LAPORAN KINERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN 2021
LAPORAN KINERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN 2021
PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI
DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN KEDIRI
2022
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR ....... ................................................................................ i
DAFTAR ISI .................... ................................................................................ ii
IKHTISAR EKSEKUTIF .... ................................................................................ iii
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................ 1
BAB II. PERENCANAAN KINERJA ................................................................ 5
2.1. Rencana Strategis ............................................................................ 5
2.2. Program/ Kegiatan Tahun 2021 ....................................................... 9
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................ 14
3.1 Capaian Kinerja Organisasi ............................................................. 14
3.2 Realisasi Anggaran .......................................................................... 24
BAB IV. PENUTUP .......... ................................................................................ 41
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Form Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021 (RS)
B. Form Rencana Kerja Tahunan Tahun 2021 (RKT)
C. Form Pengukuran Kinerja Tahun 2021 (PK)
IKHTISAR EKSEKUTIF
Berdasarkan Peraturan Bupati Kediri Nomor 56 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Pemerintah Daerah di bidang Ketahanan Pangan dan Peternakan. Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri (DKPP) dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Pemerintah Daerah di bidang Ketahanan Pangan dan Peternakan. Untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut, DKPP Kabupaten Kediri mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut :
a. perumusan kebijakan teknis ketahanan pangan dan peternakan pemerintahan kabupaten;
b. penyusunan perencanaan program dan anggaran ketahanan pangan dan peternakan pemerintah kabupaten;
c. pelaksanaan ketahanan pangan dan peternakan di pemerintah kabupaten;
d. penyusunan perencanaan, koordinasi dan sinkronisasi dan pemantauan kebijakan pangan di lingkup pemerintah kabupaten;
e. koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan ketahanan pangan dan peternakan di lingkup pemerintah kabupaten;
f. pembinaan penyelenggaraan ketahanan pangan dan peternakan di wilayah kabupaten;
g. pemantauan, evaluasi dan pelaporan atas pelasanaan ketahanan pangan dan peternakan di kabupaten;
h. pembinaan UPTD;
i. pelaksanaan administrasi ketahanan pangan dan peternakan daerah kabupaten;
x. xxxxxxxan dan penyusunan laporan kinerja secara periodik kepada bupati; dan
k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Dalam melaksanakan tugas penyelenggaran ketahanan pangan dan peternakan, DKPP Kabupaten Kediri mengemban Visi Bupati Kediri tahun 2016-2021, yakni: “Terwujudnya Ketahanan Pangan bagi Masyarakat Kabupaten Kediri yang Religius, Cerdas, Sehat, Sejahtera, Kreatif, dan Berkeadilan, yang didukung oleh Aparatur Pemerintah yang Profesional”.
Misi yang dilaksanakan oleh DKPP Kabupaten Kediri adalah misi ke-2 Bupati Kediri, yaitu “Mempercepat pembangunan di sektor pertanian, peternakan, perikanan, dan perkebunan untuk memperkuat kemandirian masyarakat menuju swasembada pangan”.
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi tersebut di atas, tujuan yang hendak dicapai oleh DKPP Kabupaten Kediri adalah “Meningkatkan Ketersediaan dan Akses Pangan Masyarakat serta Produksi Peternakan dalam Rangka Menjamin Kecukupan Bahan Pangan yang Aman”.
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri menetapkan sasaran yang hendak dicapai, yaitu : 1) meningkatnya ketersediaan dan akses pangan yang aman; dan 2) meningkatnya produktivitas dan populasi ternak. Sasaran tersebut dicapai melalui 9 (sembilan) program, 25 (dua puluh lima) kegiatan, serta 49 (empat puluh sembilan) sub kegiatan.
Laporan Kinerja Perangkat Daerah Tahun 2021 disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban DKPP Kabupaten Kediri berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan pada tahun 2021 sebagai bahan pengambilan kebijakan dalam perencanaan tahun berikutnya. Dari hasil evaluasi terhadap kinerja DKPP Kabupaten Kediri dapat disimpulkan bahwa sasaran sasaran pada tiap-tiap tujuan yang ditetapkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021 dikategorikan sangat memuaskan.
Sasaran I (Meningkatnya Ketersediaan dan Akses Pangan yang Aman) memiliki capaian kinerja lebih dari 100% dibandingkan target RPJMD yang ditetapkan. Ketersediaan energi dan protein pada tahun 2021 sangat mencukupi kebutuhan konsumsi penduduk di Kabupaten Kediri dengan surplus energi sebesar 3.024 kkal/kapita/hari dan surplus protein sebesar 72 gram/kapita/hari. Ini menunjukkan upaya DKPP Kabupaten Kediri dalam rangka pembangunan ketahanan pangan di Kabupaten Kediri menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Sasaran II (Meningkatnya Produktivitas dan Populasi Ternak) terdiri dari 2 (dua) indikator yaitu produktivitas ternak dan populasi ternak. Capain kinerja untuk produktivitas ternak (Service per Conception, Calving Interval dan Conception Rate) tahun 2021 termasuk kategori sangat memuaskan dengan nilai capaian rata-rata di atas 90%. Selanjutnya mutu genetis ternak lokal, kesiapan akseptor serta kemampuan peternak dan serta kompetensi petugas inseminator harus terus ditingkatkan untuk mengoptimalkan produktivitas ternak. Untuk populasi ternak sudah dapat melampaui target tahun 2021 dengan kategori sangat memuaskan dengan rata-rata capaian di atas 100%. Secara umum terjadi peningkatan populasi dibandingkan tahun 2020.
Dari sisi anggaran, tahun 2021 DKPP Kabupaten Kediri telah berhasil menyerap anggaran sebesar Rp 00.000.000.000,89 atau 96,12% dari total anggaran sebesar Rp 00.000.000.000,00. Pencapaian ini tidak terlepas dari perencanaan time schedule pelaksanaan kegiatan yang baik serta didukung sinergitas para stakeholder, koodinasi antar bidang dan komitmen dari sumber daya manusia yang dimiliki.
Dalam penyelenggaraan pencapaian sasaran tahun 2021, ditemui beberapa kendala dan permasalahan baik dari sisi internal maupun eksternal. Dari sisi internal meliputi kualitas sarana prasarana pelayanan serta kompetensi sumber daya manusia petugas yang perlu ditingkatkan. Sedangkan dari sisi eksternal adanya pandemi Covid-19 yang mempengaruhi berbagai lini tak terkecuali di bidang usaha peternakan dan akses pangan. Selain itu pola pikir, pengetahuan dan kemampuan masyarakat sasaran penerima manfaat kegiatan, permodalan dan kualitas sumber daya alam masih harus ditingkatkan.
Dengan kinerja yang telah dicapai, DKPP Kabupaten Kediri akan terus mengupayakan peningkatan ketersediaan dan akses pangan serta penganekaragaman konsumsi pangan yang aman di Kabupaten Kediri melalui pembinaan, fasilitasi, pemantauan dan pemberdayaan masyarakat untuk mengubah pola fikir dan sikap masyarakat dalam pemenuhan pangan secara mandiri sekaligus meningkatkan taraf hidupnya dengan memaksimalkan sumber daya yang ada serta peningkatan produktivitas dan populasi ternak melalui optimalisasi inseminasi buatan (IB) melalui program SI KOMANDAN dengan sarana prasarana yang ada, pengendalian pemotongan sapi betina produktif, penanganan gangguan reproduksi ternak, pengembangan kawasan peternakan dan pembibitan serta pencegahan, pengendalian dan penanggulangan penyakit menular ternak.
BAB I PENDAHULUAN
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, pembentukan Perangkat Daerah dilakukan berdasarkan asas:
a. Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah;
b. intensitas Urusan Pemerintahan dan potensi Daerah;
c. efisiensi;
d. efektivitas;
e. pembagian habis tugas;
f. rentang kendali;
x. xxxx kerja yang jelas; dan
h. fleksibilitas.
Dengan memperhatikan asas tersebut di atas, Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Kediri membentuk Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri yang menggabungkan 2 (dua) urusan, yaitu :
1. Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar : Pangan
2. Urusan Pilihan : Pertanian (Peternakan)
Sepanjang Tahun Anggaran 2021 DKPP Kabupaten Kediri melaksanakan pembangunan di bidang Pelayanan Ketahanan Pangan dan Peternakan di Kabupaten Kediri.
Adapun kedudukan, tugas dan fungsi serta struktur organisasi DKPP Kabupaten Kediri diuraikan sebagai berikut :
1.1 KEDUDUKAN
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Kediri dan Peraturan Bupati Kediri Nomor 56 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri berkedudukan sebagai unsur Pendukung tugas Kepala Daerah di bidang Ketahanan Pangan dan Peternakan.
1.2 TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri mempunyai tugas pokok membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah di bidang ketahanan pangan dan peternakan.
Untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang ketahanan pangan dan peternakan pemerintahan Kabupaten;
b. Penyusunan perencanaan program dan anggaran di bidang ketahanan pangan dan peternakan;
c. Pelaksanaan di bidang ketahanan pangan dan peternakan;
d. Penyusunan perencanaan, pengkoordinasian dan sinkronisasi dan pemantauan kebijakan pangan di lingkup pemerintah kabupaten;
e. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan di bidang ketahanan pangan dan peternakan,
f. Pembinaan penyelenggaraan di bidang ketahanan pangan dan peternakan,
g. Pembinaan UPTD
h. Pelaksanaan administrasi di bidang ketahanan pangan dan peternakan daerah kabupaten;
i. Penyusunan dan perumusan laporan kinerja secara periodik kepada Bupati.
j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
1.3 SUSUNAN ORGANISASI
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dengan dibantu oleh seorang Sekretaris, empat Kepala Bidang, Kepala Sub bagian, Kepala Seksi dan Kepala UPTD Puskeswan dan kelompok Pejabat Fungsional yang dijabarkan sebagai berikut :
1. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan.
2. Sekretariat, membawahi :
a. Sub Bagian Penyusunan Program
b. Sub Bagian Keuangan
c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
3. Bidang Ketersediaan, Distribusi dan Kerawanan Pangan, membawahi :
a. Seksi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan
b. Seksi Pengembangan Sistem Statistik, Distribusi, Akses dan Informasi Pangan.
4. Bidang Konsumsi, Mutu, dan Keamanan Pangan, membawahi :
a. Seksi Konsumsi, Penganekaragaman dan Pengembangan Pangan Lokal
b. Seksi Mutu, Gizi dan Keamanan Pangan
5. Bidang Peternakan, membawahi :
a. Seksi Produksi dan Agribisnis Peternakan
b. Seksi Penyebaran dan Pengembangan Kawasan Peternakan
c. Seksi Pengembangan Teknologi Peternakan.
6. Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet, membawahi :
a. Seksi Penyidikan, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan
b. Seksi Pengawasan Obat Hewan dan Pelayanan Medik Veteriner
c. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesejaheteraan Hewan
7. UPT Puskeswan, terbagi menjadi :
a. Wilayah Pare
b. Wilayah Grogol
c. Wilayah Papar
d. Wilayah Kandat
8. Kelompok Jabatan Fungsional
1.4 PERAN STRATEGIS
Untuk mewujudkan visi dan misi Kabupaten Kediri beserta tujuan dan sasaran yang telah dirumuskan, diperlukan penetapan mengenai upaya mencapai tujuan dan sasaran misi tersebut dalam bentuk strategi dan arah kebijakan pembangunan ketahanan pangan dan peternakan Kabupaten Kediri tahun 2016 – 2021. Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana mencapai tujuan dan sasaran dengan efektif dan efisien. Rumusan strategi merupakan pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai, yang selanjutnya diperjelas dengan serangkaian arah kebijakan. Strategi dan Kebijakan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri tahun 2016-2021 adalah :
1. Meningkatkan stok / ketersediaan pangan masyarakat.
2. Memantapkan distribusi dan akses pangan masyarakat.
3. Mengantisipasi kerawanan pangan.
4. Mengembangkan penganekaragaman konsumsi masyarakat dengan mengubah perilaku dalam mengkonsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman.
5. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap mutu dan keamanan pangan.
6. Meningkatkan sumber daya manusia pembudidaya ternak.
7. Meningkatkan skala usaha peternakan yang berorientasi agribisnis dan agroindustri.
8. Mengembangkan dan meningkatkan kualitas peternakan serta kesehatan hewan meliputi komoditas, sumberdaya manusia, serta sarana dan prasarana.
9. Menciptakan iklim usaha peternakan yang kondusif.
10. Memberdayakan UMKM produk olahan hasil peternakan.
11. Memberdayakan kelembagaan peternakan baik dalam hal budidaya maupun pasca panen.
1.5 KEKUATAN SUMBERDAYA
Keberhasilan sebuah lembaga dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya ditopang oleh kekuatan sumberdaya yang dimilikinya. Dalam menjalankan tugas Pemerintah Daerah, DKPP Kabupaten Kediri pada tahun 2021 telah memiliki sumberdaya berupa :
a. Personel
- Tenaga PNS sejumlah 64 orang, 15 orang di antaranya adalah Petugas Teknis Peternakan dan 1 orang Petugas Keur Master.
- Petugas Inseminasi Buatan sebanyak 52 orang.
- Tenaga Harian Lepas dokter hewan dan paramedik veteriner sebanyak 5 orang.
- Tenaga kontrak sebanyak 16 orang.
a. Sarana dan prasarana
- Rumah Potong Hewan (RPH) sebanyak 2 (dua) unit, berlokasi di Pare dan Wates.
- Gedung Puskeswan sebanyak 4 (empat) unit, yaitu Puskeswan Tarokan, Purwoasri, Pare, dan Kandat.
- Alat transportasi mobil operasional kantor sebanyak 6 unit.
BAB II PERENCANAAN KINERJA
2.1 RENCANA STRATEGIS
2.1.1 Visi dan Misi
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi, DKPP mengemban Visi Bupati Kediri tahun 2016-2021, yaitu ” Terwujudnya Ketahanan Pangan bagi Masyarakat Kabupaten Kediri yang Religius, Cerdas, Sehat, Sejahtera, Kreatif, dan Berkeadilan, yang didukung oleh Aparatur Pemerintahan yang Profesional”. Sedangkan misi yang dilaksanakan oleh DKPP adalah misi ke-2 Bupati Kediri, yaitu “Mempercepat pembangunan di sektor pertanian, peternakan, perikanan, dan perkebunan untuk memperkuat kemandirian masyarakat menuju swasembada pangan”.
2.1.1 Tujuan
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi tersebut di atas, tujuan yang hendak dicapai oleh DKPP Kabupaten Kediri adalah “Meningkatkan ketersediaan dan akses pangan masyarakat serta produksi peternakan dalam rangka menjamin kecukupan bahan pangan yang aman”.
1.1.2 Sasaran
DKPP menetapkan sasaran yang hendak dicapai sebagai berikut :
1. Meningkatnya ketersediaan dan akses pangan yang aman.
2. Meningkatnya produktivitas dan populasi ternak.
Sasaran-sasaran yang telah ditetapkan dicapai melalui beberapa indikator yang dituangkan ke dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) serta Perjanjian Kinerja tahun 2021, sebagai berikut :
1) Meningkatnya Ketersediaan dan Akses Pangan yang Aman
Indikator Kinerja Sasaran : Ketersediaan energi per kapita (kkal/kapita/hari) dan
ketersediaan protein per kapita (gram/kapita/hari).
Sasaran I dicapai melalui program, kegiatan dan sub kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pengelolaan Sumber Daya Ekonomi untuk Kedaulatan dan Kemandirian Pangan
1. Penyediaan Infrastruktur dan Seluruh Pendukung Kemandirian Pangan sesuai Kewenangan Daerah Kabupaten/ Kota
- Koordinasi dan Sinkronisasi Penyediaan Infrastruktur Logistik
b. Program Peningkatan Diversifikasi Dan Ketahanan Pangan Masyarakat
1. Penyediaan dan Penyaluran Pangan Pokok atau Pangan Lainnya sesuai dengan Kebutuhan Daerah Kabupaten/ Kota dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga PanganPemberdayaan Masyarakat dan Diversifikasi Pangan Lokal
- Penyediaan Informasi Harga Pangan dan Neraca Bahan Makanan
- Pengembangan Kelembagaan Usaha Pangan Masyarakat dan Toko Tani Indonesia
2. Pengelolaan dan Keseimbangan Cadangan Pangan Kabupaten/Kota
- Koordinasi dan Sinkronisasi Pengendalian Cadangan Pangan Kabupaten/Kota
3. Pelaksanaan Pencapaian Target Konsumsi Pangan Perkapita/Tahun sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi
- Pemberdayaan Masyarakat dalam Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal
c. Program Penanganan Kerawanan Pangan
1. Penanganan Kerawanan Pangan Kewenangan Kabupaten/Kota
- Koordinasi dan Sinkronisasi Penanganan Kerawanan Pangan Kabupaten/Kota
d. Program Pengawasan Keamanan Pangan
1. Pelaksanaan Pengawasan Keamanan Pangan Segar Daerah Kabupaten/Kota
- Penguatan Kelembagaan Keamanan Pangan Segar Daerah Kabupaten/Kota
- Sertifikasi Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan Daerah Kabupaten/Kota
- Rekomendasi Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan Daerah Kabupaten/Kota
- Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan Daerah Kabupaten/Kota
2) Meningkatnya Produktivitas dan Populasi Ternak
Indikator Kinerja Sasaran :
⮚ Produktivitas ternak (Service per Conception, Calving Interval, Conception Rate)
⮚ Jumlah populasi ternak (sapi potong, sapi perah, kambing, domba, ayam buras)
Sasaran II dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana Pertanian
1. Pengawasan Penggunaan Sarana Pertanian
- Pengawasan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian sesuai dengan Komoditas, Teknologi dan Spesifik Lokasi
2. Pengelolaan Sumber Daya Genetik (SDG) Hewan, Tumbuhan, dan Mikro Organisme Kewenangan Kabupaten/ Kota
- Peningkatan Kualitas SDG Hewan/ Tanaman
- Pemanfaatan SDG Hewan/Tanaman
3. Peningkatan Mutu dan Peredaran Benih/Bibit Ternak dan Tanaman Pakan Ternak serta Pakan dalam Daerah Kabupaten/ Kota
- Pengawasan Mutu Benih/Bibit Ternak, Bahan Pakan/ Pakan/ Tanaman Skala Kecil
b. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana Pertanian
1. Pembangunan Prasarana Pertanian
- Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Rumah Potong Hewan
- Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana Pertanian Lainnya
2. Pengembangan Lahan Penggembalaan Umum
- Pembinaan dan Pengawasan Lahan Penggembalaan Umum
c. Program Pengendalian Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner
1. Penjaminan Kesehatan Hewan, Penutupan dan Pembukaan Daerah Wabah Penyakit Hewan Menular Dalam Daerah Kabupaten/Kota
- Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan dan Zoonosis
2. Pengawasan Pemasukan dan Pengeluaran Hewan dan Produk Hewan Daerah Kabupaten/Kota
- Pengawasan atas Penerapan Persyaratan Teknis untuk Pemasukan dan/atau Pengeluaran Hewan dan Produk Hewan
3. Pengelolaan Pelayanan Jasa Laboratorium dan Jasa Medik Veteriner dalam Daerah Kabupaten/Kota
- Penyediaan Pelayanan Jasa Laboratorium
- Penyediaan Pelayanan Jasa Medik Veteriner
4. Penerapan dan Pengawasan Persyaratan Teknis Kesehatan Masyarakat Veteriner
- Pendampingan Unit Xxxxx Xxxxx dan Produk Hewan
- Pengawasan Peredaran Hewan dan Produk Xxxxx
- Penetapan Pemenuhan Persyaratan Teknis
- Pengujian Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner
5. Penerapan dan Pengawasan Persyaratan Teknis Kesejahteraan Hewan
- Pendampingan Penerapan Unit Kesejahteraan Hewan
d. Program Perizinan Usaha Pertanian
1. Penerbitan Izin Usaha Pertanian yang Kegiatan Usahanya dalam Daerah Kabupaten/Kota
- Pembinaan dan Pengawasan Penerapan Izin Usaha Pertanian
2.1.4 Arah kebijakan
Arah kebijakan pembangunan ketahanan pangan dan peternakan yang digunakan sebagai acuan perencanaan tahun 2021, adalah sebagai berikut:
1. Penanganan dampak pandemi Covid-19 dalam rangka mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui bantuan stimulus bagi peternak, hibah uang pengembangan peternakan, sosialisasi dan bantuan paket produk peternakan bagi masyarakat terdampak covid-19, ibu hamil resiko tinggi dan balita stunting.
2. Penguatan ketersedian dan cadangan pangan masyarakat melalui penyusunan kebijakan ketahanan pangan, penyusunan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan / Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA), pelatihan pengembangan ketersedian dan cadangan pangan masyarakat serta pelatihan pencegahan kerawanan pangan.
3. Pengembangan Distribusi dan Akses Pangan melalui pelatihan/ pembinaan gapoktan Lembaga Usaha Pangan Masyarakat (LUPM) dalam rangka penyaluran pangan ke Pasar Mitra Tani / Toko Tani Indonesia (TTI) Center atau toko mitra lainnya.
4. Pemberdayaan masyarakat dalam rangka diversifikasi pangan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dan pelatihan/ pembinaan penganekaragaman konsumsi pangan.
5. Peningkatan mutu, gizi dan keamanan pangan olahan dan pangan segar melalui pembinaan, sertifikasi Prima Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT), pengawasan dan uji laboratorium residu pestisida.
6. Peningkatan produksi, produktivitas dan populasi ternak melalui korporasi pengembangan peternakan, pengembangan agribisnis peternakan, penerapan teknologi peternakan, pelatihan budidaya dan pasca panen, pelatihan perbibitan dan pelaksanaan SI KOMANDAN (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri).
7. Peningkatan kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner melalui pencegahan, pengendalian dan penanggulangan penyakit ternak, pelayanan kesehatan hewan terpadu, serta peningkatan layanan sarana dan prasarana Kesehatan Hewan.
2.2 PROGRAM/ KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2021
Untuk mencapai tujuan dan sasaran berdasarkan arah kebijakan yang telah ditetapkan maka DKPP Kebupaten Kediri menetapkan program dan kegiatan beserta indikator kinerja output dan outcome yang akan dilaksanakan pada tahun 2021. Nomenklatur program, kegiatan dan sub kegiatan yang ada pada tabel 1 telah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah .
Tabel 1. Program, Kegiatan, Sub Kegiatan beserta Indikator dan Target Kinerja Tahun 2021
NO. | PROGRAM/ KEGIATAN/ SUB KEGIATAN | INDIKATOR KINERJA | TARGET KINERJA |
1 | 2 | 3 | 4 |
A | PROGRAM PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/ KOTA | Persentase pemenuhan penunjang urusan pemerintahan daerah | 100% |
I | Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah | Persentase dokumen perencanaan dan evaluasi kinerja yang disusun tepat waktu | 100% |
1 | Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah | Jumlah dokumen perencanaan yang disusun | 5 dokumen |
2 | Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah | Jumlah dokumen evaluasi kinerja yang disusun | 3 laporan |
II | Administrasi Keuangan Perangkat Daerah | Cakupan pelaksanaan Administrasi Keuangan Perangkat Daerah | 100% |
1 | Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN | Jumlah dokumen pelaksanaan penyediaan gaji dan tunjangan ASN | 26 dokumen |
2 | Penyediaan Administrasi Pelaksanaan Tugas ASN | Jumlah dokumen pelaksanaan penyediaan administrasi pelaksanaan tugas ASN | 48 dokumen |
3 | Pelaksanaan Penatausahaan dan Pengujian/ Verifikasi Keuangan SKPD | Jumlah penanggung jawab pengelola keuangan yang diberikan honorarium | 21 orang |
4 | Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun SKPD | Jumlah laporan keuangan akhir tahun yang disusun | 2 laporan |
III | Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah | Cakupan pelaksanaan Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah | 100% |
1 | Penatausahaan Barang Milik Daerah pada SKPD | Jumlah pejabat pengelola barang yang diberikan honorarium | 1 orang |
IV | Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah | Cakupan pelaksanaan Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah | 100% |
1 | Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Berdasarkan Tugas dan Fungsi | Jumlah pendidikan dan pelatihan yang diikuti aparatur | 3 kegiatan |
V | Administrasi Umum Perangkat Daerah | Cakupan pelaksanaan Administrasi Umum Perangkat Daerah | 100% |
1 | Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor | Jumlah dokumen pelaksanaan penyediaan instalasi listrik dan penerangan | 4 dokumen |
2 | Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor | Jumlah peralatan dan perlengkapan kantor yang disediakan dan dipelihara | 110 unit |
3 | Penyediaan Peralatan Rumah Tangga | Jumlah peralatan rumah tangga yang tersedia | 95 unit |
4 | Penyediaan Bahan Logistik Kantor | Jumlah rapat koordinasi, rapat staf dan rapat dinas yang dilaksanakan | 29 kali |
NO. | PROGRAM/ KEGIATAN/ SUB KEGIATAN | INDIKATOR KINERJA | TARGET KINERJA |
1 | 2 | 3 | 4 |
5 | Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan | Jumlah dokumen pelaksanaan penyediaan barang cetakan dan penggandaan | 12 dokumen |
6 | Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan | Jumlah bahan bacaan yang tersedia | 1097 eksemplar |
7 | Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD | Jumlah koordinasi dan konsultasi kelembagaan di dalam dan luar daerah yang dilaksanakan | 100 kali |
VI | Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah | Cakupan pelaksanaan Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah | 100% |
1 | Pengadaan Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya | Jumlah pengadaan kanopi dan rehab gedung TTI Center yang diadakan | 2 paket |
VII | Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah | Cakupan pelaksanaan Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah | 100% |
1 | Penyediaan Jasa Surat Menyurat | Jumlah dokumen pelaksanaan penyediaan Jasa Surat Menyurat | 4 dokumen |
2 | Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik | Jumlah dokumen pelaksanaan penyediaan Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik | 12 dokumen |
3 | Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor | Jumlah jasa Pelayanan Umum Kantor yang digunakan | 5 paket |
VIII | Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah | Cakupan pelaksanaan Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah | 100% |
1 | Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan dan Pajak Kendaraan Perorangan Dinas atau Kendaraan Dinas Jabatan | Jumlah dokumen pelaksanaan pemeliharaan kendaraan dinas/ operasional serta penyediaan jasa perizinan kendaraan dinas/ operasional | 4 dokumen |
2 | Pemeliharaan/ Rehabilitasi Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya | Jumlah gedung kantor yang dipelihara | 1 gedung |
B | PROGRAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA EKONOMI UNTUK KEDAULATAN DAN KEMANDIRIAN PANGAN | Cakupan pemanfaatan infrastruktur dan pendukung kemandirian pangan | 100% |
I | Penyediaan Infrastruktur dan Seluruh Pendukung Kemandirian Pangan sesuai Kewenangan Daerah Kabupaten/ Kota | Jumlah rumusan kebijakan ketahanan pangan yang ditetapkan | 1 rumusan |
1 | Koordinasi dan Sinkronisasi Penyediaan Infrastruktur Logistik | Jumlah kegiatan koordinasi dan sinkronisasi Penyediaan infrastruktur logistik yang dilaksanakan | 2 unit |
C | PROGRAM PENINGKATAN DIVERSIFIKASI DAN KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT | Koefisien variasi harga pangan utama | 10% |
Jumlah konsumsi sayuran dan buah | 275 gram/kapita/hari | ||
Jumlah cadangan pangan masyarakat | 100 ton | ||
I | Penyediaan dan Penyaluran Pangan Pokok atau Pangan Lainnya sesuai dengan Kebutuhan Daerah Kabupaten/ Kota dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan | Jumlah penyaluran pangan pokok ke Toko Tani Indonesia | 200 ton |
1 | Penyediaan Informasi Harga Pangan dan Neraca Bahan Makanan | Jumlah petugas survey harga dan NBM yang diberikan pelatihan; Jumlah aplikasi sistem informasi pangan yang dibangun | 26 orang; 1 aplikasi |
NO. | PROGRAM/ KEGIATAN/ SUB KEGIATAN | INDIKATOR KINERJA | TARGET KINERJA |
1 | 2 | 3 | 4 |
2 | Pengembangan Kelembagaan Usaha Pangan Masyarakat dan Toko Tani Indonesia | Jumlah anggota poktan/ gapoktan yang diberikan pelatihan Kelembagaan Usaha Pangan Masyarakat | 120 orang |
II | Pengelolaan dan Keseimbangan Cadangan Pangan Kabupaten/Kota | Jumlah lumbung pangan yang dikelola masyarakat | 16 unit |
1 | Koordinasi dan Sinkronisasi Pengendalian Cadangan Pangan Kabupaten/Kota | Jumlah masyarakat yang diberikan pelatihan pengembangan ketersediaan dan cadangan pangan | 175 orang |
III | Pelaksanaan Pencapaian Target Konsumsi Pangan Perkapita/Tahun sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi | Jumlah Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dalam Rangka Pemenuhan Konsumsi Pangan B2SA | 6 kegiatan |
1 | Pemberdayaan Masyarakat dalam Penganekaragaman Konsumsi PanganBerbasis Sumber Daya Lokal | Jumlah kelompok yang mendapatkan program P2L DAK Non Fisik ; Jumlah masyarakat yang menjadi sasaran kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dalam Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal | 2 kelompok; 1.212 orang |
C | PROGRAM PENANGANAN KERAWANAN PANGAN | Jumlah Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan yang disusun | 1 peta |
I | Penanganan Kerawanan Pangan Kewenangan Kabupaten/Kota | Jumlah desa rentan rawan pangan yang ditangani | 2 desa |
1 | Koordinasi dan Sinkronisasi Penanganan Kerawanan Pangan Kabupaten/Kota | Jumlah masyarakat yang diberikan pelatihan pencegahan dan penanganan kerawanan pangan | 80 orang |
D | PROGRAM PENGAWASAN KEAMANAN PANGAN | Persentase keamanan pangan segar | 70% |
I | Pelaksanaan Pengawasan Keamanan Pangan Segar Daerah Kabupaten/Kota | Jumlah pelaku usaha pangan segar yang diberikan pengawasan keamanan pangan | 200 orang |
1 | Penguatan Kelembagaan Keamanan Pangan Segar Daerah Kabupaten/Kota | Jumlah pelaku usaha pangan segar yang mendapatkan pelatihan keamanan pangan segar | 80 orang |
2 | Sertifikasi Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan Daerah Kabupaten/Kota | Jumlah pelaku usaha pangan segar yang mendapatkan pembinaan dan fasilitasi sertifikasi keamanan pangan segar | 50 orang |
3 | Rekomendasi Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan Daerah Kabupaten/Kota | Jumlah sampel pangan segar yang diuji | 46 sampel |
4 | Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan Daerah Kabupaten/Kota | Jumlah alat rapid test kit keamanan pangan segar yang diadakan | 2 paket |
E | PROGRAM PENYEDIAAN DAN PENGEMBANGAN SARANA PERTANIAN | Jumlah SPR yang terbentuk | 5 SPR |
I | Pengawasan Penggunaan Sarana Pertanian | Cakupan Pengawasan Penggunaan Sarana Pertanian | 100% |
1 | Pengawasan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian sesuai dengan Komoditas, Teknologi dan Spesifik Lokasi | Jumlah kegiatan pengawasan penggunaan sarana pendukung peternakan yang dilaksanakan; Jumlah peternak yang mendapatkan bansos stimulus dampak pandemi | 1 unit; 1.995 peternak |
NO. | PROGRAM/ KEGIATAN/ SUB KEGIATAN | INDIKATOR KINERJA | TARGET KINERJA |
1 | 2 | 3 | 4 |
II | Pengelolaan Sumber Daya Genetik (SDG) Hewan, Tumbuhan, dan Mikro Organisme Kewenangan Kabupaten/ Kota | Cakupan pengelolaan Sumber Daya Genetik (SDG) Hewan | 100% |
1 | Peningkatan Kualitas SDG Hewan/ Tanaman | Jumlah kelompok yang menerima hibah dalam rangka peningkatan kualitas SDG Hewan; Jumlah pelatihan dalam rangka peningkatan kualitas SDG hewan yang dilaksanakan | 32 kelompok; 11 unit |
2 | Pemanfaatan SDG Hewan/Tanaman | Jumlah event dalam rangka Pemanfaatan SDG Hewan yang dilaksanakan | 3 unit |
III | Peningkatan Mutu dan Peredaran Benih/Bibit Ternak dan Tanaman Pakan Ternak serta Pakan dalam Daerah Kabupaten/ Kota | Jumlah masyarakat yang mendapatkan pembinaan/ pelatihan peningkatan mutu pakan dan produksi peternakan | 100 orang |
1 | Pengawasan Mutu Benih/Bibit Ternak, Bahan Pakan/ Pakan/ Tanaman Skala Kecil | Jumlah kegiatan pengawasaan dan peningkatan mutu pakan dan bibit ternak yang dilaksanakan | 12 unit |
F | PROGRAM PENYEDIAAN DAN PENGEMBANGAN PRASARANA PERTANIAN | Cakupan pemanfaatan prasarana peternakan dan kesehatan hewan yang tersedia | 100% |
I | Pembangunan Prasarana Pertanian | Jumlah prasarana pertanian yang dibangun | 3 unit |
1 | Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Rumah Potong Hewan | Jumlah prasarana dan peralatan RPH yang diadakan dan dipelihara | 21 unit |
2 | Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana Pertanian Lainnya | Jumlah prasarana pendukung peternakan yang dibangun | 2 unit |
II | Pengembangan Lahan Penggembalaan Umum | Jumlah kelompok ternak yang mendapatkan pelatihan/ pembinaan pengembangan ternak | 2 kelompok |
1 | Pembinaan dan Pengawasan Lahan Penggembalaan Umum | Jumlah masyarakat yang diberikan pelatihan / pembinaan pengembangan ternak | 40 orang |
G | PROGRAM PENGENDALIAN KESEHATAN HEWAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER | Persentase kasus kesehatan hewan dan kesmavet yang ditangani | 100% |
Jumlah unit usaha produk hewan yang tersertifikasi NKV | 5 unit | ||
I | Penjaminan Kesehatan Hewan, Penutupan dan Pembukaan Daerah Wabah Penyakit Hewan Menular Dalam Daerah Kabupaten/ Kota | Jumlah kasus penyakit hewan menular pada ternak yang terdeteksi | 12 kasus |
1 | Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan dan Zoonosis | Jumlah peternak yang diberikan bimtek peningkatan kesehatan hewan | 90 orang |
II | Pengawasan Pemasukan dan Pengeluaran Hewan dan Produk Hewan Daerah Kabupaten/ Kota | Persentase Produk Asal Hewan yang lolos uji mikroba | 70% |
1 | Pengawasan atas Penerapan Persyaratan Teknis untuk Pemasukan dan/atau Pengeluaran Hewan dan Produk Hewan | Jumlah peserta sosialisasi Produk Xxxx Xxxxx | 40 orang |
III | Pengelolaan Pelayanan Jasa Laboratorium dan Jasa Medik Veteriner dalam Daerah Kabupaten/ Kota | Jumlah ternak yang mendapatkan pelayanan kesehatan hewan terpadu | 2.600 ekor |
NO. | PROGRAM/ KEGIATAN/ SUB KEGIATAN | INDIKATOR KINERJA | TARGET KINERJA |
1 | 2 | 3 | 4 |
1 | Penyediaan Pelayanan Jasa Laboratorium | Jumlah perlengkapan labkeswan yang diadakan | 3 paket |
2 | Penyediaan Pelayanan Jasa Medik Veteriner | Jumlah kegiatan dalam rangka peningkatan pelayanan medik veteriner yang dilaksanakan | 3 unit |
IV | Penerapan dan Pengawasan Persyaratan Teknis Kesehatan Masyarakat Veteriner | Jumlah pelaku usaha Produk Asal Hewan yang mendapatkan pembinaan Penerapan dan Pengawasan Persyaratan Teknis Kesmavet | 150 orang |
1 | Pendampingan Unit Usaha Hewan dan Produk Hewan | Jumlah peserta sosialisasi Nomor Kontrol Veteriner (NKV) | 40 orang |
2 | Pengawasan Peredaran Hewan dan Produk Hewan | Jumlah pengawasan pengendalian pemotongan betina produktif yang dilaksanakan | 12 kali |
3 | Penetapan Pemenuhan Persyaratan Teknis | Jumlah monev NKV yang dilaksanakan | 4 kali |
4 | Pengujian Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner | Jumlah sampel PAH yang diuji laboratorium mikroba | 60 sampel |
V | Penerapan dan Pengawasan Persyaratan Teknis Kesejahteraan Hewan | Cakupan Penerapan Persyaratan Teknis Kesejahteraan Hewan | 75% |
1 | Pendampingan Penerapan Unit Kesejahteraan Hewan | Jumlah lokasi pengawasan penyembelihan hewan Qurban yang dilaksanakan | 26 kecamatan |
H | PROGRAM PERIZINAN USAHA PERTANIAN | Jumlah usaha pengolahan hasil peternakan terfasilitasi sertifikat BPOM | 5 unit |
I | Penerbitan Izin Usaha Pertanian yang Kegiatan Usahanya dalam Daerah Kabupaten/Kota | Cakupan penerapan hasil pembinaan/ pelatihan usaha peternakan dan usaha hasil peternakan | 65% |
1 | Pembinaan dan Pengawasan Penerapan Izin Usaha Pertanian | Jumlah masyarakat yang diberikan pembinaan tentang usaha peternakan dan usaha hasil peternakan | 520 orang |
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Pencapaian kinerja mengacu pada Rencana Strategis yang memuat tujuan dan sasaran yang hendak dicapai. Untuk mencapai sasaran sesuai dengan tujuan yang tertuang dalam Renstra, maka ditetapkan indikator kinerja sasaran dan target masing masing indikator yang akan dicapai dan dituangkan dalam Rencana Kerja Tahunan. Rencana Kerja Tahunan kemudian diukur dengan mengevaluasi dan menganalisa target yang telah dicapai pada masing-masing indikator sasaran dengan menggunakan formulir Pengukuran Kinerja.
Capaian indikator kinerja pembangunan daerah sesuai tujuan dan sasaran RPJMD 2016-2021 ditampilkan pada tabel berikut ini :
Tabel 2. Capaian Indikator Kinerja Pembangunan Daerah sesuai RPJMD 2016-2021
NO | INDIKATOR KINERJA | 2021 | Sumber Data | ||
Target | Realisasi | Capaian | |||
1. | Nilai Pola Pangan Harapan | 90,4 | 91,5 | 101,22% | DKPP |
2. | Rata-rata ketersediaan pangan utama (beras) per penduduk (kg/kapita/tahun) | 141,80 | 144,58 | 101,96% | DKPP |
3. | Persentase peningkatan | DKPP | |||
produksi peternakan | |||||
- daging | 0,73% | 11,61 | |||
- telur | 0,95% | -12,14 | |||
- susu | 4% | 0,59 |
Capaian Indikator Kinerja Pembangunan Daerah sesuai RPJMD 2016-2021 yang diampu oleh DKPP Kabupaten Kediri dijelaskan sebagai berikut :
1. Nilai Pola Pangan Harapan (PPH) merupakan indikator kualitas konsumsi pangan yang dipengaruhi oleh keragaman dan keseimbangan konsumsi antar kelompok pangan (padi-padian, umbi-umbian, sayur dan buah, kacang-kacangan, minyak dan lemak, buah/ biji berminyak, pangan hewani, gula dan lain-lain). Pola Pangan harapan (PPH) dapat diartikan sebagai komposisi pangan yang seimbang untuk dikonsumsi guna memenuhi kebutuhan gizi penduduk. Pola Pangan Harapan dapat dinyatakan dalam bentuk komposisi energi (kalori) aneka ragam pangan dan/atau dalam bentuk komposisi berat (gram atau kg) aneka ragam pangan yang memenuhi kebutuhan gizi penduduk.
Pola Pangan Harapan mencerminkan susunan konsumsi pangan anjuran untuk hidup sehat, aktif dan produktif. Xxxxx PPH dari tahun 2016 hingga tahun 2020 cenderung meningkat yakni sebesar 87,9, 88,1, 88,7, 93,8, dan 94,0. Sedangkan nilai PPH pada tahun 2021 sebesar 91,5 atau mengalami penurunan dibandingkan tahun 2020. Penurunan skor Pola Pangan Harapan disebabkan lesunya kondisi ekonomi masyarakat di masa pandemik Covid-19. Tingkat pendapatan secara langsung akan dapat memengaruhi perubahan konsumsi pangan seseorang atau keluarga. Meningkatnya pendapatan berarti memperbesar peluang untuk membeli pangan dengan kualitas dan kuantitas yang lebih baik. Sebaliknya penurunan pendapatan akan menyebabkan penurunan dalam hal kualitas dan kuantitas pangan yang dibeli. Namun demikian, capaian pada tahun 2021 telah berhasil melebihi target yaitu sebesar 101,22%. Ini menunjukkan pola konsumsi pangan masyarakat Kabupaten Kediri sudah bergerak ke arah konsumsi yang lebih beragam dan seimbang.
2. Rata-rata ketersediaan pangan utama per penduduk menggambarkan jumlah beras yang tersedia bagi tiap orang penduduk di Kabupaten Kediri per tahun untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumsi. Ketersediaan pangan utama dipengaruhi oleh jumlah produksi beras, keluar masuknya beras dari dan ke luar Kabupaten Kediri, stok akhir bulog serta jumlah penduduk Kabupaten Kediri. Target rata-rata ketersediaan pangan utama (beras) per penduduk Kabupaten Kediri tahun 2021 adalah sebanyak 141,80 kg/kapita/tahun. Pada akhir tahun 2021 diperoleh jumlah ketersediaan pangan utama sebanyak 144,58 kg/kapita/tahun atau dengan capaian kinerja sebesar 101,96% (kategori Sangat Memuaskan). Sedangkan jumlah kebutuhan konsumsi beras per penduduk Kabupaten Kediri menurut data Badan Pusat Statistik sebanyak 72,24 kg/kapita/tahun. Ini menunjukkan pada tahun 2021 Kabupaten Kediri surplus ketersediaan pangan utama per penduduk rata-rata sebesar 72,34 kg/kapita/tahun. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan capaian kinerja antara lain : 1) stok cadangan pangan pemerintah di Bulog yang mencukupi; 2) produksi gabah Kabupaten Kediri sebagian digunakan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat Kabupaten Kediri dan sebagian dipasarkan ke luar Kabupaten Kediri; dan 3) alur perdagangan beras di Kabupaten Kediri lancar dan secara umum penggilingan banyak mengambil bahan baku (gabah) dari luar Kabupaten Kediri untuk dijadikan stok/ cadangan pangan masyarakat. Selanjutnya, DKPP Kabupaten Kediri berperan memastikan ketersedian pangan bagi masyarakat mencukupi melalui pemantauan di sisi produksi, cadangan pangan pemerintah dan masyarakat serta stok yang ada di gudang distributor/ penggilingan.
3. Persentase peningkatan produksi peternakan menggambarkan seberapa besar kenaikan produksi di tahun 2021 dibandingkan dengan tahun 2020. Produksi peternakan yang dihitung meliputi produksi daging, telur dan susu.
▪ Daging
Pada tahun 2021, produksi daging mencapai 21.666,968 ton. Sedangkan produksi di tahun 2020 sebanyak 19.413,829 ton. Ini berarti pada tahun 2021 terjadi peningkatan produksi daging sebanyak 2.253,139 ton atau sebesar 11,61% dengan capaian kinerja Sangat Memuaskan (1.589,84%).
▪ Telur
Pada tahun 2021 produksi telur sebanyak 63.917,560 ton, sedangkan di tahun 2020 sebanyak 72.753,199 ton, sehingga produksi telur di tahun 2021 turun sebanyak 8.835,639 ton atau 12,14%. Pandemi Covid-19 berdampak pada banyak sektor termasuk usaha peternakan. Lesunya perekonomian pelaku usaha peternakan menyebabkan kurangnya permodalan untuk operasional usaha peternakan serta naiknya biaya operasional membuat banyak peternak yang gulung tikar atau mengurangi populasi. Hal ini tentu berdampak pada jumlah produksi peternakan. Yang paling terlihat penurunan produksinya adalah komoditas telur. Harga Day Old Chicken (DOC) ayam petelur yang naik membuat peternak kesulitan untuk melakukan repopulation. Ayam yang sudah berusia tua dan tidak produktif atau lebih dikenal dengan ayam afkir tidak bisa diganti dengan yang lebih muda. Ayam afkir yang dijual tidak sebanding dengan harga DOC yang sudah tinggi sehingga peternak kehabisan modal untuk memperbarui ayam.
▪ Susu
Produksi susu pada tahun 2021 sebanyak 21.112,858 ton. Dibandingkan produksi di tahun 2020 yang sebanyak 20.989,662 ton, terjadi peningkatan produksi susu sebesar 123,196 ton atau 0,59%.
Faktor pendorong keberhasilan pencapaian target jumlah produksi peternakan tahun 2021 antara lain terus dilaksanakannya kegiatan peningkatan kemampuan peternak dalam meningkatkan produksi peternakan secara berkelanjutan melalui pelatihan peningkatan produksi peternakan ruminansia dan non ruminansia serta pelatihan pengembangan agribisnis peternakan yang bertujuan mendorong berkembangnya usaha peternakan dengan wawasan bisnis yang mampu menghasilkan produk peternakan yang berdaya saing. Dalam rangka upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), pada tahun 2021 telah disalurkan bantuan stimulus untuk mendorong usaha peternakan bagi 1.991 peternak terdampak pandemik Covid-19, hibah uang pengembangan peternakan bagi 31 kelompok ternak produktif serta bantuan hibah peralatan pemrosesan pakan ternak.
Pada akhir tahun 2021 Kabupaten Kediri menerima program dari Kementerian Pertanian yakni Pengembangan Desa Korporasi Sapi dalam rangka akselerasi peningkatan populasi sapi dan produksi daging sapi untuk kecukupan protein hewani serta peningkatan kesejahteraan peternak. Melalui pengembangan korporasi peternakan bisa menjadi langkah startegis meningkatkan nilai produksi dalam negeri dengan adanya sinergi dan kolaborasi antar pihak dari hulu sampai ke hilir. Program ini dilaksanakan melalui penyediaan ternak (500 ekor sapi jantan bakalan dan 500 ekor sapi dara pembibitan) dan sarana pendukung desa korporasi sapi (pembangunan 5 lokasi kandang sapi, obat serta vaksin sapi, pakan, 5 unit instalasi bio gas dan 5 unit timbangan digital ternak). Kegiatan tersebut masih akan terus dijaga keberlanjutannya di tahun 2022 dengan sinergi pihak terkait untuk menjaga tren positif peningkatan produksi peternakan di masa yang akan datang.
Capaian kinerja Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri tahun 2021 berdasarkan sasaran yang ditetapkan adalah sebagai berikut :
I. Sasaran : Meningkatnya Ketersediaan Dan Akses Pangan Yang Aman
a) Capaian Indikator Kinerja
Indikator Kinerja | Rumus / Formula Indikator | Realisasi 2020 | Target RPJMD 2021 | Realisasi 2020 | Capaian (%) |
Ketersediaan energi per kapita (kkal/kapita/hari) dan ketersediaan protein per kapita (gram/kapita/hari) | Analisis Neraca Bahan Makanan | 5.845,75 kkal/kapita/hari dan 137,01 gram/kapita/ hari | 2.400 kkal/kapita/hari dan 63 gram/ kapita/hari | 5.424 kkal/kapita/hari dan 135 gram/kapita/ hari | 226% dan 214,29% |
b) Analisis Capaian
Ketersediaan energi per kapita (kkal/kapita/hari) dan ketersediaan protein per kapita (gram/kapita/hari), menggambarkan jumlah energi dan protein yang tersedia bagi tiap orang penduduk di Kabupaten Kediri per hari. Target ketersediaan energi dan protein per kapita per hari tahun 2021 adalah sebesar
2.400 kkal/kapita/hari dan 63 gram/kapita/hari. Sedangkan realisasi yang dicapai pada tahun 2021 adalah sebesar 5.424 kkal/kapita/hari dan 135 gram/kapita/hari. Ini berarti pada tahun 2021 Kabupaten Kediri surplus energi sebesar 3.020 kkal/kapita/hari dan surplus protein sebesar
72 gram/kapita/hari. Berdasarkan target tahun 2021, capaian kinerja ketersediaan energi dalam kkal per kapita per hari sebesar 226%. Sedangkan capaian kinerja ketersediaan protein dalam gram per kapita per hari sebesar 214,29% dari target yang ditetapkan.
c) Permasalahan dan Solusi
Permasalahan :
⮚ Masih ada daerah yang beresiko/ rentan terjadi rawan pangan.
⮚ Stabilitas harga dan akses pangan harus senantiasa dijaga.
⮚ Belum optimalnya pemanfaatan pangan lokal seperti umbi-umbian serta pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan cadangan pangan dan agribisnis.
⮚ Ketergantungan pada beras sebagai komoditas pangan pokok masih cukup tinggi dan pemahaman masyarakat mengenai pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) masih perlu ditingkatkan.
⮚ Kesadaran masyarakat terhadap penggunaan pestisida kimia pada pangan segar serta pemakaian bahan tambahan pangan yang sehat dan aman perlu ditingkatkan mengingat masih ditemukan pangan segar yang belum aman dari residu pestisida serta ditemukan bahan tambahan pangan yang tidak aman pada pangan olahan.
Solusi :
⮚ Melakukan penggalian potensi di wilayah rentan rawan pangan untuk dapat dikembangkan sehingga pencegahan kerawanan pangan lebih efektif, terarah dan berdampak nyata bagi masyarakat.
⮚ Penguatan stabilitas harga dan meningkatkan akses pangan masyarakat melalui pengembangan kelembagaan cadangan pangan (lumbung pangan) dan sistem tunda jual, mendukung adanya regulasi baru yang bisa meningkatkan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk GKP/ GKG beras, serta pengembangan dan peningkatan kapasitas pengembangan Lembaga Usaha Pangan Masyarakat (LUPM) melalui Toko Tani Indonesia (TTI).
⮚ Sosialisasi dan pelatihan optimalisasi pemanfaatan pekarangan melalui Pekarangan Pangan Lestari (P2L) secara berkelanjutan disertai monitoring dan evaluasi sebagai salah satu upaya pendukung pencegahan stunting serta solusi pemenuhan pangan di tingkat rumah tangga yang beraneka ragam serta bisa dikembangkan menjadi sumber penghasilan rumah tangga.
⮚ Sosialisasi dan pelatihan berkelanjutan untuk mendorong masyarakat dalam konsumsi pangan berbahan baku lokal non beras serta pelaku usaha kecil dan menengah untuk memproduksi pangan olahan non beras.
⮚ Sosialisasi, pembinaan, pengawasan mutu dan keamanan pangan olahan dan pangan segar di kalangan petani dan pelaku usaha pangan serta fasilitasi sertifikasi Prima untuk Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT).
d) Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Penunjang
NO | PROGRAM/KEGIATAN/ SUB KEGIATAN | ANGGARAN | REALISASI | CAPAIAN (%) | |
I | Program Pengelolaan Sumber Daya Ekonomi untuk Kedaulatan dan Kemandirian Pangan | 50.526.000 | 50.526.000 | 100% | |
1 | Penyediaan Infrastruktur dan Seluruh Pendukung Kemandirian Pangan sesuai Kewenangan Daerah Kabupaten/ Kota | 50.526.000 | 50.526.000 | 100% | |
- Koordinasi dan Sinkronisasi Penyediaan Infrastruktur Logistik | 50.526.000 | 50.526.000 | 100% | ||
II | Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat | 1.064.902.650 | 1.015.708.009 | 95,38% | |
1 | Penyediaan dan Penyaluran Pangan Pokok atau Pangan Lainnya sesuai dengan Kebutuhan Daerah Kabupaten/ Kota dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan | 338.253.800 | 324.336.299 | 95,89% | |
- Penyediaan Informasi Harga Pangan dan Neraca Bahan Makanan | 200.655.500 | 196.804.000 | 98,08% | ||
- Pengembangan Kelembagaan Usaha Pangan Masyarakat dan Toko Tani Indonesia | 137.598.300 | 127.532.299 | 92,68% | ||
2 | Pengelolaan dan Keseimbangan Cadangan Pangan Kabupaten/Kota | 111.415.250 | 104.412.500 | 93,71% | |
- Koordinasi dan Sinkronisasi Pengendalian Cadangan Pangan Kabupaten/Kota | 111.415.250 | 104.412.500 | 93,71% | ||
3 | Pelaksanaan Pencapaian Target Konsumsi Pangan Perkapita/Tahun sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi | 615.233.600 | 586.959.210 | 95,40% | |
- Pemberdayaan Masyarakat dalam Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal | 615.233.600 | 586.959.210 | 95,40% | ||
III | Program Penanganan Kerawanan Pangan | 86.644.750 | 79.805.750 | 92,11% | |
1 | Penanganan Kerawanan Pangan Kewenangan Kabupaten/Kota | 86.644.750 | 79.805.750 | 92,11% | |
- Penguatan Ketersediaan Pangan | 86.644.750 | 79.805.750 | 92,11% | ||
IV | Program Pengawasan Keamanan Pangan | 377.098.000 | 365.927.300 | 97,04% | |
1 | Pelaksanaan Pengawasan Keamanan Pangan Segar Daerah Kabupaten/Kota | 377.098.000 | 365.927.300 | 97,04% | |
- Penguatan Kelembagaan Keamanan Pangan Segar Daerah Kabupaten/Kota | 74.814.900 | 73.854.900 | 98,72% | ||
- Sertifikasi Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan Daerah Kabupaten/Kota | 69.835.000 | 68.563.000 | 98,18% | ||
- Rekomendasi Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan Daerah Kabupaten/Kota | 140.000.000 | 131.083.000 | 93,63% | ||
- Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan Daerah Kabupaten/ Kota | 92.448.100 | 92.426.400 | 99,98% |
II. Sasaran : Meningkatnya Produktivitas dan Populasi Ternak
a) Capaian Indikator Kinerja
Indikator Kinerja | Rumus / Formula Indikator | Realisasi 2020 | Target RPJMD Tahun 2021 | Realisasi 2021 | Capaian (%) |
Produktivitas ternak | |||||
- Service per Conception (SC) | Jumlah inseminasi / Jumlah betina yang bunting | 1,3 | 1,20 | 1,37 | 87,59% |
- Calving Interval (CI) (bulan) | Jarak kelahiran | 14 bulan | 14 bulan | 14 bulan | 100,00% |
- Conception Rate (CR) (%) | Jumlah betina bunting pada inseminasi ke-1 / Jumlah akseptor x 100 % | 79,8% | 85% | 81,8% | 96,24% |
Jumlah populasi ternak (ekor) | Hasil akumulasi data populasi ternak | ||||
- Sapi potong | 232.802 | 233.035 | 234.162 | 100,48% | |
- Sapi perah | 10.786 | 10.797 | 10.813 | 100,15% | |
- Kambing | 145.565 | 146.147 | 147.285 | 100,78% | |
- Domba | 49.306 | 49.799 | 51.489 | 103,39% | |
- Ayam Buras | 1.259.357 | 1.271.951 | 1.279.882 | 100,62% |
b) Analisis Capaian
1. Produktivitas ternak diukur dengan menghitung angka Service per Conception (SC) atau jumlah pelayanan inseminasi (service) yang dibutuhkan oleh seekor betina sampai terjadinya kebuntingan atau konsepsi, Calving Interval (CI) atau jarak kelahiran, serta Conception Rate (CR) atau persentase betina yang bunting pada inseminasi pertama.
▪ Target SC pada tahun 2021 adalah 1,20 dengan realisasi sebesar 1,37 atau tercapai 87,59% dari target. Ini dapat diartikan bahwa pada tahun 2021 seekor betina membutuhkan rata-rata jumlah servis inseminasi sebanyak 1,37 kali. Hasil SC belum mencapai target disebabkan pelaksanaan service inseminasi buatan oleh petugas yang tidak tepat waktu saat masa birahi ternak sehingga kemungkinan kebuntingan menurun. Ketidaktepatan waktu inseminasi antara lain disebabkan adanya desa terdampak pandemi COVID-19 sehingga pelayanan inseminasi ke peternak kurang optimal. Selain itu pengetahuan/kemampuan peternak dalam mendeteksi masa birahi ternak masih perlu ditingkatkan.
▪ Rata-rata CI pada tahun 2021 adalah 14 bulan atau tercapai 100,00% dari target tahun 2021 yaitu 14 bulan. Ini menunjukkan rata-rata jarak beranak atau jumlah bulan antara kelahiran yang satu dengan kelahiran berikutnya adalah 14 bulan. Tahun 2021 hasil CI telah mampu mencapai target serta masih dalam range rata-rata CI di Provinsi Jawa Timur yaitu 13,5 – 14 bulan.
▪ Target CR pada tahun 2021 adalah 85%. Sedangkan realisasi tahun 2021 diperoleh CR sebesar 81,8% atau tercapai 96,24% dari target. Ini berarti persentase sapi betina yang bunting pada perkawinan pertama adalah sebesar 81,8%. Capain CR belum mencapai target disebabkan beberapa faktor yaitu berkurangnya akseptor karena penjualan dan penyembelihan betina produktif, hipofungsi ovarium, ketidaktepatan deteksi birahi serta kompetensi petugas inseminator yang masih perlu ditingkatkan. Selain itu tidak dapat dipungkiri adanya pandemi COVID-19 menyebabkan pelayanan inseminasi di wilayah kurang maksimal.
2. Populasi ternak yang dijadikan indikator pada tahun 2021 adalah untuk komoditas sapi potong, sapi perah, kambing, domba dan ayam buras.
▪ Tahun 2021 telah dihitung populasi sapi potong sebanyak 234.162 ekor atau tercapai 100,48% dari target yang ditetapkan sebanyak 233.035 ekor.
▪ Populasi sapi perah tahun 2021 sebanyak 10.813 ekor atau tercapai 100,15% dari target sebanyak 10.797 ekor.
▪ Populasi kambing tahun 2021 terhitung sebanyak 147.285 ekor atau tercapai 100,78% dari target sebanyak 146.147 ekor.
▪ Populasi domba tahun 2021 sebanyak 51.489 ekor, tercapai 103,39% dari target sebanyak 49.799 ekor.
▪ Populasi ayam buras tahun 2021 sebanyak 1.279.882 ekor atau tercapai 100,62% dari target tahun 2021 sebanyak 1.271.951 ekor.
Dari uraian jumlah populasi di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah populasi ternak sapi potong, sapi perah, kambing, domba dan ayam buras di tahun 2021 sudah dapat mencapai target yang telah ditetapkan.
c) Permasalahan dan Solusi
Permasalahan :
⮚ Populasi dan produktivitas ternak masih perlu ditingkatkan.
⮚ Sarana prasarana laboratorium pakan dan laboratorium kesehatan hewan dan kesmavet sebagai pendukung pencapaian kinerja instansi dalam hal peningkatan produksi ternak serta kesehatan hewan dan kesmavet sekaligus sebagai salah satu sumber PAD masih perlu ditingkatkan. Xxxxxx untuk laboratorium pakan, dasar hukum pemungutan retribusi laboratorium masih dalam proses penyusunan.
⮚ Sarana prasarana Rumah Potong Hewan (RPH) sebagai salah satu faktor penentu produk asal hewan yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal) masih perlu ditingkatkan untuk sebagai salah satu cara meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat veteriner.
⮚ Adanya kendala modal pengembangan peternakan terutama akibat dampak pandemi COVID-19 dan akses pemasaran produk olahan hasil peternakan perlu ditingkatkan.
⮚ Mahalnya harga pakan dan belum berkembangnya pola pengelolaan lahan untuk Hijauan Makanan Ternak secara intensif.
⮚ Beberapa kelompok ternak tidak bisa mendapatkan bantuan hibah dari APBD atau bantuan pemerintah dari APBN karena belum berbadan hukum.
⮚ Produktivitas usaha peternakan belum optimal karena mutu genetis ternak lokal masih kurang.
Solusi :
⮚ Peningkatan populasi dan produktivitas ternak melalui optimalisasi inseminasi buatan (IB) melalui program SI KOMANDAN, pengendalian pemotongan sapi betina produktif dan penanganan gangguan reproduksi ternak, pengembangan kawasan peternakan dan pembibitan, pencegahan, pengendalian dan penanggulangan penyakit menular ternak serta pelayanan kesehatan hewan terpadu.
⮚ Peningkatan sarana dan prasarana laboratorium pakan dan laboratorium keswan dan kesmavet.
⮚ Peningkatan keamanan produk asal hewan melalui pengawasan produk serta peningkatan sarana prasarana RPH melalui pengadaan peralatan RPH disertai sosialisasi kepada pelaku usaha peternakan akan resiko penyembelihan ternak di TPH.
⮚ Survey kelompok dalam rangka fasilitasi untuk mendapatkan hibah dari APBD, sosialisasi dan rekomendasi pengajuan KUR dari Bank Pemerintah bagi kelompok ternak dan pelaku usaha produk hasil peternakan serta mengikutsertakan pelaku usaha produk hasil peternakan dalam event-event pameran.
⮚ Meningkatkan kegiatan yang berwawasan agribisnis dengan pemberdayaan peternak yang sekaligus dapat meningkatkan kesadaran peternak untuk meningkatkan efisiensi usaha ternaknya.
⮚ Sosialisasi persyaratan kelompok ternak untuk berbadan hukum serta berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri (Penyuluh Pertanian Lapangan) untuk memasukkan kelompok ternak berbadan hukum ke dalam database Simluhtan sehingga saat pengajuan proposal dapat diusulkan menjadi penerima manfaat kegiatan.
d) Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Penunjang
NO | PROGRAM / KEGIATAN | ANGGARAN | REALXXXXX | XXXXXXX (%) | |
I | Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana Pertanian | 9.449.628.420 | 9.384.551.746 | 99,31% | |
1 | Pengawasan Penggunaan Sarana Pertanian | 5.842.699.850 | 5.829.854.850 | 99,78% | |
- Pengawasan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian sesuai dengan Komoditas, Teknologi dan Spesifik Lokasi | 5.842.699.850 | 5.829.854.850 | 99,78% | ||
2 | Pengelolaan Sumber Daya Genetik (SDG) Hewan, Tumbuhan, dan Mikro Organisme Kewenangan Kabupaten/ Kota | 3.392.631.990 | 3.340.562.735 | 98,47% | |
- Peningkatan Kualitas SDG Hewan/ Tanaman | 3.130.099.490 | 3.078.990.235 | 98,37% | ||
- Pemanfaatan SDG Hewan/Tanaman | 262.532.500 | 261.572.500 | 99,63% | ||
3 | Peningkatan Mutu dan Peredaran Benih/Bibit Ternak dan Tanaman Pakan Ternak serta Pakan dalam Daerah Kabupaten/ Kota | 214.296.580 | 214.134.161 | 99,92% | |
- Pengawasan Mutu Benih/Bibit Ternak, Bahan Pakan/ Pakan/ Tanaman Skala Kecil | 214.296.580 | 214.134.161 | 99,92% | ||
II | Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana Pertanian | 1.029.538.600 | 1.005.973.546,89 | 97,71% | |
1 | Pembangunan Prasarana Pertanian | 1.007.665.700 | 984.400.646,89 | 97,69% | |
- Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Rumah Potong Hewan | 888.825.700 | 866.464.646,89 | 97,48% | ||
- Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana Pertanian Lainnya | 118.840.000 | 117.936.000 | 99,24% | ||
2 | Pengembangan Lahan Penggembalaan Umum | 21.872.900 | 21.572.900 | 98,63% | |
- Pembinaan dan Pengawasan Lahan Penggembalaan Umum | 21.872.900 | 21.572.900 | 98,63% | ||
III | Program Pengendalian Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner | 993.173.315 | 990.080.575 | 99,69% | |
1 | Penjaminan Kesehatan Hewan, Penutupan dan Pembukaan Daerah Wabah Penyakit Hewan Menular Dalam Daerah Kabupaten/ Kota | 195.858.840 | 195.529.780 | 99,83% | |
- Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan dan Zoonosis | 195.858.840 | 195.529.780 | 99,83% | ||
2 | Pengawasan Pemasukan dan Pengeluaran Hewan dan Produk Hewan Daerah Kabupaten/ Kota | 21.289.700 | 20.898.900 | 98,16% | |
- Pengawasan atas Penerapan Persyaratan Teknis untuk Pemasukan dan/atau Pengeluaran Hewan dan Produk Hewan | 21.289.700 | 20.898.900 | 98,16% |
NO | PROGRAM / KEGIATAN | ANGGARAN | REALISASI | CAPAIAN (%) | |
3 | Pengelolaan Pelayanan Jasa Laboratorium dan Jasa Medik Veteriner dalam Daerah Kabupaten/ Kota | 623.181.295 | 622.931.295 | 99,96% | |
- Penyediaan Pelayanan Jasa Laboratorium | 127.131.025 | 126.881.025 | 99,80% | ||
- Penyediaan Pelayanan Jasa Medik Veteriner | 496.050.270 | 496.050.270 | 100,00% | ||
4 | Penerapan dan Pengawasan Persyaratan Teknis Kesehatan Masyarakat Veteriner | 113.792.590 | 111.885.800 | 98,32% | |
- Pendampingan Unit Xxxxx Xxxxx dan Produk Hewan | 43.436.300 | 43.217.900 | 99,50% | ||
- Pengawasan Peredaran Hewan dan Produk Hewan | 32.120.000 | 32.120.000 | 100,00% | ||
- Penetapan Pemenuhan Persyaratan Teknis | 7.998.290 | 7.779.900 | 97,27% | ||
- Pengujian Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner | 30.238.000 | 28.768.000 | 95,14% | ||
5 | Penerapan dan Pengawasan Persyaratan Teknis Kesejahteraan Hewan | 39.050.890 | 38.834.800 | 99,44% | |
- Pendampingan Penerapan Unit Kesejahteraan Hewan | 39.050.890 | 38.834.800 | 99,44% | ||
IV | Program Perizinan Usaha Pertanian | 261.430.000 | 261.100.000 | 99,87% | |
1 | Penerbitan Izin Usaha Pertanian yang Kegiatan Usahanya dalam Daerah Kabupaten/Kota | 261.430.000 | 261.100.000 | 99,87% | |
- Pembinaan dan Pengawasan Penerapan Izin Usaha Pertanian | 261.430.000 | 261.100.000 | 99,87% |
3.2 REALISASI ANGGARAN
3.2.1 Penyerapan Anggaran
Alokasi anggaran belanja pada APBD Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Tahun Anggaran 2021 untuk pelaksanaan program dan kegiatan adalah sebesar Rp 00.000.000.000,00. Realisasi penyerapan dana untuk pelaksanaan kegiatan adalah sebesar Rp 00.000.000.000,89 atau terserap 96,12%. Adapun secara rinci realisasi penyerapan anggaran dan keberhasilan pada masing- masing kegiatan dapat terlihat pada tabel 3.
Tabel 3. Hasil Pelaksanaan Program dan Kegiatan berdasarkan Input, Output dan Outcome
KODE REKENING | URAIAN | BELANJA | HASIL / KELUARAN | ||||||
ANGGARAN | REALISASI | RENCANA | REALISASI | SATUAN | |||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | |||
2 . 09 . 01 | 1 | Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota | 8.965.211.575 | 8.260.686.341 | 100% | 100% | % | ||
2 . 09 . 01 . 2.01 | KEGIATAN | : | Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah | 11.057.560 | 11.057.410 | 100% | 100% | % | |
2 . 09 . 01 . 2.01 . 01 | SUB KEGIATAN | : | Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah | 8.566.410 | 8.566.410 | 100% | 100,00% | % | |
INPUT | : | DANA | |||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | Jumlah dokumen perencanaan perangkat daerah yang disusun | 5 | 5 | dokumen | ||||
OUTPUT KEGIATAN | : | Persentase dokumen perencanaan dan evaluasi kinerja yang disusun tepat waktu | 100 | 100 | % | ||||
OUTCOMES | : | Persentase pemenuhan penunjang urusan pemerintahan daerah | 100 | 100 | % | ||||
2 . 09 . 01 . 2.01 . 07 | SUB KEGIATAN | : | Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah | 2.491.150 | 2.491.000 | 100% | 99,99% | % | |
INPUT | : | DANA | |||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | Jumlah laporan evaluasi perangkat daerah yang disusun | 3 | 3 | dokumen | ||||
OUTPUT KEGIATAN | : | Persentase dokumen perencanaan dan evaluasi kinerja yang disusun tepat waktu | 100 | 100 | % | ||||
OUTCOMES | : | Persentase pemenuhan penunjang urusan pemerintahan daerah | 100 | 100 | % | ||||
2 . 09 . 01 . 2.02 | KEGIATAN | : | Administrasi Keuangan Perangkat Daerah | 7.842.626.470 | 7.161.523.543 | 100,00% | 91,32% | % | |
2 . 09 . 01 . 2.02 . 01 | SUB KEGIATAN | : | Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN | 6.938.463.400 | 6.342.504.717 | 100% | 91,41% | % | |
INPUT | : | DANA | |||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | Jumlah dokumen pelaksanaan penyediaan gaji dan tunjangan ASN | 26 | 26 | dokumen | ||||
OUTPUT KEGIATAN | : | Cakupan pelaksanaan Administrasi Keuangan Perangkat Daerah | 100 | 100 | % | ||||
OUTCOMES | : | Persentase pemenuhan penunjang urusan pemerintahan daerah | 100 | 100 | % |
KODE REKENING | URAIAN | BELANJA | HASIL / KELUARAN | |||||
ANGGARAN | REALISASI | RENCANA | REALISASI | SATUAN | ||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | ||
2 . 09 . 01 . 2.02 . 02 | SUB KEGIATAN | : | Penyediaan Administrasi Pelaksanaan Tugas ASN | 572.361.570 | 494.469.326 | 100% | 86,39% | % |
INPUT | : | DANA | ||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | Jumlah dokumen pelaksanaan penyediaan administrasi pelaksanaan tugas ASN | 48 | 48 | dokumen | |||
OUTPUT KEGIATAN | : | Cakupan pelaksanaan Administrasi Keuangan Perangkat Daerah | 100 | 100 | % | |||
OUTCOMES | : | Persentase pemenuhan penunjang urusan pemerintahan daerah | 100 | 100 | % | |||
2 . 09 . 01 . 2.02 . 03 | SUB KEGIATAN | : | Pelaksanaan Penatausahaan dan Pengujian/Verifikasi Keuangan SKPD | 329.802.000 | 322.550.000 | 100% | 97,80% | % |
INPUT | : | DANA | ||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | Jumlah penanggung jawab pengelola keuangan yang diberikan honorarium | 21 | 21 | orang | |||
OUTPUT KEGIATAN | : | Cakupan pelaksanaan Administrasi Keuangan Perangkat Daerah | 100 | 100 | % | |||
OUTCOMES | : | Persentase pemenuhan penunjang urusan pemerintahan daerah | 100 | 100 | % | |||
2 . 09 . 01 . 2.02 . 05 | SUB KEGIATAN | : | Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun SKPD | 1.999.500 | 1.999.500 | 100% | 100,00% | % |
INPUT | : | DANA | ||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | Jumlah laporan keuangan akhir tahun yang disusun | 2 | 2 | laporan | |||
OUTPUT KEGIATAN | : | Cakupan pelaksanaan Administrasi Keuangan Perangkat Daerah | 100 | 100 | % | |||
OUTCOMES | : | Persentase pemenuhan penunjang urusan pemerintahan daerah | 100 | 100 | % | |||
2 . 09 . 01 . 2.03 | KEGIATAN | : | Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah | 7.244.000 | 7.240.000 | 100,00% | 99,94% | % |
2 . 09 . 01 . 2.03 . 06 | SUB KEGIATAN | : | Penatausahaan Barang Milik Daerah pada SKPD | 7.244.000 | 7.240.000 | 100% | 99,94% | % |
INPUT | : | DANA | ||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | Jumlah pengelola administrasi barang yang diberikan honorarium | 1 | 1 | orang | |||
OUTPUT KEGIATAN | : | Cakupan pelaksanaan Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah | 100 | 100 | % | |||
OUTCOMES | : | Persentase pemenuhan penunjang urusan pemerintahan daerah | 100 | 100 | % |
KODE REKENING | URAIAN | BELANJA | HASIL / KELUARAN | |||||
ANGGARAN | REALISASI | RENCANA | REALISASI | SATUAN | ||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | ||
2 . 09 . 01 . 2.05 | KEGIATAN | : | Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah | 5.860.000 | 5.850.000 | 100,00% | 99,83% | % |
2 . 09 . 01 . 2.05 . 09 | SUB KEGIATAN | : | Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Berdasarkan Tugas dan Fungsi | 5.860.000 | 5.850.000 | 100% | 99,83% | % |
INPUT | : | DANA | ||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | Jumlah pendidikan dan pelatihan yang diikuti aparatur | 3 | 3 | kegiatan | |||
OUTPUT KEGIATAN | : | Cakupan pelaksanaan Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah | 100 | 100 | % | |||
OUTCOMES | : | Persentase pemenuhan penunjang urusan pemerintahan daerah | 100 | 100 | % | |||
2 . 09 . 01 . 2.06 | KEGIATAN | : | Administrasi Umum Perangkat Daerah | 635.350.795 | 632.059.181 | 100,00% | 99,48% | % |
2 . 09 . 01 . 2.06 . 01 | SUB KEGIATAN | : | Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor | 21.048.830 | 21.048.830 | 100% | 100,00% | % |
INPUT | : | DANA | ||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | Jumlah dokumen pelaksanaan penyediaan instalasi listrik dan penerangan | 4 | 4 | dokumen | |||
OUTPUT KEGIATAN | : | Cakupan pelaksanaan Administrasi Umum Perangkat Daerah | 100 | 100 | % | |||
OUTCOMES | : | Persentase pemenuhan penunjang urusan pemerintahan daerah | 100 | 100 | % | |||
2 . 09 . 01 . 2.06 . 02 | SUB KEGIATAN | : | Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor | 182.788.955 | 181.614.500 | 100% | 99,36% | % |
INPUT | : | DANA | ||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | Jumlah peralatan dan perlengkapan kantor yang disediakan dan dipelihara | 110 | 110 | unit | |||
OUTPUT KEGIATAN | : | Cakupan pelaksanaan Administrasi Umum Perangkat Daerah | 100 | 100 | % | |||
OUTCOMES | : | Persentase pemenuhan penunjang urusan pemerintahan daerah | 100 | 100 | % | |||
2 . 09 . 01 . 2.06 . 03 | SUB KEGIATAN | : | Penyediaan Peralatan Rumah Tangga | 180.141.020 | 179.681.330 | 100% | 99,74% | % |
INPUT | : | DANA | ||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | Jumlah peralatan rumah tangga yang tersedia | 95 | 95 | unit | |||
OUTPUT KEGIATAN | : | Cakupan pelaksanaan Administrasi Umum Perangkat Daerah | 100 | 100 | % | |||
OUTCOMES | : | Persentase pemenuhan penunjang urusan pemerintahan daerah | 100 | 100 | % |
KODE REKENING | URAIAN | BELANJA | HASIL / KELUARAN | |||||
ANGGARAN | REALISASI | RENCANA | REALISASI | SATUAN | ||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | ||
2 . 09 . 01 . 2.06 . 04 | SUB KEGIATAN | : | Penyediaan Bahan Logistik Kantor | 92.880.000 | 92.831.000 | 100% | 99,95% | % |
INPUT | : | DANA | ||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | Jumlah rapat staf dan rapat dinas yang dilaksanakan | 29 | 29 | kali | |||
OUTPUT KEGIATAN | : | Cakupan pelaksanaan Administrasi Umum Perangkat Daerah | 100 | 100 | % | |||
OUTCOMES | : | Persentase pemenuhan penunjang urusan pemerintahan daerah | 100 | 100 | % | |||
2 . 09 . 01 . 2.06 . 05 | SUB KEGIATAN | : | Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan | 69.663.990 | 69.661.000 | 100% | 99,996% | % |
INPUT | : | DANA | ||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | Jumlah dokumen pelaksanaan penyediaan barang cetakan dan penggandaan | 12 | 12 | dokumen | |||
OUTPUT KEGIATAN | : | Cakupan pelaksanaan Administrasi Umum Perangkat Daerah | 100 | 100 | % | |||
OUTCOMES | : | Persentase pemenuhan penunjang urusan pemerintahan daerah | 100 | 100 | % | |||
2 . 09 . 01 . 2.06 . 06 | SUB KEGIATAN | : | Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan | 3.828.000 | 2.940.000 | 100% | 76,80% | % |
INPUT | : | DANA | ||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | Jumlah bahan bacaan yang tersedia | 1.097 | 1.097 | eksemplar | |||
OUTPUT KEGIATAN | : | Cakupan pelaksanaan Administrasi Umum Perangkat Daerah | 100 | 100 | % | |||
OUTCOMES | : | Persentase pemenuhan penunjang urusan pemerintahan daerah | 100 | 100 | % | |||
2 . 09 . 01 . 2.06 . 09 | SUB KEGIATAN | : | Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD | 85.000.000 | 84.282.521 | 100% | 99,16% | % |
INPUT | : | DANA | ||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | Jumlah koordinasi dan konsultasi kelembagaan di dalam dan luar daerah yang dilaksanakan | 100 | 100 | kali | |||
OUTPUT KEGIATAN | : | Cakupan pelaksanaan Administrasi Umum Perangkat Daerah | 100 | 100 | % | |||
OUTCOMES | : | Persentase pemenuhan penunjang urusan pemerintahan daerah | 100 | 100 | % |
KODE REKENING | URAIAN | BELANJA | HASIL / KELUARAN | |||||
ANGGARAN | REALISASI | RENCANA | REALISASI | SATUAN | ||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | ||
2 . 09 . 01 . 2.07 | KEGIATAN | : | Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah | 240.957.500 | 240.506.000 | 100,00% | 99,81% | % |
2 . 09 . 01 . 2.07 . 09 | SUB KEGIATAN | : | Pengadaan Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya | 240.957.500 | 240.506.000 | 100% | 99,81% | % |
INPUT | : | DANA | ||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | Jumlah pengadaan kanopi dan rehab gedung TTI Center yang dilaksanakan | 2 | 2 | paket | |||
OUTPUT KEGIATAN | : | Cakupan pelaksanaan Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah | 100 | 100 | % | |||
OUTCOMES | : | Persentase pemenuhan penunjang urusan pemerintahan daerah | 100 | 100 | % | |||
2 . 09 . 01 . 2.08 | KEGIATAN | : | Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah | 169.315.250 | 150.572.330 | 100,00% | 88,93% | % |
2 . 09 . 01 . 2.08 . 01 | SUB KEGIATAN | : | Penyediaan Jasa Surat Menyurat | 4.300.000 | 4.300.000 | 100% | 100,00% | % |
INPUT | : | DANA | ||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | Jumlah dokumen pelaksanaan penyediaan Jasa Surat Menyurat | 4 | 4 | dokumen | |||
OUTPUT KEGIATAN | : | Cakupan pelaksanaan Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah | 100 | 100 | % | |||
OUTCOMES | : | Persentase pemenuhan penunjang urusan pemerintahan daerah | 100 | 100 | % | |||
2 . 09 . 01 . 2.08 . 02 | SUB KEGIATAN | : | Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik | 125.015.250 | 106.272.330 | 100% | 85,01% | % |
INPUT | : | DANA | ||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | Jumlah dokumen pelaksanaan penyediaan Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik | 12 | 12 | dokumen | |||
OUTPUT KEGIATAN | : | Cakupan pelaksanaan Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah | 100 | 100 | % | |||
OUTCOMES | : | Persentase pemenuhan penunjang urusan pemerintahan daerah | 100 | 100 | % | |||
2 . 09 . 01 . 2.08 . 04 | SUB KEGIATAN | : | Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor | 40.000.000 | 40.000.000 | 100% | 100,00% | % |
INPUT | : | DANA | ||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | Jumlah jasa Pelayanan Umum Kantor yang digunakan | 8 | 8 | paket | |||
OUTPUT KEGIATAN | : | Cakupan pelaksanaan Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah | 100 | 100 | % | |||
OUTCOMES | : | Persentase pemenuhan penunjang urusan pemerintahan daerah | 100 | 100 | % |
KODE REKENING | URAIAN | BELANJA | HASIL / KELUARAN | ||||||
ANGGARAN | REALISASI | RENCANA | REALISASI | SATUAN | |||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | |||
2 . 09 . 01 . 2.09 | KEGIATAN | : | Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah | 52.800.000 | 51.877.877 | 100,00% | 98,25% | % | |
2 . 09 . 01 . 2.09 . 01 | SUB KEGIATAN | : | Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan dan Pajak Kendaraan Perorangan Dinas atau Kendaraan Dinas Jabatan | 32.800.000 | 31.877.877 | 100% | 97,19% | % | |
INPUT | : | DANA | |||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | Jumlah dokumen pelaksanaan pemeliharaan kendaraan dinas/ operasional serta penyediaan jasa perizinan kendaraan dinas/ operasional | 4 | 4 | dokumen | ||||
OUTPUT KEGIATAN | : | Cakupan pelaksanaan Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah | 100 | 100 | % | ||||
OUTCOMES | : | Persentase pemenuhan penunjang urusan pemerintahan daerah | 100 | 100 | % | ||||
2 . 09 . 01 . 2.09 . 09 | SUB KEGIATAN | : | Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya | 20.000.000 | 20.000.000 | 100% | 100,00% | % | |
INPUT | : | DANA | |||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | Jumlah gedung kantor yang dipelihara | 1 | 1 | unit | ||||
OUTPUT KEGIATAN | : | Cakupan pelaksanaan Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah | 100 | 100 | % | ||||
OUTCOMES | : | Persentase pemenuhan penunjang urusan pemerintahan daerah | 100 | 100 | % | ||||
2 . 09 . 02 | 2 | Program Pengelolaan Sumber Daya Ekonomi untuk Kedaulatan dan Kemandirian Pangan | 50.526.000 | 50.526.000 | 100% | 100% | % | ||
2 . 09 . 02. 2.01 | KEGIATAN | : | Penyediaan Infrastruktur dan Seluruh Pendukung Kemandirian Pangan sesuai Kewenangan Daerah Kabupaten/Kota | 50.526.000 | 50.526.000 | 100% | 100% | % | |
2 . 09 . 02 . 2.01 . 04 | SUB KEGIATAN | : | Koordinasi dan Sinkronisasi Penyediaan Infrastruktur Logistik | 50.526.000 | 50.526.000 | 100% | 100,00% | % | |
INPUT | : | DANA | |||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | Jumlah kegiatan koordinasi dan sinkronisasi Penyediaan infrastruktur logistik yang dilaksanakan | 2 | 2 | unit | ||||
OUTPUT KEGIATAN | : | Jumlah rumusan kebijakan ketahanan pangan yang ditetapkan | 1 | 1 | rumusan | ||||
OUTCOMES | : | Cakupan pemanfaatan infrastruktur dan pendukung kemandirian pangan | 100 | 100 | % |
KODE REKENING | URAIAN | BELANJA | HASIL / KELUARAN | |||||||
ANGGARAN | REALISASI | RENCANA | REALISASI | SATUAN | ||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | ||||
2 . 09 . 03 | 3 | Program Peningkatan Diversifikasi Dan Ketahanan Pangan Masyarakat | 1.064.902.650 | 1.015.708.009 | 100% | 100% | % | |||
2 . 09 . 03. 2.01 | KEGIATAN | : | Penyediaan dan Penyaluran Pangan Pokok atau Pangan Lainnya sesuai dengan KebutuhanDaerah Kabupaten/Kota dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan | 338.253.800 | 324.336.299 | 100,00% | 95,89% | % | ||
2 . 09 . 03 . 2.01 . 01 | SUB KEGIATAN | : | Penyediaan Informasi Harga Pangan dan Neraca Bahan Makanan | 200.655.500 | 196.804.000 | 100% | 98,08% | % | ||
INPUT | : | DANA | ||||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | - | Jumlah petugas survey harga dan NBM yang diberikan pelatihan | 26 | 26 | orang | ||||
- | Jumlah aplikasi sistem informasi pangan yang dibangun | 1 | 1 | aplikasi | ||||||
OUTPUT KEGIATAN | : | Jumlah penyaluran pangan pokok ke Toko Tani Indonesia | 200 | 73 | ton | |||||
OUTCOMES | : | Koefisien variasi harga pangan utama | 10 | 10 | % | |||||
2 . 09 . 03 . 2.01 . 01 | SUB KEGIATAN | : | Pengembangan Kelembagaan Usaha Pangan Masyarakat dan Toko Tani Indonesia | 137.598.300 | 127.532.299 | 100% | 92,68% | % | ||
INPUT | : | DANA | ||||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | Jumlah anggota poktan/gapoktan yang diberikan pelatihan Kelembagaan Usaha Pangan Masyarakat | 120 | 120 | orang | |||||
OUTPUT KEGIATAN | : | Jumlah penyaluran pangan pokok ke Toko Tani Indonesia | 200 | 73 | ton | |||||
OUTCOMES | : | Koefisien variasi harga pangan utama | 10 | 10 | % | |||||
2 . 09 . 03. 2.02 | KEGIATAN | : | Pengelolaan dan Keseimbangan Cadangan Pangan Kabupaten/Kota | 111.415.250 | 104.412.500 | 100,00% | 93,71% | % | ||
2 . 09 . 03 . 2.02 . 01 | SUB KEGIATAN | : | Koordinasi dan Sinkronisasi Pengendalian Cadangan Pangan Kabupaten/Kota | 111.415.250 | 104.412.500 | 100% | 93,71% | % | ||
INPUT | : | DANA | ||||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | Jumlah masyarakat yang diberikan pelatihan pengembangan ketersediaan dan cadangan pangan | 170 | 170 | orang | |||||
OUTPUT KEGIATAN | : | Jumlah lumbung pangan yang dikelola masyarakat | 24 | 24 | unit | |||||
OUTCOMES | : | Jumlah cadangan pangan masyarakat | 100 | 219,97 | ton |
KODE REKENING | URAIAN | BELANJA | HASIL / KELUARAN | |||||||
ANGGARAN | REALISASI | RENCANA | REALISASI | SATUAN | ||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | ||||
2 . 09 . 03. 2.04 | KEGIATAN | : | Pelaksanaan Pencapaian Target Konsumsi Pangan Perkapita/Tahun sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi | 615.233.600 | 586.959.210 | 100,00% | 95,40% | % | ||
2 . 09 . 03 . 2.04 . 02 | SUB KEGIATAN | : | Pemberdayaan Masyarakat dalam Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal | 615.233.600 | 586.959.210 | 100% | 95,40% | % | ||
INPUT | : | DANA | ||||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | - | Jumlah kelompok yang mendapatkan program P2L DAK Non Fisik | 2 | 2 | kelompok | ||||
- | Jumlah sasaran kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dalam Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal | 1.212 | 1.212 | orang | ||||||
OUTPUT KEGIATAN | : | Jumlah Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dalam Rangka Pemenuhan Konsumsi Pangan B2SA | 2 | 2 | kegiatan | |||||
OUTCOMES | : | Jumlah konsumsi sayuran dan buah | 275 | 264 | gram/kapita/hari | |||||
2 . 09 . 04 | 4 | Program Penanganan Kerawanan Pangan | 86.644.750 | 79.805.750 | 100% | 100% | % | |||
2 . 09 . 04. 2.02 | KEGIATAN | : | Penanganan Kerawanan Pangan Kewenangan Kabupaten/Kota | 86.644.750 | 79.805.750 | 100,00% | 92,11% | % | ||
2 . 09 . 04 . 2.02 . 01 | SUB KEGIATAN | : | Koordinasi dan Sinkronisasi Penanganan Kerawanan Pangan Kabupaten/Kota | 86.644.750 | 79.805.750 | 100% | 92,11% | % | ||
INPUT | : | DANA | ||||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | Jumlah masyarakat yang diberikan pelatihan pencegahan dan penanganan kerawanan pangan | 80 | 80 | orang | |||||
OUTPUT KEGIATAN | : | Jumlah desa rentan pangan yang ditangani dalam 1 tahun | 2 | 2 | desa | |||||
OUTCOMES | : | Jumlah Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan yang disusun | 1 | 1 | peta |
KODE REKENING | URAIAN | BELANJA | HASIL / KELUARAN | ||||||
ANGGARAN | REALISASI | RENCANA | REALISASI | SATUAN | |||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | |||
2 . 09 . 05 | 5 | Program Pengawasan Keamanan Pangan | 377.098.000 | 365.927.300 | 100% | 100% | % | ||
2 . 09 . 05. 2.01 | KEGIATAN | : | Pelaksanaan Pengawasan Keamanan Pangan Segar Daerah Kabupaten/Kota | 377.098.000 | 365.927.300 | 100,00% | 97,04% | % | |
2 . 09 . 05 . 2.01 . 01 | SUB KEGIATAN | : | Penguatan Kelembagaan Keamanan Pangan Segar Daerah Kabupaten/Kota | 74.814.900 | 73.854.900 | 100% | 98,72% | % | |
INPUT | : | DANA | |||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | Jumlah pelaku usaha pangan segar yang mendapatkan pelatihan keamanan pangan segar | 80 | 80 | orang | ||||
OUTPUT KEGIATAN | : | Jumlah pelaku usaha pangan segar yang diberikan pengawasan keamanan pangan | 200 | 200 | orang | ||||
OUTCOMES | : | Persentase keamanan pangan segar | 70 | 86.96 | % | ||||
2 . 09 . 05 . 2.01 . 02 | SUB KEGIATAN | : | Sertifikasi Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan Daerah Kabupaten/Kota | 69.835.000 | 68.563.000 | 100% | 98,18% | % | |
INPUT | : | DANA | |||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | Jumlah pelaku usaha pangan segar yang mendapatkan pembinaan dan fasilitasi sertifikasi keamanan pangan segar | 50 | 50 | orang | ||||
OUTPUT KEGIATAN | : | Jumlah pelaku usaha pangan segar yang diberikan pengawasan keamanan pangan | 200 | 200 | orang | ||||
OUTCOMES | : | Persentase keamanan pangan segar | 70 | 86.96 | % | ||||
2 . 09 . 05 . 2.01 . 04 | SUB KEGIATAN | : | Rekomendasi Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan Daerah Kabupaten/Kota | 140.000.000 | 131.083.000 | 100% | 93,63% | % | |
INPUT | : | DANA | |||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | Jumlah sampel pangan segar yang diuji | 46 | 46 | sampel | ||||
OUTPUT KEGIATAN | : | Jumlah pelaku usaha pangan segar yang diberikan pengawasan keamanan pangan | 200 | 200 | orang | ||||
OUTCOMES | : | Persentase keamanan pangan segar | 70 | 86.96 | % | ||||
2 . 09 . 05 . 2.01 . 05 | SUB KEGIATAN | : | Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan Daerah Kabupaten/Kota | 92.448.100 | 92.426.400 | 100% | 99,98% | % | |
INPUT | : | DANA | |||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | Jumlah alat rapid test kit keamanan pangan segar yang diadakan | 2 | 2 | paket | ||||
OUTPUT KEGIATAN | : | Jumlah pelaku usaha pangan segar yang diberikan pengawasan keamanan pangan | 200 | 200 | orang | ||||
OUTCOMES | : | Persentase keamanan pangan segar | 70 | 86.96 | % |
KODE REKENING | URAIAN | BELANJA | HASIL / KELUARAN | |||||||
ANGGARAN | REALISASI | RENCANA | REALISASI | SATUAN | ||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | ||||
3 . 27 . 02 | 6 | Program Penyediaan Dan Pengembangan Sarana Pertanian | 9.449.628.420 | 9.384.551.746 | 100% | 100% | % | |||
3 . 27 . 02 . 2.01 | KEGIATAN | : | Pengawasan Penggunaan Sarana Pertanian | 5.842.699.850 | 5.829.854.850 | 100,00% | 99,78% | % | ||
3 . 27 . 02 . 2.01 . 01 | SUB KEGIATAN | : | Pengawasan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian sesuai dengan Komoditas, Teknologi dan Spesifik Lokasi | 5.842.699.850 | 5.829.854.850 | 100% | 99,78% | % | ||
INPUT | : | DANA | ||||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | - | Jumlah kegiatan pengawasan penggunaan sarana pendukung peternakan yang dilaksanakan | 1 | 1 | unit | ||||
- | Jumlah peternak yang menerima bantuan stimulus pemulihan ekonomi dampak COVID 19 | 1.995 | 1.991 | peternak | ||||||
OUTPUT KEGIATAN | : | Cakupan Pengawasan Penggunaan Sarana Pertanian | 100 | 100 | % | |||||
OUTCOMES | : | Jumlah SPR yang terbentuk | 5 | 5 | SPR | |||||
3 . 27 . 02 . 2.02 | KEGIATAN | : | Pengelolaan Sumber Daya Genetik (SDG) Hewan, Tumbuhan, dan Mikro Organisme Kewenangan Kabupaten/Kota | 3.392.631.990 | 3.340.562.735 | 100,00% | 98,47% | % | ||
3 . 27 . 02 . 2.02 . 02 | SUB KEGIATAN | : | Peningkatan Kualitas SDG Hewan/Tanaman | 3.130.099.490 | 3.078.990.235 | 100% | 98,37% | % | ||
INPUT | : | DANA | ||||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | - | Jumlah kelompok yang menerima hibah dalam rangka peningkatan kualitas SDG Hewan | 32 | 31 | kelompok | ||||
- | Jumlah pelatihan dalam rangka peningkatan kualitas SDG hewan yang dilaksanakan | 11 | 11 | unit | ||||||
OUTPUT KEGIATAN | : | Cakupan pengelolaan Sumber Daya Genetik (SDG) Hewan | 100 | 100 | % | |||||
OUTCOMES | : | Jumlah SPR yang terbentuk | 5 | 5 | SPR | |||||
3 . 27 . 02 . 2.02 . 03 | SUB KEGIATAN | : | Pemanfaatan SDG Hewan/Tanaman | 262.532.500 | 261.572.500 | 100% | 99,63% | % | ||
INPUT | : | DANA | ||||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | Jumlah event dalam rangka Pemanfaatan SDG Hewan yang dilaksanakan | 4 | 4 | unit | |||||
OUTPUT KEGIATAN | : | Cakupan pengelolaan Sumber Daya Genetik (SDG) Hewan | 100 | 100 | % | |||||
OUTCOMES | : | Jumlah SPR yang terbentuk | 5 | 5 | SPR |
KODE REKENING | URAIAN | BELANJA | HASIL / KELUARAN | ||||||
ANGGARAN | REALISASI | RENCANA | REALISASI | SATUAN | |||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | |||
3 . 27 . 02 . 2.03 | KEGIATAN | : | Peningkatan Mutu dan Peredaran Benih/Bibit Ternak dan Tanaman Pakan Ternak serta Pakan dalam Daerah Kabupaten/Kota | 214.296.580 | 214.134.161 | 100,00% | 99,92% | % | |
3 . 27 . 02 . 2.03 . 01 | SUB KEGIATAN | : | Pengawasan Mutu Benih/Bibit Ternak, Bahan Pakan/Pakan/Tanaman Skala Kecil | 214.296.580 | 214.134.161 | 100% | 99,92% | % | |
INPUT | : | DANA | |||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | Jumlah kegiatan pengawasaan dan peningkatan mutu pakan dan bibit ternak yang dilaksanakan | 12 | 12 | unit | ||||
OUTPUT KEGIATAN | : | Jumlah masyarakat yang mendapatkan pembinaan/ pelatihan peningkatan mutu pakan dan produksi peternakan | 100 | 100 | % | ||||
OUTCOMES | : | Jumlah SPR yang terbentuk | 5 | 5 | SPR | ||||
3 . 27 . 03 | 7 | Program Penyediaan Dan Pengembangan Prasarana Pertanian | 1.029.538.600 | 1.005.973.547 | 100% | 100% | % | ||
3 . 27 . 03 . 2.02 | KEGIATAN | : | Pembangunan Prasarana Pertanian | 1.007.665.700 | 984.400.647 | 100,00% | 97,69% | % | |
3 . 27 . 02 . 2.02 . 07 | SUB KEGIATAN | : | Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Rumah Potong Hewan | 888.825.700 | 866.464.647 | 100% | 97,48% | % | |
INPUT | : | DANA | |||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | Jumlah prasarana dan peralatan RPH yang diadakan | 21 | 21 | unit | ||||
OUTPUT KEGIATAN | : | Jumlah prasarana pertanian yang dibangun | 3 | 3 | unit | ||||
OUTCOMES | : | Cakupan pemanfaatan prasarana peternakan dan kesehatan hewan yang tersedia | 100 | 100 | % | ||||
3 . 27 . 02 . 2.02 . 09 | SUB KEGIATAN | : | Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana Pertanian Lainnya | 118.840.000 | 117.936.000 | 100% | 99,24% | % | |
INPUT | : | DANA | |||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | Jumlah prasarana pendukung peternakan yang diadakan | 2 | 2 | unit | ||||
OUTPUT KEGIATAN | : | Jumlah prasarana pertanian yang dibangun | 3 | 3 | unit | ||||
OUTCOMES | : | Cakupan pemanfaatan prasarana peternakan dan kesehatan hewan yang tersedia | 100 | 100 | % |
KODE REKENING | URAIAN | BELANJA | HASIL / KELUARAN | ||||||
ANGGARAN | REALISASI | RENCANA | REALISASI | SATUAN | |||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | |||
3 . 27 . 03 . 2.04 | KEGIATAN | : | Pengembangan Lahan Penggembalaan Umum | 21.872.900 | 21.572.900 | 100,00% | 98,63% | % | |
3 . 27 . 02 . 2.04 . 03 | SUB KEGIATAN | : | Pembinaan dan Pengawasan Lahan Penggembalaan Umum | 21.872.900 | 21.572.900 | 100% | 98,63% | % | |
INPUT | : | DANA | |||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | Jumlah masyarakat yang diberikan pelatihan / pembinaan pengembangan ternak | 40 | 40 | orang | ||||
OUTPUT KEGIATAN | : | Jumlah kelompok ternak yang mendapatkan pelatihan/ pembinaan pengembangan ternak | 2 | 2 | kelompok | ||||
OUTCOMES | : | Cakupan pemanfaatan prasarana peternakan dan kesehatan hewan yang tersedia | 100 | 100 | % | ||||
3 . 27 . 04 | 8 | Program Pengendalian Kesehatan Hewan Dan Kesehatan Masyarakat Veteriner | 993.173.315 | 990.080.575 | 100% | 100% | % | ||
3 . 27 . 04 . 2.01 | KEGIATAN | : | Penjaminan Kesehatan Hewan, Penutupan dan Pembukaan Daerah Wabah Penyakit Hewan Menular Dalam Daerah Kabupaten/Kota | 195.858.840 | 195.529.780 | 100,00% | 99,83% | % | |
3 . 27 . 04 . 2.01 . 01 | SUB KEGIATAN | : | Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan dan Zoonosis | 195.858.840 | 195.529.780 | 100% | 99,83% | % | |
INPUT | : | DANA | |||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | Jumlah peternak yamg diberikan bimtek peningkatan kesehatan hewan | 90 | 90 | orang | ||||
OUTPUT KEGIATAN | : | Jumlah kasus penyakit hewan menular pada ternak yang terdeteksi | 12 | 7 | kasus | ||||
OUTCOMES | : | Persentase kasus kesehatan hewan dan kesmavet yang ditangani | 100 | 100 | % | ||||
3 . 27 . 04 . 2.02 | KEGIATAN | : | Pengawasan Pemasukan dan Pengeluaran Hewan dan Produk Hewan Daerah Kabupaten/Kota | 21.289.700 | 20.898.900 | 100,00% | 98,16% | % | |
3 . 27 . 04 . 2.02 . 02 | SUB KEGIATAN | : | Pengawasan atas Penerapan Persyaratan Teknis untuk Pemasukan dan/atau Pengeluaran Hewan dan Produk Hewan | 21.289.700 | 20.898.900 | 100% | 98,16% | % | |
INPUT | : | DANA | |||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | Jumlah peserta sosialisasi Produk Asal Hewan | 40 | 40 | orang | ||||
OUTPUT KEGIATAN | : | Persentase Produk Asal Hewan yang lolos uji mikroba | 70 | 80 | % | ||||
OUTCOMES | : | Jumlah unit usaha produk hewan yang tersertifikasi NKV | 5 | 7 | unit |
KODE REKENING | URAIAN | BELANJA | HASIL / KELUARAN | ||||||
ANGGARAN | REALISASI | RENCANA | REALISASI | SATUAN | |||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | |||
3 . 27 . 04 . 2.03 | KEGIATAN | : | Pengelolaan Pelayanan Jasa Laboratorium dan Jasa Medik Veteriner dalam Daerah Kabupaten/Kota | 623.181.295 | 622.931.295 | 100,00% | 99,96% | % | |
3 . 27 . 04 . 2.03 . 01 | SUB KEGIATAN | : | Penyediaan Pelayanan Jasa Laboratorium | 127.131.025 | 126.881.025 | 100% | 99,80% | % | |
INPUT | : | DANA | |||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | Jumlah perlengkapan labkeswan yang diadakan | 3 | 3 | paket | ||||
OUTPUT KEGIATAN | : | Jumlah ternak yang mendapatkan pelayanan kesehatan hewan terpadu | 2.600 | 2.600 | ekor | ||||
OUTCOMES | : | Persentase kasus kesehatan hewan dan kesmavet yang ditangani | 100 | 100 | % | ||||
3 . 27 . 04 . 2.03 . 02 | SUB KEGIATAN | : | Penyediaan Pelayanan Jasa Medik Veteriner | 496.050.270 | 496.050.270 | 100% | 100,00% | % | |
INPUT | : | DANA | |||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | - | Jumlah kegiatan dalam rangka peningkatan pelayanan medik veteriner yang dilaksanakan | 3 | 3 | unit | |||
- | Jumlah masyarakat yang diberikan sosialisasi Perda tentang Penyelenggaraan Usaha Peternakan dan Kesehatan Hewan | 520 | 520 | orang | |||||
OUTPUT KEGIATAN | : | Jumlah ternak yang mendapatkan pelayanan kesehatan hewan terpadu | 2.600 | 2.600 | ekor | ||||
OUTCOMES | : | Persentase kasus kesehatan hewan dan kesmavet yang ditangani | 100 | 100 | % | ||||
3 . 27 . 04 . 2.04 | KEGIATAN | : | Penerapan dan Pengawasan Persyaratan Teknis Kesehatan Masyarakat Veteriner | 113.792.590 | 111.885.800 | 100,00% | 98,32% | % | |
3 . 27 . 04 . 2.04 . 01 | SUB KEGIATAN | : | Pendampingan Unit Xxxxx Xxxxx dan Produk Hewan | 43.436.300 | 43.217.900 | 100% | 99,50% | % | |
INPUT | : | DANA | |||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | Jumlah peserta sosialisasi Nomor Kontrol Veteriner (NKV) | 40 | 40 | orang | ||||
OUTPUT KEGIATAN | : | Jumlah pelaku usaha Produk Asal Hewan yang mendapatkan pembinaan Penerapan dan Pengawasan Persyaratan Teknis Kesmavet | 150 | 150 | orang | ||||
OUTCOMES | : | Jumlah unit usaha produk hewan yang tersertifikasi NKV | 5 | 7 | unit |
KODE REKENING | URAIAN | BELANJA | HASIL / KELUARAN | |||||
ANGGARAN | REALISASI | RENCANA | REALISASI | SATUAN | ||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | ||
3 . 27 . 04 . 2.04 . 02 | SUB KEGIATAN | : | Pengawasan Peredaran Hewan dan Produk Hewan | 32.120.000 | 32.120.000 | 100% | 100,00% | % |
INPUT | : | DANA | ||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | Jumlah pengawasan pengendalian pemotongan betina produktif yang dilaksanakan | 12 | 12 | kali | |||
OUTPUT KEGIATAN | : | Jumlah pelaku usaha Produk Asal Hewan yang mendapatkan pembinaan Penerapan dan Pengawasan Persyaratan Teknis Kesmavet | 150 | 150 | orang | |||
OUTCOMES | : | Jumlah unit usaha produk hewan yang tersertifikasi NKV | 5 | 7 | unit | |||
3 . 27 . 04 . 2.04 . 03 | SUB KEGIATAN | : | Penetapan Pemenuhan Persyaratan Teknis | 7.998.290 | 7.779.900 | 100% | 97,27% | % |
INPUT | : | DANA | ||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | Jumlah monev NKV yang dilaksanakan | 4 | 4 | kali | |||
OUTPUT KEGIATAN | : | Jumlah pelaku usaha Produk Asal Hewan yang mendapatkan pembinaan Penerapan dan Pengawasan Persyaratan Teknis Kesmavet | 150 | 150 | orang | |||
OUTCOMES | : | Jumlah unit usaha produk hewan yang tersertifikasi NKV | 5 | 7 | unit | |||
3 . 27 . 04 . 2.04 . 04 | SUB KEGIATAN | : | Pengujian Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner | 30.238.000 | 28.768.000 | 100% | 95,14% | % |
INPUT | : | DANA | ||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | Jumlah sampel PAH yang diuji laboratorium mikroba | 60 | 60 | sampel | |||
OUTPUT KEGIATAN | : | Jumlah pelaku usaha Produk Asal Hewan yang mendapatkan pembinaan Penerapan dan Pengawasan Persyaratan Teknis Kesmavet | 150 | 150 | orang | |||
OUTCOMES | : | Jumlah unit usaha produk hewan yang tersertifikasi NKV | 5 | 7 | unit | |||
3 . 27 . 04 . 2.05 | KEGIATAN | : | Penerapan dan Pengawasan Persyaratan Teknis Kesejahteraan Hewan | 39.050.890 | 38.834.800 | 100,00% | 99,45% | % |
3 . 27 . 04 . 2.05 . 01 | SUB KEGIATAN | : | Pendampingan Penerapan Unit Kesejahteraan Hewan | 39.050.890 | 38.834.800 | 100% | 99,45% | % |
INPUT | : | DANA | ||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | Jumlah lokasi pengawasan penyembelihan hewan Qurban yang dilaksanakan | 26 | 26 | kecamatan | |||
OUTPUT KEGIATAN | : | Cakupan Penerapan Persyaratan Teknis Kesejahteraan Hewan | 100 | 100 | % | |||
OUTCOMES | : | Jumlah unit usaha produk hewan yang tersertifikasi NKV | 5 | 7 | unit |
KODE REKENING | URAIAN | BELANJA | HASIL / KELUARAN | ||||||
ANGGARAN | REALISASI | RENCANA | REALISASI | SATUAN | |||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | |||
3 . 27 . 06 | 9 | Program Perizinan Usaha Pertanian | 261.430.000 | 261.100.000 | 100% | 100% | % | ||
3 . 27 . 06 . 2.01 | KEGIATAN | : | Penerbitan Izin Usaha Pertanian yang Kegiatan Usahanya dalam Daerah Kabupaten/Kota | 261.430.000 | 261.100.000 | 100,00% | 99,87% | % | |
3 . 27 . 06 . 2.01 . 03 | SUB KEGIATAN | : | Pembinaan dan Pengawasan Penerapan Izin Usaha Pertanian | 261.430.000 | 261.100.000 | 100% | 99,87% | % | |
INPUT | : | DANA | |||||||
OUTPUT SUB KEGIATAN | : | Jumlah masyarakat yang diberikan sosialisasi Perda tentang Penyelenggaraan Usaha Peternakan dan Kesehatan Hewan | 520 | 520 | orang | ||||
OUTPUT KEGIATAN | : | Cakupan penerapan hasil pembinaan/ pelatihan usaha peternakan dan usaha hasil peternakan | 65 | 70 | % | ||||
OUTCOMES | : | Jumlah usaha pengolahan hasil peternakan terfasilitasi sertifikat BPOM | 5 | 5 | unit | ||||
TOTAL ANGGARAN DAN REALISASI ANGGARAN | 00.000.000.000 | 00.000.000.000,89 | 96,12% | ||||||
RATA-RATA CAPAIAN KINERJA HASIL/ OUTCOMES | 109,21% |
3.2.2 Efisiensi Anggaran
Dengan reformasi birokrasi, efisiensi anggaran dalam pencapaian target indikator kinerja menjadi hal yang utama. Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri selama tahun 2021 telah melaksanakan penyerapan anggaran dalam rangka mencapai sasaran program yang ditetapkan sebagaimana tabel berikut ini :
Tabel 4. Efisensi Cost per Outcomes tahun 2021
NO | OUTCOMES | CAPAIAN KINERJA (%) | ANGGARAN | ||
ALOKASI (Rp) | REALISASI (Rp) | SERAPAN (%) | |||
1 | Persentase pemenuhan penunjang urusan pemerintahan daerah | 100,00% | 8.965.211.575 | 8.260.686.341 | 92,14% |
2 | Cakupan pemanfaatan infrastruktur dan pendukung kemandirian pangan | 100,00% | 50.526.000 | 50.526.000 | 100,00% |
3 | Koefisien variasi harga pangan utama; Jumlah konsumsi sayuran dan buah (gram/kapita/hari); Jumlah cadangan pangan masyarakat | 138,66% | 1.064.902.650 | 1.015.708.009 | 95,38% |
4 | Jumlah Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan yang disusun | 100,00% | 86.644.750 | 79.805.750 | 92,11% |
5 | Persentase keamanan pangan segar | 124,23% | 377.098.000 | 365.927.300 | 97,04% |
6 | Jumlah SPR yang terbentuk | 100,00% | 9.449.628.420 | 9.384.551.746 | 99,31% |
7 | Cakupan pemanfaatan prasarana peternakan dan kesehatan hewan yang tersedia | 100,00% | 1.029.538.600 | 1.005.973.546,89 | 97,71% |
8 | Persentase kasus kesehatan hewan dan kesmavet yang ditangani; Jumlah unit usaha produk hewan yang tersertifikasi NKV | 120,00% | 993.173.315 | 990.080.575 | 99,69% |
9 | Jumlah usaha pengolahan hasil peternakan terfasilitasi sertifikat BPOM | 100,00% | 261.430.000 | 261.100.000 | 99,87% |
JUMLAH | 109,21% | 00.000.000.000 | 00.000.000.000,89 | 96,12% |
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa rata-rata capaian kinerja sasaran program/ outcomes sebesar 109,21%, sedangkan rata-rata serapan anggaran per outcomes/ program sebesar 96,12%. Ini menunjukkan capaian kinerja per outcomes lebih besar dari capaian serapan anggaran sehingga dapat disimpulkan penggunaan anggaran di Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri tahun 2021 termasuk kategori efisien.
BAB IV
P E N U T U P
Laporan Kinerja Perangkat Daerah disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan pada tahun 2021 sebagai bahan pengambilan keputusan dalam perencanaan tahun berikutnya. Dari hasil evaluasi terhadap kinerja DKPP Kabupaten Kediri dapat disimpulkan bahwa capaian sasaran-sasaran pada tiap tujuan yang ditetapkan di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016- 2021 termasuk kategori sangat memuaskan dengan rincian sebagai berikut :
1. Sasaran 1 (Meningkatnya Ketersediaan dan Akses Pangan yang Aman), capaian indikator kinerja sebesar 226,00% dan 214,29% dibanding target RPJMD yang ditetapkan dengan kategori sangat memuaskan. Ketersediaan energi dan protein pada tahun 2021 sangat mencukupi kebutuhan konsumsi penduduk di Kabupaten Kediri dengan surplus energi sebesar 3.024 kkal/kapita/hari dan surplus protein sebesar 72 gram/kapita/hari. Ini menunjukkan upaya DKPP Kabupaten Kediri dalam rangka pembangunan ketahanan pangan di Kabupaten Kediri menunjukkan hasil yang menggembirakan.
2. Sasaran 2 (Meningkatnya Produktivitas dan Populasi Ternak) terdiri dari 2 (dua) indikator yaitu produktivitas ternak dan populasi ternak. Capain kinerja untuk produktivitas ternak Kabupaten Kediri tahun 2021 termasuk kategori sangat memuaskan dengan nilai capaian rata-rata di atas 90%. Target Service per Conception, Calving Interval dan Conception Rate belum dapat dicapai secara maksimal disebabkan adanya desa terdampak pandemi COVID-19 yang menimbulkan kekhawatiran petugas dalam memberikan pelayanan. Selain itu pengetahuan/ kemampuan peternak dan petugas dalam mendeteksi masa birahi ternak masih perlu ditingkatkan. Untuk populasi ternak, secara umum terjadi peningkatan dibandingkan tahun 2020 dengan capaian kinerja di atas 100% atau termasuk kategori sangat memuaskan.
Dari sisi anggaran, tahun 2020 DKPP telah berhasil menyerap anggaran sebesar Rp 00.000.000.000,89 atau terserap 96,12% dari anggaran Rp 00.000.000.000,00. Pencapaian ini tidak terlepas dari perencanaan time schedule pelaksanaan kegiatan yang baik serta didukung koodinasi antar bidang dan komitmen dari sumber daya manusia yang dimiliki.
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2016 s/d 2021
Instansi : DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN KEDIRI
Visi Kabupaten Kediri : Misi ke-2 Kabupaten Kediri :
Terwujudnya Ketahanan Pangan bagi Masyarakat Kabupaten Kediri yang Religius, Cerdas, Sehat, Sejahtera, Kreatif, dan Berkeadilan, yang didukung oleh Aparatur Pemerintah yang profesional Mempercepat pembangunan di sektor pertanian, peternakan, perikanan, dan perkebunan untuk memperkuat kemandirian masyarakat menuju swasembada pangan
TUJUAN | SASARAN | CARA MENCAPAI TUJUAN | KET | ||||||||
URAIAN | INDIKATOR | URAIAN | INDIKATOR | KEBIJAKAN | PROGRAM | ||||||
1 | 3 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | |||||
Meningkatkan ketersediaan dan akses pangan masyarakat serta produksi peternakan dalam rangka menjamin kecukupan bahan pangan yang aman. | 1. | Rata-rata ketersediaan pangan utama (beras) per penduduk (kg/kapita/tahun) | 1 | Meningkatnya ketersediaan dan akses pangan yang aman | 1. | Ketersediaan energi per kapita (kkal/kapita/hari) dan ketersediaan protein per kapita (gram/kapita/hari) | 1. | Pemantauan dan analisis neraca bahan makanan | - | Program Pengelolaan Sumber Daya Ekonomi untuk Kedaulatan dan Kemandirian Pangan | |
2. | Pengembangan cadangan pangan masyarakat dan kelembagaannya (Lumbung Pangan) | ||||||||||
3. | Pengembangan ketersediaan pangan berbasis non beras | ||||||||||
4. | Pengembangan cadangan pangan hidup (pemanfaatan pekarangan) | ||||||||||
5. | Pemantauan stabilitas harga bahan pangan di tingkat produsen dan konsumen | - | Program Peningkatan Diversifikasi Dan Ketahanan Pangan Masyarakat | ||||||||
6. | Pemantauan akses pangan masyarakat | ||||||||||
7. | Pengembangan Lembaga Usaha Pangan Masyarakat (LUPM) melalui Toko Tani Indonesia | ||||||||||
8. | Pengembangan Sistem Statistik dan Informasi Pangan | - | Program Penanganan Kerawanan Pangan | ||||||||
9. | Penyusunan dan pemantauan peta rawan pangan (Food Security and Vulnerability Atlas) | ||||||||||
11. | Penanganan dan pencegahan kerawanan pangan | ||||||||||
12. | Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk penganekaragaman konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) melalui sosialisasi, pelatihan, lomba cipta menu, pameran dan festival. | - | Program Pengawasan Keamanan Pangan | ||||||||
13. | Meningkatkan ketrampilan masyarakat melalui pelatihan untuk diversifikasi olahan pangan berbasis sumberdaya lokal | ||||||||||
14. | Penumbuhan Pemanfaatan pekarangan dengan beraneka ragam sumber konsumsi secara sehat dan bernilai tambah melalui Pekarangan Pangan Lestari (P2L) | ||||||||||
15. | Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap mutu dan keamanan pangan melalui sosialisasi, promosi, workshop dan pelatihan | ||||||||||
16. | Melakukan pengawasan keamanan pangan segar dan fasilitasi sertifikasi keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) |
TUJUAN | SASARAN | CARA MENCAPAI TUJUAN | KET | ||||||||
URAIAN | INDIKATOR | URAIAN | INDIKATOR | KEBIJAKAN | PROGRAM | ||||||
1 | 3 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | |||||
2. | Persentase peningkatan produksi peternakan | 2 | Meningkatnya produktivitas dan populasi ternak | 1. | Produktivitas ternak | 1 | Peningkatan pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan ternak | - | Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana Pertanian | ||
- Service per Conception (SC) | |||||||||||
- daging | - Calving Interval (CI) | 2 | Menjalin kerjasama dengan pihak perbankan/investor guna ikut serta berperan dalam pembangunan peternakan | ||||||||
- telur | - Conception Rate (CR) | ||||||||||
- susu | 2. | Jumlah populasi ternak (ekor) | - | Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana Pertanian | |||||||
- Sapi potong | 3 | Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap dampak negatif yang diakibatkan oleh usaha peternakan | |||||||||
- Sapi perah | |||||||||||
- Kambing | |||||||||||
- Domba | 4. | Menciptakan iklim investasi bidang peternakan yang kondusif | |||||||||
- Ayam Buras | - | Program Pengendalian Kesehatan Hewan Dan Kesehatan Masyarakat Veteriner | |||||||||
5. | Promosi produk – produk peternakan | ||||||||||
6. | Peningkatan pengetahuan masyarakat dan teknologi pengolahan hasil ternak | ||||||||||
7. | Peningkatan kemampuan ekonomi pembudidaya ternak melalui peningkatan peran kelembagaan peternakan | ||||||||||
- | Program Perizinan Usaha Pertanian | ||||||||||
8. | Fasilitasi kerjasama dalam peningkatan kapasitas kelembagaan peternakan | ||||||||||
9. | Peningkatan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pemeliharaan kesehatan hewan, pencegahan dan penanggulangan penyakit hewan, kesejahteraan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner. |