PERJANJIAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SKEMA REGULER
PERJANJIAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SKEMA REGULER
PERIODE I TAHUN ANGGARAN 2024 NOMOR: 0248-Int-KLPPM/UNTAR/III/2024
Pada hari ini Kamis tanggal 28 bulan Maret tahun 2024 yang bertanda tangan dibawah ini:
1. Nama : Xx. Xxx Xxx Xxxx, MMSI., M.Psi., Ph.D., P.E., X.XXXX
Jabatan : Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat selanjutnya disebut Pihak Pertama
2. Nama : Xxxxxx Xxxxxxx, M.Psi., Psikolog NIDN/NIDK 0318048101
Jabatan : Dosen Tetap
Bertindak untuk diri sendiri dan atas nama anggota pelaksana pengabdian:
a. Nama dan NIM : Xxxxxxx Xxxxxxxx [705220141]
x. Xxxx dan NIM : Xxxxxxx Xxxxxxxx [705220119] selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat mengadakan Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat Skema Reguler Periode I Tahun 2024 Nomor 0248- Int-KLPPM/UNTAR/III/2024 Tanggal 28 Maret 2024 sebagai berikut:
Pasal 1
(1). Pihak Pertama menugaskan Pihak Kedua untuk melaksanakan Pengabdian "Psikoedukasi dengan Mind Map untuk Menunjang Kreativitas Siswa Sekolah Dasar"
(2). Besaran biaya yang diberikan kepada Pihak Kedua sebesar Rp 8.000.000,- (Delapan juta rupiah) diberikan dalam 2 (dua) tahap masing-masing sebesar 50%. Tahap I diberikan setelah penandatangangan Perjanjian ini dan Tahap II diberikan setelah Pihak Kedua mengumpulkan luaran wajib berupa artikel dalam jurnal nasional dan luaran tambahan, laporan akhir dan poster.
Pasal 2
(1) Pihak Kedua diwajibkan mengikuti kegiatan monitoring dan evaluasi sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh Pihak Pertama.
(2) Apabila terjadi perselisihan menyangkut pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat ini, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah. Demikian Perjanjian ini dibuat dan untuk dilaksanakan dengan tanggungjawab.
Pihak Pertama Pihak Kedua
Xx. Xxx Xxx Xxxx, MMSI., M.Psi., Ph.D., Xxxxxx Xxxxxxx, M.Psi., Xxxxxxxx P.E., X.XXXX
LAPORAN AKHIR
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG DIAJUKAN
KE LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PSIKOEDUKASI DENGAN MIND MAP UNTUK MENUNJANG PERKEMBANGAN KREATIVITAS SISWA SEKOLAH DASAR
Disusun oleh:
Ketua Tim
Xxxxxx Xxxxxxx, M.Psi., Psikolog (0318048101/ 10705002)
Nama Mahasiswa:
Xxxxxxx Xxxxxxxx (NIM: 705220141) Xxxxxxx Xxxxxxxx (NIM: 705220119)
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS TARUMANAGARA JAKARTA
2024
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Periode I Tahun 2024
1. Judul PKM
2. Nama Mitra PKM
3. Dosen Pelaksana
: Psikoedukasi dengan Mind Map untuk Menunjang Kreativitas Siswa SD
: SD Al Bayan
X. Xxxx dan Gelar : Xxxxxx Xxxxxxx, M.Psi., Psikolog
B. NIDN/NIK : 0318048101/ 10705002
X. Xxxxxan/Gol. : Dosen Tetap/Lektor 300
D. Program Studi : Psikologi
E. Fakultas : Psikologi
X. Xxxxxx Keahlian : Psikologi Pendidikan
H. Nomor HP/Tlp 0818810385
4. Mahasiswa yang Terlibat
A. Jumlah Anggota (Mahasiswa) : 2 orang
X. Xxxx & NIM Mahasiswa 1 : Xxxxxxx Xxxxxxxx (NIM: 705220141)
X. Xxxx & NIM Mahasiswa 2 : Xxxxxxx Xxxxxxxx (NIM: 705220119)
5. Lokasi Kegiatan Mitra :
A.Wilayah Mitra : Masjid At Tawwaab, Komp. Basoka Raya No. 96 RT. 03 RW.02 Larangan Indah
B. Kabupaten/Kota : Tangerang
C. Provinsi : Banten
6. Metode Pelaksanaan : Luring
7. Luaran yang dihasilkan : Artikel ilmiah di Proceeding dan karya yang mendapat HKI
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 1 (Januari-Juni)
9. Pendanaan
Biaya yang disetujui LPPM : Rp. 8.000.000
Jakarta, 5 Juli 2024
Menyetujui, Pelaksana
Ketua LPPM
Xx. Xxx Xxx Xxxx, MMSI., M.Psi., Ph.D.,
P.E., X.XXXX Xxxxxx Xxxxxxx, M.Psi., Psi.
NIK:10381047 0318048101/10705002
DAFTAR ISI
Halaman Sampul Halaman Pengesahan
X. Xxxxxan Akhir Pengabdian Kepada Masyarakat
Daftar Isi i
Daftar Tabel ii
Daftar Gambar iii
Daftar Lampiran iv
Prakata v
Ringkasan 1
BAB 1 PENDAHULUAN 2
1.1 Analisis Situasi 2
1.2 Permasalahan Mitra 3
1.3 Uraian Hasil Penelitian dan PKM Terkait (jika PKM merupakan kelanjutan/ implementasi hasil penelitian) 3
1.4 Uraian keterkaitan topik dengan Peta Jalan PKM yang ada di Rencana Induk Penelitian dan PKM Untar) 3
BAB II SOLUSI PERMASALAHAN DAN LUARAN 4
2.1 Solusi Permasalahan 4
2.2 Luaran Kegiatan PKM 5
BAB III METODE PELAKSANAAN 6
3.1 Langkah-Langkah/Tahapan Pelaksanaan 6
3.2 Partisipasi Mitra dalam Kegiatan PKM 6
3.3 Kepakaran dan Pembagian Tugas TIM 6
BAB IV HASIL DAN LUARAN YANG DI CAPAI 8
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 13
DAFTAR PUSTAKA 14
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Profil Xxx Xxxxusul PKM 7
Tabel 2 Gambaran peserta PKM berdasarkan jenis kelamin 10
Tabel 3 Gambaran peserta PKM berdasarkan usia 10
Tabel 4 Gambaran peserta PKM berdasarkan urutan kelahiran 10
Tabel 5 Gambaran kondisi orang tua peserta PKM 10
Tabel 6 Gambaran pengetahuan mind map peserta PKM 11
Tabel 7 Gambaran perasaan peserta PKM dalam mengikuti seminar 11
Tabel 8 Gambaran kepuasan peserta PKM dalam mengikuti seminar 11
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Dokumentasi ramah tamah dengan pihak instansi mitra 8
Gambar 2 Dokumentasi mind map terbaik 9
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Materi yang disampaikan ke Mitra 17
Lampiran 2 Foto-foto dokumentasi… 28
Lampiran 3 Luaran wajib… 29
Lampiran 4 Luaran tambahan… 40
PRAKATA
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Pengabdian kepada Masyarakat ini dapat terselesaikan. Laporan ini merupakan hasil dari kerja keras dan dedikasi tim pelaksana, serta dukungan dari berbagai pihak yang turut berkontribusi dalam prosesnya.
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pimpinan dan jajaran staf LPPM Untar, khususnya Manager Pengabdian kepada Masyarakat dan staf, atas bantuan dan fasilitas yang telah diberikan selama proses penyusunan proposal, pelaksanaan penelitian, hingga penyusunan laporan ini. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara atas dukungannya, serta kepada instansi mitra di salah satu sekolah dasar swasta atas kerjasama yang baik selama pelaksanaan kegiatan.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi perbaikan di masa mendatang. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat.
RINGKASAN LAPORAN KEMAJUAN (minimal 250 kata dan maksimal 500 kata) Ringkasan ditulis dengan jarak 1 (satu) spasi. Menguraikan secara cermat dan singkat tentang permasalahan mitra, solusi, target yang ingin dicapai, dan luaran, metode pelaksanaan yang digunakan serta hasil dan luaran yang sudah dicapai (kesimpulan).
RINGKASAN
[Kebutuhan sumber daya manusia di Indonesia yang bisa bersaing dan beradaptasi di masa perkembangan teknologi dan pertumbuhan global dapat diakomodasikan dengan adanya perkembangan sistem pendidikan yang memadai. Potensi-potensi seperti konsep logika, abstrak, dan kreativitas yang dimiliki siswa-siswi di kelas 5 dapat dikembangkan dengan menggunakan metode belajar yang lebih mendorong siswa berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Salah satunya adalah dengan menggunakan metode mind mapping. Dalam pengalaman magang asistensi yang dilakukan oleh mahasiswa di sebuah sekolah, ditemukan bahwa perilaku siswa sekolah dasar akan menjadi lebih dinamis, lebih mudah memahami materi pembelajaran, dan lebih kreatif dalam menyelesaikan masalah setelah menggunakan metode mind mapping dalam proses belajar-belajar yang mereka lakukan. Melihat pentingnya penggunaan mind mapping dan kondisi SD X belum menerapkan metode mind mapping dalam pelaksanaan pembelajaran, maka diperlukan psikoedukasi untuk mengarahkan dan menjelaskan siswa dan guru. PKM dengan psikoedukasi yang dilakukan di SD X berupa knowledge sharing kepada guru dengan siswa-siswi Sekolah Dasar kelas 5 pada hari Jumat, 8 Maret 2024. Knowledge sharing dilakukan berupa ceramah dan praktek pembuatan mind mapping yang dipandu oleh ketua pelaksana sebagai narasumber dalam kegiatan PKM psikoedukasi mind mapping. Setelah pelaksanaan psikoedukasi mengenai mind mapping telah dilakukan, disebarkan pertanyaan evaluasi melalui kuesiober tercetak kepada seluruh siswa- siswi peserta kegiatan di hari tersebut. Hasil evaluasi dari 88 siswa menunjukkan bahwa 23.9% peserta merasa sangat senang dan 26.1% peserta merasa sangat puas dengan kegiatan yang dilakukan.]
Kata kunci antara 3 - 5 kata
[kreativitas, berpikir sistematis, mind map, siswa SD]
PENDAHULUAN (Minimal 3 halaman dan 1,5 spasi)
Bagian pendahuluan berisi uraian analisis situasi dan permasalahan mitra. Deskripsi lengkap bagian pendahuluan memuat hal-hal berikut.
1. ANALISIS SITUASI
Pada bagian ini diuraikan analisis situasi fokus kepada kondisi terkini mitra
Sertakan foto-foto yang mendukung situasi dan permasalahan tersebut, juga sitasi dari artikel atau makalah prosiding.
2. PERMASALAHAN MITRA
Mengacu kepada butir Analisis Situasi, uraikan permasalahan prioritas mitra
3. Uraikan Hasil Penelitian dan PKM Terkait (jika PKM merupakan kelanjutan/implementasi hasil dari penelitian)
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
[Indonesia mengalami perkembangan pendidikan yang signifikan. Perkembangan teknologi, pertumbuhan global, dan kebutuhan akan sumber daya manusia yang berkualitas membuat sistem pendidikan harus terus diperbarui. Akibatnya, siswa harus mengembangkan potensi mereka agar dapat bersaing dan beradaptasi dengan perkembangan sistem pendidikan. Hal ini juga berlaku untuk siswa-siswi Sekolah Dasar (SD), terutama mereka yang berada di kelas 5 dan 6 SD. Masa kanak- kanak tengah berkisar dari usia 6 hingga 11 tahun1. Maka dari itu, siswa-siswi yang berada di kelas 5 dan 6 SD sedang berada pada masa kanak-kanak tengah. Menurut teori perkembangan Piaget, anak- anak pada masa ini berada pada tahap perkembangan operasional konkret2. Pada tahap ini, anak-anak mulai mampu untuk memahami konsep logika dan abstrak secara lebih mendalam, serta mampu melakukan operasi konkret2. Oleh karena itu, anak-anak pada usia ini sedang aktif mengembangkan kemampuan kognitif mereka, sehingga perlu adanya lingkungan belajar yang mendukung. Akan tetapi, metode pembelajaran yang sering digunakan oleh guru SD di Indonesia adalah metode ceramah3. Metode ini dianggap kurang menyenangkan dan siswa tidak memiliki catatan yang lengkap3. Kondisi ini yang menjadi perhatian dari SD X sebagai pihak instansi mitra. Maka dari itu, siswa tidak diharapkan memperoleh pengayaan materi dan siswa nantinya dapat menunjukkan pemahaman mereka serta mampu mengembangkan keterampilan berpikir kreatif. Kreativitas merupakan salah satu kemampuan penting yang harus dimiliki siswa karena merupakan kunci untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan pembangunan ekonomi4. Maka dari itu, diperlukan penggunaan metode pembelajaran yang mendorong siswa untuk berperan lebih aktif dalam pembelajaran, salah satunya dengan metode mind mapping5. Selain itu, mind mapping juga dapat mengembangkan kreativitas siswa6. Xxxx Xxxxx merupakan orang yang memperkenalkan metode mind map, Ia menjelaskan bahwa mind map merupakan teknik penulisan catatan penuh warna dan visualisasi pengetahuan secara grafis7. Dengan menggunakan mind map, siswa dapat mengembangkan kreativitas dan memunculkan perasaan senang karena mereka mengembangkan materi berdasarkan konsep materi yang sedang mereka pelajari serta membantu mereka untuk mengingat materi tersebut8. Namun, penggunaan metode mind mapping juga perlu diperhatikan caranya agar mendapatkan hasil terbaik. Melihat kondisi di SD X sebagai instansi mitra yang belum menerapkan metode mind mapping, maka perlu diadakannya psikoedukasi sebagai pengarahan untuk menjelaskan kepada siswa dan guru. Psikoedukasi merupakan metode pemberian pengetahuan psikologi agar bisa meningkatkan kesadaran9. Pada kasus ini, pemberian psikoedukasi dapat membantu siswa dan guru untuk memahami konsep dan menyadari manfaat dari penggunaan mind map dalam pembelajaran.]
1.2 Permasalahan Mitra
[Berdasarkan hasil komunikasi personal dengan guru bimbingan dan konseling serta knowledge sharing dari salah satu mahasiswa yang melaksanakan kegiatan magang Merdeka belajar Kampus Merdeka (MBKM) di salah satu sekolah dasar swasta (SD X), diperoleh beberapa informasi. Mahasiswa yang melaksanakan magang asistensi mengajar di satuan Pendidikan, menyampaikan bahwa perilaku siswa di salah satu SD X dapat dibuat lebih dinamis dalam memahami isi materi pelajaran serta mendorong siswa lebih kreatif dalam berpikir serta memecahkan masalah (X. Xxxxxx, komunikasi personal, Juni 2023].
1.3. Uraian Hasil Penelitian dan PKM Terkait (jika PKM merupakan kelanjutan/implementasi hasil dari penelitian)
[Kegiatan PKM ini merupakan kegiatan yang tidak didahului dari hasil penelitian yang pernah dilakukan pengusul PKM. Namun demikian, setelah mengidentifikasi permasalahan mitra dan melakukan review dari literatur, kemudian dilakukan analisis kebutuhan atas permasalahan mitra. PKM rencananya dilakukan dengan memberikan solusi alternatif berupa knowledge sharing dengan topik penggunaan mind map sebagai media pembelajaran agar dapat mengembangkan kreativitas siswa. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Xxxxx8, ditemukan bahwa metode pembelajaran menggunakan mind map dapat secara efektif meningkatkan pemahaman, kreativitas, dan juga daya ingat siswa. Metode pembelajaran yang dikenal sebagai mind mapping memungkinkan siswa membuat ide baru dan mencatat apa yang harus dipelajari10. Penelitian yang dilakukan oleh Xxxxxxxx et al.11 juga menemukan bahwa penggunaan metode mind map dapat meningkatkan kreativitas siswa. Oleh karena itu, metode mind mapping dapat digunakan sebagai salah satu media pembelajaran. Penggunaan metode pembelajaran yang tidak sesuai juga dapat mengakibatkan terhambatnya tujuan pembelajaran10. Maka dari itu, melihat kondisi yang telah disampaikan sebelumnya, diperlukan adanya upaya menumbuhkan insight berupa seminar yang merupakan penerapan psikoedukasi sebagai bentuk mengenalkan siswa akan pentingnya mind map sebagai metode pembelajaran untuk meningkatkan kreativitas siswa.]
1.4. Uraikan keterkaian topik dengan Peta Jalan PKM yang ada di Rencana Induk Penelitian dan PKM Untar [………………………………………………………………………….…………………..
………………………………………………………………………………..…………….dst
SOLUSI PERMASALAH DAN LUARAN (Minimal 1 halaman dan 1.5 spasi)
Berisi uraian semua solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Deskripsi lengkap bagian solusi permasalahan memuat hal-hal berikut.
1. Solusi Permasalahan
a. Tuliskan semua solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi mitra secara sistematis sesuai dengan prioritas permasalahan. Solusi harus terkait betul dengan permasalahan prioritas mitra.
b. Tuliskan target yang ingin dicapai/dihasilkan dari masing-masing solusi tersebut baik dalam segi produksi maupun manajemen usaha (untuk mitra ekonomi produktif/mengarah ke ekonomi produktif) atau sesuai dengan solusi spesifik atas permasalahan yang dihadapi mitra dari kelompok masyarakat yang tidak produktif secara ekonomi/sosial.
2. Luaran Kegiatan
Luaran wajib berupa publikasi di jurnal atau pemakalah di forum ilmiah; luaran tambahan berupa publikasi di HKI, Luaran Iptek Lainnya (Teknologi Tepat Guna, Model, Purwarupa (Prototip), Karya Desain/Seni/Kriya/Bangunan dan Arsitektur), Produk Terstandarisasi, Produk tersertifikasi, buku ISBN, Wirausaha Baru Mandiri.
BAB 2 SOLUSI PERMASALAHAN DAN LUARAN
2.1 Solusi Permasalahan
[Solusi untuk mengatasi masalah yang dialami mitra tersebut berupa Solusi untuk permasalahan yang dialami mitra dapat berupa pemberian psikoedukasi dalam bentuk seminar dengan menekankan pentingnya penerapan mind map pada kegiatan belajar-mengajar di sekolah. Pihak mitra akan mendapatkan insight bahwa dengan menggunakan metode mind mapping dalam pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar dapat meningkatkan kreativitas, pemahaman dan juga memudahkan proses berpikir siswa. Menurut Safitri3, metode ceramah merupakan metode yang paling sering digunakan oleh pengajar di Indonesia. Maka dari itu, para pengajar masih belum mendukung perkembangan cara berpikir dan kreativitas siswa SD dengan maksimal. Oleh karena itu, membiasakan para pengajar maupun siswa terkait metode mind mapping bisa menjadi solusi yang tepat untuk meningkatkan perkembangan siswa. Menurut Sujana12, penerapan metode mind mapping dapat membuat otak berfungsi secara alami dalam menerima, memproses informasi serta meningkatkan daya ingat, konsentrasi beserta kreativitas . Hal ini dapat terjadi karena penggunaan gambar dan warna yang unik serta menarik membuat individu lebih mudah untuk mengingat informasi yang ada di dalamnya13. Perkembangan teknologi yang sudah makin maju membuat pembuatan mind mapping tidak terbatas secara manual, melainkan dapat dilakukan secara digital. Penggunaan media digital dalam membuat mind map memiliki kegunaan yang sama seperti ketika membuat mind map secara manual, yaitu untuk membantu siswa dalam memahami dan memproses informasi14. Adapun upaya dalam pembiasaan penggunaan metode mind mapping dapat dilakukan dengan cara berikut: (1) Menyampaikan tujuan pembelajaran; (2) Menyajikan materi; (3) Membagi siswa menjadi beberapa kelompok; (4) Siswa mulai menyusun atau membuat mind map; (5) Siswa
yang sudah menyelesaikan penyusunan, mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas; (6) Siswa menyampaikan kesimpulan10. Pelaksanaan upaya dan solusi yang dilakukan ini membuat para pengajar dan juga siswa lebih memahami bahwa dengan metode mind mapping dapat menstimulasi otak sehingga dapat menjadi lebih mudah, efektif, dan efisien dalam kaitannya dengan kinerja otak dalam mengingat. Selain itu, siswa menjadi diberikan kebebasan lebih luas dalam mengembangkan kreativitas mereka].
2.2 Luaran Kegiatan
No | Jenis Luaran | Keterangan |
Luaran Wajib | ||
1 | Publikasi ilmiah pada jurnal ber ISSN atau | sudah submit/publish |
2 | Prosiding dalam Temu ilmiah | sudah submit/publish |
Luaran Tambahan | ||
1 | Publikasi di jurnal Internasional | publish |
2 | Hak Kekayaan Intelektual (HKI) | terdaftar/publish |
3 | Teknologi Tepat Guna (TTG) | publish |
4 | Model/purwarupa/karya desain atau | publish |
5 | Buku ber ISBN | publish |
METODE PELAKSANAAN (Minimal 2 halaman dan 1.5 spasi)
1. Menjelaskan tahapan atau langkah-langkah dalam melaksanakan setiap solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan mitra.
2. Uraikan bagaimana partisipasi mitra dalam pelaksanaan program.
3. Uraikan kepakaran dan tugas masing-masing anggota tim.
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
3.1 Tahapan/langkah-langkah solusi bidang
[Secara umum kegiatan ini menggunakan metode ceramah dalam mengidentifikasi mengenai kegunaan metode mind map dalam meningkatkan kreativitas siswa SD. Kegiatan Abdimas ini juga dilengkapi dengan kegiatan survei yaitu dengan menggunakan metode kuantitatif yaitu berupa pemberian skala psikologi untuk diisi sebagai bentuk self-report dari peserta Abdimas serta evaluasi kegiatan Abdimas. Setelah mendapatkan gambaran peserta didik lebih detail, kemudian inventori psikologi diberikan kepada peserta Xxxxxxx. Peserta diberikan waktu untuk mengisi kuesioner secara sukarela. Setelah terkumpul semua jawaban, maka dilakukan analisis data (skor rerata) respon partisipan. Metode ceramah psikoedukasi diberikan karena terkait dengan konteks psikologi Pendidikan.]
3.2 Partisipasi mitra dalam kegiatan PKM
[Berikut ini akan dijelaskan mengenai langkah-langkah ataupun tahapan pelaksanaan kegiatan Abdimas yang dimulai dengan komunikasi dengan mitra di instansi mitra, kemudian tim melakukan identifikasi pokok permasalahan sesuai dengan kebutuhan mitra. Langkah berikutnya adalah tim melakukan penyusunan materi serta merinci dan menyusun rancangan kegiatan psikoedukasi. Selanjutnya dilaksanakan sesi ceramah, dan di akhir sesi peserta didik diminta mengisi feedback dengan cara mengisi instrumen ukur sebagai upaya evaluasi kegiatan. Pelaksanaan kegiatan ini telah dilakukan secara interaktif dan dialogis agar dapat diperoleh gambaran umum mengenai pengetahuan serta pemahaman siswa guna menjadi referensi eksplorasi terkait kreativitas siswa melalui pemberian informai terkait metode mind map. Dialog interaktif ini dilakukan terhadap seluruh peserta yang meliputi peserta didik dari instansi mitra. Kontribusi ataupun partisipasi mitra dalam kegiatan Abdimas ini, yaitu memfasilitasi peserta yang berada di instansi mitra untuk dapat hadir dan mengikuti seluruh rangkaian sesi dalam kegiatan psikoedukasi ini yang rencananya akan dilaksanakan secara offline.]
3.3 Uraian kepakaran dan tugas masing-masing anggota tim (termasuk mahasiswa).
[Berikut ini akan dipaparkan tugas pokok serta fungsi serta deskripsi tugas dari ketua tim pengusul serta anggota tim pengusul, yang memiliki kepakaran sesuai bidang keahliannya masing-masing, yaitu terkait dengan psikologi pendidikan dan pengukuran psikologi. Tim dalam kegiatan ini merupakan dosen dan mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara. Tim dalam kegiatan ini bermaksud memberikan psikoedukasi dalam bentuk ceramah dan dalam bentuk mini seminar kepada para siswa dalam waktu yang disesuaikan dengan koordinasi dengan pihak sekolah.]
Tabel 1
Profil Xxx Xxxxusul PKM
No Nama Status Tugas dan Kewajiban
Xxxxxx Xxxxxxx, M.Psi., Psikolog
1
Ketua Komunikasi dengan mitra, identifikasi pokok permasalahan dan kebutuhan mitra, penyusunan materi, pemberian psikoedukasi dan ceramah, analisis, pembuatan laporan.
Xxxxxxx Xxxxxxxx Xxxxxxx Penyusunan materi, persiapan
2 instrumen ukur, pengolahan data dan
analisis, pembuatan laporan.
Xxxxxxx Xxxxxxxx Anggota Komunikasi dengan mitra,
3 mendukung pelaksanaan kegiatan
Abdimas.
HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
Tuliskan secara ringkas hasil pelaksanaan yang telah dicapai sesuai dengan pelaksanaan PKM. Penyajian meliputi data mitra, analisis kegiatan, dan capaian luaran (wajib dan atau tambahan). Seluruh hasil atau capaian yang dilaporkan harus berkaitan dengan tahapan pelaksanaan PKM sebagaimana direncanakan pada proposal. Penyajian kegiatan harus dilengkapi dengan gambar/foto- foto, video (jika ada) dan sejenisnya, model penyajian perlu didukung dengan sumber pustaka primer yang relevan dan terkini.
BAB 4 HASIL DAN LUARAN YANG DI CAPAI
4.1 Hasil
[Solusi yang diberikan untuk mengatasi masalah yang dialami mitra tersebut berupa knowledge sharing yang dilakukan oleh ketua pelaksana. Ketua pelaksana berperan juga sebagai narasumber dalam kegiatan PKM di SD X. Salah satu upaya yang dapat diberikan kepada instansi mitra dalam memberikan saran rekomendasi atas permasalahan yang dihadapi para siswa di sekolah tersebut, yaitu melalui kegiatan ceramah dengan memberikan psikoedukasi kepada para siswa dan praktek membuat mind map. Kegiatan PKM ini dilakukan di SD X sebagai instansi mitra. Kegiatan PKM ini dimulai ketika ketua pelaksana tiba di SD X dan kepala sekolah SD X beserta jajarannya menyambut kedatangan ketua pelaksana di suatu ruangan. Berikut adalah gambar dokumentasi penyambutan ketua pelaksana.
Gambar 1
Dokumentasi ramah tamah dengan pihak instansi mitra
Setelah dilakukan penyambutan kedatangan ketua pelaksana, kepala sekolah SD X beserta ketua pelaksana diarahkan untuk menuju ruangan kelas yang berisi siswa-siswi. Setelah itu, kepala sekolah mewakili pihak sekolah membawakan kata sambutan dan memperkenalkan ketua pelaksana selaku narasumber. Sebelum menjelaskan materi, dilakukan pendekatan terlebih dahulu dengan para siswa dengan mengajak mereka bermain games sebagai ice breaking. Ice breaking yang dipilih adalah games tebak gambar, yaitu permainan yang mengajak para siswa untuk menebak kata sesuai dengan petunjuk gambar yang diberikan. Setelah itu, ketua pelaksana
selaku narasumber membawakan materi mengenai mind mapping terkait kreativitas. Para siswa juga diizinkan untuk bertanya jika ada yang tidak mereka pahami. Setelah menyelesaikan pemaparan materi, para siswa diajak untuk membuat mind map mereka sendiri dengan tema “Pencernaan Manusia”. Siswa dengan mind map terbaik diajak foto bersama dengan narasumber. Berikut adalah gambar dokumentasi siswa dengan mind map terbaik.
Gambar 2
Dokumentasi mind map terbaik
Pelaksanaan PKM ini dilakukan sekitar dua jam. Setelah pemaparan materi dan pembuatan mind map, para siswa diarahkan untuk mengisi kuesioner sebagai penutup acara PKM. Kuesioner terdiri dari tiga bagian, yaitu biodata diri siswa, pertanyaan mengenai mind map dan alat ukur kreativitas, serta evaluasi dan masukan. Kegiatan PKM ini menggunakan alat ukur psikologi untuk mengukur kreativitas yang dikembangkan oleh Xxxxxxxxx (2003). Alat ukur ini berisi 28 butir yang mengukur kreativitas sehari-hari dengan empat pilihan jawaban (A, B, C, D) dalam skala ordinal (tidak pernah, pernah sekali atau dua kali, pernah tiga sampai lima kali, pernah lebih dari lima kali). Para siswa diminta untuk memilih salah satu jawaban sesuai pandangan diri mereka berdasarkan pernyataan yang diberikan. Setelah pengerjaan kuesioner, terdapat sesi pemberian sertifikat untuk tim PKM dan pemberian ucapan terima kasih untuk pihak SD X.
Kegiatan PKM ini melibatkan para siswa untuk mengisi kuesioner evaluasi kegiatan. Kuesioner tersebut diberikan dalam bentuk kertas fisik, dibagikan setelah sesi pembuatan mind map selesai dan dikumpulkan kembali sebelum para siswa pulang. Jumlah siswa yang mengisi kuesioner adalah sebanyak 88 siswa. Gambaran jenis kelamin peserta PKM dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2
Gambaran Peserta Pkm Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin | Frekuensi | Persentase (%) |
Laki-laki | 45 | 51,1 |
Perempuan | 42 | 47,7 |
Tidak Menjawab | 1 | 1,1 |
Total | 88 | 100 |
Selain menanyakan jenis kelamin para siswa, data diri pada kuesioner juga menanyakan usia, urutan kelahiran, dan kondisi orang tua siswa. Gambaran usia peserta PKM dapat dilihat pada tabel 2. Gambaran urutan kelahiran para siswa dapat dilihat pada tabel 3. Gambaran kondisi orang tua siswa dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 3
Gambaran Peserta PKM Berdasarkan Usia
Usia | Frekuensi | Persentase (%) |
10 Tahun | 10 | 11,4 |
11 Tahun | 69 | 78,4 |
12 Tahun | 8 | 9,1 |
Tidak Menjawab | 1 | 1,1 |
Total | 88 | 100 |
Tabel 4
Gambaran Peserta PKM Berdasarkan Urutan Kelahiran
Usia | Frekuensi | Persentase (%) |
Sulung | 38 | 43,2 |
Tengah | 18 | 20,5 |
Bungsu | 27 | 30,7 |
Tunggal | 3 | 3,4 |
Tidak Menjawab | 2 | 2,3 |
Total | 88 | 100 |
Tabel 5
Gambaran Kondisi Orang Tua Peserta PKM
Kondisi Orang Tua | Frekuensi | Persentase (%) |
Keduanya Masih Hidup | 80 | 90,9 |
Salah Satu Sudah Meninggal | 6 | 6,8 |
Tidak Menjawab | 2 | 2,3 |
Total | 88 | 100 |
Dalam kuesioner, para siswa juga ditanyakan mengenai pengetahuan mereka tentang mind map. Para siswa ditanya apakah sebelumnya mereka pernah mengetahui tentang mind map atau tidak. Gambaran peserta PKM berdasarkan pengetahuan akan mind map dapat dilihat pada tabel 5.
Tabel 6
Gambaran Pengetahuan Mind Map Peserta PKM
Pengetahuan Mind Map Sebelum PKM | Frekuensi | Persentase (%) |
Pernah | 37 | 42 |
Tidak | 50 | 56,8 |
Tidak Menjawab | 1 | 1,1 |
Total | 88 | 100 |
Pada bagian akhir kuesioner, para siswa diberikan evaluasi mengenai kegiatan PKM. Para siswa ditanya mengenai perasaan ketika mengikuti seminar dan seberapa puas mereka pada kegiatan seminar yang dilakukan. Gambaran perasaan siswa dalam mengikuti seminar dapat dilihat pada tabel 6. Gambaran kepuasan siswa dalam mengikuti seminar dapat dilihat pada tabel 7.
Tabel 7
Gambaran Perasaan Peserta PKM dalam Mengikuti Seminar
Kesenangan | Frekuensi | Persentase (%) |
Sangat Senang | 21 | 23,9 |
Senang | 28 | 31,8 |
Cukup Senang | 32 | 36,4 |
Kurang Senang | 4 | 4,5 |
Tidak Menjawab | 3 | 3,4 |
Total | 88 | 100 |
Tabel 8
Gambaran Kepuasan Peserta PKM Dalam Mengikuti Seminar
Kepuasan | Frekuensi | Persentase (%) |
Sangat Puas | 23 | 26,1 |
Puas | 27 | 30,7 |
Cukup Puas | 30 | 34,1 |
Kurang Puas | 5 | 5,7 |
Tidak Menjawab | 3 | 3,4 |
Total | 88 | 100 |
4.2 Luaran yang Dicapai
[Luaran yang dicapai yaitu artikel yang dipublikasi
KESIMPULAN DAN SARAN
Tuliskan secara ringkas kesimpulan dalam poin-poin sesuai hasil pelaksanaan PKM yang telah dibahas di bab 4. Saran berupa masukan bagi pelaksana PKM selanjutnya sesuai PKM yang dilaksanakan atau perbaikan untuk pelaksanaan PKM selanjutnya.
[Sebagian besar dari peserta yang mengikuti kegiatan PKM psikoedukasi merasa senang dan puas dalam kegiatan seminar karena psikoedukasi yang diberikan tidak hanya dengan memberikan materi, tetapi diberikan juga ice breaking dengan bermain games yang menarik dan menghibur. Selain menyenangkan, peserta juga mendapatkan ilmu baru terkait mind mapping seperti cara mengaplikasikan metode mind mapping dalam tugas atau pelajaran yang mereka lakukan. Para peserta antusias ikut serta dalam kegiatan psikoedukasi dengan memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan materi, dan membuat mind mapping sesuai kreativitas mereka. Sehingga, para peserta mulai bisa meningkatkan kemampuan berimajinasi, berkreasi, dan mengekspresikan diri melalui karya mind mapping yang mereka hasilkan. Berdasarkan hasil analisis data pada 88 siswa menunjukkan hasil bahwa siswa merasakan kebermanfaatan selama kegiatan Abdimas diberlangsungkan].
5.2 SARAN
[Dalam pelaksanaan psikoedukasi, peserta diberikan contoh dan kesempatan untuk bisa mencoba mengembangkan kreativitas mereka dalam pembuatan mind mapping. Akan tetapi, agar bisa lebih meningkatkan kemampuan dan keterampilan peserta, disarankan untuk memberikan lebih banyak kesempatan bagi peserta dalam melakukan pembuatan mind mapping agar peserta dapat berpikir kritis dan menggali ide-ide kreatif yang mereka miliki].
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan. Terbaru (merujuk pada literatur 10 (sepuluh) tahun terakhir). Hanya pustaka yang disitasi pada usulan PKM yang dicantumkan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Xxxxxxx, D. E., & Xxxxxxxxx, G. (2021). Experience human development (14th ed.). McGraw-Hill.
2. Xxxxxxxx, J. W. (2018). Educational psychology (6th ed.). McGraw-Hill.
3. Xxxxxxxx, D. (2016). Penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar IPA siswa kelas V SD N Balangan 1. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 5(3), 193-203. xxxxx://xxxxxxx.xxxxxxx.xxx.xx.xx/xxx/xxxxx.xxx/xxxx/xxxxxxx/xxxx/000
4. Xxxx, X. X., Xxx, X., Xxxx, X. X., & Xxx, H. S. (2016). Investigation of effective strategies for developing creative science thinking. International Journal of Science Education, 38(13), 2133– 2151. xxxxx://xxx.xxx/00.0000/00000000.0000.0000000
5. Xxxxxxx, B., Xxxx, S., & Xxxxx, S. (2020). Pengaruh penggunaan metode mind mapping terhadap hasil belajar tematik siswa kelas V SD Gugus XIX Kota Bengkulu. Jurnal Riset Pendidikan Dasar, 3(1), 17-24. xxxxx://xxxxxxxx.xxxx.xx.xx/xxxxxxxxxxxxxx/xxxxxxx/xxxx/00000
6. Xxxxxxx, F., Xxxxxxx, D. N., Xxxxxxxx, D., Xxxxxx, X., & Xxxxxxxx, A. (2022). Improving students’ creative thinking skills through mind map integration in Xxxxxx Xxxxxx Subject. Elementary: Islamic Teacher Journal, 10(1), 81. xxxxx://xxx.xxx/00.00000/xxxxxxxxxx.x00x0.00000
7. Xxxxxxxxxxx, S. (2020). Metode psikoedukasi dan mind mapping untuk meningkatkan kontrol sosial orangtua pada penggunaan gadget anak. Cognicia, 8(2), 206–221. xxxxx://xxx.xxx/00.00000/xxxxxxxx.x0x0.00000
8. Xxxxx, X. (2017). Efektivitas penggunaan metode mind map pada pelatihan pengembangan penguasaan materi pembelajaran. IJTIMAIYA: Journal of Social Science Teaching, 1(1). xxxx://xx.xxx.xxx/00.00000/xx.x0x0.0000
9. Xxxxxxx, X., Xxxxx, M., Xxxx, S. S., & Xxxxx, Z. Z. (2022). Implementasi psikoedukasi untuk meningkatkan penanaman sikap peduli sosial pada siswa SMP Islam Xxxxxxx Grabag. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, 7(1). xxxxx://xxx.xxx/00.00000/xxx.x0x0.0000
10. Xxxxxxx, X., Xxxxxxx, X., Xxxxxxx, A. S., Xxxxxxxx, X., & Xxxxxxx, A. Z. (2020). Penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan kreativitas pada pembelajaran pendidikan kewarganegaraan. Jurnal Pendidikan, 21(1), 38-50. xxxxx://xxx.xxx/00.00000/xx.x00x0.000.0000
11. Xxxxxxxx, P. K., Xxxxxxx, C., Xxxxxxxxx, R. S., Xxxxxxx, X., & Xxxxxxxx, V. (2023). Penerapan metode mind mapping dalam meningkatkan kreativitas belajar siswa penabur. Jurnal Pendidikan Indonesia, 4(2). xxxxx://xxx.xxx/00.00000/xxxxxxx.x0x00.0000
12. Xxxxxx, I. M. (2012). Integrating a mind mapping technique and information gap activities in teaching academic reading in english. English for Specific Purposes World, 36(12).
13. Xxx, X., & Xxxxxxx, T. (2020). Mind mapping training’s effects on reading ability: Detection based
on eye tracking sensors. Sensors, 20(16).
14. Xxxxxxxxxxxx, X., & Xxxxxxx, R. (2020). Digital mind mapping software: A new horizon in the modern teaching-learning strategy. Journal of Advances in Education and Philosophy, 4(10).
15. Xxxxxx, P. J., Xxxxxx, B., Xxxxxx-Xxxxxx, X., & Xxxxxxx, J. C. (2012). Assessing creativity with self-report scales: A review and empirical evaluation. Psychology of Aesthetics, Creativity, and the Arts, 6(1), 19–34. doi:10.1037/a0024071
LAMPIRAN
1. Materi yang disampaikan pada saat kegiatan PKM (misalnya ppt, artikel, makalah, modul atau materi dalam bentuk lainnya);
2. Foto-foto kegiatan, dan Video (jika ada dan link videonya)
3. Luaran wajib
4. Luaran tambahan.
LAMPIRAN
Lampiran 1
Materi yang disampaikan ke Mitra
Lampiran 2
Foto-foto Dokumentasi
Lampiran 3
Mempublikasikan karya artikel PKM di Forum Serina 2024
PSIKOEDUKASI DENGAN MIND MAP UNTUK MENUNJANG PERKEMBANGAN KREATIVITAS SISWA SEKOLAH DASAR
Xxxxxx Xxxxxxx X.Xxx., M.Psi.,
Psikolog Xxxxxxx Xxxxxxxx Xxxxxxx Xxxxxxxx
Pendahuluan
Acuan Utama
Fokus
Lingkup Gagasan
Menstimulasi
potensi
siswa/i kelas 5 SD dengan
metode mind mapping.
Mengenalkan penggunaan metode mind mapping, Mengembangkan
kreativitas siswa.
Pengembangan kualitas
SDM
dengan
meningkatkan pendidikan
• Pelaksanaan knowledge sharing berupa
memberikan materi.
Metode
• Melakukan praktek untuk membuat mind mapping.
• Memberikan kuesioner yang terdiri dari alat ukur, evaluasi, dan masukan.
Hasil dan Pembahasan
• Jumlah siswa yang mengisi kuesioner
adalah 88 siswa.
Hasil dan
Pembahasan
• Di akhir kuesioner, diberikan evaluasi dalam
kegiatan PKM yang sudah dilakukan
• Ditanyakan juga pengetahuan siswa terkait
mind map
Kesimpulan
Sebagian besar peserta kegiatan PKM merasa senang dan puas karena menyenangkan dan bermanfaat, peserta mendapatkan ilmu terkait mind mapping seperti cara mengaplikasikan metode mind mapping dalam tugas atau pelajaran yang mereka lakukan
SARAN
Memberikan peserta kesempatan untuk mencoba membuat mind mapping untuk meningkatkan pemikiran kritis, kreativitas, kemampuan dan keterampilan siswa.
Lampiran 4 Luaran Tambahan
Poster yang didaftarkan guna memperoleh HaKI Lampiran 4.
33