LAPORAN KINERJA TRIWULAN II (1 APRIL – 30 JUNI 2024)
LAPORAN XXXXXXX XXXXXXXX XX (1 APRIL – 30 JUNI 2024)
UNIT PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN BIMBINGAN KARIR
POLITEKNIK PARIWISATA BALI
KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF/BADAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
POLITEKNIK PARIWISATA BALI TAHUN 2024
KATA PENGANTAR
Dengan penuh rasa syukur kami mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya, penyusunan laporan triwulan II Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir ini telah berhasilk diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Laporan ini didasarkan pada aktivitas yang terdapat pada Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir sertan mencerminkan kegiatan yang dilaksanakan oleh unit sehari-hari. Pelaporan ini juga berpatokan pada Indikator Kinerja Direktur yang diturunkan pada kegiatan dan program kerja unit yang telah disusun pada awal tahun 2024. Dengan adanya pelaporan ini, diharapkan dokumen ini dapat digunakan sebagai alat evaluasi dan perbaikan terhadap kinerja yang telah dibangun dalam 6 bulan terakhir ini untuk masa mendatang.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh civitas akademika dan juga pihak ekternal dari Politeknik Pariwisata Bali yang telah membantu dan bersinergi untuk bersama-sama memberikan masukan dan saran untuk menuju Politeknik Pariwisata Bali yang lebih baik
Kepala Unit
Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir
Made Uttari Pitanatri
LEMBAR PERSETUJUAN
Disusun oleh Xx. Unit Praktik Kerja industri dan Bimbingan Karir | Diperiksa oleh Kepala Bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama |
Made Uttari Pitanatri, SST.Par.,M.Par NIP. 19900803 201403 2 002 | I Xxxxx Xxxx Xxxxxxx, SE.,M.Agb NIP. 19760227 199803 1 001 |
Disetujui oleh Wakil Direktur III
Bidang Kerja Sama dan Alumnni
Dr. Xxx Xxxxx Xxxxxx, X.Xxx.,SE.,M.Par.,M.Rech NIP. 19761101 200212 2 001
Kata Pengantar 2
Lembar Persetujuan 3
Daftar Isi 4
BAB I. Gambaran Umum Keorganisasian 5
1.1 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Poltekpar Bali 5
1.2 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Unit Praktik Kerja Industri & Bimbingan Karir 6
1.3 Struktur Organisasi dan Hubungan Kerja 8
1.4 Tugas dan Fungsi Keorganisasian 10
1.5 Target Kualitatif Kinerja Keorganisasian 2024 13
BAB II. Sasaran Kinerja dan Indikator Kinerja Utama 17
2.1 Perjanjian Kinerja dan Kinerja Utama Direktur 17
2.2 Sasaran dan Indikator Kinerja Unit Praktik Kerja Industri & Bimbingan Karir 18
2.3 Rencana Aksi Kerja Tahun 2024 23
2.4 Budget Komitmen Tahun 2024 38
BAB III. Evaluasi Capaian Kinerja Triwulan II & Kinerja Anggaran 39
3.1 Matriks IKU Direktur dan IKT 39
3.2 Kinerja Kegiatan Berbasis Anggaran 41
3.3 Kinerja Lainnya 42
3.6 Simpulan Kinerja Anggaran Triwulan II 43
BAB IV. Penutup 44
4.1 Simpulan 44
4.2 Kendala dan Saran Perbaikan 44
BAB I
GAMBARAN UMUM KEORGANISASIAN
1.1 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Poltekpar Bali
1.1.1 Visi
Politeknik Pariwisata Bali merupakan salah satu dari enam perguruan tinggi dibawah naungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang berkedudukan di Bali. Politenik Pariwisata Bali atau yang disingkat dengan Poltekpar Bali telah mengalami perjalanan yang cukup panjang, dimulai sebagai Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pariwisata Bali (P4B), kemudian menjadi Balai Pendidikan dan Latihan Pariwisata (BPLP), bertransformasi menjadi Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali di tahun 2019, hingga saat ini yang telah beralih status menjadi Politeknik Pariwisata Bali (Poltekpar Bali) sejak tahun 2019. Saat ini Poltekpar Bali memiliki 2 jurusan dengan 7 Program Studi dan 1 Pasca Sarjana. Sebagai lembaga pendidikan, Poltekpar Bali memiliki tugas utama untuk menyelenggarakan Xxx Xxxxxx Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam penyelenggaraannya, Poltekpar Bali berpatokan pada tujuannya yang tertuang pada Visi Poltekpar Bali yaitu “Menjadi perguruan tinggi di bidang kepariwisataan berstandar internasional, unggul, dan berkepribadian Indonesia”.
1.1.2 Misi
Untuk mewujudkan visi Poltekpar Bali, Poltekpar Bali melaksanakan misi yaitu:
1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dalam bidang kepariwisataan yang berdaya saing internasional;
2. Berperan aktif dalam pembangunan kepariwisataan daerah dan nasional melalui kegiatan dengan para pemangku kepentingan baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional;
3. Menyelenggarakan tata kelola birokrasi secara profesional melalui peningkatan kapasitas, etos kerja dan penghargaan bagi sivitas akademika dan tenaga kependidikan
1.1.3 Tujuan
Tujuan Poltekpar Bali terdiri atas:
1. Menghasilkan lulusan yang kompeten, profesional dan berjiwa wirausaha di bidang kepariwisataan;
2. Menghasilkan penelitian dan karya terapan yang dimanfaatkan oleh masyarakat nasional dan internasional;
3. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan kualitas kehidupan;
4. Menjalin kerja sama dengan para pemangku kepentingan dalam pengembangan pembangunan kepariwisataan daerah, nasional dan internasional; dan
5. Mewujudkan tata kelola birokrasi yang baik.
1.1.4 Sasaran
1. Terwujudnya Tridharma Perguruan Tinggi di lingkungan Polteknik Pariwisata Bali
2. Terwujudnya pelaksanaan program pendidikan yang produktif di Politeknik Pariwisata Bali
3. Meningkatnya kompetensi mahasiswa Politeknik Pariwisata Bali sesuai dengan skema kualifikasi
4. Terwujudnya Politeknik Pariwisata Bali menjadi perguruan tinggi yang terakreditasi
5. Terselenggaranya kerjasama kepariwisataan di Politeknik Xxxxxxxxxx Xxxxx
1.2 VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN UNIT PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN BIMBINGAN KARIR
Praktik Kerja Industri (Prakerin) atau disebut juga dengan magang, praktik kerja nyata (PKN), maupun on the job training (OJT) merupakan kegiatan yang tertuang dan direncanakan dalam kurikulum pembelajaran dan dilaksanakan untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif di bidang industri secara nyata. Program ini sekaligus memberikan ruang dan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan teori dan praktik lapangan serta mendekatkan mahasiswa kepada end user. Prakerin menjadi salah satu wahana untuk membentuk skill, knowledge dan attitude (character) mahasiswa sehingga dapat membentuk mahasiswa yang professional dan lebih memiliki 4C skill, berupa critical thinking, communication, collaboration dan creativity. Prakerin merupakan
salah satu penciri khas dari pendidikan tinggi vokasi yang menjadi jembatan pengubung mahasiswa dengan jenjang karir mereka. Dengan pelaksanaan prakerin, mahasiswa secara langsung dapat menggambarkan jenjang karir yang akan mereka lalui.
Mengacu dari 4 pilar pendidikan yang dicanangkan oleh PBB melalui UNESCO, yang terdiri dari 1) learning to know, 2) learning to do, 3) learning to be, dan 4) learning to live together, program prakerin dan menjadi salah satu wadah yang yang memperkaya pengetahuan mahasiswa, meningkatkan skill mahasiswa, meningkatkan peran serta kontribusi mahasiswa dan menumbuhkembangkan mahasiswa untuk beradaptasi di dunia kerja. Prakerin juga menjadi salah satu batu pijakan dalam membentuk karir mahasiswa.
Bimbingan karir sendiri merupakan hal strategis yang dapat membantu mahasiswa utuk mengenali potensi diri mahasiswa. Dengan pathway yang jelas, dan program yang terstruktur diharapkan mahasiswa dan fresh gradute dapat memahami jenjang karir yang dapat dicapai dan mimiliki gambaran jelas terkait dunia kerja yang akan mereka lalui beserta tantangannya. Program kerja dari Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir mengacu pada visi dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Poltekpar Bali tahun 2020-2024 dan Kebijakan dari Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir diturunkan dari:
1. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
2. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2023 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2024
3. Renstra dan Statuta Poltekpar Bali
4. Panduan magang Pendidikan Tinggi Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2020
5. Program Kerja Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir
1.2.1 Visi Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir
Visi Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir mengacu dan diturunkan pada Visi Poltekpar Bali yaitu “Menjadi Unit yang unggul dalam mempersiapkan mahasiswa yang mampu bersaing dalam kegiatan prakerin dan pembimbingan mahasiswa untuk siap terjun ke dunia kerja pariwisata”
1.2.2 Misi Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir
1. Menempatkan mahasiswa prakerin di industri/lembaga/asosiasi sesuai dengan output program studi
2. Meningkatkan kesiapan calon lulusan dan alumni memasuki dunia kerja dengan memberikan pelayanan bimbingan karir, pelatihan melamar kerja dan informasi lowongan kerja bagi mahasiswa dan alumni
3. Menjalin kerja sama dengan industri/asosiasi/lembaga berskala nasional dan internasional di bidang prakerin dan pengembangan karir
4. Menyelenggarakan kegiatan bursa kerja, rekrutmen kampus untuk memberikan kemudahan dan layanan terbaik bagi mahasiswa dan alumni
1.2.3 Tujuan
Diturunkan dari Visi Misi Poltekpar Bali, dan agar lebih terarah dalam bekerja maka Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir memiliki tujuan untuk:
1. Mewujudlkan mahasiswa yang kompeten sesuai dengan output prodi dengan berkolaborasi dengan industri.
2. Mewujudkan lulusan yang berdaya saing internasional.
3. Menjalin kerjasama jangka panjang yang memberikan benefit dan dampak positif bagi masing-masing mitra kerja sama industri.
1.2.4 Sasaran
Pencapaian tujuan diatas, diturunkan dengan cara menetapkan tujuan yang dapat terukur dengan cara pembuatan sasaran Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir sebagai berikut:
1. Meningkatkan engagement rate dengan industri
2. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pencapaian kompetensi mahasiswa
3. Meningkatkan pengakuan industri terhadap kinerja mahasiswa
4. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam melamar pekerjaan
5. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menentukan career path yang sesuai dengan bidang ilmu prodi
6. Kerjasama penempatan alumni direct ke industri untuk mahasiswa dengan track record baik
7. Peningkatan acceptance rate dari job fair agar sesuai dengan tepat guna, tepat sasaran, dan tepat manfaat unk mahasiswa
1.3 STRUKTUR ORGANISASI DAN HUBUNGAN KERJA
Organisasi dan tata kerja dari Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir mengacu pada Renstra dan Statuta Poltekpar Bali.
1.3.1 Atasan Langsung
Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir merupakan unit yang sejatinya langsung berada di bawah Wakil Direktur III bidang Kerja Sama dan Alumni karena prakerin dan bimbingan karir identik dengan kerjasama dan alumni. Namun karena prakerin juga termasuk bagian dalam kurikulum yang memiliki 20 SKS untuk Diploma III dan Diploma IV, maka prakerin juga menjadi irisan dari bagian akademik yang berada di bawah Wakil Direktur I bidang Akademik. Adapun pelaporan kegiatan dan penanggung jawab kegiatan unit adalah sebagai berikut
1. Pelaporan kepada Wakil Direktur III Bidang Kerja Sama dan Alumni terkait Bimbingan Karir
2. Pelaporan kepada Wakil Direktur I Bidang Akademik terkait Praktik Kerja Industri sebagai irisan dari kurikulum
3. Berkaitan dengan anggaran yang digunakan di Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir, penanggung jawab berasal dari Kabag. XXXX dan Wakil Direktur III dengan sepengetahuan dari pihak Kasubbag. Administrasi Akademik dan Kerjasama
1.3.2 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir cukup kecil dan hanya terdiri dari Kepala Unit, Sekretaris Unit dan Admin dengan total sejumlah 3 orang. Struktur organisasi Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir dapat dilihat seperti pada Gambar 1.
Gambar 1. Struktur Orgnisasi Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir
Kepala Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir
Made Uttari Pitanatri, SST.Par.,M.Par.,CHE
Sekretaris
I Xxxxx Xxxx Xxxxxxxx, S.ST.Par
Admin
Xxxxx Xxxx Apryanti
1.4 Tugas dan Fungsi Keorganisasian
Tugas dari struktur organisasi dijabarkan agar tidak ada tugas yang overlapping atau tumpang tindih.
1.4.1 Tugas
1. Kepala Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir
a) Bertanggung jawab atas pengembangan program prakerin dan bimbingan karir
b) Bertanggung jawab untuk menjamin ketepatan standar mutu pelayanan Unit Praktik Kerja Industi dan Bimbingan Karir
c) Bertanggung jawab atas kebenaran, ketepatan, sasaran, keserasian dan keterpaduan hubungan kerja, kelengkapan bahan kerja dan hasil kerja
d) Bertanggungjawab atas kerahasiaan surat, dokumen, data dan informasi
e) Bertanggungjawab atas kebenaran dan kelengkapan dokumen laporan
f) Bertanggungjawab atas pengembangan kerjasama prakerin dan penempatan prakerin bidang operasional dan supervisory level (shadowing manager)
g) Membuat dan merencanakan program kerja Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir sebagai dasar perumusan program kerja tahunan
h) Mengambil keputusan bidang prakerin dan pelayanan bimbingan karir mahasiswa dan alumni dengan berkordinasi dengan atasan
i) Membuat laporan tahunan Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir
j) Membuat perencanaan anggaran tahunan
k) Menilai, menolak dan memaraf dokumen sesuai ketentuan
l) Melaksanakan kerjasama MoU/MoA untuk penempatan prakerin dan meningkatkan daya serap lulusan
m) Menyusun peraturan, kebijakan dan standar kerja (SOP), kerangka acuan kerja (KAK) dan administrasi kegiatan pelayanan prakerin dan bimbingan karir berdasarkan arah dan strategi Poltekpar Bali
2. Sekretaris Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir
a) Membantu Kepala Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir
b) Menyiapkan administrasi surat-menyurat yang terkait dengan Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir
c) Mendokumentasikan seluruh kegiatan prakerin dan Bimbingan karir secara
hard copy dan soft copy
d) Menyiapkan kebutuhan administrasi Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir
e) Memproses kebutuhan administrasi mahasiswa
f) Pelaporan dan analisis masukan dari hasil monitoring mahasiswa, industri dan dosen
g) Pelaporan dan analisis masukan hasil acceptance rate dari kegiatan prakerin
h) Pelaporan dan analisis masukan hasil acceptance rate kegiatan job fair
i) Pelaporan jumlah best trainee per periode prakerin
j) Pelaporan tingkat kepuasan mahasiswa terhadap program training
k) Bersama-sama dengan analis kerjasama membantu dalam proses pembuatan draft kerjasama yang terkait dengan prakerin dan bimbingan karir
3. Admin Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir
a) Memproses surat pengantar mahasiswa prakerin
b) Mengedit draft kerjasama prakerin sesuai format yang diberikan
c) Mengecek dan merekap data best trainee per periode prakerin
d) Menyiapkan administrasi terkait peminjaman ruangan
e) Mengecek dan merekap data industri untuk monitoring
f) Menyalurkan informasi lowongan prakerin pada sistem prakerin
g) Merekap data penempatan prakerin mahasiswa per periode berdasarkan daerah
h) Melayani pertanyaan mahasiswa secara umum
i) Menyaiapkan data untuk pelaporan program kerja yang dapat dipertanggugjawabkan
j) Membangun citra positif untuk lingkungan internal dan eksternal unit
1.4.2 Fungsi Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir
Lingkup kerja dalam unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir adalah peningkatan pelayanan kemasiswaan khususnya pada bidang prakerin mahasiswa dan mutu pelayanan karir dengan bentuk kegiatan berupa: (1) Penempatan mahasiswa Praktik Kerja Industri dan (2) Pelayanan bimbingan karir.
Untuk mendukung kedua bentuk kegiatan utama dari Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir, maka Unit memiliki fungsi untuk melaksanakan:
1. Training mapping yang terkait dengan kelas dan semester yang diterjunkan untuk prakerin dengan melihat kesiapan industri, kesiapan mahasiswa, beban kelas, dan beban mengajar dosen program studi.
2. Training preparation seperti sosialisasi dari pihak kampus dan industri.
3. Penempatan mahasiswa prakerin
4. Pengoptimalan Career Mapping berdasarkan Capaian Lulusan (CPL) Prodi
5. Career Preparation, berupa bimbingan yang didasarkan pada explore, experience dan express yang dapat diimplementasikan dalam bentuk pelaksanaan kegiatan orientasi mahasiswa baru ke industri dan guest lecture (explore), kegiatan prakerin, pembuatan CV, linkedin dan application letter, serta wawancara kerja (Experience) dan pelaksanaan kegiatan job fair serta campuss hiring (express).
6. Career Counseling, merupakan layanan kepada mahasiswa terkait informasi jenjang karir yang dapat dicapai berdasarkan strength, weakness dan
opportunity, threat yang ada pada kondisi yang ada, memberikan gambaran terkait peluang karir yang dapat dimasuki, memberika gambaran umum terkait dunia kerja dan sebagainya. Xxxxxx counseling juga didukung dan dibantu oleh dosen pembimbing akademik mahasiswa
7. Penyediaaan informasi dan peluang pekerjaan serta persiapan untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan minat mahasiswa, seperti penyaluran informasi daily worker, vacancy, apperentice dan latihan wawancara
8. Employer Relationship, yang mendorong Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir untuk terus aktif dalam membina hubungan baik dalam jangka panjang dengan pihak industri. Dalam hal ini dapat dibentuk MoA dan MoU
9. Alumni Care, merupakam upaya pendayagunaan alumni yang telah berhasil dalam karir mereka. Alumni dapat berkontribusi dengan memberikan success story bagi mahasiswa-mahasiswa Poltekpar sehingga membentuk motivasi dari internal mahasiswa. Kegiatan ini dapat diaplikasikan dalam kegiatan workshop dan guest lecture
1.5 Target Kualitatif Kinerja Keorganisasian 2024 / Rencana Kerja
Target kualitatif dan kuantitatif telah diprogramkan pada program kerja unit praktik kerja industri dan bimbingan karir. Sebelum membuat target dan rencana kerja maka dibutuhkan analisa performance gap terlebih dahulu sehingga dapat menentukan kinerja yang sesuai dengan standar untuk pencapaian target.
1.5.1 Analisa Performance Gap
Hingga saat ini, belum ada standar performance yang benar-benar dapat diukur dari Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir, sehingga perlu dibuat standar performance agar arah dan tujuan dari Unit ini dapat berjalan sesuai dengan standar dan target yang ada. Dapat disampaikan, posisi Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir saat ini adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Situasi Saat Ini Dan Situasi Ideal
Current Situation | Ideal Situation |
Tidak ada engangement rate dari industri yang mengukur posisi Poltekpar Bali dibandingkan dengan perguruan tinggi pariwisata lainnya | Ada pengukuran engengament rate dari industri sehingga Poltekpar Bali memahami posisi yang ada di mata industri |
Belum adanya pengampu prakerin | Pengampu prakerin sebaiknya diadakan sesuai dengan mekanisme magang dari Kemdikbud |
Penempatan prakerin tidak sepenuhnya sesuai dengan kompetensi | Penempatan prakerin seharusnya sesuai dengan kompetensi mahasiswa di program studi yang berpatokan pada capaian lulusan prodi |
Jumlah best trainee terdata namun tidak ada perlaporan dan target per periode | Best trainee didata dan dilaporkan sebagai bukti bahwa mahasiswa Poltekpar Bali kompeten, berprestasi dan juga sebagai pendukung dalam akreditasi program studi |
Jumlah acceptance rate dan prakerin dan tidak terdata | Belum pernah ada data terkait jumlah mahasiswa yang mendapatkan prakerin pertama setelah mereka dinyataka diterima/lulus wawancara prakerin |
Adanya ketidaksesuaian bidang ilmu dengan bidang prakerin/pekerjaan pertama | Belum adanya control maksimal dari pihak prodi dan pembimbing akademik dalam penempatan prakerin |
Jumlah kerjasama industri 5 per tahun | Jumlah kerjasama yang terkait dengan penempatan prakerin dan pekerjaan rendah dan tidak terterget |
Jumlah acceptance rate dari job fair meningkat 2% per tahun | Belum ada pelaporan yang konsisten dan target yang ditetapkan dari kegiatan jobfair, untuk dapat mencapai tepat guna, tepat manfaat dan tepat sasaran. |
Tabel 2. SWOT Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir
STRENGTH BIMBINGAN KARIR 1. Support dari pihak manajemen dan prodi 2. Fasilitas kampus yang memadai untuk kegiatan prakerin dan Bimbingan Karir PRAKERIN 1. Kualitas mahasiswa Poltekpar Bali di mata industri yang tinggi 2. Poltekpar Bali terletak di Badung yang merupakan pusat pariwisata Bali | WEAKNESS BIMBINGAN KARIR 1. Belum adanya SOP yang digunakan di Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir 2. Perlunya kesadaran sense of belonging terhadap kampus Poltekpar Bali untuk pengembangan mahasiswa 3. Belum ada pemetaan CPL yang terintegrasi dengan bimbingan karir 4. Rasio pengisian Tracer Study rendah 5. Tidak adanya web untuk penyaluran informasi lowongan kerja dan daily worker untuk mahasiswa dan alumni 6. Minimnya administrasi yang terdokumentasi secara digital PRAKERIN 1. Penempatan mahasiswa dengan kurikulum baru pada tingkat |
supervisory level sulit untuk diaplikasikan di industri 2. Belum adanya checklist skill, attitude, knowledge/character yang harus dicapai dan sesuai dengan linieritas prodi 3. Sulitnya sosialisasi industri ke kampus karena mahasiswa penuh dengan kegiatan pembelajaran dan tidak adanya ijin dari dosen pengampu 4. Tidak semua mahasiswa mengikuti alur Prakerin (dari apply, mengkonfirmasi tempat prakerin dan ujian) 5. Belum maksimalnya kegiatan monitoring 6. Belum maksimalnya pengisian kepuasan mahasiswa oleh industri 7. Minimnya motivasi mahasiswa untuk prakerin di luar kota dan luar negeri 8. Tidak adanya sistem pada kegiatan praktek kampus yang menyebabkan kejomplangan skill mahasiswa ketika di industri 9. Belum adanya apresiasi untuk mahasiswa best traning 10. Belum adanya sanksi yang tegas terkait permasaahan mahasiswa training (mencuri, pindah tempat training sebelum memulai, pindah di tengah jalan) 11. Minimnya mitra kerja sama yang terdokumentasikan melalui MoU dan MoA 12. Belum adanya social media yang interaktif untuk prakerin dan bimbingan karir | |
OPPORTUNITIES BIMBINGAN KARIR 1. Poltekpar Bali memiliki cukup banyak mitra kerjasama 2. Jumlah alumni Polterpar Bali yang besar dan tersebar tidak hanya di Indonesia, namun juga Luar Negeri PRAKERIN 1. Poltekpar Bali memiliki mitra kerjasama yang luas 2. Alumni Poltekpar Bali tersebar luas sehingga memudahkan akses kerjasama | THREAT BIMBINGAN KARIR 1. Adanya perubahan regulasi dan kebijakan pemerintah terkait kurikulum 2. Sering terjadinya penyesuaian proses pembelajaran 3. Birokrasi yang bertingkat-tingkat menghambat komunikasi dengan industri PRAKERIN 1. Adanya perubahan regulasi dan kebijakan pemerintah terkait kurikulum |
3. Dengan program prakerin yang berlanjut maka peluang untuk prakerin di luar negeri (Maldives, amerika, dubai, dan negara lainnya lebih tinggi) 4. Support management di bidang kerja sama | 2. Sering terjadinya penyesuaian proses pembelajaran 3. Birokrasi yang bertingkat-tingkat menghambat komunikasi dengan industri |
1.5.2 Target (KPI’s)
Berdasarkan SWOT dan kondisi saat ini, terjadi gap yang besar pada unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir, sehingga inisiatif yang dapat diberikan yaitu menyusun KPI Unit Praktek Kerja Industri dan Bimbingan Karir, antara lain:
1. Capaian kompetensi 100%
2. Jumlah the best trainee 15 pertahun atau meningkat 10% per tahun dari target sebelumnya.
3. Acceptance rate melamar prakerin dan pekerjaan pertama 80%.
4. Kesesuaian bidang ilmu dengan bidang prakerin/pekerjaan pertama ≥80%.
5. Jumlah kerjasama industri 5 pertahun
6. Jumlah acceptance rate dari job fair meningkat 2% per tahun
BAB II
SASARAN KINERJA DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
2.1 Perjanjian Kinerja Xxx Xxxxxxx Utama Direktur
Pada bulan Januari 2024, seluruh bagian, jurusan, pusat, kaunit, wadir, kasubbag, koprodi dan kalab menandatangani perjanjian kinerja yang diturunkan dari indikator kinerja direktur yang dijabarkan sebagai berikut.
Tabel 3. Sasaran, Indikator dan Target Kinerja Direktur Poltekpar Bali
Sasaran Program | Indikator Kinerja Direktur yang Diintervensi | Target |
Terwujudnya Xxx Xxxxxx Perguruan Tinggi di Lingkungan Politeknik Pariwisata Bali | Waktu tunggu maksimal lulusan Politeknik Pariwisata Bali untuk terserap di sector pariwisata (bulan) | 3 |
Rasio penelitian kepariwisataan yang dimanfaatkan terhadap total penelitian yang dihasilkan (%) | 80 | |
Rasio Pengabdian kepada masyarakat yang dimanaatkan terhadap total pengabdian yang dihasilkan (%) | 90 | |
Terwujudnya pelaksanaan program pendidikan yang produkti di Politeknik Pariwisata Bali | Rasio lulusan (output) teradap mahasiswa baru (input) (%) | 90 |
Meningkatnya kompetensi mahasiswa politeknik pariwisata bali sesuai skema kualifikasi | Jumlah mahasiswa pendidikan vokasi politeknik pariwisata bali yang tersertiikasi kompetensi sesuai skema kualiikasi (mahasiswa) | 600 |
Terwujudnya politeknik pariwisata bali menjadi perguruan tinggi yang bermutu | Jumlah prodi di politeknik pariwisata baali yang terakreditasi (program studi) | 9 |
Terselenggaranya kerjasama kepariwisataan di Politeknik Pariwisata bali | Rasio kerjasama yang ditindaklanjuti teradap total kerjasama yang disepakati (85%) | 85 |
Selain visi poltekpar bali, Indikator kinerja direktur menjadi patokan dan pedoman Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir dalam melaksanakan kegiatan dan menentukan visi, misi, tujuan dan sasaran.
2.2 Sasaran dan Indikator Kinerja Utama Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir
2.2.1 Sasaran
Sasaran Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir adala sebagai berikut:
1. Meningkatkan engagement rate dengan industri
2. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pencapaian kompetensi mahasiswa
3. Meningkatkan pengakuan industri terhadap kinerja mahasiswa
4. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam melamar pekerjaan
5. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menentukan career path yang sesuai dengan bidang ilmu prodi
6. Kerjasama penempatan alumni direct ke industri untuk mahasiswa dengan track record baik
7. Peningkatan acceptance rate dari job fair agar sesuai dengan tepat guna, tepat sasaran, dan tepat manfaat unk mahasiswa
2.2.2 Indikator Kinerja Utama (IKU) Unit Praktik Kerja Industri
Berdasarkan IKU yang ditetapkan oleh Poltekpar Bali, maka berikut adalah target yang diturunkan kepada Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir dalam tiap tahun adalah sebagai berikut:
Tabel 4. Indikator Kinerja Utama
Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir
NO | BIDANG | INDIKATOR | BASE LINE | TARGET/ TAHUN | ||||
2024 | 2025 | 2026 | 2027 | 2028 | ||||
A | PRAKERIN | Persentase jumlah mahasiswa yang terserap prakerin di industri bertaraf internasional | 50% | 50% | 60% | 70% | 75% | 80% |
Jumlah kerjasama industri terkait prakerin dan bimbingan karir | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 |
Persentase penyerapan mahasiswa prakerin per tahun | 98% | 98% | 98% | 98% | 98% | 98% | ||
Persentase mahasiswa prakerin sesuai bidang | 80% | 80% | 85% | 85% | 85% | 85% | ||
Persentase kepuasan mahasiswa terkait pelayanan prakerin | 85% | 85% | 86% | 87% | 88% | 89% | ||
Jumlah best trainee per tahun | 15 orang | 16 oran g | 17 oran g | 18 oran g | 19 oran g | 20 oran g | ||
Acceptance rate melamar prakerin pertama | 80% | 80% | 81% | 82% | 83% | 84% | ||
Capaian kompetensi | 100% | 100 % | 100 % | 100 % | 100 % | 100 % | ||
Engagement rate industri | 80% | 81% | 82% | 83% | 84% | 85% | ||
B | BIMBINGA N KARIR | Kepuasan mahasiswa terkait pelayanan bimbingan karir | 80% | 81% | 82% | 83% | 84% | 85% |
Acceptance rate pada jobfair dari total mahasiswa/alumn i melamar peekerjaan | 5% | 5% | 7% | 9% | 11% | 13% | ||
Engagement rate jobfair | 80% | 81% | 82% | 83% | 84% | 85% |
2.2.3 Matriks Sasaran dan Indikator Kinerja
Matriks sasaran dan indicator kinerja secara detil ditampilkan pada Tabel 5, dimana anggaran tersebut hanya berfokus pada anggaran Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir.
Tabel 5. Matriks Sasaran dan Indikator Kinerja Berdarkan Anggaran
NO | Sasaran | Indikator | Uraian /Kegiatan Dukungan Pencapaian Kinerja Pimpinan | Anggaran (Rp) | Target | Persentase | PJ. |
1 | Terwujudnya Xxx Xxxxxx Perguruan Tinggi di Lingkungan Politeknik Pariwisata Bali | Waktu tunggu maksimal lulusan Politeknik Pariwisata Bali untuk terserap di sector pariwisata (bulan) | • Dilaksanakan dalam bentuk kegiatan bursa kerja untuk penyerapan alumni • Kegiatan Grand Tracer Study | • 319.891.000 • 88.955.000 | • 271.907.350 • 75.611.750 | 85% | Koprodi PKA, Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir |
Rasio penelitian kepariwisataan yang dimanfaatkan terhadap total penelitian yang dihasilkan (%) | • Laporan prakerin dalam bentuk project yang dapat digunakan sebagai bentuk project TA | 0 | 0 | P3M, Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir, Akademik | |||
Rasio Pengabdian kepada masyarakat yang dimanaatkan terhadap total pengabdian yang dihasilkan (%) | • Laporan prakerin yang dimanfaatkan oleh industri pariwisata, laporan prakerin kemudian diujiankan | 0 | 0 | P3M, Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir dan Akademik | |||
2 | Terwujudnya pelaksanaan program pendidikan yang | Rasio lulusan (output) teradap | • Pelaksanaan kegiatan persiapan dan | • 4,312,000 | • 3.665.200 | 85% | Akademik, Wadir III, Unit Praktik |
produktif di Politeknik Pariwisata Bali | mahasiswa baru (input) (%) | sinkronisasi PKN | Kerja Industri dan Bimbingan Karir | ||||
3 | Meningkatnya kompetensi mahasiswa politeknik pariwisata bali sesuai skema kualifikasi | Jumlah mahasiswa pendidikan vokasi politeknik pariwisata bali yang tersertiikasi kompetensi sesuai skema kualiikasi (mahasiswa) | • Terbentuknya checklist prakerin • Adanya nilai atau sertifikat dari industri/ lembaga / asosiasi • Adanya ujian prakerin oleh dosen • Monitoring dosen | • 533,916,000 | • 266.958.000 | 80% | Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir, Akademik dan Dosen |
4 | Terwujudnya politeknik pariwisata bali menjadi perguruan tinggi yang bermutu | Jumlah prodi di politeknik pariwisata Bali yang terakreditasi (program studi) | • Mahasiswa prakerin ditempatkan di industri berstandar internasional • Pelaksanaan pembelakan dan pelepasan PKN • Jumlah best trainee prodi sebagai data akreditasi | • 69,684,000 | • 59.231.400 | 85% | Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir, Program Studi |
5 | Terselenggaranya kerjasama kepariwisataan di Politeknik Pariwisata bali | Rasio kerjasama yang ditindaklanjuti teradap total kerjasama yang disepakati (85%) | • Adanya dokumen MoU atau MoA serta implementasi dari MoU dan MoA dari Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir • Kegiatan penjajagan | • 44,543,000 | • 40.088.700 | 90% | Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir, Wadir III |
Dari 7 kinerja utama pimpinan, kinerja yang paling bersinggungan dengan Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir adalah waktu tunggu maksimal lulusan untuk terserap di industri dan rasio kerjasama yang ditindaklanjuti.
Adapun target kerjasama dengan pihak industri diturunkan dari visi Poltekpar Bali terkait berstandar internasional, maka target kerja sama terkait prakerin dan bimbingan karir pada tahap awal akan menyasar industri berikut:
1.Perpanjangan MoU dengan Marriott Indonesia
2. Menghidupkan kembali kerja sama denagn Four Seasons Bali
3. Kerja sama dengan Alila Chain
4. Kerja sama dengan Anantara Chain
5. Kerja sama terkait prakerin dan karir Maldives secara direct (Four Seasons)
6. Kerja sama terkait prakerin di Dubai atau negara lainnya (1 tahun, melihat pola prakerin yang digunakan)
7. Kerja sama terkait prakerin dengan Malaysia secara direct (G Hotel Gurney)
8. Perpanjangan kerjasama dengan pihak Rising Experience dan Placement International
2.3 Rencana Aksi Kerja Tahun 2024
2.3.1 Rencana Aksi
Rencana Aksi atau program kerja Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir secara kualitatif dibuat berdasarkan konsep PDCA (plan, do, check, act) yang dijabarkan sebagai berikut:
Tabel 6. Rencana Aksi Bidang Prakerin
TARGET | PLAN (Perencanaan Program) | DO (Pelaksanan) | CHECK (Pemeriksaan) | ACT (Evaluasi dan Perbaikan) |
Persentase jumlah mahasiswa yang terserap prakerin di industri bertaraf internasional | • Penempatan mahasiswa training di industri bertaraf internasional | • Training mapping per semester • Training socialization oleh unit praktik kerja industri dan bimbingan karir serta industri bertaraf internasional • Komunkasi industri untuk kegiatan orientasi mahasiswa ke industri bertaraf internasional • Pengembangan kerjasama denagn mitra kerjasama luar negeri untuk kegiatan training • Guest lecture • Industry visit oleh unit praktik kerja industri dan bimbingan karir terkait update program training | • Jumlah mahasiswa diterima di industri bertaraf internasional di akhir semester (bulan Desember dan Juni) • Listing hotel yang memungkinkan untuk orientasi mahasiswa (perwakilan prodi) | • Pelaporan pelaksanaan prakerin per semester, analisis hambatan dan rencana tindak lanjut • Hasil kepuasan mahasiswa terhadap kegiatan guest lecture dan orientasi |
Jumlah kerjasama industri terkait prakerin dan bimbingan karir | • Penjalinan Kerja Sama dengan Pihak Industri baik dalam dan Luar Negeri serta penjalinan Kerja Sama dengan pihak Pemerintahan | • Listing industri dan Komunikasi intensif dengan pihak industri dan pemerintahan yang memberikan kontribusi positif secara kontinyu kepada Poltekpar Bali mulai dari program prakerin yang ditawarkan hingga kepada kemudahan informasi terkait industri • Pelabaran kerjasama prakerin tidak hanya nasional namun juga dengan pihak internasional • Komunikasi internal dengan Xxxxx XXX untuk pembuatan draft MoU atau MoA | • Adanya list target kerjasama • Adanya draft kerjasama dan pelaksanaan pendandatanganan MoU atau MOA | • Pelaporan jumlah dokumen kerjasama yang dihasilkan • Pelaporan implementasi kerjasama, analysis hambatan dan rencana tindak lanjut • Hasil Kepuasan mitra kerja sama terkait prakerin dan mahasiswa |
Persentase mahasiswa prakerin sesuai bidang | • Training mapping sesuai dengan CPL Prodi | • Training socialization oleh unit prakitik kerja industri dan bimbingan karir • Penerbitan surat pengantar mahasiswa sesuai CPL prodi | • Jumlah penerimaan mahasiswa training sesuai dengan CPL di akhir semester (Bulan Desember dan bulan Juni) | • Pelaporan prakerin per semester, analisis hambatan dan rencana tindak lanjut |
Persentase kepuasan mahasiswa terkait pelayanan prakerin | • Pelayanan yang transparan, cepat dan professional | • Penyaluran informasi secara terbuka pada sistem indisign • Cepat dalam menanggapi pertanyaan dan permasalahan mahasiswa • Maximixing fitur mahasiswa terlambat kembali dari prakerin melalui sistem indisign • Pengeluaran surat pengantar dalam waktu 3x24 jam | • Jumlah complain tertulis yang ditujukan kepada unit praktik kerja industri dan bimbingan karir • Adanya a penambahan itur pada indisign | • Laporan pengguna (mahasiswa) |
Jumlah best trainee per tahun | • Best trainee on students mind | • Sosialisasi oleh unit prakitik kerja industri dan bimbingan karir serta industri • Guest lecture • Student appreciation for best trainee | • List mahasiswa yang mendapatkan best trainee di prodi per semester • Konten yang terposting di sosial media poltekpar Bali terkait pencapaian best trainee per semester | • Pelaporan prakerin per semester, analisis hambatan dan rencana tindak lanjut • Kepuasan mahasiswa dalam kegiatan guest lecture |
Acceptance rate melamar prakerin pertama | • Administration & Interview preparation | • Analisis kebutuhan informasi yang diperlukan di CV | • Jumlah mahasiswa diterima industri | • Pelaporan prakerin per semester, |
berdasarkan informasi dari People & Culture Department • CV update & application letter • Linkedin & social media insight | pertama (interview) dalam 1 hotel | analisis hambatan dan rencana tindak lanjut | ||
Persentase penyerapan mahasiswa prakerin per tahun | • Penempatan seluruh mahasiswa training per semester | • Training mapping per semester • Training socialization oleh unit praktik kerja industri dan bimbingan karir serta industri • Orientasi mahasiswa ke industri • Guest lecture • Pelaksanaan penempatan training mahasiswa | • Jumlah mahasiswa diterima di industri bertaraf internasional di akhir semester (bulan Desember dan Juni) | • Pelaporan prakerin per semester, analisis hambatan dan rencana tindak lanjut |
Capaian kompetensi | • Checklist prakerin pada masing- masing prodi | • Pembuatan checklist training berkoordinasi dengan prodi | • Setiap prodi memiliki checklist capaian kompetensi dalam kegiatan prakerin • Hasil checklist sesuai dengan mata kuliah prodi | • Pelaporan prakerin per semester, analisis hambatan dan rencana tindak lanjut |
atau linier dengan CPL Prodi | ||||
Engagemet industri (tambahan) | • Peningkatan citra positif dan engagement | • Komunikasi intensif • Support dalam kegiatan-kegiatan industri • Membangun citra positif dengan fast respon terhadap pertanyaan dan permohonan industri • Pemberian souvenir pada kegiatan monitoring • Maximizing informasi fitur indisign kepada industri | • Jumlah complain yang masuk ke unit praktik kerja industri dan bimbingan karir • Jumlah kegiatan supporting ke industri • adanya pengadaaan anggaran souvenir • jumlah industri yang menggunakan sistem indisign | • Jumlah kegiatan support • Longterm relationship • pelaporan kepuasan mitra kerjasama, hambatan dna rencana tindak lanjut • pelaporan jumlah industri yang aktif dan kebermanfaatan dalam menggunakan sistem indisign |
Tabel 7. Rencana Aksi Bidang Bimbingan Karir
TARGET | PLAN (Perencanaan Program) | DO (Pelaksanan) | CHECK (Pemeriksaan) | ACT (Evaluasi dan Perbaikan) |
Kepuasan mahasiswa terkait pelayanan bimbingan karir | • pengenalan layanan unit bimbingan karir tahap awal kepada mahasiswa | • Pembuatan panduan/pedoman bimbingan karir • Penyaluran informasi yang komunikatif, mudah dimengerti dan transparan • Benchmarking • Guest lecture dengan mengundang industri dari hotel chain internasional • Orientasi mahasiswa ke hotel chain • Maximizing mahasiswa best trainee, berprestasi dan aktif dalam penyaluran mahasiswa ke industri • MoU dengan industri bertaraf internasional | • Adanya SOP layanan yang terkait bimbingan karir • Tidak adanya complain layanan • Jumlah kegiatan guest lecture dari hotel chain internasional • Jumlah kegiatan orientasi yang terlaksana • Adanya draft MoU dengan industri bertaraf internaisonal | • Laporan kepuasan mahasiswa yang menerima pelayaan bimbingan karir • Analisis hambatan dan rencana tindak lanjut • MoU/MoA dan laporan implementasinya |
Acceptance rate pada jobfair dari total mahasiswa/alumni | • Kegiatan Job Fair tahunan yang memaksimalkan | • Komunikasi dengan Wadir I dan Wadir III untuk kegiatan pembuatan linkedin dan workshop | • Mahasiswa poltekpar Bali memiliki | • Pelaporan jumlah acceptance rate, analisis |
melamar peekerjaan | untuk mengundang mahasiswa semester atas dan penyebaran informasi kepada alumni fresh graduate | • Kegiatan workshop/ guest lecture Linkedin dan Tips & trick untuk menghadapi interview untuk mahasiswa Poltekpar Bali • Aktif dalam menginformasikan daily worker dan lowongan perkerjaan yang terdokumentasi dan terdata • Workshop/guest lecture terkait career path • Benchmarking • recruitment yang dilaksanakan di Poltekpar Bali | • Linkedin mahasiswa proper untuk di industri • Kegiatan Daily Worker (DW) yang terdokumentasi, terdata dan merata | hambatan dan rencana tindak lanjut |
Engagement alumni (tambahan) | • Peningkatan citra positif dan engagement kepada alumni | • Leading person dari mahasiswa pada setiap prodi untuk tracer study • Kegiatan alumi care dengan memaksimalkan potensi alumni sebagai guest lecture • Sosial media yang interaktif • Benchmarking • Komunikasi dengan pihak USDI terkait rencana pembuatan fitur website yang friendly user dan dapat mendrag data bagi pengguna untuk program tahun 2025 | • Jumlah kegiatan yang melibatkan alumni • Adanya website bimbingan karir | • Pelaporan kegiatan alumni care kepuasan mitra kerja sama, analisi hambatan dan rencana tindak lanjut |
Gambar 2. Garis Besar Alur Kegiatan Prakerin Dan Bimbingan Karir
2.3.1 Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan prakerin dan bimbingan karir secara rinci dilaksankan pada waktu yang tertera pada tabel 8.
Tabel 8. Jadwal Kegiatan Prakerin dan Bimbingan Karir
BIDANG | TAHAPAN KEGIATAN | JAN/ JUL | FEB/ AUG | MAR/ SEP | APR/ OKT | MAY/ NOV | JUN/ DES |
PRAKERIN | PERSIAPAN | ||||||
Penyusunan Program Kerja Tahunan | v | ||||||
Mapping kelas yang akan melaksanakan prakerin | v | ||||||
Komunikasi dan sosialisasi program kerja internal | v | ||||||
Sosialisasi program training kurikulum 2023 kepda pihak eksternal (industri) | v | v | |||||
Pengembangan kerjasama dengan mitra kerjasama industri dan pemerintahan | v |
Pembekalan training, pembuatan format CV baru, application letter , checklist kegiatan prakerin per prodi, serta do & donts | v | v | v | ||||
Pembuatan surat pengantar | v | v | v | v | |||
Penempatan mahasiswa (sosialisasi industri, rekrutmen, konfirmasi mahasiswa) | v | v | v | v | v | v | |
Pelepasan mahasiswa prakerin | v | ||||||
PELAKSANAAN | |||||||
Prakerin mahasiswa | v | v | v | v | v | v | |
Penjadawalan penugasan monitoring | v | v | |||||
Monitoring | v | v | |||||
EVALUASI DAN PELAPORAN | |||||||
Apresiasi best trainee | v | ||||||
Laporan kepuasan industri/pemerintahan serta rencana tindak lanjut | v | ||||||
Ujian laporan mahasiswa | v | ||||||
BIMBINGAN KARIR | PERSIAPAN | ||||||
Penyusunan Program Kerja Tahunan | v | ||||||
Pengembangan kerjasama dengan mitra kerjasama industri dan pemerintahan | v | v | v | ||||
Pembuatan panitia job fair | v | ||||||
Pembentukan leading person tracer study tiap prodi | v | ||||||
PELAKSANAAN | |||||||
Workshop/guest lecture terkait linkedin | v | ||||||
Workshop/guest lecture terkait carrer path | v | ||||||
Job Fair | v | v | |||||
EVALUASI DAN PELAPORAN | |||||||
Laporan Job Fair | v | v |
2.3.2 Sumber Daya
Sumber daya yang diperlukan berupa 5M + 1I, yang diantaranya adalah:
1. Man atau Sumber daya manusia, dalam hal ini berupa kolaborasi antara manjemen, program studi, tenaga administrasi dan industri
2. Money atau sumber daya finansial berupa dukungan finansial dalam segala kegiatan di unit
3. Material, yang digunakan dalam proses penempatan prakerin dan bimbingan karir
4. Machine, berupa sumber daya sistem digital berupa website untuk prakerin dan website untuk penyaluran informasi karir jika memungkinkan
5. Methode, berupa metode yang aka digunakan untuk mendukung proses prakerin dan bimbingan kair
6. Information, berupa informasi yang transparan, yang dapat berasal dari pihak manajeman, dosen dan juga industri
Sumber daya lainnya berupa sumber daya fasilitas ruangan yang representative untuk kunjungan industri dan sumber daya berupa tempat industri sebagai penempatan mahasiswa prakerin
2.3.3 Manajemen Resiko
Tabel 9. Manajemen Resiko
Penanggung Jawab | Sasaran | Indikator | Proses Bisnis | Resiko | Akar Penyebab | Dampak | Pengendalia n yang sudah dilakukan |
Wadir III | Terwujudnya Tridharma perguruan tinggi di lingkup Poltekpar Bali | Waktu tunggu maksimal lulusan Politeknik Pariwisata Bali untuk terserap di sector pariwisata (bulan) | • Dilaksanakan dalam bentuk kegiatan bursa kerja untuk penyerapan alumni • Kegiatan Grand Tracer Study | Resiko minimnya alumni poltekpar bali yang terserap | Tidak siapnya pengetahuan, mental dan skill mahasiswa saat interview | Penerimaan mahasiswa di industri rendah | Kerjasama dengan industri untuk mempercepat penyaluran informasi, bimbingan terkait kesiapan kerja |
Rasio penelitian kepariwisataan yang dimanfaatkan terhadap total penelitian yang dihasilkan (%) | Laporan prakerin dalam bentuk project yang dapat digunakan sebagai bentuk project TA | Resiko tidak tercapainya target minimal pengisian tracer study | Engangement alumni yang rendah | Pengisian tracer study rendah | Perencanaan dalam pembuatan format prakerin dengan model baru yang mengadopsi project TA | ||
Rasio Pengabdian kepada masyarakat yang dimanaatkan terhadap total | Laporan prakerin yang dimanfaatkan oleh industri pariwisata, laporan prakerin | Resiko terhadap minimnya jumlah pengabdian | Tidak ada kolaborasi dengan unit/prodi/pusa t di lingkungan Poltekpar Bali | Rendahnya pengabdian kepada masyarakat yang berdampak | Perencanaan dalam pembuatan format prakerin dengan |
pengabdian yang dihasilkan (%) | kemudian diujiankan | kepada masyarakat | pada akreditasi program studi | mensisipkan poin kontribusi ke industri | |||
Wadir III | Terwujudnya pelaksanaan program pendidikan yang produktif di Politeknik Pariwisata Bali | Rasio lulusan (output) teradap mahasiswa baru (input) (%) | Pelaksanaan kegiatan persiapan dan sinkronisasi prakerin | Kegiatan sinkronisasi dan persiapan prakerin tidak tersalurkan dengan baik | Peneyesuaian waktu, ijin mahasiswa | Tidak maksimalnya penyampaian informasi ke mahasiswa terkait periode prakerin dan masalah- masalah prakerin yang berdampak pada kelulusan | Komunikasi dengan industri terkait periode prakerin, sosialisasi kepada mahasiswa |
Xxxxx XXX | Jumlah mahasiswa pendidikan vokasi politeknik pariwisata bali yang tersertiikasi kompetensi sesuai skema kualiikasi (mahasiswa) | • Terbentukny a checklist prakerin • Adanya nilai atau sertifikat dari industri/ lembaga / asosiasi • Adanya ujian prakerin oleh dosen • Monitoring dosen | • Terbentukny a checklist prakerin • Adanya nilai atau sertifikat dari industri/ lembaga / asosiasi • Adanya ujian prakerin oleh dosen • Monitoring dosen | Mahasiswa dikeluarkan dari prakerin oleh industri, tidak adanya nilai prakerin | Attitude, skill, knowledge mahasiswa rendah dan menyebabkan masalah di industri | Pengulangan prakerin, tidak adanya nilai | Sosialisasi pembekalan dan pelepasan prakerin |
Wadir III | Jumlah prodi di politeknik pariwisata | • Mahasiswa prakerin ditempatkan | • Mahasiswa prakerin ditempatkan | Mahasiswa tidak ditempatkan | Program studi mengijinkan dan | Output prodi tidak sesuai dengan CPL | Koordinasi dengan para koprodi dan |
Bali yang terakreditasi (program studi) | di industri berstandar internasional • Pelaksanaan pembelakan dan pelepasan PKN • Jumlah best trainee prodi sebagai data akreditasi | di industri berstandar internasional • Pelaksanaan pembelakan dan pelepasan PKN • Jumlah best trainee prodi sebagai data akreditasi | sesuai output prodi, tidak tercapainya visi unggul dari poltekpar bali | mengarahkan ke output prodi yang berbeda, mahasiswa mencari tempat prakerin pribadi | sosialisasi dengan mahasiswa agar tidak terjadi tumpang tindah | ||
Rasio kerjasama yang ditindaklanjuti terhadap total kerjasama yang disepakati (85%) | • Adanya dokumen MoU atau MoA serta implementasi dari MoU dan MoA dari Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir • Kegiatan penjajagan | • Adanya dokumen MoU atau MoA serta implementasi dari MoU dan MoA dari Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir • Kegiatan penjajagan | Rendahnya kolaborasi, akreditasi, dan lambatnya informasi, tidak ada implementas i | Lambatnya birokrasi, kesibukan industri | adanya kerjasama namun tidak terimplementas i |
2.3.4 Mekanisme Kontrol
Kegiatan yang ada pada Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir dimonitor secara langsung oleh Xxxxx XXX, Wadir I, Koprodi, mitra kerjasama industri serta pemerintahan dan mahasiswa dengan hasil berupa laporan kegiatan dan laporan kepuasan mitra industri/lembaga/asosiasi dan mahasiswa
2.3.5 Strategi pencapaian
Untuk mencapai KPI’s yang telah ditargetkan, maka strategi pencapaian program Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir antara lain:
1. Rutin melakukan sharing session dengan pihak asosiasi dan industri untuk mencapai link and match
2. Komunikasi dengan manajemen dan USDI untuk rencana pembuatan website yang terintegrasi dengan web Poltekpar Bali untuk bimbingan karir dan terdata secara digital
3. Humas tidak hanya aktif di sosial media Instagram dan tiktok, namun juga pada linkedin untuk branding terkait pencapaian dan update kampus
4. Xxxxxxxxxx dengan leader-leader asosiasi sebagai narasumber yang menggerakkan asosiasi dan industri
5. Pembuatan checklist dengan berkoordinasi dengan pihak prodi
6. Pengadaan sistem untuk bimbingan karir yang dapat memberikan output data
7. Pemberian SKP kepada mahasiswa yang mengikuti kegiatan sosialisasi
8. Penjadwalan monitoring lebih awal dengan rentang waktu lebih lama (1 bulan) mengingat kesibukan dosen yang padat
9. Mempercepat birokrasi dengan pengadaan sistem surat masuk dan disposisi secara online (pihak management)
10. Menghidupkan program alumni care
11. Membuat sosial media terkait prakerin dan bimbingan karir untuk meningkatkan engagement mahasiswa terkait best trainee dan carrer path
12. Maximizing potensi alumni yang telah memiliki jabatan tinggi sebagai key stakeholder sehingga tidak hanya berkontribusi untuk pengembangan karir mahasiswa, namun juga berkontribusi untuk memberikan akses ke project based learning, penelitian, peningkatan minat ke Poltekpar Bali dan pengembangan dosen
2.4 Budget Komitmen Tahun 2024
N o | Kegiatan | Jadwal Pelaksanaa n Kegiatan | Jadwal Serapan Anggara n Kegiatan | Anggaran Kegiatan | Realisasi Anggaran | Keterangan |
1 | Persiapan dan Sinkronisas i PKN | Februari, September | April, Oktober | 4,312,000 | 0 | Akan dilaksanaka n Bulan Agustus, mundur karena perubahan kurikulum yang berdampak pada prakerin |
2 | Penjajakan Kerja sama PKN | Maret, Juni, Xxxx | Xxxxx, Xxxx, Xxxx | 44,543,000 | Rp. 8.201.022 | Telah dilaksanaka n 1 kali kegiatan. Kegiatan penjajagan akan dilaksanaka n kembali bulan juli dan agustus |
3 | Pembekala n dan Pelepasan PKN | Juni, Desember | Juni | 69,684,000 | Rp.20.013.25 0 | Telah dilaksanaka n 1 kali kegiatan di bulan Juni. |
4 | Pelaksanaa n Monitoring PKN | Mei, Juni, September, Oktober | Novembe r | 533,916,000 | Rp. 59.338.499 | Telah dilaksanaka n namun belum maksimal karene evisiensi pada transport dan sedikitnya jumlah industri yang termonitor |
5 | Bursa Kerja | September/ Oktober | Novembe r | 319,891,000 | Rp.0 | Mengikuti jadwal wisuda |
6 | Grand Tracer Study | Oktober | Novembe r | 88,955,000 | Rp.0 | Mengikuti jadwal dari akademik dan P2M |
TOTAL ANGGARAN | 1,061,301,00 0 | 87.552.771 |
BAB III
EVALUASI CAPAIAN KINERJA TRIWULAN II DAN KINERJA ANGGARAN
3.1 Matriks IKU Direktur dan IKT
No. | Sasaran Program | Indikator Kinerja Direktur yang Diintervensi | Target |
1 | Terwujudnya Xxx Xxxxxx Perguruan Tinggi di Lingkungan Politeknik Pariwisata Bali | Waktu tunggu maksimal lulusan Politeknik Pariwisata Bali untuk terserap di sector pariwisata (bulan) | 3 |
Rasio penelitian kepariwisataan yang dimanfaatkan terhadap total penelitian yang dihasilkan (%) | 80 | ||
Rasio Pengabdian kepada masyarakat yang dimanaatkan terhadap total pengabdian yang dihasilkan (%) | 90 | ||
2 | Terwujudnya pelaksanaan program pendidikan yang produkti di Politeknik Pariwisata Bali | Rasio lulusan (output) teradap mahasiswa baru (input) (%) | 90 |
3 | Meningkatnya kompetensi mahasiswa politeknik pariwisata bali sesuai skema kualifikasi | Jumlah mahasiswa pendidikan vokasi politeknik pariwisata bali yang tersertiikasi kompetensi sesuai skema kualiikasi (mahasiswa) | 600 |
4 | Terwujudnya politeknik pariwisata bali menjadi perguruan tinggi yang bermutu | Jumlah prodi di politeknik pariwisata baali yang terakreditasi (program studi) | 9 |
5 | Terselenggaranya kerjasama kepariwisataan di Politeknik Pariwisata bali | Rasio kerjasama yang ditindaklanjuti teradap total kerjasama yang disepakati (85%) | 85 |
Dari IKU ditektur yang diturunkan ke unit dan berkaitakan dengan capaian indicator kinerja, dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 11. Capaian Triwulan II berdasarkan
Indikator Kinerja Unit Pratik Kerja Industri dan Bimbingan Karir
Bidang | Indikator | Baseli ne | Target | Realisasi hingga Triwulan ke- | ||||
2024 | 1 | 2 | 3 | 4 | ||||
A | PRAKERIN | Persentase jumlah mahasiswa yang terserap prakerin di industri bertaraf internasional | 50% | 50% | - | - | - | - |
Jumlah kerjasama industri terkait prakerin | 5 | 5 | 4 | 7 | - | - | ||
Persentase penyerapan mahasiswa prakerin per tahun | 98% | 98% | 52% | 77,3 % | - | - | ||
Persentase mahasiswa prakerin sesuai bidang | 80% | 80% | - | - | - | - | ||
Persentase kepuasan mahasiswa terkait pelayanan prakerin | 85% | 85% | - | - | - | - | ||
15 orang | 16 orang | 32 | 32 | - | - | |||
Acceptance rate melamar prakerin pertama | 80% | 80% | - | - | - | - | ||
Capaian kompetensi | 100% | 100% | - | - | - | - | ||
Engagement rate industri | 80% | 81% | - | - | - | - | ||
B | BIMBINGAN KARIR | Kepuasan mahasiswa terkait pelayanan bimbingan karir | 80% | 81% | - | - | - | - |
Acceptance rate pada jobfair dari total mahasiswa/alumni melamar peekerjaan | 5% | 5% | - | - | - | - | ||
Engagement rate jobfair | 80% | 81% | - | - | - | - |
Dari Indikator kinerja direktur, sasaran yang paling bersinggungan dangan unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karirs adalah kegiatan kerjasama yang terkait dengan industri. Dalam triwulan 2 ini, terdapat 6 MoU dan MoA yang telah dihasilkan dengan 6 kegiatan yang sudah terimplementasi, antara lain:
1. Kegiatan Sosialisasi oleh Intercontinental terkait sosialisasi dan rekrutmen prakerin
2. Kegiatan sosialisasi bimbingan karir terkait MT (Management Trainee) program dari Hilton Group Bali Area
3. Kegiatan penempatan mahasiswa prakerin di Xxxxxx Xxxx periode Januari s.d Juni dan Juli s.d Desember
4. Kegiatan penempatan mahasiswa prakerin di Marriott Group
5. Kegiatan career Fair Marriott Brand pada tanggal 14 Juni 2024
6. Kegiatan penempatan 3 orang mahasiswa di Holiday Inn Canggu sebagai intern
Penerima manfaat dari kegiatan prakerin dan bimbingan karir yang telah diselenggaran adalah:
1. Mahasiswa: Mendapatkan informasi terkait prakerin dan Bimbingan Karir, menambah relasi, penambahan skill, knowledge dan character untuk persiapan diri di dunia kerja
2. Poltekpar Bali: Sebagai pendukung IKU, pendukung implementasi kerjasama dengan mitra kerja sama, dan branding kampus Poltekpar Bali
3. Industri: Mendapat tambahan tenaga sumber daya manusia.
Pelaksana utama dalam Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir antara lain:
1. Pelaksana dan peserta Kegiatan Prakerin
a. Pelaksana dalam kegiatan Prakerin adalah Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir dan tempat mahasiswa mendapatkan prakerin
b. Peserta dalam kegiatan prakerin adalah mahasiswa aktif dari Poltekpar Bali yanag berasal dari Program Studi dan secara administratif tedaftar sebagai mahasiswa
2. Pelaksana dan peserta Kegiatan Bimbingan Karir
a. Pelaksana Kegiatan Bimbingan Karir adalah Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir, dibantu oleh Program Studi, Pembimbing Akademik dari masing-masing mahasiswa dan pihak industri sebagai pendukung
b. Peserta dalam kegiatan bimbingan karir adalan mahasiswa aktif dan alumni (fresh graduate) Poltekpar Bali
3.2 Kinerja Kegiatan Berbasis Anggaran
Berdasarkan anggaran yang terdapat pada Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir, terdapat 6 anggaran dengan total sebesar Rp. 1.061.301.000 yang dijabarkan pada tabel berikut:
Tabel 12. Kinerja Berbasis Anggaran
NO | Jenis Kegiatan | Jumlah Anggaran | Pengawas | Penanggung Jawab | Eksekutor | |
1 | Persiapan dan Sinkronisasi PKN | 4,312,000 | Wadir III | Wadir III/Kabag Adak | Kasubbag AAK/Ka PKN | |
2 | Penjajakan Kerja sama PKN | 44,543,000 | Wadir III | Wadir III/Kabag Adak | Kasubbag AAK/Ka PKN | |
3 | Pembekalan dan Pelepasan PKN | 69,684,000 | Wadir III | Wadir III/Kabag Adak | Kasubbag AAK/Ka PKN | |
4 | Pelaksanaan dan Monitoring PKN | 533,916,000 | Wadir III | Wadir III/Kabag Adak | Kasubbag AAK/Ka PKN | |
5 | Bursa Kerja | 319,891,000 | Wadir III | Wadir III/Kabag Adak | Koprodi PKA | |
6 | Grand Tracer Study | 88,955,000 | Wadir III | Wadir III/Kabag Adak | Kasubbag TPK | |
TOTAL ANGGARAN | 1,061,301,000 |
Dalan triwulan kedua di tahun 2024, terdapat beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan. Kegiatan dalam triwulan kedua didominasi dengan kegiatan internal unit dan hanya organisasi di Unit saja yang terlibat secara aktif. Adapun kegiatan yang berkaitan dengan kinerja anggaran adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan penjajagan berupa benchmarking ke Kampus Poltekpar NHI Bandung pada tanggal 14-16 Maret 2024. Secara detail terkait tujuan, peserta yang terlibat dan rundown kegiatan ini dapat dilihat pada proposal, laporan kegiatan benchmarking, dan realisasi anggaran sejumlah Rp. 8.201.022
2. Realisasi kegiatan monitoring sejumlah 59.338.499
3. Realisasi kegiatan pembekalan dan pelepasan prakerin sejumlah 20.013.250
4. Realisasi secara keseluruhan 87.552.771
5. Untuk kegiatan terkait persiapan dan sinkronisasi prakerin, bursa kerja dan tracer study akan dilaksanakan sesuai jadwal, yaitu di bulan Juli s.d November.
3.3 Kinerja Lainnya
Kinerja lain dari Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir yang selalu kontinyu terselenggara adalah:
1. Kegiatan Sosialisasi dan Rekrutmen Industri Ke Poltekpar Bali berdasarkan permohonan dari industri
2. Kegiatan penerimaan kunjungan tamu terkait kerjasama prakerin dan lowongan kerja
3. Kegiatan perluasan mitra kerjasama dari pihak unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir kepada industri-industri baru terkait kerjasama prakerin luar negeri
4. Kegiatan koordinasi terkait pengembangan prakerin dengan industri di luar kampus
5. Kegiatan best intern di industri
3.4 Simpulan Kinerja Anggaran Triwulan II
Berdasarkan data, kinerja anggaran yang telah dilaksanakan berjumlah Rp. 87.552.771. Untuk kegiatan yang bersinggungan dengan anggaran akan secara perlahan-lahan dieksekusi pada bulan Juli hingga November 2024 sesuai dengan program kerja unit.
BAB IV PENUTUP
4.1 Simpulan
Adapun simpulan yang dapat dilaporkan dalam triwulan kedua ini berdasarkan indicator kinerja Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir antara lain adalah:
1. Jumlah Jumlah best training tahun 2023 sejumlah 32 orang, dan sudah mencapai target idikator Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir. secara detail dapat dilihat pada laporan Best Trainee
2. Kegiatan sosialisasi dan rekrutment industri dalam mengimplementasikan kerjasama dan mahasiswa terserap prakerin selama triwulan 2 dapat dilihat pada laporan sosialisasi prakerin
3. Pelaksanaan kegiatan mapping mahasiswa prakerin untuk mahasiswa diploma III dengan menggunakan kurikulum tahun 2023 dapat dilihat pada laporan mapping prakerin dan saat ini telah disepakati oleh management untuk pelaksanaan prakerin di semester 4 dan 5 untuk program diploma III dengan mengeluarkan surat edaran perubahan pola prakerin
4. Jumlah mahasiswa yang telah mensubmit dan konfirmasi di indisign pada prakerin periode Juli s.d Desember 2024 dapat dilihat pada list konfirmasi mahasiswa prakerin Juli s.d Desember 2024.
5. Jumlah kerjasama yang disepakati sebanyak 7 industri, yaitu berupa MoU Padma Hotels, MoA Padma Hotels, MoU Marriott Bali, MoU Raffles Bali, MoA Raffles Bali dan Intercontinental Bali Resort, MoU Ayana Resort Bali, MoU dengan The Jayakarta Bali Beach Resort, Resodences & Spa dan MoU Hotel Indigo Dubai. Untuk kerjasama telah tercapai sesuai target pada triwulan kedua.
6. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi bimbingan karir dapat dilihat pada laporan kegiatan sosialisasi jenjang karir dari Hilton Group Bali Area serta laporan Marriott Career Fair
7. Jumlah anggaran yang terserap dalam triwulan kedua adalah Rp. 87.552.771
4.2 Kendala dan Langkah-langkah perbaikan
Kendala dan langkah-langkap perbaikan yang dihadapi dalam tiap kegiatan telah dilaporkan pada laporan kegiatan pada simpulan, namun terdapat kendala lain yang diluar kegiatan antara lain:
1. Minimnya jumlah SDM yang berada di Unit Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir, mengingat kepala unit juga merangkap sebagai sekretaris program studi sehingga terjadi overload pekerjaan. Penambahan SDM yang cakap dalam bidang bahasa inggris dan administrasi akan dapat sangat membantu Unit.
2. Belum adanya platform khusus untuk memberikan dan mendata informasi terkait lowongan kerja
3. Birokrasi yang memperlambat proses komunikasi dan administrasi dengan industri dan lembaga pemerintahan
4. Kurangnya informasi dan keikutsertaan rapat yang mengundang unit terkait program yang menggandeng unit, seperti program Working Experience yang langsung diturunkan tanpa adanya informasi yang jelas terkait output, teknis, ketersediaan industri dan punishment jika tidak dilaksanakan mahasiswa. Kegiatan ini juga menjadi pertanyaan dari pihak industri terkait dengan program yang dijalankan. Mengatasi hasl tersebut, unit telah melaksanakan rapat internal yang rencananya akan dibahas kepada manajemen