Pendapatan Lain-lain. Pendapatan lain-lain didominasi oleh keuntungan atas investasi jangka pendek.
Pendapatan Lain-lain. Pendapatan lain-lain pada tahun 2015 adalah sebesar USD20,7 juta, dimana terjadi penurunan sebesar 28,6% atau setara USD8,3 juta dibandingkan dengan USD29,0 juta pada tahun 2014. Penurunan pendapatan lain-lain di tahun 2015 disebabkan karena beberapa komponen keuntungan yang diakui di tahun 2014, sudah tidak lagi ada di 2015. Hal ini mencakup keuntungan dari transaksi derivatif Perseroan dan keuntungan atas pembalikkan biaya kerugian penurunan nilai.
Pendapatan Lain-lain. Pendapatan lain-lain pada tahun 2014 adalah sebesar USD29,0 juta, dimana terjadi penurunan sebesar 30,4% atau setara USD12,6 juta dibandingkan dengan USD41,6 juta pada tahun 2013. Penurunan pendapatan lain-lain pada tahun 2014 disebabkan karena penurunan pendapatan atas selisih kurs.
Pendapatan Lain-lain. Pada periode 8 (delapan) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2023 dibandingkan dengan periode yang sama yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2022 Pada tanggal 31 Desember 2022 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2021 Pada tanggal 31 Desember 2021 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2020
Pendapatan Lain-lain. Pendapatan lain-lain mengalami kenaikan sekitar 32,1% dari Rp259.938 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dari Rp196.709 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, yang terutama disebabkan oleh kenaikan pendapatan dari volume transaksi yang dilakukan menggunakan XL Tunai. Perseroan membebankan komisi atas setiap transaksi tersebut. Pendapatan interkoneksi seluler mengalami penurunan sekitar 20,5% menjadi Rp2.391.508 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dari Rp3.006.746 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, yang disebabkan oleh penurunan off-net traffic domestik dan internasional untuk percakapan dan SMS, yang terutama disebabkan oleh substitusi jasa-jasa tersebut dengan jasa percakapan dan/atau pesan OTT. Penurunan pendapatan tersebut sebagian diimbangi oleh kenaikan pendapatan interkoneksi lainnya, yang terutama disebabkan oleh kenaikan pendapatan dari jasa M2M Perseroan kepada korporasi.
Pendapatan Lain-lain. Pendapatan lain-lain mengalami penurunan sekitar 5,3% menjadi Rp196.709 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dari Rp207.670 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, yang terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan dari saldo pulsa isi ulang prabayar yang tidak digunakan sebelum berakhirnya masa berlaku. Pendapatan jasa interkoneksi seluler mengalami penurunan sekitar 0,9% menjadi Rp3.006.746 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dari Rp3.032.764 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, yang terutama disebabkan oleh: • penurunan pendapatan SMS interkoneksi domestik, yang terutama disebabkan oleh penurunan off-net traffic SMS sebagai akibat susbtitusi jasa SMS dengan jasa data dan VAS; • penurunan pendapatan percakapan jelajah internasional yang terutama disebabkan oleh meningkatnya penggunaan ponsel yang didukung oleh teknologi VoIP sebagai substitusi percakapan jelajah internasional; • penurunan pendapatan SMS jelajah internasional, yang terutama disebabkan oleh menurunnya SMS off-net traffic sebagai akibat dari subtitusi dari layanan SMS menuju data dan VAS. yang sebagian besar diimbangi oleh: • kenaikan pendapatan percakapan interkoneksi domestik yang terutama disebabkan oleh kenaikan traffic incoming percakapan yang disebabkan oleh penambahan pelanggan AXIS sebagai hasil dari Akuisisi AXIS; dan • kenaikan pendapatan interkoneksi lain-lain, yang terutama disebabkan oleh kenaikan jumlah pelanggan yang menggunakan jasa M2M Perseroan.
Pendapatan Lain-lain. Berikut ini adalah tabel yang menyajikan informasi mengenai pendapatan lain-lain yang diperoleh Perseroan: Pendapatan bunga 732 58,00% 174 5,12% 1.947 35,01% 131 7,71% 51 5,26% Lain-lain 377 42,00% 3.215 94,88% 3.615 64,99% 1.568 92,29% 924 94,74% Peningkatan pendapatan bunga untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan 2015 merupakan pengakuan pendapatan bunga yang berasal dari deposito yang dijaminkan dengan jenis deposito Automatic Roll Over (ARO) dari tahun 2016 dan 2015, serta peningkatan saldo kas dan bank dari Rp 16.499 juta pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 53.355 juta pada tanggal 31 Desember 2016. Peningkatan pendapatan bunga untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dibandingkan 2014 disebabkan adanya penempatan deposito yang dijaminkan sebesar Rp 32.036 juta pada tahun 2015. Berikut ini adalah tabel yang menyajikan informasi mengenai beban pokok penjualan yang dikeluarkan Perseroan dalam kegiatan operasionalnya: Persediaan bahan baku Awal periode/tahun 39.910 16,02% 44.048 32,82% 44.048 15,82% 4.599 1,83% 5.147 2,58% Pembelian bersih 256.667 103,01% 124.470 92,73% 290.786 104,43% 366.211 145,82% 196.054 98,17% Akhir periode/tahun (9.572) (3,84%) (37.533) (27,96%) (39.910) (14,33%) (44.048) (17,54%) (4.599) (2,30%) Pemakaian bahan baku 287.005 115,19% 130.985 97,58% 294.924 105,91% 326.762 130,11% 196.602 98,44% Persediaan bahan penolong Awal periode/tahun 20 0,01% 329 0,25% 329 0,12% 17 0,01% 18 0,01% Pembelian bersih 2.140 0,86% 272 0,20% 349 0,13% 792 0,32% 284 0,14% Akhir periode/tahun (998) (0,40%) (30) (0,02%) (20) (0,01%) (329) (0,13%) (17) (0,01%) Pemakaian bahan penolong 1.162 0,47% 571 0,43% 658 0,24% 480 0,19% 285 0,14% Tenaga kerja langsung 2.054 0,82% 1.570 1,17% 2.701 0,97% 576 0,23% 549 0,27% Beban pabrikasi Beban impor 1.342 0,54% 2.295 1,71% 2.923 1,05% 884 0,35% 1.434 0,72% Bea masuk 701 0,28% 228 0,17% 426 0,15% - 0,00% - 0,00% Pengiriman 28 0,01% 154 0,11% 195 0,07% 193 0,08% 242 0,12% Penyusutan 3.291 1,32% 867 0,65% 976 0,35% 760 0,30% 589 0,29% Jumlah beban pabrikasi 5.362 2,15% 3.544 2,64% 4.520 1,62% 1.837 0,73% 2.265 1,13% Beban pokok produksi 295.583 118,63% 136.670 101,72% 302.803 108,74% 329.655 131,27% 199.701 99,99% Persediaan bahan baku Awal periode/tahun 106.240 42,64% 81.896 60,95% 81.896 29,41% 3.375 1,34% 3.392 1,70% Akhir periode/tahun (152.662) (61,27% (84.202) (62,67%) (106.240) (38,15%) (81.896) (32,61%) (3.375) (1,69%) Beban pokok penjualan Perseroan paling tin...
Pendapatan Lain-lain. Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012
Pendapatan Lain-lain. Pendapatan dan beban lain-lain mengalami kenaikan sebesar 45,1% hingga mencapai USD25,8 juta pada periode sembilan bulan yang berakhir tanggal 30 September 2017, dibandingkan USD17,8 juta pada periode yang sama pada tahun 2016. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh pendapatan atas jasa manajemen dari pemegang kepentingan kerja lainnya di Blok B Laut Natuna Selatan berdasarkan Perjanjian Operasi Bersama.
Pendapatan Lain-lain. Pendapatan lain-lain mengalami penurunan sebesar 16,7% menjadi USD16,9 juta pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016, dibandingkan USD20,2 juta pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015. Pada tahun 2016, pendapatan lain-lain terutama terdiri dari penerimaan kas atas penggantian Pajak Pertambahan Nilai sebesar USD5,7 juta. Sementara pada tahun 2015, pendapatan lain-lain terutama berasal dari keuntungan atas investasi jangka pendek.