RINGKASAN EKSEKUTIF
2019
BALAI LITBANGKES
BATURAJA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
A
BALAI LITB NGKES BATURAJA
BALAI LITBANGKES BATURAJA TAHUN 2019
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN BALAI LITBANGKES BATURAJA
JL. XXXXXXX XXXXX XXXX KM.7 KEMELAK BATURAJA SUMSEL Telp/Fax. : (0735)322774/ (0735) 325303
Dalam rangka mewujudkan good governance diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur. Salah satunya adalah penyusunan Laporan Kinerja (LKj) yang baik dan benar sesuai peraturan perundang-undangan. Laporan Kinerja (LKj) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan atau sasaran strategis instansi. Pada tahun 2019, Balai Litbangkes Baturaja telah menetapkan Perjanjian Kinerja sebagai perwujudan komitmen pelaksanaan program dan kegiatan melalui indikator kinerja dan sebagai dasar dalam melakukan penilaian serta evaluasi kinerja.
Balai Litbangkes Baturaja sebagai pelaksana penelitian dan pengembangan kesehatan memberikan dukungan landasan perumusan kebijakan dan penyusunan program yang berbasis bukti sehingga pelaksanaan pembangunan kesehatan dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Hasil penelitian dan pengembangan yang diunggulkan ke pengendalian penyakit yang ditularkan oleh vektor nyamuk khususnya penyakit filariasis diharapkan dapat menyediakan data dan informasi untuk mendukung program kesehatan. Balai Litbangkes Baturaja pada tahun 2019 melaksanakan kegiatan yang diarahkan untuk mendukung capaian indikator kinerja program penelitian dan pengembangan kesehatan melalui indikator yang diperjanjikan dalam dokumen Perjanjian Kinerja yang terdiri dari:
1. Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang upaya kesehatan masyarakat.
2. Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang upaya kesehatan masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional.
Berdasarkan hasil penilaian kinerja tahun 2019, Balai Litbangkes Baturaja telah berhasil mencapai target kinerja untuk indikator jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang upaya kesehatan masyarakat yaitu sebesar 100%. Capaian indikator kinerja untuk jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang upaya kesehatan masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional bahkan telah melebihi dari target yaitu sebesar 217%.
KATA PENGANTAR ii
RINGKASAN EKSEKUTIF iii
C. Isu Strategis Organisasi 10
PERENCANAAN KINERJA 13
A. Sasaran Program/ Kegiatan 13
B. Indikator Kinerja Kegiatan dan Perjanjian Kinerja 14
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA 16
A. Capaian Indikator Kinerja Balai Litbangkes Baturaja dalam Perjanjian Kinerja 16
B. Capaian Kegiatan Lainnya Balai Litbangkes Baturaja 24
E. Sumber Daya Sarana dan Prasarana 38
F. Analisis Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan atau Kegagalan Capaian Kinerja
…………………………………………………………………………………………….39
G. Analisis Efisiensi Sumber Daya 45
H. Prestasi dan Penghargaan 47
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Perjanjian Kinerja Balai Litbangkes Baturaja Tahun 2019 15
Tabel 2. Pencapaian Indikator Kinerja Balai Litbangkes Baturaja Tahun 2019 16
Tabel 3. Capaian Indikator Hasil Penelitian dan Pengembangan di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Balai Litbangkes Baturaja Tahun 2019 17
Tabel 4. Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Balai Litbangkes Baturaja Tahun 2019 17
Tabel 5. Capaian Indikator Jumlah Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang Dimuat di Media Cetak dan atau Elektronik Nasional dan Internasional Balai Litbangkes Baturaja Tahun 2019 18
Tabel 6. Judul Artikel Ilmiah Balai Litbangkes Baturaja yang Dipublikasikan dalam Jurnal Nasional Terakreditasi Tahun 2019 18
Tabel 7. Judul Artikel Ilmiah Balai Litbangkes Baturaja yang Dipublikasikan dalam Jurnal Internasional Tahun 2019 19
Tabel 8. Sandingan Capaian Indikator Kinerja dalam Perjanjian Kinerja Balai Litbangkes Baturaja tahun 2018 dan 2019 20
Tabel 9. Sandingan Capaian Indikator Kinerja dalam Perjanjian Kinerja Balai Litbangkes Baturaja tahun 2015-2019 22
Tabel 10. Sandingan Capaian Indikator Kinerja dan Anggaran Balai Litbangkes Baturaja dan Balai Litbangkes Tanah Bumbu Tahun 2019 23
Tabel 11. Judul Karya Tulis Ilmiah di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Balai Litbangkes Baturaja yang Dimuat di Media Cetak Nasional Non Akreditasi Tahun 2019 24
Tabel 12. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Balai Litbangkes Baturaja Tahun 2019 25
Tabel 13. Judul Rekomendasi Kebijakan yang Telah Diadvokasikan pada tahun 2019.27
Tabel 14. Alokasi dan Realisasi Anggaran Balai Litbangkes Baturaja Tahun 2019 33
Tabel 15. Sandingan Indikator Kinerja dengan Anggaran Balai Litbangkes Baturaja Tahun 2019 33
Tabel 16. Sandingan Persentase Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran Tahun 2019
………………………………………………………………………………………34
Tabel 17. Alokasi dan Realisasi Anggaran Berdasarkan Output RKA-KL Tahun 2019 34
Tabel 18. Jumlah Pegawai Balai Litbangkes Baturaja Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2019 37
Tabel 19. Ringkasan BMN Balai Litbangkes Baturaja per tahun Anggaran 2019 38
Tabel 20. Posisi Barang Milik Negara di Neraca Posisi per Tanggal 31 Desember 2019 Tahun Anggaran 2019 38
Tabel 21. Kendala dan Xxxxx dalam Capaian Kinerja dan Anggaran Kegiatan Balai Litbangkes Baturaja Tahun 2019 44
Tabel 22. Efisiensi Anggaran terhadap Capaian Kinerja Balai Litbangkes Baturaja Tahun 2019 45
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Struktur Organisasi Balai Litbangkes Baturaja 11
Gambar 2. Kegiatan Penelitian Riset Implementasi Jurbastik dalam Penanggulangan DBD Sumsel dan Jambi 26
Gambar 3. Kegiatan Penelitian Perubahan Perilaku Pencegahan Filariasis di Daerah Pasca POPM dan Pasca TAS Menuju Eliminasi Filariasis 27
Gambar 4. Jumlah pegawai Balai Litbangkes Baturaja berdasarkan jabatan tahun 2019
…………………………………………………………………………………….36
Gambar 5. Jumlah Peneliti Balai Litbangkes Baturaja Sesuai dengan Tingkatan Jabatan tahun 2019 36
Gambar 6. Jumlah Pegawai Balai Litbangkes Baturaja Berdasarkan Golongan Tahun 2019 37
Dalam rangka mewujudkan good government diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur. Salah satunya adalah penyusunan Laporan Kinerja (LKj) yang baik dan benar sesuai peraturan perundang-undangan. Laporan Kinerja (LKj) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan atau sasaran strategis instansi. Laporan Kinerja berisi gambaran, perwujudan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang disusun dan disampaikan secara sistematik dan melembaga. Laporan Kinerja disusun dengan merujuk kepada beberapa peraturan yaitu Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Balai Litbangkes Baturaja merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, dalam melaksanakan tugas secara administratif dikoordinasikan oleh Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dan secara teknis fungsional dikoordinasikan oleh Kepala Pusat Upaya Kesehatan Masyarakat. Balai Litbangkes Baturaja yang dulu bernama Stasiun Lapangan Pemberantasan Vektor (SLPV) diarahkan meliputi semua kegiatan pemberantasan penyakit bersumber binatang, karenanya nama SLPV berubah menjadi Unit Pelaksana Fungsional Pemberantasan Vektor dan Reservoir Penyakit (UPF-PVRP), berada dibawah BPVRP Salatiga. Kemudian dalam perkembangannya melalui persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dalam surat nomor 283/M.PAN/8/2003 tertanggal
29 Agustus 2003 berubah lagi menjadi Loka Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang atau yang disingkat Loka Litbang P2B2. Organisasi dan tata kerja dari Loka ini diputuskan melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1406/MENKES/SK/IX/2003 tanggal 30 September 2003, selanjutnya organisasi dan tata kerja Loka Litbang P2B2 Baturaja diubah kembali
dalam Peraturan Kemenkes RI Nomor 2362/MENKES/PER/XI/2011. Melalui persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor B/540/M.KT.01/10/2017 tanggal 24 Oktober 2017 dilakukan penataan dan berubah menjadi Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kelas II (Balai Litbangkes). Organisasi dan tata kerja diputuskan melalui Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 65 Tahun 2017 tanggal 23 Januari 2018.
Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Balai Litbangkes Baturaja sebagai salah satu instansi pemerintah memiliki kewajiban untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan pada suatu perencanaan strategis yang ditetapkan masing-masing instansi.
Penyusunan Laporan Kinerja Balai Litbangkes Baturaja Tahun 2019 adalah perwujudan kewajiban Balai Litbangkes Baturaja sebagai salah satu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik. Laporan ini memuat gambaran evaluasi kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja dalam rangka mencapai tujuan atau sasaran strategis.
B. Maksud dan Tujuan
Tujuan Penyusunan Laporan Kinerja Balai Litbangkes Baturaja adalah sebagai laporan pertanggungjawaban dan evaluasi kegiatan dan anggaran tahun 2019, dan juga bahan masukan untuk penyusunan perencanaan program dan kegiatan di tahun berikutnya sebagai upaya perbaikan berkesinambungan untuk peningkatan kinerja.
Balai Litbangkes Baturaja sebagai Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan memiliki tugas, fungsi serta peran yang strategis bagi pembangunan kesehatan. Penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh Balai Litbangkes Baturaja diunggulkan ke pengendalian penyakit yang ditularkan oleh vektor nyamuk, terutama ditujukan pada penyakit filariasis. Wilayah binaan Balai Litbangkes Baturaja meliputi empat provinsi yaitu Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, dan Bangka Belitung.
Balai Litbangkes Baturaja dalam menjalankan tugas dan fungsinya telah menyusun strategi meliputi pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan, pelatihan, dan pengembangan kompetensi, peningkatan sarana dan prasarana melalui pengadaan dan pemeliharaan bahan, alat, gedung, dan teknologi, efisiensi dan efektivitas anggaran melalui perencanaan dan pelaksanaan berbasis kinerja. Hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan akan diinformasikan ke pengelola program kesehatan atau pemangku kepentingan melalui diseminasi hasil penelitian dan menghasilkan rekomendasi kebijakan yang dapat digunakan sebagai acuan untuk kebutuhan program dan kebijakan kesehatan.
D. Tugas Pokok dan Fungsi
Tugas Balai Litbangkes Baturaja adalah melaksanakan penelitian dan pengembangan kesehatan. Penelitian dan pengembangan yang diunggulkan Balai Litbangkes Baturaja yaitu filariasis. Balai Litbangkes Baturaja menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. Penyusunan rencana, program dan anggaran kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan.
b. Pelaksanaan penelitian dan kajian di bidang kesehatan dan keunggulan tertentu.
c. Pelaksanaan pengembangan metode, model, dan teknologi di bidang kesehatan dan keunggulan tertentu.
d. Pengelolaan sarana penelitian dan pengembangan kesehatan.
e. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan berbasis pelayanan.
f. Pelaksanaan diseminasi, publikasi dan advokasi hasil-hasil penelitian dan pengembangan kesehatan.
g. Pelaksanaan kerjasama dan jaringan informasi penelitian dan pengembangan kesehatan.
h. Pelaksanaan bimbingan teknis penelitian dan pengembangan kesehatan.
i. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan.
j. Pelaksanaan ketatausahaan dan Balai.
Susunan organisasi Balai Litbangkes Baturaja berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 65 Tahun 2017 terdiri dari :
1. Kepala Balai
2. Sub bagian tata Usaha
3. Seksi Program dan Kerjasama
4. Seksi Layanan dan Sarana Penelitian
5. Kelompok Jabatan Fungsional
Gambar 1. Struktur Organisasi Balai Litbangkes Baturaja
SUBBAGIAN TATA USAHA
SEKSI PROGRAM DAN KERJASAMA
SEKSI LAYANAN SARANA DAN PENELITIAN
INSTALASI
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Sistematika penulisan Laporan Kinerja Badan Litbang Kesehatan adalah sebagai berikut:
KATA PENGANTAR RINGKASAN EKSEKUTIF DAFTAR ISI
BAB I
Pendahuluan berisikan penjelasan tentang latar belakang, maksud dan tujuan, tugas dan fungsi serta sistematika penulisan.
BAB II
Perencanaan dan perjanjian kinerja, menjelaskan tentang sasaran dan indikator kinerja dalam perencanaan dan perjanjian kinerja (dokumen Perjanjian Kinerja) Balai Litbangkes Baturaja tahun 2019.
BAB III
Akuntabilitas kinerja memuat informasi mengenai pengukuran kinerja, evaluasi kinerja dan analisis capaian kinerja.
BAB IV
Penutup, mengemukakan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerjanya.
Berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) Kemenkes tahun 2015-2019, sasaran program penelitian dan pengembangan kesehatan adalah meningkatnya kualitas penelitian, pengembangan dan pemanfaatan di bidang kesehatan. Balai Litbangkes Baturaja sebagai unit eselon III memiliki satu sasaran kegiatan yang mengacu pada Renstra Kemenkes tahun 2015-2019, yaitu meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat.
Visi dan Misi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) 2015-2019 mengikuti visi dan misi Presiden Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”. Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7 misi pembangunan yaitu:
1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional,serta
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Sejalan dengan Visi dan Misi Kemenkes 2015-2019, pelaksanaan Visi dan Misi Badan Litbang Kesehatan khususnya Balai Litbangkes Baturaja mengacu kepada visi dan misi Presiden Republik Indonesia, sebagai upaya mendukung 7 misi pembangunan dan Nawa Cita, Badan Litbang Kesehatan memiliki peran penting dalam penyediaan data kesehatan yang komprehensif dan berkesinambungan, sehingga hasil penelitian dan pengembangan yang berkualitas diharapkan dapat menjadi dasar bagi pembangunan kesehatan
Xxxxxxxx mempunyai peran dan konstribusi dalam tercapainya seluruh Nawa Cita terutama dalam meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Sembilan agenda prioritas (Nawa Cita) yang ingin diwujudkan pada Kabinet Xxxxx,
yakni:
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara.
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa.
9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia. Terdapat dua tujuan Kementerian Kesehatan pada tahun 2015-2019, yaitu:
1) meningkatnya status kesehatan masyarakat dan; 2) meningkatnya daya tanggap (responsiveness) dan perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial di bidang kesehatan.
B. Indikator Kinerja Kegiatan dan Perjanjian Kinerja
Perjanjian kinerja ditetapkan dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil. Perjanjian kinerja ini berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/ kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Perjanjian kinerja disusun berdasarkan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan (Renstra Kemenkes) RI tahun 2015-2019 dan RKAKL tahun 2019.
Sasaran kegiatan Balai Litbangkes Baturaja adalah meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat, dengan indikator kinerjanya adalah :
a. Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
b. Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional
Tabel 1. Perjanjian Kinerja Balai Litbangkes Baturaja Tahun 2019
Sasaran Program/ Kegiatan | Indikator Kinerja | Target | |
1. | Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang upaya kesehatan masyarakat | 1. Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang upaya kesehatan masyarakat 2. Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang upaya kesehatan masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional | 2 6 |
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Indikator Kinerja Balai Litbangkes Baturaja dalam Perjanjian Kinerja
Pada sub bab ini akan diuraikan mengenai pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja Balai Litbangkes Baturaja dijabarkan berdasarkan pada program penelitian dan pengembangan kesehatan dengan kegiatan pokok yaitu penelitian dan pengembangan upaya kesehatan masyarakat.
Pengukuran kinerja Balai Litbangkes Baturaja dilakukan dengan membandingkan target dan tingkat capaian target dari masing-masing indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja (PK). Hasil capaian kinerja dari Balai Litbangkes Baturaja ditampilkan pada tabel berikut:
Tabel 2. Pencapaian Indikator Kinerja Balai Litbangkes Baturaja Tahun 2019
Kegiatan | Indikator Kinerja | Target | Capaian | (%) |
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) |
Meningkatnya penelitian dan pengembangan dibidang Upaya Kesehatan Masyarakat | 1. Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang upaya kesehatan masyarakat | 2 | 2 | 100 |
2. Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang upaya kesehatan masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional | 6 | 13 | 217 |
Balai Litbangkes Baturaja berhasil mencapai target dari masing-masing indikator kinerja yang mencapai 100% dan 217%. Indikator Perjanjian Kinerja Balai Litbangkes Baturaja akan dijabarkan lebih terperinci pada masing-masing indikator kinerja.
a. Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Balai Litbangkes Baturaja yang telah ditargetkan pada tahun 2019 yaitu dua, dari dua target tersebut telah dicapai dua hasil penelitian seperti yang ditampilkan pada tabel berikut :
Tabel 3. Capaian Indikator Hasil Penelitian dan Pengembangan di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Balai Litbangkes Baturaja Tahun 2019
Sasaran | Indikator | Target | Capaian | Pelaksana |
Meningkatnya | Jumlah hasil penelitian | 2 | 2 | Balai Litbangkes |
penelitian dan | dan pengembangan di | Baturaja | ||
pengembangan di | Bidang Upaya | |||
Bidang Upaya | Kesehatan Masyarakat | |||
Kesehatan | ||||
Masyarakat |
Balai Litbangkes Baturaja pada tahun 2019 memiliki dua buah penelitian, dari dua buah penelitian tersebut menghasilkan dua output akhir (output kinerja) berupa dua laporan penelitian. Target jumlah hasil penelitian dapat tercapai 100%. Secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4. Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Balai Litbangkes Baturaja Tahun 2019
No | Judul Penelitian | Ketua Penelitian | Satker |
1 | Perubahan Perilaku Pencegahan Filariasis di Daerah Pasca POPM dan Pasca TAS Menuju Eliminasi Filariasis | Santoso | Balai Litbangkes Baturaja |
2 | Penelitian Riset Implementasi Jurbastik dalam Penanggulangan DBD Sumsel dan Jambi (Multicenter) | Xxxxxx Xxxxx | Balai Litbangkes Baturaja |
b. Jumlah Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang Dimuat di Media Cetak dan atau Elektronik Nasional dan Internasional
Balai Litbangkes Baturaja pada tahun 2019 menargetkan enam publikasi karya tulis ilmiah, dari enam target jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang upaya kesehatan masyarakat yang dimuat pada media cetak dan atau elektronik tingkat nasional dan internasional dihasilkan 12 judul artikel penelitian yang dimuat di media cetak tingkat nasional dan satu judul artikel penelitian yang dimuat di media cetak tingkat internasional. Ini berarti pencapaian target melebihi 100%.
Tabel 5. Capaian Indikator Jumlah Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang Dimuat di Media Cetak dan atau Elektronik Nasional dan Internasional Balai Litbangkes Baturaja Tahun 2019
Sasaran | Indikator | Target | Capaian | Pelaksana |
Meningkatnya | Jumlah publikasi karya | 6 | 13 | Balai Litbangkes |
penelitian dan | tulis ilmiah di bidang | Baturaja | ||
pengembangan | upaya kesehatan | |||
dibidang Upaya | masyarakat yang | |||
Kesehatan | dimuat di media cetak | |||
Masyarakat | dan atau elektronik | |||
nasional dan | ||||
internasional |
Publikasi karya tulis ilmiah yang telah dihasilkan oleh Balai Litbangkes Baturaja yang dimuat di media cetak elektronik nasional terakreditasi dan media cetak internasional ditampilkan dalam tabel 6 dan tabel 7.
Tabel 6. Judul Artikel Ilmiah Balai Litbangkes Baturaja yang Dipublikasikan dalam Jurnal Nasional Terakreditasi Tahun 2019
No | Judul Artikel | Kontributor Utama | Media Publikasi |
1. | Karakteristik Pasien Demam Berdarah Dengue pada Instalasi Rawat Inap RSUD Kota Prabumulih Periode Januari-Mei 2016 | Xxxx Xxxxxxxx, Xxxxxxx Xxxxxxx | Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Vol. 29. No. 1 Maret 2019 |
2. | Hubungan Kejadian Demam Berdarah Dengue dengan Iklim di Kota Prabumulih Tahun 2014-2017 | Xxxxxxxx, Xxxxxxx Supranelfy | Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat. Vol. 3 No.1 Mei 2019 |
3. | Situasi Pra Eliminasi Malaria di Kabupaten OKUS | Maya Xxxxxxxx, Xxxxx Nurmaliani | Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat. Vol. 3 No.1 Mei 2019 |
4. | Keragaman Spesies Tersangka Vektor Filariasis Berdasarkan Tipe Habitat dan Ekosistem di Kabupaten Sarmi Provinsi Papua | Xxxxxx Xxxxx, Mara Ipa, Xxxxx Xxxxxxxxxx | Aspirator. Vol. 11 No. 1 Juni 2019 |
5. | Analisis Faktor Lingkungan Terhadap Distribusi Jenis Tikus yang Terkonfirmasi Sebagai Reservoir Leptospirosis di Tiga Kabupaten di | Xxxxxxx Xxxxxxxxxx, Xxxxxx Xxxxxxx S, Xxxx Xxxxxxxx | Vektora, Jurnal Vektor dan Reservoir Penyakit. Vol 11. No. 1 Juni 2019 |
Provinsi Sumatera Selatan | |||
6. | Karakteristik Penderita, Hari dan Curah Hujan Terhadap Kejadian Demam Berdarah di Kabupaten Xxxx Komering Ulu | Xxxx Xxxxxxxx, Xxxxxxx Xxxxxxx | JHECDs. Vol. 5 No 1. Juni 2019 |
7. | Pengetahuan Kader Posyandu, Para Ibu Balita dan Perspektif Tenaga Kesehatan Terkait Keaktifan Posyandu di Kabupaten Aceh Barat | Lasbudi Pertama Ambarita | Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. Vol 22. No. 3 Juli 2019 |
8. | Daya Tetas Telur Aedes Aegypti Strain Japan yang Disimpan Selama Seminggu pada Suhu Ekstrim | I Xxxx Xxxxx Xxxx Xxxxx Xxxxxxx | Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi. Vol. 5 No. 2 September 2019 |
9. | Pemetaan Karakteristik Wilayah Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Tahun 2011-2015 | Xxxxxx Xxxxxxx S, Xxxxxx Xxxxx, Indah Xxxxxxxxxx | Xxxxxxx Penelitian Kesehatan. Vol. 47 No. 3 September 2019 |
10. | Survei Darah Jari di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi Tahun 2017 | Xxxxxxx Xxxxxxxxxx, Xxxxxx Xxxxxxx S., Santoso | Jurnal Vektor Penyakit. Vol. 13 No. 2 Desember 2019 |
11. | Evaluasi Penularan Filariasis Limfatik di Provinsi Riau dan Bangka Belitung : Parasit pada Manusia dan Reservoir | Xxxxxxx, Xxxxx, Lasbudi Pertama Ambarita | Balaba. Vol 15. No.2 Desember 2019 |
12. | Kearifan Lokal dalam Pemanfaatan Tumbuhan Untuk Mengatasi Malaria oleh Pengobat Tradisional di Sumatera Selatan | Indah Xxxxxxxxxx, Xxxxx, Xxxxxx Xxxxx | XXXXXx. Vol. 5 No 2. Desember 2019 |
Tabel 7. Judul Artikel Ilmiah Balai Litbangkes Baturaja yang Dipublikasikan dalam Jurnal Internasional Tahun 2019
Judul Artikel | Kontributor Utama | Media Publikasi | |
1. | Evaluation Study of Filariasis Limfatic Elimination Activities | Xxxxxxx, Xxxxx, Lasbudi Pertama Ambarita | Journal of Medical Science and Clinical Research (JMSCR). Vol. 7 No. 4 April 2019 |
Balai Litbangkes Baturaja berhasil mencapai target untuk masing-masing indikator kinerja tahun 2018 dan 2019. Target jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang upaya kesehatan masyarakat tahun 2019 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2018, sedangkan untuk capaian dan persentase realisasinya masih sama. Target jumlah publikasi karya tulis ilmiah (KTI) di bidang upaya kesehatan masyarakat tahun 2019 juga mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun 2018, untuk capaian mengalami peningkatan yaitu berjumlah 13 KTI sedangkan dari segi persentase realisasinya mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan jumlah persentase dapat terpengaruh oleh jumlah target dan juga capaian. Sandingan capaian kinerja Balai Litbangkes Baturaja tahun 2018 dan 2019 dapat dilihat pada tabel 8.
Tabel 8. Sandingan Capaian Indikator Kinerja dalam Perjanjian Kinerja Balai Litbangkes Baturaja tahun 2018 dan 2019
Indikator Kinerja | 2018 | 2019 | ||||
Target | Capaian | (%) | Target | Capaian | (%) | |
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang upaya kesehatan masyarakat | 1 | 1 | 100 | 2 | 2 | 100 |
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang upaya kesehatan masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional | 4 | 9 | 225 | 6 | 13 | 217 |
Tabel 9 menampilkan sandingan capaian indikator kinerja dalam Perjanjian Kinerja (PK) tahun 2015 sampai dengan tahun 2019. Sandingan capaian indikator kinerja Balai Litbangkes Baturaja tahun 2015-2019 menampilkan perbandingan target dan capaian kinerja selama lima tahun sesuai dengan indikator kinerja pada dokumen PK. Target indikator kinerja untuk jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang upaya kesehatan masyarakat tahun 2015-2019 mengalami peningkatan dan penurunan. Target jumlah hasil penelitian dan pengembangan tahun 2016 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2015, sedangkan di tahun 2017 dan 2018 mengalami penurunan target. Tahun 2019 target jumlah hasil penelitian dan pengembangan mengalami peningkatan kembali. Capaian untuk indikator kinerja ini selalu konsisten memenuhi target yang diharapkan. Target indikator kinerja untuk jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang upaya kesehatan masyarakat yang
dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional pada tahun 2015-2019 juga mengalami penurunan dan peningkatan, sama halnya dengan capaian yang diperoleh. Capaian jumlah publikasi karya tulis ilmiah di tahun 2016 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2015. Hal ini disebabkan beberapa hal seperti lamanya proses dalam penerbitan artikel dan adanya beberapa artikel yang diajukan di tahun yang sama tapi terbit di tahun yang berbeda sehingga target capaian jumlah artikel yang telah direncanakan menjadi berkurang. Penyebab lainnya karena peraturan dari LIPI yang baru sehingga peneliti juga lebih berhati-hati dalam membuat sebuah karya tulis ilmiah agar tidak melanggar etika dalam penulisan karya tulis ilmiah. Tahun 2016 dan 2017 jumlah capaian publikasi karya tulis ilmiah sama, mengalami peningkatan di tahun 2018 dan di tahun 2019 mengalami peningkatan kembali dibandingkan tahun 2018. Peningkatan capaian publikasi karya tulis ilmiah yang terbit di media elektronik nasional terakreditasi pada tahun 2019 kemungkinan dipengaruhi karena adanya beberapa jurnal tujuan yang pada saat pengiriman artikel tahun sebelumnya, yang semula berstatus jurnal tidak terakreditasi menjadi jurnal terakreditasi pada saat artikel sudah diterbitkan. Walaupun jumlah capaian publikasi karya tulis ilmiah di tahun tertentu ada yang sama, tetapi persentasenya menunjukkan perbedaan. Persentase capaian indikator kinerja ini dapat dipengaruhi oleh jumlah target dan juga capaian. Selama tahun 2015-2019 Balai Litbangkes Baturaja bisa menghasilkan capaian karya tulis ilmiah yang terbit di media elektronik internasional pada tahun 2019, hal ini dipengaruhi peran serta peneliti terutama peneliti madya yang terus berusaha mengirimkan artikelnya ke jurnal internasional. Total target jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang upaya kesehatan masyarakat selama tahun 2015-2019 berjumlah 11 penelitian dengan total jumlah capaian yang sama pula, persentase capaian mencapai 100%. Total target jumlah publikasi karya tulis ilmiah yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional selama tahun 2015-2019 berjumlah 16 publikasi dengan total jumlah capaian yaitu sebanyak 50 publikasi, persentase capaian mencapai 312,5%.
Tabel 9. Sandingan Capaian Indikator Kinerja dalam Perjanjian Kinerja Balai Litbangkes Baturaja tahun 2015-2019
Indikator Kinerja | Target | Capaian | (%) | ||||||||||||
2015 | 2016 | 2017 | 2018 | 2019 | 2015 | 2016 | 2017 | 2018 | 2019 | 2015 | 2016 | 2017 | 2018 | 2019 | |
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang upaya kesehatan masyarakat | 1 | 6 | 1 | 1 | 2 | 1 | 6 | 1 | 1 | 2 | 100 | 100 | 100 | 100 | 100 |
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang upaya kesehatan masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional | 3 | 2 | 1 | 4 | 6 | 14 | 7 | 7 | 9 | 13 | 467 | 350 | 700 | 225 | 217 |
22
Tabel 10 menampilkan sandingan capaian indikator kinerja antara Balai Litbangkes Baturaja dan Balai Litbangkes Tanah Bumbu, kedua Unit Pelaksana Teknis (UPT) ini berdasarkan Permenkes no 65 Tahun 2017 masuk dalam klasifikasi Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kelas II dan secara teknis fungsional sama-sama dikoordinasikan oleh Kepala Pusat Upaya Kesehatan Masyarakat. Target jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang upaya kesehatan masyarakat antara Balai Litbangkes Baturaja dan Balai Litbangkes Tanah Bumbu sama-sama berjumlah dua dengan jumlah capaian yang sama juga. Target jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang upaya kesehatan masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional antara Balai Litbangkes Baturaja dan Balai Litbangkes Tanah Bumbu berbeda, begitu juga dengan capaian. Capaian artikel Balai Litbangkes Baturaja lebih tinggi dibandingkan Balai Litbangkes Tanah Bumbu. Bila dilihat dari persentase capaian artikel, Balai Litbangkes Tanah Bumbu mempunyai persentase yang lebih tinggi daripada Balai Litbangkes Baturaja. Hal ini disebabkan jumlah target dan capaian yang dapat mempengaruhi persentase. Persentase realisasi anggaran antara Balai Litbangkes Baturaja dan Balai Litbangkes Tanah Bumbu juga ditampilkan dalam tabel.
Tabel 10. Sandingan Capaian Indikator Kinerja dan Anggaran Balai Litbangkes Baturaja dan Balai Litbangkes Tanah Bumbu Tahun 2019
Indikator Kinerja | Balai Litbangkes Baturaja | Balai Litbangkes Tanah Bumbu | ||||||
T | C | (%) kinerja | (%) anggaran | T | C | (%) kinerja | (%) anggaran | |
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang upaya kesehatan masyarakat | 2 | 2 | 100 | 96,31 | 2 | 2 | 100 | 93,99 |
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang upaya kesehatan masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional | 6 | 13 | 217 | 4 | 9 | 225 |
Ket : T = target
C = capaian
B. Capaian Kegiatan Lainnya Balai Litbangkes Baturaja
Di samping pencapaian output kinerja berdasarkan perjanjian kinerja, berikut rincian pencapaian masing-masing kegiatan Balai Litbangkes Baturaja yang telah dilaksanakan.
1. Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
Balai Litbangkes Baturaja telah melaksanakan Diseminasi Hasil Penelitian yang dilaksanakan pada tanggal 27-29 Oktober 2019 di Hotel Aryaduta Palembang. Materi yang dipaparkan yaitu hasil penelitian Kota Metro tahun 2018, TAS filariasis di empat wilayah kerja Balai Litbangkes Baturaja, hasil pemetaan reseptif malaria di sembilan kabupaten/ kota di Sumsel tahun 2018, perkembangan larva An. aconitus pada skala laboratorium. Perguruan Tinggi juga berpartisipasi dalam memaparkan hasil penelitian mereka yaitu dari Fakultas Kedokteran Muhammadiyah Palembang, Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya dan Poltekkes Kemenkes Palembang. Pelaksanaan workshop yaitu menghadiri Workshop Penulisan Sistematik Review Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan pada tanggal 25-26 Februari 2019.
Karya tulis ilmiah yang telah dihasilkan oleh Balai Xxxxxxxxxx Xxxxxxxx berjumlah 12 karya tulis ilmiah yang terbit di jurnal nasional terakreditasi (tabel 6), dan satu karya tulis ilmiah di jurnal internasional (tabel 7). Balai Litbangkes Baturaja juga menghasilkan delapan karya tulis ilmiah yang terbit di jurnal nasional non akreditasi (tabel 11).
Tabel 11. Judul Karya Tulis Ilmiah di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Balai Litbangkes Baturaja yang Dimuat di Media Cetak Nasional Non Akreditasi Tahun 2019
Judul Artikel | Nama Penulis | Media Publikasi | |
1. | Dinamika Kejadian Demam Berdarah Dengue Berdasarkan Faktor Iklim di Kota Palembang, Sumatera Selatan. | Xxx Xxxxxxxxxxx, Xxxxx Xxxxxxxxx, Tanwirotun Ni'mah | Jurnal Penyakit Bersumber Binatang. Vol. 6 No. 2 Maret 2019 |
2. | Periodisitas Mikrofilaria Brugia malayi Dalam Darah di Kabupaten Muaro Jambi | Yanelza Xxxxxxxxxx, Xxxxxxxx | Xxxxxxxx. Vol. 11 No.1 Juni 2019 |
3. | Efektivitas Perangkap Berperekat Sederhana Menggunakan Atraktan Rendaman Jerami Terhadap Nyamuk di Laboratorium | Lasbudi P. Xxxxxxxx, Xxxxxxx Xxxxxxx, Xxxxxxxx Sri Xxxxxx, Xxxxxxxx Xxxxxxx, Xxxxxxxxxx Ni'mah, Xxxxxx | Xxxxxxxx. Vol. 11 No.1 Juni 2019 |
4. | Pengaruh Suhu Ruangan, Kelembaban Udara, Tingkat Asam Basa Air dan Suhu Air Terhadap Jumlah Pupa Aedes aegypti Strain Liverpool (Lvp) | Xxxxx, Xxxxxxxx, Xxx Xxxxx Xxxxxxxx | Xxxxxxxx. Vol. 11 No.1 Juni 2019 |
5. | Beberapa Tanaman yang Berpotensi Sebagai Repelen di Indonesia | Xxxxxx, Xxxxxxx Sitorus | Spirakel. Vol. 11 No.1 Juni 2019 |
6. | Analisis Data Spasial Malaria di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017 | Xxxxxx Xxxxxxx Xxxxxxxxxxxxx, Xxxxxx Xxxxx, Xxxxx Xxxxxxxxxx | Xxxxxxxx. Vol. 11 No.2 Desember 2019 |
7. | Malaria pada Bayi dan Ibu Hamil dan Program Pengendalian Malaria di Desa Sukajaya Lempasing, Kabupaten Pesawaran | Xxxxxxx, Xxxxx Margarethy, Xxxx Xxxxxxxx, Xxxxx Xxxxxxxxxx | Xxxxxxxx. Vol. 11 No.2 Desember 2019 |
8. | Potensi dan Pemanfaatan Mikroorganisme dalam Pengendalian Penyakit Tular Nyamuk | Xxxxx Xxxxxxxxx, Tanwirotun Ni'mah | Spirakel. Vol. 11 No.2 Desember 2019 |
2. Hasil Penelitian dan Pengembangan Bidang Kesehatan Masyarakat
Balai Litbangkes Baturaja pada tahun 2019 memiliki dua buah penelitian yang didanai dari anggaran DIPA tahun 2019. Kegiatan penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada tabel 12.
Tabel 12. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Balai Litbangkes Baturaja Tahun 2019
Judul Penelitian | Lokasi | Waktu | Keterangan | |
1. | Perubahan Perilaku Pencegahan Filariasis di Daerah Pasca POPM dan Pasca TAS Menuju Eliminasi Filariasis | Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi | Maret sampai Desember 2019 | DIPA Balai Litbangkes Baturaja 2019 |
2. | Penelitian Riset Implementasi Jurbastik dalam Penanggulangan DBD Sumsel dan Jambi (Multicenter) | Kota Prabumulih dan kota Jambi | Januari sampai November 2019 | DIPA Balai Litbangkes Baturaja 2019 |
Gambar 2. Kegiatan Penelitian Riset Implementasi Jurbastik dalam Penanggulangan DBD Sumsel dan Jambi
Gambar 3. Kegiatan Penelitian Perubahan Perilaku Pencegahan Filariasis di Daerah Pasca POPM dan Pasca TAS Menuju Eliminasi Filariasis
Tabel 13. Judul Rekomendasi Kebijakan yang Telah Diadvokasikan pada tahun 2019
Judul Rekomendasi Kebijakan | Nama Peneliti | |
1. | Optimalisasi Program Satu Rumah Satu Jumantik (1R1J) dalam pengendalian Demam Berdarah Dengue | Lasbudi P. Ambarita, X.Xx |
2. | Implementasi Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik di Kelurahan Talang Bakung, Kota Jambi | Xxxxxx Xxxxx, X.Xx |
3. | Implementasi Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik di Kelurahan Patih Galung, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih | Xxxxxx Xxxxx, X.Xx |
4. | Perubahan Perilaku Pencegahan Filariasis di Daerah Pasca POPM dan Pasca TAS Menuju Eliminasi Filariasis | Xxxxxxx, SKM., X.Xx |
3. Layanan Sarana dan Prasarana Internal Berbagai kegiatan yang telah dilakukan yaitu :
1. Pengadaan kendaraan dinas jabatan
2. Pengadaan perangkat pengolah data dan komunikasi : P.C. Unit, Laptop, Printer
3. Pengadaan peralatan fasilitas perkantoran terdiri dari lemari arsip, televisi, maket dan penambahan daya listrik. Pengadaan peralatan fasilitas laboratorium terdiri dari PH Meter CAPP Denmark, Motor Pasties, GT Mini Comb 8 Well dan 15 Well, neraca analitik.
4. Pembangunan/renovasi gedung dan bangunan yaitu rehabilitasi gedung parasitologi.
4. Layanan Dukungan Manajemen Satker Kegiatan yang telah dilakukan yaitu :
1. Penyusunan perencanaan dan anggaran : menyusun data dukung RKAKL dan reviu RKAKL, dan melakukan revisi anggaran DIPA ke Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Revisi DIPA telah dilakukan sebanyak enam kali dengan rincian sebagai berikut :
- Revisi pertama tanggal 16 januari 2019 dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan terkait perubahan pejabat penandatanganan SPM, pergeseran anggaran dikarenakan penyesuaian harga bahan seminar kit kegiatan diseminasi, kegiatan baru berupa wisata ilmiah, rapat kerja yang mengundang instansi eksternal sebagai narasumber kegiatan, kegiatan
rekonsiliasi, pra laporan keuangan dan laporan keuangan ke Jakarta belum dianggarkan.
- Revisi kedua tanggal 24 April 2019 dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan terkait pergeseran anggaran untuk memenuhi biaya pengiriman bahan penelitian ke lapangan dan perjalanan dinas penelitian, mencukupi kekurangan belanja modal peralatan dan mesin berupa kendaraan dinas jabatan sejumlah satu unit 1.500cc, memenuhi kegiatan Proyek Perubahan Diklat PIM III Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Baturaja, Revisi Halaman III DIPA dan Halaman IV DIPA.
- Revisi ketiga tanggal 10 Juli 2019 dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan terkait pergeseran anggaran untuk memenuhi biaya perjalanan dinas penelitian pembina penelitian pusat, memenuhi biaya perjalanan dinas reviu laporan keuangan, memenuhi biaya keperluan barang persediaan tinta dan kalkulator serta perjalanan dinas reviu laporan keuangan, Revisi Halaman III DIPA dan Halaman IV DIPA.
- Revisi keempat tanggal 7 Oktober 2019 dilakukan oleh Direktorat Jenderal Anggaran cq. Balitbangkes terkait adanya penambahan gaji ke-14 untuk gaji pokok, pembulatan gaji, tunjangan suami/istri, tunjangan anak, tunjangan struktural, tunjangan fungsional, tunjangan PPh dan tunjangan umum, adanya penambahan kenaikan gaji 5% (gaji pokok, tunjangan suami/istri, tunjangan anak)
- Revisi kelima tanggal 1 November 2019 dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan terkait pergeseran anggaran untuk memenuhi biaya perjalanan dinas Rapat Koordinasi Pusat, memenuhi pembelian ATK perencanaan, memenuhi kegiatan perjadin revisi dan kegiatan Simposium, memenuhi biaya keperluan bahan kontak darah tepi dan bahan kontak wawancara mendalam kegiatan penelitian Perubahan Perilaku Pencegahan Filariasis di Daerah Pasca POPM dan Pasca TAS Menuju Eliminasi Filariasis, memenuhi biaya keperluan perjalanan dinas dalam kota petugas puskes pendamping dan dinas untuk progress laporan kegiatan penelitian Riset Implementasi Jurbastik dalam Penanggulangan DBD (Multicenter) Provinsi Sumsel dan Jambi, penyesuaian kode akun berdasarkan Bagan Akun Standar sesuai KEP-211/PB/2018 tentang Kodifikasi Segmen Akun pada BAS, adanya kegiatan Mou yang dilaksanakan di dalam kota, memenuhi kegiatan G1R1J dan kegiatan
Kelompok Peneliti, memenuhi honor narsum kegiatan Pertemuan Kelompok Peneliti, memenuhi biaya pendaftaran simposium, memenuhi konsumsi kegiatan Kelompok Peneliti, memenuhi kegiatan simposium, memenuhi kebutuhan operasional belanja langganan telepon kantor.
- Revisi keenam tanggal 26 November 2019 dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan terkait memenuhi kekurangan pembayaran gaji pegawai bulan Desember 2019 dan perubahan cara penarikan Halaman III DIPA.
2. Rapat kerja Balai Litbangkes Baturaja yang dilaksanakan di Hotel Xxxxxx Palembang pada tanggal 26-28 Agustus 2019.
3. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi : Laporan Triwulan (LAPTRI), Laporan Kinerja (LKj), Laporan Tahunan (LAPTAH), Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
4. Pengelolaan dokumentasi : pameran, buletin Spirakel, pencetakan infografis, siaran radio, kegiatan perpustakaan, maintenance jurnal elektronik, dan simposium nasional.
5. Pengelolaan jejaring : MoU Palembang dan lokal
6. Pertemuan lintas sektor atau lintas program
7. Pelaksanaan layanan keuangan dan perbendaharaan : rekon, penyusunan laporan keuangan dan pra laporan keuangan dan barang serta konsultasi pengadaan.
8. Pelaksanaan layanan BMN
9. Pengelolaan PNBP
Dokumen PNBP yang terdiri dari laporan target PNBP dan laporan inventaris jenis dan tarif PNBP diterbitkan dalam rangka sebagai pedoman dalam meningkatkan APBN melalui peningkatan/ penggalian potensi PNBP pada Balai LItbangkes Baturaja dengan jenis dan tarif yang tepat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
10. Pengelolaan kepegawaian : layanan kepegawaian dan peningkatan kapasitas SDM.
11. Pelayanan umum, pelayanan rumah tangga, dan perlengkapan
12. Pelaksanaan layanan manajemen bidang ilmiah dan etik : kelompok peneliti, kajian ilmiah berkala, implementasi G1R1J dengan pendekatan PAR
5. Layanan Perkantoran
1. Pembayaran gaji dan tunjangan
2. Operasional dan pemeliharaan kantor
a. Belanja kebutuhan sehari-hari perkantoran
b. Biaya satpam/ pengamanan/ cleaning services/ sopir/ pramubakti
c. Langganan daya dan jasa berupa langganan listrik, telepon, air, gas, internet dan retribusi sampah.
d. Jasa pos dan giro
e. Pemeliharan gedung (1.207 m2) dan halaman gedung (1.882 m2).
f. Pemeliharaan instalasi dan jaringan berupa pemeliharaan sistem jaringan informasi.
g. Pemeliharaan sarana perkantoran yaitu PC (13 unit), laptop (9 unit), printer (17 unit), AC (20 unit), projector infocus (1 unit), mesin fotocopy (1 unit), mesin potong rumput (1 unit), genset (1 unit), sound system (1 unit).
h. Pemeliharaan kendaraan bermotor yaitu kendaraan dinas roda 4 (1 unit), kendaraan dinas roda 4 antar jemput pegawai (1 unit), dan kendaraan dinas roda 2 (2 unit).
i. Honor terkait operasional satker
j. Belanja bahan makanan penambah daya tahan tubuh
k. Operasional pimpinan
l. Pengadaan pakaian dinas/ toga/ pakaian kerja
m. Perjalanan dinas dalam rangka konsultasi/ koordinasi/ kunjungan kerja
n. Manajemen laboratorium berupa belanja bahan laboratorium entomologi, parasitologi, dan hewan coba dan pemeliharaan alat laboratorium.
o. Manajemen kebun berupa pembelian pupuk, herbisida, tanaman obat, peralatan berkebun dan pembuatan label tanaman.
C. Realisasi Anggaran
adanya penambahan gaji ke-14 dan penambahan kenaikan gaji sebanyak 5%. Realisasi anggaran mencapai Rp8.127.868.471,00 atau sebesar 96,31% dari total anggaran. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 14.
Tabel 15 menunjukkan sandingan antara target dan capaian kinerja dan juga alokasi dan realisasi anggaran sebelum dan sesudah revisi anggaran pada tahun 2019. Target kinerja sebelum dan sesudah revisi anggaran tidak mengalami perubahan.
Tabel 14. Alokasi dan Realisasi Anggaran Balai Litbangkes Baturaja Tahun 2019
Sasaran Strategis | Indikator Kinerja | Pagu Awal (Rp) | Pagu Akhir (Rp) | Realisasi (Rp) | (%) |
Meningkatnya | Jumlah hasil penelitian dan | 7.993.833.000 | 8.439.213.000 | 8.127.868.471 | 96,31 |
penelitian dan | pengembangan di bidang upaya | ||||
pengembangan | kesehatan masyarakat | ||||
dibidang upaya kesehatan masyarakat | |||||
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang upaya kesehatan masyarakat yang dimuat di media | |||||
cetak dan atau elektronik | |||||
nasional dan internasional |
Tabel 15. Sandingan Indikator Kinerja dengan Anggaran Balai Litbangkes Baturaja Tahun 2019
Sasaran Strategis | Indikator Kinerja | Target | Capaian | Pagu Awal (Rp) | Pagu Akhir (Rp) | Realisasi (Rp) |
Meningkatnya | Jumlah hasil penelitian dan | 2 | 2 | 7.993.833.000 | 8.439.213.000 | 8.127.868.471 |
penelitian dan | pengembangan di bidang upaya | |||||
pengembangan | kesehatan masyarakat | |||||
di bidang upaya kesehatan masyarakat | ||||||
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang upaya kesehatan masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik | 6 | 13 | ||||
nasional dan internasional |
33
Pencapaian kinerja Balai Litbangkes Baturaja diukur dengan membandingkan target dan capaian indikator kinerja tahun 2019. Sementara itu realisasi anggaran membandingkan dengan DIPA revisi terakhir dan realisasi anggaran per 31 Desember 2019. Capaian kinerja dari masing-masing indikator kinerja telah berhasil memenuhi target yang telah ditetapkan. Pelaksanaan berbagai kegiatan tersebut telah menghasilkan output kinerja yang memanfaatkan anggaran sebesar 96,31% dari DIPA Tahun 2019, secara rinci dapat dilihat pada tabel 16. Alokasi dan realisasi anggaran per kegiatan berdasarkan output RKA-KL dapat dilihat pada tabel 17.
Tabel 16. Sandingan Persentase Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran Tahun 2019
Sasaran Strategis | Indikator Kinerja | Target | Capaian | % Capaian Kinerja | % Realisasi Anggaran Terhadap Pagu |
Meningkatnya | Jumlah hasil | 2 | 2 | 100 | |
penelitian dan | penelitian dan | ||||
pengembangan | pengembangan di | ||||
di bidang | bidang upaya | ||||
upaya | kesehatan | ||||
kesehatan | masyarakat | ||||
masyarakat | 96,31 | ||||
Jumlah publikasi | 6 | 13 | 217 | ||
karya tulis ilmiah di | |||||
bidang upaya | |||||
kesehatan | |||||
masyarakat yang | |||||
dimuat di media | |||||
cetak dan atau | |||||
elektronik nasional | |||||
dan internasional |
Tabel 17. Alokasi dan Realisasi Anggaran Berdasarkan Output RKA-KL Tahun 2019
Output RKA-KL | Pagu (Rp) | Realisasi (Rp) | % | |
Meningkatnya | Publikasi karya tulis ilmiah di | 201.900.000 | 176.855.800 | 87,60 |
penelitian dan | Bidang Upaya Kesehatan | |||
pengembangan | Masyarakat | |||
di Bidang Upaya | ||||
Kesehatan Masyarakat | Hasil penelitian dan pengembangan di Bidang | 1.603.614.000 | 1.536.428.850 | 95,81 |
Upaya Kesehatan Masyarakat | ||||
Layanan Sarana dan | 1.012.800.000 | 976.817.211 | 96,45 | |
Prasarana Internal | ||||
Layanan Dukungan | 712.394.000 | 663.943.780 | 93,20 | |
Manajemen Satker | ||||
Layanan Perkantoran | 4.908.505.000 | 4.773.822.830 | 97,26 |
Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah institusi. SDM juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan institusi. Pada hakikatnya, SDM berupa manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak, pemikir dan perencana untuk mencapai tujuan organisasi itu. SDM Balai Litbangkes Baturaja terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan non PNS. Berdasarkan Undang-undang No 5 tahun 2014, PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.
Jumlah PNS Balai Litbangkes Baturaja tahun 2019 berjumlah 53 orang yang terdiri dari 24 orang pegawai laki-laki dan 29 orang pegawai perempuan. Secara umum data pegawai Balai Litbangkes Baturaja sampai bulan Desember tahun 2019 adalah sebagai berikut :
a. SDM Balai Litbangkes Baturaja Berdasarkan Jabatan
Berdasarkan jabatan, pegawai Balai Litbangkes Baturaja dibedakan menjadi jabatan struktural, jabatan fungsional peneliti, jabatan fungsional litkayasa, jabatan fungsional pranata komputer, jabatan fungsional pustakawan, jabatan fungsional arsiparis dan jabatan fungsional umum. Jabatan struktural berjumlah 4 orang terdiri dari Kepala Balai Litbangkes Baturaja, Kepala Sub bagian Tata Usaha, Kepala Seksi Program dan Kerjasama, serta Kepala Seksi Layanan dan Sarana Penelitian. Jabatan fungsional peneliti berjumlah 16 orang, terdiri dari 3 orang peneliti ahli madya, 4 orang peneliti ahli muda, dan 9 orang peneliti ahli pertama, dengan 1 orang peneliti yang non aktif karena tugas belajar. Jabatan fungsional litkayasa berjumlah 10 orang, jabatan fungsional pranata komputer 1 orang, jabatan fungsional pustakawan 1 orang, jabatan fungsional arsiparis 1 orang, dan jabatan fungsional umum berjumlah 20 orang. Secara rinci dapat dilihat dari gambar berikut :
Struktural
Fungsional pe eliti
20
4
16
Fungsional litkayasa
10
Fungsional pranata
komputer Fungsional arsiparis
1 1
1
Fungsional pustakawan
Fungsional umum
n
Gambar 4. Jumlah pegawai Balai Litbangkes Baturaja berdasarkan jabatan tahun 2019
8
7
6
5
4
3
2
1
0
9
4
3
Peneliti Pertama Peneliti Muda Peneliti Madya
Gambar 5. Jumlah Peneliti Balai Litbangkes Baturaja Sesuai dengan Tingkatan Jabatan tahun 2019
b. SDM Balai Litbangkes Baturaja Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Latar belakang pendidikan pegawai Balai Litbangkes Baturaja bervariasi
dimulai dari tingkat SD sampai S2. Jumlah pegawai dengan tingkat pendidikan S2 juga mengalami pertambahan dengan adanya tugas belajar. Secara rinci dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
Tabel 18. Jumlah Pegawai Balai Litbangkes Baturaja Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2019
No | Jenis Pendidikan | Jumlah |
1 | S2 | 12 orang |
2 | Profesi | 2 orang |
3 | S1 | 22 orang |
4 | D3 | 5 orang |
5 | SMU | 10 orang |
6 | SMP | 1 orang |
7 | SD | 1 orang |
Jumlah | 53 orang |
c. SDM Balai Litbangkes Baturaja Berdasarkan Golongan Jabatan
Balai Litbangkes Baturaja memiliki sebaran pegawai mulai dari golongan I sampai dengan golongan IV. Golongan pegawai Balai Litbangkes Baturaja
terbanyak adalah golongan III yaitu berjumlah 35 pegawai digambarkan sebagai berikut :
yang dapat
35
30
25
20
35
15
10
13
5
4
0
1
Gol. I
Gol.II
Gol.III
Gol.1V
Gambar 6. Jumlah Pegawai Balai Litbangkes Baturaja Berdasarkan Golongan Tahun 2019
E. Sumber Daya Sarana dan Prasarana
Balai Litbangkes Baturaja mempunyai sumber daya sarana dan prasarana yang dituangkan dalam Laporan Barang Milik Negara sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas sarana dan prasarana dan juga merupakan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Negara. Laporan Barang Milik Negara disusun menggunakan Sistem Informasi Manajemen dan Akutansi Milik Negara (SIMAK-BMN).
Tabel 19. Ringkasan BMN Balai Litbangkes Baturaja per tahun Anggaran 2019
Uraian | Rp. |
Saldo per 1 Januari 2018 | |
Nilai intrakomptabel dalam neraca | 00.000.000.000 |
Akumulasi penyusutan | 4.915.910.129 |
Saldo awal | 00.000.000.000 |
Saldo per 31 Desember 2019 | |
Nilai BMN | 00.000.000.000 |
Akumulasi Penyusutan | 5.657.146.979 |
Nilai netto BMN pada neraca | 00.000.000.000 |
Tabel 20. Posisi Barang Milik Negara di Neraca Posisi per Tanggal 31 Desember 2019 Tahun Anggaran 2019
Akun Neraca | Jumlah | |
1. | Barang Konsumsi | 37.576.000 |
2. | Bahan untuk Pemeliharaan | 2.013.000 |
3. | Suku Cadang | 0 |
4. | Pita Cukai, Materai dan Leges | 0 |
5. | Bahan Baku | 225.000 |
6. | Persediaan lainnya | 0 |
7. | Tanah | 00.000.000.000 |
8. | Peralatan dan Mesin | 6.645.602.396 |
9. | Gedung dan Bangunan | 00.000.000.000 |
10. | Jalan dan Jembatan | 124.732.000 |
11. | Irigasi | 191.915.000 |
12. | Jaringan | 111.873.355 |
13. | Aset tetap lainnya | 0 |
14. | Konstruksi dalam Pengerjaan | 0 |
15. | Software | 0 |
16. | Aset tetap yang tidak digunakan dalam operasi pemerintahan | 0 |
17. | Aset tak berwujud yang tidak digunakan dalam operasional | 0 |
F. Analisis Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan atau Kegagalan Capaian Kinerja
Kegiatan yang menunjang keberhasilan capaian kinerja per indikator kegiatan yaitu :
1. Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
Salah satu tugas Balai Litbangkes Baturaja yaitu melaksanakan diseminasi dan publikasi hasil-hasil penelitian dan pengembangan kesehatan. Pelaksanaan Diseminasi Hasil Penelitian Balai Litbangkes Baturaja dapat direalisasikan setiap tahunnya. Pelaksanaan kegiatan ini pada tahun 2019 dilakukan pada tanggal 27- 29 Oktober 2019. Peneliti yang telah menyelesaikan penelitiannya berkewajiban untuk menyampaikan hasil penelitian melalui kegiatan diseminasi. Kegiatan ini juga didukung dengan peran serta dari Fakultas Kedokteran Muhammadiyah Palembang, Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya dan Poltekkes Kemenkes Palembang yang bersedia menjadi narasumber dalam kegiatan Diseminasi Hasil Penelitian Balai Litbangkes Baturaja.
Capaian publikasi karya tulis ilmiah yang dimuat di media cetak nasional dan internasional dapat melebihi target karena setiap peneliti diwajibkan menghasilkan artikel yang terakreditasi. Berlakunya output artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal ilmiah yang terakreditasi maupun yang tidak terakreditasi dalam SKP para peneliti dapat memotivasi peneliti untuk rajin menulis artikel.
2. Hasil Penelitian dan Pengembangan di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Keberhasilan kegiatan penelitian bisa terlaksana karena adanya komitmen
bersama untuk terus mendukung pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan, adanya kerjasama yang baik dengan dinas-dinas terkait dan pemangku kepentingan, serta peran serta masyarakat yang ikut berperan dalam kegiatan penelitian. Keberhasilan penelitian juga di dukung oleh sarana dan prasarana yang terkait dengan kebutuhan penelitian itu sendiri seperti tersedianya laboratorium entomologi, parasitologi dan laboratorium PCR. Secara rinci sarana dan prasarana tersebut dapat dilihat sebagai berikut :
a. Laboratorium Entomologi
Sarana pendukung di laboratorium entomologi antara lain:
1) Mikroskop dissecting digital seperangkat dengan PC (ZEISS Stemi 2000-C)
2) Mikroskop Stereo (Xxxx Xxxxx/ Stemi 2000 dan Xxxx Xxxxx/ Stemi DV 4)
3) Mikroskop Binokuler (Nikon Model SMZ 745)
4) Neraca analitik
5) Freezer (GEA)
6) Refrigerator
7) Rak besi
8) Insect Cabinet
9) Alat dan bahan survei nyamuk
10) Succeptibility test kit
11) Bioassay test kit
12) Alat pendukung rearing nyamuk
Kegiatan rearing (pemeliharaan) nyamuk juga dilaksanakan di Laboratorium Entomologi. Saat ini adapun koloni nyamuk yang ada adalah spesies nyamuk Aedes albopictus, Aedes aegypti baik local maupun strain jepang dan Culex quinquefasciatus. Terdapat rak untuk penetasan telur, serta pemeliharaan jentik. Adapun hewan yang digunakan untuk pakan nyamuk adalah marmut.
Kemampuan laboratorium entomologi antara lain:
1) Mampu mengidentifikasi nyamuk dewasa.
2) Mempu mengidentifikasi telur dan jentik nyamuk sampai tingkat genus.
3) Mampu menghitung siklus gonotropik.
4) Menghitung umur relatif nyamuk
5) Menentukan bionomik/ perilaku nyamuk vektor malaria di suatu daerah
endemis malaria.
6) Mampu melaksanakan susceptibility atau resistensi nyamuk dewasa terhadap insektisida
7) Mampu melaksanakan bioassay pada nyamuk dewasa
8) Pembuatan awetan nyamuk (pinning ) dan jentik (mounting)
9) Pembuatan replika nyamuk.
10) Pembedahan nyamuk (menemukan sporozoit dan larva cacing filaria dalam tubuh nyamuk).
11) Pengembangan hewan uji (marmut dan mencit) untuk keperluan penelitian.
12) Memberikan fasilitas pelatihan entomologi.
b. Laboratorium Parasitologi
Sarana pendukung di laboratorium parasitologi antara lain :
1) Mikroskop dengan kamera (Xxxx Xxxxx/ AxiooCam ERC5S).
2) Mikroskop binokuler (Xxxx Xxxxx 3137000475).
3) Mikroskop binokuler (Xxxx Xxxxx Primo Star).
4) Mikroskop binokuler (Nikon Eclipse E 100)
5) Mikroskop binokuler (Novel NTB 2B)
6) Mikroskop biologi (Microscope teaching)
7) Mikroskop binokuler Olympus CH 30.
8) Hemoglobin meter
9) Caliper dan mikrometer
Kemampuan laboratorium parasitologi, antara lain :
1) Pembuatan preparat malaria sediaan darah tipis dan tebal.
2) Pembuatan preparat malaria dengan pewarnaan giemsa.
3) Pemeriksaan parasit malaria secara mikroskopis.
4) Melakukan pemeriksaan Hb (hemoglobin) pada penderita malaria.
5) Menghitung densitas (kepadatan parasit) pada sediaan darah tipis dan tebal.
6) Pembuatan preparat filariasis dengan pewarnaan giemsa.
7) Pemeriksaan parasit filariasis secara mikroskopis
c. Laboratorium PCR (Polymerase Chain Reaction) Sarana pendukung di laboratorium PCR, antara lain :
1) Lemari pendingin GEA AB-BOLT.
2) Lemari pendingin Panasonic.
3) Hotplate Thermolyne Cimaree 2 Model No. sp 46920-26
4) Hotplate IKA C-MAG HS 7.
5) Neraca Analitik Kern Type ABJ 220-4M.
6) Neraca analitik durascale type DAB-E 223
7) Alat destilasi (water still).
8) Microsentrifuge Thermo Scientific Xxxxxxx Xxxxxx Micro 17.
9) Vortex Biored BR- 2000 vortexer
10) PCR Biorad Cycler thermal cycler (Gene amp PCR system).
11) Waterbath Julabo TW 8.
12) Alat elektroforesis (Power Pac Basic Biorad + Mini-Sub Cell GT).
13) Visualisasi hasil PCR (Gel Doc EZ Imager Biorad + Komputer Dell + Printer hp Deskjet D2666).
14) AC Split (Sharp)
15) Komputer Acer Aspire Model Aspire Z1650.
16) Mini Spin Centrifuge C-1301-230V dan CAPP CR-68X
17) Micropipette volume 0,1-2,0 µl, 2-20 µl, 10-100µl, 20-200µl, 100-1000µl
18) Rak micropipette P3985
19) Autoclave, standard, 60 Lit., Incl. Wire basket x 2
20) Labtop Cooler,-20 degree C, 1.5 ml, 32-place
21) Microwave Panasonic
22) Vacuum oven (Equipslab)
23) Biosafety cabinet Merk Biobase model 11231BBC86
24) Lemari pendingin merk Frimed. Kemampuan laboratorium PCR, antara lain :
1) Mampu mendeteksi microfilaria dan malaria menggunakan PCR (membuat isolasi DNA, menyimpan ekstraksi DNA, mengolah sampel).
2) Mampu membuat aquadestilata.
3. Layanan Sarana dan Prasarana Internal
Pelaksanaan pengadaan kendaraan bermotor, pengadaan perangkat pengolah data dan komunikasi, pengadaan peralatan fasilitas perkantoran dan renovasi gedung dan bangunan dapat tercapai dan telah selesai dilaksanakan walaupun terdapat sedikit kendala. Kerjasama yang baik antara panitia pengadaan barang konstruksi dan panitia penerima barang konstruksi juga dapat mendukung keberhasilan kegiatan pembangunan/renovasi gedung dan bangunan.
4. Layanan Dukungan Xxxxxxxxx Xxxxxx
Kegiatan manajemen Balai Litbangkes Baturaja diusahakan untuk dilakukan diawal tahun guna menghindari kemungkinan terjadinya efisiensi anggaran. Pelaksanaan Rapat Kerja Balai Litbangkes Baturaja dapat terlaksana di Hotel Xxxxxx Palembang pada tanggal 26-28 Agustus 2019. Kegiatan Wisata Ilmiah setiap bulannya dilaksanakan dengan tujuan memperkenalkan nyamuk demam berdarah dan habitatnya ke siswa sekolah dasar yang ada di Kota Baturaja, selain itu juga bertujuan agar setiap siswa di sekolah dasar tersebut dapat melakukan pemberantasan sarang nyamuk di sekolahnya sendiri. Kegiatan siaran radio setiap tahun dilakukan oleh peneliti di Baturaja Radio sebagai output dari kegiatan SKP. Kegiatan monitoring dan evaluasi satker yang dilakukan per triwulan juga membantu dalam pelaksanaan kegiatan agar dilakukan sesuai dengan rencana
dan anggaran bisa terealisasi dengan maksimal. Maintenance OJS mencakup website XXX Xxxxxxxx dan konsultasi akreditasi Spirakel telah dilaksanakan pada tanggal 14-18 Januari 2019 di Unit Dokumentasi dan Jejaring Badan Litbangkes. Kegiatan Simposium Nasional di Bali diikuti oleh beberapa peneliti pada tanggal 27-30 November 2019. Balai Litbangkes Baturaja ikut serta dalam kegiatan pameran di OKU Expo pada tanggal 29 Juli – 7 Agustus 2019. Telah dilakukan penandatanganan MOU antara Kepala Badan Litbangkes Kemenkes RI dengan Rektor Universitas Sriwijaya Palembang dan Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang, dan penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Direktur Poltekkes Kemenkes Palembang dengan Kepala Balai Litbangkes Baturaja pada tanggal 28 Oktober 2019 di Palembang. Kegiatan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di tahun 2019 dilakukan melalui pelatihan dan ujian sertifikasi PPBJ Pemerintah. Kegiatan kelompok peneliti dilaksanakan dengan mengadakan kegiatan pembinaan proposal penelitian 2021 oleh PPI pada tanggal 22-24 Juli 2019. Kegiatan Kajian Ilmiah Berkala (KIB) dengan mengundang pemateri dari luar satker Balai Litbangkes Baturaja, yaitu dari BPS Xxxx Komering Ulu (OKU), Dinkes OKU, Poltekkes Baturaja, FK Universitas Sriwijaya, dan FK Muhammadiyah Palembang pada tanggal 19 Februari 2019 dan tanggal 19 Desember 2019. Implementasi G1R1J dengan pendekatan PAR telah dilaksanakan di RW 03 Kelurahan Kemelak Bindung Langit.
5. Layanan Perkantoran
Pemeliharaan gedung dan bangunan telah selesai dilaksanakan, dengan proses pengerjaan selama 25 hari pelaksanaan, bersamaan dengan pembangunan gedung, instalasi dan jaringan. Kegiatan pengadaan bahan laboratorium juga telah dilaksanakan melalui proses pengadaan langsung.
Kegiatan yang dilakukan oleh Balai Litbangkes Baturaja juga tidak luput dari beberapa kendala. Kendala yang dihadapi Balai Litbangkes Baturaja per indikator kegiatan dapat dilihat pada tabel 21.
Tabel 21. Kendala dan Xxxxx dalam Capaian Kinerja dan Anggaran Kegiatan Balai Litbangkes Baturaja Tahun 2019
Indikator | Kendala | Tindak Lanjut |
Publikasi karya tulis ilmiah di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat | Kegiatan registrasi naskah publikasi yang belum terealisasi. Hal ini dikarenakan tidak ada peneliti yang mengajukan permintaan data berbayar karena masih memanfaatkan data penelitian satker untuk penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI). Selain itu syarat permintaan data kembali ke mandat harus mengirimkan KTI yang sudah terbit di jurnal bagi yang sudah pernah mengajukan sub set data. | Menginformasikan kepada peneliti masih ada anggaran untuk pengajuan permintaan data berbayar |
Hasil penelitian dan pengembangan di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat | Jadwal tim dan jadwal pengumpulan data tidak sesuai dengan rencana awal karena adanya kegiatan lain yang melibatkan anggota tim. | Tim yang turun dan jadwal berubah, penambahan anggota tim pada saat pengumpulan data sehingga jadwal pengumpulan data bisa dipersingkat. |
Layanan Sarana dan Prasarana Internal | Proses pengadaan peralatan fasilitas laboratorium untuk neraca analitik untuk pagu yang diajukan tidak sesuai lagi dengan harga pasaran yang sesuai merek neraca yang diajukan. Harga pasaran lebih tinggi dibandingkan pagu. | Membeli neraca yang berbeda merek tetapi speknya sama. |
Layanan Dukungan Manajemen Satker | - Revisi anggaran dilakukan lebih dari 4 kali. - Minimnya informasi mengenai jadwal kegiatan pameran. | - Usulan kegiatan betul-betul direncanakan secara matang lagi - Mencari informasi mengenai kegiatan pameran khusus nya yang dilakukan di Kabupaten OKU |
Layanan Perkantoran | - | - |
G. Analisis Efisiensi Sumber Daya
1. Analisis Efisiensi Sumber Daya Anggaran
Anggaran DIPA Balai Litbangkes Baturaja yang tertera di Perjanjian Kinerja berjumlah Rp7.993.833.000,00. Anggaran ini mengalami perubahan dan bertambah menjadi Rp8.439.213.000,00. Tabel yang disajikan terkait dengan efisiensi anggaran tehadap capaian kinerja dan realisasi anggaran berdasarkan output RKA-KL. Output yang berhasil dicapai dengan sumber daya yang efisien menunjukkan bahwa efisiensi anggaran telah mencapai tingkat yang tinggi. Efisiensi merupakan suatu ukuran keberhasilan yang dinilai dari segi besarnya sumber/ biaya untuk mencapai hasil dari kegiatan yang dijalankan. Proses kegiatan operasional dapat dikatakan efisien apabila suatu produk atau hasil kerja tertentu dapat dicapai dengan penggunaan sumber daya dan dana yang serendah-rendahnya. Efisiensi anggaran berdasarkan PMK no 249 tahun 2011, didapat dengan menggunakan rumus berikut :
Efisiensi = (1 −
(𝑟𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑎𝑛gg𝑎𝑟𝑎𝑛/𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 k𝑖𝑛𝑒𝑟j𝑎) (𝑎𝑛gg𝑎𝑟𝑎𝑛/𝑡𝑎𝑟g𝑒𝑡) ) 𝑥 100%
Tabel 22. Efisiensi Anggaran terhadap Capaian Kinerja Balai Litbangkes Baturaja Tahun 2019
No | Output RKA-KL | Target | Capaian Kinerja | Pagu Anggaran (Rp) | Realisasi Anggaran (Rp) | Efisiensi (%) |
1. | Pubilkasi karya tulis ilmiah di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat | 6 | 13 | 201.900.000 | 176.855.800 | 59,57 |
2. | Hasil penelitian dan pengembangan di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat | 2 | 2 | 1.603.614.000 | 1.536.428.850 | 4,19 |
3. | Layanan Sarana dan Prasarana Internal | 1 | 1 | 1.012.800.000 | 976.817.211 | 3,55 |
4. | Layanan Dukungan Xxxxxxxxx Xxxxxx | 1 | 1 | 712.394.000 | 663.943.780 | 6,80 |
5. | Layanan Perkantoran | 1 | 1 | 4.908.505.000 | 4.773.822.830 | 2,74 |
Dari tabel diatas pengukuran efisiensi sebagai berikut :
E = 59,57% + 4,19% + 3,55% + 6,80% + 2,74% = 15,38%
5
Hasil perhitungan efisiensi anggaran Balai Litbangkes Baturaja yaitu 15,38%, sehingga bisa disimpulkan bahwa efisiensi anggaran telah tercapai. Kriteria tingkat efisiensi anggaran belanja menurut Keputusan Menteri dalam Negeri Nomor 690.900- 327 tahun 1996 sebagai berkut:
1. Jika hasil perbandingan lebih dari 100%, maka anggaran belanja dikatakan tidak efisien.
2. Jika hasil pencapaian antara 90%-100%, maka anggaran belanja dikatakan kurang efisien.
3. Jika hasil pencapaian antara 80%-90%, maka anggaran belanja dikatakan cukup efisien.
4. Jika hasil pencapaian antara 60%-80%, maka anggaran belanja dikatakan efisien.
5. Jika hasil pencapaian dibawah 60%, maka anggaran belanja dikatakan sangat efisien.
2. Analisis Efisiensi Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia Balai Litbangkes Baturaja sebanyak 53 orang yang terdiri dari jabatan fungsional peneliti berjumlah 16 orang, jabatan fungsional litkayasa berjumlah 10 orang, jabatan fungsional pranata komputer 1 orang, jabatan fungsional pustakawan 1 orang, jabatan fungsional arsiparis 1 orang dan jabatan fungsional umum berjumlah 20 orang. Sumber daya manusia yang menjadi inti teknis penelitian dan pengembangan seharusnya terdiri dari jabatan fungsional peneliti, teknisi litkayasa, statistisi, analis kebijakan dan perekayasa. Balai Litbangkes Baturaja saat ini belum memiliki statistisi, analis kebijakan dan perekayasa sehingga kegiatan yang seharusnya dilakukan oleh fungsional yang belum ada masih dilakukan oleh fungsional peneliti. Hal ini mengakibatkan ketidakefisienan pekerjaan yang dilakukan oleh fungsional peneliti.
Jabatan fungsional peneliti Balai Litbangkes Baturaja per Desember 2019 terdiri dari 3 orang peneliti ahli madya, 4 orang peneliti ahli muda, dan 9 orang peneliti ahli pertama. Berdasarkan perhitungan peta jabatan Balai Litbangkes Xxxxxxxx masih membutuhkan peneliti ahli utama sebanyak 1 orang, peneliti ahli madya 4 orang, peneliti ahli muda 6 orang dan peneliti ahli pertama 5 orang, statistisi, analisis kebijakan dan perekayasa.
Prestasi dan penghargaan yang diperoleh oleh Balai Litbangkes Baturaja selama tahun 2019 yaitu :
1. Peringkat V penilaian capaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) Semester I tahun anggaran 2019 kategori satker terbaik lingkup KPPN Baturaja.
2. Penghargaan kepada peneliti xxxxx Xxxxx Xxxxxxx, SKM., X.Xx sebagai juara II pemenang penghargaan riset Kemenkes tahun 2019 kategori peneliti senior.
Inovasi yang dilakukan oleh Balai Litbangkes Baturaja yaitu adanya kelurahan binaan dalam rangka penanggulangan demam berdarah melalui Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) di RT 01, 02, 03, 04, 05, 06, 07, 08, RW 03, Kelurahan Kemelak Bindung Langit wilayah Puskesmas Tanjung Baru. Penunjukan koordinator G1R1J Kelurahan Kemelak Bindung Langit tercantum dalam SK Lurah No. 44342/21/LXII/2019.
Laporan Kinerja (LKj) Balai Litbangkes Baturaja Tahun 2019 merupakan gambaran capaian kinerja yang berisi pertanggungjawaban kinerja dalam rangka mencapai tujuan atau sasaran strategis.
Penyusunan Laporan Kinerja ini selain sebagai dokumen akuntabilitas juga sebagai alat ukur keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan Balai Litbangkes Baturaja pada tahun anggaran 2019. Laporan Akuntabilitas Kinerja ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran di tahun mendatang untuk menjadi lebih baik lagi.
Secara umum hasil capaian kinerja Balai Litbangkes Baturaja tahun 2019 telah dapat memenuhi target sesuai rencana kinerja yang ditetapkan bahkan ada yang melebihi target. Capaian indikator kinerja pada tahun 2019 untuk jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang upaya kesehatan masyarakat sebesar 100%, dan capaian indikator kinerja untuk jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang upaya kesehatan masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional sebesar 217%. Pelaksanaan berbagai kegiatan telah menghasilkan output kinerja yang memanfaatkan anggaran sebesar 96,31%. Total capaian indikator kinerja selama tahun 2015-2019 untuk jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang upaya kesehatan masyarakat sebesar 100%, dan total capaian indikator kinerja selama tahun 2015-2019 untuk jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang upaya kesehatan masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional sebesar 312,5%.
Langkah-langkah yang diperlukan dalam upaya untuk meningkatkan kinerja di masa yang akan datang sebagai berikut :
1. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia.
2. Pemanfaatan sarana teknologi informasi dan komunikasi terkini secara optimal.
3. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan pemerintah daerah, instansi dan lembaga terkait.
4. Penyusunan rencana pelaksanaan program dan kegiatan dilakukan secara lebih cermat dengan mempertimbangkan tujuan organisasi secara tepat dan kemampuan sumber daya yang tersedia.
5. Perlunya koordinasi, integrasi dan sinkronisasi untuk berbagai kegiatan di Balai Litbangkes Baturaja.
6. Melakukan evaluasi yang berkelanjutan dalam upaya meningkatkan kualitas kinerja.