. IX.A.7. Tanggal penjatahan akan dilakukan pada tanggal 20 April 2015.
Setiap pihak dilarang baik langsung maupun tidak langsung untuk mengajukan lebih dari satu pemesanan Obligasi untuk Penawaran Umum ini. Dalam hal terjadi kelebihan pemesanan Obligasi dan terbukti bahwa pihak tertentu mengajukan pemesanan Obligasi melalui lebih dari satu formulir pemesanan untuk Penawaran Umum ini, baik secara langsung maupun tidak langsung, maka untuk tujuan penjatahan Manajer Penjatahan hanya dapat mengikutsertakan satu formulir pemesanan Obligasi yang pertama kali diajukan oleh pemesan yang bersangkutan.
Penjamin Pelaksana Emisi Efek akan menyampaikan Laporan Hasil Penawaran Umum kepada OJK paling lambat 5 (lima) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan sesuai dengan Peraturan No. IX.A.2.
Manajer Penjatahan, dalam hal ini adalah PT RHB OSK Securities Indonesia, akan menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan Akuntan kepada OJK mengenai kewajaran dari pelaksanaan penjatahan dengan berpedoman pada Peraturan Bapepam No. VIII.G.12 Tentang Pedoman Pemeriksaan Oleh Akuntan Atas Pemesanan dan Penjatahan Efek Atau Pembagian Saham Bonus dan Peraturan No.
IX.A.7. paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah berakhirnya masa Penawaran Umum.
10. Pembayaran Pemesanan Pembelian Obligasi
Setelah menerima pemberitahuan hasil penjatahan Obligasi. Pemesan harus segera melaksanakan pembayaran yang dapat dilakukan secara tunai atau transfer yang ditujukan kepada Penjamin Emisi Efek melalui Agen Penjualan tempat mengajukan pemesanan. Dana tersebut harus sudah efektif pada rekening Penjamin Emisi Efek selambat-lambatnya tanggal 21 April 2015 pukul 11:00 WIB (in good funds) yang ditujukan pada rekening di bawah ini:
1. Riwayat Singkat Perseroan
Perseroan didirikan dengan nama ”PT INDOMARU MULTI FINANCE” dan berkedudukan di Jakarta berdasarkan Akta Perseroan Terbatas PT Indomaru Multi Finance No. 2 tanggal 1 Nopember 1993, dibuat di hadapan Xxxxx Xxxxxxxx Xxxxxxx, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah: (i) mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusannya No. C2- 14368 HT.01.01.Th.93 tanggal 24 Desember 1993; (ii) didaftarkan pada tanggal 11 April 1994 dalam buku register untuk maksud itu yang berada di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Timur di bawah No. 191/Leg/1994; dan (iii) diumumkan dalam Tambahan Xx. 0000 xxxx Xxxxxx Xxxxxx Xxxxxxxx Xxxxxxxxx (”BNRI”) Xx. 00 xxxxxxx 00 Xxxxxxxx 0000 (xxxxxxxxxxx disebut ”Akta Pendirian”).
dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 diaudit oleh Kantor Akuntan Xxxxxx Xxxxxxxxxx, Xxxxxxxx & Surja yang ditandatangani oleh Xxxxxxxxxxx Xxxxxx Xxxxxxx, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 diaudit oleh Kantor Akuntan Xxxxxx Xxxxxxxxxx, Xxxxxxxx & Surja yang ditandangani oleh Xxxxxxxxxxx Xxxxxx Xxxxxxx, yang telah memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian. Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 diaudit oleh Kantor Akuntan Xxxxxx Xxxxxxxxxx, Xxxxxxxx & Surja yang ditandatangani oleh Xxxxxxxxxxx Xxxxxx Xxxxxxx dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan mengenai penerapan beberapa
Bank CIMB Niaga Cabang Graha Niaga No. 146 0101 085 009
Atas nama: PT CIMB Securities Indonesia
Bank Permata Cabang Sudirman Jakarta
No. 0701528328
Atas nama: PT Indo Premier Securities
Bank Internasional Indonesia Cabang Thamrin
No. 2003.558.447
Atas nama: PT DBS Vickers Securities Indonesia
Bank Permata Cabang Sudirman Jakarta
No. 701 350 480
Atas nama: PT RHB OSK Securities Indonesia
Bank BCA
Ketentuan anggaran dasar Perseroan sebagaimana dimuat dalam Akta Pendirian telah beberapa kali mengalami perubahan dan yang terakhir sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Edaran Pemegang Saham PT Indomobil Finance Indonesia Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 55 tanggal 10 September 2012, dibuat di hadapan Xxxxxxxx Xxxxxx Xxxxx, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah: (i) mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-51194.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 2 Oktober 2012; (ii) diberitahukan kepada dan diterima serta dicatat dalam Database
IMJ sebagai pemegang saham utama Perseroan sebesar 99,88% bertindak sebagai pengendali Perseroan.
KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA
1. Umum
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 61/KMK.017/1994 tanggal
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) tertentu yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari
2011. Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 diaudit oleh Kantor Akuntan Xxxxxx Xxxxxxxxxx, Xxxxxxxx & Surja yang ditandatangani oleh Xxxxx Xxxxx, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan mengenai penerapan awal PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006).
LAPORAN POSISI KEUANGAN
(dalam jutaan Rupiah)
31 Desember
Cabang Bursa Efek No. 000-000000-0
Atas nama: PT Nikko Securities Indonesia
Jika pembayaran dilakukan dengan cek atau bilyet giro. maka cek atau bilyet giro yang bersangkutan harus dapat diuangkan atau ditunaikan dengan segera selambat-lambatnya tanggal 21 April 2015 pukul 11:00 WIB (in good funds) pada rekening tersebut di atas. Semua biaya atau provisi bank ataupun biaya transfer merupakan beban Pemesan. Pemesanan akan dibatalkan jika persyaratan pembayaran tidak dipenuhi.
Sisminbakum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata
dari Surat Penerimaan Pemberitahunan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH.01.10-
17 Pebruari 1994 sebagaimana telah diubah dan ditambah berturut-turut berdasarkan: (a) Surat
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 223/KMK.017/1997 tanggal 9 Mei 1997 dan
Uraian
Aset
2014 2013 2012 2011* 2010*
11. Distribusi Obligasi Secara Elektronik
38086 tanggal 24 Oktober 2012; (iii) diberitahukan kepada dan diterima serta dicatat dalam Database Sisminbakum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dari Surat Penerimaan Pemberitahunan Perubahan Data Perseroan No.AHU-AH.01.10-38087 tanggal 24 Oktober 2012; (iv) didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0086852.AH.01.09.Tahun 2012 pada tanggal 2 Oktober 2012 oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia;
(v) didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0092981.AH.01.09.Tahun 2012 pada tanggal 24 Oktober 2012 oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia; (vi) didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0092982.AH.01.09.Tahun 2012 pada tanggal 24 Oktober 2012 oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia; dan (vii) diumumkan dalam BNRI Xx.00 xxxxxxx 00 Xxx 0000, Xxxxxxxx Xx. 00000; (selanjutnya disebut “Akta No. 55/2012”), berdasarkan Keputusan Edaran Pemegang Saham Perseroan Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 31 Agustus 2012, telah menyetujui: (i) perubahan Pasal 3 Ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan mengenai kegiatan usaha Perseroan, terdapat penambahan kegiatan usaha yaitu melaksanakan kegiatan usaha pembiayaan berdasarkan prinsip syariah yang meliputi sumber pendanaan, penyaluran dana dan/atau kegiatan lain sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang; dan (ii) penambahan ketentuan mengenai Dewan Pengawas Syariah, Tugas dan Wewenang Dewan Pengawas Syariah serta Rapat Dewan Pengawas Syariah pada Pasal 15, 17, dan 19 Anggaran Dasar Perseroan.
2. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan Tahun 2011
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Edaran Pemegang Saham PT Indomobil Finance Indonesia Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 123 tanggal 24 Agustus 2011 yang dibuat di hadapan Xxxxxxxx Xxxxxx Xxxxx, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah : (i) mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Ke- putusan No. AHU-48491.AH.01.02. Tahun 2011 tanggal 5 Oktober 2011; (ii) didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0080290.AH.01.09. Tahun 2011 pada tanggal 5 Oktober 2011 oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia; dan (iii) didaftarkan dalam Daftar Perusahaan pada tang- gal 10 Nopember 2011 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Timur, berdasarkan mana Perseroan melakukan peningkatan modal dasar Perseroan dari semula sebesar Rp100.000.000.000,- (seratus miliar Rupiah) menjadi sebesar Rp2.000.000.000.000,- (dua triliun Rupiah) dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dari semula sebesar Rp100.000.000.000,- (seratus miliar Rupiah) menjadi sebesar Rp600.000.000.000,- (enam ratus miliar Rupiah).
Peningkatan Modal Ditempatkan dan Modal Disetor dalam Perseroan sebanyak 600.000 (enam ratus ribu ribu) saham dengan nilai nominal Rp600.000.000.000,- (enam ratus milar Rupiah) tersebut telah diambil bagian dan disetor secara tunai ke dalam kas Perseroan, masing-masing oleh:
1. PT Indomobil Sukses International Tbk, sebanyak 599.250 (lima ratus sembilan puluh sembilan dua ratus lima puluh) saham dengan nilai nominal Rp599.250.000.000,- (lima ratus sembilan puluh sembilan milyar dua ratus lima puluh juta Rupiah); dan
2. PT IMG Sejahtera Langgeng, sebanyak 750 (tujuh ratus lima puluh) saham dengan nilai nominal Rp750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta Rupiah).
Dengan demikian, struktur permodalan dan komposisi kepemilikan saham dalam Perseroan menjadi sebagai berikut:
Keterangan
Nilai Nominal Rp1.000.000,- setiap
saham
Jumlah Nilai
Persentase
Jumlah Saham
Nominal (Rp)
(%)
Modal Dasar 2.000.000 2.000.000.000.000
Modal Ditempatkan & Disetor Penuh:
PT Indomobil Sukses Internasional Tbk 599.250 599.250.000.000 99,88
PT IMG Sejahtera Langgeng 750 750.000.000 0,12
Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh 600.000 600.000.000.000 100,00
Jumlah Saham Dalam Portepel 1.400.000 1.400.000.000.000
Tahun 2013
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Indomobil Finance IndonesiaNo. 289 tanggal 21 Maret 2013 yang dibuat di hadapan Xxxxxxxx Xxxxxx Xxxxx, S.H., Notaris di Jakarta, berdasarkan Keputusan Secara Sirkulasi Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 00 Xxxxx 0000, xxxxx xxxxxxxxxx penjualan/pengalihan saham seluruhnya milik PT Indomobil Sukses International Tbk dalam Perseroan sebanyak 599.250 (lima ratus sembilan puluh sembilan ribu dua ratus lima puluh) saham kepada PT Indomobil Multi Jasa.
Keterangan
Nilai Nominal Rp1.000.000,- setiap
saham
Jumlah Nilai
Persentase
Jumlah Saham
Nominal (Rp)
(%)
Dengan demikian, struktur permodalan dan komposisi kepemilikan saham dalam Perseroan menjadi sebagai berikut:
(b) Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP-169/KM.6/2003 tanggal 00 Xxx 0000, Xxxxxxx Xxxxxxxx Xxxxxxxx Xxxxxxxxx telah memberikan ijin kegiatan usaha Perusahaan Pembiayaan kepada Perseroan untuk melakukan kegiatan usaha Pembiayaan Konsumen, Sewa Guna Usaha dan Anjak Piutang.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan Perseroan adalah menjalankan usaha dalam bidang lembaga pembiayaan, yang meliputi:
- Pembiayaan konsumen
- Sewa guna usaha
- Anjak piutang
Perseroan memulai kegiatan usaha komersialnya pada bulan Pebruari 1994.
2. Kegiatan Usaha
Sesuai dengan ijin kegiatan usaha Perseroan sebagai lembaga pembiayaan, Perseroan dapat melakukan kegiatan dalam bidang sewa guna usaha, anjak piutang dan pembiayaan konsumen. Pada saat ini, Perseroan lebih memfokuskan pada kegiatan usaha pembiayaan konsumen untuk kepemilikan kendaraan bermotor untuk produk-produk Indomobil Group dan produk-produk non Indomobil Group.
Xxxxx berikut menunjukkan Pendapatan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2011, 2012, 2013 dan 2014:
(dalam jutaan rupiah)
Uraian
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 % yoy 2013 % yoy 2012 % yoy 2011 % yoy 2010
Jumlah Pendapatan 1.152.182 22,36 941.670 11,58 843.972 7,45 785.455 33,27 589.371
Xxxxx berikut menunjukkan posisi saldo Piutang Pembiayaan Konsumen dan Piutang Sewa Pembiayaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2011, 2012,
2013 dan 2014:
(dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Keterangan
31 Desember
2014 0000 0000 0000 0000
Piutang Pembiayaan Konsumen - Bruto 3.869.904 2.926.907 3.009.756 3.227.647 2.389.371
Piutang Pembiayaan Konsumen - Neto 3.181.730 2.884.578 2.964.037 3.191.098 2.359.059
Piutang Sewa Pembiayaan - Bruto 5.014.423 4.200.712 1.534.987 188.446 4.655
Piutang Sewa Pembiayaan - Neto 4.356.808 3.605.870 1.316.356 163.377 4.018
Jumlah Kontrak (Unit) 173.714 174.211 206.241 225.470 210.941
Pembiayaan Kendaraan Bermotor, Kendaraan Komersial dan Alat Berat
Saat ini Perseroan mengkhususkan dirinya dalam kegiatan pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan, yang meliputi pembiayaan kendaraan bermotor roda dua, kendaraan bermotor roda empat, kendaraan komersial dan alat berat. Pembiayaan konsumen yang diberikan adalah dalam bentuk kepemilikan kendaraan bermotor dengan fasilitas pembiayaan yang meliputi jangka waktu 1 (satu) sampai 4 (empat) tahun. Adapun komposisi pembiayaan baru (new financing) menurut jenis kendaraan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2011, 2012, 2013 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Uraian
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 % yoy 2013 % yoy 2012 % yoy 2011 % yoy 0000
Xxxxxxxxxxx Xxxxxxxxxx Xxxxx Xxxx
Xxxxxxxxx Xxxxxxxx Roda Dua 84.808 19,23 71.128 (14,63) 83.315 (35,01) 128.208 (3,2) 132.414
Kendaraan Bermotor Roda Empat 12.173 12,28 10.842 75,69 6.171 60,74 3.839 45,1 2.646
Kendaraan Komersial 2.551 (0,82) 2.572 52,55 1.686 75,99 958 14,87 834
Alat Berat 280 (14,37) 327 10,10 297 (13,91) 345 241,58 101
Total 99.812 17,61 84.869 (7,22) 91.469 (31,39) 133.350 (1,94) 135.995
Uraian
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 % yoy 2013 % yoy 2012 % yoy 2011 % yoy 2010
Pertumbuhan Pembiayaan Dalam Jutaan Rupiah
Kendaraan Bermotor Roda Dua 1.179.373 31,28 898.373 -12,893% 1.031.342 (36,06) 1.613.032 1,1 1.595.251
Kendaraan Bermotor Roda Empat 1.470.751 (9,61) 1.627.188 102,821% 802.276 51,23 530.501 61,5 328.513
Kendaraan Komersial 825.977 (10,39) 921.718 43,461% 642.488 81,47 354.047 20,69 293.404
Alat Berat 825.554 (49,11) 1.622.289 64,121% 988.473 34,91 732.672 467,01 129.216
Total 4.301.655 (15,14) 5.069.568 46,326% 3.464.579 7,25 3.230.252 37,67 2.346.384
4. Pemasaran
Dalam kegiatan usahanya, kegiatan pemasaran Perseroan memegang peranan penting dalam penambahan jumlah nasabah dan jaringan Dealer kendaraan bermotor, kendaraan komersial, serta alat berat, mesin, dan lainnya yang bekerja sama dengan Perseroan.
Per 31 Desember 2014, Perseroan telah bekerja sama dengan lebih dari 3.000 dealer yang tersebar di seluruh Indonesia dan secara rutin menyalurkan penjualan kredit mereka ke Perseroan. Dengan demikian total penjualan Perseroan terdistribusi secara luas dimana Perseroan tidak tergantung
Kas dan setara kas 84.267 108.094 223.398 313.084 35.239
Piutang pembiayaan konsumen – pihak ketiga 3.134.328 2.876.128 2.915.678 3.088.478 2.320.754
Piutang pembiayaan konsumen – pihak berelasi 47.402 50.779 94.079 139.169 68.618
Cadangan kerugian penurunan nilai
piutang pembiayaan konsumen (44.888) (42.329) (45.719) (36.549) (30.313)
Investasi sewa neto – pihak ketiga 4.224.498 3.491.059 1.270.787 163.377 4.018
Investasi sewa neto – pihak berelasi 132.310 114.811 45.569 - -
Cadangan Kerugian penurunan nilai piutang sewa
pembiayaan (76.984) (50.962) (9.996) (1.002) (196.065)
Biaya dibayar di muka dan uang muka 25.338 21.602 18.923 16.871 14.208
Piutang lain-lain - pihak ketiga 1.130 3.429 1.782 1.115 738
Piutang pihak berelasi - - - - -
Aset pajak tangguhan – Neto 11.373 15.917 23.428 13.984 3.780
Aset tetap 56.678 47.354 47.056 42.722 38.861
Aset lain-lain 50.226 42.101 41.514 37.258 38.314
Piutang derivatif – Neto 109.298 116.026 1.513 - -
Jumlah Aset 7.754.976 6.794.009 4.628.011 3.778.507 2.494.021
Liabilitas dan Ekuitas Liabilitas
Utang bank - pihak ketiga 3.753.453 2.819.747 1.175.458 1.123.189 696.567
Xxxxx Xxxxxx 42.995 37.911 27.790 19.730 18.831
Xxxxx Xxxxxxx - - 25.000 - -
Utang pajak 5.136 3.560 3.174 2.956 5.246
Utang lain-lain – pihak ketiga 97.834 50.295 130.491 433.705 952.899
Utang lain-lain – pihak berelasi 29.934 18.312 11.334 7.133 6.330
Utang obligasi – Neto 2.604.135 2.721.892 2.219.184 1.200.009 372.906
Utang derivatif – Neto 1.725 1.050 20 978 239
Liabilitas imbalan kerja karyawan 11.223 8.771 7.356 5.419 3.956
Jumlah Liabilitas 6.546.435 5.661.538 3.599.807 2.793.119 2.056.974
Ekuitas
Modal saham – nilai nominal Rp1.000.000 per saham
Modal dasar – 2.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh – 600.000 saham mulai tahun 2011 dan 100.000 saham
pada tahun 2010 600.000 600.000 600.000 600.000 100.000
Keuntungan (Kerugian) kumulatif atas instrumen
derivatif untuk lindung nilai arus kas - neto (995) 14.791 1.311 (687) (156) Pendapatan komprehensif lainnya - - - - -
Saldo laba
Telah ditentukan penggunaannya 1.300 1.200 1.100 1.000 750
Belum ditentukan penggunaannya 608.236 516.480 425.793 385.075 336.453
Jumlah Ekuitas 1.208.541 1.132.471 1.028.204 985.388 437.047
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 7.754.976 6.794.009 4.628.011 3.778.507 2.494.021
* disajikan kembali
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
(dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
Uraian
31 Desember
2014 2013 2012 2011* 2010*
Pembiayaan konsumen 605.158 583.017 660.163 677.852 503.914
Sewa pembiayaan 403.139 224.273 48.626 6.740 1.066
Pendapatan dari piutang yang telah
dihapuskan, denda dan administrasi 123.130 118.315 101.530 81.640 69.640
Pendapatan lain-lain 14.439 6.370 3.770 6.470 5.338
Bunga 2.809 8.112 27.017 10.081 7.206
Laba penjualan aset tetap 3.507 1.583 2.866 2.672 2.207
Total Pendapatan 1.152.182 941.670 843.972 785.455 589.371
Beban pembiayaan - neto 471.649 347.670 296.258 294.158 218.417
Gaji, tunjangan dan biaya kesejahteraan
karyawan 163.588 139.764 128.739 118.921 104.419
Cadangan kerugian penurunan nilai piutang 165.701 168.713 159.742 125.160 70.661
Umum dan administrasi 106.518 98.124 88.633 77.808 66.845
Cadangan penurunan nilai dan kerugian atas
aset yang dikuasakan kembali 89.529 53.410 71.451 88.544 55.039
Penyusutan 15.293 13.557 13.640 12.346 10.995
Total Beban 1.012.278 821.238 758.463 716.937 526.376
Laba sebelum (manfaat) beban pajak 139.904 120.432 85.509 68.518 62.995
Beban (Manfaat) Pajak
Tahun berjalan 24.742 26.856 24.572 24.455 25.381
Tangguhan 9.806 2.789 (9.881) (9.808) (10.498)
Beban pajak - neto 34.548 29.645 14.691 14.646 14.883
Laba Tahun Berjalan 105.356 90.787 70.818 53.872 48.112
Distribusi Obligasi secara elektronik akan dilakukan pada tanggal 22 April 2015. Perseroan wajib menerbitkan Sertifikat Jumbo Obligasi untuk diserahkan kepada KSEI dan memberi instruksi kepada KSEI untuk mengkreditkan Obligasi pada Rekening Efek Penjamin Pelaksana Emisi Efek di KSEI. Dengan telah dilaksanakannya instruksi tersebut. maka pendistribusian Obligasi semata-mata menjadi tanggung jawab Penjamin Pelaksana Emisi Efek.
Selanjutnya Penjamin Pelaksana Xxxxx Efek memberi instruksi kepada KSEI untuk memindahbukukan Obligasi dari Rekening Efek Penjamin Pelaksana Emisi Efek ke dalam Rekening Efek Penjamin Emisi Efek sesuai dengan bagian penjaminan masing-masing. Dengan telah dilaksanakannya pendistribusian Obligasi kepada Penjamin Emisi Efek maka tanggung jawab pendistribusian Obligasi semata-mata menjadi tanggung jawab Penjamin Emisi Efek yang bersangkutan.
12. Penundaan Masa Penawaran Umum atau Pembatalan Penawaran Umum
Dalam jangka waktu sejak dimulainya Masa Penawaran sampai dengan berakhirnya Masa Penawaran. Perseroan dapat menunda Masa Penawaran untuk masa paling lama 3 (tiga) bulan sejak dimulainya Masa Penawaran atau membatalkan Penawaran Umum, dengan ketentuan terjadi suatu keadaan di luar kemampuan dan kekuasaan Perseroan yaitu:
a. Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek turun melebihi 10% (sepuluh persen) selama 3 (tiga) Hari Bursa berturut-turut;
b. Bencana alam, perang, huru-hara, kebakaran, pemogokan yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan; dan/atau
c. Peristiwa lain yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan yang ditetapkan oleh OJK berdasarkan Formulir sebagaimana ditentukan dalam Peraturan No. IX.A.2.
Perseroan wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. Mengumumkan penundaan masa Penawaran Umum atau pembatalan Penawaran Umum dalam paling kurang 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional paling lambat 1 (satu) Hari Kerja setelah penundaan atau pembatalan tersebut. Disamping kewajiban mengumumkan dalam surat kabar. Perseroan dapat juga mengumumkan informasi tersebut dalam media massa lainnya;
b. Menyampaikan informasi penundaan masa Penawaran Umum atau pembatalan Penawaran Umum tersebut kepada OJK pada hari yang sama dengan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam poin a di atas;
c. Menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud dalam poin a di atas kepada OJK paling lambat 1 (satu) Hari Kerja setelah pengumuman dimaksud; dan
d. Perseroan yang menunda masa Penawaran Umum atau membatalkan Penawaran Umum yang sedang dilakukan, dalam hal pemesan efek telah dibayar maka Perseroan wajib mengembalikan uang pemesanan efek kepada pemesan paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sejak keputusan penundaan atau pembatalan tersebut.
Dalam hal terjadi pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, Perseroan dan/atau Penjamin Pelaksana Emisi Efek wajib memberitahukan secara tertulis kepada OJK, dengan memperhatikan ketentuan perundangan yang berlaku.
Penundaan dan pembatalan Penawaran Umum dilakukan berdasarkan Peraturan No. IX.A.2.
13. Pengembalian Uang Pemesanan Obligasi
Dalam hal terjadi pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dan mengakibatkan pembatalan Penawaran Umum dan uang pembayaran pemesanan Obligasi telah diterima oleh Penjamin Emisi Efek atau Penjamin Pelaksana Emisi Efek, maka Penjamin Emisi Efek atau Penjamin Pelaksana Emisi Efek wajib mengembalikan uang pemesanan tersebut kepada para pemesan paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sesudah tanggal penjatahan atau sesudah tanggal diumumkannya pembatalan tersebut dan jika uang pembayaran pemesanan Obligasi telah diterima oleh Perseroan maka Perseroan wajib mengembalikan uang pemesanan tersebut kepada pemesan paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sejak keputusan penundaan atau pembatalan tersebut.
Jika terjadi keterlambatan, maka Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi/Penjamin Emisi Obligasi atau Perseroan yang menyebabkan terjadinya keterlambatan tersebut wajib membayar kepada para pemesan untuk tiap hari keterlambatan denda sebesar 1% (satu persen) per tahun di atas tingkat Bunga Obligasi dari masing masing seri Obligasi per tahun dihitung secara harian (berdasarkan jumlah Hari Kalender yang telah lewat sampai dengan pelaksanaan pembayaran seluruh jumlah yang seharusnya dibayar ditambah denda), dengan ketentuan (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender.
Apabila uang pengembalian pemesanan Obligasi sudah disediakan, akan tetapi pemesan tidak datang untuk mengambilnya dalam waktu 2 (dua) Hari Kerja setelah pembatalan Penawaran Umum Berkelanjutan, maka Perseroan dan/atau Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi tidak diwajibkan membayar bunga dan/atau denda kepada para pemesan Obligasi.
14. Lain-Lain
Penjamin Emisi Obligasi berhak untuk menerima atau menolak pemesanan pembelian Obligasi secara
Modal Dasar 2.000.000 2.000.000.000.000
hanya pada 1 (satu) dealer.
Pendapatan (beban) komprehensif lain:
Lindung nilai arus kas – neto
(15.786) 13.480 1.998 (531) 1.579
keseluruhan atau sebagian dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
Modal Ditempatkan & Disetor Penuh:
PT Indomobil Multi Jasa Tbk 599.250 599.250.000.000 99,88
PT IMG Sejahtera Langgeng 750 750.000.000 0,12
Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh 600.000 600.000.000.000 100,00
Jumlah Saham Dalam Portepel 1.400.000 1.400.000.000.000
Sampai dengan tanggal diterbitkannya Prospektus Ringkas ini, struktur permodalan Perseroan tidak mengalami perubahan dan karenanya tetap sebagaimana diuraikan dalam Tabel diatas.
3. Keterangan Singkat Mengenai PT Indomobil Multi Jasa (IMJ) Tbk Sebagai Pemegang Saham Perseroan Berbentuk Badan Hukum
Riwayat Singkat
IMJ didirikan dengan nama PT Multi Tambang Abadiberdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Multi Tambang Abadi No. 67 tanggal 14 Desember 2004 yang dibuat di hadapan Xxxxx Xxxxxxx, SH., sebagai notaris pengganti dari Xxxxxxxx, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah:
Untuk tetap dapat meningkatkan kegiatan pemasaran, Perseroan memberikan bunga pembiayaan yang kompetitif serta pelayanan konsumen yang cepat dan memuaskan. Selain itu Perseroan juga melakukan pembinaan hubungan yang saling menguntungkan dengan para dealer melalui partisipasi pameran bersama, program paket promosi bersama, transfer knowledge dalam bentuk pemberian sistem administrasi dan berbagai pelatihan kepada tenaga pemasaran dealer secara cuma-cuma.
5. Jaringan Kantor Cabang dan Outlet
Kegiatan usaha Perseroan sangat ditunjang oleh luasnya jaringan pelayanan dan pemasaran produk-produk Perseroan. Saat ini Perseroan memiliki jaringan operasional melalui 80 kantor cabang dan 133 Outlet.
Jumlah kantor cabang dan Outlet yang demikian banyak dan menyebar di seluruh wilayah Indonesia merupakan salah satu keunggulan kompetitif Perseroan. Dengan jaringan pelayanan yang begitu luas, Perseroan mampu melayani nasabah dari berbagai golongan profesi dan pendapatan, yang secara langsung juga mengurangi risiko pembiayaan melalui diversifikasi kredit.
Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan 89.570 104.267 72.816 53.341 49.691
Laba Tahun Berjalan per Saham Dasar
(Rupiah Penuh) 175.593 151.312 118.030 239.430 481.121
* disajikan kembali
RASIO KEUANGAN PENTING
URAIAN
31 Desember
2014 2013 2012 2011* 2010*
Rasio Pertumbuhan (%)
Pendapatan 22,36 11,58 7,45 33,27 8,56
Laba Tahun Berjalan 16,05 28,20 31,46 11,97 17,34
Jumlah Aset 14,14 46,80 22,48 51,50 45,94
Jumlah Liabilitas 15,63 57,27 28,89 35,79 56,17
Jumlah Ekuitas 6,72 10,14 4,35 125,46 11,53
Rasio Usaha (%)
AGEN PEMBAYARAN
PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA
Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I, Lantai 5 Xxxxx Xxxxxxx Xxxxxxxx, Xxx. 00 – 00
Xxxxxxx 00000
Telepon: (000) 0000 0000
Xxxxxxxxx: (000) 0000 0000
PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN OBLIGASI
Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi dapat diperoleh pada kantor para Penjamin Emisi Efek berikut ini:
PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK
(i). mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-32018 HT.01.01.Th.2005 tanggal 2 Desember 2005;
(ii). didaftarkan dalam Daftar Perusahaan pada tanggal 4 Juni 2008 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Timur dengan TDP No. 090415127283 dan Agenda Pendaftaran No.030/BH.09.04/VI/2008;
(iii). diumumkan dalam Tambahan Xx. 00000 xxxx Xxxxxx Xxxxxx Xxxxxxxx Xxxxxxxxx (“BNRI”) No.
58 tanggal 18 Juli 2008;
(selanjutnya disebut “Akta Pendirian IMJ”), berdasarkan mana PT IMG Sejahtera Langgeng dan PT Indomobil Manajemen Corpora telah sepakat dan setuju secara bersama-sama untuk mendirikan suatu perseroan terbatas dengan nama PT Multi Tambang Abadi, berkedudukan di Jakarta.
Ketentuan anggaran dasar IMJ sebagaimana dimuat dalam Akta Pendirian telah beberapa kali mengalami perubahan yang terakhir sebagaimana termuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perubahan Anggaran Dasar PT Indomobil Multi Jasa No. 60 tanggal 26 Februari
Di setiap cabang, Perseroan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional, yang merupakan salah satu pilar utama Perseroan. Struktur organisasi kantor cabang dipimpin oleh seorang kepala cabang dan didukung oleh tenaga yang menjalankan fungsi kredit, penanganan piutang, kredit bermasalah, penjualan aset yang dikuasai dan administrasi akuntansi keuangan. Beberapa kantor cabang Perseroan terhubung dengan jaringan sistem on line Perseroan ke Kantor Pusat melalui virtual private network (vpn).
Dengan sistem teknologi informasi yang terintegrasi, maka setiap petugas yang berwenang dari masing-masing cabang dapat segera mendapatkan informasi database nasabah, piutang, data kredit tertunggak (overdue), maupun memproses aplikasi kredit dan mendapatkan persetujuan aplikasi kredit dalam tempo yang singkat.
6. Aset Tetap
Sampai dengan tanggal 30 September 2014, Perseroan telah memiliki aset tetap dalam bentuk tanah dan bangunan yang terletak di Palembang, Sumatera Selatan, Kendari, Sulawesi Tenggara dan
Laba (Rugi) Sebelum Penghasilan (Beban)
Pajak/ Pendapatan 12,21 12,79 10,13 8,72 10,69
Pendapatan / Jumlah Aset 14,86 13,86 18,24 20,79 23,63
Laba Tahun Berjalan / Pendapatan 9,14 9,64 8,39 6,86 8,16
Imbal Hasil Aset 1,36 1,34 1,53 1,43 1,93
Imbal Hasil Ekuitas 8,72 8,02 6,89 5,47 11,01
Rasio Keuangan (X)
Jumlah Liabilitas atas Ekuitas 5,42 5,00 3,50 2,83 4,71
Jumlah Liabilitas atas Jumlah Aset 0,84 0,83 0,78 0,74 0,82
Gearing Ratio 5,42 5,00 3,50 2,83 4,71
Financing to Asset Ratio 0,55 0,75 0,75 0,85 0,94
Networth to Paid-up Capital 2,01 1,89 1,71 1,64 4,37
* disajikan kembali
Perseroan telah mememenuhi rasio keuangan yang dipersyaratkan dalam perjanjian utang.
PERPAJAKAN
PT CIMB Securities Indonesia
Gedung Bursa Efek Indonesia. Tower II. Lantai 11 Xx Xxxx Xxxxxxxx Xxx 00-00
Xxxxxxx 00000
Tel. (000) 0000000
Faks. (021) 5154661
PT Indo Premier Securities
Wisma GKBI. Lantai 7 Suite 718 Xx. Xxxx. Xxxxxxxx Xx. 00 Xxxxxxx 00000
Tel. (000) 00000000
Faks. (000) 00000000
PT DBS Vickers Securities Indonesia
DBS Bank Tower. Lantai 32. Ciputra World 1 Xx. Xxxx. Xx. Xxxxxx Xxx. 0-0
Xxxxxxx 00000
Tel. (000) 0000 0000
Faks. (000) 0000 0000
PT RHB OSK Securities Indonesia
Wisma Mulia Suite 2001
Xx. Xxxxxxx Xxxxx Xxxxxxx Xx. 00 Xxxxxxx 00000. Indonesia
Telepon : (000) 0000 0000
Faksimili : (000) 0000 0000 Website: xxx.xxxxxxxx.xxx.xx
2014, dibuat di hadapan Xxxxxxx Xxxxxxxx, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah: (i) diberitahukan kepada
dan diterima serta dicatat dalam Database Sisminbakum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dari Surat Penerimaan Pemberitahunan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-10083 tanggal 11 Maret 2014; (ii)didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0020839.AH.01.09 Tahun 20114 tanggal 11 Maret 2014 oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (selanjutnya disebut “Akta No.60/2014”), berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham sebagai Pengganti RUPS PT Indomobil Multi Jasa Tbk. yang diselenggarakan pada tanggal 29 Januari 2014 yang dibuat dibawah tangan bermetarai cukup.
Maksud Dan Tujuan
Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Ayat (1) Anggaran Dasar IMJ, maksud dan tujuan IMJ adalah menjalankan usaha di bidang perdagangan, perbengkelan, jasa dan pengangkutan.
Struktur Permodalan
Berdasarkan Daftar Pemegang Saham IMJ per tanggal 31 Desember 2014, struktur permodalan IMJ adalah sebagai berikut:
Pondok Pinang Jakarta Selatan termasuk aset bergerak berupa kendaraan bermotor dan peralatan kantor untuk menunjang kegiatan usaha. Aset-aset tersebut telah diasuransikan secara memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset tetap yang bersangkutan.
7. Asuransi atas Aset Tetap
A. Asuransi Aset Tetap
Perseroan mengasuransikan aset tetap yang dimilikinya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai total pertanggungan sebesar Rp534.004 juta pada tanggal 31 Desember 2014 pada PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Jasa Indonesia dan PT Asuransi Jaya Proteksi.
B. Asuransi Kesehatan dan Kecelakaan Karyawan
Perseroan memiliki asuransi kesehatan dan kecelakaan karyawan dengan nilai total pertanggungan Rp6.961 juta pada tanggal 31 Desember 2014 pada PT Asuransi Central Asia.
Manajemen Perseroan menyatakan bahwa premi asuransi yang telah dibayarkan telah memenuhi
Calon pembeli Obligasi dalam penawaran umum ini disarankan atas biaya sendiri untuk berkonsultasi dengan konsultan pajak masing-masing mengenai akibat perpajakan yang timbul dari penerimaan bunga, pembelian, pemilikan maupun penjualan atau pengalihan dengan cara lain Obligasi yang dibeli melalui penawaran umum ini.
PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI
1. Pemesan Yang Berhak
Perorangan Warga Negara Indonesia dan perorangan Warga Negara Asing dimanapun mereka bertempat tinggal. serta lembaga/badan hukum Indonesia ataupun asing dimanapun mereka berkedudukan.
2. Pemesanan Pembelian Obligasi
Pemesanan Pembelian Obligasi harus dilakukan sesuai dengan yang tercantum dalam Prospektus. Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi (FPPO) dapat diperoleh dari para Penjamin Emisi Efek
PT Nikko Securities Indonesia
Wisma Indocement Lantai 3 Xx. Xxxx. Xxxxxxxx Xxx. 00-00 Xxxxxxx 00000
Telepon : (021) 251-0125
Faksimili : (021) 251-0402
PENJAMIN EMISI EFEK
SETIAP CALON INVESTOR DIHIMBAU UNTUK MEMBACA KETERANGAN LEBIH LANJUT MENGENAI PENAWARAN UMUM INI MELALUI INFORMASI YANG TERSAJI DALAM BUKU PROSPEKTUS
Akan ditentukan kemudian