Uji Heterokedastisitas‌ Klausul Contoh

Uji Heterokedastisitas‌. Uji asumsi klasik heteroskedastisitas merupakan salah satu uji yang harus dilakukan dalam analisis regresi linier berganda untuk memastikan bahwa varians dari residual diterangkan oleh variabilitas variabel yang diamati, adalah konstan atau homogen. Heteroskedastisitas mengacu pada kondisi ketika varians residual tidak konstan atau berubah-ubah pada berbagai nilai variabel independen. Ini bisa mempengaruhi validitas uji F dan t serta estimasi parameter dalam model regresi linier. Oleh karena itu, penting bagi penelitian ini untuk memastikan bahwa data yang digunakan memenuhi asumsi homoskedastisitas, yakni kondisi ketika homoskedastisitas tidak ada. Pada bagian ini, peneliti akan memaparkan data hasil uji asumsi klasik heteroskedastisitas yang diperoleh dari pemrosesan data menggunakan software statistik SPSS. Data yang digunakan dalam analisis ini adalah data kuesioner yang telah diisi oleh responden dan sudah diinput oleh peneliti berdasarkan survei yang dilakukan terhadap asisten operator container crane di PT Terminal Petikemas Surabaya. Sumber : Data diolah dengan SPSS, 2024 Pada gambar di atas, hasil uji dengan menggunakan software SPSS, dilakukan plot residual terhadap prediksi nilai dependen. Scatterplot yang dihasilkan dari analisis ini menunjukkan bahwa titik-titik tersebar secara normal, yaitu tersebar secara acak tanpa membentuk pola tertentu. Hal ini menandakan bahwa data residual tidak memiliki varians yang berubah-ubah dan kondisi heteroskedastisitas dapat dianggap tidak ada. Scatterplot yang dihasilkan dari SPSS menunjukkan distribusi titik-titik yang tersebar secara random dan tidak membentuk pola yang sistematis, seperti pola berbentuk terompet atau busur. Dengan demikian, asumsi klasik mengenai homoskedastisitas dapat diterima dan model regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah valid untuk digunakan tanpa perlu melakukan transformasi data atau modifikasi lebih lanjut.