Program Yayasan KEHATI Klausul Contoh

Program Yayasan KEHATI. KEHATI senantiasa menerapkan pendekatan ekosistem (Ecosystem Approach) berbasis masyarakat dalam upaya pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati secara berkelanjutan di Indonesia. Pendekatan Ekosistem merupakan strategi pengelolaan keanekaragaman hayati yang memadukan keseimbangan antara pelestarian, pemanfaatan secara berkelanjutan, dan pembagian manfaat secara adil atas sumber daya keanekaragaman hayati. Pendekatan ekosistem memerlukan pengelolaan yang bersifat adaptif dengan meminimumkan kelemahan pendekatan sektoral termasuk mendorong perbaikan ukuran kinerja berbasis outcome yang memungkinkan kerja sama berbagai sektor dan Pemda, untuk menghadapi dinamika perubahan ekosistem, baik perubahan secara alami dan maupun akibat dari kegiatan manusia. KEHATI memprioritaskan tiga ekosistem penting, yaitu Kehutanan, Pertanian, dan Kelautan serta fokus pada empat isu penting dalam Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu pangan, energi, kesehatan, dan air. Dalam implementasinya, program konservasi dibagi atas program reguler dan program khusus (program yang dikelola oleh Project Management unit). Program reguler pada ekosistem kehutanan adalah Taman Kehati Xxxx Xxxxx, Sawahlunto Sumatra Barat, Taman Kehati Kabupaten Belitung, Pengembangan model bisnis perdagangan karbon dan REDD dan analisis konflik orangutan di Lansekap Batang Toru. Program reguler ekosistem pertanian adalah penguatan pangan lokal sorgum di Flores, roadmap pengembangan pangan lokal sorgum di NTT, studi pendahuluan pangan lokal Sumba, konservasi bambu di beberapa daerah, dan membangun kedaulatan pangan lokal di Sangihe, peningkatan kapasitas perempuan di Kabupaten Ngada, penguatan suara perubahan iklim di NTT, peningkatan nilai tambah dan tata kelola kopi manggarai, peningkatan nilai tambah dan tata kelola kopi manggarai, gerakan solidaritas pangan masyarakat menghadapi pandemi dan advokasi kebijakan dan jaringan. Sementara program reguler ekosistem kelautan adalah rehabilitasi mangrove untuk mitigasi bencana di Teluk Palu, program konservasi mangrove di Majene Sulawesi Barat Program rehabilitasi mangrove di Provinsi Banten, rehabilitasi terumbu karang di Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Pulau Sangiang, Banten, program perikanan mendukung konservasi mangrove di Desa Kaliwlingi, Brebes, ekowisata dan pengelolaan sampah di Kepulauan Seribu, Selain program reguler, KEHATI mengelola program khusus melalui beberapa skema, antara lain: ▪ Tropical Forest Conservation Action (TFCA) atau disebut ...
Program Yayasan KEHATI. KEHATI senantiasa menerapkan pendekatan ekosistem (Ecosystem Approach) berbasis masyarakat dalam upaya pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati secara berkelanjutan di Indonesia. Pendekatan Ekosistem merupakan strategi pengelolaan keanekaragaman hayati yang memadukan keseimbangan antara pelestarian, pemanfaatan secara berkelanjutan, dan pembagian manfaat secara adil atas sumber daya keanekaragaman hayati. Pendekatan ekosistem memerlukan pengelolaan yang bersifat adaptif dengan meminimumkan kelemahan pendekatan sektoral termasuk mendorong perbaikan ukuran kinerja berbasis outcome yang memungkinkan kerjasama berbagai sektor dan Pemda, untuk menghadapi dinamika perubahan ekosistem, baik perubahan secara alami dan maupun akibat dari kegiatan manusia. KEHATI memprioritaskan tiga ekosistem penting, yaitu Kehutanan, Pertanian, dan Kelautan serta fokus pada empat isu penting dalam Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu pangan, energi, kesehatan, dan air. Dalam implementasinya, program konservasi dibagi atas program regular dan program khusus (program yang dikelola oleh Project Management unit). Program regular pada ekosistem Kehutanan adalah rehabilitasi dan agroforestry di Halimun-Salak dan Papandayan, revitalisasi sungai Citarum, dan pengelolaan sampah di Bromo Tengger Semeru. Program regular ekosistem pertanian adalah pangan lokal sorgum di Xxxxxx, konservasi bambu di beberapa daerah, dan pertanian organik di Sangihe. Sementara program regular ekosistem kelautan adalah ekowisata dan pengelolaan sampah di Kepulauan Seribu, rehabilitasi karang di Pulau Sangiang (Banten), dan penguatan koperasi di Pulau Salawati (Raja Ampat).
Program Yayasan KEHATI. Telah lebih dari satu dekade, Yayasan KEHATI menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, seperti jaringan organisasi masyarakat sipil (LSM, Asosiasi Profesi, dsb), lembaga riset dan perguruan tinggi, lembaga donor dan filantropi, instasi pemerintah pusat maupun daerah, serta perusahaan swasta dan BUMN dalam menjawab tantangan kerusakan sumberdaya alam. Namun, tantangan dan skala ancaman kerusakan ekosistem tersebut terlalu besar untuk bisa ditanggulangi oleh semua pihak secara sendiri-sendiri. KEHATI berperan memfasilitasi berbagai program dan kegiatan pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati secara berkelanjutan di berbagai wilayah Indonesia. Dalam upayanya mendorong dan memfasilitasi upaya kelompok masyarakat dalam kegiatan konservasi dan pemanfaatan sumberdaya hayati, KEHATI mempunyai empat program utama, yaitu:

Related to Program Yayasan KEHATI

  • Risiko Perubahan Kondisi Ekonomi dan Politik Perubahan kondisi ekonomi global negeri sangat mempengaruhi kondisi perekonomian di Indonesia karena Indonesia menganut sistem perekonomian terbuka. Demikian pula halnya dengan perubahan kondisi dan stabilitas politik dalam negeri. Selain itu, perubahan kondisi ekonomi dan politik di Indonesia juga mempengaruhi kinerja perusahaan-perusahaan, baik yang tercatat pada Bursa Efek maupun perusahaan yang menerbitkan instrumen pasar uang, yang pada akhirnya mempengaruhi nilai Efek Bersifat Utang yang diterbitkan perusahaan tersebut.

  • Ketentuan Kerahasiaan Dan Keamanan Data Dan/ Atau Informasi Pribadi Konsumen adalah ketentuan-ketentuan mengenai kerahasiaan dan keamanan data dan/atau informasi pribadi konsumen sebagaimana diatur dalam POJK tentang Perlindungan Konsumen dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 14/SEOJK.07/2014 tanggal 20 Agustus 2014, tentang Kerahasiaan Dan Keamanan Data Dan/Atau Informasi Pribadi Konsumen, beserta penjelasannya, dan perubahan-perubahannya dan penggantinya yang mungkin ada dikemudian hari.