BAB III
BAB III
PROFIL USAHA DAN DATA KEUANGAN PT LEYAND INTERNATIONAL Tbk, PT ASTA KERAMASAN ENERGI DAN SUMATERA ENERGY CAPITAL Pte. Ltd. SEBELUM AKUISISI
Pada Bab II telah diuraikan teori-teori yang relevan dengan analisis risiko kredit, merjer dan akuisisi serta penawaran umum terbatas. Selanjutnya pada Bab III ini akan menyajikan profil, aktivitas usaha dan data keuangan PT Leyand International Tbk (Leyand) yang diambil sebagai contoh kasus dalam karya akhir ini sebelum penawaran umum terbatas (PUT) dan akuisisi. Pada Bab III ini dibahas pula profil, aktivitas usaha dan data keuangan PT Asta Keramasan Energi (AKE) dan Sumatera Energy Capital Pte. Ltd. (SEC) sebelum diakuisisi PT Leyand.
3.1 Profil PT Leyand International Tbk
PT Leyand didirikan di Jakarta dengan nama PT Lemahabang Perkasa pada tanggal 7 Juni 1990. Pada tanggal 13 Maret 2001 perusahaan mengubah namanya menjadi PT Lapindo Packaging. Pada tahun yang sama, yaitu tepatnya tanggal 17 Juli 2001 perusahaan melakukan penawaran umum saham perdana dan selanjutnya mencatatkan seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) dengan kode efek LAPD.
Jumlah saham yang ditawarkan pada penawaran umum saham perdana tersebut adalah 60 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 200 per saham. PT Leyand juga menawarkan 30 juta Waran Seri I secara cuma-cuma dimana setiap pemegang dua saham baru berhak memperoleh satu Waran Seri I. Setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru perusahaan yang dikeluarkan dari portepel dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan dengan harga pelaksanaan Rp 200 per saham. Waran Seri I tersebut memiliki jangka waktu pelaksanaan sejak tanggal 15 Januari 2002 sampai dengan tanggal 16 Juli 2004.
28 Universitas Indonesia
29
Pada tanggal 22 Nopember 2002 perusahaan kembali mengubah namanya menjadi PT Lapindo International Tbk. Untuk menghindari kesalahpahaman dan kesalahan persepsi oleh masyarakat terkait dengan adanya perusahaan lain di Jawa Timur yang memiliki nama serupa dengan citra yang tidak baik maka pada tanggal 20 Nopember 2008 nama perusahaan diubah menjadi PT Leyand International Tbk.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 86 tanggal 28 Juni 2006 dari Notaris Xxxxxxx Xxxxx, S.H., susunan Komisaris dan Direksi PT Leyand adalah seperti dapat dilihat pada tabel 3.1.
Tabel 3.1
Susunan Komisaris dan Direksi PT Leyand International Tbk
Sumber: Prospektus PT Leyand International Tbk mengenai PUT I kepada para pemegang saham
Adapun permodalan dan susunan pemegang saham per tanggal 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2
Permodalan dan Susunan Pemegang Saham PT Leyand International Tbk
Modal Dasar Modal Disetor Pemegang Saham | Lembar Saham 620,000,000 264,398,200 Lembar Saham | Jumlah (Rupiah) 62,000,000,000 26,439,820,000 Jumlah (Rupiah) | Kepemilikan (%) |
PT Intiputera Bumitirta | 164,800,000 | 16,480,000,000 | 62.33% |
PT Jamsostek (Persero) - Non JHT | 48,397,000 | 4,839,700,000 | 18.30% |
Xxxxxx Xxxxxxx | 1,200,000 | 120,000,000 | 0.45% |
Masyarakat *) | 50,001,200 | 5,000,120,000 | 18.91% |
Total | 264,398,200 | 26,439,820,000 | 100.00% |
Catatan: *) Masing-masing di bawah 5%
Sumber: Prospektus PT Leyand International Tbk mengenai PUT I kepada para pemegang saham
Sejak tanggal 28 Oktober 2002, PT Leyand memiliki 99% saham pada anak perusahaan dengan nama PT Buana Tirta Niaga (Buana) yang bergerak dalam bidang perdagangan produk plastik dan umum. Modal dasar dan modal disetor PT
Universitas Indonesia
Komisaris Utama Komisaris Independen Direktur Utama Direktur
Direktur
: Xxxxxxxxx Xxxxxxx
: Syukur Santo
: Xxxxxx Xxxxxxx
: Xxxxxxx Xxxxx Xxxxxx
: Xxxxxxx Xxxxxxxxxxx
30
Buana masing-masing sebesar Rp 1 Milyar dan Rp 250 Juta. Pada tanggal 31 Agustus 2007, kepemilikan PT Leyand pada anak perusahaan tersebut telah dijual seluruhnya ke pihak ketiga.
3.2 Aktivitas Usaha PT Leyand International Tbk
PT Leyand memulai kegiatan produksi komersial pada tahun 1990 dalam bidang usaha industri kemasan plastik. Hasil produksinya antara lain adalah:
• Heat-sealed T-shirt bags yaitu kantong plastik yang biasa dipakai dipasar swalayan untuk membawa barang belanjaan atau disebut juga plastik kresek.
• Bags on roll yaitu kantong plastik yang biasa dipakai di pasar swalayan untuk diisi dengan buah-buahan atau sayuran yang diambil sendiri oleh konsumen. Dikemas dalam bentuk gulungan.
• Garment bags yaitu kantong plastik bening dengan model amplop yang terbuat dari bahan polypropylene dan biasa digunakan untuk mengemas produk garmen.
• Shopping bags with plastic handle yaitu kantong plastik untuk belanja pakaian yang banyak dijumpai di butik atau departement store.
• Shopping bags with patch handle yaitu kantong plastik belanja dengan pegangan lebih kuat.
• Garbage bags yaitu kantong sampah dengan ukuran bervariasi sesuai kebutuhan dan biasanya berwarna hitam.
• Laundry bags yaitu kantong plastik yang terbuat dari bahan polypropylene
dan biasa digunakan untuk mengemas baju hasil laundry dan dry clean.
• Plastic sheets yaitu plastik lembaran yang digunakan untuk alas atau pemisah produk.
• Automobile seat cover yaitu plastik pembungkus jok mobil baru yang terbuat dari plastic sheet.
• Suit cover yaitu kantong baju jas.
• Disposable rain coat yaitu jas hujan sekali pakai.
PT Leyand melakukan produksi berdasarkan pesanan dari para pelanggannya yang berasal dari perusahaan ritel, industri makanan, elektronika,
Universitas Indonesia
31
otomotif dan perusahaan-perusahaan lainnya. Beberapa pelanggan utama PT Leyand merupakan perusahaan terkemuka seperti Carrefour Hypermarket, Hero Supermarket, Ramayana Department Store, Matahari Group, Alfa Supermarket, Debenhams, PT Xxxxx Xxx Xxxxxxx (ZARA), LG Innatek, Bridgestones, Yamaha, Keintech, Dunkin Donuts, Krispy Kreme, Holland Bakery dan Starbucks. Selain menggarap pasar lokal, PT Leyand juga melakukan penjualan ekspor automobile seat cover ke Jepang untuk kebutuhan industri otomotif di negeri tersebut yang digunakan oleh Toyota, Nissan, Daihatsu, Suzuki dan Subaru.
Nilai penjualan pada periode Januari – September 2007 mencapai Rp 40,79 milyar atau rata-rata Rp 4,53 milyar per bulan dimana 85,2% merupakan penjualan ke pasar lokal dan 14,8% merupakan penjualan ke pasar ekspor. Sistim pembayaran yang dikenakan kepada pelanggan lokal secara kredit sampai dengan 2 bulan dan untuk beberapa pelanggan besar dapat mencapai 5 bulan. Sementara untuk penjualan ekspor, pembayaran diterima melalui TT (telegraphic transfer) setelah barang diterima pihak pembeli atau menggunakan Sight L/C (Letter of Credit). Selain menjual produk jadi, perusahaan juga menjual biji plastik.
Bahan baku utama yang digunakan dalam aktivitas produksi adalah biji plastik yang diperoleh 70% dari pasar lokal dan 30% dari luar negeri. Jenis biji plastik yang digunakan adalah:
• High Density Poly Ethylene (HDPE), digunakan untuk pembuatan grocery bags dan bags on roll
• Linear Low Density Poly Ethylene (LLDPE), digunakan untuk pembuatan kemasan plastik untuk industri elektronika dan makanan
• Low Density Poly Ethylene (LDPE), digunakan untuk bahan campuran LLDPE sehingga lebih bening
• Poly Propylene (PP), digunakan untuk pembuatan kantong plastik bening seperti clear holder, laundry bags dan bakery bags.
Pemasok utama PT Leyand adalah PT Indoresin Sejahtera, PT Cipta Mulia Buana Lestari, PT Bukitmega Masabadi, PT Adyaragam Thinnerindo, PT Trichem Prima Astari dan PT Langgeng Daya Agrindo. Sistim pembayaran yang diberikan oleh para pemasok rata-rata adalah kredit selama 2 minggu.
Universitas Indonesia
32
Secara garis besar, proses produksi PT Leyand dimulai dari proses peniupan (blowing) dimana biji plastik dipanaskan sampai titik leburnya lalu ditiup menjadi kantong plastik sesuai ukuran yang diminta pelanggan dan digulung dalam bentuk rol. Setelah itu dalam proses pencetakan (printing), kantong plastik dicetak sesuai spesifikasi dan disain yang ditetapkan pelanggan. Lalu gulungan plastik dipotong (cutting & sealing) dan diberi lubang (punching) untuk pegangan. Sebelum dikemas (packaging) dilakukan pengecekan (quality control) terhadap semua barang jadi untuk menjaga kualitas. Secara ringkas, proses produksi dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.1
Proses Produksi PT Leyand International Tbk
Sumber: Prospektus PT Leyand International Tbk mengenai PUT I kepada para pemegang saham
3.3 Data Keuangan PT Leyand International Tbk
Laporan keuangan konsolidasi PT Leyand selama periode tahun 2005, 2006 dan periode Januari – September 2007 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Xxxxxx Xxxxxxx Xxxx Xxxxx dan Mawar dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material. Laporan keuangan secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 1. Laporan keuangan tahun 2005 dan 2006 meliputi akun-akun dari PT Leyand dan PT Buana Tirta Niaga (anak perusahaan). PT Buana Tirta Niaga telah dijual ke pihak ketiga pada tanggal 31 Agustus 2007 sehingga laporan keuangan periode Januari – September 2007 hanya meliputi akun-akun dari PT Leyand. Berikut adalah ringkasan keuangan PT Leyand:
Universitas Indonesia
33
Tabel 3.3
Ringkasan Laporan Neraca PT Leyand International Tbk
(dalam Jutaan Rupiah)
NERACA | Dec 31, 2005 | Dec 31, 2006 | Sep 30, 2007 |
AKTIVA | |||
AKTIVA LANCAR: | |||
Kas, Bank & Surat Berharga | 3,801 | 3,293 | 3,080 |
Piutang Dagang | 11,184 | 9,368 | 9,172 |
Persediaan | 7,743 | 12,855 | 19,838 |
Uang Muka | 40 | 411 | 0 |
Pajak Dibayar di Muka | 349 | 478 | 611 |
Total Aktiva Lancar | 23,117 | 26,405 | 32,700 |
AKTIVA TETAP: | |||
Aktiva Tetap - Bersih | 19,143 | 19,273 | 16,598 |
Aktiva Pajak Tangguhan | 8 | 555 | 298 |
Piutang Lain-lain | 2,315 | 1,734 | 2,447 |
Aktiva Lain-lain | 1,311 | 208 | 1,784 |
Total Aktiva Tidak Lancar | 23,675 | 22,793 | 21,984 |
TOTAL AKTIVA | 46,793 | 49,198 | 54,684 |
KEWAJIBAN DAN MODAL | |||
KEWAJIBAN LANCAR: | |||
Hutang Bank Jangka Pendek | 20,806 | 19,827 | 23,216 |
Kewajiban Sewa Guna Usaha (Jatuh tempo 1 th) | 118 | 89 | 0 |
Hutang Dagang | 3,966 | 4,910 | 6,128 |
Total Kewajiban Lancar | 25,371 | 25,249 | 29,944 |
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG: | |||
Kewajiban Sewa Guna Usaha | 89 | 0 | 0 |
Hutang Jangka Panjang Lainnya | 408 | 563 | 638 |
Total Kewajiban Jangka Panjang | 497 | 563 | 638 |
Total Kewajiban | 25,869 | 25,811 | 30,582 |
Hak Minoritas | 9 | 9 | 0 |
MODAL: | |||
Modal Saham | 26,440 | 26,440 | 26,440 |
Tambahan Modal Disetor | 386 | 386 | 386 |
Laba (Rugi) yg Belum Direalisasi | |||
atas Efek Tersedia utk Dijual | (1,683) | (326) | 135 |
Laba Ditahan | (4,228) | (3,122) | (2,859) |
Total Modal | 20,915 | 23,378 | 24,102 |
TOTAL KEWAJIBAN & MODAL | |||
46,793 | 49,198 | 54,684 | |
Sumber: Prospektus PT Leyand International Tbk mengenai PUT I kepada para pemegang saham
Universitas Indonesia
34
Tabel 3.4
Ringkasan Laporan Laba Rugi PT Leyand International Tbk
(dalam Jutaan Rupiah)
LABA RUGI | Jan-Dec'05 | Jan-Dec'06 | Jan-Sep'07 |
Penjualan Bersih | 81,927 | 84,303 | 40,786 |
Harga Pokok Penjualan | (77,243) | (73,989) | (33,772) |
Penyusutan | (1,437) | (1,463) | (975) |
Laba Kotor | 3,247 | 8,852 | 6,039 |
Biaya Operasional | (4,289) | (4,735) | (3,684) |
Laba Bersih Operasi | (1,042) | 4,117 | 2,355 |
Biaya Bunga dan Biaya Bank Lainnya | (2,149) | (3,069) | (1,989) |
Laba (Rugi) Operasi setelah Bunga | (3,190) | 1,048 | 366 |
Pendapatan/(Biaya) Lain-lain | (333) | (485) | 141 |
Laba (Rugi) Bersih Sebelum Pajak | (3,524) | 562 | 507 |
Pajak Pendapatan | 47 | 543 | (243) |
Laba (Rugi) Bersih Setelah Pajak | (3,476) | 1,106 | 264 |
Hak Minoritas | (2) | (0) | 0 |
Laba (Rugi) Bersih | |||
(3,479) | 1,105 | 264 | |
Jumlah lembar saham biasa | 264,398,200 | 264,398,200 | 264,398,200 |
Laba per saham biasa | (13) | 4 | 1 |
Laba sebelum Bunga, Penyusutan & Pajak (EBITDA) | 671 | 5,897 | 3,548 |
Deviden | (0) | (0) | (0) |
Saldo Laba Ditahan - Awal | (749) | (4,228) | (3,122) |
Saldo Laba Ditahan - Akhir | |||
(4,228) | (3,122) | (2,859) | |
Sumber: Prospektus PT Leyand International Tbk mengenai PUT I kepada para pemegang saham
Tabel 3.5
Ringkasan Laporan Arus Kas PT Leyand International Tbk
(dalam Jutaan Rupiah)
XXXX XXX | Jan-Dec'06 | Jan-Sep'07 |
Arus Kas Kotor Operasi | 2,886 | 1,448 |
Arus Kas Bersih Operasi | 987 | (5,531) |
Arus Kas untuk Kegiatan Investasi | (1,910) | 1,482 |
Xxxx Xxx dari Kegiatan Pembiayaan | (943) | 3,375 |
Penyesuaian | 1,357 | 461 |
PERUBAHAN KAS | (509) | (213) |
Sumber: Prospektus PT Leyand International Tbk mengenai PUT I kepada para pemegang saham
Saldo hutang bank pada tanggal 30 September 2007 adalah sebesar Rp 23,22 milyar yang terdiri dari hutang ke Bank X sebesar Rp 17,55 milyar, Bank Y sebesar Rp 3,29 milyar dan Bank Z sebesar Rp 2,38 milyar, dengan perincian:
• Dari Bank X, PT Leyand memperoleh fasilitas kredit modal kerja dalam bentuk pinjaman rekening koran dengan batas maksimal Rp 18 milyar. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga 12% per tahun dan jatuh tempo tanggal 29 Juli 2008. Pinjaman ini dijamin oleh sebagian besar mesin-mesin
Universitas Indonesia
35
PT Leyand, satu bidang tanah bersertifikat Hak Milik seluas 3.235 m2 dengan bangunan pabrik di atasnya seluas 3.153 m2 yang berlokasi di Cibitung – Jawa Barat serta satu bidang tanah yang terdiri dari 6 sertifikat Hak Milik dan 1 sertifikan Hak Guna Bangunan total seluas 20.565 m2 yang berlokasi di Bekasi – Jawa Barat.
• Dari Bank Y, PT Leyand memperoleh fasilitas kredit PTX – OD dengan batas maksimal Rp 5 milyar dan tingkat suku bunga 12% per tahun serta fasilitas kredit NWE – Line dengan batas maksimal USD 770 ribu dan tingkat suku bunga sesuai suku bunga pinjaman yang berlaku di Bank Y. Kedua fasilitas tersebut jatuh tempo tanggal 29 September 2008 dan dijamin dengan piutang dan persediaan PT Leyand.
• Dari Bank Z, PT Leyand memperoleh kredit modal kerja dengan nilai pokok USD 300 ribu dan tingkat suku bunga 3% di atas cost of fund. Pinjaman tersebut jatuh tempo tanggal 31 Januari 2008 dan dijamin oleh 3 unit mesin produksi PT Leyand.
3.4 Penawaran Umum Terbatas I PT Leyand International Tbk
Selama kurun waktu 4 – 5 tahun terakhir ini, kegiatan usaha di bidang industri kemasan plastik banyak mengalami permasalahan yang berkaitan dengan produksi dan pemasaran. Ketatnya persaingan serta kenaikan harga BBM dan beberapa komponen harga pokok produksi seperti upah dan biaya transportasi menyebabkan kinerja PT Leyand selama 4 tahun terakhir cenderung mengalami tekanan, baik dalam hal penjualan maupun laba.
Untuk meningkatkan kinerja keuangan, PT Leyand berencana memperluas bidang usahanya ke industri pembangkit listrik yang prospektif dan sangat dibutuhkan di Indonesia. Kebutuhan permintaan listrik di Indonesia terus meningkat namun belum didukung oleh peningkatan daya listrik yang memadai. Langkah yang akan diambil adalah melalui akuisisi perusahaan yang bergerak di di industri pembangkit listrik. Rencana akuisisi ini diharapkan dapat meningkatkan dan memperbaiki kinerja PT Leyand serta mengoptimalkan laba PT Leyand di masa mendatang.
Universitas Indonesia
36
Pada periode April dan Mei 2008 PT Leyand melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) I kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 3.701.574.800 lembar Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100,- setiap saham yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp 110,- setiap saham. Total nilai yang diperoleh PT Leyand dari hasil PUT I tersebut adalah sebesar Rp 407.173.228.000,-.
Dana yang diperoleh PT Leyand dari hasil Penawaran Umum Terbatas I setelah dikurangi seluruh biaya PUT I ini akan dialokasikan sebagai berikut:
• Sebesar Rp 7.425.000.000,- untuk membeli 6.750 lembar saham PT AKE yang dimiliki oleh PT Parama dan merupakan 2,50% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh dalam PT AKE.
• Sebesar SGD 2.500.000,- atau setara dengan Rp 00.000.000.000,- untuk membeli 500 lembar saham SEC milik Jubilee yang merupakan 100% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh SEC.
• Sekitar SGD 23.600.000,- untuk menambah modal saham dalam SEC, dimana dana ini akan digunakan SEC untuk melunasi hutang kepada Jubilee.
• Sekitar Rp 200.000.000.000,- untuk menambah modal ditempatkan atau disetor dalam PT AKE oleh PT Leyand.
• Sisanya akan digunakan untuk tambahan modal kerja PT Leyand.
Manfaat yang akan diperoleh terkait dengan rencana pengembangan usaha ini antara lain adalah:
• Berkesempatan melakukan perluasan bidang usaha dengan melakukan penanaman modal pada industri yang lebih prospektif, yaitu industri pembangkit listrik yang sangat dibutuhkan di Indonesia
• Berkesempatan memanfaatkan peluang usaha yang ada dengan membentuk unit-unit usaha berdasarkan spesialisasi bidang usahanya masing-masing dengan mengandalkan kompetensi yang dimilikinya sehingga unit-unit usaha tersebut dapat menjadi pusat laba bagi perusahaan induknya
• Kesinambungan usaha tetap terjaga
• Mampu melakukan perbaikan atas kondisi dan kinerja keuangan perusahaan
Universitas Indonesia
37
Dampak yang dapat timbul sehubungan dengan rencana pengembangan usaha tersebut antara lain adalah PT Leyand:
• Membutuhkan karyawan dan tenaga ahli yang memiliki kemampuan dalam bidang industri pembangkit listrik
• Membutuhkan perijinan baru sesuai dengan bidang usaha yang akan dikelola
• Perlu mempersiapkan sumber daya melalui pelatihan dan perekrutran tenaga-tenaga profesional
Terkait dengan PUT I, pemegang saham baru mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan pemegang saham Biasa Atas Nama lainnya yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen. PT Leyand berencana membayarkan dividen tunai minimal sekali dalam setahun dengan besar dividen dikaitkan dengan keuntungan perusahaan pada tahun buku yang bersangkutan. Direksi PT Leyand mempertahankan kebijakan dividen seperti yang telah disampaikan dalam Prospektus Penawaran Umum Perdana Perseroan dengan rincian pada tabel berikut:
Tabel 3.6
Kebijakan Dividen PT Leyand International Tbk
Xxxx Xxxxxx Setelah Pajak | % Dividen Tunai terhadap Laba Bersih setelah Pajak |
S.d. Rp 5.000.000.000,- Rp 5.000.000.000,- s.d. Rp 10.000.000.000,- Di atas Rp 10.000.000.000,- | 25% s.d. 30% 31% s.d. 35% 36% s.d. 45% |
Sumber: Prospektus PT Leyand International Tbk mengenai PUT I kepada para pemegang saham
Pada tahun buku 2001, PT Leyand membagikan dividen sebesar Rp 3,- setiap saham. Sejak tahun buku 2002 sampai 2006 perusahaan tidak membagikan dividen walaupun perusahaan membukukan laba bersih karena masih mengalami saldo defisit sehingga laba bersih digunakan untuk menutup defisit tahun-tahun buku sebelumnya dan sebagai modal kerja.
3.5 Profil PT Asta Keramasan Energi
Universitas Indonesia
38
PT AKE didirikan pada tanggal 30 Nopember 2004 dengan nama PT Xxxxxx Xxxxx Perkasa yang bergerak dalam bidang industri pembangkit tenaga listrik. PT AKE memiliki dan mengembangkan 3 proyek pembangkit listrik dengan data:
Tabel 3.7
Proyek Pembangkit Listrik PT Asta Keramasan Energi
Keterangan | Pembangkit Listrik 1 | Pembangkit Listrik 2 | Pembangkit Listrik 3 |
Jenis Proyek | PLTD | PLTG | PLTD |
Lokasi | Belawan, Medan, Sumatera Utara | Keramasan, Palembang, Sumsel | Siantan, Pontianak, Kalimantan Barat |
Tipe Mesin Pembangkit | Diesel | Gas Turbin | Diesel |
Jenis Bahan Bakar | Marine Fuel Oil | Gas | Marine Fuel Oil |
Kapasitas Terpasang | 107,3 MW | 2 x 57 MW | 35,8 MW |
Kapasitas Kontrak Minimal | 65 MW | 62 MW | 20 MW |
Perjanjian dengan PLN | Tgl. 16 Mei 2007 | Tgl. 30 Okt 2007 | Tgl. 10 Juli 2007 |
Periode Kontrak | 4 tahun sejak tgl operasional | s.d Tgl. 31 Agustus 2013 | 4 tahun sejak tgl operasional |
Perkiraaan Tanggal Operasional | April 08 – 30 MW Juni 08 – 35 MW | Sep 08 – 62 MW | April 08 – 20 MW |
Sumber: Prospektus PT Leyand International Tbk mengenai PUT I kepada para pemegang saham
Berdasarkan Akte No. 13 tanggal 31 Oktober 2006 Notaris Xxxxxxxxxx Xxxx Xxxxxxxx, S.H., struktur permodalan dan pemegang saham PT AKE adalah:
Tabel 3.8
Permodalan dan Susunan Pemegang Saham PT Asta Keramasan Energi
Nilai Nominal Rp 1.000.000,- per Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) % | |||
Modal Dasar | 800.000 | 800.000.000.000 | |
Pemegang Saham | |||
PT Parama Multidaya | 6.750 | 6.750.000.000 | 2,50 |
PT Asta Pebertha | 6.750 | 6.750.000.001 | 2,50 |
South Power Energy Pte. Ltd. | 125.550 | 125.550.000.000 | 46,50 |
Sumatera Energy Capital Pte. Ltd. | 130.950 | 130.950.000.000 | 48,50 |
Modal Ditempatkan dan Disetor | 270.000 | 270.000.000.000 | |
Saham dalam Portepel | 530.000 | 530.000.000.000 | 100,00 |
Sumber: Prospektus PT Leyand International Tbk mengenai PUT I kepada para pemegang saham
Berdasarkan Akte No. 5 tanggal 21 Januari 2008 Notaris Xxxxxxxxxx Xxxx Xxxxxxxx, S.H., susunan Direksi dan Komisaris PT AKE adalah sebagai berikut:
Tabel 3.9
Susunan Komisaris dan Direksi PT Asta Keramasan Energi
Universitas Indonesia
39
Sumber: Prospektus PT Leyand International Tbk mengenai PUT I kepada para pemegang saham
3.6 Data Keuangan PT Asta Keramasan Energi
Sampai dengan tanggal 30 September 2007, PT AKE belum memulai aktivitas komersialnya. Per Desember 2007, PT AKE memiliki 18 karyawan yang meliputi 6 orang manajemen, 8 orang engineer dan 4 orang administrasi. Berdasarkan data laporan keuangan yang telah diaudit kantor Akuntan Xxxxxx Xxxxxx, Machdjud Modopuro & Rekan, data laporan keuangan PT AKE dapat dilihat pada tabel 3.10. Tidak diperoleh data laba rugi.
Tabel 3.10
Ringkasan Laporan Neraca PT Asta Keramasan Energi
(dalam Jutaan Rupiah)
NERACA | 31 Des 2006 | 30 Sep 2007 |
Aktiva Lancar | 12 | 138,470 |
Aktiva Tidak Lancar (Bersih) | 440,107 | 716,363 |
TOTAL AKTIVA | 440,119 | 854,833 |
Kewajiban Lancar | 170,329 | 414,603 |
Kewajiban Tidak Lancar | - | 175,082 |
TOTAL KEWAJIBAN | 170,329 | 589,685 |
Kewajiban Pajak Tangguhan | - | 24 |
Modal Saham | 270,000 | 270,000 |
Kerugian Kumulatif | (210) | (4,876) |
TOTAL MODAL | 269,790 | 265,124 |
TOTAL KEWAJIBAN & MODAL | 440,119 | 854,833 |
Sumber: Prospektus PT Leyand International Tbk mengenai PUT I kepada para pemegang saham
3.7 Profil Sumatera Energy Capital Pte. Ltd
SEC adalah suatu perusahaan terbatas dengan saham (company limited by shares) yang sah didirikan di Singapura tanggal 20 September 2006 dan mempunyai
Universitas Indonesia
Komisaris Utama Komisaris Komisaris Direktur Utama Direktur Direktur
: Xxxxx
: Xxxx
: Xxx. Xxxxx Xxxxxxxxxxx, MBA
: Xxxx Xxxxxxx
: Xxxxx Xxxxxxx
: Xxxxxx Xxxx Xxxxx Xxxxx Xxxxx
40
kantor berlokasi di 00 Xxxxx Xxxx #00-00 Xxxxxxxxxxxxx Xxxxx, Xxxxxxxxx. SEC bergerak di bidang penyertaan modal dan investasi.
Struktur permodalan dan susunan pemegang SEC berdasarkan Memorandum and Articles of Association of Sumatera Energy Capital Pte. Ltd Company No. 200613883W tanggal 20 September 2006 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.11
Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Sumatera Energy Capital
Nilai Nominal SGD 1.00 per Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (SGD) % | |||
Modal Ditempatkan dan Disetor | 500 | 500 | |
Pemegang Saham: Jubilee Great Finance Limited | 500 | 500 | 100 |
Sumber: Prospektus PT Leyand International Tbk mengenai PUT I kepada para pemegang saham
Berdasarkan Memorandum of Association dan Consent to Act as Director and Statement of Non Disqualification to Act as Director tanggal 11 Januari 2008, susunan manajemen SEC adalah sebagai berikut:
Tabel 3.12
Susunan Manajemen Sumatera Energy Capital Pte. Ltd.
Sumber: Prospektus PT Leyand International Tbk mengenai PUT I kepada para pemegang saham
3.8 Data Keuangan Sumatera Energy Capital Pte. Ltd.
Ringkasan data keuangan SEC per tanggal 30 September 2007 dapat dilihat pada tabel 3.13. Tidak diperoleh data laporan laba rugi.
Tabel 3.13
Ringkasan Laporan Neraca Sumatera Energy Capital Pte. Ltd.
Universitas Indonesia
Direktur
Direktur
: Xxxx Xxxxx Xxxxx
: Xxxxx Xxxxxx Xxxx
41
(SGD)
NERACA | 30 Sep 2007 |
Aktiva Lancar | 1,903 |
Aktiva Tidak Lancar | 23,182,067 |
TOTAL AKTIVA | 23,183,970 |
Kewajiban Lancar | 12,448 |
Kewajiban Jangka Panjang Lainnya | 23,514,096 |
TOTAL KEWAJIBAN | 23,526,544 |
Modal Saham | 500 |
Akumulasi Laba (Rugi) Tahun Berjalan | (343,074) |
TOTAL MODAL | (342,574) |
TOTAL KEWAJIBAN & MODAL | 23,183,970 |
Sumber: Prospektus PT Leyand International Tbk mengenai PUT I kepada para pemegang saham
3.9 Proforma Struktur Kepemilikan Saham PT Asta Keramasan Energi dan Sumatera Energy Capital Pte. Ltd setelah Transaksi Pembelian Saham
Seperti telah disebutkan pada sub bab 3.4 di atas, PT Leyand berencana membeli 2,5% saham PT AKE yang sebelumnya dimiliki oleh PT Parama Multidaya serta 100% saham SEC yang sebelumnya dimiliki oleh Jubilee Great Finance Limited. Setelah transaksi pembelian saham oleh PT Leyand, proforma struktur kepemilikan PT AKE adalah sebagai berikut:
Tabel 3.14
Proforma Struktur Kepemilikan Saham PT Asta Keramasan Energi
Nilai Nominal Rp 1.000.000,- per Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) % | |||
Modal Dasar | 800.000 | 800.000.000.000 | |
Pemegang Saham | |||
PT Leyand International Tbk | 6.750 | 6.750.000.000 | 2,50 |
PT Asta Pebertha | 6.750 | 6.750.000.001 | 2,50 |
South Power Energy Pte. Ltd. | 125.550 | 125.550.000.000 | 46,50 |
Sumatera Energy Capital Pte. Ltd. | 130.950 | 130.950.000.000 | 48,50 |
Modal Ditempatkan dan Disetor | 270.000 | 270.000.000.000 | |
Saham dalam Portepel | 530.000 | 530.000.000.000 | 100,00 |
Sumber: Prospektus PT Leyand International Tbk mengenai PUT I kepada para pemegang saham
Sementara proforma struktur kepemilikan SEC setelah transaksi pembelian saham oleh PT Leyand adalah sebagai berikut:
Tabel 3.15
Universitas Indonesia
42
Proforma Struktur Kepemilikan Saham Sumatera Energy Capital Pte. Ltd.
Nilai Nominal SGD 1.00 per Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (SGD) % | |||
Modal Ditempatkan dan Disetor | 500 | 500 | |
Pemegang Saham: PT Leyand International Tbk | 500 | 500 | 100 |
Sumber: Prospektus PT Leyand International Tbk mengenai PUT I kepada para pemegang saham
Setelah transaksi pembelian tersebut, PT Leyand memiliki 2,5% saham PT AKE secara langsung dan 48,5% saham PT AKE secara tidak langsung, yaitu melalui SEC, sehingga total kepemilikan PT Leyand atas PT AKE adalah sebesar 51% atau merupakan mayoritas. Bagan kepemilikan saham dalam PT AKE dan SEC sebelum dan setelah transaksi pembelian saham oleh PT Leyand adalah sebagai berikut:
Gambar 3.2
Bagan Kepemilikan Saham Sebelum Transaksi
Sumber: Prospektus PT Leyand International Tbk mengenai PUT I kepada para pemegang saham
Gambar 3.3
Bagan Kepemilikan Saham Setelah Transaksi
Sumber: Prospektus PT Leyand International Tbk mengenai PUT I kepada para pemegang saham
Universitas Indonesia
2,5%
48,5%
2,5%
48,5%
PT Leyand International Tbk
100%
PT Asta Keramasan Energi
Sumatera Energy Capital Pte. Ltd
PT Asta Pebertha
South Power Energy Pte. Ltd.
2,5%
48,5%
2,5%
48,5%
100%
PT Asta Keramasan Energi
PT Parama Multidaya
Sumatera Energy Capital Pte. Ltd
PT Asta Pebertha
South Power Energy Pte. Ltd.
Jubilee Great Finance Limited
BAB III
PROFIL USAHA DAN DATA KEUANGAN PT LEYAND INTERNATIONAL Tbk, PT ASTA KERAMASAN ENERGI DAN SUMATERA ENERGY CAPITAL Pte. Ltd. SEBELUM AKUISISI
Pada Bab II telah diuraikan teori-teori yang relevan dengan analisis risiko kredit, merjer dan akuisisi serta penawaran umum terbatas. Selanjutnya pada Bab III ini akan menyajikan profil, aktivitas usaha dan data keuangan PT Leyand International Tbk (Leyand) yang diambil sebagai contoh kasus dalam karya akhir ini sebelum penawaran umum terbatas (PUT) dan akuisisi. Pada Bab III ini dibahas pula profil, aktivitas usaha dan data keuangan PT Asta Keramasan Energi (AKE) dan Sumatera Energy Capital Pte. Ltd. (SEC) sebelum diakuisisi PT Leyand.
3.1 Profil PT Leyand International Tbk
PT Leyand didirikan di Jakarta dengan nama PT Lemahabang Perkasa pada tanggal 7 Juni 1990. Pada tanggal 13 Maret 2001 perusahaan mengubah namanya menjadi PT Lapindo Packaging. Pada tahun yang sama, yaitu tepatnya tanggal 17 Juli 2001 perusahaan melakukan penawaran umum saham perdana dan selanjutnya mencatatkan seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) dengan kode efek LAPD.
Jumlah saham yang ditawarkan pada penawaran umum saham perdana tersebut adalah 60 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 200 per saham. PT Leyand juga menawarkan 30 juta Waran Seri I secara cuma-cuma dimana setiap pemegang dua saham baru berhak memperoleh satu Waran Seri I. Setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru perusahaan yang dikeluarkan dari portepel dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan dengan harga pelaksanaan Rp 200 per saham. Waran Seri I tersebut memiliki jangka waktu pelaksanaan sejak tanggal 15 Januari 2002 sampai dengan tanggal 16 Juli 2004.
28 Universitas Indonesia
29
Pada tanggal 22 Nopember 2002 perusahaan kembali mengubah namanya menjadi PT Lapindo International Tbk. Untuk menghindari kesalahpahaman dan kesalahan persepsi oleh masyarakat terkait dengan adanya perusahaan lain di Jawa Timur yang memiliki nama serupa dengan citra yang tidak baik maka pada tanggal 20 Nopember 2008 nama perusahaan diubah menjadi PT Leyand International Tbk.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 86 tanggal 28 Juni 2006 dari Notaris Xxxxxxx Xxxxx, S.H., susunan Komisaris dan Direksi PT Leyand adalah seperti dapat dilihat pada tabel 3.1.
Tabel 3.1
Susunan Komisaris dan Direksi PT Leyand International Tbk
Sumber: Prospektus PT Leyand International Tbk mengenai PUT I kepada para pemegang saham
Adapun permodalan dan susunan pemegang saham per tanggal 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2
Permodalan dan Susunan Pemegang Saham PT Leyand International Tbk
Modal Dasar Modal Disetor Pemegang Saham | Lembar Saham 620,000,000 264,398,200 Lembar Saham | Jumlah (Rupiah) 62,000,000,000 26,439,820,000 Jumlah (Rupiah) | Kepemilikan (%) |
PT Intiputera Bumitirta | 164,800,000 | 16,480,000,000 | 62.33% |
PT Jamsostek (Persero) - Non JHT | 48,397,000 | 4,839,700,000 | 18.30% |
Xxxxxx Xxxxxxx | 1,200,000 | 120,000,000 | 0.45% |
Masyarakat *) | 50,001,200 | 5,000,120,000 | 18.91% |
Total | 264,398,200 | 26,439,820,000 | 100.00% |
Catatan: *) Masing-masing di bawah 5%
Sumber: Prospektus PT Leyand International Tbk mengenai PUT I kepada para pemegang saham
Sejak tanggal 28 Oktober 2002, PT Leyand memiliki 99% saham pada anak perusahaan dengan nama PT Buana Tirta Niaga (Buana) yang bergerak dalam bidang perdagangan produk plastik dan umum. Modal dasar dan modal disetor PT
Universitas Indonesia
Komisaris Utama Komisaris Independen Direktur Utama Direktur
Direktur
: Xxxxxxxxx Xxxxxxx
: Syukur Santo
: Xxxxxx Xxxxxxx
: Xxxxxxx Xxxxx Xxxxxx
: Xxxxxxx Xxxxxxxxxxx
30
Buana masing-masing sebesar Rp 1 Milyar dan Rp 250 Juta. Pada tanggal 31 Agustus 2007, kepemilikan PT Leyand pada anak perusahaan tersebut telah dijual seluruhnya ke pihak ketiga.
3.2 Aktivitas Usaha PT Leyand International Tbk
PT Leyand memulai kegiatan produksi komersial pada tahun 1990 dalam bidang usaha industri kemasan plastik. Hasil produksinya antara lain adalah:
• Heat-sealed T-shirt bags yaitu kantong plastik yang biasa dipakai dipasar swalayan untuk membawa barang belanjaan atau disebut juga plastik kresek.
• Bags on roll yaitu kantong plastik yang biasa dipakai di pasar swalayan untuk diisi dengan buah-buahan atau sayuran yang diambil sendiri oleh konsumen. Dikemas dalam bentuk gulungan.
• Garment bags yaitu kantong plastik bening dengan model amplop yang terbuat dari bahan polypropylene dan biasa digunakan untuk mengemas produk garmen.
• Shopping bags with plastic handle yaitu kantong plastik untuk belanja pakaian yang banyak dijumpai di butik atau departement store.
• Shopping bags with patch handle yaitu kantong plastik belanja dengan pegangan lebih kuat.
• Garbage bags yaitu kantong sampah dengan ukuran bervariasi sesuai kebutuhan dan biasanya berwarna hitam.
• Laundry bags yaitu kantong plastik yang terbuat dari bahan polypropylene
dan biasa digunakan untuk mengemas baju hasil laundry dan dry clean.
• Plastic sheets yaitu plastik lembaran yang digunakan untuk alas atau pemisah produk.
• Automobile seat cover yaitu plastik pembungkus jok mobil baru yang terbuat dari plastic sheet.
• Suit cover yaitu kantong baju jas.
• Disposable rain coat yaitu jas hujan sekali pakai.
PT Leyand melakukan produksi berdasarkan pesanan dari para pelanggannya yang berasal dari perusahaan ritel, industri makanan, elektronika,
Universitas Indonesia
31
otomotif dan perusahaan-perusahaan lainnya. Beberapa pelanggan utama PT Leyand merupakan perusahaan terkemuka seperti Carrefour Hypermarket, Hero Supermarket, Ramayana Department Store, Matahari Group, Alfa Supermarket, Debenhams, PT Xxxxx Xxx Xxxxxxx (ZARA), LG Innatek, Bridgestones, Yamaha, Keintech, Dunkin Donuts, Krispy Kreme, Holland Bakery dan Starbucks. Selain menggarap pasar lokal, PT Leyand juga melakukan penjualan ekspor automobile seat cover ke Jepang untuk kebutuhan industri otomotif di negeri tersebut yang digunakan oleh Toyota, Nissan, Daihatsu, Suzuki dan Subaru.
Nilai penjualan pada periode Januari – September 2007 mencapai Rp 40,79 milyar atau rata-rata Rp 4,53 milyar per bulan dimana 85,2% merupakan penjualan ke pasar lokal dan 14,8% merupakan penjualan ke pasar ekspor. Sistim pembayaran yang dikenakan kepada pelanggan lokal secara kredit sampai dengan 2 bulan dan untuk beberapa pelanggan besar dapat mencapai 5 bulan. Sementara untuk penjualan ekspor, pembayaran diterima melalui TT (telegraphic transfer) setelah barang diterima pihak pembeli atau menggunakan Sight L/C (Letter of Credit). Selain menjual produk jadi, perusahaan juga menjual biji plastik.
Bahan baku utama yang digunakan dalam aktivitas produksi adalah biji plastik yang diperoleh 70% dari pasar lokal dan 30% dari luar negeri. Jenis biji plastik yang digunakan adalah:
• High Density Poly Ethylene (HDPE), digunakan untuk pembuatan grocery bags dan bags on roll
• Linear Low Density Poly Ethylene (LLDPE), digunakan untuk pembuatan kemasan plastik untuk industri elektronika dan makanan
• Low Density Poly Ethylene (LDPE), digunakan untuk bahan campuran LLDPE sehingga lebih bening
• Poly Propylene (PP), digunakan untuk pembuatan kantong plastik bening seperti clear holder, laundry bags dan bakery bags.
Pemasok utama PT Leyand adalah PT Indoresin Sejahtera, PT Cipta Mulia Buana Lestari, PT Bukitmega Masabadi, PT Adyaragam Thinnerindo, PT Trichem Prima Astari dan PT Langgeng Daya Agrindo. Sistim pembayaran yang diberikan oleh para pemasok rata-rata adalah kredit selama 2 minggu.
Universitas Indonesia
32
Secara garis besar, proses produksi PT Leyand dimulai dari proses peniupan (blowing) dimana biji plastik dipanaskan sampai titik leburnya lalu ditiup menjadi kantong plastik sesuai ukuran yang diminta pelanggan dan digulung dalam bentuk rol. Setelah itu dalam proses pencetakan (printing), kantong plastik dicetak sesuai spesifikasi dan disain yang ditetapkan pelanggan. Lalu gulungan plastik dipotong (cutting & sealing) dan diberi lubang (punching) untuk pegangan. Sebelum dikemas (packaging) dilakukan pengecekan (quality control) terhadap semua barang jadi untuk menjaga kualitas. Secara ringkas, proses produksi dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.1
Proses Produksi PT Leyand International Tbk
Sumber: Prospektus PT Leyand International Tbk mengenai PUT I kepada para pemegang saham
3.3 Data Keuangan PT Leyand International Tbk
Laporan keuangan konsolidasi PT Leyand selama periode tahun 2005, 2006 dan periode Januari – September 2007 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Xxxxxx Xxxxxxx Xxxx Xxxxx dan Mawar dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material. Laporan keuangan secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 1. Laporan keuangan tahun 2005 dan 2006 meliputi akun-akun dari PT Leyand dan PT Buana Tirta Niaga (anak perusahaan). PT Buana Tirta Niaga telah dijual ke pihak ketiga pada tanggal 31 Agustus 2007 sehingga laporan keuangan periode Januari – September 2007 hanya meliputi akun-akun dari PT Leyand. Berikut adalah ringkasan keuangan PT Leyand:
Universitas Indonesia
33
Tabel 3.3
Ringkasan Laporan Neraca PT Leyand International Tbk
(dalam Jutaan Rupiah)
NERACA | Dec 31, 2005 | Dec 31, 2006 | Sep 30, 2007 |
AKTIVA | |||
AKTIVA LANCAR: | |||
Kas, Bank & Surat Berharga | 3,801 | 3,293 | 3,080 |
Piutang Dagang | 11,184 | 9,368 | 9,172 |
Persediaan | 7,743 | 12,855 | 19,838 |
Uang Muka | 40 | 411 | 0 |
Pajak Dibayar di Muka | 349 | 478 | 611 |
Total Aktiva Lancar | 23,117 | 26,405 | 32,700 |
AKTIVA TETAP: | |||
Aktiva Tetap - Bersih | 19,143 | 19,273 | 16,598 |
Aktiva Pajak Tangguhan | 8 | 555 | 298 |
Piutang Lain-lain | 2,315 | 1,734 | 2,447 |
Aktiva Lain-lain | 1,311 | 208 | 1,784 |
Total Aktiva Tidak Lancar | 23,675 | 22,793 | 21,984 |
TOTAL AKTIVA | 46,793 | 49,198 | 54,684 |
KEWAJIBAN DAN MODAL | |||
KEWAJIBAN LANCAR: | |||
Hutang Bank Jangka Pendek | 20,806 | 19,827 | 23,216 |
Kewajiban Sewa Guna Usaha (Jatuh tempo 1 th) | 118 | 89 | 0 |
Hutang Dagang | 3,966 | 4,910 | 6,128 |
Total Kewajiban Lancar | 25,371 | 25,249 | 29,944 |
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG: | |||
Kewajiban Sewa Guna Usaha | 89 | 0 | 0 |
Hutang Jangka Panjang Lainnya | 408 | 563 | 638 |
Total Kewajiban Jangka Panjang | 497 | 563 | 638 |
Total Kewajiban | 25,869 | 25,811 | 30,582 |
Hak Minoritas | 9 | 9 | 0 |
MODAL: | |||
Modal Saham | 26,440 | 26,440 | 26,440 |
Tambahan Modal Disetor | 386 | 386 | 386 |
Laba (Rugi) yg Belum Direalisasi | |||
atas Efek Tersedia utk Dijual | (1,683) | (326) | 135 |
Laba Ditahan | (4,228) | (3,122) | (2,859) |
Total Modal | 20,915 | 23,378 | 24,102 |
TOTAL KEWAJIBAN & MODAL | |||
46,793 | 49,198 | 54,684 | |
Sumber: Prospektus PT Leyand International Tbk mengenai PUT I kepada para pemegang saham
Universitas Indonesia
34
Tabel 3.4
Ringkasan Laporan Laba Rugi PT Leyand International Tbk
(dalam Jutaan Rupiah)
LABA RUGI | Jan-Dec'05 | Jan-Dec'06 | Jan-Sep'07 |
Penjualan Bersih | 81,927 | 84,303 | 40,786 |
Harga Pokok Penjualan | (77,243) | (73,989) | (33,772) |
Penyusutan | (1,437) | (1,463) | (975) |
Laba Kotor | 3,247 | 8,852 | 6,039 |
Biaya Operasional | (4,289) | (4,735) | (3,684) |
Laba Bersih Operasi | (1,042) | 4,117 | 2,355 |
Biaya Bunga dan Biaya Bank Lainnya | (2,149) | (3,069) | (1,989) |
Laba (Rugi) Operasi setelah Bunga | (3,190) | 1,048 | 366 |
Pendapatan/(Biaya) Lain-lain | (333) | (485) | 141 |
Laba (Rugi) Bersih Sebelum Pajak | (3,524) | 562 | 507 |
Pajak Pendapatan | 47 | 543 | (243) |
Laba (Rugi) Bersih Setelah Pajak | (3,476) | 1,106 | 264 |
Hak Minoritas | (2) | (0) | 0 |
Laba (Rugi) Bersih | |||
(3,479) | 1,105 | 264 | |
Jumlah lembar saham biasa | 264,398,200 | 264,398,200 | 264,398,200 |
Laba per saham biasa | (13) | 4 | 1 |
Laba sebelum Bunga, Penyusutan & Pajak (EBITDA) | 671 | 5,897 | 3,548 |
Deviden | (0) | (0) | (0) |
Saldo Laba Ditahan - Awal | (749) | (4,228) | (3,122) |
Saldo Laba Ditahan - Akhir | |||
(4,228) | (3,122) | (2,859) | |
Sumber: Prospektus PT Leyand International Tbk mengenai PUT I kepada para pemegang saham
Tabel 3.5
Ringkasan Laporan Arus Kas PT Leyand International Tbk
(dalam Jutaan Rupiah)
XXXX XXX | Jan-Dec'06 | Jan-Sep'07 |
Arus Kas Kotor Operasi | 2,886 | 1,448 |
Arus Kas Bersih Operasi | 987 | (5,531) |
Arus Kas untuk Kegiatan Investasi | (1,910) | 1,482 |
Xxxx Xxx dari Kegiatan Pembiayaan | (943) | 3,375 |
Penyesuaian | 1,357 | 461 |
PERUBAHAN KAS | (509) | (213) |
Sumber: Prospektus PT Leyand International Tbk mengenai PUT I kepada para pemegang saham
Saldo hutang bank pada tanggal 30 September 2007 adalah sebesar Rp 23,22 milyar yang terdiri dari hutang ke Bank X sebesar Rp 17,55 milyar, Bank Y sebesar Rp 3,29 milyar dan Bank Z sebesar Rp 2,38 milyar, dengan perincian:
• Dari Bank X, PT Leyand memperoleh fasilitas kredit modal kerja dalam bentuk pinjaman rekening koran dengan batas maksimal Rp 18 milyar. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga 12% per tahun dan jatuh tempo tanggal 29 Juli 2008. Pinjaman ini dijamin oleh sebagian besar mesin-mesin
Universitas Indonesia
35
PT Leyand, satu bidang tanah bersertifikat Hak Milik seluas 3.235 m2 dengan bangunan pabrik di atasnya seluas 3.153 m2 yang berlokasi di Cibitung – Jawa Barat serta satu bidang tanah yang terdiri dari 6 sertifikat Hak Milik dan 1 sertifikan Hak Guna Bangunan total seluas 20.565 m2 yang berlokasi di Bekasi – Jawa Barat.
• Dari Bank Y, PT Leyand memperoleh fasilitas kredit PTX – OD dengan batas maksimal Rp 5 milyar dan tingkat suku bunga 12% per tahun serta fasilitas kredit NWE – Line dengan batas maksimal USD 770 ribu dan tingkat suku bunga sesuai suku bunga pinjaman yang berlaku di Bank Y. Kedua fasilitas tersebut jatuh tempo tanggal 29 September 2008 dan dijamin dengan piutang dan persediaan PT Leyand.
• Dari Bank Z, PT Leyand memperoleh kredit modal kerja dengan nilai pokok USD 300 ribu dan tingkat suku bunga 3% di atas cost of fund. Pinjaman tersebut jatuh tempo tanggal 31 Januari 2008 dan dijamin oleh 3 unit mesin produksi PT Leyand.
3.4 Penawaran Umum Terbatas I PT Leyand International Tbk
Selama kurun waktu 4 – 5 tahun terakhir ini, kegiatan usaha di bidang industri kemasan plastik banyak mengalami permasalahan yang berkaitan dengan produksi dan pemasaran. Ketatnya persaingan serta kenaikan harga BBM dan beberapa komponen harga pokok produksi seperti upah dan biaya transportasi menyebabkan kinerja PT Leyand selama 4 tahun terakhir cenderung mengalami tekanan, baik dalam hal penjualan maupun laba.
Untuk meningkatkan kinerja keuangan, PT Leyand berencana memperluas bidang usahanya ke industri pembangkit listrik yang prospektif dan sangat dibutuhkan di Indonesia. Kebutuhan permintaan listrik di Indonesia terus meningkat namun belum didukung oleh peningkatan daya listrik yang memadai. Langkah yang akan diambil adalah melalui akuisisi perusahaan yang bergerak di di industri pembangkit listrik. Rencana akuisisi ini diharapkan dapat meningkatkan dan memperbaiki kinerja PT Leyand serta mengoptimalkan laba PT Leyand di masa mendatang.
Universitas Indonesia
36
Pada periode April dan Mei 2008 PT Leyand melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) I kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 3.701.574.800 lembar Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100,- setiap saham yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp 110,- setiap saham. Total nilai yang diperoleh PT Leyand dari hasil PUT I tersebut adalah sebesar Rp 407.173.228.000,-.
Dana yang diperoleh PT Leyand dari hasil Penawaran Umum Terbatas I setelah dikurangi seluruh biaya PUT I ini akan dialokasikan sebagai berikut:
• Sebesar Rp 7.425.000.000,- untuk membeli 6.750 lembar saham PT AKE yang dimiliki oleh PT Parama dan merupakan 2,50% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh dalam PT AKE.
• Sebesar SGD 2.500.000,- atau setara dengan Rp 00.000.000.000,- untuk membeli 500 lembar saham SEC milik Jubilee yang merupakan 100% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh SEC.
• Sekitar SGD 23.600.000,- untuk menambah modal saham dalam SEC, dimana dana ini akan digunakan SEC untuk melunasi hutang kepada Jubilee.
• Sekitar Rp 200.000.000.000,- untuk menambah modal ditempatkan atau disetor dalam PT AKE oleh PT Leyand.
• Sisanya akan digunakan untuk tambahan modal kerja PT Leyand.
Manfaat yang akan diperoleh terkait dengan rencana pengembangan usaha ini antara lain adalah:
• Berkesempatan melakukan perluasan bidang usaha dengan melakukan penanaman modal pada industri yang lebih prospektif, yaitu industri pembangkit listrik yang sangat dibutuhkan di Indonesia
• Berkesempatan memanfaatkan peluang usaha yang ada dengan membentuk unit-unit usaha berdasarkan spesialisasi bidang usahanya masing-masing dengan mengandalkan kompetensi yang dimilikinya sehingga unit-unit usaha tersebut dapat menjadi pusat laba bagi perusahaan induknya
• Kesinambungan usaha tetap terjaga
• Mampu melakukan perbaikan atas kondisi dan kinerja keuangan perusahaan
Universitas Indonesia
37
Dampak yang dapat timbul sehubungan dengan rencana pengembangan usaha tersebut antara lain adalah PT Leyand:
• Membutuhkan karyawan dan tenaga ahli yang memiliki kemampuan dalam bidang industri pembangkit listrik
• Membutuhkan perijinan baru sesuai dengan bidang usaha yang akan dikelola
• Perlu mempersiapkan sumber daya melalui pelatihan dan perekrutran tenaga-tenaga profesional
Terkait dengan PUT I, pemegang saham baru mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan pemegang saham Biasa Atas Nama lainnya yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen. PT Leyand berencana membayarkan dividen tunai minimal sekali dalam setahun dengan besar dividen dikaitkan dengan keuntungan perusahaan pada tahun buku yang bersangkutan. Direksi PT Leyand mempertahankan kebijakan dividen seperti yang telah disampaikan dalam Prospektus Penawaran Umum Perdana Perseroan dengan rincian pada tabel berikut:
Tabel 3.6
Kebijakan Dividen PT Leyand International Tbk
Xxxx Xxxxxx Setelah Pajak | % Dividen Tunai terhadap Laba Bersih setelah Pajak |
S.d. Rp 5.000.000.000,- Rp 5.000.000.000,- s.d. Rp 10.000.000.000,- Di atas Rp 10.000.000.000,- | 25% s.d. 30% 31% s.d. 35% 36% s.d. 45% |
Sumber: Prospektus PT Leyand International Tbk mengenai PUT I kepada para pemegang saham
Pada tahun buku 2001, PT Leyand membagikan dividen sebesar Rp 3,- setiap saham. Sejak tahun buku 2002 sampai 2006 perusahaan tidak membagikan dividen walaupun perusahaan membukukan laba bersih karena masih mengalami saldo defisit sehingga laba bersih digunakan untuk menutup defisit tahun-tahun buku sebelumnya dan sebagai modal kerja.
3.5 Profil PT Asta Keramasan Energi
Universitas Indonesia
38
PT AKE didirikan pada tanggal 30 Nopember 2004 dengan nama PT Xxxxxx Xxxxx Perkasa yang bergerak dalam bidang industri pembangkit tenaga listrik. PT AKE memiliki dan mengembangkan 3 proyek pembangkit listrik dengan data:
Tabel 3.7
Proyek Pembangkit Listrik PT Asta Keramasan Energi
Keterangan | Pembangkit Listrik 1 | Pembangkit Listrik 2 | Pembangkit Listrik 3 |
Jenis Proyek | PLTD | PLTG | PLTD |
Lokasi | Belawan, Medan, Sumatera Utara | Keramasan, Palembang, Sumsel | Siantan, Pontianak, Kalimantan Barat |
Tipe Mesin Pembangkit | Diesel | Gas Turbin | Diesel |
Jenis Bahan Bakar | Marine Fuel Oil | Gas | Marine Fuel Oil |
Kapasitas Terpasang | 107,3 MW | 2 x 57 MW | 35,8 MW |
Kapasitas Kontrak Minimal | 65 MW | 62 MW | 20 MW |
Perjanjian dengan PLN | Tgl. 16 Mei 2007 | Tgl. 30 Okt 2007 | Tgl. 10 Juli 2007 |
Periode Kontrak | 4 tahun sejak tgl operasional | s.d Tgl. 31 Agustus 2013 | 4 tahun sejak tgl operasional |
Perkiraaan Tanggal Operasional | April 08 – 30 MW Juni 08 – 35 MW | Sep 08 – 62 MW | April 08 – 20 MW |
Sumber: Prospektus PT Leyand International Tbk mengenai PUT I kepada para pemegang saham
Berdasarkan Akte No. 13 tanggal 31 Oktober 2006 Notaris Xxxxxxxxxx Xxxx Xxxxxxxx, S.H., struktur permodalan dan pemegang saham PT AKE adalah:
Tabel 3.8
Permodalan dan Susunan Pemegang Saham PT Asta Keramasan Energi
Nilai Nominal Rp 1.000.000,- per Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) % | |||
Modal Dasar | 800.000 | 800.000.000.000 | |
Pemegang Saham | |||
PT Parama Multidaya | 6.750 | 6.750.000.000 | 2,50 |
PT Asta Pebertha | 6.750 | 6.750.000.001 | 2,50 |
South Power Energy Pte. Ltd. | 125.550 | 125.550.000.000 | 46,50 |
Sumatera Energy Capital Pte. Ltd. | 130.950 | 130.950.000.000 | 48,50 |
Modal Ditempatkan dan Disetor | 270.000 | 270.000.000.000 | |
Saham dalam Portepel | 530.000 | 530.000.000.000 | 100,00 |
Sumber: Prospektus PT Leyand International Tbk mengenai PUT I kepada para pemegang saham
Berdasarkan Akte No. 5 tanggal 21 Januari 2008 Notaris Xxxxxxxxxx Xxxx Xxxxxxxx, S.H., susunan Direksi dan Komisaris PT AKE adalah sebagai berikut:
Tabel 3.9
Susunan Komisaris dan Direksi PT Asta Keramasan Energi
Universitas Indonesia
39
Sumber: Prospektus PT Leyand International Tbk mengenai PUT I kepada para pemegang saham
3.6 Data Keuangan PT Asta Keramasan Energi
Sampai dengan tanggal 30 September 2007, PT AKE belum memulai aktivitas komersialnya. Per Desember 2007, PT AKE memiliki 18 karyawan yang meliputi 6 orang manajemen, 8 orang engineer dan 4 orang administrasi. Berdasarkan data laporan keuangan yang telah diaudit kantor Akuntan Xxxxxx Xxxxxx, Machdjud Modopuro & Rekan, data laporan keuangan PT AKE dapat dilihat pada tabel 3.10. Tidak diperoleh data laba rugi.
Tabel 3.10
Ringkasan Laporan Neraca PT Asta Keramasan Energi
(dalam Jutaan Rupiah)
NERACA | 31 Des 2006 | 30 Sep 2007 |
Aktiva Lancar | 12 | 138,470 |
Aktiva Tidak Lancar (Bersih) | 440,107 | 716,363 |
TOTAL AKTIVA | 440,119 | 854,833 |
Kewajiban Lancar | 170,329 | 414,603 |
Kewajiban Tidak Lancar | - | 175,082 |
TOTAL KEWAJIBAN | 170,329 | 589,685 |
Kewajiban Pajak Tangguhan | - | 24 |
Modal Saham | 270,000 | 270,000 |
Kerugian Kumulatif | (210) | (4,876) |
TOTAL MODAL | 269,790 | 265,124 |
TOTAL KEWAJIBAN & MODAL | 440,119 | 854,833 |
Sumber: Prospektus PT Leyand International Tbk mengenai PUT I kepada para pemegang saham
3.7 Profil Sumatera Energy Capital Pte. Ltd
SEC adalah suatu perusahaan terbatas dengan saham (company limited by shares) yang sah didirikan di Singapura tanggal 20 September 2006 dan mempunyai
Universitas Indonesia
Komisaris Utama Komisaris Komisaris Direktur Utama Direktur Direktur
: Xxxxx
: Xxxx
: Xxx. Xxxxx Xxxxxxxxxxx, MBA
: Xxxx Xxxxxxx
: Xxxxx Xxxxxxx
: Xxxxxx Xxxx Xxxxx Xxxxx Xxxxx
40
kantor berlokasi di 00 Xxxxx Xxxx #00-00 Xxxxxxxxxxxxx Xxxxx, Xxxxxxxxx. SEC bergerak di bidang penyertaan modal dan investasi.
Struktur permodalan dan susunan pemegang SEC berdasarkan Memorandum and Articles of Association of Sumatera Energy Capital Pte. Ltd Company No. 200613883W tanggal 20 September 2006 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.11
Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Sumatera Energy Capital
Nilai Nominal SGD 1.00 per Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (SGD) % | |||
Modal Ditempatkan dan Disetor | 500 | 500 | |
Pemegang Saham: Jubilee Great Finance Limited | 500 | 500 | 100 |
Sumber: Prospektus PT Leyand International Tbk mengenai PUT I kepada para pemegang saham
Berdasarkan Memorandum of Association dan Consent to Act as Director and Statement of Non Disqualification to Act as Director tanggal 11 Januari 2008, susunan manajemen SEC adalah sebagai berikut:
Tabel 3.12
Susunan Manajemen Sumatera Energy Capital Pte. Ltd.
Sumber: Prospektus PT Leyand International Tbk mengenai PUT I kepada para pemegang saham
3.8 Data Keuangan Sumatera Energy Capital Pte. Ltd.
Ringkasan data keuangan SEC per tanggal 30 September 2007 dapat dilihat pada tabel 3.13. Tidak diperoleh data laporan laba rugi.
Tabel 3.13
Ringkasan Laporan Neraca Sumatera Energy Capital Pte. Ltd.
Universitas Indonesia
Direktur
Direktur
: Xxxx Xxxxx Xxxxx
: Xxxxx Xxxxxx Xxxx
41
(SGD)
NERACA | 30 Sep 2007 |
Aktiva Lancar | 1,903 |
Aktiva Tidak Lancar | 23,182,067 |
TOTAL AKTIVA | 23,183,970 |
Kewajiban Lancar | 12,448 |
Kewajiban Jangka Panjang Lainnya | 23,514,096 |
TOTAL KEWAJIBAN | 23,526,544 |
Modal Saham | 500 |
Akumulasi Laba (Rugi) Tahun Berjalan | (343,074) |
TOTAL MODAL | (342,574) |
TOTAL KEWAJIBAN & MODAL | 23,183,970 |
Sumber: Prospektus PT Leyand International Tbk mengenai PUT I kepada para pemegang saham
3.9 Proforma Struktur Kepemilikan Saham PT Asta Keramasan Energi dan Sumatera Energy Capital Pte. Ltd setelah Transaksi Pembelian Saham
Seperti telah disebutkan pada sub bab 3.4 di atas, PT Leyand berencana membeli 2,5% saham PT AKE yang sebelumnya dimiliki oleh PT Parama Multidaya serta 100% saham SEC yang sebelumnya dimiliki oleh Jubilee Great Finance Limited. Setelah transaksi pembelian saham oleh PT Leyand, proforma struktur kepemilikan PT AKE adalah sebagai berikut:
Tabel 3.14
Proforma Struktur Kepemilikan Saham PT Asta Keramasan Energi
Nilai Nominal Rp 1.000.000,- per Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) % | |||
Modal Dasar | 800.000 | 800.000.000.000 | |
Pemegang Saham | |||
PT Leyand International Tbk | 6.750 | 6.750.000.000 | 2,50 |
PT Asta Pebertha | 6.750 | 6.750.000.001 | 2,50 |
South Power Energy Pte. Ltd. | 125.550 | 125.550.000.000 | 46,50 |
Sumatera Energy Capital Pte. Ltd. | 130.950 | 130.950.000.000 | 48,50 |
Modal Ditempatkan dan Disetor | 270.000 | 270.000.000.000 | |
Saham dalam Portepel | 530.000 | 530.000.000.000 | 100,00 |
Sumber: Prospektus PT Leyand International Tbk mengenai PUT I kepada para pemegang saham
Sementara proforma struktur kepemilikan SEC setelah transaksi pembelian saham oleh PT Leyand adalah sebagai berikut:
Tabel 3.15
Universitas Indonesia
42
Proforma Struktur Kepemilikan Saham Sumatera Energy Capital Pte. Ltd.
Nilai Nominal SGD 1.00 per Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (SGD) % | |||
Modal Ditempatkan dan Disetor | 500 | 500 | |
Pemegang Saham: PT Leyand International Tbk | 500 | 500 | 100 |
Sumber: Prospektus PT Leyand International Tbk mengenai PUT I kepada para pemegang saham
Setelah transaksi pembelian tersebut, PT Leyand memiliki 2,5% saham PT AKE secara langsung dan 48,5% saham PT AKE secara tidak langsung, yaitu melalui SEC, sehingga total kepemilikan PT Leyand atas PT AKE adalah sebesar 51% atau merupakan mayoritas. Bagan kepemilikan saham dalam PT AKE dan SEC sebelum dan setelah transaksi pembelian saham oleh PT Leyand adalah sebagai berikut:
Gambar 3.2
Bagan Kepemilikan Saham Sebelum Transaksi
Sumber: Prospektus PT Leyand International Tbk mengenai PUT I kepada para pemegang saham
Gambar 3.3
Bagan Kepemilikan Saham Setelah Transaksi
Sumber: Prospektus PT Leyand International Tbk mengenai PUT I kepada para pemegang saham
Universitas Indonesia
PT Leyand International Tbk
100%
48,5%
2,5%
48,5%
2,5%
PT Asta Keramasan Energi
Sumatera Energy Capital Pte. Ltd
PT Asta Pebertha
South Power Energy Pte. Ltd.
2,5%
48,5%
2,5%
48,5%
100%
PT Asta Keramasan Energi
PT Parama Multidaya
Sumatera Energy Capital Pte. Ltd
PT Asta Pebertha
South Power Energy Pte. Ltd.
Jubilee Great Finance Limited