LAPORAN KINERJA TRIWULAN III
LAPORAN KINERJA TRIWULAN III
KANTOR BAHASA NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2023
Berikut ini kami sampaikan hasil Capaian Kinerja pada KANTOR BAHASA NUSA TENGGARA BARAT s.d Bulan Oktober Tahun 2023 dengan uraian sebagai berikut :
1. PROGRES CAPAIAN KINERJA TRIWULAN III
No | Sasaran Kegiatan | Indikator Kinerja Kegiatan | Satuan | Target Perjanjian Kinerja | Target Renaksi Triwulanan | Capaian Triwulanan |
1 | [SK 1.0] Tersedianya produk pengembangan bahasa dan sastra | [IKK 1.1] Jumlah produk pengembangan bahasa dan sastra | Produk | 2 | TW3 : 2 | TW3 : 2 |
2 | [SK 2.0] Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam gerakan literasi kebahasaan dan kesastraan | [IKK 2.1] Jumlah penutur bahasa yang terbina melalui program literasi kebahasaan dan kesastraan | Orang | 832 | TW3 : 732 | TW3 : 800 |
3 | [SK 3.0] Terbinanya lembaga dalam program kebahasaan dan kesastraan | [IKK 3.1] Jumlah lembaga yang terbina penggunaan bahasanya | Lembaga | 45 | TW3 : 45 | TW3 : 56 |
4 | [SK 3.0] Terbinanya lembaga dalam program kebahasaan dan kesastraan | [IKK 3.2] Jumlah komunitas penggerak literasi yang terbina | Lembaga | 31 | TW3 : 31 | TW3 : 35 |
5 | [SK 4.0] Meningkatnya jumlah pemelajar BIPA | [IKK 4.1] Jumlah pemelajar bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA) | Orang | 25 | TW3 : 25 | TW3 : 27 |
6 | [SK 5.0] Tersedianya produk diplomasi bahasa | [IKK 5.1] Jumlah produk penerjemahan | Produk | 58 | TW3 : 58 | TW3 : 34 |
7 | [SK 6.0] Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pelindungan bahasa dan sastra daerah | [IKK 6.1] Jumlah partisipan pelindungan bahasa dan sastra daerah | Orang | 251 | TW3 : 251 | TW3 : 272 |
8 | [SK 7.0] Meningkatnya tata kelola Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat | [IKK 7.1] Predikat SAKIP Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat | Predikat | BB | TW3 : - | TW3 : - |
8 | [SK 7.0] Meningkatnya tata kelola Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat | [IKK 7.2] Nilai Kinerja Anggaran atas pelaksanaan RKA-K/L Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat | Nilai | 91 | TW3 : 0 | TW3 : 0 |
2. HASIL ANALISIS CAPAIAN KINERJA TRIWULAN III a). PENYERAPAN ANGGARAN
Pagu Anggaran sebesar Rp.8.710.581.000 dan Realisasi Anggaran s.d. 30 Oktober 2023 sebesar Rp. 7.257.906.833 atau 83.32% maka sisa realisasi penyerapan anggaran s.d. 30 Oktober 2023 Rp. 1.452.674.167
b). ANALISIS TERKAIT PROGRES CAPAIAN KINERJA, PERMASALAHAN, DAN STRATEGI YANG DILAKUKAN
A . SK 1.0 Tersedianya produk pengembangan bahasa dan sastra
- IKK 1.1 Jumlah produk pengembangan bahasa dan sastra
Progress / Kegiatan :
Progres capaian IKK Jumlah produk pengembangan bahasa dan sastra sampai dengan saat ini sebesar 100% atau sebanyak 2 produk telah dihasilkan dari target 2 produk yang ditetapkan pada Perjanjian Kinerja. Capaian ini terdiri atas hasil inventarisasi berupa 1000 lema pengusulan tambahan lema KBBI dan kamus bergambar bahasa daerah Sasak, Samawa, dan Mbojo. Dalam IKK jumlah produk pengembangan bahasa dan sastra telah dilakukan kegiatan sesuai lini masa yang sudah disusun. Berbagai dokumentasi kegiatan telah termuat dalam media sosial dan laman Kantor Bahasa Provinsi NTB, xxxxxxxxxxxxxxx.xxxxxxxxx.xx.xx. Inovasi sebagai bentuk perwujudan rekomendasi pimpinan telah termuat dalam laman Kadaring SIBI yang dapat diakses di laman xxxxxxxxxxxx.xxxxxxxxx.xx.xx dan Kamus Digital Sasambo dapat diakses di laman Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat dan dapat diunduh melalui Google Playstore. Selain itu, kamus bergambar sebagai produk pengembangan bahasa dan sastra yang lain juga telah disusun dan dapat diakses di laman Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tautan xxxxx://xxxxxxxxxxxxxxx.xxxxxxxxx.xx.xx/xxxxx.xxx/Xxxxxx/xxxxxXxxxxxxxx. Semua produk dapat dinikmati semua masyarakat berbagai lapisan dengan data yang selalu diperbarui setiap tahunnya. Per bulan September 2023, Tim KKLP Perkamusan dan Peristilahan telah mencapai target inventarisasi kosakata dari tiga bahasa besar di Nusa Tenggara Barat, yaitu dengan target 1000 kosakata bahasa daerah. Pada tahun ini telah diperoleh 386 kosakata bahasa Sasak, 305 kosakata bahasa Samawa, dan 309 kosakata bahasa Mbojo. Jumlah ini dapat bertambah karena proses konfirmasi lema masih berlangsung sampai bulan November. Capaian 1000
kosakata yang telah diinventarisasi mendukung produk pengembangan bahasa dan sastra daerah dengan proses yang telah sesuai dengan petunjuk teknis KKLP Perkamusan dan Peristilahan. Kemudian, capaian produk pengembangan berupa kamus dan ensiklopedia sudah dilakukan dengan jadwal penerbitan di bulan Agustus. Penyuntingan dan penambahan lema telah dilakukan dengan jumlah lema yang ditambahkan 316 kosakata bahasa Sasak, 148 kosakata bahasa Samawa, dan 160 kosakata bahasa Mbojo. Kamus Sasak- Indonesia memiliki 582 halaman, Kamus Samawa-Indonesia memiliki 212 halaman, dan Kamus Mbojo-Indonesia memiliki 196 halaman. Kemudian produk Ensiklopedia Sastra Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2023 memiliki 48 entri tambahan dengan total lema saat ini 137 entri dan 229 halaman. Sementara itu produk tambahan tahun ini berupa Kamus Sasambo Bergambar telah memiliki 100 entri dengan total halaman 26 halaman. Kemudian Xxxxxxxx SIBI per tahun 2023 memiliki 750 kosakata dengan jumlah pencarian
18.280 kali per bulan Oktober 2023. Kemudian Kamus Bahasa Sasambo daring memiliki jumlah entri sebanyak 6.447 lema bahasa Sasak, 842 lema bahasa Samawa, dan 3816 lema bahasa Mbojo.
Kendala / Permasalahan :
1. Kurangnya SDM yang mampu mengatak (lay out) naskah kamus dengan baik. 2. Penyuntingan naskah harus dilakukan berkali-kali untuk meminimalkan kesalahan dan pemenuhan standar produksi yang terbaik. 3. Kualitas materi kamus masih memerlukan waktu pemeriksaan lebih lama karena tim penyunting yang terbagi dalam beberapa kegiatan prioritas yang lain.
Strategi / Tindak Lanjut :
1. Menggunakan jasa pengatak profesional untuk menghasilkan produk berkualitas 2. Menggunakan jasa percetakan yang memfasilitasi perbaikan hasil cetak lebih dari satu kali 3. Penyelesaian materi dilakukan secara bersama-sama melalui pembagian tugas sesuai dengan lini masa kegiatan
B . SK 2.0 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam gerakan literasi kebahasaan dan kesastraan
- IKK 2.1 Jumlah penutur bahasa yang terbina melalui program literasi kebahasaan dan kesastraan
Progress / Kegiatan :
Progress capaian IKK 2.1 sampai hingga saat ini sebesar 117% yaitu sebesar 859 orang dari 732 orang dari target TW 3. Capaian IKK ini didukung oleh beberapa kegiatan yaitu Kegiatan Peningkatan Kemahiran Berbahasa, Peningkatan Apresiasi Sastra, Pelaksanaan UKBI Adaptif Merdeka, Pemilihan Duta Bahasa Penggerak Literasi, dan Pembinaan Literasi Generasi Muda. 1. Peningkatan Kemahiran Berbahasa (150 orang) Kegiatan Kemahiran Berbahasa diselenggarakan di Kabupaten Lombok Barat yang diikuti oleh 150 orang yang berasal dari pegawai pemerintah, swasta, dan tenaga pendidik, serta wartawan. Peserta berasal dari Kabupaten Lombok Barat, Kota Mataram, Kabupaten Lombok Tengah, dan Kabupaten Lombok Timur. Kegiatan dilaksanakan secara daring dan luring di Aula Kantor Bupati Lombok Barat pada tanggal 13 April 2023. 2. Peningkatan Sastra di Kabupaten Lombok Tengah (100 orang) Kegiatan ini berfokus pada pelatihan pembuatan puisi dan cerpen berbahasa daerah untuk 100 orang yang terdiri atas guru dan siswa SMA/SMK/MA se- Kabupaten Lombok Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan secara luring di Aula Bupati Lombok Tengah selama dua hari pada tanggal 23—24 Juni 2023. Kegiatan pada hari pertama difokuskan pada Teori, Proses Kreatif, dan Praktik Penciptaan Puisi dan hari kedua untuk Praktik Penulisan Cerita Pendek. 3. Bengkel Sastra dalam rangka Lomba Puisi Digital (58 orang) Rangkaian kegiatan Festival Digital Musikalisasi Puisi Tingkat SMA/SMK/MA se-Provinsi NTB yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi NTB dimulai dengan Webinar Bengkel Sastra: Musikalisasi Puisi dan Taklimat Festival Digital Musikalxxxxx Xxxxx. Kegiatan tersebut diselenggarakan secara daring pada Senin, 3 April 2023, dengan diikuti oleh 105 siswa-siswi SMA/SMK/MA se-Provinsi NTB. Kegiatan Webinar diisi oleh tiga narasumber terkait materi Menafsir Puisi sebelum Menggubah, Apresiasi Puisi lewat Musikalxxxxx Xxxxx, dan Instrumen dan Visualisasi Musikalxxxxx Xxxxx. Pada tahap lomba, kegiatan ini diikuti oleh 58 peserta dari 12 sekolah se-NTB. Pemenang satu dan dua dalam lomba ini mewakili Provinsi NTB untuk mengikuti lomba tingkat nasional pada tanggal 11 Juli 2023 4. Pelaksanaan UKBI Adaptif (59 orang) Pelaksanaan UKBI Adaptif Merdeka di satuan kerja terbagi dalam dua jenis yaitu UKBI yang tidak berbayar untuk ditujukan untuk siswa atau pelajar dan UKBI berbayar (PNPB). UKBI tidak berbayar untuk siswa telah tercapai 6.886 orang. Pelaksanaan kegiatan UKBI untuk siswa jenjang menengah pertama dan atas telah dilaksanakan di Lombok Utara, Lombok Timur, Mataram, Lombok Barat, Kabupaten dan Kota Bima, serta Kabupaten Dompu. Capaian UKBI berbayar (PNPB) sampai dengan sampai saat ini sebanyak 59 orang. 5. Pembinaan Literasi Menulis bagi Generasi Muda (164 orang). Rangkaian kegiatan Pemilihan Duta Bahasa adalah kegiatan Pembinaan Literasi Menulis bagi Generasi Muda yang diikuti oleh 164 pendaftar secara luring dan daring pada tanggal 10—12 April 2023. 164 peserta Pembinaan Literasi Menulis bagi Generasi Muda kemudian diseleksi berdasarkan berkas, esai, video, dan keaktifan pada saat kegiatan menjadi 50 besar untuk mengikuti wawancara pada tanggal 17 April 2023. Selanjutnya pada tanggal 8—11 Mei 2023 dilaksanakan rangkaian kegiatan final untuk 20 finalis yang terpilih untuk kegiatan Unjuk Bakat dan Penentuan Pemenang. 6. Diseminasi Kongres Bahasa Indonesia (50 orang) Diseminasi Kongres Bahasa Indonesia (KBI) XII dilaksanakan pada tanggal 5—6 April 2023 yang diikuti oleh 50 orang peserta yang bertempat di Aula Cilinaya Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat. Selain untuk menggaungkan pelaksanaan KBI XII di Jakarta pada tanggal 25--28 Oktober 2023. Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini terkait penguatan pemahaman literasi digital dan siaran digital untuk mendukung pengembangan dan pembinaan bahasa Indonesia dan daerah. Materi lain yang disampaikan juga terkait peran bahasa Indonesia dalam perspektif literasi digital. 7. Abdi Bahasa dalam rangka Literasi Baca Tulis Berbasis Komunitas di Bima dan Dompu (220 orang) Kegiatan Abdi Bahasa untuk Peningkatan Baca-Tulis dalam Rangka Gerakan Literasi Berbasis Komunitas dilaksanakan di Kabupaten Bima dan Dompu pada tanggal 27--31 Mei 2023. Kegiatan yang melibatkan 220 peserta dengan tiga lokasi kegiatan menyasar partisipasi aktif para pegiat literasi dan masyarakat setempat. Pelaksanaan difokuskan di Sape (Kabupaten Bima) dengan 140 peserta, Donggo (Kabupaten Bima) sebanyak 30 peserta, dan Tambora (Dompu) sebanyak 50 peserta.
8. Krida Bahasa dalam rangka Pembuatan Konten Kebahasaan dan Kesastraan (25 orang) Capaian kegiatan ini sebanyak 25 orang duta
bahasa yang terlibat dalam pembuatan 75 video konten kebahasaan dan kesastraan. Konten kebahasaan dan kesastraan terbagi dalam tiga program prioritas yaitu Revitalisasi bahasa, Literasi, dan Internasionalisasi Bahasa Indonesia. 9. Pembinaan Literasi Menulis bagi Generasi Muda di Media Masa (66 orang) Dalam menjalankan publikasi media massa pada tahun 2023 ini, Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat kembali bekerja sama dengan surat kabar lokal di Nusa Tenggara Barat yaitu Suara NTB dan Lombok Post. Progres capaian pelaksanaan publikasi media massa pada tahun 2023 ini mulai dari bulan Januari—September terdiri atas 96 penulis. Dalam pelaksanaannya, naskah terdiri atas berbagai jenis tulisan. Pada rubrik Jendela Sastra koran Suara NTB, kategori naskah yang diterbitkan, yaitu esai, puisi, dan cerpen sedangkan pada rubrik Selasa Bahasa koran Lombok Post, kategori naskah yang diterbitkan, yaitu esai, puisi, dan esai khusus kosakata bahasa daerah. 10. Peningkatan Mutu Pegawai (60 orang) Peningkatan Mutu Pegawai dalam Rangka Gerakan Literasi Nasional tahun 2023 dilaksanakan di Hotel Astoria pada Jumat—Minggu, 10—12 Maret 2023. Para peserta terdiri atas 60 peserta yang berasal dari pegawai Kantor Bahasa Provinsi NTB, BGP NTB, BPMP NTB, BRIN, Duta Bahasa NTB, Media Massa, dan perguruan tinggi. Peningkatan mutu pegawai tahun 2023 ini menyasar kepada penambahan literasi dan kecakapan dalam pelayanan sehingga pelayanan yang profesional, andal, dan kompeten akan dapat tercapai 11. Peningkatan Sastra melalui Penulisan
Puisi dan Cerpen Berbahasa Daerah di Kabupaten Sumbawa Barat (100 orang) Kegiatan Bengkel Penulisan Puisi dan Cerpen Berbahasa Daerah dilaksanakan di Kedai Tepi Sawah Sumbawa Barat pada tanggal 14 Juli 2023. Kegiatan ini diikuti oleh 100 orang peserta yang terdiri atas siswa dan guru SMA/SMK/MA. Hasil dari kegiatan ini adalah karya antologi cerpen yang akan dicetak. 12. Pelaksanaan Diseminasi, Uji Instrumen, dan Sosialisasi dan Pengujian UKBI (25 instansi, 10 orang, dan 20 mahasiswa) Kegiatan Diseminasi dan Pengujian UKBI bagi pemangku kepentingan di Lombok Timur dilaksanakan pada tanggal 20—21 Juli 2023. Sosialisasi dan pendampingan UKBI di Universitas Hamzanwadi dilaksanakan pada tanggal 10—11 Juli 2023. Kegiatan uji instrumen UKBI Adaptif Merdeka di laksanakan pada tanggal 2—3 Agustus 2023 di Kantor Bahasa Provinsi NTB.
Kendala / Permasalahan :
1. Dalam kegiatan Peningkatan Sastra, panitia mengalami kesulitan menemukan lokasi peminjaman aula/ruang yang memadai untuk kegiatan yang menampung peserta lebih dari 100 orang terutama di pulau Sumbawa. Aula/ruang kegiatan yang tersedia kebanyakan aula ruang kelas sekolah dengan fasilitas kegiatan yang kurang memadai. Peminjaman aula tidak termasuk peminjaman meja kursi, pendingin ruangan, dan fasilitas lainnya sehingga panitia mengalami kesulitan jika peminjaman dilakukan secara terpisah 2. Tidak semua peserta mengumpulkan karya dan kualitas karya yang terkumpul belum memenuhi standar untuk diterbitkan. 3. Capaian UKBI Adaptif Merdeka baik untuk pelajar maupun PNBP belum didukung oleh anggaran yang memadai mengingat calon peserta masih perlu didampingi baik untuk sesi pendaftaran maupun sesi uji. 4. Komputer dan ponsel peserta uji masih banyak yang belum memenuhi standar pelaksanaan UKBI. Selain itu permasalahan jaringan internet kurang memadai terutama untuk daerah di luar ibu kota provinsi atau ibu kota kabupaten.
Strategi / Tindak Lanjut :
1. Kegiatan peningkatan sastra di Kabupaten Sumbawa Barat dilaksanakan di aula/ruang kelas sekolah dengan fasilitas yang belum memadai. 2. Dalam kegiatan peningkatan sastra, dilakukan penyuntingan dan perbaikan tulisan untuk memenuhi standar penyusunan buku antologi cerpen. 3. Memaksimalkan kegiatan UKBI melalui optimalisasi anggaran pada tahun 2023 4. Melakukan koordinasi dan kerja sama dengan kepala sekolah dan guru untuk memfasilitasi perangkat dan jaringan untuk pendaftaran dan pengujian.
C . SK 3.0 Terbinanya lembaga dalam program kebahasaan dan kesastraan
- IKK 3.1 Jumlah lembaga yang terbina penggunaan bahasanya
Progress / Kegiatan :
Progres capaian IKK Jumlah lembaga terbina penggunaan bahasanya sebesar 56 lembaga dari target sebanyak 45 lembaga. Progres ini didukung oleh pelaksanaan kegiatan Pelayanan Profesional Bidang Bahasa dan Hukum di Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat dilaksanakan pada tanggal 26 Februari sampai dengan 2 Maret 2023. Kegiatan di Sumbawa diikuti oleh 30 peserta dari 13 lembaga. Kegiatan di Sumbawa Barat bisa diikuti oleh seluruh OPD berkat kerja sama Kantor Bahasa Provinsi NTB bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat sehingga peserta yang hadir sebanyak 78 orang dari 43 Lembaga. Kegiatan Pelayanan Profesional Bidang Bahasa dan Hukum ini bertujuan untuk koordinasi, pendataan, dan sosialisasi penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik dan tata naskah dinas baik di lembaga pemerintah maupun swasta Koordinasi ke lembaga dilakukan sekaligus untuk mengambil data terkait penggunaan bahasa di ruang publik dan contoh surat dinas. Data yang diperoleh kemudian dijadikan bahan evaluasi pada saat sosialisasi tentang pemakaian kaidah dan tata bahasa Indonesia yang benar. Kegiatan yang sama dilaksanakan kembali di Kabupaten Bima, Kota Bima, dan Kabupaten Dompu pada tanggal 21—27 Mei 2023. Peserta kegiatan di Kabupaten dan Kota bisa sebanyak 50 peserta dari 22 lembaga dan di Kabupaten Dompu 30 peserta dari 16 lembaga. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong lembaga di daerah untuk mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik dan naskah dinas sesuai dengan kaidah yang berlaku. Kegiatan ini berlanjut pada kegiatan pemantauan, evaluasi, dan penghargaan yang dilaksanakan pada bulan September 2023. Kegiatan koordinasi, pengambilan data, dan sosialisasi lebih difokuskan di pulau Sumbawa. Namun demikian tetap dilakukan kegiatan pemantauan di Pulau Lombok karena sosialisasi tahun sebelumnya juga telah dilakukan di Pulau Lombok. Selanjutnya setelah kegiatan pemantauan dilakukan penilaian oleh tim. Dari penilaian ini didapatkan 15 lembaga yang mendapatkan penghargaan, yaitu tiga pemenang terbaik, satu pemenang harapan, dan 11 lembaga terapresiasi. Penghargaan Lomba Wajah Bahasa tahun 2023 ini dimenangkan oleh SMA Negeri 1 Mataram (Lembaga Terbaik Pertama), Rumah Sakit Mandalika (Lembaga Terbaik Kedua), Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bima (Lembaga Terbaik Ketiga), dan SMPN 1 Praya Tengah (Lembaga Terbaik Keempat). Hadiah berupa uang pembinaan, piagam, dan plakat penghargaan diserahkan langsung oleh Puji Retno kepada 4 Lembaga Terbaik dan 11 Lembaga Terapresiasi. Sebelas Lembaga Terapresiasi yaitu SMA Negeri 1 Gerung, SMK Negeri 1 Sumbawa Besar, Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Utara, SMP Negeri 15 Mataram, SMP Negeri 14 Kota Bima, SMP Negeri 1 Kuripan, SMP Negeri 1 Dompu, MAN 2 Kota Bima, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Dompu, SMA Negeri 1 Gangga, dan Hotel Nova Noa Balad.
Kendala / Permasalahan :
1. Komitmen lembaga yang masih kurang dalam melakukan perbaikan. 2. Pelaksanaan evaluasi dan pengawasan tidak dilakukan dengan maksimal dan tidak menjangkau 10 kabupaten/kota karena keterbatasan anggaran. 3. Masih kurang lengkapnya data yang dikirim oleh lembaga yang tidak dikunjungi langsung sehingga menyulitkan penilaian.
Strategi / Tindak Lanjut :
1. Membuat lembar komitmen bersama. 2. Lembaga di Pulau Sumbawa untuk mempresentasikan capaian perubahan/perbaikan secara daring. 3. Lembaga yang masih kurang diberikan batas waktu tambahan untuk melengkapi data dukung penilaian
D . SK 3.0 Terbinanya lembaga dalam program kebahasaan dan kesastraan
- IKK 3.2 Jumlah komunitas penggerak literasi yang terbina
Progress / Kegiatan :
Progress capaian IKK Jumlah komunitas penggerak literasi yang terbina sampai dengan bulan Juni 2023 sebesar 113% atau telah tercapai 35 data komunitas dari 31 data yang ditargetkan pada capaian PK Pimpinan. Data komunitas yang sudah terkumpul melalui Pemutakhiran Data Profil Komunitas Penggerak Literasi sebanyak 35 Komunitas. Fokus pengambilan data pada tahun 2023 ini adalah di pulau Sumbawa, terutama di daerah dengan kategori 3T. Dari target capaian 31 komunitas, tim telah berhasil mengumpulkan data 35 komunitas literasi yang ada di pulau Sumbawa. Data/profil komunitas telah dikelompokkan sesuai dengan juknis pelaksanaan kegiatan kemudian akan ditambahkan pada bahan cetak profil kemunitas literasi yang ada di NTB. Tindak lanjut dari pengumpulan data tersebut adalah kegiatan Pemberdayaan dan Pendampingan pada Komunitas Penggerak Literasi dan sudah dilaksanakan di pulau Sumbawa dan pulau Lombok. Kegiatan Pemberdayaan dan Pendampingan Komunitas Penggerak Literasi di Pulau Sumbawa dilaksanakan pada tanggal
16—18 Juni 2023 yang diikuti oleh 40 peserta dari 35 komunitas. Kegiatan Pemberdayaan dan Pendampingan Komunitas Penggerak Literasi di Pulau Lombok dilaksanakan pada tanggal 26—27 Juni 2023 yang diikuti oleh 40 peserta dari 50 komunitas. Materi penguatan yang disampaikan dalam kegiatan pemberdayaan antara lain: kebijakan literasi nasional, Pengelolaan Buku dan Pojok Baca/Perpustakaan Komunitas Literasi, Pengelolaan dan Praktik Baik Komunitas Baca-Tulis, Peran Pengelolaan Komunitas dan Pentingnya Literasi Digital, Penguatan Manajemen Komunitas Penggerak Literasi, Kemitraan dan Penyusunan Program Komunitas Penggerak Literasi, dan Praktik Penyusunan Program Komunitas Penggerak Literasi Berkemitraan Pemantauan dan Evaluasi Program Komunitas Penggerak Literasi di Pulau Lombok dan Sumbawa pada tanggal 17—18 Juli 2023 secara daring. Kegiatan ini diikuti oleh 90 komunitas yang terdiri atas 40 peserta perwakilan komunitas penggerak literasi dari Pulau Sumbawa dan 50 peserta dari Pulau Lombok. Instrumen penilaian evaluasi untuk pelaksanaan tiga kegiatan yaitu: Pelayanan Kantor Bahasa Provinsi NTB, Pemutakhiran Profil Komunitas Penggerak Literasi, dan Pemberdayaan dan Pendampingan Komunitas Penggerak Literasi di Pulau Sumbawa.
Kendala / Permasalahan :
1. Penyampaian bahan evaluasi tidak maksimal karena jaringan di daerah asal peserta tidak stabil. Selain itu, peserta mengalami kesulitan untuk bergabung dengan kegiatan. 2. Keterbatasan fasilitas bagi peserta yang berada di daerah pelosok terutama terkait jaringan internet yang kurang memadai.
Strategi / Tindak Lanjut :
1. Peserta yang dilibatkan dalam kegiatan dipilih yang berdomisili di pusat kota/keramaian. 2. Memanfaatkan media sosial seperti grup percakapan untuk mengirimkan instrumen dan penjelasan lainnya.
E . SK 4.0 Meningkatnya jumlah pemelajar BIPA
- IKK 4.1 Jumlah pemelajar bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA)
Progress / Kegiatan :
Progress capaian untuk IKK Jumlah pemelajar BIPA sebesar 108% atau telah tercapai 27 Pemelajar dari 25 Pemelajar yang menjadi target PK. IKK ini didukung oleh dua kegiatan yaitu Program Penyegaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing di Kabupaten Sumbawa dan Pelatihan Pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di Sumbawa. Progres capaian tahun 2023 (27 Pemelajar) dari pelaksanaan kegiatan Program Penyegaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di Kabupaten Sumbawa tahun 2023 dilaksanakan Selasa—Rabu, 23—24 Mei 2023 di Aula SMAN 2 Sumbawa. Peserta terdiri atas 27 orang penutur asing dari 7 negara. Peserta ini merupakan pelajar internasional dari 7 negara asing yaitu Thailand, Maroko, Yaman, Korea, Amerika, Kanada, dan Inggris. Kegiatan ini juga menggunakan aplikasi zoom untuk peserta yang daring. Para peserta berasal dari Universitas Teknologi Sumbawa, Ponpes Xxx Xxxxxx, Sekolah Nusa Alam, Mandalika Intercultural School. Kegiatan seperti ini baru dilakukan pada tahun 2023. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan kemampuan penutur asing terhadap budaya dan bahasa Indonesia semakin menguatkan pencapaian salah satu program prioritas Badan bahasa yaitu penginternasionalan bahasa Indonesia Kegiatan Pelatihan Pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di Sumbawa dilaksanakan selama dua hari sejak tanggal 19--20 Juni 2023. Sebanyak 50 pengajar BIPA dari penjuru daerah di Nusa Tenggara Barat berpartisipasi sebagai peserta. Di antara para peserta adalah pengajar BIPA dari Universitas Teknologi Sumbawa, Pusat Bahasa Universitas Pendidikan Mandalika, STKIP Paracendekia NW Sumbawa, STKIP Yapis Dompu, hingga pengajar di sekolah negeri maupun swasta, seperti guru SMPN 2 Sumbawa dan SMPN 1 Lopok. Materi pelatihan yang disampaikan oleh empat narasumber antara lain Kompetensi Berbahasa Indonesia, Metodologi Pengajaran BIPA, Pembelajaran Terpadu BIPA, dan Praktik Baik Pembelajaran BIPA. Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Komunitas Literasi Bonjeruk Youth Learning Center telah menandatangani kerja sama pada tanggal 2 Juli 2023. Kerjasama tersebut dalam rangka pelaksanaan kegiatan Mandalika-Dewisali (Desa Wisata Literasi) dan Mandalika-BUMI (BIPA untuk Masyarakat Inovatif. Pada tanggal 21 Agustus 2023, telah dilaksanakan juga Kontrak Kerja Sama dengan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Mataram. Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Dekan FKIP Universitas Mataram, Drs. Xxxx Xxxxxxxx, X.Xx., Ph.D. dan Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Dr. Xxxxxxxx, S.S., M.A. Kerja sama yang dilakukan dapat dilakukan meliputi Pelaksanaan Pengajaran Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA), Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka, dan Seminar Kebahasaan dan Kesastraan.
Kendala / Permasalahan :
1. Beberapa lembaga BIPA belum siap menyelenggarakan kelas BIPA karena belum memiliki pengajar, bahan ajar, dan konsep tentang ke-BIPA-an. 2. Pemelajar BIPA di NTB masih kurang antusias untuk mengikuti pembelajaran
Strategi / Tindak Lanjut :
1. Melakukan pelatihan untuk pengajar BIPA, pelatihan penyelenggaraan program BIPA, dan pelatihan pembuatan bahan ajar BIPA bagi lembaga BIPA di Nusa Tenggara Barat. 2. Menerapkan konsep pembelajaran BIPA yang menarik bagi pemelajar, misalnya belajar dengan konsep alam, kuliner, dan kegiatan budaya setempat. Konsep belajar tersebut akan diterapkan pada Mandalika-BUMI (BIPA untuk Masyarakat Inovatif) di desa Bilebante dan Bonjeruk, Lombok Tengah.
F . SK 5.0 Tersedianya produk diplomasi bahasa
- IKK 5.1 Jumlah produk penerjemahan
Progress / Kegiatan :
Capaian IKK sampai dengan bulan September sebanyak 34 produk penerjemahan dari target 60 produk atau baru tercapai 58,62%. Capaian IKK ini mendapatkan dukungan realisasi anggaran dari kegiatan Lokakarya Penulisan Cerita Anak Penerjemahan (luring dan daring), Sayembara Penulisan Cerita Anak Terjemahan Jenjang Membaca Awal dan Lancar (Tingkat SD) Tahun 2023, Diseminasi dan Penelaahan Cerita Anak Terjemahan, Uji Keterbacaan Cerita Anak Terjemahan di Lombok Timur, dan Pencetakan dan Pengiriman Buku Cerita Anak Terjemahan. 1. Lokakarya Penulisan Cerita Anak Penerjemahan (luring dan daring) (100 orang) Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 8—9 Maret 2023 secara daring menggunakan aplikasi Zoom dengan menghadirkan lima narasumber yang kompeten dalam penulisan cerita anak. Peserta yang mengikuti kegiatan lokakarya ini mencapai 100 orang yang berasal dari guru sekolah, komunitas, dan masyarakat umum. 2. Sayembara Penulisan Cerita Anak Terjemahan Jenjang Membaca Awal dan Lancar (Tingkat SD) Tahun 2023 (60 cerita) Kegiatan penjurian Sayembara Cerita Anak Berbahasa Daerah (Sasambo) dilaksanakan pada hari Senin—Selasa, 22—23 Mei 2023. Penjurian dilakukan setelah dilaksanakannya penjaringan peserta, lokakarya penulisan cerita anak, dan pengiriman naskah. Total ada sekitar 60 naskah cerita anak yang terkumpul dari tiga bahasa daerah yang ada di Provinsi NTB, yaitu bahasa Sasak, Samawa, dan Mbojo. Penjurian akan dilaksanakan selama dua hari untuk menentukan para pemenang. Dalam prosesnya, ada sembilan juri yang menilai berbagai aspek dari cerita anak. Tiga juri menilai bahasa daerah yang digunakan dan
bagaimana bahasa daerah itu diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Tiga juri lain menilai bagaimana isi kandungan cerita. Sementara itu, tiga juri terakhir menilai kesesuaian dan keindahan ilustrasi dalam cerita. Aspek-aspek itu saling berkelindan untuk membuat cerita anak yang berkualitas. 3. Diseminasi dan Penelaahan Cerita Anak Terjemahan Kegiatan Diseminasi Hasil Sayembara Cerita Anak Berbahasa Daerah Sasambo-Bahasa Indonesia Jenjang PAUD dan SD di Aula Cilinaya Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tanggal 10 Juni 2023. Kegiatan yang diikuti oleh dewan juri, penulis, penerjemah, penelaah, dan ilustrator ini bertujuan untuk menelaah secara bersama-sama buku cerita yang telah melalui proses penyuntingan agar menghasilkan bahan bacaan yang berkualitas 4. Uji Keterbacaan Cerita Anak Terjemahan di Lombok Timur (34 orang) Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 13 Juni 2023 di SDN 30 Pancor, Lombok Timur. Kegiatan ini dihadiri oleh 34 siswa dari lima SD dan satu TK di Lombok Timur. Kuesioner uji keterbacaan cerita anak yang diisi oleh para peserta (siswa dan guru pendamping), baik peserta yang berasal dari PAUD maupun SD akan diolah menjadi hasil uji keterbacaan cerita anak. Berdasarkan hasil uji tersebut, Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat akan menyebarluaskan buku-buku cerita anak menjadi bahan pendamping literasi yang bermutu sesuai dengan standar kesesuaian dan kelayakan cerita. 5. Pencetakan dan Pengiriman Buku Cerita Anak Terjemahan Sampai dengan bulan September 2023, sudah ada 34 judul buku Cerita Anak Terjemahan yang sudah dicetak.
Kendala / Permasalahan :
1. Dalam proses penyuntingan dan revisi tata letak, terdapat file naskah yang tidak bisa diedit (dalam bentuk file jpeg) dan ketika penulis dihubungi oleh panitia tidak merespon saat diminta untuk mengirim fail master 2. Beberapa ilustrator kurang responsif untuk menyelesaikan persoalan teks yang tidak bisa diedit 3. Perubahan format dari Pusat Perbukuan untuk pengajuan ISBN sehingga beberapa buku yang telah diajukan ditolak dan ada ISBN yang ditolak karena kesalahan penulisan surat pernyataan yang dibuat sendiri oleh penulis dan dami yang tata letaknya belum sesuai ketentuan 4. Sebagian penulis tidak mengirim Surat Pernyataan Keaslian Karya Strategi / Tindak Lanjut :
1. Berkoordinasi pihak penulis dan ilustrator untuk bisa bekerja sama memperbaiki format agar bisa diedit 2. Merevisi format buku sesuai surat edaran dari Pusat Perbukuan terbaru agar pengajuan ISBN diterima 3. Panitia berinisiatif membuat Surat Pernyataan dan tidak menunggu dari penulis. 4. Untuk ISBN yang ditolak, dilakukan pembuatan ulang Surat Pernyataan yang salah dan revisi dami yang dikirim
G . SK 6.0 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pelindungan bahasa dan sastra daerah
- IKK 6.1 Jumlah partisipan pelindungan bahasa dan sastra daerah
Progress / Kegiatan :
Progres capaian IKK Jumlah partisipan pelindungan bahasa dan sastra daerah sebanyak 272 partisipan atau sebesar 108% dari target 251 partisipan pada PK Pimpinan. Pencapaian IKK ini didukung oleh beberapa kegiatan, yaitu kegiatan Kemah Pelatihan Penulisan Cerita Pendek Bahasa Sasak, Samawa, dan Mojo pada tanggal 11—15 Januari 2023 yang diikuti oleh 13 peserta yang terdiri atas tujuh siswa dan enam orang guru. Kegiatan ini bertujuan untuk membuat cerita pendek bahasa daerah untuk dikurasi secara nasional bersama delapan provinsi lainnya untuk Antologi Cerita Pendek dari sembilan provinsi yang melaksanakan program Revitalisasi Bahasa Daerah tahun 2022. Kegiatan selanjutnya adalah keikutsertaan 14 anak dari NTB mengikuti kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Nasional (FTBIN) di Jakarta pada tanggal 13 Februari 2023. Rangkaian kegiatan pelaksanaan kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah tahun 2023 dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan Rapat Koordinasi Antarinstansi Revitalisasi Bahasa Daerah secara daring pada tanggal 6 Maret 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk menetapkan peserta kegiatan pelatihan guru master dan mematangkan konsep kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat, termasuk petunjuk teknis kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu tahun 2023. Kegiatan ini dihadiri oleh 50 peserta yang terdiri atas perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama pada 10 Kabupaten Kota, Dinas Pariwisata Dompu dan Kota Bima, perwakilan peserta Guru Master tahun 2022, perwakilan Komunitas dan peserta yang akan menjadi peserta tahun 2023. Kegiatan selanjutnya adalah Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Model Pembelajaran Bahasa Daerah Tingkat SD dan SMP (Bahasa Sasak, Samawa, dan Mbojo) pada tanggal 13 Maret 2023. Kegiatan yang dihadiri oleh 12 orang ini bertujuan untuk merevisi model pembelajaran dan materi yang akan digunakan dalam kegiatan Pelatihan Guru Master. Pelatihan Guru Master Revitalisasi Bahasa Daerah di Provinsi NTB Tahun 2023 dilaksanakan pada tanggal 17—20 Maret 2023 di Hotel Lombok Raya dengan jumlah keterlibatan 251 peserta yang terdiri atas KKG SD, guru Mulok/Bahasa Indonesia SD/SMP, pengawas SD/SMP, kepala sekolah penggerak SD/SMP, MGMP Bahasa Indonesia SMP, guru Mulok/Bahasa Indonesia MIN/MTs, pemangku kepentingan, komunitas sastra, komunitas literasi, dan Duta Bahasa. Pada kegiatan ini, hadir Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat yang diwakili Kepala Bidang Pendidikan Khusus-Pendidikan Layanan Khusus, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Xxxx Xxxx Xxxxx), 12 mitra lembaga, dan 5 perwakilan media massa lokal di Nusa Tenggara Barat sebagai mitra yang membantu diseminasi gaung Revitalisasi Bahasa Daerah. Sebagai salah satu kegiatan unggulan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa kegiatan ini bertujuan untuk (1) adanya dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat yang ditandai dengan partisipasi aktif masyarakat, (2) adanya komitmen tentang pelindungan bahasa dan sastra dari pemerintah daerah, (3) adanya keterlibatan aktif perguruan tinggi sebagai bentuk implementasi program Merdeka Belajar, (4) dinas pendidikan dan sekolah-sekolah terlibat aktif dalam implementasi Revitalisasi Bahasa Daerah berbasis sekolah, (5) hasil Revitalisasi Bahasa Daerah ini teraktualisasi di lingkungan masyarakat, (6) terjaringnya 251 peserta guru master bahasa Sasak, Samawa, dan Mbojo yang akan melaksanakan pengimbasan ke sekolah-sekolah, dan (7) penumbuhan semangat guru SD dan SMP untuk mencintai dan melestarikan bahasa dan sastra daerah Sasak, Samawa, dan Mbojo. Tim KKLP Pelindungan Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat aktif melakukan Pemantauan dan Evaluasi Pengimbasan Revitalisasi Bahasa Daerah di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat, baik melalui luring maupun daring. Pada tanggal 21 Agustus 2023, tim melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi Festival Tunas Bahasa Ibu dan Seni Tingkat Kecamatan Sukamulia yang digagas oleh para guru master Kecamatan Sukamulia, Kabupaten Lombok Timur. Pagelaran Festival Tunas Bahasa Ibu dirangkaikan dengan kegiatan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia. Ada 9 mata lomba yang kami laksanakan, mulai lomba bewaran, bebonyean, puisi bahasa Sasak, pidato bahasa Sasak, belelakaq, tembang, pantomim , baca tulis aksara Sasak, dan tulis cerita bahasa Sasak. Pada tanggal 4 September 2023 dilaksanakan giat pengimbasan yang dilakukan oleh para guru master Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk Festival Tunas Bahasa Ibu dan Seni Tingkat Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan sasaran pengimbasan dari satuan Pendidikan. Total peserta yang mengikuti kegiatan sebanyak 164 siswa yang akan diseleksi pada tanggal 4--12 September 2023. Siswa yang mengikuti lomba berasal dari 35 satuan pendidikan negeri dan swasta se-Kecamatan Selong. Tujuh mata lomba dalam kegiatan tersebut terdiri atas lomba begolohan yang diikuti 25 siswa, lomba bewaran dengan 27 siswa, lomba menulis aksara Sasak dengan 21 siswa, lomba puisi bahasa Sasak dengan 35 siswa, lomba nembang dengan 23 siswa, dan lomba menyanyi solo dalam bahasa Sasak dengan 33 siswa Sosialisasi proses
pelaksanaan Revitalisasi Bahasa Daerah dilakukan melalui RRI Mataram pada tanggal 3 Oktober 2023 dan penguatan mitra kerja sama dengan Dinas Pendidikan Lombok Barat pada tanggal 4 Oktober 2023.
Kendala / Permasalahan :
1. Kurangnya koordinasi antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pada beberapa kabupaten/kota dengan para guru master dalam melaksanakan pengimbasan. Hal tersebut berdampak pada kegiatan pengimbasan dilaksanakan secara sporadis, tidak terstruktur. Belum ada solusi jangka pendek yang ditemukan. 2. Para guru master tampak kesulitan menyetorkan data guru terimbas dan siswa terimbas yang sesuai dengan format data peserta yang disediakan di Regbastra.
Strategi / Tindak Lanjut :
1. Untuk ke depannya, Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat akan lebih meningkatkan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di kabupaten/kota untuk memfasilitasi guru master dalam melakukan pengimbasan. 2. Untuk mengatasi kemacetan data, tim KKLP Pelindungan dan Pemodernan Bahasa dan Sastra mengumpulkan data kasar yang hanya berupa jumlah angka
H . SK 7.0 Meningkatnya tata kelola Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat
- IKK 7.1 Predikat SAKIP Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat
Progress / Kegiatan :
Progres capaian IKK Predikat SAKIP Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat sampai dengan bulan September 2023 adalah Penilaian Mandiri SAKIP dan mengunggah data dukung terkait. Pada tanggal 8—11 Agustus 2023 telah dilakukan kegiatan Penilaian Mandiri SAKIP Satker di Lingkungan Badan pengembangan dan Pembinaan Bahasa Tahun 2023 secara luring di Hotel Kimaya Slipi. Hasil penilaian atas pendampingan tim evaluasi dan pelaporan Badan Bahasa tersebut telah disampaikan kepada Biro Perencanaan. Total hasil penilaian mandiri untuk Kantor Bahasa Provinis Nusa Tenggara Barat adalah 90,00 dengan kategori A. Nilai tersebut terdiri atas Perencanaan Kinerja 27, Pengukuran Kinerja 27, Pelaporan Kinerja 13,5 dan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal sebesar 22,5.
Kendala / Permasalahan :
Dokumen perencanaan kinerja telah tersedia dan selaras dan berkesinambungan antara dokumen renstra, perjanjian kinerja, dan rencana aksi. Akan tetapi dalam penetapan target kinerja terdapat aspek yang belum menantang yaitu pada IKK 6.1, yaitu jumlah partisipan pelindungan bahasa dan sastra daerah tahun sebelumnya telah tercapai sebanyak 582 orang tetapi penetapan target di tahun 2023 hanya sebanyak 251 orang. Demikian juga dalam IKK 7.1 Nilai SAKIP Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tahun 2022 telah mendapatkan nilai A, akan tetapi dalam penetapan target di tahun 2023 masih bernilai BB. Hasil capaian dan pengukuran kinerja belum dimanfaatkan secara maksimal dalam pencapaian kinerja organisasi sehingga perlu diefektifkan pada tahun berikutnya. Untuk mendapatkan pengukuran kinerja secara maksimal, Kantor Bahasa Provinsi NTB melahirkan inovasi Sidaya (Sistem Informasi, Data, dan Layanan) sebagai pangkalan data kinerja. Laporan kinerja telah memenuhi standar yang menggambarkan kualitas pencapaian kinerja, informasi permasalahan, kekurangan/keberhasilan kinerja, upaya perbaikan dan tindak lanjut, dan rekomendasi pimpinan. Namun, diperlukan analisis perbandingan permasalahan sebelumnya dan tindak lanjut tahun 2022. Kantor Bahasa Provinsi NTB memanfaatkan aplikasi Sidaya sebagai pangkalan data laporan kegiatan. Implementasi SAKIP terus dilaksanakan di internal Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk memperoleh efektifitas dan efisiensi kinerja diwujudkan dengan melaksanakan evaluasi akuntabilitas kinerja internal Kantor Bahasa Provinsi NTB.
Strategi / Tindak Lanjut :
Capaian kinerja pada tahun sebelumnya harus dijadikan dasar dalam penetapan target kinerja di tahun berikutnya. Dokumen Perencanaan Kinerja perlu diukur keberhasilannya dengan menerapkan ukuran kinerja yang SMART, menyelaraskan cascading di setiap level dan lebih meningkatkan kinerja di bidang lain (crosscutting). Pimpinan dan pegawai bersama-sama melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala Rencana Aksi agar target kinerja terlaksana lebih tepat. Setiap indikator kinerja di Kantor Bahasa Provinsi NTB ditetapkan memiliki target yang sudah menantang setiap tahun karena dengan target tersebut terdapat perubahan kebijakan dan peraturan terkait dengan pemenuhan predikat, baik SAKIP maupun ZI-WBK/WBBM akan terpenuhi dengan tepat sasaran. Pimpinan Satker dan pegawai dapat memanfaatkan inovasi seperti Sidaya (Sistem Informasi, Data, dan Layanan) dengan maksimal dan efektif lebih menerapkan SMART untuk tahun berikutnya. Hasil capaian pada Pengukuran Kinerja di Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat sepenuhnya menjadi dasar dalam melakukan penataan pegawai di internal organisasi dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi di lingkungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Laporan kinerja belum memuat terkait dengan informasi masalah yang dihadapi di tahun sebelumnya dan perlu disandingkan dengan hasil tindak lanjut di tahun 2022. Informasi dalam laporan kinerja sebaiknya disusun petunjuk teknis agar dapat digunakan dalam penyesuaian perencanaan kinerja yang akan dihadapi berikutnya dan memengaruhi perubahan budaya kinerja organisasi, khususnya Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pimpinan Kantor Bahasa Provinsi NTB bersama dengan pegawai harus mengawal penyusunan akuntabilitas kinerja (SAKIP), bekerja sama menyusun LKE dan LHE SAKIP di SPASIKITA, dan terus-menerus melakukan pemantauan pencapaian kinerja secara berkala. Petugas SAKIP dan pimpinan perlu diikutsertakan dalam kegiatan pelatihan/diklat SAKIP atau penguatan SAKIP
I . SK 7.0 Meningkatnya tata kelola Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat
- IKK 7.2 Nilai Kinerja Anggaran atas pelaksanaan RKA-K/L Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat
Progress / Kegiatan :
Progres capaian NKA pada Triwulan III adalah sebesar 95. Nilai ini diperoleh dari EKA 93,33 dan IKPA 96.58 yang dihitung secara manual. Nilai EKA diperoleh dari Penyerapan Anggaran 80,39, Konsistensi RPD 90,31, Capaian Realisasi Output 100, Efisiensi 13,51, dan Nilai Efisiensi Anggaran 83,77. Data tersebut diambil pada Aplikasi SMART-DJA pada tanggal 18 Oktober 2023. Untuk komponen pembentuk nilai IKPA terdiri atas nilai indikator Kualitas Perencanaan sebesar 87,60, Kualitas Pelaksanaan Anggaran sebesar 100, dan kualitas Hasil Pelaksanaan Anggaran sebesar 96,24. Data untuk nilai IKPA adalah nilai untuk bulan September 2023 dari aplikasi OMSPAN Kemenkeu
Kendala / Permasalahan :
1. Terdapat perbedaan satuan capaian pada RO untuk KKLP BIPA pada dokumen PK dan aplikasi SAKTI. Pada dokumen PK disebutkan untuk capaian IKK 4.1 Jumlah pemelajar bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA) adalah 25 Pemelajar tetapi satuan di Aplikasi SAKTI adalah 5 Lembaga. 2. Terdapat kegiatan prioritas (FTBI) yang belum terdapat anggarannya karena pada saat pengajuan anggaran tidak disetujui oleh bagian perencanaan Badan Bahasa sehingga pelaksanaan kegiatannya menggunakan optimalisasi dari pelaksanaan kegiatan yang lain 3. Terdapat pengembalian belanja yang belum dilakukan pemulihan pagu untuk digunakan pada kegiatan lain. Strategi / Tindak Lanjut :
1. Perbedaan tersebut sudah disampaikan ke KPPN Mataram tetapi satuan capaian RO berdasarkan pada pengajuan perencanaan di aplikasi Krisna di awal tahun Xxxxxxx dan tidak akan berubah sampai tahun Renstra tersebut berakhir 2. Pelaksanaan kegiatan FTBI dianggarkan dengan menggunakan optimalisasi anggaran dari kegiatan yang lain pada beberapa RO yang masih memiliki sisa anggaran. 2. Pemulihan pagu akan diproses di awal Oktober 2023 sehingga sejumlah pengembalian bisa dikonfirmasi terlebih dahulu untuk sekali proses pengajuan
3. REKOMENDASI PIMPINAN
IKK 1.1 Jumlah produk pengembangan bahasa dan sastra Rekomendasi: KKLP KI (1) Pemetaan informan penutur bahasa daerah Sasambo dan koordinasi awal tim KI sebelum pengambilan kosakata
(2) pemetaan pakar/praktisi/budayaan/tokoh masyarakat, baik bahasa Sasak, Samawa, maupun Mbojo sehingga dapat dijadikan mitra kerja Kantor Bahasa Provinsi NTB
dan (3) eningkatan kompetensi pegawai/SDM untuk penyusunan kamus dan kerja sama tim KI yang kuat sehingga menghasilkan definsi entri/lema dan pengusulan kosakata bahasa Sasambo masuk ke KBBI lebih banyak diterima. IKK 2.1 Jumlah penutur bahasa terbina melalui program literasi kebahasaan dan kesastraan Rekomendasi: KKLP UKBI (1) Memperkuat kerja sama dengan sekolah/instansi/lembaga target pelaksanaan UKBI Adaptif Merdeka dan mengoptimalkan media daring untuk sosialisasi untuk menjangkau lebih banyak calon peuji
(2) melengkapi laman dengan seri pelatihan yang mudah diakses peserta
(3) menambahkan informasi teknis seputar pelaksanaan pengujian di buku panduan yang dapat diunduh dan dipahami oleh peserta
(4) menyampaikan informasi terkait bentuk soal UKBI. IKK 3.1 Jumlah lembaga yang terbina penggunaan bahasanya Rekomendasi: KKLP Pembahu (1) Meningkatkan upaya pendampingan kepada 45 lembaga, baik lembaga pemerintah, pendidikan, maupun swastra dalam mengutamakan Bahasa Indonesia di Ruang Publik
(2) Meningkatkan pendampingan kepada 45 lembaga untuk penggunaan bahasa Indonesia dalam tata naskah dinas
(3) memperbaiki mekanisme pengambilan data di kabupaten/kota melalui perbaikan pedoman/juknis pengutamaan bahasa negara
(4) pelaksanaan audiensi dengan lembaga sebagai upaya menjalin komunikasi dan kerja sama dalam pengutamaan bahasa negara. IKK 3.2 Jumlah komunitas penggerak literasi yang terbina Rekomendasi: KKLP Literasi (1) Mengoptimalkan media daring dalam pelaksanaan pertemuan penulis
(2) mengoptimalkan duta bahasa Kantor Bahasa Provinsi NTB dalam menjaring komunitas literasi
(3) menyusun laporan profil penggerak komunitas sesuai dengan standar penerbitan buku sehingga layak diterbitkan
(4) peningkatan kompetensi tim KKLP Literasi dalam hal menulis, baik karya sastra maupun artikel/buku tentang keliterasian di NTB. IKK 4.1 Jumlah pemelajar BIPA Rekomendasi: KKLP BIPA (1) Melaksanakan kegiatanPertemuan Koordinasi Fasilitasi Pengembangan Program BIPA bekerja sama dengan perusaan asing yang beroperasi di NTB. Hal itu terbukti efektif dengan meningkatnya jumlah capaian warna negara asing belajar bahasa Indonesia di Provinsi NTB
(2) mengembangkan dan memberdayakan portal BIPA Daring sehingga pihak yang membutuhkan fasilitasi ke-BIPA-an, seperti bahan ajar BIPA dapat memperolehnya dengan mudah
(3) menambah jumlah kegiatan fasilitasi ke-BIPA-an lainnya seperti koordinasi fasilitasi, kemitraan lembaga, dialog antar pemangku kepentingan, bimbingan teknis ke- BIPA-an, dan diseminasi ke-BIPA-an sesuai dengan ketersediaan waktu dan anggaran. IKK 5.1 Jumlah produk penerjemahan Rekomendasi: KKLP Penerjemah (1) Meningkatkan koordinasi dengan penulis dan ilustrator penerjemahan untuk segera menyelesaikan produk terjemahan
(2) memastikan naskah cerita sesuai dengan juknis dan perjenjangan buku
(3) memastikan ukuran buku sesuai standar Pusat Perbukuan dan mengusulan ISBN berjalan dengan lancar. IKK 6.1 Jumlah partisipan pelindungan bahasa dan sastra daerah Rekomendasi: KKLP Pelindungan dan Pemodernan (1) Pemetaan pemerintah daerah kabupaten/kota di Provinsi NTB yang tidak mendukung penuh pelaksanaan RB. Koordinasi ulang dan berkelanjutan tim KKLP Linmod dengan pemerintah daerah bahwa pelestarian bahasa daerah merupakan tugas pemerintah daerah
(2) pengajuan anggaran yang maksimal untuk RBD 3 bahasa daerah (Sasambo) dan merencanakan tahapan RBD dengan maksimal
(3) koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengizinkan sekolah menggunakan dana BOS sebagai dukungan pelaksanaan RBD karena sudah masuk Kurikulum Merdeka Belajar Episode ke-23
(4) koordinasi dan pengawalan maksimal tim KKLP Linmod untuk tahapan pengimbasan RBD wajib dilaksanakan oleh instansi terkait
dan (5) upaya sosialisasi dan dukungan Menyusun Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Sasak, Samawa, dan Mbojo. Tahun 2022 dan 2023 Dinas Pendidikan melahirkan Kurikulum Muatan Lokal (Lombok Timur, Kota Bima, Kab. Sumbawa Barat, dan Lombok Barat). IKK 7.1 Predikat SAKIP Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat Rekomendasi: Koordinasi dengan Tim SAKIP, pelaporan, semua pegawai, dan pimpinan untuk merancang, menyusun uraian SAKIP sesuai dengan tahapan (Perencanaan, Penyusunan, Pelaporan, dan Evaluasi), dan menyiapkan data dukung sesuai dengan uraian pengisian pada palikasi Spasikita. Penyiapan data dukung di laman Kantor Bahasa Provinsi NTB dengan lengkap dan memastikan antara Renstra, Rencana Perjanjian Kinerja, dan Rencana Aksi dapat sejalan dilaksanakan sebagai bentuk komitmen pimpinan untuk
mendapatkan nilai SAKIP A dengan total nilai mandiri 90. IKK 7.2 Nilai Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan RKA/KL Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat Rekomendasi: Berkoordinasi dengan pimpinan, perencanaan, pelaporan, PPK, dan tim keuangan untuk konsisten melakukan RPD, prognosis yang jelas setiap program kerja dan penarikan anggaran, konsisten revisi Halaman III DIPA, deviasi jelas, dan melakukan efisiensi anggaran dengan cermat serta tepat sehingga IKPA dan NKA Kantor Bahasa Provinsi NTB tercapai sesuai target di atas 99.
Demikian laporan pengukuran kinerja triwulan III tahun 2023 untuk dimanfaatkan dalam rangka perbaikan kinerja periode selanjutnya.
Mataram, 30 Oktober 2023