DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..…………………………....……...............……….…........ i
HALAMAN PERSETUJUAN ..…………………………....……..…………........ ii HALAMAN PENGESAHAN iii
MOTTO iv
PERSEMBAHAN ……………..……………….………..……....……….............. v
KATA PENGANTAR ……………..……………….………..……....………........ vi
DAFTAR ISI .…….……………..…………………………………...…................ ix
DAFTAR GAMBAR xii
DAFTAR TABEL ……………..……………….………..……....……….............. xiii
ABSTRAK xiv
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 10
1.3. Tujuan Penelitian 10
1.4. Manfaat Penelitian 10
1.5. Kerangka Pemikiran 11
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Budaya ……...............……..…………………………………………….... 22
2.2. Semiotika Komunikasi 26
2.3. Media Tradisional 28
2.4. Jenis-Jenis Kesenian 31
2.4.1. Seni Suara (Musik) ..……………….………....……....………........ 32
2.4.2. Seni Tari 33
2.4.3. Seni Drama 34
2.4.4. Seni Rupa ……………..……………….………..……....………...... 35
2.5. Pengertian Kepemimpinan 36
2.6. Hasil Penelitian Tentang Semiotika Kesenian Tradisional 40
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian 42
3.2. Objek Penelitian 43
3.3. Teknik Pengumpulan Data 44
3.4. Teknik Analisis Data 45
3.5. Validitas Data 46
BAB IV. LAPORAN PENELITIAN
4.1. Deskripsi Objek Penelitian 51
4.2. Nilai-Nilai Kepemimpinan dalam Syair Tembang Tari Bedhaya Xxxx Xxxxxxxxxxx 62
4.3. Pembahasan 112
4.4. Validitas Penelitian 121
4.4.1. Siapa Komunikatornya 121
4.4.2. Struktur Tanda dan Tanda Lain 122
4.4.3. Fungsi Tanda, Sejarah, Mitologi 123
4.4.4. Intertekstualitas 124
4.4.5 Intersubjektivitas 125
BAB V. KESIMPULAN dan SARAN
5.1. Kesimpulan 128
5.2. Saran 129
DAFTAR PUSTAKA 131
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Diagram Elemen-Elemen makna dari Saussure ................................ 18
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Pembahasan Bait I Tembang “Sekar Gendhing Durma Ketawang” 64
Tabel 4.2 Pembahasan Bait II Tembang “Sekar Gendhing Durma Ketawang” 69
Tabel 4.3 Pembahasan Bait III Tembang “Sekar Gendhing Durma Ketawang” 74
Tabel 4.4 Pembahasan Bait IV Tembang “Sekar Gendhing Durma Ketawang” 79
Tabel 4.5 Pembahasan Bait I Tembang “Sekar Gendhing Wohingrat” 89
Tabel 4.6 Pembahasan Bait II Tembang “Sekar Gendhing Wohingrat”. 94
Tabel 4.7 Pembahasan Bait III Tembang “Sekar Gendhing Wohingrat”. 101
Tabel 4.8 Pembahasan Bait I Tembang “Gendhing Hanjalagita Ketawang Kendhang Kalih” 106
ABSTRAK
Penelitian ini untuk mengetahui makna mengenai filosofi kepemimpinan dalam syair tembang iringan tari Bedhaya Xxxx Xxxxxxxxxxx serta melihat bagaimana nilai-nilai kepemimpinan yang dilaksanakan pada masa kepemimpinan sekarang. Bedhaya Xxxx Xxxxxxxxxxx mengambil tema semangat kepemimpinan seorang Raja dan menyatunya antara agama Hindu dan Agama Budha yang disimbolkan oleh perkawinan Sang Amurwabumi dengan Sang Dyah Prajnyaparamita. Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan menggunakan metode analisis semiotika. Metode semiotika yang digunakan dari pemikiran Xxxxxxxxx xx Xxxxxxxx yang menganggap bahwa makna tidak bisa dilihat secara atmostik atau secara individual. Dalam teori Xxxxxxxx dijelaskan bahwa tanda memiliki tiga unsur yang saling berhubungan yaitu penanda (signifier), petanda (signified) dan signifikasi. Dalam penelitian lirik pada 3 tembang dari tembang iringan tari Bedhaya Xxxx Xxxxxxxxxxx ini di bagi menjadi bait-bait, kemudian tiap bait akan dianalisis dengan teori semiotika dari Saussure. Proses ini menghubungkan antara lirik tembang dengan dunia eksternal sesungguhnya. Validitas dari interpretasi ini diperkuat dengan mengambil referensi dari buku, website dan wawancara. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa adanya penyatuan ajaran yang berbeda dapat menghasilkan nilai- nilai luhur kepemimpinan yang dapat menjadi contoh. Nilai-nilai luhur mengenai filosofi kepemimpinan dapat dilihat dari ajaran Hasta Karma Pratama dan Dasa Paramita seperti halnya kemurahan hati dalam menghargai perbedaan yang ada, keberanian akan tanggung jawab dengan ucapan maupun tindakan yang telah dilakukannya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tari Bedhaya Xxxx Xxxxxxxxxxx adalah tarian yang menunjukkan filosofi kepemimpinan yang seharusnya di contoh oleh pemimpin saat ini. Pemimpin yang besar adalah pemimpin yang bersikap perkasa di luar dan lembut di dalam.
ABSTRACT
This study to determine the meaning of leadership philosophy in the song lyric of accompainiment Xxxxxxx Xxxx Xxxxxxxxxxx dance and also see how the values of leadership are held on the present leadership. The Bedhaya Xxxx Xxxxxxxxxxx theme is the spirit of leadership of a King and the union between Hinduism and Buddhism are symbolized by a marriage with Xxxx Xxxxxxxxxx with Xxxx Xxxxxxxxxxxxxxx. The type of this researchis the study using the methods of semiotic analysis. The method used semiotics of Xxxxxxxxx xx Xxxxxxxx thought that assumes that the meaning can not be seen individually or atmostik. In Xxxxxxxx'x theory explained that the sign has three interrelated elements, that is signifier, signified, and signification. In a study on the three song lyrics of the song accompaniment Xxxxxxx Xxxxxxxxxxx dance is divided into stanzas, each stanza then be analyzed with the theory of semiotics from Saussure. This process connects the song with the lyrics of the real external world. Validity of this interpretation is rein forced by taking reference from books, websites and interviews. From the results of this research note that the unification of the different teachings can produce noble values of leadership which can be an example. The noble values of leadership philosophy can be seen from the teachings of Hasta Xxxxx Xxxxxxx and Xxxx Xxxxxxxx as well as generosity in honoring differences, courage to the responsibility with what words that have been spoken and actions that have been done. The conclusion of this study is the Xxxxxxx Xxxx Xxxxxxxxxxx dance is a dance that shows leadership philosophy that should be in the sample by the current leader. A great leader is the leader of the mighty being outside and tender inside.