LAPORAN
LAPORAN
KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)
TAHUN ANGGARAN 2021
DINAS TENAGA KERJA KOTA SEMARANG SEMARANG
2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ................................................................................................ | i |
KATA PENGANTAR ................................................................................... | iii |
BAB I : PENDAHULUAN ..................................................................................... | 1 |
X. Xxxxx Belakang .................................................................... | 1 |
B. Gambaran Umum Organisasi ..................................................... | 2 |
C. Permasalahan Utama ................................................................. | 12 |
D. Sistematika Penulisan LKjIP ....................................................... | 13 |
BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ..................................... | 14 |
A. Rencana Strategis ........................................................ | 14 |
B. Indikator Kinerja Utama dan Perjanjian Kinerja Tahun 2020 ....... ......................................................................................................... | 18 |
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA .................................................................... | 20 |
A. Capaian Kinerja Organisasi ............................................................ | 20 |
B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja ......................................... | 22 |
X. Xxxxxxxxxxxxx Keuangan ................................................................... | 29 |
BAB IV : PENUTUP............................................................................................... | 34 |
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Dinas Tenaga Kerja berdasarkan Golongan ………. I-7 Tabel 1.2 Jumlah Pegawai Dinas Tenaga Kerja berdasarkan Jenis Kelamin…. I-7
Tabel 1.3 Jumlah Pegawai Dinas Tenaga Kerja berdasarkan Tingkat Pendidikan……………………………………………………………………….
Tabel 1.4 Jumlah ASN Dinas Tenaga Kerja yang Menduduki Eselon, Jabatan Fungsional Tertentu, Jabatan Fungsional Umum………………………
I-8
I-8
Tabel 1.5 Daftar Sarana -Prasarana Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang…….. I-9 Tabel 2.1 Tujuan, Sasaran, Strategi, Arah Kebijakan Dan Program……………. II-15 Tabel 2.2 Matriks Tujuan, Sasaran, Beserta Indikator Dan Target Kinerja…… II-17 Tabel 2.3 Indikator Kinerja Utama……………………………………………………… II-18 Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Tahun 2021……………………………………………... II-18
Tabel 3.1 Ringkasan Capaian Kinerja Pada Indikator Kinerja Utama Tahun 2021………………………………………………………………………………..
III-20
Tabel 3.2 Ringkasan Capaian Kinerja Pada Perjanjian Kerja Tahun 2021……. III-21 Tabel 3.3 Capaian Indikator Tujuan……………………………………………………. III-22 Tabel 3.4 Capaian Indikator Sasaran………………………………………………….. III-23 Tabel 3.5 Capaian Kinerja Program Pelayanan Administrasi Perkantoran III-24
Tabel 3.6 Capaian Kinerja Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur………………………………………………………………………….
Tabel 3.7 Capaian Kinerja Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan……………………………….
Tabel 3.8 Capaian Kinerja Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja……………………………………………………………………..
III-24
III-25
III-26
Tabel 3.9 Capaian Kinerja Program Peningkatan Kesempatan Kerja………….. III-27
Tabel 3.10 Capaian Kinerja Program Pembinaan Dan Pengembangan Hubungan Industrial Dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja……………..
III-28
Tabel 3.11 Target dan Realisasi Pendapatan…………………………………………… III-29 Tabel 3.12 Alokasi dan Realisasi Anggaran Belanja………………………………….. III-30
Kata Pengantar
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, telah selesai disusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) pada Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang.
Laporan ini disusun terkait adanya satu komitmen Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang dalam mengimplementasikan bentuk pertanggung jawaban atas pelaksanaan program dan kegiatan selama tahun 2021 dengan menggunakan APBD Kota Semarang TA 2021. Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpan-RB) Nomor : 53 tahun 2014 tentang Petunjuk tehnis perjanjian kinerja, pelaporan konerja dan tata cara review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP).
Tujuan penyusunan laporan ini untuk memberi gambaran implementasi dokumen Rencana Strategis (Renstra) Disnaker Kota Semarang tahun 2016-2021 atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi OPD, dan bentuk pertanggung jawaban atas pelaksanaan program/ kegiatan tahun 2021.
Bahwa hasil capaian yang diperoleh tahun 2021 sebagai pijakan dalam upaya peningkatan kulitas capaian kinerja OPD pada tahun berikutnya. Dan dapat memberikan gambaran penerapan prinsip good govermance, yaitu mewujudkan transparansi dan akuntabilitas di lingkungan Pemerintah Kota Semarang.
Demikian LKjIP ini disusun untuk dapat digunakan sebagai pijakan bagi pihak yang berkepentingan guna peningkatan kinerja di masa mendatang.
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan produk akhir SAKIP yang menggambarkan kinerja yang dicapai oleh suatu instansi pemerintah atas pelaksanaan program dan kegiatan yang dibiayai APBN/APBD. Penyusunan LKjIP berdasarkan siklus anggaran yang berjalan 1 tahun. Dalam pembuatan LKjIP suatu instansi pemerintah harus dapat menentukan besaran kinerja yang dihasilkan secara kuantitatif yaitu besaran dalam satuan jumlah atau persentase. LKjIP bisa dijadikan bahan evaluasi terhadap instansi pemerintah yang bersangkutan selama 1 tahun anggaran.
Sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan berdasarkan Permenpan-RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, diberitahukan bahwa seluruh Kepala OPD wajib menyusun LKjIP, Kepala OPD menyusun laporan kinerja tahunan berdasarkan perjanjian kinerja yang telah disepakati dan menyampaikan Laporan Kinerja tersebut kepada Walikota, paling lambat 2 bulan setelah tahun anggaran berakhir.
Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang mempunyai tugas membantu Walikota dalam melaksanakan urusan pemerintahan bidang tenaga kerja dan dan bidang transmigrasi yang menjadi kewenangan daerah, dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah. Adapun Dasar Hukum pembentukan Dinas Tenaga Kerja adalah :
- Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor : 14 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Semarang.
- Peraturan Walikota Semarang nomor : 69 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang.
B. GAMBARAN UMUM ORGANISASI
Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang merupakan salah satu Perangkat Daerah di Pemerintah Kota Semarang yang mempunyai peran cukup strategis dalam kelangsungan dan pencapaian pembangunan daerah Kota Semarang, khususnya dalam hal Urusan Wajib Tenaga Kerja Non Layanan Dasar. Hal ini berkaitan erat dengan peran teknis Dinas Tenaga Kerja dalam pemberian layanan kepada masyarakat pada berbagai aspek khususnya Bidang Ketenagakerjaan, berawal dengan penyiapan kompetensi warga masyarakat usia kerja untuk memperoleh pekerjaan guna pemenuhan kebutuhan hidup sampai dengan upaya penciptaan kelangsungan hubungan kerja serta ketenangan dalam bekerja.
Hal tersebut terkait erat dengan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang, sebagaimana ditegaskan dalam Peraturan Walikota Semarang nomor : 69 tahun 2016, sebagai berikut :
1. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Kedudukan, tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang sebagaimana ditetapkan pada Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor : 14 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Semarang Jo Peraturan Walikota Semarang nomor : 69 tahun 2016 ditegaskan bahwa Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang mempunyai tugas membantu Walikota dalam melaksanakan urusan pemerintahan bidang Tenaga Kerja, dan Bidang Transmigrasi yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah. Dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang memiliki peran cukup strategis dalam pengembangan potensi sumber daya di wilayah Kota Semarang dalam pelayanan kepada masyarakat khususnya Urusan Tenaga Kerja.
- Kedudukan :
Kedudukan Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang merupakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintah Kota Semarang, dengan berbagai perangkat pelaksana teknisnya.
- Tugas Pokok :
Tugas pokok Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang adalah melaksanaan sebagian urusan pemerintahan daerah khususnya di Bidang Tenaga Kerja dan Bidang Transmigrasi yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah.
Dalam melaksanakan tugas sebagiamana dimaksud Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang menyelenggarakan fungsi, sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan bidang Pelatihan Tenaga Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kerja, Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Informasi Pasar Kerja dan Produktivitas Kerja;
b. Perumusan Rencana Strategis sesuai dengan Visi dan Misi Walikota;
x. Xxxxkoordinasian tugas-tugas dalam rangka pelaksanaan program
,kegiatan dan subkegiatan pada Kesekretariatan, Bidang Pelatihan Tenaga Kerja, Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kerja, Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Informasi Pasar Kerja dan Produktivitas Kerja, dan UPTD Balai Latihan Kerja (BLK);
d. Penyelenggaraan pembinaan kepada bawahan dalam lingkup tanggung jawabnya;
e. Penyelenggaraan penyusunan Sasaran Kerja Pegawai;
f. Penyelenggaraan kerjasama Bidang Pelatihan Tenaga Kerja, Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kerja, Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Informasi Pasar Kerja dan Produktivitas Kerja, dan UPTD;
g. Penyelenggaraan kesekretariatan Dinas Tenaga Kerja; Penyelenggaraan program dan kegiatan Bidang Pelatihan Tenaga Kerja, Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kerja, Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Informasi Pasar Kerja dan Produktivitas Kerja, dan UPTD Balai Latihan Kerja (BLK);
h. Penyelenggaraan penilaian kinerja pegawai, penyelenggaraan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan bidang Pelatihan Tenaga Kerja, Penempatan Tenaga Kerja, Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Informasi Pasar Kerja dan Produktivitas Kerja, serta pelatihan ketrampilan pencari kerja;
i. Penyelenggaraan laporan pelaksanaan program dan kegiatan;
j. Pelaksanaan fungsi yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas, fungsi dan kewenangan skpd.
2. STRUKTUR ORGANISASI
Sebagaimana ditegaskan dalam Undang Undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, dimana Tenaga Kerja merupakan Urusan Wajib Non Layanan Dasar dengan penyesuaian bagan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dimana Transmigrasi sebagai urusan pilihan menjadi bagian dari fungsi OPD non prioritas.
a) Struktur Organisasi Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang
KEPALA DINAS
SEKRETARIS
Kelompok Jabatan Fungsional
Sub Bag Perenc &
Sub Bag Keuangan dan
Sub Bag Umum dan kepegawaian
Bidang Pelatihan tenaga Kerja
Bidang Penempatan Tenaga Kerja
& perluasan kerja
Bidang Hubungan Industrial & jaminan social tenaga
Bidang Informasi pasar kerja &
produktivitas kerja
Seksi Kelembagaan pelatihan kerja
Seksi Penempatan Tenaga Kerja
Seksi Syarat syarat kerja
Seksi Informasi pasar kerja
Seksi Pengembangan analisa kebutuhan pelatihan
Seksi Pemberdayaan purna kerja
Seksi Pengupahan & jaminan
social tenaga kerja
Seksi Produktivitas Tenaga Kerja
Seksi Sertifikasi kompetensi
Seksi Perluasan
kesempatan kerja
Seksi Pencegahan &
penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
Seksi Pemantauan & pengukuran
UPTD BLK
Sub Bag TU
b) Sumber Daya Manusia
Secara organisasi operasional Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang dibawah kendali Pemerintah Kota Semarang dengan tugas melaksanakan pembangunan daerah Pemerintah Kota Semarang urusan tenaga kerja. Berkaitan dengan hal tersebut diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten dengan harapan program dan kegiatan yang direncanakan terealisir tepat sasaran dan mendukung keberhasilan pembangunan daerah Kota Semarang.
Memperhatikan Strutur Organisasi Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang Terdiri dari :
1. Kepala Dinas;
2. Sekretaris Dinas, dibantu Kasubbag Umum dan Kepegawaian, Kasubbag Keuangan dan Asset serta Kasubbag Perencanaan dan Evaluasi;
3. Kelompok Jabatan Fungsional Teknis di Bidang Hubungan Industrial, Pelatihan Tenaga Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja, dalam melaksanakan fungsinya bertanggung jawab kepada Kepala Dinas;
4. Kepala Bidang Pelatihan Tenaga Kerja, dibantu Kasi Kelembagaan Pelatihan Kerja, Kasi Pengembangan Analisa Kebutuhan Pelatihan, dan Kasi Sertifikasi Kompetensi Pelatihan;
5. Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kerja, dibantu Kasi Penempatan Tenaga Kerja, Kasi Pemberdayaan Purna Kerja, dan Kasi Perluasan Kesempatan Kerja;
6. Kepala Bidang Informasi Pasar Kerja dan Produktivitas Kerja; dibantu Kasi Informasi Pasar Kerja, Kasi Produktivitas Tenaga Kerja serta Kasi Pemantauan dan Pengukuran Produktivitas Kerja;
7. Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, dibantu Kasi Syarat-Syarat Kerja, Kasi Pengupahan dan
Jaminan Sosial Tenaga Kerja, serta Kasi Pencegahan dan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial;
8. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Latihan Kerja ( UPTD- BLK ), dibantu Kasubbag Tata Usaha. dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala Dinas.
Secara keseluruhan jumlah Pegawai di Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang per Desember 2019 sebanyak 95 orang terdiri dari 49 orang ASN dan 36 orang Non ASN, dengan perincian sebagai berikut :
Tabel 1.1
Jumlah Pegawai Dinas Tenaga Kerja berdasarkan Golongan
No | Kepangkatan/Golongan | Jumlah (orang) |
1. | Golongan IV | 14 |
2. | Golongan III | 31 |
3. | Golongan II | 4 |
4. | Golongan I | 0 |
Jumlah | 49 |
Tabel 1.2
Jumlah Pegawai Dinas Tenaga Kerja berdasarkan Jenis Kelamin
No | Jenis Kelamin | Jumlah (orang) |
1. | Laki-laki | 24 |
2. | Perempuan | 25 |
Jumlah | 49 |
Tabel 1.3
Jumlah Pegawai Dinas Tenaga Kerja berdasarkan Tingkat Pendidikan
No | Pendidikan | Jumlah (orang) |
1. | Sarjana (S3) | 1 |
2. | Sarjana (S2) | 13 |
3. | Sarjana (S1)/Dipl. (D4) | 20 |
4. | Diploma (D3) | 0 |
5. | SMA/SMK | 5 |
6. | SMP | - |
7. | SD | - |
Jumlah | 49 |
Tabel 1.4
Jumlah ASN Dinas Tenaga Kerja yang Menduduki Eselon, Jabatan Fungsional Tertentu, Jabatan Fungsional Umum
No | Pendidikan | Jumlah (orang) |
1. | Eselon II | 1 |
2. | Eselon III | 5 |
3. | Eselon IV | 17 |
4. | Jabatan Fungsional Tertentu | 9 |
5. | Jabatan Fungsional Umum | 17 |
Jumlah | 49 |
3. SARANA DAN PRASARANA
Sedangkan sebagai penunjang kelancaran pelaksanaan tugas operasional kedinasan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadahi sangat diperlukan.
Adapun sarana prasarana yang dikelola oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang sampai dengan tanggal 31 Desember 2021 tercatat, adalah sebagai berikut :
Tabel. 1.5
DAFTAR SARANA -PRASARANA DINAS TENAGA KERJA KOTA SEMARANG
No | Jenis aset | Sat | Besaran | Ket. |
1 | tanah | M2 | 1000 | Jl. Xx Xxxxxxxxxxxxx no 21 Smg |
2 | tanah | M2 | 1500 | Jl. Xxxxxx Xxxxxx no. 6A Smg |
3 | tanah | M2 | 2500 | Jl. RM Xxxx Xxxxxxx S. No.122 Mijen Smg |
4 | bangunan gedung kantor permanen | M2 | 1065,42 | Jl. Xx Xxxxxxxxxxxxx no 21 Smg |
5 | bangunan gedung kantor permanen | M2 | 1072 | Jl. Xx Xxxxxxxxxxxxx no 21 Smg |
6 | bangunan gedung kantor permanen | M2 | 600 | Jl. Xxxxxx Xxxxxx no. 6A Smg |
7 | bangunan gedung kantor permanen | M2 | 1669 | Jl. RM Xxxx Xxxxxxx S. No.122 Mijen Smg |
8 | gedung gudang | M2 | 32 | Jl. Xx Xxxxxxxxxxxxx no 21 Smg |
9 | AC | Bh | 62 | |
10 | alat gerinda | Bh | 1 | Jl. Xxxxxx Xxxxxx no. 6A Smg |
11 | alat press kaos | bh | 1 | UPTD-BLK |
12 | alat pres mug | bh | 4 | UPTD-BLK |
13 | backlift sepeda motor | bh | 2 | UPTD-BLK |
14 | bangku tunggu | bh | 17 | Dinas & UPTD-BLK |
15 | blower | bh | 10 | UPTD-BLK |
16 | bor tangan | bh | 1 | UPTD-BLK |
17 | band kas | bh | 2 | UPTD-BLK |
18 | Bed mover | bh | 3 | UPTD-BLK |
19 | Blender | bh | 2 | UPTD-BLK |
20 | camera digital | bh | 2 | Dinas & UPTD-BLK |
21 | dispenser | bh | 9 | Dinas & UPTD-BLK |
22 | cutter | unit | 1 | UPTD-BLK |
23 | diagnosa set | unit | 1 | UPTD-BLK |
24 | diagnosa tool injeksi yamaha | unit | 1 | UPTD-BLK |
25 | diagnosa tool injeksi honda | unit | 1 | UPTD-BLK |
26 | exhoust fan | bh | 2 | Dinas & UPTD-BLK |
27 | faximile | bh | 1 | Jl. Xx Xxxxxxxxxxxxx no 21 Smg |
28 | filling besi/ metal | bh | 83 | Dinas & UPTD-BLK |
29 | gerinda duduk | bh | 1 | UPTD-BLK |
30 | gorden | m2 | 310 | Dinas & UPTD-BLK |
31 | gorden | m2 | 273 | Dinas & UPTD-BLK |
32 | fingger print | set | 7 | Dinas & UPTD-BLK |
33 | HP asus fonepad 8 | bh | 2 | Jl. Xx Xxxxxxxxxxxxx no 21 Smg |
34 | hight frekuensi komplit | bh | 2 | Jl. Xx Xxxxxxxxxxxxx no 21 Smg |
35 | kendaraan dinas roda 4 | bh | 8 | Jl. Xx Xxxxxxxxxxxxx no 21 Smg |
36 | kipas angin | bh | 14 | Dinas & UPTD-BLK |
37 | kompor gas | bh | 1 | Jl. Xx Xxxxxxxxxxxxx no 21 Smg |
38 | kompresor | bh | 2 | Jl. Xx Xxxxxxxxxxxxx no 21 Smg |
39 | komputer/ PC | bh | 62 | UPTD-BLK |
40 | kursi besi/ metal | bh | 2 | Dinas & UPTD-BLK |
41 | kursi kerja salon | bh | 2 | UPTD-BLK |
42 | kursi kerja pejabat | bh | 23 | Dinas & UPTD-BLK |
43 | kursi lipat | bh | 324 | Dinas & UPTD-BLK |
44 | kursi putar/ kursi kerja | bh | 24 | Dinas & UPTD-BLK |
45 | kursi rotan | bh | 3 | UPTD-BLK |
46 | kursi komputer | bh | 32 | Dinas & UPTD-BLK |
47 | kursi rapat | bh | 6 | Dinas & UPTD-BLK |
48 | kursi sidang | bh | 8 | Dinas & UPTD-BLK |
49 | kursi tamu | bh | 50 | Dinas & UPTD-BLK |
50 | LCD monitor(layanan informasi) | bh | 1 | Dinas & UPTD-BLK |
51 | laptop | bh | 44 | Dinas & UPTD-BLK |
52 | LCD proyektor | bh | 8 | Dinas & UPTD-BLK |
53 | lemari besi/metal | bh | 18 | Dinas & UPTD-BLK |
54 | xxxxxx besi pintu sorok | bh | 47 | Dinas & UPTD-BLK |
55 | lemari es | bh | 3 | Dinas & UPTD-BLK |
56 | lemari kaca | bh | 2 | |
57 | lemari kayu | bh | 16 | Dinas & UPTD-BLK |
58 | meja 1/2 biro | bh | 78 | Dinas & UPTD-BLK |
59 | meja customer server | bh | 9 | Dinas & UPTD-BLK |
60 | meja kayu sidang | bh | 11 | Dinas & UPTD-BLK |
61 | meja kerja kayu | bh | 49 | Dinas & UPTD-BLK |
62 | meja komputer | bh | 65 | UPTD-BLK |
63 | meja besi / metal | bh | 2 | UPTD-BLK |
64 | meja kecil tambahan | bh | 2 | |
65 | meja TV | bh | 1 | |
66 | meja tamu biasa | bh | 2 | |
67 | mesin kendaraan roda 4 | bh | 1 | |
68 | mesin jahit hight speed | bh | 66 | UPTD-BLK |
69 | mesin ketik | bh | 15 | |
70 | mesin potong rumput | bh | 1 | |
71 | mesin stensil | bh | 2 | |
72 | mesin obrass | bh | 5 | UPTD-BLK |
73 | microfon | bh | 6 | Dinas & UPTD-BLK |
74 | papan pengumuman | pkt | 1 | Dinas |
75 | pemadam kebakaran | bh | 17 | Dinas & UPTD-BLK |
76 | printer | bh | 63 | Dinas & UPTD-BLK |
77 | pemtem bardl BD 48 | set | 1 | UPTD-BLK. |
78 | sepeda motor/ kendaraan roda 2 (dua) | bh | 30 | Dinas & UPTD-BLK |
79 | server | set | 1 | Dinas |
80 | sound system | set | 7 | Dinas & UPTD-BLK |
81 | sofa | bh | 6 | Dinas & UPTD-BLK |
82 | TV | bh | 5 | Dinas & UPTD-BLK |
83 | tabung gas | bh | 1 | Dinas |
84 | tape recorder | bh | 1 | Dinas |
85 | troli | bh | 5 | UPTD-BLK |
86 | UPS | bh | 26 | Dinas & UPTD-BLK |
87 | white board | bh | 12 | UPTD-BLK |
88 | zice | set | 12 | UPTD-BLK |
89 | handycamp | bh | 1 | Dinas |
90 | genset | set | 2 | Dinas |
91 | jaringan telp/ PABX | set | 1 | Dinas |
92 | perangkat keras, antrian | set | 1 | Dinas |
93 | GSM terminal SMS | set | 1 | Dinas |
94 | wireless | bh | 2 | Dinas |
95 | scanner | bh | 3 | Dinas |
96 | pompa air | bh | 2 | Dinas |
97 | mesin wallsum | bh | 1 | UPTD-BLK |
98 | mesin over deck | bh | 5 | UPTD-BLK |
99 | mesin bordir | bh | 1 | UPTD-BLK |
100 | enngine stand injeksi/ honda | bh | 1 | UPTD-BLK |
101 | kunci shock besar | bh | 1 | UPTD-BLK |
102 | compression tester | bh | 2 | UPTD-BLK |
103 | tire gauge | bh | 2 | UPTD-BLK |
104 | multitester | bh | 5 | UPTD-BLK |
105 | kunci shock bintang | bh | 9 | UPTD-BLK |
106 | penahan inversal | bh | 2 | UPTD-BLK |
107 | tracker potong rantai | bh | 2 | UPTD-BLK |
108 | gerinda duduk | bh | 2 | UPTD-BLK |
109 | diagnosa tool injeksi | bh | 2 | UPTD-BLK |
110 | box tool | bh | 3 | UPTD-BLK |
111 | impact driver screw | bh | 2 | UPTD-BLK |
112 | kompresor | bh | 1 | UPTD-BLK |
113 | injektor cleaner | bh | 2 | UPTD-BLK |
114 | tap drat | bh | 1 | UPTD-BLK |
115 | rak besi sparepart | bh | 2 | UPTD-BLK |
116 | drei ketok | bh | 2 | UPTD-BLK |
117 | kunci L | bh | 2 | UPTD-BLK |
118 | mesin bordir komputer | bh | 5 | UPTD-BLK |
119 | mesin jahit otomatis | bh | 10 | UPTD-BLK |
000 | xxxxx xxxxxx xxxx | xx | 0 | XXXX-XXX |
121 | komputer pelatihan | bh | 5 | UPTD-BLK |
122 | mesin over deck | bh | 5 | UPTD-BLK |
123 | mesin laminating | bh | 1 | UPTD-BLK |
124 | alat potong IC cars | bh | 2 | UPTD-BLK |
125 | alat potong kertas | bh | 2 | UPTD-BLK |
Sebaran keberadaan asset tersebut sesuai pelaksanaan layanan ketenagakerjaan, dan mengalami penambahan kuantitas maupun kualitas atas dasar kebutuhan dinas.
C. PERMASALAHAN UTAMA ( STRATEGIC ISSUED )
Permasalahan utama yang dihadapi Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang dalam pelaksanaan kegiatan guna pencapaian kinerja sebagai berikut :
No | Masalah | Akar masalah : |
1. | Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan mengakibatkan banyak perusahaan yang tedampak sehingga mengakibatkan terjadinya perselisihan hubungan industrial | Pandemi Covid-19 |
2. | Perluasan kesempatan kerja bagi pencari kerja | Kurang optimalnya sebaran informasi peluang kerja |
3. | Jenis pelatihan keterampilan kerja belum variatif | Belum optimalnya pengembangan jenis pelatihan keterampilan kerja |
D. SISTEMATIKA PENULISAN LKjIP
Sistemetika penulisan LkjIP adalah :
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Gambaran Umum Organisasi
C. Permasalahan Utama
D. Sistematika Penulisan LKjIP
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana Strategis
B. Indikator Kinerja Utama dan Perjanjian Kinerja Tahun 2019 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
1. Ringkasan Capaian Kinerja Pada Indikator Kinerja Utama
2. Ringkasan Capaian Kinerja Pada Perjanjian Kinerja Tahun 2019
B. EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN
1. Target Dan Realisasi Pendapatan
2. Alokasi Anggaran Dan Realisasi Belanja
3. Sisa Lebih Penghitungan Anggaran BAB IV PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
Rencana Strategis (Renstra) merupakan suatu proses yang berorientasi pada pencapaian hasil kinerja dalam kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan mempertimbangkan dan memperhitungkan potensi, peluang, tantangan dan hambatan/ kendala maupun permasalahan yang dimungkinkan terjadi.
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang tahun 2016 - 2021 merupakan bagian integral dari kebijakan dan program Pemerintah Kota Semarang dan sebagai landasan, pedoman bagi pegawai di jajaran Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang dalam penyelenggaraan pemerintahan maupun pembangunan selama 5 (lima) tahun terhitung mulai tahun 2016 sampai dengan tahun 2021.
Di dalam Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang 2016-2021 mengampu pada visi dan misi Walikota Semarang yang relevan dengan tugas, fungsi dan kewenangan OPD. Dengan Visi : ” Semarang Kota Perdagangan Dan Jasa Yang Hebat Menuju Masyarakat Semakin Sejahtera ”. Terkandung maksud bahwa Semarang sebagai kota metropolitan berwawasan lingkungan akan menjadi kota yang handal dan maju dalam pedagangan dan jasa, dengan dukungan infrastuktur yang memadai serta tetap menjadi daerah yang kondusif untuk meningkatkan kesejahteraan warganya dengan dukungan pengembangan politik, ekonomi, sosial dan budaya serta pertahanan dan keamanan.
Sehubungan dengan hal dimaksud Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang sebagaimana di tegaskan dalam Rencana Strategis tahun 2016-2021 sesuai kewenangannya melaksanakan misi pertama yaitu : “ Mewujudkan Kehidupan Masyarakat yang Berbudaya dan Berkualitas “
yang diimplementasikan pada tujuan, sasaran, strategi, dan arah kebijakan serta program.
Adapun tujuan, sasaran strategi dan arah kebijakan serta program OPD dimaksud, sebagaimana tabel berikut :
Tabel 2.1
TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM
Tujuan : | Sasaran : | Strategi : | Arah Kebijakan : | Program : |
1 Meningkatkan perluasan kesempatan kerja. | 1 Meningkatnya daya saing tenaga kerja. | 1 Meningkatkan kinerja pelayanan Disnaker | 1 Peningkatan kualitas pelayanan administrasi aparatur Disnaker 2 Peningkatan kualitas kinerja aparatur Disnaker 3 Peningkatan tertib administrasi pelaporan kinerja dan keuangan Disnaker | Program pelayanan administrasi perkantoran Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kerja |
2 Meningkatkan kualitas pelatihan tenaga kerja | 1 Peningkatan pelatihan ketrampilan berbasis kompetensi 2 Peningkatan fasilitasi informasi pasar kerja dan pembinaan kewirausahaan | Program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja Program peningkatan kesempatan kerja | ||
3 Peningkatan harmonisasi hubungan industrial | 1 Peningkatan pembinaan kelangsungan hubungan industrial | Program pembinaan dan pengembangan hubungan industrial serta jaminan sosial |
2 Peningkatan perlindungan tenaga kerja |
Dalam tabel diatas menunjukan adanya korelasi antara tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan serta program yang dilaksanakan OPD. Tujuan dimaksud adalah : meningkatan perluasan kesempatan kerja. Dengan sasaran yang ditetapkan adalah : meningkatnya daya saing tenaga kerja. Guna mewujudkan tujuan dan sasaran tersebut diperlukan beberapa strategi, sebagai berikut :
1. Meningkatan kinerja pelayanan OPD ;
2. Meningkatkan kualitas pelatihan tenaga kerja ;
3. Dan peningkatan harmonisasi hubungan industrial. dengan kebijakan diarahkan pada :
1. Peningkatan kualitas pelayanan administrasi aparatur ;
2. Peningkatan kualitas kinerja aparatur :
3. Peningkatan tertib administrasi pelaporan kinerja dan keuangan :
4. Peningkatan pelatihan ketrampilan berbasis kompetensi ;
5. Peningkatan fasilitasi informasi pasar kerja dan pembinaan kewirausahaan ;
6. Peningkatan pembinaan kelangsungan hubungan industrial ;
7. Peningkatan perlindungan tenaga kerja. Adapun program yang dilaksanakan adalah sbb :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran ;
2. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur ;
3. Program Peningkatan Dan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan ;
4. Program Peningkatan Kualitas Dan Produktivitas Tenaga Kerja ;
5. Program Peningkatan Kesempatan Kerja ;
6. Program Pembinaan Dan Pengembangan Hubungan Industrial Serta Jaminan Sosial.
Tabel 2.2
Matriks Tujuan, Sasaran, Beserta Indikator Dan Target Kinerja
Tujuan /Sasaran / Program | Indikator Kinerja | Sat. | Kondisi Awal (Tahun) | Kondisi Akhir | Kondisi Akhir (Tahun) | ||||
2016 | 2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | 2021 | |||
Tujuan : Meningkatnya perluasan kesempatan kerja | Persentase Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) | % | 66,93 | 68,0 7 | 68,9 6 | 69,6 3 | 70,08 | 70,3 | 70,3 |
Sasaran Meningkatnya daya saing tenaga kerja | Persentase Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) | % | 5,48 | 5,37 | 5,17 | 4,97 | 4,77 | 4,57 | 4,57 |
Persentase tenaga kerja yang bersertifikat kompetensi | % | 60 | 65 | 70 | 80 | 85 | 90 | 90 | |
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran | Cakupan pelayanan administrasi perkantoran | Bula n | 12 | 12 | 12 | 12 | 12 | 12 | 60 |
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur | Cakupan pelayanan sarana dan prasarana aparatur | % | 100 | 100 | 100 | 100 | 100 | 100 | 100 |
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan | Tertib pelaporan capaian kinerja keuangan | % | 100 | 100 | 100 | 100 | 100 | 100 | 100 |
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja | Persentase tenaga kerja terampil | % | 40 | 45 | 50 | 50 | 55 | 60 | 60 |
Program | Persentase | % | 77,81 | 80 | 83 | 85 | 87 | 90 | 90 |
Peningkatan | penempatan | ||||||||
Kesempatan | tenaga kerja | ||||||||
Kerja | (AKL, AKAD, | ||||||||
AKAN) | |||||||||
Persentase | % | 60 | 62,5 | 65 | 70 | 75 | 80 | 80 | |
peluang kerja |
mandiri | |||||||||
Program Pembinaan Dan | Persentase penyelesaian | % | 50 | 55 | 60 | 65 | 70 | 80 | 80 |
Pengembangan | Perselisihan | ||||||||
Hubungan | Hubungan | ||||||||
Industrial Dan | Industrial/PHK | ||||||||
Jaminan Sosial Tenaga Kerja | |||||||||
Cakupan pelaksanaan | % | 45 | 50 | 55 | 62,5 | 70 | 85 | 85 | |
peraturan | |||||||||
perundangan | |||||||||
ketenagakerjaa | |||||||||
n |
B. INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020
Dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang telah menetapkan indikator kinerja utama tahun 2021, terkait dengan terjadinya perubahan dokumen renstra OPD/ RPJMD Kota Semarang tahun 2016-2021 sebagaimana tabel berikut :
Tabel 2.3 Indikator Kinerja Utama
Indikator Kinerja Utama | Satuan | 2021 |
Persentase tenaga kerja terampil | % | 60 |
Persentase penempatan tenaga kerja (AKL, AKAD, AKAN) | % | 90 |
Persentase peluang kerja mandiri | % | 80 |
Persentase penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial/PHK | % | 80 |
Cakupan pelaksanaan peraturan perundangan ketenagakerjaan | % | 85 |
Dalam Perjanjian Kinerja tahun 2021 yang ditanda tangani oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang dan Walikota Semarang telah dijabarkan dalam lampiran perjanjian kinerja tahun 2021 sebagaimana tabel berikut :
Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Tahun 2021
Tujuan /Sasaran / Program | Indikator Kinerja | Satuan | 2021 |
Tujuan : Meningkatnya perluasan kesempatan kerja | Persentase Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) | % | 70,3 |
Sasaran Meningkatnya daya saing tenaga kerja | Persentase Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) | % | 4,57 |
Persentase tenaga kerja yang bersertifikat kompetensi | % | 90 | |
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran | Cakupan pelayanan administrasi perkantoran | Bulan | 12 |
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur | Cakupan pelayanan sarana dan prasarana aparatur | % | 100 |
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan | Tertib pelaporan capaian kinerja keuangan | % | 100 |
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja | Persentase tenaga kerja terampil | % | 60 |
Program Peningkatan | Persentase | % | 90 |
Kesempatan Kerja | penempatan | ||
tenaga kerja (AKL, | |||
AKAD, AKAN) | |||
Persentase | % | 80 | |
peluang kerja | |||
mandiri | |||
Program Pembinaan Dan Pengembangan | Persentase penyelesaian | % | 80 |
Hubungan Industrial | Perselisihan | ||
Dan Jaminan Sosial | Hubungan | ||
Tenaga Kerja | Industrial/PHK | ||
Cakupan pelaksanaan | % | 85 | |
peraturan | |||
perundangan | |||
ketenagakerjaan |
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
1. Ringkasan Capaian Kinerja Pada Indikator Kinerja Utama
Kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang terlihat dari capaian sasaran sebagai berikut :
Tabel 3.1
Ringkasan Capaian Kinerja Pada Indikator Kinerja Utama Tahun 2021
NO | INDIKATOR KINERJA | CAPAIAN KINERJA TAHUN 2021 | REALISASI TAHUN 2020 | ||
TARGET | REALISASI | CAPAIAN % | |||
1. | Persentase penempatan tenaga kerja (AKL, AKAD, AKAN) | 90% | 91,6% | 102% | 67,75% |
2. | Persentase peluang kerja mandiri | 80% | 80,6% | 100,8% | 80% |
3. | Persentase penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial/PHK | 80% | 81,8% | 102% | 52,83% |
4. | Persentase tenaga kerja terampil | 60 | 60,6% | 101% | 45% |
5. | Cakupan pelaksanaan peraturan perundangan ketenagakerjaan | 85% | 100% | 120% | 98% |
- Dari tabel diatas indikator kinerja pada tahun 2021 untuk penempatan tenaga kerja yaitu sebanyak 4.728 orang pencari kerja berhasil ditempatkan dari jumlah pencari kerja terdaftar sebanyak 5.161 orang atau realisasinya sebesar 91,6% dari yang ditargetkan sebesar 90% dengan capaian target sebesar 102% Indikator kinerja peluang kerja mandiri yaitu jumlah peserta pelatihan kewirausahaan untuk peluang kerja mandiri sebanyak 750 orang dari 930 orang jumlah pendaftar pelatihan kewirausahaan atau realisasinya sebesar 80,6% dari yang
ditarget sebesar 80% dengan capaian target sebesar 100,8%. Indikator kinerja penyelesaian perselisihan Hubungan Industrial / PB yaitu kasus yang diselesaikan dengan Perjanjian Bersama (PB) sebanyak 99 kasus dari 121 kasus yang tercatat atau realisasinya sebesar 81,8% dari yang ditargetkan sebesar 80% dengan capaian target sebesar 102%, indikator kinerja tenaga kerja terampil yaitu jumlah peserta pelatihan keterampilan kerja di UPTD BLK Kota Semarang sebanyak 570 dari 941 orang jumlah pendaftar atau realisasinya sebesar 60,6% dari yang ditargetkan sebesar 60% dengan capaian target sebesar 101%, indikator kinerja kakupan pelaksanaan peraturan perundangan ketenagakerjaan yaitu jumlah Jumlah sarana Hubungan Industrial (Peraturan Perusahaan, Perjanjian Kerjasama, Perjanjian Kerja Waktu Tertentu) yang terbentuk sebanyak 50 perusahaan dari 50 perusahaan yang dilatih penyusunan peraturan ketenagakerjaan atau realisasinya sebesar 100% dari yang ditargetkan sebesar 85% dengan capaian target sebesar 120%.
2. Ringkasan Capaian Kinerja Pada Perjanjian Kinerja 2021
Kinerja pada perjanjian kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang terlihat dari capaian sasaran sebagai berikut :
Tabel 3.2
Ringkasan Capaian Kinerja Pada Perjanjian Kinerja 2021
Tujuan /Sasaran / Program | Indikator Kinerja | Target Pada Renstra (2021) | Capaian Kinerja | Capaian Tahun 2021 % | Realisas i Tahun 2020 % | |
Target Tahun 2021 | Realisasi Tahun 2021 | |||||
Tujuan : Meningkatnya perluasan kesempatan kerja | Persentase Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) | 70,3% | 70,3% | 69,41% | 98,7 | 69,89% |
Sasaran Meningkatnya daya saing tenaga kerja | Persentase Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) | 4,57% | 4,57% | 9,54% | 0% | 9,57% |
Persentase tenaga kerja yang bersertifikat kompetensi | 90% | 90% | 90,8% | 100,8% | 74% | |
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran | Cakupan pelayanan administrasi perkantoran | 12 bulan | 12 bulan | 12 bulan | 100% | 12 bulan |
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur | Cakupan pelayanan sarana dan prasarana aparatur | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan | Tertib pelaporan capaian kinerja dan keuangan | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja | Persentase tenaga kerja terampil | 60 | 60% | 60,6% | 101% | 45% |
Program Peningkatan Kesempatan Kerja | Persentase penempatan tenaga kerja (AKL, AKAD, AKAN) | 90% | 90% | 91,6% | 102% | 67,75% |
Persentase peluang kerja mandiri | 80% | 80% | 80,6% | 100,8% | 83% | |
Program Pembinaan Dan Pengembangan Hubungan Industrial Dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja | Persentase penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial/PHK | 80% | 80% | 81,8% | 102% | 52,8% |
Cakupan pelaksanaan peraturan perundangan ketenagakerjaan | 85% | 85% | 100% | 120% | 98,00% |
B. EVALUASI DAN ANALISA PENCAPAIAN KINERJA
Xxxxxxx Xxxxxxx Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang pada tahun 2021 diuraikan sebagai berikut :
Tujuan :
Meningkatnya perluasan kesempatan kerja.
Tabel 3.3 Capaian Indikator Tujuan
Indikator Kinerja | Target Pada Renstra (2021) | Capaian Kinerja | Capaian Tahun 2021 % | Realisasi Tahun 2020 % | |
Target Tahun 2021 | Realisasi Tahun 2021 | ||||
Persentase Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) - Pend.Xxxx Xxxxx (15 th keatas) • Angkatan kerja • Bukan Angkatan kerja | 70,3% | 70,3% | 69,41% 1.490.742 (org) 1.034.794 (org) 455.948 (org) | 99,73% | 69,89% 1.465.121 (org) 1.023.964 (org) 441.157 (org) |
Pada tahun 2021 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja/TPAK (persentase jumlah angkatan kerja terhadap jumlah penduduk usia kerja) mengalami penurunan dari 69,89% pada tahun 2020 menjadi 69,41% pada tahun 2021 atau turun sebesar 0,47%.Kenaikan terjadi karena meningkatnya penduduk usia kerja yang masuk pada kelompok angkatan kerja dan turunnya kelompok bukan angkatan kerja.
Sasaran :
Meningkatnya daya saing tenaga kerja.
Tabel 3.4 Capaian Indikator Sasaran
Indikator Kinerja | Target Pada Renstra (2021) | Capaian Kinerja | Capaian Tahun 2021 % | Realisasi Tahun 2020 % | |
Target Tahun 2021 | Realisasi Tahun 2021 | ||||
Persentase Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) | 4,57% | 4,57% | 9,54% | 108,65% | 9,57% |
- Angkatan kerja Bekerja Pengangguran - Bukan angkatan Kerja Sekolah Mengurus RT Lainnya | 1.034.794 (org) 936.076 (org) 98.718 (org) 455.948 (org) 165.797 (org) 222.279 (org) 67.872 (org) | 1.023.964 (org) 925.963 (org) 98.001 (org) 441.157 (org) 151.538 (org) 232.208 (org) 57.411 (org) | |||
Persentase tenaga kerja yang bersertifikat kompetensi | 90% | 90% | 90,8% | 100,8% | 74% |
Tingkat Pengangguran Terbuka /TPT (persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja) di Kota Semarang mengalami penurunan sebesar 0,03% dari 9,57% pada tahun 2020 menjadi 9,54% pada tahun 2021. Dari tabel diatas, terlihat bahwa Xxxxxxan kerja bertambah sebesar 10.830 orang dari 1.023.964 orang pada tahun 2020 menjadi 1.034.794 orang pada tahun 2021, sementara yang bekerja pada tahun 2020 sebesar 925.963 orang dan pada tahun 2021 menjadi 936.076 orang atau bertambah sebesar 10.140 orang, jumlah pengangguran pada tahun 2020 sebesar 98.001 orang dan pada tahun 2021 menjadi 98.718 orang, atau bertambah sebesar 717 orang.
Pandemi COVID-19 yang belum berakhir berdampak buruk pada perekonomian, yang juga mempengaruhi naiknya angka pengangguran
Pada tahun 2021 peserta uji kompetensi yang dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang dari 300 peserta sebanyak 272 peserta dinyatakan lulus (kompeten) dan 28 peserta dinyatakan tidak lulus, atau realisasinya sebesar sebesar 90,8% dari yang ditargetkan sebesar 90%. Dengan memperoleh sertifikat kompetensi diharapkan para peserta mudah terserap pada pasar kerja sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan.
Adapun pencapaian kinerja diatas diperoleh dari capaian program- program sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Tabel 3.5
Capaian Kinerja Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Indikator Kinerja | Target Pada Renstra (2021) | Capaian Kinerja | Capaian Tahun 2021 % | Realisas i Tahun 2020 % | |
Target Tahun 2021 | Realisasi Tahun 2021 | ||||
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran | 12 bulan | 12 bulan | 12 bulan | 100% | 100% |
Kinerja yang dicapai Program Pelayanan Administrasi Perkantoran berpedoman pada Permendagri No 90 tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah pada Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota dengan indikator kinerja cakupan pelayanan administrasi perkantoran sebesar 12 bulan dari yang ditargetkan sebesar 12 bulan (capaian sebesar 100,00 %). Capaian dari indikator ini sama dengan capaian pada tahun sebelumnya. Indikator kinerja tersebut dicapai antara lain melalui pelaksanaan Kegiatan Administrasi Umum Perangkat Daerah
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tabel 3.6
Capaian Kinerja Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Indikator Kinerja | Target Pada Renstra (2020) | Capaian Kinerja | Capaian Tahun 2020 % | Realisas i Tahun 2019 % | |
Target Tahun 2020 | Realisasi Tahun 2020 | ||||
Cakupan pelayanan sarana dan prasarana aparatur perkantoran | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
Kinerja yang dicapai dalam Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur berpedoman pada Permendagri No 90 tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah pada Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota dengan indikator kinerja Cakupan pelayanan sarana dan prasarana aparatur perkantoran sebesar 12 bulan dari yang ditargetkan sebesar 12 bulan (capaian sebesar 100,00 %). Capaian dari indikator ini sama dengan capaian pada tahun sebelumnya. Indikator kinerja tersebut dicapai antara lain melalui pelaksanaan Kegiatan Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah, Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah, Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah.
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Tabel 3.7
Capaian Kinerja Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Indikator Kinerja | Target Pada Renstra (2020) | Capaian Kinerja | Capaian Tahun 2020 % | Realisas i Tahun 2019 % | |
Target Tahun 2020 | Realisasi Tahun 2020 |
Tertib pelaporan capaian kinerja dan keuangan | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
Kinerja yang dicapai dalam Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur berpedoman pada Permendagri No 90 tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah pada Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota dengan indikator kinerja tertib pelaporan capaian kinerja dan keuangan sebesar 100,00 % dari yang ditargetkan sebesar 100,00 % (capaian sebesar 100,00 %). Capaian dari indikator ini sama dengan capaian pada tahun sebelumnya. Indikator kinerja tersebut dicapai antara lain melalui pelaksanaan Kegiatan Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah, Administrasi Keuangan Perangkat Daerah.
4. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Kinerja yang dicapai dalam Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur berpedoman pada Permendagri No 90 tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah pada Program Pelatihan Kerja Dan Produktivitas Tenaga Kerja
Tabel 3.8
Capaian Kinerja Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Indikator Kinerja | Target Pada Renstra (2021) | Capaian Kinerja | Capaian Tahun 2021 % | Realisas i Tahun 2020 % | |
Target Tahun 2021 | Realisasi Tahun 2021 | ||||
Persentase tenaga kerja terampil | 60% | 60% | 60,6% | 101% | 45% |
Pada Tahun 2021 kinerja yang dicapai pada persentase tenaga kerja terampil dari yang ditargetkan 60% terealiasi 60,6% atau mencapai target
sejumlah 101%. Dari jumlah pendaftar pelatihan keterampilan sejumlah 941 orang sebanyak 570 orang menjadi peserta pelatihan. Indikator kinerja tersebut dicapai antara lain melalui pelaksanaan Kegiatan Proses Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Ketrampilan bagi Pencari Kerja berdasarkan Klaster Kompetensi.
5. Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Kinerja yang dicapai dalam Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur berpedoman pada Permendagri No 90 tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah pada Program Penempatan Tenaga Kerja.
Tabel 3.9
Capaian Kinerja Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Indikator Kinerja | Target Pada Renstra (2021) | Capaian Kinerja | Capaian Tahun 2021 % | Capaian Tahun 2020 % | |
Target Tahun 2021 | Realisasi Tahun 2021 | ||||
Persentase penempatan tenaga kerja (AKAL, AKAD, AKL) | 90% | 90% | 91,6% | 102% | 67,75% |
Persentase peluang kerja mandiri | 80% | 80% | 80,6% | 100,8% | 80% |
Pada Tahun 2021 kinerja yang dicapai pada persentase penempatan tenaga kerja dari yang ditargetkan 90% terealisasi 91,6%, atau mencapai target sejumlah 102%, dari 5.161 orang pencari kerja yang terdaftar sebanyak 4.728 orang berhasil ditempatkan. Sementara itu kinerja yang dicapai pada persentase peluang kerja mandiri dari yang ditargetkan 80% terealisasi 80,6% atau mencapai target 100,8%, dari 930 pendaftar pelatihan Wirausaha Baru (WUB) sebanyak 750 orang mengikuti pelatihan. Dengan mengikuti pelatihan wirausaha, pengetahuan yang didapatkan selama mengikuti pelatihan dapat menjadi modal bagi peserta untuk berwirausaha atau kerja mandiri. Keterampilan yang didapatkan
selama mengikuti pelatihan merupakan salah satu modal bagi peserta untuk berwirausaha. Indikator kinerja tersebut dicapai antara lain melalui pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Antar Kerja, Perluasan Kesempatan Kerja, Bursa Kerja, Pemberdayaan purna TKI/ TKW; Informasi Pasar Kerja.
6. Program Pembinaan Dan Pengembangan Hubungan Industrial Dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja
Kinerja yang dicapai dalam Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur berpedoman pada Permendagri No 90 tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah pada Program Hubungan Industrial.
Tabel 3.10
Capaian Kinerja Program Pembinaan Dan Pengembangan Hubungan Industrial Dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja
Indikator Kinerja | Target Pada Renstra (2021) | Capaian Kinerja | Capaian Tahun 2021 % | Capaian Tahun 2020 % | |
Target Tahun 2021 | Realisasi Tahun 2021 | ||||
Persentase penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial/PHK | 80% | 80% | 81,8% | 102% | 75,5% |
Cakupan pelaksanaan peraturan perundangan ketenagakerjaan | 85% | 85% | 100% | 120% | 140% |
Pada Tahun 2021 kinerja yang dicapai pada persentase Penyelesaian Hubungan Industrial / PHK dari yang ditargetkan 80% terealisasi 81,8% atau mencapai target sejumlah 102%, dari 121 kasus Perselisihan Hubungan Industrial yang terdaftar sebanyak 99 kasus diselesaikan dengan Perjanjian Bersama (PB). Sementara itu kinerja yang dicapai pada cakupan pelaksanaan peraturan perundangan
ketenagakerjaan dari yang ditargetkan 85% terealisasi 100% atau mencapai target 120%, dari 50 perusahaan yang dilatih penyusunan peraturan ketenagakerjaan sebanyak 50 perusahaan telah menyusun peraturan ketenagakerjaan. Pada masa pandemi COVID-19 banyak perusahaan yang terdampak akibat pandemi tersebut dan mengakibatkan terjadinya perselisihan antara perusahaan dan pekerja sehingga diperlukan mediasi untuk menyelesaikannya. Indikator kinerja tersebut dicapai antara lain melalui pelaksanaan Kegiatan Pengesahan Peraturan Perusahaan bagi Perusahaan; Pendaftaran Perjanjian Kerjasama bagi Perusahaan; Pencegahan Perselisihan Hubungan Industrial, Mogok Kerja dan Penutupan Perusahaan yang Berakibat/Berdampak pada Kepentingan di 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota; Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Mogok Kerja dan Penutupan Perusahaan yang Berakibat/Berdampak pada Kepentingan di 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota.
Dalam pelaksanaan program/kegiatan terdapat permasalahan sebagai berikut :
Dalam pelaksanaan program/sub kegiatan dimaksud terdapat permasalahan sebagai berikut :
1. Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan mengakibatkan banyak perusahaan yang terdampak, sehingga mengakibatkan terjadinya perselisihan hubungan industrial. .
2. Perluasan kesempatan kerja bagi pencari kerja.
3. Jenis pelatihan keterampilan kerja kurang variatif
Tindak lanjut dalam penyelesaian permasalahan dimaksud adalah :
1. Memberikan pelayanan mediasi dengan optimal sehingga terjadi kesepakatan yang saling menguntungkan antara kedua pengusaha dan pekerja.
2. Upaya peningkatan perluasan peluang/kesempatan kerja bagi pencari kerja dengan peningkatan penyebarluasan informasi pasar kerja dengan bekerjasama dengan HRD perusahaan.
3. Jenis pelatihan keterampilan kerja menyesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja serta mengakomodir minat calon peserta.
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN
1. Target dan Realisasi Pendapatan
Tabel 3.11
Target dan Realisasi Pendapatan
Uraian | Target 2021 (Rp) | Realisasi 2021 (Rp) | Persentase (%) |
Pendapatan Retribusi IMTA | 4.000.000.000 | 4.038.202.080 | 100,9% |
Pada tahun 2021 target pendapatan retribusi IMTA sebesar Rp. 4.000.000.000,- , dan realisasi yang diperoleh sebesar Rp. 4.038.202.080,- perolehan tersebut melebihi target sebesar Rp. 38.202.080,- atau capaiannya sebesar 100,9%.
2. Alokasi Anggaran Dan Realisasi Belanja
Pada Anggaran Tahun 2021, dukungan anggaran yang digunakan dalam memperlancar tugas dan kegiatan operasional Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang adalah sebesar Rp. 00.000.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 00.000.000.000,- (90,26 %).
Adapun rincian alokasi anggaran dan realisasinya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.12
Alokasi dan Realisasi Anggaran Belanja
Adapun perincian pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Wajib Tenaga Kerja sebagai berikut :
OPD | ANGGARAN (Rp) | REALISASI ANGGARAN (Rp) | PERSEN TASE (%) |
URUSAN WAJIB TENAGA KERJA | |||
Dinas Tenaga Kerja | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 90,26 |
JUMLAH | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 90,26 |
Adapun perincian pelaksanaan program dan Kegiatan pada Urusan Wajib Tenaga Kerja sebagai berikut :
KODE REK | PROGRAM/ KEGIATAN / SUB KEGIATAN | ANGGARAN (Rp) | REALISASI ANGGARAN (Rp) | PERSEN TASE (%) |
URUSAN WAJIB TENAGA KERJA | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 90,26 | |
01 | Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota | 00.000.000.000 | 00.000.000.000 | 91,49 |
2.0 1 | Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat | 4.567.400 | 4.085.370 | 89,45 |
01.01 | Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah | 2.423.150 | 2.143.500 | 88,46 |
01.02 | Koordinasi dan Penyusunan Dokumen RKA-SKPD | 304.030 | 304.030 | 100,00 |
01.03 | Koordinasi dan Penyusunan Dokumen Perubahan RKA- SKPD | 304.030 | 304.030 | 100,00 |
01.04 | Koordinasi dan Penyusunan DPA-SKPD | 592.200 | 494.000 | 83,42 |
01.05 | Koordinasi dan Penyusunan Perubahan DPA-SKPD | 360.560 | 360.560 | 100,00 |
01.07 | Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah | 583.430 | 479.250 | 82,14 |
2.02 | Administrasi Keuangan Perangkat Daerah | 9.003.011.892 | 8.532.659.980 | 94,78 |
02.01 | Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN | 8.812.075.578 | 8.352.709.980 | 94,79 |
02.02 | Penyediaan Administrasi Pelaksanaan Tugas ASN | 190.330.000 | 179.450.000 | 94,28 |
02.07 | Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan/ Triwulan/Semesteran SKPD | 606.314 | 500.000 | 82,47 |
2.06 | Administrasi Umum Perangkat Daerah | 657.196.245 | 483.628.925 | 73,59 |
06.01 | Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor | 29.994.905 | 11.785.000 | 39,29 |
06.03 | Penyediaan Peralatan Rumah Tangga | 31.698.295 | 22.802.600 | 71,94 |
06.04 | Penyediaan Bahan Logistik Kantor | 30.015.956 | 22.463.025 | 74,84 |
06.05 | Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan | 21.463.000 | 16.156.250 | 75,27 |
06.08 | Fasilitasi Kunjungan Tamu | 7.590.000 | 4.716.200 | 62,14 |
06.09 | Penyelenggara Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD | 54.040.000 | 40.032.900 | 74,08 |
06.11 | Dukungan Pelaksanaan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik pada SKPD | 482.394.089 | 365.530.950 | 75,77 |
2.08 | Penyediaan Jasa Penunjang | 1.202.753.953 | 963.109.118 | 80,08 |
KODE REK | PROGRAM/ KEGIATAN / SUB KEGIATAN | ANGGARAN (Rp) | REALISASI ANGGARAN (Rp) | PERSEN TASE (%) |
Urusan Pemerintahan Daerah | ||||
08.02 | Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik | 289.078.953 | 170.875.493 | 59,11 |
08.04 | Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor | 913.675.000 | 792.233.625 | 86,71 |
2.09 | Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan | 882.533.500 | 663.713.041 | 75,21 |
09.02 | Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan, Pajak dan Perijinan Kendaraan Dinas Operasional atau Lapangan | 428.920.000 | 258.770.441 | 60,33 |
09.06 | Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya | 156.848.500 | 113.570.600 | 72,41 |
09.09 | Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor & Bangunan Lainnya | 296.765.000 | 291.372.000 | 98,18 |
03 | Program Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga | 2.531.292.467 | 2.340.441.505 | 92,46 |
2.01 | Pelaksanaan Pelatihan ber- dasarkan Unit Kompetensi | 2.355.052.395 | 2.177.052.305 | 92,44 |
01.01 | Proses Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Ketrampilan bagi Pencari Kerja berdasarkan Klaster Kompetensi | 2.252.213.995 | 2.077.828.705 | 92,26 |
01.03 | Pengadaan Sarana Pelatihan Kerja Kabupaten/Kota | 102.838.400 | 99.223.600 | 96,48 |
2.02 | Pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta | 74.044.183 | 72.787.350 | 98,30 |
02.01 | Pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta | 74.044.183 | 72.787.350 | 98,30 |
2.03 | Perizinan dan Pendaftaran Lembaga Pelatihan Kerja | 17.716.854 | 17.676.000 | 99,77 |
03.01 | Penyediaan Sumber Daya Perijinan Lembaga Pelatihan Kerja secara Terintegrasi | 17.716.854 | 17.676.000 | 99,77 |
2.04 | Konsultansi Produktivitas pada Perusahaan Kecil | 69.105.221 | 60.634.600 | 87,74 |
04.01 | Pelaksanaan Konsultasi Produktivitas kepada Perusahaan Kecil | 69.105.221 | 60.634.600 | 87,74 |
2.05 | Pengukuran Produktivitas Ting- kat Daerah Kabupaten/ Kota | 15.373.814 | 12.291.250 | 79,95 |
05.01 | Pengukuran Kompetensi dan Produktivitas Tenaga Kerja | 15.373.814 | 12.291.250 | 79,95 |
04 | Program Penempatan | 727.656.719 | 595.071.632 | 81,78 |
KODE REK | PROGRAM/ KEGIATAN / SUB KEGIATAN | ANGGARAN (Rp) | REALISASI ANGGARAN (Rp) | PERSEN TASE (%) |
Tenaga Kerja | ||||
2.01 | Pelayanan Antarkerja di Daerah Kabupaten/Kota | 297.636.435 | 213.272.900 | 71,66 |
01.02 | Pelayanan Antar Kerja | 140.265.953 | 70.118.900 | 49,99 |
01.05 | Perluasan Kesempatan Kerja | 157.370.482 | 143.154.000 | 90,97 |
2.03 | Pengelolaan Informasi Pasar Kerja | 337.079.237 | 309.235.632 | 91,74 |
03.02 | Pelayanan dan Penyediaan Informasi Pasar Kerja Online | 213.453.082 | 196.695.632 | 92,15 |
03.03 | Job Fair/Bursa Kerja | 123.626.155 | 112.540.000 | 91,03 |
2.04 | Pelindungan PMI (Pra dan Purna Penempatan) di Daerah | 43.993.930 | 36.869.600 | 83,81 |
04.03 | Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia Purna Penempatan | 43.993.930 | 36.869.600 | 83,81 |
02.05 | Penerbitan Perpanjangan IMTA yang Lokasi Kerja dalam 1(satu) Daerah Kabupaten / Kota" | 48.947.117 | 35.693.500 | 72,92 |
05.01 | Koordinasi dan Sinkronisasi Perpanjangan IMTA yang Lokasi Kerja dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota | 48.947.117 | 35.693.500 | 72,92 |
05 | Program Hubungan Industrial | 783.109.093 | 671.000.600 | 85,68 |
2.01 | Pengesahan Peraturan Perusahaan dan Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama untuk Perusahaan yang hanya Beroperasi dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten / Kota" | 375.290.053 | 330.674.600 | 88,11 |
01.01 | Pengesahan Peraturan Perusahaan bagi Perusahaan | 44.654.300 | 33.100.300 | 74,13 |
01.03 | Penyelenggaraan Pendataan dan Informasi Sarana Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja serta Pengupahan | 330.635.753 | 297.574.300 | 90,00 |
2.02 | Pencegahan dan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Mogok Kerja dan Penutupan Perusahaan di Daerah Kabupaten / Kota" | 407.819.040 | 340.326.000 | 83,45 |
02.01 | Pencegahan Perselisihan Hubungan Industrial, Mogok Kerja dan Penutupan Perusahaan yang Berakibat / Berdampak pada Kepentingan di 1 (satu) Daerah Kabupaten / Kota | 102.457.995 | 85.524.000 | 83,47 |
02.02 | Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Mogok | 76.244.635 | 49.851.100 | 65,38 |
KODE REK | PROGRAM/ KEGIATAN / SUB KEGIATAN | ANGGARAN (Rp) | REALISASI ANGGARAN (Rp) | PERSEN TASE (%) |
Kerja dan | ||||
02.03 | Penyelenggaraan Verifikasi dan Rekapitulasi Keanggotaan pada Organisasi Pengusaha,Federasi dan Konfederasi Serikat Pekerja / Serikat Buruh serta Non Afiliasi | 43.041.800 | 32.817.800 | 76,25 |
02.04 | Pelaksanaan Operasional Lembaga Kerjasaam Tripartit Daerah | 186.074.610 | 172.133.100 | 92,51 |
3. Xxxx Xxxxx Xxxxhitungan Anggaran
Anggaran Tahun 2021 sebesar Rp. 00.000.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 00.000.000.000,- (90,26%) dan sisa sebesar Rp. 1.475.411.098,-.
selisih anggaran umumnya dikarenakan efisiensi anggaran atau menyesuaikan kebutuhan dalam pelaksanaan kegiatan, serta adanya selisih harga antara SSH dengan harga pasar.
BAB IV PENUTUP
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang Tahun 2021 ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang Tahun 2021 berisikan informasi-informasi pengelolaan (manajemen) kegiatan-kegiatan serta program-program pembangunan yang dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang Tahun Anggaran 2020 dalam rangka pencapaian sasaran-sasaran strategis yang telah ditetapkan. Laporan ini merupakan instrumen dalam memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran serta merupakan perwujudan konkrit tingkat pencapaian kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang.
Secara umum kesimpulan dari pencapaian indikator kinerja pada Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang pada tahun 2021, adalah sebagai berikut :
X. Xxxxxan Indikator Kinerja
Secara umum dari 11 capaian indikator kinerja rata-rata capaian indikator kinerjanya adalah 93,2%.
B. Anggaran Tahun 2021 sebesar Rp. 00.000.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 00.000.000.000,- (90,26%) dan sisa sebesar Rp. 1.475.411.098,-.
selisih anggaran umumnya dikarenakan efisiensi anggaran atau menyesuaikan kebutuhan dalam pelaksanaan kegiatan, serta adanya selisih harga antara SSH dengan harga pasar. Dari persandingan antara persentase realisasi anggaran dengan persentase pencapaian indikator