Hasil Penelitian Klausul Contoh

Hasil Penelitian. 1. Proses dan Tahapan Penyelenggaraan Build Operate and Transfer (BOT) antara Perusahaan Daerah Air Minum (Pemerintah) dengan Pihak Swasta dalam Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) merupakan penyediaan infrastruktur yang dilakukan melalui perjanjian kerjasama atau pemberian izin pengusahaan antara Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah dengan Badan Usaha, yang meliputi pekerjaan konstruksi untuk membangun atau meningkatkan kemampuan infrastruktur dan/atau kegiatan pengelolaan infrastruktur dan pemeliharaan infrastruktur dalam rangka meningkatkan kemanfaatan infrastruktur. KPS juga dikenal dengan sebagai Public Private Partnership (PPP). Proses dan tahapan KPS terbagi menjadi beberapa tahap yakni, 0Xxxxxxxxx Xxx, Op.Cit., Hal. 106 10Xxxxxxxxx xxx X. Xxxxxx Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004), Hal. 168 perencanaan proyek kerjasama, persiapan proyek kerjasama, pengadaan proyek kerjasama, transaksi proyek kerjasama, dan pengawasan, pengendalian, dan alih milik proyek kerjasama. Proses dan tahapan kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPS) di sektor air minum mengacu pada Perpres No. 67 Tahun 2005 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dan Xxxaturan Menteri Pekerjaan Umum No. 12 Tahun 2010 tentang Pedoman Kerjasama Pengusaha Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum. Menyangkut dengan tahap dan proses Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) didalamnya termasuk pula struktur Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) di sektor air minum mengacu kepada Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air, dan Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2005. Struktur KPS dapat melibatkan Paerusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sebagai perusahaan utilitas pemerintah daerah, untuk menjadi PJPK (dengan persetujuan dari Badan Pengawas sebagaimana Pasal 37 dari Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2005). Sejalan dengan regulasi dan implementasi proyek saat ini, ada dua jenis struktur KPS yang menjadi pedoman PDAM dalam melakukan perjanjian dengan pihak swasta yakni: struktur Konsesi Penuh (struktur berbasis penggunaan), dan struktur Konsesi sebagian/ Build Operate and Taransfer (BOT) (struktur berbasis ketersediaan).11 Struktur Konsesi Penuh untuk sektor air minum meliputi (hampir) seluruh lingkup yang mungkin untuk diserahkan ke pihak swasta, yaitu Transmisi, Produksi, Operasi dan Pemeliharaan, Distribusi dan Penagihan ke Pelanggan. Biasannya opsi ini digunakan untuk proyek baru yang membutuhkan i...
Hasil Penelitian. 5.1.1 Uji Asumsi Klasik
Hasil Penelitian. 1. Penerapan akad bagi hasil penggarapan kebun karet di Desa Rapak Lambur Kec Tenggarong kab. Kutai Kartanegara
Hasil Penelitian. X. Xxxxxxan Umum Lokasi........................................................... 42 1. Keadaan Geografis.............................................................. 42 2. Luas Wilayah dan Wilayah Administrasi............................ 42 3. Data Kependudukan............................................................ 42 B. Karakteristik Responden............................................................ 43 1. Umur.................................................................................... 43 2. Pendidikan .......................................................................... 43 3. Xxxxx Xxxxxxx...................................................................... 44 4. Jenis Pekerjaan ................................................................... 45 5. Penghasilan ......................................................................... 45 C. Hasil Penelitian Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Partisipasi Masyarakat Dalam Penggunaan Air Bersih Xxx Xxxxxx Xxxxx ................................................................................ 1. Xxxxxx yang dapat mempengaruhi Rendahnya Partisipasi Masyarakat dalam penggunaan air bersih berdasarkan faktor tindakan ................................................................................... 2. Faktor yang dapat mempengaruhi Rendahnya Partisipasi Masyarakat dalam penggunaan air bersih berdasarkan faktor kondisi air................................................................................ 3. Xxxxxx yang dapat mempengaruhi Rendahnya Partisipasi Masyarakat dalam penggunaan air bersih berdasarkan faktor dukungan sosial....................................................................... 4. Faktor yang dapat mempengaruhi Rendahnya Partisipasi Masyarakat dalam penggunaan jamban sehat berdasarkan faktor tindakan...................................................................... 5. Faktor yang dapat mempengaruhi Rendahnya Partisipasi Masyarakat dalam penggunaan jamban sehat berdasarkan faktor kondisi air................................................................... 6. Faktor yang dapat mempengaruhi Rendahnya Partisipasi Masyarakat dalam penggunaan jamban sehat berdasarkan faktor dukungan sosial......................................................... 46 46 47 47 48 49 49
Hasil Penelitian. 1. Tahap Analisis Kinerja ....................................................... 61 a. Hasil Analisis Kinerja ................................................... 61 b. Hasil Analisis Kebutuhan................................................ 62 2. Tahap Desain ..................................................................... 64
Hasil Penelitian. Responden pada penelitian berjumlah 198 mahasiswa, yang terdiri dari 130 perempuan dan 68 laki-laki. Rentang usia responden 18-29 tahun dengan nilai rata-ratanya 19,76 tahun. Nilai rata- rata skor tingkat stress sebesar 20,78 dengan skor minimum pada 7 dan maksimum pada 36. Tingkat stres pada responden paling banyak ditemukan pada tingkat stres sedang sebanyak 154 mahasiswa (77,8%), sedangkan dengan tingkat stres rendah sebanyak 18 mahasiswa (9,1%) dan tingkat stress tinggi sebanyak 26 mahasiswa (13,1%). (Tabel 1) Berdasarkan hasil penelitian didapatkan gambaran mayoritas tingkat stres mahasiswa kedokteran berada di tingkat sedang, hal ini dapat disebabkan pergeseran proses pembelajaran mahasiswa kedokteran yang mengharuskan berkelompok untuk tutorial, pembelajaran berbasis masalah, sesi laboratorium, sesi ketrampilan klinik dasar dan interaksi pasien yang disimulasikan yang awalnya offline ke online saat ini online dialihkan ke offline. Struktur kurikulum yang dihadapi mahasiswa kedokteran selama pandemi COVID-19 telah membuat frustasi bagi mahasiswa kedokteran. (Xxxx,2020) Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian lain di Universitas Andalas, dengan responden mahasiswa kedokteran tingkat pertama. Akan tetapi, kuisioner yang dipergunakan pada penelitian ini adalah PSS-10 sedangkan penelitian di Universitas Andalas menggunakan kuisioner yang berbeda. (Dwina,2019) Tingkat kejenuhan belajar mahasiswa kedokteran yang mengikuti pembelajaran online juga mempengaruhi tingkat stres. Penelitian yang dilakukan Xxxxx menyatakan 46,05% mahasiswa kedokteran yang terlibat dalam pembelajaran online selama pandemi mengalami kejenuhan serta stres. Penelitian yang dilakukan peneliti dengan responden mahasiswa kedokteran Angkatan 2020 telah mengikuti kuliah online hampir 2 tahun, stres yang dihadapi karena jenuh atau rentan untuk mengembangkan psikologis negatif, karena harus menghadapi tekanan ganda dari pandemi dan pembelajaran online. (Zhang,2021) Tingkat stres akademik dapat penyebab stres pada mahasiswa kedokteran, serta stres akademik merupakan prediktor utama kesehatan mental yang buruk. (Xxxxxxx,2012) Stres proses pembelajaran merupakan stressor yang menganggu homeostasis tubuh, tubuh mengeluarkan hormon-hormon stres berupa CRH, ACTH, dan Kortisol. Ketiga hormon ini akan meningkat sebagai respons jika ada stres dalam bentuk fisik maupun psikis selain itu hormon ini juga berfungsi untuk mengembangkan respons adaptif terhadap rangsangan baru dan menantang. (Hall,2...
Hasil Penelitian. A. Gambaraan Umum Pajak Melati Medan B. Praktik Jual Beli Pakaian Bekasdi Pajak Melati Medan
Hasil Penelitian. Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Pas Masuk Terminal Penumpang Dalam Negeri di Pelabuhan Sri Bintun Pura Tanjung Pinang belum memenuhi prinsip-prinsip bisnis dan dan keseimbangan.
Hasil Penelitian. 48 4.1.1 Kapasitas Kerja 48 4.1.2 Produktivitas Kerja 50 4.1.3 Hubungan Usia dengan Produktivitas Kerja 50 4.1.4 Hubungan Pendidikan dengan Produktivitas Kerja 51 4.1.5 Hubungan Masa Kerja dengan Produktivitas Kerja 52 4.1.6 Hubungan Status Gizi dengan Produktivitas Kerja 52 4.1.7 Hubungan Kadar Hemoglobin dengan Produktivitas Kerja . 53