INCLEMENT WEATHER on CITY OF MELBOURNE Sample Clauses

INCLEMENT WEATHER on CITY OF MELBOURNE. CONSTRUCTION SITES
AutoNDA by SimpleDocs

Related to INCLEMENT WEATHER on CITY OF MELBOURNE

  • Inclement Weather 24.1 This Inclement Weather clause sets out the full rights, obligations and entitlements of the parties and establishes the conditions under which payment for periods of inclement weather shall be made. 24.2 This Inclement Weather clause is to be read and observed in lieu of the provisions of the award and VBIA. 24.3 Definition – inclement weather Inclement weather shall mean the existence of rain or abnormal climatic conditions (whether they be those of hail, snow, cold, high wind, severe dust storm, extreme high temperature or the like or any combination thereof) by virtue of which it is either not reasonable or not safe for employees exposed thereto to continue working whilst the same prevail.

  • Adverse Weather Shall be only weather that satisfies all of the following conditions: (1) unusually severe precipitation, sleet, snow, hail, or extreme temperature or air conditions in excess of the norm for the location and time of year it occurred based on the closest weather station data averaged over the past five years, (2) that is unanticipated and would cause unsafe work conditions and/or is unsuitable for scheduled work that should not be performed during inclement weather (i.e., exterior finishes), and (3) at the Project.

  • Wet Weather In the event of wet weather, work in the open will continue until the particular work in hand can no longer be done safely and efficiently. Whilst it is raining, employees will be required to: Continue to work under cover or relocate to alternative work under cover, on site. Obtain materials and services for employees working under cover where there is only minimal exposure to inclement weather. When required, perform emergency and safety work. In addition, work on unexpected breakdowns, which can be corrected in limited time duration. Should a portion of the project be affected by wet weather, all other employees not so affected shall continue working in accordance with award conditions, regardless that some employees may be entitled to cease work due to wet weather. If a halt to productive work occurs due to inclement weather, the parties agree that employees may be relocated to other unaffected sites. Where the above steps are not possible, affected employees may be required to attend tool box meetings, work planning sessions or skills development activities, all of which will count as productive time for payment purposes.

  • Project or Building Name and Signage Landlord shall have the right at any time to change the name of the Project or Building and to install, affix and maintain any and all signs on the exterior and on the interior of the Project or Building as Landlord may, in Landlord’s sole discretion, desire. Tenant shall not use the name of the Project or Building or use pictures or illustrations of the Project or Building in advertising or other publicity or for any purpose other than as the address of the business to be conducted by Tenant in the Premises, without the prior written consent of Landlord.

  • XxxXxxxx Principles - Northern Ireland The provisions of San Francisco Administrative Code §12F are incorporated herein by this reference and made part of this Agreement. By signing this Agreement, Contractor confirms that Contractor has read and understood that the City urges companies doing business in Northern Ireland to resolve employment inequities and to abide by the XxxXxxxx Principles, and urges San Francisco companies to do business with corporations that abide by the XxxXxxxx Principles.

  • Weather User understands and agrees that during the term of this agreement, User will strictly adhere to the Weather Protocols set forth in the Grand Park Emergency Management Plan. The Grand Park Emergency Management Plan is made available on the Grand Park website or by request a copy may be provided by the Commission. In the event of inclement weather, the Commission will retain final determination as to the ability of the facility to support the Event. a. If the facility is unable to support the event due to an "Act of God" the Commission will not provide a refund or credit to the User. User may obtain event insurance through a vendor of their choosing to cover the "Act of God" scenario. b. If the facility is deemed unable to support the event by the Commission, the Commission will work with the User to reschedule such activity as was affected by the facility closure. In such case that the activity may not be rescheduled, Commission will credit the User for such activity as was affected by the closure and allow the credit to be utilized toward a future event. c. If the facility is deemed unable to support the event by the User, the Commission will work with the User to reschedule such activity as was affected within the general time constraints of the User's Event. In such case that the activity may not be rescheduled, Commission will not credit the User.

  • Pendahuluan Industri perbankan syari’ah di Indonesia tengah memasuki fase growth (pertumbuhan) xxx sangat membutuhkan kepercayaan xxx loyalitas masyarakat untuk terus meningkatkan produktivitasnya. Kepercayaan xxx loyalitas mutlak dibutuhkan untuk memasuki fase maturity perbankan syariah dalam menghadapi kompetisi global. Kepercayaan xxx loyalitas tidak dapat diperoleh tanpa adanya produk- produk yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat. Produk bank syariah sudah semestinya mampu memenuhi seluruh komponen masyarakat, baik dalam produk funding, financing, xxx services. Oleh karenanya, inovasi produk bank syariah menjadi syarat mutlak sebagai indikator bahwa bank syariah mampu beradaptasi dengan kebutuhan manusia modern. Inovasi produk merupakan salah satu unsur penting untuk dapat menjaga sustainabilitas perusahaan. Inovasi produk merepresentasikan kemampuan perusahaan untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar sekaligus sebagai upaya untuk memperoleh keuntungan perusahaan. Bank syariah pada dasarnya telah melakukan serangkaian upaya inovasi, salah satunya adalah dengan melakukan “rekayasa” (engineering) terhadap akad- akad dalam fiqh muamalah. Beberapa akad dalam fiqh muamalah tidak begitu saja diadopsi oleh perbankan syariah, namun juga “diadaptasikan” dengan kebutuhan masyarakat terhadap xxxx-xxxx perbankan. Rekayasa xxx adaptasi ini memang sebuah keniscayaan, karena jika adopsi dilakukan secara apa adanya maka produk bank syariah diragukan dapat memberikan manfaat yang tepat bagi masyarakat. Prinsip keleluasan bermuamalah dalam Islam merupakan modal utama untuk menghadapi kompleksitas permasalahan ekonomi serta besarnya tuntutan masyarakat akan peran perbankan syariah.1 Dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat xxx mengembangkan industri perbankan xxx keuangan xxxx xxxx kompetitif, inovasi dalam berbisnis yang dilakukan oleh perbankan syariah melalui serangkaian adaptasi tersebut memang sudah menjadi tuntutan bisnis. Sebagai contoh dapat dikemukakan xxxxxx xxxx kartu kredit syariah, asuransi syariah, obligasi syariah, FX iB, xxx Islamic Swap. Produk-produk dalam kegiatan keuangan syariah tersebut mengandung beberapa akad. Sebagai contoh, dalam transaksi kartu kredit syariah terdapat akad ijarah, qardh, xxx kafalah. Obligasi syariah mengandung sekurang-kurangnya akad mudharabah (atau ijarah) xxx wakalah, serta terkadang disertai kafalah atau wa’d. Islamic swap mengandung beberapa kali akad tawarruq, bay‘, wakalah, xxxxx, xxx terkadang disertai wa’d.2 Dalam setiap transaksi, akad-akad tersebut dilakukan secara bersamaan atau setidak-tidaknya setiap akad yang terdapat dalam suatu produk tidak bisa ditinggalkan, karena kesemuanya merupakan satu kesatuan. Transaksi seperti 1 Xxxxxx Xxxxx Xxxxxx, “Konstruksi Akad dalam Pengembangan Produk Perbankan Syariah di Indonesia”, Al-‘Adalah, Vol. 12, No. 3 (Juni, 2015), 493. 2 Xxxxxxxxx Xxxxxxx, “Multiakad dalam Transaksi Syariah Kontemporer pada Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia”, Al-Iqtishad, Vol. 3, No. 1 (Januari, 2011), 156. inilah yang dikenal dengan istilah multiakad (Indonesia) atau hybrid contract (Inggris) atau al-’uqud al-murakkabah (Arab). Hybrid contract merupakan perbincangan yang masih hangat dikalangan para cendikiawan muslim untuk menentukan keabsahan hukumnya. Pendapat pertama mengatakan hukumnya mubah berdasar kaidah fiqh al-ashlu fi al-mu’amalat al-ibahah (hukum asal muamalah adalah boleh). Pendapat kedua mengharamkan berdasarkan dengan hadits-hadits yang mengharamkan dua jual beli dalam satu jual beli (bai’ataini fi bai’atin), atau mengharamkan dua akad dalam satu akad (shafqatain fi shafqatin).3 Sebagai entitas bisnis yang menjadi bagian penting dalam sistem ekonomi syariah sebagai induknya, tentunya industri perbankan syariah tidak boleh keluar dari nilai-nilai syariah. Melakukan inovasi memang tuntutan bisnis, namun menjaga shariah compliance juga menjadi kewajiban bagi setiap pelaku bisnis syariah, tidak terkecuali perbankan syariah. Profit-oriented hanya boleh dijadikan sebagai media (tool) untuk mencapai tujuan (goal), yaitu benefit-oriented. Produk bank syari’ah seyogyanya memiliki multi benefit, yaitu: material benefit, emotional benefit, xxx spiritual benefit.4 Mengacu pada kondisi tersebut, maka inovasi produk perbankan syariah setidaknya memerhatikan inovasi dalam dua dimensi, yaitu dimensi ekonomi xxx dimensi sosial. Inovasi dalam dimensi ekonomi artinya bahwa produk perbankan syariah harus mampu menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sehingga bank syariah menjadi pilihan utama masyarakat. Jika hal ini dapat dilakukan, maka fungsi-fungsi bank syariah akan mampu memainkan perannya sebagai intermediary institution. Pada dimensi sosial, sebagai produsen jasa keuangan syariah, bank syariah bertanggung jawab untuk melakukan edukasi terhadap perilaku masyarakat. Bank syariah xxx masyarakat xxxxxx melekat xxx memengaruhi satu dengan yang lain. Pada satu sisi, bank syariah melalui pola inovasinya harus mampu “men-syariah- kan” perilaku masyarakat, khususnya yang berhubungan dengan lembaga 3 Najamuddin, “Al-‘Uqud Al-Murakkabah dalam Perspektif Ekonomi Syariah”, Jurnal Syariah, Vol. 2, No. 2 (Oktober, 2013), 6.

  • PREVAILING WAGE RATES - PUBLIC WORKS AND BUILDING SERVICES CONTRACTS If any portion of work being Bid is subject to the prevailing wage rate provisions of the Labor Law, the following shall apply:

  • Platby In consideration for the proper performance of the Study by Site in compliance with the terms and conditions of this Agreement, payments shall be made in accordance with the provisions set forth in Attachment A, with the last payment being made after the Site completes all its obligations hereunder, and IQVIA has received all properly completed CRFs and, if IQVIA requests, all other Confidential Information (as defined below). V souvislosti s řádným plněním Studie Místem provádění klinického hodnocení, a to v souladu s podmínkami a ustanoveními této Smlouvy, budou poskytovány platby dle podmínek a ustanovení definovaných v Příloze A, přičemž poslední platba bude uskutečněna poté, co Místo provádění klinického hodnocení splní a dokončí veškeré závazky, jež mu vyplývají z této Smlouvy, a IQVIA obdrží veškeré řádně vyplněné CRF a, bude-li tak IQVIA vyžadovat, veškeré další Důvěrné informace The estimated value of financial payment under this Agreement shall be approximately CZK 903.042,-. DrugDev will receive Site invoices and process payments unless otherwise agreed. Any queries regarding Site invoices or payments should be directed to XxxxXxx at the contact details outlined in Attachment A. All payments will be made in favor of the Institution. (ve smyslu níže uvedené definice). Předpokládaná hodnota finančního plnění dle této Smlouvy činí přibližně 903.042,- Kč. Nebude-li ujednáno jinak, faktury od Místa provádění klinického hodnocení obdrží a platby bude zpracovávat společnost DrugDev. Veškeré dotazy ohledně faktur Místa provádění klinického hodnocení nebo plateb mají být adresovány společnosti DrugDev, jejíž kontaktní údaje jsou uvedeny v Příloze A. Veškeré platby budou uskutečněny ve prospěch Poskytovatele...

  • Adverse Weather Conditions Except in emergency conditions, the Employer shall not require an employee to work outside under extreme weather conditions.

Draft better contracts in just 5 minutes Get the weekly Law Insider newsletter packed with expert videos, webinars, ebooks, and more!