Kriteria Pembayaran Kemasukan Hospital Sample Clauses

Kriteria Pembayaran Kemasukan Hospital. Tempoh kemasukan hospital berturutan disebabkan oleh punca yang sama atau berkaitan haruslah dianggap sebagai Kecederaan Badan Yang Dilindungi, kecuali dipisahkan sekuarang-kurangnya dua belas (12) bulan berturut-turut di mana Peserta tidak dimasukkan ke hospital.
AutoNDA by SimpleDocs

Related to Kriteria Pembayaran Kemasukan Hospital

  • Destination CSU-Pueblo scholarship This articulation transfer agreement replaces all previous agreements between CCA and CSU-Pueblo in Bachelor of Science in Physics (Secondary Education Emphasis). This agreement will be reviewed annually and revised (if necessary) as mutually agreed.

  • VOETSTOOTS The PROPERTY is sold:

  • Vlastnictví Zdravotnické zařízení si ponechá a bude uchovávat Zdravotní záznamy. Zdravotnické zařízení a Zkoušející převedou na Zadavatele veškerá svá práva, nároky a tituly, včetně práv duševního vlastnictví k Důvěrným informacím (ve smyslu níže uvedeném) a k jakýmkoli jiným Studijním datům a údajům.

  • Orthodontics We Cover orthodontics used to help restore oral structures to health and function and to treat serious medical conditions such as: cleft palate and cleft lip; maxillary/mandibular micrognathia (underdeveloped upper or lower jaw); extreme mandibular prognathism; severe asymmetry (craniofacial anomalies); ankylosis of the temporomandibular joint; and other significant skeletal dysplasias. Procedures include but are not limited to: • Rapid Palatal Expansion (RPE); • Placement of component parts (e.g. brackets, bands); • Interceptive orthodontic treatment; • Comprehensive orthodontic treatment (during which orthodontic appliances are placed for active treatment and periodically adjusted); • Removable appliance therapy; and • Orthodontic retention (removal of appliances, construction and placement of retainers).

  • Kesimpulan Nominee Agreement atau dikenal dengan perjanjian pinjam nama merupakan perjanjian xxxxxx xxxx dibuat oleh nominee xxx beneficiary. Penggunaan Nominee Agreement dalam pendaftaran tanah membawa akibat hukum bukan hanya pada keabsahan dari Nominee Agreement itu sendiri melainkan juga pada keabsahan dari sertifikat hasil pendaftaran tanah objek Nominee Agreement. Sertifikat hak atas tanah merupakan surat tanda bukti kepemilikan hak atas tanah yang merupakan suatu KTUN yang untuk memperoleh keabsahannya harus memenuhi persyaratan sebagaimana diatur di dalam Pasal 52 ayat (1) UU Administrasi Pemerintahan, yaitu kewe-nangan, prosedur, xxx substansi. Apabila terdapat salah satu syarat keabsahan suatu keputusan tidak terpenuhi, maka akan mengakibatkan keputusan tersebut tidak sah. Apabila dilihat dari segi pendaftaran tanah, pendaftaran tanah dengan adanya Nominee Agreement mengandung kecacatan prosedural materiil. Hal ini dikarenakan dalam pendaftaran dilakukan atas dasar suatu kebohongan, yang mana data yang dimasukkan pada saat pendaftaran sertifikat tanah bukanlah data dari pemilik tanah yang sesungguhnya. Oleh karena ditemukan adanya pemalsuan data dalam proses pendaftaran yang bertentangan dengan ketentuan dalam UUPA, maka sertifikat hasil pendaftaran objek Nominee Agreement dianggap tidak sah. Akibat hukum dari tidak sahnya sertifikat hasil pendaftaran objek Nominee Agreement karena tidak memenuhi syarat prosedur adalah batalnya sertifikat tersebut (Nietig), yang mana bagi hukum perbuatan yang dilakukan tidak ada xxx akibat perbuatan itu juga dianggap tidak pernah ada. Dalam pembatalan sertifikat hak atas tanah, diperlukan putusan pengadilan atau keputusan dari badan/pejabat pemerintah yang berwenang yakni BPN, dalam hal ini adalah Kepala Xxxxxx Pertanahan Kabupaten/Kota. Kewenangan yang diberikan untuk mengeluarkan keputusan yang membatalkan itu didasarkan atas Asas Contrarius Actus, artonya yang berhak untuk mengeluarkan putusan dalam rangka mela-kukan pembatalan terhadap sertifikat hak atas tanah adalah badan/pejabat yang menerbitkan sertifikat tersebut. Dalam Pasal 66 ayat (3) UU Administrasi Pemerintahan memberikan pilihan terkait pembatalan suatu keputusan yang dapat juga dilakukan atas putusan pengadilan, yang mana akibat hukumnya berbeda dengan pembatalan sertifikat. Putusan pengadilan lebih menekankan dalam mengadili persoalan keabsahan daripada Nominee Agreement tersebut, terkait dengan siapa pemilik yang sebenarnya dari tanah tersebut. Langkah tersebut dirasa kurang tepat xxxxxx xxxxx banyak putusan yang justru mengun- tungkan pihak yang melakukan pelanggaran hukum. Oleh karena itu, akan lebih tepat apabila BPN yang mencabut hak atas tanah tersebut, yang mana jika sertifikat tersebut dicabut oleh BPN melalui pembatalan sertifikat, maka tanah tersebut akan kembali menjadi tanah milik negara. Daftar Pustaka Buku: Efendi, A., & Poernomo, F. (2017). Hukum Administrasi (Cet.I). Sinar Grafika. Xxxxxx, X. X. (2009). Black’s Law Dictionary (9th edition). Thomson West. xxxxx://xxx.xxx/10.15408/jch.v5i2.7096 Hadjon, P. M. (1994). Fungsi Normatif Hukum Administrasi dalam Mewujudkan Pemerintahan yang Bersih. Universitas Airlangga. Hernoko, A. Y. (2008). Hukum Perjanjian: Asas Proporsionalitas dalam Kontrak Komersial. LBM. Marzuki, P. M. (2005). Penelitian Hukum (1st ed.). Kencana Prenada Media Group. Santoso, U. (2006). Hukum Agraria xxx Xxx-Xxx atas Tanah (1st ed.). Kencana.

  • Prosthodontics We Cover prosthodontic services as follows: • Removable complete or partial dentures, for Members 15 years of age and above, including six (6) months follow-up care; • Additional services including insertion of identification slips, repairs, relines and rebases and treatment of cleft palate; and • Interim prosthesis for Members five (5) to 15 years of age. We do not Cover implants or implant related services. Fixed bridges are not Covered unless they are required: • For replacement of a single upper anterior (central/lateral incisor or cuspid) in a patient with an otherwise full complement of natural, functional and/or restored teeth; • For cleft palate stabilization; or • Due to the presence of any neurologic or physiologic condition that would preclude the placement of a removable prosthesis, as demonstrated by medical documentation.

  • Sergeant Twenty percent (20%) over the top step hourly rate for Sergeant when acting as a supervisor (otherwise twenty percent (20%) over the top step hourly rate for Police Officer).

Time is Money Join Law Insider Premium to draft better contracts faster.