PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI
MMAANNAAJJEEMMEENNKKEEPPEERRAAWWAATTAANN
NAMA : ……………………………
NIM : ……………………………
KELOMPOK : …………………………….
NAMA :
KELOMPOK :
NIM :
PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS TRIBHUWANA XXXXXXXXXX
Xx. Telaga Warna, Tlogomas Malang 65144 Telp. (0341) 565500. Fax. 565522
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
BIODATA MAHASISWA
1. Nama Mahasiswa :
2. NIM :
3. Alamat Di Malang :
4. Hp :
Photo 3x 4
Malang, …………….
Tanda Tangan
(………………………)
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan memanjatkan syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat-Nya, Buku Panduan Praktek Profesi Manajemen Keperawatan Program Profesi Ners UNITRI dapat tersusun. Buku ini merupakan sarana bagi mahasiswa dalam melaksanakan Praktek Profesi Manajemen Keperawatan. Praktik profesi manajemen keperawatan merupakan program yang menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk dapat menerapkan konsep-konsep yang berhubungan dengan manajemen & kepemimpinan dalam pelayanan keperawatan yang sesuai dengan keadaan saat ini.
Semoga buku panduan ini dapat dimanfaatkan sebagai acuan oleh mahasiswa yang sedang melaksanakan Praktek Profesi Manajemen Keperawatan. Kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun dalam penyempurnaan buku ini kedepannya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang, 24 Oktober 2021 Xxx Xxxxx Manajemen Keperawatan
PANDUAN PRAKTEK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (PSIK) UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
A. DESKRIPSI MATA KULIAH
Praktik profesi manajemen keperawatan merupakan program yang menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk dapat menerapkan konsep-konsep yang berhubungan dengan manajemen & kepemimpinan dalam pelayanan keperawatan yang sesuai dengan keadaan saat ini. Praktik profesi manajemen keperawatan mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian dengan menerapkan berbagai gaya kepemimpinan yang efektif. Selama praktik mahasiswa memprakarsai perubahan yang efektif dan inovatif dalam asuhan keperawatan dan pelayanan keperawatan.
B. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Setelah melaksanakan praktek profesi manajemen keperawatan mahasiswa mampu :
1. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim
2. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung jawab
3. Mengaplikasikan fungsi kepemimpinan dan manajemen keperawatan
4. Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana ruangan keperawatan secara berkelompok
5. Mengorganisasikan manajemen ruangan keperawatan secara berkelompok
6. Mencegah dan menyelesaikan konflik dalam tim
7. Memberikan pengarahan kepada anggota timnya
8. Melakukan supervisi terhadap anggota tim
9. Melakukan evaluasi terhadap anggota tim
10. Menerapkan gaya kepemimpinan yang efektif sesuai dengan kondisi ruangan
11. Melaksanakan perubahan dalam asuhan dan pelayanan keperawatan
12. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi manajemen kualitas dan risiko
13. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan memperhatikan akuntabilitas asuhan keperawatan yang diberikan
14. Mewujudkan lingkungan kerja yang kondusif
15. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan profesional
16. Berkonstribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan
17. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalan pengelolaan klien
C. PELAKSANAAN PRAKTEK
1. Bobot SKS
Bobot SKS Manajemen Keperaatan adalah 4 SKS dengan waktu pelaksanaan praktek 4 minggu.
2. Waktu dan Tempat
a. Waktu : Waktu pelaksanaan praktek profesi manajemen keperawatan TA 2021/2022 adalah 4 minggu .
b. Tempat : sesuai jadwal
3. Strategi Pelaksanaan Praktek
1. Minggu ke 1
a. Mengkaji profil rumah sakit;
b. Menelaah falsafah, visi dan misi unit pelayanan keperawatan;
c. Melakukan kajian situasi pada unit pelayanan keperawatan tertentu meliputi 5 M dan fungsi-fungsi manajemen;
d. Melakukan analisis SWOT dan/melakukan identifikasi permasalah pengelolaan unit pelayanan keperawatan sesuai hasil telaah/kajian yang dilakukan;
e. Menyusun analisa data;
f. Menyusun rencana strategis dan operasional terkait dengan hasil kajian yang sudah dibuat;
g. Menyusun rumusan penyebab masalah manajemen keperawatan (diagram tulang ikan / fish bone);
h. Menetapkan prioritas masalah manajemen keperawatan yang muncul;
i. Menyusun rencana strategi penyelesaian masalah, prioritas strategi penyelesaian masalah dengan menggunakan hasil penelitian yang sudah ada dan menyusun Plan of Action (POA).
j. Mengkomunikasikan hasil tersebut kepada unit terkait melalui kegiatan seminar/presentasi kelompok.
2. Minggu ke 2 s.d minggu ke 3
a. Melaksanakan implementasi sesuai POA yang disesuaikan dengan kondisi unit setempat baik melalui program kelompok maupun program individu;
b. Mengorganisasikan pelayanan keperawatan pada sub unit tertentu ;
c. Memilih model pengorganisasian MAKP yang sesuai;
d. Melakukan peran sebagai kepala ruang, perawat primer/ketua tim:
1) Melakukan pengelolaan staf sesuai dengan jumlah dan karakteristiknya (kedewasaan kerja dan kapasitas kerjanya);
2) Melaksanakan pengarahan organisasional pada kelompok kerja yang dipimpin dengan melakukukan supervise penanggung jawab unit pada timnya;
e. Melakukan kegiatan pre dan post conference;
f. Melakukan kegiatan ronde keperawatan;
g. Melakukan kegiatan hand over/operan jaga;
h. Melakukan kegiatan supervise terhadap anggota timnya;
i. Melakukan pendelegasian tugas;
3. Minggu ke 4
a. Melakukan evaluasi pelaksanaan implementasi yang dilakukan di unit pelayanan keperawatan;
b. Memberikan umpan balik kepada kepada kepada kelompok dan penangjawab unit secara asertif.
c. Merumuskan upaya tindak lanjut
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Presentasi/Seminar
2. Role Play
3. Case report
E. METODE EVALUASI
1. Direct Observasional of Prosedure skill
2. Oral Comunication
3. Written Communication : laporan kelompok, laporan individu, log Book
4. Problem solving skill
F. PELAKSANAAN BIMBINGAN
1. Preceptore
Terdiri dari pembimbing institusi PSIK Unitri dan Preceptore klinik yang ditempati praktek dengan criteria sebagai berikut :
a. Perchepthore institusi adalah pembimbing yang telah ditentukan berdasarkan SK Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Unitri yang berasal dari dosen tetap atau dosen luar biasa yang terlibat dalam pembelajaran teori pada semester sebelumnya .
b. Perchepthore lahan adalah pembimbing yang telah ditentukan berdasarkan SK Direktur RS/Puskesmas tempat praktek yang terdiri dari perawat yang berada di ruangan yang ditempati mahasiswa dengan level S2 keperawatan, S1+Ners keperawatan, DIV keperawatan dengan keahlian khusus (Manajemen Keperawatan) masa kerja > 5 tahun.
2. Tehnik pelaksanaan bimbingan
Pelaksanaan bimbingan dilakukan pada setiap hari praktek dengan alokasi waktu pembimbingan 2 – 3 jam per minggu 1 kali kedatangan dengan metoda diskusi tanya jawab.
3. Tehnik evaluasi
a. Evaluasi dilakukan oleh 2 orang pembimbing yang terdiri :
b. Evaluasi dilakukan oleh 2 pembimbing dengan bobot masing- masing 100% kemudian dirata-rata
4. Bobot Nilai
1) Seminar : 20%
Merupakan kegiatan mempresentasikan hasil kajian situasi yang menghasilkan rencana tindakan (awal : 10%) dan action tindakan yang telah dilakukan dan hasil implementasi berserta rencana tindak lanjutnya (akhir : 10 %).
2) Role Play : 20 %
Merupakan penilaian terhadap tindakan manajemen asuhan keperawatan yang terdiri dari conference, ronde keperawatan dan operan pasien
3) Perilaku dan penampilan professional 10 %
Penilaian tentang sikap, etika, penampilan, kedisiplinan, dan tanggung jawab karena penting dan harus dimiliki oleh mahasiswa.
4) Laporan program/makalah kelompok: 15 %
- Penilaian laporan program kelompok dilakukan oleh persepthor institusi dan lahan. Buku panduan dan semua tugas diserahkan maksimal 3 hari setelah dinas berakhir, ke koordinator praktik klinik keperawatan/pembimbing masing-masing departemen.
- Keterlambatan menyerahkan tugas mempunyai konsekuensi penggurangan nilai 2% setiap harinya.
5) Log Book dan laporan individu (10%)
Nilai pencapaian kompetensi mahasiswa stase manajemen keperawatan di logbook adalah 10%.
6) Ujian Akhir Departemen/UAD (10%)
4. Ujian akhir departemen dalam betuk soal vignate .
5. Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus ujian diberikan kesempatan untuk memperbaiki/mengulang ujian pada hari berikutnya atau sesuai dengan kesempatan penguji.
6. Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian dengan alasan sakit atau ijin disertai dengan surat keterangan yang dapat dipertanggungjawabkan, diberi kesempatan untuk mengikuti ujian susulan pada bagian yang bersangkutan. Hal-hal yang menyangkut ujian susulan atau ujian perbaikan, sepenuhnya menjadi kewenangan PJMK yang bersangkutan, penguji pendidikan dan penguji lahan.
7) OSCE / Objective Structured Clinical Examination (15%)
OSCE merupakan metode penilaian untuk menilai kemampuan klinis mahasiswa secara terstruktur yang spesifik dan objektif dengan serangkaian simulasi dalam bentuk rotasi stase dengan alokasi waktu tertentu
a. Batas katagori lulus
Batas kategori mahasiswa dinyatakan lulus jika nilai akhir stase manajemen Keperawatan adalah B. Berikut adalah nilai huruf dan angka yang yang berlaku di Program Profesi Ners:
Nilai Huruf | Xxxxx Xxxxx |
A | >80 – 100 |
B+ | >75 – 80 |
B | >70 – 75 |
C+ | >60 – 69 |
VI. PESERTA
Peserta praktek profesi manajemen keperawatan adalah seluruh mahasiswa yang telah lulus seluruh proses akademik (Sarjana Keperawatan)
BAB II
TARGET KOMPETENSI MAHASISWA
Berikut dalah target kompetensi mahasiswa selama melaksanakan praktek departemen Manajemen Keperawatan.
Tabel 2.1. Target kompetensi mahasiswa dan penilaian oleh pembimbing
No | Target Kompetensi | Frekuensi Penilaian selama praktek | Percepthor Akademik | Percepthore Lahan |
1. | Menyusun laporan program kegiatan praktek manajemen keperawatan (kelompok) | 1 x | √ | √ |
2. | Presentasi program/ Diseminasi Awal dan Akhir (kelompok) | 2x | √ | √ |
3. | Role play sebagai kepala ruangan (individu) | Selama praktek di RS | - | √ |
4. | Role play sebagai ketua Xxx (individu) | Selama praktek di RS | - | √ |
5. | Role play sebagai Perawat Pelaksana(individu) | Selama praktek di RS | - | √ |
6. | Role play kegiatan ronde keperawatan (kelompok) | 1x | √ | √ |
7. | Role play kegiatan hand over/operan jaga (kelompok) | 1x | - | √ |
8. | Role play Pre Conference/ Middle/ Post Conference (kelompok) | 1x | - | √ |
9. | Role play kegiatan | 1x | √ | - |
Supervisi (individu) | ||||
10. | Role play memberikan informed consent (individu) | 1x | √ | - |
11. | Role play Melakukan penerimaan rujukan balik (individu) | 1x | √ | - |
12. | Role play melakukan Rujukan klien (individu) | 1x | √ | - |
13. | Role play transfer klien (individu) | 1x | √ | - |
14. | Melakukan program identifikasi faktor risiko kecelakaan kerja (kelompok), (Jika ada program di rungan) | 1x | √ | √ |
15. | Melakukan program Pengendalian infeksi (keompok), (Jika ada program di ruangan) | 1x | √ | √ |
16. | Menyusun laporan individu sebagai Karu/ Katim/Perawat Pelaksana | Selama Praktek di RS | √ |
BAB III PRASYARAT DAN PERATURAN
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS PSIK UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
A. Prasyarat Program Profesi Ners
Menyelesaikan persyaratan administrasi program profesi
B. Peraturan Program Profesi Ners
I. Kehadiran/Presensi
1. Praktik dimulai dari hari senin sampai hari sabtu
2. Setiap mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu, sesuai waktu yang telah ditentukan
3. Setiap mahasiswa wajib memenuhi kehadiran 100% sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan di tempat profesi
4. Selama 1 hari praktik berlaku 1 kali shift/dinas
5. Tidak dibenarkan menukar/mengganti jadwal & tempat praktek yang telah ditentukan, apabila mahasiswa tetap menukar/mengganti, maka biaya praktek tambahan dibebankan kepada mahasiswa.
6. Mahasiswa tidak dibenarkan meninggalkan praktek profesi tanpa seizin perawat ruangan
7. Mahasiswa terlambat datang mengikuti kegiatan profesi dengan alasan apapun wajib memberitahukan kepada institusi dan lahan dan diharuskan mengganti jam sesuai yang ditinggalkan.
8. Mahasiwa tidak hadir pada kegiatan profesi wajib melaporkan secara lisan dan tertulis terlebih dahulu kepada pembimbing institusi dan lahan
9. Ketidakhadiran dengan alasan sakit harus disertai dengan surat keterangan sakit dari dokter dari instalasi pemerintah dan diserahkan
kepada institusi dan lahan dan wajib mengganti sebanyak hari yang ditinggalkan
10. Ketidakhadiran tanda sepengetahuan pembimbing atau tanpa sebab yang bisa dipertanggungjawabkan, diwajibkan mengganti 3x hari praktek yang ditinggalkan dan mendapat sanksi dari institusi.
11. Ketidakhadiran dengan sepengetahuan Preceptore dan institusi diwajibkan mengganti 2x hari praktek yang ditinggalkan.
12. Mahasiswa yang tidak mengikuti praktek lebih dari 2 hari dengan alasan yang tidak bisa diterima atau tanpa pemberitahuan kepada pembimbing, diwajibkan mengulang di ruang yang ditinggalkan.
13. Mahasiswa yang tidak mengikuti praktek lebih dari 6 hari dengan alasan apapun dinyatakan gugur pada departemen tersebut.
14. Setiap mahasiswa yang mengganti hari praktek harus atas sepengetahuan Preceptore maupun institusi.
15. Penggantian praktek profesi dilakukan pada hari libur atau diakhir profesi.
II. Seragam
ketika praktek di RS Seragam yang dikenakan adalah atas bawah putih (kombinasi ungu), tanda pengenal, skort, kap putih/kerudung putih, sepatu hitam, hak maksimal 3 cm dan tidak bersuara serta rambut harus rapih, lengkap dengan tanda pengenal
III. Peralatan Praktek
Setiap mahasiswa wajib membawa perlengkapan klinik yang menunjang pelaksanaan praktek meliputi : stetoskop, tensimeter, thermometer, jam dengan jarum detik, pen light, refleks hammer, masker & handscoen.
IV. Pelaksanaan Program Profesi
1. Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan orientasi ruangan dan tepat waktu pada setiap kegiatan.
2. Mahasiswa yang tidak membawa laporan pendahuluan pada saat pre conference atau laporan tidak lengkap/tidak sesuai, tidak diperkenankan mengikuti praktik dan dinyatakan tidak hadir.
3. Mahasiswa yang tidak mengikuti pre conference dan post conference
dinyatakan tidak hadir.
4. Laporan harus dibawa setiap hari.
V. Sanksi
Sanksi diberlakukan bagi mahasiswa yang tidak mengikuti baik sengaja atau tidak sengaja ketentuan yang ada
VI. Bentuk sanksi
• Ringan : Berupa teguran lisan dari pembimbing dengan bukti teguran tertulis pada buku panduan
• Sedang : Berupa surat pernyataan dari mahasiswa yang diketahui oleh pembimbing, ketua program studi
• Berat : Berupa pernyataan tidak lulus pada departemen manajemen
• Berat sekali :Diberhentikan sementara berdasarkan SK Dekan sampai dengan masalah dapat diselesaikan
VII. Katagori sanksi
1. Ringan : Jika pelanggaran terhadap tatatertib terjadi 1 – 2 kali
2. Sedang : Jika pelanggaran terhadap tatatertib terjadi 2 – 4 kali
3. Berat : Jika pelanggaran terhadap tatatertib terjadi 4 – 5 kali
4. Berat sekali : Jika pelanggaran terhadap tatatertib terjadi > 5 kali
VIII.Referensi
1. Selama program profesi mahasiswa wajib membawa buku panduan profesi.
2. Selama praktik mahasiswa diwajibkan membawa literatur yang sesuai dengan topik kasus yang diambil.
IX. Pengumpulan Laporan & Buku Panduan Profesi
1. Buku panduan dan semua tugas diserahkan maksimal 3 hari setelah dinas berakhir, ke koordinator praktik klinik keperawatan/pembimbing masing-masing departemen.
2. Keterlambatan menyerahkan tugas mempunyai konsekuensi penggurangan nilai 2% setiap harinya.
Lampiran 1. Uraian Tugas Kepala Ruang
KEPALA RUANG
FUNGSI :
1. Menentukan standar pelaksanaan kerja
2. Memberi pengarahan kepada ketua TIM
3. Supervisi dan evaluasi tugas staf
URAIAN TUGAS
Perencanaan
a. Menunjuk ketua Tim yang akan bertugas di ruangan masing-masing
b. Mengikuti serah terima klien dan shift sebelumnya
c. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien : gawat, transisi, dan persiapan pulang bersama ketua TIM
d. Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan berdasarkan aktifitas dan kebutuhan klien bersama ketua tim, mengatur penugasan/penjadwalan
e. Merencanakan strategi pelaksanaan keperawatan
f. Mengikuti visite dokter untuk mengetahui kondisi, patofisiologi, tindakan medis yang dilakukan, program pengobatan, dan mendiskusikan dengan dokter tentang tindakan yang akan dilakukan terhadap klien
g. Mengatur dan mengendalikan asuhan keperawatan :
• Membimbing pelaksanaan asuhan keperawatan
• Membimbing penerapan proses keperawatan dan menilai asuhan keperawatan
• Mengadakan diskusi untuk pemecahan masalah
• Memberikan informasi kepada klien atau keluarga yang baru masuk
h. Membantu pengembangan staf, pendidikan dan latihan dan lain-lain
i. Membantu bimbingan terhadap peserta didik keperawatan
Pengorganisasian
1. Merumuskan metoda penugasan yang digunakan
2. Merumuskan tujuan metoda / system
3. Membuat rincian tugas ketua tim dan anggota tim secara jelas
4. Membuat rentang kendali : kepala ruang membawahi 2 ketua tim dan ketua tim membawahi 2 – 3 orang perawat
5. Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan : membuat roster dinas, mengatur tenaga yang ada setiap hari dan lain-lain
6. Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan
7. Mengatur dan mengendalikan situasi lahan praktek
8. Mendelegasikan tugas saat kepala ruangan tidak berada di tempat kepada ketua tim
9. Memberi wewenang kepada tata usaha untuk mengurus administrasi klien
10. Mengatur penjadwalan POS / pekarya
11. Identifikasi masalah dan cara penanganan
Pengarahan
a. Memberi pengarahan tentang penugasan kepada ketua tim
b. Memberi pujian kepada anggota tim yang melaksanakan tugas dengan baik
c. Memberi motivasi dalam meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap
d. Menginformasikan hal-hal yang dianggap penting dan berhubungan dengan asuhan keperawatan klien
e. Melibatkan bawahan sejak awal hingga akhir kegiatan
f. Membimbing bawahan yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugasnya
g. Meningkatkan kolaborasi dengan anggota tim lain
Pengawasan
a. Melalui komunikasi : mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan ketua tim maupun pelaksana mengenai asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien
b. Melalui supervisi :
• Pengawasan langsung melalui inspeksi, mengamati sendiri, atau melalui laporan langsung secara lisan dan memperbaiki / mengatasi kelemahan / kendala yang terjadi saat itu juga
• Pengawasan tidak langsung yaitu : mengecek daftar hadir ketua tim, membaca dan memeriksa rencana keperawatan serta catatan yang dibuat selama dan sesudah proses keperawatan dilaksanakan, mendengarkan laporan ketua tim tentang pelaksanaan tugas
c. Evaluasi : mengevaluasi upaya kerja pelaksana dan membandingkan dengan rencana keperawatan yang telah disusun bersama ketua tim
Lampiran 2. Uraian Tugas Ketua Tim
KETUA TIM
FUNGSI
1. Membuat perencanaan (berdasarkan tugas dan kewenagan yang didelegasikan oleh kepala ruangan)
2. Membuat penugasan supervisi dan evaluasi
3. Mengetahui kondisi pasien dan dapat menilai kebutuhan pasien
4. Mengembangkan kemampuan anggota
5. Menyelenggarakan konferensi
URAIAN TUGAS
Perencanaan
a. Bersama kepala ruang mengadakan serah terima tugas setiap pergantian dinas
b. Melakukan pembagian tugas atas anggota kelompoknya
c. Menyusun rencana asuhan keperawatan : pengkajian, rencana tindakan keperawatan dan menentukan kriteria evaluasi
d. Menyiapkan keperluan untuk melaksanakan asuhan keperawatan
e. Mengikuti visite dokter
f. Menilai hasil pekerjaan anggota kelompok dan mendiskusikan masalah yang ada
g. Menciptakan kerjasama yang harmonis antar tim dan anggota tim
h. Memberikan pertolongan segera pada klien dengan kedaruratan
i. Membuat laporan klien
j. Melakukan ronde keperawatan bersama kepala ruangan
k. Mengorientasikan pasien baru
Pengoraganisasian
a. Merumuskan tujuan dari pengorganisasian tim keperawatan
b. Melakukan pembagian tugas bersama kepala ruangan sesuai dengan perencanaan terhadap klien yang menjadi tanggung jawabnya
c. Pembagian kerja sesuai dengan tingkat ketergantungan klien
d. Mengkoordinir pekerjaan yang harus dilakukan bersama anggota tim kesehatan lain
e. Mengatur waktu istirahat untuk anggota tim
f. Mendelegasikan pelaksanaan proses asuhan keperawatan kepada anggota tim dan pelimpahan wawanang : pengambilan keputusan dan penggunaan sumberdaya
g. Membuat rincian tugas anggota tim meliputi pemberian asuhan keperawatan, kerja sama anggota dan antar tim
Pengarahan
a. Memberi pengarahan tentang tugas setiap anggota tim
b. Memberi petunjuk kepada anggota tim dalam melaksanakan asuhan keperawatan
c. Memberi teguran, pengarahan kepada anggota tim yang melalaikan tugasnya atau membuat kesalahan
d. Memberi pujian kepada anggota tim yang melaksanakan tugasnya dengan baik; tepat waktu, berdasarkan prinsip, rasional dan sesuai kebutuhan klien
Pengawasan
a. Melalui komunikasi : Mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan perawat pelaksana dalam melaksanakan asuhan keperawatan
b. Melalui supervisi : Melihat / mengawasi proses asuhan keperawatan yang dilaksanakan oleh anggota tim dan melihat catatan yang dibuat selama proses keperawatan serta mendengar laporan secara lisan tentang tugas yang dilakukan
c. Mengevaluasi :
• Kegiatan dan laporan dari anggota tim bersama kepala ruang
• Penampilan kerja perawat pelaksana dan proses asuhan keperawatan yang dilaksanakan oleh anggota tim
• Peningkatan kemampuan analisa dan psikomotor dan sikap
• Pencatatan segera setelah dilakukan.
LAMPIRAN 3. Format Tugas Karu
STRUKTUR ORGANISASI
RUANG ....................... RS .............................................
KEPALA RUANG
KETUA TIM A
KETUA TIM B
P. PELAKSANA | P. PELAKSANA | |||
DINAS PAGI | DINAS PAGI | |||
1. | 5. | 1. | 5. | |
2. | 6. | 2. | 6. | |
3. | 7. | 3. | 7. | |
4. | 8. | 4. | 8. | |
DINAS SORE | DINAS SORE | |||
1. | 5. | 1. | 5. | |
2. | 6. | 2. | 6. | |
3. | 7. | 3. | 7. | |
4. | 8. | 4. | 8. | |
DINAS MALAM | DINAS MALAM | |||
1. | 5. | 1. | 5. | |
2. | 6. | 2. | 6. | |
3. | 7. | 3. | 7. | |
4. | 8. | 4. | 8. |
TUGAS KEPALA RUANGAN
Nama Kepala Ruang : NIM :
Tanggal :
I. Jumlah Pasien :
Distribusi berdasarkan tingkat ketergantungan dan jumlah bad klien di sesuaikan dengan ruangan :
Kamar | Kamar 1 | Kamar 2 | Kamar 3 | Kamar 4 | ||||
1 | 2 | 1 | 2 | 1 | 2 | 1 | 2 | |
TK |
Kamar | Kamar 5 | Kamar 6 | Kamar 7 | ||||||
1 | 2 | 1 | 2 | 3 | 1 | 2 | 3 | 4 | |
TK |
II. Pembagian TIM
TIM I | TIM II | ||
KaTim: | KaTim: | ||
PA | Bed | PA | Bed |
1. | 1. | ||
2. | 2. | ||
3. | 3. | ||
4. | 4. | ||
5. | 5. | ||
6. | 6. | ||
7. | 7. |
NB: Disesuaikan dengan ruangan praktek
Perhitungan Kebutuhan Perawat disesuaikan dengan Jenis ruangan
Disesuaikan dengan kondisi ruangan unit perawatan
III. LANGKAH PERENCANAAN A. KEBUTUHAN JAM KEPERAWATAN : 1. JAM PERAWATAN LANGSUNG a. TOTAL = 6 Jam X ……. orang = ……. jam b. PARTIAL = 3 Jam X ……. orang = ……. jam c. MANDIRI = 2 Jam X ……. orang = ……. jam | B. BERAPAKAH KEBUTUHAN PERAWAT 1. JUMLAH KEBUTUHAN SATU RUANGAN =….. Orang 2. JUMLAH KEBUTUHAN PERAWAT SELAMA 24 JAM adalah….. Orang 3. PEMBAGIAN PERAWAT / SHIFT |
Jumlah = ……. jam 2. JAM PERAWATAN TIDAK LANGSUNG 35 Menit X ……. orang = ……. jam 3. JAM PENYULUHAN 15 Menit X …….orang = …….jam JADI TOTAL JUMLAH JAM PERAWATAN yang dibutuhkan adalah = …… jam JUMLAH JAM YANG DIBUTUHKAN = ……. Jam | a. PAGI = 47% X = orang b. SORE = 35% X = orang c. MALAM = 17% X = orang |
NB: Perhitungan disesuaikan dengan ruangan praktek
Mengetahui,
Kepala ruang,
(. )
NIM.
Preceptore Institusi
Percepthore Institusi
( ) (. )
AKTIFITAS KEPALA RUANG
Hari :
Tanggal :
No | Jam | Jenis Kegiatan | Tujuan | Hasil |
Kepala ruang,
( )
NIM.
Mengetahui,
PEMBIMBING INSTITUSI PRECEPTORE
( ) ( )
Hari :
Tanggal :
PENGARAHAN KEPALA RUANG
No | Topik | Sasaran | Evaluasi | |
Dilaksanakan | Tidak dilaksanakan | |||
1 | Absensi | Xxx I, Xxx XX | ||
2 | Proteksi diri | Xxx I, Xxx XX | ||
3 | Kebersihan pasien dan lingkungan | Xxx I, Xxx XX | ||
4 | Komunikasi terapeutik pada klien dan keluarga | Xxx X, Xxx XX | ||
5 | Meningkatkan kerjasama dengan tim lain dan perawat ruang | Tim I, Xxx XX | ||
6 | Melengkapi lembar observasi cairan | Tim I, Xxx XX | ||
7 | Pengkajian pasien, orientasi ruangan, Hak dan kewajiban | Tim I, Xxx XX | ||
8 | Pendokumentasian askep dengan benar | Xxx X, Xxx XX | ||
9 | Pencegahan infeksi nosokomial : - Prinsip aseptik septik - Catat tanggal pemasangan infus dan prosedur invasif lain - Observasi untuk deteksi dini adanya infeksi nosokomial | Tim I, Xxx XX | ||
10 | Prinsip 5 benar dalam pengobatan | Xxx I, Xxx XX | ||
11 | KIE pada keluarga dan pasien | Xxx I, Xxx XX | ||
12 | Observasi vital sign | Xxx X, Xxx XX |
Kepala Ruang
( )
NIM.
SUPERVISI KEPALA RUANG
Hari :
Tanggal :
Kegiatan | Tujuan | Sasaran | Waktu | Evaluasi |
Kepala Ruang,
( )
NIM.
PESAN PENTING UNTUK DIPERHATIKAN
Hari :
Tanggal :
No | Isi/Materi Pesan Penting |
Kepala Ruang,
( )
NIM.
Lampiran 4. Format Laporan Katim
CONFERENCE TEAM (TUGAS KATIM)
Hari :
Tanggal :
No | Conference | Hasil conference |
1 | Pre conference | OB: KRS: PP: Jumlah pasien: Difficult case: |
2 | Midle conference | OB: KRS: PP: Jumlah pasien: Difficult case: |
3 | Post conference | OB: KRS: PP: Jumlah pasien: Difficult case: |
Kepala ruang, | Kepala tim, | |
(. NIM. | ) | ( ) NIM. |
Mengetahui, |
PEMBIMBING INSTITUSI PRECEPTORE
( ) ( )
LAPORAN KETUA TIM
Hari/Tanggal:
Bed | Nama | T.K (T/P/M) | Dx. Keperawatan | Intervensi | Implementasi | Evaluasi |
Reg. Dx Medis: | ||||||
Reg. Dx Medis: |
Kepala ruang, | Kepala tim, | |
( NIM. | ) ( NIM. | ) |
SUPERVISI KETUA TIM
Hari :
Tanggal :
Kegiatan | Tujuan | Sasaran | Waktu | Evaluasi |
Kepala Ruang, Kepala Tim,
( ) ( )
NIM. NIM.
PENGARAHAN KETUA XXX
Hari :
Tanggal :
No | Topik | Sasaran | Evaluasi | |
Dilaksanakan | Tidak dilaksanakan | |||
1 | Absensi | Perawat Assosiate/Pelaksana | ||
2 | Proteksi diri | Perawat Assosiate/Pelaksana | ||
3 | Kebersihan pasien dan lingkungan | Perawat Assosiate/Pelaksana | ||
4 | Komunikasi terapeutik pada klien dan keluarga | Perawat Assosiate/Pelaksana | ||
5 | Meningkatkan kerjasama dengan tim lain dan perawat ruang | Perawat Assosiate/Pelaksana | ||
6 | Melengkapi lembar observasi cairan | Perawat Assosiate/Pelaksana | ||
7 | Pengkajian pasien, orientasi ruangan, Hak dan kewajiban | Perawat Assosiate/Pelaksana | ||
8 | Pendokumentasian askep dengan benar | Perawat Assosiate/Pelaksana | ||
9 | Pencegahan infeksi nosokomial : - Prinsip aseptik septik - Catat tanggal pemasangan infus dan prosedur invasif lain - Observasi untuk deteksi dini adanya infeksi nosokomial | Perawat Assosiate/Pelaksana | ||
10 | Prinsip 5 benar dalam pengobatan | Perawat Assosiate/Pelaksana | ||
11 | KIE pada keluarga dan pasien | Perawat Assosiate/Pelaksana | ||
12 | Observasi vital sign | Perawat Assosiate/Pelaksana |
Kepala Ruang, Kepala Tim,
( ) ( )
AKTIFITAS KEPALA TIM
Hari :
Tanggal :
No | Jam | Jenis Kegiatan | Tujuan | Hasil |
Kepala Ruang, Kepala Tim,
( ) ( )
NIM. NIM.
Mengetahui,
PEMBIMBING INSTITUSI PRECEPTORE
( ) ( )
Lampiran 5. Format Laporan Perawat Assosiate/Pelaksana
TUGAS PERAWAT ASSOSIATE/PELAKSANA
Nama :
Nim :
Hari/Tanggal :
Inisial Nama Pasien Kelolaan :
Bad/No.RM :
Dx. Medis :
Dx. Keperawatan :
S | O | A | P | I | E |
Kepala Ruang, Kepala Tim,
( ) ( )
NIM. NIM.
Mengetahui,
PEMBIMBING INSTITUSI PRECEPTORE
( ) ( )
AKTIFITAS PERAWAT ASSOSIATE/PELAKSANA
Hari :
Tanggal :
No | Jam | Jenis Kegiatan | Tujuan | Hasil |
Kepala Ruang, Kepala Tim,
( ) ( )
NIM. NIM.
Mengetahui,
PEMBIMBING INSTITUSI PRECEPTORE
( ) ( )
Lampiran 5. Format Ronde Keperawatan
PELAPORAN HASIL RONDE KEPERAWATAN
Hari/Tgl Pelaksanaan | Topik Ronde Keperawatan | Penyaji | Peserta Ronde | Evaluasi Pelaksanaan Ronde Keperawatan |
Mengetahui,
PEMBIMBING INSTITUSI PRECEPTORE
( ) ( )
Lampian 6. Formulir Surat Rujukan
Kepada
Yth. Dr Di RS
SURAT RUJUKAN
Dengan Hormat,
Pada hari ini , kami mengirim pasien,
Nama : _ Tanggal Lahir/JK : ( ) Lk ( )Pr
NIK
Alamat : Anamnesa :
Pemeriksaan Fisik :
Pemeriksaan penunjang yang telah dilakukan :
Diagnosa : Pengobatan / tindkan yang telah diberikan :
Keadaan waktu kirim :
Tujuan dilakukan Rujukan :
Melnjutkan pelayanan karena ruangan penuh Permintaan pasien
Kebutuhan pemeriksaan penunjang /alat terenuhi Lain-lain
Petugas yang menerima konfirmasi melalui telpon : Tanggal dan jam konfirmasi telpon : Atas kerjasamanya kami udapkan terimakasih
Malang, ……………………20…... | ||
Dokter yang merujuk ( ) | Yang membawa pasien ( ) | Yang menerima pasien ( ) |
Lampiran 7. Formulir Informconsent
Nama
Tgl. Lahir/Umur : No RM
NIK
:
:
:
TINDAKAN / PROSEDUR | ||||
Pelaksanaan Tindakan | ||||
Pemberi Informasi | ||||
Penerima Informasi / Persetujuan/Penolakan * | ||||
JENIS INFORMASI | ISI INFORMASI | TANDA (√) | ||
1. | Diagnosis | |||
2. | Kondisi Pasien & Indikasi | |||
3. | Tindakan yang akan dilakukan / Diusulkan | |||
4. | Tata Cara | |||
5. | Tujuan | |||
6. | Manfaat | |||
7. | Resiko | |||
8. | Alternatif tindakan | |||
9. | Prognosis | |||
10. | Kemungkinan Hasil yang tidak terduga. | |||
11. | Kemungkinan hasil bila tidak dilakukan | |||
Dengan ini menyatakan bahwa saya telah menerangkan hal-hal diatas secara benar dan jelas serta memberikan kesempatan untuk bertanya dana tau berdiskusi | ||||
Dengan ini menyatakan bahwa saya telah menerima informasi sebagaimana diatas yang saya beri tanda atau paraf di kolom kanannya, dan telah memahaminya | ||||
Catatan : Bila pasien tidak kompeten atau tidak mau menerima informasi, maka penerima informasi adalah wal atau keluarganya |
FORMULIR INFORM CONSENT
• Coret yang tidak perlu
PERSETUJUAN PENGOBATAN/TINDAKAN KEDOKTERAN/PERAWATAN | |||
Xxxx bertandatangan dibwah ini saya, Nama/Umur : / tahun, laki-laki/perempuan Alamat :_ No KTP/SIM/ID : Dengan ini menyatakan PERSETUJUAN untuk dilakukan pengobatan/tindakan kedokteran/perawatan ……………………………………………………………………………………………………………….. Terhadap : saya/suami/istri/anak/keluarga saya* Nama : No RM : Saya memahami perlunya dan manfaat tindakan tersebut sebagaimana telah dijelaskan seperti diatas kepada saya, termasuk risiko dan komplikasi yang mungkin timbul. | |||
Xxxx menyatakan | DPJP | Saksi 1 | ............., jam…… Saksi 2 |
( ) | ( ) | ( ) | ( ) |
PENOLAKAN PENGOBATAN/ TINDAKAN KEDOKTERAN/PERAWATAN Yang bertandatangan dibawah ini saya, Nama/Umur : Alamat : No KTP/SIM/ID : Dengan ini mengatakan PENOLAKAN untuk dilakukan pengobatan/tindakan kedokteran/perawatan ……………………………………………………………………………………………………………………… Terhadap : saya/suami/istri/keluarga Nama : No RM : Saya memahami perlunya dan manfaat tindakan tersebut sebagaimana telah dijelaskan seperti diatas kepada saya, termasuk risiko dan komplikasi yang meungkin timbul apabila tindakan tersebut tidak dilakukan. Saya bertanggung jawab secara penuh atas segala akibat yang mungkin timbul sebagai akibat tidak dilakukannya tindakan tersebut. | |||
Yang menyatakan | DPJP | Saksi 1 | .............,…..jam…… Saksi 2 |
( ) | ( ) | ( ) | ( ) |
Nama
:
Tgl. Lahir/Umur :
No RM :
Lampiran Surat Rujukan Balik
Lampiran 8. Surat Rujukan Balik
SURAT RUJUKAN BALIK
Teman Sejawat Yth.
Nama :
Diagnosa :
Terapi/ tindakan yang telah diberikan/Dilakukan :
Pemberian obat-obatan Pemberian obat-obatan
1. ………………………………………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………………………………………
3. ……………………………………………………………………………………………………… Tindakan/Operasi
1. ………………………………………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………………………………………
3. ……………………………………………………………………………………………………… Rawat Inap
Tindak Lanjut yang dianjurkan
1. ………………………………………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………………………………………
3. ……………………………………………………………………………………………………… Kontrol kembali ke RS tanggal :
** Beri tanda checklist (√) bila lebih dari 1 (satu) pilihan Catatan
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………….,…………………………..
Dokter Rumah Sakit
( )
:
:
Lampiran 8. Formulir Transfer Pasien Antar Rumah Sakit
FORMULIR TRANSFER PASIEN AN Jenis Kelamin L/P : DPJP : | Nama : Tgl. Lahir/Umur : TAR RUMAH SAKIT No RM : Tanggal Masuk Ruang/Kamar Tanggal/ Jam Pindah : Pindah ke Rumah Sakit : |
I. RINGKASAN RIWAYAT KLIEN Keluhan Utama : Indikasi Rawat Riwayat Penyakit Riwayat Alergi Risiko Jatuh Risiko Nyeri Pemeriksaan Fisik Tekanan Darah: mmHg Nadi : x/mnt Suhu: ◦C Pernapasan : x/mnt II. PEMERIKSAAN PEXXXXXXX YANG SUDAH DILAKUKAN ……………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………… III. DIAGNOSA ……………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………. IV. PROSEDUR ATAU TINDAKAN YANG DILAKUKAN Tranfusi Darah : Jenis darah …………Golongan darah :………….Kolf darah yang terpasang ke: …………….. V. XXXX YANG DIBERIKAN Infus Obat Injeksi 1. ………………………………………………… 2. ………………………………………………… 3. . ………………………………………………. 4. ………………………………………………… Obat Oral 1. ………………………………………………… 2. …………………………………………………. 3. ………………………………………………….. Derajat Kebutuhan Perawatan Pasien Derajat 0 Derajat 0,5 Derajat 1 Derajat 2 Derajat 3 |
Lanjutan Formulir Tranfer Pasien antar Rumah Sakit
MONITORING PASIEN PROSES TRANFER KE RUMAH SAKIT LAIN
MONITORING SELAMA TRANFER | ||||||||||||||
Jam Saturasi Obat | ||||||||||||||
P | N | |||||||||||||
28 | 220 | |||||||||||||
26 | 200 | |||||||||||||
24 | 180 | |||||||||||||
20 | 140 | |||||||||||||
18 | 120 | |||||||||||||
16 | 100 | |||||||||||||
12 | 90 | |||||||||||||
10 | 180 | 80 | ||||||||||||
8 | 160 | 70 | ||||||||||||
140 | 60 | |||||||||||||
120 | 40 | |||||||||||||
100 | 20 | |||||||||||||
80 | 40 | |||||||||||||
60 | 30 |
KONDISI PASIEN
Sebelum Transfer | Keadaan Umum : Kesadaran : Pemeriksaan Tanda-anda Vital : TD: mmHg RR : x/mnt Suhu |
Selama Transfer | Keadaan umum : Kesadaran: Catatan Penting : |
Setelah Transfer | Keadaan Umum : Kesadaran : Pemeriksaan tanda-tanda vital : Tekanan Darah : mmHg, Pernapasan: x/mnt, Suhu : ◦C, Nadi : x/mnt Catatan Penting: ………………………………………………………………..... |
Petugas yang menyerahkan Petugas Medis | Petugas yang menerima Petugas Medis |
(………………………………………………) | (………………………………………………) |
Lampiran 9. Formulir Transfer Pasien Antar Ruangan
Nama
Tgl. Lahir/Umur : No RM
NIK
:
:
:
FORMULIR TRANSFER PASIEN ANTAR RUANGAN
Tanggal Masuk: DPJP : | Tanggal / Jam Pindah : Ruang / Kamar : | ||||
I. RINGKASAN RIWAYAT PASIEN Anamnesis Keluhan Utama : Indikasi rawat : Riwayat penyakit: Riwayat Xxxxxx : Risiko Jatuh : Pemeriksaan Fisik Tensi : mmHg Nadi : x/menit Suhu : ◦C Pernpasan x/mnt Status Generalis : Statu Khusus : II. PEMERIKSAAN PENUNJANG YANG SUDAH DILAKUKAN …………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… III. DIAGNOSA …………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… IV. PROSEDUR TINDAKAN YANG DILAKUKAN V. PROSEDUR ATAU TINDAKAN YANG DILAKUKAN Tranfusi Darah : ………………………………………………………………………………………….. Prosedur lainnya : ………………………………………………………………………………………… VI. XXXX YANG DIBERIKAN Infus Obat Injeksi 1. ………………………………………………… 2. ………………………………………………… 3. . ………………………………………………. 4. ………………………………………………… Obat Oral 1. ………………………………………………… 2. …………………………………………………. 3. ………………………………………………….. DERAJAT KEBUTUHAN PERAWATAN PASIEN Derajat 0 Derajat 0,5 Derajat 1 Derajat 2 Derajat 3 KATEGORI PASIEN TRANFER | |||||
Level | Kategori | Pendamping | Peralatan | ||
Derajat 0 | Pasien membutuhkan ruang perawatan biasa | Perawat, Petugas Kemanan, Pendaftaran | Semua rekam medis hasil pemeriksaan penunjang, format |
transfer internal | |||||
Derajat 0,5 | Pasien membutuhkan runag perawatan biasa | Perawatan, petugas kemanan, pendaftaran | Semua Rekam medis, hasil pemeriksaan penunjang, format transfer internal | ||
Derajat 1 | Pasien beresiko mengalami perburukan pasien baru pindah dari HCU/ICU, pasien yang akan dirawat di runag khusus | Petugas Perawat klinik I/Petugas Kemanan | Peraatan derajat 0 = tabung oksigen dan canul stan infus dan pulse oksimetri | ||
Derajat 2 | Pasien memerlukan pengawasan ketat atau intervensi khusus, misalnya: pada pasien yang mengalami kegagalan multi organ dan memerluan bantuan hidup jangka panjang ditambah dengan kebutuhan akan alat bantu nafas | Dokter/Perawat Klinik II | Perawatan derajat 1 + bedside monitor, syring pump | ||
Derajat 3 | Pasien mengalami kegagalan multi organ dan memerlukan bantuan hidup jangka panjang ditambah dengan kebutuhan akan alat banu nafas. | Dokter/Perawat Klinik II | PEralatan derajat 2+alat bantu nafas. |
KONDISI PASIEN
Sebelum Transfer | Keadaan Umum : Kesadaran : Pemeriksaan Tanda-anda Vital : TD: mmHg RR : x/mnt Suhu |
Selama Transfer | Keadaan umum : Kesadaran: Catatan Penting : |
Setelah Transfer | Keadaan Umum : Kesadaran : Pemeriksaan tanda-tanda vital : Tekanan Darah : mmHg, Pernapasan: x/mnt, Suhu : ◦C, Nadi : x/mnt Catatan Penting: ………………………………………………………………..... |
Petugas yang menyerahkan Petugas Medis
(………………………………………………)
Petugas yang menerima Petugas Medis
(………………………………………………)
Lampiran 10.Sistematika Penulisan Laporan Akhir Kelompok
SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN AKHIR KELOMPOK STASE MANAJEMEN KEPERAATAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berisi latar aspek penting dalam pelaksanaan praktek manajemen keperawatan, yang diungkapkan secara runut (deduktif/induktif).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Penulisan laporan ini bertujuan untuk memberikan gambaran seluruh kegiatan praktik manajemen keperawatan yang telah dilaksanakan.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui profil rumah sakit;
b. Menganalisa situasi di unit pelayanan sebagai dasar untuk menyusun rencana strategis dan rencana operasional unit terkait;
c. Menetapkan prioritas kebutuhan dan masalah manajemen keperawatan bersama pihak rumah sakit dan unit terkait;
d. Menyusun tujuan dan rencana alternatif pemenuhan kebutuhan dan menyelesaikan masalah yang telah ditetapkan;
e. Mengusulkan alternatif pemenuhan kebutuhan dan penyelesaian masalah yang bersifat teknik operasional bagi rumah sakit.
f. Melaksanakan alternatif pemenuhan kebutuhan dan penyelesaian masalah yang disepakati bersama unit terkait di rumah sakit.
g. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pada aspek masukan dan proses pada manajemen keperawatan.
h. Menyususn rencana tindak lanjut dari asil yang dicapai berupa upaya mempertahankan dan memperbaiki hasil melalui kerjasama dengan unit di rumah sakit.
3. Manfaat
a. Bagi Rumah Sakit
b. Bagi Institusi Pendidikan
c. Mahasiswa
BAB II KAJIAN SITUASI MANAJEMEN KEPERAWATAN RUANG …………….
A. Kajian Situasi Rumah Sakit……….
1. Sejarah singkat rumah sakit
2. Falsafah, motto, visi, misi, dan tujuan rumah sakit
3. Jenis-jenis pelayanan rumah sakit
B. Kajian Situasi Ruang……
1. Sumber daya (5M)
a. Man
1) Kuantitas Sumber Daya Manusia;
2) Kualifikasi Sumber Daya Manusia;
3) Kebutuhan tenaga perawat sesuai tingkat ketergantungan pasien.
b. Money
1) Sumber pendapatan ruangan/ pemasukan
2) Rencana Anggaran Belanja (RAB) ruangan , yang meliputi dana untuk kegiatan:
- Operasional (kegiatan pelayanan)
- Manajemen (penggajian pegawai, listrik, air, telpon, dan lainnya)
- Pengembangan
c. Material dan Mechine
1) Penataan Gedung/ Lokasi dan denah ruangan
2) Fasilitas sarana dan prasarana
- Fasilitas untuk pasien
- Fasilitas untuk petugas kesehatan
3) Alat kesehatan yang ada di ruangan
4) Consumable (obat-obat dan bahan habis pakai)
Kaji bagaimana kebutuhan sarana prasarana tersebut disesuaikan dengan kebutuhan minimal ruangan.
d. Method
1) Penerapan model MAKP
2) Penerapan timbang terima
3) Penerapan ronde keperawatan
4) Pengelolaan logistic dan obat
5) Penerapan penerimaan pasien baru
6) Penerapan Discharge Planning
7) Penerapan Supervisi
8) Penerapan Dokumentasi keperawatan
e. Market
- Pasien ditinjau dari sistem pembiayaan
- Asal daerah pasien
2. Fungsi Manejemen
a. Planning/Perencanaan
1) Visi, misi, filosofi dan tujuan unit keperawatan
2) Peraturan
3) Perencanaan strategis
4) Kebijakan dan prosedur rumah sakit/unit keperawatan
5) Standar asuhan keperawatan
b. Organizing/Pengorganisasian
Pengkajian fungsi pengorganisasian, meliputi:
1) Struktur organisasi rumah sakit
2) Stuktur organisasi ruangan
3) Uraian tugas
4) Pengorganisasian perawatan klien (metode primer/ metode tim)
5) Sistem penghitungan tenaga keperawatan
6) Pengaturan jadual/shif dinas
c. Staffing/Ketenagaan
1) Rencana kebutuhan tenaga
2) Sistem penerimaan pegawai baru (recruitment)
3) Sistem seleksi
4) Penempatan
5) Orientasi ruangan
6) Pengembangan staf : pendidikan dan pelatihan
7) Jenjang karir
d. Directing/Pengarahan
1) Komunikasi
a) Arah komunikasi
b) Jadwal pertemuan / rapat
c) Faktor penghambat komunikasi d)
2) Motivasi
a) Cara memotivasi individu atau kelompok
b) Sistem reward dan punishment
3) Supervisi
4) Pendelegasian
5) Mekanisme penyelesaian masalah : manajemen konflik
e. Controling/pegendalian
1) Penilaian kinerja
2) Pengendalian mutu
a) Kegiatan pegendalian mutu
b) Indikator pengendalian mutu
- BOR
- ALOS
- TOI (Turn Over Interval)
- BTO (Bed Turn Over)
- NDR (Net Death Rate)
- GDR (Gross Death Rate)
- PODR (Post Operative Death Rate)
- POIR (Post Operative Infection Rate)
- Indikator mutu pelayanan keperawatan
(1) Keselamatan pasien (pasient safety)
(2) Perawatan diri
(3) Kepuasan pasien
(4) Kenyamanan
(5) Kecemasan
(6) Pengetahuan
c) Keberhasilan pengendalian mutu
C. Analisa SWOT
Penyusunan analisa SWOT adalah sebagai berikut:
No | Faktor-faktor Internal | Bobot | Rating | Skor | Stengths - Weaknesse |
Kekuatan (Strengths) | |||||
1. | |||||
2. | |||||
Total | 1 | ||||
Kelemahan (Weaknesses) | |||||
1. | |||||
2. | |||||
Total | 1 |
No | Faktor-faktor Eksternal | Bobot | Rating | Skor | Opportunitie - Threats = |
Kesempatan (Opportunities) | |||||
1. | |||||
2. | |||||
Total | 1 | ||||
Ancaman (Threats) | |||||
1. | |||||
2. | |||||
Total | 1 |
BAB III PERUMUSAN MASALAH DAN PERENCANAAN PENYELESAIAAN MASALAH MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUANG……..
A. Analisa data
Berupa intisari dari hasil kajian situasi pada bab sebelumnya.
B. Rumusan penyebab masalah manajemen keperawatan (diagram tulang ikan/fish bone diagram)
C. Rumusan Prioritas masalah
Prioritas masalah dapat dilakukan dengan memperhatikan aspek:
1) Magnitude (Mg), yaitu kecenderungan dan seringnya masalah terjadi;
2) Severity (Sv), yaitu besarnya kerugian yang ditimbulkan;
3) Manageability (Mn), yaitu kemampuan menyelesaikan masalah masalah;
4) Nursing Concern (Nc), yaitu fokus pada Keperawatan;
5) Affordabilility (Af), yaitu ketersedian sumber daya.
Setiap masalah diberikan nilai dengan rentang 1-5 dengan kriteria sebagai berikut : Nilai 1 = sangat kurang sesuai,
Nilai 2 = kurang sesuai, Nilai 3 = cukup sesuai, Nilai 4 = sesuai
Nilai 5 = sangat sesuai.
Contoh tabel 1. Prioritas Masalah Manajemen Keperawatan
No | Masalah | Mg | Sv | Mn | Nc | Af | Skor |
1 | ................... | ||||||
2 | Dst |
Dari tabel diatas maka dibuat prioritas masalah sebagai berikut :
1. ……………
2. , dst
D. Alternatif Penyelesaian Masalah
Dari masalah-masalah yang berhasil diidentifikasi, dengan mempertimbangkan sumberdaya, waktu, kewenangan dan kemampuan untuk mengatasi masalah yang ada, maka masalah yang diatasi sebanyak … masalah. Berdasarkan prioritas masalah diatas maka skor tertinggi akan dilakukan rencana tindak lanjut (Tindak lanjut yang akan diambil mempertimbangkan keterbatasan waktu, sumber daya, dana keuangan dan kemampuan.
Seleksi Alternatif Penyelesaian masalah.
Seleksi alternatif penyelesaian masalah menggunakan pembobotan CARL, yaitu : C = Capability, artinya kemampuan melaksanakan alternatif,
A = Accesability, artinya kemudahan dalam melaksanakan alternatif R = Readiness, artinya kesiapan dalam melaksanakan alternatif,
L = Leverage, artinya daya ungkit alternatif tersebut dalam menyelesaikan masalah. Rentang nilai 1 sampai 5 dengan kriteria sebagai berikut :
- Nilai 1 = sangat kurang sesuai,
- Nilai 2 = kurang sesuai,
- Nilai 3 = cukup sesuai,
- Nilai 4 = sesuai
- Nilai 5 = sangat sesuai.
Tabel 3 Seleksi Alternatif Penyelesaian Masalah
No | Alternatif Penyelesaian Masalah | C | A | R | L | Total |
1 | .......................... | |||||
2 | Dst |
Dari tabel diatas maka dibuat prioritas penyelesaian masalah sebagai berikut : 1. ...................
2. , dst
E. Plan of Action (POA)
No | Prioritas Masalah | Faktor Penyeb ab | Why (Mengapa tujuan itu akan dicapai, mengapa jenis kegiatan dikerjakan) | What (Apa yang menjadi tujuan, apa yang dikerjakan, apa yang direncanakan) | Where (Dimana dilaksanakan) | When (Kapan dilaksanaka n) | Who (Siapa penanggun g jawab, siapa pelaksana) | How POA (Bagaimana melaksanaka n, bagaimana mengerjakan ) | How Much |
1 | Discharge planning 10 kasus terbesar belum ada | Belum ada tim khusus yang menyus usn bahan untuk dischar d plannin g | Agar pelaksanaan discharge planning lebih optimal | - Terlaksananya koordinasi dengan Karu & Xxxxx mengenai dischard planning. - Tersusunnya Draf Discharge Planning 10 kasus terbesar - Adanya hasil konsultasi dengan Karu dan Katim Ruangan untuk draf Discharge Planing - Terlaksananya Evaluasi | Ruang…… ………… …… | Tanggal…B ulan…..Tah un | - Karu Ka.Tim | - Berkoordi nasi dengan Karu & Ka. Xxx mengenai discharge planning - \ - Menyusun Draf Discharge planning - Mengkons ultasikan draf Discharge planning - Evaluasi | Draf discharge planning 10 kasus terbesar tersusun 100% |
2 | Dst |
BAB IV IMPLEMENTASI
Berisi hasil kegiatan yang telah dilakukan.
BAB V EVALUASI
A. Evaluasi Hasil Kegiatan
Berisi hasil akhir ketercapaian outcame
B. Rencana Tindak Lanjut
BAB VI PEMBAHASAN
Berisi pembahasan terkait dengan program-program yang dilaksanakan dukung dengan standar yang seharusnya baik sesuai dengan kebijakan yang berlaku maupun teori yang ada.
BAB IX PENUTUP
A. Kesimpulan
Berisi kesimpilan hasil kegiatan yang telah dilakukan selama praktik.
B. Saran
Memuat saran tindak lanjut kegiatan dan aspek-aspek penting yang diperlukan untuk ketercapaian tujuan bagi pelaksanaan manajemen selanjutnya.
Saran ditujukan kepada stake holder (rumah sakit dan ruangan) serta kepada pelaksanan praktek manajemen selanjutnya.
LAMPIRAN
Lampiran 11. Format Penilaian Kegiatan Kepala Ruang
FORMAT PENILAIAN KEGIATAN KEPALA RUANG
(Penilaian Individu)
No | Uraian Tugas dan tanggung Jawab Kepala Ruang | Bobot | Xxxxx X |
Tgl : | |||
1. | Membuat rencana mingguan, harian | 15 | |
2. | Mengorganisir pembagian tim dan pasien sesuai dengan jumlah perawat dan kebutuhan pasien | 15 | |
3. | Menciptakan iklim komunikasi yang terbuka dengan semua staf dengan mengadakan pre dan post conference, pertemuan ruangan dan rutin memberikan umpan balik tentang prestasi kerja stafnya | 15 | |
4. | Memberi pengarahan kepada seluruh staf yang ada diruangan | 15 | |
5. | Melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan yang ada diruangannya. | 15 | |
6. | Memfasilitasi kolaborasi tim dengan anggota tim kesehatan lainnya | 10 | |
7. | Melakukan audit asuhan dan pelayanan keperawatan diruanganya, kemudian menindaklanjutinya | 15 | |
TOTAL NILAI |
Tempat Praktik : .................................
Tertanggal : .................................
Preceptore
(.......................................)
Lampiran 12. Format Penilaian Kegiatan Ketua TIM
FORMAT PENILAIAN KETUA TIM
(Penilaian Individu)
No | Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Ketua Tim | Xxxxx | Xxxxx |
Tgl : | |||
1. | Membuat rencana mingguan dan harian | 15 | |
2. | Mengatur jadwal dinas timnya dengan dikoordinasikan dengan kepala ruang | 10 | |
3. | Membagi pasien ke anggota tim sehingga masing-masing pasien mempunyai perawat yang bertanggung jawab teradap kesinambungan asuhan keperawatan sejak pasien masuk sampai pulang secara komperhensif | 15 | |
4. | Membagi tugas yang harus silakukan oleh setiap anggota tim dan memberikan bimbingan melalui pre dan post conference | 15 | |
5. | Melakukan pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, asuhan keperawatan, bersama anggota timnya. | 15 | |
6. | Memberikan penghargaan pada perawat pelaksana tentang pelaksanaan asuhan keperawatan | 10 | |
7. | Melakukan kolaborasi dengan tim keseatan lainnya dalam asuhan keperawatan | 10 | |
8. | Melakukan audit asuhan keperawatan yang menjadi tanggungjawabnya dan melakukan tindaklanjut perbaikan. | 10 | |
TOTAL NILAI |
Tempat Praktik : .................................
Tertanggal : .................................
Preceptore
(..........................................)
Lampiran 13. Format Penilaian Kegiatan TImbang Terima/Operan Jaga
FORMAT PENILAIAN KEGIATAN TIMBANG TERIMA/OPERAN JAGA
(Penilaian Kelompok)
No | Aspek yang Dinilai | Pelaksanaan 1 Tgl : | |
0 | 1 | ||
1. | Kedua kelompok dinas dalam keadaan sudah siap | ||
2. | Shift yang mau menyerakan/mengoperkan mempersiapkan hal-hal yang akan disampaikan | ||
3. | Kepala ruang/ketua tim mengumpulkan seluruh perawat | ||
4. | Kepala ruang/ketua tim membuka kegiatan operan, kemudian memimpin doa | ||
5. | Perawat yang bertanggung jawab/berdinas sebelumnya menyampaikan kepada ketua tim/perawat yang bertugas selanjutnya, meliputi: - Identitas Pasien - Diagnosa medis pasien - Diagnosa keperawatan pasien - Tindakan keperawatan yang telah dilakukan beserta waktu pelaksanaannya - Rencana tindakan keperawatan yang belum dilakukan - Perkembangan pasien pasein seama shift - Menyebutkan terapi dan tindakan medis beserta waktunya yang diberikan/ lakukan selama shift. - Menyebutkan terapi dan tindakan medis yang belum dilakukan | ||
6. | Perawat yang akan bertugas melakukan klarifikasi | ||
7. | Ketua tim dan semua anggota tim bersama-sama melihat keadaan klien | ||
8. | Xxx yang mengoperkan tugas memberikan kesempatan kepada tim yang aka bertugas untuk bertanya | ||
9. | Xxx yang mengoperkan tugas menyerahkan semua berkas catatan perawatan kepada tim yang akan menjalankan tugas | ||
10. | Kepala ruang/ketua tim menutup kegiatan operan | ||
JUMLAH | |||
TOTAL NILAI |
Keterangan pengisian :
0 = kegiatan tidak dilakukan
1 = kegiatan dilakukan
Penilaian :
Jumlah nilai x 100 = 12
Tempat Praktik : Tertanggal :
Preceptore
(............................................)
Lampiran 14. Format Penilaian Kegiatan Pre Conference
FORMAT PENILAIAN KEGIATAN PRE CONFERENCE
(Penilaian Kelompok)
No | Aspek yang Dinilai | Pelaksanaan 1 Tgl : | Pelaksanaan 2 Tgl : | ||
0 | 1 | 0 | 1 | ||
1. | Semua anggota tim hadir dalam diskusi awal (pre conference) | ||||
2. | Memberikan pengarahan kepada anggota tim tentang rencana asuhan pasien pada hari tersebut berdasarkan asil evaluasi kemarin dan kondisi klien yang dilaporkan oleh dinas sebelumnya. | ||||
3. | Memberi penugasan kepada anggota tim bila ada pasien baru. | ||||
4. | Memberikan kesempatan kepada anggota tim untuk bertanya. | ||||
5. | Memberikan penekanan pada hal-hal yang perlu diperhatikan. | ||||
6. | Membahas pasien-pasien yang menjadi prioritas pada shif tersebut. | ||||
7. | Ketua Tim menyakan kesiapan fisik, mental anggota dalam melakukan asuhan | ||||
8. | Semua anggota tim menyepakati pertemuan diskusi akhir (post conference) | ||||
9. | Menyampaikan selamat bekerja kepada anggota tim | ||||
JUMLAH | |||||
TOTAL NILAI |
Keterangan pengisian :
0 = kegiatan tidak dilakukan
1 = kegiatan dilakukan
Penilaian :
Jumlah nilai x 100 = 9
Tempat Praktik : .................................
Tertanggal : .................................
Preceptore
(............................................)
Lampiran 15. Format Penilaian Post Conference
FORMAT PENILAIAN POST CONFERENCE
(Penilaian Kelompok)
No | Aspek yang Dinilai | Pelaksanaan 1 Tgl : | Pelaksanaan 2 Tgl : | ||
0 | 1 | 0 | 1 | ||
1. | Semua anggota tim hadir dalam post conference | ||||
2. | Menanyakan hasil dari kegiatan yang sudah dilaksanakan anggota tim terkait dengan asuhan keperawatan | ||||
3. | Mengevaluasi tentang kelengkapan dokumentasi ASKEP, pelaksanaan program dan administrasi pasien. | ||||
4. | Memberikan pujian kepada perawat dengan pelaksanaan yang baik | ||||
5. | Mengevaluasi hambatan/kendala yang dialami setiap anggota tim | ||||
6. | Memberikan umpan balik kepada anggota tentang pelaksanaan yang telah dilakukan | ||||
7. | Mengucapkan terimakasih atas kerjasama anggota tim | ||||
8. | Semua anggota tim menyepakati petermuan konferensi selanjutnya | ||||
JUMLAH | |||||
TOTAL NILAI |
Keterangan pengisian :
1 = kegiatan tidak dilakukan
2 = kegiatan dilakukan
Penilaian :
Jumlah nilai x 100 = 8
Tempat Praktik : .................................
Tertanggal : .................................
Preceptore
(............................................)
Lampiran 16. Format Penilaian Kegiatan Rnde Keperawatan.
FORMAT PENILAIAN KEGIATAN RONDE KEPERAWATAN
(Penilaian Kelompok)
No | Aspek yang Dinilai | Pelaksanaan Tgl : | |
0 | 1 | ||
A. | PERSIAPAN | ||
1. | Menentukan kasus dan topik | ||
2. | Menentukan tim ronde | ||
3. | Menyususn proposal/satuan acara ronde | ||
4. | Mempersiapkan tempat yang cukup sesuai dengan peserta ronde | ||
5. | Menyiapkan alat yang diperlukan | ||
6. | Meminta ijin dan persetujuan pasien (informed consent) | ||
B. | PELAKSANAAN | ||
Ruang Perawat | |||
7. | Membuka kegiatan ronde | ||
8. | Menjelaskan tentang kegiatan, waktu, dan tujuan ronde keperawatan | ||
9. | Menjelaskan tentang hasil yang diharapkan dari asil ronde | ||
10. | Menjelaskan secara umum keadaan pasien, meliputi : data pengkajian pasien, diagnosa keperawatan, rencana tindakan, catatan perkembangan, masalah yang belum bisa terpecahkan) | ||
11. | Mengajak peserta menuju ruangan pasien | ||
Ruang Pasien | |||
12. | Mengucapkan salam, validasi kontrak untuk ronde keperawatan dan menanyakan kondisi kepada klien. | ||
13. | Mereview masalah yang dikelukan pasien, tindakan keperawatan dan medis yang sudah dilakukan serta perkembangan kondisi pasien. | ||
14. | Memberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi pada peserta yang lain, keluarga/pasien. | ||
15. | Mengucapkan terimakasih dan pujian pada pasien/keluarga atas kerjasamanya dalam melaksanakan kegiatan ronde keperawatan. | ||
C. | EVALUASI | ||
16. | Mereview hasil diskusi di ruangan pasien | ||
17. | Menyimpulkan kegiatan ronde keperawatan | ||
18. | Menyusun rencana tindak lanjut setelah kegiatan ronde keperawatan | ||
19. | Menutup kegiatan ronde keperawatan | ||
JUMLAH | |||
TOTAL NILAI |
Keterangan pengisian :
0 = kegiatan tidak dilakukan
1 = kegiatan dilakukan
Penilaian :
Jumlah nilai x 100 = 19
Tempat Praktik : .................................
Tertanggal : .................................
Preceptore
(............................................)
Lampiran 17
FORMAT PENILAIAN SUPERVISI
(Penilaian Individu)
No | Aspek yang Dinilai | Pelaksanaan Tgl : | |
0 | 1 | ||
1. | Supervisi disusun secara terjadwal | ||
2. | Semua staf mengetahui jadwal supervise | ||
3. | Materi supervise dipahami oleh supervisor maupun staf | ||
4. | Supervisir mengorientasikan materi supervise kepada staf yang disupervisi | ||
5. | Supervisor mengkaji kinerja staf sesuai dengan materi supervisi | ||
6. | Supervisor mengidentifikasi pencapaian staf dan memberikan reinforcement | ||
7. | Supervisor mengidentifikasi aspek kinerja yang perlu ditingkatkan oleh staf | ||
8. | Supervisor memberikan solusi dan role model bagaimana meningkatkan kinerja staf | ||
9. | Supervisor memberikan reinforcement terhadap pencapaian keseluruhan staf | ||
TOTAL |
Keterangan pengisian :
1 = kegiatan tidak dilakukan
2 = kegiatan dilakukan
Penilaian :
Jumlah nilai x 100 = 9
Tempat Praktik : .................................
Tertanggal : .................................
Preceptore
(............................................)
Lampiran 18. Format Penilaian Rujukan Klien
FORMAT PENILAIAN ROLE PlAY RUJUKAN KLIEN
(Penilaian Individu)
No | Aspek yang Dinilai | Pelaksanaa n Tgl : | |
0 | 1 | ||
1. | Mengarahkan Pasien /keluarga mendaftar kebagian pendaftaran | ||
2. | Anamnesa klien | ||
3. | Konsultasi dengan dokter dan menyampaikan masalah klien | ||
4. | Memberi penjelasan kepada keluarga pasien oleh dokter spesialis tentang tindak lanjut penanganan pasien. | ||
5. | Mengkoordinasikan dengan dokter untuk mengisi dokumen surat rujukan pasien | ||
6. | Menghubungi Perawat jaga untuk petugas perawat. | ||
7. | Menghubungi operator untuk petugas ambulans | ||
8. | Menyiapkan peralatan & obatan yang dibutuhkan pasien selama rujukan. | ||
9. | Merujuk pasien dengan petugas sesuai kriteria transfer | ||
TOTAL |
Keterangan pengisian :
0 = kegiatan tidak dilakukan
1 = kegiatan dilakukan
Penilaian :
Jumlah nilai x 100 =
8
Tempat Praktik : .................................
Tertanggal : .................................
Preceptore
( )
Lampiran 19. Format penilaian Seminar Kelompok
FORMAT PENILAIAN SEMINAR KELOMPOK
No | Aspek yang Dinilai | Bobot | Nilai | |
Seminar 1 Tgl : | Seminar 2 Tgl : | |||
1. | Persiapan proses seminar a. Penggunaan media b. Lingkungan kondusif c. Kelengkapa Anggota | 5 | ||
2. | Kelengkapan substansi yang dipresentasikan | 15 | ||
3. | Sistematika/urutan penyampaian | 10 | ||
4. | Kejelasan pemaparan | 10 | ||
5. | Informatif | 10 | ||
6. | Kemenarikan cara penyampaian presentasi | 10 | ||
7. | keaktifan individu dalam kelompok | 10 | ||
8. | Kerjasama dalam kelompok | 10 | ||
9. | Ketepatan memberikan jawaban | 15 | ||
10. | Penggunaan waktu | 5 | ||
TOTAL NILAI |
Tempat Praktik : .................................
Tertanggal : .................................
Preceptore
(............................................)
Lampiran 20
FORMAT PENILAIAN PERILAKU DAN SIKAP PROFESIONAL
(Penilaian Individu)
No. | Aspek yang dinilai | Skor | ||||
1 | Tanggung jawab dalam melaksanakan tugas | |||||
2 | Disiplin | |||||
3 | Kesungguhan | |||||
4 | Inisiatif | |||||
5 | Sopan santun | |||||
6 | Kerjasama | |||||
Jumlah Skor | ||||||
Total | = | Jumlah skor 24 | X 100 | Nilai = |
Keterangan :
1 : Tidak Pernah 2 : Jarang
3 : Sering
4 : Selalu
Tempat Praktik : .................................
Tertanggal : .................................
Preceptore
(......................................)
Lampiran 20
FORMAT PENILAIAN LAPORAN
No | ASPEK YANG DINILAI | BOBOT | NILAI | |
Preceptore | Pembimbing Institusi | |||
1. | Pendahuluan a. Latar belakang dilengkapi teori, mengungkap fenomena, ada keterkaitan antar alinea. b. Tujuan umum menggambarkan isi makalah c. Tujuan khusus jelas dan mudah dicapai | 10 | ||
2. | Pengkajian Pengkajian lengkap, mencakup semua aspek dan mendalam. | 15 | ||
3. | Perumusan masalah a. Analisa SWOT tepat b. Data fokus sesuai dengan pengkajian c. Masalah tepat d. Penyebab masalah relevan e. Prioritas masalah sesuai kenyataan | 15 | ||
4. | Perencanaan Perencanaan masalah lengkap Rencana tindakan relistis Plan of action (POA) jelas dan sistematis | 15 | ||
5. | Implementasi Implementasi jelas Sasaran jelas Memuat waktu dan indikator keberhasilan | 15 | ||
6. | Evaluasi Evaluasi sesuai dengan tujuan dan kenyataan Rencana tindak lanjut tepat dan realistic | 10 | ||
7. | Pembahasan Pembahasan mengungkapkan realita, jelas Pembahasan menghubungkan dengan teori dan hasil penelitian terdahulu, serta memuat argumentasi penulis | 10 | ||
8. | Penutup Kesimpulan menjawab tujuan khusus, Xxxxx realistis dan sesuai dengan konsep dan kebutuhan | 5 | ||
9. | Sistematika Penulisan Sistematika penulisannya menggunakan EYD Menggunakan literature terkini Memuat kutipan dari jurnal atau hasil penelitian Menuliskan sumber/kutipan | 5 | ||
TOTAL NILAI | 100 |
Tempat Praktik : .................................
Tertanggal : ................................. Preceptore
(......................................)