Xxxxxxx, Xxxx Klausul Contoh

Xxxxxxx, Xxxx. Penata Muda Tkt.I, III/b Nip. 19710422 200501 1 008
Xxxxxxx, Xxxx. Penggunaan Teknologi Informasi dalam Diplomasi Modern Departemen Luar Negeri. Jurnal Internasional & Diplomasi. Vol 2. No. 1. Juli-Desember 2016. Hlm 134. Kontrak dalam bahasa Inggris disebut dengan contract. Menurut Blacks Law Dictionary, contract is an agreement between two or more parties creating obligation that are enforceable or otherwise recognizable at law.34 Apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia kurang lebih sebagai berikut “kontrak adalah kesepakatan antara dua pihak atau lebih yang menimbulkan kewajiban sesuai dengan undang- undang”. Menurut KBBI, kontrak adalah perjanjian (secara tertulis) antara dua pihak dalam perdagangan atau kontrak merupakan persetujuan untuk melakukan atau tidak melakukan kegiatan yang memiliki sanksi hukum yang dibuat antara dua pihak atau lebih.35 Berdasarkan Pasal 1313 BW, kontrak atau persetujuan adalah suatu perbuatan dimana satu orang atau lebih mengikatkan diri terhadap satu orang lain atau lebih. Xxxxxxx X. Knapp dan Xxxxxx X. Crystal36 pengertian kontrak dirumuskan sebagai berikut: An agreement between two or more persons not merely a share of belief, but common understanding as to something that is to be done in the future by one or both of them. Apabila diartikan ke dalam bahasa Indonesia kurang lebih demikian : “Kontrak merupakan kesepakatan antara dua pihak bahkan bisa lebih. Bukan hanya sekadar kepercayaan, tapi juga keseluruhan pemahaman tentang sesuatu yang harus dilakukan setelahnya (prestasi) oleh salah satu atau keduanya. Terkait dengan salah satu topik utama dalam penelitian tesis ini yaitu kontrak elektronik, electronic contract (e-contract) atau online contract adalah istilah kontrak elektronik dalam bahasa Inggris. Menurut Blacks Law Dictionary, e-contract is an
Xxxxxxx, Xxxx. Hukum Perburuhan Bagian Pertama Hubungan Kerja. Jakarta: XXXXXX Xxxxxxxxxxx, 1968. & Xxx Xxxxxxx. Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Rieneka Cipta, 2000.
Xxxxxxx, Xxxx. 20.1 Jika berlaku apa-apa pertikaian, perbezaan, perkara atau tuntutan yang berbangkit daripada atau berhubung dengan Perjanjian ini atau pelanggaran atau penamatannya tidak dipersetujui oleh pihak-pihak, maka pertikaian, perbezaan, perkara atau tuntutan itu hendaklah dirujuk kepada penimbang tara yang dipersetujui oleh pihak-pihak dan sekiranya tiada persetujuan, penimbang tara hendaklah dilantik atas permohonan salah satu pihak kepada Perjanjian ini oleh Pengarah Pusat Timbang Tara Serantau Kuala Lumpur dan apa-apa rujukan sedemikian hendaklah disifatkan sebagai pengemukaan kepada timbang tara mengikut pengertian Akta Timbang Tara 2005 [Akta 646]. Keputusan penimbang tara adalah muktamad dan mengikat Pihak-Pihak kepada Perjanjian ini.
Xxxxxxx, Xxxx. 2007. Kebijakan Publik, Teori dan Proses, Jakarta : Media Pressindo.
Xxxxxxx, Xxxx. 19.1 Jika berlaku apa-apa pertikaian, perbezaan, perkara atau tuntutan yang dinyatakan dalam Klausa 18 di atas tidak dapat diselesaikan oleh Jawatankuasa Penyelesaian Pertikaian, maka pertikaian, perbezaan, perkara atau tuntutan itu bolehlah dirujuk kepada penimbang tara yang dipersetujui oleh pihak-pihak kepada perjanjian ini.
Xxxxxxx, Xxxx. Metode Penelitian Dalam Teori Dan praktik. Jakarta: Rineka Cipta, 2004. Subekti dkk., Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Jakarta: PT.Xxxxxxx Xxxxxxxx, 2004. Subekti, Hukum Perjanjian, Jakarta: Intermasa, 1990. Xxxxxxxx. Metode Penelitian Hukum. Bandung:CV. Alfabeta, 2009.
Xxxxxxx, Xxxx. 2013. The Creative Economy: How People Make Money From Ideas. England-UK: Penguin Books
Xxxxxxx, Xxxx. 9.1 Jika hal, pertikaian atau tuntutan tersebut masih tidak dapat diselesaikan oleh Xxxxx- Xxxxx yang terlibat, maka hal, pertikaian atau tuntutan tersebut hendaklah dirujuk kepada penimbang tara yang hendaklah dipersetujui oleh Pihak-Pihak kepada Perjanjian ini dan sekiranya tidak ada persetujuan, penimbang tara hendaklah dicalonkan atas permohonan oleh salah satu Pihak, kepada Pengarah Pusat Timbang Tara Serantau Kuala Lumpur. Apa-apa rujukan hendaklah dianggap sebagai suatu rujukan kepada timbang tara mengikut cara yang diperuntukkan oleh Akta Timbang Tara 2005 [Akta 646]. Keputusan yang diberikan oleh penimbang tara adalah muktamad dan mengikat Xxxxx-Xxxxx yang terlibat.
Xxxxxxx, Xxxx. 2009. Reasearch Methods For Business (Metodologi Penelitian Untuk Bisnis). Penerbit Salemba Empat, Jakarta (119 - 124). Xxxxxx, Xxx. 2011. Overconfidence and Excessive Trading Behavior: An Experimental Study. International Journal of Business and Management, Xxx. 0, Xx. 0. Xxxx, Xxxxx Xxxxxxx. 2017. Behavioral Biases pada Individual Investor di Kota Palembang, Jurnal Ilmiah Ekonomi Global Masa Kini, Volume 8 No.01 Desember 2017. Xxxxxxx, X. 2007. Behavioral Corporate Finance. Decisions that Create Value, McGraw- Hill/Irwin: New York. Xxxxxxx, H dan M. Statman. 1985. The Disposition to Sell Winners too Earlyand Ride Loosers to Long: Theory and Evidence. The Journal Of Finance, Vol 40, No 3. Xxxxxxx, H dan M. Statman. 2011. Behavioral Finance in The Financial Crisis: Market Efficiency, Minsky, and Keynes, Rethinking The Financial Crisis. Working Paper, Santa ClaraUniversity, Xxxxxx Xxxx Foundation, New York. Xxxxxxxx, Xxxxxxxxx X. M dan I. Ghozali. 2012. The Investor Indonesia Behavior on Stock Investment Decision Making: Dispocition Effect, Cognition and Accounting Information. Research Journal Of Finance and Accounting, Vol.3, No 8. Xxxxxxx, M., T, X. dan Xxxxxxx, K. 2006. Investor Overconfidence & Trading Volume, Review of Financial Studies, Vol.19 No.4, pp. 1531- 1565. Xxxxxx, P., Xxxxxxxx, M., Xxxxx, X., dan XxxXxxxxx. 2004. Risk as Analysis and Risk as Feelings: Some Thoughts About Affect, Reason, Risk, and Rationality. Risk Analysis,. Vol.: 24 (2): 311-322. Subrahmanyam. 2006. Behavioral Finance : A Review And Synthesis, Working Paper, pp 140, November. Xxxxxxxxx, Xxxxxx. 2007. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Xxx, X., Xxxxxx, T. C., Xxxxx, X. X. xxx Xxxxxxx, X. 2008. Herding Behavior in Chinese Stock Markets: An Examination of A and B shares. Pacific- Basin Finance Journal, 16(1-2), 61–77. Xxxxxx, X.X. 1994. Psychology dan Saving Policies. American Economic Review, Vol. 84, No. 2, pp. 186-192. Xxxxx, X. X. 2013. Behavioural factors influencing investment decision in stock market: A survey of investment banks in Kenya. International Journal of Social Sciences and Entrepreneurship 1 (6), 68-83. Xxxxxx, N., M., Xxxxxxx, E., dan Uliana, E. 2008. The Effects of Behavioral Factors in Investment Decision-Making: A Survey Of Institutional Investors Operating at the Nairobi StockExchange. International Journal of Business and Emerging Markets, 1 (1), 24-41. Xxxxxxx, R.J., Xxxxxxx, S.J., xxx Xxxx, X. 1973. Effects of Cooperatio...