DAFTAR ISI
PEMERINTAH KOTA SEMARANG PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PENDAPATAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2016 – 2021 | |
BADAN PENDAPATAN DAERAH KOTA SEMARANG | |
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ..................................................................................... 1
DAFTAR TABEL ................................................................................. 3
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. 4
SURAT KEPUTUSAN KEPALA BADAN…………………………………………. 5
BAB I PENDAHULUAN 12
1.1 Latar Belakang 12
1.2 Landasan Hukum 13
1.3 Maksud dan Tujuan 18
1.4 Sistematika Penulisan 19
BAB II GAMBARAN BADAN PENDAPATAN DAERAH KOTA 20
SEMARANG …....................................................................
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Badan
Pendapatan Daerah Kota Semarang 20
2.2 Sumber Daya Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang 28
2.3 Kinerja Pelayanan Badan Pendapatan Daerah Kota 37
Semarang .......................................................................
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Badan 48
Pendapatan Daerah Kota Semarang ..............................
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS BADAN 50
PENDAPATAN DAERAH KOTA SEMARANG ........................
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang 50
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Terpilih 50
3.3 Telaahan Rencana Strategis Renstra Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 ........................................................... 52
3.4 Penentuan Isu-Isu Strategis ………………………................ | 54 | |
BAB IV | TUJUAN DAN SASARAN ....................................…………… | 56 |
Tujuan dan Sasaran …………………….………………………….... | 56 | |
BAB V | STRATEGI DAN KEBIJAKAN ………….............................… | 58 |
Strategi dan Kebijakan ….…………………….…………………… | 58 | |
BAB VI | RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN | 60 |
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN 67
BAB VII PENUTUP 69
LAMPIRAN PENJABARAN (CASCADING) KINERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH TERHADAP KINERJA KEPALA DAERAH
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Jumlah Pegawai Bapenda Kota Semarang
Berdasarkan Tingkat Pendidikan …………………………. 29
Tabel 2.2. Jumlah Pegawai Bapenda Kota Semarang
Berdasarkan Golongan ……………………………….......... 29
Tabel 2.3. Jumlah Pegawai Bapenda Kota Semarang
Berdasarkan Jenis Kelamin ………………………………… | 30 | |
Tabel 2.4. | Jumlah Aset yang dimiliki Bapenda Kota Semarang ….. | 31 |
Tabel 2.5. | Jumlah Wajib Pajak Daerah daerah Kota Semarang...... | 36 |
Tabel 2.6. | Sistem Pendapatan Daerah Kota Semarang .................... | 36 |
Tabel 2.7. Rata-rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah Kota Semarang Tahun 2012 – 2016 ……………………... 39
Tabel 2.8. Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Kota Semarang Tahun 2012 – 2016 42
Tabel 2.9. Target dan Realisasi PAD Kota Semarang Tahun 2012 –
2016 42
Tabel 2.10. Target dan Realisasi Pajak Daerah Kota Semarang Tahun 2012 – 2016 44
Tabel 2.11. Target dan Realisasi Pajak Daerah Kota Semarang Tahun 2012 – 2016 45
Tabel 2.12. Target dan Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan Kota Semarang Tahun 2012 – 2016 46
Tabel 2.13. Target dan Realisasi Lain-lain PAD Yang Sah Kota Semarang Tahun 2012 – 2016 ……………………........... 47
Tabel 2.14. Target dan Realisasi Dana Perimbangan Daerah Kota Semarang Tahun 2012 – 2016 …………………….... 47
Tabel 2.15 Rincian Target dan Realisasi Dana Perimbangan Kota Semarang Tahun 2012-2016 49
Tabel 2.16 Target dan Realisasi Lain-lain Pendapatan Daerah Yang
Sah Kota Semarang Tahun 2012 – 2016 .………………... 50
Tabel 2.17 Pencapaian Kinerja Pelayanan DPKAD Kota Semarang Tahun 2012-2016 51
Tabel 2.18 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Dinas Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang Tahun 52 2012 – 2016 ...................................................................
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Renstra Bapenda Kota Semarang
Tahun 2016 - 2021 62
Tabel 5.1 Keterkaitan Tujuan, sasaran, Strategi dan Kebijakan Bapenda Kota Semarang Tahun 2016 - 2021 64
Tabel 6.1 Rencana Program, kegiatan dan Pendanaan Perangkat Daerah Bapenda Kota Semarang Tahun 2016 – 2021 66
Tabel 7.1 Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan yang mengacu 73 pada RPJMD Kota Semarang Tahun 2016-2021..............
DAFTAR GAMBAR
Tabel 2.1. Bagan Organisasi Badan pendapatan Daerah Kota Semarang 28
Tabel 2.2. Konstribusi masing-masing komponen pendapatan terhadap pendapatan daerah ……………………….......... 41
Tabel 2.3. Konstribusi masing-masing komponen Pendapatan Daerah (A) PAD, (B) Dana Perimbangan, (C) Lain-lain 35 Pendapatan Yang Sah ...........…………………………………
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
BADAN PENDAPATAN DAERAH
Jl. Pemuda No. 148 Telp. (024) 3513366, 0000000 Psw. 1250 Fax. (000) 0000000 Semarang - 50132
KEPUTUSAN
KEPALA BADAN PENDAPATAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR : 050/80
TENTANG
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (P-RENSTRA) BADAN PENDAPATAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2016-2021
KEPALA BADAN PENDAPATAN DAERAH KOTA SEMARANG
Menimbang : a. bahwa berdasarkan hasil pengendalian dan evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Semarang Tahun 2016-2021 serta penyesuaian terhadap kebijakan pemerintah ;
b. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 342 ayat 4 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, Perubahan RPJMD menjadi pedoman Perubahan Rencana Strategis Perangkat Daerah;
c. bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 11 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021, maka perlu dilakukan perubahan terhadap Peraturan Walikota Nomor 30 Tahun 2016 tentang Penetapan Rencana Strategis Perangkat Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kota Semarang Tahun 2016-2021;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang PembentukanDaerah-daerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta;
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
5
RENSTRA BAPENDA KOTA SEMARANG TAHUN 2016 -2021
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);
8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1976 tentang Perluasan Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3079);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 1992 tentang Pembentukan Kecamatan di Wilayah Kabupaten-Kabupaten Daerah Tingkat II Purbalingga, Cilacap, Wonogiri, Jepara, dan Kendal serta Penataan Kecamatan di Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang dalam wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 89);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
6
13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara
RENSTRA BAPENDA KOTA SEMARANG TAHUN 2016 -2021
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan dan Pengelolaan Bantuan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4828);
21. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang–Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang–Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 199);
22. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);
24. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 3 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9);
25. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 65) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 88);
26. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2007 Nomor 1 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 1), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2013 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 83);
27. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengendalian Lingkungan Hidup (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2007 Nomor 2 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 2);
28. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 1 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Kota Semarang (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2007 Nomor 5 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 4);
29. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 9 Tahun 2007 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah Kota Semarang (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 13);
30. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Semarang Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2010 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 43);
31. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana di Kota Semarang (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2010 Nomor 15, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 48);
32. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Semarang Tahun 2011 – 2031 (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2011 Nomor 14, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 61);
33. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Rencana Induk Sistem Drainase Kota Semarang Tahun 2011-2031 (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 92);
34. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kota Semarang Tahun 2015-2025 (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2015 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 98);
35. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 7 Tahun 2015 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sebagai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Kota Semarang (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2015 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 100);
36. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Semarang Tahun 2016 – 2021 (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2016 Nomor 6);
37. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 12 Tahun 2016 tentang Penanggulangan Kemiskinan di Kota Semarang (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2016 Nomor 12, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 112);
38. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Semarang (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2016 Nomor 14, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 114).
39. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Semarang Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2016 Nomor 6) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 11 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Semarang Tahun 2016-2021(Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2017 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 123);
MEMUTUSKAN:
MENETAPKAN :
PERTAMA : Perubahan Rencana Strategis Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang Tahun 2016-2021;
KEDUA : Perubahan Rencana Strategis Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang Tahun 2016-2021 merupakan penjabaran dari Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Semarang sesuai dengan tugas dan fungsi Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang;
KETIGA : Perubahan Rencana Strategis Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang Tahun 2016-2021 sebagai pedoman dan penentu arah bagi Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya;
KEEMPAT : Perubahan Rencana Strategis Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang Tahun 2016-2021 adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang ini.
Ditetapkan di Semarang Pada tanggal
KEPALA BADAN PENDAPATAN DAERAH KOTA SEMARANG
H. A. XXXX XXXXXXXX, SH, MM
Pembina Utama Muda NIP. 19620306 198912 1 001
RENSTRA BAPENDA KOTA SEMARANG TAHUN 2016 -2021
10
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDAPATAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 050 / 80 TENTANG PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (P-RENSTRA) KOTA SEMARANG TAHUN 2016-2021
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (P-RENSTRA) BADAN PENDAPATAN DAERAH KOTA SEMARANG
TAHUN 2016-2021
11
BADAN PENDAPATAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2018
RENSTRA BAPENDA KOTA SEMARANG TAHUN 2016 -2021
1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN
Sebagai daerah otonom, pemerintah daerah dituntut untuk dapat mengembangkan dan mengoptimalkan semua potensi pendapatan asli daerahsesuai dengan kewenangannyayang dimiliki, baik bersumber dari pajak daerah, retribusi daerah, pengelolaan kekayaan yang dipisahkan, maupun lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.
Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah dan ditindaklanjuti dengan tersusunnya Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah maka terbentuklah Organisasi Perangkat Daerah baru yaitu Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang.
Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang sebagai salah satu Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintahan Kota Semarang perlu menyusun Dokumen Rencana Strategis tahun 2016-2021. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yaitu dengan ditetapkannya Kepala Daerah dan seiring dengan proses penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2016-2021 maka perangkat daerah wajib menyusun Renstra lima tahun.
Renstra Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang disusun guna menentukan arah dan kebijakan di bidang pendapatan daerahsesuai dengan visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota, dan sejalan dengan strategi dan kebijakan RPJMD sehingga dapat mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Semarang.
Proses penyusunan Renstra Badan Pendapatan Daerah tahun 2016- 2021 dilakukan melalui beberapa tahapan, mulai dari tahap persiapan yaitu penyiapan data dan informasi, penyusunan rancangan awal Renstra, penyusunan Rancangan Renstra yang meliputi penyampaian rancangan Renstra dan verifikasi rancangan Renstra, perumusan rancangan akhir Renstra, dan penetapan Renstra. Penyusunan Renstra tahun 2016-2021 berpedoman pada RPJMD.
1.2. Landasan Hukum
LandasanHukumdalampenyusunanRencanaStrategisBadan Pendapatan Daerah Tahun 2016-2021adalah:
1. Pasal 18 Ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah- daerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Djawa Timur, Djawa Tengah, Djawa Barat dan dalam Daerah Istimewa Jogjakarta( Himpunan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 ).
3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
10. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
11. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);
12. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
13. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1976 tentang Perluasan Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3079);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 1992 tentang Pembentukan Kecamatan di Wilayah Kabupaten-Kabupaten Daerah Tingkat II Purbalingga, Cilacap, Wonogiri, Jepara, dan Kendal serta Penataan Kecamatan di Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang dalam wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 89);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
23. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2016 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Pemungutan Pajak Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5950);
24. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
26. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 3 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9);
27. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 65), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 88);
28. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2007 Nomor 1 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Daerah (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2013 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 83);
29. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 9 Tahun 2007 tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran
Daerah Kota Semarang Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 13);
30. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Semarang Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2010 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 43);
31. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2011 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 49);
32. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pajak Hotel (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2011 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 50);
33. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Pajak Restoran (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2011 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 53);
34. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Pajak Hiburan (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2011 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 52);
35. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pajak Reklame (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2011 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 53);
36. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pajak Penerangan Jalan (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2011 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 54);
37. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Pajak Air Tanah (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2011 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 55);
38. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 9 Tahun 2011 tentang Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2011 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 56);
39. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 10 Tahun 2011 tentang Pajak Parkir (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2011 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 57);
40. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 11 Tahun 2011 tentang Pajak Sarang Burung Walet (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2011 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 58);
41. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2011 Nomor 13, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 60);
42. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Semarang (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2016 Nomor 14).
43. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kota Semarang Tahun 2016 – 2021 (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2016 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 107), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 11, Tahun 2017 tentang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2016 – 2021 (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2017 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 123);
44. Peraturan Walikota Semarang Nomor 89 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang (Berita Daerah Kota Semarang Tahun 2016 Nomor 89).
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan RenstraBadan Pendapatan Daerah Kota Semarang Tahun 2016-2021adalahdokumen perencanaan lima tahun untuk menentukan arah pembangunan di bidang pendapatan daerah dan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang dalam kurun waktu tahun 2016-2021.
Penyusunan Renstra Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang Tahun 2016-2021 bertujuanuntuk:
a. Menjabarkan pencapaian visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota kedalam tujuandansasaran, strategidankebijakan bidangpendapatan daerah Kota Semarang tahun 2016 hinggatahun 2021.
b. Memberikan acuan program dan kegiatandalam penyusunan RencanaKerja (Renja) Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang Tahun 2016-2021.
c. Memberikan tolak ukur kinerja dalam pengendalian dan evaluasi kinerja Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang Tahun 2016-2021.
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan RenstraBadan Pendapatan Daerah Kota Semarang Tahun 2016-2021, antara lain:
Bab I : Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
Bab II : Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah
2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah
2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah
Bab III : Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Perangkat Daerah
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi
3.4. Penentuan Isu-Isu Strategis Bab IV : Tujuan dan Sasaran
Bab V : Strategi dan Arah Kebijakan
Bab V I : Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan Bab VII : Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan
Bab VIII : Penutup
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN BADAN PENDAPATAN DAERAH
Badan Pendapatan Daerah merupakan Organisasi Perangkat Daerah yang baru, dimana sebelumnya sebagai SKPD Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah pecah menjadi 2 (dua) yaitu Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dan Badan Pendapatan Daerah, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah ketentuan Pasal 3 ayat (1) dan ditindak lanjuti dengan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Semarang dan Peraturan Walikota Semarang Nomor 89 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Badan Pendapatan Derah Kota Semarang.
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Badan Pendapatan Daerah
2.1.1. Tugas dan Fungsi Badan Pendapatan Daerah
Badan Pendapatan Daerah melaksanakan tugas urusan pemerintahan daerah di bidang pengelolaan keuangan yang menjadi kewenangan daerah. Badan Pendapatan Daerah mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan Bidang Pajak Daerah I, Bidang Pajak Daerah II, Bidang Pendapatan Daerah Bukan Pajak dan Bidang Pembukuan dan Pelayanan Pendapatan Daerah;
b. penyusunan rencana strategis sesuai misi dan visi Walikota;
c. pengkoordinasian tugas-tugas dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan Kesekretariatan, Bidang Pajak Daerah I, Bidang Pajak Daerah II, Bidang Pendapatan Daerah Bukan Pajak dan Bidang Pembukuan dan Pelayanan Pendapatan Daerah;
d. penyelenggaraan pembinaan kepada bawahan dalam lingkup tanggungjawabnya;
e. penyelenggaraan penyusunan Sasaran Kerja Pegawai;
f. penyelenggaraan kerjasama Bidang Pajak Daerah I, Bidang Pajak Daerah II, Bidang Pendapatan Daear Bukan Pajak dan Bidang Pembukuan dan Pelayanan Pendapatan Daerah;
g. penyelenggaraan kesekretariatan Badan Pendapatan Daerah;
h. penyelenggaraan program dan kegiatan Bidang Pajak Daerah I, Bidang Pajak Daerah II, Bidang Pendapatan Daerah Bukan Pajak dan Bidang Pembukuan dan Pelayanan Pendapatan Daerah;
i. penyelenggaraan penilaian kinerja pegawai;
j. penyelenggaraan monitoring dan evalasi program dan kegiatan Bidang Pajak Daerah I, Bidang Pajak Daerah II, Bidang Pendapatan Daerah Bukan Pajak dan Bidang Pembukuan dan Pelayanan Pendapatan Daerah;
k. penyelenggaraan laporan pelaksanaan program dan kegiatan;
l. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan bidang tugasnya.
Adapun penjabaran tugas dan fungsi dari kepala dan bidang yang ada di Badan Pendapatan Daerah adalah sebagai berikut :
a. Kepala
Kepala Badan Pendapatan Daerah mempunyai tugas merencanakan, memimpin, mengkoordinasikan, membina, mengawasi dan mengendalikan serta mengevaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi.
b. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan dan mensinkronisasikan, membina, mengawasi dan mengendalikan serta mengevaluasi pelaksanaan tugas Kesekretariatan, Bidang Pajak Daerah I, Bidang Pajak Daerah II, Bidang Pendapatan Daerah Bukan Pajak dan Bidang Pembukuan dan Pelayanan Pendapatan Daerah.
Untuk melaksanakan tugas dimaksud Sekretariat mempunyaifungsi :
1. perencanaan program, kegiatan dan anggaran;
2. pendistribusian tugas kepada bawahan;
3. pemberian petunjuk kepada bawahan;
4. penyeliaan tugas bawahan dalam lingkup tanggungjawabnya;
5. pelaksanaan kegiatan penyusunan Sasaran Kerja Pegawai;
6. pengkoordinasian sinkronisasi, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta evaluasi tugas-tugas kesekretariatan, Bidang Pajak Daerah I, Bidang Pajak Daerah II, Bidang Pendapatan Daerah Bukan Pajak dan Bidang Pembukuan dan Pelayanan Pendapatan Daerah;
7. pelaksanaan fasilitasi tugas-tugas Bidang Pajak Daerah I, Bidang Pajak Daerah II, Bidang Pendapatan Daerah Bukan Pajak dan Bidang Pembukuan dan Pelayanan Pendapatan Daerah;
8. pelaksanaan koordinasi dengan perangkat daerah lainnya dan instansi terkait;
9. pelaksanaan kegiatan penyusunan kebijakan di subbagian perencanaan dan evaluasi, keuangan dan aset, umum dan kepegawaian;
10. pelaksanaan kegiatan Penyusunan Rencana Strategis, Rencana Kerja, dan Rencana Kinerja Tahunan;
11. pelaksanaan koordinasi dan verifikasi penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Badan Pendapatan Daerah;
12. pelaksanaan kegiatan fasilitasi Reformasi Birokrasi Badan Pendapatan Daerah;
13. pelaksanaan kegiatan penyusunan Sistem Akuntansi Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pendapatan Daerah;
14. pelaksanaan kegiatan penyusunan bahan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota;
15. menyiapkan kegiatan penyusunan bahan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
16. pelaksanaan kegiatan pengelolaan dan penatausahaan keuangan Badan Pendapatan Daerah;
17. pelaksanaan pengelolaan gaji dan tunjangan di lingkungan Badan Pendapatan Daerah;
18. pelaksanaan tata kelola persuratan, kearsipan, kepustakaan, domentasi, keprotokolan dan kehumasan Badan Pendapatan Daerah;
19. pelaksanaan penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik;
20. pelaksanaan penyediaan akomodasi dan jamuan rapat/pertemuan, dan kunjungan tamu di lingkungan Badan Pendapatan Daerah;
21. pelaksanaan kegiatan pengadaan peralatan gedung kantor, barang inventaris, dan pemeliharaan prasarana dan sarana kantor;
22. pelaksanaan penatausahaan barang pakai habis dan barang inventaris;
23. pelaksanaan pengelolaan kepegawaian di lingkungan Badan Pendapatan Daerah;
24. pelaksananan penyusunan dan pelayanan data dan informasi di Badan Pendapatan Daerah;
25. pelaksanaan penilaian kinerja pegawai dalam lingkup tanggungjawabnya;
26. pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan;
27. pelaksanaan penyusunan laporan program dan kegiatan;
28. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.
c. Bidang Pajak I
BidangPajak Daerah I berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan melalui Sekretaris, Kepala Bidang Pajak I mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan, membina, mengawasi dan mengendalikan serta mengevaluasi tugas Subbidang Pendaftaran dan Pendataan Pajak Daerah I, Subbidang Penetapan Pajak Daerah I, dan Subbidang Penagihan Pajak Daerah I. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud bidang pajak mempunyai fungsi :
1. perencanaan program, kegiatan dan anggaran;
2. pendistribusian tugas kepada bawahan;
3. pemberian petunjuk kepada bawahan;
4. penyeliaan tugas bawahan dalam lingkup tanggungjawabnya;
5. pelaksanaan kegiatan penyusunan Sasaran Kerja Pegawai;
6. pelaksanaan koordinasi dengan perangkat daerah lainnya dan instansi terkait;
7. pelaksanaan kegiatan penyusunan kebijakan di Bidang Pajak Daerah I;
8. pelaksanaan kegiatan Subbidang Pendaftaran dan Pendataan Pajak Daerah I, Subbidang Penetapan Pajak Daerah I, dan Subbidang Penagihan Pajak Daerah I;
9. pelaksanaan kegiatan penyusunan data dan informasi di Bidang Pajak Daerah I;
10. pelaksanaan kegiatan pengelolaan dan pertanggung-jawaban keuangan di Bidang Pajak Daerah I;
11. pelaksanaan penilaian kinerja pegawai dalam lingkup tanggungjawabnya;
12. pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan;
13. pelaksanaan penyusunan laporan program kegiatan;
14. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.
d. Bidang Pajak II
BidangPajak Daerah II berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan melalui Sekretaris, Kepala Bidang Pajak II mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan, membina, mengawasi dan mengendalikan serta mengevaluasi tugas Subbidang Pendaftaran dan Pendataan Pajak Daerah II, Subbidang Penetapan Pajak Daerah II, dan Subbidang Penagihan Pajak Daerah II.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud bidang pajak mempunyai fungsi :
1. perencanaan program, kegiatan dan anggaran;
2. pendistribusian tugas kepada bawahan;
3. pemberian petunjuk kepada bawahan;
4. penyeliaan tugas bawahan dalam lingkup tanggungjawabnya;
5. pelaksanaan kegiatan penyusunan Sasaran Kerja Pegawai;
6. pelaksanaan koordinasi dengan perangkat daerah lainnya dan instansi terkait;
7. pelaksanaan kegiatan penyusunan kebijakan di Bidang Pajak Daerah II;
8. pelaksanaan kegiatan Subbidang Pendaftaran dan Pendataan Pajak Daerah II, Subbidang Penetapan Pajak Daerah II, dan Subbidang Penagihan Pajak Daerah II;
9. pelaksanaan kegiatan penyusunan data dan informasi di Bidang Pajak Daerah II;
10. pelaksanaan kegiatan pengelolaan dan pertanggung-jawaban keuangan di Bidang Pajak Daerah II;
11. pelaksanaan penilaian kinerja pegawai dilingkungan Bidang Pajak Daerah I;
12. pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan;
13. pelaksanaan penyusunan laporan program kegiatan;
14. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.
e. Bidang Pendapatan Bukan Pajak
Bidang Pendapatan Bukan Pajak berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan melalui Sekretaris, Kepala Bidang Pendapatan Bukan Pajak mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan, membina, mengawasi dan mengendalikan serta mengevaluasi tugas Subbidang Perimbangan, Subbidang Lain-lain PAD dan Lain-lain Pendapatan Yang Sah, dan Subbidang Penatausahaan Retribusi. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud bidang pajak mempunyai fungsi :
1. perencanaan program, kegiatan dan anggaran;
2. pendistribusian tugas kepada bawahan;
3. pemberian petunjuk kepada bawahan;
4. penyeliaan tugas bawahan dalam lingkup tanggungjawabnya;
5. pelaksanaan kegiatan penyusunan Sasaran Kerja Pegawai;
6. pelaksanaan koordinasi dengan perangkat daerah lainnya dan instansi terkait;
7. pelaksanaan kegiatan penyusunan kebijakan di Bidang Pendapatan Bukan Pajak;
8. pelaksanaan kegiatan Subbidang Perimbangan, Subbidang Lain-lain PAD dan Lain-lain Pendapatan Yang Sah, dan Subbidang Penatausahaan Retribusi;
9. pelaksanaan kegiatan pengelolaan dan pertanggung-jawaban keuangan di Bidang Pendapatan Bukan Pajak;
10. pelaksanaan penilaian kinerja pegawai dalam lingkup tanggungjawabnya;
11. pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan;
12. pelaksanaan penyusunan laporan program kegiatan;
13. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.
f. Bidang Pembukuan dan Pelayanan Pendapatan Daerah Bidang Pembukuan dan Pelayanan Pendapatan Daerahberkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan melalui Sekretaris, Kepala Bidang Pembukuan dan Pelayanan Pendapatan Daerahmempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan, membina, mengawasi dan mengendalikan serta mengevaluasi tugas Subbidang Pembukuan dan Pelaporan, Subbidang Penyuluhan dan Pelayanan Pendapatan Daerah dan Subbidang Sistem Informasi Pendapatan Daerah.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud bidang pajak mempunyai fungsi :
1. perencanaan program, kegiatan dan anggaran;
2. pendistribusian tugas kepada bawahan;
3. pemberian petunjuk kepada bawahan;
4. penyeliaan tugas bawahan dalam lingkup tanggungjawabnya;
5. pelaksanaan kegiatan penyusunan Sasaran Kerja Pegawai;
6. pelaksanaan koordinasi dengan perangkat daerah lainnya dan instansi terkait;
7. pelaksanaan kegiatan penyusunan kebijakan di Bidang Pembukuan dan Pelayanan Pendapatan Daerah;
8. pelaksanaan kegiatan Subbidang Pembukuan dan Pelaporan, Subbidang Penyuluhan dan Pelayanan Pendapatan Daerah dan Subbidang Sistem Informasi Pendapatan Daerah;
9. pelaksanaan penyusunan data dan informasi di Bidang Pembukuan dan Pelayanan Pendapatan Daerah;
10. pelaksanaan kegiatan pengelolaan dan pertanggung-jawaban keuangan di Bidang Pembukuan dan Pelayanan Pendapatan Daerah;
11. pelaksanaan penilaian kinerja pegawai dalam lingkup tanggungjawabnya;
12. pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan;
13. pelaksanaan penyusunan laporan program kegiatan;
14. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.
2.1.2. Struktur Organisasi Badan Pendapatan Daerah
Berdasarkan Peraturan Walikota Semarang Nomor 89 Tahun 2016 maka struktur organisasi Badan Pendapatan Daerah terdiri dari :
a. Kepala Badan;
b. Sekretariat, terdiri dari :
1) Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi;
2) Sub Bagian Keuangandan Aset ; dan
3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
c. Bidang Pajak Daerah I , terdiri dari :
1) Subbidang Pendaftaran dan Pendataan Pajak Daerah I;
2) Subbidang Penetapan Pajak Daerah I; dan
3) Subbidang Penagihan Pajak Daerah I.
d. Bidang Pajak Daerah I , terdiri dari :
1) Subbidang Pendaftaran dan Pendataan Pajak Daerah II;
2) Subbidang Penetapan Pajak Daerah II; dan
3) Subbidang Penagihan Pajak Daerah II.
e. Bidang Pendapatan Daerah Bukan Pajak, terdiri dari :
1) Subbidang Perimbangan;
2) Subbidang Lain-lain PAD dan Lain-lain Pendapatan yang sah; dan
3) Subbidang Penatausahaan Retribusi.
f. Bidang Pembukuan dan Pelayanan Pendapatan Daerah, terdiri dari :
1) Subbidang Pembukuan dan Pelaporan;
2) Subbidang Penyuluhan dan Pelayanan Pendapatan Daerah; dan
3) Subbidang Sistem Informasi Pendapatan Daerah
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
Bagan Organisasi Badan Pendapatan Daerah
KEPALA
BADAN
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN EVALUASI
SUB BAGIAN KEUANGAN DAN ASET
SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
BIDANG PAJAK DAERAH I
BIDANG PAJAK DAERAH II
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
BIDANG PENDAPATAN BUKAN PAJAK
BIDANG PEMBUKUAN DAN PELAYANAN
PENDAPATAN DAERAH
SUBBID PENDAFTARAN DAN PENDATAAN
SUBBID PENDAFTARAN DAN PENDATAAN
SUBBID PERIMBANGAN
SUBBID PEMBUKUAN DAN PELAPORAN
SUBBID PENETAPAN
SUBBID PENETAPAN
SUBBID
LAIN-LAIN PAD DAN LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH
SUBBID PENYULUHAN DAN PELAYANAN
PENDAPATAN DAERAH
SUBBID PENAGIHAN
SUBBID PENAGIHAN
SUBBID PENATAUSAHAAN RETRIBUSI
SUBBID SISTEM INFORMASI
PENDAPATAN DAERAH
Gambar 2.1
Bagan Organisasi Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang
2.2 Sumber Daya Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang
2.2.1. Aparatur
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Badan Pendapatan Daerah perlu didukung oleh personil atau SDM yang berkualitas dan handal. Pada saat ini Badan Pendapatan Daerah memiliki Pegawai sebanyak 134 orang ASN adalah pegawai tetap yang diangkat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian dan memiliki Nomor Induk Pegawai secara nasional dan 2 orang TPHL adalah pegawai dengan Surat Keputusan Walikota dan 22 orang PPPK adalah pegawai yang diangkat dengan perjanjian kerja oleh pejabat Pembina Kepegawaian sesuai kebutuhan Instansi Pemerintah dengan Keputusan Kepada Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang.
Berdasarkan Jenjang Pendidikan jumlah dapat dilihat secara rinci sebagaimana tabel dibawah ini:
Tabel 2.1
Jumlah Pegawai Bapenda Kota Semarang Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Per Oktober 2017
No. | Status Pendidikan | Jumlah | |
1. | ASN : Pasca Sarjana Sarjana Akademi / D4 Akademi / D3 SLTA SLTP | 15 Orang 95Orang 3 Orang 3 Orang 15 Orang 2 Orang | |
Jumlah | 134 | Orang | |
2. | TPHL : Sarjana SLTA | 1 1 | Orang Orang |
Jumlah | 2 | Orang | |
3. | PPPK : Sarjana Akademi / D3 SLTA | 15 3 4 | Orang Orang Orang |
Jumlah | 22 | Orang | |
Total Jumlah Pegawai | 158 | Orang |
Berdasarkan Tingkat Golonganjumlah pegawai dalam kedinasan Badan Pendapatan secara rinci dalam dilihat sebagaimana tabel dibawah ini :
Tabel 2.2
Jumlah Pegawai Bapenda Kota Semarang Berdasarkan Tingkat Golongan
Per Oktober 2017
No. | Golongan | Jumlah |
1 | Golongan IV | 12 Orang |
2 | Golongan III | 104 Orang |
3 | Golongan II | 17 Orang |
4 | Golongan I | 1 Orang |
Jumlah | 134 Orang | |
5 | TPHL | 2 Orang |
Jumlah | 136 Orang | |
6 | PPPK | 22 Orang |
Jumlah | 158 Orang |
Pegawai Badan Pendapatan Daerah apabila dihitung berdasarkan jenis kelaminjumlah Pegawai sebanyak 74laki-laki dan 60 Perempuan,secara rinci dapat dilihat sebagaimana tabel dibawah ini :
Tabel 2.3
Jumlah Pegawai Bapenda Kota Semarang Berdasarkan Jenis Kelamin
Per Oktober 2017
No. | Jenis Kelamin | Jumlah |
1 | Laki-laki | 85 Orang |
2 | Perempuan | 73 Orang |
Jumlah | 158Orang |
2.2.2. Sarana dan Prasarana
Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya didukung sarana dan prasarana antara lain bangunan fisik berupa gedung yang memiliki 2 (dua) lantai yang bertempat di xxxxx Xxxxxx Xxxxx 000 Semarang Komplek Balaikota Semarang dan 4 (empat) wilayah POS Pelayanan PBB yaitu :
1. POS Pelayanan PBB Wilayah I, Jl. Kanguru Raya No. 3 Semarang
2. POS Pelayanan PBB Wilayah II, Jl. Xxx Xxxx Xxxxxxx No. 24 Semarang
3. POS Pelayanan PBB Wilayah III, Jl. Ronggolawe No. 2 Semarang
4. POS Pelayanan PBB Wilayah IV, Jl. Prop. Xxxxxxx Xx. 116 Semarang
Selain itu untuk menunjang operasional pelaksanaan tugas kedinasan, Badan Pendapatan DaerahKota Semarang memiliki barang-barang inventaris sebagaimana tabel dibawah ini :
Tabel 2.4
Jumlah Aset yang dimiliki Bapenda Per Oktober 2017
No. | Jenis Barang / Nama Barang | Jumlah | Kondisi |
1 | 2 | 3 | 4 |
1 | Lemari Besi Sliding Kaca | 5 | Baik |
2 | Mesin Penghancur Kertas | 2 | Baik |
3 | LCD Proyektor | 6 | Baik |
4 | Kursi Rapat Metal dengan meja | 12 | Baik |
5 | Kursi kerja Putar Komputer | 4 | Baik |
6 | Lemari Es | 4 | Baik |
7 | Audio Public Area | 1 | Baik |
8 | Ipad | 3 | Baik |
9 | Direct Box | 4 | Baik |
10 | Stabilizer | 10 | Baik |
11 | Snake Kabel | 1 | Baik |
12 | Rak Mixer | 1 | Baik |
13 | Stand Keyboard Double | 1 | Baik |
14 | Kendaraan roda empat (4) | 19 | Baik |
15 | Sepeda Motor | 109 | Baik |
16 | Mesin Hitung Uang | 2 | Baik |
17 | Mesin Antrian Elektronik Multimedia | 5 | Baik |
18 | White Board | 3 | Baik |
19 | Alat Deteksi Uang Palsu | 6 | Baik |
20 | Troly Kecil | 2 | Baik |
21 | AC Split | 13 | Baik |
22 | Komputer PC Branded | 12 | Baik |
23 | PC Unit | 18 | Baik |
24 | Laptop | 37 | Baik |
25 | Hardisk Eksternal | 3 | Baik |
26 | Wifi Router | 3 | Baik |
27 | Monitor LED | 13 | Baik |
28 | Printer | 106 | Baik |
29 | Finger Print | 3 | Baik |
30 | Server | 6 | Baik |
31 | DVR Chanel | 1 | Baik |
32 | Kursi Putar Eselon II | 1 | Baik |
33 | Kursi Putar Eselon III | 2 | Baik |
34 | Kursi Putar Eselon IV | 3 | Baik |
35 | Kursi Kerja | 75 | Baik |
36 | Kamera | 41 | Baik |
37 | Kamera CCTV | 5 | Baik |
38 | Audio System | 3 | Baik |
39 | Camera, DVR, Instalasi kabel | 1 | Baik |
40 | Tripod Camera | 1 | Baik |
41 | Auto Flash Nissin | 1 | Baik |
42 | Alat Pemadam | 3 | Baik |
43 | Air Purifier/Penyaring Udara | 1 | Baik |
44 | Rak Siku | 9 | Baik |
45 | Papan Visual | 1 | Baik |
46 | Proyektor Portable PICO C120 | 2 | Baik |
47 | Meja Rak Serbaguna | 1 | Baik |
48 | Meja Teller | 2 | Baik |
49 | Kursi Tunggu 2 seat | 2 | Baik |
50 | Kursi Tunggu 3 seat | 4 | Baik |
51 | Meja Counter Finishing Top Marmer | 1 | Baik |
52 | Almari Dinding Ruang Kas Daerah Lt.1 | 1 | Baik |
53 | AC Cassette | 6 | Baik |
54 | Gorden | 2 | Baik |
55 | Server IBM system X3250 M4 Mon.16" | 1 | Baik |
56 | Kabel UTP RJ-451 | 1 | Baik |
57 | Meja kerja Eselon III | 7 | Baik |
58 | Meja kerja Eselon IV | 6 | Baik |
59 | Meja staf | 170 | Baik |
60 | Kursi Kerja Eselon III | 4 | Baik |
61 | Kursi Kerja Eselon IV | 5 | Baik |
62 | Mesin Faximile | 1 | Baik |
63 | Software aplikasi Surat Menyurat | 1 | Baik |
64 | Instalasi Software E-Payment dan E- Reporting | 1 | Baik |
65 | Mesin fotocopy | 5 | Baik |
66 | Mesin ketik manual | 13 | Baik |
67 | Mesin Cash Register | 1 | Baik |
68 | Rak besi serba guna | 49 | Baik |
69 | Filling kabinet | 52 | Baik |
70 | Penyekat ruangan | 10 | Baik |
71 | Laser Pointer | 3 | Baik |
72 | Rak buku | 27 | Baik |
73 | Radio tape polytron | 1 | Baik |
74 | Televisi | 5 | Baik |
75 | Dispenser | 3 | Baik |
76 | LCD TV 32" | 1 | Baik |
77 | Panel pengaman | 1 | Baik |
78 | Notebook | 6 | Baik |
79 | Kelengkapan komputer | 2 | Baik |
80 | Komputer wireless | 2 | Baik |
81 | Mesin generator | 1 | Baik |
82 | Brankas | 1 | Baik |
83 | Vacum cleaner | 2 | Baik |
84 | Wireless | 1 | Baik |
85 | Audio Visual | 1 | Baik |
86 | Mesin ketik Elektric | 4 | Baik |
87 | Rak Arsip | 19 | Baik |
88 | Meja rapat | 2 | Baik |
89 | Karpet 4 m2 | 1 | Baik |
90 | Karpet 49 m2 | 1 | Baik |
91 | Side Desk | 5 | Baik |
92 | Kursi Pimpinan Rapat | 1 | Baik |
93 | Cash Box | 8 | Baik |
94 | White Board Electronic | 1 | Baik |
95 | Almari Kantor 2 pintu | 2 | Baik |
96 | Meja panjang dengan almari | 1 | Baik |
97 | Kipas angin | 1 | Baik |
98 | DVD Samsung | 1 | Baik |
99 | Meja Troli Kecil | 1 | Baik |
100 | Kursi Tamu Kepala | 1 | Baik |
101 | Handycam | 1 | Baik |
102 | Pesawat Telepon | 1 | Baik |
103 | Lemari kayu | 2 | Baik |
104 | UPS | 6 | Baik |
105 | Mesin Porporasi | 6 | Baik |
106 | Almari Buku tinggi | 1 | Baik |
107 | Rak Buku | 5 | Baik |
108 | Meja Panjang | 2 | Baik |
109 | Loket Layanan Mesin Antrian | 4 | Baik |
110 | Digital Laser Distance Meter | 1 | Baik |
111 | Router | 2 | Baik |
112 | Sms getway modem | 1 | Baik |
113 | Rak server | 1 | Baik |
114 | Rak mount monitor | 1 | Baik |
115 | Managed switch 24 port | 1 | Baik |
116 | Peralatan jaringan | 1 | Baik |
117 | Intel Recmount Server 2U | 1 | Baik |
118 | Server Maping | 1 | Baik |
119 | Kursi Rapat Eselon II | 1 | Baik |
120 | Layar Tripod | 2 | Baik |
121 | Mainframe server Rackmon | 1 | Baik |
122 | Personal Komputer | 5 | Baik |
123 | Monitor LCD PC 24" | 1 | Baik |
124 | Layar 84 (213 x 213 cm) | 2 | Baik |
125 | Monitor LCD | 2 | Baik |
126 | Pointer presentasi | 1 | Baik |
127 | Pesawat Faximile | 1 | Baik |
128 | Genset | 4 | Baik |
129 | Stapler besar | 1 | Baik |
130 | Pemotong Kertas | 2 | Baik |
131 | Windows terminal | 1 | Baik |
132 | Keyboard (e-payment & e-reporting) | 1 | Baik |
133 | Server Intel Xeon 6 C E5-2620 (e- payment & e-reporting) | 1 | Baik |
134 | HDD HS HP 300gb 2.5" SAS | 2 | Baik |
135 | Online UPS For Server 1500VA | 4 | Baik |
136 | Power supply redundatly | 1 | Baik |
137 | LCD + Layar | 1 | Baik |
138 | Rak Kayu | 4 | Baik |
139 | Komputer Server | 1 | Baik |
140 | Dump Terminal | 3 | Baik |
141 | Kursi Tamu di Ruangan Pejabat Eselon III/ Sofa | 3 | Baik |
142 | Kursi kerja kayu | 23 | Baik |
143 | Rak Besi | 17 | Baik |
144 | Meja kerja Biro | 2 | Baik |
145 | Meja 1/2 biro | 14 | Baik |
146 | Almari Arsip | 5 | Baik |
147 | Filling Kayu | 7 | Baik |
148 | Kursi teller | 6 | Baik |
149 | Mesin hitung uang koin | 2 | Baik |
150 | Hub (active) | 2 | Baik |
151 | Bank Note Centre (Second) | 2 | Baik |
Selain itu untuk menunjang operasional pelaksanaan tugas kedinasan, memiliki barang-barang inventaris Badan Pendapatan DaerahKota Semarang, mempunyai data jumlah Wajib Pajak Daerah di Kota Semarang, sebagaimana tabel dibawah ini :
Tabel 2.5
Jumlah Wajib Pajak Daerah Kota Semarang Per Oktober 2017
NO | JENIS PAJAK DAERAH | JUMLAH WP |
1 | Pajak Hotel | 804 WP |
2 | Pajak Restoran | 581 WP |
3 | Pajak Hiburan | 253 WP |
4 | Pajak Reklame | 4.846 WP |
5 | Pajak Penerangan Xxxxx | 00 WP |
6 | Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan | 2 WP |
7 | Pajak Parkir | 471 WP |
8 | Pajak Air Tanah | 562 WP |
9 | Pajak Sarang Burung Walet | 2 WP |
10 | Pajak BPHTB | Sesuai transaksi yang ada dalam 1 thn |
11 | PBB | 545.707 WP |
Badan Pendapatan DaerahKota Semarang dalam melaksanakan tugas dan fungsi juga mempunyai sistem dalam meningkatkan pendapatan daerah, antara lain sebagaimana tabel dibawah ini :
Tabel 2.6
Sistem Pendapatan Daerah Kota Semarang Per Oktober 2017
NO | JENIS SISTEM | FUNGSI |
1 | SIMPAD | Sistem Informasi Pajak Daerah digunakan untuk : - Membuat Ketetapan Offocial Assessment (Pajak Reklame, Pajak Air Tanah, SKPDKB - Pembayaran Self Assesment (Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Parkir, Pajak Hiburan, Pajak Sarang Bu rung Walet - Membuat laporan monitoring pendapatan dan kendali wajib pajak |
2 | SIMBPHTB | Sistem Informasi BPHTB digunakan untuk : - Menerima setoran BPHTB - Membuat verifikasi BPHTB |
3 | SIMPBB | Sistem Informasi Pajak Bumi dan Bangunan digunakan untuk : - Membuat Ketetapan PBB beserta cetak masalnya - Membuat dan mengelola pelayanan PBB (perubahan, keberatan, salinan dst) - Untuk pembayaran dari Wajib Pajak PBB |
4 | E-Tax Restoran dan Hiburan | E-Tax Restoran dan Hiburan digunakan untuk : - Memonitoring besaran penerimaan dari wajib pajak restoran dan hiburan secara realtime |
5 | E-Tax Parkir | E-Tax Parkir digunakan untuk : - Memonitoring besaran penerimaan dari wajib pajak parkir secara realtime |
6 | Monitoring Pajak Realtime | Monitoring Pajak Realtime digunakan untuk: - Melihat jumlah penerimaan pajak daerah secara realtime |
2.3 Kinerja Pelayanan Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang
Dalam pembangunan suatu daerah, penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bertujuan untuk menyelaraskan kebijakan ekonomi makro dan sumber daya yang tersedia, mengalokasikan sumber daya secara tepat sesuai kebijakan pemerintah dan mempersiapkan kondisi bagi pelaksanaan pengelolaan anggaran secara baik.
Dalam penyusunan APBD, terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam penyusunan anggaran yaitu penyelerasan antara kebijakan (policy), perencanaan (planning), dengan penganggaran (budgeting) antara Pemerintah dengan Pemerintah Daerah.
Struktur APBD Kota Semarang terdiri atas 3 (tiga) komponen utama yaitu (1) Pendapatan, (2) Belanja, dan (3) Pembiayaan. Sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang komponen memiliki struktur APBD terfokus pada Pendapatan Daerah.
Pendapatan Daerah merupakan hasil akumulasi dari Pendapatan Asli Daerah, Pendapatan Transfer, dan Lain-lain Pendapatan yang Sah. Pendapatan Asli Daerah terdiri dari beberapa komponen diantaranya adalah: (1) Pajak Daerah, (2) Retribusi Daerah, (3) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan, (4) Lain-lain PAD yang Sah. Sedangkan Pendapatan Transfer Kota Semarang terdiri dari beberapa komponen diantaranya: (1) Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan, yang terdiri dari (a) Dana Bagi Hasil Pajak, (b) Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (SDA), (c) Dana Alokasi Umum, dan (d) Dana Alokasi Khusus. (2) Transfer Pemerintah Pusat yang terdiri dari (a) Xxxx Xxxxxxx Xxxxxx, (b) Dana Penyesuaian, (3)Transfer Pemerintah Provinsi yang terdiri dari (a) Pendapatan Bagi Hasil Pajak, (b) Pendapatan Bagi Hasil Lainnya (bantuan keuangan propinsi/pemda lainnya). Lain-lain Pendapatan yang Sah terdiri dari beberapa komponen diantaranya (1) Pendapatan Hibah, (2) Pendapatan Dana Darurat, dan (3) Pendapatan Lainnya.
2.3.1 Pendapatan Daerah
Pendapatan Daerah Kota Semarang mengalami trenpeningkatan tiap tahunnya. Rata-rata pertumbuhan realisasi pendapatan daerah Kota Semarang terlihat di tabel 2.5 dan dari tabel terlihat rata-rata pertumbuhan realisasi pendapatan daerah Kota Semarang selama kurun waktu 5 tahun (2012-2016) Kota Semarang mengalami realisasi pendapatan daerah dengan rata-rata pertumbuhan 12,97%. PAD memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi dibanding dibandingkan dengan sumber pendapatan lainnya dengan tingkat pertumbuhan rata-rata PAD sebesar 17,85%.
Ini dikarenakan PAD merupakan sumber pendapatan yang dapat dikendalikan oleh Pemerintah Kota Semarang melalui kebijakan intensifikasi dan ekstensifikasi PAD dibanding jenis komponen pendapatan lainnya. Dana Perimbangan Daerah Kota Semarang mengalami rata-rata peningkatan yang terendah yakni
9,54%. Dan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang sah mengalami tingkat pertumbuhan 13,34%.
Berikut kondisi pendapatan Kota Semarang dilihat dari tabel realisasi selama 5 tahun terakhir (2012-2016):
Tabel 2.7
Rata-Rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah Kota Semarang Tahun 2012 – 2016
No | Uraian | 2012 (Rp) | 2013 (Rp) | 2014 (Rp) | 2015 (Rp) | 2016 (Rp) | Rata-Rata (%) |
1 | Pendapatan | 2.533.676.148.800 | 2.796.570.726.860 | 3.166.016.041.565 | 3.390.172.448.717 | 4.103.151.795.843 | 12,97 |
1.1. | Pendapatan Asli Daerah | 779.616.535.594 | 925.919.310.506 | 1.138.367.228.493 | 1.244.594.020.738 | 1.491.645.900.065 | 17,85 |
1.1.1 | Pajak Daerah | 597.519.522.248 | 683.708.489.950 | 791.509.586.089 | 816.208.853.784 | 1.006.487.472.776 | 14,16 |
1.1.2 | Retribusi Daerah | 00.000.000.000 | 000.000.000.000 | 000.000.000.000 | 00.000.000.000 | 000.000.000.000 | 12,01 |
1.1.3 | Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan | 6.777.319.253 | 7.650.778.888 | 8.036.099.560 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 111,43 |
1.1.4 | Lain-Lain PAD yang Sah | 00.000.000.000 | 000.000.000.000 | 000.000.000.000 | 000.000.000.000 | 000.000.000.000 | 38,13 |
1.2. | Dana Perimbangan | 1.167.239.525.118 | 1.191.097.523.757 | 1.274.767.390.279 | 1.270.371.271.674 | 1.644.277.729.716 | 9,54 |
1.2.1 | Xxxx Xxxx Hasil Pajak | 156.564.967.132 | 120.223.608.244 | 137.759.893.153 | 00.000.000.000 | 000.000.000.000 | 19,19 |
Bagi Hasil Bukan Pajak | 1.537.731.986 | 1.878.324.513 | 3.031.059.126 | 1.738.332.174 | 2.731.426.525 | 24,50 | |
1.2.2 | Dana Alokasi Umum | 936.865.926.000 | 1.054.002.569.000 | 1.104.739.473.000 | 1.126.847.634.000 | 1.211.708.204.000 | 6,71 |
1.2.3 | Xxxx Xxxxxxx Xxxxxx | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 000.000.000.000 | 126,11 |
1.3. | Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah | 586.820.088.088 | 679.553.892.597 | 752.881.422.793 | 875.207.156.305 | 967.228.165.702 | 13,34 |
1.3.1 | Hibah | 0 | 0 | 0 | 0 | 497.402.508.000 | 0 |
1.3.2 | Dana Darurat | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
1.3.3. | Xxxx Xxxx Hasil Pajak dari Provinsi atau Kabupaten/ Kota | 309.030.650.088 | 266.894.650.000 | 399.557.971.017 | 432.645.344.655 | 427.901.413.702 | 10,82 |
1.3.4 | Dana Penguatan Desentralisasi Fiskal & Percepatan Pembangunan Daerah | 191.552.502.000 | 329.977.231.976 | 283.917.499.000 | 355.298.952.000 | 0 | - 4,14 |
1.3.5 | Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | -15,33 |
1.3.6 | Dana Insentif Daerah | 0 | 0 | 0 | 20.730.023.000 | 0 | -25,00 |
Sumber : DPKAD Kota Semarang, 2012-2016
Rencana pembangunan di Kota Semarang tidak akan direalisasikan tanpa dukungan dari kemampuan keuangan daerah. Berdasarkan dari struktur anggaran, pendapatan daerah yang berasal dari pos pendapatan asli daerah memiliki korelasi.Semakin besar proporsi pendapatan asli daerah sebagai penyumbang pendapatan daerah, maka semakin mandiri daerah tersebut.
Hasil perhitungan kontribusi realisasi masing-masing komponen pendapatan daerah terhadap total pendapatan daerah menunjukan bahwa Dana Perimbangan memiliki rata-rata kontribusi tertinggi dibandingkan PAD dan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah.
Grafik kontribusi masing-masing komponen pendapatan daerah terhadap pendapatan daerah tersaji di gambar 2.2
PAD
24%
35%
Dana Perimbangan
41%
Lain-lain Pendapatan
Daerah yang Sah
Sumber: DPKAD Kota Semarang, 2012-2016
Gambar 2.2
Kontribusi Masing-Masing Komponen Pendapatan terhadap Pendapatan Daerah
Rencana pembangunan di Kota Semarang tidak akan direalisasikan tanpa dukungan dari kemampuan keuangan daerah. Berdasarkan dari struktur anggaran, pendapatan daerah yang berasal dari pos pendapatan asli daerah memiliki korelasi.Semakin besar proporsi pendapatan asli daerah sebagai penyumbang pendapatan daerah, maka semakin mandiri daerah tersebut.
Jika melihat dari gambar 2.2, maka dapat diketahui bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Semarang baru menyumbang rata-rata sebesar 35% terhadap total pendapatan daerah Kota Semarang. Kontribusi pendapatan terbesar justru berasal dari dana perimbangan yang ternyata mampu menyumbang sebesar 41%. Sedangkan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah berkontribusi hanya 24%. Hal ini menunjukkan bahwa Kota Semarang belum sepenuhnya mandiri dalam mendanai pembangunannya, dimana ketergantungan Pemerintah Kota Semarang terhadap pemerintah pusat dan provinsi masih cukup tinggi.
Untuk itu, diperlukan langkah intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber PAD guna meningkatkan pendapatan daerah Kota Semarang, seperti dengan melakukan identifikasi sumber-sumber pendapatan potensial maupun penyesuaian tarif retribusi/pajak daerah yang sudah tidak relevan dengan perkembangan kondisi
dengan tidak membebani masyarakat. Perlu juga upaya mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan dari retribusi daerah, seperti parkir.
Gambar 2.3 menyajikan tentang kontribusi masing-masing komponen pendapatan daerah dirinci per sub komponen.
Pajak Daerah
Retribusi Daerah
2%
19%
9%
70%
Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Lain-Lain PAD yang Sah
6% 11%
Dana Bagi Hasil
Pajak/ Bagi Hasil Bukan Pajak Dana Alokasi
Umum
83%
Hibah
9%
13%
30%
Dana Bagi Hasil Pajak
dari Provinsi atau Kabupaten/ Kota
48%
Dana Penguatan
Desentralisasi Fiskal & Percepatan Pembangunan Daerah
A
B
C
Sumber: Analisis, 2016
Gambar 2.3
Kontribusi Masing-Masing Komponen Pendapatan Daerah(A) PAD, (B) Dana Perimbangan, (C) Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah
A. Untuk Pendapatan Asli Daerah, kontribusi terbesar diberikan oleh pemasukan dari Pajak Daerah dengan persentase kontribusi rata-rata sebesar 70%. Disusul oleh Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah dengan kontribusi sebesar 19%.
B. Untuk Dana Perimbangan kontribusi terbesar diberikan oleh komponen Dana Alokasi Umum sebesar 83%.
C. Untuk Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah, kontribusi terbesar berasal dari Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah, yaitu sebesar 48%.
Jika dilakukan perbandingan antara realisasi dengan target pendapatan, realisasi anggaran pendapatan daerah Kota Semarang telah melampaui target yang telah ditetapkan sebelumnya dimana
rata-rata realisasi mencapai 108,19%. Tahun 2012 adalah tahun capaian realisasi tertinggi sebesar 111,21%. Adapun realisasi pendapatan terendah adalah di tahun 2015 dimana realisasi pendapatan hanya sebesar 102,55%. Berikut tabel target dan realisasi capaian pendapatan daerah Kota Semarang tahun 2012 – 2016:
Tabel 2.8
Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Kota Semarang Tahun 2012 – 2016
Tahun | Target Anggaran Pendapatan (APBD-P) | Realisasi Pendapatan | % Realisasi Pendapatan | Kelebihan/ Kekurangan |
2012 | 2.278.353.606.000 | 2.533.676.148.800 | 111,21 | 255.322.542.800 |
2013 | 2.594.562.688.000 | 2.796.570.726.860 | 107,78 | 202.008.038.860 |
2014 | 2.865.509.578.000 | 3.166.016.041.565 | 110,48 | 300.506.463.565 |
2015 | 3.263.824.536.000 | 3.347.160.206.438 | 102,55 | 83.335.670.438 |
2016 | 3.767.910.297.000 | 4.103.151.795.483 | 108,90 | 335.241.498.483 |
Total | 14.770.160.705.000 | 15.946.574.919.146 | 108,19 | 1.176.414.214.146 |
Sumber: DPKAD Kota Semarang, 2012-2016
Jika dirinci per masing-masing komponen, maka target dan realisasi masing-masing komponen pendapatan daerah adalah sebagai berikut:
A. Pendapatan Asli Daerah
Selama periode Tahun Anggaran 2012-2016, total target anggaran PAD sebanyak Rp 4.782.124.063.000,- Namun realisasinya lebih banyak dari target anggaran yakni sebanyak Rp 5.537.130.756.117,- atau sebanyak 116,69%. Realisasi anggaran PAD tertinggi terjadi di tahun 2014 dengan angka realisasi 127,72%. Kondisi target dan realisasi PAD tahun 2012-2016 terjelaskan di tabel 2.7
Tabel 2.9
Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah Kota Semarang Tahun 2012 – 2016
Tahun | Target Anggaran PAD (APBD-P) | Realisasi PAD | % Realisasi PAD | Kelebihan/ Kekurangan |
2012 | 667.883.642.000 | 779.616.538.594 | 116,73 | 111.732.893.594 |
2013 | 778.866.930.000 | 925.919.310.506 | 118,88 | 147.052.380.506 |
2014 | 891.280.705.000 | 1.138.367.228.493 | 127,72 | 247.086.523.493 |
2015 | 1.107.053.257.000 | 1.201.581.778.459 | 108,54 | 94.528.521.459 |
2016 | 1.337.039.529.000 | 1.491.645.900.065 | 111,56 | 154.606.371.065 |
Total | 4.782.124.063.000 | 5.537.130.756.117 | 116,69 | 755.006.690.117 |
Sumber: DPKAD Kota Semarang, 2012-2016
Jika dibandingkan dengan kondisi Pendapatan Daerah, PAD memiliki fluktuasi yang sama dengan Pendapatan daerah. Pajak daerah selama tahun 2012 hingga 2016 mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar 14,16%.
Pajak Daerah yang selanjutnya disebut pajak adalah kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Di Kota Semarang Pajak Daerah memiliki beberapa jenis. Pajak daerah merupakan kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Dalam upaya mendukung kinerja Pemerintah Kota Semarang sebagai fungsi pengelolaan pendapatan. Adapun jenis Pajak Daerah yang dipungut Badan Pendapatan Daerah meliputi (11) sebelas mata pajak meliputi :
1. Pajak Hotel
2. Pajak Restoran
3. Pajak Hiburan
4. Pajak Reklame
5. Pajak Penerangan Jalan
6. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
7. Pajak Parkir
8. Pajak Air Tanah
9. Pajak Sarang Burung Walet
10. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
11. Pajak Bumi dan Bangunan
Jika dilihat dari kondisinya, Pertumbuhan Pajak Daerah cenderung sama dengan pertumbuhan PAD secara total. Pajak daerah dipengaruhi oleh gejolak perekonomian dimana melemahnya aktivitas perekonomian akan berpengaruh signifikan pada kondisi pajak daerah. Di Kota Semarang, jenis pajak daerah
PBB masuk kedalam komponen pajak daerah pada tahun 2012 sehingga berpengaruh terhadap kondisi keseluruhan pajak daerah.
Tabel 2.10
Target dan Realisasi Pajak Daerah Kota Semarang Tahun 2012 – 2016
Tahun | Target Anggaran Pajak Daerah (APBD-P) | Realisasi Pajak Daerah | % | Kelebihan/ Kekurangan |
2012 | 501.850.000.000 | 597.519.522.248 | 119,06 | 95.669.522.248 |
2013 | 587.050.000.000 | 683.708.489.950 | 116,47 | 96.658.489.950 |
2014 | 642.700.000.000 | 791.509.586.089 | 123,15 | 148.809.586.089 |
2015 | 783.000.000.000 | 816.208.853.784 | 108,82 | 33.208.853.784 |
2016 | 886.964.751.000 | 1.006.487.472.776 | 113,48 | 119.522.721.776 |
Total | 3.401.564.751.000 | 3.895.433.924.847 | 115 | 493.869.173.847 |
Sumber: DPKAD Kota Semarang, 2012-2016
Target dan realisasi Pajak Daerah yang dilakukan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kota Semarang, secara rinci sebagaimana tabel 2.9
Tabel 2.11
Target dan Realisasi Pajak Daerah Kota Semarang Tahun 2012 – 2016
NO | JENIS PAJAK | 2012 | 2013 | 2014 | 2015 | 2016 | ||||||||||
TARGET | REALISASI | % | TARGET | REALISASI | % | TARGET | REALISASI | % | TARGET | REALISASI | % | TARGET | REALISASI | % | ||
1. | Hotel | 32.000.000.000 | 00.000.000.000 | 118.52 | 38.000.000.000 | 00.000.000.000 | 117.57 | 44.000.000.000 | 00.000.000.000 | 114.98 | 50.000.000.000 | 00.000.000.000 | 110,00 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 117.78 |
2. | Restoran | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 125.10 | 40.000.000.000 | 00.000.000.000 | 120.97 | 45.000.000.000 | 00.000.000.000 | 139.45 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 119,00 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 104.90 |
3. | Hiburan | 7.500.000.000 | 00.000.000.000 | 138.89 | 12.000.000.000 | 00.000.000.000 | 103.38 | 11.250.000.000 | 00.000.000.000 | 130.41 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 109,83 | 17.000.000.000 | 00.000.000.000 | 103.54 |
4. | Reklame | 15.000.000.000 | 00.000.000.000 | 114.64 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 123.90 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 108.13 | 25.000.000.000 | 00.000.000.000 | 103,64 | 28.135.000.000 | 00.000.000.000 | 104.60 |
5. | Penerangan Jalan | 103.500.000.000 | 114.180.202.647 | 110.32 | 118.000.000.000 | 137.411.660.918 | 116.45 | 136.687.500.000 | 163.497.269.621 | 119.61 | 163.500.000.000 | 185.505.501.940 | 113,45 | 186.000.000.000 | 189.895.462.761 | 102.09 |
6. | Mineral Bukan Logam dan Batuan | 800.000.000 | 1.122.774.154 | 140.35 | 1.000.000.000 | 1.367.379.075 | 136.74 | 800.000.000 | 25.199.840 | 3.15 | 100.000.000.000 | 120.188.240 | 120,00 | 000.000.000 | 000.000.000 | 53.00 |
8. | Parkir | 4.000.000.000 | 4.912.611.413 | 122.82 | 5.000.000.000 | 5.658.633.242 | 113.17 | 5.600.000.000 | 7.508.343.122 | 134.08 | 9.000.000.000 | 9.574.487.370 | 106,38 | 10.000.000.000 | 00.000.000.000 | 113.80 |
9. | Air Tanah | 3.500.000.000 | 4.371.739.057 | 124.91 | 4.500.000.000 | 4.679.097.924 | 103.98 | 4.500.000.000 | 4.873.574.208 | 108.30 | 4.750.000.000 | 5.543.419.678 | 116,70 | 5.343.750.000 | 6.296.980.828 | 117.84 |
10. | Sarang Burung Walet | 50.000.000 | 0 | -100 | 50.000.000 | 0 | 0 | 50.000.000 | 0 | 0 | 50.000.000 | 0 | 0 | 50.000.000 | 750.000 | 1.50 |
11. | BPHTB | 145.000.000.000 | 208.003.747.971 | 143.45 | 180.000.000.000 | 200.909.156.797 | 122.73 | 188.000.000.000 | 254.085.540.258 | 135.15 | 235.000.000.000 | 232.877.793.324 | 99,096 | 254.505.000.000 | 331.793.233.942 | 130.37 |
12. | PBB | 159.000.000.000 | 161.334.468.066 | 101.47 | 170.000.000.000 | 185.292.332.200 | 109.00 | 186.000.000.000 | 211.001.447.064 | 113.44 | 215.000.000.000 | 207.346.969.699 | 96,440 | 241.875.000.000 | 261.821.528.028 | 108.25 |
JUMLAH | 501.850.000.000 | 598.872.260.463 | 119.06 | 587.050.000.000 | 683.708.489.950 | 116.47 | 642.700.000.000 | 791.509.586.089 | 123.15 | 783.000.000.000 | 816.208.853.784 | 108,82 | 886.964.751.000 | 1.006.487.472.776 | 113.48 |
45
RENSTRA BAPENDA KOTA SEMARANG TAHUN 2016 -2021
Komponen lain dari PAD adalah retribusi daerah. Dalam kurun waktu tahun 2012-2016 retribusi daerah mengalami pertumbuhan rata-rata 11,42%. Pertumbuhan Retribusi Daerah cenderung tidak sejalan dengan pola pertumbuhan PAD,dikarenakan PAD yang bersumber dari Retribusi Daerah lebih banyak dipengaruhi oleh faktor intern mencakup komitmen Pemerintah Daerah dalam melaksanakan aturanpemungutan Retribusi Daerah dan juga kepatuhan masyarakat untuk membayar Retribusi Daerah. Dalam pelaksanaan tugas sesuai tugas dan fungsi Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang sebagai koordinator dan penentu target oleh masing-masing OPD Penghasil Retribusi.
Komponen lain dari PAD adalah Hasil Pengelolaan Kekayaan daerah yang dipisahkan. Dalam kurun waktu tahun 2012-2016 hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan mengalami pertumbuhan rata-rata 126,11%.
Jika dilihat dari kondisinya, realisasi PAD dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan berjalan kurang seimbang. Ini dikarenakan laba yang diperoleh BUMD belum sejalan dengan perusahaan pada umumnya.
Tabel 2.12
Target dan Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Kota Semarang Tahun 2012 – 2016
Tahun | Target Anggaran Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah (APBD-P) | Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah | % | Kelebihan/ Kekurangan |
2012 | 6.361.379.000 | 6.777.319.253 | 106.54 | 415.940.253 |
2013 | 6.872.760.000 | 7.650.778.888 | 111.32 | 778.018.888 |
2014 | 7.989.867.000 | 8.036.099.560 | 100.58 | 46.232.560 |
2015 | 9.306.898.000 | 00.000.000.000 | 113.15 | 1.223.678.700 |
2016 | 51.979.633.000 | 00.000.000.000 | 100.64 | 330.346.748 |
Total | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 106.44 | 2.794.217.149 |
Sumber: DPKAD Kota Semarang, 2012-2016
Komponen PAD yang terakhir adalah Lain-Lain PAD yang Sah. Kondisi realxxxxx Xxxx-Xxxx PAD yang sah tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 realisasinya mencapai 145,2 % per tahun.
Realisasi terendah di tahun 2016 yang hanya sebesar 114,44 % dan yang tertinggi di tahun 2014 dengan realisasi sebesar 167,76 %.
Tabel 2.13
Target dan Realisasi Lain-lain PAD yang Sah Kota Semarang Tahun 2012 – 2016
Tahun | Target Anggaran Lain-lain PAD yang sah (APBD-P) | Realisasi Lain-lain PAD yang Sah | % | Kelebihan/ Kekurangan |
2012 | 62.772.265.000 | 00.000.000.000 | 144.08 | 00.000.000.000 |
0000 | 00.000.000.000 | 000.000.000.000 | 164.28 | 00.000.000.000 |
0000 | 000.000.000.000 | 000.000.000.000 | 167.76 | 00.000.000.000 |
0000 | 000.000.000.000 | 000.000.000.000 | 135.53 | 00.000.000.000 |
0000 | 000.000.000.000 | 000.000.000.000 | 114.44 | 00.000.000.000 |
Total | 761.070.841.000 | 1.046.694.386.558 | 145.22 | 285.623.545.558 |
Sumber: DPKAD Kota Semarang, 2012-2016
B. Dana Perimbangan
Selama periode Tahun Anggaran 2012-2016, total target anggaran Dana Perimbangan sebanyak Rp 6.347.400.246.000,- dan realisasinya lebih sebanyak Rp 6.547.753.440.544,- atau meningkat sebanyak 102,91%.
Realisasi anggaran dibandingkan target anggaran terbesar terjadi tahun 2016 yang realisasinya mencapai 113,58% dan yang paling rendah pada tahun 2015 yakni sebesar 97,24 %. Kondisi target dan realisasi Xxxx Xxximbangan tahun 2012-2016 terjelaskan di tabel 2.14
Tabel 2.14
Target dan Realisasi Dana Perimbangan Kota Semarang Tahun 2012 – 2016
Tahun | Target Anggaran Dana Perimbangan (APBD-P) | Realisasi | % | Kelebihan/ Kekurangan |
2012 | 1.107.004.326.000 | 1,167,239,525,118 | 105.44 | 60.235.199.118 |
2013 | 1.219.637.347.000 | 1,191,097,523,757 | 97.66 | (00.000.000.000) |
2014 | 1,266.631.093.000 | 1,274,767,390,279 | 102.64 | 8.136.297.279 |
2015 | 1.306.428.964.000 | 1.270.371.271.674 | 97,24 | (00.000.000.000) |
0000 | 0.000.000.000.000 | 0.000.000.000.000 | 113,00 | 000.000.000.000 |
Total | 6.347.400.246.000 | 6.547.753.440.544 | 102,91 | 200.353.194.544 |
Sumber: DPKAD Kota Semarang, 2012-2016
Xxxx Xxximbangan tahun 2012 hingga tahun 2016 tumbuh rata- rata sebesar 9,54%,yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Pajak meningkat sebesar 13,19% per tahun dan Dana Bagi HasilBukan Pajak pertumbuhannya meningkat rata-rata sebesar 24,50% per tahun.
Sementara itu, Xxxx Xxxxxxx Umum meningkat sebesar 6,71% per tahun dan Dana Alokasi Khusus sebesar 126,11% per tahun. Besarnya Xxxx Xxximbangan yang diterimaditentukan oleh Pemerintah setiap tahunnya dengan memperhitungkan potensi objekpendapatan yang belum tergali, secara rinci target dan realisasi dana Perimbangan sebagaimana tabel 2.15.
Tabel 2.15
Rincian Target dan Realisasi Xxxx Xxximbangan Kota Semarang Tahun 2012 – 2016
URAIAN | 2012 | 2013 | 2014 | 2015 | 2016 | ||||||||||
TARGET | REALISASI | % | TARGET | REALISASI | % | TARGET | REALISASI | % | TARGET | REALISASI | % | TARGET | REALISASI | % | |
Xxxx Xxximbangan | 1.107.004.326.000 | 1.167.239.525.118 | 105,44% | 1.219.637.347.000 | 1.191.097.523.757 | 97,66% | 1.266.631.093.000 | 1.274.767.390.279 | 100,64% | 1.272.530.064.000 | 1.270.371.271.674 | 99,83% | 1.447.698.516.000 | 1.644.277.729.712 | 113,58% |
Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak | 00.000.000.000 | 000.000.000.000 | 161,55% | 115.658.038.000 | 122.101.932.757 | 105,57% | 122.909.000.000 | 140.790.952.279 | 114,55% | 120.778.000.000 | 00.000.000.000 | 80,20% | 199.704.893.000 | 185.682.778.746 | 92,98% |
Bagi Hasil Pajak | 00.000.000.000 | 000.000.000.000 | 160,89% | 114.600.538.000 | 120.223.608.244 | 104,91% | 120.850.000.000 | 137.759.893.153 | 113,99% | 118.900.000.000 | 00.000.000.000 | 80,00% | 196.616.059.000 | 182.951.352.221 | 93,05% |
Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam | 557.500.000 | 1.537.731.986 | 275,83% | 1.057.500.000 | 1.878.324.513 | 177,62% | 2.059.000.000 | 3.031.059.126 | 147,21% | 1.878.000.000 | 1.738.332.174 | 92,56% | 3.088.834.000 | 2.731.426.525 | 88,43% |
Xxxx Xxxxxxx Umum | 936.865.926.000 | 936.865.926.000 | 100,00% | 1.054.002.569.000 | 1.054.002.569.000 | 100,00% | 1.104.739.473.000 | 1.104.739.473.000 | 100,00% | 1.126.847.634.000 | 1.126.847.634.000 | 100,00% | 992.311.186.000 | 1.211.708.204.000 | 122,11% |
Xxxx Xxxxxxx Umum | 936.865.926.000 | 936.865.926.000 | 100,00% | 1.054.002.569.000 | 1.054.002.569.000 | 100,00% | 1.104.739.473.000 | 1.104.739.473.000 | 100,00% | 1.126.847.634.000 | 1.126.847.634.000 | 100,00% | 992.311.186.000 | 1.211.708.204.000 | 122,11% |
Xxxx Xxxxxxx Xxxxxx | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 100,00% | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 30,00% | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 75,00% | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 187,36% | 255.682.437.000 | 246.886.746.970 | 96,56% |
Xxxx xxxxxxx khusus | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 100,00% | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 30,00% | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 75,00% | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 187,36% | 255.682.437.000 | 246.886.746.970 | 96,56% |
Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah | 503.465.638.000 | 586.820.088.088 | 116,56% | 596.058.411.000 | 679.553.892.597 | 114,01% | 707.597.780.000 | 752.881.422.793 | 106,40% | 717.894.975.000 | 875.207.156.305 | 121,71% | 983.172.252.000 | 967.228.165.702 | 98,38% |
Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya | 222.401.850.000 | 309.030.650.088 | 138,95% | 244.901.850.000 | 329.977.231.976 | 134,74% | 345.255.000.000 | 399.557.971.017 | 115,73% | 344.158.000.000 | 432.645.344.655 | 125,71% | 448.160.000.000 | 427.901.413.702 | 95,48% |
Xxxx Xxxx Xxxxx Xxxxx dari Provinsi | 222.401.850.000 | 309.030.650.088 | 138,95% | 244.901.850.000 | 329.977.231.976 | 134,74% | 345.255.000.000 | 399.557.971.017 | 115,73% | 344.158.000.000 | 432.645.344.655 | 125,71% | 448.160.000.000 | 427.901.413.702 | 95,48% |
Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus | 191.552.502.000 | 191.552.502.000 | 100,00% | 266.894.650.000 | 266.894.650.000 | 100,00% | 283.917.499.000 | 283.917.499.000 | 100,00% | 353.006.952.000 | 355.298.952.000 | 100,65% | 0 | 0 | 0,00% |
Tambahan Penghasilan | 191.552.502.000 | 191.552.502.000 | 100,00% | 266.894.650.000 | 266.894.650.000 | 100,00% | 283.917.499.000 | 283.917.499.000 | 100,00% | 353.006.952.000 | 355.298.952.000 | 100,65% | 0 | 0 | 0,00% |
Bantuan keuangan dari Provinsi atau pemerintah daerah lain | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 96,34% | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 98,13% | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 88,50% | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 320,95% | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 97,48% |
Bantuan Keuangan dari Provinsi Tingkat I | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 96,34% | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 98,13% | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 88,50% | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 320,95% | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 97,48% |
Sumber: DPKAD Kota Semarang, 2012-2016
49
RENSTRA BAPENDA KOTA SEMARANG TAHUN 2016 -2021
C. Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah
Selama periode Tahun Anggaran 2012-2016, total target anggaran Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah sebanyak Rp 3.640.636.396.000,- Namun realisasinya lebih banyak dari target anggaran yakni sebanyak Rp 3.861.690.725.485,- atau meningkat sebanyak 107.65%. Realisasi anggaran dibandingkan target anggaran terbesar terjadi tahun 2012 yang realisasinya mencapai
116.55 %.
Kondisi target dan realisasi Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah tahun 2012-2016 terjelaskan di tabel 2.16 sebagai berikut :
Tabel 2.16
Target dan Realisasi Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah Tahun 2012 – 2016
Tahun | Target Anggaran Lain- Lain Pendapatan Daerah yang Sah (APBD-P) | Realisasi | % | Kelebihan/ Kekurangan |
2012 | 503.465.638.000 | 586,820,088,088 | 116.55 | 00.000.000.000 |
0000 | 000.000.000.000 | 679,553,892,597 | 114.00 | 00.000.000.000 |
0000 | 000.000.000.000 | 752,881,422,793 | 106.39 | 00.000.000.000 |
0000 | 000.000.000.000 | 000.000.000.000 | 102.92 | 00.000.000.000 |
0000 | 000.000.000.000 | 000.000.000.000 | 98,38 | -15.944.086.298 |
Total | 3.640.636.396.000 | 3.861.690.725.485 | 107.65 | 221.054.319.485 |
Sumber: DPKAD Kota Semarang, 2012-2016
Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah berfluktuasi dari tahun ke tahun. Kontribusi Lain-Lain Pendapatan daerah yang sah terbesar berasal dari Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya dan Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus. Kontribusi lain berasal dari Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah lainnya dan Dana Insentif Daerah.
Dalam pencapaian kinerja Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya selama periode tahun anggaran 2012 – 2016 secara rinci dapat dilihat dalam tabel 2.17 sebagai berikut :
50
RENSTRA BAPENDA KOTA SEMARANG TAHUN 2016 -2021
Tabel 2.17
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang Tahun 2012 – 2016
No | Tujuan | Sasaran | Program yang dilaksanakan | Indikator Kinerja Program | Target Renstra Perangkaat Daerah | Realisasi Capaian Target pada Tahun ke | Rasio Capaian pada Tahun ke | ||||||||||||
2011 | 2012 | 2013 | 2014 | 2015 | 2011 | 2012 | 2013 | 2014 | 2015 | 2011 | 2012 | 2013 | 2014 | 2015 | |||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 |
1 | Mengembangkan sumber-sumber pendapatan daerah yang potensial dan kreatif dengan tidak membebani rakyat | 1. Meningkatnya persentase Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 12,5% 2. Meningkatnya tertib Rasio kemandirian keuangan dalam pembiayaan pembangunan mencapai 25% 3. Meningkatnya optimalisasi pengelolaan aset daerah dengan penekanan pada ketersiaan data aset daerah sebesar 100% 4. Terwujudnya tertib administrasi keuangan daerah dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) | Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah | Rasio Pendapatan Asli daerah terhadap Volume Pendapatan Daerah | 21.40 | 24.70 | 24.70 | 26.10 | 27.10 | 25,39 | 30,77 | 33,11 | 35,96 | 36,71 | 1,18 | 1,24 | 1,34 | 1,37 | 1,35 |
Tertib Administrasi Keuangan Daerah | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | ||||
Akuntabilitas Administrasi Keuangan Daerah | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | ||||
Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Daerah | Tingkat Kemampuan /Kapasitas Aparatur dalam Pengelolaan Keuangan | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | |||
Program Pengelolaan Aset Daerah | Tingkat Ketersediaan Data Aset Pemerintah Daerah | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | |||
Tingkat Akurasi Hasil Inventarisasi Aset Pemerintah Daerah | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
Sumber: DPKAD Kota Semarang, 2011-2016
2.3.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang
Selama periode Tahun Anggaran 2012-2016, anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang, dijelaskan di tabel 2.18 sebagai berikut :
Tabel 2.18
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang Tahun 2010 – 2016
Uraian | Anggaran pada Tahun | Realisasi Anggaran pada Tahun | Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun | Rata-rata Pertumbuhan | |||||||||||||
2012 | 2013 | 2014 | 2015 | 2016 | 2012 | 2013 | 2014 | 2015 | 2016 | 2012 | 2013 | 2014 | 2015 | 2016 | Anggaran | Realisasi | |
1 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 |
BTL | 125.716.742.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 0,70 | 0,87 | 0,93 | 0,79 | 0,85 | 0,903 | 0,901 |
BL | 00.000.000.000 | 000.000.000.000 | 000.000.000.000 | 000.000.000.000 | 000.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 000.000.000.000 | 000.000.000.000 | 0,77 | 0,74 | 0,38 | 0,52 | 0,84 | 1,18 | 1,08 |
Sumber: DPKAD Kota Semarang, 2012-2016
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang
Sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai instansi pengelola pendapatan daerah harus mampu beradaptasi dan berinteraksi dengan lingkungannya. Hal tersebut dibutuhkan guna melihat dan menganilisis sejauh mana lingkungan dapat mempengaruhi kinerja organisasi dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Dengan memahami lingkungan, baik internal maupun eksternal, sebuah organisasi dapat mempelajari kelemahan, kekuatan, peluang dan ancaman yang pada akhirnya berguna untuk menyusun sebuah rencana meningkatkan Pendapatan Daerah secara optimal.
2.4.1.Tantangan
Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan pelayanan Badan Pendapatan Daerah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya yaitu:
1) Kurang optimalnya pengawasan pendapatan, kesadaran wajib pajak untuk membayar pajak masih rendah yang terlihat dari masih adanya penghindaran pembayaran pajak oleh wajib pajak.Hal ini menjadi tantangan bagi dinas pendapatan daerah untuk meningkatkan kesadaran wajib pajak untuk membayar pajak.
2) Penggalian sumber-sumber penerimaan asli daerah.
3) Pengintegrasian sistem aplikasi dalam pengelolaan pendapatan
4) Tuntutan transparansi informasi publik.
5) Adanya pengaruh perekonomian global yang berdampak kepada nilai tukar rupiah maupun harga minyak mempengaruhi penerimaan negara, selanjutnya akan berdampak kepada kebijakan pemerintah pusat dalam pengalokasian dana perimbangan ke propinsi dan kabupaten / kota seluruh Indonesia termasuk Kota Semarang, baik dari bagi hasil pajak, bagi hasil bukan pajak, Dana Alokasi Umum (DAU ) maupun Dana Alokasi Khusus ( DAK).
2.4.2 Peluang
Peluang yang dimiliki dalam mendukung kinerja Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang adalah sebagai berikut:
1) Kota Semarang berada pada posisi yang strategis dan terus berkembang, menjadikan adanya peningkatan potensi pendapatan pajak dan retribusi daerah.
2) Tempat pelayanan yang strategis, online sehinggamudah diakses masyarakat.
3) Adanya website sebagai media informasi publik.
4) Jumlah penduduk yang banyak merupakan peluang pasar bagi setiap usaha yang menjadi obyek pajak.
5) Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor setiap tahunnya yang dapat meningkatkan pajak daerah.
6) Adanya potensi pendapatan dari retribusi daerah meliputi: Retribusi Jasa Umum, Retribusi Jasa Usaha, dan Retribusi Perijinan Tertentu. Ketiga jenis retribusi ini dimungkinkan terjadi penambahan jenis penerimaan disamping ada revisi terhadap tarif yang menyesuaikan dengan harga pasar.
7) Modernisasi sarana dan prasaranaserta pemanfaatan teknologi informasi akan memberikan kemudahan masyarakat dalam pelayanan pajak yang berpeluang meningkatkan pendapatan pajak daerah.
8) Adanya keberlanjutan pengembangan kualitas SDM sehingga mampu meningkatkan profesionalitas dalam pelayanan pajak dan retribusi daerah.
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS BADAN PENDAPATAN DAERAH KOTA SEMARANG
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang sebagai berikut:
a. Kurangnya sarana dan prasarana penunjang pelayanan Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang.
b. Belum optimalnya Sumber Daya Aparatur (SDM), Sarana dan Prasara dalam menunjang peningkatan kinerja pendapatan asli daerah.
c. Terbatasnya tenaga dan kemampuan aparatur pemungut dalam upaya penggalian potensi penerimaan daerah khususnya di daerah-daerah.
d. Potensi pertumbuhan dan obyek pajak daerah yang belum terdata.
e. Data base wajib pajak masih kurang valid.
f. Kurangnya tingkat kepatuhan dan keterbukaan wajib pajak self assesment dalam pembayaran pajak.
g. Ketidak sesuaian antara angka DAU yang disampaikan APBD dengan realisasi tahun berjalan kaarena adanya perubahan kebijakan dari Pemerintah Pusat sehingga dapat mengakibatkan perubahan keuangan daerah.
m. Kegiatan yang dibiayai Bantuan Keuangan Provinsi tidak segera dilakukan diawal tahun anggaran.
n. Penatausahaan Retribusi belum optimal karena merupakan tupoksi baru belum ada Sistem dan Prosedurnya.
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Visi pembangunan jangka menengah daerah merupakan visi Kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih yang menggambarkan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai (desired future) dalam masa jabatan selama 5 (lima) tahun sesuai misi yang diemban.
Visi Kota Semarang periode 2016-2021 adalah: “Semarang Kota Perdagangan dan Jasa Yang Hebat Menuju Masyarakat Semakin Sejahtera“
Visi tersebut bermakna bahwa:
Semarang sebagai kota metropolitan berwawasan lingkungan akan menjadi kota yang handal dan maju dalam perdagangan dan jasa, dengan dukungan infrastruktur yang memadai serta tetap menjadi daerah yang kondusif untuk meningkatkan kesejahteraan warganya dengan dukungan pengembangan bidang politik, keamanan, sosial, ekonomi dan budaya.
Dari definisi hebat dikandung pemahaman bahwa Visi tersebut ingin mewujudkan kondisi masyarakat yang semakin sejahtera dalam rangka mencapai keunggulan dan kemuliaan, serta kondisi perkotaan yang kondusif dan modern dengan tetap memperhatikan lingkungan berkelanjutan demi kemajuan perdagangan dan jasa.
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut misi yang ditempuh sebanyak 4 (empat) misi, yaitu sebagai berikut.
1. Mewujudkan kehidupan masyarakat yang berbudaya dan berkualitas.
2. Mewujudkan Pemerintahan yang semakin handal untuk meningkatkan pelayanan publik.
3. Mewujudkan kota metropolitan yang dinamis dan berwawasan lingkungan.
4. Memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis keunggulan lokal dan membangun iklim usaha yang kondusif.
Badan Pendapatan Daerah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya mengarah pada pelaksanaan Misi ke-2 yaitu Mewujudkan Pemerintahan yang semakin handal untuk meningkatkan pelayanan publik.Selain itu Badan Pendapatan Daerah masuk dalam tujuan RPJMD yaitu Tujuan ke-3 yaitu Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik dan melayani serta Sasaran RPJMD sasaran ke-7 Terwujudnya Birokrasi yang bersih dan melayani, dengan arah kebijakan peningkatan peran dan kinerja lembaga pengelolaan keuangan daerah, sehingga dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Badan Pendapatan Daerah Tujuan Renstra seperti halnya RPJMD sasaran ke-7 Terwujudnya Birokrasi yang bersih dan melayani dan Meningkatkan kemampuan keuangan dalam pembiayaan pembangunan.
3.3 Telaahan Rencana Strategis Renstra Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013- 2018
3.3.1.Visi dan Misi Dinas DPPAD
3.3.1.1.Visi jangka menengah Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2013-2018 adalah:
Menjadi Dinas yang Transparan dan Akuntabel Didukung oleh Pelayanan Prima Dalam Mewujudkan Optimalisasi Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah yang Berdaya Guna
3.3.1.2. Misi Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2013-2018 adalah:
1. Meningkatkan kualitas SDM.
2. Mengembangkan implementasi teknologi informasi.
3. Meningkatkan tata kerja sesuai dengan sistem dan prosedur.
4. Meningkatkan budaya kerja aparatur dalam pelayanan publik.
5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana.
6. Mengintensifkan pemungutan pajak daerah.
7. Mengintensifkan dan mengekstensifkan pemungutan retribusi daerah dan pendapatan lain-lain.
8. Meningkatkan tertib administrasi pengelolaan aset daerah.
9. Mengoptimalkan pemanfaatan dan pemberdayaan aset daerah.
3.3.2. Sasaran
Sasaran jangka menengah yang hendak dicapai oleh DPPAD Provinsi Jawa Tengah dalam periode waktu 2013 2018 adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya kapasitas dan produktifitas kerja aparatur.
2. Terwujudnya efisiensi dan efektifitas pelaksanaan pekerjaan.
3. Tersajinya informasi yang cepat, lengkap dan akurat.
4. Meningkatnya kepuasan publik .
5. Meningkatnya ketepatan, kecepatan dan efisiensi kerja.
6. Terwujudnya suasana kerja yang kondusif, meningkatnya produktivitas kerja. dan Meningkatnya kualitas pelayanan publik.
7. Meningkatnya kapasitas dan kualitas sarana utama dan pendukung. pelayanan sehingga terwujud peningkatan kepuasan pelayanan publik.
8. Meningkatnya pendapatan asli daerah dari unsur pajak daerah.
9. Peningkatan pendapatan daerah dari unsur retribusi dan pendapatan lain-lain.
10. Meningkatnya pemanfaatan aset daerah.
11. Meningkatnya kejelasan atas administrasi dan status aset daerah.
12. Meningkatnya pendapatan daerah dari sektor pemanfaatan aset.
3.3.3.Strategi dan Kebijakan DPPAD Provinsi Jawa Tengah
3.3.3.1 Strategi
Untuk mendukung peningkatan Pendapatan Daerah dan pengelolaan aset daerah, strategi yang ditempuh melalui :
1. Memberikan kesempatan studi lanjut, pendidikan penjejangan, kursus, menyelenggarakan bimbingan teknis, rapat teknis, dan studi komparasi.
2. Meningkatkan kapasitas perangkat keras dan mengembangkan perangkat lunak sesuai kebutuhan.
3. Meningkatkan komitmen seluruh level manajemen dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) dan SPP (Standar Pelayanan Publik).
4. Melaksanakan ketentuan pelaksanaan tugas secara konsiten dan memberikan rewards and punishment.
5. Merehabilitasi dan atau membangun gedung baru, serta menyediakan sarana pendukung yang memadai.
6. Meningkatkan pelaksanakan ketentuan pemungutan pajak daerah secara konsisten.
7. Meningkatkan pelaksanakan ketentuan pemungutan retribusi daerah dan pendapatan lain-lain secara konsisten.
8. Mengadministrasikan aset daerah sesuai ketentuan yang berlaku secara profesional berbasis teknologi.
9. Memasarkan asset daerah yang lebih efektif dan efisien.
3.3.3.2 Kebijakan
Selaras dengan permasalahan yang dihadapi serta isue strategis yang berkembang, maka ditempuh kebijakan :
1. Peningkatan kualitas kompetensi, profesional, dan produktifitas SDM.
2. Pengembangan implementasi teknologi informasi.
3. Peningkatan tata kerja sesuai dengan sistem dan prosedur.
4. Peningkatan budaya kerja aparatur dalam pelayanan publik.
5. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana.
6. Intensifikasi pemungutan pajak daerah.
7. Intensifikasi dan ekstensifikasi pemungutan retribusi daerah dan pendapatan lain-lain.
8. Peningkatan tertib administrasi pengelolaan aset daerah.
9. Optimalisasi pemanfaatan dan pemberdayaan aset daerah.
3.4 Penentuan Isu-isu Strategis
Isu strategis merupakan permasalahan yang sifatnya sangat mendesak untuk ditangani dalam kurun waktu perencanaan. Adapun isu strategis yang disusun berdasarkan hasil analisis permasalahan dan kondisi dari Badan Pendapatan Daerah adalah sebagai berikut :
1. Belum tersedianya data yang komprehensif mengenai potensi pajak dan retribusi daerah.
2. Belum optimalnya pengelolaan pemungutan pajak dan retribusi.
3. Belum optimalnya pemanfaatkan teknologi informasi dalam penyebarluasan informasi kepada masyarakat tentang pajak, retribusi, dan pendapatan asli daerah lainnya.
4. Belum optimalnya pemanfaatan SDM, sarana prasarana dan dukungan anggaran untuk menggali potensi-potensi pajak dan reribusi yang ada.
5. Terbatasnya tenaga dan kemampuan aparatur Pemungut dalam upaya penggalian potensi penerimaan daerah khususnya di daerah-daerah.
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
Sesuai dengan amanat dalam Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 dalam pasal 272 ayat 2 bahwa Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah. Penyusunan tujuan dan sasaran mengacu pada Visi, Misi dan Program Walikota dan Wakil Walikota tahun 2016-2021.
4.1. Tujuan dan Sasaran
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi. Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan.
4.1.1 Tujuan
Adapun tujuan Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang Tahun 2016-2021 yaitu Meningkatnya Pendapatan Daerah dengan Indikator : Prosentase Peningkatan Pendapatan Daerah.
4.1.2 Sasaran
Sasaran Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang tahun 2016-2021 adalah Meningkatnya Pengelolaan Pendapatan Daerah dengan Indikator :
1. Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah.
2. Prosentase Realisasi Terhadap Target Dana Transfer yang ditentukan.
Tabel 4.1
Matrik Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran, dan Target Indikator Sasaran Renstra Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang
Tahun 2016-2021
No | Tujuan | Sasaran | Indikator Sasaran | Satuan | Kondisi Awal | Target Indikator Sasaran | Kondisi Akhir Renstra | ||||
2016 | 2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||||
1. | Meningkatnya Pendapatan Daerah | Meningkatnya Pengelolaan Pendapatan Daerah | % | 22.59 | -0.01 | 6.59 | 8.86 | 9.34 | 8.16 | 8.16 | |
1. Tingkat kemandirian Keuangan Daerah (Rasio PAD dibanding Pendapatan Daerah) | % | 35.98 | 39.82 | 40.86 | 42.58 | 44.65 | 47.43 | 47.43 | |||
2. Prosentase Realisasi Terhadap Target Dana Transfer yang ditentukan | % | 100 | 100 | 100 | 100 | 100 | 100 | 100 |
Sumber: Bapenda Kota Semarang, 2017
62
RENSTRA BAPENDA KOTA SEMARANG TAHUN 2016 -2021
BAB V STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Sementara itu kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh pemerintah daerah untuk mencapai tujuan.Strategi dan kebijakan Badan Pendapatan Daerah menunjukkan bagaimana cara mencapai tujuan, sasaran jangka menengah, dan target kinerja hasil (outcome) program prioritas RPJMD Kota Semarang yang menjadi tugas dan fungsi Badan Pendapatan Daerah. Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana Badan Pendapatan Daerah 5 (lima) tahun kedepan mencapai tujuan dan sasaran dengan efektif dan efisien. Dengan pendekatan yang komprehensif, strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, reformasi, dan perbaikan kinerja birokrasi.
5.1. Strategi
Strategi yang akan dilaksanakan Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang dalam kurun waktu 2016-2021 dalam mencapai tujuan dansasaran adalah :
1. Intensifikasi Pendapatan Daerah dan Pengelolaan Dana Transfer.
2. Meningkatnya Kinerja Pelayanan Bapenda.
5.2. Kebijakan
Adapun Kebijakan yang ditempuh dalam mencapai tujuan dan sasaran Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang adalah :
1. Intensifikasi Sumber-sumber Pendapatan Daerah.
2. Peningkatan Kualitas Pelayanan Administrasi Aparatur Bapenda.
3. Peningkatan Kualitas Kinerja Aparatur Bapenda.
4. Peningkatan Tertib Administrasi Pelaporan Kinerja Bapenda. Keterkaitan tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang sebagai berikut:
63
RENSTRA BAPENDA KOTA SEMARANG TAHUN 2016 -2021
Tabel 5.1
Keterkaitan Tujuan, Sasaran, Strategi dan KebijakanBadan Pendapatan Daerah Tahun 2016-2021
No | Tujuan | Sasaran | Strategi | Kebijakan |
1. | Meningkatnya Pendapatan Daerah | Meningkatnya Pengelolaan Pendapatan Daerah | 1. Intensifikasi Pendapatan Daerah dan Pengelolaan Dana Transfer. | 1. Intensifikasi Sumber-sumber Pendapatan Daerah. |
2. Meningkatnya Kinerja Pelayanan Bapenda. | 2. Peningkatan Kualitas Pelayanan Administrasi Aparatur Bapenda. 3. Peningkatan Kualitas Kinerja Aparatur Bapenda. 4. Peningkatan Tertib Administrasi Pelaporan Kinerja Bapenda. |
64
RENSTRA BAPENDA KOTA SEMARANG TAHUN 2016 -2021
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Perencanaan adalah suatu proses penetapan serangkaian tindakan yang akan dilakukan dimasa yang akan datang dengan mengalokasikan segala sumberdaya dalam rangka mencapai tujuan organisasi, sedangkan program merupakan kumpulan kegiatan-kegiatan yang sistematis dan terpadu guna mencapa isasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan untuk merealisasikan program yang telah ditetapkan dan merupakan cerminan dari strategi konkri untuk mencapai tujuan dan sasaran.
Untuk dapat melaksanakan tujuan sasaran, strategi dan kebijakan yang sudah ditetapkan, maka Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang telah menyusun berbagai program dan kegiatan dalam rangka meningkatkan pendapatan asli daerah, dimana program tersebut mencakup kebijakan, mempertimbangkan sumberdaya organisasi, terinci dan sinkron dengan fungsio rganisasi. Penjabaran dari program kerja ini dalam bentuk kegiatan, yang disusun secara tahunan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Adapun program prioritas yang akandiselenggarakanolehBadan Pendapatan Daerah adalah :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
5. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Selengkapnya, Rencana Program dan Kegiatan serta PendanaanBadan Pendapatan Daerah Tahun 2016-2021 tersajipada tabel berikut :
65
RENSTRA BAPENDA KOTA SEMARANG TAHUN 2016 -2021
Tabel 6.1.
Rencana Program Xxx Xxgiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Badan Pendapatan Daerah Tahun 2016-2021
TUJUAN | SASARAN | INDIKATOR SASARAN | KODE | PROGRAM DAN KEGIATAN | INDIKATOR KINERJA TUJUAN, SASARAN, PROGRAM (OUTCOME), DAN KEGIATAN (OUTPUT) | DATA CAPAIAN AWAL PADA TAHUN AWAL PERENCANAAN | TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN | ||||||||||||
TAHUN 2017 | TAHUN 2018 | TAHUN 2019 | TAHUN 2020 | TAHUN 2021 | KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RENSTRA | ||||||||||||||
TARGET | (Rp.) | TARGET | (Rp.) | TARGET | (Rp.) | TARGET | (Rp.) | TARGET | (Rp.) | TARGET | (Rp.) | TARGET | (Rp.) | ||||||
Meningkatnya Pendapatan Daerah | Meningkatnya Pengelolaan Pendapatan Daerah | 1. Tingkat kemandirian Keuangan Daerah (Rasio PAD dibanding Pendapatan Daerah) | 3.1.02.15 | Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah | Tingkat kemandirian Keuangan Daerah (Rasio PAD dibandingkan pendapatan daerah) | 0 | 0 | 39,98 | 5.524.065.600 | 40,00 | 6.679.424.400 | 42,00 | 6.486.447.200 | 44,00 | 8.009.851.600 | 47,00 | 8.673.987.200 | 47,00 | 8.673.987.200 |
Prosentase Peningkatan Pendapatan PBB dan BPHTB setiap tahunnya | 32,49 | 7,82 | 6,25 | 12,50 | 12,50 | 12,50 | |||||||||||||
3.1.02.15.27 | Validasi Data Penerimaan Bphtb | Jumlah wajib pajak dalam pelayanan pembayaran BPHTB (100 persen) | 0 | 0 | 8.000 WP | 50.000.000 | 8.000 WP | 40.000.000 | 8.000 WP | 90.000.000 | 8.000 WP | 120.000.000 | 8.000 WP | 130.000.000 | 8.000 WP | 130.000.000 | |||
3.1.02.15.46 | Updating Objek Pajak Dan Njop Pbb | Prosentase pendataan dan pemutakhiran 500.000 obyek pajak (100 persen) | 0 | 0 | 100% | 370.000.000 | 100% | 380.000.000 | 100% | 370.000.000 | 100% | 460.000.000 | 100% | 510.000.000 | 100% | 510.000.000 | |||
3.1.02.15.26 | Pekan Panutan Pbb | Jumlah WP PBB untuk dapat melakukan pembayaran pajak lebih awal (75.000 WP) | 0 | 0 | 1.500 WP | 100.000.000 | 1.500 WP | 70.000.000 | 1.500 WP | 70.000.000 | 1.500 WP | 90.000.000 | 1.500 WP | 110.000.000 | 1.500 WP | 110.000.000 | |||
3.1.02.15.39 | Pengadministrasian, Penertiban Dan Penyampaian Sppt Pbb | SPPT PBB tepat waktu yang tersampaikan (100 persen) | 0 | 0 | 100% | 956.065.600 | 100% | 1.055.000.000 | 100% | 1.000.000.000 | 100% | 1.250.000.000 | 100% | 1.320.000.000 | 100% | 1.320.000.000 | |||
3.1.02.15.48 | Penatausahaan Pelaksanaan Pbb | Prosentase tertib administrasi pelaksanaan PBB (100 persen) | 0 | 0 | 100% | 550.000.000 | 100% | 690.000.000 | 100% | 690.000.000 | 100% | 900.000.000 | 100% | 950.000.000 | 100% | 950.000.000 | |||
3.1.02.15.28 | Monitoring Dan Evaluasi Pembayaran Pbb | Sinkronisasi dan validasi hasil penerimaan dan pembayaran PBB (100 persen) | 0 | 0 | 100% | 100.000.000 | 100% | 75.000.000 | 100% | 75.000.000 | 100% | 90.000.000 | 100% | 100.000.000 | 100% | 100.000.000 | |||
3.1.02.15.54 | Operasi Bhakti Dan Operasi Sisir Pbb | Operasi bhakti 7.000 SSPD, Operasi Sisir 700 SSPD (100 persen) | 0 | 0 | 100% | 150.000.000 | 100% | 155.000.000 | 100% | 155.000.000 | 100% | 190.000.000 | 100% | 200.000.000 | 100% | 200.000.000 | |||
3.1.02.15.55 | Konfirmasi Tunggakan Pbb | Konfirmasi tunggakan PBB di 16 Kecamatan dan 177 Keluarahan (100 persen) | 0 | 0 | 100% | 250.000.000 | 100% | 250.000.000 | 100% | 200.000.000 | 100% | 240.000.000 | 100% | 250.000.000 | 100% | 250.000.000 | |||
3.1.02.15.42 | Penyelesaian Restitusi/ Kelebihan Dan Kompensasi Pbb Dan Bphtb | Restitusi PBB dan BPHTB tersampaikan (100 persen) | 0 | 0 | 100% | 150.000.000 | 100% | 150.000.000 | 100% | 140.000.000 | 100% | 180.000.000 | 100% | 200.000.000 | 100% | 200.000.000 | |||
Prosentase Peningkatan Pendapatan Pajak Daerah Non PBB dan BPHTB setiap tahunnya | 0 | 0 | 9,7 | 6,74 | 18,13 | 16,84 | 19,63 | 19,63 |
3.1.02.15.09 | Pemeriksaan Pajak Daerah | Prosentase kepatuhan pembayaran pajak daerah (100 persen) | 0 | 0 | 100% | 100.000.000 | 100% | 80.000.000 | 100% | 80.000.000 | 100% | 96.000.000 | 100% | 110.000.000 | 100% | 110.000.000 | |||
3.1.02.15.37 | Pengawas, Pemungutan Dan Penungguan Pajak Daerah | Prosentase terpungutnya setoran pajak (100 persen) | 0 | 0 | 100% | 150.000.000 | 100% | 160.000.000 | 100% | 160.000.000 | 100% | 192.000.000 | 100% | 210.000.000 | 100% | 210.000.000 | |||
3.1.02.15.38 | Updating Dan Validasi Data Pajak Daerah | Prosentase tersedianya validasi Data Pajak Daerah 100 persen) | 0 | 0 | 100% | 100.000.000 | 100% | 140.000.000 | 100% | 140.000.000 | 100% | 170.000.000 | 100% | 190.000.000 | 100% | 190.000.000 | |||
3.1.02.15.43 | Monitoring, Evaluasi Dan Koordinasi Pelaksanaan Sistem Elektronik Pajak Daerah | e-SSPD Pajak Daerah (100 persen) | 0 | 0 | 100% | 120.000.000 | 100% | 80.000.000 | 100% | 80.000.000 | 100% | 100.000.000 | 100% | 120.000.000 | 100% | 120.000.000 | |||
3.1.02.15.18 | Verifikasi Lapangan Perpanjangan SKPD Reklame | Prosentase verifikasi perpanjangan pajak reklame serta berita acara tidak diperpanjang pajak reklame (100 persen) | 0 | 0 | 100% | 50.000.000 | 100% | 30.000.000 | 100% | 30.000.000 | 100% | 40.000.000 | 100% | 45.000.000 | 100% | 45.000.000 | |||
3.1.02.15.32 | Penilaian Ketetapan Pajak Daerah | Jumlah dokumen penatausahaan SKPD, SKPDKB, dan SKPDN ( 15 dokumen) | 0 | 0 | 3 Dok | 60.000.000 | 3 Dok | 45.000.000 | 3 Dok | 45.000.000 | 3 Dok | 55.000.000 | 3 Dok | 60.000.000 | 3 Dok | 60.000.000 | |||
3.1.02.15.13 | Pendukung Yustisi Pajak Daerah | Prosentase peningkatan kepatuhan para wajib pajak (100 persen) | 0 | 0 | 100% | 400.000.000 | 100% | 360.000.000 | 100% | 360.000.000 | 100% | 440.000.000 | 100% | 465.000.000 | 100% | 465.000.000 | |||
3.1.02.15.47 | Konfirmasi Pencairan Tunggakan Pajak Daerah Non Pbb | Prosentase piutang pajak daerah yang tertagih (100 persen) | 0 | 0 | 100% | 200.000.000 | 100% | 215.500.000 | 100% | 220.000.000 | 100% | 270.000.000 | 100% | 290.000.000 | 100% | 290.000.000 | |||
Tertib Pelaporan Pendapatan | 0 | 0 | 12 Dok | 12 Dok | 12 Dok | 12 Dok | 12 Dok | 12 Dok | |||||||||||
3.1.02.15.08 | Evaluasi Pendapatan Dan Penyerapan Anggaran | Prosentase penerimaan pajak dan peningkatan PAD (100 persen) | 0 | 0 | 100% | 130.000.000 | 100% | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | |||
3.1.02.15.61 | Evaluasi Pendapatan Dan Penyerapan Pendapatan | Meningkatnya pendapatan asli daerah (PAD) (100 persen) | 0 | 0 | 0 | 0 | 100% | 150.000.000 | 100% | 150.000.000 | 100% | 180.000.000 | 100% | 200.000.000 | 100% | 200.000.000 | |||
3.1.02.15.62 | Penatausahaan Pendapatan Daerah | Target penerimaan PAD tercapai (100 persen) | 0 | 0 | 0 | 0 | 100% | 110.000.000 | 100% | 110.000.000 | 100% | 132.000.000 | 100% | 150.000.000 | 100% | 150.000.000 | |||
3.1.02.15.63 | Monitoring Dan Evaluasi Pembukuan Dan Pelaporan | Data pendapatan pajak daerah yang valid tercapai (100 persen) | 0 | 0 | 0 | 0 | 100% | 130.000.000 | 100% | 130.000.000 | 100% | 160.000.000 | 100% | 170.000.000 | 100% | 170.000.000 | |||
3.1.02.15.10 | Pemberian Hadiah Kepada Wp & Petugas Pbb Berprestasi | Prosentase Wajib Pajak lebih awal dalam melakukan pembayaran kewajibannya (100 persen) | 0 | 0 | 100% | 450.000.000 | 100% | 450.000.000 | 100% | 450.000.000 | 100% | 500.000.000 | 100% | 540.000.000 | 100% | 540.000.000 | |||
3.1.02.15.11 | Pemberian Hadiah Kepada Wp Daerah Yang Berprestasi | Jumlah pemberian hadiah kepada WP Daerah yang berprestasi (125 WP) | 0 | 0 | 25 WP | 250.000.000 | 25 WP | 160.000.000 | 25 WP | 160.000.000 | 25 WP | 200.000.000 | 25 WP | 230.000.000 | 25 WP | 230.000.000 | |||
3.1.02.15.67 | Sosialisasi Dan Penyuluhan Pajak | Prosentase kesadaran | 0 | 0 | 0 | 0 | 100% | 420.000.000 | 100% | 320.000.000 | 100% | 420.000.000 | 100% | 440.000.000 | 100% | 440.000.000 |
Daerah | Wajib Pajak dalam membayar pajak daerah (100 persen) | ||||||||||||||||||
3.1.02.15.72 | Peningkatan Pelayanan Kepada Wajib Pajak | Fasilitas dan pelayanan kepada wajib pajak (100 persen) | 0 | 0 | 0 | 0 | 100% | 200.000.000 | 100% | 200.000.000 | 100% | 240.000.000 | 100% | 270.000.000 | 100% | 270.000.000 | |||
3.1.02.15.64 | Pengelolaan Informasi Pendapatan | Prosentase tersedianya Website, teksbook dan informasi pendapatan secara elektronik (100 persen) | 0 | 0 | 0 | 0 | 100% | 105.000.000 | 100% | 100.000.000 | 100% | 120.000.000 | 100% | 140.000.000 | 100% | 140.000.000 | |||
3.1.02.15.65 | Pemeliharaan Dan Pengembangan IT | Prosentase Pengelolaan Sistem Informasi Pendapatan Daerah yang memadai (100 persen) | 0 | 0 | 0 | 0 | 100% | 140.000.000 | 100% | 140.000.000 | 100% | 170.000.000 | 100% | 190.000.000 | 100% | 190.000.000 | |||
3.1.02.15.66 | Monitoringg Sistem Informasi Pendapatan Daerah | 2 paket modul Sistem Informasi Pendapatan Daerah ter update (100 persen) | 0 | 0 | 0 | 0 | 100% | 210.000.000 | 100% | 200.000.000 | 100% | 240.000.000 | 100% | 250.000.000 | 100% | 250.000.000 | |||
3.1.02.15.71 | Penyusunan Dan Evaluasi Peraturan Tentang Pendapatan Daerah | Peraturan tentang pendapatan daerah tersusun (100 persen) | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 295.674.400 | 100% | 272.447.200 | 100% | 324.851.600 | 100% | 330.487.200 | 100% | 330.487.200 | |||
2. Prosentase realisasi Terhadap Target Dana Transfer yang ditentukan | Prosentase Realisasi Penerimaan Terhadap Target Penerimaan Dana Transfer | 0 | 0 | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | ||||||||||
3.1.02.15.50 | Optimalisasi Penerimaan Pajak Penghasilan | Prosentase hasi penggalian pajak penghasilan (100 persen) | 0 | 0 | 100% | 130.000.000 | 100% | 26.000.000 | 100% | 25.000.000 | 100% | 30.000.000 | 100% | 35.000.000 | 100% | 35.000.000 | |||
3.1.02.15.49 | Koordinasi Dana Bagi Hasil Pusat Dan Dana Bagi Hasil Provinsi | Jumlah laporan Penerimaan dana bagi hasil pusat dan dana bagi hasil provinsi (5 dokumen) | 0 | 0 | 1 dok | 70.000.000 | 1 dok | 25.600.000 | 1 dok | 26.000.000 | 1 dok | 33.000.000 | 1 dok | 36.000.000 | 1 dok | 36.000.000 | |||
3.1.02.15.52 | Monitoring Xxx Xxxxxxxxxx DAK dan DAU | Prosentase tersajinya data DAU dan DAK yang tepat waktu dan tepat sasaran (100 persen) | 0 | 0 | 100% | 50.000.000 | 100% | 30.000.000 | 100% | 30.000.000 | 100% | 40.000.000 | 100% | 50.000.000 | 100% | 50.000.000 | |||
3.1.02.15.56 | Pengelolaan Dana Transfer | Prosentase koordinasi penggunaan dana transfer (100 persen) | 0 | 0 | 100% | 80.000.000 | 100% | 30.000.000 | 100% | 30.000.000 | 100% | 40.000.000 | 100% | 50.000.000 | 100% | 50.000.000 | |||
3.1.02.15.36 | Koordinasi Dalam Rangka Monitoring Dan Evaluasi Bantuan Provinsi | Koortdinasi dan monitoring dengan SKPD penerima bantuan Provinsi | 0 | 0 | 1 dok | 110.000.000 | 1 dok | 30.000.000 | 1 dok | 30.000.000 | 1 dok | 40.000.000 | 1 dok | 45.000.000 | 1 dok | 45.000.000 | |||
3.1.02.15.51 | Asistensi Xxx Xxxxxxxxxx Lain-lain Pendapatan | Dokumen laporan penerimaan lain-lain pendapatan daerah (5 dokumen) | 0 | 0 | 1 dok | 100.000.000 | 1 dok | 38.000.000 | 1 dok | 38.000.000 | 1 dok | 46.000.000 | 1 dok | 52.500.000 | 1 dok | 52.500.000 | |||
3.1.02.15.68 | Sosialisasi Penarikan Retribusi | Prosentase SDM mampu dan menguasai administrasi penatausahaan retribusi (100 persen) | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 18.150.000 | 100% | 20.000.000 | 100% | 30.000.000 | 100% | 35.000.000 | 100% | 35.000.000 | |||
3.1.02.15.69 | Optimalisasi Penerimaan Retribusi | Target penerimaan Retribusi daerah tercapai (100 persen) | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 75.500.000 | 100% | 80.000.000 | 100% | 96.000.000 | 100% | 105.000.000 | 100% | 105.000.000 | |||
3.1.02.15.70 | Penyusunan Laporan | Laporan realisasi | 0 | 0 | 0 | 60.000.000 | 1 dok | 70.000.000 | 1 dok | 85.000.000 | 1 dok | 95.000.000 | 1 dok | 95.000.000 |
Realisasi Penerimaan Retribusi | penerimaan retribusi yang sudah diverifikasi (4 dokumen) | 0 | 0 | ||||||||||||||||
00.0.00.01 | Program Pelayanan Administrasi Perkantoran | Peningkatan kualitas pelayanan administrasi perkantoran | 0 | 0 | 100% | 4.021.038.700 | 100% | 4.944.606.770 | 100% | 5.231.228.150 | 100% | 5.677.473.800 | 100% | 5.779.094.700 | 100% | 5.779.094.700 | |||
00.0.00.01.1 | Penyediaan Jasa Surat Menyurat | Surat-surat dinas terkirim ( 45.000 paket ) | 0 | 0 | 9.000 paket | 75.000.000 | 9.000 paket | 77.900.000 | 9.000 paket | 90.900.000 | 9.000 paket | 90.000.000 | 9.000 paket | 95.000.000 | 9.000 paket | 95.000.000 | |||
00.0.00.01.2 | Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik | Jasa komunikasi, SDA dan Listrik tersedia (100 persen) | 0 | 0 | 100% | 401.812.000 | 100% | 371.500.000 | 100% | 450.600.000 | 100% | 520.000.000 | 100% | 550.000.000 | 100% | 550.000.000 | |||
00.0.00.01.8 | Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor | Jasa kebersihan kantor (100 persen) | 0 | 0 | 100% | 40.000.000 | 100% | 64.300.000 | 100% | 70.000.000 | 100% | 80.000.000 | 100% | 90.000.000 | 100% | 90.000.000 | |||
00.0.00.01.10 | Penyediaan Alat Tulis Kantor | Kebutuhan ATK dinas terpenuhi (100 persen) | 0 | 0 | 100% | 100.000.000 | 100% | 104.000.000 | 100% | 110.000.000 | 100% | 115.000.000 | 100% | 120.000.000 | 100% | 120.000.000 | |||
00.0.00.01.11 | Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan | Barang cetakan dan penggandaan tersedia (100 persen) | 0 | 0 | 100% | 400.000.000 | 100% | 440.000.000 | 100% | 480.000.000 | 100% | 490.000.000 | 100% | 500.000.000 | 100% | 500.000.000 | |||
00.0.00.01.12 | Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor | Tersedianya komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor (100 persen) | 0 | 0 | 100% | 25.000.000 | 100% | 50.000.000 | 100% | 55.000.000 | 100% | 60.000.000 | 100% | 65.000.000 | 100% | 65.000.000 | |||
00.0.00.01.15 | Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang-undangan | Bbahan bacaan dan peraturan perundang- undangan tersedia (100 persen) | 0 | 0 | 100% | 7.500.000 | 100% | 7.500.000 | 100% | 8.000.000 | 100% | 8.500.000 | 100% | 9.000.000 | 100% | 9.000.000 | |||
00.0.00.01.17 | Penyediaan Makanan Dan Minuman | Jamuan makan minum rapat dan tamu (100 persen) | 0 | 0 | 100% | 82.500.000 | 100% | 158.000.000 | 100% | 160.000.000 | 100% | 165.000.000 | 100% | 170.000.000 | 100% | 170.000.000 | |||
00.0.00.01.18 | Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah | Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah (100 persen) | 0 | 0 | 100% | 1.582.026.700 | 100% | 500.000.000 | 100% | 550.000.000 | 100% | 610.000.000 | 100% | 650.000.000 | 100% | 650.000.000 | |||
00.0.00.01.28 | Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam Daerah | Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah (100 persen) | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 1.463.406.770 | 100% | 1.472.628.150 | 100% | 1.648.973.800 | 100% | 1.555.094.700 | 100% | 1.555.094.700 | |||
00.0.00.01.124 | Penyediaan Jasa Dan Pengelolaan Grup Band / Korps Musik Pemerintah Kota Semarang | Group band/korps musik Pemkot untuk kegiatan seremonial (100 persen) | 0 | 0 | 100% | 592.200.000 | 100% | 650.000.000 | 100% | 680.000.000 | 100% | 730.000.000 | 100% | 750.000.000 | 100% | 750.000.000 | |||
00.0.00.01.131 | Penataan Arsip Kantor | Penataan arsip kantor yang rapi dan aman (100 persen) | 0 | 0 | 100% | 25.000.000 | 100% | 50.000.000 | 100% | 55.000.000 | 100% | 60.000.000 | 100% | 75.000.000 | 100% | 75.000.000 | |||
00.0.00.01.154 | Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran | Dokumen pembayaran honorarium bagi TPHL (100 persen) | 0 | 0 | 100% | 690.000.000 | 100% | 1.008.000.000 | 100% | 1.050.000.000 | 100% | 1.100.000.000 | 100% | 1.150.000.000 | 100% | 1.150.000.000 |
00.0.00.02. | Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur | Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana Aparatur | 0 | 0 | 100% | 1.826.871.000 | 100% | 1.943.167.080 | 100% | 1.229.690.400 | 100% | 1.452.638.400 | 100% | 1.501.698.000 | 100% | 1.501.698.000 | |||
00.0.00.02.05 | Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional | Kendaraan dinas/operasional (unit) | 0 | 0 | 2 unit | 600.000.000 | 0 unit | 0 | 1 unit | 180.000.000 | 1 unit | 200.000.000 | 1 unit | 200.000.000 | 1 unit | 200.000.000 | |||
00.0.00.02.07 | Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor | Perlengkapan gedung kantor tersedia (100 persen) | 100% | 135.000.000 | 100% | 140.000.000 | 100% | 120.000.000 | 100% | 140.000.000 | 100% | 149.000.000 | 100% | 149.000.000 | |||||
00.0.00.02.09 | Pengadaan Peralatan Gedung Kantor | Peralatan gedung kantor tersedia (100 persen) | 0 | 0 | 100% | 127.500.000 | 100% | 130.000.000 | 100% | 120.000.000 | 100% | 140.000.000 | 100% | 145.000.000 | 100% | 145.000.000 | |||
00.0.00.02.10 | Pengadaan Mebeluer | Kebutuhan mebeleur kantor tersedia (100 persen) | 0 | 0 | 100% | 50.000.000 | 100% | 50.000.000 | 100% | 50.000.000 | 100% | 75.500.000 | 100% | 80.000.000 | 100% | 80.000.000 | |||
00.0.00.02.24 | Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas / Operasional | Kendaraan dinas/operasional terpelihara (100 persen) | 0 | 0 | 100% | 600.000.000 | 100% | 620.000.000 | 100% | 400.690.400 | 100% | 460.638.400 | 100% | 480.698.000 | 100% | 480.698.000 | |||
00.0.00.02.26 | Pemeliharaan Rutin/berkala Perlengkapan Gedung Kantor | Pemeliharaan perlengkapan gedung kantor (100 persen) | 0 | 0 | 100% | 199.371.000 | 100% | 213.167.080 | 100% | 209.000.000 | 100% | 250.000.000 | 100% | 255.000.000 | 100% | 255.000.000 | |||
00.0.00.02.28 | Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor | Pemeliharaan peralatan gedung kantor (100 persen) | 0 | 0 | 100% | 90.000.000 | 100% | 120.000.000 | 100% | 100.000.000 | 100% | 126.500.000 | 100% | 127.000.000 | 100% | 127.000.000 | |||
00.0.00.02.29 | Pemeliharaan Rutin/berkala Mebeluer | Mebeleur kantor terpelihara secara berkala (100 persen) | 0 | 0 | 100% | 25.000.000 | 100% | 50.000.000 | 100% | 50.000.000 | 100% | 60.000.000 | 100% | 65.000.000 | 100% | 65.000.000 | |||
00.0.00.05. | Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur | Peningkatan Kualitas dan Kapasitas Aparatur | 0 | 0 | 100% | 161.200.000 | 100% | 88.300.000 | 100% | 115.552.000 | 100% | 143.428.000 | 100% | 154.708.800 | 100% | 154.708.800 | |||
00.0.00..05.02 | Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan | Tersedianya biaya bagi peserta sosialisasi, bintek dan workshop (100 persen) | 0 | 0 | 100% | 32.000.000 | 100% | 40.300.000 | 100% | 60.552.000 | 100% | 78.428.800 | 100% | 84.708.800 | 100% | 84.708.800 | |||
00.0.00.05.41 | Peningkatan Sdm Bendahara & Bendahara Pembantu | Meningkatnya pemahaman petugas teknis penyusun pelaporan pertanggungjawaban Pemkot yang sesuai dengan aturan (100 persen) | 0 | 0 | 100% | 38.700.000 | 100% | 48.000.000 | 100% | 55.000.000 | 100% | 65.000.000 | 100% | 70.000.000 | 100% | 70.000.000 | |||
00.0.00.05.42 | Peningkatan Pelayanan Kepada Wajib Pajak | Fasilitas dan pelayanan kepada wajib pajak (100 persen) | 0 | 0 | 100% | 90.500.000 | 100% | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | |||||||
00.0.00.06. | Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan | Tertib Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan | 0 | 0 | 100% | 424.100.000 | 100% | 680.792.250 | 100% | 269.320.500 | 100% | 337.367.500 | 100% | 368.898.000 | 100% | 368.898.000 | |||
00.0.00.06.05 | Penunjang Kinerja Pa, Ppk, Bendahara Dan Pembantu | Penunjang Kinerja PA, PPK Bendahara dan Pembantu Bendahara terwujud (100 persen) | 0 | 0 | 100% | 235.000.000 | 100% | 400.000.000 | 100% | 179.320.500 | 100% | 231.367.500 | 100% | 232.898.000 | 100% | 232.898.000 | |||
00.0.00.06.06 | Penyusunan Lkpj OPD | Laporan keterangan pertanggungjawaban OPD (5 dokumen) | 0 | 0 | 1 Dok | 17.500.000 | 1 Dok | 17.500.000 | 1 Dok | 11.000.000 | 1 Dok | 13.000.000 | 1 Dok | 13.000.000 | 1 Dok | 13.000.000 |
00.0.00.06.10 | Penyusunan Lakip | Dokumen LAKIP/LKjIP OPD (5 dokumen) | 0 | 0 | 1 Dok | 17.500.000 | 1 Dok | 17.500.000 | 1 Dok | 10.000.000 | 1 Dok | 12.000.000 | 1 Dok | 13.000.000 | 1 Dok | 13.000.000 | |||
00.0.00.06.20 | Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun | Laporan keuangan akhir tahun (5 dokumen) | 0 | 0 | 100% | 38.000.000 | 100% | 40.000.000 | 100% | 13.000.000 | 100% | 15.000.000 | 100% | 17.000.000 | 100% | 17.000.000 | |||
00.0.00.06.21 | Penyusunan Pelaporan Keuangan Bulanan | Laporan keuangan bulanan (12 dokumen) | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 44.292.250 | 100% | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | |||
00.0.00.06.22 | Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran | Bahan laporan capaian kinerja dan keuangan semesteran (10 dokumen) | 0 | 0 | 2 Dok | 34.300.000 | 2 Dok | 45.000.000 | 2 Dok | 11.000.000 | 2 Dok | 13.000.000 | 2 Dok | 15.000.000 | 2 Dok | 15.000.000 | |||
00.0.00.06.23 | Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran | Laporan pronogsis dan realisasi anggaran (5 dokumen) | 0 | 0 | 1 Dok | 34.300.000 | 1 Dok | 36.000.000 | 1 Dok | 11.000.000 | 1 Dok | 13.000.000 | 1 Dok | 15.000.000 | 1 Dok | 15.000.000 | |||
00.0.00.06.28 | Penyusunan Renja Skpd | Pedoman untuk melaksanakan kegiatan di Bapenda (5 dokumen) | 0 | 0 | 1 Dok | 17.500.000 | 1 Dok | 17.500.000 | 1 Dok | 12.000.000 | 1 Dok | 14.000.000 | 1 Dok | 16.000.000 | 1 Dok | 16.000.000 | |||
00.0.00.06.29 | Penyusunan Renstra Skpd | Dokumen Renstra Bapenda (1 dokumen) | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 1 Dok | 15.000.000 | 1 Dok | 15.000.000 | |||
00.0.00.06.31 | Penyusunan Rka Perubahan & Dpa Murni | Dokumen RKA dan DPA Murni (10 dokumen) | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 31.500.000 | 2 Dok | 11.000.000 | 2 Dok | 13.000.000 | 2 Dok | 15.000.000 | 2 Dok | 15.000.000 | |||
00.0.00.06.33 | Penyusunan Rka Perubahan & Dpa Perubahan | Dokumen RKA dan DPA Perubahan (10 dokumen) | 0 | 0 | 2 Dok | 30.000.000 | 2 Dok | 31.500.000 | 2 Dok | 11.000.000 | 2 Dok | 13.000.000 | 2 Dok | 15.000.000 | 2 Dok | 15.000.000 |
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Kinerja penyelenggaraan bidang urusan yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD adalah indikator kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Badan Pendapatan Daerah dalam lima tahun mendatang (2016-2021) sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuandan sasaran RPJMD Kota Semarang 2016-2021 sesuai dengan tugas pokok fungsi serta kewenangannya, Badan Pendapatan Daerah sebagai Perangkat Daerah Penunjang dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dalam lembaga pengelolaan keuangan daerah bidang pendapatan daerah, yang selengkapnya dijelaskan pada tabel berikut :
72
RENSTRA BAPENDA KOTA SEMARANG TAHUN 2016 -2021
Tabel 7.1.
Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan yang mengacu pada RPJMD Kota Semarang Tahun 2016-2021
Strategi | Arah Kebijakan | Program | Indikator kinerja program | Satuan | Kinerja awal periode RPJMD 2015 | Target Kinerja | Target kinerja akhir RPJMD | |||||
2016 | 2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | |||||||
Reformasi Birokrasi | Peningkatan peran dan kinerja lembaga pengelolaan keuangan daerah | Program Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah | Tingkat kemandirian keuangan daerah (Rasio PAD dibandingkan Pendapatan Daerah) | % | 35,60 | 35,98 | 39,82 | 40,86 | 42,58 | 44,65 | 47,43 | 47,43 |
73
RENSTRA BAPENDA KOTA SEMARANG TAHUN 2016 -2021
BAB VIII PENUTUP
Perubahan RencanaStrategis (Renstra) Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang Tahun 2016–2021 adalah sesuai dengan masa berlaku RPJMD Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang yaituTahun 2016–2021.
Perubahan RencanaStrategis (Renstra) Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang Tahun 2016-2021 disusun untuk member arah, pedoman, sasaran dan tujuan bagi Badan Pendapatan Daerah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Renstra ini memuat visi, misi, tujuan, strategi kebijakan, program dan kegiatan jangka menengah Badan Pendapatan Daerah yang penyusunannya merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2016–2021 sesuaidengantugaspokok dan fungsi Badan Pendapatan Daerah berdasarkan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah maka terbentukan Organisasi Perangkat Daerah, dan Peraturan Walikota Semarang Nomor 89 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi, serta Tata Kerja Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang.
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang Tahun 2016–2021 ini disusun untuk dijadikan pedoman pelaksanaan kegiatan bagi segenap aparat di Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan yang telah ditetapkan.
Selanjutnya Rencana Strategis (Renstra) Badan Pendapatan Daerah akan dijabarkan dalam Rencana Kerja (Renja) Badan Pendapatan Daerah yang setiap tahunnya dengan indikasi pendanaan yang menyesuaikan kemampuan keuangan daerah.
74
RENSTRA BAPENDA KOTA SEMARANG TAHUN 2016 -2021
Untuk memperoleh hasil yang optimal dalam pelaksanaannya perlu dukungan dari berbagai pihak baik dari lingkungan internal organisasi maupun eksternal organisasi. Disamping itu perlu adanya komitmen yang tinggi sekaligus tanggap terhadap perubahan-perubahan yang terjadi baik di lingkungan Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang maupun Pemerintah Kota Semarang.
Semarang, 2018
KEPALA BADAN PENDAPATAN DAERAH KOTA SEMARANG
H. A. XXXX XXXXXXXX, SH, MM
RENSTRA BAPENDA KOTA SEMARANG TAHUN 2016 -2021
75
Pembina Utama Muda NIP. 19620306 198912 1 001
SASARAN : Meningkatnya Pengelolaan Pendapatan Daerah | |||||||
INDIKATOR KINERJA | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | |||
1. Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah (Rasio PAD dibanding Pendapatan Daerah) 2. Prosentase realisasi terhadap dana transfer yang telah ditentukan. | Rasio PAD dibanding Pendapatan Daerah | % | 39,82% | 40,86% | 42,58% | 44,65% | 47,43% |
5. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah | ||||||||
SASARAN PROGRAM | INDIKATOR OUTCOME | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Peningkatan pendapatan PBB dan BPHTB tiap tahun | Prosentase peningkatan pendapatan PBB dan BPHTB tiap tahun | Prosentase pendapatan PBB dan BPHTB tiap tahun | % | 7,82% | 6,25% | 12,50% | 12,50% | 12,50% |
1. Validasi Data Penerimaan BPHTB | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Wajib Pajak BPHTB | Jumlah Wajib Pajak dalam pelayanan pembayar BPHTB | Jumlah Wajib Pajak BPHTB yang bertransaksi | WP | 8.000 | 8.000 | 8.000 | 8.000 | 8.000 |
2. Updating objek pajak dan NJOP PBB | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
WP PBB | Prosentase pendataan dan pemutakhiran data 500.000 obyek pajak | Prosentase kesesuaian antara obyek dan ketetapan pajak | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
PENJABARAN (CASCADING) KINERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH TERHADAP KINERJA KEPALA DAERAH
3. Penatausahaan Pelaksanaan PBB | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
WP PBB | Prosesntase Tertib administrasi pelaksanaan PBB | Prosentase Tertib administrasi PBB | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
4. Pekan Panutan PBB | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
WP PBB | Jumlah Wajib Pajak PBB untuk dapat melakukan pembayaran pajak | Jumlah WP membayar pada Pekan Panutan | WP | 1.500 | 1.500 | 1.500 | 1.500 | 1.500 |
5. Pengadministrasian, penerbitan dan penyampaian SPPT PBB | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
WP PBB | Tersampaikannnya SPPT PBB tepat waktu | Prosentase diterimanya SPPT PBB oleh Wajib Pajak | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
6. Penyelesaian Restitusi / Kelebihan PBB dan BPHTB | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
WP PBB dan BPHTB | Terealisasinya restitusi PBB dan BPHTB | Prosentase Tidak ada kelebihan pembayaran | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
7. Monitoring dan Evaluasi Pembayaran PBB | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Target penerimaan PBB | Sinkronisasi dan validasi penerimaan pembayaran PBB | Prosentase target penerimaan PBB | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
8. Operasi Bhakti dan Sisir PBB | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
WP PBB | Operasi bhakti 7.000 SSPD, Operasi Sisir 700 SSPD | Prosentase penerimaan pembayaran PBB | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
11. Updating dan Validasi Data Pajak Daerah | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Data WP Pajak Daerah | Prosentase tersedianya validasi data pajak daerah | Prosentase data pajak daerah | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
12. Monitoring, evaluasi dan koordinasi pelaksanaan sistem elektronik pajak daerah | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
e-SSPD Pajak Daerah | e-SSPD Pajak Daerah | Prosentase e-SSPD pajak daerah | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
13. Verifikasi Laporan Perpanjangan SKPD Reklame | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
WP Reklame | Prosentase verifikasi perpanjangan reklame serta berita acara tidak diperpanjang pajak reklame | Prosentase Kesesuaian data dengan obyek dilapangan | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
14. Penilaian Ketetapan Pajak Daerah | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Data WP | Jumlah dokumen penatausahaanSKPD, SKPDKB dan SKPDN | Jumlah Data Ketetapan Pajak Daerah | Dokumen | 3 Dok | 3 Dok | 3 Dok | 3 Dok | 3 Dok |
5. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah | ||||||||
SASARAN PROGRAM | INDIKATOR OUTCOME | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Peningkatan | Prosentase | Prosentase | % | 6,74% | 18,13% | 16,04% | 16,84% | 19,63% |
9. Pemeriksaan Pajak Daerah | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Wajib Pajak Hotel, Restoran, Hiburan dan | Prosentase kepatuhan pembayaran pajak daerah | Prosentase Kepatuhan pembayaran pajak daerah | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
10. Pengawas, Pemungutan dan Penungguan Pajak Daerah | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
WP pajak daerah | Prosentase terpungutnya setoran pajak | Prosentase Kepatuhan pembayaran pajak daerah | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
15. Pendukung Yustisi Pajak Daerah | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
WP Pajak Daerah | Prosesntase peningkatan kepatuhan para wajib pajak | Prosentase Tingkat kepatuhan wajib pajak | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
16. Konfirmasi pencairan tunggakan Pajak Daerah Non PBB | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
WP Non PBB dan BPHTB | Prosentase piutang pajak daerah yang tertagih | Prosentase Validasi data (tunggakan) pajak Non PBB dan BPHTB | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
19. Monitoring dan Koordinasi DAK, DAU, dan Dana Penyesuaian | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Penyusunan Data DAK dan DAU | Prosentase tersajinya data DAK, DAU yang tepat waktu dan tepat sasaran | Pr0sentase Tersajinya data DAK, DAU yang tepat waktu dan tepat sasaran | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
20. Pengelolaan Dana Transfer | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
OPD Penerima Dana DAK, DAU | Prosentase koordinasi dan monitoring dengan SKPD penerima bantuan provinsi | Prosentase Dana DAK, DAU non fisik dapat dimanfaatkan secara optimal | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
5. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah | ||||||||
SASARAN PROGRAM | INDIKATOR OUTCOME | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Realisasi | Prosentase realisasi | Prosentase realisasi | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
17. Optimalisasi Penerimaan Pajak Penghasilan | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
OPD penerimaan dana bagi hasil pajak penghasilan | Peningkatan penerimaan dana bagi hasil pajak penghasilan | Prosentase Peningkatan penerimaan dana bagi hasil pajak penghasilan | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
18. Koordinasi Dana Bagi Hasil Pusat dan Dana Bagi Hasil Provinsi | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
OPD penerimaan dana bagi hasil pusat dan dana bagi hasil provinsi | Jumlah Penerimaan dana bagi hasil pusat dan dana bagi hasil provinsi | Jumlah laporan Penerimaan dana bagi hasil pusat dan dana bagi hasil provinsi secara tepat sasaran dan merata | dokumen | 1 dok | 1 dok | 1 dok | 1 dok | 1 dok |
21. Koordinasi dalam rangka Monitoring dan Evaluasi Bantuan Provinsi | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
OPD Penerima Dana DAK, DAU | Pemanfaatan bantuan provinsi yang tepat guna, evaluasi penggunaan bantuan provinsi | Prosentase pemanfaatan bantuan provinsi yang tepat guna, evaluasi penggunaan bantuan provinsi | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
22. Asistensi dan Koordinasi Lain-lain Pendapatan | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
OPD Pengelolaan lain-lain pendapatan daerah | Dokumen laporan penerimaan lain-lain pendapatan daerah | Dokumen laporan Pengelolaan lain-lain pendapatan daerah menjadi terkendali | dokumen | 1 dok | 1 dok | 1 dok | 1 dok | 1 dok |
23. Sosialisasi Penarikan Retribusi | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
OPD Pengelola Retribusi | Peningkatan SDM mampu dan mneguasai administrasi penatausahaan retribusi | Prosentase Peningkatan penerimaan retribusi | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
24. Optimalisasi Penerimaan Retribusi | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
OPD Pengelola Retribusi | Tercapainya target penerimaan retribusi daerah | Prosentase target penerimaan retribusi | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
25 Penyusunan Laporan Realisasi Penerimaan Retribusi | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
OPD Pengelola Retribusi | Laporan realisasi penerimaaan retribusi yang sudah diverifikasi | Dokumen laporan penerimaan retribusi | dokumen | 1 dok | 1 dok | 1 dok | 1 dok | 1 dok |
5. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah | ||||||||
SASARAN PROGRAM | INDIKATOR OUTCOME | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Pelaporan Pendapatan | Tertib Pelaporan Pendapatan | Penyusunan Pelaporan Pendapatan setiap bulan | Dokumen | 12 Dok | 12 Dok | 12 Dok | 12 Dok | 12 Dok |
26. Evaluasi Pendapatan dan Penyerapan Anggaran | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Penerimaan pajak dan PAD | Peningkatan penerimaan pajak dan peningkatan PAD | Prosentase laporan penerimaan pajak dan PAD | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
27. Penatausahaan Pendapatan Daerah | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Laporan penerimaan pajak dan PAD | Tersedianya laporan antara OPD pelaksana pajak daerah dan tertib administrasi | Prosentase laporan penerimaan pajak dan PAD | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
28. Monitoring dan Evaluasi Pembukuan dan Pelaporan | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Penerimaan pajak dan PAD | Tercapainya data pendapatan daerah yang valid | Prosentase tercapainya target penerimaan pajak daerah | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
29. Pemberian hadiah kepada WP dan petugas PBB berprestasi | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
WP PBB | Prosentase wajib pajak lebih awal dalam melakukan pembayaran kewajibannya | Prosentase tercapainya kegiatan pemberian hadiah kepada WP dan Petugas PBB berprestasi | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
29. Pemberian hadiah kepada WP Daerah berprestasi | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
WP Pajak Daerah Non PBB | Jumlah pemberian hadiah kepada WP daerah yang berprestasi | Prosentase tercapainya kegiatan pemberian hadiah kepada WP berprestasi | WP | 25 | 25 | 25 | 25 | 25 |
30. Sosialisasi dan Penyuluhan Pajak Daerah | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Wajib Pajak Daerah | Prosentase kesadaran Wajib Pajak dalam membayar pajak daerah | Prosentase kesadaran Wajib pajak dalam membayar pajak daerah | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
31. Peningkatan Pelayanan kepada Wajib Pajak | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Wajib Pajak Daerah | Terpenuhinya fasilitas dan pelayanan kepada Wajib Pajak | Prosentase tercapainya pelayanan kepada Wajib Pajak | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
32. Pengelolaan Informasi Pendapatan | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Data Informasi Pendapatan | Prosentase tersedianya data website, teksbook dan informasi pendapatan secara elektronik | Prosentase tersedianya data informasi pendapatan secara elektronik | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
33. Pemeliharaan dan Pengembangan IT | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Aplikasi pendapatan | Prosentase pengelolaan sistem informasi pendapatan daerah yang memadai | Prosentase Terpeliharanya ketahanan sistem aplikasi pendapatan | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
34. Monitoring Sistem Informasi Pendapatan | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Aplikasi elektronik pendapatan daerah | Terupdatenya 2 modul sistem informasi pendapatan daerah | Prosentase Updating aplikasi elektronik pendapatan daerah | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
PROGRAM | ||||||||
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran | ||||||||
SASARAN PROGRAM | INDIKATOR OUTCOME | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran | Peningkatan kapasitas pelayanan administrasi perkantoran | Prosentase pelayanan administrasi perkantoran | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Pelayanan administrasi surat menyurat | Terkirimya surat-surat dinas | Prosentase pelayanan administrasi surat menyurat | paket | 9000 | 9000 | 9000 | 9000 | 9000 |
2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Jasa komunikasi, SDA dan listrik | Tersedianya jasa komunikasi, SDA dan listrik | Prosentase Jasa komunikasi, SDA dan listrik | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
3. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Pelayanan administrasi perkantoran | Tersedianya jasa kebersihan kantor | Prosentase pelayanan administrasi perkantoran | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
4. Penyediaan Alat Tulis Kantor | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Alat Tulis Kantor | Tepenuhinya jasa alat tulis kantor | Prosentase pelayanan jasa alat tulis kantor | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
5. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Barang cetakan dan penggandaan | Tersedianya barang cetakan dan penggandaan | Prosentase pelayanan barang cetakan dan penggandaan | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
6. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
komponen instalasi listrik/peneran gan bangunan kantor | Tersedianya komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor | Prosentase pelayanan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
7. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Bahan bacaan dan peraturan perundang- undangan | Tersedianya bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan | Prosentase pelayanan bahan bacaan dan peraturan perundang- undangan | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
8. Penyediaan Makanan Xxx Xxxxxxx | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Jamuan makan minum rapat dan tamu | Tersedianya jamuan makan minum rapat dan tamu | Prosentase pelayanan jamuan makan minum rapat dan tamu | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
9. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah | Terlaksananya rapat- rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah | Prosentase pelayanan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
10. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam Daerah | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam Daerah | Telaksananya Rapat- Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam Daerah | Prosentase pelayanan Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam Daerah | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
11. Penyediaan Jasa Pengelolaan Grup Band/Korsik Pemkot Semarang | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Band/Korsik Pemkot Semarang untuk kegiatan seremonial | Tersedianya Grup Band/Korsik Pemkot Semarang untuk kegiatan seremonial | Prosentase pelayanan Band/Korsik Pemkot Semarang untuk kegiatan seremonial | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
12. Penataan Xxxxx Xxxxxx | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Pengelolaan arsip yang baik | Terlaksananya penataan arsip kantor yang rapi dan aman | Prosentase pelayanan pengelolaan arsip yang baik | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
13. Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Wajib Pajak dan masyarakat | Dokumen pembayaran honorarium dagi TPHL | Prosentase pelayanan Wajib Pajak dan masyarakat | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
2. Program peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur | ||||||||
SASARAN PROGRAM | INDIKATOR OUTCOME | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Kualitas Sarana dan Prasarana Aparatur | Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana Aparatur | Prosentase Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana Aparatur | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
14. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Kebutuhan transportasi operasional kedinasan | Tersedianya kebutuhan transportasi operasional kedinasan | Prosentase penyediaan dan pemeliharaan Sarpras Aparatur | Unit | 2 unit | 0 unit | 1 unit | 1 unit | 1 unit |
15. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Perlengkapan Gedung Kantor | Tersedianya Perlengkapan Gedung Kantor | Prosentase penyediaan perlengkapan gedung kantor | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
16. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Peralatan Gedung Kantor | Tersedianya Peralatan Gedung Kantor | Prosentase penyediaan Peralatan Gedung Kantor | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
17. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Mebeleur Kantor | Tersedianya Mebeleur Kantor | Prosentase penyediaan mebeleur kantor | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
18. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Kendaraan Dinas / Operasional | Terpemeliharanya Kendaraan Dinas / Operasional | Prosentase penyediaan pemeliharaan Kendaraan Dinas / Operasional | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
19. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Perlengkapan Gedung Kantor | Terselenggaranya Pemeliharaan Perlengkapan Gedung Kantor | Prosentase penyediaan dan pemeliharaan Perlengkapan Gedung Kantor | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
20. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Peralatan Gedung Kantor | Terpemeliharanya Peralatan Gedung Kantor | Prosentase penyediaan pemeliharaan Peralatan Gedung Kantor | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
21. Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Mebeleur kantor | Terpeliharanya mebeleur kantor secara berkala | Prosentase penyediaan pemeliharaan mebeleur kantor | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur | ||||||||
SASARAN PROGRAM | INDIKATOR OUTCOME | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Kualitas dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur | Peningkatan Kualitas dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur | Prosentase Peningkatan Kualitas dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
22. Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Biaya untuk sosialisasi, bintek dan workshop | Tersedianya biaya untuk sosialisasi, bintek dan workshop | Prosentase Terwujudnya peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
23. Peningkatan SDM Bendahara dan Bendahara Pembantu | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Petugas Pelaporan | Meningkatnya pemahaman petugas teknis penyusun program laporan pertanggungjawaban Pemkot sesuai aturan | Prosaentase Terwujudnya peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
4. Program Peningkatan Pengembangan Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan | ||||||||
SASARAN PROGRAM | INDIKATOR OUTCOME | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan | Tertib Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan | Terlaksananya pelaporan capaian kinerja dan keuangan | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
24. Penyusunan laporan Keuangan Akhir Tahun | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Laporan keuangan | Terwujudnya laporan keuangan akhir tahun | Dokumen Laporan keuangan akhir tahun | dokumen | 1 dok | 1 dok | 1 dok | 1 dok | 1 dok |
25. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran- | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Laporan keuangan | Tersedianya laporan capaian kinerja dan keuangan Semesteran | Laporan keuangan semesteran | dokumen | 2 Dok | 2 Dok | 2 Dok | 2 Dok | 2 Dok |
26. Penyusunan Pelaporan Prognosis | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Laporan keuangan | Terwujudnya laporan prognosis dan realisasi anggaran | Dokumen Laporan keuangan pronogsis | dokumen | 1 Dok | 1 Dok | 1 Dok | 1 Dok | 1 Dok |
27. Penyusunan RKA dan DPA Murni | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
RKA dan DPA Murni | Tersusunnya RKA dan DPA Murni | Jumlah dokumen RKA dan DPA Murni | dokumen | 1 Dok | 1 Dok | 1 Dok | 1 Dok | 1 Dok |
28. Penyusunan RKA dan DPA Perubahan | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
RKA dan DPA Perubahan | Tersusunnya RKA dan DPA Perubahan | Jumlah dokumen RKA dan DPA Perubahan | dokumen | 1 Dok | 1 Dok | 1 Dok | 1 Dok | 1 Dok |
29. Penunjang Kinerja PA,PPK, Bendahara dan Pembantu | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
PA, PPK Bendahara dan Pembantu | Terwujudnya penunjang kinerja PA, PPK Bendahara dan Pembantu | Prosentase penunjang kinerja PA, PPK Bendahara dan Pembantu | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
30. Penyusunan LAKIP | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
LKPJ | Tersusunnya laporan keterangan pertanggungjawabanOP D | Jumlah dokumen laporan pertanggung- jawaban | dokumen | 1 Dok | 1 Dok | 1 Dok | 1 Dok | 1 Dok |
31. Penyusunan LKPJ | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
LAKIP | Terwujudnya dokumen LAKIP/LKjIP OPD | Jumlah dokumen LAKIP/LKjIP | dokumen | 1 Dok | 1 Dok | 1 Dok | 1 Dok | 1 Dok |
32. Penyusunan Renja SKPD | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
Renja | Tersusunnya pedoman untuk melaksanakan kegiatan di Bapenda | Jumlah dokumen Renja Bapenda | Dokumen | 1 Dok | 1 Dok | 1 Dok | 1 Dok | 1 Dok |
35. Penyusunan dan Evaluasi Peraturan tentang Pendapatan | ||||||||
SASARAN KEGIATAN | INDIKATOR OUTPUT | FORMULASI INDIKATOR | SATUAN | TARGET | ||||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | ||||
NA, Kajian, Perda, Perwal, SOP, Mou | Tersusunnya peraturan tentang pendapatan daerah | TersususnyaDokumen NA, Kajian, SOP, Perda, Perwal dan peraturan lainnya tentang pendapatan daerah | % | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |