Porcupine Site Highway 11 and the City of Timmins Thunder Bay and District Toronto/York-Peel
Pendahuluan Industri perbankan syari’ah di Indonesia tengah memasuki fase growth (pertumbuhan) xxx sangat membutuhkan kepercayaan xxx loyalitas masyarakat untuk terus meningkatkan produktivitasnya. Kepercayaan xxx loyalitas mutlak dibutuhkan untuk memasuki fase maturity perbankan syariah dalam menghadapi kompetisi global. Kepercayaan xxx loyalitas tidak dapat diperoleh tanpa adanya produk- produk yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat. Produk bank syariah sudah semestinya mampu memenuhi seluruh komponen masyarakat, baik dalam produk funding, financing, xxx services. Oleh karenanya, inovasi produk bank syariah menjadi syarat mutlak sebagai indikator bahwa bank syariah mampu beradaptasi dengan kebutuhan manusia modern. Inovasi produk merupakan salah satu unsur penting untuk dapat menjaga sustainabilitas perusahaan. Inovasi produk merepresentasikan kemampuan perusahaan untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar sekaligus sebagai upaya untuk memperoleh keuntungan perusahaan. Bank syariah pada dasarnya telah melakukan serangkaian upaya inovasi, salah satunya adalah dengan melakukan “rekayasa” (engineering) terhadap akad- akad dalam fiqh muamalah. Beberapa akad dalam fiqh muamalah tidak begitu saja diadopsi oleh perbankan syariah, namun juga “diadaptasikan” dengan kebutuhan masyarakat terhadap xxxx-xxxx perbankan. Rekayasa xxx adaptasi ini memang sebuah keniscayaan, karena jika adopsi dilakukan secara apa adanya maka produk bank syariah diragukan dapat memberikan manfaat yang tepat bagi masyarakat. Prinsip keleluasan bermuamalah dalam Islam merupakan modal utama untuk menghadapi kompleksitas permasalahan ekonomi serta besarnya tuntutan masyarakat akan peran perbankan syariah.1 Dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat xxx mengembangkan industri perbankan xxx keuangan xxxx xxxx kompetitif, inovasi dalam berbisnis yang dilakukan oleh perbankan syariah melalui serangkaian adaptasi tersebut memang sudah menjadi tuntutan bisnis. Sebagai contoh dapat dikemukakan xxxxxx xxxx kartu kredit syariah, asuransi syariah, obligasi syariah, FX iB, xxx Islamic Swap. Produk-produk dalam kegiatan keuangan syariah tersebut mengandung beberapa akad. Sebagai contoh, dalam transaksi kartu kredit syariah terdapat akad ijarah, qardh, xxx kafalah. Obligasi syariah mengandung sekurang-kurangnya akad mudharabah (atau ijarah) xxx wakalah, serta terkadang disertai kafalah atau wa’d. Islamic swap mengandung beberapa kali akad tawarruq, bay‘, wakalah, xxxxx, xxx terkadang disertai wa’d.2 Dalam setiap transaksi, akad-akad tersebut dilakukan secara bersamaan atau setidak-tidaknya setiap akad yang terdapat dalam suatu produk tidak bisa ditinggalkan, karena kesemuanya merupakan satu kesatuan. Transaksi seperti 1 Xxxxxx Xxxxx Xxxxxx, “Konstruksi Akad dalam Pengembangan Produk Perbankan Syariah di Indonesia”, Al-‘Adalah, Vol. 12, No. 3 (Juni, 2015), 493. 2 Xxxxxxxxx Xxxxxxx, “Multiakad dalam Transaksi Syariah Kontemporer pada Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia”, Al-Iqtishad, Vol. 3, No. 1 (Januari, 2011), 156. inilah yang dikenal dengan istilah multiakad (Indonesia) atau hybrid contract (Inggris) atau al-’uqud al-murakkabah (Arab). Hybrid contract merupakan perbincangan yang masih hangat dikalangan para cendikiawan muslim untuk menentukan keabsahan hukumnya. Pendapat pertama mengatakan hukumnya mubah berdasar kaidah fiqh al-ashlu fi al-mu’amalat al-ibahah (hukum asal muamalah adalah boleh). Pendapat kedua mengharamkan berdasarkan dengan hadits-hadits yang mengharamkan dua jual beli dalam satu jual beli (bai’ataini fi bai’atin), atau mengharamkan dua akad dalam satu akad (shafqatain fi shafqatin).3 Sebagai entitas bisnis yang menjadi bagian penting dalam sistem ekonomi syariah sebagai induknya, tentunya industri perbankan syariah tidak boleh keluar dari nilai-nilai syariah. Melakukan inovasi memang tuntutan bisnis, namun menjaga shariah compliance juga menjadi kewajiban bagi setiap pelaku bisnis syariah, tidak terkecuali perbankan syariah. Profit-oriented hanya boleh dijadikan sebagai media (tool) untuk mencapai tujuan (goal), yaitu benefit-oriented. Produk bank syari’ah seyogyanya memiliki multi benefit, yaitu: material benefit, emotional benefit, xxx spiritual benefit.4 Mengacu pada kondisi tersebut, maka inovasi produk perbankan syariah setidaknya memerhatikan inovasi dalam dua dimensi, yaitu dimensi ekonomi xxx dimensi sosial. Inovasi dalam dimensi ekonomi artinya bahwa produk perbankan syariah harus mampu menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sehingga bank syariah menjadi pilihan utama masyarakat. Jika hal ini dapat dilakukan, maka fungsi-fungsi bank syariah akan mampu memainkan perannya sebagai intermediary institution. Pada dimensi sosial, sebagai produsen jasa keuangan syariah, bank syariah bertanggung jawab untuk melakukan edukasi terhadap perilaku masyarakat. Bank syariah xxx masyarakat xxxxxx melekat xxx memengaruhi satu dengan yang lain. Pada satu sisi, bank syariah melalui pola inovasinya harus mampu “men-syariah- kan” perilaku masyarakat, khususnya yang berhubungan dengan lembaga 3 Najamuddin, “Al-‘Uqud Al-Murakkabah dalam Perspektif Ekonomi Syariah”, Jurnal Syariah, Vol. 2, No. 2 (Oktober, 2013), 6.
Wire Unbundled DS1 Digital Loop This is a designed 4-wire Loop that is provisioned according to industry standards for DS1 or Primary Rate ISDN services and will come standard with a test point, OC, and a DLR. A DS1 Loop may be provisioned over a variety of loop transmission technologies including copper, HDSL-based technology or fiber optic transport systems. It will include a 4-Wire DS1 Network Interface at the End User’s location.
Data Storage Where required by applicable law, Student Data shall be stored within the United States. Upon request of the LEA, Provider will provide a list of the locations where Student Data is stored.
Room The Manager grants the Resident occupancy of single space within a shared Resident unit in the Residence owned by the Institution known as: “Confederation College Residence - Xxxxxx Xxxx” (the “Residence”) for the duration of the Term. The number of Residents sharing the unit is dependent on the unit assigned to the Resident.
COVID-19 Vaccine Passports Pursuant to Texas Health and Safety Code, Section 161.0085(c), Contractor certifies that it does not require its customers to provide any documentation certifying the customer’s COVID-19 vaccination or post-transmission recovery on entry to, to gain access to, or to receive service from the Contractor’s business. Contractor acknowledges that such a vaccine or recovery requirement would make Contractor ineligible for a state-funded contract.
Unbundled Sub-Loop Feeder 2.8.4.1 Unbundled Sub-Loop Feeder (USLF) provides connectivity between BellSouth's central office and cross-box (or other access point) that serves an end user location. 2.8.4.2 USLF utilized for voice traffic can be configured as 2-wire voice (USLF-2W/V) or 4-wire voice (USLF-4W/V). 2.8.4.3 USLF utilized for digital traffic can be configured as 2-wire ISDN (USLF-2W/I); 2-wire Copper (USLF-2W/C); 4-wire Copper (USLF-4W/C); 4-wire DS0 level loop (USLF-4W/D0); or 4-wire DS1 and ISDN (USLF-4W/DI). 2.8.4.4 USLF will provide access to both the equipment and the features in the BellSouth central office and BellSouth cross box necessary to provide a 2W or 4W communications pathway from the BellSouth central office to the BellSouth cross- box. This element will allow for the connection of Lightyear’s loop distribution elements onto BellSouth's feeder system.
Unbundled Digital Loops 2.3.1 BellSouth will offer Unbundled Digital Loops (UDL). UDLs are service specific, will be designed, will be provisioned with test points (where appropriate), and will come standard with OC and a DLR. The various UDLs are intended to support a specific digital transmission scheme or service. 2.3.2 BellSouth shall make available the following UDLs, subject to restrictions set forth herein:
Small and medium-sized enterprises 1. The Parties will promote a favourable environment for the development of the small and medium enterprises (SME) on the basis of strengthening of the relevant private and governmental bodies, as well as the exchange of experiences and good practices with the SME. 2. Cooperation shall include, among other subjects: (a) the designing and development of mechanisms to encourage partnership and productive chain linkage development; (b) development of human resources and management skills to increase the knowledge of the Chinese and Peruvian markets; (c) defining and developing methods and strategies for clusters development; (d) increasing access to information regarding mandatory procedures and any other relevant information for an SME exporter; (e) defining technological transference: programs oriented to transfer technological innovation to SME and to improve their productivity; (f) increasing access to information on technological promotion programs for SME and financial support and encouragement programs for SME; (g) supporting new exporting SME (sponsorship, credits and guarantees, seed capital); and (h) encouraging partnership and information exchange for SME financing institutions (credits, banks, guarantee organizations, seed capital firms). 3. Cooperation shall be developed, among other activities, through: (a) information exchange; (b) conferences, seminars, experts dialogue and training programs with experts; and (c) promoting contacts between economic operators, encouraging opportunities for industrial and technical prospecting.
Signaling Link Transport 9.2.1 Signaling Link Transport is a set of two or four dedicated 56 kbps transmission paths between Global Connection-designated Signaling Points of Interconnection that provide appropriate physical diversity.