PERJANJIAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PERIODE II TAHUN ANGGARAN 2022
PERJANJIAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PERIODE II TAHUN ANGGARAN 2022
NOMOR : 1256-Int-KLPPM/UNTAR/IX/2022
Pada hari ini Jumat tanggal 16 bulan September tahun 2022 yang bertanda tangan dibawah ini:
1. Nama : Xx. Xxx Xxx Xxxx, MMSI., M.Psi., Ph.D.
Jabatan : Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Alamat : Jl. Letjen S. Xxxxxx No. 1 Jakarta Barat 11440
selanjutnya disebut Pihak Pertama
2. Nama : Xxxxx Xxxxxxx, S.E., X.Xx., Ak., CA. Jabatan : Dosen Tetap
Fakultas : Ekonomi
Alamat : Jl. Tanjung Duren Utara, No. 1 Jakarta Barat 11470 selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat mengadakan Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat sebagai berikut:
Pasal 1
(1). Pihak Pertama menugaskan Pihak Kedua untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat atas nama Universitas Tarumanagara dengan judul "Pelatihan Mengenai Analisis Laporan Keuangan di SMA Xxx Xxxxx"
(2). Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan berdasarkan perjanjian ini dan Perjanjian Luaran Tambahan PKM.
(3). Perjanjian Luaran Tambahan PKM pembiayaannya diatur tersendiri.
Pasal 2
(1). Biaya pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud Pasal 1 di atas dibebankan kepada Pihak Pertama melalui anggaran Universitas Tarumanagara.
(2). Besaran biaya pelaksanaan yang diberikan kepada Pihak Kedua sebesar Rp 5.500.000,- (lima juta lima ratus ribu rupiah), diberikan dalam 2 (dua) tahap masing-masing sebesar 50%.
(3). Pencairan biaya pelaksaaan Tahap I akan diberikan setelah penandatangangan Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat.
(4). Pencairan biaya pelaksanaan Tahap II akan diberikan setelah Pihak Kedua melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, mengumpulkan laporan akhir, logbook, laporan pertanggungjawaban keuangan dan luaran wajib.
(5). Rincian biaya pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) terlampir dalam Lampiran Rencana dan Rekapitulasi Penggunaan Biaya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam perjanjian ini.
Pasal 3
(1). Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat akan dilakukan oleh Pihak Kedua sesuai dengan proposal yang telah disetujui dan mendapatkan pembiayaan dari Pihak Pertama.
(2). Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dalam Periode II, terhitung sejak Juli – Desember 2022
Pasal 4
(1). Pihak Pertama mengadakan kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Pihak Kedua.
(2). Pihak Kedua diwajibkan mengikuti kegiatan monitoring dan evaluasi sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh Pihak Pertama.
(3). Sebelum pelaksanaan monitoring dan evaluasi, Pihak Kedua wajib mengisi lembar monitoring dan evaluasi serta melampirkan laporan kemajuan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dan logbook.
(4). Laporan Kemajuan disusun oleh Pihak Kedua sesuai dengan Panduan Pengabdian Kepada Masyarakat yang telah ditetapkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
(5). Lembar monitoring dan evaluasi, laporan kemajuan dan logbook diserahkan kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan.
Pasal 5
(1). Pihak Kedua wajib mengumpulkan Laporan Akhir, Logbook, Laporan Pertanggungjawaban Keuangan, dan luaran wajib.
(2). Laporan Akhir disusun oleh Pihak Kedua sesuai dengan Panduan Pengabdian Kepada Masyarakat yang telah ditetapkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
(3). Logbook yang dikumpulkan memuat secara rinci tahapan kegiatan yang telah dilakukan oleh Pihak Kedua dalam pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat
(4). Laporan Pertanggungjawaban yang dikumpulkan Pihak Kedua memuat secara rinci penggunaan biaya pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat yang disertai dengan bukti-bukti.
(5). Luaran Pengabdian Kepada Masyarakat yang dikumpulkan kepada
Pihak Kedua berupa luaran wajib dan luaran tambahan.
(6). Luaran wajib hasil Pengabdian Kepada Masyarakat berupa artikel ilmiah yang dipublikasikan di Senapenmas 2022, Xxxxxx Xxxxx V 2022, jurnal ber-ISSN atau prosiding nasional/internasional.
(7). Selain luaran wajib sebagaimana disebutkan pada ayat (6) di atas,
Pihak Kedua wajib membuat poster untuk kegiatan Research Week. (8). Draft luaran wajib dibawa pada saat dilaksanakan Monitoring dan
Evaluasi (Monev) PKM.
(9). Batas waktu pengumpulan Laporan Akhir, Logbook, Laporan Pertanggungjawaban Keuangan, dan luaran adalah Desember 2022
Pasal 6
(1). Apabila Pihak Kedua tidak mengumpulkan Laporan Akhir, Logbook, Laporan Pertanggungjawaban Keuangan, dan Luaran sesuai dengan batas akhir yang disepakati, maka Pihak Pertama akan memberikan sanksi.
(2). Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) proposal pengabdian kepada masyarakat pada periode berikutnya tidak akan diproses untuk mendapatkan pendanaan pembiayaan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Pasal 7
(1). Dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, Pihak Kedua dibantu oleh Asisten Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat yang identitasnya sebagai berikut:
x. Xxxx Xxxxxxxxx/125190039/Fakultas Ekonomi/Akuntansi
(2). Pelaksanaan asistensi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan lebih lanjut dalam Surat tugas yang diterbitkan oleh Pihak Pertama.
Pasal 8
(1). Apabila terjadi perselisihan menyangkut pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah.
(2). Dalam hal musyawarah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak tercapai, keputusan diserahkan kepada Pimpinan Universitas Tarumanagara.
(3). Keputusan sebagaimana dimaksud dalam pasal ini bersifat final dan mengikat.
Demikian Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dibuat dengan sebenar-benarnya pada hari, tanggal dan bulan tersebut diatas dalam rangka 3 (tiga), yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Pihak Pertama Pihak Kedua
Xx. Xxx Xxx Xxxx, MMSI.,M.Psi.,Xx.X. Xxxxx Xxxxxxx, S.E., X.Xx., Ak., CA.
RENCANA PENGGUNAAN BIAYA (Rp)
Rencana Penggunaan Biaya | Jumlah |
Pelaksanaan Kegiatan | Rp 5.500.000,- |
REKAPITULASI RENCANA PENGGUNAAN BIAYA (Rp)
NO | POS ANGGARAN | TAHAP I (50 %) | TAHAP II (50 %) | JUMLAH |
1 | Pelaksanaan Kegiatan | Rp 2.750.000,- | Rp 2.750.000,- | Rp 5.500.000,- |
Jumlah | Rp 2.750.000,- | Rp 2.750.000,- | Rp 5.500.000,- |
Jakarta, 16 September 2022
Pelaksana PKM
Xxxxx Xxxxxxx, S.E., X.Xx., Ak., CA.
PERJANJIAN PELAKSANAAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LUARAN TAMBAHAN PERIODE II TAHUN ANGGARAN 2022
NOMOR : 1257-Int-KLPPM/UNTAR/IX/2022
Pada hari ini Jumat tanggal 16 bulan September tahun 2022 yang bertanda tangan dibawah ini:
1. Nama : Xx. Xxx Xxx Xxxx, MMSI., M.Psi., Ph.D.
Jabatan : Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Alamat : Jl. Letjen S. Xxxxxx No. 1 Jakarta Barat 11440
selanjutnya disebut Pihak Pertama
2. Nama : Xxxxx Xxxxxxx, S.E., X.Xx., Ak., CA. Jabatan : Dosen Tetap
Fakultas : Ekonomi
Alamat : Jl. Tanjung Duren Utara, No. 1 Jakarta Barat 11470 selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat mengadakan Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat Luaran Tambahan sebagai berikut:
Pasal 1
(1). Perjanjian Luaran Tambahan Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat selanjutnya disebut Perjanjian Luaran Tambahan.
(2). Perjanjian ini dibuat untuk memastikan luaran tambahan dapat tercapai dan diselesaikan dengan baik.
(3). Besaran biaya pelaksanaan Luaran Tambahan dalam perjanjian ini adalah sebesar Rp 3.500.000 (tiga juta lima ratus ribu rupiah).
(4). Biaya pelaksanaan sesuai ayat (3) akan diberikan, jika luaran tambahan telah dihasilkan dan diserahkan ke LPPM.
(5). Biaya pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) terlampir dalam Lampiran Rencana Penggunaan Biaya Luaran Lambahan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam perjanjian ini.
Pasal 2
(1). Luaran tambahan hasil Pengabdian Kepada Masyarakat berupa publikasi di media massa, HKI, dan luaran lainnya (Teknologi Tepat Guna, Model, Purwarupa (prototype), Karya Desain/Seni/Kriya/Bangunan dan Arsitektur), Produk Terstandarisasi, Produk Tersertifikasi, Buku ISBN.
(2) Pihak Kedua wajib menyelesaikan luaran tambahan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) di atas.
Pasal 3
(1). Apabila Pihak Kedua tidak mengumpulkan Luaran Tambahan sesuai dengan batas akhir yang disepakati, maka Pihak Pertama akan memberikan sanksi.
(2). Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) proposal pengabdian kepada masyarakat pada periode berikutnya tidak akan diproses untuk mendapatkan pendanaan pembiayaan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Pasal 4
(1). Apabila terjadi perselisihan menyangkut pelaksanaan perjanjian ini, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah.
(2). Dalam hal musyawarah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak tercapai, keputusan diserahkan kepada Pimpinan Universitas Tarumanagara.
(3). Keputusan sebagaimana dimaksud dalam pasal ini bersifat final dan mengikat.
Demikian Perjanjian Luaran Tambahan Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dibuat dengan sebenar-benarnya pada hari, tanggal dan bulan tersebut diatas dalam rangka 3 (tiga), yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Pihak Pertama Pihak Kedua
Xx. Xxx Xxx Xxxx, MMSI.,M.Psi.,Xx.X. Xxxxx Xxxxxxx, S.E., X.Xx., Ak., CA.
RENCANA PENGGUNAAN BIAYA (Rp)
Rencana Penggunaan Biaya | Jumlah |
Biaya Pelaksanaan Luaran Tambahan dan Poster Research Week | Rp 3.500.000,- |
REKAPITULASI RENCANA PENGGUNAAN BIAYA (Rp)
NO | POS ANGGARAN | TAHAP I | TAHAP II | JUMLAH |
1 | Pelaksanaan Kegiatan Luaran Tambahan | Rp 1.000.000,- | Rp 2.000.000,- | Rp 3.000.000,- |
2 | Poster Research Week | Rp 0,- | Rp 500.000,- | Rp 500.000,- |
Jumlah | Rp 1.000.000,- | Rp 2.500.000,- | Rp 3.500.000,- |
Jakarta,
16 September
2022
Pelaksana PKM
Xxxxx Xxxxxxx, S.E., X.Xx., Ak., CA.
LAPORAN AKHIR
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG DIAJUKAN
KE LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PELATIHAN MENGENAI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DI SMA XXX XXXXX
Disusun oleh:
Ketua Tim
Xxxxx Xxxxxxx, S.E., X.Xx., Ak., CA. (0323097401/10199014)
Nama Mahasiswa: Xxxx Xxxxxxxxx (125190039)
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TARUMANAGARA JAKARTA
2022
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Periode II Tahun 2022
1. Judul : Pelatihan Mengenai Analisis Laporan Keuangan Di SMA Xxx Xxxxx
2. Nama Mitra PKM : SMA Xxx Xxxxx
3. Ketua Tim PKM
a. Nama dan gelar : Xxxxx Xxxxxxx, SE, X.Xx, Ak, CA
b. NIDN/NIK : 0323097401/10199014
x. Xxxxxan/gol. : Xxxxxx
d. Program studi : S1 Akuntansi
e. Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
x. Xxxxxx keahlian : Akuntansi Keuangan
g. Alamat kantor : Jl. Tanjung Duren Utara No. 1
h. Nomor HP/Telepon 085715826667
4. Anggota Tim PKM (Mahasiswa) : Mahasiswa 1 orang
a. Nama mahasiswa dan NIM : Xxxx Xxxxxxxxx (125190039)
b. Nama mahasiswa dan NIM : -
x. Xxxx mahasiswa dan NIM : -
d. Nama mahasiswa dan NIM : -
5. Lokasi Kegiatan Mitra :
a. Wilayah mitra : Jl. Xxxxx Xx 00-00 XX 0 XX 0, Xxxxxx Tamansari
b. Kabupaten/kota : Jakarta Barat
c. Provinsi : DKI Jakarta
d. Jarak PT ke lokasi mitra : 5 km
6. a. Luaran Wajib : Artikel Senapenmas
b. Luaran Tambahan : Artikel Pintar
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : Periode II (Juli-Desember)
8. Biaya yang disetujui LPPM : Rp 9.000.000
Menyetujui, Ketua LPPM
Xx. Xxx Xxx Xxxx, MMSI., M.Psi., Ph.D. NIK : 10381047
Jakarta, 4 Desember 2022
Ketua
Xxxxx Xxxxxxx, SE,X.Xx,Ak,CA 0323097401/ 10199014
RINGKASAN
Permasalahan yang dihadapi oleh pihak mitra yaitu SMA Xxx Xxxxx adalah para siswa belum mendapatkan materi pembelajaran mengenai analisis laporan keuangan.Analisis laporan keuangan ini sangat penting untuk dipelajari karena dapat membantu pihak-pihak pengguna laporan keuangan dalam mengambil keputusan ekonomi.. Tim dosen dan mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis jurusan Akuntansi Universitas Tarumanagara, menawarkan solusi dengan memberikan pelatihan mengenai analisis laporan keuangan. Tujuan serta target khusus yang hendak dicapai dari pemberian pelatihan ini adalah agar dapat ilmu yang didapatkan oleh para siswa SMA Xxx Xxxxx akan dapat menambah pengetahuan bagi para siswa terkait dengan analisis laporan keuangan. Materi dalam bentuk modul yang disiapkan oleh tim PKM dan akan dibagikan kepada para siswa diharapkan juga akan dapat memberikan manfaat pada saat para siswa bekerja ataupun juga pada saat melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi nantinya, terutama di bidang yang terkait dengan akuntansi. Terdapat beberapa tahap dalam pelaksanaan kegiatan PKM di SMA Xxx Xxxxx pada kesempatan kali ini. Pertama yaitu dilakukan survei pendahuluan dengan tujuan untuk mengetahui materi apa yang diinginkan oleh pihak mitra untuk dilakukan pelatihan. Berdasarkan survei pendahuluan tersebut diketahui bahwa materi yang diinginkan adalah mengenai analisis laporan keuangan. Selanjutnya tim dosen dan mahasiswa akan menyiapkan materi yang berupa modul. Modul ini berisi teori maupun contoh soal yang akan diajarkan kepada para siswa. Selanjutnya dilakukan pelatihan kepada para siswa SMA Xxx Xxxxx. Pada tahap terakhir, dibuat artikel SENAPENMAS serta artikel PINTAR sebagai luaran wajib dan luaran tambahan, poster, dan juga akan disusun laporan akhir maupun laporan keuangan atas kegiatan PKM yang akan dilakukan. Secara keseluruhan kegiatan PKM ini dilakukan sejak bulan Juli sampai dengan bulan Desember 2022.
Kata kunci: SMA Xxx Xxxxx, Analisis Laporan Keuangan, Rasio Keuangan
PRAKATA
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di SMA Xxx Xxxxx yang terletak di Xxxxx Xxxxx xx. 35-37 RT 9 RW 2, Krukut Tamansari, Jakarta Barat telah dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Dengan adanya kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini kami tim dosen dan mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara sudah memberikan pembekalan materi mengenai analisis laporan keuangan..
Kami sadar bahwa kegiatan yang telah kami lakukan ini masih jauh dari sempurna. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi para siswa yang ada di SMA Xxx Xxxxx. Kami selalu terbuka untuk setiap kritik dan saran yang membangun. Akhir kata, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kami sehingga kegiatan ini dapat terselenggara, yaitu Rektor Universitas Tarumanagara, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Dekan dan segenap pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Jakarta, Desember 2022
Tim Pelaksana
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL. . . . . . . . i HALAMAN PENGESAHAN. . . . . . . . ii
RINGKASAN. . . . . . . . . . iii
PRAKATA . . . . . . . . . . iv
DAFTAR ISI. . . . . . . . . . . v
DAFTAR LAMPIRAN . . . . . . . . vi
BAB 1 PENDAHULUAN. . . . . . . . . 1
1.1 Analisis Situasi. . . . . . . . . 1
1.2 Permasalahan Mitra. . . . . . . . 2
BAB 2 SOLUSI PERMASALAHAN DAN LUARAN. . . . . 4
2.1 Solusi Permasalahan. . . . . . . . 4
2.2 Luaran Kegiatan PKM. . . . . . . . 7
BAB 3 METODE PELAKSANAAN. . . . . . . 8
3.1 Langkah-Langkah/Tahap Pelaksanaan. . . . . . 8
3.2 Partisipasi Mitra Dalam Kegiatan PKM. . . . . . 8
3.3 Kepakaran dan Pembagian Tugas Tim . . . . . 8
BAB 4 HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI . . . . . 11
4.1 Hasil . . . . . . . . 11
4.2 Luaran Yang Dicapai . . . . . . . 12
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. . . . . . . 13
5.1 Kesimpulan. . . . . . . . . 13
5.2 Saran . . . . . . . . . 13
DAFTAR PUSTAKA. . . . . . . . . 14
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Modul
Lampiran 2. Foto-Foto Kegiatan Lampiran 3. Luaran Wajib Lampiran 4. Luaran Tambahan Lampiran 5. Poster
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Sebuah sekolah yang memiliki kualitas yang baik pada saat dibangun sangat dibutuhkan komitmen serta tekad yang kuat dari pemerhati Pendidikan di Indonesia. Sekolah yang mempunyai kualitas baik harus dapat menunjukkan antara lain memiliki lulusan yang dapat yang dapat membanggakan tidak hanya di bidang akademis tetapi juga memiliki kepribadian yang baik. Di samping itu, sekolah tersebut juga harus dapat memberikan layanan di bidang pendidikan dengan mutu yang baik, mempunyai pendidik-pendidik yang kompeten serta yang tidak kalah penting juga harus memperhatikan sarana serta prasarana, dan lain-lain. Pada saat ini tentunya semua sekolah berlomba untuk dapat menjawab tuntutan masyarakat.
Sekitar tiga puluh tahun yang lalu, di masyarakat banyak orang yang merasakan kurangnya wadah pendidikan yang bisa memenuhi kebutuhan mengenai pendidikan yang berlandaskan agama Buddha. Di sisi lain, pendirian sebuah sekolah bukanlah masalah mudah. Pada akhirnya, seseorang yang mempunyai pengalaman di bidang Pendidikan yaitu Xxx Xxxxxxx Xxxxxxxx mangaka beberapa teman mendirikan Xxxxxan Pendidikan Buddhis Xxx Xxxxx dan diketuai oleh Xxxxx Xxxxxxx Xxxxxxx .Secara resmi, yayasan ini berdiri tanggal 21 Juni 1982, tetapi sudah memulai kegiatannya sejak tanggal 15 April 1982.
Di bawah ini merupakan gambar sekolah Xxx Xxxxx:
Sumber: xxxxx://xxx.xxxxxxxx.xxx.xx/
1.2 Permasalahan Mitra
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2017) tujuan dari dibuatnya laporan keuangan bagi suatu perusahaan adalah untuk memberikan informasi kepada para pengguna dalam rangka mengambil suatu keputusan ekonomi mengenai hal yang terkait dengan kinerja maupun perubahan posisi keuangan dari perusahaan tersebut. Informasi yang diberikan ini baru akan berguna bagi para pengguna laporan keuangan jika dapat tersedia tepat waktu sehingga para pengguna tidak kehilangan kesempatan dalam memengaruhi keputusan yang diambil. Rahmayuni (2017) menyatakan bahwa , laporan keuangan adalah sebuah laporan dimana laporan ini menyajikan kondisi keuangan dari suatu perusahaan baik pada saat ini maupun dalam periode tertentu.
Untuk dapat digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi, laporan keuangan perlu dianalisis terlebih dahulu.Menurut Xxxxxxxx, et al (2019), analisis laporan keuangan mencakup evaluasi dari tiga karakteristik yaitu likuiditas, profitabilitas, serta solvabilitas perusahaan. Pihak kreditor jangka pendek akan tertarik pada hal yang terkait dengan likuiditas, yaitu kemampuan pihak peminjam untuk melunasi kewajibannya di saat jatuh tempo Likuiditas dari pihak peminjam ini sangat penting diketahui dalam rangka menilai keamanan dari dana yang dipinjamkan. Di sisi lain, bagi kreditor jangka panjang akan melihat profitabilitas serta solvabilitas pihak peminjam untuk mengukur kemampuan perusahaan bertahan dalam waktu yang panjang. Kreditor jangka panjang akan mempertimbangkan jumlah hutang perusahaan dalam struktur modal serta kemampuan dari
perusahaan untuk memenuhi kewajiban dalam membayar bunga pinjaman. Bagi pihak investor akan menilai profitabilitas serta solvabilitas perusahaan karena ingin menilai mengenai pembayaran dividend serta potensi pertumbuhan dari investasi yang dilakukan.
Sejalan dengan hal ini, Xxxxxxxxx (2021) menyatakan bahwa analisis mengenai kinerja dari sebuah perusahaan sangat penting untuk dilakukan. Hal ini dapat menjadi sarana perbaikan bagi perusahaan dalam rangka meningkatkan kinerjanya sehingga akan dapat berkompteisi dengan perusahaan-perusahaan lain.
Berdasarkan survei pendahuluan yang telah dilakukan maka diperoleh bahwa para siswa SMA Xxx Xxxxx belum pernah mempelajari mengenai analisis laporan keuangan. Menurut Xxxxxxxxx (2021), salah satu alat untuk menganalisis kinerja keuangan perusahaan adalah dengan menggunakan rasio keuangan yang merupakan angka-angka yang didapatkan dengan melakukan perbandingan terhadap pos-pos yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan. Adzim, dkk (2021) juga menyatakan bahwa analisis rasio merupakan suatu alat analisis dimana dapat digunakan untuk mengetahui keterkaitan antar berbagai perkiraan yang terdapat dalam suatu laporan keuangan misalnya seperti laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi.
BAB 2
SOLUSI PERMASALAHAN DAN LUARAN
2.1 Solusi Permasalahan
Dengan adanya permasalahan yang ada di SMA Xxx Xxxxx, maka akan diberikan solusi sebagai berikut:
1. Memberikan Pelatihan Mengenai Analisis Rasio Likuiditas
Menurut Xxxx, dkk (2017) rasio likuiditas merupakan suatu rasio yang mana digunakan untuk menilai bagaimana kemampuan dari suatu perusahaan dalam membayar kewajibannya yang jatuh tempo. Selain itu, rasio likuiditas juga digunakan untuk menilai bagaimana kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan terhadap kas yang mendadak. Rasio yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya yang jatuh tempo ini antara lain yaitu:
a. Rasio Lancar
Menurut Sutapa (2018), rasio lancar atau Current Ratio merupakan rasio yang digunakan dalam menilai kemampuan dari suatu perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendeknya yang akan segera jatuh tempo. Rasio lancar dihitung dengan membandingkan antara aset lancar dengan hutang lancar.
b. Rasio Cepat
Menurut Xxxx, dkk (2017), rasio cepat atau Quick Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk menilai bagaimana kemampuan dari suatu perusahaan untuk dapat segera melunasi hutang lancarnya. Rasio cepat ini dihitung dengan cara membandingkan antara kas, investasi jangka pendek serta piutang usaha (net) dengan hutang lancarnya.
c. Perputaran Piutang
Menurut Xxxx, dkk (2017) berapa kali suatu perusahaan secara rata-rata dapat menagih piutang usahanya pada suatu periode tertentu merupakan hal yang akan diukur dalam perputaran piutang atau Accounts Receivable Turnover. Rasio ini dapat dihitung dengan cara membandingkan antara penjualan kredit bersih dengan piutang usaha (net) rata-rata.
d. Perputaran Persediaan
Menurut Xxxx, dkk (2017) rasio perputaran persediaan atau Inventory Turnover ini mengukur berapa kalikah rata-rata sepanjang suatu periode tertentu, barang dagang atau persediaan dapat terjual. Untuk menghitung rasio ini dapat dengan membandingkan antara harga pokok penjualan dengan rata-rata persediaan
2. Memberikan Pelatihan Mengenai Analisis Rasio Profitabilitas
Menurut Sutapa (2018), rasio profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk menilai sejauhmanakah kemampuan perusahaan dalam mendapatkan keuntungan atau laba. Rasio yang digunakan untuk menilai kemampuan suatu perusahaan dalam memperoleh laba antara lain yaitu:
a. Tingkat Pengembalian Aset
Tingkat pengembalian aset atau lebih sering dikenal dengan Return on Assets, menurut Dewi, dkk (2017) merupakan rasio yang dapat digunakan untuk menilai bagaimanakah produktivitas dari total asset dalam suatu perusahaan di dalam menghasilkan laba bersih. Rasio tingkat pengembalian aset ini dapat dihitung dengan membandingkan antara laba bersih yang diperoleh perusahaan dalam suatu periode dengan rata-rata dari dari total aset.
b. Tingkat Pengembalian Modal Biasa
Menurut Xxxx, dkk (2017), tingkat pengembalian modal biasa atau Return on Ordinary Shareholder’s Equity merupakan sebuah rasio yang dapat dipakai untuk menilai bagaimanakah tingkat profitabilitas bila dilihat dari sudut pandang investor atau pemegang saham biasa. Rasio ini dihitung dengan cara membandingkan antara laba bersih yang diperoleh perusahaan dalam suatu periode dengan rata-rata dari modal saham biasa.
c. Laba Per Lembar Saham
Laba per lembar saham atau dikenal dengan Earnings Per Share menurut Dewi, dkk (2017) adalah rasio yang dapat digunakan dalam menilai laba bersih yang diperoleh atau dihasilkan untuk tiap-tiap lembar saham biasa. Perhitungan rasio
ini yaitu dengan membagi laba bersih yang dihasilkan oleh perusahaan dalam suatu periode dengan jumlah rata-rata tertimbang lembar saham milik perusahaan yang beredar sepanjang tahun.
d. Rasio Harga Terhadap Laba
Rasio harga terhadap laba atau Price Earnings Ratio menurut Xxxx, dkk (2017) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur rasio harga pasar dari tiap lembar saham biasa terhadap laba per lembar saham. Rasio ini menggambarkan bagaimana penilaian dari pihak investor terhadap laba perusahaan di masa depan. Rasio ini dapat dihitung dengan cara membagi harga pasar dari tiap lembar saham milik perusahaan dengan laba per lembar sahamnya.
e. Rasio Pembayaran Dividen
Menurut Xxxx, dkk (2017), rasio pembayaran dividen atau Dividend Payout Ratio merupakan suatu rasio yang dapat dipergunakan dalam menilai berapakah persentase laba perusahaan yang dibagikan dalam bentuk dividen kepada para pemegang sahamnya. Rasio ini dihitung dengan membagi dividen kas yang diumumkan untuk pemegang saham biasa dengan laba bersih perusahaan.
3. Memberikan Pelatihan Mengenai Analisis Rasio Solvabilitas
Menurut Xxxx, dkk (2017) rasio solvabilitas merupakan rasio yang dapat digunakan untuk menilai atau mengukur kemampuan dari suatu perusahaa dalam bertahan hidup untuk jangka panjang. Rasio yang digunakan antara lain:
a. Total Hutang Terhadap Total Aset
Menurut Xxxx, dkk (2017) total hutang terhadap total aset atau Debt to Asset Ratio merupakan rasio yang dipergunakan dalam mengukur persentase dari total aset milik perusahaan yang disediakan oleh pihak kreditor. Rasio ini dihitung dengan membagi total hutang dengan total aset.
b. Total Hutang Terhadap Ekuitas
Total hutang terhadap ekuitas atau Debt to Equity Ratio menurut Sutapa (2018) merupakan suatu rasio yang dapat digunakan dalam menilai seberapa besar
proporsi antara modal dan hutang dalam membiayai perusahaan. Rasio ini dihitung dengan membagi total hutang dengan total ekuitas.
2.2 Luaran Kegiatan PKM
No. | Jenis Luaran | Keterangan |
Luaran Wajib | ||
1 | Publikasi ilmiah pada jurnal ber ISSN atau | |
2 | Prosiding dalam temu ilmiah | ARTIKEL SENAPENMAS |
Luaran Tambahan (wajib ada) | ||
1 | Publikasi di media massa | ARTIKEL PINTAR |
2 | Hak Kekayaan Intelektual (HKI) | |
3 | Teknologi Tepat Guna (TTG) | |
4 | Model/purwarupa/karya desain | |
5 | Buku ber ISBN |
Dari pelaksanaan kegiatan PKM ini direncanakan luaran wajib yang nantinya akan dihasilkan yaitu berupa artikel yang akan dipresentasikan dalam SENAPENMAS ataupun dalam forum seminar lainnya. Selain itu akan dipersiapkan artikel yang akan dipublikasikan di artikel PINTAR sebagai luaran tambahan.
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
3.1. Langkah-Langkah/ Tahapan Pelaksanaan
Didasarkan pada survei pendahuluan yang telah dilakukan di pihak mitra dalam ini adalah SMA Xxx Xxxxx maka tim PKM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara yang terdiri dari dosen dan mahasiswa menawarkan solusi yaitu pemberian pelatihan mengenai analisis laporan keuangan.
Langkah pertama, akan dibuat materi pelatihan yang berupa modul. Modul ini nantinya akan berisi mengenai teori mengenai laporan keuangan dan analisinya serta rasio-rasio keuangan yang digunakan.Setelah itu akan dipaparkan contoh soal serta penyelesaiannya. Terakhir juga akan diberikan soal untuk dapat dikerjakan oleh para siswa.
Tahap selanjutnya yaitu menyiapkan materi serta perlengkapan lain yang akan digunakan pada hari pelaksanaan. Di hari pelaksanaan, akan diberikan pelatihan mengenai analisis laporan keuangan kepada para siswa SMA Xxx Xxxxx yang rencananya akan diberikan secara luring/ tatap muka langsung di sekolah.
3.2 Partisipasi Mitra Dalam Kegiatan PKM
Pada kegiatan PKM ini, partisipasi mitra adalah memberikan informasi mengenai topik yang diinginkan untuk diberikan dalam pelatihan ini. Selain itu, mitra juga memberikan informasi mengenai hari serta jam untuk pelatihan serta berapa jumlah siswa serta jumlah guru yang ada di SMA Xxx Xxxxx.
3.3 Kepakaran dan Pembagian Tugas Tim
Dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnisa Universitas Tarumanagara dan pada kesempatan kali ini merupakan ketua tim PKM memiliki pengetahuan serta pengalaman mengajar selama belasan tahun baik di program studi Akuntansi maupun Manajemen. Diharapkan agar dapat membagikan ilmu yang dimiliki kepada para siswa SMA Xxx Xxxxx. Selanjutnya, diharapkan pula agar ilmu yang diperoleh tersebut kelak dapat membantu pada saat mereka meneruskan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi ataupun dapat berguna dalam lingkungan pekerjaan di masa yang akan datang.
Tugas dari masing-masing anggota adalah sebagai berikut:
Ketua: Xxxxx Xxxxxxx, bertugas:
1. Mencari mitra yang bersedia melakukan pengabdian kepada masyarakat bersama.
2. Melakukan survei kepada mitra guna mendapatkan informasi mengenai topik pelatihan yang diinginkan.
3. Berkomunikasi dengan pihak mitra untuk kelancaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
4. Membuat proposal yang akan diajukan ke Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
5. Menyerahkan proposal ke Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
6. Mengkoordinir pembuatan materi pelatihan (modul) yang akan diberikan kepada mitra.
7. Mengkoordinir persiapan awal pelatihan kepada mitra.
8. Mengkoordinir pembelian perlengkapan yang akan digunakan di lokasi mitra maupun yang akan digunakan dalam pelaporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
9. Mengkoordinir persiapan akhir pelatihan kepada mitra.
10. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pelatihan di mitra sesuai dengan jadwal kegiatan.
11. Membuat laporan kemajuan untuk kegiatan monitoring dan evaluasi.
12. Menyerahkan laporan kemajuan ke Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat sekaligus hadir saat pelaksanaan monitoring dan evaluasi.
13. Membuat, laporan akhir dan laporan pertanggungjawaban keuangan.
14. Menyerahkan laporan akhir, laporan pertanggungjawaban keuangan, modul, logbook, luaran wajib maupun luaran tambahan ke Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
15. Membuat artikel dan poster yang akan diseminarkan maupun dipublikasikan di SERINA, PINTAR, Research Week ataupun forum lainnya.
Mahasiswa: Xxxx Xxxxxxxxx bertugas:
1. Membantu menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan selama pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat .
2. Membantu ketua membuat materi pelatihan (modul).
3. Membantu mendistribusikan materi kepada Xxxxx.
4. Membantu siswa siswi mengisi daftar kehadiran pada hari pelatihan.
5. Membantu mendokumentasikan kegiatan pelatihan.
6. Membantu mendistribuskan konsumsi saat pelaksanaan kegiatan pembekalan.
BAB 4
HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
4.2 Hasil
Sebelum dilakukan pelatihan dalam rangka pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, terlebih dahulu telah dilakukan survey pada bulan Agustus 2022 dalam rangka untuk mengetahui topik apa yang diinginkan oleh pihak mitra yaitu SMA Xxx Xxxxx untuk diberikan pelatihan oleh tim dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara. Dari hasil survey tersebut diperoleh informasi bahwa topik yang diinginkan oleh mitra adalah mengenai analisis laporan keuangan.
Pelatihan ini dilakukan secara luring atau tatap muka secara langsung dengan para siswa SMA Xxx Xxxxx mengingat telah lebih kondusifnya situasi. Pelatihan dilakukan sebanyak dua kali yaitu pada tanggal 3 dan 7 Oktober 2022. Sebelum dilakukan pelatihan, kami terlebih dahulu menyusun modul terkait dengan materi yang akan dibahas. Modul ini dibagikan kepada para siswa pada saat hari pelatihan agar para siswa dapat memahami mengenai materi pelatihan yang diberikan. Pelatihan ini diawali dengan menjelaskan teori- teori diantaranya adalah mengenai pengertian analisis laporan keuangan, jenis analisis laporan keuangan serta macam-macam rasio keuangan. Selanjutnya kami memberikan contoh soal berikut dengan penyelesaiannya. Penjelasan diberikan kepada para siswa dengan bahasa yang mudah dipahami. Selama pelatihan para siswa juga dipersilakan untuk bertanya jika masih ada hal yang belum atau kurang dipahami.
Hasil yang telah dicapai dari pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pembuatan modul tentang analisis laporan keuangan. Diharapkan modul yang telah dibagikan kepada para siswa yang ada di SMA Xxx Xxxxx ini dapat dimengerti oleh serta dapat menambah pengetahuan para siswa mengenai akuntansi khususnya mengenai analisis laporan keuangan. Pengetahuan ini diharapkan akan dapat digunakan pada saat para siswa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (kuliah) ataupun dapat berguna saat mereka bekerja.
4.2 Luaran yang Dicapai
Luaran yang dihasilkan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat kali ini adalah artikel yang berkaitan dengan kegiatan yang telah dilakukan di SMA Xxx Xxxxx, dimana artikel tersebut telah diseminarkan dalam SENAPENMAS serta akan diterbitkan di media PINTAR. Berkenaan dengan kegiatan ini juga akan dibuat poster kegiatan Research Week.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Terdapat beberapa hal yang dapat disimpulkan dari pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini. Pelatihan ini diberikan dengan tujuan agar para siswa di SMA Xxx Xxxxx dapat memperoleh tambahan pengetahuan mengenai akuntansi khususnya tentang analisis laporan keuangan. Berdasarkan survey pendahuluan yang dilakukan di awal kegiatan, diketahui bahwa para siswa yang ada di SMA Xxx Xxxxx menginginkan agar dilakukan pelatihan mengenai analisis laporan keuangan, sehingga topik ini yang dipilih sebagai materi pelatihan.
Karena sudah lebih kondusifnya kondisi saat ini maka tim PKM dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara dapat memberikan pelatihan secara tatap muka langsung kepada para siswa yang ada di SMA Xxx Xxxxx.Pelatihan diberikan dengan menggunakan modul yang telah disiapkan sebelumnya yang berisikan penjelasan mengenai topik analisis laporan keuangan. Tujuan disusunnya modul ini adalah supaya para siswa di SMA Xxx Xxxxx dapat lebih mudah dalam memahami mengenai materi yang dijelaskan sehingga dapat menambah pengetahuan para siswa mengenai akuntansi khususnya terkait topik mengenai analisis laporan keuangan.
5.2 Saran
Berdasarkan pembicaraan dengan pihak mitra yaitu SMA Xxx Xxxxx maka diharapkan agar pembekalan seperti ini dapat dilaksanakan kembali di lain kesempatan. Saran untuk pelatihan selanjutnya agar dapat diberikan kembali pelatihan dengan topik yang berbeda contohnya seperti penyusunan jurnal-jurnal untuk perusahaan dagang.
DAFTAR PUSTAKA
1. Xxxxx, F., Mira, Xxxxxxxx, Xxxxxxxxx, dan Andayani, S. (2021). Effect Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan Pada PT Bank Rakyat Indonesia Syariah Tbk Periode 2015- 2019. Jurnal Ekonomi dan Ekonomi Syariah. 4 (2). 1368-1380
2. xxxx://xxxx.xxx/xxxxxxx/xxxxxxx-xxx-xxxxx/00
3. xxxxx://xxx.xxxxxxxx.xxx.xx/
4. Xxxx, S. P., Xxxxxxxx, E. S., dan Xxxxxxx, M. (2017). Pengantar Akuntansi Sekilas Pandang Perbandingan dengan SAK yang Mengadopsi IFRS, SAK ETAP, dan SAK EMKM. Edisi Pertama. Bogor: In Media.
5. Ikatan Akuntan Indonesia. (2017). Standar Akuntansi Keuangan. Cetakan Pertama. Jakarta: IAI.
6. Xxxxxxxxx, A. A. (2021). Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Rasio Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Semarak. 4 (2). 8-30.
7. Xxxxxxxxx, S. (2017) Peranan Laporan Keuangan Dalam Menunjang Peningkatan Pendapatan Pada UKM. Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan. 1 (1). 93-98.
8. Sutapa, I.N. (2018) Pengaruh Rasio dan Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2015-2016. Krisna. 9 (2). 11-19.
9. Xxxxxxxx, X. X., Xxxxxx, P.D., and Xxxxx, D.E. (2019). Financial Accounting. 4th Edition. United States: JohnWiley & Sons, Inc.
LAMPIRAN 1 MODUL
MODUL
PELATIHAN MENGENAI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DI SMA XXX XXXXX
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Rahmayuni (2017) menyatakan bahwa, laporan keuangan adalah sebuah laporan dimana laporan ini menyajikan kondisi keuangan dari suatu perusahaan baik pada saat ini maupun dalam periode tertentu. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2017) tujuan dari dibuatnya laporan keuangan bagi suatu perusahaan adalah untuk memberikan informasi kepada para pengguna dalam rangka mengambil suatu keputusan ekonomi mengenai hal yang terkait dengan kinerja maupun perubahan posisi keuangan dari perusahaan tersebut. Informasi yang diberikan ini baru akan berguna bagi para pengguna laporan keuangan jika dapat tersedia tepat waktu sehingga para pengguna tidak kehilangan kesempatan dalam memengaruhi keputusan yang diambil.
Untuk dapat digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi, laporan keuangan perlu dianalisis terlebih dahulu.Menurut Xxxxxxxx, et al (2019), analisis laporan keuangan mencakup evaluasi dari tiga karakteristik yaitu likuiditas, profitabilitas, serta solvabilitas perusahaan. Pihak kreditor jangka pendek akan tertarik pada hal yang terkait dengan likuiditas, yaitu kemampuan pihak peminjam untuk melunasi kewajibannya di saat jatuh tempo Likuiditas dari pihak peminjam ini sangat penting diketahui dalam rangka menilai keamanan dari dana yang dipinjamkan. Di sisi lain, bagi kreditor jangka panjang akan melihat profitabilitas serta solvabilitas pihak peminjam untuk mengukur kemampuan perusahaan bertahan dalam waktu yang panjang. Kreditor jangka panjang akan mempertimbangkan jumlah hutang perusahaan dalam struktur modal serta kemampuan dari perusahaan untuk memenuhi kewajiban dalam membayar bunga pinjaman. Bagi pihak investor akan menilai profitabilitas serta solvabilitas perusahaan karena ingin menilai mengenai pembayaran dividend serta potensi pertumbuhan dari investasi yang dilakukan.
Sejalan dengan hal ini, Xxxxxxxxx (2021) menyatakan bahwa analisis mengenai kinerja dari sebuah perusahaan sangat penting untuk dilakukan. Hal ini dapat menjadi sarana perbaikan bagi perusahaan dalam rangka meningkatkan kinerjanya sehingga akan dapat berkompetisi dengan perusahaan-perusahaan lain. Menurut Xxxx xxx (2017), terdapat tiga alat analisis yang pada umumnya digunakan untuk mengevaluasi data dalam laporan keuangan yaitu horizontal analysis, vertical analysis, dan ratio analysis. Dalam pelatihan ini yang akan dibahas yaitu ratio analysis (analisis rasio) yang menggambarkan mengenai kaitan antar item-item yang dipilih dalam data laporan keuangan. Analisis rasio ini dapat dinyatakan dalam persentase, tarif maupun proporsi.
1. Rasio Likuiditas.Menurut Xxxx xxx (2017), rasio likuiditas mengukur kemampuan jangka pendek perusahaan untuk membayar kewajiban yang jtuh tempo dan untuk memenuhi lebutuhan kas yang mendadak. Rasio ini antara lain adalah:
e. Rasio Lancar. Menurut Sutapa (2018), rasio lancar atau Current Ratio merupakan rasio yang digunakan dalam menilai kemampuan dari suatu perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendeknya yang akan segera jatuh tempo. Rasio lancar dihitung dengan membandingkan antara aset lancar dengan hutang lancar.
x. Xxxxx Cepat. Menurut Xxxx, dkk (2017), rasio cepat atau Quick Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk menilai bagaimana kemampuan dari suatu perusahaan untuk dapat segera melunasi hutang lancarnya. Rasio cepat ini dihitung dengan cara membandingkan antara kas, investasi jangka pendek serta piutang usaha (net) dengan hutang lancarnya.
g. Perputaran Piutang. Menurut Xxxx, dkk (2017) berapa kali suatu perusahaan secara rata-rata dapat menagih piutang usahanya pada suatu periode tertentu merupakan hal yang akan diukur dalam perputaran piutang atau Accounts Receivable Turnover.
Rasio ini dapat dihitung dengan cara membandingkan antara penjualan kredit bersih dengan piutang usaha (net) rata-rata.
h. Perputaran Persediaan. Menurut Xxxx, dkk (2017) rasio perputaran persediaan atau Inventory Turnover ini mengukur berapa kalikah rata-rata sepanjang suatu periode tertentu, barang dagang atau persediaan dapat terjual. Untuk menghitung rasio ini dapat dengan membandingkan antara harga pokok penjualan dengan rata-rata persediaan
2. Rasio Profitabilitas. Menurut Sutapa (2018), rasio profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk menilai sejauhmanakah kemampuan perusahaan dalam mendapatkan keuntungan atau laba. Rasio yang digunakan untuk menilai kemampuan suatu perusahaan dalam memperoleh laba antara lain yaitu:
f. Tingkat Pengembalian Aset. Tingkat pengembalian aset atau lebih sering dikenal dengan Return on Assets, menurut Dewi, dkk (2017) merupakan rasio yang dapat digunakan untuk menilai bagaimanakah produktivitas dari total asset dalam suatu perusahaan di dalam menghasilkan laba bersih. Rasio tingkat pengembalian aset ini dapat dihitung dengan membandingkan antara laba bersih yang diperoleh perusahaan dalam suatu periode dengan rata-rata dari dari total aset.
g. Tingkat Pengembalian Modal Biasa. Menurut Xxxx, dkk (2017), tingkat pengembalian modal biasa atau Return on Ordinary Shareholder’s Equity merupakan sebuah rasio yang dapat dipakai untuk menilai bagaimanakah tingkat profitabilitas bila dilihat dari sudut pandang investor atau pemegang saham biasa. Rasio ini dihitung dengan cara membandingkan antara laba bersih yang diperoleh perusahaan dalam suatu periode dengan rata-rata dari modal saham biasa.
x. Xxxx Per Lembar Saham. Laba per lembar saham atau dikenal dengan Earnings Per Share menurut Dewi, dkk (2017) adalah rasio yang dapat digunakan dalam menilai laba bersih yang diperoleh atau dihasilkan untuk tiap-tiap lembar saham biasa. Perhitungan rasio ini yaitu dengan membagi laba bersih yang dihasilkan oleh perusahaan dalam suatu periode dengan jumlah rata-rata tertimbang lembar saham milik perusahaan yang beredar sepanjang tahun.
i. Rasio Harga Terhadap Laba. Rasio harga terhadap laba atau Price Earnings Ratio menurut Xxxx, dkk (2017) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur rasio harga pasar dari tiap lembar saham biasa terhadap laba per lembar saham. Rasio ini menggambarkan bagaimana penilaian dari pihak investor terhadap laba perusahaan di masa depan. Rasio ini dapat dihitung dengan cara membagi harga pasar dari tiap lembar saham milik perusahaan dengan laba per lembar sahamnya.
x. Xxxxx Pembayaran Dividen. Menurut Xxxx, dkk (2017), rasio pembayaran dividen atau Dividend Payout Ratio merupakan suatu rasio yang dapat dipergunakan dalam menilai berapakah persentase laba perusahaan yang dibagikan dalam bentuk dividen kepada para pemegang sahamnya. Rasio ini dihitung dengan membagi dividen kas yang diumumkan untuk pemegang saham biasa dengan laba bersih perusahaan.
4. Rasio Solvabilitas.Menurut Xxxx, dkk (2017) rasio solvabilitas merupakan rasio yang dapat digunakan untuk menilai atau mengukur kemampuan dari suatu perusahaa dalam bertahan hidup untuk jangka panjang. Rasio yang digunakan antara lain:
c. Total Hutang Terhadap Total Aset. Menurut Xxxx, dkk (2017) total hutang terhadap total aset atau Debt to Asset Ratio merupakan rasio yang dipergunakan dalam mengukur persentase dari total aset milik perusahaan yang disediakan oleh pihak kreditor. Rasio ini dihitung dengan membagi total hutang dengan total aset.
d. Total Hutang Terhadap Ekuitas. Total hutang terhadap ekuitas atau Debt to Equity Ratio menurut Sutapa (2018) merupakan suatu rasio yang dapat digunakan dalam menilai seberapa besar proporsi antara modal dan hutang dalam membiayai perusahaan. Rasio ini dihitung dengan membagi total hutang dengan total ekuitas.
Contoh Soal Analisis Laporan Keuangan
Berikut ini adalah laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan milik PT ABC (dalam USD):
PT ABC | ||
Laporan Laba Rugi | ||
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember | ||
2021 | 2020 | |
Penjualan bersih (seluruhnya secara kredit) | 250.000 | 210.000 |
Harga pokok penjualan | 157.500 | 127.000 |
Laba kotor | 92.500 | 83.000 |
Beban-beban: | ||
Beban penjualan dan admistrasi | 60.400 | 57.400 |
Beban bunga | 3.750 | 3.250 |
Beban pajak penghasilan | 10.000 | 7.500 |
Total beban | 74.150 | 68.150 |
Laba bersih | 18.350 | 14.850 |
PT ABC | ||
Laporan Posisi Keuangan | ||
31 Desember | ||
2021 | 2020 | |
Aset tetap (net) | 211.500 | 191.500 |
Aset lancar | ||
Persediaan | 40.000 | 30.000 |
Piutang dagang | 42.500 | 37.500 |
Investasi jangka pendek | 9.000 | 7.500 |
Kas | 10.500 | 9.000 |
Total aset lancar | 102.000 | 84.000 |
Total aset | 313.500 | 275.500 |
Modal saham biasa ( nominal $ 5/ lembar) | 75.000 | 75.000 |
Saldo laba | 111.500 | 100.000 |
Total ekuitas | 186.500 | 175.000 |
Utang tidak lancar | ||
Utang obligasi | 60.000 | 40.000 |
Utang lancar | ||
Utang dagang | 61.000 | 55.000 |
Utang pajak penghasilan | 6.000 | 5.500 |
Total utang lancar | 67.000 | 60.500 |
Total utang | 127.000 | 100.500 |
Total ekuitas dan utang | 313.500 | 275.500 |
Harga pasar saham adalah $ 19.5/ lembar
HITUNGLAH:
1. Current Ratio = Aset lancar/ Utang lancar
= 102.000 / 67.000 = 1,52 : 1
2. Quick Ratio = Kas + Investasi jangka pendek + piutang usaha (net)/ utang lancar
= 10.500 + 9.000 + 42.500 / 67.000 = 0.93: 1
3. Accounts Receivable Turnover = Penjualan kredit bersih/ Rata-rata piutang usaha (net)
= 250.000 / (42.500 + 37.500):2 = 6.25 kali
4. Inventory Turnover = Harga pokok penjualan / Rata-rata persediaan
= 157.500 / (40.000 + 30.000):2 = 4.5 kali
5. Return on Assets = Laba bersih / Rata-rata total aset
= 18.350 / (313.500 + 275.500):2 = 6.23%
6. Return on Ordinary Shareholders’s Equity = Laba bersih / Rata-rata total modal saham
biasa
= 18.350 / (186.500 + 175.000):2 = 10.15%
7. Earnings per Share = Laba bersih / Rata-rata tertimbang lembar saham biasa yang
beredar
= 18.350 / 15.000 = $ 1.22
8. Price Earnings Ratio = Harga pasar per lembar saham / Laba per lembar saham
= 19.5 / 1.22 = 15.98 kali
9. Payout Ratio = Dividen kas yang diumumkan / laba bersih
= (100.000 + 18.350 – 111.500) / 18.350 = 37.3%
10. Debt to Assets Ratio = Total utang/ Total asset
= 127.000 / 313.500 = 40.51%
11. Debt to Equity Ratio = Total utang / Total ekuitas
= 127.000 / 186.500 = 68.1%
Soal Latihan Analisis Laporan Keuangan
Di bawah ini adalah informasi keuangan dari PT ABC (dalam USD)
2018 | 2017 | |
Tanah | 35.800 | 62.000 |
Bangunan | 87.100 | 125.800 |
Akumulasi penyusutan-bangunan | (35.180) | (40.820) |
Biaya dibayar dimuka | 17.000 | 14.110 |
Perlengkapan | 550 | 800 |
Persediaan | 35.600 | 29.000 |
Piutang usaha | 19.500 | 18.900 |
Kas | 15.459 | 26.210 |
175.829 | 236.000 | |
Modal saham biasa | 75.000 | 120.000 |
Premium saham biasa | 17.589 | 10.989 |
Saldo laba | 15.580 | 18.430 |
Utang bank | 60.000 | 70.000 |
Utang dividen | 960 | 3.300 |
Utang bunga | 1.000 | 2.660 |
Utang usaha | 3.600 | 5.761 |
Utang beban | 2.100 | 4.860 |
175.829 | 236.000 |
Informasi tambahan untuk tahun 2018:
1. Seluruh penjualan dilakukan secara kredit.
2. Penjualan bersih $ 134.400
3. Laba bersih $24.709,74
4. Harga pokok penjualan $96.900
DIMINTA: Hitunglah rasio-rasio ini untuk per tanggal 31 Desember 2018:
a. Current Ratio
b. Quick Ratio
c. Accounts Receivables Turnover
d. Inventory Turnover
e. Return on Assets
f. Debt to Asset Ratio
g. Debt to Equity Ratio
LAMPIRAN 2 FOTO-FOTO KEGIATAN
LAMPIRAN 3 LUARAN WAJIB
ARTIKEL SENAPENMAS
ABDIMAS
PELATIHAN MENGENAI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DI SMA XXX XXXXX
Xxxxx Susanto1, Mega Augustine2
1Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Tarumanagara, Jakarta Email:xxxxxx@xx.xxxxx.xx.xx
2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Tarumanagara, Jakarta Email: Xxxx.000000000@xxx.xxxxx.xx.xx
ABSTRACT
The problem faced by partners, SMA Xxx Xxxxx, is that students have not received learning materials regarding financial statement analysis. Financial statement analysis is very important to study because it can help financial statement users in making economic decisions. The team of lecturers and students from the Faculty of Economics and Business, Tarumanagara University, offers a solution by providing training on financial statement analysis. The specific objectives and targets to be achieved from the provision of this training are so that the knowledge gained by SMA Xxx Xxxxx xxxxxxxx will be able to increase students' knowledge related to financial statement analysis. The material in the form of modules prepared by the PKM team and will be distributed to students is also expected to be able to provide benefits when students work or also when continuing their education to a higher level later, especially in fields related to accounting. There are several stages in the implementation of PKM activities at SMA Xxx Xxxxx. First, a preliminary survey was conducted with the aim of finding out what materials the partners wanted for training. Based on the preliminary survey, it is known that the desired material is financial statement analysis. Furthermore, the team of lecturers and studentsl prepare material in the form of modules. This module contains theory and sample questions that will be taught to students. Furthermore, there will be training for SMA Xxx Xxxxx xxxxxxxx
Keywords: SMA Xxx Xxxxx, Financial Statement Analysis, Financial Ratios
ABSTRAK
Permasalahan yang dihadapi oleh pihak mitra yaitu SMA Xxx Xxxxx adalah para siswa belum mendapatkan materi pembelajaran mengenai analisis laporan keuangan.Analisis laporan keuangan ini sangat penting untuk dipelajari karena dapat membantu pihak-pihak pengguna laporan keuangan dalam mengambil keputusan ekonomi.. Tim PKM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara, menawarkan suatu solusi yaitu melakukan pelatihan tentang analisis laporan keuangan. Tujuan serta target khusus yang hendak dicapai dari pemberian pelatihan ini adalah agar dapat ilmu yang didapatkan oleh para siswa SMA Xxx Xxxxx akan dapat menambah pengetahuan bagi para siswa terkait dengan analisis laporan keuangan. Materi dalam bentuk modul yang disiapkan oleh tim PKM dan akan dibagikan kepada para siswa diharapkan juga akan dapat memberikan manfaat pada saat para siswa bekerja ataupun juga pada saat menempuh pendidikan ke tahap selanjutnya terutama di bidang yang terkait dengan akuntansi. Terdapat beberapa tahap dalam pelaksanaan kegiatan PKM di SMA Xxx Xxxxx pada kesempatan kali ini. Pertama yaitu dilakukan survei pendahuluan dengan tujuan untuk mengetahui materi apa yang diinginkan oleh pihak mitra untuk dilakukan pelatihan. Berdasarkan survei pendahuluan tersebut diketahui bahwa materi yang diinginkan adalah mengenai analisis laporan keuangan. Pada tahapan berikutnya, tim dosen dan mahasiswa menyiapkan materi yang berupa modul. Modul ini berisi teori maupun contoh soal yang akan diajarkan kepada para siswa. Selanjutnya akan dilakuakn pelatihan kepada para siswa SMA Xxx Xxxxx.
Kata kunci: SMA Xxx Xxxxx, Analisis Laporan Keuangan, Rasio Keuangan
1. PENDAHULUAN
Sebuah sekolah yang memiliki kualitas yang baik pada saat dibangun sangat dibutuhkan komitmen serta tekad yang kuat dari pemerhati Pendidikan di Indonesia. Sekolah yang mempunyai kualitas baik harus dapat menunjukkan antara lain memiliki lulusan yang dapat yang dapat membanggakan tidak hanya di bidang akademis tetapi juga memiliki kepribadian yang baik. Di samping itu, sekolah tersebut juga harus dapat memberikan layanan di bidang pendidikan dengan mutu yang baik, mempunyai pendidik-pendidik yang kompeten serta yang tidak kalah penting juga harus memperhatikan sarana serta prasarana, dan lain-lain. Pada saat ini tentunya semua sekolah berlomba untuk dapat menjawab tuntutan masyarakat.
Sekitar tiga puluh tahun yang lalu, di masyarakat banyak orang yang merasakan kurangnya wadah pendidikan yang bisa memenuhi kebutuhan mengenai pendidikan yang berlandaskan agama Buddha. Di sisi lain, pendirian sebuah sekolah bukanlah masalah mudah. Pada akhirnya, seseorang yang mempunyai pengalaman di bidang Pendidikan yaitu Xxx Xxxxxxx Xxxxxxxx mengajak beberapa teman mendirikan Yayasan Pendidikan Buddhis Xxx Xxxxx dan dikepalai oleh Xxxxx Xxxxxxx Xxxxxxx .Secara resmi, yayasan ini berdiri tanggal 21 bulan Juni tahun 1982, tetapi sudah memulai kegiatannya sejak tanggal 15 bulan April tahun 1982.
Di bawah ini merupakan gambar sekolah Xxx Xxxxx:
Gambar 1
SMA Triratna
Sumber: xxxxx://xxx.xxxxxxxx.xxx.xx/
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2017) tujuan dari dibuatnya laporan keuangan bagi suatu perusahaan adalah untuk memberikan informasi kepada para pengguna dalam rangka mengambil suatu keputusan ekonomi mengenai hal yang terkait dengan kinerja maupun perubahan posisi keuangan dari perusahaan tersebut. Informasi yang diberikan ini baru akan berguna bagi para pengguna laporan keuangan jika dapat tersedia tepat waktu sehingga para pengguna tidak kehilangan kesempatan dalam memengaruhi keputusan yang diambil. Xxxxxxxxx (2017) menyatakan bahwa ,
laporan keuangan adalah sebuah laporan dimana laporan ini menyajikan kondisi keuangan dari suatu perusahaan baik pada saat ini maupun dalam periode tertentu.
Untuk dapat digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi, laporan keuangan perlu dianalisis terlebih dahulu.Menurut Xxxxxxxx, et al (2019), analisis laporan keuangan mencakup evaluasi dari tiga karakteristik yaitu likuiditas, profitabilitas, serta solvabilitas perusahaan. Pihak kreditor jangka pendek akan tertarik pada hal yang terkait dengan likuiditas, yaitu kemampuan pihak peminjam untuk melunasi kewajibannya di saat jatuh tempo Likuiditas dari pihak peminjam ini sangat penting diketahui dalam rangka menilai keamanan dari dana yang dipinjamkan. Di sisi lain, bagi kreditor jangka panjang akan melihat profitabilitas serta solvabilitas pihak peminjam untuk mengukur kemampuan perusahaan bertahan dalam waktu yang panjang. Kreditor jangka panjang akan mempertimbangkan jumlah hutang perusahaan dalam struktur modal serta kemampuan dari perusahaan untuk memenuhi kewajiban dalam membayar bunga pinjaman. Bagi pihak investor akan menilai profitabilitas serta solvabilitas perusahaan karena ingin menilai mengenai pembayaran dividend serta potensi pertumbuhan dari investasi yang dilakukan.
Sejalan dengan hal ini, Xxxxxxxxx (2021) menyatakan bahwa analisis mengenai kinerja dari sebuah perusahaan sangat penting untuk dilakukan. Hal ini dapat menjadi sarana perbaikan bagi perusahaan dalam rangka meningkatkan kinerjanya sehingga akan dapat berkompetisi dengan perusahaan-perusahaan lain.
Berdasarkan survei pendahuluan yang telah dilakukan maka diperoleh informasi bahwa para siswa SMA Xxx Xxxxx belum pernah mempelajari mengenai analisis laporan keuangan. Menurut Xxxxxxxxx (2021), salah satu alat untuk menganalisis kinerja keuangan perusahaan adalah dengan menggunakan rasio keuangan yang merupakan angka-angka yang didapatkan dengan melakukan perbandingan terhadap pos-pos yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan. Adzim, dkk (2021) juga menyatakan bahwa analisis rasio merupakan suatu alat analisis dimana dapat digunakan untuk mengetahui keterkaitan antar berbagai perkiraan yang terdapat dalam suatu laporan keuangan misalnya seperti laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi.
Dengan adanya permasalahan yang ada di SMA Xxx Xxxxx, maka akan diberikan solusi sebagai berikut:
1. Memberikan Pelatihan Mengenai Analisis Rasio Likuiditas
Menurut Xxxx, dkk (2017) rasio likuiditas merupakan suatu rasio yang mana digunakan untuk menilai bagaimana kemampuan dari suatu perusahaan dalam membayar kewajibannya yang jatuh tempo. Selain itu, rasio likuiditas juga digunakan untuk menilai bagaimana kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan terhadap kas yang mendadak. Rasio likuiditas antara lain yaitu:
a. Rasio Lancar
Menurut Sutapa (2018), rasio lancar merupakan rasio untuk menilai kemampuan dari suatu perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya yang segera jatuh tempo. Rasio lancar dihitung dengan membandingkan antara aset lancar dengan hutang lancar.
b. Rasio Cepat
Menurut Xxxx, dkk (2017), rasio cepat merupakan rasio untuk menilai bagaimanakah kemampuan dari suatu perusahaan untuk bisa segera melunasi hutang lancarnya. Rasio cepat ini dihitung dengan cara membandingkan antara kas, investasi jangka pendek serta piutang usaha (net) dengan hutang lancarnya.
c. Perputaran Piutang
Menurut Xxxx, dkk (2017) berapa kali suatu perusahaan secara rata-rata dapat menagih piutang usahanya pada suatu periode tertentu merupakan hal yang akan diukur dalam perputaran piutang atau Accounts Receivable Turnover. Rasio ini dapat dihitung dengan melakukan perbandingan antara penjualan kredit bersih dengan piutang usaha (net) rata-rata.
d. Perputaran Persediaan
Menurut Xxxx, dkk (2017) rasio perputaran persediaan mengukur berapa kalikah rata-rata sepanjang suatu periode tertentu, barang dagang atau persediaan dapat terjual. Untuk menghitung rasio ini dapat dengan melakukan perbandingan antara harga pokok penjualan dengan persediaan rata-rata.
2. Memberikan Pelatihan Mengenai Analisis Rasio Profitabilitas
Menurut Sutapa (2018), rasio profitabilitas adalah sebuah rasio yang dipakai dengan tujuan untuk menilai sejauhmanakah kemampuan dari perusahaan dalam mendapatkan keuntungan atau laba. Rasio yang digunakan untuk menilai kemampuan suatu perusahaan dalam memperoleh laba antara lain yaitu:
a. Tingkat Pengembalian Aset
Tingkat pengembalian aset, menurut Dewi, dkk (2017) merupakan rasio yang dapat dipakai untuk memberikan penilaian tentang bagaimanakah produktivitas dari total asset dalam suatu perusahaan di dalam menghasilkan laba bersih. Rasio tingkat pengembalian aset ini dapat dihitung dengan membandingkan antara laba bersih yang perusahaan dapatkan dalam suatu periode dengan rata-rata dari dari total aset.
b. Tingkat Pengembalian Modal Biasa
Menurut Xxxx, dkk (2017), tingkat pengembalian modal biasa adalah sebuah rasio yang dapat dipakai untuk menilai bagaimanakah tingkat profitabilitas bila dilihat dari sudut pandang investor atau pemegang saham biasa. Rasio ini dihitung dengan cara membandingkan antara laba bersih yang perusahaan dapatkan dalam suatu periode dengan rata-rata dari modal saham biasa.
c. Laba Per Lembar Saham
Laba per lembar saham menurut Xxxx, dkk (2017) adalah rasio untuk menilai laba bersih yang diperoleh atau dihasilkan untuk tiap-tiap lembar saham biasa. Perhitungan rasio ini yaitu dengan melakukan pembagian laba bersih yang didapatkan oleh perusahaan dalam suatu periode dengan jumlah rata-rata tertimbang lembar saham milik perusahaan yang beredar sepanjang tahun.
d. Rasio Harga Terhadap Laba
Rasio harga terhadap laba menurut Xxxx, dkk (2017) adalah rasio untuk mengukur rasio harga pasar dari tiap lembar saham biasa terhadap laba per lembar saham. Rasio ini menggambarkan bagaimana penilaian dari pihak investor terhadap laba perusahaan di masa depan. Rasio ini dapat dihitung dengan cara membagi harga pasar dari tiap lembar saham milik perusahaan dengan laba per lembar sahamnya.
e. Rasio Pembayaran Dividen
Menurut Xxxx, dkk (2017), rasio pembayaran dividen adalah rasio untuk melakukan penilaian berapakah persentase laba perusahaan yang dibagikan dalam bentuk dividen kepada para pemegang sahamnya. Rasio ini dihitung dengan melakukan pembagian antara dividen kas yang diumumkan untuk pemegang saham biasa dengan laba bersih perusahaan.
3. Memberikan Pelatihan Mengenai Analisis Rasio Solvabilitas
Menurut Xxxx, dkk (2017) rasio solvabilitas adalah rasio untuk menilai kemampuan dari suatu perusahaa dalam bertahan hidup untuk jangka panjang. Rasio yang digunakan antara lain:
a. Total Hutang Terhadap Total Aset
Menurut Xxxx, dkk (2017) total hutang terhadap total aset yaitu rasio untuk mengukur persentase dari total aset milik perusahaan yang disediakan oleh pihak kreditor. Rasio ini dihitung dengan membagi total hutang dengan total aset.
b. Total Hutang Terhadap Ekuitas
Total hutang terhadap ekuitas menurut Sutapa (2018) adalah rasio untuk menilai seberapa besar proporsi antara modal dan hutang dalam membiayai perusahaan. Rasio ini dihitung dengan membagi total hutang dengan total ekuitas.
METODE PELAKSANAAN PKM
Sebelum pelatihan dilakukan, di tahap awal telah dilakukan survey pendahuluan dimana survey ini mempunyai tujuan agar tim PKM yang terdiri dari dosen dan mahasiswa FEB Universitas Tarumanagara dapat mengetahui topik apa yang diinginkan oleh pihak mitra dalam hal ini adalah SMA Xxx Xxxxx sehingga pelatihan yang diberikan akan lebih tepat sasaran dan dapat berguna bagi para siswa. Dari survey tersebut didapatkan informasi bahwa topik yang diinginkan adalah mengenai analisis terhadap laporan keuangan perusahaan.
Selanjutnya, dibuat materi pelatihan yang berupa modul. Modul ini berisi mengenai teori mengenai laporan keuangan dan analisinya serta rasio-rasio keuangan yang digunakan.Setelah itu dipaparkan contoh soal serta penyelesaiannya. Terakhir juga diberikan soal untuk dapat dikerjakan oleh para siswa.
Tahap selanjutnya yaitu menyiapkan materi serta perlengkapan lain yang digunakan pada hari pelaksanaan. Di hari pelaksanaan, diberikan pelatihan mengenai analisis laporan keuangan kepada para siswa SMA Xxx Xxxxx yang diberikan secara luring/ tatap muka langsung di sekolah.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karena pada ssat ini, penyebaran covid 19 sudah mengalami penurunan, maka pelatihan dilaksanakan secara luring atau tatap muka langsung dengan para siswa di sekolah. Tim PKM memberikan pelatihan kepada para siswa di dalam kelas. Pelatihan diawali dengan perkenalan. Selanjutnya pelatihan dimulai dengan memberikan penjelasan secara teoritis diantaranya mengenai pengertian analisis laporan keuangan, jenis analisis laporan keuangan serta macam-macam rasio keuangan. Setelah selesai memberikan penjelasan teoritis, kemudian dilanjutkan dengan pemberian contoh soal beserta dengan cara. penyelesaiaannya
Penjelasan materi dilakukan dengan menggunakan bahasa yang mudah untuk dimengerti. Para siswa yang merasa masih kurang memahami mengenai materi yang diajarkan, dipersilahkan untuk bertanya. Tim PKM akan menjelaskan kembali sampai semua materi pelatihan dapat dipahami oleh para siswa dengan baik.
Pelatihan ini dilakukan dengan menggunakan modul yang telah dipersiapkan sebelumnya dengan tujuan agar agar pada saat diberi penjelasan di hari pelatihan, para siswa dapat lebih mudah untuk memahaminya.
KESIMPULAN
Setelah terlaksananya kegiatan PKM di SMA Xxx Xxxxx maka ada beberapa hal yang bias disimpulkan. Kegiatan PKM kali ini dilaksanakan dengan tujuan yaitu untuk memberikan tambahan ilmu pengetahuan kepada para siswa SMA Xxx Xxxxx khususnya mengenai analisis terhadap laporan keuangan perusahaan. Pengetahuan ini diharapkan akan dapat berguna bagi para siswa. Baik pada saat mereka melanjutkan pendidikan, maupun pada saat mereka bekerja kelak.
Pelatihan ini dilaksanakan secara tatap muka langsung dengan para siswa di dalam kelas.Dengan demikian, komunikasi yang terjalin antara tim PKM dan peserta pelatihan menjadi lebih lancar bila dibandingkan dengan pelatihan secara daring. Pemberian pelatihan diberikan berdasarkan modul yang telah disusun sebelumnya oleh tim PKM dengan tujuan agar para siswa dapat lebih memahami materi yang diberikan.
Pihak mitra yaitu SMA Xxx Xxxxx mengharapkan agar kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan di kesempatan selanjutnya dengan topik yang berbeda-beda.
REFERENSI
Xxxxx, F., Mira, Xxxxxxxx, Xxxxxxxxx, dan Andayani, S. (2021). Effect Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan Pada PT Bank Rakyat Indonesia Syariah Tbk Periode 2015- 2019. Jurnal Ekonomi dan Ekonomi Syariah. 4 (2). 1368-1380
xxxx://xxxx.xxx/xxxxxxx/xxxxxxx-xxx-xxxxx/00
Xxxx, S. P., Xxxxxxxx, E. S., dan Xxxxxxx, M. (2017). Pengantar Akuntansi Sekilas Pandang Perbandingan dengan SAK yang Mengadopsi IFRS, SAK ETAP, dan SAK EMKM. Edisi Pertama. Bogor: In Media.
Ikatan Akuntan Indonesia. (2017). Standar Akuntansi Keuangan. Cetakan Pertama. Jakarta: IAI. Xxxxxxxxx, X. X. (2021). Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Rasio Keuangan
Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Semarak. 4 (2). 8-30.
Xxxxxxxxx, S. (2017) Peranan Laporan Keuangan Dalam Menunjang Peningkatan Pendapatan Pada UKM. Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan. 1 (1). 93-98.
Sutapa, I.N. (2018) Pengaruh Rasio dan Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2015-2016. Krisna. 9 (2). 11-19.
Xxxxxxxx, X. X., Xxxxxx, P.D., and Xxxxx, D.E. (2019). Financial Accounting. 4th Edition. United States: JohnWiley & Sons, Inc.
Ucapan Xxxxxx Xxxxx (Acknowledgement)
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, yaitu: Rektor Universitas Tarumanagara, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara, Dekan dan segenap pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara, pengurus dan para siswa di SMA Xxx Xxxxx, serta semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
LAMPIRAN 4 LUARAN TAMBAHAN ARTIKEL PINTAR
PEMBEKALAN MENGENAI ANALISIS TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN
*Xxxxx Xxxxxxx
** Xxxx Xxxxxxxxx (125190039)
Sekolah Xxx Xxxxx adalah sebuah sekolah yang berlandaskan pada agama Buddha. Sekolah ini terletak di Xxxxx Xxxxx 0 xxxxx 00-00, Xxxxxxxxx, Xxxxxxx Xxxxx. Pada saat ini terdapat lima unit sekolah yaitu Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas serta Sekolah Menengah Kejuruan. Sekolah Xxx Xxxxx ingin memberikan pendidikan dengan mutu yang baik kepada para siswa yang bersekolah di sana. Selain memberikan pengajaran sesuai dengan kurikulum, juga melakukan kerja sama dengan pihak di luar sekolah untuk memberikan pengetahuan tambahan kepada para siswa, contohnya kerja sama dengan pihak puskesmas dan juga dengan pihak kampus seperti yang telah dilakukan oleh SMA Xxx Xxxxx. Salah satu mata pelajaran yang dipelajari oleh para siswa adalah akuntansi dan hal terkait dengan mata pelajaran ini yang selama ini belum pernah dipelajari adalah mengenai analisis laporan keuangan.
Laporan keuangan suatu perusahaan dibuat dengan tujuan agar dapat memberikan informasi kepada para penggunanya yang bermanfaat dalam rangka mengambil suatu keputusan ekonomi mengenai hal-hal yang terkait dengan kinerja maupun posisi keuangan dari perusahaan tersebut. Informasi yang diberikan ini baru dapat berguna bagi para pengguna laporan keuangan jika dapat tersedia tepat waktu. Supaya dapat digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi, maka laporan keuangan perlu dianalisis terlebih dahulu.
Salah satu alat analisis yang pada umumnya digunakan untuk mengevaluasi data dalam laporan keuangan yaitu rasio keuangan yang terdiri dari rasio likuiditas, rasio profitabilitas dan rasio solvabilitas. Pihak kreditor jangka pendek akan tertarik untuk menilai bagaimana tingkat likuiditas perusahaan, yaitu sejauhmana kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang jangka pendeknya. Di pihak lain, bagi kreditor jangka panjang akan menilai tingkat profitabilitas serta solvabilitas untuk mengukur kemampuan perusahaan bertahan dalam waktu yang panjang Bagi calon investor terutama akan melihat tingkat profitabilitas perusahaan yaitu sejauh mana perusahaan dapat menghasilkan laba. Selain itu juga akan
menilai kemampuan perusahaan untuk dapat bertahan di masa yang akan datang. Karena topik ini penting untuk dipelajari oleh para siswa, maka tim dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara diminta untuk memberikan pelatihan mengenai analisis laporan keuangan perusahaan.
Pelatihan dilakukan pada tanggal 3 dan 7 Oktober 2022 dan dilakukan secara tatap muka langsung dengan para siswa di sekolah. Sebelum dilakukan pelatihan, terlebih dahulu disusun modul terkait dengan materi yang akan dibahas. Modul ini dibagikan kepada para siswa pada saat hari pelatihan agar para siswa dapat lebih mudah untuk memahami mengenai materi pelatihan yang diberikan. Pelatihan ini diawali dengan menjelaskan teori-teori diantaranya adalah mengenai pengertian analisis laporan keuangan, jenis analisis laporan keuangan serta macam-macam rasio keuangan. Selanjutnya, diberikan contoh soal berikut dengan penyelesaiannya. Penjelasan diberikan kepada para siswa dengan bahasa yang mudah dipahami. Selama pelatihan para siswa juga dipersilakan untuk bertanya jika masih ada hal yang belum atau kurang dipahami. Setelah materi telah selesai dijelaskan, diberikan latihan soal untuk dikerjakan oleh para siswa. Para siswa bersemangat mengikuti pelatihan ini. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Para siswa juga antusias menjawab pertanyaan yang diberikan. Hal ini mungkin disebabkan karena materi mengenai analisis laporan keuangan ini merupakan sesuatu yang baru karena belum pernah dipelajari, sehingga para siswa tertarik untuk mempelajarinya untuk menambah pengetahuan mereka. Di bawah ini merupakan beberapa gambar dokumentasi saat pelatihan di SMA Xxx Xxxxx:
Gambar 1. Dokumentasi Saat Pelatihan di SMA Xxx Xxxxx
*Dosen Tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara
**Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara