IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PENTING (lanjutan) Instrumen Keuangan (lanjutan). a. Penentuan Nilai Wajar (lanjutan) Reksa Dana mengklasifikasikan pengukuran nilai wajar dengan menggunakan hierarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan untuk melakukan pengukuran. Hierarki nilai wajar memiliki tingkat sebagai berikut:
Appears in 6 contracts
Samples: bpam.co.id, bpam.co.id, bpam.co.id
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PENTING (lanjutan) Instrumen Keuangan (lanjutan). a. e. Penentuan Nilai Wajar (lanjutan) Reksa Dana mengklasifikasikan pengukuran nilai wajar dengan menggunakan hierarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan untuk melakukan pengukuran. Hierarki nilai wajar memiliki tingkat level sebagai berikut:
Appears in 3 contracts
Samples: bpam.co.id, bpam.co.id, bpam.co.id
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PENTING (lanjutan) Instrumen Keuangan (lanjutan). a. f. Penentuan Nilai Wajar (lanjutan) Reksa Dana mengklasifikasikan pengukuran nilai wajar dengan menggunakan hierarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan untuk melakukan pengukuran. Hierarki nilai wajar memiliki tingkat sebagai berikut:
Appears in 2 contracts
Samples: bpam.co.id, bpam.co.id
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PENTING (lanjutan) Instrumen Keuangan (lanjutan). a. f. Penentuan Nilai Wajar (lanjutan) Reksa Dana mengklasifikasikan pengukuran nilai wajar dengan menggunakan hierarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan untuk melakukan pengukuran. Hierarki Nilai wajar sukuk diklasifikasikan dengan menggunakan hierarki nilai wajar memiliki tingkat sebagai berikut:
Appears in 1 contract
Samples: bpam.co.id