Kendala Utama. Pada tahap persiapan program Matching Fund belum ada kendala utama yang dihadapi, namun hanya kendala dalam pemberian jumlah mata kuliah yang dapat direkognisi oleh pihak masing-masing Program Studi belum maksimal karena belum semua dosen dan pimpinan di level program studi atau fakultas memahami program Matching Fund termasuk pedoman atau aturan pemberian matakuliah untuk direkognisi terutama pada program studi atau fakultas yang belum pernah mendapatkan program MF. Hal ini menjadi bahan masukan bagi tim pelaksana, perguruan tinggi khususnya pemerintah (KemendikbudRistek) agar lebih meningkatkan dan mengintensipkan proses sosialisasi terkait program MF kepada pihak perguruan tinggi serta DUDI dan masyarakat pengguna. Disamping itu, kondisi ruangan di kantor desa yang agak sempit membuat kapasitas peserta sosialisasi yang ikut diruangan kurang maksimal.
Kendala Utama. Kegiatan pembelajaran di luar kampus dalam menunjang program MBKM dirasakan lebih banyak memberikan manfaat baik bagi mahasiswa, mitra, insan dikti maupun masyarakat dari pada kendala yang dihadapi. Namun demikian dalam proses pembelajaran di mitra Bumdes Xxx Xxxx Karya Utama masih ditemui sedikit kendala terutama pada aspek pelaksanaan perkuliahaan dimana mahasiswa yang ikut pada program Matching Fund masih mengikuti proses perkuliahaan regular secara online sehingga mahasiswa tidak bisa fokus mengikuti pembelajaran di luar kampus. Kendala dari pihak mitra diantaranya: partisifasi mitra baik dari Bumdes, kelompok tani maupun aparat desa masih kurang sehingga tujuan program lebih lambat untuk dicapai. Kendala lain yang dihadapi terkait dengan masalah tanaman kopi adalah adalah sebagian besar petani kopi belum mengetahui cara budidaya tanaman kopi yang baik dan benar sesuai dengan pedoman Good Agriculture Practices (GAP), sebagian besar petani kopi merupakan petani penggarap (bukan pemilik) sehingga rasa memiliki dan tanggung jawabnya kurang, petani penggarap tidak fokus melakukan kegiatan budidaya kopi namun hanya sebagai pekerjaan sampingan dan umur tanaman kopi sudah banyak yang tua lebih dari 20 tahun sehingga produktifitas menjadi rendah
Kendala Utama. Kendala yang dihadapi adalah tanaman kopi bersifat musiman. Musim kopi arabika sudah berakhir pada awal Agustus sehingga ketersedian bahan baku buah kopi untuk kegiatan MF terbatas, namun musim buah kopi robusta masih tersedia sampai akhir bulan Agustus. Karena buah kopi segar sudah berakhir di awal Agustus maka analisis komposisi kulit dilakukan terhadap kopi arabika dan robusta. Jarak tempuh antara lokasi kebun kopi (mitra) menuju Denpasar cukup jauh 70 km, sehingga kulit kopi cepat mengalami proses browning. Sedangkan kegiatan program Matching Fund baru mulai di awal Agustus sehingga tim pelaksana dan mahasiswa serta mitra Bumdes Xxx Xxxx Karya Utama berpacu dalam melakukan kegiatan panen dan pengolahan supaya kegiatan program MF dapat berjalan sesuai rencana. Kondisi lingkungan yang dingin dan intensitas sinar matahari yang rendah menyebabkan pengeringan biji kopi menggunakan sinar matahari membutuhkan waktu yang lama. Tidak semua kelompok tani memiliki sarana pengeringan solar dryer. Kapasitas ruang pengering solar dryer terbatas sehingga tidak bisa menampung biji kopi secara maksimal. Kendala lain yang terpenting adalah hasil kegiatan pembelajaran, praktek dan pendampingan terhadap metode pengolahan kopi yang dilakukan apakah diterapkan oleh mitra dengan baik serta konsisten. Karena selama ini Bumdes dan kelompok tani kopi sudah mempunyai cara pengolahan tersendiri yang disesuaikan dengan permintaan pembeli atau pelanggan.
Kendala Utama. Tingkat pengetahuan dan keterampilan Bumdes dan kelompok tani terkait pengolahan limbah kopi masih kurang menyebabkan proses edukasi membutuhkan waktu yang lebih lama. Terbatasnya peralatan pengolahan limbah kopi menjadi produk iniovatif dan untuk analisis komposisi serta uji mutu menjadi kendala bagi Bumdes dan kelompok dalam upaya memanfaatkan limbah kopi yang dihasilkan. Walaupun demikian beberapa produk inovatif dari kulit seperti pakan ternak dan pupuk hayati sudah bisa dilakukan oleh mitra karena mudah, tidak memerlukan peralatan yang mahal serta lebih prosfek untuk dilakukan. Pembuatan produk inovatif tidak bisa dilakukan dalam jumlah banyak karena ketersedian bahan kulit kopi sedikit akibat musim panen kopi sudah berakhir. Kendala lain yang dihadapi oleh mahasiswa adalah kemampuan untuk melakukan semua analisis parameter limbah kulit kopi masih kurang dan mahasiswa kesulitan dalam pembuatan label kemasan sehingga kelihatan kurang menarik sehingga masih perlu belajar. Sedangkan kendala dari pihak mitra adalah keterlibatan Bumdes dan kelompok tani dalam persiapan dan pengolahan limbah sedikit. Hal ini dikarenakan mereka harus melakukan pekerjaan lain untuk mendapatkan penghasilan (harian). Kendala dari pihak aparat desa yaitu koordinasi dan respon pihak aparat desa Wanagiri agak lambat sehingga diperlukan komunikasi yang lebih intensif terkait dengan pelaksanaan kegiatan MF.
Kendala Utama. Keterpaduan dan keterkaitan antara pengelola jasa wisata dengan masyarakat serta Bumdes belum berjalan secara optimal. Dari hasil wawancara polisi hutan kendala yang dihadapi adalah kesadaran masyarakat yang masih kurang akan pentingnya kelestarian hutan. Hutan desa yang sangat luas 250 hektar dan jumlah personel polisi hutan yang tidak sebanding dengan luasan wilayah menjadi kendala dalam pengawasan dan menjaga kelestarian hutan. Disamping itu, kendala lain yang ditemui di lapangan adalah kurangnya kontrak kerjasama tentang hasil bagi petani dimana kontrak ini diperlukan dengan tujuan untuk pemerataan hasil bagi agar tidak dikemudian hari terjadi suatu konflik ataupun sengketa. Dalam pelaksanaan kegiatan ini partisipasi kelompok tani dan kesadaran masyarakat sekitar hutan desa untuk menjaga kelestarian hutan desa masih kurang. Kurangnya minat generasi muda untuk mempelajari, mengelola dan memasarkan pertanian kopi yang mengakibatkan turunya indek angka regenerasi petani di Desa Wanagiri.
Kendala Utama. Pada pelaksanaan kegiatan pelatihan ini tidak ditemukan kendala yang prinsip, namun kendala yang ditemui lebih banyak pada kendala teknis yaitu kurangnya koordinasi antara pihak mitra Bumdes Xxx Xxxx Karya Utama dengan pihak aparat desa serta kelompok yang diundang sebagai peserta dalam pelatihan sehingga menyebabkan peserta yang hadir kurang maksimal. Kehadiran kepala Dinas instansi terkait yang diundang sebagai narasumber pada kegiatan pelatihan sekaligus pemegang kebijakan terkadang berubah secara mendadak sehingga digantikan oleh kapala bidang yang bukan pemegang kebijakan.
Kendala Utama. Dalam pelaksanaan kegiatan FGD ini tidak ada ditemukan kendala yang prinsip. Namun kendalanya hanya partisifasi dan keterwakilan dari peserta yang hadir pada kegiatan FGD belum maksimal.
Kendala Utama. Dalam melaksanakan kegiatan pengabdian hasil dari program Matching Fund tidak menemui kendala-kendala yang utama. Namun kendala yang ditemui justru pada pihak insan dikti yaitu hasil pengabdian dalam bentuk artikel baru pada tahap submitted pada jurnal pengabdian nasional SINTA 3 (Jurnal Widya Laksana). Tujuh jurnal pengabdian yang ditulis oleh 7 dosen dan mahasiswa yang ikut pada program MF masih dalam tahap proses review, dan berharap agar segera bisa di accepted/publihed. Penyebabnya adalah waktu yang tersedia terbatas dan kegiatan pengabdian baru bisa terlaksana setelah kegiatan penelitian selesai dilakukan.
Kendala Utama. Kendala yang dihadapi dalam melaksanakan monev untuk program Matching Fund tahun 2022 ini adalah tim monev internal yang ditunjuk belum memiliki pengalaman tertutama terkait dengan pelaksanaan program MF sehingga evaluasi yang dilakukan kepada tim pelaksana terkesan kurang memadai. Disamping itu, pelaksanaan monev internal dilakukan waktunya mendadak sehingga tim pelaksana tidak memiliki waktu yang cukup untuk persiapan materi.
Kendala Utama. Dalam proses pelaksanaan kegiatan diseminasi dan penutupan tidak ditemukan kendala utama. Namun kendala teknis masih ditemukan seperti misalnya kegiatan diseminasi dan penutupan tidak dapat lakukan tepat waktu (ontime) dikarenakan jarak yang jauh dari Kampus dan terjadi kemacetan di jalan sehingga terlambat sampai di tempat acara. Disamping itu, beberapa undangan tidak bisa hadir karena ada acara penting dengan waktu yang bersamaan. 1 2 3 4 5 6 7 = (4) / (a) 8 = 6x7 1 Honorarium Persiapan (rapat, koordinasi 2 jam x 2 kali) x 7 org Dosen 1.400.000 1.400.000 100 0.004 0.39 Pelaksanaan Kegiatan (3 jam x 8kali x 5 Bulan) x 7 org Dosen 42.000.000 42.000.000 100 0.118 11.80 Pelaksanaan Kegiatan (3 jam x 6 kali x 5 Bulan) x 8 org Mahasiswa 10.080.000 10.080.000 100 0.028 2.80