ANALISIS TERHADAP PENDAPAT IBNU QUDAMAH TENTANG PERJANJIAN PERKAWINAN UNTUK TIDAK BERISTRI LEBIH DARI SATU
ANALISIS TERHADAP PENDAPAT XXXX XXXXXXX TENTANG PERJANJIAN PERKAWINAN UNTUK TIDAK BERISTRI LEBIH DARI SATU
Oleh :
M. RIYADI
INSTITUT AGAMA ISLAM XXXXXX XXXXXXXX BANJARMASIN
2016 M/1437 H
ANALISIS TERHADAP PENDAPAT XXXX XXXXXXX TENTANG PERJANJIAN PERKAWINAN UNTUK TIDAK BERISTRI LEBIH DARI SATU
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Guna Mencapai Gelar Sarjana dalam Ilmu Hukum Islam
Oleh :
M. RIYADI NIM. 1201110051
INSTITUT AGAMA ISLAM XXXXXX XXXXXXXX FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM JURUSAN AHWAL AL-SYAKHSHIYAH BANJARMASIN
2016 M
MOTO
"SESUNGGUHNYA SESUDAH KESULITAN ITU ADA KEMUDAHAN”
KATA PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan
kepada Xxxx Xxxxxxx dan kedua orang tua saya,
semoga selalu berada di dalam rahmat-Nya di dunia dan di akhirat dan semoga do’a, kasih sayang dan kepercayaan berbalas surga
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
1. Konsonan
Fonem konsonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, dalam transliterasi ini sebagian dilambangkan dengan huruf dan sebagian dilambangkan dengan tanda, dan sebagian lain lagi dilambangkan dengan huruf dan tanda sekaligus.
Sesuai dengan Lampiran Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158 Tahun 1987 dan Nomor: 0543 b/u/1987 tanggal 10 September 1987 tentang Pembakuan Pedoman Transliterasi Arab-Latin.
Di bawah ini daftar huruf Arab itu dan transliterasinya dengan huruf Latin.
Huruf Arab | Nama | Huruf Latin | Nama |
ا | Alif | tidak dilambangkan | tidak dilambangkan |
ب | bā' | B | be |
ت | tā' | T | te |
ث | s\ā' | s\ | es (dengan titik di atas) |
ج | ji>m | J | je |
ح | h}ā' | h} | ha (dengan titik di bawah) |
خ | khā' | Kh | ka dan ha |
د | Dāl | D | De |
ذ | z\āl | z\ | zet (dengan titik di atas) |
ر | rā' | R | Er |
ز | Zāi | Z | Zet |
س | si>n | S | Es |
ش | syi>n | Sy | es dan ye |
ص | s}ād | s} | es (dengan titik di bawah) |
ض | d}ād | d} | de (dengan titik di bawah) |
ط | t}ā' | t} | te (dengan titik di bawah) |
ظ | z}ā' | z} | zet (dengan titik di bawah) |
ع | ‘ain | …‘… | koma terbalik di atas |
غ | Gain | G | ge |
ف | fā' | F | Ef |
ق | Qāf | Q | Ki |
ك | Kāf | K | Ka |
ل | Lām | L | El |
م | mi>m | M | Em |
ن | Nūn | N | En |
و | Wāu | W | We |
ه | hā' | H | Ha |
ء | xxxxxx | ...'... | Apostrof |
ي | yā' | Y | Ye |
2. Vokal
Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri dari vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong.
1) Vokal Tunggal
Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harkat, transliterasinya sebagai berikut:
Tanda | Nama | Huruf Latin | Nama |
——َ´ —— | fath}ah | A | a |
——َ¸ —— | kasrah | i | i |
——َ —— | d}ammah | u | u |
Contoh:
ت´
´زك
– kataba
تٌْرٌ´ – yaz\habu
مع´ ´ف – fa‘ala
مئ¸ ظ
– su'ila
س´ ك¸ ذ – z\ukira
2) Vokal Rangkap
Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harkat dan huruf, transliterasinya gabungan huruf, yaitu:
Tanda dan Huruf | Nama | Gabungan Huruf | Nama |
ى˚ …َ´ … | fath}ah dan yā' | ai | a dan i |
و˚ …َ´ … | fath}ah dan wāu | au | a dan u |
Contoh:
ف
ٍْ ك
– kaifa
لُْ ٌ
– haula
3. Maddah
Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:
Harkat dan Huruf | Nama | Huruf dan Tanda | Nama |
ى …َ´ … ا …َ´ … | fath}ah dan alif atau yā' | ā | a dan garis di atas |
ى …َ¸ … | kasrah dan yā' | i> | i dan garis di atas |
و …َ … | d}ammah dan wāu | ū | u dan garis di atas |
Contoh:
ل´
ب´ق – qāla
مٍْ ق¸ – qi>la
ىم´ ز
– ramā
لُْ قٌ´ – yaqūlu
4. Tā' Marbūt}ah
Transliterasi untuk tā' marbūt}ah ada dua.
1) Tā' Marbūt}ah Hidup
Tā' marbūt}ah yang hidup atau mendapat harkat fath}ah, kasrah dan d}ammah, transliterasinya adalah /t/.
2) Tā' Marbūt}ah Mati
Tā' marbūt}ah yang mati atau mendapat harkat sukūn, transliterasinya adalah /h/.
3) Kalau pada suatu kata yang akhir katanya tā' marbūt}ah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang ”al”, serta bacaan kedua kata itu terpisah maka tā' marbūt}ah itu ditransliterasikan dengan ha (h).
Contoh:
لْ ب´فط
´لأْا خض
َْ ز
– raud}ah al-at}fāl ْحز´ َُّ ´ىم نْ ا خى´ ٌْ د¸ م´ نْ ´ا – al-
Madi>nah al-Xxxxxxxxxx
xxxx}atul-at}fāl al-Madi>natul-Munawwarah
خْ ح
هْ ط
– t}alh}ah
5. Syaddah (Tasydi>d)
Syaddah atau tasydi>d yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda, tanda syaddah atau tanda tasydi>d. Dalam transliterasi ini tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan huruf, yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah itu.
Contoh:
ب´ىثَّ ز
– rabbanā
لصَّ ´و – nazzala
س' ج¸ نْ ´ا – al-birr
جحنْ ´ا– al-h}ajju م´ ع' ¸ و – nu‘‘ima
6. Kata Sandang
Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, yaitu: لا . Namun, dalam transliterasinya kata sandang itu dibedakan antara kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah dengan kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah.
1) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya, yaitu huruf /l/ diganti dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu.
2) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan bunyinya.
Baik diikuti huruf syamsiah maupun huruf qamariah, kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda sambung/hubung.
Contoh:
مجسَّ ن´ا – ar-rajulu ح´دٍ'¸ ع
ن´ا – as-sayyidatu
طمْ ش
ن´ا – asy-syamsu
م ´ه´قنْ ´ا – al-qalamu
ع ٌْ د¸ ´جنْ ´ا – al-badi>‘u
ل´لاج
نْ ´ا – al-jalālu
7. Xxxxxx
Dinyatakan di depan Daftar Transliterasi Arab-Latin bahwa xxxxxx ditransliterasikan dengan apostrof. Namun, itu hanya terletak di tengah dan di akhir kata. Bila xxxxxx itu terletak di awal kata, ia tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab berupa alif.
Contoh:
1) Xxxxxx di awal:
دسْ م¸ أ – umirtu مك´ ´أ – akala
2) Xxxxxx di tengah:
ن´ َْ رخ ْأ´ر– ta'khuz\ūna
ن´ ُْ هك ْأ´ر – ta'kulūna
3) Xxxxxx di akhir:
ء ًش
– syai'un
ء ُْ َّىن´ا – an-nau'u
8. Penulisan Kata
Pada dasarnya setiap kata, baik fi‘il, isim, maupun huruf, ditulis terpisah. Bagi kata-kata tertentu penulisannya dengan huruf Arab yang sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut bisa dilakukan dengan dua cara; bisa dipisah per kata dan bisa pula dirangkaikan.
Contoh:
هٍْ ق¸ ش¸ اسَّ نا س ٍْ خ
ُ´ ٍ
الله نَّ إ¸ َ
– Wa innallāha lahuwa khair ar-rāziqi>n
– Wa innallāha lahuwa khairur- rāziqi>n
ن´ اص´ ٍْ م¸ نْ اَ
مٍْ ك´ نْ ا اُ فَْ ´أ
– Fa aufū al-kaila wa al-mi>zāna
– Fa auful-kaila wal- mi>zāna
بٌبظ
سْ م َ بٌ
اسجم
الله م¸ ع
¸ث – Bismillāhi majre>hā wa mursāhā
الاٍْ ج¸ ظ
ً¸ ٍْ ´ن ع
بط´زظ
ا ه¸ م ذ
ٍْ ج´ نْ ا جح
ض¸ بَّىنا ى´هع
للهَ´ – Wa lillāhi alā an-nāsi h}ijju al-
baiti
manistat}ā‘a ilaihi sabil> ā
– Wa lillāhi alan-nāsi h}xxxxx-baiti manistat}ā‘a ilaihi sabil> ā
9. Huruf Kapital
Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD, diantaranya huruf kapital digunakan untuk menulis huruf awal, nama diri dan permulaan kalimat. Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya.
Contoh:
لُْ ظز
َّلاإ¸ دمَّ ح
م بم´ َ
– Wa mā Muh}ammadun illā rasūlun.
بكا ز´ بج´ م
´خكَّ ج´ ث¸ ي
ر¸ َّه
ض¸ بَّىهن
ع´ ضَ ذ
ٍْ ث´ ل
ََّ ´أ نَّ ¸إ – Inna awwala baitin wud}i‘a linnāsi lallaz\i> bi Bakkata mubārakan.
نآسْ قنْ ا ً¸ ٍْ
لص¸ وْ أ ي
ر¸ َّنا ن´ بض
م´ ز
س ٍْ ش
– Xxxxxx Xxxxx}āna al-laz\i> unzila fi>hi al-Qur'ānu.
ه¸ ٍْ ج¸ م نْ ا ق
ف لأْب
يأز
ْد´ق´نَ
– Wa laqad ra'āhu bil-ufuqil-mubi>ni.
ه´ ٍْ م¸ ´نبع´ نْ ا ة¸ ز
لله دمْ ح
نْ ´ا – Al-h}amdu lillāhi rabbil-‘ālami>na.
Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang hilang, huruf kapital tidak dipergunakan.
Contoh:
تٌْ س¸
حْز´فَ
الله ه´ م'
س ص
´و – Nas}rum minallāhi wa fath}un qari>b
بعا ٍْ م¸ ج
س مْ ´لأْا لله – Lillāhi al-xxxx xxxx>‘an
– Lillāhil-xxxx xxxx>‘an
م ٍْ ه¸ ع
ءٍ ًش
مك
اللهَ
– Wallāhu bikulli syai'in ‘ali>mun
10. Tajwid
Bagi mereka yang menginginkan kefasihan dalam bacaan, pedoman transliterasi ini merupakan bagian tak terpisahkan dengan ilmu Tajwid. Karena itu peresmian pedoman transliterasi ini perlu disertai dengan pedoman tajwid.
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang Maha pengasih lagi Maha penyayang. Segala puji dan syukur dipanjatkan bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam. Shalawat dan salam kepada semulia-mulia sekalian Nabi dan Rasul, yaitu Penghulu kita Nabi Besar Xxxxxxxx Xxx juga kepada keluargnya dan sahabatnya sekalian.
Melalui tulisan ini, penulis ucapkan bahwa suatu berkah yang layaknya penulis syukuri, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul: Analisis Terhadap Pendapat Xxxx Xxxxxxx tentang Perjanjian Perkawinan untuk tidak Beristri lebih dari Satu, sesuai dengan kemampuan yang penulis miliki.
Selama proses penyusunan skripsi hingga menyelesaikannya, penulis banyak menerima bantuan dan arahan dari berbagai pihak dan kepada mereka semua diucapkan terima kasih yang tak terhingga, secara khusus penulis menyatakan terima kasih kepada:
1. Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Antasari Banjarmasin yang telah menyetujui dan menerima skripsi ini.
2. Bapak Prof. Dr. H. M. Xxxxx Xx-Xxxxxx, M.Hum dan Ibu Sa’adah, X.Xx., M.H, sebagai pembimbing I dan pembimbing II yang telah banyak memberikan petunjuk, arahan, koreksi dan saran-saran dalam penyusunan konsep, materi/isi dan metode pembuatan skripsi ini hingga penulis berhasil menyelesaikannya.
3. Ibu Xxx. Xx. Xxxxx Xxxxxx, M.HI, selaku Ketua Jurusan Ahwal Al- Syakhshiyah (Hukum Keluarga).
4. Para Dosen Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Antasari Banjarmasin yang ikhlas membantu dan memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat, sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Antasari Banjarmasin.
5. Kepala Perpustakaan Pusat IAIN Antasari Banjarmasin beserta seluruh karyawan dan Kepala Perpustakaan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Antasari Banjarmasin beserta seluruh karyawan yang telah memberikan pelayanan yang baik dalam peminjaman buku-buku demi kelancaran penulisan skripsi ini. Para karyawan administari Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Antasari Banjarmasin yang telah memberikan pelayanan administrasi yang baik dalam membantu kelancaran penulis, baik dalam perkuliahan maupun saat penyelesaian skripsi ini.
6. Orang tuaku yang telah membiayai pendidikan, memberikan dorongan dan perhatian agar penulis menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
7. Teman-temanku di Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah angkatan 2012 khususnya Moh. Xxxxx Xxx, Xxxx Xxxxxxxxx, M. Fakruzzaini Xxxxx, Xxxxxxxx, M. Xxxxxxx, X. Syahid, X. Xxxxx Xxxxxxx, M. Noor, M. Xxxxx, Xxxxxx Xxxxxxx, Xxxx Xxxxxx, Xxx Xxxxxx, Xxx Xxxxxxx, Xxxxxxxxx Xxxxxx, Xxxxxx Xxxx, Xxxxxxx, Xxxx Xxxxxx dan teman-teman senasib dan seperjuangan yang tidak dapat penyusun sebutkan satu-persatu, terima kasih atas dukungan dan doanya teman-teman, semoga tercapai semua cita-cita kita. Persahabatan itu tidak berujung sampai dengan kelulusan, Persahabatan itu sampai selamanya.
8. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu di sini yang telah banyak memberikan bantuan baik berupa saran maupun sumbangan pikiran lainnya.
Semoga semua bantuan yang diberikan mendapat ganjaran di sisi Allah swt. Akhirnya penulis berharap, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya. Amin ya rabbal ‘alamin.
Banjarmasin, 29 Juni 2016 Penulis
M. RIYADI NIM. 1201110051
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... | i |
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN........................................................... | ii |
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................. | iii |
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................. | iv |
ABSTRAK............................................................................................................ | v |
MOTTO................................................................................................................. | vi |
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA....................................... | vii |
KATA PERSEMBAHAN.................................................................................... | xv |
KATA PENGANTAR........................................................................................... | xvi |
DAFTAR ISI.......................................................................................................... | xix |
BAB I PENDAHULUAN | |
A. Latar Belakang Masalah................................................................ | 1 |
B. Rumusan Masalah......................................................................... | 9 |
C. Tujuan Penelitian dan Signifikansi Penelitian.............................. | 9 |
D. Kajian Pustaka.............................................................................. | 10 |
E. Metode Penelitian......................................................................... | 13 |
F. Sistematika Penulisan................................................................... | 15 |
BAB II BIOGRAFI HIDUP DAN INTELEKTUAL XXXX XXXXXXX | |
A. Biografi Xxxxx Xxxx Xxxxxxx.................................................... | 18 |
B. Biografi Intelektual Xxxx Xxxxxxx............................................. | 20 |
C. Karya-Karya Xxxx Xxxxxxx........................................................ | 24 |
D. Guru-Guru Xxxx Xxxxxxx .......................................................... | 27 |
E. Murid-Xxxxx Xxxx Xxxxxxx....................................................... | 29 |
BAB III PENDAPAT DAN ISTINBAT HUKUM XXXX XXXXXXX TENTANG PERJANJIAN PERKAWINAN UNTUK TIDAK BERISTRI LEBIH DARI SATU | |
A. Pendapat Xxxx Xxxxxxx Tentang Perjanjian Perkawinan untuk tidak Beristri lebih dari Satu................................................ | 32 |
B. Metode Istinbat Hukum yang digunakan Xxxx Xxxxxxx tentang | 36 |
Perjanjian Perkawinan untuk tidak Beristri lebih dari Satu.............................................................................................. | |
BAB IV ANALISIS PENDAPAT DAN ISTINBAT HUKUM XXXX XXXXXXX TENTANG PERJANJIAN PERKAWINAN UNTUK TIDAK BERISTRI LEBIH DARI SATU | |
A. Analisis Terhadap Pendapat Xxxx Xxxxxxx tentang Perjanjian Untuk Tidak Beristri lebih dari Satu.............................................. | 48 |
B. Analisis Terhadap Istinbat Hukum yang digunakan Xxxx Xxxxxxx tentang Perjanjian Untuk Tidak Beristri lebih dari Satu................................................................................................. | 62 |
BAB V PENUTUP | |
A. Simpulan....................................................................................... | 69 |
B. Saran-saran.................................................................................... | 70 |
DAFTAR PUSTAKA | 72 |
LAMPIRAN-LAMPIRAN | |
DAFTAR RIWAYAT HIDUP |