Kepuasan Kerja dan Kualitas Kerja diduga berpengaruh positif secara simultan terhadap Produktivitas Bongkar Muat Klausul Contoh

Kepuasan Kerja dan Kualitas Kerja diduga berpengaruh positif secara simultan terhadap Produktivitas Bongkar Muat. Hipotesis 3 atau H3 dalam penelitian ini adalah Kepuasan Kerja (X1) dan Kualitas Kerja (X2) diduga berpengaruh positif secara simultan terhadap Produktivitas Bongkar Muat. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh F value dari Uji F- Hitung sebesar 413,046, yang berarti jauh lebih besar dibandingkan dengan nilai F- Tabel sebesar 3,16. Selain itu, tingkat signifikansi (Sig.) yang diperoleh sebesar 0.000, yang berada di bawah 0,05. Ini mengindikasikan bahwa variabel Kepuasan Kerja (X1) dan Kualitas Kerja (X2) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas Bongkar Muat (Y). Dengan kata lain, hipotesis yang menyatakan bahwa kepuasan kerja dan kualitas kerja diduga berpengaruh positif secara simultan terhadap produktivitas bongkar muat diterima, H3 diterima. Penelitian terdahulu oleh Xxxxxx X. Xxxx, Xxxxxxxx Xxxxx, dan Xxx Xxxxxx Xxxxxxxxxx (2018) juga menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan antara kepuasan kerja dan kualitas kehidupan kerja terhadap produktivitas kerja pegawai di kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara. Hasil penelitian ini sejalan dengan temuan saat ini, di mana jelas terlihat bahwa kepuasan kerja dan kualitas kerja memainkan peran penting dalam menentukan produktivitas bongkar muat. Secara empiris, penelitian ini mendukung teori yang menyatakan bahwa pengelolaan faktor- faktor kepuasan dan kualitas kerja akan berdampak positif pada kinerja karyawan. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini menegaskan pentingnya manajemen sumber daya manusia dalam mencapai produktivitas yang optimal. PT Terminal Petikemas Surabaya sebagai perusahaan yang bergerak di bidang logistik dan bongkar muat harus fokus pada peningkatan kepuasan kerja dan kualitas kerja asisten operator container crane. Beberapa langkah yang dapat diambil adalah dengan menyediakan pelatihan yang berkelanjutan, menyediakan insentif yang adil dan transparan, serta memastikan adanya komunikasi yang baik antara manajemen dan karyawan.