L K I P )
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
( L K I P )
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2023
........................................................................................................................i
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
I. Latar Belakang 1
1.1. Dasar Hukum 1
1.2. Tugas Pokok dan Fungsi 2
1.3. Permasalahan dan Isu Strategis 2
1.4. Uraian Singkat Organisasi 4
BAB II 11
PERENCANAAN KINERJA 11
2.1 Perencanaan Strategis 11
2.1.1 Telaahan Visi dan Misi Kepala Daerah 11
2.1.2 Tujuan dan Sasaran 11
2.1.3 Strategi 12
2.1.4 Arah Kebijakan 12
2.1.5 Program 13
2.2 Perjanjian Kinerja 14
BAB III 16
AKUNTABILITAS KINERJA 16
3.1. Capaian Kinerja 17
BAB IV 45
PENUTUP 45
4.1 Kesimpulan 45
4.2 Perbaikan Kedepan 45
i
Tabel 1.1. Isu Strategis dalam Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Sumedang 3
Tabel 1.2 Sumber Daya Aparatur Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Sumedang 4
Tabel 1.3 Kondisi Sarana dan Prasarana Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Sumedang 8
Tabel 2.1 Matrik Hubungan antara Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran 12
Tabel 2.2 Strategi dan Arah Kebijakan 13
Tabel 2.3 Keselarasan Program dengan Indikator Kinerja Tahun 2023 14
Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Tahun 2023 15
Tabel 2.5 Perbandingan Perjanjian Kinerja Tahun 2023 Dengan Data Awal Tahun 2018 dan Target Tahun 2023 15
Skala Nilai Peringkat Kinerja 17
Tabel 3.2 Target Perjanjian Kinerja Tahun 2023 17
i
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Struktur Organisasi 4
Gambar 3.1 Grafik Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2023 dan Realisasi Kinerja Sebelumnya 19
Gambar 3.2 Grafik Perbandingan Realxxxxx Xxxxxxx dengan Realisasi Kinerja Provinsi/Nasional 20
Gambar 3.3 Grafik Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2023 dan Realisasi Kinerja Sebelumnya 23
ii
BAB I PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Terselenggaranya good governance merupakan prasarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa bernegara. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur, dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih, dan bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
Upaya pengembangan tersebut sejalan dengan dan didasarkan pada TAP PMR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Dalam Pasal 3 Undang-Undang tersebut dinyatakan bahwa asas-asas umum penyelenggaraan negara meliputi asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggaraan negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas profesionalisme, dan asas akuntabilitas. Dalam penjelasan mengenai pasal tersebut, dirumuskan bahwa asas akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam rangka itu, pemerintah telah menerbitkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Inpres tersebut mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta pengelolaan kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan sesuatu perencanaan strategis yang ditetapkan oleh masing-masing instansi. Pertanggungjawaban dimaksud berupa laporan yang disampaikan kepada atasan masing- masing, lembaga-lembaga pengawasan, dan penilai akuntabilitas, dan akhirnya disampaikan kepeda Presiden selaku kepala pemerintahan. Laporan tersebut menggambarkan kinerja instansi pemerintah yang bersangkutan melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
1.1. Dasar Hukum
Dasar hukum dalam penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Sumedang Tahun 2023 adalah sebagai berikut :
1) Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
1
2) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
3) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
4) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah.
5) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor PER/20/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja Utama.
6) Peraturan Bupati Nomor 40 Tahun 2017 tentang Pedoman Evaluasi SAKIP di Kabupaten Sumedang
1.2. Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Sumedang sebagai bagian dari Perangkat Daerah dalam lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang mempunyai tugas melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dalam rangka pelaksanaan sebagian tugas Bupati di bidang pekerjaan umum dan Tata Ruang. Untuk melaksanakan tugas, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang menyelenggarakan fungsi:
1. perumusan kebijakan di bidang bina marga, sumber daya air, tata ruang dan jasa konstruksi;
2. pelaksanaan kebijakan di bidang pekerjaan umum dan Tata Ruang;
3. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pekerjaan umum dan Tata Ruang;
4. pelaksanaan administrasi dinas bidang pekerjaan umum dan Tata Ruang;
5. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.
1.3. Permasalahan dan Isu Strategis
Dari tahapan identifikasi permasalahan pelayanan tupoksi Dinas PUTR, telaahan visi, misi, Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih dalam RPJMD serta Telaahan dengan instansi vertikal yang memiliki tugas dan kewenangan yang sama sesuai sasaran strategis Renstranya terdapat beberapa permasalahan utama yang menjadi dasar penetapan isu-isu strategis. Selanjutnya untuk mengetahui Isu-Isu strategis dilakukan identifikasi berdasarkan aspek fungsi dan permasalahan sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini :
Tabel 1.1. Isu Strategis dalam Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Sumedang
No | Aspek | Permasalahan | Isu Strategis |
1. | Permasalahan dalam Bidang Bina Marga | Hasil sintesis dari idektifikasi permasalahan diperoleh masalah pembentuk isu strategis : Masih lemahnya manajemen pengelolaan data, rendahnya kualitas penyedia jasa konstruksi lokal, belum responsifnya penindakan pada kerusakan spontan. | Kualitas kondisi Jalan dan jembatan masih belum memadai |
2 | Permasalahan dalam Pengairan | Hasil sintesis dari idektifikasi permasalahan diperoleh masalah pembentuk isu strategis : Masih lemahnya manajemen pengelolaan data, belum lengkapnya regulasi sebagai instrumen pendukung pelayanan, masih lemahnya pengembangan metode-metode teknis pelayanan dalam menyelesaikan masalah pengairan | Kualitas Jaringan Irigasi Belum Memadai |
3 | Permasalahan alam Tata Ruang | Hasil sintesis dari idektifikasi permasalahan diperoleh masalah pembentuk isu strategis : Masih lemahnya manajemen pengelolaan data, belum lengkapnya regulasi sebagai instrumen pendukung pelayanan, belum optimalnya pengawasan dan pengendalian terhadap pemanfaatan ruang. | Belum optimalnya instrumen penataan dan pemanfaatan ruang Kabupaten Sumedang |
4. | Permasalahan dalan jasa konstruksi | Hasil sintesis dari idektifikasi permasalahan diperoleh masalah pembentuk isu strategis : Masih lemahnya manajemen pengelolaan data, pembinaan terhadap jasa konstruksi masih lemah, belum lengkapnya regulasi hukum dan instrumen SOP sebagai pendukung pelayanan. | Masih lemahnya kualitas penyedia jasa konstruksi Kabupaten Sumedang |
Sumber: Dinas PUTR Kabupaten Sumedang
Dari tabel di atas dapat diketahui secara singkat isu strategis dari aspek permasalahan dalam pelayanan urusan pekerjaan umum dan Tata Ruang sebagai berikut:
1. Kualitas kondisi Jalan dan jembatan masih belum memadai;
2. Kualitas Jaringan Irigasi Belum Memadai;
3. Belum optimalnya sistem Tata Ruang Kabupaten Sumedang;
4. Belum optimalnya sistem Tata Ruang Kabupaten Sumedang.
1.4. Uraian Singkat Organisasi
1.4.1. Struktur Organisasi
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang disusun dalam struktur organisasi sebagai berikut :
Gambar 1.1 Struktur Organisasi
1.4.2. Kondisi Sumber Daya Aparatur
Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Sumedang jumlah pegawai yang tersedia sebanyak 472 Orang, terdiri dari 162 orang Pegawai Negeri Sipil dan 311 orang Pegawai Honorer.
Adapun personil yang dimiliki lingkup Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Sumedang dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 1.2 Sumber Daya Aparatur Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Sumedang Per 31 Desember 2023
NO | JABATAN | PANGKAT/GOL/ RUANG | PENDIDIKAN FORMAL | JML (org) | KET. |
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 |
1 | Kepala Dinas | Pembina Utama Muda - IV/c | S 2 | 1 | Plt. |
2 | Sekretariat | 22 | |||
Sekretaris | Pembina - IV/a | S 2 | 1 | ||
- Perencana Ahli Muda | Penata Tk.I – III/d | S 1 | 1 | ||
- Pengelola Program dan Kegiatan | - | - | - |
NO | JABATAN | PANGKAT/GOL/ RUANG | PENDIDIKAN FORMAL | JML (org) | KET. |
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 |
Kepala Sub Bagian Umum | Penata Tk.I – III/d | S 1 | 1 | ||
- Pranata Komputer | Penata Muda – III/a | S 1 | 1 | ||
- Pengelola Pemanfaatan Barang Milik Daerah | Penata – III/c | S 1 | 1 | ||
Penata Muda – III/b | S 1 | 1 | |||
- Pengadministrasi Kepegawaian | Penata Muda – III/a | SLTA | 1 | ||
- Pengadministrasi Kepegawaian | Pengatur Tk. I – II/d | SLTA | 1 | ||
- Pengadministrasi Sarana & Prasarana | Pengatur – II/c | SLTA | 1 | ||
- Pengadministrasi Persuratan | Penata Muda – III/a | SLTA | 1 | ||
Kepala Sub Bagian Keuangan | Penata Tk.I – III/d | S 1 | 1 | ||
- Bendahara Pengeluaran | Penata Tk.I – III/d | S 1 | 1 | ||
- Bendahara Penerimaan | Penata – III/c | S 1 | 1 | ||
- Pengolah Data Aplikasi dan Pengelola Data Sistem Keuangan | Pengatur Tk. I – II/d | D 3 | 1 | ||
- Pengelola Gaji | Penata Muda Tk.I - III/c | D 3 | 1 | ||
- Pengelola Keuangan | Penata Tk.I – III/d | S 1 | 1 | ||
- | - | - | |||
- Pengadministrasi Keuangan | Penata Muda – III/a | SLTA | 3 | ||
- | Pengatur TK.I II/d | SLTA | 1 | ||
- | Pengatur – II/c | SLTA | 1 | ||
- Pengadministrasi Penerimaan | Penata Muda – III/a | SLTA | 1 | ||
3 | Bidang Bina Marga | 17 | |||
Kepala Bidang Bina Marga | Penata TK.I – III/d | S 2 | 1 | ||
- | |||||
- Teknik Jalan & Jembatan Ahli Muda | Penata Tk.I – III/d | S 1 | 2 | ||
- Teknik Jalan & Jembatan Ahli Pertama | Penata Muda TK I – III/b | S 1 | 5 | ||
- Analis Jalan & Jembatan | Penata Muda – III/a | S 1 | 1 | ||
- Pengawas Jalan & Jembatan | Penata Muda – III/a | S 1 | 2 | ||
- Pemeriksa Jalan & Jembatan | Penata Muda – III/a | S 1 | 1 | ||
Pengelola Pembangunan & Peningkatan Jalan | Penata Muda – III/b | D 3 | 1 | ||
Penilik Jalan | Penata Muda – III/a | SLTA | 2 | ||
Pengatur Tk. I – II/d | SLTA | 2 | |||
4. | Bidang Sumber Daya Air | 19 | |||
Kepala Bidang Sumber Daya Air | Pembina – IV/a | S 2 | 1 | ||
Teknik Pengairan Ahli Muda | Penata Tk.I – III/d | S 2 | 1 | ||
Penata TK.I – III/d | S1 | 1 | |||
Teknik Pengairan Ahli Pertama | Penata Muda – III/a | S 1 | 2 | ||
Analisis Sumber Daya Air | Penata – III/c | S 1 | 1 | ||
Penata Muda – III/a | S 1 | 2 | |||
Pengawas Irigasi | Penata Muda TK I – III/b | S 1 | 2 | ||
Penata Muda – III/a | S1 | 1 | |||
Penata Muda – III/a | S1 | 2 | |||
Pengamat Operasi dan Pemelihara | Penata Muda Tk.I – III/b | S 1 | 1 | ||
Pengelola Pemelihara Jaringan Irigasi | Pengatur – II/c | D 3 | 2 | ||
Pengelola Sumber Daya Air | Pengatur – II/c | D 3 | 1 | ||
Teknis Pengelolaan Sumber Daya Air | Penata Muda Tk.I – III/b | SLTA | 1 | ||
Penata Muda – III/a | SLTA | 2 | |||
Pengatur TK I – II/d | SLTA | 1 | |||
Petugas Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air | Pengatur Tk.I – II/d | SLTA | |||
5. | Bidang Cipta Karya | 19 | |||
Kepala Bidang Cipta Karya | Penata Tk.I – III/d | S 1 | 1 | ||
Teknik Tata Bangunan dan Perumahan Ahli Muda | Penata Tk.I – III/d | S 1 | 1 | ||
Teknik Tata Bangunan dan Perumahan Ahli Pertama | Penata Muda TK I – III/b | S2 | 1 | ||
Penata Muda tk I – III/b | S 1 | 1 | |||
Analis Bangunan Gedung dan Pemukiman | Penata Muda – III/a | S 1 | 2 | ||
Penelaah Bangunan Gedung dan Pemukiman | Penata – III/c | S 1 | 1 | ||
Penata Muda Tk.I – III/b | S 1 | 1 | |||
Penata Bangunan Gedung dan Pemukiman | Penata Muda Tk.I – III/b | S 1 | 2 | ||
Pengawas Bangunan Gedung dan Pemukiman | |||||
Penata Muda Tk.I – III/b | S 1 | 2 | |||
Penata Muda – III/a | S 1 | 2 |
NO | JABATAN | PANGKAT/GOL/ RUANG | PENDIDIKAN FORMAL | JML (org) | KET. | |
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | |
Pengelola Perencanaan Teknis Tata Bangunan | Pengatur – II/c | D 3 | 2 | |||
Pengadministrasi Pemelihara Gedung Kantor | Penata Muda – III/a | SLTA | 2 | |||
Pengatur TK I – II/d | SLTA | 1 | ||||
6. | Bidang Tata Ruang | 11 | ||||
Kepala Bidang Tata Ruang | Penata Tk.I – III/d | S 2 | 1 | |||
Teknik Penata Ruang Ahli Muda | Penata Tk.I – III/d | S 2 | 1 | |||
Teknik Penata Ruang Ahli Pertama | Penata Muda – III/a | S 1 | 1 | |||
Pengawas Tata Ruang | Penata Muda – III/b | S 2 | 1 | |||
Penata Muda TK I – III/b | S1 | 1 | ||||
Analis Tata Ruang | ||||||
Analis Pemanfaatan Ruang | Penata Muda Tk.I – III/b | S 2 | 1 | |||
Pengelola Pengendalian Pemanfaatan Ruang | ||||||
Pengatur TK I – II/c | D 3 | 2 | ||||
Perencana Teknis Tata Ruang Kota dan Desa | ||||||
Penyusun Rencana Tata Ruang | Penata Muda – III/a | S1 | 1 | |||
Ahli Pertama Surveyor Pemetaan | IX | S1 | 2 | |||
7. | Bidang Bina Konstruksi | 6 | ||||
Kepala Bidang Bina Konstruksi | Penata Tk.I – III/d | S 2 | 1 | |||
Pembina Jasa Konstruksi Ahli Muda | Penata Tk.I – III/d | S 1 | 2 | |||
Penelaah Mutu Konstruksi | Penata Muda – III/a | S 1 | 1 | |||
Pengelola Jasa Konstruksi | ||||||
Pengatur TK I – II/d | D 3 | 2 | ||||
Pengadministrasi Umum | ||||||
8. | UPTD | 69 | ||||
UPTD Peralatan & Perbengkelan | 19 | |||||
Kepala UPTD Peralatan & Perbengkelan | Penata TK I – III/d | S 2 | 1 | |||
Kasubag Tata Usaha | Penata - III/c | S1 | 1 | |||
Penata Muda – III/a | SLTA | 10 | ||||
Operator Alat Berat | Pengatur Tk.I – II/d | SLTA | 4 | |||
Pengatur – II/c | SLTA | 1 | ||||
Pengatur Muda TK. I – II/b | SLTA | 1 | ||||
Pramu Kebersihan | Pengatur Muda – II/a | SLTP | 1 | |||
UPTD Laboratorium Bahan Konstruksi | 4 | |||||
Kepala UPTD Laboratorium Bahan Konstruksi | Penata Muda – III/c | S 1 | 1 | |||
Kasubag Tata Usaha | Penata Muda TK I – III/b | S1 | 1 | |||
Pengelola Pemelihara Laboratorium | Penata Muda TK. I – III/b | S 1 | 1 | |||
Penguji Laboratorium, Tanah, Aspal dan Beton | Penata Muda TK. I – III/b | S 1 | 1 | |||
UPTD PUTR Wilayah Tanjungsari | 6 | |||||
Kepala UPTD PUTR Wilayah Tanjungsari | Penata – III/c | S 1 | 1 | |||
Kasubag Tata Usaha | Penata – III/c | S 1 | 1 | |||
Petugas Operasi dan Pemelihara Sumber Daya Air | Penata MudaTK I - III/b | D3 | 1 | |||
Pengatur Tk. – II/d | SLTA | 1 | ||||
Pengatur Muda Tk. I – II/b | SLTP | 1 | ||||
Pemelihara Jalan | Penata Muda – III/a | SLTA | 1 | |||
UPTD PUTR Wilayah Pamulihan | 3 | |||||
Kepala UPTD PUTR Wilayah Pamulihan | Penata Tk.I – III/d | S 1 | 1 | |||
Kasubag Tata Usaha | Penata Tk.I – III/d | S 2 | 1 | |||
Pemelihara Jalan | Pengatur TK I – II/d | SLTA | 1 | |||
UPTD PUTR Wilayah Sumedang Kota | 3 | |||||
Kepala UPTD PUTR Wilayah Sumedang Kota | Penata Tk.I – III/d | S 2 | 1 | Plt | ||
Kasubag Tata Usaha | Penata TK. I – III/d | S 2 | 1 |
NO | JABATAN | PANGKAT/GOL/ RUANG | PENDIDIKAN FORMAL | JML (org) | KET. | |
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | |
Petugas Operasi dan Pemelihara Sumber Daya Air | Pengatur – II/a | SLTA | 1 | |||
Pemelihara Jalan | ||||||
Pengatur – II/c | SLTA | 1 | ||||
UPTD PUTR Wilayah Cimalaka | 4 | |||||
Kepala UPTD PUTR Wilayah Cimalaka | Penata Tk.I – III/d | S 2 | 1 | |||
Kasubag Tata Usaha | Penata Tk.I – III/d | S 1 | 1 | |||
Petugas Operasi dan Pemelihara Sumber Daya Air | Pengatur Tk. I – II/d | SLTA | 1 | |||
Pemelihara Jalan | Penata Muda – III/a | SLTA | 1 | |||
UPTD PUTR Wilayah Conggeang | 5 | |||||
Kepala UPTD PUTR Wilayah Conggeang | Penata Tk.I – III/d | S 1 | 1 | |||
Kasubag Tata Usaha | Penata TK I– III/d | S 1 | 1 | |||
Pemelihara Jalan | Penata Muda – III/a | SLTA | 1 | |||
Pramu Kebersihan | Pengatur Muda Tk. I – II/b | SLTP | 1 | |||
Pengatur – II/a | SD | 1 | ||||
UPTD PUTR Wilayah Tanjungkerta | 5 | |||||
Kepala UPTD PUTR Wilayah Tanjungkerta | Penata TK I– III/d | S 2 | 1 | |||
Kasubag Tata Usaha | Penata TK I III/d- | S1 | 1 | |||
Pemelihara Jalan | Penata Muda TK I – III/b | S 1 | 2 | |||
Penata Muda – III/a | SLTA | 1 | ||||
UPTD PUTR Wilayah Tomo | 9 | |||||
Kepala UPTD PUTR Wilayah Tomo | Penata TK I – III/d | S 1 | 1 | |||
Kasubag Tata Usaha | Penata – III/c | S 1 | 1 | |||
Penata Muda – III/a | SLTA | 1 | ||||
Petugas Operasi dan Pemelihara Sumber Daya Air | Pengatur Tk. I – II/d | SLTA | 1 | |||
Pengatur – II/c | SLTA | 2 | ||||
Pemelihara Jalan | Pengatur – II/c | SLTA | 3 | |||
UPTD PUTR Wilayah Situraja | 7 | |||||
Kepala UPTD PUTR Wilayah Situraja | Penata – III/c | S1 | 1 | Plt | ||
Kasubag Tata Usaha | Penata – III/c | S 1 | 1 | |||
Petugas Operasi dan Pemelihara Sumber Daya Air | Pengatur Tk. I – II/d | SLTA | 2 | |||
Pemelihara Jalan | Penata Muda – III/a | SLTA | 1 | |||
Pengatur Tk. I – II/d | SLTA | 2 | ||||
Pramu Kebersihan | Pengatur Muda – II/a | SLTA | 1 | |||
UPTD PUTR Wilayah Wado | 4 | |||||
Kepala UPTD PUTR Wilayah Wado | Penata Tk. I – III/d | S 2 | 1 | |||
Kasubag Tata Usaha | Penata – III/c | S 1 | 1 | |||
Petugas Operasi dan Pemelihara Sumber Daya Air | Pengatur Tk. I – II/d | SLTA | 1 | |||
Pemelihara Jalan | Penata Muda – III/a | SLTA | 1 | |||
Honorer | 311 | |||||
S 2 | 13 | |||||
S 1 | 73 | |||||
D3 | 13 | |||||
SLTA | 59 | |||||
SLTP | 3 | |||||
SD | 1 | |||||
Jumlah PNS | 162 | |||||
Jumlah Honorer | 311 | |||||
Jumlah Total |
Sumber : DUK Per 29 Desember Tahun 2023 Dinas PUPR Kab. Sumedang
1.4.3. xxxxxx Xxxxxx dan Prasarana
Kondisi Sarana dan Prasarana yang mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Sumedang dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 1.3 Kondisi Sarana dan Prasarana Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Sumedang Per 31 Desember 2023
No | Jenis Barang | Jumlah (Buah/Unit) | Kondisi | Ket. | ||
Baik | Kurang Baik | Rusak Berat | ||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 |
1 | Buldozer | 1 | 1 | |||
2 | Wheel Excavator + Attachment | 4 | 1 | 3 | ||
3 | Excavator lainnya (dst) | 1 | 1 | |||
4 | Dump Truck | 3 | 2 | 1 | ||
5 | Vibration Roller | 2 | 2 | |||
6 | Stamper | 8 | 6 | 2 | ||
7 | Vibration Plate | 2 | 2 | |||
8 | Compacting equipment lainnya (dst) | 24 | 2 | 22 | ||
9 | Truck Crane | 1 | 1 | |||
10 | Alat pengangkat lainnya (dst) | 1 | 1 | |||
11 | Portable Generating Set | 1 | 1 | |||
12 | Portable Water Pump | 15 | 4 | 1 | 10 | |
13 | Jeep | 1 | 1 | |||
14 | Mini Bus ( Penumpang 14 Orang Kebawah ) | 9 | 7 | 2 | ||
15 | Truck + Attachment | 1 | 1 | |||
16 | Pick Up | 7 | 3 | 4 | ||
17 | Yeengler/Trailer | 1 | 1 | |||
18 | Sepeda Motor | 00 | 00 | 00 | 0 | |
19 | Mobil Tangki Air | 1 | 1 | |||
20 | Panhard | 2 | 2 | |||
21 | Xxxxxxx Xxxxxx | 28 | 28 | |||
22 | Mesin Gerinda | 1 | 1 | |||
23 | Mesin Kompresor | 2 | 2 | |||
24 | Mesin Bor Tangan | 1 | 1 | |||
25 | Winder | 1 | 1 | |||
26 | Mesin Gergaji | 16 | 16 | |||
27 | Mesin Bor Kayu | 1 | 1 | |||
28 | Peralatan Las Listrik | 1 | 1 | |||
29 | Peralatan Las Karbit | 1 | 1 | |||
30 | Perkakas bengkel service lainnya (dst) | 1 | 1 | |||
31 | Water Pas | 9 | 9 | |||
32 | Meteran Kain | 72 | 72 | |||
33 | Rol Meter | 98 | 80 | 16 | 2 | |
34 | Digital Multimeter (Alat Ukur Universal) | 62 | 62 | |||
35 | Global Positioning System | 45 | 31 | 12 | 2 | |
36 | Alat Ukur Sigmat | 5 | 5 | |||
37 | Picnometer | 8 | 8 | |||
38 | Xxxxxx Xxxx | 1 | 1 | |||
39 | Alat Penakar Hujan | 1 | 1 | |||
40 | Pacul | 141 | 141 | |||
41 | Garpu Pacul | 96 | 96 | |||
42 | Garu | 45 | 45 | |||
43 | Alat pengolahan tanah dan tanaman lainnya (dst) | 140 | 140 | |||
44 | Arit | 135 | 135 | |||
45 | Pacul Dangir | 90 | 90 | |||
46 | Alat Pengambil Sample Tanah | 3 | 3 | |||
47 | Alat Laboratorium lainnya | 4 | 4 | |||
48 | Container | 3 | 3 | |||
49 | Mesin Ketik Manual Portable (11-13 Inci) | 4 | 3 | 1 | ||
50 | Mesin Ketik Manual Standard (14-16 Inci) | 3 | 3 | |||
51 | Mesin Ketik Manual Langewagon (18-27 Inci) | 7 | 3 | 4 | ||
52 | Mesin Hitung Elektronik/Calculator | 20 | 20 | |||
53 | Mesin Stensil Listrik Folio | 1 | 1 | |||
54 | Mesin Fotocopy Folio | 2 | 2 | |||
55 | Lemari Kayu | 70 | 1 | 69 |
No | Jenis Barang | Jumlah (Buah/Unit) | Kondisi | Ket. | ||
Baik | Kurang Baik | Rusak Berat | ||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 |
56 | Rak Kayu | 8 | 6 | 2 | ||
57 | Filing Cabinet Besi | 85 | 34 | 51 | ||
58 | Lemari Kaca | 2 | 1 | 1 | ||
59 | CCTV - Camera Control Television System | 1 | 1 | |||
60 | Papan Visual/Papan Nama | 1 | 1 | |||
61 | White Board | 1 | 1 | |||
62 | Alat Penghancur Kertas | 8 | 8 | |||
63 | Mesin Absensi | 35 | 35 | |||
64 | Overhead Projector | 9 | 5 | 4 | ||
65 | Papan Nama Instansi | 27 | 26 | 1 | ||
66 | Papan Pengumuman | 3 | 3 | |||
67 | Alat Kantor Lainnya | 5 | 5 | |||
68 | Meja Kerja Besi/Metal | 15 | 1 | 14 | ||
69 | Meja Xxxxx Xxxx | 10 | 10 | |||
70 | Kursi Kayu | 68 | 3 | 65 | ||
71 | Sice | 12 | 10 | 2 | ||
72 | Meja Rapat | 5 | 2 | 3 | ||
73 | Meja Ketik | 1 | 1 | |||
74 | Meja Telepon | 7 | 7 | |||
75 | Meja Resepsionis | 2 | 2 | |||
76 | Meja Panjang | 1 | 1 | |||
77 | Meja 1/2 Biro | 407 | 105 | 265 | 37 | |
77 | Kursi Rapat | 70 | 70 | |||
78 | Kursi Tamu | 12 | 4 | 8 | ||
79 | Kursi Putar | 50 | 33 | 16 | 1 | |
80 | Kursi Biasa | 18 | 3 | 15 | ||
81 | Kursi Lipat | 799 | 333 | 409 | 57 | |
82 | Meja Komputer | 11 | 3 | 1 | 7 | |
83 | Meubeleur lainnya | 22 | 1 | 20 | 1 | |
84 | Jam Elektronik | 1 | 1 | |||
85 | Xxxxx Xxxxhisap Debu/Vacuum Cleaner | 1 | 1 | |||
86 | Mesin Pemotong Rumput | 46 | 29 | 17 | ||
87 | Lemari Es | 2 | 2 | |||
88 | A.C. Window | 20 | 18 | 2 | ||
89 | A.C. Split | 4 | 4 | |||
90 | Kipas Angin | 17 | 16 | 1 | ||
91 | Exhause Fan | 5 | 5 | |||
92 | Kompor Gas (Alat Dapur) | 7 | 7 | |||
93 | Rice Cooker (Alat Dapur) | 41 | 41 | |||
94 | Rice Warmer | 1 | 1 | |||
95 | Televisi | 8 | 8 | |||
96 | Amplifier | 1 | 1 | |||
97 | Loudspeaker | 7 | 7 | |||
98 | Sound System | 2 | 2 | |||
99 | Camera Video | 59 | 32 | 27 | ||
100 | Dispenser | 3 | 3 | |||
101 | Tangga Hidrolik | 1 | 1 | |||
102 | Handy Cam | 9 | 3 | 6 | ||
103 | Alat Rumah Tangga Lain-lain | 4 | 3 | 1 | ||
104 | Alat Pemadam/Portable | 2 | 2 | |||
105 | Lemari Buku Arsip Untuk Arsip Dinamis | 19 | 15 | 4 | ||
106 | Telephone Hybrid | 1 | 1 | |||
107 | Microphone/Wireless MIC | 1 | 1 | |||
108 | peralatan studio audio lainnya (dst) | 7 | 7 | |||
109 | Video Tape Recorder Portable | 1 | 1 | |||
110 | Slide Projector | 3 | 3 | |||
111 | Layar Film/Projector | 3 | 3 | |||
112 | Camera Conference | 2 | 2 | |||
113 | Waterpas | 3 | 3 | |||
114 | Theodolite (Peralatan Studio Pemetaan/peralatan Ukur Tanah) | 2 | 2 | |||
115 | Kompas (Peralatan Studio Pemetaan/peralatan Ukur Tanah) | 9 | 6 | 3 |
No | Jenis Barang | Jumlah (Buah/Unit) | Kondisi | Ket. | ||
Baik | Kurang Baik | Rusak Berat | ||||
0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
116 | Pesawat Telephone | 12 | 12 | |||
117 | Telephone Mobile | 7 | 7 | |||
118 | Handy Talky (HT) | 23 | 23 | |||
119 | Facsimile | 2 | 2 | |||
120 | Alat komunikasi radio vhf lainnya (dst) | 2 | 2 | |||
121 | Wireless Amplifier | 2 | 2 | |||
122 | Electrik Compression Tester | 2 | 2 | |||
123 | Drill Machine | 6 | 6 | |||
124 | Saw Machine For Concret | 1 | 1 | |||
125 | Alat Pemeriksa Agrigat | 6 | 6 | |||
126 | Prganic Impuris Test Set | 1 | 1 | |||
127 | Slump Test Set | 4 | 1 | 3 | ||
128 | Concrette Hammer Set | 4 | 2 | 2 | ||
129 | Beaker Toll From Graduates | 3 | 3 | |||
130 | Alat laboratorium aspal, cat dan kimia lainnya (dst) | 139 | 139 | |||
131 | Modified Mold | 13 | 13 | |||
132 | Heavy Duty Solution Balance | 1 | 1 | |||
133 | Drilling | 2 | 2 | |||
134 | Lightweight Concrete Test Hammer | 1 | 1 | |||
135 | Penetrasi Asphalt (Universal Penetrometer) | 1 | 1 | |||
136 | Alat laboratorium mekanika tanah dan batuan lainnya (dst) | 168 | 168 | |||
137 | Drying Oven | 1 | 1 | |||
138 | Water Bath (Alat Laboratorium Umum) | 1 | 1 | |||
139 | Timbangan/Neraca | 7 | 7 | |||
140 | Alat Destilasi Air | 1 | 1 | |||
141 | Crusible Penyaring | 8 | 8 | |||
142 | Alat laboratorium microbiologi lainnya (dst) | 1 | 1 | |||
143 | Mesin Drawing | 1 | 1 | |||
144 | Ketel Pemasakan | 1 | 1 | |||
145 | Current Meter (Alat Laboratorium Pertanian) | 1 | 1 | |||
146 | Diamond Saw | 1 | 1 | |||
147 | Tachometer (General Laboratory Tool) | 2 | 2 | |||
148 | Beaker | 1 | 1 | |||
149 | Optical Clinometer | 2 | 2 | |||
150 | peralatan hidrologi lainnya (dst) | 1 | 1 | |||
151 | Golok | 80 | 80 | |||
152 | Komputer Jaringan lainnya | 1 | 1 | |||
153 | P.C Unit | 118 | 86 | 16 | 16 | |
154 | Lap Top | 130 | 118 | 12 | ||
155 | Note Book | 6 | 4 | 2 | ||
156 | Hard Disk | 1 | 1 | |||
157 | Keyboard (Peralatan Mainframe) | 8 | 8 | |||
158 | peralatan mainframe lainnya (dst) | 1 | 1 | |||
159 | Speaker Komputer | 8 | 1 | 7 | ||
160 | Peralatan Minikomputer lainnya | 69 | 4 | 65 | ||
161 | CPU (Peralatan Personal Komputer) | 5 | 5 | |||
162 | Monitor | 8 | 3 | 5 | ||
163 | Printer (Peralatan Personal Komputer) | 175 | 156 | 5 | 14 | |
164 | Scanner (Peralatan Personal Komputer) | 6 | 5 | 1 | ||
165 | Peralatan Personal Komputer lainnya | 6 | 6 | |||
166 | Server | 1 | 1 | |||
167 | Router | 2 | 2 | |||
168 | Modem | 2 | 2 | |||
169 | Peralatan Jaringan lainnya | 4 | 4 | |||
170 | Sepatu Boot | 108 | 108 | |||
171 | Sepatu lapangan lainnya (dst) | 69 | 69 | |||
172 | Rambu tidak bersuar lainnya (dst) | 1 | 1 |
Sumber : Aplikasi SIPASTI BMD
BAB II PERENCANAAN KINERJA
3.2. 2.1 Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul.
2.1.1 Telaahan Visi dan Misi Kepala Daerah
Visi berkaitan dengan pandangan ke depan menyangkut kemana instansi pemerintah harus dibawa dan diarahkan agar dapat berkarya secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif, inovatif, serta produktif. Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan instansi pemerintah.
Visi Kabupaten Sumedang 2018-2023 yaitu “Terwujudnya Masyarakat Sumedang yang Sejahtera, Agamis, Maju, Profesional, dan Kreatif (SIMPATI) pada Tahun 2023”.
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan. Untuk mencapai visi tersebut ditetapkan misi sebagai berikut :
1. Memenuhi kebutuhan dasar masyarakat secara mudah dan terjangkau;
2. Menguatkan Xxxxx Agama dalam tatanan kehidupan sosial masyarakat dan pemerintahan;
3. Mengembangkan wilayah ekonomi didukung dengan peningkatan infrastruktur dan daya dukung lingkungan, serta pengutan budaya dan kearifan lokal;
4. Menata birokrasi pemerintahan yang responsif dan bertanggungjawab serta profesional dalam pelayanan masyarakat.
5. Mengembangkan sarana prasarana dan system yang mendukung kreatifitas dan inovasi masyarakat Kabupaten Sumedang.
2.1.2 Tujuan dan Sasaran
Berdasarkan telaahan terhadap visi dan misi Kepala Daerah, maka misi yang relevan dengan tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Sumedang adalah Misi ke-3 yaitu Mengembangkan wilayah ekonomi didukung dengan peningkatan infrastruktur dan daya dukung lingkungan serta penguatan budaya dan kearifan lokal (kalimat misi dimaksud). Kemudian merujuk kepada misi tersebut, ditetapkan tujuan dan sasaran strategis Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Sumedang Tahun 2019 - 2023 sebagai berikut :
Tabel 2.1 Matrik Hubungan antara Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran
Visi : Terwujudnya Masyarakat Sumedang yang Sejahtera, Agamis, Maju, Profesional, dan Kreatif (SIMPATI) Pada Tahun 2023 | ||||
Misi yang Relevan | Tujuan | Sasaran | ||
Uraian | Indikator Kinerja | Uraian | Indikator Kinerja | |
Mengembangkan wilayah ekonomi didukung dengan peningkatan infrastruktur dan daya dukung lingkungan serta penguatan budaya dan kearifan lokal | Meningkatnya Kualitas Infrastruktur sebagai Penunjang Perekonomian | Indeks Kualitas Infrastruktur | Meningkatnya kualitas layanan jalan kabupaten/Jalan Strategis Kabupaten | Persentase Tingkat kondisi jalan Kabupaten Mantap |
Meningkatnya keberlanjutan dan ketersediaan air untuk irigasi | Cakupan pelayanan daerah irigasi | |||
Meningkatnya keberlanjutan dan ketersediaan air minum | Persentase Cakupan Pelayanan Akses Air minum Layak | |||
Meningkatnya Bangunan Pemerintah dan lingkungannya yang tertata | Persentase tersedianya usaha jasa konstruksi yang sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria | |||
Meningkatnya ketersediaan informasi penyedia jasa konstruksi | Persentase tersedianya usaha jasa konstruksi yang sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria | |||
Meningkatnya Ketahanan Daerah | Indeks Ketahahan Daerah | Meningkatnya keselarasan dan terintegrasinya penataan ruang wilayah | Ketaatan Terhadap RTR |
Sumber : Renstra Dinas PUTR Kab. Sumedang
2.1.3 Strategi
Strategi merupakan langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan tujuan dan sasaran. Strategi Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Sumedang untuk periode 2019 - 2023 adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan jalan;
2. Meningkatkan kapasitas dan kualitas jembatan;
3. Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur pertanian;
4. Meningkatkan dan mengembangkan sarana dan prasarana pengendalian banjir;
5. Optimalisasi Tata Ruang melalui pengendalian pemanfaatan ruang;
6. Penyelesaian penyusunan seluruh rencana tata ruang yang terintegrasi baik dalam skala lokal maupun regional;
7. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian terhadap penyedia jasa konstruksi.
2.1.4 Arah Kebijakan
Arah kebijakan merupakan suatu bentuk kongkrit dari usaha pelaksanaan perencanaan pembangunan yang memberikan arahan dan panduan kepada organisasi agar lebih optimal dalam menentukan dan mencapai tujuan. Arah kebijakan Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Sumedang Tahun 2019 - 2023 yang dikorelasikan dengan strategi pembangunan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.2 Strategi dan Arah Kebijakan
No. | Strategi | Arah Kebijakan |
1 | Mengoptimalkan Perencanaan dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur yang berkualitas; | Mengoptimalkan kualitas perencanaan untuk menghasilkan infrastruktur yang lebih berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat; |
2 | Meningkatkan sistem informasi data/digitalisasi yang menunjang program pembangunan infrastruktur; | Meningkatkan sistem informasi database berbasis aplikasi; |
3 | Preservasi Jalan dan jembatan; | Peningkatan konektifitas jalan; |
4 | Pembangunan jalan dan jembatan; | |
5 | Penataan jalan di Kawasan perkotaan, Kawasan strategis; | |
6 | Penanganan dan pencegahan di Kawasan Rawan Bencana; | |
Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur pertanian | Fasilitasi kebutuhan pertanian, perikanan, dan peternakan | |
Pembangunan dan pemeliharaan jaringan irigasi | ||
Pembangunan dan pemeliharaan pintu air | ||
7 | Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap air minum; | Memenuhi kebutuhan akses air minum masyarakat |
8 | Meningkatkan bangunan dengan sertifikasi laik fungsi | Melakukan pendataan dan pengawasan serta sertifikasi terhadap bangunan |
9 | Meningkatkan pengawasan dan pengendalian terhadap penyedia jasa konstruksi | Melakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian jasa konstruksi |
Membuat sistem data dan informasi jasa konstruksi | ||
10 | Peningkatan koordinasi dan Penyelesaian penyusunan dan penetapan rencana tata ruang guna mendukung kemudahan investasi yang terintegrasi; | Penyusunan dan koordinasi penetapan rencana tata ruang dengan bertahap sesuai kebijakan prioritas Nasional dan Regional |
11 | Membangun Sistem terintergerasi Pemanfaatan Ruang dengan pengendalian Ruang dalam platform digital untuk mempercepat pengambilan keputusan | Peningkatan pelayanan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang melalui system OSS RBA, pengkajian dan pengesahan terhadap Rencana Tapak/Site Plan serta optimasilasi pengendalian pemanfaatan ruang |
12 | Sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan pemahaman pemanfaatan ruang wilayah | Sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pemanfaatan ruang |
Sumber : Renstra Dinas PUTR Kab. Sumedang
2.1.5 Program
Program yang dilaksanakan untuk mendukung capaian sasaran trategis pada tahun 2023, sebagaimana tercantum pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.3 Keselarasan Program dengan Indikator Kinerja Tahun 2023
Sasaran Strategis | Indikator Kinerja | Program |
Meningkatnya Kualitas Layanan Jalan Kabupaten /Jalan Strategis Kabupaten | Persentase Tingkat Kondisi Jalan kabupaten Mantap | Program Penyelenggaraan Jalan |
Meningkatnya Keberlanjutan dan Ketersediaan air untuk irigasi | Cakupan Pelayanan Daerah Irigasi | Program Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) |
Meningkatnya Keselarasan dan terintegrasinya penataan ruang wilayah | Ketaatan Terhadap RTR | Program Penyelenggaraan Penataan Ruang |
Meningkatnya ketersediaan informasi penyediaan jasa konstruksi | Persentase tersedianya usaha jasa konstruksi yang sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria | Program Pengembangan Jasa Konstruksi |
Meningkatnya Keberlanjutan dan Ketersediaan Air Minum | Persentase Cakupan Pelayanan Akses Air Minum Layak | Program Pengelolaan Dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum |
Meningkatnya Bangunan Pemerintah dan Lingkungannya yang Tertata | Persentase Bangunan Pemerintah dan Lingkungannya yang Tertata | Program Penataan Bangunan Dan Lingkungannya Program Penataan Bangunan Gedung |
Sumber : Renstra Dinas PUTR Kab. Sumedang
3.3. 2.2 Perjanjian Kinerja
Perjanjian Kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan Program/Kegiatan yang disertai dengan Indikator Kinerja.
Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya.Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.
Perjanjian Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Sumedang Tahun 2023 adalah sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini :
Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Tahun 2023
Sasaran Strategis | Indikator Kinerja | Satuan | Target | Keterangan |
Meningkatnya Kualitas Layanan Jalan Kabupaten /Jalan Strategis Kabupaten | Persentase Tingkat Kondisi Jalan kabupaten Mantap | Persen | 85,30 | |
Meningkatnya Keberlanjutan dan Ketersediaan air untuk irigasi | Cakupan Pelayanan Daerah Irigasi | Ha | 21.054,30 | |
Meningkatnya Keselarasan dan terintegrasinya penataan ruang wilayah | Ketaatan Terhadap RTR | Persen | 70 | |
Meningkatnya ketersediaan informasi penyediaan jasa konstruksi | Persentase tersedianya usaha jasa konstruksi yang sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria | Persen | 100 | |
Meningkatnya Keberlanjutan dan Ketersediaan Air Minum | Persentase Cakupan Pelayanan Akses Air Minum Layak | Persen | 76,90 | |
Meningkatnya Bangunan Pemerintah dan Lingkungannya yang Tertata | Persentase Bangunan Pemerintah dan Lingkungannya yang Tertata | Persen | 75 | |
Meningkatnya Kapasitas dan Kapabilitas Internal Perangkat Daerah | Nilai Sakip Perangkat Daerah | Kategori | A | |
Indeks Reformasi Birokrasi Perangkat Daerah | Poin | 30,5 |
Sumber : Renstra Dinas PUTR Kab. Sumedang
Tabel 2.5 Perbandingan Perjanjian Kinerja Tahun 2023 Dengan Data Awal Tahun 2018 dan Target Tahun 2023
No. | Indikator Sasaran | Satuan | Data Awal (2018) | Target 2023 | Target Akhir Renstra 2023 |
1 | Persentase Tingkat Kondisi Jalan kabupaten Mantap | Persen | 85,30 | 85,30 | |
2 | Cakupan Pelayanan Daerah Irigasi | Ha | 21.054,30 | 21.054,30 | |
3 | Ketaatan Terhadap RTR | Persen | 70 | 70 | |
4 | Persentase tersedianya usaha jasa konstruksi yang sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria | Persen | 100 | 100 | |
5 | Persentase Cakupan Pelayanan Akses Air Minum Layak | Persen | - | 76,90 | 76,90 |
6 | Persentase Bangunan Pemerintah dan Lingkungannya yang Tertata | Persen | - | 75 | 75 |
7 | Nilai Sakip Perangkat Daerah | Kategori | - | A | A |
8 | Indeks Reformasi Birokrasi Perangkat Daerah | Poin | - | 30,5 | 30,5 |
Sumber : Renstra Dinas PUTR Kab. Sumedang
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan Program dan Kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target Kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik.
Penguatan akuntabilitas kinerja merupakan salah satu program yang dilaksanakan dalam rangka reformasi birokrasi untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN, meningkatnya kualitas pelayanan publik kepada masyarakat, dan meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi. Penguatan akuntabilitas ini dilaksanakan dengan penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang SAKIP.
Kerangka pengukuran capaian kinerja Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Sumedang dilakukan dengan cara membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja, yang mengacu kepada Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239/IX/6/B/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Adapun pengukuran kinerja tersebut menggunakan dua rumus sebagai berikut :
a. Tingkat Realisasi Positif
Semakin tinggi realisasi menunjukan pencapaian kinerja semakin baik, maka digunakan rumus :
𝐶𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 =
𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖
𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡
𝑥100%
b. Tingkat Realisasi Negatif
Semakin tinggi realisasi menunjukan semakin rendah pencapaian kinerja, maka digunakan rumus :
𝐶𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 =
𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 − (𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 − 𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡)
𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡
𝑥100%
Untuk mempermudah interprestasi atas pencapaian sasaran dan indikator kinerja sasaran digunakan skala pengukuran ordinal. Skala nilai peringkat kinerja berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017, adalah sebagaimana tercantum pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja
Interval Nilai | Kriteria Penilaian |
91% ≤ 100% | Sangat Tinggi |
76% ≤ 90% | Tinggi |
66% ≤ 75% | Sedang |
51% ≤ 65% | Rendah |
≤ 50% | Sangat Rendah |
Sedangkan tingkat efisiensi penggunaan sumber daya dapat dihitung apabila target kinerja tercapai 100% atau lebih serta persentase realisasi anggaran lebih rendah dari capaian kinerja. Penghitungannya dengan cara pengurangan persentase capaian kinerja dengan persentase penggunaan anggaran.
Perjanjian Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Sumedang Tahun 2022 adalah sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini:
Tabel 3.2 Target Perjanjian Kinerja Tahun 2023
Sasaran Strategis | Indikator Kinerja | Satuan | Target |
Meningkatnya Kualitas Layanan Jalan Kabupaten /Jalan Strategis Kabupaten | Persentase Tingkat Kondisi Jalan kabupaten Mantap | Persen | 85,30 |
Meningkatnya Keberlanjutan dan Ketersediaan air untuk irigasi | Cakupan Pelayanan Daerah Irigasi | Ha | 21.054,30 |
Meningkatnya Keselarasan dan terintegrasinya penataan ruang wilayah | Ketaatan Terhadap RTR | Persen | 70 |
Meningkatnya ketersediaan informasi penyediaan jasa konstruksi | Persentase tersedianya usaha jasa konstruksi yang sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria | Persen | 100 |
Meningkatnya Keberlanjutan dan Ketersediaan Air Minum | Persentase Cakupan Pelayanan Akses Air Minum Layak | Persen | 76,90 |
Meningkatnya Bangunan Pemerintah dan Lingkungannya yang Tertata | Persentase Bangunan Pemerintah dan Lingkungannya yang Tertata | Persen | 75 |
Sumber : Dinas PUTR Kab. Sumedang
3.1. Capaian Kinerja
Berdasarkan hasil pengukuran, maka capaian dan analisis kinerja Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Sumedang tahun 2023 berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2023, adalah sebagai berikut :
1) PERSENTASE TINGKAT KONDISI JALAN KABUPATEN MANTAP
Menurut Permen PU No.13 tahun 2011 Jalan dengan kondisi pelayanan mantap adalah ruas-ruas jalan dengan kondisi baik atau sedang sesuai umur rencana yang
diperhitungkan serta mengikuti suatu standar tertentu. Untuk mengetahui proporsi kondisi jalan kabupaten yang memenuhi kategori kondisi baik dan sedang terhadap total panjang jalan kabupaten dan sebagai indikator untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam pembangunan infrastruktur jalan. Faktor yang mempengaruhi kemantapan jalan adalah tingkat kerusakan permukaan jalan itu sendiri dimana hal tersebut sangat penting untuk kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan. Untuk mengetahui jenis kondisi jalan baik, sedang, rusak ringan, dan rusak berat dilakukan survei dan analisis dengan metode Surface Distress Index (SDI). Besaran nilai indeks SDI ditentukan oleh kondisi permukaan jalan yang terjadi kerusakan seperti retak, lubang, dan rutting.
Persentase tingkat kondisi jalan kabupaten mantap adalah panjang jalan dalam kondisi baik dan sedang dibagi total panjang jalan dikalikan 100%.
Panjang Jalan Kabupaten dalam
Kondisi Baik dan Sedang X 100 Jumlah Panjang Jalan Kabupaten
a. Perbandingan Antara Target dan Realxxxxx Xxxxxxx
Target kinerja “Persentase Tingkat Kondisi Jalan Kabupaten Mantap” tahun 2023 sebesar 85,30% dan realisasinya sebesar 88,24% atau capaian kinerja sebesar 103,45% (kinerja Sangat tinggi). Target kinerja tercapai.
Tabel 3.3 Realisasi Kinerja Persentase Tingkat Kondisi Jalan Kabupaten Mantap Tahun 2023
NO | Kondisi Jalan | Realisasi Tahun 2023 | ||
KM | % | Persentase Tingkat Kondisi Jalan Kabupaten Mantap | ||
1 | Kondisi Baik | 524,233 | 67,70 | 88,24% |
2 | Kondisi Sedang | 159,076 | 20,54 | |
3 | Kondisi Rusak Ringan | 45,969 | 5,94 | |
4 | Kondisi Rusak Berat | 45,090 | 5,82 | |
Jumlah Panjang Jalan Kabupaten | 774,368 | 100 |
Sumber : Dinas PUTR Kab. Sumedang
Tabel 3.4 Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Persentase Tingkat Kondisi Jalan Kabupaten Mantap
Sasaran Strategis | Indikator Kinerja | Satuan | Target | Realisasi | Capaian Kinerja | Kriteria Kinerja |
Meningkatnya Kualitas Layanan Jalan dan Jembatan Kabupaten | Persentase Tingkat Kondisi Jalan Kabupaten Mantap | Persen | 85,30 | 88,24 | 103,45% | Sangat Tinggi |
Sumber : Dinas PUTR Kab. Sumedang
b. Perbandingan Antara Realisasi serta Capaian Kinerja dengan Tahun Sebelumnya Realisasi kinerja tahun 2023 sebesar 103,45%.Sedangkan realisasi kinerja tahun sebelumnya (tahun 2022) sebesar 106,44%. Terjadi Penurunan kinerja sebesar 2,99%.
Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2023 dengan tahun sebelumnya secara rinci tercantum dalam tabel di bawah ini :
Tabel 3.5 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2023 dan Realisasi Kinerja Sebelumnya
saran Strategis | Indikator Kinerja | Satua n | Tahun 2022 | Tahun 2023 | Ket. | ||||
Target Kinerja | Realisa si Kinerja | Persent ase Realisas i Kinerja | Target Kinerja | Realsias i Kinerja | Persenta se Realisas i Kinerja | ||||
Meningkatny a Kualitas Layanan | Persentase Tingkat Kondisi Jalan | Perse n | 81,30 | 86,54 | 106,44 | 85,30 | 88,24 | 103,45 % | MENURU N |
Jalan dan | Kabupaten | ||||||||
Jembatan | Mantap | ||||||||
Kabupaten |
Sumber : Dinas PUTR Kab. Sumedang
Persentase Tingkat Kondisi Jalan
Kabupaten Mantap
90
85
80
75
Tahun 2022
Tahun 2023
Target Realisasi
Gambar 3.1 Grafik Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2023 dan Realisasi
Kinerja Sebelumnya
c. Perbandingan Realxxxxx Xxxxxxx dengan Target Renstra DPUTR 2018-2023
Dalam Renstra DPUTR 2018-2023, target jangka menengah Persentase Tingkat Kondisi Jalan Kabupaten Mantap adalah 85,30% dan realisasi pada tahun 2023 adalah 88,24%, dengan demikian capaian kinerja jangka menengah Persentase Tingkat Kondisi Jalan Kabupaten Mantap pada tahun Ketiga Renstra DPUTR adalah 103,45%.
Tabel 3.6 Perbandingan Realisasi Kinerja Persentase Tingkat Kondisi Jalan Kabupaten Mantap Tahun 2023 Dengan Target Renstra DPUTR
Indikator Kinerja | Target Sasaran Akhir Renstra (Tahun 2023) | Realisasi Target Sasaran Renstra Sampai Tahun 2023 | Persentase Realisasi Target Sasaran Renstra Sampai Tahun 2023 |
Persentase Tingkat Kondisi Jalan Kabupaten Mantap | 85,30% | 88,24% | 103,45% |
Sumber : Dinas PUTR Kab. Sumedang
d. Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Kinerja Provinsi/Nasional
Indikator Kinerja | Kabupaten Sumedang | Provinsi Jawa Barat | Perbandingan Realisasi Kinerja |
Persentase Tingkat Kondisi Jalan Kabupaten Mantap | 88,24% | 83,9% | 105,17% |
Persentase Tingkat Kondisi Jalan Mantap Tahun 2023
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
Kabupaten Sumedang
Provinsi Jawa Barat
Kabupaten Sumedang
Provinsi Jawa Barat
Gambar 3.2 Grafik Perbandingan Realxxxxx Xxxxxxx dengan Realxxxxx Xxxxxxx
Provinsi/Nasional
e. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja Serta Alternatif Solusi yang Telah Dilakukan
Berikut beberapa faktor yang menyebabkan tercapainya target Persentase Tingkat Kondisi Jalan Kabupaten Mantap di Kabupaten Sumedang adalah:
1. Meningkatnya nilai kegiatan pemeliharaan rutin;
2. Adanya kegiatan Unit Reaksi Cepat Tambal Lubang (URCTL);
3. Metode pengadaan barang jasa dalam pelaksanaan pekerjaan penanganan jalan ( rekonstruksi/ rehabilitasi/ pemeliharaan jalan ) Bidang BM menggunakan metode E Katalog;
4. Dengan Metode E Katalog semua nilai anggaran hampir 100 % terserap berbeda dengan metode lelang biasa dimana selalu menyisakan sisa anggaran;
5. Proses Metode PBJ dengan menggunakan E Katalog lebih efektif dan efisien dalam proses percepatan PBJ berbeda dengan Metode Tender / Lelang biasa dimana membutuhkan proses waktu minimal 3 minggu dan selalu terjadi jumping / penawaran harga yang berlebihan atau dibawah kewajaran;
6. Dengan Metode E Katalog dalam pelaksanaan pekerjaan jalan, kewajiban pemeliharaan jalan menjadi 1 tahun berbeda dengan tender biasa dimana masa pemeliharaan pekerjaan hanya 6 Bulan.
Solusi yang telah dilakukan :
1) Terlaksananya penanganan rekonstruksi jalan Pada Tahun 2023 sepanjang 5,558 Km
2) Terlaksananya Penanganan rehabilitasi jalan sepanjang 32,175 Km
3) Terlaksananya pemeliharaan rutin xxxxx Xxxxxxxxx 00,000 Xx
f. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Anggaran program yang mendukung capaian kinerja Persentase Tingkat Kondisi Jalan Kabupaten Mantap di Kabupaten Sumedang tahun 2023 sebesar Rp. 140.566.674.710 yang terdiri dari 1 program. Sedangkan realisasinya sebesar Rp. 137.267.283.541 atau 97,65 %.
Tabel 3.7 Realisasi Anggaran Program Pendukung Pencapaian Kinerja Persentase Tingkat Kondisi Jalan Kabupaten Mantap Tahun 2023
Program | Anggaran | Realisasi | % |
Program Penyelenggaraan Jalan | 140.566.674.710 | 137.267.283.541 | 97,65 |
Jumlah Total | 140.566.674.710 | 137.267.283.541 | 97,65 |
Sumber : Dinas PUTR Kab. Sumedang
Tingkat efisiensi penggunaan sumber daya (anggaran) dalam pencapaian kinerja Persentase Tingkat Kondisi Jalan Kabupaten Mantap tahun 2023 adalah sebagai berikut :
Tabel 3.8 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya dalam Pencapaian Kinerja Persentase Tingkat Kondisi Jalan Kabupaten Mantap Tahun 2023
Sasaran Strategis | Indikator Kinerja Sasaran | Capaian Kinerja Sasaan | Capaian Realisasi Anggaran Program | Efisiensi | Keterang an |
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) = (3) – (4) | (6) |
Meningkatnya Kualitas Layanan Jalan dan Jembatan Kabupaten | Persentase Tingkat Kondisi Jalan Kabupaten Mantap | 103,45% | 97,65 % | 5,8% | efisien |
Sumber : Dinas PUTR Kab. Sumedang
g. Analisis Program/Kegiatan Penunjang Keberhasilan/Kegagalan Pencapaian Kinerja
Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan penunjang Capaian Kinerja
Persentase Tingkat Kondisi Jalan Kabupaten Mantap, yaitu :
Tabel 3.9 Program/Kegiatan Penunjang Keberhasilan/Kegagalan Pencapaian Kinerja
SASARAN | PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN | INDIKATOR | TARGET | REALISASI |
1 | 2 | 3 | 4 | 6 |
Meningkatnya Kemampuan dan struktur Jalan dan Jembatan Kabupaten | Program Penyelenggaraan Jalan | Persentase tingkat kondisi jalan kabupaten yang baik dan sedang | 85.3 persen | 88,24% |
Meningkatnya Kualitas Rehabiltasi, Pemeliharaan dan Rekonstruksi Jalan Kabupaten | Penyelenggaraan Jalan Kabupaten/Kota | Panjang jalan kabupaten dengan kondisi baik dan sedang | 660.73 9 Km | 685,133 km’ |
Tersusunnya dokumen hasil pelaksanaan advis dan layanan teknis, bantuan teknis, bimbingan teknis, pengelolaan pengendalian | Penyusunan Rencana, Kebijakan, Dan Strategi Pengembangan Jaringan Jalan Serta Perencanaan Teknis Penyelenggaraan Jalan Dan Jembatan | Jumlah Dokumen Hasil pelaksanaa Advis dan Layanan Teknis, Kajian Kebijakan, Bantuan Teknis, Bimbingan Teknis, Pengelolaan Pengendalian | 1 dok | 1 dok |
Tersusunnya dokumen Data dan Informasi Terkait Kondisi Jalan/Jembatan | Survey Kondisi Jalan/Jembatan | Jumlah Data dan Informasi Terkait Kondisi Jalan/Jembatan | 1 dok | 1,00 |
Meningkatnya jalan kabupaten | Rekonstruksi Jalan | Panjang Jalan yang Dilakukan Rekonstruksi Jalan | 16,08 Km | 5,558 Km |
Meningkatnya rehabilitsi jalan kabupaten | Rehabilitasi Jalan | Panjang jalan kabupaten yang direhabilitasi | 9,7 Km | 32,175 km’ |
Terbangunnya Jembatan | Pemeliharaan Rutin Jalan | Panjang Jalan yang Dilakukan Pemeliharaan Secara Rutin | 100 km | 16,931k m |
Tergantinya Jembatan | Pembangunan Jembatan | Panjang Jembatan yang Dibangun | 84 m | 84,00 |
SASARAN | PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN | INDIKATOR | TARGET | REALISASI |
1 | 2 | 3 | 4 | 6 |
Terehabitiasinya jembatan | Rehabilitasi Jembatan | Panjang Jembatan yang Dilakukan Rehabilitasi | 94.5 m | 94.5 m |
2) INDIKATOR KINERJA UTAMA “CAKUPAN PELAYANAN DAERAH IRIGASI” Cakupan Pelayanan Daerah Irigasi luas daerah irigasi adalah Jumlah Areal Irigasi yang Terairi (Ha). Nilai Cakupan Pelayanan Daerah Irigasi merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan fungsi dan kapasitas infrastuktur jaringan irigasi yang telah dibangun serta pengelolaan jaringan irigasi
secara efektif dan merata pada setiap lahan pertanian baik di hulu maupun di hilir.
Nilai Cakupan Pelayanan Daerah Irigasi di Kabupaten Sumedang dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut ;
Jumlah Cakupan Areal Irigasi Yang terairi (Ha)
a. Perbandingan Antara Target dan Realxxxxx Xxxxxxx
Target kinerja “Cakupan pelayanan daerah irigasi” tahun 2023 sebesar 21.054,31Ha dan realisasinya sebesar 21.108,63atau capaian kinerja sebesar 100,26% (kinerja tinggi). Target kinerja melampaui target.
Tabel 3.10 Realisasi Kinerja Cakupan Pelayanan Daerah Irigasi Tahun 2023
Variabel | Tahun 2023 | |
Uraian | Satuan | |
Jumlah Cakupan Areal Irigasi Yang terairi | 21.108,63 | Ha |
Tabel 3.11 Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Cakupan Pelayanan Daerah Irigasi
Sasaran Strategis | Indikator Kinerja | Satuan | Target | Realisasi | Capaian Kinerja | Kriteria Kinerja |
Meningkatnya Keberlanjutan dan Ketersediaan Air untuk Irigasi | Cakupan pelayanan daerah irigasi | Ha | 21.054,31 | 21.108,63 | 100,26% | Sangat Tinggi |
Sumber : Renstra Dinas PUTR Kab. Sumedang
b. Perbandingan Antara Realisasi serta Capaian Kinerja dengan Tahun Sebelumnya Realisasi kinerja tahun 2023 sebesar 100.17%. Sedangkan realisasi kinerja tahun sebelumnya (tahun 2022) sebesar 100%. Terjadi Kenaikan kinerja sebesar 0,17%.
Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2023 dengan tahun sebelumnya secara rinci tercantum dalam tabel di bawah ini :
Tabel 3.12 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2023 dan Realisasi Kinerja Sebelumnya
Sasaran Strategis | Indikator Kinerja | Satuan | Tahun 2022 | Tahun 2023 | Ket. | ||||
Target Kinerja | Realisas i Kinerja | Persenta se Realisas i Kinerja | Target Kinerja | Realsiasi Kinerja | Persentas e Realisasi Kinerja | ||||
Meningkatnya Keberlanjutan dan Ketersediaan Air untuk Irigasi | Cakupan pelayana n daerah irigasi | ha | 20.633,40 | 20.633,40 | 100 % | 21.054,31 | 21.108,63 | 100,26% | Mening kat |
Sumber : Dinas PUTR Kab. Sumedang
Cakupan pelayanan daerah irigasi (HA)
21.200,00
21.000,00
20.800,00
20.600,00
20.400,00
20.200,00
Tahun 2022
Tahun 2023
Target Realisasi
Gambar 3.3 Grafik Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2023 dan
Realxxxxx Xxxxxxx Sebelumnya
c. Perbandingan Realxxxxx Xxxxxxx dengan Target Renstra DPUTR 2018-2023
Dalam Renstra DPUTR 2018-2023, target jangka menengah Cakupan pelayanan daerah irigasi adalah 21.054,31 Ha dan realisasi pada tahun 2023 adalah 21.108,63Ha, dengan demikian capaian kinerja jangka menengah Cakupan pelayanan daerah irigasi pada tahun Kelima Renstra DPUTR 2018-2023 melebihi target.
Tabel 3.13 Perbandingan Realisasi Kinerja Cakupan pelayanan daerah irigasi Tahun 2023 Dengan Target Renstra DPUTR 2018-2023
Indikator Kinerja | Target Sasaran Akhir Renstra (Tahun 2023) | Realisasi Target Sasaran Renstra Sampai Tahun 2023 | Persentase Realisasi Target Sasaran Renstra Sampai Tahun 2023 |
Cakupan pelayanan daerah irigasi | 21.054,31 Ha | 21.108,63Ha | 100,26% |
Sumber : Dinas PUTR Kab. Sumedang
d. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja Serta Alternatif Solusi yang Telah Dilakukan
Berikut beberapa faktor yang menyebabkan tercapainya target Cakupan pelayanan daerah irigasi adalah:
1. Penanganan Daerah Irigasi di Kabupaten Sumedang belum sesuai dengan Kewenangan yang telah ditetapkan pada Keputusan Bupati Sumedang No.611/Kep.345-DBMSDA/2015 tentang Daerah Irigasi dan Areal Sawah
2. Pelaksanaan pemberian air pada daerah irigasi sudah sesuai dengan Rencana Kebutuhan Air dan apabila terdapat kekurangan dalam pembagian air maka pelaksanaannya dilakukan dengan menggunakan pompa air dari sumber air terdekat atau alternatif lain nya yang sesuai dengan kesepakatan Kelompok Tani atau Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A). Hal tersebut dilakukan karena Penjaga Bendung atau Penjaga Pintu Air belum ada.
Xxxxxx Xxxx telah Dilakukan :
1. Solusi sementara yaitu melakukan kegiatan Rehabilitasi dan atau Peningkatan Jaringan Irigasi sesuai skala prioritas, namun begitu tetap perlu adanya
penambahan target pada Rehabilitasi Jaringan Irigasi dengan Luas Area yang terairi yaitu 336.19 Ha dan Peningkatan Jaringan irigasi dengan luas penanganan seluas 119.77 Ha sehingga Luas Area Irigasi dalam kondisi baik pada tahun 2024 dapat tercapai menjadi 21.089,35 Ha.
Selain itu perlu adanya kejelasan regulasi mengenai klasifikasi saluran irigasi primer, sekunder dan tersier.
2. Bidang SDA Dinas PUTR sudah melaksanakan kegiatan rehabilitasi/perbaikan kondisi bangunan air dan saluran guna mengembalikan fungsi layanan jaringan irigasi tetapi kekurangan air pada saluran irigasi seringkali masih terjadi karena satu dan lain hal antara lain debit intake yang kecil, bencana longsor maupun banjir, oleh karena itu perlu adanya Penjaga Bendung dan Penjaga Pintu Air yang bisa melakukan monitoring langsung di lapangan sehingga permasalahan pembagian air dapat teratasi dan dapat dilakukan langkah preventif sebelum terjadinya kekurangan air.
3. Sudah dilaksanakannya kegiatan Pemutakhiran Database tiap Tahun untuk mengupdate lokasi jaringan irigasi serta nama-nama Daerah Irigasi, namun demikian pemutakhiran ini dilakukan secara bertahap karena luasnya wilayah Kabupaten Sumedang.
4. Pimpinan telah melakukan Monitoring Evaluasi di setiap kegiatan kepada staff untuk memberi masukan dan arahan dalam hal administratif dan teknis di lapangannya. Tetapi jika ditambahkan dengan adanya agenda Bimbingan Teknis atau Pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM diharapkan mutu pekerjaan Rehabilitasi dan Peningkatan Jaringan Irigasi akan lebih optimal.
5. Sudah adanya kegiatan pengelolaan aset irigasi melalui aplikasi EPAKSI, namun begitu hal tersebut hanya dilakukan terhadap D.I yang ada pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14/PRT/M/2015 tentang Kriteria dan Penetapan Status Daerah Irigasi, sedangkan untuk D.I pada Keputusan Bupati Sumedang No.611/Kep.345- DBMSDA/2015 hanya dilakukan pemeliharaan seperti babat rumput atau normalisasi saluran dimana hal tersebut belum optimal sehingga perlu adanya pengelolaan aset 1.543 D.I secara komprehensif untuk mengetahui kondisi terkini Jaringan Irigasi tersebut.
e. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Anggaran program yang mendukung capaian kinerja Cakupan pelayanan daerah irigasi di Kabupaten Sumedang tahun 2023 sebesar Rp. 25,114,006,128.00 yang terdiri dari 1 program. Sedangkan realisasinya sebesar Rp. 00.000.000.000 atau 98,07 %.
Tabel 3.14 Realisasi Anggaran Program Pendukung Pencapaian Kinerja Cakupan pelayanan daerah irigasi Tahun 2023
Program | Anggaran | Realisasi | % |
Program Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) | 25,114,006,128.00 | 00.000.000.000 | 98.07 |
Jumlah Total | 25,114,006,128.00 | 00.000.000.000 | 98.07 |
Sumber : Dinas PUTR Kab. Sumedang
Tingkat efisiensi penggunaan sumber daya (anggaran) dalam pencapaian kinerja Cakupan pelayanan daerah irigasi tahun 2023 adalah sebagai berikut :
Tabel 3.15 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya dalam Pencapaian Kinerja Cakupan pelayanan daerah irigasi Tahun 2023
Sasaran Strategis | Indikator Kinerja Sasaran | Capaian Kinerja Sasaan | Capaian Realisasi Anggaran Program | Efisiensi | Keterangan |
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) = (3) – (4) | (6) |
Meningkatnya Keberlanjutan dan Ketersediaan Air untuk Irigasi | Cakupan pelayanan daerah irigasi | 100,17% | 98,06% | 2,11% | Efisien |
Sumber : Dinas PUTR Kab. Sumedang
f. Analisis Program/Kegiatan Penunjang Keberhasilan/Kegagalan Pencapaian Kinerja
Analisis Program/Kegiatan Penunjang Keberhasilan/Kegagalan Pencapaian Kinerja terdapat pada Tabel dibah ini :
Tabel 3.16 Analisis Program/Kegiatan Penunjang Keberhasilan/Kegagalan Pencapaian Kinerja
SASARAN | PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN | INDIKATOR | TARGET | REALISASI |
1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
Meningkatnya Tingkat Kondisi Daerah Irigasi Baik | Program Pengelolaan Sumber Daya Air (Sda) | Persentase Jaringan irigasi dalam kondisi baik | 47.50% | 47,68% |
Meningkatnya Jumlah panjang irigasi dalam kondisi baik | Pengembangan Dan Pengelolaan Sistem Irigasi Primer Dan Sekunder Pada Daerah Irigasi Yang Luasnya Di Bawah 1000 Ha Dalam 1 (Satu) Daerah Kabupaten/Kota | Panjang jaringan irigasi dalam kondisi baik | 43084.67 m | 17.621,8 m |
Tersusunnya Rencana Teknis dan Dokumen Lingkungan Hidup untuk Konstruksi Irigasi dan Rawa | Penyusunan Rencana Teknis Dan Dokumen Lingkungan Hidup Untuk Konstruksi Irigasi Dan Rawa | Jumlah Rencana Teknis dan Dokumen Lingkungan Hidup untuk Konstruksi Irigasi dan Rawa yang Tersusun | 1 dok | 1 dok |
Meningkatnya Jaringan Irigasi Permukaan | Peningkatan Jaringan Irigasi Permukaan | Panjang jaringan irigasi permukaan yang ditingkatkan | 7,436 m’ | 4.220,97m’ |
Terehabilitasinya Jaringan Irigasi Permukaan | Rehabilitasi Jaringan Irigasi Permukaan | Panjang jaringan irigasi permukaan yang direhabilitasi | 13752.77 m’ | 13.704,0m’ |
3) KETAATAN TERHADAP RTR
Pengertian atau definisi dari Ketaatan Terhadap Rencana Tata Ruang (RTR) adalah upaya untuk merencanakan peruntukkan penggunaan lahan ataupun pemanfaatan lahan yang sesuai dengan fungsi dan kawasannya sesuai dengan rencana tata ruang wilayah suatu daerah.
Presentase Ketaatan Terhadap Rencana Tata Ruang (RTR) merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam melihat ketersediaan RTR di Kabupaten Sumedang dan melihat luasan lahan yang sudah sesuai dengan peruntukkan ruang. Serta Persentase Ketaatan Terhadap RTR dapat digunakan untuk melihat Jumlah
pelanggaran pemanfaatan ruang yang sesuai maupun yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang wilayah Kabupaten Sumedang. Dengan adanya Persentase Ketaatan Terhadap RTR ini menunjukkan adanya kesadaran masyarakat tentang tata ruang yang ada serta keterbukaan informasi tentang tata ruang yang ada.
Rumus Indikator Kinerja Utama Ketaatan Terhadap RTR adalah :
Capaian Realisasi RTRW (Capaian Realisasi Struktur Ruang+Capaian Realisasi Pola Ruang) Rencana Peruntukan RTRW (Struktur Ruang +Pola Ruang) | X 100% |
a. Perbandingan Antara Target dan Realxxxxx Xxxxxxx
Target kinerja “Ketaatan Terhadap RTR” tahun 2023 sebesar 70% dan realisasinya sebesar 75,42% atau capaian kinerja sebesar 107,74% (Sangat Tinggi). Target kinerja tercapai.
Tabel 3.17 Capaian Realisasi Kinerja Ketaatan Terhadap RTR
Uraian | Persentase (%) | Capaian Kinerja |
Capaian Pola Ruang | 41.05 | 107,74% |
Capaian Struktur Ruang | 34.38 | |
Total Capaian | 75,42 |
Sumber : Dinas PUTR Kab. Sumedang
Tabel 3.17 Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Ketaatan Terhadap RTR
Sasaran Strategis | Indikator Kinerja | Satuan | Target | Realisasi | Capaian Kinerja | Kriteria Kinerja |
Meningkatnya Keselarasan dan Terintegrasinya Tata Ruang Wilayah | Ketaatan Terhadap RTR | Persen | 70 | 75,42 | 107,74 | Sangat Tinggi |
Sumber : Dinas PUTR Kab. Sumedang
b. Perbandingan Antara Realisasi serta Capaian Kinerja dengan Tahun Sebelumnya Realisasi kinerja tahun 2023 sebesar 107,74 %. Sedangkan realisasi kinerja tahun sebelumnya (tahun 2022) sebesar 107,14%. Terjadi kenaikan kinerja sebesar 0,6%. Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2023 dengan tahun sebelumnya secara rinci tercantum dalam tabel di bawah ini :
Tabel 3.18 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2023 dan Realisasi Kinerja Sebelumnya
Sasaran Strategis | Indikator Kinerja | Satuan | Tahun 2022 | Tahun 2023 | Ket. | ||||
Target Kinerja | Realisa si Kinerja | Persent ase Realisas i Kinerja | Target Kinerja | Realsias i Kinerja | Persenta se Realisas i Kinerja | ||||
Meningkatnya Keselarasan dan Terintegrasinya Tata Ruang Wilayah | Ketaatan Terhadap RTR | Persen | 65 | 69,64 | 107,14 | 70 | 75,42 | 107,74 | Naik |
Sumber : Dinas PUTR Kab. Sumedang
c. Perbandingan Realxxxxx Xxxxxxx dengan Target Renstra DPUTR 2018-2023 Dalam Renstra DPUTR 2018-2023, target jangka menengah Ketaatan Terhadap RTR adalah 70% dan realisasi pada tahun 2023 adalah 75,42%, dengan demikian
capaian kinerja jangka menengah Ketaatan Terhadap RTR pada tahun Ketiga Renstra DPUTR 2018-2023 adalah 107,74%.
Tabel 3.19 Perbandingan Realisasi Kinerja Ketaatan Terhadap RTR 2023 Dengan Renstra DPUTR 2018-2023
Indikator Kinerja | Target Sasaran Akhir Renstra (Tahun 2023) | Realisasi Target Sasaran Renstra Sampai Tahun 2023 | Persentase Realisasi Target Sasaran Renstra Sampai Tahun 2023 |
Ketaatan Terhadap RTR | 70% | 75,42% | 107,74% |
Sumber : Dinas PUTR Kab. Sumedang
d. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja Serta Alternatif Solusi yang Telah Dilakukan
Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2023 adalah sebesar 75,42% dari target 70% atau dengan tingkat capaian 107,74 persen dengan data capaian pola ruang tahun 2023 sebesar 41,05% dan capaian struktur ruang tahun 2023 sebesar 34,38%.
Untuk Tahun 2023, IKU Bidang Tata Ruang melampaui target yang telah ditentukan. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan persentase angka yang signifikan pada realisasi struktur ruang terhadap kondisi eksisting RTRW yang merupakan salah satu kriteria dalam perhitungan IKU Bidang Tata Ruang. Peningkatan persentase angka struktur ruang disebabkan dengan telah tercapainya dan terbangunnya jaringan-jaringan dalam struktur ruang yaitu antara lain jaringan sumber daya air dan jaringan infrastruktur yang merupakan Proyek Strategis Nasional di Kabupaten Sumedang. Beberapa jaringan tersebut yang sudah mulai beroperasi, antara lain seperti Jalan Tol Xxxxxxxxx, Bendungan Sadawarna dan Bendungan Cipanas. Pembangunan Jalan Tol Xxxxxxxxx memberikan dampak terhadap perhitungan IKU sebesar 6,25% dan pembangunannya sudah selesai 100% dan untuk bendungan memberikan kontribusi peningkatan sebesar 3,13%. Selain struktur ruang, salah satu kriteria lain dalam perhitungan IKU yaitu persentase angka pola ruang mengalami peningkatan yang mana realisasi peruntukan ruang sesuai dengan peruntukan ruang pada RTRW. Kriteria persentase angka pola ruang didapat dari luasan lahan dari pelayanan permohonan masyarakat untuk permohonan informasi ruang yang telah masuk yang sesuai dengan peruntukan ruang dalam RTRW dan dibutuhkan menjadi salah satu persyaratan dalam Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).
SOLUSI YANG TELAH DILAKUKAN :
1. Berkoordinasi kepada Instansi terkait baik instansi vertikal maupun horizontal terkait progress penyediaan jaringan-jaringan infrastruktur yang ada dan tercantum dalam program RTRW yang memberikan penambahan kriteria persentase angka struktur ruang dalam perhitungan IKU
2. Memberikan pelayanan yang optimal dalam permohonan dari masyarakat terkait permohonan informasi ruang yang dibutuhkan menjadi salah satu persyaratan dalam Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) yang memberikan penambahan kriteria luasan dan persentase angka pola ruang dalam perhitungan IKU
e. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Anggaran program yang mendukung capaian kinerja Ketaatan Terhadap RTR tahun 2023 sebesar Rp. 650.000.000,00 yang terdiri dari 1 program. Sedangkan realisasinya sebesar Rp. 639.794.300,00 atau 98,43 %.
Tabel 3.20 Realisasi Anggaran Program Pendukung Pencapaian Kinerja Ketaatan Terhadap RTR Tahun 2023
Program | Anggaran | Realisasi | % |
Program Penyelenggaraan Tata Ruang | 650.000.000,00 | 639.794.300,00 | 98,43 |
Jumlah Total | 650.000.000,00 | 000.000.000,00 | 98,43 |
Sumber : Dinas PUTR Kab. Sumedang
Tingkat efisiensi penggunaan sumber daya (anggaran) dalam pencapaian kinerja Ketaatan Terhadap RTR tahun 2023 adalah sebagai berikut
:.
Tabel 3.20 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya dalam Pencapaian Kinerja Ketaatan Terhadap RTR Tahun 2023
Sasaran Strategis | Indikator Kinerja Sasaran | Capaian Kinerja Sasaan | Capaian Realisasi Anggaran Program | Efisiensi | Keterangan |
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) = (3) – (4) | (6) |
Meningkatnya Keselarasan dan Terintegrasinya Tata Ruang Wilayah | Ketaatan Terhadap RTR | 107,74% | 98,43% | 9,31% | Efisien |
Sumber : Dinas PUTR Kab. Sumedang
f. Analisis Program/Kegiatan Penunjang Keberhasilan/Kegagalan Pencapaian Kinerja
Analisis Program/Kegiatan Penunjang Keberhasilan/Kegagalan Pencapaian Kinerja terdapat pada Tabel dibah ini :
Tabel 3.21 Analisis Program/Kegiatan Penunjang Keberhasilan/Kegagalan Pencapaian Kinerja
SASARAN | PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN | INDIKATOR | TARGET | REALISASI |
1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
Meningkatnya Persentase Ketersediaan RTR | Program Penyelenggaraan Penataan Ruang | Persentase ketersediaan RTR | 70 persen | 60% |
Meningkatnya Persentase Pelayanan Pemanfaatan Ruang | Persentase pelayanan pemanfaatan ruang | 100perse n | 100persen | |
Meningkatnya Persentase Dokumen Perencanaan Tata Ruang Yang sesuai dengan ketentuan | Koordinasi Dan Sinkronisasi Perencanaan Tata Ruang Daerah Kabupaten/Kota | Persentase Penyelesaian Dokumen Perencanaan Tata Ruang Yang sesuai dengan ketentuan | 100% | 100% |
Terlaksananya Koordinasi dan Sinkronisasi Penyusunan RRTR Kabupaten/Kota | Koordinasi Dan Sinkronisasi Penyusunan Rrtr Kabupaten/Kota | Jumlah Dokumen koordinasi dan Sinkronisasi | 4 Dokumen | 4 Dokumen |
SASARAN | PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN | INDIKATOR | TARGET | REALISASI |
1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
Penyusunan RRTR Kabupaten/Kota | ||||
Meningkatnya Persentase Pemanfaatan Ruang Yang sesuai Ketentuan | Koordinasi Dan Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang Daerah Kabupaten/Kota | Persentase Penyelesaian dokumen informasi ruang dan pengesahan rencana tapak | 100% | 100% |
Tersedianya Dokumen Koordinasi dan Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang untuk Investasi dan Pembangunan Daerah | Koordinasi Dan Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang Untuk Investasi Dan Pembangunan Daerah | Jumlah Dokumen Koordinasi dan Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang untuk Investasi dan Pembangunan Daerah | 25 Dokumen | 25,00 |
Meningkatnya Persentase Pengawasan Pengendalian terhadap dokumen pemanfaatan ruang yang telah diterbitkan | Koordinasi Dan Sinkronisasi Pengendalian Pemanfaatan Ruang Daerah Kabupaten/Kota | Persentase Pengawasan Pengendalian terhadap dokumen pemanfaatan ruang yang telah diterbitkan | 100% | 100% |
Tersedianya Dokumen Koordinasi dan Sinkronisasi Penertiban dan Penegakan Hukum Bidang Penataan Ruang | Koordinasi Dan Sinkronisasi Penertiban Dan Penegakan Hukum Bidang Penataan Ruang | Jumlah Dokumen Koordinasi dan Sinkronisasi Penertiban dan Penegakan Hukum Bidang Penataan Ruang | 31 Dokumen | 31 Dokumen |
4) PERSENTASE TERSEDIANYA USAHA JASA KONSTRUKSI YANG SESUAI DENGAN NORMA, STANDAR, PROSEDUR DAN KRITERIA
Indikator Persentase tersedianya usaha jasa konstruksi yang sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria Adalah capaian kinerja urusan pekerjaan umum bidang Jasa Konstruksi dengan tujuan Mewujudkan Pelayanan Jasa Konstruksi yang baik dengan sasaran strategis meningkatnya ketersediaan informasi Penyedia Jasa Konstruksi.
Nilai Persentase tersedianya usaha jasa konstruksi yang sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut ;
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒𝑑𝑖𝑎 𝐽𝑎𝑠𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎, 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟, 𝑝𝑟𝑜𝑠𝑒𝑑𝑢𝑟 𝑑𝑎𝑛 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎
Total Jumlah Penyedia Jasa di Kabupaten Sumedang X 100
a. Perbandingan Antara Target dan Realxxxxx Xxxxxxx
Target kinerja “Persentase tersedianya usaha jasa konstruksi yang sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria” tahun 2023 sebesar 100% dan realisasinya sebesar 86,34% atau capaian kinerja sebesar 86,34% (kinerja tinggi). Target kinerja tercapai.
Tabel 3.22 Realisasi Kinerja tersedianya usaha jasa konstruksi yang sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria
No | Variabel | Tahun 2023 | |
Uraian | Satuan | ||
1 | Jumlah Penyedia yang sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria | 373 | Penyedia Jasa |
2 | Total Jumlah Penyedia Jasa di Kabupaten Sumedang | 432 | Penyedia Jasa |
3 | Persentase tersedianya usaha jasa konstruksi yang sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria | 86,34 | % |
Sumber : Dinas PUTR Kab. Sumedang
Tabel 3.22 Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Persentase tersedianya usaha jasa konstruksi yang sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria
Sasaran Strategis | Indikator Kinerja | Satuan | Target | Realisasi | Capaian Kinerja | Kriteria Kinerja |
Meningkatnya Ketersediaan Informasi Penyedia Jasa Konstruksi | Persentase tersedianya usaha jasa konstruksi yang sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria | Persen | 100 | 86,34 | 86,34 | Tinggi |
Sumber : Dinas PUTR Kab. Sumedang
b. Perbandingan Antara Realisasi serta Capaian Kinerja dengan Tahun Sebelumnya Realisasi kinerja tahun 2023 sebesar 86,34 %. Sedangkan realisasi kinerja tahun sebelumnya (tahun 2022) sebesar 102,43%. Terjadi penurunan capaian kinerja dari tahun sebelumnya sebesar 16,09%. Akan tetapi untuk realisasi kinerja mengalami kenaikan sebesar 4,4 % dari tahun sebelumnya. Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2023
dengan tahun sebelumnya secara rinci tercantum dalam tabel di bawah ini :
Tabel 3.23 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2023 dan Realisasi Kinerja Sebelumnya
Sasaran Strategis | Indikator Kinerja | Satua n | Tahun 2022 | Tahun 2023 | Ket. | ||||
Target Kinerja | Realisa si Kinerja | Persent ase Realisas i Kinerja | Target Kinerja | Realsias i Kinerja | Persenta se Realisas i Kinerja | ||||
Meningkatny a Ketersediaan Informasi Penyedia Jasa Konstruksi | Persentase tersedianya usaha jasa konstruksi yang sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria | Perse n | 80 | 81,94 | 102,43 | 100 | 86,34 | 86,34 | menurun |
Sumber : Dinas PUTR Kab. Sumedang
c. Perbandingan Realxxxxx Xxxxxxx dengan Target Jangka Menengah Renstra
Dalam Renstra 2018-2023, target jangka menengah Persentase tersedianya usaha jasa konstruksi yang sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria adalah 100% dan realisasi pada tahun 2023 adalah 86,34%, dengan demikian capaian kinerja jangka menengah Persentase tersedianya usaha jasa konstruksi yang sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria pada tahun Kelima Renstra adalah 86,34%.
Tabel 3.24 Perbandingan Realisasi Kinerja Persentase tersedianya usaha jasa konstruksi yang sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria
Tahun 2023 Dengan Target Renstra DPUTR 2018-2023
Indikator Kinerja | Target Sasaran Akhir Renstra (Tahun 2023) | Realisasi Target Sasaran Renstra Sampai Tahun 2023 | Persentase Realisasi Target Sasaran Renstra Sampai Tahun 2023 |
Persentase tersedianya usaha jasa konstruksi yang sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria | 100% | 86,34% | 86,34% |
Sumber : Dinas PUTR Kab. Sumedang
d. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja Serta Alternatif Solusi yang Telah Dilakukan
Berikut beberapa faktor yang menyebabkan tidak tercapainya target Persentase tersedianya usaha jasa konstruksi yang sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria adalah:
1. Tidak Semua Penyedia Jasa Konstruksi yang Terdaftar/ Teregistrasi dan aktif di Aplikasi Sistem Informasi Jasa Konstruksi (SIMJAKON)
2. Persyaratan untuk penerbitan Sertifikat Badan Usaha (SBU) dianggap memberatkan Penyedia Jasa Konstruksi, sehingga banyak Penyedia Jasa Konstruksi yang tidak atau belum memperpanjang SBU nya.
3. Banyak Penyedia Jasa Konstruksi di Kabupaten Sumedang yang Tidak Meng Update Datanya di Aplikasi Sistem Informasi Jasa Konstruksi (SIMJAKON).
SOLUSI YANG AKAN DILAKUKAN :
1. Terus Mengintensifkan pembinaan kepada Penyedia Jasa Konstruksi di Kabupaten Sumedang;
2. Menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi mengenai Penyelenggaraan Perijinan Berusaha Sub Sektor Jasa Konstruksi di Kabupaten Sumedang;
3. Menyampaikan Aspirasi mengenai kesulitan pemenuhan persyaratan penerbitan Sertifikat Badan Usaha (SBU) melalui FGD, yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan melalui Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta, Jabar dan Banten.
e. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Anggaran program yang mendukung capaian kinerja Persentase tersedianya usaha jasa konstruksi yang sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria tahun 2023 sebesar Rp. 650.000.000,00 yang terdiri dari 1 program. Sedangkan realisasinya sebesar Rp. 646.875.500,00 atau 99,52 %.
Tabel 3.25 Realisasi Anggaran Program Pendukung Pencapaian Kinerja Persentase Tersedianya Usaha Jasa Konstruksi Yang Sesuai Dengan Norma, Standar, Prosedur Dan Kriteria Tahun 2023
Program | Anggaran | Realisasi | % |
Program Pengembangan Jasa Konstruksi | 650.000.000,00 | 646.875.500,00 | 99,52 |
Jumlah Total | 650.000.000,00 | 646.875.500,00 | 99,52 |
Sumber : Dinas PUTR Kab. Sumedang
Tingkat efisiensi penggunaan sumber daya (anggaran) dalam pencapaian kinerja Persentase Bangunan Pemerintah dan Lingkungannya yang tertata tahun 2023 tidak dapat dihitung karena Realisasi Capaian Kinerja Kurang dari 100%
f. Analisis Program/Kegiatan Penunjang Keberhasilan/Kegagalan Pencapaian Kinerja
Analisis Program/Kegiatan Penunjang Keberhasilan/Kegagalan Pencapaian Kinerja terdapat pada Tabel dibah ini :
Tabel 3.26 Analisis Program/Kegiatan Penunjang Keberhasilan/Kegagalan Pencapaian Kinerja
SASARAN | PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN | INDIKATOR | TARGET | REALISASI |
1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
Meningkatnya usaha jasa kontruksi yang memenuhi kualifikasi teknis di wilayah Kabupaten Sumedang | Program Pengembangan Jasa Konstruksi | Jumlah usaha jasa kontruksi yang memenuhi kualifikasi teknis di wilayah Kabupaten Sumedang | 432 Penyedia Jasa | 373 Penyedia Jasa |
Meningkatnya Persentase tenaga kerja konstruksi yang terlatih di wilayah kabupaten Sumedang | Penyelenggaraan Pelatihan Tenaga Terampil Konstruksi | Persentase tenaga kerja konstruksi yang terlatih di wilayah kab kota yang dibuktikan dengan sertifikat Kompetensi kerja operator dan teknis analis | 31,5% | 31,5% |
Tersedianya Tenaga Kerja Konstruksi Kualifikasi Jabatan Operator, Teknisi atau Analis yang Dilatih | Pelaksanaan Pelatihan Tenaga Terampil Konstruksi | Jumlah Tenaga Kerja Konstruksi Kualifikasi Jabatan Operator dan Teknisi atau Analis yang Mengikuti Pelatihan | 250org | 63,00orag |
Meningkatnya Persentase usaha jasa konstruksi yang menerima layanan informasi | Penyelenggaraan Sistem Informasi Jasa Konstruksi Cakupan Daerah Kabupaten/Kota | Persentase Usaha Jasa Konstruksi yang menerima Layanan Infomasi | 100% | 100% |
Tersedianya Data dan Informasi Tertib Penyelenggaraan Pekerjaan Konstruksi | Penyusunan Data Dan Informasi Tertib Penyelenggaraan Pekerjaan Konstruksi | Jumlah Data dan Informasi Tertib Penyelenggaraan Pekerjaan Konstruksi | 12 dok | 12 dok |
Meningkatnya Persentase penyedia jasa konstruksi yang tertib administrasi | Pengawasan Tertib Usaha, Tertib Penyelenggaraan Dan Tertib Pemanfaatan Jasa Konstruksi | Persentase penyedia jasa konstruksi yang tertib administrasi | 100% | 100% |
Tersedianya SOP/Pedoman Tertib Usaha, Tertib Penyelenggaraan, dan Tertib Pemanfaatan Jasa Konstruksi | Penyusunan Sop/Pedoman Tertib Usaha, Tertib Penyelenggaraan, Dan Tertib Pemanfaatan Jasa Konstruksi | Jumlah SOP/Pedoman Tertib Usaha, Tertib Penyelenggaraan, dan Tertib Pemanfaatan Jasa Konstruksi | 1 dok | 1,00 dok |
1) PERSENTASE CAKUPAN PELAYANAN AKSES AIR MINUM LAYAK
Persentase cakupan pelayanan akses air minum layak merupakan perbandingan atau rasio Jumlah Penduduk di Kabupaten Sumedang yang mendapatkan akses dan terlayani air minum terhadap jumlah keseluruhan Penduduk di Kabupaten Sumedang.
Rumus Perhitungan :
Jumlah Penduduk yang Terlayani Air Minum
X 100
Jumlah Penduduk Kabupaten Sumedang
a. Perbandingan Antara Target dan Realxxxxx Xxxxxxx
Target kinerja Persentase cakupan pelayanan akses air minum layak tahun 2023 sebesar 76,90% dan realisasinya sebesar 81,87% atau capaian kinerja sebesar 106,46% (kinerja Sangat tinggi). Target kinerja tercapai.
Tabel 3.27 Realisasi Kinerja Persentase cakupan pelayanan akses air minum layak Tahun 2023
NO | URAIAN | Realisasi Tahun 2023 | |
Nilai | Persentase cakupan pelayanan akses air minum layak | ||
1 | Jumlah Penduduk yang Terlayani Air Minum | 245.611 Orang | 81,87% |
2 | Jumlah Penduduk Kabupaten Sumedang | 1.200.000 Orang |
Sumber : Dinas PUTR Kab. Sumedang
Tabel 3.28 Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Persentase cakupan pelayanan akses air minum layak
Sasaran Strategis | Indikator Kinerja | Satuan | Target | Realisasi | Capaian Kinerja | Kriteria Kinerja |
Meningkatnya Keberlanjutan dan Ketersediaan Air Minum | Persentase Cakupan Pelayanan Akses Air Minum Layak | Persen | 76,90 | 81,87 | 106,46% | Sangat Tinggi |
Sumber : Dinas PUTR Kab. Sumedang
b. Perbandingan Antara Realisasi serta Capaian Kinerja dengan Tahun Sebelumnya
Realisasi kinerja tahun 2023 sebesar 81,87 %. Sedangkan realisasi kinerja tahun sebelumnya (tahun 2022) sebesar 81,56%. Terjadi kenaikan realisasi kinerja sebesar 0,31%. Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2023 dengan tahun sebelumnya secara rinci tercantum dalam tabel di bawah ini :
Tabel 3.29 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2023 dan Realisasi Kinerja Sebelumnya
saran Strategis | Indikator Kinerja | Satua n | Tahun 2022 | Tahun 2023 | Ket. | ||||
Target Kinerja | Realisa si Kinerja | Persent ase Realisas i Kinerja | Target Kinerja | Realsias i Kinerja | Persenta se Realisas i Kinerja | ||||
Meningkatn ya | Persentase Cakupan | Perse n | 73,6 | 81,56 | 110,82 | 76,90 | 81,87 | 106,46 % | Menurun |
Keberlanjut | Pelayanan | ||||||||
an dan | Akses Air | ||||||||
Ketersediaa | Minum Layak | ||||||||
n Air | |||||||||
Minum |
Sumber : Dinas PUTR Kab. Sumedang
c. Perbandingan Realxxxxx Xxxxxxx dengan Target Renstra DPUTR 2018-2023
Dalam Renstra DPUTR 2018-2023, target jangka menengah Persentase Cakupan Pelayanan Akses Air Minum Layak adalah 76,90% dan realisasi pada tahun 2023 adalah 81,87%, dengan demikian capaian kinerja jangka menengah Persentase
Cakupan Pelayanan Akses Air Minum Layak pada tahun Ketiga Renstra DPUTR adalah 106,46%.
Tabel 3.30 Perbandingan Realisasi Kinerja Persentase Cakupan Pelayanan Akses Air Minum Layak Tahun 2023 Dengan Target Renstra DPUTR
Indikator Kinerja | Target Sasaran Akhir Renstra (Tahun 2023) | Realisasi Target Sasaran Renstra Sampai Tahun 2023 | Persentase Realisasi Target Sasaran Renstra Sampai Tahun 2023 |
Persentase Cakupan Pelayanan Akses Air Minum Layak | 76,90 | 81,87 | 106,46% |
Sumber : Dinas PUTR Kab. Sumedang
d. Perbandingan Realxxxxx Xxxxxxx dengan Realisasi Kinerja Provinsi/Nasional
===Tidak Ada data====
e. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja Serta Alternatif Solusi yang Telah Dilakukan
Faktor yang menyebabkan tercapainya target cakupan pelayanan akses air minum layak adalah Target persentase cakupan pelayanan akses air minum layak tahun 2023 sebesar 76,9%, dan realisasi tahun 2023 yaitu 81,87%. Hal ini disebabkan oleh adanya anggaran dari pusat atau Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk program kegiatan fisik SPAM. Solusi Yang telah Dilakukan yaitu dengan Pelaksanaan Pembangunan SPAM sebanyak 923 Sambungan Rumah.
f. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Anggaran program yang mendukung capaian kinerja Persentase Cakupan Pelayanan Akses Air Minum Layak di Kabupaten Sumedang tahun 2023 sebesar Rp. 00.000.000.000 yang terdiri dari 1 program. Sedangkan realsiasinya sebesar Rp. 8.964.142.576,00 atau 83,34 %.
Tabel 3.31 Realisasi Anggaran Program Pendukung Pencapaian Kinerja Persentase Cakupan Pelayanan Akses Air Minum Layak Tahun 2023
Program | Anggaran | Realisasi | % |
Program Pengelolaan Dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum. | 00.000.000.000 | 0.000.000.000 | 83,34 |
Jumlah Total | 00.000.000.000 | 0.000.000.000 | 83,34 |
Sumber : Dinas PUTR Kab. Sumedang
Tingkat efisiensi penggunaan sumber daya (anggaran) dalam pencapaian kinerja Persentase Cakupan Pelayanan Akses Air Minum Layak tahun 2023 adalah sebagai berikut :.
Tabel 3.32 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya dalam Pencapaian Kinerja Persentase Cakupan Pelayanan Akses Air Minum Layak Tahun 2023
Sasaran Strategis | Indikator Kinerja Sasaran | Capaian Kinerja Sasaan | Capaian Realisasi Anggaran Program | Efisiensi | Keterangan |
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) = (3) – (4) | (6) |
Meningkatnya Keberlanjutan dan Ketersediaan Air Minum | Persentase Cakupan Pelayanan Akses Air Minum Layak | 106,46% | 83,34% | 23,12 | Efisien |
Sumber : Dinas PUTR Kab. Sumedang
g. Analisis Program/Kegiatan Penunjang Keberhasilan/Kegagalan Pencapaian Kinerja
Analisis Program/Kegiatan Penunjang Keberhasilan/Kegagalan Pencapaian Kinerja terdapat pada Tabel dibah ini :
Tabel 3.33 Analisis Program/Kegiatan Penunjang Keberhasilan/Kegagalan Pencapaian Kinerja
SASARAN | PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN | INDIKATOR | TARGET | REALISASI |
1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
Terwujudnya sistem penyediaan air minum yang bersih | Program Pengelolaan Dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum | Persentase Cakupan Air Minum Layak | 76,90 persen | 81,87% |
Terwujudnya sistem penyediaan air minum yang bersih | Pengelolaan Dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (Spam) Di Daerah Kabupaten/Kota | Jumlah Sarana Air Minum Yang Terbangun/Ditingkat kan | 9250 SR | 923 SR |
Tersusunnya Rencana, Kebijakan, Strategi dan Teknis Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) | Penyusunan Rencana, Kebijakan, Strategi Dan Teknis Spam | Jumlah Rencana, Kebijakan, Strategi dan Teknis SPAM yang disusun | 1 dok | 1 dok |
Terbangunnya Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jaringan Perpipaan | Pembangunan Spam Jaringan Perpipaan Di Kawasan Perdesaan | Jumlah sambungan rumah yang terlayani melalui Kegiatan Padat Karya/SPAM Berbasis Masyarakat | 450 SR | 923 SR |
2) PERSENTASE BANGUNAN PEMERINTAH DAN LINGKUNGANNYA YANG TERTATA
Persentase Bangunan Pemerintah dan Lingkungannya yang tertata adalah merupakan perbandingan atau rasio Jumlah Bangunan Pemerintah dan Lingkungannya yang tertata terhadap keseluruhan Bangunan Pemerintah di Kabupaten Sumedang.
Rumus Perhitungan :
Jumlah Bangunan dan Lingkungan yang tertata
X 100
Jumlah Bangunan dan Lingkungan
a. Perbandingan Antara Target dan Realxxxxx Xxxxxxx
Target kinerja Persentase Bangunan Pemerintah dan Lingkungannya yang tertata tahun 2023 sebesar 75 % dan realisasinya sebesar 67,50 % atau capaian kinerja sebesar 89,88%
Tabel 3.34 Realisasi Kinerja Persentase Bangunan Pemerintah dan Lingkungannya yang tertata Tahun 2023
NO | Uraian | Realisasi Tahun 2023 | |
Nilai | Persentase Bangunan Pemerintah dan Lingkungannya yang tertata | ||
1 | Jumlah Bangunan dan Lingkungan yang tertata | 54 Unit | 67,50 % |
2 | Jumlah Bangunan dan Lingkungan | 80 Unit |
Sumber : Dinas PUTR Kab. Sumedang
Tabel 3.35 Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Persentase Bangunan Pemerintah dan Lingkungannya yang tertata
Sasaran Strategis | Indikator Kinerja | Satuan | Target | Realisasi | Capaian Kinerja | Kriteria Kinerja |
Meningkatnya Bangunan Pemerintah dan Lingkungannya yang Tertata | Persentase Bangunan Pemerintah dan Lingkungannya yang Tertata | Persen | 75 | 67,50 | 89,88 | Tinggi |
Sumber : Dinas PUTR Kab. Sumedang
h. Perbandingan Antara Realisasi serta Capaian Kinerja dengan Tahun Sebelumnya
Realisasi kinerja tahun 2023 sebesar 89,88%. Sedangkan realisasi kinerja tahun sebelumnya (tahun 2022) sebesar 96,36%. Terjadi penurunan capaian kinerja dari tahun sebelumnya sebesar 6,48%. Akan tetapi untuk realisasi kinerja mengalami kenaikan sebesar 1,25 % dari tahun sebelumnya. Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2023 dengan tahun sebelumnya secara rinci tercantum dalam tabel di bawah ini :
Tabel 3.36 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2023 dan Realisasi Kinerja Sebelumnya
saran Strategis | Indikator Kinerja | Satua n | Tahun 2022 | Tahun 2023 | Ket. | ||||
Target Kinerja | Realisa si Kinerja | Persent ase Realisas i Kinerja | Target Kinerja | Realsias i Kinerja | Persenta se Realisas i Kinerja | ||||
Meningkatn ya Bangunan Pemerintah dan Lingkungan nya yang Tertata | Persentase Bangunan Pemerintah dan Lingkungann ya yang Tertata | Perse n | 68,75 | 66,25 | 96,36 | 75 | 67,50 | 89,88 | menurun |
Sumber : Dinas PUTR Kab. Sumedang
i. Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Target Renstra DPUTR 2018-2023
Dalam Renstra DPUTR 2018-2023, target jangka menengah Persentase Bangunan Pemerintah dan Lingkungannya yang tertata adalah 75% dan realisasi pada tahun 2023 adalah 67,50%, dengan demikian capaian kinerja jangka menengah Persentase Bangunan Pemerintah dan Lingkungannya yang tertata pada tahun Ketiga Renstra DPUTR adalah 89,88%.
Tabel 3.37 Perbandingan Realisasi Kinerja Persentase Bangunan Pemerintah dan Lingkungannya yang tertata Tahun 2023 Dengan Target Renstra DPUTR
Indikator Kinerja | Target Sasaran Akhir Renstra (Tahun 2023) | Realisasi Target Sasaran Renstra Sampai Tahun 2023 | Persentase Realisasi Target Sasaran Renstra Sampai Tahun 2023 |
Persentase Bangunan Pemerintah dan Lingkungannya yang tertata | 75 | 67,50 | 89,88 |
Sumber : Dinas PUTR Kab. Sumedang
x. Xxxbandingan Realxxxxx Xxxxxxx dengan Realisasi Kinerja Provinsi/Nasional
===Tidak Ada data====
k. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja Serta Alternatif Solusi yang Telah Dilakukan
Berikut faktor yang menyebabkan tidak tercapainya target persentase bangunan pemerintah dan lingkungan yang tertata adalah Target persentase bangunan pemerintah dan lingkungan yang tertata tahun 2023 sebesar 75%, sedangkan realisasi tahun 2023 yaitu 67,5%. Hal ini disebabkan oleh kesalahan perhitungan pada target IKU tahun 2018-2023. Seharusnya target tahun 2023 yaitu sebanyak 53 lokasi dari 80 lokasi (53/80 = 66,25%). Realisasi tahun 2023 yaitu sebanyak 54 lokasi dari 80 lokasi (54/80 = 67,5%). Yang berarti sebenarnya target IKU sudah tercapai.
Solusi yang telah dilakukan adalah dengan merubah Target Indikator Kinerja Utama persentase bangunan pemerintah dan lingkungan yang tertata pada Renstra DPUTR Tahun 2024-2026.
l. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Anggaran program yang mendukung capaian kinerja Persentase Bangunan Pemerintah dan Lingkungannya yang tertata di Kabupaten Sumedang tahun 2023 sebesar Rp. 00.000.000.000,00 yang terdiri dari 2 program. Sedangkan realsiasinya sebesar Rp. 00.000.000.000 atau 92,92 %.
Tabel 3.38 Realisasi Anggaran Program Pendukung Pencapaian Kinerja Persentase Bangunan Pemerintah dan Lingkungannya yang tertata Tahun 2023
Program | Anggaran | Realisasi | % |
PROGRAM PENATAAN BANGUNAN GEDUNG | 1.849.801.000 | 1.845.203.000 | 99,75 |
PROGRAM PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGANNYA | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 92,44 |
Jumlah Total | 00.000.000.000,00 | 00.000.000.000 | 92,92 |
Sumber : Dinas PUTR Kab. Sumedang
Tingkat efisiensi penggunaan sumber daya (anggaran) dalam pencapaian kinerja Persentase Bangunan Pemerintah dan Lingkungannya yang tertata tahun 2023 tidak dapat dihitung karena Realisasi Capaian Kinerja Kurang dari 100%
m. Analisis Program/Kegiatan Penunjang Keberhasilan/Kegagalan Pencapaian Kinerja
Analisis Program/Kegiatan Penunjang Keberhasilan/Kegagalan Pencapaian Kinerja terdapat pada Tabel dibah ini :
Tabel 3.39 Analisis Program/Kegiatan Penunjang Keberhasilan/Kegagalan Pencapaian Kinerja
SASARAN | PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN | INDIKATOR | TARGET | REALISASI |
1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
Meningkatnya Persentase Bangunan Gedung (Kecuali Rumah Tinggal Tunggal Dan Rumah Deret Sederhana) Yang Laik Fungsi | Program Penataan Bangunan Gedung | Persentase bangunan yang tersertifikasi laik fungsi | 9 persen | 15,45 persen |
Meningkatnya Persentase Bangunan Gedung (Kecuali Rumah Tinggal Tunggal Dan Rumah Deret Sederhana) Yang Laik Fungsi | Penyelenggaraan Bangunan Gedung Di Wilayah Daerah Kabupaten/Kota, Pemberian Izin Mendirikan Bangunan (Imb) Dan Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung | Persentase bangunan yang tersertifikasi baik fungsi | 9 persen | 15,45 persen |
Tersedianya Penyelenggaraan Penerbitan Persyaratan Bangunan Gedung (PBG), Sertifikat Laik Fungsi (SLF), peran Xxx Profesi Ahli (TPA), Pendataan Bangunan Gedung, serta Implementasi SIMBG | Penyelenggaraan Penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (Imb), Sertifikat Laik Fungsi (Slf), Peran Tenaga Ahli Bangunan Gedung (Tabg), Pendataan Bangunan Gedung, Serta Implementasi Simbg | Jumlah Penyelenggaraan Penerbitan Persyaratan Bangunan Gedung (PBG), Sertifikat Laik Fungsi (SLF), peran Xxx Profesi Ahli (TPA), Pendataan Bangunan Gedung, serta Implementasi SIMBG | 1 dok | 1 dok |
Terehabilitasinya Bangunan Gedung yang t sesuai dengan regulasi | Rehabilitasi, Renovasi Dan Ubahsuai Bangunan Gedung Untuk Kepentingan Strategis Daerah Kabupaten/Kota | Jumlah Bangunan Gedung untuk Kepentingan Strategis Daerah Kabupaten/Kota yang Dilakukan Rehabilitasi, Renovasi dan Ubahsuai | 2 unit | 2 unit |
Meningkatnya Persentase bangunan dan lingkungan yang tertata | Program Penataan Bangunan Dan Lingkungannya | Persentase Bangunan dan Lingkungannya yang Tertata | 75 persen | 67,5% |
Meningkatnya Persentase bangunan dan lingkungan yang tertata | Penyelenggaraan Penataan Bangunan Dan Lingkungannya Di Daerah Kabupaten/Kota | Persentase bangunan dan lingkungan yang tertata | 68.75pers en | 67,5% |
Tersusunnya Rencana dan Teknis Penataan Bangunan dan Lingkungan di Kawasan Strategis Daerah Kabupaten/Kota | Penyusunan Rencana, Kebijakan, Strategi Dan Teknis Sistem Penataan Bangunan Dan Lingkungan Di Kabupaten/Kota | Jumlah Dokumen Rencana, Kebijakan, Strategi dan Teknis Sistem Penataan Bangunan dan Lingkungan di Kabupaten/Kota | 23 dok | 2,00dok |
Tertatanya Bangunan dan Lingkungan Kawasan Cagar Budaya, Kawasan Pariwisata, Kawasan Sistem Perkotaan Nasional dan Kawasan Strategis Lainnya | Penataan Bangunan Dan Lingkungan | Jumlah Penataan Bangunan dan Lingkungan di Kawasan Cagar Budaya dan Tradisional Bersejarah, Kawasan Pariwisata, Kawasan Sistem | 7 kawasan | 7 kawasan |
SASARAN | PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN | INDIKATOR | TARGET | REALISASI |
1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
Perkotaan Nasional dan Kawasan Strategis Lainnya |
3.2 Realisasi Anggaran Tahun 2023
Realisasi anggaran program/kegiatan Tahun Anggaran 2023 dalam rangka mencapai indikator kinerja sasaran strategis adalah sebesar 71,83 %, dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 3.40 Realisasi Anggaran Program dan Kegiatan Tahun 2023
SASARA N | INDIKATOR | PROGRAM/KEGIATA N/SUB KEGIATAN | PAGU ANGGARAN (Rp) | REALISASI (Rp) | Persentase Realisasi (%) | Sisa Anggaran (Rp) |
Meningka tnya Keberlanj utan dan Ketersedi aan air untuk irigasi | Cakupan Pelayanan Daerah Irigasi | PROGRAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR (SDA) | 25.114.006.128,00 | 00.000.000.000,00 | 98,07 | 485.940.348,00 |
Pengembangan Dan Pengelolaan Sistem Irigasi Primer Dan Sekunder Pada Daerah Irigasi Yang Luasnya Di Bawah 1000 Ha Dalam 1 (Satu) Daerah Kabupaten/Kota | 25.114.006.128,00 | 00.000.000.000,00 | 98,07 | 485.940.348,00 | ||
Penyusunan Rencana Teknis Dan Dokumen Lingkungan Hidup Untuk Konstruksi Irigasi Dan Rawa | 105.248.360,00 | 95.182.880,00 | 90,44 | 10.065.480,00 | ||
Peningkatan Jaringan Irigasi Permukaan | 6.425.000.000,00 | 6.176.367.250,00 | 96,13 | 248.632.750,00 | ||
Rehabilitasi Jaringan Irigasi Permukaan | 00.000.000.000,00 | 00.000.000.000,00 | 98,79 | 218.303.768,00 | ||
Operasi Dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Permukaan | 550.000.000,00 | 541.061.650,00 | 98,37 | 8.938.350,00 | ||
Terwujud nya sistem penyedia an air minum yang bersih | Persentase Cakupan Pelayanan Akses Air Minum Layak | Program Pengelolaan Dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum | 00.000.000.000,00 | 0.000.000.000,00 | 83,34 | 1.792.271.424,0 0 |
Pengelolaan Dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (Spam) Di Daerah Kabupaten/Kota | 00.000.000.000,00 | 0.000.000.000,00 | 83,34 | 1.792.271.424,0 0 | ||
Penyusunan Rencana, Kebijakan, Strategi Dan Teknis Spam | 325.094.000,00 | 259.756.000,00 | 79,90 | 65.338.000,00 | ||
Pembangunan Spam Jaringan Perpipaan Di Kawasan Perdesaan | 00.000.000.000,00 | 0.000.000.000,00 | 83,44 | 1.726.933.424,0 0 | ||
Meningka tnya Banguna n Pemerinta h dan Lingkung annya yang Tertata | Persentase Bangunan Pemerintah dan Lingkungan nya yang Tertata | Program Penataan Bangunan Gedung | 1.849.801.000,00 | 1.845.203.000,00 | 99,75 | 4.598.000,00 |
Penyelenggaraan Bangunan Gedung Di Wilayah Daerah Kabupaten/Kota, Pemberian Izin Mendirikan Bangunan (Imb) Dan Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung | 1.849.801.000,00 | 1.845.203.000,00 | 99,75 | 4.598.000,00 |
SASARA N | INDIKATOR | PROGRAM/KEGIATA N/SUB KEGIATAN | PAGU ANGGARAN (Rp) | REALISASI (Rp) | Persentase Realisasi (%) | Sisa Anggaran (Rp) |
Rehabilitasi, Renovasi Dan Ubahsuai Bangunan Gedung Untuk Kepentingan Strategis Daerah Kabupaten/Kota | 1.250.000.000,00 | 1.245.852.000,00 | 99,67 | 4.148.000,00 | ||
Program Penataan Bangunan Dan Lingkungannya | 00.000.000.000,00 | 00.000.000.000,00 | 92,44 | 1.995.305.296,0 0 | ||
Penyelenggaraan Penataan Bangunan Dan Lingkungannya Di Daerah Kabupaten/Kota | 00.000.000.000,00 | 00.000.000.000,00 | 92,44 | 1.995.305.296,0 0 | ||
Penyusunan Rencana, Kebijakan, Strategi Dan Teknis Sistem Penataan Bangunan Dan Lingkungan Di Kabupaten/Kota | 300.000.000,00 | 294.956.696,00 | 98,32 | 5.043.304,00 | ||
Penataan Bangunan Dan Lingkungan | 00.000.000.000,00 | 00.000.000.000,00 | 92,37 | 1.990.261.992,0 0 | ||
Meningka tnya Kualitas Layanan Jalan Kabupate n /Jalan Strategis Kabupate n | Persentase Tingkat Kondisi Jalan kabupaten Mantap | Program Penyelenggaraan Jalan | 140.566.674.710,00 | 137.267.283.541,00 | 97,65 | 3.299.391.169,0 0 |
Penyelenggaraan Jalan Kabupaten/Kota | 140.566.674.710,00 | 137.267.283.541,00 | 97,65 | 3.299.391.169,0 0 | ||
Penyusunan Rencana, Kebijakan, Xxx Xxxxxxxx Pengembangan Jaringan Jalan Serta Perencanaan Teknis Penyelenggaraan Jalan Dan Jembatan | 2.494.761.050,00 | 2.445.445.939,00 | 98,02 | 49.315.111,00 | ||
Survey Kondisi Jalan/Jembatan | 500.000.000,00 | 499.477.000,00 | 99,90 | 523.000,00 | ||
Rekonstruksi Jalan | 00.000.000.000,00 | 00.000.000.000,00 | 96,24 | 1.418.123.696,0 0 | ||
Rehabilitasi Jalan | 00.000.000.000,00 | 00.000.000.000,00 | 97,64 | 1.172.509.250,0 0 | ||
Pemeliharaan Berkala Jalan | 00.000.000.000,00 | 00.000.000.000,00 | 100,00 | - | ||
Pemeliharaan Rutin Jalan | 00.000.000.000,00 | 0.000.000.000,00 | 93,97 | 632.716.242,00 | ||
Pembangunan Jembatan | 00.000.000.000,00 | 00.000.000.000,00 | 100,00 | - | ||
Penggantian Jembatan | 350.000.000,00 | 328.886.130,00 | 93,97 | 21.113.870,00 | ||
Rehabilitasi Jembatan | 384.550.000,00 | 379.460.000,00 | 98,68 | 5.090.000,00 | ||
Meningka tnya ketersedi aan informasi penyedia an jasa konstruks i | Persentase tersedianya usaha jasa konstruksi yang sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria | Program Pengembangan Jasa Konstruksi | 650.000.000,00 | 646.875.500,00 | 99,52 | 3.124.500,00 |
Penyelenggaraan Pelatihan Tenaga Terampil Konstruksi | 285.000.000,00 | 284.562.500,00 | 99,85 | 437.500,00 | ||
Pelaksanaan Pelatihan Tenaga Terampil Konstruksi | 285.000.000,00 | 284.562.500,00 | 99,85 | 437.500,00 | ||
Penyelenggaraan Sistem Informasi Jasa Konstruksi Cakupan Daerah Kabupaten/Kota | 145.000.000,00 | 142.963.000,00 | 98,60 | 2.037.000,00 |
SASARA N | INDIKATOR | PROGRAM/KEGIATA N/SUB KEGIATAN | PAGU ANGGARAN (Rp) | REALISASI (Rp) | Persentase Realisasi (%) | Sisa Anggaran (Rp) |
Penyusunan Data Dan Informasi Tertib Penyelenggaraan Pekerjaan Konstruksi | 145.000.000,00 | 142.963.000,00 | 98,60 | 2.037.000,00 | ||
Pengawasan Tertib Usaha, Tertib Penyelenggaraan Dan Tertib Pemanfaatan Jasa Konstruksi | 220.000.000,00 | 219.350.000,00 | 99,70 | 650.000,00 | ||
Penyusunan Sop/Pedoman Tertib Usaha, Tertib Penyelenggaraan, Dan Tertib Pemanfaatan Jasa Konstruksi | 70.000.000,00 | 70.000.000,00 | 100,00 | - | ||
Pengawasan Dan Evaluasi Tertib Usaha, Tertib Penyelenggaraan, Dan Tertib Pemanfaatan Jasa Konstruksi | 150.000.000,00 | 149.350.000,00 | 99,57 | 650.000,00 | ||
Meningka tnya Keselaras an dan terintegra sinya penataan ruang wilayah | Ketaatan Terhadap RTR | Program Penyelenggaraan Penataan Ruang | 650.000.000,00 | 639.794.300,00 | 98,43 | 10.205.700,00 |
Koordinasi Dan Sinkronisasi Perencanaan Tata Ruang Daerah Kabupaten/Kota | 500.000.000,00 | 496.034.300,00 | 99,21 | 3.965.700,00 | ||
Koordinasi Dan Sinkronisasi Penyusunan Rrtr Kabupaten/Kota | 500.000.000,00 | 496.034.300,00 | 99,21 | 3.965.700,00 | ||
Koordinasi Dan Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang Daerah Kabupaten/Kota | 75.000.000,00 | 74.200.000,00 | 98,93 | 800.000,00 | ||
Koordinasi Dan Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang Untuk Investasi Dan Pembangunan Daerah | 75.000.000,00 | 74.200.000,00 | 98,93 | 800.000,00 | ||
Koordinasi Dan Sinkronisasi Pengendalian Pemanfaatan Ruang Daerah Kabupaten/Kota | 75.000.000,00 | 69.560.000,00 | 92,75 | 5.440.000,00 | ||
Koordinasi Dan Sinkronisasi Penertiban Dan Penegakan Hukum Bidang Penataan Ruang | 75.000.000,00 | 69.560.000,00 | 92,75 | 5.440.000,00 | ||
Jumlah | 205.974.895.284,00 | 198.384.058.847,00 | 96,31 | 7.590.836.437,0 0 |
Sedangkan pada tahun sebelumnya (2022) realisasi angggaran sebesar 71,83%, dengan rincian sebagaimana tercantum pada tabel di bawah ini :
Tabel 3. 41 Realisasi Anggaran Program dan Kegiatan Tahun Sebelumnya (2022)
Dengan demikian, pada tahun 2023 terjadi Kenaikan realisasi anggaran sebesar 24,48%.
Sasaran Strategis | Indikator Sasaran | Program/Kegiatan | Anggaran (Rp) | Realisasi (Rp) | Persent ase Realisa si (%) | Sisa Anggaran (Rp) |
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 |
Meningkatnya Keberlanjutan dan Ketersediaan air untuk irigasi | Cakupan Pelayanan Daerah Irigasi | PROGRAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR (SDA) | 00.000.000.000,00 | 00.000.000.000,00 | 97,77 | 1.113.948.510,00 |
Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Primer dan Sekunder pada Daerah Irigasi yang Luasnya dibawah 1000 Ha dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota | 00.000.000.000,00 | 00.000.000.000,00 | 97,77 | 1.113.948.510,00 | ||
Penyusunan Rencana Teknis dan Dokumen Lingkungan Hidup untuk Konstruksi Irigasi dan Rawa | 150.000.000,00 | 142.020.500,00 | 94,68 | 7.979.500,00 | ||
0 | ||||||
Peningkatan Jaringan Irigasi Permukaan | 8.541.667.000,00 | 8.516.169.450,00 | 99,00 | 00.000.000,00 | ||
Rehabilitasi Jaringan Irigasi Permukaan | 00.000.000.000,00 | 00.000.000.000,00 | 97,00 | 0.000.000.000,00 | ||
Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Permukaan | 500.000.000,00 | 483.192.950,00 | 96,64 | 16.807.050,00 | ||
0 | ||||||
Meningkatnya Keberlanjutan dan Ketersediaan Air Minum | Persentas e Cakupan Pelayanan Akses Air Minum Layak | PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM | 9.545.078.000,00 | 8.918.409.958,00 | 93,43 | 626.668.042,00 |
Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Daerah Kabupaten/Kota | 9.545.078.000,00 | 8.918.409.958,00 | 93,43 | 626.668.042,00 | ||
Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan di Kawasan Perdesaan | 3.675.000.000,00 | 3.656.387.000,00 | 99,49 | 18.613.000,00 | ||
Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan di Kawasan Perdesaan | 5.870.078.000,00 | 5.262.022.958,00 | 89,64 | 608.055.042,00 | ||
Meningkatnya Bangunan Pemerintah dan Lingkungannya yang Tertata | Persentas e Bangunan Pemerinta h dan Lingkunga nnya yang Tertata | PROGRAM PENATAAN BANGUNAN GEDUNG | 16.132.000.000,00 | 15.763.477.634,00 | 97,72 | 368.522.366,00 |
Penyelenggaraan Bangunan Gedung di Wilayah Daerah Kabupaten/Kota, Pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung | 16.132.000.000,00 | 371.130.600,00 | 97,15 | 00.000.000.000,00 | ||
Penyelenggaraan Penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Sertifikat Laik Fungsi (SLF), peran Tenaga Ahli Bangunan Gedung (TABG), Pendataan Bangunan Gedung, serta Implementasi SIMBG | 382.000.000,00 | 371.130.600,00 | 97,15 | 10.869.400,00 |
Sasaran Strategis | Indikator Sasaran | Program/Kegiatan | Anggaran (Rp) | Realisasi (Rp) | Persent ase Realisa si (%) | Sisa Anggaran (Rp) |
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 |
Perencanaan, Pembangunan, Pengawasan, dan Pemanfaatan Bangunan Gedung Daerah Kabupaten/Kota | 00.000.000.000,00 | 00.000.000.000,00 | 98,08 | 201.343.120,00 | ||
Rehabilitasi, Renovasi dan Ubahsuai Bangunan Gedung untuk Kepentingan Strategis Daerah Kabupaten/Kota | 5.250.000.000,00 | 5.093.690.154,00 | 97,02 | 156.309.846,00 | ||
Meningkatnya Bangunan Pemerintah dan Lingkungannya yang Tertata | Persentas e Bangunan Pemerinta h dan Lingkunga nnya yang Tertata | PROGRAM PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGANNYA | 00.000.000.000,00 | 00.000.000.000,00 | 94,17 | 2.729.543.214,00 |
Penyelenggaraan Penataan Bangunan dan Lingkungannya di Daerah Kabupaten/Kota | 00.000.000.000,00 | 00.000.000.000,00 | 94,17 | 2.729.543.214,00 | ||
Penyusunan Rencana, Kebijakan, Strategi dan Teknis Sistem Penataan Bangunan dan Lingkungan di Kabupaten/Kota | 750.000.000,00 | 723.529.490,00 | 96,47 | 26.470.510,00 | ||
Penataan Bangunan dan Lingkungan | 00.000.000.000,00 | 00.000.000.000,00 | 94,00 | 0.000.000.000,00 | ||
Meningkatnya Kualitas Layanan Jalan Kabupaten /Jalan Strategis Kabupaten | Persentas e Tingkat Kondisi Jalan kabupaten Mantap | PROGRAM PENYELENGGARAA N JALAN | 110.897.614.273,00 | 49.782.424.113,00 | 44,89 | 61.115.190.160,00 |
Penyelenggaraan Jalan Kabupaten/Kota | 110.897.614.273,00 | 49.782.424.113,00 | 44,89 | 61.115.190.160,00 | ||
Penyusunan Rencana, Kebijakan, dan Strategi Pengembangan Jaringan Jalan Serta Perencanaan Teknis Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan | 2.325.000.000,00 | 748.195.000,00 | 32,18 | 1.576.805.000,00 | ||
0 | ||||||
Rekonstruksi Jalan | 00.000.000.000,00 | 00.000.000.000,00 | 39,00 | 00.000.000.000,00 | ||
Rehabilitasi Jalan | 00.000.000.000,00 | 0.000.000.000,00 | 30,00 | 0.000.000.000,00 | ||
Pemeliharaan Berkala Jalan | 00.000.000.000,00 | 00.000.000.000,00 | 55,00 | 00.000.000.000,00 | ||
Pemeliharaan Rutin Jalan | 9.672.503.584,00 | 3.701.776.821,00 | 38,27 | 5.970.726.763,00 | ||
0 | ||||||
Pembangunan Jembatan | 00.000.000.000,00 | 0.000.000.000,00 | 39,00 | 0.000.000.000,00 | ||
Rehabilitasi Jembatan | 190.000.000,00 | 5.000.000,00 | 2,00 | 000.000.000,00 | ||
Meningkatnya ketersediaan informasi penyediaan jasa konstruksi | Persentas e tersediany a usaha jasa konstruksi yang sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria | PROGRAM PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI | 350.000.000,00 | 349.575.000,00 | 99,88 | 425.000,00 |
Sasaran Strategis | Indikator Sasaran | Program/Kegiatan | Anggaran (Rp) | Realisasi (Rp) | Persent ase Realisa si (%) | Sisa Anggaran (Rp) |
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 |
Penyelenggaraan Pelatihan Tenaga Terampil Konstruksi | 100.000.000,00 | 99.700.000,00 | 99,70 | 300.000,00 | ||
Pelaksanaan Pelatihan Tenaga Terampil Konstruksi | 100.000.000,00 | 99.700.000,00 | 99,70 | 300.000,00 | ||
Penyelenggaraan Sistem Informasi Jasa Konstruksi Cakupan Daerah Kabupaten/Kota | 75.000.000,00 | 75.000.000,00 | 100,00 | 0,00 | ||
Penyusunan Data dan Informasi Tertib Penyelenggaraan Pekerjaan Konstruksi | 75.000.000,00 | 75.000.000,00 | 100,00 | 0,00 | ||
Penerbitan Izin Usaha Jasa Konstruksi Nasional (Non Kecil dan Kecil) | 50.000.000,00 | 50.000.000,00 | 100,00 | 0,00 | ||
Penyusunan Peraturan di Daerah dan SOP terkait Penyelenggaraan IUJK Nasional di Kabupaten/Kota | 50.000.000,00 | 50.000.000,00 | 100,00 | 0,00 | ||
Pengawasan Tertib Usaha, Tertib Penyelenggaraan dan Tertib Pemanfaatan Jasa Konstruksi | 125.000.000,00 | 124.875.000,00 | 99,90 | 125.000,00 | ||
Pengawasan dan Evaluasi Tertib Usaha, Tertib Penyelenggaraan, dan Tertib Pemanfaatan Jasa Konstruksi | 125.000.000,00 | 124.875.000,00 | 99,90 | 125.000,00 | ||
Meningkatnya Keselarasan da terintegrasinya penataan ruang wilayah | Ketaatan Terhadap RTR | PROGRAM PENYELENGGARAA N PENATAAN RUANG | 700.000.000,00 | 659.633.480,00 | 94,23 | 40.366.520,00 |
Koordinasi dan Sinkronisasi Perencanaan Tata Ruang Daerah Kabupaten/Kota | 500.000.000,00 | 000.000.000,00 | 98,87 | 5.663.670,00 | ||
Koordinasi dan Sinkronisasi Penyusunan RRTR Kabupaten/Kota | 500.000.000,00 | 000.000.000,00 | 98,87 | 5.663.670,00 | ||
Koordinasi dan Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang Daerah Kabupaten/Kota | 100.000.000,00 | 00.000.000,00 | 67,92 | 32.082.600,00 | ||
Koordinasi dan Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang untuk Investasi dan Pembangunan Daerah | 100.000.000,00 | 00.000.000,00 | 67,00 | 00.000.000,00 | ||
Koordinasi dan Sinkronisasi Pengendalian Pemanfaatan Ruang Daerah Kabupaten/Kota | 100.000.000,00 | 00.000.000,00 | 97,38 | 2.620.250,00 | ||
Koordinasi dan Sinkronisasi Penertiban dan Penegakan Hukum Bidang Penataan Ruang | 100.000.000,00 | 00.000.000,00 | 97,38 | 2.620.250,00 | ||
TOTAL | 234.302.413.259,00 | 168.307.749.447,00 | 71,83 | 65.994.663.812,00 |
n
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Capaian kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Sumedang Tahun 2023 sebagai berikut :
A. SASARAN STRATEGIS 1 : Meningkatnya Kualitas Layanan Jalan dan Jembatan Kabupaten Untuk Indikator Persentase Tingkat Kondisi Jalan Kabupaten Mantap tercapai sebesar 103,45% maka skala nilai kinerja “ SANGAT TINGGI”.
B. SASARAN STRATEGIS 2 : Meningkatnya Keberlanjutan dan Ketersediaan Air untuk Irigasi untuk Indikator Cakupan pelayanan daerah irigasi tercapai sebesar 100,26% maka skala nilai kinerja “ SANGAT TINGGI”.
C. SASARAN STRATEGIS 3 : Meningkatnya Keselarasan dan Terintegrasinya Penataan Ruang Wilayah untuk indicator Ketaatan Terhadap RTR tercapai sebesar 107,74% maka skala nilai kinerja “SANGAT TINGGI”.
D. SASARAN STRATEGIS 4 : Meningkatnya Ketersediaan Informasi Penyedia Jasa Konstruksi untuk indicator Persentase tersedianya usaha jasa konstruksi yang sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria tercapai sebesar 86,34% maka skala nilai kinerja “TINGGI”.
E. SASARAN STRATEGIS 5 : Meningkatnya Keberlanjutan dan Ketersediaan Air Minum untuk indicator Persentase Cakupan Pelayanan Akses Air Minum Layak tercapai sebesar 106,46% maka skala nilai kinerja “SANGAT TINGGI”.
X. XXXXXAN STRATEGIS 6 : Meningkatnya Bangunan Pemerintah dan Lingkungannya yang Tertata untuk indicator Persentase Bangunan Pemerintah dan Lingkungannya yang Tertata tercapai sebesar 89,88% maka skala nilai kinerja “TINGGI”.
4.2 Perbaikan Kedepan
Berdasarkan hasil analisis terhadap faktor penghambat dan pendukung capaian kinerja tahun 2023, maka rencana perbaikan kedepan adalah sebagai berikut :
1) Dilakukan Sosialisasi tentang SAKIP
2) Dilakukan Kesepakatan KInerja Melalui Dialog Kinerja dan Berita Acara
3) Penggunaan Sistem Pelaporan KInerja Secara Aplikasi
Demikian Laporan Kinerja Instasi Pemerintah (LKIP) Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Sumedang Tahun 2023, disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban dan menjadi bahan evaluasi untuk peningkatan kinerja selanjutnya.