Andre begrænsninger for brug Sample Clauses

Andre begrænsninger for brug. Bestemmelserne i nærværende licensaftale giver ikke licenstager ret til – og licenstager erklærer sig indforstået med ikke at ville – installere, bruge eller afvikle Apple-software på computere fra andre producenter end Apple eller at give andre mulighed for at gøre det. Følgende bestemmelser gælder, medmindre andet fremgår af betingelserne i nærværende licens, eller der på anden måde foreligger en tilladelse fra Apple: (i) Kun en bruger ad gangen må benytte Apple-software, og (ii) og licenstager må ikke gøre Apple-software tilgængelig via et netværk, hvor flere computere kan bruge den samtidig. Licenstager må ikke udleje, lease, udlåne, sælge, videredistribuere eller sublicensere Apple-software til andre.
AutoNDA by SimpleDocs

Related to Andre begrænsninger for brug

  • Datenschutzrichtlinie Ihre Informationen werden jederzeit gemäß der Apple Datenschutzrichtlinie behandelt, die durch Verweis in diese Lizenz integriert wird und unter folgender Adresse verfügbar ist: xxxx://xxx.xxxxx.xxx/de/privacy/.

  • Gouvernement des États-Unis Le logiciel et la documentation constituent des « Commercial Items » (éléments commerciaux), tel que ce terme est défini dans la clause 48 C.F.R. (Code of Federal Rules) §2.101, consistant en « Commercial Computer Software » (logiciel) et « Commercial Computer Software Documentation » (documentation), tels que ces termes sont utilisés dans les clauses 48 C.F.R. §12.212 ou 48 C.F.R. §227.7202. Conformément à la clause 48 C.F.R. §12.212 ou 48 C.F.R. §227.7202-1 à 227.7202-4, le « Commercial Computer Software » et le « Commercial Computer Software Documentation » sont fournis sous licence au gouvernement des États-Unis (a) uniquement comme « Commercial Items » et (b) uniquement accompagnés des droits octroyés à tous les autres utilisateurs conformément aux termes et conditions ci-inclus. Droits non publiés réservés en vertu de la législation des droits d’auteur en vigueur aux États-Unis.

  • Eindgebruikers binnen de Amerikaanse overheid De Apple software en de bijbehorende documentatie zijn “Commercial Items”, zoals omschreven in 48 C.F.R. §2.101, en bestaan uit “Commercial Computer Software” en “Commercial Computer Software Documentation”, zoals beschreven in 48 C.F.R. §12.212 of 48 C.F.R. §227.7202, afhankelijk xxx xxxxx paragraaf van toepassing is. Overeenkomstig 48 C.F.R. §12.212 of 48 C.F.R. §227.7202-1 tot en met 227.7202-4, afhankelijk xxx xxxxx paragraaf van toepassing is, xxxxxx de “Commercial Computer Software” en “Commercial Computer Software Documentation” aan eindgebruikers binnen de Amerikaanse overheid (a) alleen als “Commercial Items” in licentie gegeven en (b) alleen met de rechten die xxxxxx verleend aan alle andere eindgebruikers conform de voorwaarden die hierin xxxxxx genoemd. Ongepubliceerd: rechten voorbehouden krachtens de auteursrechtwetgeving van de Verenigde Staten.

  • meminta nasihat daripada Pihak Xxxxxx dalam semua perkara berkenaan dengan jualan lelongan, termasuk Syarat-syarat Jualan (iii) membuat carian Hakmilik Xxxxx xxxxxx rasmi di Pejabat Tanah xxx/atau xxxx-xxxx Pihak-pihak Berkuasa yang berkenaan xxx (iv) membuat pertanyaan dengan Pihak Berkuasa yang berkenaan samada jualan ini terbuka kepada semua bangsa atau kaum Bumiputra Warganegara Malaysia sahaja atau melayu sahaja xxx juga mengenai persetujuan untuk jualan ini sebelum jualan lelong.Penawar yang berjaya ( “Pembeli”) dikehendaki dengan segera memohon xxx mendapatkan kebenaran pindahmilik (jika ada) daripada Pihak Pemaju xxx/atau Pihak Tuanpunya xxx/atau Pihak Berkuasa Negeri atau badan-badan berkenaan (v) memeriksa xxx memastikan samada jualan ini dikenakan cukai. BUTIR-BUTIR HARTANAH :- HAKMILIK : Hakmilik individu hartanah ini masih belum dikeluarkan oleh pihak berkuasa HAKMILIK INDUK / NO. LOT : HS(D) 47741, PT 26421 (dahulunya di bawah HS(D) 32191, PT 20046) MUKIM/DAERAH/NEGERI : Rawang / Gombak / Selangor Darul Ehsan PEGANGAN : Pajakan KELUASAN TANAH : 223.00 meter persegi ( 2,400 kaki persegi ) PEMAJU/PENJUAL : Hotel Fair Lane Holdings Sdn Bhd (kini dikenali Prima Green Development) (351947-X) TUANPUNYA BERDAFTAR : Rawang Lakes Sdn Bhd (144638-K) PIHAK PENYERAH HAK : K.M. Xxxxxxxx a/l Kathegesen & Xxxxxxxx a/x Xxxxxxxx BEBANAN : Diserahhak kepada RHB Bank Berhad (1965010000373 (6171-M)) LOKASI XXX PERIHAL HARTANAH Hartanah tersebut terletak di Xxxxx 0/00, Xxxxxx Xxxxx Xxxxxx, Xxxxxxx, 00000 Xxxxxx, Xxxxxxxx Xxxxx Xxxxx. Hartanah tersebut adalah sebuah rumah teres 2-tingkat unit sudut dikenali sebagai Xxxxx Pemaju Lot No.3-633, Rumah Teres Dua Tingkat, Sudut (Blok 3) Jenis T2, Bandar Tasik Puteri, Kundang xxx mempunyai alamat surat-menyurat di Xx. 00, Xxxxx 0/00, Xxxxxx Xxxxx Xxxxxx, Xxxxxxx, 00000 Xxxxxx, Xxxxxxxx Xxxxx Xxxxx. HARGA RIZAB : Harta ini dijual “keadaan seperti mana sediada” dengan harga rizab sebanyak RM 550,000.00 (RINGGIT MALAYSIA: LIMA XXXXX XXXX PULUH RIBU SAHAJA) xxx tertakluk kepada syarat-syarat Jualan xxx melalui penyerahan hakkan dari Pemegang Serahak, tertakluk kepada kelulusan di perolehi oleh pihak Pembeli daripada pihak berkuasa, jika ada, termasuk semua terma, syarat xxx perjanjian yang dikenakan xxx mungkin dikenakan oleh Pihak Berkuasa yang berkenaan. Pembeli bertanggungjawab sepenuhnya untuk memperolehi xxx mematuhi syar at- syarat berkenaan daripada Pihak Berkuasa yang berkenaan, jika ada xxx semua xxx xxx perbelanjaan ditanggung xxx dibayar oleh Pihak Pembeli.Pembeli atas talian (online) juga tertakluk kepada terma-terma xxx syarat-syarat terkandung dalam xxx.xxxxxxxxxxxxxxxx.xxx Pembeli yang berminat adalah dikehendaki mendeposit kepada Pelelong 10% daripada harga rizab dalam bentuk Bank Draf atau Cashier’s Order di atas nama RHB Bank Berhad sebelum lelongan awam xxx xxxx xxxx xxxxxx hendaklah dibayar dalam tempoh sembilan puluh (90) hari dari tarikh lelongan kepada RHB Bank Berhad melalui XXXXXX. Butir-butir pembayaran melalui XXXXXX, xxxx berhubung dengan Tetuan Xxxxxxx Xxx & Xxxx. Untuk maklumat lanjut, xxxx berhubung dengan TETUAN XXXXXXX XXX & XXXX , xxxx beralamat di B-3A-00, Xxxxx Xxxxxx II, Xx.00, Xxxxx Xxx Xxxx Xxxx, 50450 Kuala Lumpur. Tel: 00-0000 0000 / Fax: 00-0000 0000 (Ruj: 23601/RHB/HL) peguamcara bagi pihak pemegang xxxxx xxx atau pelelong yang tersebut dibawah. RAJAN AUCTIONEERS SDN. BHD. X. XXXXX Xx.00X,Xxxxxxx Xxxx,Xxxxx Xxxx Xxxxxx, ( Xxxxxxxx Xxxxxxxx ) 41000 Klang, Selangor Darul Ehsan. H/P: 000-0000000 Tel: 00-00000000 / Fax : 00-00000000 H/P: 012-2738109 Ruj Kami: RA/RHB/ZLW/KL/4084-23(fz) CONDITIONS OF SALE

  • Exportbepalingen Het is u niet toegestaan de Apple software te gebruiken of anderszins te exporteren of te herexporteren, behalve voor zover toegestaan krachtens de wetten van de Verenigde Staten en van het rechtsgebied waarin u de Apple software hebt verkregen. In het bijzonder, maar zonder beperking, is het u niet toegestaan de Apple software te exporteren of te herexporteren (a) naar een land waarvoor door de Verenigde Staten een embargo is ingesteld of (b) naar enige persoon die voorkomt op de door het U.S. Treasury Department samengestelde lijst van "Specially Designated Nationals" of op de door het U.S. Department of Commerce samengestelde "Denied Person’s List" of "Entity List". Door de Apple software te gebruiken, verklaart u dat u zich niet bevindt in een dergelijk land of op een van de bovengenoemde lijsten voorkomt. U verklaart tevens dat u de Apple software niet zult gebruiken voor doeleinden die verboden zijn volgens de wetten van de Verenigde Staten met inbegrip van, maar niet beperkt tot, de ontwikkeling, het ontwerp, de fabricage of productie van raketten, nucleaire, chemische of biologische wapens.

  • Kesimpulan Berdasarkan uraian pembahasan di atas, penulis memperoleh kesimpulan yaitu, pertama, dasar hukum dibuatnya perjanjian kredit adalah Ketentuan Instruksi Presidium Kabinet No. 15/EK/IN/10/1966 tanggal 3 Oktober 1966 jo Surat Edaran Bank Negara Indonesia Unit I N0. 2/539/UPK/Pemb. tanggal 8 Oktober 1966 xxx Surat Edaran Bank Negara Indonesia Unit I No. 2/649 UPK/Pemb. tanggal 20 Oktober 1966 xxx Instruksi Presidium Kabinet Ampera No. 10/EK/IN/2/1967 tanggal 6 Februari 1967 yang membahas bahwa dalam memberi kredit dalam bentuk apapun maka bank-bank wajib membuat akad perjanjian kredit. Di dalam perjanjian kredit terdapat perjanjian baku merupakan perjanjian xxxx xxxxx satu pihaknya telah menyiapkan syarat-syarat yang dibakukan dalam sebuah formulir xxx kemudian diberikan kepada konsumennya untuk disetujui. Adanya perjanjian baku xxxxxx xxxxxx efisiensi xxx praktis yaitu untuk mempercepat sistem pelayanan karena tidak mungkin setiap nasabah harus membuat xxx menegosiasikan setiap transaksi dengan bank. Kedua, klausula baku dalam perjanjian kredit belum memenuhi keadilan karena belum terpenuhinya kebebasan berkontrak bagi salah satu pihak karena dalam isi perjanjian sudah diatur oleh pihak kreditur. Akan terjadi ketidakseimbangan bagi salah satu pihak apabila pihak lain gagal dalam menjalankan salah satu kewajibannya sehingga pihak lain merasa dirugikan karena tidak seimbangnya daya xxxxx xxxxx pihak dalam perjanjian baku. Ketiga, upaya penyelesaian sengketa yang dilakukan oleh kedua belah pihak apabila terjadi ketidakseimbangan dalam isi perjanjian adalah dengan renegosiasi dimana renegosiasi ini adalah perundingan kembali antara kedua belah pihak. Renegosiasi merupakan alternatif dalam menghadapi permasalahan penyelesaian utang. Selain dengan renegosiasi, terdapat cara restrukturisasi dimana cara ini memiliki tujuan yang sama yaitu membantu debitur untuk memenuhi kewajibannya membayar utang kepada pihak bank. Kedua cara tersebut dilakukan jika dbeitur tidak dapat melunasi angsuran kreditnya xxx melewati jatuh tempo. Saran dalam skripsi ini adalah yang pertama, sebaiknya untuk debitur lebih memperhatikan formulir yang di dalamnya terdapat klausula yang sudah dibakukan dalam perjanjian kredit agar tidak terjadi kesalahpahaman antara debitur xxx pihak bank dalam melaksanakan perjanjian. Xxx antara debitur xxx pihak bank dapat bijaksana dalam melaksanakan perjanjian xxx memenuhi xxx xxx kewajibannya masing-masing. Kedua, sebaiknya pihak bank menjelaskan kembali mengenai isi di dalam formulir perjanjian kredit kepada debitur agar tidak terjadi ketidakjelasan dari debitur mengenai isi dalam perjanjian kredit sehingga debitur terhindar dari kerugian perjanjian baku yang mencantumkan klausula eksonerasi. Ketiga, sebaiknya debitur diharapkan untuk selalu proaktif dalam membela kepentingan yang menjadi haknya apabila dilanggar oleh bank melalui upaya hukum. Selanjutnya, Pemerintah selaku pemegang kuasa dalam pelaksanaan hukum dapat selalu memberikan sebuah jaminan kepada debitur terkait upaya- upaya xxxxx xxxx ditempuh debitur, sehingga perlindungan hukum diterima oleh debitur berkaitan dengan pelaksanaan perjanjian. DAFTAR PUSTAKA Buku Xxxxxxx, I Made Xxxxx 2017, Metodologi Penelitian Hukum Normatif Dalam Justifikasi Teori Hukum, Jakarta: Prenada Media Group. Xxxxxxx, Xxxxxxx xxx Berdatte X. Xxxxxx, 2021, Perjanjian Baku Masalah xxx Solusi, Jakarta: Deutsche Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit. Xxxxxxxx , Iswi, 2010, Restrukturisasi xxx Penghapusan Kredit Macet, Jakarta: Gramedia. Hernoko , Agus Yudha, 2011, Hukum Perjanjian, Asas Proporsionalitas Dalam Kontrak Komersial, Jakarta: Kencana Prenada Media. Xxxxxxxxxxx, Xxxx, 2019, Perjanjian Kredit Perbankan Dalam Perspektif Welfare State, Yogyakarta: Deepublish. Xxxxxxx, Xxxxx Xxxxxx, 2005, Penelitian Hukum, Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Xxxxxxx, Xxxxx, 2018, Hukum Perlindungan Konsumen Dimensi Hukum Positif xxx Ekonomi Syariah, Yogyakarta: Pustaka Baru Press. Sjahdeini , Sutan Remy, 1993, Kebebasan Berkontrak Xxx Perlindunga Yang Seimbang Bagi Para Pihak Dalam Perjanjian Kredit Bank Di Indonesia, Jakarta: Institut Bankir Indonesia. Supramono, Gatot, 2009, Perbankan xxx Masalah Kredit, Jakarta: Rineka Cipta. Xxxxxxx, Kelik 2014, Perjanjian Baku, Xxxxxxx Xxxxxxxxxx xxx Konsumen: Beberapa Uraian tentang Landasan Normatif, Doktrin, xxx Praktiknya, Yogyakarta: Ombak (Anggota IKAPI). Peraturan Perundang-Undangan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 117 Tambahan Lembaran Negara Nomor 2735); Jakarta. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3821); Jakarta.

Draft better contracts in just 5 minutes Get the weekly Law Insider newsletter packed with expert videos, webinars, ebooks, and more!