PEDOMAN
PEDOMAN
BEBAN KERJA DOSEN (BKD) DAN EVALUASI PELAKSANAAN
TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI BAGI DOSEN IAIN PONOROGO
PEDOMAN
BEBAN KERJA DOSEN (BKD) DAN EVALUASI PELAKSANAAN
TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI
BAGI DOSEN IAIN PONOROGO
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU (LPM) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO TAHUN 2017
PEDOMAN BEBAN KERJA DOSEN (BKD) DAN EVALUASI PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI BAGI DOSEN IAIN PONOROGO
TIM PENYUSUN:
Penanggung Jawab: Rektor
Wakil Rektor I Ketua
Xx. Xxxxxxxx Xxxxxxxxxx
Dr. Xxxxxxx Xxxxxxxxx, X.Xx Anggota:
Xx. Xxxxxxxx Xxxxxxxx Xxxxx, MH Xxxx Xxxxxxx. X.X.X
Xxxxxxx, X.XX
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU (LPM) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO TAHUN 2017
KATA PENGANTAR
P
uji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. bahwa penulisan Pedoman Beban Kerja Dosen (BKD) dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi bagi dosen IAIN
Ponorogo telah selesai.
Sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, juga Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen bahwa kedudukan dosen sebagai tenaga profesional bertanggungjawab untuk meningkatkan martabat dan peran dosen sebagai agen pembelajaran, pengembang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta pengabdi kepada masyarakat untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Buku pedoman BKD ini memiliki fungsi sebagai penjelas terhadap berbagai aspek yang berhubungan dengan kinerja dosen seperti aspek akademik, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Di samping itu, pedoman ini juga mengatur dan mensinergikan seluruh unit terkait di IAIN Ponorogo untuk membantu para dosen melaksanakan tugasnya, termasuk di dalamnya mengatur proses evaluasi dan laporan berkala sebagai bentuk tanggung jawab profesi terhadap lembaga-lembaga yang berkepentingan.
Kata Pengantar — v
Diharapkan kepada seluruh Bapak/Ibu Dosen di lingkungan IAIN Ponorogo untuk merujuk dan mentaati pedoman BKD ini dalam melaksanakan seluruh aktivitas Tridharma Perguruan Tinggi.
Terakhir, kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penulisan pedoman ini. Kepada Xxx Xxnyusun Pedoman BKD dan Evaluasi Tridharma IAIN Ponorogo yang terdiri dari: (1) Rektor, (2) Wakil Rektor, (3) Dekan, Wakil Dekan, dan Ketua Jurusan/ Program Studi pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, (4) Dekan, Wakil Dekan, dan Ketua Jurusan/ Program Studi pada Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, (5) Dekan, Wakil Dekan, dan Ketua Jurusan/ Program Studi pada Fakultas Syari’ah, (6) Dekan, Wakil Dekan, dan Ketua Jurusan/ Program Studi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, (7) Direktur, Wakil Direktur, dan Ketua Jurusan/ Program Studi pada Program Pascasarjana, (8) Ketua, Kepala Pusat SPMI, Kepala Pusat AMI, dan Tim Lembaga Penjaminan Mutu, (9) Senat IAIN Ponorogo serta semua pihak yang telah membantu penyempurnaan Buku Pedoman ini. Semoga sumbangsihnya mereka membawa manfaat bagi peningkatan kinerja dosen dan mutu di IAIN Ponorogo.
Ponorogo, 21 Juni 2017 Rektor IAIN Ponorogo,
Ttd.
Xx. Xx. X. XXXXXX XXXXX, X.Xx NIP 195705061983032002
vi — Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo
KATA SAMBUTAN
Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen, telah memposisikan dosen sebagai profesi dan ilmuwan. Dosen dianggap sebagai komponen terpenting Pendidikan Tinggi, sehingga dosen perlu dikelola secara baik dan tepat oleh pemerintah.
Dosen sebagai pendidik profesional dan ilmuwan memiliki tugas utama Tridharma Perguruan Tinggi, yakni mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Beban kerja dosen sebagai bukti pelaksanaan dari Tridharma Perguruan Tinggi paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) sks dan paling banyak 16 (enam belas) sks pada setiap semester.
Pelaksanaan tugas utama dosen ini perlu dirancang dalam penugasan yang komprehensif oleh setiap dosen, serta dievaluasi dan dilaporkan secara periodik sebagai bentuk akuntabilitas kinerja dosen kepada pimpinan IAIN Ponorogo. Sebagai alat ukur terlaksananya kewajiban dimaksud maka dibuatlah standar beban kerja dosen yang kemudian disebut dengan Pedoman
Kata Sambutan — vii
Beban Kerja Dosen (BKD). Di awal semester dosen harus membuat Rencana Beban Kinerja Dosen (RBKD). Pada akhir semester, dosen menyusun Laporan Kinerja Dosen (LKD). Baik RBKD maupun LKD, diserahkan oleh dosen kepada Fakultas/Prodi untuk dievaluasi dan dinilai oleh asesor BKD selanjutnya dilaporkan kepada Rektor melalui Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) sebagai syarat pencairan tunjangan profesi dosen.
Beban kerja dosen harus terdistribusi secara proporsional dan terukur. Sebagai ukurannya satuan beban kerja dosen dinyatakan dalam satuan kredit semester yang disingkat SKS. Setiap dosen wajib memenuhi beban kerja sekurang-kurangnya sepadan dengan 12 (dua belas) SKS dan paling banyak 16 (enam belas) SKS) pada setiap semester sesuai dengan kualifikasi akademik sebagaimana dalam SK Tenaga Edukasi/ Sertifikasi Dosen/Ijazah terakhir maupun rumpun keilmuan yang digeluti Dosen bersangkutan. Pelaksanaan tugas utama dosen ini perlu dievaluasi dan dilaporkan secara periodik sebagai bentuk akuntabilitas kinerja dosen kepada para pemangku kepentingan. Buku Pedoman ini dimaksudkan untuk memberikan arah dan tatacara penetapan Beban Kerja Dosen dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi di lingkungan IAIN Ponorogo. Mudah-mudahan buku ini bermanfaat bagi kita semua, āmīn.
Ponorogo, 20 Juni 2017 Ketua LPM
Ttd.
Dr. Mukhibat, M. Ag.
NIP.197311062006041017
viii — Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR | v |
KATA SAMBUTAN | vii |
DAFTAR ISI | ix |
KEPUTUSAN REKTOR | xi |
🖎 BAB I PENDAHULUAN | 1 |
A. Dasar Pemikiran | 1 |
B. Tujuan | 5 |
C. Sasaran | 6 |
🖎 BAB II TUGAS DOSEN | 7 |
A. Dasar Pemikiran | 7 |
B. Tugas Dosen C. Dosen dengan Tugas Tambahan sebagai Pimpinan | 8 12 |
D. Dosen dengan Tugas Belajar dan Izin Belajar | 12 |
🖎 BAB III PENETAPAN BEBAN KERJA DOSEN | 13 |
A. Penetapan Home Base Dosen | 13 |
B. Jumlah Besaran SKS Beban Kerja Dosen | 13 |
C. Kelebihan Jam Mengajar (KJM) | 14 |
D. Sanksi | 15 |
🖎 BAB IV KOMPONEN PELAKSANA BKD | 17 |
A. DOSEN | 17 |
B. DEKAN | 18 |
C. REKTOR | 19 |
D. TIM ASESOR | 20 |
Daftar Isi — ix |
🖎 | BAB V PROSEDUR EVALUASI BEBAN KERJA DAN PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI | 21 |
A. Prosedur Evaluasi | 21 | |
B. Prinsip Evaluasi | 22 | |
C. Periode Evaluasi | 22 | |
D. Unit Pelaksana Evaluasi | 22 | |
E. Siklus Laporan | 22 | |
F. Pelaksanaan Tridarma Perguruan | ||
Tinggi | 23 | |
🖎 | BAB VI KOMPONEN DAN PROSEDUR PENCAIRAN TUNJANGAN | 25 |
A. Komponen dan Prosedur Penyusunan RBKD | 25 | |
B. Komponen dan Prosedur Penyusunan LKD | 26 | |
C. Time Schedulle Penyusunan RBKD | ||
dan LKD | 27 | |
🖎 | BAB VII RUBRIK BEBAN KERJA DOSEN DAN PENJELASANNYA | 29 |
A. Pelaksanaan Pendidikan | 29 | |
B. Administrasi dan Manajemen | 42 | |
C. Pelaksanaan Penelitian dan Pengembangan | ||
Ilmu | 44 | |
D. Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat | 54 | |
E. Pelaksanaan Kegiatan Bidang Penunjang | 65 | |
E. Kewajiban Khusus Profesor | 71 | |
🖎 | DAFTAR LAMPIRAN | 73 |
x — Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo
LAMPIRAN
KEPUTUSAN REKTOR IAIN PONOROGO Nomor: B-208/In.32.1/KU.00.1/06/2017 TANGGAL, 22 JUNI 2017
TENTANG
PEDOMAN BEBAN KERJA DOSEN (BKD) DAN EVALUASI PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI BAGI DOSEN IAIN PONOROGO
KEPUTUSAN REKTOR
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO Nomor: B-208/In.32.1/KU.00.1/06/2017
T e n t a n g
PEDOMAN BEBAN KERJA DOSEN (BKD) IAIN PONOROGO
REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO
Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 72 ayat (3) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen maka dipan- dang perlu dibuat Pedoman Beban Kerja Dosen (BKD) dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi bagi Dosen IAIN Ponorogo;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a di atas, perlu ditetapkan Pedoman Beban Kerja Dosen (BKD) dan Evaluasi Pelaksanaan Tri- dharma Perguruan Tinggi bagi Dosen IAIN Ponorogo dengan Keputusan Rektor.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 ten- tang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 ten- tang Guru dan Dosen;
xii — Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen;
5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 2009 tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, dan Tunjangan Kehormatan Profesor;
6. Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Pemerintah RI Nomor 04 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
8. Peraturan Presiden RI No. 75 Tahun 2016 ten- tang Pendirian IAIN Ponorogo;
9. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 49 Tahun 2017 tentang Organisasi dan tata Kerja Institut Agama Islam Negeri Ponorogo;
10. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 59 tahun 2017 tentang Statuta IAIN Ponorogo;
11. Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pen- didikan dan Kebudayaan Republik Indone- sia dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia Nomor: 4/VIII/PB/2014 dan Nomor: 24 Tahun 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya;
Keputusan Rektor — xiii
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 47 Tahun 2009 tentang Sertifikasi Pendidik untuk Dosen
13. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya; dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 46 Tahun 2013 tentang Pe- rubahan Atas Peraturan Menteri Pemberday- aan Aparatur Negara Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya;
15. Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidi- kan Tinggi Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2017 Tentang Pemberian Tunjangan Profesi Dosen dan Tunjangan Kehormatan Profesor;
16. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pen- didikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendi- dikan Tinggi;
17. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebu- dayaan Republik Indonesia Nomor 48/D3/ Kep/1983 tentang Beban Tugas Tenaga Penga- jar pada Perguruan Tinggi;
18. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 4867 Tahun 2016 tentang Pencabutan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Is- lam Nomor Dj.I/DT.I.IV/1591.A/2011 tentang Beban Kerja Dosen dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi Bagi Dosen di Lingkungan Perguruan Tinggi Agama Islam;
xiv — Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo
19. Surat Edaran Direktur Pendidikan Tinggi Is- lam Kementerian Agama RI Nomor 3532/Dj.I/ Kp.07.06/09/2016 tentang Beban Kerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam.
M E M U T U S K A N
Menetapkan : PEDOMAN BEBAN KERJA DOSEN (BKD)
IAIN PONOROGO
Pertama : Memberlakukan Pedoman Beban Kerja
Dosen dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi bagi Dosen IAIN Ponoro- go sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini.
Kedua : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal
ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemu- xxxx xxxx ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan dirubah dan diperbaiki se- bagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Ponorogo Pada Tanggal : 22 Juni 2017 Rektor IAIN Ponorogo,
Xx. Xx. X. XXXXXX XXXXX, X.Xx
NIP 19570506 198303 2 002
Keputusan Rektor — xv
Tembusan disampaikan kepada Yth:
1. Menteri Agama RI di Jakarta;
2. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI di Jakarta;
3. Direktur Jenderal Xxxdidikan Islam Kementerian Agama RI di Jakarta;
4. Inspektur Jenderal Kementerian Agama RI di Jakarta;
5. Ketua Senat IAIN Ponorogo;
6. Para Wakil Rektor;
7. Para Dekan dan Wakil Dekan di lingkungan IAIN Ponorogo;
8. Para Ketua Jurusan/ Program Studi di lingkungan IAIN Ponorogo;
9. Direktur dan Wakil Direktur Pascasarjana IAIN Ponorogo;
10. Para Ketua Lembaga, Kepala Pusat, Kepala Unit dan Kepala Bagian di lingkungan IAIN Ponorogo;
11. Seluruh dosen tetap fakultas pada program sarjana, dan pro- gram Pascasarjana di lingkungan IAIN Ponorogo
xvi — Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mengajar, mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
Kedudukan dosen sebagai tenaga profesional berfungsi meningkatkan martabat dosen serta mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Adapun tujuannya adalah melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional
Sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 45 UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, bahwa dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi tempat bertugas, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional
Pendahuluan — 1
Dalam melaksanakan tugasnya, dosen berhak, antara lain, memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan sosial. Dosen juga berhak mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja. Selain itu, dosen juga berhak memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi, akses sumber belajar, informasi, sarana dan prasarana pembelajaran, serta penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Hak dosen itu dapat diperoleh jika dalam tugas keprofesionalannya dapat memenuhi kewajiban yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; antara lain dosen melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, dosen berkewajiban meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Untuk memaksimalkan profesionalitas dosen diperlukan pembinaan dan pengembangan profesi dan karier dosen. Pembinaan dan pengembangan profesi dosen dilakukan melalui jabatan fungsional, sedangkan pembinaan dan pengembangan karier dosen dilaksanakan dengan cara penugasan, kenaikan pangkat, dan promosi.
Sebagai alat ukur pembinaan dan pengembangan profesi dan karier dosen perlu dibuat pedoman Beban Kerja Dosen (BKD). BKD adalah sejumlah tugas yang wajib dilaksanakan oleh seorang dosen sebagai tugas institusional dalam penyelenggaraan kegiatan pokok dan fungsinya dalam pendidikan dalam kerangka tridharma Perguruan
2 — Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo
Tinggi, yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan ilmu, serta pengabdian kepada masyarakat.
Sebagai pendidik profesional dosen harus membuat Rencana Beban Kerja Dosen (RBKD) dan Laporan Beban Kinerja Dosen (LBKD) yang dilakukan dalam satu semester yang mengacu pedoman yang ditetapkan oleh Rektor IAIN Ponorogo
Untuk menjamin pelaksanaan tugas dosen berjalan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan perlu dibuat pedoman. Pedoman ini dimaksudkan untuk memberikan arah, ruang lingkup, dan tata cara penetapan Beban Kerja Dosen dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi di lingkungan IAIN Ponorogo.
Landasan hukum penetapan BKD dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi bagi dosen IAIN Ponorogo adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen;
5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 2009 tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, dan Tunjangan Kehormatan Profesor;
Pendahuluan — 3
6. Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Pemerintah RI Nomor 04 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
8. Peraturan Presiden RI No. 75 Tahun 2016 tanggal 01 Agustus 2016 tentang Institut Agama Islam Negeri Ponorogo;
9. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 49 Tahun 2016 tentang Organisasi danTata Kerja Institut Agama Islam Negeri Ponorogo;
10. PMA Nomor 59 Tahun 2016 tentang Statuta Institut Agama Islam Negeri Ponorogo;
11. Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia Nomor: 61409/ MPK/KP/99 dan Nomor: 181 Tahun 1999 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya;
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 47 Tahun
2009 tentang Sertifikasi Pendidik untuk Dosen;
13. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya;
14. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 46 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara
4 — Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo
Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2013 Tentang Pemberian Tunjangan Profesi Dan Tunjangan Kehormatan Bagi Dosen Yang Menduduki Jabatan Akademik Profesor;
16. PMA Nomor 28 Tahun 2013 tentang Disiplin Kehadiran PNS;
17. PMA Nomor 5 Tahun 2017 tentang Jam Kerja Dosen;
18. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
19. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 48/D3/Kep/1983 tentang Beban Tugas Tenaga Pengajar pada Perguruan Tinggi;
20. Surat Edaran Dirjen Diktis kemenag RI Nomor 3532/ Dj.I/Kp.07.06/09/2016 tentang Beban Kerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam.
B. Tujuan
Penetapan Pedoman BKD dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi bagi dosen IAIN Ponorogo bertujuan untuk:
1. Memberikan panduan kepada para dosen untuk memahami, melaksanakan, dan melaporkan tugas mereka sebagai dosen;
Pendahuluan — 5
2. Memberikan panduan kepada pimpinan perguruan tinggi dalam melakukan evaluasi dan monitoring kinerja dosen;
3. Meningkatkan profesionalitas dan pemenuhan dosen dalam melaksanakan beban tugas Tridharma Perguruan Tinggi;
4. Meningkatkan mutu proses dan hasil pelaksanaan beban tugas dalam Tridharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan oleh dosen;
5. Menciptakan suasana akademik yang kompetitif untuk menjamin kelancaran tugas utama dosen;
6. Menjamin pembinaan, pengelolaan dan pengembangan profesi dan karier dosen; dan
7. Mempercepat terwujudnya tujuan institusional perguruan tinggi dan tujuan pendidikan nasional.
C. Sasaran
Sasaran Pedoman BKD ini adalah: (1) Pimpinan IAIN Ponorogo; (2) Lembaga Penjaminan Mutu (LPM); (3) Dosen Tetap PNS (4) Dosen Tetap Bukan PNS); (5) Asesor Xxxxx Xxxxx Xxxxx; dan (6) Pihak-pihak lain yang terkait pelayanan administrasi IAIN Ponorogo.
6 — Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo
BAB II
TUGAS DOSEN
A. Dasar Pemikiran
Dalam melaksanakan tugasnya, seorang dosen harus memiliki empat kompetensi, yaitu: kompetensi profesioal, kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial. Berikut adalah uraian keempat kompetensi tersebut. Pertama, Kompetensi profesional, yakni, keluasan wawasan akademik dan kedalaman pengetahuan dosen terhadap materi keilmuan yang ditekuninya. Kedua, Kompetensi pedagogik, yakni, penguasaan dosen pada berbagai macam pendekatan, metode, pengelolaan kelas, dan evaluasi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi dan perkembangan mahasiswa. Ketiga, Kompetensi kepribadian, yakni, kesanggupan dosen untuk secara baik menampilkan dirinya sebagai teladan dan memperlihatkan antusiasme dan kecintaan terhadap profesinya. Keempat, Kompetensi sosial, yakni, kemampuan dosen untuk menghargai kemajemukan, aktif dalam berbagai kegiatan sosial, dan mampu bekerja dalam tim work.
Tugas Dosen — 7
Tugas dosen IAIN Ponorogo terdiri dari tugas utama dan tugas penunjang. Tugas utama dosen adalah tugas pokok untuk melaksanakan tridharma perguruan tinggi yang meliputi pendidikan/pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Adapun tugas penunjang adalah tugas tambahan dosen yang dilakukan baik di dalam maupun di luar institusi tempat tugas dosen.
B. Tugas Dosen
1. Tugas Utama Dosen
a. Pelaksanaan Pendidikan
Tugas utama dosen di bidang pelaksanaan pendidikan dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan sebagai berikut:
1) Melaksanakan perkuliahan/tutorial dan membimbing, menguji serta menyelenggarakan pendidikan di laboratorium, praktik keguruan/bengkel/studio/kebun percobaan/teknologi pengajaran dan praktik lapangan;
2) Membimbing seminar;
3) Membimbing kuliah kerja nyata, praktik kerja nyata, praktek kerja lapangan, kuliah pengabdian masyarakat, praktik pengalaman lapangan;
4) Membimbing dan ikut membimbing dalam menghasilkan disertasi, tesis, skripsi, dan laporan akhir studi;
5) Melaksanakan tugas sebagai penguji pada ujian akhir;
6) Membina kegiatan mahasiswa dibidang akademik dan kemahasiswaan;
8 — Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo
7) Mengembangkan program kuliah;
8) Mengembangkan bahan kuliah;
9) Menyampaikan orasi ilmiah;
10) Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi
11) Membimbing akademik dosen di bawah jenjang jabatannya;
12) Melaksanakan kegiatan detasering, sabbatical leave, dan pencangkokan jabatan akademik dosen;
13) Melakukan pengembangan diri untuk meningkatkan kompetensi; dan
14) Kegiatan lain yang berfungsi pendidikan dan pengajaran yang diatur dan/atau diakui pimpinan perguruan tinggi.
b. Pelaksanaan Penelitian dan Pengembangan Ilmu
Tugas penelitian merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh dosen, baik secara perorangan maupun berkelompok, dibiayai secara mandiri maupun oleh lembaga. Dosen wajib menjalankan dharma penelitian bersama-sama dengan dharma pendidikan dan pengajaran dengan bobot sekurang-kurangnya 9 (sembilan) SKS setiap semester.
Tugas penelitian dan pengembangan ilmu yang wajib dilakukan dosen dengan bentuk kegiatan sebagaimana berikut:
1) Menghasilkan karya ilmiah;
2) Menerjemahkan/menyadur buku ilmiah;
3) Mengedit/menyunting karya ilmiah;
4) Membuat rencana dan karya teknologi yang dipatenkan;
Tugas Dosen — 9
5) Membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan karya seni monumental/seni pertunjukan/karya sastra;
6) Menyajikan makalah dalam seminar/diskusi ilmiah;
7) Kegiatan lain yang berfungsi penelitian dan pengembangan ilmu yang diatur dan/atau diakui pimpinan perguruan tinggi.
c. Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat
Tugas pengabdian kepada masyarakat wajib dilaksanakan oleh setiap dosen melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh Lembaga-lembaga di lingkungan IAIN Ponorogo atau melalui lembaga lain, maksimal setara dengan 3 (tiga) SKS dalam satu (1) semester.
Tugas pengabdian dapat dilakukan dosen dalam bentuk kegiatan sebagaimana berikut:
1) Menduduki jabatan pimpinan;
2) Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian;
3) Memberi latihan/penataran/penyuluhan/ceramah kepada masyarakat;
4) Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan;
5) Membuat/menulis karya pengabdian kepada masyarakat;
6) Kegiatan lain yang berfungsi pengabdian kepada masyarakat yang diatur dan/atau diakui pimpinan perguruan tinggi.
10 — Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo
2. Tugas Penunjang Dosen
Tugas penunjang tridharma perguruan tinggi maksimal sepadan dengan 3 (tiga) SKS setiap semester. Tugas penunjang Tridharma Perguruan Tinggi berupa:
a. Menjadi anggota dalam suatu panitia/badan pada perguruan tinggi;
b. Menjadi anggota panitia/badan pada lembaga pemerintah;
c. Menjadi anggota organisasi profesi Xxxxx;
d. Mewakili perguruan tinggi/lembaga pemerintah;
e. Menjadi anggota delegasi nasional dalam pertemuan internasional;
f. Berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah;
g. Mendapatkan tanda jasa/penghargaan;
h. Menulis buku pelajaran SLTA ke bawah yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional;
i. Mempunyai prestasi di bidang olah raga/kesenian/sosial;
j. Keanggotaan dalam Tim Penilai jabatan Akademik dosen;
k. Menjadi pengurus pada lembaga sosial kemasyarakatan (Organisasi kemasyarakatan, Yayasan, Lembaga Swadaya Masyarakat);
l. Kegiatan lain yang berfungsi penunjang tridharma perguruan tinggi yang diatur dan/atau diakui pimpinan perguruan tinggi.
Tugas Dosen — 11
C. Dosen dengan Tugas Tambahan sebagai Pimpinan
Dosen yang mendapatkan tugas tambahan sebagai pimpinan diwajibkan melaksanakan pendidikan dan pengajaran sekurang-kurangnya 3 (tiga) SKS. Ketentuan ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen Pasal 8 ayat (3) dan Pasal 10 ayat (5). Selanjutnya ketentuan minimal SKS mata kuliah yang diampu oleh dosen IAIN Ponorogo yang mendapat tugas tambahan ditentukan berdasarkan keputusan Rektor IAIN Ponorogo sesuai jenis-jenis jabatan pada IAIN Ponorogo yang diatur dalam Statuta IAIN Ponorogo.
D. Dosen dengan Tugas Belajar dan Izin Belajar
Dosen dengan status tugas belajar dan izin belajar diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009 tentang Pedoman Pemberian Tugas Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional dan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 175 Tahun 2010 tentang Pemberian Tugas Belajar dan Izin Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Agama. Penetapan status tugas belajar dilakukan oleh Menteri Agama dan Xxxx Xxxajar oleh Rektor atas nama Menteri Agama.
Dosen dengan status tugas belajar harus dibebaskan dari beban kerja dosen dan diberhentikan untuk sementara tunjangan profesinya. Dosen dengan status izin belajar tetap berkewajiban melaksanakan tugas sesuai beban kerja dosen.
12 — Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo
BAB III
PENETAPAN BEBAN KERJA DOSEN
A. Penetapan Home Base Dosen
Penetapan home base dosen berdasarkan SK Rektor IAIN Ponorogo, bahwa:
1. Home base sertifikasi dosen tidak didasarkan pada home base dosen Program Studi pada Forlap;
2. Dosen yang melaksanakan pengajaran pada program magister, tidak diperbolehkan melaporkan dalam BKD, karena dihitung sebagai beban lebih.
B. Jumlah Besaran SKS Beban Kerja Dosen
No | Status Dosen | Kewajiban Tridharma PT | SKS/Semester | Penjelasan | |
Mini- mal | Maksi- mal | ||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) |
1. | Dosen (DS) Terdiri dari: 1. Dosen Tetap PNS 2. Dosen Tetap Bukan PNS | Pendidikan/ pengajaran dan Penelitian/ pengembangan | 9 SKS | 16 SKS | Setiap awal semester dosen membuat Rancangan Pembelajaran Semester (RPS) yang akan dilaksanakan pada semester berjalan. |
Pengabdian Masyarakat dan Penunjang | 3 SKS |
Penetapan Beban Kerja Dosen — 13
No | Status Dosen | Kewajiban Tridharma PT | SKS/Semester | Penjelasan | |
Mini- mal | Maksi- mal | ||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) |
2. | Dosen dengan Tugas Tambahan (DT) Terdiri dari: 1. Rektor 2. Wakil Rektor 3. Dekan 4. Wakil Dekan 5. Ketua Jurusan 6. Ketua Lembaga 7. Sekretaris Lembaga 8. Kepala Pusat 9. Sekretaris Pusat 10. Kepala Unit | Pendidikan/ pengajaran | 3 SKS | 16 SKS | Dosen tetap yang mendapat tugas sebagai pimpinan perguruan tinggi sampai dengan tingkat jurusan/ prodi tetap memperoleh tunjangan profesi sepanjang yang bersangkutan melaksanakan darma pendidikan paling sedikit sepadan dengan 3 (tiga) SKS. (PP. No 37 tahun 2009, Psl. 8 ayat 3). |
Penelitian/ pengembangan | ≥ 0 SKS | ||||
Pengabdian Masyarakat dan Penunjang | ≥ 0 SKS |
C. Kelebihan Jam Mengajar (KJM)
Penghitungan terhadap SKS didasarkan pada Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum pada Perguruan Tinggi yang menyebutkan 1 (satu) SKS setara dengan 3 (tiga) jam/minggu tatap muka, dan juga Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 48/
14 — Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo
Dj/Kep./1983 tentang beban Tugas Tenaga Pengajar pada Perguruan Tinggi, yang menjelaskan Pengertian 1 (satu) SKS dalam beban kerja bidang Pendidikan dan pengajaran setara dengan 50 (lima puluh) menit tatap muka di kelas, 60 (enam puluh) menit kegiatan mandiri dan 60 (enam puluh) menit kegiatan terstruktur.
Bidang-bidang yang dapat dimasukkan dalam Kelebihan Jam Mengajar (KJM) hanyalah bidang Pendidikan dan Pengajaran serta Penelitian dan Pengembangan Ilmu. Bentuk penghargaan terhadap dosen yang memiliki Kelebihan Jam Mengajar (KJM) diatur oleh peraturan Rektor IAIN Ponorogo. Jumlah KJM masing-masing dosen yang dapat dihitung adalah setelah angka 12 (dua belas) SKS atau sebagai beban minimalnya yang setara dengan 36 (tiga puluh enam) jam kerja per minggu hingga sebanyak-banyaknya 16 (enam belas) SKS atau sepadan dengan 48 (empat puluh delapan) jam kerja per minggu sebagai beban kerja maksimalnya dalam 16 (enam belas) minggu pertemuan. Kelebihan Jam Mengajar di atas 16 SKS tidak diperhitungkan sebagai kelebihan jam mengajar.
D. Sanksi
Dosen yang tidak memenuhi capaian kinerja Tridharma Perguruan Tinggi minimal 12 (dua belas) SKS atau setara dengan 36 (tiga puluh enam) jam perminggu, padahal yang bersangkutan telah menerima tunjangan profesi dan atau tunjangan kehormatannya akan dihentikan tunjangan profesinya dan atau tunjangan kehormatannya. Sebagai
Penetapan Beban Kerja Dosen — 15
tolok ukur ketercapaian kinerja dosen adalah Laporan Kinerja Dosen (LKD) yang diserahkan setiap semester kepada Fakultas untuk dinilai oleh Asesor BKD. Bagi yang belum lulus atau terlambat menyerahkan LKD mendapat sanksi dari pimpinan IAIN berupa (1) teguran lisan, (2) peringatan tertulis, dan (3) penghentian sementara maupun permanen tunjangan profesi pendidik maupun tunjangan kehormatan terhadap dosen atau sanksi lainnya sesuai dengan kewenangan pemimpin perguruan tinggi. Sedangkan bagi dosen yang belum lulus sertifikasi dan belum mendapat tunjangan profesi pendidik, sanksi diberikan oleh pimpinan perguruan tinggi.
16 — Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo
BAB IV
KOMPONEN PELAKSANA BKD
A. DOSEN
Berdasarkan pelaksanaan beban kerjanya, dosen dapat
diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut:
1. Dosen (DS)
Dosen biasa adalah Dosen yang tidak mendapat beban kerja tambahan yang bersifat tetap sebagai pimpinan IAIN Ponorogo.
2. Dosen dengan Tugas Tambahan (DT)
Dosen dengan tugas tambahan adalah Dosen yang mendapat beban kerja tambahan yang bersifat tetap sebagai pimpinan IAIN Ponorogo.
3. Profesor (PR)
Profesor adalah Dosen yang telah bergelar guru besar yang tidak mendapat beban kerja tambahan yang bersifat tetap sebagai pimpinan IAIN Ponorogo.
4. Profesor dengan Xxxxx Xxxxxxan (PT)
Profesor dengan tugas tambahan adalah Dosen yang telah bergelar guru besar yang mendapat beban kerja tambahan yang bersifat tetap sebagai pimpinan IAIN Ponorogo.
Komponen Pelaksana BKD— 17
Pada setiap awal semester, dosen wajib membuat Rancangan Beban Kerja Dosen (RBKD) untuk semester tersebut. RBKD digunakan oleh dosen yang bersangkutan, asesor beban kerja dosen, maupun pimpinan perguruan tinggi untuk merencanakan alokasi waktu implementasi BKD dan akibat yang ditimbulkannya pada perencanaan keuangan. RBKD yang telah dibuat harus disampaikan kepada Dekan melalui Pembantu Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan. Pada akhir semester, dosen wajib membuat laporan pelaksanaan BKD atau Laporan Kinerja Dosen (LKD) untuk disampaikan kepada Dekan sebagai bahan evaluasi yang dinilai oleh asesor dan syarat pencairan tunjangan profesi dosen.
B. DEKAN
Dekan, ketua jurusan, ketua program studi merupakan atasan langsung dosen yang memiliki kewajiban mengarahkan, melakukan pembinaan kepada dosen, dalam kedudukannya sebagai penanggung jawab pelaksanaan BKD di tingkat fakultas atau jurusan. Xxxxx, ketua jurusan, ketua program studi berkewajiban:
1. Mendistribusikan secara adil tugas pengajaran kepada dosen;
2. Mengalokasikan waktu bagi dosen untuk menjalankan tugas pendidikan dan pengajaran dan penelitian dengan bobot sekurang-kurangnya 9 (Sembilan) SKS setiap semester,
18 — Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo
3. Pada setiap semester menerbitkan Surat Keputusan tentang pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat dan penunjang bagi setiap dosen.
4. Dekan/Direktur Pascasarjana/Ketua Jurusan menerbitkan SK pembimbing/penguji bagi dosen pada jenjang S1, S2 dan S3.
5. Mengusulkan dosen fakultas yang tidak memenuhi capaian minimum BKD untuk ditugaskan oleh Rektor atau Dekan di lingkungan fakultas pada IAIN Ponorogo atau perguruan tinggi lain dengan skema program resource sharing sehingga dapat mencapai tugas minimum BKD.
Pada setiap awal semester, Dekan menyampaikan laporan tentang hasil pelaksanaan tugasnya kepada Rektor melalui LPM mengenai tanggung jawabnya dalam melakukan pengarahan, pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan BKD.
C. REKTOR
Rektor IAIN Ponorogo merupakan penanggung jawab pelaksanaan BKD di tingkat perguruan tinggi. Rektor merupakan pejabat yang berwenang memberikan tugas tambahan kepada dosen dan memberikan rekomendasi pembebasan tugas kepada dosen yang sedang tugas belajar.
Dalam menjalankan tugasnya sebagai penanggung jawab pelaksanaan BKD di tingkat perguruan tinggi, Rektor dibantu oleh Lembaga Penjaminan Mutu. Rektor IAIN Ponorogo melaporkan hasil pelaksanaan BKD dosen kepada Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam setahun sekali pada awal semester gasal.
Komponen Pelaksana BKD— 19
D. XXX ASESOR
Xxx Xxxxxx terdiri dari 2 orang asesor yang bertugas menilai dan melakukan verifikasi laporan realisasi BKD masing-masing dosen. Asesor berasal dari dalam IAIN Ponorogo. Asesor diangkat dan ditugaskan oleh Rektor.
Persyaratan menjadi asesor laporan realisasi BKD adalah sebagai berikut:
1. Dosen tetap yang masih aktif;
2. Mempunyai NIRA (Nomor Identitas Registrasi Asesor) yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Islam;
3. Telah mengikuti sosialisasi penilaian kinerja dosen;
4. Ditugaskan oleh pimpinan perguruan tinggi;
5. Dihindari terjadinya konflik kepentingan;
6. Mempunyai rumpun atau sub rumpun ilmu yang sesuai dengan dosen yang dinilai;
7. Mempunyai kualifikasi jabatan fungsional dan atau tingkat pendidikan yang sama atau lebih tinggi dari dosen yang dinilai.
Xxx Xxxxxx memiliki tugas sebagai berikut:
1. Melakukan penilaian kinerja dosen berdasarkan dokumen laporan realisasi BKD; dan
2. Melaporkan hasil penilaian kinerja dosen kepada Rektor IAIN Ponorogo melalui Dekan.
20 — Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo
BAB V
PROSEDUR EVALUASI BEBAN KERJA DAN PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI
A. PROSEDUR EVALUASI
1. Dosen membuat laporan BKD setiap semester dilengkapi dengan semua bukti pendukungnya dalam bentuk softcopy kemudian diserahkan ke asesor untuk diverifikasi dinilai
2. Setelah dinilai oleh asesor dosen menyerahkannya ke Fakultas
3. Laporan BKD yang tidak memenuhi capaian minimal dikembalikan oleh dekan kepada dosen yang bersangkutan untuk disempurnakan dan diperiksa kembali oleh Asesor. Dalam hal terjadi perbedaan penilaian antara asesor satu dengan asesor dua, dekan mengusulkan agar Rektor menunjuk Asesor ketiga.
4. Dekan melaporkan hasil penilaian pelaksanaan BKD yang telah diperiksa oleh Asesor kepada Rektor melalui Lembaga Penjaminan Mutu (LPM).
Prosedur Evaluasi Beban Kerja dan Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi — 21
5. Rektor menyampaikan laporan pelaksanaan BKD seluruh dosen di tingkat Perguruan Tinggi kepada Dirjen Pendidikan Islam satu kali dalam setahun pada awal semester ganjil.
B. PRINSIP EVALUASI
Prinsip evaluasi BKD dan pelaksanaan Xxx Xxxxxx Perguruan Tinggi bagi dosen IAIN Ponorogo adalah sebagai berikut:
1. Berbasis evaluasi diri;
2. Saling asah, asih dan asuh;
3. Meningkatkan profesionalisme dosen;
4. Meningkatkan atmosfir akademik; dan
5. Mendorong kemandirian perguruan tinggi.
C. PERIODE EVALUASI
Evaluasi BKD dan pelaksanaan Xxx Xxxxxx Perguruan Tinggi dilaksanakan secara rutin, yaitu pada setiap semester.
D. UNIT PELAKSANA EVALUASI
Unit pelaksana evaluasi pelaksanaan BKD adalah Dekan yang dibantu oileh Gugus Jaminan Mutu dan Rektor yang dibantu oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM).
E. SIKLUS LAPORAN
1. Dosen melaporkan pelaksanaan BKD setiap semester
2. Dekan melaporkan hasil pelaksanaan dan evaluasi BKD pada setiap akhir semester kepada Rektor melalui Lembaga Penjaminan Mutu (LPM);
22 — Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo
3. Lembaga penjaminan Mutu melaporkan hasil pelaksanaan dan evaluasi BKD kepada Rektor IAIN Ponorogo pada setiap satu semester.
F. PELAKSANAAN TRIDARMA PERGURUAN TINGGI
Kewajiban Dosen IAIN Ponorogo dalam kegiatan Xxx Xxxxxx PT dalam satu semester melupiti kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan ilmu, serta pengabdian masyarakat. Secara proporsional terbagi dalam Sistem Kredit Semester (SKS) maksimal sejumlah 16 SKS pada setiap semester. Jika terjadi beban lebih pada aspek pengajaran dan penelitian maka dihitung sebagai kelebihan Jam Mengajar (KJM). Kegiatan Xxx Xxxxxx xxxxx IAIN Ponorogo dirangkum dalam table 5.2 di bawah ini.
Tabel 5.2.
Rangkuman Kegiatan Xxx Xxxxxx Xxxxx IAIN Ponorogo
No | Status Dosen | Kewajiban Xxx Xxxxxx | SKS/Semester | Penjelasan | |
Mini- mal | Maksi- mal | ||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) |
1. | Dosen | Pendidikan/ | 9 SKS | 16 SKS | Setiap awal |
Biasa | pengajaran dan | semester dosen | |||
penelitian/pengem- | membuat Rancangan | ||||
bangan | Pembelajaran | ||||
Semester (RPS) yang | |||||
Pengabdian | 3 SKS | akan dilaksanakan | |||
Masyarakat dan | pada semester | ||||
Penunjang | berjalan. |
Prosedur Evaluasi Beban Kerja dan Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi — 23
No | Status Dosen | Kewajiban Xxx Xxxxxx | SKS/Semester | Penjelasan | |
Mini- mal | Maksi- mal | ||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) |
2. | Dosen | Pendidikan/ | 3 SKS | 16 SKS | Dosen tetap |
dengan | pengajaran | yang mendapat | |||
Tugas | penugasan | ||||
Tambahan | sebagai pimpinan | ||||
perguruan tinggi | |||||
yang bersangkutan | |||||
sampai dengan tingkat jurusan tetap memperoleh | |||||
Penelitian/ pengembangan | ≥ 0 SKS | ||||
tunjangan profesi | |||||
sepanjang yang | |||||
bersangkutan | |||||
melaksanakan | |||||
darma pendidikan | |||||
paling sedikit | |||||
sepadan dengan 3 (tiga) SKS di PT yang bersangkutan. (PP. No. 37 Tahun | |||||
Pengabdian Masyarakat dan Penunjang | ≥ 0 SKS | ||||
2009, psl.8 ayat 3 |
24 — Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo
BAB VI
KOMPONEN DAN PROSEDUR PENCAIRAN TUNJANGAN
A. Komponen dan Prosedur Penyusunan RBKD
No
Kegiatan
Pelaksana
Pusat Pejabat
Dosen Dekan Penjaminan Pembuat Rektor
Mutu Komitmen
Penyusunan Pembagian
1. Matakuliah
o DS = 12 SKS 16
o DT = 3 SKS 6
Revisi
2. Penetapan SK Pembagian Matakuliah Masing-masing Dosen
Tidak
3. Penyusunan Rencana Beban
Kerja Dosen (RBKD)
Revisi
4. Persetujuan RBKD Masing- masing Dosen oleh Xxxxx
Tidak
5. Penyerahan RBKD beserta
lampirannya ke Fakultas/Prodi
6.
Pelaporan Rekapitulasi
Penerimaan RBKD dari Fakultas kepada LPM
Tidak
Ada
Tidak
7. Pemberian Rekomendasi Pencairan Tunjangan Profesi
Ada
8. Pencairan Tunjangan Profesi Masing-masing Dosen
Komponen dan Prosedur Pencairan Tunjangan — 25
B. Komponen dan Prosedur Penyusunan LKD
No
Kegiatan
Pelaksana
Pusat Pejabat
Dosen
Dekan Penjaminan Pembuat
Mutu
Komitmen
Asesor BKD
1. Penyusunan Laporan Kinerja Dosen (LKD)
Revisi
2. Pemeriksaan dan Penilaian LKD
Tidak
3. Penyusunan Berita Acara Penilaian LKD
Revisi
Pengesahan Berita Acara
4. Penilaian LKD oleh Xxxxx/Ketua Jurusan
Tidak
Penyusunan Rekapitulasi hasil
5. evaluasi LKD pada tingkat Fakultas
Tidak
6. Pelaporan hasil evaluasi LKD kepada Rektor melalui LPM
Ada
Tidak
7. Pemberian Rekomendasi Pencairan Tunjangan Profesi
Ada
8. Pencairan Tunjangan Profesi Masing-masing Dosen
26 — Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo
C. Time Schedulle Penyusunan RBKD dan LKD
1. Time Scedhulle Penyusunan RBKD
No | Tahapan Pelaksanaan Penilaian dan Pelaporan | Maret (Genap) | September (Gasal) | ||||||
I | II III IV | I | II III IV | ||||||
1 | Pengisian Rencana Beban Kinerja Dosen oleh Masing-masing Dosen | ||||||||
2 | Persetujuan RBKD Masing-masing Dosen oleh Xxxxx | ||||||||
3 | Rekapitulasi Penerimaan RBKD oleh fakultas untuk dilaporkan kepada Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) | ||||||||
4 | RBKD merupakan dasar Pemberian Rekomendasi Pencairan Tunjangan Profesi oleh PPK (September, Oktober, November untuk semester Gasal; Xxxxx, Xxxxx, Mei untuk semester Genap) |
2. Time Scedhulle Penyusunan LKD
No | Tahapan Pelaksanaan Penilaian dan Pelaporan | Februari (Gasal) | Agustus (Genap) | ||||||
I | II | III | IV | I | II | III | IV | ||
1 | Pengisian Laporan Kinerja Dosen oleh Masing-masing Dosen | ||||||||
2 | Penilaian Laporan Kinerja Dosen oleh Asesor | ||||||||
3 | Pengesahan hasil penilaian LKD oleh Xxxxx | ||||||||
4 | Rekapitulasi hasil penilaian LKD oleh Fakultas untuk dilaporkan kepada Rektor melalui Pusat Penjaminan Mutu (LPM) | ||||||||
5 | LKD merupakan dasar Pemberian Rekomendasi Pencairan Tunjangan Profesi oleh PPK (Desember, Januari, Februari untuk semester Gasal; Xxxx, Xxxx dan Agustus untuk semester Genap) |
Komponen dan Prosedur Pencairan Tunjangan — 27
BAB VII
RUBRIK BEBAN KERJA DOSEN DAN PENJELASANNYA
D
alam rubrik ini, beban SKS yang dicantumkan merupakan SKS maksimum. Dosen professional diharapkan dapat beraktifitas sesuai dengan ilmu keahliannya, untuk
mendorong terciptanya profesionalisme dosen tersebut maka diberikan penghargaan antara kinerja dosen sesuai keahliannya, berdasarkan ekivalensi dan bukti pendukung yang mempunyai masa berlaku. Pengertian ini tidak menghilangkan hak untuk dipakai pada kenaikan pangkat maupun jabatan fungsional. Semua bukti pendukung harus ditunjukan kepada asesor pada saat penilaian dan disimpan sesudah selesai penilaian. Bukti ini harus bisa ditunjukkan kembali bila diperlukan.
A. Pelaksanaan Pendidikan
Ekivalensi tugas-tugas fungsional pendidikan dan pengajaran bagi dosen di lingkungan IAIN Ponorogo dalam ukuran Sistem Kredit Semester (SKS) ditetapkan sebagaimana tabel 7.1 berikut:
Rubrik Beban Kerja Dosen dan Penjelasannya — 29
No | Kegiatan | SKS Maks | Masa Berlaku | Bukti | Penjelasan | |
Penugasan | Kinerja | |||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) |
A. I | KEGIATAN PERKULIAHAN | |||||
1. | Memberi kuliah pada Program Sarjana (S1) terhadap setiap kelompok yang terdiri dari sebanyak- banyaknya 40 orang mahasiswa selama 1 semester. | 1 | 1 Smt | SK Mangajar/ RPS | Nilai/Jurnal Mengajar | o Kegiatan: memberi kuliah/ tutorial Efektivitas Tatap Muka termasuk UTS & UAS = 14-16 kali/semester o Untuk kelompok belajar/kelas paralel (misal; 3 (tiga) kelas (A,B dan C) untuk mata kuliah yang sama maka setiap kelompok belajar/kelas SKS dihitung 100%. |
2. | Memberi kuliah pada tingkat S2 dan atau S3 terhadap setiap kelompok yang terdiri dari sebanyak- banyaknya 25 orang mahasiswa dalam 1 semester | 1 | 1 Smt | SK Mangajar/ RPS | Nilai/Jurnal Mengajar | o PENGHITUNGAN seperti butir 1, namun rentang mahasiswa adalah 25, 1-25 mahasiswa = 100 x nilai sks, setiap kelebihan per 125 mahasiswa ditambahkan 50 % nilai sks 1-25 mahasiswa = 100 % x SKS: proporsional jumlah dosen 26-50 mahasiswa 150 % SKS: proporsional jumlah dosen, dst ketentuan silabus dan RPS sebagaimana penjelasan no 1. |
30 — Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo
No | Kegiatan | SKS Maks | Masa Berlaku | Bukti | Penjelasan | |
Penugasan | Kinerja | |||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) |
3. | Asistensi kuliah atau praktikum (tutorial) terhadap setiap kelompok terdiri dari sebanyak-banyaknya 25 orang mahasiswa selama 1 semester, 2 jam tatap muka per minggu | 1 | 1 Smt | SK Mangajar/ RPS | Nilai/Jurnal Mengajar/ Bukti kegiatan asistensi | o Jumlah mahasiswa dalam kelompok 1– 25 mahasiswa o Pembimbing per kelompok dihitung100% dibagi jumlah dosen dalam kelompok 1 – 25 mahasiswa = 100% x SKS dibagi proporsional jumlah dosen dalam kelompok 26 – 50 mahasiswa = 150% x SKS dibagi proporsional jumlah dosen dalam kelompok, dst. o Contoh: Dosen X (sendiri = 1 dosen) membimbing praktikum ilmu falak 2 SKS, sebanyak 3 kelompok @15 mahasiswa, Nilai 2 x 3 : 1 = 6 SKS |
Rubrik Beban Kerja Dosen dan Penjelasannya — 31
No | Kegiatan | SKS Maks | Masa Berlaku | Bukti | Penjelasan | |
Penugasan | Kinerja | |||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) |
4. | Seminar yang terjadwal terhadap setiap kelompok yang terdiri dari sebanyak- banyaknya 25 orang mahasiswa selama 1 semester, 1 jam tatap muka per minggu. Jika dibimbing lebih dari 1 dosen maka nilai total bimbingan dibagi proporsional dengan jumlah dosen dalam kelompok. | 1 | 1 Tahun | Surat Tugas/ Jadwal kegiatan/ Surat permohonan | Bukti/ berita acara bimbingan yang disahkan pimpinan/ ucapan terima kasih dari pengelola setelah seminar | o Seminar mahasiswa terstruktur dan terjadwal disertai bimbingan oleh dosen, bukan sebagai bagian dari kuliah/praktikum. o Seminar proposal, ujian skripsi, MK Seminar, seminar hasil penelitian hibah mahasiswa, seminar Tugas Akhir terdiri dari 1 – 25 mahasiswa = 1 SKS. o Bila seminar adalah bagian dari perkuliahan/praktikum maka seminar tidak dihitung sebagai kegiatan tersendiri. |
32 — Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo
No | Kegiatan | SKS Maks | Masa Berlaku | Bukti | Penjelasan | |
Penugasan | Kinerja | |||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) |
5. | Bimbingan kuliah kerja yang terprogram terhadap setiap kelompok yang terdiri dari sebanyak- banyaknya 25 orang mahasiswa, kegiatan yang setara dengan 50 jam kerja per semester. (termasuk: Praktik kerja lapangan, KKN, PPKT, Praktikum Profesi, dan sejenisnya) | 1 | 1 Tahun | Surat Keputusan/ Surat Tugas/ Jadwal Kegiatan | Bukti/berita acara kegiatan pembimbingan yang disahkan pimpinan/ berita acara bimbingan atau ucapan terima kasih dari Pengelola | o 1 SKS PKL = 50 jam kerja/semester, untuk 1 – 25 mahasiswa = 6 hari berturutan bisa untuk persiapan, pelaksanaan dan pelaporan, (1 hari kerja = 8 jam) o Misal untuk Bakti Sosial (Baksos): perjalanan 2 hari (pp), pertemuan perencanaan 1 hari, pelaporan 1 hari, klinik baksos 2 hari , 2 jam penyuluhan (malam), jumlah 50 jam. |
Rubrik Beban Kerja Dosen dan Penjelasannya — 33
No | Kegiatan | SKS Maks | Masa Berlaku | Bukti | Penjelasan | |
Penugasan | Kinerja | |||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) |
A. II | KEGIATAN BIMBINGAN | |||||
1. | Bimbingan tugas akhir Program Sarjana (S1) sebanyak-banyaknya 6 orang mahasiswa selama 1 semester | 1 | 1 Tahun | Surat Tugas/ SK/Surat Permohonan | Bukti kegiatan pembimbingan yang disahkan pimpinan atau ucapan terima kasih dari pengelola setelah ujian akhir. | Bimbingan dan tugas akhir, termasuk Skripsi sebagai Pembimbing utama dan Pembimbing penyerta dinilai sama =1 SKS. |
2. | Bimbingan tesis S2 terhadap sebanyak- banyaknya 4 orang mahasiswa selama 1 semester | 1 | 1 Tahun | Surat Tugas/ SK/Surat Permohonan | Bukti kegiatan pembimbingan yang disahkan pimpinan atau ucapan terima kasih dari pengelola setelah ujian akhir | Pembimbing utama & pembimbing penyerta dinilai sama =1 SKS. |
34 — Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo
No | Kegiatan | SKS Maks | Masa Berlaku | Bukti | Penjelasan | |
Penugasan | Kinerja | |||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) |
3. | Bimbingan Disertasi S3 terhadap sebanyak- banyaknya 2 orang mahasiswa selama 1 semester | 1 | 1 Tahun | Surat Tugas/ SK/Surat Permohonan | Bukti kegiatan pembimbingan yang disahkan pimpinan atau ucapan terima kasih dari pengelola setelah ujian akhir | Pembimbing utama & pembimbing penyerta dinilai sama =1 SKS. |
4. | Menguji tugas akhir Program Sarjana (S1) sebanyak-banyaknya 6 orang mahasiswa selama 1 semester | 1 | 1 Tahun | Surat tugas atau surat permohonan menguji | Bukti yang relevan/Berita acara ujian skripsi atau ucapan terima kasih dari Pengelola |
Rubrik Beban Kerja Dosen dan Penjelasannya — 35
No | Kegiatan | SKS Maks | Masa Berlaku | Bukti | Penjelasan | |
Penugasan | Kinerja | |||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) |
5. | Menguji tugas akhir S2 sebanyak-banyaknya 4 orang mahasiswa selama 1 semester | 1 | 1 Tahun | Surat tugas atau surat permohonan menguji | Bukti yang relevan/Berita acara ujian skripsi atau ucapan terima kasih dari Pengelola | |
6. | Menguji tugas akhir S3 setiap orang 1 SKS sebanyak-banyaknya 2 orang mahasiswa selama 1 semester | 1 | 2 Tahun | Surat tugas atau surat permohonan menguji | Bukti yang relevan/Berita acara ujian skripsi atau ucapan terima kasih dari Pengelola |
36 — Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo
No | Kegiatan | SKS Maks | Masa Berlaku | Bukti | Penjelasan | |
Penugasan | Kinerja | |||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) |
7. | o Menguji proposal Program Sarjana (S1) sebanyak- banyaknya 12 orang dalam 1 semester o Menguji proposal/ WIP/ Kualifikasi S2 sebanyak- banyaknya 8 orang dalam 1 semester o Menguji proposal/ WIP/ Kualifikasi S3 sebanyak- banyaknya 4 orang dalam 1 semester | 1 | 1 Tahun | Surat tugas atau surat permohonan menguji | Bukti/berita acara ujian proposal/ WIP/kualifikasi atau ucapan terima kasih dari pengelola |
Rubrik Beban Kerja Dosen dan Penjelasannya — 37
No | Kegiatan | SKS Maks | Masa Berlaku | Bukti | Penjelasan | |
Penugasan | Kinerja | |||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) |
A. III | KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING | |||||
1. | Bimbingan akademik (perwalian/penasehat akademik) terhadap setiap 12 orang mahasiswa | 1 | Sesuai SK/ Surat Tugas | Surat per- mohonan/ Surat Tugas | Bukti pembimbingan Akademik/ berita acara bimbingan/ ucapan terima kasih | |
A. IV | KEGIATAN PEMBINAAN SIVITAS AKADEMIK | |||||
1. | Pembina organisasi intra kemahasiswaan dan unit kegiatan mahasiswa (UKM/ UKK) perguruan tinggi. | 1 | Sesuai SK/ Surat Tugas | SK/ Surat Tugas | Bukti pembinaan misal: kehadiran dalam kegiatan organisasi mahasiswa yang dibina/ Bukti/ berita acara kegiatan | |
2. | Tugas Belajar S2 | 12 | 4 Tahun | Surat Tugas | ||
3. | Tugas Belajar S3 | 12 | 6 Tahun | Surat Tugas |
38 — Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo
No | Kegiatan | SKS Maks | Masa Berlaku | Bukti | Penjelasan | |
Penugasan | Kinerja | |||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) |
4. | Melaksanakan kegiatan sabbatical leave/ postdoc/academic Recharging jika dilakukan dalam minimal 1 semester | 12 | 2 Tahun | Surat Keputusan/ Surat tugas | Sertifikat/ bukti lain yang relevan | Jika lama kegiatan < 6 bulan, maka dosen harus melengkapi dengan kegiatan lain, hingga SKS-nya mencapai 12 SKS, 6 bln setara dengan satu semester |
5. | Menyampaikan 1 kali | 2 | 1 Tahun | Surat | Naskah orasi | |
orasi ilmiah/ sebagai | undangan/ | dan/atau atau | ||||
narasumber Seminar di | surat tugas | ucapan terima | ||||
tingkat perguruan tinggi | atau surat | kasih dari | ||||
dalam 1 semester | permohonan | pengelola | ||||
6. | Membimbing dosen yang | 1 | 1 Tahun | Surat tugas | Bukti kegiatan | |
lebih rendah pangkatnya | atau surat | pembimbingan | ||||
sampai sebanyak- | permohonan | yang disahkan | ||||
banyaknya 4 (empat) | menguji | pimpinan atau | ||||
dosen dalam 1 semester | ucapan terima | |||||
kasih dari | ||||||
pengelola |
Rubrik Beban Kerja Dosen dan Penjelasannya — 39
No | Kegiatan | SKS Maks | Masa Berlaku | Bukti | Penjelasan | ||
Penugasan | Kinerja | ||||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) | |
7. | Melaksanakan kegiatan datasering dan pencangkokan dosen. Datasering adalah penugasan dosen ke PT lain utk pengembangan akademik dan manajemen di PTtersebut. | 2 | 1 Tahun | Surat tugas | Bukti kegiatan yang relevan (laporan kegiatan) atau ucapan terima kasih dari Pengelola | ||
Pencangkokan dosen adalah penugasan untuk mengembangkan akademik dosen dari PT lain dan dikerjakan di PT homebase | |||||||
8. | Melakukan kegiatan pengembangan diri untuk meningkatkan kompetensi dosen | ||||||
a. Lamanya lebih dari 960 jam | 12 | 1 Tahun | Surat tugas | Sertifikat | |||
b. Lamanya 641-960 jam | 9 | 1 Tahun | Surat tugas | Sertifikat |
40 — Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo
No | Kegiatan | SKS Maks | Masa Berlaku | Bukti | Penjelasan | ||
Penugasan | Kinerja | ||||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) | |
c. Lamanya 481-640 jam | 6 | 1 Tahun | Surat tugas | Sertifikat | |||
d. Lamanya 161-480 jam | 3 | 1 Tahun | Surat tugas | Sertifikat | |||
e. Lamanya 81-160 jam | 2 | 1 Tahun | Surat tugas | Sertifikat | |||
f. Lamanya 31-80 jam | 1 | 1 Tahun | Surat tugas | Sertifikat | |||
g. Lamanya 10-30 | 0,5 | 1 Tahun | Surat tugas | Sertifikat | |||
9. | Menilai portofolio | 1 | 1 Tahun | Surat tugas | Bukti daftar | Kepatutan 5 dosen | |
sertifikasi/ BKD dosen | atau surat | dosen yang | |||||
maksimal 5 setiap 1 | permohonan | dinilai atau | |||||
semester | ucapan | ||||||
terima | |||||||
kasih dari | |||||||
pengelola |
Rubrik Beban Kerja Dosen dan Penjelasannya — 41
42 — Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo
B. Administrasi dan Manajemen
No | Kegiatan | Konversi SKS | Masa Berlaku | Bukti | Penjelasan | |
Penugasan | Pelaksanaan | |||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) |
B. I | MENDUDUKI JABATAN PIMPINAN IAIN PONOROGO | |||||
1. | Rektor | 12 | Sesuai SK | SK Pengangkatan | SK Pengangkatan | Minimal mengajar 4 sks |
2. | Wakil Rektor | 10 | Sesuai SK | SK Pengangkatan | SK Pengangkatan | Minimal mengajar 6 sks |
3. | Dekan/Direktur Pascasarjana | 10 | Sesuai SK | SK Pengangkatan | SK Pengangkatan | Minimal mengajar 8 sks |
4. | Wakil Dekan/ Asisten Direktur | 8 | Sesuai SK | SK Pengangkatan | SK Pengangkatan | Minimal mengajar 10 sks |
5. | Ketua Jurusan/ Program Studi | 6 | Sesuai SK | SK Pengangkatan | SK Pengangkatan | Minimal mengajar 10 sks |
6. | Sekretaris Jurusan/ Program Studi | 4 | Sesuai SK | SK Pengangkatan | SK Pengangkatan | Minimal mengajar 10 sks |
7. | Ketua Lembaga | 8 | Sesuai SK | SK Pengangkatan | SK Pengangkatan | Minimal mengajar 10 sks |
8. | Sekretaris Lembaga | 6 | Sesuai SK | SK Pengangkatan | SK Pengangkatan | Minimal mengajar 10 sks |
9. | Kepala Pusat/Unit | 6 | Sesuai SK | SK Pengangkatan | SK Pengangkatan | Minimal mengajar 10 sks |
10. | Sekretaris Pusat/Unit | 4 | Sesuai SK | SK Pengangkatan | SK Pengangkatan | Minimal mengajar 10 sks |
11. | Kepala Laboratorium/ Studio/ Balai | 4 | Sesuai SK | SK Pengangkatan | SK Pengangkatan | Minimal mengajar 10 sks |
No | Kegiatan | Konversi SKS | Masa Berlaku | Bukti | Penjelasan | |
Penugasan | Pelaksanaan | |||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) |
12. | Tugas-Tugas tambahan lain berdasarkan SK Rektor | 2 | Sesuai SK | SK Pengangkatan | SK Pengangkatan | Tugas dan Jabatan sesuai dengan kebutuhan institusi |
B. II | MENDUDUKI JABATAN PIMPINAN NON-STRUKTURAL IAIN PONOROGO | |||||
1. | Ketua Senat Universitas/Institut | 4 | Sesuai SK | SK Pengangkatan | SK Pengangkatan | Minimal mengajar 10 sks |
2. | Sekretaris Senat Universitas/Institut | 3 | Sesuai SK | SK Pengangkatan | SK Pengangkatan | Minimal mengajar 12 sks |
3. | Anggota Senat | 2 | Sesuai SK | SK Pengangkatan | SK Pengangkatan | Minimal mengajar 12 sks |
4. | Ketua Redaksi Jurnal ber-ISSN | 2 | Sesuai SK | SK Pengangkatan | SK Pengangkatan | Minimal mengajar 12 sks |
5. | Anggota Redaksi Jurnal ber-ISSN | 1 | Sesuai SK | SK Pengangkatan | SK Pengangkatan | Minimal mengajar 12 sks |
Rubrik Beban Kerja Dosen dan Penjelasannya — 43
44 — Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo
C. Pelaksanaan Penelitian dan Pengembangan Ilmu
No | Kegiatan | SKS Maks | Masa Berlaku | Bukti | Penjelasan | |
Penugasan | Pelaksanaan | |||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) |
C. I | MELAKSANAKAN PENELITIAN | |||||
1. | Penelitian madiri/yang tidak dibiayai oleh DIPA IAIN/ KEMENAG yang dilakukan oleh kelompok Tahap pencapaian penelitian: o Proposal: 25% x SKS | 3 | 1 Tahun | Surat Tugas/ Surat Keterangan | Proposal dan progress report (jika penelitian yang dilaporkan masih dalam tahap proses), atau laporan penelitian (jika penelitian yang dilakukan setelah selesai) | Jika dikerjakan secara kelompok, Ketua mendapat 60% x SKS. Sejumlah anggota 40% x SKS. Batas kepatutan: 2 kegiatan/tahun |
o Pengumpulan/ sebar kuesioner: | ||||||
50% x SKS | ||||||
o Analisis Data: 75% x SKS | ||||||
o Laporan Akhir: 100% x SKS |
No | Kegiatan | SKS Maks | Masa Berlaku | Bukti | Penjelasan | |
Penugasan | Pelaksanaan | |||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) |
2. | Penelitian madiri/ yang tidak dibiayai oleh DIPA IAIN/ KEMENAG yang dilakukan secara individual. Tahap pencapaian penelitian: o Proposal: 25% x SKS Pengumpulan/ | 3 | 1 Tahun | Surat Tugas/ Surat Keterangan | Proposal dan progress report (jika penelitian yang dilaporkan masih dalam tahap proses), atau laporan penelitian (jika penelitian yang dilakukan setelah selesai). | Batas kepatutan: 1 kegiatan/tahun |
sebar questioner: | ||||||
o 50% x SKS | ||||||
o Analisis Data: 75%xSKS Laporan | ||||||
o Akhir: 100% x SKS | ||||||
3. | Keterlibatan dalam satu pembuatan karya seni atau teknologi yang dilakukan oleh kelompok (tidak dipublikasikan) | 3 | 2 Tahun | Surat tugas | Foto karya seni/bukti lain yang relevan jika terkait dengan pengembangan teknologi | Apabila dikerjakan secara kelompok, Ketua mendapat 60% x SKS. Sejumlah anggota 40% x SKS. |
Tahapan pencapaian karya seni atau teknologi: |
Rubrik Beban Kerja Dosen dan Penjelasannya — 45
No | Kegiatan | SKS Maks | Masa Berlaku | Bukti | Penjelasan | |
Penugasan | Pelaksanaan | |||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) |
o Konsep (desain): 25% x SKS o 50% dari Karya: 75% x SKS o Hasil Akhir: 100% x SKS | Batas kepatutan: 2 karya/tahun termasuk pembuatan karya individual | |||||
4. | Pelaksanaan pembuatan karya seni atau teknologi individual. Tahapan pencapaian karya seni atau teknologi: | 2 | 2 Tahun | SK | Foto karya seni/bukti lain yang relevan jika terkait dengan pengembangan teknologi | Batas kepatutan: 1 karya/ tahun |
o Konsep (desain): 25% x SKS | ||||||
o 50% dari Karya: 75% x SKS | ||||||
o Hasil Akhir: 100% x SKS |
46 — Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo
No | Kegiatan | SKS Maks | Masa Berlaku | Bukti | Penjelasan | |
Penugasan | Pelaksanaan | |||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) |
5. | Mengembangkan bahan pengajaran/ Buku Ajar (daras) Tahapan: o Pendahuluan = 25% x SKS o 50% dari Isi Buku = 50% x SKS o Buku Jadi = 75% x SKS o Persetujuan Penerbit = 85% x SKS Buku Selesai o Dicetak=100% x SKS | 3 | 2 Tahun | Surat Tugas | Proses Penulisan: Draft buku dan Surat keterangan kerjasama dengan penerbit Buku Jadi: a. Cover Buku b. Halaman ISBN c. Daftar isi | Untuk Buku Ajar yang dikerjakan oleh penulis pertama dan penulis anggota (beberapa dosen), maka penulis pertama mendapat 60% dan anggota masingmasing dinilai sama sebesar 40% Batas kepatutan = 1 buku/semester |
Rubrik Beban Kerja Dosen dan Penjelasannya — 47
No | Kegiatan | SKS Maks | Masa Berlaku | Bukti | Penjelasan | |
Penugasan | Pelaksanaan | |||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) |
6. | Mengembangkan bahan pengajaran dengan menulis modul/diktat/ petunjuk praktikum oleh seorang dosen yang tidak diterbitkan, tetapi digunakan oleh mahasiswa | 3 | 1 Tahun | Surat tugas | Bukti modul/ diktat/ petunjuk praktikum atau ucapan terima kasih dari pengelola | Batas kepatutan = 1 modul/ diktat /semester |
7. | Menyunting satu naskah buku yang akan diterbitkan | 2 | 2 Tahun | SK/Surat tugas | Buku yang diterbitkan | |
8. | Menterjemahkan naskah buku yang akan diterbitkan dalam waktu sebanyak-banyaknya 4 semester | 2 | 2 Tahun | SK/Surat tugas | Buku yang diterbitkan |
48 — Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo
No | Kegiatan | SKS Maks | Masa Berlaku | Bukti | Penjelasan | |
Penugasan | Pelaksanaan | |||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) |
9. | Menulis naskah buku bertaraf internasional (berbahasa Internasional yang diakui oleh PBB dan diedarkan secara internasional) | 6 | 4 Tahun | - | Proses Penulisan: Draft buku dan Surat keterangan kerjasama/kontrak penerbit Buku Jadi: 1. Cover Buku 2. Halaman ISBN | |
Tahapan: | 3. Daftar isi | |||||
o Pendahuluan = 25% x SKS | ||||||
o 50% dari Isi Buku = 50% x SKS | ||||||
o Buku Jadi = 75% x SKS | ||||||
o Persetujuan Penerbit = 85% x | ||||||
SKS | ||||||
o Buku Selesai Dicetak =100% x | ||||||
SKS |
Rubrik Beban Kerja Dosen dan Penjelasannya — 49
No | Kegiatan | SKS Maks | Masa Berlaku | Bukti | Penjelasan | |
Penugasan | Pelaksanaan | |||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) |
10. | Menulis epilog, prolog, dan kata pengantar dari suatu buku (ringkasan buku) | 0,5 | 1 tahun | - | Bukti yang relevan | |
11. | Menulis naskah yang diterbitkan oleh Jurnal berISSN tidak terakreditasi | 2 | 2 Tahun | - | 1. Cover jurnal 2. Daftar isi jurnal 3. Naskah jurnal Atau surat keterangan terbit dari jurnal (jika belum dicetak) atau alamat URL (untuk jurnal online) | |
12. | Menulis naskah yang diterbitkan oleh Jurnal terakreditasi Nasional | 4 | 2 Tahun | - | 1. Cover depan jurnal 2. Daftar isi jurnal 3. Naskah jurnal Atau surat keterangan terbit dari jurnal (jika belum dicetak) atau alamat URL (untuk jurnal online) |
50 — Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo
No | Kegiatan | SKS Maks | Masa Berlaku | Bukti | Penjelasan | |
Penugasan | Pelaksanaan | |||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) |
13. | Menulis naskah yang diterbitkan oleh Jurnal internasional bereputasi | 6 | 3 Tahun | - | 1. Cover depan jurnal 2. Daftar isi jurnal 3. Naskah jurnal Atau surat keterangan terbit dari jurnal (jika belum dicetak) atau alamat URL (untuk jurnal online) | |
14. | Memperoleh hak paten/HAKI/hak cipta | |||||
a. Proses Pengurusan Paten sederhana | 2 | 1 Tahun | - | Sertifikat Paten/surat bukti dari Direktorat Paten | ||
b. Proses Pengurusan Paten nasional | 4 | 2 Tahun | - | Sertifikat Paten/surat bukti dari Direktorat Paten | ||
c. Proses Pengurusan Paten internasional (minimal 3 negara). | 6 | 3 Tahun | - | Sertifikat Paten/surat bukti dari Direktorat Paten | ||
15. | Menulis di media massa (koran/majalah) artikel, kritik, opini, dan sebagainya | 1 | 1 Tahun | - | Bukti Koran/majalah |
Rubrik Beban Kerja Dosen dan Penjelasannya — 51
No | Kegiatan | SKS Maks | Masa Berlaku | Bukti | Penjelasan | |
Penugasan | Pelaksanaan | |||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) |
16. | Menjadi pembicara utama seminar ( key note speaker dan invited papers) | |||||
a. Tingkat regional daerah, institusional (minimum jurusan) | 2 | 1 smt | Surat tugas/Surat permohonan | Naskah/sertifikat | ||
b. Tingkat nasional | 4 | 1 Tahun | Surat tugas/Surat permohonan | Naskah/sertifikat | ||
c. Tingkat internasional (dengan bahasa internasional yang diakui PBB) | 6 | 2 Tahun | Surat tugas/Surat permohonan | Naskah/sertifikat |
52 — Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo
No | Kegiatan | SKS Maks | Masa Berlaku | Bukti | Penjelasan | |
Penugasan | Pelaksanaan | |||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) |
17. | Menyajikan hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan melalui Seminar (sebagai penyaji call for papers) | |||||
a. Tingkat local | 1 | 1 smt | Surat tugas/ Keterangan Pimpinan | Makalah/sertifikat/ prosiding | ||
b. Tingkat nasional | 2 | 1 Tahun | Surat tugas/ Keterangan Pimpinan | Makalah/sertifikat/ alamat URL/ prosiding | ||
c. Tingkat internasional dengan bahasa internasional yang diakui PBB | 4 | 2 Tahun | Surat Tugas/ Keterangan Pimpinan | Makalah/sertifikat/ alamat URL/prosiding | ||
18. | Menulis hasil pengabdian dalam bentuk naskah yang bisa dipublikasikan/ hasilnya tersimpan di perpustakaan IAIN Ponorogo | 2 | 1 Tahun | Surat Tugas/ Keterangan Pimpinan | Bukti laporan pengabdian dan/atau Surat keterangan Ketua LPPM |
Rubrik Beban Kerja Dosen dan Penjelasannya — 53
No | Kegiatan | SKS Maks | Masa Berlaku | Bukti | Penjelasan | |
Penugasan | Pelaksanaan | |||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) |
19. | Menulis artikel dalam buku bunga rampai atau entry berbibliografi dalam ensiklopedia | |||||
a. Nasional (per tulisan/ entry) | 2 | 1 Tahun | Surat Tugas/ Keterangan Pimpinan | Cover buku, daftar isi, halaman deskripsi buku, dan naskah | ||
b. Internasional (per tulisan/entry) | 4 | 2 Tahun | Surat Tugas/ Keterangan Pimpinan | Cover buku, daftar isi, halaman deskripsi buku, dan naskah | ||
20. | Reviewer/xxxxx xxxxxxx/ editor jurnal ilmiah, proposal | 1 | 1 Tahun | Surat Permohonan | Bukti artikel/ proposal yang direview |
54 — Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo
D. Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan Dosen IAIN baik dalam bentuk pengabdian secara mandiri, kelompok, dan atau pendampingan kepada mahasiswa, diharapkan yang dicantumkan dalam Beban Kinerja Dosen adalah kegiatan pengabdian yang tidak dibiayai oleh DIPA IAIN Ponorogo dan atau DIPA Kemenag RI.
No | Kegiatan | SKS Maks | Masa Berlaku | Bukti | Penjelasan | |
Penugasan | Pelaksanaan | |||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) |
D. I | Program pengabdian berbasis kerja di lapangan | |||||
1. | Program kerja di lapangan dalam satu kegiatan yang setara dengan 50 jam per semester | 1 | 1 tahun | Surat tugas/ surat permohonan | Laporan kegiatan | o 50 jam kerja setara dengan kegiatan 6 hari (1 hari kerja = 8 jam), Misal, persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan. o Contoh: Bakti Sosial, Perjalanan 2 hari (PP), pertemuan perencanaan 1 hari, pelaporan 1 hari, klinik bakti sosial 2 hari, 2 jam penyuluhan, Jumlah 50 jam. Batas kepatutan: 2 SKS/ semester |
Rubrik Beban Kerja Dosen dan Penjelasannya — 55
No | Kegiatan | SKS Maks | Masa Berlaku | Bukti | Penjelasan | |
Penugasan | Pelaksanaan | |||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) |
D. II | Menulis karya/ penelitian berbasis pengabdian kepada masyarakat | |||||
a. Menulis 1 judul penelitian pengabdian dan direncanakan tidak diterbitkan Tahapan: o Pendahuluan = 25% x SKS o Pelaksanaan Pengabdian = 50% x SKS o Analisis = 75% x SKS o Laporan pengabdian Selesai =100% x SKS | 2 | 1 tahun | Surat tugas/ surat permohonan | Laporan pelaksanaan program Pengabdian |
56 — Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo
No | Kegiatan | SKS Maks | Masa Berlaku | Bukti | Penjelasan | |
Penugasan | Pelaksanaan | |||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) |
b. Menjadi editor pada naskah hasil pengabdian yang akan diterbitkan ber ISBN tiap chapter editor memberi contribusi pemikiran. | 2 | 1 tahun | Surat tugas/ surat permohonan | Proses Penulisan: Draft buku dan Surat keterangan kerjasama/kontrak penerbit Buku Jadi: 1. Cover Buku 2. Halaman ISBN 3. Daftar isi | ||
D. III | Memberi pendampingan/ pemberdayaan/sebagai konsultan kepada masyarakat secara terprogram (dalam satu semester) | |||||
1) Tingkat Internasional | 6 | 2 Tahun | Surat tugas/ surat permintaan dan Jadwal kegiatan | Materi/naskah/ powerpoint/ sertifikat/ surat permintaan/ ucapan terima kasih | ||
2) Tingkat Nasional | 4 | 1 Tahun | Surat tugas/ surat permintaan dan Xxxxxx kegiatan | Materi/naskah/ powerpoint/ sertifikat/ surat permintaan/ ucapan terima kasih |
Rubrik Beban Kerja Dosen dan Penjelasannya — 57
No | Kegiatan | SKS Maks | Masa Berlaku | Bukti | Penjelasan | |
Penugasan | Pelaksanaan | |||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) |
3) Tingkat Lokal | 2 | 1 Tahun | Surat tugas/ surat permintaan dan Jadwal kegiatan | Materi/naskah/ powerpoint/ sertifikat/ surat permintaan/ ucapan terima kasih | ||
D. IV | Memberi pendampingan/ pemberdayaan/sebagai konsultan kepada masyarakat secara terprogram (minimal satu bulan) | |||||
1) Tingkat Internasional | 4 | 2 Tahun | Surat tugas/ Surat permintaan/ Jadwal kegiatan | Materi/naskah/ powerpoint/ sertifikat/ surat permintaan/ ucapan terima kasih | ||
2) Tingkat Nasional | 2 | 1 Tahun | Surat tugas/ Surat permintaan/ Jadwal kegiatan | Materi/naskah/ powerpoint/ sertifikat/ surat permintaan/ ucapan terima kasih | ||
3) Tingkat Lokal | 1 | 1 Tahun | Surat tugas/ Surat permintaan/ Jadwal kegiatan | Materi/naskah/ powerpoint/ sertifikat/ surat permintaan/ ucapan terima kasih |
58 — Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo
No | Kegiatan | SKS Maks | Masa Berlaku | Bukti | Penjelasan | |
Penugasan | Pelaksanaan | |||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) |
D. V | Memberi pendampingan/ pemberdayaan/sebagai konsultan kepada masyarakat secara terprogram (minimal 50 jam) | |||||
1) Tingkat Internasional | 2 | 2 Tahun | Surat tugas/ Surat permintaan/ Jadwal kegiatan | Materi/naskah/ powerpoint/ sertifikat/surat permintaan/ ucapan terima kasih | ||
2) Tingkat Nasional | 1 | 1 Tahun | Surat tugas/ Surat permintaan/ Jadwal kegiatan | Materi/naskah/ powerpoint/ sertifikat/ surat permintaan/ ucapan terima kasih | ||
3) Tingkat Lokal | 0,5 | 1 Tahun | Surat tugas/ Surat permintaan/ Jadwal kegiatan | Materi/naskah/ powerpoint/ sertifikat/ surat permintaan/ ucapan terima kasih |
Rubrik Beban Kerja Dosen dan Penjelasannya — 59
No | Kegiatan | SKS Maks | Masa Berlaku | Bukti | Penjelasan | |
Penugasan | Pelaksanaan | |||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) |
D. VI | Memberi pelatihan/ penyuluhan/penataran/ workshop kepada masyarakat (minimal 6 jam) | |||||
1) Tingkat Internasional | 4 | 1 Smt | Surat tugas/ Surat permintaan/ Jadwal kegiatan | Materi/naskah/ powerpoint/ sertifikat/ surat permintaan/ ucapan terima kasih | ||
2) Tingkat Nasional | 2 | 1 Smt | Surat tugas/ Surat permintaan/ Jadwal kegiatan | Materi/naskah/ powerpoint/ sertifikat/ surat permintaan/ ucapan terima kasih | ||
3) Tingkat lokal | 1 | 1 Smt | Surat tugas/ Surat permintaan/ Jadwal kegiatan | Materi/naskah/ powerpoint/ sertifikat/ surat permintaan/ ucapan terima kasih |
60 — Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo
No | Kegiatan | SKS Maks | Masa Berlaku | Bukti | Penjelasan | |
Penugasan | Pelaksanaan | |||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) |
D. VII | Memberikan pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah & pembangunan | |||||
1) Berdasar Bidang Keahlian Contoh: Memberikan pelayanan medis sebagai dokter kepada pasien di institusi layanan kesehatan yang didanai BPJS atau organisasi nirlaba; termasuk menjadi narasumber di media massa (cetak maupun elektronik) | 1 | 1 Tahun | Surat tugas/ Surat permintaan/ Jadwal kegiatan | Materi/Naskah/ Sertifikat/Surat keterangan dari lembaga peminta layanan/Ucapan terima kasih/Bukti hasil wawancara/ Link URL | ||
2) Berdasarkan Penugasan Lembaga Perguruan Tinggi | 1 | 1 Tahun | Surat tugas dan Jadwal kegiatan | Materi/Naskah/ Sertifikat |
Rubrik Beban Kerja Dosen dan Penjelasannya — 61
No | Kegiatan | SKS Maks | Masa Berlaku | Bukti | Penjelasan | |
Penugasan | Pelaksanaan | |||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) |
3) Berdasarkan Fungsi/Jabatan | 0,5 | 1 Tahun | Surat tugas dan Jadwal kegiatan | Materi/Naskah/ Sertifikat | ||
4) Berdasarkan Permintaan Masyarakat | 0,25 | 1 Tahun | Surat Permohonan | Surat keterangan | ||
5) Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat | 2 | 1 Tahun | Surat tugas/ Surat Permohonan | Materi/Naskah/ Sertifikat | ||
6) Kegiatan pengabdian pada masyarakat secara insidental (khutbah, ceramah hari besar keagamaan, | 0,25 | 1 Semester | Surat tugas/ Surat Permohonan | Materi/power point/ Surat keterangan melaksanakan kegiatan | Batas kepatutan: 8 kegiatan/ semester |
62 — Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo
No | Kegiatan | SKS Maks | Masa Berlaku | Bukti | Penjelasan | |
Penugasan | Pelaksanaan | |||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) |
ceramah hari besar nasional, majelis taklim, dan kegiatan sejenis) | ||||||
7) Sebagai auditor internal ISO pada bidang mutu layanan | 0,5 | 1 Tahun | Surat tugas | Bukti kegiatan yang relevan | Batas kepatutan: 4 kegiatan/ semester | |
8) Kegiatan pelayanan pelatihan pengurusan jenazah pada masyarakat | 0,25 | 1 Tahun | Surat tugas/ Surat permintaan | Bukti kegiatan yang relevan | Batas kepatutan: 8 kegiatan/ semester |
Rubrik Beban Kerja Dosen dan Penjelasannya — 63
No | Kegiatan | SKS Maks | Masa Berlaku | Bukti | Penjelasan | |
Penugasan | Pelaksanaan | |||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) |
9) Kegiatan pelayanan pada masyarakat dalam bidang kesehatan, psikologi, teknologi, bahasa, perpustakaan, ekonomi, dll. | 0,25 | 1Smtr | Surat tugas | Daftar hadir peserta, pasien, dokumentasi, surat keterangan | Batas kepatutan: 8 kegiatan/ semester | |
D. VIII | Menjadi pengurus lembaga sosial kemasyarakatan (ormas, LSM, yayasan) | |||||
a. Tingkat Internasional | 2 | Sesuai SK | SK Pengurus | SK Pengurus | Ketua: 2 SKS; Pengurus: 1 SKS | |
b. Tingkat Nasional | 1 | Sesuai SK | SK Pengurus | SK Pengurus | Ketua r: 1 SKS; Pengurus: 0,5 SKS | |
c. Tingkat Lokal | 0,5 | Sesuai SK | SK Pengurus | SK Pengurus | Ketua: 0,5 SKS; Pengurus: 0,25 SKS |
64 — Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo
Rubrik Beban Kerja Dosen dan Penjelasannya — 65
E. Pelaksanaan Kegiatan Bidang Penunjang
No | Kegiatan | SKS Maks | Masa Berlaku | Bukti | Penjelasan | |
Penugasan | Pelaksanaan | |||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) |
E. I | Pembinaan Sivitas Akademika | |||||
1. | Pimpinan/pengurus organisasi sosial dan badan hukum intra perguruan tinggi, misalnya: a) Koperasi, b) Dharma wanita, c) Takmir Masjid, d) Madrasah | 1 | Sesuai SK Tugas | Surat Tugas/SK | Bukti yang relevan | 1 SKS/kepengurusan |
2, | Bimbingan dan Konseling Setiap 12 mahasiswa per semester | 1 | Sesuai SK Tugas | Surat Tugas/SK | Bukti Bimbingan yang relevan | |
E. II | Panitia Kegiatan Tingkat Perguruan Tinggi/jurusan | |||||
a. Tingkat Internasional | 2 | Sesuai SK Tugas | Surat Keputusan/ Surat Tugas | Surat Keputusan/Surat Tugas | Ketua: 60% x SKS Anggota panitia: 40% x SKS | |
b. Tingkat Nasional | 1 | Sesuai SK | Surat Keputusan/ Surat Tugas | Surat Keputusan/Surat Tugas | Ketua: 60% x SKS Anggota panitia: 40% x SKS |
No | Kegiatan | SKS Maks | Masa Berlaku | Bukti | Penjelasan | |
Penugasan | Pelaksanaan | |||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) |
c. Tingkat Lokal | 0,5 | Sesuai SK | Surat Keputusan/ Surat Tugas | Surat Keputusan/Surat Tugas | Ketua: 60% x SKS Anggota panitia: 40% | |
E. III | Peserta dalam pertemuan ilmiah terkait dengan bidang ilmu | |||||
1. | a. Tingkat Internasional | 1 | 1 Tahun | Surat tugas | Sertifikat | |
b. Tingkat Nasional | 0,5 | 1 Tahun | Surat tugas | Sertifikat | ||
c. Tingkat Lokal | 0,25 | 1 Tahun | Surat tugas | Sertifikat | ||
2. | Peserta pelatihan/ workshop/kursus berdasar penugasan pimpinan | 0,25 | Sesuai SK tugas | Surat tugas | Sertifikat/Materi seminar | |
E. III | Menjadi Pengurus/Anggota Asosiasi Profesi sesuai bidang ilmu | |||||
a. Tingkat internasional (minimal 1 tahun) | 2 | 1 Tahun | Surat tugas/surat permohonan | Kartu anggota | Ketua: 2 SKS Pengurus: 1 SKS Anggota: 0,5 SKS | |
b. Tingkat nasional (minimal 1 tahun) | 1 | 1 Tahun | Surat tugas/surat permohonan | Kartu anggota | Ketua: 1 SKS Pengurus: 0,5 SKS Anggota: 0,25 SKS |
66 — Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo
No | Kegiatan | SKS Maks | Masa Berlaku | Bukti | Penjelasan | |
Penugasan | Pelaksanaan | |||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) |
E. V | Menjadi Pengurus /badan pada lembaga pemerintah | |||||
a. Pengurus pusat | 1 | 1 Tahun | Surat tugas | Sertifikat/surat penugasan | Ketua: 1 SKS Pengurus: 0,5 SKS Anggota: 0,25 SKS | |
b. P engurus daerah | 0,5 | 1 Tahun | Surat tugas | Sertifikat/surat penugasan | Ketua: 0,5 SKS Pengurus: 0,25 SKS | |
E. VI | Mendapat penghargaan tanda jasa Xxxxx Xxxxxxx Karya Satya | |||||
a. 30 (tiga puluh) tahun | 3 | 1 Tahun | - | Sertifikat | ||
b. 20 (dua puluh) tahun | 2 | 1 Tahun | - | Sertifikat | ||
c. 10 (sepuluh) tahun | 1 | 1 Tahun | - | Sertifikat | ||
E. VII | Memperoleh penghargaan lainnya | |||||
a. Tingkat internasional | 5 | 1 Tahun | - | Sertifikat | ||
b. Tingkat nasional | 3 | 1 Tahun | - | Sertifikat | ||
c. Tingkat provinsi | 1 | 1 Tahun | - | Sertifikat |
Rubrik Beban Kerja Dosen dan Penjelasannya — 67
No | Kegiatan | SKS Maks | Masa Berlaku | Bukti | Penjelasan | |
Penugasan | Pelaksanaan | |||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) |
E. VIII | Menulis buku pelajaran SMTA ke bawah yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional | |||||
a. Buku SMA/SMK/MA/ MAK atau setingkat | 2 | 1 Tahun | Surat tugas | 1. Cover buku 2. Halaman ISBN 3. Daftar isi | ||
b. Buku SMTP atau setingkat | 2 | 1 Tahun | Surat tugas | 1. Cover buku 2. Halaman ISBN 3. Daftar isi | ||
c. Buku SD atau setingkat | 2 | 1 Tahun | Surat tugas | 1. Cover buku 2. Halaman ISBN 3. Daftar isi | ||
E. IX | UNSUR PENUNJANG YANG lainnya | |||||
1. | Mewakili PT/ lembaga pemerintah duduk dalam panitia antar lembaga | 1 | 1 Tahun | Surat tugas | Surat tugas/bukti yang relevan | |
2. | Menjadi anggota delegasi nasional pada pertemuan internasional | 2 | 1 Tahun | Surat tugas | Surat tugas/bukti yang relevan |
68 — Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo
No | Kegiatan | SKS Maks | Masa Berlaku | Bukti | Penjelasan | |
Penugasan | Pelaksanaan | |||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) |
3, | Keanggotaan dalam tim penilai jabatan akademik Dosen atau dokter | 1 | 1 Tahun | Surat tugas/SK | Bukti yang relevan/ berita acara penilaian | 1 SKS/semester |
4. | Menilai portofolio sertifikasi maksimal 5 dosen | 1 | 1 Tahun | Surat tugas/SK | Bukti peserta yang dievaluasi/dinilai | |
5. | Sebagai asesor Beban kerja Dosen dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi maksimal 5 dosen | 1 | 1 Tahun | Surat tugas/surat permohonan/SK | Bukti dosen yang dievaluasi | |
6. | Sebagai asesor internal atau asesor akreditasi Institusi dan akreditasi Prodi/Jurusan | 2 | 1 Tahun | Surat tugas/SK | Bukti kegiatan yang relevan | Batas kepatutan: 2 SKS/semester |
7. | Sebagai asesor, auditor, atau istilah lain suatu badan/lembaga yang mengakreditasi/menilai/ mengevaluasi suatu program atau institusi di lembaga lain. | 2 | 1 Tahun | Surat tugas/SK | Bukti kegiatan yang relevan | Batas kepatutan: 2 SKS/semester |
Rubrik Beban Kerja Dosen dan Penjelasannya — 69
No | Kegiatan | SKS Maks | Masa Berlaku | Bukti | Penjelasan | |
Penugasan | Pelaksanaan | |||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) |
8. | Sebagai penyusun dokumen akreditasi/ lainya untuk kepentingan akreditasi prodi, institusi, jurnal, perpustakaan, laboratorium, atau lainnya. | 2 | 1 Tahun | Surat tugas/SK | Bukti kegiatan yang relevan | Batas kepatutan: 2 SKS/ semester a. tingkat internasional: 2 SKS b. Tingkat nasional: 1 SKS |
9. | Panitia penyusunan modul | 1 | 1 Tahun | Surat tugas/SK | Laporan kegiatan | Contoh: Modul Ekonomi Syari’ah/ Modul Pendidikan Agama Islam Batas kepatutan: 2 SKS/semester |
10, | Menjadi koordinator kegiatan ujian khusus tingkat lokal | 1 | 1 Tahun | Surat tugas dari pimpinan | Bukti kehadiran/ Laporan kegiatan | Contoh Koordinator Ujian Praktikum Batas kepatutan: 2 SKS/semester |
70 — Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo
Rubrik Beban Kerja Dosen dan Penjelasannya — 71
E. Kewajiban Khusus Profesor
No | Kegiatan | SKS Maks | Masa Berlaku | Bukti | Penjelasan | |
Penugasan | Pelaksanaan | |||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) |
E. I | Menghasilkan Karya Ilmiah | |||||
1 | Menulis buku yang ber-ISBN diterbitkan dalam skala nasional maupun internasional (Internasional Standard of Book Numbering System) | 4 | 2 Tahun | - | Buku | Sudah jelas |
2 | Menghasilkan karya ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal Internasional bereputasi | 6 | 4 Tahun | - | Artikel | Sudah jelas |
3 | Menyampaikan orasi ilmiah/ narasumber seminar tingkat regional daerah, institusional | 1 | 1 Tahun | Surat tugas/Surat undangan | Naskah | Sudah jelas |
4 | Menyampaikan orasi ilmiah/ narasumber seminar tingkat Nasional | 2 | 1 Tahun | Surat tugas/Surat undangan | Naskah | Sudah jelas |
No | Kegiatan | SKS Maks | Masa Berlaku | Bukti | Penjelasan | |
Penugasan | Pelaksanaan | |||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) |
4 | Menyampaikan orasi ilmiah/ narasumber seminar tingkat Internasional (berbahasa Internasional) | 4 | 2th | Surat tugas/Surat undangan | naskah | Sudah jelas |
72 — Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo
LAMPIRAN
DAFTAR NAMA ASESOR IAIN PONOROGO
NO | NAMA ASESOR BKD | NIRA |
1 | Xx. Xx. X. Xxxxxx Xxxxx, X.Xx. | 9809210410265100026 |
2 | Xxx. X.X. Xxxxx Xxxxxx, X.Xx. | 092104103575 |
3 | Xx. X. Xxxxx Xxx’xx, X.Xx. | 092104103578 |
4 | Drs. H. Xxxxx Xxxxxx, M.Pd. | 092104103560 |
5 | Drs. H. Moch. Xxxxxx, X.Xx. | 980921041673101024 |
6 | Xx. Xxxxxxxxx, X.Xx. | 980921048577501022 |
7 | Xx. X. Xxxx Xxxxxxx, X.Xx. | 980921045584301026 |
8 | Drs. H. Xxxxxx, X.X. | 980921041377601023 |
9 | Dr. H. Moh. Xxxxx, X.Xx. | 092104103568 |
10 | Dr. Muh. Xxxxxx, X.Xx. | 092104103584 |
11 | Xx. Xxxxx Xxxxx, X.Xx. | 092104103918 |
12 | Dr. H. Sutoyo, X.Xx. | 092104103596 |
13 | Xx. Xxxxxxxx Xxxx, X.Xx. | 092104103598 |
14 | Xx. Xxxxxx, X.Xx. | 981021041514101025 |
17. | Dr. Mukhibat, X.Xx | 981121041115010731911 |
18 | Xx. Xxxx Xxxxxxx, M.HI | 981121041112010661910 |
19 | Xx. Xxx Xxxxxxxxxx, M.A. | 9809210430270200654 |
20 | Xx. Xxx Xxxxx, X.Xx. | 102100805023 |
L a m p i r a n — 73
SISTEMATIKA RBKD
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PERNYATAAN ASESOR 1 BERITA ACARA PENILAIAN ASESOR 2 LEMBAR HASIL PENILAIAN ASESOR 1 LEMBAR HASIL PENILAIAN ASESOR 2 RBKD (RENCANA BEBAN KINERJA DOSEN) LBKD (LAPORAN BEBAN KINERJA DOSEN)
LAMPIRAN 1: KEGIATAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN LAMPIRAN 2: KEGIATAN PENELITIAN
LAMPIRAN 3: KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT LAMPIRAN 4: KEGIATAN PENUNJANG
74 — Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo