Sustainability Knowledge Klausul Contoh

Sustainability Knowledge. Penelitian Xxxxxxx et al., 2013 meneliti tentang sustainability knowledge dengan luaran menghasilkan instrumen untuk menilai tingkat pengetahuan mahasiswa terhadap konsep keberlanjutan yang dibagi menjadi tiga domain yaitu: ekonomi, sosial dan lingkungan hidup. Intrumen dikembangkan sebelumnya dari Item Response Theory (IRT) kemudian diambil 16 item pertanyaan tentang ketiga domain tersebut dengan pilihan jawaban secara multiple choice. Berdasarkan jawaban tersebut digunakan untuk menganalisis persepsi mahasiswa terhadap sustainable development serta digunakan sebagai proksi untuk mengukur tingkat pengetahuan terhadap isu-isu keberlanjutan. Analisis dilakukan secara statistik diskriptif seperti tingkat rata- rata dan standart deviasi dari jawaban yang benar, rata-rata jawaban yang salah, serta menggunakan parameter diskriminan. Instrumen sebagai fundamental dalam pemahaman sustainability sehingga berdasarkan hasil tersebut perlu ditindaklanjuti melalui kurikulum dan pembelajaran oleh pihak universitas. Xxxxxxx et al., (2013) melakukan kajian tentang sustainability knowledge di University Maryland dengan melibatkan mahasiswa sebagai responden. Seperti peneliti sebelumnya, instrumen penelitian berupa 15 pertanyaan secara multiple choice dan satu penrtanyaan berupa pendapat. Instrumen dikembangkan dari Sustainability, Tracking, Assessment, and Rating System (STARS) yang dikeluarkan oleh Association for the Advancement of Sustainability in Higher Education (AASHE) di tahun 2009. Analisis dilakukan secara statistik diskriptif seperti tingkat rata-rata dan standart deviasi dari jawaban setiap kelompok responden. Hasil kajian juga menyarankan agar universitas mengembangak dalam bentuk pengembangan kurikulum dan pembelajaran yang berorientasi pada keberlanjutan. Sejalan dengan riset tersebut diambil kesimpulan pengetahuan tentang sustainability menjadi penting supaya dalam pengambilan keputusannya nanti dapat menyelaraskan dengan berbagai aspek tujuan pembangunan berkelanjutan. Termasuk dalam keputusannya mengembangkan kewirausahaan. Selaras dengan sustainable development maka terjadi perubahan dalam model bisnis melalui sustainable entrepreneurship. Seperti yang sudah dijabarkan pada bagian sebelumnya maka salah satu factor yang mempengaruhi ketertarikan mahasiswa terhadap model kewiraussahaan tersebut perlu didukung dengan pengetahuan terhadap aspek tersebut.
Sustainability Knowledge. Instrumen sustainability knowledge berdasarkan diskripsi UNDP terkait 17 sasaran dalam SDGs. Diskripsi tersebut dikembangkan menjadi intrumen sustainability knowledge dengan instrumen sebanyak 17 indikator. Penjelasan keseluruhan sebagai berikut: Tabel 3.2. Materi Instrumen SDGs 1-3 Indikator 2: Indikator 1: Indikator 3: Tabel 3.3. Materi Instrumen SDGs 4-6 Indikator 5: Indikator 4: Indikator 6: Tabel 3.4. Materi Instrumen SDGs 7-9 Indikator 8: Indikator 7: Indikator 9: Tabel 3.5. Materi Instrumen SDGs 10-12 Indikator 11: Indikator 10: Indikator 12: Tabel 3.6. Materi Instrumen SDGs 13-15 Indikator 14: Indikator 13: Indikator 15: Indikator 16: Indikator 17: Pengukuran sustainable entrepreneurial intention mengkolaborasikan intrumen Xxxx et al., (2019), Xxxxxxxx (2017) dan Entrepreneurial Intention Questionnaire dari (Xxxxx & Xxxx, 2006). Intensi diukur berdasarkan pada desire, self prediction, and behavior intention (Xxxxx & Xxxx, 2006). Penjabaran sebagai berikut: Tabel 3.8 Instrumen Sustainable Entrepreneurial Intention Indikator: Indikator: Sumber Referensi: Sumber Referensi: • Xxxxx & Xxxx (2006) Xxxxxxxx’x alpha 0,891. • Xxx xx.xx., (2015) Xxxxxxxx’x alpha 0,92. • Xxx xx.xx., (2014) Xxxxxxxx’x alpha 0,90 • Xxxx et al., (2019), • Hockerts (2017) • Nuringsih et al., (2020) Xxxxxxxx’x alpha 0.621

Related to Sustainability Knowledge

  • Transparansi Informasi Manajer Investasi mempunyai kewajiban mengumumkan NAB setiap hari di surat kabar dengan sirkulasi nasional serta menerbitkan laporan keuangan tahunan melalui pembaharuan prospektus.

  • Ketentuan Kerahasiaan Dan Keamanan Data Dan/ Atau Informasi Pribadi Konsumen adalah ketentuan-ketentuan mengenai kerahasiaan dan keamanan data dan/atau informasi pribadi konsumen sebagaimana diatur dalam POJK tentang Perlindungan Konsumen dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 14/SEOJK.07/2014 tanggal 20 Agustus 2014, tentang Kerahasiaan Dan Keamanan Data Dan/Atau Informasi Pribadi Konsumen, beserta penjelasannya, dan perubahan-perubahannya dan penggantinya yang mungkin ada dikemudian hari.

  • PENDAPAT AKUNTAN TENTANG LAPORAN KEUANGAN (halaman ini sengaja dikosongkan)

  • Aset Keuangan (1) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi meliputi aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki untuk diperdagangkan apabila aset keuangan tersebut diperoleh terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat. Aset keuangan ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat pengakuan awal jika memenuhi kriteria sebagai berikut:

  • IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PENTING (lanjutan) Instrumen Keuangan (lanjutan) a. Penentuan Nilai Wajar (lanjutan) Aset Keuangan (lanjutan)

  • PENDAHULUAN A. Latar Belakang

  • Keterangan Jumlah Lembar Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) % Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor 2.000.000 2.000.000.000.000

  • METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian 43

  • IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Berikut ini adalah dasar penyajian laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Reksa Dana.