PERJANJIAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SKEMA REGULER
PERJANJIAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SKEMA REGULER
PERIODE II TAHUN ANGGARAN 2023 NOMOR: 0725-Int-KLPPM/UNTAR/IX/2023
Pada hari ini Jumat tanggal 29 bulan September tahun 2023 yang bertanda tangan dibawah ini:
1. Nama : Xx. Xxx Xxx Xxxx, MMSI., M.Psi., Ph.D., P.E., X.XXXX
Jabatan : Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat selanjutnya disebut Pihak Pertama
2. Nama : Xxxxxx Xxxxxxi, X.Xxx., M.Psi., Psikolog NIDN 0318048101
Jabatan : Dosen Tetap
Bertindak untuk diri sendiri dan atas nama anggota pelaksana pengabdian:
a. Nama dan NIM : Xxxxxxxx Xxxxx Xxxxxxxxx [705200143]
x. Xxxx dan NIM : Xxxx Xxxxxx [705200001] selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat mengadakan Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat Skema Reguler Periode II Tahun 2023 Nomor : 0725-Int-KLPPM/UNTAR/IX/2023 sebagai berikut:
Pasal 1
(1). Pihak Pertama menugaskan Pihak Kedua untuk melaksanakan Pengabdian "Mengenali Pentingnya Regulasi Diri Dan Konsekuensi Perilaku Pada Siswa SMP"
(2). Besaran biaya yang diberikan kepada Pihak Kedua sebesar Rp 8.500.000,- (delapan juta lima ratus ribu rupiah) diberikan dalam 2 (dua) tahap masing- masing sebesar 50%. Tahap I diberikan setelah penandatangangan Perjanjian ini dan Tahap II diberikan setelah Pihak Kedua mengumpulkan luaran wajib berupa artikel dalam jurnal nasional dan luaran tambahan, laporan akhir, laporan keuangan dan poster.
Pasal 2
(1) Pihak Kedua diwajibkan mengikuti kegiatan monitoring dan evaluasi sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh Pihak Pertama.
(2) Apabila terjadi perselisihan menyangkut pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat ini, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah. Demikian Perjanjian ini dibuat dan untuk dilaksanakan dengan tanggungjawab.
Pihak Pertama Pihak Kedua
Xx. Xxx Xxx Xxxx, MMSI., M.Psi., Xxxxxx Xxxxxxi, X.Xxx., M.Psi., Xxxxxxxx Ph.D., P.E., X.XXXX
RENCANA PENGGUNAAN BIAYA (Rp)
Rencana Penggunaan Biaya | Jumlah |
Pelaksanaan Kegiatan | Rp 8.500.000,- |
REKAPITULASI RENCANA PENGGUNAAN BIAYA (Rp)
NO | POS ANGGARAN | TAHAP I (50 %) | TAHAP II (50 %) | JUMLAH | |||
1 | Pelaksanaan Kegiatan | Rp | 4.250.000,- | Rp | 4.250.000,- | Rp | 8.500.000,- |
Jumlah | Rp | 4.250.000,- | Rp | 4.250.000,- | Rp | 8.500.000,- |
Jakarta, 2023
Pelaksana PKM
Xxxxxx Xxxxxxi, X.Xxx., M.Psi., Psikolog
LAPORAN AKHIR
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG DIAJUKAN KE LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
MENGENALI PENTINGNYA REGULASI DIRI DAN KONSEKUENSI PERILAKU PADA SISWA SMP
Disusun oleh:
Ketua Tim:
Xxxxxx Xxxxxxx, M.Psi., Psikolog (0318048101/ 10705002)
Anggota:
Xxxxxxxx Xxxxx Xxxxxxxxx (NIM: 705200143) Xxxx Xxxxxx (NIM: 705200001)
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS TARUMANAGARA JAKARTA
2023
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Periode II Tahun 2023
1.
1. Judul
2. Nama Mitra PKM
3. Dosen Pelaksana
: Mengenali Pentingnya Regulasi Diri dan Konsekuensi Perilaku pada Siswa SMP
: SMP Negeri 20, Jakarta
:
X. Xxxx dan Gelar : Xxxxxx Xxxxxxx, M.Psi., Psikolog
B. NIDN/NIK : 0318048101/ 10705002
X. Xxxxxan/Gol. : Dosen Tetap/Lektor 300
D. Program Studi : Psikologi
E. Fakultas : Psikologi
X. Xxxxxx Keahlian : Psikologi Pendidikan
H. Nomor HP/Tlp 0818810385
4. Anggota Tim PKM (Mahasiswa) : Mahasiswa 2 orang
a. Nama mahasiswa dan NIM : Xxxxxxxx Xxxxxx Xxxxxxxxx (705200143)
b. Nama mahasiswa dan NIM : Xxxx Xxxxxx (NIM: 705200001)
5. Lokasi Kegiatan Mitra : SMP Negeri 20
a. Wilayah mitra : Jalan Rantai Mas, KPAD Bulak Rantai, KramatJati
b. Kabupaten/kota : Jakarta Timur
c. Provinsi : DKI Jakarta
d. Jarak PT ke lokasi mitra : 22 km
6. a. Luaran Wajib : Artikel ilmiah yang dipublikasi di Serina 2023
b. Luaran Tambahan : Poster yang didaftarkan HaKI
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : Periode II (Juli-Desember)
8. Biaya yang disetujui LPPM : Rp 8.500.000 (Delapan Juta Lima Ratus Ribu Rupiah)
Jakarta, 27 November 2023
Menyetujui,
Ketua LPPM Ketua Pelaksana
Xx. Xxx Xxx Xxxx, MMSI., M.Psi., Ph.D., P.E., X.XXXX Xxxxxx Xxxxxxx, M.Psi., Psi. NIK : 10381047 0318048101/10705002
DAFTAR ISI
Halaman Sampul Halaman Pengesahan
X. Xxxxxan Akhir Pengabdian Kepada Masyarakat
Ringkasan 1
Daftar Isi 3
Daftar Tabel* 4
Daftar Lampiran* 5
1.2 Permasalahan Mitra………………………………………. 8
1.3 Uraian Hasil Penelitian dan PKM Terkait (jika PKM merupakan kelanjutan/ implementasi hasil penelitian)………………………..…… 10
BAB II SOLUSI PERMASALAHAN DAN LUARAN 12
2.1 Solusi Permasalahan……………………….……………… 12
2.2 Luaran Kegiatan PKM..………………………………… 14
BAB III METODE PELAKSANAAN 16
3.1 Langkah-Langkah/Tahapan Pelaksanaan…………....……. 18
3.2 Partisipasi Mitra dalam Kegiatan PKM 19
3.3 Kepakaran dan Pembagian Tugas TIM 20
BAB IV HASIL DAN LUARAN YANG DI CAPAI 21
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 25
LAMPIRAN …………………………………………………………………. 27
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Materi yang disampaikan pada saat kegiatan PKM ………………….. 28
Lampiran 2. Foto-foto …………………………………………………………….. 30
Lampiran 3. Luaran wajib ………………………………………………….. 34
Lampiran 4. Luaran tambahan ……………………………………………… 37
RINGKASAN LAPORAN KEMAJUAN (minimal 250 kata dan maksimal 500 kata)
Ringkasan ditulis dengan jarak 1 (satu) spasi. Menguraikan secara cermat dan singkat tentang permasalahan mitra, solusi, target yang ingin dicapai, dan luaran, metode pelaksanaan yang digunakan serta hasil dan luaran yang sudah dicapai (kesimpulan).
RINGKASAN
[Kenakalan remaja yang sering terjadi sangat beragam, yakni melanggar peraturan sekolah, membolos, merokok, tawuran, bullying, dan sebagainya. Setiap perilaku yang dilakukan oleh remaja akan berdampak di kemudian hari, termasuk perilaku agresi yang berdampak kepada diri sendiri maupun lingkungan sekitar. upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi perilaku agresi di antaranya adalah memberikan penjelasan mengenai perilaku agresi serta memberikan penjelasan mengenai dampak dan konsekuensi atas terjadinya perilaku agresi dan cara mengendalikannya apabila perilaku tersebut terjadi. Selain itu, upaya yang dapat dilakukan tidak hanya memberikan penjelasan serta hukuman dari perbuatan yang dilakukan, tetapi upaya yang dilakukan seperti memperkenalkan pentingnya kemampuan mengelola emosi, pikiran dan perilaku yang lebih dikenal dengan regulasi diri, serta menyampaikan mengenai konsekuensi suatu perilaku. Terkait dengan konsekuensi, diberikan paparan mengenai reward atau penghargaan dari setiap langkah kecil perubahan yang dilakukan oleh siswa di sekolah serta punishment yaitu hukuman atau konsekuensi negative atas perilaku, termasuk dalam hal ini perilaku kenakalan remaja, yang menjadi keluhan utama dari pihat mitra Abdimas. Kegiatan dilaksanakan pada 21 November 2023 di sebuah ruangan dengan peserta sebanyak 350 siswa kelas
Kata kunci antara 3 - 5 kata
7. Dari kegiatan tersebut siswa yang mengisi kuesioner sebanyak 94 orang] [regulasi diri, konsekuensi, perilaku, remaja]
PRAKATA
Puji syukur kepada Tuhan Alloh SWT karena atas kehendakNya laporan Pengabdian kepada Masyarakat ini dapat terselesaikan meskipun tidak sedikit hambatan yang didapatkan selama penyusunannya.
Terima kasih kepada pimpinan dan jajaran staff LPPM Untar, khususnya Manager Pengabdian kepada Masyarakat dan staf, karena atas bantuannya kami mendapatkan kemudahan serta fasilitasi baik selama proposal, pelaksanaan penelitian maupun pelaporan penelitian.
Terima kasih juga kepada dukungan Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara selama pelaksanaan serta atas sinergi ataupun kerjasama dengan instansi mitra di salah satu sekolah menengah negeri pertama di Jakarta Timur. Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Namun, tim pelaksana berharap bahwa laporan ini serta luarannya dapat bermanfaat bagi para pembacanya. Seluruh isi dari laporan ini sepenuhnya adalah tanggung jawab tim pelaksana.
PENDAHULUAN (Minimal 3 halaman dan 1,5 spasi)
Bagian pendahuluan berisi uraian analisis situasi dan permasalahan mitra. Deskripsi lengkap bagian pendahuluan memuat hal-hal berikut.
1. ANALISIS SITUASI
Pada bagian ini diuraikan analisis situasi fokus kepada kondisi terkini mitra Sertakan foto-foto yang mendukung situasi dan permasalahan tersebut, juga sitasi dari artikel atau makalah prosiding.
2. PERMASALAHAN MITRA
Mengacu kepada butir Analisis Situasi, uraikan permasalahan prioritas mitra
3. Uraikan Hasil Penelitian dan PKM Terkait (jika PKM merupakan kelanjutan/implementasi hasil dari penelitian)
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
[Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Masa remaja merupakan masa yang ditandai ketika seseorang mencari jati dirinya sendiri sehingga muncul adanya campuran perasaan emosi yang ada di dalam dirinya. Emosi pada saat mencari jati diri kerap kali mengarah kepada perilaku yang negatif. Pada saat proses pencarian jati diri, kerap kali remaja melakukan eksplorasi diri yang terkadang rentan sekali mengalami masalah. Fenomena di kalangan remaja meliputi stres pada remaja serta penyimpangan perilaku remaja yang meresahkan, seperti perilaku memberontak terhadap guru maupun teman di sekitar, perilaku negatif seperti tawuran dan pemberontakan kelompok serta penyimpangan seksual dan perilaku yang mengarah kepada narkotika1. Siswa yang menempuh pendidikan di jenjang sekolah menengah pertama berada pada fase usia remaja. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia telah menetapkan usia bagi peserta didik di setiap jenjang pendidikan sekolah. Bagi Sekolah Menengah Pertama (SMP) ialah berkisar usia 12 tahun sampai dengan 15 tahun sebagai usia paling tinggi. Tahap ini biasa dikenal sebagai tahap remaja awal. Pada remaja awal, Hall2menyebutnya sebagai periode “storm and stress”. Tentunya ini dikarenakan terjadinya beberapa perubahan pada diri, seperti perubahan fisik, perubahan ketertarikan dan ekspektasi di dalam kelompok sosial, instabilitas emosi dan cenderung bergejolak, perubahan cara pandang serta nilai-nilai yang berdampak pada pola perilaku3. Kondisi remaja di SMP Negeri X, instansi mitra
relevan dengan kajian teoretis yang menjabarkan mengenai dorongan ataupun keinginan remaja dalam mencoba hal-hal baru tanpa adanya pemikiran yang matang serta kontrol diri. Pada akhirnya, kenyataan yang terjadi yaitu menimbulkan penyimpangan perilaku. Fenomena di kalangan remaja sangat mengkhawatirkan, seperti perilaku memberontak terhadap guru maupun teman di sekitar1. Hal tersebut juga menjadi keluhan para guru di SMP Negeri X. Selain itu, perilaku negatif seperti tawuran dan pemberontakan kelompok serta penyimpangan seksual serta perilaku yang mengarah kepada penyimpangan zat psikoaktif atau narkotika. Menurut Xxxxxx4 pada saat remaja mengalami kegagalan di dalam mengembangkan identitas dirinya, maka akan menimbulkan konflik di dalam dirinya sendiri serta kurangnya diri sendiri untuk menghadapi permasalahan yang ada dan munculnya perilaku agresi seperti pemberontakan, perkelahian serta kekerasan. Agresi merupakan perilaku yang mengakibatkan kerusakan baik segi fisik maupun verbal5. Agresi merupakan perilaku yang bertujuan untuk merusak serta menyakiti orang lain secara fisik dan verbal. Faktor penyebab agresi terdiri dari faktor internal seperti kesendirian, stres, dan frustrasi. Sedangkan, faktor eksternal seperti keluarga, teman sebaya, dan juga lingkungan di sekitar6].
1.2 Permasalahan Mitra
[Berdasarkan hasil komunikasi personal dengan guru bimbingan dan konseling serta knowledge sharing dari salah satu mahasiswa yang melaksanakan kegiatan magang Merdeka belajar Kampus Merdeka (MBKM) di sekolah, diperoleh beberapa informasi. Mahasiswa yang melaksanakan magang asistensi mengajar di satuan Pendidikan, menyampaikan bahwa perilaku siswa di salah satu SMP Negeri di bilangan Kramat Jati, sangat meresahkan para guru. Siswa ada yang datang ke sekolah membawa senjata tajam, menunjukkan perilaku agresif, seperti menentang guru serta ditemukan beberapa kasus bullying (perundungan) (X. Xxxxxxx, komunikasi personal, April 2023)].
1.3. Uraian Hasil Penelitian dan PKM Terkait (jika PKM merupakan kelanjutan/implementasi hasil dari penelitian)
[Kegiatan PKM ini merupakan kegiatan yang tidak didahului dilakukan berdasarkan hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh tim PKM. Namun demikian, setelah melakukan identifikasi terhadap permasalahan mitra dan melakukan review dari literatur, kemudian dilakukan analisis kebutuhan berdasarkan permasalahan mitra. PKM rencananya dilakukan dengan memberikan alternatif solusi berupa knowledge sharing berupa topik mengenai pentingnya regulasi diri dan mengetahui kosekuensi perilaku yang tentunya dibutuhkan oleh siswa. Beberapa contoh penyimpangan perilaku atau kenakalan remaja yang sering terjadi, yakni melanggar peraturan- peraturan sekolah, membolos, merokok, tawuran, bullying, dan sebagainya. Sebuah data yang dilansir dari Kasus Pengaduan Anak Indonesia (KPAI) 8 menyatakan bahwa kasus kenakalan anak berhadapan hukum adalah dengan total 13.071 kasus dalam periode 2011-2020. Sampai saat inipun, berita mengenai kasus kenakalan remaja masih terus bermunculan di media online7. Kasus-kasus kenakalan remaja yang berujung kriminalitas ini kemudian dijatuhkan vonis hukuman pidana penjara sebagai bentuk pertanggungjawaban serta konsekuensi atas tindakannya. Tidak sampai di situ, efek tekanan sosial dan psikologis atas konsekuensi yang didapati juga sangatlah besar, di antaranya ialah: (a) penerapan peraturan Lembaga pemasyarakatan (lapas) yang ketat,
(b) rutinitas sehari-hari bersama narapidana lainnya namun dipenuhi dengan keributan, pemerasan, bahkan tindak kekerasan, (c) keterbatasan komunikasi serta jauh dari keluarga dan teman-teman, (d) hak-hak dan kebebasan sebagai seorang remaja telah hilang9. Perilaku negatif yang tidak memikirkan konsekuensi ini tentunya sangat disayangkan, mengingat setiap tindakan kenakalan remaja akan memiliki konsekuensi, yang terburuk yaitu dampak yang negatif, seperti mendapatkan hukuman10. Maka dari itu, melihat kondisi yang telah disampaikan sebelumnya, diperlukan adanya upaya menumbuhkan insight berupa seminar yang merupakan penerapan psikoedukasi sebagai bentuk mengenalkan siswa akan konsekuensi tindakan kenakalan yang
dilakukannya serta memberikan pemahaman mengenai pentingnya regulasi diri agar dapat mengelola emosi, pikiran serta perilakunya.].
SOLUSI PERMASALAHAN DAN LUARAN (Minimal 1 halaman dan 1.5 spasi) Berisi uraian semua solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Deskripsi lengkap bagian solusi permasalahan memuat hal-hal berikut.
1. Solusi Permasalahan
a. Tuliskan semua solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi mitra secara sistematis sesuai dengan prioritas permasalahan. Solusi harus terkait betul dengan permasalahan prioritas mitra.
b. Tuliskan target yang ingin dicapai/dihasilkan dari masing-masing solusi tersebut baik dalam segi produksi maupun manajemen usaha (untuk mitra ekonomi produktif/mengarah ke ekonomi produktif) atau sesuai dengan solusi spesifik atas permasalahan yang dihadapi mitra dari kelompok masyarakat yang tidak produktif secara ekonomi/sosial.
2. Luaran Kegiatan
Luaran wajib berupa publikasi di jurnal atau pemakalah di forum ilmiah; luaran tambahan berupa publikasi di HKI, Luaran Iptek Lainnya (Teknologi Tepat Guna, Model, Purwarupa (Prototip), Karya Desain/Seni/Kriya/Bangunan dan Arsitektur), Produk Terstandarisasi, Produk tersertifikasi, buku ISBN, Wirausaha Baru Mandiri.
BAB 2 SOLUSI PERMASALAHAN DAN LUARAN
2.1 Solusi Permasalahan
[Solusi untuk mengatasi masalah yang dialami mitra tersebut berupa knowledge sharing yang dilakukan dengan sinergi antar Lembaga. Pihak mitra mendapatkan informasi berupa masukan dari siswa mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kendala selama di sekolah ataupun masukan yang dapat dimanfatkan oleh pihak sekolah. Setiap perilaku yang dilakukan oleh seseorang pastinya akan berdampak di kemudian hari. Termasuk perilaku agresi yang dilakukan oleh remaja, akan berdampak kepada diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Dampak perilaku agresif terbagi menjadi dua yaitu dampak bagi para pelaku dan dampak bagi para korban11. Bagi para pelaku, dampak yang terjadi adalah diasingkan serta dibenci oleh lingkungan sekitar. Sedangkan dampak bagi korban seperti adanya kerugian baik dari segi fisik maupun psikis dari perilaku agresi. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi perilaku agresi di antaranya adalah memberikan penjelasan mengenai perilaku agresi serta memberikan penjelasan mengenai dampak dan konsekuensi atas terjadinya perilaku agresi dan cara mengendalikannya apabila perilaku tersebut terjadi12. Selain
itu, upaya yang dapat dilakukan tidak hanya memberikan penjelasan serta hukuman dari perbuatan yang dilakukan, tetapi upaya yang dilakukan juga dapat memberikan reward atau penghargaan dari setiap langkah kecil perubahan yang dilakukan oleh siswa di sekolah. Kegiatan Abdimas kali ini dimaksudkan untuk membantu instansi mitra bersama-sama mencari solusi atas permasalahan yang dialami instansi mitra. Salah satu upaya yang dapat diberikan kepada instansi mitra dalam memberikan saran rekomendasi atas permasalahan yang dihadapi para siswa di sekolah tersebut, yaitu melalui kegiatan ceramah dengan memberikan psikoedukasi kepada para siswa. Secara umum, kegiatan ini bertujuan agar para siswa dapat diberikan pengenalan terkait mengenai regulasi diri serta pengenalan konsekuensi atas perilaku. Setelah mendapatkan gambaran karakteristik peserta yang lebih detail, kemudian pengukuran psikologi dilakukan menggunakan skala regulasi diri dan diberikan kepada peserta. Peserta mengisi kuesioner. Setelah memperoleh semua jawaban, maka dapat dilakukan analisis data (skor rerata) respon peserta Abdimas. Metode ceramah yang dilakukan secara offline dalam kaitannya dengan survei pengenalan regulasi diri serta memahami konsekuensi perilaku sehingga dapat menjadi bekal untuk lebih mampu mengembangkan regulasi diri bagi para siswa di kelas ataupun di sekolah. Solusi dari pelaksanaan kegiatan Abdimas ini adalah sebagai berikut: (a) Para peserta memahami mengenai makna dari regulasi diri dalam mengelola perilaku kenakalan yang kerapkali menjadi keluhan para guru di sekolah; dan (b) Jika dipraktikkan, siswa akan memahami mengenai konsekuensi suatu perilaku secara spesifik. Solusi dari pelaksanaan kegiatan Abdimas ini adalah sebagai berikut, yaitu para peserta memahami mengenai makna dari regulasi diri serta konsekuensi perilaku dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.]
2.2 Luaran Kegiatan
No | Jenis Luaran | Keterangan |
Luaran Wajib | ||
1 | Publikasi ilmiah pada jurnal ber ISSN atau | - |
2 | Prosiding dalam Temu ilmiah | sudah submit |
Luaran Tambahan | ||
1 | Publikasi di jurnal Internasional | - |
2 | Hak Kekayaan Intelektual (HKI) | terdaftar |
3 | Teknologi Tepat Guna (TTG) | - |
4 | Model/purwarupa/karya desain atau | - |
5 | Buku ber ISBN | - |
METODE PELAKSANAAN (Minimal 2 halaman dan 1.5 spasi)
1. Menjelaskan tahapan atau langkah-langkah dalam melaksanakan setiap solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan mitra.
2. Uraikan bagaimana partisipasi mitra dalam pelaksanaan program.
3. Uraikan kepakaran dan tugas masing-masing anggota tim.
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
3.1 Tahapan/langkah-langkah solusi
[Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan dengan beberapa tahapan. Pada awalnya setelah membina hubungan kemitraan dan mendapatkan persetujuan mitra untuk dapat dilaksanakannya PKM ini. Setelah mendapatkan izin, pelaksana PKM kemudian bersama tim melaksanakan PKM di sekolah di kantin sekolah yang kemudian disetting sedemikian rupa, sehingga siswa-siswi dapat mengikuti kegiatan PKM. Pada kegiatan PKM siswa-siswi yang mengikuti kegiatan yaitu sebanyak 350 orang, namun yang mengisi kuesioner evaluasi kegiatan hanya sejumlah 94 orang.
10:00 - 10:10 : Pembukaan oleh MC. MC mengajarkan yel-yel untuk penyemangat kegiata, kemudian dilanjutkan dengan pantun.
10:10- 10:20 : Ice Breaking dengan menebak lagu-lagu daerah. Ada tiga buah lagu yaitu Apuse, Suwe Ora Jamu
10:40-10:45 : Pembagian alat tulis dan kertas untuk kegiatan menggambar 10:45-11:00 : Pemaparan Materi oleh narasumber
Oleh karena topik yang dibawakan yaitu terkait dengan Kenali diri dan mengendalikan diri, maka diberikan instruksi kepada seluruh peserta PKM. Peserta PKM diminta untuk membayangkan diri sendiri dan dituliskan di kertas. Kemudian, siswa diharapkan mampu mengaitkan penjelasan mengenai perilaku berisiko dan upaya membantu agar tidak terjerumus dalam perilaku berisiko.
11:00-11:15 : Quiz oleh xxxxxxxxxx
11:15 - 11:25 : Pemaparan Materi oleh narasumber
1. Diskusi cara menjauh dari pergaulan bebas dan kenakalan remaja
2. Refleksi Jembatan - menuliskan rencana 10 tahun ke depan
3. Menuliskan hambatan yang dihadapi
11:25- 11:45 : Sesi Tanya Jawab oleh narasumber
Pertanyaan pertama dari yang diberikan oleh siswa yaitu berapa lama waktu studi untuk bisa menjadi seorang psikolog?
Jawaban yang diberikan yaitu untuk bisa menyelesaikan studi S1 dan menyandang gelar sarjana psikologi (S.Psi.), yaitu sekitar 3.5 tahun sampai empat atau lima tahun
dan maksimal 14 semester atau tujuh tahun. KEmudian dengan diberlakukannnya UU PLP maka Pendidikan dibagi menjadi akademik dan keprofesian. Untuk jenjang Pendidikan akademik, diawali sejak S1, lalu S2 dan S3. Sedangka, untuk jalur keprofesian, saat ini Pemerintah memberlakukan seperti halnya seorang dokter. Setelah menyandang gelar S1, yaitu Sarjana Kedokteran, kemudian coast untuk dapat menyandang gelar dokter umum. Maka, berikutnya dapat mengambil jalur profesi psikolog.
Dian: Bagaimana cara mendapat prestasi yang banyak?
Jawaban yang diberikan yaitu dengan mengelola waktu dengan, bijaksana dalam pemanfaatan waktu luang. Berikutnya bahwa prestasi yang banyak sangat ditentukan oleh faktor minat atau kesukaan dan bakat yang dimiliki setiap individu yang berbeda- beda. Prestasi juga tidak hanya prestasi akademik, melainkan ada prestasi non akademik.
Kian: Bagaimana memotivasi diri sendiri dan tips memilih teman yang baik.
Memotivasi diri sendiri dimulai dengan mengenal diri sendiri, mengetahui kelebihan serta keterbatasan yang dimiliki oleh diri sendiri seperti halnya penjelasan di awal kegiatan Abdimas ini. Siswa diminta memikirkan mengenai kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Selanjutnya, kaitan dengan materi yang disampaikan pada hari tersebut yaitu mengenai menggambar jembatan, dengan maksud bahwa setiap individu diharapkan dapat mengetahui tujuan yang ingin dicapai dalam hidup, cara mencapainya serta kemungkinan kendala yang akan dihadapi.
11:45 - 12:00 : Foto dan dokumentasi bersama dan penutupan oleh MC
Selama kegiatan PKM berlangsung, narasumber dan tim PKM memberikan hadiah/ souvenir kepada siswa yang aktif menjawab pertanyaan dengan benar.
3.2 Partisipasi mitra dalam kegiatan PKM
[Pelaksanaan kegiatan ini diupayakan untuk dilakukan secara interaktif dan dialogis agar dapat diperoleh gambaran umum mengenai pengetahuan serta pemahaman siswa guna menjadi referensi eksplorasi terkait regulasi diri dan mengidentifikasi konsekuensi dari suatu perilaku serta upaya untuk mendorong siswa untuk memahami pentingnya mengelola diri dan bijaksana dalam mengelola waktu dan kehidupannya. Dialog interaktif ini dilakukan terhadap seluruh peserta yang meliputi peserta didik dari instansi mitra. Kontribusi ataupun partisipasi mitra dalam kegiatan PKM ini, yaitu memfasilitasi peserta yang berada di instansi mitra untuk dapat hadir dan mengikuti
seluruh rangkaian sesi dalam kegiatan psikoedukasi ini yang dilaksanakan secara
offline].
3.3 Uraian kepakaran dan tugas masing-masing anggota tim
[Secara umum kegiatan ini menggunakan metode ceramah dalam mengidentifikasi mengenai regulasi diri, lalu menggunakan prosocial self-regulation sacale dalam bentuk skala psikologi. Setelah mendapatkan gambaran peserta didik lebih detail, kemudian inventori diberikan kepada peserta. Peserta mengisi kuesioner. Setelah terkumpul semua jawaban, dilakukan analisis data (skor rerata) respon peserta Abdimas. Metode ceramah mengenai regulasi diri yang terkait dengan konteks psikologi. Ketua tim serta anggota timmemiliki kepakaran sesuai bidang keahliannya masing-masing, yaitu terkait dengan psikologi pendidikan dan pengukuran psikologi.].
Tabel 1
Kepakaran dan Tugas Tim
Nama Status Tugas dan Kewajiban
Xxxxxx Xxxxxxx, M.Psi., Psikolog
Xxxxxxxx Xxxxxx Xxxxxxxxx
Ketua Komunikasi dengan mitra, identifikasi pokok permasalahan dan kebutuhan mitra, penyusunan materi, pemberian psikoedukasi dan ceramah, analisis, pembuatan laporan
Anggota Penyusunan materi, persiapan instrumen ukur, pelaksanaan kegiatan
Xxxx Xxxxxx Anggota Pelaksanaan kegiatan
HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
Tuliskan secara ringkas hasil pelaksanaan yang telah dicapai sesuai dengan pelaksanaan PKM. Penyajian meliputi data mitra, analisis kegiatan, dan capaian luaran (wajib dan atau tambahan). Seluruh hasil atau capaian yang dilaporkan harus berkaitan dengan tahapan pelaksanaan PKM sebagaimana direncanakan pada proposal. Penyajian kegiatan harus dilengkapi dengan gambar/foto- foto, video (jika ada) dan sejenisnya, model penyajian perlu didukung dengan sumber pustaka primer yang relevan dan terkini.
BAB 4 HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
4.1 Kegiatan Abdimas ini diawali oleh pembawa acara dan moderator selaku pelaksana Xxxxxxx melakukan pengenalan diri, narasumber, dan pengenalan terhadap para siswa yang menjadi peserta Xxxxxxx. Kemudian, pelaksana melakukan pendekatan terlebih dahulu dengan para siswa dengan cara mengajak bermain games ice breaking seperti menebak lagu daerah dan diberikan yel-yel sebagai penyemangat. Tujuan dilakukannya games tersebut agar pelaksana dapat mengetahui peran serta aktif dari siswa saat mengikuti Abdimas. Kemudian, Xxxxxxx dilanjutkan oleh pelaksana untuk mempersilakan perwakilan sekolah yaitu Xxx Xxxxxxxx, S,Pd, selaku Guru Bimbingan Konseling memberikan sambutan. Kemudian, pelaksana memperkenalkan narasumber yang akan menyampaikan materi pada kegiatan Abdimas ini. Tidak lama kemudian, pelaksana mempersilakan narasumber untuk menyampaikan materi yang telah ditentukan dengan topik regulasi dir dengan judul “Dirimu Kendalimu”. Setelah narasumber telah selesai menyampaikan, maka narasumber membuka sesi tanya jawab agar para siswa bisa berpartisipasi aktif dalam kegiatan Abdimas ini.
Peserta Abdimas yang berjumlah 350 orang siswa, yang antusias untuk bertanya dan mengajukan pertanyaan selama sesi diskusi. Secara umum, pertanyaan yang diajukan oleh peserta Abdimas relevan dengan materi yang telah disampaikan.
Peserta Abdimas ini adalah siswa SMP. Pada kuesioner yang dibagikan kepada saat melaksanakan PKM, berhasil mendapatkan peserta Abdimas sebanyak 94 orang dengan jumlah persentasi tertinggi pada jenis kelamin perempuan sebanyak 57.4%. Gambaran peserta Abdimas jenis kelamin selengkapnya dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1
Gambaran Peserta Abdimas Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin | Frekuensi | Presentase (%) |
Pria | 40 | 42,6 |
Wanita | 54 | 57,4 |
Total | 94 | 100 |
Peserta dalam Abdimas ini memiliki rentang usia dimulai dari 13 hingga 15 tahun. Berdasarkan data yang telah diperoleh dalam kuesioner online atau gform. Sebagian besar peserta Abdimas yang berpartisipasi berusia 14 tahun dengan persentase sebesar 47,9%. Gambaran peserta Xxxxxxx berdasarkan usia selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2
Gambaran Peserta Abdimas Berdasarkan Usia
Xxxx | Xxxxxxxxx | Presentase (%) |
13 Tahun | 14 | 14,9 |
14 Tahun | 45 | 47,9 |
15 Tahun | 35 | 37,2 |
Total | 94 | 100 |
Berdasarkan data kelas yang diikuti peserta Abdimas yang berada pada jenjang pendidikan SMP, jumlah partisipasi terbanyak berada di kelas 9 dengan persentase sebesar 56,5%. Gambaran peserta Abdimas berdasarkan kelas selengkapnya dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3
Gambaran Peserta Abdimas Berdasarkan Kelas
Xxxx Xxxxxxxxx Presentase (%) 8 41 43,6
9 53 56,4
Total 94 100
Berdasarkan urutan anak dalam keluarga, berhasil diketahui bahwa sebagian besar peserta Xxxxxxx merupakan anak bungsu dengan persentase sebesar 43,6%.
Detail mengenai gambaran peserta Xxxxxxx berdasarkan urutan anak dalam keluarga dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4
Gambaran Peserta Xxxxxxx Xxxxxxxxkan Urutan Anak dalam Keluarga
Keluarga | ||
Tunggal | 13 | 13,8 |
Sulung | 29 | 30,9 |
Tengah | 11 | 11,7 |
Bungsu | 41 | 43,6 |
Total | 94 | 100 |
Urutan Anak dalam
Frekuensi Presentase (%)
Pada kuesioner ini kondisi orang tua dari peserta Abdimas sebagian besar masih hidup dengan jumlah persentase 89,4%. Gambaran peserta Xxxxxxx berdasarkan kondisi orang tua selengkapnya dapat dilihat pada tabel 5.
Tabel 5
Gambaran Peserta Abdimas Berdasarkan Kondisi Orang Tua
Kondisi Orang Tua Frekuensi Presentase (%) Keduanya Masih Hidup 84 89,4
Keduanya Sudah
Meninggal Dunia Salah Satu Orang Tua
sudah Meninggal Dunia
1 1,1
9 9,6
Total 94 100
Pada gambaran peserta Xxxxxxx berdasarkan status orang tua dari peserta Xxxxxxx, berhasil diketahui bahwa sebagian besar status orang tua dari peserta Abdimas memiliki status menikah dengan persentase sebesar 88,3%. Detail mengenai gambaran peserta Xxxxxxx berdasarkan urutan anak dalam keluarga dapat dilihat pada tabel 6.
Tabel 6
Gambaran Peserta Abdimas Berdasarkan Status Orang Tua
Status Orang Tua | Frekuensi | Presentase (%) |
Menikah | 83 | 88,3 |
Cerai Hidup | 5 | 5,3 |
Cerai Mati | 6 | 6,4 |
Total | 94 | 100 |
Pada gambaran | peserta Abdimas berdasarkan | jumlah ekstrakurikuler yang |
diikuti, berhasil diketahui bahwa sebagian besar peserta Abdimas memiliki jumlah ekstrakurikuler sebanyak satu dengan persentase sebesar 61,7%. Detail mengenai gambaran peserta Xxxxxxx berdasarkan jumlah ekstrakurikuler yang diikuti dapat dilihat pada tabel 7.
Tabel 7
Gambaran Peserta Abdimas Berdasarkan Jumlah Ekstrakurikuler yang Diikuti
yang Diikuti | ||
1 | 58 | 61,7 |
2 | 23 | 24,5 |
3 | 2 | 2,1 |
4 | 2 | 2,1 |
5 | 2 | 2,1 |
6 | 7 | 7,4 |
Total | 94 | 100 |
Jumlah Ekstrakurikuler
Frekuensi Presentase (%)
Seluruh peserta Abdimas merasakan kebermanfaatan kegiatan. Sebanyak 94 siswa merasakan hal positif pasca mengikuti kegiatan. Mereka antusias bertanya dan mengerjakan lembar kegiatan berupa evaluasi mengenai gambar jembatan yang di dalamnya para siswa menuliskan mengenai hal-hal yang mendukung dan menghambat mereka dalam melakukan regulasi diri serta memudahkan mereka mencapai tujuan dalam hidupnya.
Siswa juga mengisi lembar form mengenai kuesioner regulasi diri yaitu Self- Regulation Questionnaire Prosocial (SRQ-P) yang terdiri dari 25 butir, yang dikembangkan oleh Xxxx xxx Xxxxxxx (1989) yang meliputi 4 pilihan jawaban13. Pilihan jawaban tersebut dipilih untuk ditanggapi peserta Abdimas yaitu dari sangat benar sampai tidak benar sama sekali. Nilai mean hipotetik yaitu 2.5. Hasil dari perhitungan statistik menggunakan SPSS diperoleh bahwa nilai mean empirik yaitu
M=3.2315 dan standard deviasi (SD) yaitu 0.51548. Dengan demikian, bahwa persepsi para siswa mengenai kemampuan mereka dalam meregulasi diri cenderung positif. Mereka memiliki kesediaan melakukan regulasi diri, mengelola diri dengan lebih baik dan mengelola hal-hal yang dipikirkan, dirasakan dan yang akan dikatakan ataupun dilakukan sebelum bertindak dan mengambil keputusan.
KESIMPULAN DAN SARAN
Tuliskan secara ringkas kesimpulan dalam poin-poin sesuai hasil pelaksanaan PKM yang telah dibahas di bab 4. Saran berupa masukan bagi pelaksana PKM selanjutnya sesuai PKM yang dilaksanakan atau perbaikan untuk pelaksanaan PKM selanjutnya.
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
[Berdasarkan hasil analisis data dan Abdimas pada 94 siswa menunjukkan hasil bahwa siswa merasakan kebermanfaatan selama kegiatan Abdimas diberlangsungkan. Didapatkan pula hasil dari kegiatan psikoedukasi yang telah dilakukan, yaitu ada keberagaman pemikiran untuk menilai persepsi dan tentunya bersamaan dengan kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri mereka sehingga mereka memahami pentingnya regulasi diri yang perlu dilakukan.].
5.2 Saran
Dari kegiatan psikoedukasi, ada beragam metode untuk menilai persepsi, masing-masing dengan kekuatan dan keterbatasan dan berguna untuk berbagai tujuan tertentu. Sehingga, kegiatan psikoedukasi kepada para siswa dapat bermanfaat untuk berbagai tujuan tertentu lainnya. Siswa memahami materi yang disampaikan mengenai regulasi diri dan kaitannya dengan memahami konsekuensi perilaku dan mengungkapkan refleksi pembelajaran di akhir kegiatan.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan. Terbaru (merujuk pada literatur 10 (sepuluh) tahun terakhir). Hanya pustaka yang disitasi pada usulan PKM yang dicantumkan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Xxxxxi, R., Xxx, X., Xxxxxxxxxx, E. (2011). Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku agresif pada remaja di Stitmart Amni Semarang, Jawa Tengah. 4(2). xxxxx://xxxxxx.xxxxxx.xx.xx/xxxxx.xxx/XXXxxX/xxxxxxx/xxxxxx ad/1852/1894
2. Xxxxxxxxx, X., & Xxxxxxx, F. A. (2002). A developmental psychopathology perspective on adolescence. Journal of Consulting and Clinical Psychology, 70(1), 6–20. xxxxx://xxx.xxx/00.0000/0000-000X.00.0.0
3. Xxxxxxxxx, R. (2017). Memahami psikologi remaja. Jurnal Reforma, 06(2), 55–65. xxxxx://xxx.xxx/xxxxx://xxx.xxx/00.00000/xxxx.x0x0.00
4. Xxxx, X., X., & Xxxxxxxxx, A. (2019). Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku agresif pada remaja yang tinggal di pesantren. 6(1). 37. xxxxx://xxxxxxx.xxxxxx.xx.xx/xxxxx.xxx/xxxxxxx/xxxxxxx/xxxx/0000
5. Xxxxxxxxx., & Xxxxxxxxx, G. (2020). Analisis perilaku agresif siswa. 5(2). 8. xxxxx://xxxxxx.xxxxx.xxx/xxxxx.xxx/xxxx/xxxxxxx/xxxxxxxx/000/000
7. Xxxxxxx, N. R. (2020). Kontrol diri dan konformitas terhadap kenakalan remaja. Jurnal Imiah Psikologi, 8(4), 657–670. xxxxx://xxx.xxx/00.00000/xxxxxxxxxxx
8. Trijaka. (2021). Pendidikan karakter pancasila untuk mengatasi kenakalan pada anak usia sekolah. Jurnal Pancasila, 2(2), 21–44.
9. Xxxxan, D. P., & Xxxxxxxxx, E. S. (2017). Pengalaman menjadi narapidana remaja di lapas klas 1 Semarang. Jurnal Empati, Agustus, 7(3), 189–203.
10. Xxxxxx, X. (2018). Analisis faktor yang memengaruhi kenakalan remaja. Jurnal Keperawatan, 7(1), 44–50. xxxxx://xxx.xxx/xxxxx://xxx.xxx/00.00000/xxx.x0x0.000
11. Xxxx, F, N., Xxxx, M., Xxxxxxxxx, I, F. (2023). Agresivitas siswa dan penanganannya: studi kasus pada siswa di sekolah menengah kejuruan teknologi An-nas. 3(2). xxxxx://xxx.xxx.xx.xx/XXXXXX/xxxxxxx/xxxxxxxx/00000/00000
12. Noortifitriyani, X., Xxxxxxxxxxx, K, X., & Xxxxxxx, D. (2018). Pencegahan perilaku agresif: Pengaruh pendidikan perdamaian terhadap pemahaman siswa tentang agresivitas. 4(1). xxxxx://xxxxxxxxxxx.xxx.xx.xx/xxxxx.xxx/XXX/xxxxxxx/xxxx/000
13. Xxxx, X. X. & Xxxxx, M. (2018). Examination of psychometric properties of prosocial self-regulation questionnaire. Nesne Psikoloji Dergisi, 6(12). doi: 10.7816/nesne-06-12-07
LAMPIRAN
1. Materi yang disampaikan pada saat kegiatan PKM (misalnya ppt, artikel, makalah, modul atau materi dalam bentuk lainnya);
2. Foto-foto kegiatan, dan Video (jika ada dan link videonya)
3. Luaran wajib
4. Luaran tambahan.
Lampiran 1
Materi yang disampaikan ke Mitra
Lampiran 2
Foto-foto Dokumentasi Kegiatan
Lampiran 3 Luaran Wajib
Berikut terlampir bukti submit melalui email kepada panitia penyelenggara Serina VII Tahun 2023 dan email jawaban Panitia Serina VII 2023
Lampiran 4 Luaran Tambahan