PERBEDAAN KINERJA DITINJAU DARI JENIS KELAMIN KARYAWAN DI PT. SEHAT CERAH INDONESIA
PERBEDAAN KINERJA DITINJAU DARI JENIS KELAMIN KARYAWAN DI PT. SEHAT CERAH INDONESIA
SKRIPSI
OLEH:
WINJULIANTIKA 198600009
PROGRAM STUDI ILMU PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA MEDAN
2024
PERBEDAAN KINERJA DITINJAU DARI JENIS KELAMIN KARYAWAN DI PT. SEHAT CERAH INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Universitas Medan Area
OLEH:
WINJULIANTIKA 198600009
PROGRAM STUDI ILMU PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA MEDAN
2024
PERBEDAAN KINERJA DITINJAU DARI JENIS KELAMIN KARYAWAN DI PT. SEHAT CERAH INDONESIA
WINJULIANTIKA 198600009
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan Kinerja Ditinjau Dari Jenis Kelamin Karyawan Di PT. Sehat Cerah Indonesia. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 45 karyawan. Dengan hipotesis ada perbedaan kinerja ditinjau dari jenis kelamin. Dengan asumsi karyawan perempuan memiliki kinerja yang tinggi dari pada karyawan laki-laki Xxxxxxx dalam penelitian ini diukur dengan aspek menurut Xxxxxxxxxxxx (2015) meliputi
: Aspek kuantitatif, dan Aspek kualitatif. Berdasarkan hasil perhitungan dari Analisis data, diketahui terdapat perbedaan kinerja ditinjau dari jenis kelamin. Hasil ini diketahui dengan melihat nilai atau koefisien perbedaan dengan koefisien t beda=8,478 dengan p = 0,000< 0,050. Berdasarkan hasil ini berarti hipotesis yang diajukan yang berbunyi ada perbedaan kinerja ditinjau dari jenis kelamin, dinyatakan diterima. Dilihat dari mean empirik (nilai rata-rata hasil penelitian di lapangan) Kinerja Perempuan (75,96) lebih tinggi dari Kinerja Laki-Laki (59,48).
Kata Kunci: Kinerja, Jenis Kelamin, Karyawan
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Peneliti Bernama Winjuliantika Lahir di Tandam Hilir 1 Dusun X Jln Pasar 3 Pada Tanggal 12 februari 2000. Peneliti Merupakan Putri Ketiga Dari Tiga Bersaudara Dari Pasangan Xxxxx Xxxxxx Dan Ibu Xxxxxxx . Pendidikan Formal Peneliti Dimulai Dari TK RA Muslimin Pasar 4 Yaitu Pada Tahun 2005/2006, Kemudian Peneliti Melanjutkan Pendidikan Sekolah Dasar
SD Negeri 106152 Tandam Hilir 1 tamat tahun 2012. Kemudian melanjutkan ke sekolah menengah pertama di SMP Negeri 2 Hamparan Perak dan lulus tiga tahun pada tahun 2015 . Selanjutnya masuk sekolah SMA Negeri 5 Binjai tahun 2018,dan pada tahun 2019 penulis terdaftar pada salah satu perguruan tinggi swasta Program S1 Jurusan Psikologi Universitas Medan Area.
Berkat petunjuk dan pertolongan ALLAH SWT , usaha dan disertai doa dari keluarga dalam menjalani aktivitas akademik di perguruan tinggi Universitas Medan Area. Alhamdulillah dengan rasa syukur penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan skripsi yang berjudul “ Perbedaan Kinerja Di Tinjau Dari Jenis Kelamin Karyawan Di PT Cerah Indonesia ”
KATA PENGANTAR
Bismillahhirrahmanirrahim,
Puji syukur peneliti ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Dalam hal ini peneliti telah banyak menerima bantuan serta bimbingan maka pada kesempatan ini perkenankanlah peneliti mengucapkan terimakasih sebesar– besarnya kepada dosen pembimbing skripsi saya Xxxxx Xxxxxxxxxx, X.Xxx,M.Psi terimakasih atas bimbingan,kritik,dan saran serta telah banyak meluangkan waktu dengan sangat sabar dan pengertian dalam membantu proses penyusunan skripsi saya ini, saya ucapkan semoga jerih payah bapak terbayarkan dan selalu dilimpahkan kesehatan Amiin. Sebagai ungkapan terimakasih, skripsi ini peneliti persembahkan kepada orang tua tercinta Xxxxxxxx Xxxxxx dan Ibunda Xxxxxxx, yang selalu menjadi penyemangat peneliti sebagai sandran terkuat dari kerasnya dunia, yang tiada hentinya selalu memberikan kasih sayang, do’a dan motivasi dengan penuh keiklasan yang tak terhingga kepada peneliti,terimakasih selalu berjuang untuk kehidupan peneliti dan selalu memberikan sandaran ternyaman ketika peneliti lagi down,dan terimakasih selalu memberikan yang terbaik kepada putri kecilnya baik secara materi maupun moral.Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap tugas skripsi ini dapat bermanfaat baik untuk kalangan pendidikan maupun masyarakat. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.
Penulis
Winjuliantika
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR vii
DAFTAR ISI viii
I. PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Rumusan Masalah 6
1.3 Tujuan Penelitian 7
1.4 Hipotesis 7
1.5 Manfaat Penelitian 7
1.5.1 Manfaat Teoritis 7
1.5.2 Manfaat Praktis 7
II. TINJAUAN PUSTAKA 9
2.1 Kinerja 9
2.1.1 Pengertian Kinerja 9
2.1.2 Faktor-Xxxxxx Xxxx Mempengaruhi Kinerja 10
2.1.3 Aspek- Xxxxx Xxxxxxx 15
2.2 Jenis Kelamin 19
2.2.1 Pengertian Jenis Kelamin 19
2.3 Karyawan 22
2.4 Perbedaan Kinerja Ditinjau Dari Jenis Kelamin 23
2.5 Kerangka Konseptual 25
III. METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 34
3.2 Bahan dan Alat 34
3.3 Metodologi Penelitian 35
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian 36
3.5 Prosedur Kerja 37
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41
4.1 Hasil Penelitian 41
4.2 Pembahasan 48
V. SIMPULAN DAN SARAN 51
5.1 Kesimpulan 51
5.2 Saran 51
DAFTAR PUSTAKA 53
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Xxxxx Xxxxx Kinerja 28
Tabel 4.1. Tabel kinerja setelah uji validitas 30
Tabel 4.2. Rangkuman Hasil Perhitungan Uji Normalitas Sebaran 31
Tabel 4.3. Rangkuman Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Varians 32
Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Nilai Rata-rata Hipotetik dan Nilai Rata-rata Empirik
.......................................................................................................................... 33
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Alat Ukur Penelitian 43
Lampiran 2. Sebaran Data Penelitian 47
Lampiran 3. Hasil Analisis Data 50
Lampiran 4. Surat Penelitian 57
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Keberhasilan atau tercapainya suatu tujuan dari organisasi tidak bisa terlepas dari hasil kerja seluruh komponen sumber daya manusia (SDM) yang terdapat pada organisasi tersebut. Dalam pencapaian tujuan tersebut, organisasi harus mempunyai karyawan yang produktif dan dapat bekerja secara konsisten terhadap suatu organisasi atau perusahaan tersebut. Tingkat konsisten karyawan dalam bekerja menjadi hal yang sangat penting dan diperlukan oleh semua organisasi di dunia. Dalam mencapai target, biasanya perusahaan memiliki strategi yang sudah direncanakan sejak awal, dan salah satunya adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang memliki kemampuan, keaktifan dan inovasi yang bagus dapat memberikan dampak baik bagi perusahaan sesuai dengan harapan.
Karyawan menjadi pelaku utama yang dapat menunjang tercapainya tujuan, mempunyai pikiran, perasaan, dan keinginan yang dapat mempengaruhi sikap- sikapnya terhadap pekerjaan yang dilakukan. Sikap ini akan menentukan prestasi kerja, dedikasi, dan loyalitas terhadap perusahaan. Karyawan sangatlah penting demi tercapainya tujuan perusahaan serta meningkatkan produktifitas perusahaan, untuk itu maka perlu adanya upaya dalam meningkatkan kinerja karyawan dan melakukan penilaian kinerja. Dalam mengelola sumber daya manusia dibutuhkan adanya manajemen, yang nantinya akan berguna agar perusahaan lebih mudah dalam mengkoordinasi setiap individu, memotivasi dan memberikan pengarahan tentang pentingnya peran sumber daya manusia bagi perusahaan.
Setiap individu pasti memiliki pencapaian kerja dalam perusahaan yang dimana memiliki tingkat kualifikasi dan kinerja yang berbeda dalam menjalankan tugas. Mangkunegara (2016) mengatakan bahwa kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Dalam mengukur kinerja dapat dilihat dari kualitas dan kuantitas kerja karyawan, tanggung jawab terhadap pekerjaan, kerjasama antar rekan kerja dan inisiatif setiap karyawan.
Xxxxxxx merefleksikan seberapa baik karyawan memenuhi persyaratan sebuah pekerjaan. Kinerja juga merupakan implementasi dari rencana organisasi yang direlisaikan oleh kayawan dengan kemampuan yang demiliki, kompetensi, motivasi dan kepentingan. Organisasi yang menghargai dan memperlakukan karyawan atas kinerjanya, akan mempengaruhi perilakunya dalam menjalankan tugas (Wibowo, 2010).
Kinerja karyawan tidak hanya tergantung pada kemampuannya dalam menyelesaikan tugas tetapi juga pada pengawasan. Peningkatan kinerja karyawan dibutuhkan kemampuan dari pimpinan untuk memperhatikan hubungan antar staf/karyawan dalam melaksanakan pengawasan yang mana merupakan seluruh segenap aktivitas mengawasi, memeriksa, mencocokkan, mengendalikan segenap kegiatan karyawan yang tentunya akan mengarah kepada pembinaan para karyawan, sehingga karyawan dapat pula memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing serta mematuhi aturan-aturan yang telah ditetapkan dan demikian tentunya akan berpengaruh pada peningkatan kinerja karyawan. Kinerja pada hakikatnya menunjukkan hasil kerja SDM atau karyawan perusahaan. Hal ini
mengandung makna bahwa sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting yang memiliki peran strategis, yaitu memberikan kontribusi dalam menentukan masa depan perusahaan.
Berbagai fenomena yang berkaitan dengan kinerja karyawan terjadi dalam setiap perusahaan khususnya di PT. Sehat Cerah Indonesia. Karyawan PT. Sehat Cerah Indonesia terlihat kurang bersemangat dalam menyelesaikan pekerjaan, hal ini tentu mempengaruhi hasil kerja karyawan. Karyawan PT. Sehat Cerah Indonesia rata-rata dianggap kurang kurang memenuhi hasil kerja dengan produksi yang maksimal. Dalam mengemas produk karyawan memiliki keterlambatan karena kurangnya kecepatan dan ketanggapan karyawan dalam menggunakan alat produksi. Hal ini terjadi pada karyawan produksi dan pemasaran. Karyawan terlihat tidak mampu menyelesaikan tugas, hal ini tergambar pada saat diruang produksi karyawan meninggalkan pekerjaan yang di pegang sebelumnya, dan menyelesaikan pekerjaan baru. Kurangnya interakhsi dengan rekan kerja juga merupakan salah satu kinerja yang rendah pada karyawan. Ketika karyawan memiliki hambatan, seharusnya karyawan mampu mendiskusikan dengan teman.
Belum semua karyawan memiliki tugas pokok dan fungsi yang sesuai dengan bidang kerjanya, ada yang malas maka dia tidak diberi tanggung jawab apapun. Apabila ada karyawan yang rajin maka tugas pokok dan fungsinya menjadi lebih besar dari yang malas. Ada juga masalah kinerja karyawan yang masih ada pegawai yang kurang inisiatif dalam melakukan pekerjaan. Misalnya karyawan yang hanya mampu menyelesaikan tugas-tugasnya yang sesuai tanggung jawabnya sendiri tetapi tidak mampu dan menguasai pekerjaan orang lain.
Menurut Xxxxxx et al. (2012), faktor psikologis adalah sesuatu yang harus diamati pimpinan pada karyawan karena apa yang terjadi di dalam diri karyawan dapat dengan mudah ditutupi sehingga dapat memberikan informasi yang berarti untuk memecahkan perilaku dan masalah kinerja karyawan. Faktor psikologis adalah faktor yang berasal dari dalam individu karyawan terkait dengan kondisi kejiwaan dan mental karyawan yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan kinerja karyawan. Faktor psikologis harus diamati oleh pimpinan sehingga dapat memberikan informasi untuk memecahkan perilaku dan masalah kinerja karyawan.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan menurut Xxxxxxxxxxxx (2015) adalah jenis kelamin. Menurut Xxxx dan Tarvis (2007) istilah jenis kelamin memiliki arti yang berbeda yaitu “jenis kelamin” adalah atribut-atribut fisiologis dan anatomis yang membedakan antara laki-laki dan perempuan, sedangkan “gender” dipakai untuk menunjukan perbedaan antara laki- laki dan perempuan yang di pelajari. Gender merupakan bagian dari sistem sosial, seperti status sosial, usia, etnis, itu adalah faktor penting dalam menentukan peran, hak, tanggung jawab dan hubungan antara pria dan wanita. Penampilan, sikap, kepribadian, tanggung jawab adalah perilaku yang akan membentu gender.
Meskipun laki-laki dan perempuan memiliki banyak perbedaan, akan tetapi laki-laki dan perempuan sama-sama berpeluang untuk memperoleh kesempatan dalam persaingan. Lebih lanjut Xxxxxxxxxx (2014) menyatakan bahwa karyawan perempuan sebenarnya justru cenderung lebih memiliki kinerja maksimal terhadap organisasi dibandingkan dengan karyawan laki-laki. Hal ini dapat dilihat dengan
semakin meningkatnya jumlah perempuan di dunia kerja, baik di perusahaan swasta maupun dalam instansi pemerintahan khususnya di PT. Sehat Cerah Indonesia.
Pekerjaan yang diperuntukkan kepada laki-laki umumnya yang dianggap sesuai dengan kapasitas biologis, psikologis, dan sosial. Berdasarkan hasil observasi terlihat karyawan laki-laki tidak peduli terhadap tugas yang diberikan, karyawan memilih untuk menghindari pekerjaannya dan kembali pada waktu yang menurutnya tenang. Karyawan laki-laki lebih memilih untuk ngopi atau merokok terlebih dahulu agar mendapatkan inspirasi dan ketenangan. Sementara perempuan lebih fokus dalam menyelesaikan pekerjaan, meskipun dalam keadaan sulit. Karyawan perempuan mampu menyelesaikan beragam pekerjaan dalam waktu yang sama. Karyawan laik-laki menganggap mereka lebih kuat karena fisik dan kemampuannya diatas perempuan. Sementara itu, pekerjaan yang diperuntukkan kepada perempuan ialah umumnya yang dianggap dengan kapasitas biologisnya sebagai perempuan, yang secara umum dikonsepsikan sebagai orang yang lemah dengan tingkat resiko lebih rendah, cenderung bersifat menggulang, tidak memerlukan konsentrasi yang intensif.
Perbandingan kinerja karyawan laki-laki dan perempuan yang dimana bahwa ada beberapa dimensi yang membedakan hasil atau kinerja karyawan laki- laki dan perempuan yaitu disiplin kerja, skill atau kemampuan, komitmen kerja, inisiatif, kualitas dan kemandirian. Jika semua dimensi diatas dapat dimiliki oleh masing-masing karyawan baik itu karyawan laki-laki maupun karyawan perempuan, makan karyawan tersebut dapat dikatakan atau di kategorikan mampu bekerja dengan baik dan memiliki kinerja yang bagussehingga bisa mewujutkan target yang sudah ditetapkan oleh lembaga atau organisasi tempat mereka bekerja.
Menurut observasi secara langsung di PT. Sehat Cerah Indonesia, fenomena yang terjadi adalah karyawan di perusahaan kurang memiliki kesadaran yang tinggi untuk menyelesaikan pekerjaan yang diberikan serta kurang cekatan dalam menyelesaikan pekerjaan. Namun karyawan perempuan lebih memiliki ikatan emosional yang lebih tinggi dibandingkan karyawan laki-laki karena mereka lebih merasa bahwa organisasi itu sudah menjadi bagian mereka.
Karyawan laki laki dan perempuan mempunyai orientasi yang berbeda dalam menyelesaikan pekerjaan. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Perbedaan Kinerja Ditinjau Dari Jenis Kelamin Karyawan Di PT. Sehat Cerah Indonesia.”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah “Adakah ada Perbedaan Kinerja Ditinjau Dari Jenis Kelamin Karyawan Di PT. Sehat Cerah Indonesia?”
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada masalah yang diuraikan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Perbedaan Kinerja Ditinjau Dari Jenis Kelamin Karyawan Di PT. Sehat Cerah Indonesia.
1.4 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan uraian permasalahan yang dikemukakan, maka dapat dibuat hipotesis penelitian sebagai berikut: Ada perbedaan kinerja ditinjau dari jenis
kelamin. Dengan asumsi karyawan perempuan memiliki kinerja yang tinggi dari pada karyawan laki-laki.
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam berbagai pengembangan ilmu pengetahuan mengenai komite organisasi bagi lembaga psikologi khususnya Psikologi Industri dan Organisasi.
1.5.2 Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi bagi perusahaan terkait dengan kondisi yang terjadi di perusahaan yang berhubungan dengan kinerja yang dirasakan karyawan dan pengaruh adanya peran jenis kelamin. Selain itu, diharapkan dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam membuat kebijakan yang berpengaruh terhadap kinerja dan jenis kelamin karyawan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kinerja
2.1.1 Pengertian Kinerja
Menurut Xxxxxxxx dan Xxxxx (2016) kinerja adalah tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut. Kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen dan memberikan kontribusi ekonomi. Menurut Xxxxxxxxxxx (2005), definisi kinerja adalah tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu. Kinerja setiap orang dipengaruhi oleh banyak faktor yang dapat digolongkan pada tiga kelompok, yaitu kompetensi individu orang yang bersangkutan, dukungan organisasi, dan dukungan manajemen (Simanjuntak, 2005).
Menurut Xxxxxx dan Xxxxxxxxx (dalam buku Xxxxxxxxx, 2016:481) mendefinisikan kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan.Untuk menyelesaikan tugas dan pekerjaan, seseorang harus memiliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu. Kesediaan dan ketrampilan seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan suatu tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.
Kinerja karyawan merupakan hasil dari implementasi tujuan suatu organisasi, oleh karena itu kinerja yang baik adalah suatu hal yang penting untuk dilakukan oleh semua karyawan. Kinerja karyawan adalah hasil secara kualitas dan kuantitas
yang di capai oleh seorang karyawan dalam melaksakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang telah diberikan (Mangkunegara, 2017). Kinerja adalah setiap organisasi dalam lingkup kecil atau besar mempunyai pemikiran yang positif maupun non positif mempunyai tujuan yang tinggi untuk mencapai kinerja yang lebih baik (Tampubolon, 2014). Kinerja adalah tentang apa yang dikerjakan seseorang dan akan membawahkan sebuah hasil (Wibowo, 2010). Kinerja adalah hasil yang diperoleh oleh suatu kelompok yang bersifat positif maupun tidak yang dihasilkan selama priode waktu yang ditentukan (Xxxxx, 2013).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah sebagai tindakan persyaratan pekerjaan, yaitu ketika target kerja dapat diselesaikan pada waktu yang tepat atau tidak melampui batas waktu yang disediakan sehingga tujuannya akan sesuai dengan moral maupun etika perusahaan.
2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan dalam organisasi menurut Mangkunegara (2015) adalah sebagai berikut:
a. Faktor Individu
Secara psikologis, individu yang normal adalah individu yang memiliki integritas yang tinggi antara fungsi psikis (rohani) dan fisiknya (jasmaniah). Faktor individual yang terdiri dari kemampuan dan keahlian, latar belakang, demografi (umur, asal usul, jenis kelamin). Konsentrasi yang baik ini merupakan modal utama individu manusia untuk mampu mengelola dan mendayagunakan potensi dirinya secara optimal dalam
melaksanakan kegiatan atau aktivitas kerja sehari-hari dalam mencapai tujuan organisasi.
b. Faktor Lingkungan Organisasi
Faktor lingkungan kerja organisasi sangat menunjang bagi individu dalam mencapai prestasi kerja. Faktor lingkungan organisasi yang dimaksud antara lain uraian jabatan yang jelas, autoritas yang memadai, target kerja yang menantang, pola komunikasi yang efektif, hubungan kerja harmonis, iklim kerja respek dan dinamis, peluang berkarier dan fasilitas kerja yang relatif memadai.
Menurut Tampubolon (2014), Menjelaskan faktor yang mempengaruhi kinerja yaitu:
a. Faktor kemampuan
Kemampuan terdiri dari kemampuan potensi dan kemampuan realitiy yang artinya kemampuan dan karyawan memiliki kemampuan diatas rata-rata dan cerdas dengan pendidikan yang sesuai dengan jabatan yang di tentukan dan memiliki keterampian yang baik dalam mengerjakan sehari- hari maka akan lebih susah dalam menduduki suatu posisi, dan pencapaian kinerja yang lebih maksimal.
b. Motivasi
Motivasi diaritkan sebagai suatu sikap pemimpin dan karyawan terhadap situasi kerja seseorang dalam pencapaian kinerja dilingkungan organisasi, jika mereka memiliki pemikiran yang positif terhadap situasi kinerja akan menunjukan motivasi kinerja yang lebih baik dalam
pencapaian kinerja yang lebih tinggi, dan sebaliknya seseorang yang memiliki sikap yang negatif terhadap situasi kinerjanya mereka akan menunjukan motivasi kinerja yang tidak baik didalam pekerjaanya.
c. Faktor individu
Faktor individu yang terdiri dari kemampuan dan keahlian seseorang, latar belakang , demografi.
d. Pisikologis
Faktor pisikologis yang terdiri dari, persepsi, attitude, personality, pemebelajaran, dan motivasi yang mempengaruhi faktor pisikologis.
e. Faktor organisasi
Faktor organsisasi yang terdiri dari sumber daya, kepimpinan, penghargaan, struktur, dan job design.
Menurut Xxxxxx (2016) ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai, yaitu:
a. Kompetensi/Kemampuan
Kemampuan yang dimiliki seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan. Semakin memiliki kemampuan dan keahlian maka akan dapat menyelesaikan pekerjaannya secara benar dan sesuai dengan yang ditetapkan.
b. Pengetahuan
Maksudnya adalah pengetahuan tentamg pekerjaan. Seseorang yang
memiliki pengetahuan tentang pekerjaan secara baik akan memberikan hasil pekerjaan yang bagus.
c. Rancangan kerja
Adapun rancangan pekerjaan yang akan memudahkan pegawai dalam mencapai tujuannya.
d. Kepribadian
Kepribadian seseorang atau karakter yang dimiliki seseorang. Setiap orang memiliki kepribadian atau karakter yang berbeda satu sama lain. Seseorang yang memiliki kepribadian atau karakter yang baik akan dapat melakukan pekerjaan secara sungguh-sungguh penuh tanggung jawab sehingga hasil pekerjaannya juga baik.
e. Motivasi kerja
Adalah dorongan bagi seseorang untuk melakukan pekerjaan. Jika karyawan memiliki dorongan yang kuat dari dalam dirinya atau dorongan dari luar dirinya (misalnya dari pihak perusahaan).
x. Xxpemimpinan
Adalah perilaku seorang pemimpin dalam mengatur, mengelola dan memerintah bawahannya untuk mengerjakan sesuatu tugas dan tanggung jawab yang diberikannya.
g. Gaya kepemimpinan
Adalah gaya atau sikap seorang pemimpin dalam mengahadapin atau memerintahkan bawahannya. Dalam pratiknya gaya kepemimpinan ini dapat diterapkan sesuai dengan kondisi organisasinya.
h. Budaya organisasi
Adalah kebiasaan-kebiasaan atau norma-norma yang berlaku dan dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan.
i. Kepuasan kerja
Adalah perasaan senang atau gembira, atau perasaan suka seseorang sebelum dan setelah melakukan suatu pekerjaan.
x. Xxxxxxxxan kerja
Adalah suasana atau kondisi disekitar lokasi tempat bekerja. Limgkungan kerja dapat berupa ruangan, layout, sarana dan prasarana serta hubungan kerja dengan sesama rekan kerja.
k. Loyalitas
Adalah kesetiaan karyawan untuk tetap bekerja dan membela perusahaan dimana tempatnya bekerja. Kesetiaan itu ditunjukan dengan terus bekerja sungguh-sungguh sekalipun perudahaannya dalam kondisi kurang baik.
l. Komitmen
Adalah kepatuhan karyawan untuk menjalankan kebijakan atau peraturan perusahaan dalam bekerja.
x. Xxxxxxxx kerja
Adalah usaha karyawana untuk menjalankan aktivitas kerjanya secara sungguh-sungguh. Disiplin kerja dalam hal ini dapat berupa waktu, misalnya masuk kerja selalu tetap waktu.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja adalah: pencapaian kinerja atau prestasi kerja adalah faktor
kemampuan (ability) dan faktor motivasi (motivation). Faktor kemampuan di dapat dari pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skill) sedangkan motivasi terbentuk dari sikap (attitude) dalam menghadapi situasi kerja.
2.1.3 Aspek-aspek Kinerja
Aspek standar kinerja karyawan menurut Xxxxxxxxxxxx ( 2007) meliputi :
a. Aspek kuantitatif yang meliputi proses kerja dan kondisi pekerjaan, waktu yang dipergunakan atau lamanya melaksanakan pekerjaan, jumlah kesalahan dalam melaksakan pekerjaan, jumlah dan jenis pemberian pelayanan dalam bekerja. Pada aspek kuantitatif karyawan laki-laki lebih cenderung kurang mampu mencapai target dalam bekerja.
b. Aspek kualitatif yang meliputi ketepatan kerja dan kualitas pekerjaan, tingkat kemampuan dalam bekerja, kemampuan menganalisis data/informasi, kemampuan/kegagalan menggunakan mesin/peralatan, kemampuan mengevaluasi (keluhan/keberatan konsumen). Pada aspek kualitatif karyawan perempuan lebih cenderung lebih memiliki kemapuan menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu dan mencapai target.
Menurut Xxxxxxxxxxx (2016) ada beberapa aspek-apek kinerja adalah:
a. Kualitas pekerjaan.
b. Kuantitas pekerjaan.
x. Xxmampuan bekerja sendiri.
d. Pemahaman dan pengenalan pekerjaan.
e. Kemampuan memecahkan persoalan.
Menurut Dharma (2016) menjelaskan bahwa aspek dari kinerja adalah:
a. Kuantitas
Kuantitas yaitu jumlah yang harus diselesaikan atau dicapai. Pengukuran kuantitatif melibatkan perhitungan keluaran dari proses atau pelaksanaan kegiatan. Ini berkaitan dengan jumlah keluaran yang dihasilkan.
b. Kualitas
Kualitas yaitu mutu yang harus dihasilkan (baik tidaknya). Pengukuran kualitatif mencerminkan pengukuran “tingkat kepuasan” yaitu seberapa baik penyelesaiannya. Ini berkaitan dengan bentuk keluaran.
c. Ketepatan waktu
Ketepatan waktu yaitu sesuai tidaknya dengan waktu yang direncanakan. Pengukuran ketepatan waktu merupakan jenis jenis khusus dari pengukuran kuantitatif yang menentukan ketepatan waktu penyelesaian suatu kegiatan.
Menurut Xxxxxxxx (2012) menyebutkan bahwa aspek- aspek dalam kinerja adalah sebagai berikut
a. Kerjasama
Karyawan berpatisipasi dan bekerjasama dengan karyawan lainya secara vertikal dan horizontal, di dalam maupun di luar pekerjaan, sehingga hasil pekerjaanya akan semakin baik.
b. Tanggung jawab dan kecakapan
Karyawan mempertanggung jawabkan pekerjaan dan hasil kerjanya, sarana dan prasarana yang dipergunakannya, serta perilaku kerjanya.
c. Kedisipilinan
Disiplin karyawan dalam mematuhi peraturan-perturan yang ada dan melakukan pekerjaannya sesuai dengan instruksi yang diberikan kepadanya.
d. Sikap
Karyawan dinilai dan/atau dilihat dari sikap perilaku, kesopanan, periang disukai, memberi kesan menyenangkan, memperhatikan sikap yang baik, serta berpenampilan simpatik dan wajar.
e. Kreativitas
Kemampuan karyawan dalam mengembangkan kreativitasnya untuk menyelesaikan pekerjaannya.
x. Xxjujuran
Kejujuran dalam melaksanakan tugas-tugasnya memenuhi perjanjian baik bagi dirinya sendiri maupun tehadap orang lain seperti pada bawahannya.
g. Inisiatif
Kemampuan berpikir yang orisinal dan berdasarkan inisiatif sendiri untuk menganalisis, memberikan alasan, mendapatkan kesimpulan, dan membuat keputusan penyelesaian masalah yang dihadapinya.
x. Xxxxxxxxx
Hasil kerja, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, yang dapat dihasilkan karyawan tersebut dari uraian pekerjaan.
i. Kesetiaan
Kesetiaan karyawan terhadap pekerjaannya, jabatannya, dan organisasi. Kesetian ini dicerminkan oleh kesediaan karyawan menjaga dan membela organisasi di dalam maupun di luar pekerjaan dari rongrongan orang yang tidak bertanggung jawab.
x. Xxpemimpinan
Kemampuan untuk memimpin, berpengaruh, mempunyai pribadi yang kuat, dihormati, berwibawa, dan dapat memotivasi orang lain atau bawahaannya untuk bekerja secara efektif.
Berdasarkan uraian diatas disimpulkan bahwa aspek-aspek kinerja adalah. kualitas pekerjaan, ketepatan waktu dalam menyekesaikan pekerjaan, inisiatif, kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan dan mampu menjalin komunikasi.
2.2 Jenis Kelamin
2.2.1 Pengertian Jenis Kelamin
Menurut Xxxx dan Tarvis (2007), istilah jenis kelamin dan gender memiliki arti yang berbeda yaitu “jenis kelamin” adalah atribut-atribut fisiologis dan anatomis yang membedakan antara laki-laki dan perempuan, sedangkan “gender” dipakai untuk menunjukan perbedaan-perbedaan antara laki-laki dan perempuan yang di pelajari. Gender merupakan bagian dari sistem sosial, seperti status sosial, usia, etnis, itu adalah faktor penting dalam menentukan peran, hak, tanggung jawab dan hubungan antara pria dan wanita. Penampilan, sikap, kepribadian, tanggung jawab adalah perilaku yang akan membentu gender.
Menurut Xxxxxxx (2007) dalam masyarakat tradisional atau yang hidup dalam lingkungan praindustri, kecenderungan memang lebih besar. Anak laki-laki cenderung akan menumbuhkan sifat maskulinnya, sedangkan anak perempuan cenderung lebih feminism. Akan tetapi daam kehidupan yang modern, makin besar kemungkinan timbulnya tipe-tipe androgin dan undifferentiated. Istilah androgin
berasal dari bahasa Yunani. Andro berarti laki-laki dan gyne berarti perempuan. Demikianlah, di dalam masyarakat modern banyak dijumpai wanita yang mampu melakukan profesi pria. Sebaliknya, pria mampu mengambil ahli tugas wanita. Kepribadian androgin dikatakan sebagai kepribadian yang luwes dan mudah menyesuaikan diri. Berbeda dari kepribadian androgin, kepribadian undifferentiated lebih kaku dan lebih sulit menyesuaikan diri kepada tugas-tugas kepribadian maupun tugas-tugas kewanitaan.
Bekerja mencari nafkah masih didominasi laki-laki sebagai kepala keluarga, untuk pekerjaan rumah atau domestik didominasi perempuan. Ada kecenderungan makin tinggi lapisan ekonomi keluarga makin besar curahan hari kerja mencari nafkah baik untuk suami ataupun istri. Dari semua faktor yang mempengaruhi perbedaan waktu kerja, faktor imbalan kerja yang berpengaruh nyata dan positif menarik untuk dibahas. Karena dari segi nilai ekonomi keluarga, kontribusi kerja relative dapat diukur dari berapa besar imbalan kerja tiap anggota keluarga terhadap pendapatan total keluarga dalam periode tertentu. Makin tinggi angka-angka makin besar kontribusi kerja absolute dan relative tiap anggota keluarga dalam kegiatan ekonomi keluarga (Xxxxxxx, 2007).
Perempuan pada umumnya mendominasi pola pengambilan keputusan bidang pengeluaran keluarga, laki-laki dalam pengeluaran produksi, sedangkan untuk bidang pembentukan keluarga dan kegiatan sosial pengambilan keputusan secara bersamaan dan setara. Perbedaan alokasi waktu alam kegiatan produktif dan reproduktif berkorelasi dengan pola pengambilan keputusan yang terjadi pada keluarga, pada kegiatan reproduktif cenderung berpola pada perempuan dan laki- laki dominan pada kegiatan produktif (Xxxxxxx, 2007).
Banyak ilmuwan sosial, seperti Xxxxx Xxxxx (2002, 2001); Xxxxx & Xxxxxxx (2003); Xxxx & Xxxxx (2002), menyatakan bahwa perbedaan psikologis antar jenis kelamin bukan di sebabkan oleh disposisi evolusi biologis, tetapi adanya perbedaan peran dan posisi sosial antara laki-laki dam perempuan. Dalam masyarakat Amerika kontemporer dan kebanyakan masyarakat lainnya di dunia, perempuan memiliki status dan kekuatan yang lebih rendah dari laki-laki, dan kontrol terhadap sumber daya yang sedikit.
Perempuan lebih banyak melakukan tugas domestik dibandingkan laki-laki dan menghabiskan waktu lebih sedikit untuk pekerjaan yang digaji. Meskipun kebanyakan perempuan juga terlibat sebagai pekerja, mereka menerima gaji yang lebih rendah dari laki-laki dan hanya sedikit yang mencapai level atas dalam organisasi. Jadi dari sudut pandang pengaruh sosial, adanya hierarki gender dan pembagian jenis kelamin pekerja adalah penyebab penting terjadinya perilaku yang berbeda antar jenis kelamin. Perempuan akan mengambil peran dengan status dan kekuatan yang lebih rendah dalam masyarakat, mereka akan lebih mudah bekerja sama, dan juga tidak sedominan laki-laki (Xxxxxxxx, 2007).
Berdasarkan uraian diatas dapat dilihat bahwa jenis kelamin adalah karakteristik biologis yang dapat dilihat dari penampilan luar individu.
2.3 Karyawan
Menurut Xxxxx (dalam Xxxxxxxx, 2002) karyawan adalah penduduk dalam usia kerja (berusia 15-64 tahun) atau jumlah seluruh penduduk dalam suatu negara yang memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan terhadap tenaga mereka, dan jika mereka mau berpartisipasi dalam aktivitas tersebut. Karyawan sebagai aset penting organisasi perlu diajak untuk ikut serta memikirkan dan menangani
permasalahan strategis bahkan sampai kepada diberikannya tanggung jawab dalam rangka mencapai tujuan organisasi (Kusdiarti,2009).
Menurut (Xxxxxxxxxx, 2009) karyawan perusahaan harus memiliki kemampuan tinggi dan pengalaman dapat menjaga tanggung jawabnya terutama yang berhubungan dengan publiknya. Salah satu tugasnya yaitu memberikan solusi dalam penyelesaian masalah hubungan dengan publiknya. Seperti hubungan antara dokter dengan pasiennya, sehingga manajemen akan bertindak pasif dalam menerima atau mempercayai apa yang disarankan oleh karyawan yang telah memiliki pengalaman dan keterampilan tinggi dalam memecahkan serta mengatasi permasalahan yang dihadapi organisasi tersebut.
Karyawan yang memiliki tugas berkaitan dengan publiknya harus memberikan perhatian serta menjadi saluran arus bolak-balik antara organisasi dan khalayak, karena khalayak yang berkepentingan akan selalu tertarik dengan apa saja yang dilakukan perusahaan. Karyawan adalah setiap orang yang bekerja dengan menjual tenganya (fisik dan pikiran) kepada suatu perusahaan dan memperoleh balas jasa sesuai dengan perjanjian Xxxxxxxx (2007).
Berdasarkan uraian di atas dapat dismpulkan bahwa karyawan adalah setiap orang yang bekerja dengan menjual tenganya (fisik dan pikiran) kepada suatu perusahaan dan memperoleh balas jasa sesuai dengan perxxxxxxx.
2.4 Perbedaan Kinerja Ditinjau Dari Jenis Kelamin
Kinerja pegawai dapat dilihat berdasarkan kebiasaan yang dilakukan oleh pegawai ketika bekerja. Menurut Xxxxxxx & Jena (2017) kinerja merupakan pemanfaatkan dari sumber daya manusia untuk mencapai keberhasilan yang telah ditetapkan organisasi. Tidak hanya itu, kinerja juga dapat menyelaraskan keadaan
organisasi dengan kebijakan yang ada sehingga dalam prosesnya dapat mendorong kegiatan organisasi mejadi lebih strategis. Demikian juga dengan pendapat Sendawula et al. (2018) menyatakan bahwa kinerja pegawai merupakan aset yang penting dalam meningkatkan reputasi dari sebuah organisasi. Maknanya, organisasi ketika ingin meningkatkan kualitas agar lebih dikenal oleh masyarakat bisa melalui kinerja pegawai. Faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja seseorang dalam sebuah organisasi adalah gender (jenis kelamin).
Riset yang dilakukan oleh Xxxxx, et al (2009) menemukan bahwa ada perbedaan yang signifikan kinerja antara pegawai laki-laki dan wanita, dimana wanita memiliki kinerja lebih baik dibandingkan laki-laki pada sebuah industri keuangan. Kotur and Anbazhagan (2014) melakukan riset tentang gender yang menemukan hasil bahwa gender memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap kinerja seseorang, dimana tenaga kerja wanita lebih produktif dan memiliki kinerja lebih baik dibandingkan tenaga kerja laki-laki. Begitu juga Aminah, dkk (2016) dalam risetnya menemukan hasil bahwa gender memiliki peran yang signifikan terhadap kinerja dosen, dimana kinerja dosen pria lebih rendah dibandingkan dosen wanita.
Pendapat Ethington (2019) menyatakan bahwa pegawai berjenis kelamin laki-laki dan perempuan dalam proses melakukan pekerjaan tidak terdapat pekerjaan. Sehingga, hal ini menjadikan hasil pekerjaan pegawai dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan mempunyai kesamaan. Dalam hal lain, terdapat penjelasan bahwa pegawai dengan jenis kelamin berbeda biasanya cenderung berbeda dalam menyelesaikan pekerjaan, tetapi dalam hal ini untuk pegawai dengan jenis kelamin berbeda dapat menyelesaikan pekerjaan yang sama.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa jenis kelamin karyawan mempengaruhi kinerja dalam organisasi, dan terlihat diuraian tersebut bahwa kinerja perempuan cenderung lebih tinggi dibanding karyawan laki-laki.
Karyawan Laki-laki
Karyawan Perempuan
2.5 Kerangka Operasional
Karyawan | ||
Kinerja Aspek kinerja karyawan menurut Xxxxxxxxxxxx (2015) meliputi : a. Aspek kuantitatif b. Aspek kualitatif |
BAB III METODELOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2023 sampai dengan tanggal 20 Agustus 2023. Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan uji observasi dan wawancara terlebih dahulu pada karyawan PT. Sehat Cerah Indonesia bagian produksi. Peneliti melakukan penelitian dengan menyebarkan kuesioner kepada karyawan. Penelitian ini menggunakan metode try out terpakai. Pengambilan data subjek telah diambil peneliti sebelumnya guna memenuhi syarat sampel sesuai dengan tujuan penelitian. Setelah itu peneliti memberikan intruksi seperti : cara mengisi item, dan cara mengisi biodata. Selanjutnya dilakukan pengecekan dan sekaligus penyekoran terhadap skala yang telah terkumpul serta dilanjutkan dengan pengolahan data guna mengetahui validitas dan reliabilitas skala tersebut.
3.2. Xxxxx dan Alat
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner berbentuk kertas, peneliti mencetak kuesioner dengan menggunakan seperangkat komputer dan printer. Kuesioner adalah daftar yang berisi pertanyaan atau pernyataan- pernyataan secara tertulis yang harus dijawab oleh responden secara tertulis (Supratik, 2015). Setelah itu peneliti membagikan kuesioner kepada para karyawan yang berada di tempat penelitian. Kemudian karyawan tersebut mengisi pernyataan-pernyataan yang berada di kuesioner menggunakan alat tulis (pulpen).
Adapun alat penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras terdiri atas sebuah laptop
dengan spesifikasi prosesor Intel Celeron Inside, sedangkan perangkat lunak yang digunakan berupa sistem operasi Microsoft Windows 10. Adapun untuk keperluan analisis data dengan menggunakan SPSS versi 23.0 for windows. Kemudian skor yang mewakili pilihan subjek pada setiap butir pernyataan dipindahkan ke tahap berikutnya yaitu Microsoft Excel 2010.
3.3. Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif komparatif. Jenis pendekatan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pada suatu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih variabel lain dan disajikan dengan angka-angka. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto (2014) mengemukakan penelitian kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang banyak dituntut menguak angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya. Sedangkan dikatakan sebagai penelitian komparatif karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah antara dua variabel ada perbedaan dalam suatu aspek yang diteliti.
3.4. Definisi Operasional
3.3.1 Kinerja
Kinerja adalah sebagai tindakan persyaratan pekerjaan, yaitu ketika target kerja dapat diselesaikan pada waktu yang tepat atau tidak melampui batas waktu yang disediakan sehingga tujuannya akan sesuai dengan moral maupun etika perusahaan. Kinerja dalam penelitian ini diukur
menggunakan aspek-aspek kinerja karyawan meliputi : aspek kuantitatif, aspek kualitatif.
3.3.2 Jenis Kelamin
Jenis kelamin adalah suatu perbedaan yang dapat terlihat antara laki- laki dan perempuan apabila dilihat dari nilai, tingkah laku, karakteristik biologis dan dari penampilan luar individu.
3.5 Populasi, dan Sampel
3.5.1 Populasi
Ada banyak cara untuk mengartikan sebuah populasi, namun demikian secara substansi bermakna sama. Menurut Xxxxxxx (1961) menyatakan bahwa populasi adalah keseluruhan unit yang telah ditetapkan mengenai dan dari mana informasi yang di inginkan. Pada penelitian ini peneliti memilih populasinya adalah 45 karyawan PT. Sehat Cerah Indonesia.
3.5.2 Teknik Pengambilan Sampel
Penentuan subjek yang menjadi sampel penelitian menggunakan metode Total Sampling. Dimana menurut Xxxxxxxx (2010) Total Sampling adalah teknik untuk menentukan sampel berdasarkan keseluruhan dari jumlah populasi.
3.5.3 Sampel
Menurut Xxxxxxxx (2010), sampel adalah sebagian jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi. Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 45 Orang. Adapun uraian sampel sebagai berikut:
No | Jenis Kelamin | Jumlah | Keterangan |
1. | Laki-laki | 21 | Karyawan tetap |
2. | Perempuan | 24 | |
Total | 45 |
3.6 Prosedur Penelitian
Pada penelitian ini, prosedur atau langkah pada penelitian ini yang akan dijalankan yaitu :
3.6.1. Persiapan Penelitian
Persiapan yang dilakukan, pertama kali dilakukan persiapan administrasi, sebelum dilakukan penyebaran data kepada karyawan yang bekerja di PT. Sehat Cerah Indonesia. Pihak Universitas Medan Area mengeluarkan surat penelitian sebagai penghantar kepada pihak PT. Sehat Cerah Indonesia pada tanggal 12 Agustus 2023 dengan nomor surat 2101/FPSI/01.10/VIII/2023. Selanjutnya Pihak PT. Sehat Cerah Indonesia mengeluarkan surat selesai penelitian pada tanggal 28 Agustus 2023.
3.6.2. Persiapan alat ukur penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan model skala likert sehingga untuk mendapatkan data yang diharapkan peneliti menggunakan skala kinerja.
Skala kinerja dalam penelitian ini disusun berdasarkan aspek kinerja karyawan menurut Xxxxxxxxxxxx (2007) meliputi : aspek kuantitatif, dan aspek kualitatif.
Tabel 3.1 Tabel Skala Kinerja
Kinerja Karyawan | Indikator | Favourable | Unfavourable | Total |
Aspek kuantitatif | Proses kerja | 3,7 | 4,10 | 4 |
Kondisi pekerjaan | 11,15 | 16,28 | 4 | |
Waktu dalam menyelesaikan pekerjaan | 1,25 | 14,26 | 4 | |
Aspek kualitatif | Ketepatan kerja | 5,13,27 | 2,6,18 | 6 |
Kualitas pekerjaan | 9,17 | 8,12 | 4 | |
Tingkat kemampuan dalam bekerja | 19,21,23 | 20,22,24 | 6 | |
28 |
Adapun skala penelitiannya menggunakan adalah skala Likert yang terdiri dari pernyataan-pernyataan dalam bentuk favourable dan unfavourable. Dengan menggunakan empat alternatif pilihan jawaban, yaitu: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Penilaian yang diberikan kepada masing-masing jawaban subjek pada setiap pernyataan favourable adalah Sangat Setuju (SS) mendapat nilai 4, Setuju (S) mendapat nilai 3, Tidak Setuju (TS) mendapat nilai 2, Sangat Tidak Setuju (STS) menadapat nilai 1. Untuk pernyataan yang bersifat unfavourable adalah Sangat Setuju (SS) mendapat nilai 1, Setuju (S) mendapat nilai 2, Tidak Setuju (TS) mendapat nilai 3, dan Sangat Tidak Setuju (STS) mendapar nilai 4.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Varians 1 Jalur, dimana dalam penelitian ini yang menjadi jalur/klasifikasinya adalah kinerja. Kinerja masalah atas, kode A1 laki-laki dan A2 perempuan disebut sebagai variabel bebas (X) Sedangkan variabel yang akan diukur atau variabel terikatnya (Y) di dalam bagan penulisannya dilambangkan dengan huruf X.
Sebelum dilakukan analisis data dengan menggunakan teknik Analisis Varians 1 jalur ini, maka terlebih dahulu dilakukan uji asumsi terhadap data-data penelitian, antara lain:
Uji normalitas
Uji normalitas yaitu pengujian untuk melihat apakah penelitian yang diperoleh memiliki sebaran normal atau mengikuti bentuk kurva normal.
Uji Homogenitas
Uji homogenitas untuk melihat sampel homogen atau tidak dan pengujian mengenai sama tidaknya variasi-variasi dua buah distribusi atau lebih. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah subjek penelitian variable X dan variable Y bersifat homogeny atau tidak.
BAB V SIMPULAN & SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data, diketahui terdapat perbedaan kinerja ditinjau dari jenis kelamin. Hasil ini diketahui dengan melihat nilai atau koefisien perbedaan dengan koefisien t beda=8,478 dengan p = 0,000< 0,050. Berdasarkan hasil ini berarti hipotesis yang diajukan yang berbunyi ada perbedaan kinerja ditinjau dari jenis kelamin, dinyatakan diterima. Dilihat dari mean empirik (nilai rata-rata hasil penelitian di lapangan) Kinerja Perempuan (75,96) lebih tinggi dari Kinerja Laki-Laki (59,48).
5.2 Saran
Sejalan dengan kesimpulan yang telah dibuat, maka berikut ini dapat diberikan beberapa saran, antara lain :
5.2.1 Saran Kepada Subjek Penelitian
Disarankan agar menumbuhkan rasa tanggung jawab, menyelesaikan pekerjaan dengan sungguh-sungguh, dan menerima segala pekerjaan yang diberikan sesuai dengan porsinya, selain itu karyawan disarankan untuk memberikan segala kemampuannya guna mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan, dengan menjadi anggota organisasi, meningkatkan kinerja dan meyelesaikan pekerjaan sesuai dengan peraturan yang sudah disepakati.
5.2.2 Saran Kepada Perusahaan
Untuk meningkatkan kinerja karyawan laki-laki maka disarankan untuk memenuhi kewajibannya kepada karyawan dan mematuhi nilai-nilai kemanusiaan, seperti keadilan dalam hal pemberian upah yang sesuai dengan pekerjaan, kesopanan seperti mengucapkan salam dan selamat pagi dengan sesama karyawan, pengampunan seperti memberikan maaf dan kesempatan memperbaiki diri, dan integritas moral, karena organisasi yang mendukung kesejahteraan karyawan cenderung menumbuhkan loyalitas karyawan yang lebih tinggi sebagai imbalannya.
Organisasi harus memiliki kepercayaan kepada karyawannya, dalam artian harus yakin bahwa dengan bekerja sama akan membuahkan hasil yang baik pada saat situasi yang berisiko. Dalam artian karyawan harus mengerti mengenai organisasi dan tetap up to date mengenai acara organisasi, strategi organisasi, berhubungan baik dengan rekan kerja, paham mengenai sejarah organisasi dan rencana masa depan.
5.2.3 Buat Peneliti Berikutnya
Menyadari bahwa penelitian ini memiliki berbagai kekurangan, maka disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk membuat kategori data secara homegenitas, memperbaiki metode yang berhubungan dengan sampel seperti: intruksi dalam pengisian skala dan memperhatikan item-item pernyataan mempertimbangkan sampel berdasarkan pendidikan, usia serta masa jabatan yang baru dan melihat faktor lain dalam mempengaruhi kinerja.
DAFTAR PUSTAKA
Xxxx, Xxxxxx. 2016. Manajemen Prestasi Kerja. Jakarta: Rajawali
Xxxxxxxx, M dan Baron F. 2016. Manajemen Kinerja Cetakan Ketujuh, Jakarta: Erlangga.
Xxxxxx, Xxxxxxxx., Xxxxxxx, Xxxxx., Xxxxx, Xxxxxxxxx. 2015. Kandungan Nutrisi dan Sifat Fungsional Tanaman Kelor (Moringa oleifera). Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta, Buletin Pertanian Perkotaan Volume 5 Nomor 2.
Xxxxx Xxxxx Xxxxxxxxxxxx. (2015). Sumber Daya Manusia Perusahaan. Cetakan Kedua Belas. Bandung: Remaja Rosdakarya
Xxxxxxxx, X. (2014). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Xxxxxx, Xxxxxxxx Xxxxxxxx dan Xxxxxxxxx, Xxxxxxx Xxxxxx. 2016. Pengaruh Konflik Kerja Dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada Karyawan PT Telkomsel Branch Malang). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 41 No.1 Desember 2016. Hal. 1-10.
Xxxxxxx, Xxxxxx. 2016. Perilaku Organisasi. Yogyakarta: CAPS Xxxxx, Xxxxx, 2013, Perilaku Organisasi: Teori, Aplikasi, dan Kasus, Cetakan
Xxxxxxxxxxx, Xxxxx X. 2007. The Management of Human Resources (4th Edition).
New Jersey: Xxxxxxxx Xxxx Inc.
Dharma, S. 2016. Manajemen Kinerja Falsafah Teori dan Penerapannya.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Xxxxx, A.H. (1987), Sex Differences in Social Behaviour: A Social-Role Interpretation, Erlbaum, Hillsdale, NJ.
Xxxxxxxx, Xxxxxxx, Xxxxx Xxxxxxx dan Xxxxx Xxxxxx. 2017. Pengaruh Konflik Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol. 47, No.1, Hal:172-180
Xxxxx, Xxxxx, 2013. Manajemen Kinerja Teori Dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta Green, W, Xxxxxxxx.xx.xx, Helath Education Planing A Diagnostik Approach, The
Johns Hapkins University: Xxxxxxxx Publishing Company, 2005
Xxxxxx, Xxxxx, Xxxx, 2016, Pemahaman Manajemen Sumber Daya Manusia, Strategi Mengelola Karyawan, Cetakan Pertama, Yogyakarta: CAPS (Center of Academic Publishing Service).
Xxxxxxxx, Malayu, S.P, 2012, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Jakarta: Bumi Aksara.
Xxxxxx, Xxxxxx. 2013. Teori Modern Organisasi. Jakartta: Xxxxxxxx Xxxxxx, 2016, Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Praktik), Cetakan
Xxxx W. Xxxxxxxx (2007). Perkembangan Anak. Jilid 1 Edisi kesebelas. Jakarta : PT. Erlangga ke-1, Depok: Penerbit PT. RajaGrafindo.
Kasmir. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Praktek). Medan : Rajagrafindo Persada.
Xxxxxxx, Xxxxxxxx. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta, Erlangga
Xxxxxxx, Xxxx. 2013. Perilaku Organisasi Edisi Kesepuluh. Yogyakarta: XXXX Xxxxxxxxxxxx, Xxxxx, Xxxxx, 2013, Manajemen Sumber Daya Manusia
Xxxxxxxx, 2002, Manajemen Tenaga Kerja Dan Hubungan Kerja, Pioner Jaya, Bandung.
Xxxxx, X. Xxxxx, and Xxxxxx X. Xxx. 20014. Human Resource Management.
Ninth Edition. USA: Xxxxxxxx Xxxx.
Nurmalasari, dkk.(2019). Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi Laporan Laba Rugi Berbasis Web Pada Pt. United Tractors Pontianak, Jurnal Sains dan Manajemen,7, 6-14
Perusahaan, Cetakan Duabelas, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Xxxxxx, Xxxxxx dan Xxxx Xxxxxxx. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga.
Xxxxxxx, R. K., Jena, L. K., & Xxxxxx, I. G. (2016). Effect of Work–Life Balance on Organizational Citizenship Behaviour: Role of Organizational Commitment. Global Business Review, 17, 15S-29S. xxxxx://xxx.xxx/00.0000/0000000000000000
Xxxxxxxxx, Xxxxxx & Xxxxxx, Saadat Nakyejwe. (2019). Training, Employee Engagement and Employee Performance: Evidence From Makerere University Kampala Uganda, Uganda’s Health Sector. Int Journal of Social Sciences Management and Entrepreneurship, 3(1): 183-196, April 2019
Xxxxxxxxxxx, Xxxxxxx J. 2005. Manajemen dan Evaluasi Kinerja. Jakarta: FE UI
Xxxxxxxxx, Xxxxx Poltak. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia: membangun tim kerja yang solid untuk meningkatkan kinerja. Jakarta: Bumi Aksara
Xxxxxxxxxxx. 2016. Perilaku Organisasional. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi.
YKPN. Yogyakarta.
Xxxxxxxx. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Xxxxxxxxxx, 2009, Hak dan Kewajiban Pekerja-pengusaha, Jakarta, Yustitia. Sarwono. (2007). Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP
Melalui Pembelajaran dalam Kelompok Kecil dengan Strategi Mastery Learning. Bandung: SPs UPI. Tesis. Tidak dipublikasikan.
Wibowo. 2010. Xxxxxxxxx Xxxxxxx. Rajawali Pers. Jakarta
Xxxx, X., & Xxxxxx, C. 2007. Psikologi Edisi Kesembilan Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.
LAMPIRAN 1 ALAT UKUR PENELITIAN
KATA PENGANTAR
Perkenalkan saya Mahasiswa asal dari Fakultas Psikologi, Universitas Medan Area. Tujuan saya mengambil bahan penelitian skripsi ini untuk menyelesaikan program studi sarjana (S1) saya.
Bersama ini saya memohon kesediaan dan partisipasi Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner ini sesuai dengan keadaan sebenarnya dan sejujurnya tanpa paksaan dari pihak manapun. Kerahasiaan identitas Bapak/Ibu akan dijaga sesuai dengan kode etik penelitian.
Bantuan dan kerja sama Bapak/Ibu dalam menjawab pernyataan pada skala ini merupakan bantuan yang amat besar bagi keberhasilan penelitian ini. Atas bantuan dan kerja samanya diucapkan terima kasih.
Hormat saya Peneliti
Petunjuk Pengisian Identitas Responden:
Isilah sesuai dengan identitas diri Anda
1. Inisial :
2. Usia :
3. Jenis Kelamin :
4. Masa Kerja :
Skala ini terdiri dari sekelompok pernyataan untuk dijawab sesuai dengan daftar pilihan yang dijelaskan dalam petunjuk pengisisan. Untuk itu saya berharap agar Saudara-saudara memperhatikan setiap petunjuk pengisian dengan baik.
Dalam memilih daftar pilihan, jawaban yang benar adalah jawaban yang jujur atau sesuai dengan keadaan diri Saudara. Untuk itu sangat diharapkan agar Xxxxxxx-saudara menjawab dengan jujur dan tidak mendiskusikannya dengan orang lain. Semua jawaban akan dijaga kerahasiannya dan hanya digunakan untuk keperluan penelitian ini saja.
Petunjuk Pengisian Angket
Setiap pernyataan memiliki 4 alternatif jawaban:
SS :Sangat Setuju
S :Setuju
TS :Tidak Setuju
STS :Sangat Tidak Setuju
Berikan respon sesuai dengan apa yang Saudara rasakan dan alami, dengan cara memberi tanda silang (X) di kolom yang tepat.
NO | PERNYATAAN | PILIHAN JAWABAN | |||
SS | S | TS | STS | ||
1. | Saya mengerjakan pekerjaan dengan tepat waktu | SS | S | TS | STS |
2. | Saya bekerja dibidang yang kurang dikuasai | SS | S | TS | STS |
3. | Saya memiliki perencanaan dalam berkarir | SS | S | TS | STS |
4. | Saya menyelesaikan peekrjaan dengan buru-buru | SS | S | TS | STS |
5. | Posisi saya saat ini sudah sesuai dengan keterampilan | SS | S | TS | STS |
6. | Bekerja disini membuat saya sulit mengembangkan keterampilan | SS | S | TS | STS |
7. | Saya berhasil menyelesaikan pekerjaan dengan baik | SS | S | TS | STS |
8. | Laporan kerja yang saya kerjakan dikumpulkan tanpa memikirkan hasilnya | SS | S | TS | STS |
9. | Hasil kerja saya dipuji atasan karena baik | SS | S | TS | STS |
10. | Karir yang saya jalanin belum pernah saya rencanakan sebelumnya | SS | S | TS | STS |
11. | Saya rajin mengikuti pelatihan yang dilaksanakan kantor | SS | S | TS | STS |
12. | Hasil kerja saya jarang dipuji pimpinan | SS | S | TS | STS |
13. | Saya mendapat kesempatan untuk pengembangan diri melalui pendidikan dan pelatihan | SS | S | TS | STS |
14. | Saya mengerjakan pekerjaan yang ada didepan mata saya saja | SS | S | TS | STS |
15. | Saya memahami lingkungan kerja | SS | S | TS | STS |
16. | Saya jenuh mengikuti pelatihan | SS | S | TS | STS |
17. | Saya berusaha memaksimalkan setiap laporan yang saya selesaikan | SS | S | TS | STS |
18. | Saya menyelesaikan pekerjaan yang tidak sesuai dengan keterampilan | SS | S | TS | STS |
19. | Saya berusaha untuk catatan untuk hasil pekerjaan yang sudah dikerjakan | SS | S | TS | STS |
20. | Meskipun bekerja kebutuhan saya tidak terpenuhi | SS | S | TS | STS |
21. | Saya mampu mengemban kepercayaan yang diberikan atasan | SS | S | TS | STS |
22. | Untuk dapat kesempatan berkarir karyawan wajib memnuhi syarat | SS | S | TS | STS |
23. | Saya mampu menyelesaikan tugas yang sulit | SS | S | TS | STS |
24. | Menyelesaikan pekerjaan bukanlah salah satu tujuan yang ingin saya capai | SS | S | TS | STS |
25. | Saya mampu mengindentifikasikan permasalahan | SS | S | TS | STS |
26. | Saya sering menunda pekerjaan | SS | S | TS | STS |
27. | Saya menyelesaikan pekerjaan sesuai keterampilan | SS | S | TS | STS |
28. | Lingkungan kerja saya saat ini sulit untuk dipahami | SS | S | TS | STS |
LAMPIRAN 2 SEBARAN DATA PENELITIAN
PERBEDAAN KINERJA DITINJAU DARI JENIS KELAMIN KARYAWAN | |||||||||||||||||||||||||||||
n o | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 1 0 | 1 1 | 1 2 | 1 3 | 1 4 | 1 5 | 1 6 | 1 7 | 1 8 | 1 9 | 2 0 | 2 1 | 2 2 | 2 3 | 2 4 | 2 5 | 2 6 | 2 7 | 2 8 | ketera ngan |
1 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | 3 | 2 | 3 | 3 | 3 | 4 | 3 | 3 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | 3 | 3 | 4 | 3 | 2 | 2 | 2 | 3 | perem puan |
2 | 4 | 3 | 3 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | 3 | 3 | 4 | 3 | 2 | 4 | 3 | 3 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | 4 | 3 | 3 | 2 | 2 | 2 | 3 | perem puan |
3 | 3 | 3 | 3 | 4 | 3 | 2 | 3 | 3 | 3 | 4 | 3 | 2 | 3 | 3 | 3 | 4 | 3 | 2 | 3 | 3 | 3 | 4 | 3 | 2 | 3 | 3 | 3 | 4 | perem puan |
4 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | 3 | 3 | 4 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | 3 | 3 | 4 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | 3 | 3 | 4 | 3 | 2 | 2 | 2 | perem puan |
5 | 3 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | 4 | 3 | 3 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | 4 | 3 | 3 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | 4 | 3 | 3 | 2 | 2 | 2 | perem puan |
6 | 4 | 3 | 2 | 3 | 3 | 3 | 4 | 3 | 4 | 3 | 2 | 3 | 3 | 3 | 4 | 3 | 4 | 3 | 2 | 3 | 3 | 3 | 4 | 3 | 2 | 3 | 3 | 3 | perem puan |
7 | 2 | 2 | 3 | 3 | 3 | 3 | 4 | 3 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 2 | 3 | 3 | 2 | 3 | perem puan |
8 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | 4 | 3 | 3 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 2 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 2 | 2 | 2 | perem puan |
9 | 3 | 2 | 3 | 3 | 3 | 4 | 3 | 2 | 3 | 3 | 3 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | perem puan |
1 0 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | 3 | 3 | 4 | 3 | 2 | 2 | 3 | 2 | 3 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | perem puan |
1 1 | 3 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | 4 | 3 | 3 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | perem puan |
1 2 | 3 | 3 | 3 | 3 | 4 | 3 | 2 | 4 | 3 | 3 | 3 | 3 | 2 | 3 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | 2 | 3 | 3 | 2 | 3 | 2 | 2 | 2 | 2 | perem puan |
1 3 | 3 | 3 | 3 | 4 | 3 | 2 | 3 | 3 | 3 | 4 | 3 | 3 | 3 | 3 | 4 | 3 | 2 | 4 | 3 | 3 | 4 | 3 | 2 | 2 | 4 | 3 | 2 | 2 | perem puan |
1 4 | 3 | 4 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | 3 | 3 | 4 | 3 | 3 | 3 | 4 | 3 | 2 | 3 | 3 | 3 | 4 | 3 | 3 | 2 | 2 | 3 | 3 | 2 | 2 | perem puan |
1 5 | 4 | 3 | 3 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | 4 | 3 | 3 | 4 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | 3 | 3 | 4 | 3 | 2 | 3 | 3 | 3 | 2 | 3 | 3 | perem puan |
1 6 | 4 | 3 | 4 | 3 | 2 | 3 | 3 | 3 | 4 | 3 | 4 | 3 | 3 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | 4 | 3 | 3 | 4 | 3 | 2 | 3 | 4 | 3 | 2 | perem puan |
1 7 | 4 | 3 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 4 | 3 | 4 | 3 | 2 | 3 | 3 | 3 | 4 | 3 | 4 | 3 | 3 | 2 | 4 | 3 | 3 | 2 | perem puan |
1 8 | 3 | 3 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 4 | 3 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 4 | 3 | 2 | 3 | 4 | 3 | 2 | 3 | perem puan |
1 9 | 3 | 2 | 3 | 3 | 3 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 2 | 3 | 3 | 3 | 2 | 3 | 3 | perem puan |
2 0 | 3 | 3 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 2 | 3 | 3 | 3 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | 3 | 2 | 3 | 3 | 3 | 2 | perem puan |
2 1 | 3 | 2 | 3 | 3 | 3 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | perem puan |
2 2 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | perem puan |
2 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | perem puan |
2 4 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | 2 | 2 | 2 | 3 | 2 | 2 | perem puan |
2 5 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | 2 | 2 | 1 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | laki- laki |
2 6 | 2 | 1 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | laki- laki |
2 7 | 3 | 2 | 2 | 2 | 3 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | 2 | 2 | 1 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | 2 | 2 | 2 | 3 | 2 | laki- laki |
2 8 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | laki- laki |
2 9 | 2 | 2 | 3 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | 2 | 2 | 2 | 3 | 2 | 2 | 2 | laki- laki |
3 0 | 2 | 2 | 1 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | 2 | 2 | 1 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | 2 | 2 | 1 | 2 | 2 | 2 | 1 | 2 | 2 | 2 | laki- laki |
3 1 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | 2 | 2 | 1 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | 2 | 2 | 1 | 2 | 2 | 2 | 3 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | laki- laki |
3 2 | 3 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | 1 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | laki- laki |
3 3 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | 2 | 2 | 1 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | 2 | 2 | 1 | 1 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | laki- laki |
3 4 | 3 | 3 | 3 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | 3 | 3 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 1 | laki- laki |
3 5 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | laki- laki |
3 6 | 2 | 2 | 3 | 2 | 2 | 1 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | 2 | 2 | 1 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | 3 | 3 | 1 | laki- laki |
3 7 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | 2 | 2 | 2 | laki- laki |
3 8 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | laki- laki |
3 9 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | 2 | 2 | 2 | 3 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | 2 | 2 | 2 | 3 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | 2 | 2 | 2 | laki- laki |
4 0 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | 3 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | laki- laki |
4 1 | 2 | 2 | 3 | 2 | 2 | 2 | 3 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | 2 | 2 | 2 | 3 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | 2 | 2 | 2 | 3 | 2 | laki- laki |
4 2 | 2 | 2 | 1 | 2 | 2 | 2 | 1 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 1 | 2 | 2 | 2 | 1 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 1 | 2 | 2 | 2 | 1 | 2 | laki- laki |
4 3 | 1 | 2 | 2 | 2 | 3 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 1 | 2 | 2 | 2 | 3 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 1 | 2 | 2 | 2 | 3 | 2 | 2 | 2 | laki- laki |
4 4 | 2 | 2 | 2 | 3 | 1 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | 1 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | 1 | 2 | 2 | 2 | laki- laki |
4 5 | 3 | 2 | 2 | 1 | 1 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | 2 | 2 | 1 | 1 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 | 2 | 2 | 1 | 1 | 2 | 2 | 2 | laki- laki |
LAMPIRAN 3 HASIL ANALISIS DATA
RELIABILITY
/VARIABLES=aitem_1 aitem_2 aitem_3 aitem_4 aitem_5 aitem_6 aitem_7 aitem_8 aitem_9 aitem_10 aitem_11 aitem_12 aitem_13 aitem_14 aitem_15 aitem_16 aitem_17 aitem_18 aitem_19 aitem_20 aitem_21 aitem_22 aitem_23 aitem_24 aitem_25 aitem_26 aitem_27 aitem_28
/SCALE('Kinerja') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE
/SUMMARY=TOTAL.
Output Created | 18-AUG-2023 17:44:11 | |
Comments | ||
Active Dataset | DataSet0 | |
Filter | <none> | |
Weight | <none> | |
Input | Split File | <none> |
N of Rows in Working Data | 45 | |
File | ||
Matrix Input | ||
Definition of Missing | User-defined missing values are treated as missing. | |
Missing Value Handling | Statistics are based on all cases with | |
Cases Used | valid data for all variables in the | |
procedure. | ||
RELIABILITY | ||
/VARIABLES=aitem_1 aitem_2 | ||
aitem_3 aitem_4 aitem_5 aitem_6 | ||
aitem_7 aitem_8 aitem_9 aitem_10 | ||
aitem_11 aitem_12 aitem_13 aitem_14 | ||
aitem_15 aitem_16 aitem_17 aitem_18 | ||
Syntax | aitem_19 aitem_20 aitem_21 aitem_22 aitem_23 aitem_24 aitem_25 aitem_26 | |
aitem_27 aitem_28 | ||
/SCALE('Kinerja') ALL | ||
/MODEL=ALPHA | ||
/STATISTICS=DESCRIPTIVE | ||
SCALE | ||
/SUMMARY=TOTAL. | ||
Resources | Processor Time | 00:00:00,02 |
Elapsed Time | 00:00:00,03 |
Reliability Notes
Scale: Kinerja
Case Processing Summary
N | % | ||
Valid | 45 | 100,0 | |
Cases | Excludeda | 0 | ,0 |
Total | 45 | 100,0 |
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha | N of Items |
,933 | 28 |
Item Statistics
Mean | Std. Deviation | N | |
aitem_1 | 2,60 | ,720 | 45 |
aitem_2 | 2,33 | ,564 | 45 |
aitem_3 | 2,36 | ,609 | 45 |
aitem_4 | 2,40 | ,618 | 45 |
aitem_5 | 2,44 | ,624 | 45 |
aitem_6 | 2,44 | ,624 | 45 |
aitem_7 | 2,60 | ,688 | 45 |
aitem_8 | 2,56 | ,659 | 45 |
aitem_9 | 2,56 | ,624 | 45 |
aitem_10 | 2,47 | ,625 | 45 |
aitem_11 | 2,51 | ,727 | 45 |
aitem_12 | 2,47 | ,588 | 45 |
aitem_13 | 2,42 | ,621 | 45 |
aitem_14 | 2,49 | ,661 | 45 |
aitem_15 | 2,42 | ,690 | 45 |
aitem_16 | 2,40 | ,580 | 45 |
aitem_17 | 2,33 | ,640 | 45 |
aitem_18 | 2,33 | ,522 | 45 |
aitem_19 | 2,49 | ,626 | 45 |
aitem_20 | 2,51 | ,589 | 45 |
aitem_21 | 2,56 | ,693 | 45 |
aitem_22 | 2,53 | ,661 | 45 |
aitem_23 | 2,44 | ,725 | 45 |
aitem_24 | 2,33 | ,564 | 45 |
aitem_25 | 2,44 | ,725 | 45 |
aitem_26 | 2,31 | ,514 | 45 |
aitem_27 | 2,27 | ,495 | 45 |
aitem_28 | 2,24 | ,570 | 45 |
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted | Scale Variance if Item Deleted | Corrected Item- Total Correlation | Cronbach's Alpha if Item Deleted | |
aitem_1 | 65,67 | 101,273 | ,602 | ,930 |
aitem_2 | 65,93 | 102,336 | ,689 | ,929 |
aitem_3 | 65,91 | 104,719 | ,436 | ,932 |
aitem_4 | 65,87 | 103,982 | ,488 | ,931 |
aitem_5 | 65,82 | 106,013 | ,321 | ,934 |
aitem_6 | 65,82 | 104,286 | ,459 | ,932 |
aitem_7 | 65,67 | 101,545 | ,613 | ,930 |
aitem_8 | 65,71 | 101,165 | ,673 | ,929 |
aitem_9 | 65,71 | 102,574 | ,598 | ,930 |
aitem_10 | 65,80 | 102,073 | ,638 | ,929 |
xxxxx_11 | 65,76 | 102,189 | ,531 | ,931 |
aitem_12 | 65,80 | 102,164 | ,674 | ,929 |
aitem_13 | 65,84 | 102,362 | ,618 | ,930 |
aitem_14 | 65,78 | 102,722 | ,549 | ,931 |
aitem_15 | 65,84 | 102,953 | ,506 | ,931 |
aitem_16 | 65,87 | 103,118 | ,600 | ,930 |
xxxxx_17 | 65,93 | 102,836 | ,561 | ,930 |
xxxxx_18 | 65,93 | 104,973 | ,493 | ,931 |
xxxxx_19 | 65,78 | 103,359 | ,532 | ,931 |
aitem_20 | 65,76 | 102,007 | ,687 | ,929 |
aitem_21 | 65,71 | 99,983 | ,726 | ,928 |
aitem_22 | 65,73 | 101,155 | ,672 | ,929 |
aitem_23 | 65,82 | 102,013 | ,545 | ,931 |
aitem_24 | 65,93 | 105,745 | ,384 | ,933 |
aitem_25 | 65,82 | 101,468 | ,584 | ,930 |
aitem_26 | 65,96 | 104,453 | ,552 | ,931 |
aitem_27 | 66,00 | 105,955 | ,423 | ,932 |
aitem_28 | 66,02 | 105,159 | ,430 | ,932 |
Scale Statistics
Mean | Variance | Std. Deviation | N of Items |
68,27 | 110,518 | 10,513 | 28 |
NPar Tests
Notes
Output Created | 18-AUG-2023 17:51:28 | |
Comments | ||
Active Dataset | DataSet1 | |
Filter | <none> | |
Input | Weight | <none> |
Split File | <none> | |
N of Rows in Working Data File | 45 | |
Definition of Missing | User-defined missing values are treated as missing. | |
Missing Value Handling | Statistics for each test are based on all cases | |
Cases Used | with valid data for the variable(s) used in | |
that test. | ||
NPAR TESTS | ||
Syntax | /K-S(NORMAL)=Y /STATISTICS DESCRIPTIVES | |
/MISSING ANALYSIS. | ||
Processor Time | 00:00:00,02 | |
Resources | Elapsed Time | 00:00:00,02 |
Number of Cases Alloweda | 196608 |
a. Based on availability of workspace memory.
[DataSet1]
Descriptive Statistics | |||||
N | Mean | Std. Deviation | Minimum | Maximum | |
Kinerja | 45 | 68,27 | 10,513 | 50 | 86 |
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test | ||
Kinerja | ||
N | 45 | |
Normal Parametersa,b | Mean | 68,27 |
Std. Deviation | 10,513 | |
Absolute | ,158 | |
Most Extreme Differences | Positive | ,158 |
Negative | -,118 | |
Kolmogorov-Smirnov Z | 1,063 | |
Asymp. Sig. (2-tailed) | ,208 |
a. Test distribution is Normal. |
b. Calculated from data. |
Oneway
Notes
Output Created Comments Input Missing Value Handling Syntax Resources | Data Active Dataset Filter Weight Split File N of Rows in Working Data File Definition of Missing Cases Used Processor Time Elapsed Time | 18-AUG-2023 18:00:11 |
DataSet1 | ||
<none> | ||
<none> | ||
<none> | ||
45 | ||
User-defined missing values are treated as | ||
missing. | ||
Statistics for each analysis are based on | ||
cases with no missing data for any variable | ||
in the analysis. | ||
ONEWAY Y BY X | ||
/STATISTICS DESCRIPTIVES | ||
HOMOGENEITY | ||
/MISSING ANALYSIS. | ||
00:00:00,02 | ||
00:00:00,02 |
[DataSet1]
Group Statistics
Jenis Kelamin | N | Mean | Std. Deviation | Std. Error Mean | |
Kinerja | Perempuan | 24 | 75.96 | 7.504 | 1.532 |
Laki-Laki | 21 | 59.48 | 5.125 | 1.118 |
Independent Samples Test
Xxxxxx'x Test for Equality of Variances | t-test for Equality of Means | |||||||||
F | Sig. | t | df | Sig. (2- tailed) | Mean Difference | Std. Error Difference | 95% Confidence Interval of the Difference | |||
Lower | Upper | |||||||||
Equal | 2.333 | .134 | 8.478 | 43 | .000 | 16.482 | 1.944 | 12.562 | 20.403 | |
variances | ||||||||||
Xxxxxxx | assumed | |||||||||
Equal | 8.691 | 40.74 | .000 | 16.482 | 1.896 | 12.651 | 20.313 | |||
variances not | 3 | |||||||||
assumed |
Descriptives | ||||||
Kinerja | ||||||
N | Mean | Std. Deviation | Std. Error | 95% Confidence Interval for Mean | ||
Lower Bound | Upper Bound | |||||
Perempuan | 24 | 75,96 | 7,504 | 1,532 | 72,79 | 79,13 |
Laki-Laki | 21 | 59,48 | 5,125 | 1,118 | 57,14 | 61,81 |
Total | 45 | 68,27 | 10,513 | 1,567 | 65,11 | 71,43 |
Descriptives | ||
Kinerja | ||
Minimum | Maximum | |
Perempuan | 58 | 86 |
Laki-Laki | 50 | 71 |
Total | 50 | 86 |
Test of Homogeneity of Variances
Kinerja
Levene Statistic | df1 | df2 | Sig. |
2,333 | 1 | 43 | ,134 |
ANOVA | |||||
Kinerja | |||||
Sum of Squares | df | Mean Square | F | Sig. | |
Between Groups | 3042,604 | 1 | 3042,604 | 71,878 | ,000 |
Within Groups | 1820,196 | 43 | 42,330 | ||
Total | 4862,800 | 44 |